3 minute read
Hormatilah Orang Yang Berpuasa, Hormatilah Orang Yang Tidak Berpuasa
uuji:.K
HORMATILAH ORANG YANG BERPUASA'
Advertisement
HORMATILAH ORANG YANG TIDAK BERPUASA'
Terhitung mulai 4 Oktober2005 ini
kaum muslimin di Indonesia demikian pula kaum muslimin di berbagai belahan dunia dengan hari dan jam masingmasing -- melaksanakan salah satu kewajibannya, yakni berpuasa selama
bulan Ramadhan 1426 H. Untuk itu, segenap Redaksi Pewara Dinamika UNY menyampaikan ucapan 'Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan' bagi yang menjalankannya. Terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa tersebut, ada dua 'pesan' yang layak diperhatikan, yakni 'Hormatilah Orang yang sedang Berpuasa' dan 'Hormatilah Orang yang Tidak Berpuasa'. Pesan yang pertama tentu saja diperuntukkan orang-orang atau kaum yang 'kebetulan' tidak berpuasa Ramadhan, dimaksudkan agar
mereka tidak melakukan secara mencolok hal-hal yang 'sedang dipantang' oleh kaum muslimin. Misalnya, tidak merokok atau makan-minum di tempattempatterbuka, dst. pada siang hari. Demikian sebaliknya, pesan yang kedua tentunya diperuntukkan orangorang atau kaum yang sedang menjalankan ibadah puasa, agar mereka tidak terlalu egois terhadap orang-orang atau kaum yang tidak menjalankan Ibadah puasa. Misalnya, dalam sebuah pertemuan, rapat, atau meeting yang melibatkan orang-orang multi agama yang dilaksanakan siang hari, yang muslim mestinya secara ikhlas mengatakan 'Saya/kami sedang berpuasa. Silakan Iho, Pak/Mas, kalau mau merokok/minum/dst." Yang ditawari bisa saja kemudian benar-benar merokok/minum/dst., atau lebih bijaksana, demi 'Hormatilah Orang yang sedang Berpuasa' ia/mereka memutuskan untuk
secara /roortidak minum/merokok/dst. Puasa Ramadhan itu sendiri bersifat wajib bag! kaum muslim, sebagaimana firman Allah dalam A1 Quran: 'Wahal orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orangorang sebelum kamu, agar kamu sekalian menjadi orang yang bertaqwa' (Al Baqarah: 183). Ayat tersebut sekal igus mengisyaratkan bahwa cirri-ciri orang yang bertaqwa adalah selalu memenuhi kewajiban yang diamanatkan oleh Allah swt., meski harus dengan resiko, beban, dan tanggung jawab yang relatif berat, balk lahlrmaupun batin.
Ada sedikit catatan untuk ini, bahwa puasa tidak akan sampai pada 'buah'-nya yang dikehendaki oleh Allah swt., jika orang (-orang) yang berpuasa itu betui niatnya, kuat kemauannya, dan puasanya berlandaskan iman, serta mengharapkan pahala dari Allah swt., yakni puasa Itu dilakukan dengan benar, dilakukan dengan senang hati, dan yang tidak kalah pentingnya, berpuasa hanya untuk mencari keridlaan Allah swt. Semoga dan selamat!
Red
Prof. Suqena Mardiyono. Ph.D.
PERTAMBAHAN GURU BESAR UNY MASIH LAMBAN
I'
Pembantu Rektor til UNY, Dr. Hermlnarto Sofyan menyerahkan SK Kenalkan Pangkat kepada Pegawal
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dosen mestinya 1 taliun sudah assisten ahli, tapi lebih 14 bulan banyal< yang belum assisten ahli. Karena dari PNS ke assisten ahli hanya butuh 10 poin. Kenaikan pangkat mestinya berjalan lancar, tapi kenyataannya tidak. 26 PNS yang
belum assisten ahli lebih dari 14 bulan. Mereka ini terus kami kumpulkan, dan suruh membuat target kapan mau mengusulkan assisten ahli. Demikian juga bagi para dosen yang lebih dari 4 tahun dan lebih dari 10 tahun, kami kumpulkan, kami dengarkan keluhannya. Demikian disampaikan Plh Rektor UNY, Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D. pada acara Penyerahan SK Kenaikan Pangkat kepada 25 dosen serta 19 karyawan administrasi di lingkungan UNY Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada 10 pegawai berprestasi periode Agustus dan 10 pegawai berprestasi periode September 2005, 21 Oktober2005dl Ruang Sidang Utama Rektorat UNY Prof. Sugeng mengaku prihatin dengan perkembangan jumlah guru besar di UNY yang lamban. Kemudian muncul gagasan untuk diadakan lokakarya introspeksi evaluasi diri. Setiap dosen supaya tahu kondisi sekarang sudah menjelang naik pangkat atau belum. Kalau belum bagaimana, kalau sudah segera diprioritaskan untuk diusulkan. Universitas mengadakan pemantauan rutin 2 bulanan sampai adanya kendali dari fakultas. Kalau usulan kenaikan pangkat sudah disiapkan untuk keluar dari fakultas, tim CCP universitas mulai mengadakan iayanan pemeriksaan terhadap berkas-berkas yang
masuk. Nanti akan ketahuan kualitas usulan, berapa banyak, kualitas usulannya bagaimana, berapa yang diterima, berapa
yang kembali. Kualitas dan kuantitas akan kami pantau terus. "Akhir-akhir ini memang cenderung kuantitas naik, kualitas juga naik, tapi belum begitu menggembirakan. Dari rapat pieno ada 2 kemungkinan, mungkin i kembali lagi ke fakultas karena ada sesuatu
J yang kurang atau harus dilengkapi, tapi
J kalau tidak langsung diselesaikan untuk A diproses ke universitas atau ke dikti Jakarta * berdasarkan level jabatan dan
kepangkatan", ujarnya. UNY Tentang penataan kenaikan Guru Besar, Prof. Sugeng mengatakan, persiapan usuian guru besar, Januari-Februari sudah diketahui sebagai proses untuk pendaftaran, Maret seleksi. Diharapkan, setiap fakultas 'urun' 1 atau 2 orang, sehingga nanti kita punya harapan 6 atau 12 guru besar pertahun. Sekarang kira-kira 4 sampai 7 pertahun. Kalau ada komitmen dan target, ini bisa dipenuhi. Pada akhir sambutannya, Plh Rektor menyampaikan ketertarikannya pada perubahan budaya.
Budaya tepat waktu, budaya tertib administrasi, dan budaya target, (wit)