MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SABTU 12 SEPTEMBER 2015
KRONOLOGI KECELAKAAN 1
Kopda Adi melintas Jalan Panembahan Senopati dari arah utara ke selatan, hendak mendahului angkutan umum dengan mengambil jalur kanan hingga menerabas marka lurus.
2
Dari arah berlawanan muncul Yamaha Mio yang dikemudikan Befel dengan pemboncengnya.
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
4 Kedua pengendara dan satu pembonceng sama-sama terpental hingga beberapa meter. 5 Ketiga korban kemudian dilarikan ke RS Harapan untuk dirawat.
6 Dua dari tiga korban, yakni Kopda Adi dan Befel nyawanya tak dapat tertolong dan akhirinya meninggal dunia.
3
Akibat kedua sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi, tabrakan maut tak dapat terhindarkan. grafis:zan
Adu Motor, 2 Pengendara Tewas Korbannya Seorang TNI dan Pelajar MAGELANG - Dua pengendara sepeda motor tewas setelah terlibat kecelakaan tragis di Jalan Panembahan Senopati, Kota Magelang, Jumat (11/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Nyawa seorang anggota TNI dari Satuan Yon Armed III/Magelang, Kopda Adi Susilo (35) dan Befel Kurniawan
TESTIMONI Rematik dan Asam Urat SEBAGIAN besar penyebab penyakit dalam tubuh adalah membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Selain itu, makanan yang dikonsumsi tubuh pun ikut andil terhadap kesehatan tubuh. Makanan sehat akan membuat tubuh dalam kondisi yang seharusnya. Sebaliknya, makanan tidak sehat akan merangsang timbulnya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan. Gemar mengkonsumsi makanan berminyak jelas berdampak buruk pada tubuh. Makanan berminyak seperti maSutrimo kanan bersantan, kacang-kacangan, dan gorengan dapat mengundang penyakit-penyakit yang tidak dapat dipandang sepele. Misalnya saja gorengan. Dalam gorengan, terkandung lemak trans yang terbilang bahaya bagi tubuh. Minyak mengandung lemak jahat, lemak jahat berperan meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berpotensi mengakibatkan serangan jantung.Seperti kegemaran Pak Sutrimo (62) yang bekerja sebagai wiraswasta ini, ia mengaku gemar mengkonsumsi makanan berminyak. Terang saja ia mengeluh kalau kadar kolesterolnya tinggi. Kadar kolestol yang tinggi meningkatkan zat purin dalam tubuhnya sehingga berimbas pada asam urat.Selama 5 tahun lebih bapak tiga anak ini menderita penyakit asam urat. Setiap kali kambuh, ia merasakan pegal-pegal yang mengganggu kaki, tangan, dan pundaknya. Walaupun rajin mengkonsumsi ramuan herbal, namun belum ada yang benar-benar melepaskannya dari asam urat dan rematik. ke hal 3
(17) tak bisa diselamatkan, meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan, Kota Magelang. Keduanya mengalami cidera di bagian kepala akibat terlibat “adu kambing”. Saat kejadian, korban melaju kencang dengan sepeda motor Honda Vario AA 6925 QA dari arah utara ke selatan. Kopda Adi hendak mendahului kendaraan angkutan umum yang ada di depannya, meski sudah ada tanda marka lurus yang berarti dilarang mendahului.
Dari arah berlawanan muncul kendaraan Yamaha Mio AA 5577 SS yang dikendarai Befel Kurniawan, pelajar asal Perum Bumi Nirvana I, Gelangan, Magelang Tengah dan pemboncengnya Tegar Kemuncak Wihakso (15). Akibat sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi, kecelakaan maut pun tak dapat terhindarkan. Mereka terlibat tabrakan hebat, hingga ketiganya terpental beberapa meter. Korban Kopda Adi mengalami luka be-
rat di bagian kepalanya, sedangkan Befel mengalami patah kaki kiri dan cidera di bagian kepala. Sementara nasib cukup beruntung dialami pembonceng, Tegar, karena hanya mengalami luka ringan. Kasat Lantas Polres Magelang Kota Iptu Riswanto melalui Kanit Laka Lantas, Ipda Anas Syarifudin mengatakan, dua korban yakni Kopda Adi dan Befel tewas setelah dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan pemboncengnya, Tegar, berhasil diselamatkan. ”Awalnya korban
pengendara Honda Vario mendahului angkot dengan menerabas marka lurus. Kemudian dari arah berlawanan muncul Yamaha Mio dan terjadi tabrakan. Untuk sementara, kami masih memeriksa sejumlah saksi,” ujar Anas. Selain dua korban jiwa, kecelakaan itu juga mengakibatkan kerugian material sebesar Rp1 juta. Dua sepeda motor yang terlibat “adu bagong” juga mengalami kerusakan cukup parah. ke hal 3
Marwan Larang Dana Desa Sengaja Diendapkan di Bank JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus berupaya untuk melacak penyebab dana desa yang macet di bagian pemerintah daerah sampai desa. Kali ini, kementerian menemukan adanya dugaan bank yang merayu agar pemerintah daerah menaruh dana tersebut lebih lama. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Desa dan PDTT Marwan Jafar. Dia mendengar adanya rumor mengenai permintaan dari bank kepada pemerintah daerah agar dana ditaruh di bank daerah.
Menurutnya, beberapa perusahaan perbankan mencoba memanfaatkan momentum macetnya dana desa karena syarat administrasi. “Dengan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, proses penyaluran dana desa dari pemerintah daerah ke desa seharusnya lebih mudah. Jadi, Saya minta agar dana desa segera dicairkan. Jangan sampai malah disimpan di bank,” terangnya di Jakarta kemarin (11/9). Rumor tersebut diakui cukup mengkhawatirkan. Apalagi, tak jarang perbankan yang menggunakan ke hal 3
Jual Bayi Rp1 Miliar, Banyak yang Nawar JAKARTA - Penjualan bayi lewat akun Instagram berhasil dibongkar Subdit Cyber Crime Ditreskrinsus Polda Metro Jaya. Pelakunya ternyata UW, perempuan 19 tahun yang tinggal di Batu Ceper, Kramat Jati, Jakarta Timur. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Mujiono mengatakan, pelaku membuat dua akun Instagram pada 24 Juni. Yakni, jualbayimurahsangat dan jualbayimurahsegera. Untuk menarik perhatian, bayi yang dipajang di akun tersebut adalah Thalia Putri Onsu, anak perempuan presenter Ruben Onsu. Selain Thalia, pelaku juga mema-
jang foto Bilqis Khumairah Razak, anak pedangdut Ayu Ting Ting. Belakangan, pelaku menambahkan foto Rafathar Malik Ahmad, anak artis Raffi Ahmad-Nagita Slavina serta Gempita Noura Marten, anak presenter Gading Marten dan Gisella Anastasia. Dalam penjelasan akun Instagram yang dibuatnya, pelaku UW menulis bahwa bayi-bayi tersebut adalah penghuni panti asuhan di Jalan Duri Bulan, Batu Ampar No 64. “Pelaku melakukan screenshot foto anak-anak artis lalu di-upload ke Instagram,” kata Mujiono. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
WAWANCARA. Menteri Koperasi dan UMKM RI, Anak Agung Gede Puspayoga menanggapi pertanyaan para awak media.
Tak Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Masyarakat Tak Perlu Risau TEMANGGUNG – Masyarakat di seluruh Indonesia diminta untuk tetap tenang dalam menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap US dollar dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir. Dalam lawatannya ke Kabupaten Temanggung, Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Puspayoga menjamin sepenuhnya, hal tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi perekonomian bangsa. Sebab, kondisi yang ada saat ini berbeda jauh dengan apa yang dialami bangsa Indonesia saat terjadi krisis moneter tahun 1998 silam. “Kondisi yang kita hadapi saat ini berbeda, jadi kami berharap kepada masyarakat untuk tidak ciut dan risau,” akunya Jumat (11/9).
Ia membeberkan, saat terjadi krisis monoter tahun 1998 tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia terpantau ambruk dengan rasio minus hingga 13 persen. Saat itu, kondisi perbankan juga kocar-kacir, kredit macet menembus angka 30 persen sehingga banyak bank yang terpaksa kolaps. Jika dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini, meski nilai tukar rupiah terus melemah, namun tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di angka 4,6-4,7 persen dengan kondisi neraca perbankan yang sehat dan stabil.“Ini bukan hanya dialami oleh negara kita saja, namun pelemahan nilai tukar mata uang terhadap US dollar juga terjadi di banyak negara. Jadi, saya simpulkan, ini merupakan fenomena ekonomi skala dunia,” tegasnya. ke hal 3
Ketika Balerina Kelas Dunia Juliet Burnett Berbagi Ilmu di Tepian Ciliwung GANGGUAN MOTORIK PENGASUH rubrik konsultasi yang terhormat, anak teman saya yang berumur 5 th mengalami gangguan motorik dan bicara. Sebelumnya anak tersebut mengalami kejang demam yang berlangsung cukup lama. setlah dirawat 4 hari di rumah sakit demamnya turun tetapi terjadi gangguan pada kaki dan tangan sebelah kanan sehingga tidak bisa digerakkan juga terjadi gangguan bicara (bisu). apakan kondisi anak tersebut bisa disembuhkan ? Dan adakah terapi apa yang baik ? Nurfi Rachmayanti Tarukan RT01/RW02 Kelurahan Dawung, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang Jawaban : Selamat pagi ibu, kondisi perkembangan anak memamg harus dipantau secara berkelanjutan dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk itu saya sarankan untuk datang langsung ke dokter syaraf terdekat untuk pemeliksaan lebih lanjut dan lebih lengkap. Terimakasih dr Makmun Ch Sp S SH
Selalu Ingat Pesan Om Willy untuk Suarakan Rakyat Mengajar para bocah kampung di tepian Ciliwung adalah panggilan hati Juliet Burnett. Kelak dia ingin menghabiskan masa tua di Indonesia.
foto:mochamad s/jawa pos
“Ayo, kaki bagus,” katanya, memberikan instruksi dalam sebuah kesempatan. Di lain kesempatan, perempuan 31 tahun itu memerintahkan,”Ya, sekarang kaki nakal. Kaki bagus adalah istilah balet saat sikap telapak kaki hingga jemari menutup seperti menujuk. “Sedangkan kaki nakal adalah sikap sebaliknya.“ tanya Juliet setiap selesai mengajarkan sebuah gerakan. Di Sanggar Ciliwung Merdeka yang terletak di perkampungan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu siang akhir bulan lalu (29/8) itu, Juliet tengah mewujudkan salah satu impiannya. Impian yang dia rajut setelah memutuskan keluar dari kelompok
MENGAJAR. Juliet Burnet saat mengajar para baleriana.
ke hal 3
MOCHAMAD S, Jakarta DI seberang sungai, traktor-traktor mulai menguruk dengan tanah. Rumah-rumah telah dirobohkan. Kampung Pulo lenyap dari pemandangan, dari sejarah. Tapi, Juliet Burnett yang hanya terpisah aliran Sungai Ciliwung tak sedikit pun merasa terganggu. Apalagi, di hadapannya, ada 12 bocah perempuan yang dengan antusias menunggu untuk diajari balet.
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
TAK BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP PEREKONOMIAN nangi rego barang terus mundak
LARANG DANA DESA DIENDAPKAN DI BANK ati-ati rawan korupsi
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
MAGELANG
MAGELANG EKSPRES
Marwan Larang Dana... Sambungan hal 1 cara-cara kotor untuk menarik perhatian pemerintah kota atau kabupaten. Salah satunya, dengan melobi sejumlah pejabat daerah dengan imingiming hadiah atau imbalan. Hal tersebut tentu saja malah menghilangkan upaya pemerintah pusat yang ingin mempercepat penuntatasan dana desa tahap kedua. Karena itu, Marwan menegaskan bakal ikut mengawasi penyaluran yang ada. Menurut peraturan, dana
desa yang sudah memenuhi persyaratan harusnya mencairkan dana paling lambat dalam jangka waktu seminggu. Jika tidak dipatuhi atau terdapat transaksi dana desa dari kas pemerintah daerah ke bank lain, dia menegaskan bakal menerapkan sanksi. “Sanksi pemerintah akan tegas bagi pemerintah daerah yang menyalahi aturan pencairan dana desa. Bisa saja, DAK (Dana Alokasi Khusus) pemerintah tersebut dikurangi,” ujarnya. Dia tak menampik, jumlah dana desa memang cukup
menggiurkan. Dengan rata-rata nilai Rp 270 juta -300 juta per desa, jumlah dana yang disalurkan ke pemerintah kabupaten bisa mencapai miliaran. Misalnya. Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menyimpan Rp 31 miliar dana desa. Hal tersebut tentu bisa membuat perbankan di suatu daerah punya dana investasi yang cukup besar meski diendapkan beberapa minggu saja. Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes
Pelaku juga menuliskan nomor ponsel miliknya di akun tersebut. UW rupanya membuat akun jual bayi untuk menjebak orang-orang yang berminat memiliki anak. Motifnya agar memperoleh keuntungan ekonomi. Buktinya, UW membanderol bayi-bayi tersebut seharga Rp 5 juta hingga Rp 1 miliar. “Pelaku juga membuat akun Facebook, WulanCyankQmCll, untuk tujuan sama me-
lalui warnet,” kata dia. Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hariyanto menambahkan, selain dua artis tersebut, ada dua artis lain. Raffi Ahamad dan Gading Martin. Pelaku itu menjalankan aksinya dari rumah. Setelah ada laporan, polisi melakukan penyeldikkan dan menemukan pelaku. Awalnya tidak mengaku dan tidak bisa ditahan sebelum menemukan barang bukti. “Kooperatif saat dipanggil dan kemarin sudah kita jadi-
kan tersangka dan ditahan,” ujarnya. Polisi masih mendalami peran pelaku. Sejauh ini pengakuan pelaku sendirian. Tapi bisa jadi pelaku bagian sindikat penjualan bayi. Motif yang dikeyahui ya menjual bayi. Sejauh ini belum ada yang terjual. Bayi yang dipasang juga hanya dari kalangan artis. Namun, beberapa sudah ada yang bertanya soal bayi yang dipasang di intagram itu. “Tapi belum ada yang bertransaksi,” kata dia.
PDTT Achmad Erani Yustika mengaku, pihaknya sudah terus berusahaa memastikan agar dana desa bisa terserap secepatnya. Target pemerintah saat ini adalah menuntaskan pencarian dana desa 2015 tahap kedua pada pekan ini. Sebab, bulan Oktober kami akan memulai menyalurkan dana desa tahap ketiga. “Jumlahnya sekitar 20 persen dari total anggaran dana desa tahun ini. Sekitar Rp 4 triliun,” terangnya. (bil)
Kemarin (11/9) Ruben dan Ayu juga mendatangi polda. Mereka dipertemukan namun tidak saling mengobrol. Ruben terima kasih kepada polisi yang sudah ungkap kasus trrsebut. “Ini pelajaran sebab tindakan pelaku serius jual beli bayi. Kami sudah memaafkan pelaku. Tetapi hukum harus terus,” ujarnya. Pelaku dikenakan pasal 27 ayat 3 UU No 11 tahun 2008 tentang ITE ancaman pidana 6 tahun perjara atau denda Rp 1 miliar. (yuz)
Rematik dan Asam Urat... Sambungan hal 1 Bapak yang juga menjabat sebagai RW di lingkungannya ini berkenalan dengan POTRE KONENG sewaktu berbincang dengan tetangganya. Tetangganya yang kebetulan lebih dulu mengkonsumsi POTRE KONENG menceritakan khasiat POTRE KONENG yang membuat tubuhnya segar-bugar di pagi hari. Selain itu, tetanggannya itu berterus terang kalau asam uratnya tak lagi kambuh setelah meminum POTRE KONENG.Mendengar pencerahan dari temannya itu, Pak Sutrimo pergi ke apotek terdekat untuk membeli satu kotak POTRE KONENG. Setelah selama sebulan ia rutin mengkonsumsi POTRE KONENG, ia mengaku mendapatkan hasil yang menggembirakan. “Badan saya segar, kaki dan tangan tidak lagi diserang rematik. Padahal baru sebulan minum ini,” pungkas
bapak yang tinggal di Magelang Tengah ini. Komposisi Potre koneng antara lain : Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, mahoni, Kunyit dan Daun sirsak. Mekanisme kerja Potre Koneng terhadap penyakit asam urat menurut tim dokter Potre Koneng adalah salah satunya dari kandungan daun sirsak yang terdapat dalam komposisi Potre Koneng ,keseluruhan zat gizi yang ada di dalam daun sirsak akan bekerja secara sinergis meredakan gejala dan mengobati penyakit asam urat dengan tuntas. Daun sirsak memiliki sifat anti-inflamasi (menekan peradangan) serta meredakan rasa nyeri yang timbul akibat terbentuknya kristal-kristal asam urat , selain itu dibuktikan dengan adanya kandungan senyawa tannin, fitosterol, caoksalat, dan alkaloid murisine dalam daun sirsak dipercaya mampu mengatasi asam urat karena memilikiefek
diuretic (peluruh kencing) yang membuat sekresi asam urat melalui urine dapat berjalan lancar. Dengan begitu, kadar asam urat yang menumpuk di persendian tersebut akan terbuang yang membuat penderita bias segera terbebas dari derita penyakit asamu rat. Selain itu senyawa-senyawa ini berperan penting dalam memperlancar sekresi zatpurin yang menumpuk di dalam tubuh. (Clery Salazar,1951). POTRE KONENG ramuan herbal dari alam dan memiliki rasa yang manis, sangat cocok untuk orang yang susah minumobat!! Hasil uji lab oleh kami yang di lakukan di bandung menyatakan bahwa POTRE KONENG tidak ada bahan yang membahayakan bagi tubuh. Baik untuk kesehatan !! Bagianda yang membutuhkan Potre Koneng, kini sudah tersedia di Apotek / Toko Obat. KOTA MAGELANG : Apt. Rakyat, Jln.Ahmad Yani – Apt.
3
Adu Motor, 2...
Jual Bayi Rp1 Miliar... Sambungan hal 1
SABTU 12 SEPTEMBER 2015
HALAMAN SAMBUNGAN
Waras, Jln.Raya Pemuda. KAB MAGELANG : Apt.Famayan Farma, Jln Magelang Semarang Secang – Apt.Kondang Waras, Jln Purwerejo Magelang. TEMANGGUNG : Apt.Siaga, Jln Letjen S Parman Temanggung. WONOSOBO : Apt.Cahaya, Jln Angkatan 45 Wonosobo. PURWOREJO : Apt.Bogowonto, Jln Kolonel Sugiono. KEBUMEN : Apt.Sumber Sehat, Jln pemuda Kebumen. Untuk info lebih lanjut kunjungi www. potrekonengherbal.com. layanan kesehatan: 0852-9508-9089 call center:(0263)265874,Pin bbm:53F86Cbagi anda yang ingin jualan produk kami bisa menghubungi di nomor: 0819065637564A (Pkl 09.00 s/d 17.00 WIB); Info Apotek / Toko Obat: 0813-2301-7741 “Dibutuhkan Agent untuk Kabupaten” bagi anda yang ingin jualan produk kami bisa menghubungi di nomor: 081906563756 DINKES P-IRT NO : 2103529010249-20
Sambungan hal 1 Tak hanya itu, akibat kecelakaan maut, arus lalu
lintas di Jalan Panembahan Senopati sempat terganggu beberapa saat, sebelum akhirnya jajaran Satlantas Polres
Magelang Kota melakukan proses evakuasi ketiga korban dan berikut kendaraan mereka. (wid)
Tak Berdampak... Sambungan hal 1 Anak Agung juga menjamin, pemerintah masih dapat mengambil langkah serta upaya mencegah fenomena PHK karena saat ini ekonomi Indonesia masih tergolong stabil. Ditambah lagi dengan banyaknya transaksi ekspor
produk-produk lokal sehingga neraca perusahaan belum sepenuhnya timpang. Ia juga mengajak para pengusaha, baik skala kecil dan menengah untuk terus mengembangkan kreatifitas masing-masing agar memiliki sistem imun atau ketahanan lebih atas berbagai
gejolak perekonomia yang semakin dinamis. “Pemerintah tidak akan tinggal diam atas berbagai gejolak yang ada. Kita akan terus membantu kestabilan ekonomi masyarakat, syukur-syukur terus menunjukkan progress kemajuan,” pungkasnya. (riz)
Selalu Ingat Pesan... Sambungan hal 1 balet terkemuka, The Australian Ballet, pada 12 Juni lalu: berkontribusi kepada Indonesia, negeri yang menawan sebagian hatinya. Ibunda Juliet, Widyas Burnett, adalah perempuan asal Solo yang menikah dengan pria Australia, Kyle Burnett. Widyas adalah adik kandung sastrawan besar Indonesia, W.S. Rendra. Juliet sangat dekat dengan sang paman yang biasa disapanya Om Willy itu. Penyair berjuluk Si Burung Merak yang meninggal pada 6 Agustus 2009 tersebut mengajarkan banyak hal yang terkait dengan seni kepada Juliet. Termasuk prinsip bahwa seniman harus selalu mengabarkan suara rakyat. Prinsip itulah yang akhirnya membawa istri musisi rock Nick Thayer itu ke kampung langganan banjir di tepian Ciliwung tersebut. Bagi dia, mengajar anak-anak yang sama sekali belum pernah bersentuhan dengan balet itu bak mimpi yang terwujud. Panggilan hati. Secuil kontribusi yang bisa dia berikan untuk tanah air keduanya. “Paling tidak, anak-anak bisa tersenyum sejenak di tengah kekhawatiran penggusuran kampung di sekitar Ciliwung. Siapa tahu, dari kelas ini, tercipta pebalet hebat di masa depan,” ujar dia. Siang itu, dengan iringan
musik dari lakon balet yang berjudul Gisselle, Juliet mengajari anak-anak tersebut dengan cara yang menyenangkan. Para anak didiknya pun kegirangan saat harus melompat ala balerina. Sampai-sampai dipan yang digunakan sebagai tempat latihan terus berdentum keras dan membuat gaduh seluruh ruangan. Sanggar di tepian Ciliwung itu tidak punya ruang menari khusus, kecuali tiga dipan dan satu panggung kecil. Lantainya berupa batu kali sehingga tak mungkin digunakan untuk melompat ala balerina. Dengan segala keterbatasan, proses belajar siang itu berlangsung dengan penuh tawa. Apalagi, kendati rutin ke Indonesia setahun sekali, Juliet tak percaya diri untuk bicara dalam bahasa Indonesia. Alhasil, saat menjelaskan video balet pada awal latihan, dia harus menunggu orang Yayasan Ballet.id yang mengorganisasi kegiatan tersebut bersama Kedutaan Besar Australia untuk menerjemahkannya. Toh, kendala itu tak sedikit pun meredupkan semangatnya. Dengan segala cara, dia mengajarkan sikapsikap dasar balet kepada anak-anak. “Latihannya menyenangkan. Kalau ada lagi, saya pasti datang,” kata Dini Setianingsih, 8, salah seorang bocah didikan sanggar itu. Menurut Juliet, balet seha-
rusnya memang tak hanya bisa dinikmati oleh kaum menengah ke atas. Melainkan oleh siapa saja. Baik sebagai penonton maupun penampil. Juliet adalah balerina dengan reputasi kelas dunia. Dalam karirnya di Australia, dia pernah dinobatkan sebagai Dancer to Watch pada sebuah survei oleh majalah khusus penari, Dance Australia. Pada 2010, dia pun mendapatkan beasiswa Khitercs Travelling Scholarship. Dia pun berkesempatan belajar di berbagai akademi balet legendaris di dunia. Mulai The Royal Ballet, San Francisco Ballet, Dutch National Ballet, sampai The Royal Ballet of Flanders. Puluhan pementasan sudah dia lakoni sebagai salah satu tokoh utama. Dia sering pula dipilih sebagai duta sebuah perusahaan atau lembaga. Mulai duta produk Bloch Dance Wear sampai duta inisiatif keadilan iklim oleh The Future. Namun, melatih di Ciliwung rupanya tak semudah mengajar di workshop balet biasa. Seharusnya Juliet dijadwalkan mengajar di Sanggar Ciliwung Merdeka pada 20 Agustus lalu. Namun, terjadi kericuhan di wilayah tersebut karena penggusuran Kampung Pulo, yang berbatasan Sungai Ciliwung dengan Bukit Duri. Karena itu, acara diundur sembilan hari kemudian. (*/c11/ttg)
TEMANGGUNG HALAMAN SAMBUNGAN
Anggota Sindikat... Sambungan “Riyanto ini sudah keluar masuk penjara dengan ka-
sus yang sama,”tandasnya. Kepada wartawan Riyanto mengaku mendapat pistol rakitan dan tiga peluru dari
Kalimantan. Senjata api rakitan itu, dibeli seharga Rp1,5 juta. Ia juga mengaku hendak menembakkan senjatanya
Dana Desa di Jateng... kepada petugas agar dapat melarikan diri dari penyergapan. “Memang saya akui itu,”katanya. (set)
Medsos Kerap Picu... Sambungan Terpisah, Bupati Temanggung, Bambang Sukarno menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar
lebih berhati-hati. Terutama kepada orang tua agar lebih memberikan perhatian mereka terhadap anak masingmasing agar tidak terjebak dalam peristiwa atau kasus
semacam itu. “Tak hanya orang tua, menurut saya semua pihak wajib memberikan perhatian terhadap kasus seperti itu, jangan sampai
terus terjadi. Kalau bisa justru ditekan. Karena usia anak merupakan saat dimana mereka masih dalam kondisi jiwa yang labil,” imbaunya. (riz)
Dipelihara Sembilan... Sambungan Namun sapi betina bersedia makan apapun yang diberikan, seperti rumput dan jerami. Sehingga, bobotnya tetap stabil. “Saya tidak pernah mengalami kerugian dengan memelihara sapi betina. Saat ini masih ada tiga ekor sapi betina di kandang. Tapi juga sudah ditawar masing-masing Rp11 juta per ekor. Ada satu sapi
yang sudah beranak enam kali, pun anaknya laku terjual dengan harga Rp7 juta per ekor,”ujar dia. Tangat (50), warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Temanggung, mengaku membeli satu sapi berumur dua tahun untuk keperluan hewan kurban seharga Rp20 juta. Sapi itu dibelinya dari daerah Ambarawa di Kabupaten Semarang. Harga sapi
tersebut, katanya, lebih mahal dari harga normal untuk sapi dengan bobot dan usia sama yang hanya seharga Rp15 juta per ekor. “Sudah biasa, pasti kalau menjelang Lebaran Haji harga sapi mengalami kenaikan,”katanya. Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disperikan Kabupaten Temanggung, Sri Widodo mengatakan, pi-
haknya sudah menyarankan kepada semua peternak untuk tidak menjual sapi betina yang masih subur. Jika memang terpaksa dijual sebaiknya dijual kepada peternak lainnya, tidak dijual ke pemotongan sapi. “Sudah sering kami sarankan. Karena jika sapi betina yang masih muda terus dipotong akan berpengaruh pada populasi sapi,”tandasnya. (*)
Temanggung Fair Dorong... Sambungan Belum lagi, Indonesia telah menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dengan pola pasar tunggal. Artinya, tidak boleh ada persaingan negatif antara satu negara dengan negara lain. Bila hal ini terjadi dapat memicu munculnya salah satu negara yang merasa dirugikan akibat transaksi ekonomi lintas kawasan tersebut. Semua wajib menuai keuntungan. “Dalam MEA tidak berlaku
prinsip saling menjatuhkan. Sehingga, tidak akan ada lagi saling klaim hak paten sebuah produk antar negara,” imbuhnya. Guna menunjuang semua itu, pihak kementerian juga akan membina lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Suku bunga pada tahun sudah turun dari 22 persen menjadi 12 persen. Hal ini dilakukan guna mengantispasi ketimpangan antara pengusaha besar dan kecil. “Dalam sisa waktu 4 bulan di tahun 2015, masih ada ang-
garan KUR sebesar Rp30 triliun yang siap kami salurkan kepada para pengusaha,” imbuhnya. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko menambahkan, guna merangsang sektor usaha kecil, pemprov telah meluncurkan program bernama Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Tujuannya agar para pelaku bisnis UMKM yang tak memiliki jaminan tetap mampu mencairkan pinjaman kepada bank dengan subsidi suku bunga lunak, 6 persen. Di sisi lain, Bambang Hardi-
man, selaku penanggung jawab dari pihak penyelenggara, PT Multi Dharma Persada menambahkan, penyelenggaraan Temanggung Fair 2015 merupakan even yang terhitung terselenggara secara lebih baik dibanding ajang serupa di daerah lain. “Sangat bagus sekali. Selain produk-produk yang dipamerkan memiliki kualitas, pengujung yang hadir juga termasuk yang tertinggi,” pungkasnya. (riz)
Sambungan “Ini juga masih tergolong baru, jadi masih ada yang belum komplit administrasinya,” ujarnya. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kabupaten Temanggung, Agus Sarwono, mengatakan kendati sudah dike-
luarkan SKB tiga menteri, namun hal itu hanya diprioritaskan bagi desa-desa di luar Jawa. “SKB tiga menteri hanya memfasilitasi RPJMDes dan APBDes, serta pembuatan rekening desa. Hal ini sudah tidak ada masalah di Jawa karena sudah terbentuk,”terangnya. Ia menambahkan, pihaknya telah membentuk tim khusus
on klinik untuk mendampingi perangkat desa dalam menyusun administrasi. “Dengan dibentuknya tim khusus ini, harapan kami bagi desa yang masih mengalami kesalahan dalam penyusunan administrasi, bisa segera melengkapi dan memperbaiki kesalahannya dengan cepat,”tandasnya. (set)
CMYK
SABTU 12 SEPTEMBER 2015
5
MAGELANG EKSPRES
KONI Kecewa Penolakan Dewan Percaya Wakil Rakyat Tetap Berpikir Positif MAGELANG TENGAH - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang mengaku kecewa
dengan keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat yang menolak menyetujui dana hibah bagi para atlet berprestasi pada Porwil Dulongmas ke-3. Akhirnya, RAPBD Perubahan harus disahkan tanpa dana hibah
KONI yang rencananya akan diberikan kepada atlet berpretasi. Ketua KONI Kota Magelang Slamet Santoso mengatakan, meski kecewa namun dirinya yakin anggota DPRD seluruhnya punya rasa semangat
untuk menghargai putra-putri terbaik di bidang olahraga. ”Saya percaya, para wakil rakyat juga akan berpikir positif. Demi kemajuan Kota Magelang,” katanya kemarin. Meski begitu, ia mempertanyakan asumsi DPRD
yang memandang adanya pelanggaran hukum soal mekanisme pengajuan anggaran untuk dana hibah tersebut. Sebab, Slamet m e n g a ku , j u m l a h y a n g diterima, pihak penerima, ke hal 7
KOTA KITA PNS Netral Dalam pelaksanaan pemilu kepala daerah, kenetralan PNS menjadi hal yang utama, karena fungsi dan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Jangan sampai ada mobiliasasi PNS diarahkan pada calon tertentu, karena PNS bukan alat politik Beni, Swasta, Magelang Jabatan dan karier PNS bukan diP ttentukan dari mendukung ccalon kepala d daerah, tetapi llebih dipengaruhi oleh prestasi kerp janya,” ((cha)
foto: wiwid arif/magelang ekspres
SERTIJAB. Kapolsek Magelang Selatan Kompol Murdjito (kiri) akan menjalani tugas baru di Polda Jateng, dalam sertijab yang dipimpin Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto, kemarin. Sebagai pengganti Kompol Murdjito adalah Kompol Moch Dahlan Nuri, yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji.
Kompol Dahlan Kapolsek Magelang Selatan yang Baru Gantikan Kompol Murdjito MAGELANG SELATAN Kapolsek Magelang Selatan,
yang semula dijabat oleh Kompol Murdjito digantikan oleh Kompol Moch Dahlan Nuri. Hal itu dlakukan saat serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin langsung
Kembangkan Studi Islam
SEMENTARA ITU Polsek Bandongan Bakal Gabung Polres Mako Hindari Likuidasi Minimal 4 Polsek
ke hal 7
baru menjadi Kaurtekpol Subbindtekninfo Bidang TI Polri Polda Jawa Tengah. Ia menjabat sebagai Kapolsek Magelang Selatan selama lima bulan sejak April 2015
lalu. Sedangkan, Kompol Moch Dahlan sebelumnya menjabat sebagai Kanit IV Subdit IV Intelkam Polda Jawa Tengah. ke hal 7
UM Magelang Teken MoU dengan Universitas di India
Bambang, Swasta, Magelang
MAGELANG - Wacana perluasan wilayah hukum Polres Magelang Kota mulai menemui titik terang. Meski sempat alot dalam pembahasan antara Pemkab dan Pemkot Magelang, Mabes Polri pun memilih bergerak sendiri dengan rencana menambah Polsek Bandongan, Kabupaten Magelang di bawah komando Polres Magelang Kota. Sebelumnya, Polsek Bandongan berada di wilayah hukum Polres Magelang. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, rencana perluasan merujuk pada Peraturan Kapolri 23/2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Polres dan Polsek serta Surat dari Kapolri No B/2106/VI/2012/srena tertanggal 27 Juni 2012 perihal Penataan Wilayah Hukum Polres dan Status/ Tipologi Polsek. Namun, setelah tiga tahun bergulir baru tahun ini rencana itu mendapat restu dari Mabes Polri. Polri, katanya, menghendaki adanya penggabungan Polsek Bandongan jadi satu komando dengan Polres Magelang Kota. ”Kalau Polres Magelang Kota yang hanya punya tiga Polsek, belum bisa dikatakan aman dari ancaman likuidasi, karena standarnya minimal empat.
oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwato di aula mapolres setempat, Jumat (11/9). S e l a n ju t n ya, Ko m p o l Murdjito mendapat tugas
foto : wiwid arif/magelang ekspres
TEKEN. Perwakilan dari Islamic University of Science and Technology Awntipora Kashmir, India menandatangani nota kesepakatan dengan UM Magelang yang disaksikan oleh Rektor kampus setempat, dan sejumlah dosen, kemarin.
MAGELANG - UM Magelang menandatangani nota kesepakatan dengan Islamic University of Science and Technology Awntipora Kashmir, India, Jumat (11/9). Kerja sama itu direalisasikan guna mengembangkan studi-studi Islam
di perguruan tinggi internasional. Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah kampusnya sebagai wadah yang mengkaji berbagai disiplin ilmu.”Mengaitkan studi Islam dengan ilmu pengetahuan umum khususnya ilmu sosial merupakan kajian yang menarik, terutama bagi Fakultas
Agama Islam UM Magelang yang mendalami ilmu tersebut,” katanya. Hadir pula dalam kesempatan itu, salah satu dosen Islamic University of Science and Technology Awntipora Kashmir Prof Dr Hamidullah Marazi dan perwakilan dari International Institute of Islamic Though (IIIT), Dr Habib Chirzin. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SABTU 12 SEPTEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
GELAR PERKARA. Tersangka Sugeng Prihadi, diapit Kasubbag Humas dan Kasat Narkoba, menunjukkan barang bukti berupa sabu-sabu dalam gelar perkara, kemarin (11/9).
Residivis Sabu Kembali Tertangkap MUNGKID - Sugeng Prihadi (44), warga Kemirikerep, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang ditangkap Satuan Narkoba Polres Magelang akibat membawa narkotika dan obat terlarang (narkoba) jenis sabusabu seberat 50 gram. Residivis yang diketahui berperan sebagai kurir
tersebut ditangkap saat petugas melakukan razia rutin sepeda motor. Kasat Narkoba Polres Magelang, AKP Eko Sumbodo mengatakan, penangkapan bermula saat petugas tengah melakukan razia rutin di kawasan Mertoyudan, tepatnya di depan kompleks ruko Family Swalayan. Tersangka yang meluncur
dari arah Magelang menuju arah Jogjakarta itu tiba-tiba berhenti dan meninggalkan kendaraannya di tengah jalan begitu melihat ada razia. “Waktu itu sekitar pukul 23.00 WIB. Tersangka panik ketika melihat ada razia dan meninggalkan kendaraannya begitu saja di tengah jalan. Dia kemudian lari,” jelas Eko.
Petugas yang melihat hal itu langsung mengejar tersangka hingga radius 100 meter. Sempat terjadi perkelahian lantaran tersangka yang berbadan tinggi besar itu berani melawan. Tiga polisi yang turun tangan akhirnya bisa melumpuhkannya. “Saat ditangkap, tersangka tengah dalam perjalanan
mengantarkan sabu-sabu itu menuju Jogjakarta,” imbuh Eko. Barang bukti sabu itu sendiri, menurutnya, ditemukan dalam saku celana kiri tersangka saat ditangkap. Saat itu, barang haram dibawanya dalam bungkus minuman kemasan. ”Setelah dibuka ternyata satu paket sabu seberat 50
gram. Masih berbentuk kristal,” urainya. Dari pemeriksaan sementara, tersangka yang bertugas sebagai kurir itu diminta mengantarkan sabu-sabu itu ke Jogjakarta atas pesanan seorang yang berinisial K, warga Jogjakarta. Adapun sabu yang dibawanya diambil dari kawasan Kedungmundu Semarang.
“Dari pengakuan tersangka, dia tidak mengenal pembeli maupun penjualnya. Dia hanya mengambil sesuai alamat yang diminta begitu juga saat memberikannya ke pemesan. Aksi ini diakui sudah yang kedua kali,” terangnya. Kasubag Humas, AKP Edy Sukrisna menambahkan, ke hal 7
Cegah Tawuran, Dilatih PBB
KECELAKAAN
Ngantuk, Mazda Tabruk Pikap MUNGKID - Diduga karena sopir mengantuk, sebuah mobil Mazda menabrak pot pembatas jalan di ruas jalan MagelangJogjakarta, tepatnya di depan eks Pasar Hewan Mertoyudan, Jumat (11/9) dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat mobil bernopol AB 1625 RS itu, melaju dari arah Magelang menuju arah Jogjakarta. Pengemudi mobil diketahui bernama Aji Priambodo (26), warga Dusun Bojong I, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid. ke hal 7 foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
KRIMINAL
LATIH. Pelajar SMP PGRI Pakis Kabupaten Magelang dilatih PBB oleh pihak Koramil Pakis.
Heboh Kabar Penembakan SECANG - Pedagang di Pasar Secang dan warga sekitar pasar sempat dihebohkan dengan adanya penembakan tersangka kejahatan, kemarin (11/9) siang. Kondisi ini menjadi perbincangan hangat warga. “Info itu sempat menghebohkan warga Secang. Info yang saya dengar ada penembakan jambret di pertigaan Secang,” kata Septiansyah (25), waga Secang RT 10 RW 4 kemarin, Tidak hanya Septiansyah yang mendengar informasi tersebut. Tetapi juga Anam (30) warga setempat. “Iya saya juga sempat dengar,” ujarnya. Atas adanya kasak-kusuk tersebut, koran ini mencoba mengorek kebenarannya. ke hal 7
KEMENTERIAN
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
Desa Ngrancah Dilirik Pusat
kalangan generasi muda, khususnya para pelajar diantaranya tawuran pelajar serta peredaran narkoba di kalangan pelajar. Maka untuk itu kegiatan ini sangat bagus untuk membentuk karakter siswa,”ucap Seka Sutadi. Kegiatan pembinaan kepada pelajar rutin dan terjadwal dilakukan Koramil dalam setiap pekan. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran kepada tiap-tiap sekolah, mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA. “Materi yang diberikan kepada siswa/siswi tidak hanya PBB akan tetapi bervariasi dinataranya tentang ke hal 7
Mengenang Icha yang Meninggal Dunia Paska Diwisuda di UNY
Teliti Bakteri Kali Gendol, Raih Predikat Cum Laude Kepergian Futicha Sirrulhayati Muna (22), mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang meninggal beberapa waktu lalu, masih menyisakan duka mendalam bagi orangtua, saudara, dan temantemannya. Icha, demikian sapaan akrabnya, meninggal dunia tepat beberapa jam sepulang dari acara wisuda S1nya. AMBAR P, Dukun
PANTAU. Desa Ngrancah dipantau dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup.
PAKIS - Setiap pekan, Koramil 08/Pakis Kodim 0705 Magelang memberikan pembelajaran baris berbaris kepada siswa SMP PGRI Pakis. Ini terlihat pada beberapa hari lalu yang dilakukan. Serka Sutadi beserta 2 orang anggota Babinsa memberikan materi PBB kepada siswa di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter dan mental yang tangguh, mempunyai rasa kebersamaan, gotong royong dan solideritas yang tinggi diatara siswa. Sehingga diharapkan dapat manangkal hal yang negatif. “Yang sering terjadi pada
SEMASA hidupnya, Icha dikenal ceria dan supel. Gadis itu juga terbuka dengan siapa saja. Sehingga banyak teman dan kenalan yang dekat. Beberapa waktu terakhir, kisah Icha menjadi trending topik di dunia maya setelah diunggah dalam laman resmi UNY. Dalam postingan foto pada laman tersebut, putri pertama dari tiga bersaudara itu tampak menerima ijazah dengan posisi duduk di kursi
roda sambil memejamkan mata. Tak ayal, hal itu mengundang simpati dan haru dari para netizen. Bahkan, saat pemakaman mahasiswi Program Studi Biologi FMIPA UNY itu, ratusan pelayat turut mengantar untuk yang terakhir kalinya. “Saya sempat terkejut, banyak sekali teman Icha yang menghadiri pemakamannya, Sabtu (29/9),” kata ayah Icha, Sumarsana di rumahnya, Dusun Kalibening, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, kemarin (11/9). Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, Icha sempat mengalami gangguan kesehatan. Tepatnya saat dalam proses mengerjakan tugas skripsi menjelang wisuda. Gadis kelahiran 30 Agustus 1993 itu mengeluhkan kecapekan. “Icha nggak pernah mengeluh sakit serius. Paling cuma masuk angin, batuk, pilek pada umumnya. Tapi saat hari terakhir penyusunan skripsi, dia mengeluh capek. Saya nasehati supaya makan teratur dan istirahat,” kata Sumarsana. Kondisi Icha memburuk ke-
GRABAG - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan sosialisasi pemantapan Wanawiyata Widyakarya. Program yang diberikan kepada desa di Indonesia yang memilki potensi sebagai desa tempat studi banding dan magang. Di Kabupaten Magelang ada satu desa yang berhasil mendapat predikat Desa Wanawiyata Widyakarya yaitu Desa Ngrancah di Kecamatan Ngrabag. Dengan potensi yang dimilikinya Desa Ngrancah mampu dijadikan desa pembelajaran bagi desa lainnya. ke hal 7
CMYK
tika pada 8 Agustus 2015 lalu mengalami demam tinggi dan sesak nafas. Saat itu dia dilarikan ke RSIA Aisyah Muntilan dan didiagnosa sakit Bronkhitis. Sehingga harus dirawat selama lima hari. Usai menjalani perawatan, kesehatan Icha tidak semakin membaik. Dia diketahui mengalami sesak nafas, muntahmuntah, hingga kejang. Keluarga kemudian membawanya ke RSUD Muntilan. “Ada dugaan Icha vertigo, terus ada kelainan pada otak. Tapi saat di CT Scan hasilnya bagus kok. Bahkan ada dokter yang bilang Icha depresi. Icha itu anak yang supel, terbuka, saya tidak yakin kalau dia depresi,” tandasnya. ke hal 7
foto: ist
BERSAMA. Icha (pojok kiri, semasa hidup) berpose bersama keluarganya dalam suatu kesempatan.
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SABTU 12 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Amankan Pilkada, Kendaraan Polres Dicek WONOSOBO- Puluhan kendaraan operasional di wilayah hukum Polres Wonosobo dikumpulkan di halaman Mapolres setempat kemarin (11/9), mulai pukul 09.00 WIB. Apel kendaraan operasional tersebut dilakukan secara berkala 120 hari sekali. Hal ini sebagai upaya pengawasan kondisi kendaraan. Pemeliharaan berkala dilaksanakan selama 120 hari yang melibatkan seluruh kendaraan dinas milik Polres Wonosobo beserta seluruh jajaran Polsek, Polres Wonosobo. Guna meningkatkan kinerja dan meningkatkan mobilitas pelayanan terhadap masyarakat, diperlukan kesiapan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas. Untuk itu seluruh kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat harus dilakukan perawatan secara berkala. Agar senantiasa selalu siap memberikan pelayanan terhadap masyarakat, tanpa adanya kendala. Semua kendaraan dicek kondisinya mulai dari mesin sampai dengan bagian-bagian penting kendaraan lainnya. Semua dicek dan diperbaiki serta dilakukan penggantian onderdil untuk kendaraan yang bermasalah. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
DICEK. Kendaraan operasional milik Polres Wonosobo saat dicek di halaman Mapolres setempat, kemarin (11/9) pagi. Hal ini dilakukan agar kondisinya tetap terjaga.
Didesak Segera Bangun Stadion
WISATA
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
RAWAN. Beberapa area yang rawan dicoratcoret di objek wisata Lobangsewu.
Perusak Lobangsewu akan Ditindak WONOSOBO – Aksi corat-coret cat semprot di bebatuan Lobangsewu oleh oknum yang ditengarai mahasiswa, membuat Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agus Purnomo geram. Ketika ditemui di kantornya, Jumat (11/9), Agus mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Erorejo untuk menghindari aksi serupa. “Aksi sepihak orang yang tak bertanggung jawab sungguh saya sesalkan, terlebih terjadi di objek wisata alam yang tengah gencar kami promosikan. Pengunjung seharusnya paham, bahwa batu-batuan mirip karang di Lobangsewu merupakan aset berharga, karena kini mulai dilirik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” jelas Agus. ke hal 11
Tety Rahmawati Bekerja Itu Ibadah TETY Rahmawati, sebagai seorang pemilik usaha yang bergerak di lini Multi Level Marketing (MLM) mengaku, pernah merasa dibedakan dengan usaha lainnya. Padahal pendapatan dari lini bisni itu, yang diraupnya cukup wah. “Bekerja untuk ibadah. Itu yang membuat saya selalu semangat dan optimis untuk serius terjun d i MLM, khususnya di fashion,” kata sosok ibu itu. Tety yang sejak 2009 terjun di penjualan brand Sophie Paris dan fokus pada fashion, seperti tas dan aksesoris lainnya, mengaku prospek usahanya cukup menggiurkan. ke hal 11
WONOSOBO- Keinginan masyarakat Wonosobo untuk memilki lapangan sepak bola yang standar berupa stadion belum terwujud. Padahal salah satu upaya untuk meningkatan prestasi sepak bola di kabupaten pegunungan ini adalah fasilitas tersebut. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sejauh ini baru memiliki lahan di jalur lingkar selatan Desa Wonolelo Kecamatan Wonosobo. Namun, hingga saat ini upaya merealisasikan lokasi tersebut menjadi arena stadion belum ada tanda-tanda tanah diratakan. Sebelumnya Bappeda (Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Kabupaten Wonosobo mengeluhkan kontur lahan yang tidak rata dengan kemiringan yang cukup signifkan. Sehingga perlu kajian geologis. Bahkan SKPD yang bertugas merencanaan pembangunan daerah itu menaksir biaya untuk melakukan cut and fill (gali dan urug) bisa mencapai Rp13 miliar. Besarnya anggaran tersebut yang memicu pemerintah menjadi setengah hati untuk membuat stadion sepak bola yang standar dengan segala fasilitasnya.
Masyarakat Pecinta Sepak bola Wonosobo, Slamet mengatakan, salah satu pemicu menurunya prestasi sepak bola di Kabupaten Wonosobo diantaranya soal lapangan sepak bola yang standar. “ Persoalan sepak bola kita salah satunya fasilitas lapangan sepak bola yang standar berupa stadion,” katanya. Menurtnya dengan lapangan yang standar, pembinaan latihan sepak bola dari semua tingkatan bisa dipusatnya. Sehingga pemain merasa memiliki ruang yang jelas untuk mengembangkan bakatnya. ke hal 11
Perempuan Diminta Lebih Aktif Berpolitik WONOSOBO- Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Wonosobo ternyata masuk di kategori terendah se Jawa Tengah. Hal itu terlihat, selain terlihat di 3 sektor yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi, juga tampak dari keterwakilan perempuan di parlemen daerah. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BKKB PP dan PA, Retno Eko SN mengemukakan, partisipasi perempuan di bidang politik masih cukup
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
MINAT. Warga Wonosobo saat menyaksikan pertandingan sepak bola di lapangan. Kondisi ini menuntut untuk dibangun stadion.
Prajurit Kodim Tingkatkan Kemampuan Intelijen
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
WORKSHOP. Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Wonosobo menggelar workshop untuk para pengurus organisasi wanita.
rendah. Bahkan keterwakilan perempuan di gedung wakil rakyat hanya ada dua orang “ Pemkab punya kewajiban
untuk terus mendorong partisipasi kaum perempuan dalam berbagai bidang. Kipke hal 11
WONOSOBO- Tugas yang diemban TNI semakin hari semakin berat dan kompleks. Hal itu karena perubahan dan perkembangan zaman yang semakin canggih. Untuk menjawab tantangan itu, TNI sebagai alat pertahanan negara dituntut mengingkatkan kemampuan baik dari segi fisik maupun segi penguasaan ilmu kemiliteran. Berkaitan dengan hal itu, Ko d i m 0 7 0 7 Wo n o s o b o menggelar latihan tehnis dan taktis unit Intel Kodim, kemarin (11/9). Komandan Kodim 0707/ Wonosobo, Letkol Inf Agus Muchlis Latif mengemukakan, bagi personel Kodim materi yang diberikan bersifat
sebagai penajaman dan pengingat. Namun, perlu bahwa dilaksanakan dengan sungguh- sungguh. “ Permasalahan intelijen di luar saat ini semakin kompleks dan rumit. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kejelian yang lebih. Sehingga permasalahan atau persoalan dapat segera terpecahkan,” katanya Menurutnya, pengetahuan intelijen yang meliputi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan serta administrasi, meningkatkan kemampuan inelijen kepada personel baik kemampuan perseorangan sampai dengan kelompok. ke hal 11
Musim Kemarau, Hasil Panen Salak Unggul di Persawahan
Pertumbuhan Lambat, Tapi Keuntungan Cukup Menjanjikan Selama musim kemarau, produksi buah salak di lahan tegal berkurang. Sebab, proses pembuahannya mengalami perlambatan. Namun, untuk salak yang ditanam di lahan sawah produksinya masih cukup bagus. FATHUL JAMIL, Wonosobo MUSIM kemarau sangat mempengarui proses pertumbuhan tanaman berduri tersebut. Sebab, untuk lahan tegalan hasil produksinya berkurang, karena kondisi lahannya sudah sangat kering. Proses pembuahan salak itu sangat tergantung dengan intensitas air. Namun, ketika musim kemarau terlalu panjang, maka proses pembuaahannya juga akan lambat. Apalagi musim kemarau ini sudah cukup lama. Jadi kondisi bunga yang hendak ber-
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
TUNJUKKAN . Seseorang sedang menunjukkan buah salak.
buah juga menjadi lama. “Karena, pertumbuhan cukup dipengaruhi dengan lahan yang basah,” kata petani asal Sijeruk, Kecamatan Leksono, Wahyo disela-sela menyiangi buah salak diladangnya, kemarin. Untuk lahan sawah, kata Wahyo proses pembuahannya masih cukup bagus. Musti dalam pembuahan juga sedikit terhambat. “Lahan sawah itu kan kandungan airnya masih cukup bagus. Namun untuk lahan tegal sudah sangat sulit. Tetapi, masih tetap berbuah, hanya saja proses pembuahan berkurang hingga mencapai 40 persen,” katanya. Proses pembuahan yang terhambat juga mempengaruhi hasil produksi salak. Dampaknya, selama musim kemarau hanya sebagian petani yang bisa memanen salak. “Itupun sudha tentu ada sedikit penurunan,” katanya. Kelangkaan salak itu membuat harga salak semakin melonjak. Apalagi, saat ini harga salak sudah tembus mencapai Rp4ribu. ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES SABTU 12 SEPTEMBER 2015
Korane Wong Purworejo dan Kebumen
Eceran Rp 3.000
Giliran Banser Nyatakan Sikap Pilkada Kabupaten Purworejo 2015 PURWOREJO - Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Purworejo menyatakan mengambil sikap netral pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purworejo yang bakal dilangsungkan Desember 2015 mendatang. Sikap netral tersebut disampaikan Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Purworejo, Daryanto, kepada Purworejo Ekspres, kemarin. Menurut-
foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
SIKAP. Banser Purworejo ambil sikap netral pada pemilihan bupati dan wakil bupati yang bakal dilangsungkan Desember 2015 mendatang.
nya, sikap tersebut diambil setelah melihat perkembangan peta politik akhir-akhir ini. “Pada Pilkada ini kami menyatakan netralitas Banser. Hal itu diambil untuk menjaga persatuan dan kondusifitas organisasi,” kata Daryanto. Menurutnya, Banser memiliki seribuan lebih anggota yang tersebar di seluruh kecamatan. Para anggotanya ini memilik latar belakang yang beragam. “Jadi secara politik mereka juga berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Jadi agar nantinya kegiatan politik tidak berakibat buruk pada internal organisasi, kami menyatakan untuk netral,” katanya. ke hal 11
Mobil Masuk Jurang, Tiga Mahasiswa Terluka PURWOREJO - Insiden kecelakaan tunggal terjadi di jalan alternatif Purworejo-Yogyakarta yang melintasi Kecamatan Kaligesing, tepatnya di tanjakan Kalikotak, Dusun Somoroto, Desa Tlogoguwo, Kamis (10/9) malam. Diduga akibat kelebihan muatan, sebuah kendaraan Toyota Avanza Nopol AB 1979 QE terpaksa melorot dan terbalik masuk jurang sedalam 5 meter. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, tetapi kendaraan rusak cukup parah dan sejumlah penumpang mengalami luka ringan. Berdasarkan informasi yang
KESEHATAN
dihimpun Purworejo Ekspres, mobil itu mengangkut penumpang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang baru saja merampungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing. “ Yang mengalami luka ringan ada tiga orang dan mereka langsung dibawa ke RS Panti Waluyo untuk dilakukan penanganan,” ucap Bambang Triyono (37) warga sekitar, Jumat (11/9). Menurut Bambang, awal mula kejadian itu diduga pengendara mobil hilang kendali karena mobil tidak
kuat menanjak. Laju kendaran melorot kebawah hingga akhirnya terbalik dan terperosok masuk ke jurang. “Dari penuturan seorang penumpang, tiba-tiba kendaraan terhenti dan kemudian melorot kebawah,” lanjutnya. Bambang menambahkan, melihat kondisi dalam mobil, kemungkinan besar penyebab tidak kuatnya kendaraan karena kelebihan muatan. “Kendaraan berisi barang-barang, mobil tak mampu naik mungkin mereka belum biasa dengan medan tanjakan,” jelasnya. ke hal 11
Wujud Sedekah, Umat Khonghucu Bagi-bagi Beras
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PERAWATAN GIGI. RSIA Permata Purworejo memberikan diskon 40 persen pembersihan karang gigi bagi mahasiswa dan pelajar hingga 31 Desember mendatang.
Bersihkan Karang Gigi Diskon 40 % PURWOREJO - Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Purworejo memberikan kemudahan layanan perawatan gigi, khusus bagi mahasiswa dan pelajar. Untuk layanan pembersihan karang gigi, mahasiswa dan pelajar berhak mendapatkan diskon sebesar 40 persen, berlaku hingga 31 Desember 2015 mendatang. Nuke Oktavia AMd Kg, Perawat Gigi RSIA Permata mengatakan, karang gigi merupakan salah satu problem gigi yang sering diabaikan oleh masyarakat, karena tidak menimbulkan rasa sakit. Padahal, jika dibiarkan terus menerus, karang gigi dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi dan berujung pada beragam penyakit gigi. “Program CSR ini bertujuan untuk meringankan biaya mahasiswa dan pelajar dalam menjaga kesehatan gigi,” ucapnya, Jumat (11/9). Menurut Nuke, sejak dibuka pada bulan Agustus lalu, antusias pelajar dan mahasiswa cukup tinggi untuk membersihkan karang gigi. Namun, kebanyakan dari mereka baru dari kalangan perempuan. “Berdasarkan penelitian memang kaum laki-laki cenderung memiliki tingkat ketakutan lebih tinggi untuk periksa gigi. Karena itu, kami menghimbau agar lakilaki jangan takut untuk periksa demi kesehatan. Idealnya minimal 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan gigi,” jelasnya. Nuke melanjutkan, biaya pembersihan karang gigi ideal tanpa diskon tidaklah mahal. Hanya berkisar Rp150 ribu- Rp250 ribu, tergantung dari banyak atau sedikitnya karang gigi. “Selagi ada diskon 40 persen ini, kami berharap mahasiswa dan pelajar dapat memanfaatkan momentum ini. Karena jika gigi sudah terlanjur sakit, biaya pengobatan akan jauh lebih mahal,” lanjutnya. Disebutkan, ada dua dokter spesialis gigi
Khusus Mahasiswa dan Pelajar
ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
EVAKUASI. Warga Kalikotak, Kaligesing berusaha mengevakuasi Avanza Nopol AB 1979 QE yang masuk jurang sedalam 5 meter karena tidak kuat nanjak di jalur alternatif PurworejoJogjakarta di Kaligesing, Kamis (10/9) malam.
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
CINDERAMATA. Bupati Barito Timur dengan Sekda Purworejo saling menyerahkan cindera mata di Pendopo Bupati, kemarin.
KUTOARJO - Umat Khonghucu warga Klenteng Tridarma Hok Tio Bio Dharma Nityasa Kutoarjo, yang berada di Jalan Cempaka No 13 Kutoarjo membagi-bagikan beras kepada warga kurang mampu di sekitar Klenteng Kutoarjo. Kegiatan itu berlangsung di sela-sela waktu ritual doa perebutan atau pengiriman arwah, Jumat (11/9). Ke t u a Pe n g u r u s K l e n teng Tridarma Hok Tio Bio Dharma Nityasa Kutoarjo, Krisanti Yuwono menjelaskan, pembagian beras kepada warga miskin atau kurang mampu itu merupakan wujud sedekah umat Khonghucu warga Klenteng Tridarma Hok Tio Bio Nityasa Kutoarjo. S esuai tradisi, pihaknya sengaja membagikan usai melakukan upacara sembahyang untuk para ar wah umat Khonghucu yang tak terawat di Klenteng Kutoarjo.
“Kebetulan saat imlek jatuh di bulan tujuh, kita melakukan kegiatan untuk sedekah kepada arwah yang tak terawat di rumah masing- masing, dengan melakukan sembahyang di klenteng, berkumpul bersama, juga makan bersama di klenteng,” ucapnya. Menurutnya, pembagian beras itu sudah menjadi tradisi umat Khonghucu setiap tahunnya. Untuk tahun ini jumlah beras yang dibagikan cenderung menurun. Hanya ada 6,5 kuintal beras yang dibagikan, berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 1 ton lebih. Pembagian beras dilakukan dengan cara membagikan kupon terlebih dahulu kepada setiap warga yang akan menerima. Selepas melakukan doa dan sembahyang, baru beras dibagikan dengan cara ditukarke hal 11
Pemkab Barito Timur Sambangi Purworejo PURWOREJO - Keberhasilan Pemkab Purworejo dalam mengelola pemerintahan hingga memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam tiga tahun terakhir dari BPK, endapat perhatian Pemkab Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Selama dua hari, Kamis-Jumat (10-11/9), sejumlah pejabat Pemkab Barito Timur menyambangi Kabupaten Purworejo untuk melakukan studi banding tentang pengawasan dan tata kelola pemerintahan. Kunjungan dengan agenda melakukan pendalaman materi di SKPD terkait dipimpin langsung oleh Bupati Barito Timur Ampera
AY Mebas SE MM, yang didampingi Kepala SKPD beserta staf sejumlah 53 orang. Rombongan diterima Sekda Pur worejo Tri Handoyo MM bersama kepala-kepala SKPD terkait di Pendopo Kabupaten, Kamis (10/9). Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas SE MM menjelaskan, Kabupaten Barito Timur memiliki luas wilayah 3.834 km2 dengan 10 kecamatan yang membawahi 100 desa dan 3 kelurahan. Kabupaten Barito Timur dibentuk berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Selatan. “Kami menyadari masih perlu belajar banyak dengan
kabupaten-kabupaten lain yang sudah mampu mengelola keuangan dengan baik seperti Purworejo. Meskipun potensi daerah di tempat kami cukup besar, dalam bidang pengawasan dan tata kelola keuangan masih banyak kekurangan,” ucapnya. Menurutnya, sampai dengan usia 13 tahun ini, Pemkab Barito Timur masih mengalami keterbatasan di bidang sumber daya manusia. Kondisi Pemkab Barito Timur dalam penilaian LKPD tahun 2012 mendapat opini TMP, tahun 2013 beropini TW, dan tahun 2014 meningkat menjadi WDP. “Oleh karena itu, kami ingin ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
BERBAGI. Umat Khonghucu Klenteng Tridarma Hok Tio Bio Dharma Nityasa Kutoarjo, berbagi beras kepada warga kurang mampu di sekitar Klenteng Kutoarjo, kemarin.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SABTU 12 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Anggota Sindikat Curanmor Didor TEMANGGUNG – Petugas Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort (Polres) Temanggung terpaksa menyarangkan timah panas di kaki Riyanto (28) alias Toni, warga Desa Ngasinan, Kecamatan Bogowonto, Kebupaten Kebumen. Dia melawan dengan senjata api (senpi) rakitan saat akan dibekuk pada Kamis (10/9) malam. “Saat akan kami tangkap, Riyanto ini berusaha melawan. Riyanto sudah mengacungkan senpi rakitan kepada petugas,” kata Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Suharto, Jumat (11/9). Ia mengatakan, karena sudah membahayakan petugas, pihaknya berusaha melumpuhkan Riyanto
dengan menyarangkan timah panas di salah satu betis Riyanto. “Selain melawan, Riyanto juga berusaha melarikan diri,”terangnya. Menurutnya, sebelum melakukan penangkapan terhadap Riyanto, polisi telah melakukan penyelidikan di Desa Rowo Kecamatan Kandangan, tempat dimana Riyanto sering beraktivitas. Selain Riyanto, juga ikut diamankan dalam penggerebekan itu Imam Dwi Laksono (28), warga Dusun Mayosari, Desa Rowo, Kecamatan Kandangan. “Dua orang ini merupakan target operasi polisi karena diduga kuat terlibat berbagai aksi curanmor di wilayah Temanggung. Semula kita
melakukan penyelidikan dari berbagai kasus curanmor, dan pelakunya mengarah pada keduanya. Lalu kita mendapat informasi Riyanto sedang berada di rumah Imam,”terangnya. Setelah tersungkur Riyanto dan Imam akhirnya menyerah. Kemudian dia dibawa ke UGD RSUD Temanggung guna mendapat perawatan medis. Setelah mendapat perawatan ala kadarnya, pelaku lantas digelandang ke Mapolres Temanggung untuk dimintai keterangan. “Saat ini keduanya mendekam di ruang tahanan. Keduanya masih kami mintai keterangan,”katanya. Menurut keterangan, Riyanto dan Imam merupakan pelaku curanmor.
Riyanto lebih banyak menjadi eksekutor dalam setiap aksi kejahatan. Berdasarkan penyelidikan, mereka setidaknya dua kali melakukan pencurian dengan salah satu kendaraan sepeda motor Yamaha Mio. “Kasus ini masih dalam pengembangan dan ada pelaku lain yang diduga merupakan anggota sindikat spesialis curnamor. Keterangan dari kedua orang ini masih terus kami gali,” Dari catatan kepolisian dan pengakuan tersangka, Riyanto merupakan residivis spesialis pencurian kendaraan bermotor, Riyanto pernah dua kali menjadi pesakitan dalam kasus yang sama. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
TIMAH PANAS. Petugas Reskrim Polres Temanggung saat mengintrograsi Riyanto (28) dalam gelar perkara, kemarin.
Medsos Kerap Picu Kekerasan Seksual
KATA MEREKA Didesak Usut Tuntas Polisi kembali berhasil meringkus gembong pencurian sepeda motor yang kerap beraksi dengan bekal senjata api. Sangat mengkhaw watirkan. Sekkarang banyak terungkap p pelaku kejahatan yang membawa senjata a api. Budi, Karyawan, Temanggung Polisi harus bisa mengungkap m secara tuntas s dari d mana asal senjata api ses lama ini. Agar la teror ini berat khir. (riz) k
Yuniar, Swasta, Temanggung
DISNAKER
10 KK Berangkat Transmigrasi TEMANGGUNG – Meski peminat program transmigrasi yang diselenggarakan pemerintah membludak. Namun, pada tahun 2015 ini hanya 10 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Temanggung yang diberangkatkan. Para trasmigran ini berasal dari Kecamatan Wonoboyo, Kranggan, Pringsurat, Gemawang, dan Tembarak. Mereka berangkat ke dua wilayah tujuan. Yakni 5 KK di Kabupaten Bualemo, Provinsi Gorontalo dan 5 KK lainnya di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. “Sebenarnya peminat program transmigrasi tahun 2015 ini sangat banyak. 49 KK telah mendaftarkan diri dengan harapan ingin merubah hidup mereka. Tapi, kita tidak bisa berbuat banyak karena terkait masalah batasan kuota,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Temanggung, MC Arif, Jumat (11/9). Menurutnya, program tersebut diselenggarakan sebagai upaya pemerintah dalam memeratakan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Sebelum benar-benar diberangkatkan menuju daerah tujuan, mereka terlebih dahulu mendapat pelatihan khusus dari Disnakertrans tingkat kabupaten dan provinsi, sesuai dengan keahlian serta minat masing-masing. “Pelatihan ini sangat penting karena mereka akan mendapat ilmu bidang pertanian dan perkebunan. Mengapa, karena karakteristik tanah serta cuaca di daerah tujuan tentu berbeda dengan yang mereka olah di Temanggung. Jadi butuh ilmu tambahan lain selain kemampuan dasar,” jelasnya. Ditambahkan, berbagai komoditas yang akan dikembangkan para transmigran diantaranya tanaman kelapa sawit, padi, jagung, dan sayuran. Tak hanya itu, untuk dapat meraih kesuksesan di tanah perantauan, mereka tak hanya dituntut mahir dalam masalah pengolahan lahan. Namun, juga adaptasi dengan masyarakat sekitar. Sehingga warga Temanggung yang hijrah ini dapat diterima secara baik oleh masyarakat setempat. “Sudah banyak yang sukses di sana. Syaratnya mereka mau bekerja keras. Bahkan, dari pemerintah daerah tujuan transmigrasi terus meminta. Agar, jumlah kuota transmigran ditambah. Hal ini karena mereka merasa cocok dan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah tujuan masing-masing, termasuk masyarakatnya,” pungkas MC Arif. (riz)
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
GRAND OPENING. Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Puspayoga didampingi Bupati Temanggung, Bambang Sukarno memotong pita tanda dibukanya Temanggung Fair 2015, Jumat (11/9).
Temanggung Fair Dorong Ekonomi Kerakyatan TEMANGGUNG – Penyelenggaraan Temanggung Fair 2015 secara resmi dibuka Menteri Koperasi (Menkop) dan UMKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Puspayoga. Turut hadir pula dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko. Acara yang diselenggarakan mulai tanggal 9-13 September mendatang ini diikuti 180 stan pameran yang menampilkan produk-produk unggulan daerah. 41 diantaranya berasal dari SKPD Kabupaten Temanggung dan pihak-pihak lain seperti kementerian terkait, Perbankan, OJK dan BI, Pemprov Jateng, Pemkab/ Pemkot di Jateng, BUMN, BUMD,
Perusahaan Swasta maupun Multinasional, Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan, juga Asosiasi Pengusaha, UMKM dan Koperasi. Menkop dalam sambutannya mengapresiasi tinggi atas terselenggaranya even ini. Pasalnya Temanggung Fair dapat dijadikan sebagai media ampuh bagi para pengusaha kecil dan menengah dalam me-
mamerkan produk-produk mereka. Imbasnya, bisnis mereka dapat dikenal banyak orang. Sehingga, mampu mendorong geliat ekonomi berbasis kerakyatan. “Ajang ini sangat efektif bagi para pengusaha dalam mengenalkan produk mereka. Ini memancing transaksi ekonomi dengan skala lebih besar,” katanya. Ditambahkan, tak hanya melalui ajang tersebut, guna memajukan produk-produk lokal asli daerah, wajib ada sinergitas dan campur tangan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota. Agar, perkembangannya sendiri dapat lebih cepat dari yang diharapkan.
TEMANGGUNG – Masyarakat, baik pelajar, anak-anak, hingga para orang tua tampaknya patut lebih meningkatkan kewaspadaan mereka terutama terkait penggunaan media sosial. Pasalnya, dari data yang berhasil didapat dari Woman and Children Crisis Center (WCC) Kabupaten Temanggung, diketahui tak jarang aksi penipuan hingga kasus pelecehan seksual berawal dari penggunaan media tersebut. Parahnya, mayoritas korban yang menjadi sasaran adalah kalangan anak-anak hingga pelajar yang didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Anggota WCC, Liwaul Hakim mengungkapkan, terhitung sejak bulan Januari hingga akhir Agustus 2015, telah terjadi empat kasus pencabulan yang terdapat unsur penipuan di dalamnya. Korbannya adalah pelajar usia belasan dari tingkat SMP hingga SMA Pelakunya sendiri tak lain merupakan orang dekat, bahkan yang baru saja dikenal lewat media pertemanan Facebook. “Bahkan satu diantaranya hamil setelah mengalami perkosaan,” katanya, kemarin. Imbuhnya, sebelum peristiwa itu terjadi, antara pelaku dan korban tidak saling kenal. Namun setelah berkomunikasi lewat media Facebook, akhirnya korban diajak ketemuan di suatu tempat yang telah disepakati. Hingga peristiwa tersebut terjadi. Liwaul menambahkan, berdasar pe ngakuan sang korban, peristiwa pelecehan dan perkosaan yang menimpa mereka, mayoritas terjadi di saat sore hari, tepatnya di area-area publik yang terkenal sepi, baik taman maupun hutan. “Orang tua patut waspada terhadap kasuskasus yang telah terjadi, harus ada pengawasan lebih terhadap anak. Tak hanya Facebook, ada pula kasus yang bermula setelah korban dan pelaku berkenalan lewat SMS,” imbuhnya. ke hal 3
ke hal 3
Dana Desa di Jateng Baru Terserap 60 Persen TEMANGGUNG – Empat bulan menjelang tutup tahun 2015 ini, penyerapan dana desa di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) baru mencapai 60 persen. Pemprov hingga saat ini masih mendorong agar dana desa ini bisa terserap sebelum akhir tahun 2015 ini. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko, usai menghadiri pembukaan Temanggung Fair di Gedung Pemuda, Jumat (11/9). Menurutnya, Pemprov Jateng masih berupaya menyederhanakan syarat dan prosedur pencairan dana desa. Sehingga lebih cepat terserap. “Masih dalam tahap penye-
derhanaan. Tapi tetap berada di dalam jalur peraturan yang berlaku,”katanya. Misalnya kata Heru, syarat menggunakan RPJMDes, terlalu sulit bagi desa karena pembuatan RPJMDes masih dalam tahap edukasi. Desa masih belajar. Hal ini tentunya bisa disederhanakan, menjadi hanya menyertakan syarat RAPBDes. Sehingga lebih cepat terjangkau oleh desa. “Lagi pula RPJMDes itu masa berlakunya enam tahun seperti jabatan kepala desa. Ini hanya salah satu contohnya saja,”terangnya. Ia mengatakan, jika mengacu Anggaran Pendapatan dan Belanja Nega-
ra Perubahan (APBNP) tahun 2015, maka Jawa Tengah menerima alokasi dana desa terbesar. Nilai mencapai Rp2.23 triliun untuk 29 kabupaten, dari total alokasi dana desa pemerintah pusat sebesar Rp20,76 triliun. “Dari seluruh dana tadi, total dana yang sudah disalurkan pusat melalui tahap I dan II adalah sebesar Rp1,25 triliun atau baru 56,18 persen,”jelasnya. Dikatakan, penyaluran dana ke masing-masing desa sangat tergantung pada pemerintah daerah tingkat II masing-masing. Atau tergantung peraturan bupatinya, bila sudah komplit, dana desa tinggal dicairkan.
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
MEDSOS. Salah seorang pemilik akun Facebook tengah melihat postingan yang masuk.
ke hal 3
Idul Adha Membawa Berkah Tersendiri bagi Peternak Sapi
Dipelihara Sembilan Bulan, Dijual Laku Dua Kali Lipat Naiknya harga sapi menjelang perayaan Idul Adha 2015, membuat sebagian peternak sapi di wilayah Kabupaten Temanggung memilih untuk menjual sapi yang masih muda dan produktif. Hal ini dilakukan guna mendapatkan keuntungan berlipat. SETYO WUWUH, Temanggung TENTUNYA umat Islam yang hendak berkurban di Indonesia pilihannya pada kambing dan sapi. Dua jenis hewan ini di pasaran laris manis. Hal ini tentu membawa keuntungan, tidak hanya bagi pedagang, tapi juga peternak. Nursidi salah seorang peternak sapi di Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung mengaku kenaikan harga sapinya cukup tinggi. Satu ekornya bisa mencapai Rp5 juta. Keuntungan ini membuatnya sumringah. Dia sebagai peternak hanya memutuskan
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
MENGGIRING. Salah satu peternak saat menggiring sapi.
menjual empat ekor sapi betina. Rata-rata berusia satu tahun dan belum beranak. “Masing-masing sapi laku terjual dengan harga Rp10 juta, Rp9,5 juta, Rp7,5 juta, dan Rp8,5 juta,”terang pria berusia 52 tahun ini. Empat sapi yang dimilikinya ini dua jenis sapi yakni simental dan limusin. Sapi-sapi tersebut dibelinya saat masih berusia tiga bulan. Rp4.050.000 per ekor untuk simenta dan Rp3,5 juta untuk sapi limusin. Setelah ia pelihara selama sembilan bulan dan memiliki berat rata-rata satu ton, barulah ia menjualnya. “Dengan menjual empat ekor sapi betina yang masih dara atau belum pernah beranak itu, saya mendapat keuntungan dua kali lipat lebih dari harga beli. Apalagi ini sudah menjelang Idul Adha dimana harga sapi sangat mahal,”ujarnya. Nursidi memang memilih memelihara sapi betina. Sebab, jika dibanding sapi jantan, sapi betina lebih mudah dalam pemberian pakan. Sapi jantan akan mengalami penurunan bobot badan drastis jika kurang tepat dalam memberinya pakan. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK