4 minute read

Gambar IV.2 Peta Perubahan Lahan Kawasn Pekrotaan

Berikut merupakan zona dalam Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar sesuai dengan konsep teori inti berganda;

a. CBD (Central Bussines Distric

Advertisement

Daerah ini merupakan pusat dari segala kegiatan kota antara lain politik, sosial budaya, ekonomi, teknologi. Zona ini berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti retailing distrik khusus pelayanan pemerintahan, perbankan dan lainnya.

Daerah ini pada pada dasarnya memiliki aksebilitas yang tinggi sehingga mobilitas penduduk sangat padat dan nilai lahan dan sewa lahan sangat tinggi pula. Pada Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar ini zona ini meliputi,

Kantor Pemda, Alun – alun, CFD, kawasan perkotoan, taman bermain dan lainnya.

b. Bisnis dan Perdagangan

Zona ini merupakan zona niaga dan manufaktur setempat. Zona ini berada disepanjang pinggiran jalan yang dekat dengan pusat kota. Zona ini memiliki transportasi yang baik, runag yang memadahi dan dekat dengan pasar. Kawasan ini tersebar memanjang di dekat CBD yang meliputi adanya keberadaan Kios, toko kelontong, apotek, konter hp, pom bensin mini, toko bangunan.

c. Daerah Permukiman Kelas Rendah

Zona ini pada umumnya mencerminkan daerah yang kurang baik untuk permukiman. Zona ini pada umunya dihuni oleh masyarakat yang memiliki golongan ekonomi rendah. Zona ini dekat pada pabrik – pabrik.

Zona ini berada di Keluarahan Tegalgede.

d. Daerah Permukiman Kelas Menengah

Zona ini tergolong lebih baik dari zona 3 baik dari segi fisik maupun penyedia fasilitas kehidupannya. Penduduk yang tinggal di zona ini pada umumnya memiliki penghasilan yang lebih tinggi dari penduduk yang berada di zona 3. Daerah ini tidak jauh dari pusat kota dan tidak jauh dari kawasan industri. Daerah ini memiliki aksebilitas dan ketersedian saspras cukup memadahi, sehingga masyarakat yang tingga di daerah ini memiliki tingkat kualitas hidup yang baik.

e. Daerah Permukiman Kelas Tinggi

Zona ini memiliki kondisi paling baik untuk permukiman dalam artian fisik maupun penyediaan fasilitas. Hanya penduduk yang berpenghasilan menegah keatas yang mampu memiliki lahan dan rumah disini. Pada daerah ini harga lahan dan nilai sewa lahan sangat tinggi karena lokasi menjanjikan dan memiliki aksebilitas yang sangat tinggi. Daerah ini berada di beberapa titik di penjuru perkotaan, salah satunya adalah kawasan perumahan al madani yang berada perbatasan Kelurahan Karanganyar dan Kelurahan

Jungke.

f. Heavy Manufacture

Zona ini merupakan konsentrasi pabrik pabrik besar. Zona ini merupakan kawasan penyedia lapangan perkerjaan yang banyak sehingga pola dan aksebilitasnya pun harus bagus. Daerah indusri besar lokasinya berjauhan dengan pusat kota, karena kawasan industri memiliki tingkat kenyaman yang rendah dan berada dikawasan yang sewa lahan dan harga lahannya relatif murah. Pada kawasan ini pada umunya dihuni olah masyarakat yang berpenghasilan rendah. Kawasan ini berada di komplek industri di Kelurahan Tegalgede.

g. Light Manufacture

Zona ini merupakan wilayah yang digunakan untuk industri dan pabrik skala kecil. Zona ini biasanya menyebar di berbagai penjuru kota sesuai dengan tingkat skala pabrik atau industri.

h. Zona Permukiman Sub Urban

Zona ini membentuk komunitas tersendiri dalam artian lokasinya. Penduduk disini sebagian besar bekerja di pusat kota ataupun disektor lainnya. Persebaran kawasan ini berada di Keluarahan Lalung, Jantiharjo.

3.2.2 Pola Ruang

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Rencana pola ruang wilayah kabupaten merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Secara garis besar, pola peruntukan kawasan lindung dan budidaya di Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar adalah sebagai berikut;

Gambar III.2 Peta Pola Ruang Wilayah Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar

Peta di atas merupakan peta pola ruang di Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar. Sesuai dengan RTRW Kabupaten Karanganyar, pola peruntukan kawasan lindung di Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar diantaranya kawasan perlindungan setempat yaitu waduk lalung embung jungke dan embung dungdo, kawasan cagar budaya yaitu Masjid Karanganom, Situs Giyanti, makam Nyi Ageng Karang dan Astana Temuireng, dan kawasan lindung untuk rawan bencana yaitu berada di Kelurahan Bejen. Sedangkan untuk kawasan budidaya daiantaranya kawasan budidaya pertanian lahan basah dan lahan kering, kawasan budidaya perkebunan, kawasan budidaya industri, dan kawasan budidaya permukiman.

3.3 Penggunaan Lahan

Pemanfaatan lahan adalah modifikasi yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan hidup menjadi lingkungan terbangun dan tidak terbangun. Penggunaan lahan atau pemanfaatan lahan merupakan bentuk pengupayaan tanah sebagai wujud

nikmat tuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Identifikasi pengunaan lahan eksisting sangat penting untuk melihat pola dan jenis penggunaan lahan di suatu wilayah. Proses identifikasi penggunaan lahan eksisting di Kawasan Pekotaan Kecamatan Karanganyar, kami menggunaan cara interpretasi citra dengan bantuan sistim informasi geografis. Klasifikasi penggunaan lahan kami menggunaan panduan modul validasi peta Rencana Detail Tata Ruang, Badan Informasi Geospasial. Berikut merupakan peta pola penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar;

Gambar III.3 Peta Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar

Berdasarkan peta penggunaan lahan yang di atas merupakan hasil olah dan digitasi per pesil yang telah kami lakakukan. Secara garis besar pola penggunaan lahan untuk Kawasan Perkotaan yaitu didominasi pertanian. Berikut merupakan tabel luasan penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan;

Tabel III.1 Luas Penggunaan Lahan

Persentase Penggunaan Lahan di Kawasan Perkotaan Kecamatan Karanganyar

23,87

0,01 0,04 0,008 2,51 1,94 2,87 3,4 1,67

0,31

15,68

47,74 Area Terbuka Hankam Hutan Industri Komersial Pelayanan Umum Perairan Perkantoran Perkebunan Pertanian Perumahan Transportasi

Sumber: Analisis Penulis, 2021

Penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Kecataman Karanganyar terdiri dari area terbuka, hankam, hutan, industri, komersial, pelayanan umum, perairan, perkantoran, perkebunan, pertanian, perumahan, dan transportasi. Penggunaan lahan tersebut didominasi oleh lahan untuk pertanian yaitu seluas 1.361,65 Ha atau 47 % dari luas kawasan perkotaan. Sementara persentase penggunaan lahan terendah yaitu industri dengan 0,008% atau seluas 0,24 Ha dari luas kawasan perkotaan.

This article is from: