MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 10 DESEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Si Winner Unggul Versi Hitung Cepat Pendukungnya Langsung Cukur Gundul
grafis: zan
LOGIS DOKTER MEDI Sekolah Sehat Dokter Medi Wirawan Magelang DIALOG Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Membangun sebuah pemahaman sehat yang terkonsep secara utuh dan menyeluruh (sehat holistik) kepada seorang manusia yang diberi akal pikiran haruslah bersifat bertahap berkesinambungan dari hal hal yang bersifat mendasar, menengah dan lanjutan. Proses inilah yang kemudian menjadi sebuah pertemuan informal berkala yang dikemas dengan julukan Sekolah Sehat Dokter Medi Wirawan Magelang, sebuah sekolah informal yang dapat menjadi transfer ilmu sehat holistik secara berjenjang dan bertahap dimulai dari pembukaan paradigma sehat, pembangunan konsep sehat dan pembentukan program sehat individual secara mandiri. Kelas kelas sehat Sekolah Sehat Dokter Medi Wirawan Magelang tersebut dapat dijelaskan berturut-turut secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Kelas LOGIS (Dialog Inspirasi Sehat) merupakan kelas pembukaan paradigma sehat holistik. Peserta adalah masyarakat awam yang ingin merubah paradigma sakit yang dimilikinya menjadi sebuah komunitas sehat dengan paradigma sehat holistik. Materi pertemuan sehat 100% dasar dasar paradigma sehat holistik secara komprehensif dan mudah dipahami. ke hal 3
foto : wiwid arif/magelang ekspres
GUNDUL. Sejumlah relawan dan tim sukses Si Winner melakukan aksi cukur gundul setelah Paslon No 1 itu menang berdasarkan penghitungan cepat, kemarin, di posko pemenangan Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari.
Sigit Kebanjiran Ucapan HASIL positif penghitungan cepat tim sukses pasangan calon (paslon) nomor 1 Sigit Widyonindito-Windarti Agustina sebagai pemenang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Rabu (9/12), membuat calon walikota yang diusung PDIP dan Partai Gerindra ini pun bajir ucapan selamat. ”Alhamdulillah sangat bersyukur masyarakat Kota Magelang masih percaya kami. Terima kasih sekali,” ucap Sigit, disambut meriah para pendukungnya yang memadati markas Si Winner, Kampung Me-
nowo, Kelurahan Kedungsari, Magelang Utara. Pantauan Magelang Ekspres, ratusan pendukung SigitWindarti ini terus berdatangan untuk sekadar bersalaman dengan calon walikota incumbent itu. Mulai dari para relawan, simpatisan, hingga masyarakat sekitarnya. Mereka terus memelototi hasil penghitungan cepat yang diakses melalui website tim pemenangan. Ketika menunjuk angka 50 persen perolehan suara yang masuk, dan angka teratas tetap diduduki Sigit-
Setelah Buron Lima Tahun
Bidik Pasar Online SUKSES di dunia peran tidak membuat Dian Sastrowardoyo puas. Sebaliknya, pemain film Ada Apa Dengan Cinta ini ingin mengasah kemampuannya di bidang lain. Dian memilih untuk menjajal dunia bisnis. Istri pengusana Maulana Indraguna Sutowo itu memutuskan membidik pasar online. ”A w a l n y a saya jadi pelanggan. Setelah punya ke hal 3
ke hal 3
Haryanto Mengaku Kalah
Windarti (Si Winner), mereka pun bersorak. ”Ini semua berkat kerja keras tim sukses dan para relawan. Tapi masih belum, kita tunggu hasil real cont dari KPU,” tutur Sigit. Capaian positif ini membuat Sigit banjir ucapan selamat. Sigit mengaku, mendapat telepon dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko. ”Beliau sudah telepon, ya sekadar memberikan ucapan selamat,” ucapnya. ke hal 3
Totok Ditangkap di Kamboja Dian Sastrowardoyo
MAGELANG - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Si Winner) unggul sementera perolehan suara dalam perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan oleh tim suksesnya, Rabu (9/12). Hingga pukul 18.00 WIB kemarin, pasangan yang diusung PDIP dan Partai Gerindra serta didukung PAN, PKS, Nasdem, dan Hanura ini meraih 30.728 suara atau 48,69 persen. Selain itu, Paslon No 2, Moch Ha r ya nt o -A g u s Su s at y o meraih 18,70 persen atau 11.799 suara. Sementara Paslon No 3, Joko PrasetyoPriyo Waspodo dari jalur independen meraih 32,61 persen atau 20.577 suara.”Ini hasil hitung cepat kami mulai dari pukul 14.00 WIB sampai 18.00 WIB. Tim kami di 209 TPS sudah mengirimkan semua datanya dan kita tampilkan di layar besar yang ada di Posko Si Winner,” kata Wakil Ketua
Relawan Si Winner Suharyadi. Ia mengatakan, pihaknya memang sengaja membentuk tim quick count bernama Cakra dengan jumlah satu orang per TPS. Mereka dengan cepat mengirimkan data perhitungan di tiap TPS melalui handphone yang diterima oleh tim di posko. ”Data ini belum termasuk surat suara yang tidak sah. Tapi, kami yakin data ini sudah mendekati valid. Hasil pastinya tentu dari KPU Kota Magelang,” katanya. Euforia yang sama juga dilampiaskan sejumlah pengurus, kader, dan simpatisan DPC PDIP Kota Magelang. Begitu melihat suara masuk lebih dari 50 persen, dan Si Winner masih bertengger di posisi puncak, mereka langsung melakukan aksi sujud syukur. ”Kita tidak ingin berlebihan karena sejak kemarin kita sudah sangat optimis bakal menang. Artinya bahwa masyarakat Kota Magelang masih menginginkan Pak Sigit (Sigit Widyonindito) mengemban amanah ini,” kata Ketua DPC PDIP Kota Magelang, Budi Prayitno.
TEMANGGUNG – Setelah menjadi buronan selama kurang lebih lima tahun, mantan Bupati Temanggung, Totok Ary Prabowo berhasil ditangkap saat berada di Kamboja, pada Selasa (8/12). Informasi yang didapat dari Kejaksaan Negri Temanggung, penangkapan Totok dilakukan oleh Tim Intel Kejagung bersama dengan KBRI Kamboja, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Polhukam, dibantu oleh pihak Kepolisian Kamboja. “Kami masih melakukan
Totok Ary Prabowo konfirmasi dan koordinasi dengan kejagung mengenai hal ini,” ujar Kasi Intel Kejari Temanggung, Sabar Sutrisno, kemarin (9/12).
Totok Ary Prabowo merupakan mantan Bupati Temanggung Periode 2003-2006. Ia tersangkut kasus korupsi dana bantuan pendidikan untuk putera-puteri anggota dewan tahun 2004. Kasus itu merugikan keuangan negara sebesar Rp2,089 miliar. Totok dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang dalam sidang yang digelar secara “in absentia” pada Juli 2014. Totok terbukti bersalah melanggar pasal 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001, tentang ke hal 3
Legowo dengan Hasil Quick Count
70,42%, untuk surat suara rusak 4,45 %, dan warga yang tidak memilih alias golput 25,31 %. “Kami melakukan hitung SEMENTARA ITU, pasan- cepat melalui para saksi dan gan calon pemilihan walikota tim kami di setiap TPS untuk dan wakil walikota Magelang mengirimkan data pada TPS nomor urut 2, Haryanto – yang telah selesai melakukan p e rh i t u n ga n Agus Susatyo suara. Den(Harus) mengan demikian ga ku i k a l a h p a d a p u ku l dalam pemun16.00 WIB sugutan suara dah dapat terpada Rabu baca hasilnya Dari hasil perhitu(9/12). Kekalahan tersebut ngan cepat kami meskipun besemuanya dapat dilihat mengakui keka- lum data masuk, dari quick lahan kami dalam dimana data count atau permasuk semua Pilwakot Kota hitungan cepat yang dilakukan Magelang 2015 ini. sekitar pukul oleh tim Harus Dari hasil tersebut 1 7 . 0 0 W I B ,” terang pennomor 2, yang kami tidak akan s i u n a n T N I dilakukan di kantor DPD melakukan protes tersebut. Haryanto Golkar Kota atau sejenisnya, mengaku keMagelang. alias kami sudah cewa dengan “Dari hasil legowo, dalam angka golput p e rh i t u n ga n mac e p a t k a m i pemilu harus siap y a n g m e n g a k u i menang dan siap sih terbilang tinggi dalam kekalahan kalah. Pemilihan kami dalam Walikota dan Pilwakot Kota HARYANTO Wakil Walikota Magelang Kota Magelang 2015 ini. Dari hasil tersebut kami tidak 2015, dikarenakan angka golput mendekati 30 % tidak akan melakukan protes atau sejenisnya, alias kami sudah sesuai dengan target KPU legowo, dalam pemilu harus yang minimal menekan ansiap menang dan siap kalah,” gka golput hingga 20%. “Jika digabungkan antara kata Haryanto. Menurut data quick count surat suara rusak yaitu 4,45 dari pihak Haryanto – Agus, % ditambah dengan jumlah yang ditutup sekitar pukul golput 25,31 %, maka akan 17.00 WIB, terdapat data muncul angka golput keperolehan suara untuk pasan- seluruhan 29,73 %. Angka gan calon nomor urut 1 yaitu tersebut mendekati 30%, sebesar 48,79 %, pasangan saya rasa hal tersebut hanomor urut 2 sebesar 18,78% rus dipertanyakan kepada dan pasangan nomor urut 3 KPU sebab target menekan angka golput adalah 20 %,” sebesar 32,43. Adapun jumlah total su- ungkapnya. ke hal 3 ara dalam persentase adalah
“
Outbond Santri Ponpes Al Husain yang Berujung Petaka
Bermaksud Menolong Teman, Ikut Tenggelam Kegiatan outbond yang biasa digelar pondok pesantren Al Husain, Krakitan, Salam, Kabupaten Magelang kali ini berubah menjadi petaka. Di tengah para santri mengikuti kegiatan, empat orang di antaranya tenggelam dan ditemukan meninggal dunia. Bagaimana kisahnya? SOLIKHAH AP, Magelang SUASANA Ponpes Al Husain Salam kelihatan lebih ramai dari biasanya. Rabu (9/12) sore tampak sejumlah kendaraan roda empat diparkir di ja-
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:solikhah ambar p/magelang ekspres
DIMANDIKAN. Jenazah santri yang tewas tenggelam dimandikan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.
lan depan pondok, satu di antaranya kendaraan dinas Polsek Srumbung. Dari luar pondok terdengar lantunan bacaan ayat Alquran dari beberapa santri yang berada di salah satu ruang terbuka pondok. Di depan mereka, nampak dua jenazah yang telah terbungkus kain kafan. Puluhan santri lainnya hanya mampu menatap dan turut larut dalam doa yang dibaca oleh salah satu santri melalui pengeras suara. Dua jenazah tersebut adalah santri yang ditemukan meninggal dunia saat mengikuti kegiatan outbond yang diselenggarakan oleh pihak pondok. Mereka diketahui tewas akibat tenggelam di sebuah lubang bekas galian penambangan di dekat alur Sungai Krasak, di Dusun Sempon, Desa Sudimoro,
SI WINNER UNGGUL VERSI QUICK COUNT selamat selamat, mugo mugo ra meleset
HARYANTO MENGAKU KALAH patut dadi tulodho
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
KAMIS 10 DESEMBER 2015
5
Sigit Menang di Kandang, Jolik Kalah MAGELANG- Calon Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menang dalam pemilihan kepala daerah setempat di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Keluruahan Kedungsari, Magelang Utara yang berada di dekat rumah tinggalnya dalam pemungutan suara Rabu (9/12). Hasil penghitungan suara di TPS 1, Sigit yang berpasangan
dengan calon wakil walikota Windarti Agustina meraih 272 suara, Moch HaryantoAgus Susatyo 36 suara dan Joko Prasetyo-Priyo Waspodo dengan 50 suara. Kemenangan di TPS kandang juga dirasakan oleh calon walikota Moch Haryanto. Hasil penghitungan suara di TPS 4 Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, tempat Haryanto memberikan su-
aranya, dia memperoleh 211 suara, sedangkan Sigit-Windarti 49 suara, dan Joko-Priyo 30 suara. Sementara, nasib kurang beruntung dirasakan oleh calon walikota Joko Prasetyo, yang justru kalah di TPS kandang, tempatnya menggunakan hak suara. Di TPS 7 Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, tempat dirinya memberikan suara hanya memperoleh 109
suara, sedangkan pasangan Haryanto-Agus 185 suara dan Sigit-Windarti 46 suara Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 1 Kedungsari Hana Eka Hardiyanto mengatakan warga sempat yang masuk daftar pemilih di TPS setempat tercatat 508 orang, sedangkan mereka yang datang ke tempat itu untuk memberikan suara tercatat 374 orang. Sebanyak
16 suara dinyatakan tidak sah dalam pemungutan di tempat tersebut. “Tadi ada dua warga yang karena sudah tua sehingga kami yang datang ke rumahnya,” ujar Hana. Ia mengatakan cukup banyak warga yang tidak memberikan suara, terutama karena bekerja di luar kota dan tidak pulang untuk ikut pilkada. ke hal 7
KOTA KITA Siapa yang Menang? PESTA demokrasi Pilkada Kota Magelang kemarin berlangsung lancar. Meski KPU belum mengumumkan secara resmi pasangan calon terpilih, hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh tim sukses menyebutkan bahwa paslon Sigit Widyonindito-Windarti Agustina bisa mengungguli yang lain.
Pesta demokrasi telah usai digelar. Selamat bagi yang menang. Jangan melupakan janjijanji yang telah disampaikan saat kampanye. Udin, swasta, Magelang foto: chandra yoga/magelang ekspres
PASIEN. Seorang pasien RSJ Dr Soerojo memberikan suaranya melalui TPS mobile yang didatangkan dari TPS terdekat kemarin.
Selamat bagi pemenang. Tantangan ke depan semakin berat. Tunjukkan kalau memang benarbenar pemimpin pilihan rakyat.
Rani, mahasiswi, Magelang
Pasien RS Tetap Bisa Memilih Petugas Mendatangi Mereka MAGELANG UTARA - Sejumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang tidak khawatir kehilangan hak suara. Dalam Pilkada Kota Magelang kemarin (9/12). Sebab petugas dari
TPS 1 Kramat Utara, Magelang telah membantu melayani mereka dengan TPS mobile. Ketua TPS 1 Kramat Utara, Sungkowo, mengatakan, untuk mengakomodir masyarakat yang mempunyai hak
Berkostum Koboi hingga Lurik Strategi Tingkatkan Partisipasi Warga MAGELANG - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Magelang saling menampilkan keunikan dengan berbagai tema dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih di daerah masing-masing. Seperti yang dilakukan di TPS 08 Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang. Pemandangan cukup nyentrik coba dilakukan beberapa petugas TPS setempat. Mereka mengenakan kostum ala penggembala Texas, AS atau yang lebih dikenal dengan sebutan koboi. Mengenakan topi koboi, busana, serta pin khusus menyerupai Sherif asal negeri Paman Sam itu, para petugas TPS 08 Kelurahan Panjang, begitu menjadi perhatian masyarakat pemilih. ”Kita mencoba buat kreasi unik. Karena kalau pakai batik kan sudah biasa. Akhirnya terbesit niat untuk mencoba menggunakan kostum country mirip koboi,” kata Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 08 Kelurahan Panjang, AB Suhadi.
foto : wiwid arif/magelang ekspres
KOBOI. Petugas di KPPS 08 Kelurahan Panjang, Magelang Tengah memakai kostum nyentrik seperti koboi untuk menarik perhatian masyarakat agar datang ke TPS, memberikan suara mereka.
Ia berharap, adanya kreasi itu akan menambah tingkat partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi TPS tersebut. ”Sudah cukup banyak. Sampai pukul 12.00 WIB separuh lebih sudah mencoblos. Dari total 362 orang,
sudah 269 mencoblos,” terangnya. Hanya bermodalkan busana kepunyaan sendiri dan sebagian meminjam, Suhadi menargetkan tingkat partisipasi suara di TPS 08 bisa di atas 80 persen. ke hal 7
CMYK
suara namun sedang sakit di rumah sakit maka bisa tetap memberikan suaranya, melalui TPS mobile. “TPS mobile diambil dari TPS yang terdekat yaitu TPS 1 Kramat Utara yang kebetulan berada di Komplek RSJ Prof Dr Soerojo Magelang. Hal tersebut dilakukan agar
masyarakat yang berhalangan hadir ke TPS karena sedang sakit masih berkesempatan memberikan hak suaranya,” kata Sungkowo. Sungkowo menerangkan, terdapat 7 warga Kota Magelang yang sedang menjalani rawat inap di RSJ Magelang, yang su-
dah terdata dalam Daftar Pemilih Tetap, melalui formulir A 5 yaitu pindah memilih. “Bisa dikatakan pasien rawat inap tersebut hanya pindah memilih, karena berhalangan sakit maka dengan demikian bisa memilih di tempat lain yaitu ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
KAMIS 10 DESEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
EVAKUASI. Tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap korban di Kali Salak yang masuk wilayah Dusun Sempon Desa Sudimoro Kecamatan Srumbung Kabupatenb Magelang kemarin.
Liburan Pilkada, Empat Santri Tewas Saat Outbond di Kali Salak
grafis : ucup
SRUMBUNG - Lima orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Husain, Kecamatan Salam mengalami musibah kecelakaan air saat mengikuti kegiatan outbond. Empat orang diantaranya diketahui tewas tenggelam, sedangkan satu orang lainnya berhasil selamat. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa bermula saat sekitar dua ratusan santri tengah mengikuti outbond dalam rangka hari libur Pemilu Kepala Daerah
(Pilkada), Rabu (9/12) sekitar pukul 09.30 WIB. Kegiatan outbond berlangsung di dekat sabodam Kali Krasak yang masuk wilayah Dusun Sempon, Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung. Saat kegiatan berlangsung di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), seorang santri diketahui mandi di sebuah lubang dekat alur Sungai Krasak yang merupakan bekas galian penambangan. “Anak tersebut tiba-tiba tenggelam karena tidak bisa berenang, kemudian empat orang teman lainnya berusaha menolong tapi ikut ke hal 7
Demplot Koramil Candimulyo Panen Padi
REGULASI
Kades Desak Revisi Perda Tata Ruang
CANDIMULYO- Setelah melaksanakan panen padi milik warga Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, kini giliran demplot Koramil Candimulyo yang melaksanakan panen padi dengan benih yang sama benih 64. Hasil yang diperoleh hasil rata-rata 10,28 ton/ hektar gabah kering. Babinsa Tampir Wetan/ Candimulyo, Serma Haryono berharap penggunaan varitas padi 64 ini diharapkan mendongkrak ketahanan pangan. Peningkatan produksi untuk
MUNGKID - Keberadaan Peraturan Daerah tentang Tata Ruang di Kabupaten Magelang diminta untuk direvisi oleh Kepala Desa (Kades) Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Iswoyo. Dia mengatakan, latar belakang dirinya meminta revisi adalah karena usulan dari sebagian warga desanya yang menghendaki supaya investor bisa masuk. Iswoyo mengatakan, sesuai dengan Perda Tata Ruang dan RTRW, perbukitan di desanya masuk dalam daerah pertanian. Sedangkan, investor yang hendak masuk berencana membangun penginapan sehingga terkendala aturan tersebut.
diperlukan mendukung program Pajale yang telah dicanangkan pemerintah pusat. “Kami dari Koramil mitra dari pemerintah memberikan contoh bangaimana cara menanam padi yang diprogramkan pemerintah,”terangnya Dijelaskannya benih yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Sehingga dapat memproduksi hasil yang bermutu. BPPK Candimulyo dalam hal ini Sigit AMd penyuluh pertanian, ke hal 7
ke hal 7
CJS
Gelar Rakor CJS BOROBUDUR - Dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelesaian masalah hukum, Polres Magelang mengadakan Rakor Criminal Justice System (CJS), Selasa (8/12). Acara yang bertempat di Hotel Pondok Tingal ini dihadiri 73 orang dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan. “Koordinasi Criminal Justice System hendaknya diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan, untuk meningkatkan komunikasi dalam memberikan rasa keadilan bagi masyarakat,” kata Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho. Zain menambahkan, dalam penyelesaian suatu kasus, pelaksana penegakan
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
PEMBANGUNAN. Pembuatan saluran air di jalan Kecamatan Grabag.
Proyek Pengaman Jalan Segera Selesai MUNGKID- Dinas Pekerjaan Umum dan Ekonomi Sumberdaya Mineral (DPU dan ESDM) Kabupaten Magelang menargetkan penyelesaikan pembuatan pengaman jalan dan sal-
uran air selesai pada 20 Desember mendatang. Hal tersebut dikarenakan, kegiatan pembangunan itu merupakan target pembangunan tahun 2015. Selain pendanaan dari APBD
Provinsi, pembangunan pengaman jalan dan saluran air juga didanai APBD Kabupaten berupa pemeliharaan berkala jalan sebanyak 11 paket dan peningkatan jalan ke hal 7
foto: heny agusningtyas/magelang ekspres
MENIMBANG. Hasil panen padi 64 saat ditimbang usai panen.
ke hal 7
Jelang Maulid Nabi Muhammad, Warga Dusun Semen Bersih-bersih
SIPROKUMDA
Produk Hukum Bakal Mudah Diakses MUNGKID - Bagian Hukum Setda Kabupaten Magelang berencana menerapkan Sistem Informasi Penyusunan Produk Hukum Daerah (Siprokumda). Latar belakang penerapan sistem tersebut yakni proses pencatatan dan koreksi yang selama ini dilakukan masih secara manual. Kepala Bagian Hukum, Imam Laksana mengatakan, rencananya Siprokumda akan dilaunching tahun 2016 mendatang. “Dengan adanya Siprokumda, publikasi produk hukum yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah dapat mudah diakses masyarakat,” jelasnya kemarin. ke hal 7
Anggota TNI Turun Langsung Membantu Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi masyarakat Dusun Semen Desa Banyusidi Kecamatan Pakis. Untuk memperingati itu sudah ada sejak zaman nenek moyang. Berbagai persiapan pun dilakukan. HENI AGUSNINGTYAS, Pakis DI antara persiapan itu adalah membersihkan jalan dusun dan talud, kemarin. Dalam kesempatan itu warga dibantu anggota Koramil 08/Pakis bersama Kodim 0705/Magelang.
foto: heny agusningtyas/magelang ekspres
GOTONG ROYONG. Warga dan TNI bersama membersihkan jalan.
