MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SENIN 12 OKTOBER 2015
NEW HOPE Oleh DAHLAN ISKAN
Modern agar Tidak Anti-Apa pun KETIKA berada di Singapura bulan lalu, terbaca oleh saya jawaban Perdana Menteri Lee Hsien Loong atas pertanyaan media setempat mengenai Indonesia yang lagi melemah ekonominya. Jawaban itu kurang lebih begini.Di sana lagi meningkat aspirasi nasionalisme. Kalau hal itu bisa diarahkan ke hal-hal yang positif akan menjadi kekuatan yang besar. Ucapan itu kelihatannya merupakan sebuah kritik yang amat halus. Atau sebuah saran tersamar yang kita sendirilah yang harus bisa menafsirkan apa maksudnya. Dalam hal politik, masyarakat Singapura tidak lagi terlalu mengkhawatirkan Indonesia. Pergolakan politik tahun 1998 dianggap tidak akan pernah terjadi lagi. Yang lagi jadi buah bibir di sana justru Malaysia. Mereka sangat mengkhawatirkan perpolitikan Malaysia. Mereka khawatir Malaysia masih akan menghadapi tahap seperti apa yang dialami Indonesia di tahun 1998. ke hal 3
Wulan Guritno
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Oknum Guru Aniaya Siswa SD Orang Tua Lapor ke Polisi TEMANGGUNG - Kasus dugaan penganiayaan seorang oknum guru mata pelajaran penjaskes di SD Negeri 2 Nj-
legong, Kecamatan Bejen, berinisial IB terhadap salah seorang siswanya hingga mengalami luka memar di bagian wajah, ternyata berbuntut panjang. Orang tua korban yang mengetahui kekerasan yang
menimpa anaknya, berinisial AA, merasa tidak terima. Dia langsung melaporkannya kepada kepala desa setempat. Tak sampai di situ saja, warga RT04/RW 05 Dusun Tembelang Desa Njlegong Kecamatan ke hal 3
foto : rizal ifan/temanggung ekspres.
ROBEK. Baju seragam pramuka milik terduga korban kekerasan robek setelah terjadinya peristiwa penganiayaan.
Ditampar hingga Berdarah foto : wiwid arif/magelang ekspres
BERAS. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menyalurkan bantuan Distribusi Beras Sejahtera (Rastra) di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, akhir pekan lalu.
Pemutusan Libido Tak Langgar HAM Hukuman bagi Pelaku Penyimpangan Seksual
MAGELANG - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meyakini, pemutusan saraf gairah seksual (libido) sebagai hukuman pelaku
penyimpangan seksual tak melanggar hak asasi manusia (HAM) maupun pedoman kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Asalkan,
ketetapan sanksi tersebut sudah melalui vonis pengadilan terhadap predator (pelaku). �Hukuman pemutusan saraf ke hal 3
DUNIA pendidikan kembali tercoreng setelah muncul kasus baru dugaan penganiayaan seorang oknum guru SD terhadap muridnya. Kali ini, nasib memperihatinkan menimpa seorang siswa kelas VI SD Negeri 2 Njlegong, Kecamatan Bejen bernama AA (14). Diduga kuat ia menjadi korban kekerasan seorang oknum guru Penjaskes (olahraga) yang belakangan diketahui bernama IB hanya lantaran sang guru merasa tersinggung atas ucapan muridnya ini.
Salah seorang saksi mata, yang tak lain adik kelas korban, WC (10), murid kelas V di sekolah yang sama, secara gamblang menceritakan, mulanya pada hari Sabtu (10/10) sekitar pukul 9.00 WIB, AA yang saat itu tengah bercanda dengan salah seorang rekannya melontarkan kata-kata yang kurang etis. Merasa tersinggung, sang guru, IB saat itu tengah mengajar Penjaskes langsung melempar korban dengan menggunakan bola sepak. ke hal 3
Semangati Penderita Kanker AKSI sosial yang Wulan Gur itno ma penyanyi asal Jessica Hannah yang akrab disapa Glynne bukanlah perdananya. Lewat pengalamannya bermain watak. Wulan mencoba memberikan suntikan semangat kepada para penderita kanker untuk tetap berkarya. �Karena saya di bidang entertainment, saya berpikir bisa membuat kegiatan lain. ke hal 3
dilakukan bersaInggris, atau Jess aksi
Mengunjungi Kelenteng Surga Neraka di Kota Singkawang
Beribadah di Ketinggian, Nikmati Keindahan Kota Singkawang dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng. Sebutan itu cukup beralasan. Hampir di setiap sudut kota, tempat beribadah Konghucu itu bisa dijumpai. Dari sekian banyak toa-pekong, ada satu kelenteng yang dibangun di atas bukit. Orang menyebutnya Toa Pekong Surga Neraka. FAHROZI, Singkawang MASYARAKAT Kota Singkawang lebih mengenal kelenteng Lima Penjuru Yayasan Dharma Suci Mulia ini dengan sebutan Toa Pekong Surga Neraka. Nama ini muncul dengan sendirinya, karena di area yang luasnya sekitar dua hektare itu terdapat
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto : fahrozi/jawa pos
BERAKTIVITAS. Sejumlah warga sedang beraktivitas di kelentang Surga Neraka Singkawang.
bangunan Vihara Surga dan Neraka. Berbeda dengan bangunan toa pekong atau pekong lainnya, Vihara Lima Penjuru dibangun di punggung Bukit Pasi, Kelurahan Sijangkung, Singkawang Selatan. Tepat di depan tempat ibadah tersebut adalah jurang. Terdapat tujuh bangunan di area itu. Bangunan pertama dikenal dengan sebutan Lima Semesta. Kedua Kelenteng Neraka, ketiga disebut Dewi Kwan Im, kemudian bangunan keempat untuk para penjaga, kelima Pekong untuk pendiri Ajaran Tao, keenam tempat untuk Dewa Penjaga Langit (nirwana) dan bangunan ketujuh untuk Kaisar Langit. Pengunjung pun tidak sulit membedakan kelenteng satu dengan lainnya. Karena pihak pengelola telah memberikan nomor urut di sebelah pintu masuk.
OKNUM GURU ANIAYA SISWA guru ra wajib digugu lan ditiru
PEMUTUSAN LIBIDO TAK LANGGAR HAM trus nafsune ilang?
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com