“Pelaksanaan kegiatan maulud nabi ini akan ramai didatangi warga dari lain dusun, karena itu jalan yang akan dilalui perlu dilakukan pembersihan,”terang Danramil Pakis, Kapten Inf Subagyo. Dalam peringatan maulid nabi diadakan pengajian dan juga dimeriahkan dengan kesenian kuda lumping dan topeng ireng. Dikatakan Babinsa Semen, M Sarbini tujuan memperingati maulud nabi tahun ini dibuat meriah. “Disamping mengenang perjuangan nabi juga memberi hiburan kepada masyarakat,” akunya. Salah satu tokoh masyarakat dusun tersebut mengaku senang dengan kehadiran TNI dalam ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 10 DESEMBER 2015
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
DIDAMPINGI. Maya Rosida bersama suaminya.
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BATIK. Sarif pakai batik merah saat di TPS.
ECERAN Rp3.000
foto: fathul jamil/wonosobo ekspres
PILIH. Eko Purnomo saat memasukan kertas suara.
foto: fathul jamil/wonosobo ekspres
BLANGKON. Suhardi kenakan pakaian adat.
Didampingi Keluarga Nyoblos di Kampung Sendiri Apapun Hasilnya Diterima Pasrah pada Allah CALON bupati nomor urut satu, Maya Rosida menggunakan hak pilihnya di TPS Kampung Prajuritan Atas Wonosobo Timur. Maya datang ke TPS di SD 5 Wonosobo didampingi suami, putra dan beberapa orang keluarganya. Mengenakan baju putih dan kombinasi jilbab merah,
SARIF Abdillah bersama istri memilih untuk melakukan pencoblosan surat suara di Dusun Sunten, Desa Lipursari, Kecamatan Leksono. Sarif yang merupakan calon bupati nomor urut dua datang pukul 9.00 WIB. Dia ikut mengantre bersama ratusan warga yang hendak memberikan hak pilihnya.
CALON bupati nomor urut 3 Eko Purnomo menggunakan hak pilihnya bersama keluarga di TPS Desa Boto, Kecamatan Sapuran. Eko Purnomo datang memakai peci putih, celana dan baju putih serta jaket merah. Sementara itu, pasangannya, calon Bupati
SUHARDI, calon bupati nomor urut 4 menggunakan hak pilihnya bersama keluarga di TPS 2 Desa Wonorejo, Kecamatan Selomerto. Suhardi datang memakai ikat blangkon, pakaian tradisional dan berjalan kaki menuju TPS. Urusan menang dan kalah, Suhardi pasrahkan kepada Allah.
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
Nomor Tiga Berpeluang Menang WONOSOBO- Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Wonosobo nomor urut tiga Eko Purnomo dan Agus Subagyo (Bineka) memimpin hasil perolehan sementara pemungutan suara versi real count yang digelar KPU Wonosobo. Paslon yang diusung PPP, Partai Golkar, Hanura dan PKS itu meraup 46,50 persen suara atau 163.828 suara dari 75,51 persen suara yang masuk pada pukul 22.14 WIB tadi malam (9/12). Perolehan sementara itu lalu disusul paslon nomor dua Sarif Abdillah-Usup Sumanang (Sumeh) dengan 27,60 persen atau 97.236 suara. Kemudian paslon nomor
urut satu Maya Rosida-Eko Prasetyo (Mae) dengan perolehan suara 23,03 persen atau 81.135 suara. Sedangkan untuk paslon nomor empat Suhardi-Joko Wiyono 2,87 persen atau 10.109 suara. Paslon Sumeh dalam Pilkada tersebut diusung PKB, PAN, Gerindra dan Demokrat. Untuk Mae diusung PDIP dan Nasdem. Sedangkan paslon SuhardiJoko lewat jalur independent. “Sampai pukul 22.14 WIB itu yang dihitung baru 1.200 TPS
dari 1.578 TPS,” kata Ketua KPU Wonosobo, Ngarifin Shiddiq, tadi malam kepada Wonosobo Ekspres Komisioner Divisi Pemantauan, Pemungutan dan Penghitungan Suara Serta Data dan Informasi KPU Wonosobo, Zaenal Ahmad mengemukakan, KPU menggelar perhitungan real count bekerjasama dengan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Wonosobo. “Perhitungan real count yang kita lakukan akan berhenti
sampai 70 hingga 80 persen suara yang masuk,” ungkapnya. Dalam perhitungan itu KPU tidak memakai sistem sms tapi manual. “ Kita kerjasama denga RAPI, jadi data dari PPK diberikan kepada RAPI dan disampikan secara langsung melalui radio. Kemudian di entry dan ditampilkan melalui grafik di aula kantor KPU,” ucapnya. Pihaknya menambahkan bagi masyarakat yang ingin melihat langsung proses perhitungan real count bisa datang ke kantor KPU Wonosobo. Sebab proses tersebut tidak ditampilkan secara langung ke internet atau website KPU. “ Silahkan yang akan lihat bisa
HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA SEMENTARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI WONOSOBO TAHUN 2015 175.000 125.000 100.000 75.000
Angka Permasalahan Gender Masih Tinggi WONOSOBO – Dengan target meraih kembali Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori utama pada 2016, maka Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mampu merencanakan anggaran kegiatan yang lebih responsif gender. Hal tersebut dijelaskan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKKB PP dan PA), Junaedi saat pembahasan pengisian kuisioner instrument Pengarus Utamaan Gender (PUG), PP dan PA di Sari Rasa, Selasa (8/12). Arah dari PUG juga dinilai akan membawa perubahan terhadap capaian angka di berbagai permasalahan menyangkut perempuan dan anak, seperti pernikahan dini dan perceraian. Menurut Junaedi, sebagai pemegang APE Utama tahun 2014, Wonosobo selayaknya mampu mempertahankannya. “Bahkan apabila memungkinkan, kami berupaya mendorong semua pihak agar lebih responsif gender. Sehingga Wonosobo bisa naik ke APE tingkat mentor. Semua OPD kami undang dalam kesempatan kali ini, agar sama sama memahami bagaimana pengisian kusioner yang baik dan benar, sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor 9 Tahun 2015,” beber Juanedi. Untuk mengejar hal tersebut, pihaknya mengundang trainer tingkat ahli dari Provinsi Jawa Tengah untuk membimbing OPD melakukan pengisian kuisioner instrument PUG. Mengacu pada Permen PP dan PA tentang indikator pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan ke hal 11
PEMILIHAN bupati dan wakil bupati Wonosobo yang aman damai, dinodai orang yang diduga gila mengamuk, bahkan sempat melukai anggota TNI. Atas kejadian tersebut Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah memerintahkan
Kapolsek Selomerto untuk melakukan penangkapan terhadap orang gila (orgil) tersebut, Rabu (9/12). Kapolres melalui Kapolsek Selomerto, AKP Wahono mengatakan, kejadian tersebut bermula, saat warga melakukan pemilihan di TPS
25.000
foto: fathul jamil/wonosobo ekspres
SELOMERTO - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Wonosobo beberapa hari ini berdampak buruk pada kondisi jalan. Sebab, bebebrapa aspal di jalan utama menuju Banjarnegara mengelupas. Seperti, kondisi aspal di jalan utama Desa Wonorejo, Kecamatan Selomerto yang
mengelupas setelah dihantam hujan. Kondisi kupasan jalan sangat mengancam penggendara yang lewat. “Sejak tiga hari yang lalu aspalnya mengelupas. Dan pengendara kesulitan melalui jalan tersebut. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur utama,” kata Muhaimin
10.109
0 23.03 %
27.60 %
46,50 %
2,87 %
PASLON NO. 1
PASLON NO 2
PASLON NO 3
PASLON NO 4
JUMLAH TPS YANG MASUK 1.200 HINGGA PUKUL 22.14 WIB TADI MALAM
datang ke KPU, terbuka,” katanya. Dalam melakukan proses perhitungan suara, KPUD Wonosobo mengedepankan kecermatan
di balai Desa Kadipaten Selomerto, tiba tiba Sunanto bin Tarwirejo, (54) warga kampung Limbangan, Desa Kadipaten mengamuk memecah dua kaca jendela Balai Desa Kadipaten dengan menggunakan sabit, pisau dan kayu.
dan ketelitian serta tidak terburuburu, sebab memiliki waktu yang cukup longgar selama dua hari. ke hal 11
Gagasan !! Siap Menang Siap Kalah
warga Wonorejo, disela-sela menyaksikan kondisi aspal rusak, Rabu (9/12). Kupasan jalan tersbeut sangat berbahaya. Karena, tidak hanya disatu titik saja. Tetapi, hampir sebagian besar retak dan berlubang. “Sudah sangat membahayakan, karena jalan tersebut sangat ramai,”tuturnya. Disebutkan, penyebab aspal yang mengelupas tersebut lebih dikarenakan saluran irigasi tersumbat. Kemudian, air dari dalam saluran ketengah jalan. Dan aspal jalan tak mampu menahan hentakan air dari salam saluran. “Setiap hujan lebat, salurannya sering tersumbat. Kami kesulitan untuk memperbaikinya, karena sudah tertutup. Sehingga, dibiarkan dan ketengah jalan. Setelah hujan, aspal sudah rusak,”tuturnya.
PIlKADA serentak sudah terlaksana. Suasana hiruk pikuk pesta demokrasi masih terasa menjelang perhitungan suara oleh KPUD. Ini gejala yang lumprah, karena para calon dan pendukunganya masih menyakini sebagai yang terbaik dan berpotensi untuk memenangkan kontestasi politik 5 tahunan ini. Namun secara umum situasinya masih sangat kondusif karena para calon mengedepankan sikap fair. Gesekan antar pendukung juga masih dalam karidor yang wajar. Dan, saya punya keyakinan semua pasangan calon nantinya akan legawa menerima hasil Pilkada sesuai janji mereka untuk Siap Kalah dan Siap Menang. Keyakinan ini bukan tanpa alasan, karena saya mengenal baik semua Amirudin kandidat. Mereka adalah tokoh-tokoh terbaik Wonosobo. Selama ini mereka juga telah banyak berperan bagi kemajuan kabupaten yang kita cintai ini. Insyallah, Pilkada 2015 tidak akan menimbulkan ekses. Untuk menjaga situasi agar tetap sejuk, kita berharap siapapun yang menang tidak perlu bersikap jumawa dan harus merangkul yang kalah. Mereka adalah tokoh-tokoh terbaik dan punya potensi besar untuk bersama-sama membangun Wonosobo. Kekompakan ini penting, karena tantangan yang akan kita hadapi sungguh amat berat. Pada satu sisi masih banyak ‘’pekerjaan rumah’’ pemimpin sebelumnya yang harus diselesaikan. Seperti masalah infrastruktur, kemiskinan, pengangguran, pendidikan, pelayan publik, penataan birokrasi dan lainnya. Pada sisi yang lain kita mendapatkan tantangan yang berat terkait dengan dimulainya pasar bebas Asean, bonus demografi dan berbagai kebijakan nasional-global lainnya. Ini bukan hal yang sepele dan harus segera dipersiapkan. Jika terlambat, maka
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
Aspal Jalan Utama Mengelupas
RUSAK. Aspal Wonorejo, Kecamatan Selomerto mengelupas.
97.236 81.135
50.000
Orgil Ngamuk di TPS, Lukai Anggota TNI
SOSIAL
163.828
150.000
Oleh
Sedot Pemilih, Suguhkan Barongsai hingga Doorprize
Tinggalkan Kesan Seram dan Serius Untuk menambah kesemarakan dan meningkatkan partisipasi pemilih agar datang ke TPS, berbagai kreativitas dilakukan KPPS untuk menyambut para pemilih. Hal ini seperti yang terjadi di TPS 6 Sendangsari Garung. Seperti apa? AGUS SUPRIYADI, Garung BEGITU datang pemilih disambut kesenian barongsai dari desa setempat, doorprize pun disediakan oleh panitia pemilih. Menurut Camat Garung, Santoso, sebagian besar TPS di Wilayah Garung menampilkan kesenian daerah dari desa setempat dan membagi doorprize untuk menarik minat para pemilih. Semua itu dilakukan desa secara sukarela, agar target suara 77,5 % dari 40.538 pemilih di Kecamatan Garung bisa tercapai. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
AKSI. Di TPS 6 Sendangsari Garung, pemilih disambut oleh kesenian barongsai dari desa setempat kemarin. Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 10 DESEMBER 2015
PILKADA Partisipasi Pemilih Menurun PURWOREJO - Tingkat kehadiran pemilih untuk mau mencoblos calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada yang digelar, Rabu (9/12) di Kabupaten Purworejo, diperkirakan bakal menurun atau lebih rendah dari pemilu-pemilu sebelumnya. Hal itu diungkapkan presidium Ormas Suluh, Allan Fathan Ghani SH dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Purworejo Ekspres, kemarin. Menurutnya, target KPU Purworejo yang mematok tingkat partisipasi pemilih hingga 77,5 persen tidak akan tercapai. “Berdasarkan analisis data partisipasi pemilih dari KPU Purworejo yang kami kaji, dalam beberapa Pemilu terakhir di Kabupaten tingkat partisipasi pemilih cenderung terus mengalami penurunan,” katanya. Allan memerinci tren penurunan itu terlihat dalam dua Pilkada terakhir. Pada Pilkada Purworejo tahun 2005 dengan jumlah DPT 547.135, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih hanya 410.090 (74,95 %). Sedangkan Pilkada Purworejo tahun 2010 yang terlaksana dua putaran, data menyebutkan bahwa Putaran I dengan jumalh DPT 633.806 , jumlah yang menggunakan hak pilih hanya 398.489 (62.24%). Selanjutnya, pada putaran II, dengan jumlah DPT 633.806, jumlah yang menggunakan hak pilihnya hanya 372.679 (58,80%). “Dari data tersebut, kami memprediksi bahwa tren penurunan itu akan terjadi dalam Pilkada tahun 2015 jika masyarakat masih bersikap apatis. Oleh karenanya kami berharap bahwa penyelenggara pemilu dapat memanfaatkan waktu tersisa untuk melakukan sosialiasi secara masif,” katanya. Selain itu, Suluh juga mendorong seluruh elemen masyarakat Kabupaten Purworejo untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada. Disadari atau tidak, penurunan angka partisipasi akan menciderai esensi Pilkada yang demokratis. Dalam perspektif pemilu yang demokratis, ke hal 11
PERTANIAN
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TANAM. Dandim 0708 bersama kepada DPPKP saat melakukan penanaman padi MT 1 di Pituruh.
Dandim Kawal Petani Tanam Padi PURWOREJO - Menyongsong datangnya musim penghujan, para petani di Kabupaten Purworejo mulai menggarap sawahnya dengan menanami padi. Kondisi ini juga direspon dengan penanaman padi secara simbolis oleh Dinas Pertanian Peternakan Perikanan dan Kelautan Purworejo (DPPKP), Kodim 0708 Purworejo, Muspika Kecamtan Pituruh, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, awal pekan ini. Kepala DKPP, Ir Dri Sumarno dalam kesempatan tersebut menyampaikan hujan yang telah turun ini tentunya memberikan dampak positif bagi petani karena kebutuhan air menjadi tercukupi. Untuk itu, kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan. Petani harus bergegas mengolah sawahnya. “Sebenarnya menurut kalender pertanian, sejak awal Oktober lalu sudah masuk masa tanam pertama (MT 1). Akan tetapi realitasnya menjadi mundur lantaran hujan yang tak kunjung turun. Saat ini hujan telah turun, sesegera mungkin tanah harus segera diolah,” katanya, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya dalam waktu dekat ini segera memberikan bantuan bibit kepada para petani. Mekanisme pemberian bantuan tentu melalui kelompok tani di tiap-tiap desa. Sebelumnya peralatan pertanian untuk mengolah sawah juga lebih dahulu didistribusikan melalui pengajuan proposal oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan). Sementara itu, Dandim 0708 Purworejo Letnan Kolonel Czi Tommy Arief Susanto SIP dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmennya untuk senantiasa mendampingi petani dengan menurunkan Babinsa langsung ke lapangan. “Ini adalah momentum yang sangat baik untuk senantiasa menumbuhkembangkan semangat agar pertanian kita semakin maju sehingga target swasembada pangan tercapai. Jika petani rajin dan selalu tepat waktu dalam mengolah lahanya maka kebutuhan petani baik itu peralatan maupun bibit yang diajukan melalui proposal kelompok tani akan diusahakan semaksimal mungkin, sehingga apa yang diperlukan bisa terealisasi,” tambahnya. ke hal 11
Eceran Rp 3.000
Kasus Money Politik Diungkap Dua Pelaku Petugas KPPS PURWOREJO - Sedikitnya empat kasus money politik di wilayah Kabupaten Purworejo berhasil diungkap oleh jajaran Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Purworejo sepanjang Selasa (8/12) hingga Rabu (8/12) siang. Dari empat kasus tersebut, Panwas berhasil mengamankan uang jutaan rupiah sebagai barang bukti. Yang menarik, dua orang pelaku di antaranya adalah petugas KPPS. Informasi yang berhasil dihimpun Purworejo Ekspres di lapangan, kasus money politic tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Butuh, Kutoarjo, Banyuurip dan Ngombol. Kini
kasus money politik tersebut masih didalami oleh jajaran Panwas dan akan segera dibawa ke sentra Gakumdu untuk gelar perkara serta dilakukan kajian hukum memenuhi unsur atau tidaknya. Ketua Panwas Kabupaten Purworejo, Gunarwan SE saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakannya, uang hasil sitaan tersebut kini diamankan oleh jajaran Panwas dan dituangkan dalam berita acara yang diketahui oleh aparat kepolisian serta PPK,” kata Gunarwan. Lebih lanjut diungkapkan, kasus money politic yang diungkap adalah di Desa Majir, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo. Pelaku bernama Latif yang menyebarkan uang ke-
pada warga sekitar. “Barang bukti uang tunai yang diamankan sebesar Rp1.085.000 beserta dua telepon genggam miliki pelaku,” katanya. Ketua Panwascam Kutoarjo Setya Pribadiyono mengungkapkan, penyebaran uang itu berhasil diendus PPL dan langsung dikoordinasikan dengan Panwascam. “Selanjutnya kami meminta keterangan warga dan barang bukti uang kami tarik dari warga penerima bersama aparat kepolisian,” katanya. Selanjutnya kasus serupa juga berhasil diungkap di Desa Wingkosigromulyo. Pelakunya adalah Leli Sutini. Ketua Panwascam Ngombol Ari Murti Agung Nugroho mengungkapkan, kasus
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
DITANGKAP. Pelaku money politic di Kecamatan Kutoarjo saat diamankan oleh jajaran Panwascam setempat.
tersebut diungkap setelah pihaknya menerima informasi dari Panwaskab. “Kami
telusuri dan baru akan dibagi uangnya. ke hal 11
Paslon 3 Unggul, Relawan Cukur Gundul PU R W O R E J O - Ha s i l perolehan suara sementara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo 2015 hingga Rabu (9/12) petang, menujukkan bahwa pasangan calon (paslon) Agus Bastian SE MM-Hj Yuli Hastuti SH, unggul dari 2 Paslon lainnya. Mengetahui kemenangan itu, puluhan relawan paslon bernomor urut 3 itu, menggelar acara syukuran di halaman kantor DPC Partai Demokrat Purworejo. Sejak sekitar pukul 17.30 hingga 19.00 WIB, lebih dari 50 relawan kompak mencukur gundul rambutnya. Dalam kesempatan itu, Agus Bastian turut langsung mencukur gundul sejumlah relawan. Cukur dilaksanakan sambil menyuarakan yel-yel kemenangan. «Sudah dari awal sebelum pencoblosan, menjadi niat kita bersama, jika Paslon 3 menang, kita nazar cukur gundul,» ucap Gepeng, salah satu relawan. Ketua Tim Koalisi Penenaangan Paslon 3, Pono Gunawan menjelaskan, hingga Rabu petang, timnya telah berhasil mengantongi laporan data cepat dari sejumlah tim yang berada di tingkat kecamatan. “Ada sejumlah kecamatan yang sudah rampung dan fix mengirimkan data, sebagian lainnya belum. Perolehan data sementara menunjukkan kita meraih lebih dari 60 persen suara,” jelasnya.
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
CUKUR GUNDUL. Agus Bastian bersama puluhan relawan Paslon3 menggelar acara syukuran dan cukur gundul di halaman kantor DPC Partai Demokrat Purworejo, tadi malam.
Lebih rinci disebutkan, berdasarkan hasil hitung cepat dan realcount yang dilakukan, pada sekitar pukul 19.00 WIB, suara sementara Paslon yang diusung oleh gabungan partai Demokrat, Golkar dan Hanura, unggul dengan perolehan sebanyak 117.878 suara. Berada pada peringkat kedua Paslon 2, Hamdan-Suhar, sebanyak 76.950 suara,
sementara Paslon 1, NurulBudi, memperoleh 55.762 suara. “Kita masih akan terus melakukan penghitungan cepat dan menunggu hasil resmi dari KPU,» ungkapnya. Ketua DPC Demokrat Purworejo Yophie Prabowo, menambahkan, perolehan suara yang dimiliki oleh timnya belumlah hasil final. Meski
berada pada posisi pertama, masyarakat diimbau untuk tidak terlalu besar melakukan euforia kemenangan Paslon 3. Hal itu untuk menghindari gejolak hasil Pilkada. “Kita berharap hasil sementara bisa bertahan hingga selesai perolehan total nanti,” katanya. Data kemenangan Paslon 3 juga tampak dalam penghitungan cepat yang di-
lakukan oleh Tim Pemenangan Paslon 2, Hamdan-Suhar. Menurut Samsul Hadi, Ketua Tim Pemenangan Paslon 2, data sementara hitung cepat sekitar pukul 19.00 WIB menunjukkan Paslon 1 meraih suara 33.180, Paslon 2 meraih 48.653 suara, sedangkan Paslon 3 unggul dengan perolehan 76.451. ke hal 11
Murniasih Raih Anugerah Konstitusi 2015 PURWOREJO - Murniasih (45) Guru SMP Negeri 14 Purworejo berhasil mendulang prestasi membanggakan dalam lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional yang digelar Mahkamah Konstitusi. Dalam ajang yang diikuti guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tersebut, Murniasih sukses meraih Anugerah Konstitusi 2015. Menurut Murniasih, capaian itu diperoleh dengan menyajikan karya tulis ino-
vasi berjudul “Cak Sus Pakar Berpotensi”, akronim dari Lacak Kasus Pembelajaran Aktif dan Kreatif Berbasis Problem Kesadaran Berkonstitusi. Keunggulan karyanya terletak pada penggunaan media cerita kasus dan model pemecahan masalah dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Melalui karya tersebut, ia ingin mengajak siswa untuk saling berinteraksi memahami mata pelajaran. “Media cerita kasus ber-
fungsi sebagai ilustrasi agar siswa mendapatkan gambaran peristiwa, berupa foto atau gambar. Sedangkan model pemecahan masalah berfungsi sebagai ruang diskusi antarsiswa dalam memahami materi,» ucapnya, kemarin. Dijelaskan, model inovasi pembelajaran tersebut dinilai efektif untuk mengenalkan dan menanamkan kesadaran berkonstitusi kepada siswa. Sebab, jika materi PKn hanya disampaikan tanpa menggu-
nakan model tersebut, siswa akan merasa jenuh dan sulit memahami materi. «Sangat sulit memberikan pemahaman kepada siswa tentang perbedaan hukum pidana dan perdata. Jika menggunakan model pemecahan masalah dan media cerita kasus, siswa akan lebih mudah memahaminya,» jelasnya. Sementara itu, Kepala SMP N 14 Purworejo, Siti Anifah mengaku bersyukur dan sangat puas salah satu gurunya berhasil mendapatkan peng-
hargaan bergengsi tingkat nasional. Diharapkan capaian tersebut dapat memotivasi guru dan siswa SMP 14 Purworejo untuk lebih berprestasi. Dijelaskan, lomba tersebut merupakan program Mahkamah Konstitusi untuk mengapresiasi guru PKn yang memiliki peranan dalam menanamkan kesadaran berkonstitusi kepada siswa untuk menjadi warga negara yang baik. ke hal 11
TPS Unik di Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing
Pikat Masyarakat Datang ke TPS, KPPS Berpakaian Seni Tradisional ‘Incling’ Pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo 2015 berlangsung semarak, Rabu (9/12). Berbagai cara dilakukan panitia pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menarik pemilih agar mau hadir menggunakan hak pilihnya. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Panitia Pemuntutan Suara (KPPS) TPS 01 Dusun Pagertengah Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing. Mereka memikat pemilih dengan mengenakan pakaian seni tradisional “Incling”. Seperti Apa? EKO SUTOPO, Purworejo SELAMA pemungutan suara, lagu pengiring tari Incling yang menggambarkan peperangan dilantunkan dengan keras dan menggugah semangat. Ratusan pemilih yang telah terdaftar di TPS tersebut
pun penasaran sehingga mereka mau datang. Mereka datang tidak hanya karena ingin memberikan hak suara, melainkan juga penasaran dengan kostum yang dikenakan petugas KPPS.
“Sebagian besar pemilih tampak penasaran, apalagi warga pendatang yang belum pernah melihat pakain Incling. Tidak hanya pemilih yang turut tergugah dengan lantunan musik ini, petugas KPPS pun juga semakin semangat dalam menjalankan tugasnya,» ungkap Budiyono, Ketua KPPS TPS 01 Pagertengah. Menurut Budiyono, ide membuat TPS unik mengemuka lantaran panitia menilai warga kurang antusias dalam mengikuti Pilkada Kabupaten Purworejo. Sebagian besar warga kurang paham dengan pasangan calon yang akan bersaing dalam pemilihan. “Awalnya sambil bercanda kami saling melontarkan gagasan, bagaimana caranya membuat partisipasi pemilih
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
UNIK. KPPS TPS 01 Dusun Pagertengah Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing mengenakan pakaian seni tradisional “Incling” untuk memikat perhatian pemilih datang ke TPS.
tinggi di TPS ini,” lanjutnya. Secara kebetulan, katanya, terdapat grup “Incling” Kudo Wirono di dusun itu
yang keberadaannya juga hampir punah. Seluruh anggota KPPS pun sepakat ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES KAMIS 10 DESEMBER 2015
Korane Wong Temanggung
ECERAN Rp3.000
Resep Dokter Kerap Disalahgunakan TEMANGGUNG – Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjend Pol Amrin Remico mengungkapkan, baru-baru ini jajarannya berhasil mengungkap modus baru, para pecandu mendapatkan obat keras jenis pil Dextro. Yakni dengan berpurapura sakit dan menebus resep dokter ke sejumlah apotik berbeda. Hal ini diduga sengaja dilakukan pelaku agar dapat memperoleh obat dalam jumlah yang cukup banyak. Menurutnya, meski dijual bebas un-
tuk penyembuhan batuk, akan tetapi pil berawarna kuning ini dapat mengakibatkan teler jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau melebihi dosis yang dianjurkan. “Fakta-fakta penyalah gunaan obat semacam ini, kami temukan selama proses pengawasan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang,” katanya saat melawat ke BNNK Temanggung, kemarin. Bahkan, ia menuturkan, di salah satu kabupaten di Jawa Tengah BNNP berha-
sil mendapati salah seorang yang sengaja berpura-pura sakit dan meminta resep obat batuk kepada enam dokter berbeda untuk ditebus di apotik yang sama. Pihaknya mensinyalir, obat yang berhasil didapat, yakni pil dextro akan kembali diedarkan ke sejumlah pihak yang didominasi oleh kalangan pelajar untuk kemudian disalah gunakan. “Ini modus baru, selain obat ini dapat dengan mudah dibeli di apotik, ternyata setelah kami cek dari keenam dokter tersebut sama-sama mencantumkan
pil Dextro dalam resep yang diberikan,” imbuhnya. Oleh sebab itu, pihak BNNK akan segera bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam rangka pembatasan kuota pil Dextro. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh petugas apotik (apoteker) untuk lebih jeli lagi melayani konsumen agar penyalah gunaan semacam ini dapat semakin berkurang. “Resep kan ada pada kendali dokter. Memang benar pil Dextro sebenarnya
dikonsumsi sebagai obat batuk, tapi yang jadi masalah apabila ini justru disalah gunakan,” tandasnya. Lebih jauh, dari catatan BNNP, di wilayah Jateng sendiri ada tiga jenis narkoba yang menduduki rangking teratas dalam peredaran dan kerap disalah gunakan. Yakni ganja, shabu-shabu, serta pil ekstasi. Namun demikian, pihaknya tak memungkiri untuk terus mengawasi peredaran narkoba jenis baru berikut modus yang digunakan. (riz)
KATA MEREKA Transportasi Umum Kasus kecelakaan dengan menelan korban tewas dan luka-luka yang melibatkan berbagai jenis transportasi umum menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat.
Bukan seb batas itu saja, ttapi banyak yyang merasa kkurang nyam man bepergian menggunakkan angkutan u umum. Amirul, karyawan swasta Mungkin sebelum mengemudikan kendaraan, ada tes r khusus bagi k awak transpora tasi agar kasus t seperti itu tak s terulang. t (riz) ( Fatma, ibu rumah tangga
PATROLI
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
TURUN. 34 pasangan mesum terjaring razia yang dilakukan oleh Polres Temanggung Rabu (9/12).
34 Pasangan Terjaring Razia Usai Nyoblos Langsung Ngamar PRINGSURAT – Kedapatan sedang asik ngamar di Hotel Bukit Asri wilayah Kecamatan Pringsurat, 34 pasangan mesum digelandang petugas Kepolisian Resort (Polres) Temanggung saat razia, Rabu (9/12). Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto men-
gatakan, 34 pasangan mesum ini digaruk hanya dari satu hotel yakni hotel Bukit Asri di wilayah Kecamatan Pringsurat. Mereka tidak bisa menunjukan bukti sebagai pasangan resmi. “Tidak hanya di hotel itu saja, semua hotel yang ada di wilayah Temanggung juga kami lakukan razia yang sama,” kata Kapolres. Menurutnya, pihaknya membagi petugasnya menjadi be-
berapa pleton untuk melakukan patroli perimbangan di wilayah tapal batas. Patroli dan razia ini dilakukan sebagai perimbaangan dengan daerah tetangga yang sedang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak. “Kebetulan petugas kami yang sedang melakukan patroli dan razia, mendapatkan informasi bahwa, di hotel tersebut terdapat hilir mu-
dik pengunjung. Saat di razia ternyata ada 34 pasangan mesum yang sedang asik ngamar,” katanya. Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti menyebutkan, puluhan jumlah pasangan mesum ini rata-rata berasal dari luar daerah Kabupaten Temanggung. Mereka memanfaatkan waktu luang libur pilkada untuk berduaan dengan masing-
masing pasangannya di hotel. “Ada yang dari Ambarawa, Sukorejo Kendal, Magelang dan beberapa daerah lainnya. Pasangan dari Temanggung hanya sebagian saja,” ujarnya. Dari hasil pendataan yang dilakukan, ke 34 pasangan mesum ini tidak bisa menunjukan bukti sebagai pasangan resmi, mereka hanya pasangan kencan saja. ke hal 3
Enggan Merugi, Petani Cabai Banting Setir foto:Koramil 13 Kranggan
APEL. Sebelum melakukan patroli bersama, anggota Koramil dan Polsek Kranggan melakukan apel bersama di halaman Polsek Kranggan, Selasa (8/12) malam.
Rawan Kriminal, Patroli Gabungan Ditingkatkan KRANGGAN – Untuk mengantisipasi tindakan kriminalitas di wilayah Kecamatan Kranggan, gabungan aparat keamanan dari Komando Rayon Militer (Koramil) 13 dan Kepolisian sektor (Polsek) Kranggan melakukan patroli gabungan, Selasa (8/12) malam. Danramil 13 Kranggan Kapt Inft Tri Rohmadi mengatakan, wilayah Kecamatan Kranggan merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang, sehingga tingkat kerawanan tindak kejahatan dari luar daerah menjadi lebih rawan dibanding daerah lain. “Apalagi di wilayah Kecamatan Kranggan terdapat banyak perusahaan, sehingga banyak warga pendatang yang tinggal dan bekerja di wilayah tersebut,” katanya. Sementara Kapolsek Kranggan AKP Yanu menjelaskan, patroli gabungan tidak hanya dilakukan kali ini saja atau menjelang pilkada serentak, tapi akan dilakukan secara berkelanjutan. Dalam sepekan minimal ada sekali kegiatan patroli gabungan. Ia juga menuturkan, patroli difokuskan di perempatan jalan masuk Kecamatan Kranggan dan sekitarnya yang dianggap rawan tindak kriminalitas. “Malam ini kami fokuskan pada pintu masuk Kecamatan Kranggan,” ujarnya. Selain itu, menurutnya, patroli gabungan ini juga dilakukakn dalam rangka menjalin sinergitas antara dua intansi untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Polsek Kranggan. Dengan adanya kebersamaan, antara Polsek dan Koramil bisa bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Kranggan. “Kegiatan patroli sengaja dilaksanakan bersama TNI karena bagaimanapun keamanan dan kondusifitas wilayah Kranggan merupakan tanggung jawab bersama, khususnya aparat keamanan,” kata AKP Yanu. Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk mendukung kegiatan, karena tanpa dukungan masyarakat umumnya, tidak mungkin ketentraman akan tercapai khususnya di Wilayah Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. (Koramil 13/Kranggan)
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
DITARIK. Petugas derek sedang menarik sebuah minibus yang terjun bebas ke jurang di Desa Nguwet Kecamatan Kranggan, Rabu (9/12).
Minibus Terjun Bebas ke Jurang Istri dan Anak Pengemudi Berhasil Keluar KRANGGAN – Kecelakaan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung. Kali ini menimpa minibus dengan nomor polisi R 8707 AA yang terjun bebas ke jurang di jalan raya Temanggung - Semarang, tepatnya di Desa Nguwet Kecamatan Kranggan, Rabu (9/12). Informasi yang dihimpun Temanggung ekspres di lokasi
kejadian, sebelum terjun bebas ke jurang setinggi kurang lebih 10 meter, minibus yang dikemudikan oleh Utomo (39) warga Dusun Kupen Desa Karanglo Kecamatan Kranggan ini tidak lagi bisa dikendalikan. “Kemungkinan karena rem kendaraan itu blong,” kata Rofikun (40) warga setempat sekaligus saksi mata kecelakaan. Menurutnya, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat itu dirinya sedang berada di warung miliknya yang letaknya tidak jauh dari
lokasi kejadian. Tiba-tiba dari arah Temanggung minibus itu jalannya sudah tidak beraturan, oleng kekanan dan kekiri sebelum akhirnya menabrak sepeda motor, lalu menabrak pengaman jalan dan jatuh ke jurang. “Informasinya minibus ini baru isi bensin dari SPBU, kemudian sampai di turunan sebelum jembatan minibus itu sudah mulai oleng. Kemudian menabrak sebuah sepeda motor tua, menabrak pembatas jalan dan baru jatuh ke jurang,” bebernya.
PARAKAN – Menghindari kerugian yang semakin besar, puluhan petani di Kecamatan Parakan dan Bulu memilih mencabut tanaman cabai yang belum sempat dipanen untuk diganti dengan jenis tanaman lain. Menurut Sukamto (55), petani asal Desa Sekrikil, Parakan Tengah, solusi tersebut dipilih setelah mendapati mayoritas batang tanaman cabai miliknya membusuk akibat terdampak cuaca ekstrim dan serangan penyakit. Ia menduga hal ini disebabkan tanaman tidak mampu beradaptasi setelah munculnya hujan es beberapa hari lalu. Tak hanya cabai, menurutnya tanaman lain seperti sayur dan tomat juga mengalami hal yang sama. Untuk dapat menutup kerugian, ia akhirnya memilih untuk mengganti dengan tanaman padi yang dianggap lebih tahan terhadap
perubahan cuaca ekstrim. “Percuma kalau ditunggu, paling-paling tanaman tetap rusak. Kalaupun berbuah kualitasnya jelek dan kurang laku di pasaran,” katanya. Sarto (48), petani lain menambahkan, derita petani bertambah seiring datangnya berbagai penyakit yang menghinggapi tanaman cabai. Yakni hama patek dan virus bule. Jika itu terus dibiarkan tumbuh, maka dipastikan buah cabai yang dipanen akan menghitam hingga menggering. Belum lagi, kuantitasnya juga akan menyusut drastis. Menurutnya lagi, tak ada cara lain selain mencabut dan menggantinya dengan tanaman alternatif. Pasalnya, meski telah disemprot berkali-kali dengan obat-obatan kimia, hasilnya sama sekali tidak terlihat. ke hal 3
ke hal 3
Kesadaran Memelihara Pohon Minim Mengajarkan Anak PAUD adalah Langkah Tepat TEMANGGUNG – Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Temanggung Masrik Amin mengakui, kesadaran untuk memelihara tanaman pohon di masyarakat
masih sangat minim. Hal ini menjadi kendala yang besar dalam menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan. “Kesadarannya masih sangat minim, ini yang menjadi kendala utama kami selama ini,” katanya usai gerakan menanam satu miliar pohon di Lapangan Kelurahan Giyanti Kecamatan/Kabupaten
Temanggung, Selasa (8/12). Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Temanggung menargetkan bisa menanam satu juta pohon dalam setiap tahunnya. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta mata air yang berada di wilayah kabupaten penghasil tembakau ini. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
CABUT. Meski belum panen, sebagian petani memilih mencabut tanaman cabainya lantaran terdampak cuaca ekstrim dan serangan penyakit. Salah satunya yang berada di Parakan Tengah ini, Rabu (9/12).
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK