14 september 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Pemerintah Beri Tambahan Rastra Khofifah Minta Bulog Jaga Kualitas Beras TEMANGGUNG - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menyatakan pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan ekonomi berbasis sosial berupa pembagian beras untuk keluarga sejahtera (Rastra) tambahan, yakni ke-13 dan 14. Pendistribusiannya akan dilakukan secara berurutan pada bulan Septem-

ber dan November 2015 ke seluruh wilayah Indonesia.“Kemarin Rabu (9/9), Presiden Jokowi telah menyampaikan paket kebijakan berupa tambahan Rastra dan akan segera kami didistribusikan. Kalau dulu istilahnya Raskin, tapi kan kita semua tak ingin ada yang disebut sebagai orang miskin,” urainya dalam lawatan ke Kabupaten Temanggung, Sabtu (12/9) sore. Agar tidak terjadi permasalahan pascapembagian Rastra, ia meminta secara tegas kepada Kepala Bulog

untuk terus menjaga kualitas beras-beras yang akan dibagikan. Secara rinci ia menjelaskan, sasaran penerima Tercatat sebanyak 15,5 juta rumah tangga akan mendapatkan Rastra, masing-masing seberat 15 kilogram. Atau jika dikalkulasikan secara keseluruhan jumlahnya mencapai kurang lebih 232,5 ton. Mereka yang menerima merupakan rumah tangga yang memiliki status ekonomi 25 persen terbawah menilik dari tingkat kesejahteraan. Sedangkan, untuk pro-

gram yang sama pada tahun 2016, hanya mereka yang memiliki status ekonomi 8 persen terendah yang berhak menerima bantuan.“Pada pembagian Rastra bulan September ini, memang bertepatan dengan panen raya padi di sejumlah daerah antara lain Sumut, Sumbar, NTT, dan Jawa, jadi stok beras kita pastikan aman,” imbuhnya. Selain Rastra, Menteri Khofifah juga menjelaskan mengenai paket kebijakan pemerintah yang ke hal 3

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

KUNJUNGAN. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan ke Lingkungan Banyuurip, Kecamatan/Kabupaten Temanggung dalam rangka penyerahan berbagai bantuan.

TESTIMONI

Idul Adha Positif Beda

Waktu Adalah Nyawa HAJI Syaiful Achmad berpacu dengan waktu terkait perawatan jantungnya yang mulai tidak sehat. Namun, dia juga tidak ingin terburu-buru. Semuanya tetap harus dijalankan secara tertib. Abah Asep, panggilan akrab Haji Achmad, telah rutin pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Selain itu, dia sesekali mencoba obat herbal yang tersebar ditoko obat. “Saya benar-benar menderita ketika penyakit jantung saya kambuh. Dada saya nyerinya ga nahan. Sakit sekali,” keluh Abah Asep. “Badan saya juga sulit digerakSyaiful Achmad kan karena lemas. Saya jadi malas ngapa-ngapain. Kalo masuk waktu malam, saya jadi susah tidur. Saya sudah lama menderita penyakit ini. Penyakit saya juga bukan penyakit jantung saja, tapi juga darah tinggi. Saya sudah 10 tahun menderita darah tinggi,” sambung Abah Asep. Namun, kini berkat usahanya dan Kuasa-Nya nyeri di jantung Abah Asep sudah mulai mereda. “Alhamdulillah, setelah minum POTRE KONENG, ada perubahan yang signifikan. Nyeri di bagian jantung sudah berangsur berkurang. Sekarang, saya bisa tidur lebih nyenyak. Disamping itu, asupan makanan sudah mulai masuk lebih banyak kedalam perut. Soalnya, nafsu makan saya juga meningkat,” ujar pria berusia 50 tahun tersebut. Kita juga harus waspada dan bisa mendeteksi dini gejala penyakit jantung. Sinyal gejala penyakit jantung tidak hanya diawali dengan nyeri dibagian dada, tapi juga kemungkinan dibagian ulu ke hal 3

Krisdayanti Tak Akan Kecolongan Lagi JAKARTA - Krismerasa kesoal anakAurel dan yang menurasa kecewa media sosial berapa waklalu. Meski masalah tersebut sudah terselesaikan, kejadian itu membuatnya mempertebal pengawasan terhadap buah hati. ‘’Anak-anak tumbuh di zaman serbagadget. Mereka bisa mengekpresikan perasaannya lebih leluasa di sana ketimbang ngobrol,’’ ke hal 3

dayanti, 40, colongan anaknya, Azriel, l i s d i bet u

besar/” tutur Pramono Anung, dalam keterangan tertulisnya, kemarin (13/9). Sejak 2013, Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan pengurangan kuota haji terhadap seluruh negara sebanyak 20 persen. Indonesia yang awalnya mendapat kuota sebesar 211 ribu jamaah, turun menjadi 168.800 jamaah. Alasan keamanan karena sedang melakukan renovasi Masjidil Haram yang menjadi dasar keputusan pemotongan kuota tersebut.

JAKARTA - Kabar perbedaan penetapan Idul Adha 1436 hijriyah akhirnya benar-benar terjadi. Melalui sidang isbat yang berjalan singkat tadi malam, pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis (24/9). Sedangkan Muhammadiyah lebih dulu menetapkan lebaran haji dilaksanakan Rabu (23/9). Rangkaian sidang isbat diawali dengan paparan kajian astronomi dari astronom Jakarta Planetarium and Observatory Cecep Nurwandaya. Setelah itu rangkaian sidang dijeda sebentar untuk salat maghrib. Selanjutnya masuk prosesi sidang utama di auditorium kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan digelar tertutup dari peliputan media massa. Setelah berlangsung sekitar 15 menit, sidang isbat yang dipimpin Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Machasin usai. “Saya mendapat tugas dari Menag (Lukman Hakim Saifuddin, red) untuk memimpin sidang. Karena Menag sedang menjadi amirulhaj “ kata Machasin usai sidang. Guru besar sejarah kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga itu mengatakan sudah menerima laporan pemantauan hilal (rukyah) dari Papua sampai Aceh. Hasilnya seluruh perukyah melaporkan tidak bisa melihat hilal. Dengan demikian sidang isbat memutuskan menggenapkan (isti’mal) bulan Djulkaidah menjadi 30 hari. Imbas dari isti’mal itu, maka ditetapkan 1 Zulhijah jatuh pada Selasa (15/9). Sehingga Idul Adha yang berlangsung setiap 10 Zulhijah, jatuh pada Kamis (24/9). “Kalau ada yang menetapkan 1 Zulhijah jatuh pada 14 September (hari ini, red) sehingga Idul Adha-nya 23

ke hal 3

ke hal 3

foto:jawa pos

KETERANGAN PERS. Presiden Joko Widiodo saat memberikan keterangan pers kepada para wartawan.

Dilobi Jokowi, Kuota Haji Ditambah 10 Ribu JAKARTA - Kuota jamaah haji Indonesia tahun depan positif bertambah 10 ribu. Keputusan memberikan penambahan tersebut disampaikan langsung Menteri Negara urusan Agama Kerajaan Arab Saudi Muhamad Ali Sheikh pada Presiden Joko Widodo, di Istana Raja Faisal, Jeddah, Sabtu malam (12/9) lalu. Pertemuan dengan Muhamad Ali Sheikh merupakan bagian dari rangkaian pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi dalam agenda kun-

jungan kerjanya. Siang harinya, presiden sempat terlebih dulu mengikuti jamuan santap siang bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang ikut dalam rombongan mengungkapkan, kalau perlunya penambahan kuota haji Indonesia merupakan salah satu yang disampaikan Presiden Jokowi dalam acara makan siang tersebut. “Kuota ini menjadi hal yang penting, karena Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslik yang

Aulia Faqih, Orang Indonesia Pertama Peraih Intel Black Belt

Bilang Blood, Jaringan Pembuluh Darah Tersaji Ide pengembangan teknologi real sense Aulia Faqih berfokus pada anatomi telapak tangan. Cita-citanya: presentasi di Barcelona tahun depan. TRI MUJOKO B, Jogjakarta TELEPON dari perwakilan Intel di Asia itu mengejutkan Aulia Faqih. Si penelepon mengabarkan bahwa Faqih memenangi kompetisi pengembangan teknologi real sense tiga dimensi (3D). Faqih menjadi orang Indonesia pertama yang diganjar Intel Black Belt Software Developers. Di seluruh Asia, hanya dia dan Abhishek Nandy dari India yang pernah memenangi

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto:tri mujoko/jawa pos

PRESTASI. Aulia Faqih, orang Indonesia Pertama peraih Intel Black Belt. Prestasi yang sangat membanggakan.

kompetisi untuk mengembangkan sistem tiga dimensi berbasis sensor gerak, visual, dan audio itu. “Saya kaget karena dua tahun lalu saya bahkan tidak tahu bagaimana cara mengaplikasikan real sense,” kata dosen Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga itu. Faqih adalah bukti bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda bukan sekadar ungkapan klise. Sebab, kesuksesannya memenangi ajang yang diadakan perusahaan multinasional penghasil mikroprosesor itu benar-benar ditopang kemauannya untuk belajar. Persisnya, belajar dari kegagalan saat mengikuti kompetisi pertama dua tahun lalu.

KUOTA HAJI DITAMBAH 10 RIBU alhamdulillah, nunggu giliran

IDUL ADHA POSITIF BEDA sing penting tetap siji

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

Dewan Tak Ingin Langgar Aturan Minta Dana Hibah KONI Tak Diperpanjang MAGELANG SELATAN Kekecewaan Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KO N I ) Ko t a Mag e l a n g pascapenolakan pengusulan dana hibah bagi atlet

berprestasi, ditanggapi santai oleh kalangan DPRD setempat. Me re k a m e m i nt a a ga r persoalan itu tidak lagi diperpanjang karena hanya

akan berdampak kontraproduktif. Ketua Fkrasi Partai Golkar, Kota Magelang, Muh Haryadi misalnya, mengatakan bahwa pengesahan RAPBD Perubahan telah diputuskan. Karena itu, ia berharap agar persoalan penolakan tambahan dana hibah KONI

tak diperpanjang lagi.”Kita tetap menghargai perjuangan atlet dalam Por w il Dulongmas 2015 lalu. Kita acungi jempol. Tapi kita hidup ya ada aturannya dan itu yang kita tidak ingin melanggarnya,” ujar Haryadi, kemarin. Meski demikian, anggota

DPRD yang menempati Komisi C tersebut meminta agar tidak ada lagi kontraproduktif lantaran hasilnya sudah ditetapkan dan bersifat mengikat. Justru, kata dia, akan timbul masalah baru bila ketetapan itu tidak dihormati.” ke hal 7

foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres

NARASUMBER. Mayjen TNI (Purn) Drs H Hendardji Soepandji SH menjadi narasumber pengisi Olah Rasa Paguyuban Ngesti Tunggal Cabang Magelang.

Hendardji Tersingkir karena Tak Jawab Harta Kekayaan MAGELANG - Komandan Pusat Polisi Militer periode 2006 hingga 2007 Mayjen TNI (Purn) drs H Hendardji Soepandji SH memberikan contoh sesuai dengan pengalaman pribadi, salah satunya adalah menjauhi sifat takabur atau tinggi hati. Pengalaman tersebut dia rasakan saat mengikuti seleksi capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sudah sering membongkar

KATA WARGA

Susanto (60), Ketua RT 01 RW 08 Wates

Sekarang kami sedang merintis minuman olahan buah tin yang menyehatkan dan dapat mencegah penyakit kanker

Winarsih (46), ibu rumah tangga

Ada harapan ke depan hasil produksi Kampung Kalisari dikenal banyak masyarakat dari luar daerah. Pangsa pasarnya tak hanya di lokal tapi juga tembus ke nasional

Lisdiharti (53), ibu rumah tangga

Kreativitas ibu rumah tangga di Kalisari sangat bagus, karena berkat inovasi mereka, banyak kampungkampung lain di Kota Magelang dan luar daerah mencontoh terobosannya. Itu sangat membanggakan,

Suratmini (57), Ibu rumah tangga

Kampung organik sangat membantu warga, terutama ibu-ibu karena membuat lingkunagn di Kampung Kalisari semakin bersih. Hasil daur ulangnya bisa dijadikan pendapata tambahan bagi ibu-ibu

kasus sulit seperti ilegal loging, kasus penembakan OPM dan kasus kerugian negara lainnya, membuat dirinya terlena dan takabur. “Ketika ditanya oleh tim seleksi terkait dengan pengalaman kasus apa yang pernah dibongkar, dan saya menjawab semua dengan lancar, karena memang banyak kasus yang telah saya bongkar, hal itu justru membuat saya ke hal 7

Mengunjungi Kampung Organik Kalisari, Kelurahan Wates

Pelopor Kampung Organik, Jadi Rujukan Daerah Lain LAHAN pertanian yang sempit di perkotaan bukan berarti warganya tak mempunyai pemikiran kreatif. Seperti yang dilakukan sejumlah ibu rumah tangga di Kampung Kalisari RW 08 Wates, Magelang Utara, Kota Magelang. Berkat tangantangan kreatif anggota Paguyuban Perempuan Pengolahan Sampah Terpadu Legok Makmur, kampung itu berhasil menjadi pelopor kampung organik di Kota Sejuta Bunga. Tak hanya itu, karena selain mengelola sampah untuk didaur ulang dan dijual kembali, payuban itu juga gigih menolak bahan kimia dijadikan pestisida pengusir hama. Asal usul kreatif tanaman organik ini berawal dari munculnya kekhawatiran dampak negatif obat kimia bagi tanaman. Terlebih bahaya apabila dikonsumsi manusia dengan kandungan racun di dalamnya. Dari pemikiran itu, para ibu rumah anggota paguyuban akhirnya membuat terobosan tanaman bebas dari bahan kimia. Sederhana memang,

karena mereka menanamnya di lahan pekarangan masingmasing. Cara perawatan tanpa pestisida pun coba diterapkan dengan strategi khusus. Yaitu dengan mencabut langsung tumbuhan atau tanaman yang terlanjur terserang hama. Selanjutnya, tanaman tersebut diganti dengan bibit baru yang sehat, agar tidak menular. ”Tanaman yang terserang hama dicabut lalu ditanam lagi dengan bibit baru, biar tidak menular. Ini tidak terlalu sulit sebenarnya, daripada harus menggunakan pestisida yang bahaya,” kata salah satu anggota paguyuban, Chandra Ismawati (34), kemarin. Sejak dirintis pada tahun 2012 lalu, Kampung Organik Kalisari terus mengalami perkembangan pesat. Tak hanya produksinya yang terus bertambah, pemasaran dan distribusinya pun kian diminati masyarakat. Lebih-lebih saat ini, banyak perusahaan katering memesan produk tanaman asal Kampung Kalisari.”Kita adakan kerja sama dengan kateringkatering. Syukurnya produk kami ternyata banyak dinimati

foto: wiwid arif/magelang ekspres

PRODUKSI. Sejumlah warga RW 07 Kemirirejo menjadikan mata penceharian sebagai produsen mainan anak edukatif yang sudah memiliki label SNI.

karena cenderung higienis dan aman dikonsumsi,” imbuh Ketua Paguyuban Perempuan Pengolahan Sampah Terpadu Legok Makmur, Kalisari RW 08 Wates, Nur Lamiah. Terobosan yang dilakukan para ibu rumah tangga Kampung Kalisari ini memang mempunyai andil besar se-

hingga Kota Magelang berhasil meraih Piala Adipura Kencana pada tahun 2014 lalu. Selain itu, Kampung Kalisari juga berhasil menjadi pengolah sampah terpadu dengan baik. Bahkan, saat ini berkat adanya paguyuban kesadaran warga tentang budaya kebersihan pun semakin meningkat.”Banyak sampah

dijual ke paguyuban, lalu kami buat jadi kerajinan daur ulang. Strategi ini mampu mengubah mindset warga kalau sampah sebenarnya bisa menghasilkan uang. Sehingga ramai-ramai anggapan sampah yang dahulu hanya mengganggu, sekarang diubah jadi pendapatan tambahan,” ujar Nur Lamiah.(adv)

Produksi Tanaman Organik dan Sirup Jahe Chandra Ismawati (34), Ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga di Kampung Kalisari semua kompak, sehingga sering buat terobosan dan inovasi, terutama soal sampah dan kampung organiknya. (wid)

PAGUYUBAN Perempuan Pengolahan Sampah Terpadu Legok Makmur, Kalisari RW 08 Wates, Magelang Utara terus mengembangkan sejumlah terobosan ciamik sebagai industri rumah tangga. Kampung yang menjadi pelopor kampung organik pertama di Kota Magelang tersebut juga berhasil memproduksi tanaman organik dan sirup jahe yang jadi khas kreasi ibu rumah tangga di kampung setempat. Sirup jahe dibuat menggunakan jahe, gula, dan air sehingga terjamin higienisnya. Hal ini pula yang membuat produksi sirup jahe mulai disegani para konsumen, baik secara lokal maupun luar daerah. Hanya saja, produsen sirup jahe di Kampung Kalisari ini masih merasa memiliki kesulitan terkait pengemasannya. Sebab, mereka hanya bisa menggu-

nakan sampah daur ulang, seperti botol sirup biasa untuk dijadikan kemasan sirup menyehatkan itu.”Di botol-botol yang kami gunakan untuk kemasan sirup jahe biasanya masih terdapat merk tertentu. Padahal kami sudah punya PIRT, tapi untuk kemasannya memang dirasa masih sulit,” ujar Ketua Paguyuban Perempuan Pengolahan Sampah Terpadu Legok Makmur, Kalisari RW 08 Wates, Nur Lamiah, kemarin. Kendala soal kemasan ini, katanya, membuat produsen belum berani menjual sirup jahe ke luar daerah. Padahal, Nur mengakui sampai saat ini sudah cukup ramai pesanan dari luar kota. Usaha Kecil Menengah (UKM) masih menjadi perhatian penting bagi pemerintah. Produk-produk UKM yang beragam harus mampu bersaing secara global mengingat akhir tahun

CMYK

ini sudah dimulai MEA 2015. Sayangnya, masih banyak produkproduk UMKM yang kalah saing dengan produk industri. Hal ini tentu menyebabkan tingkat minat konsumen menjadi rendah. Padahal sebenarnya dari kualitas produk tidak kalah, apalagi untuk produk pangan. ”Dari sisi kualitas produk, seperti produk sirup tidak kalah dalam hal rasa. Apalagi sirup jahe benar-benar higienis dibuat secara tradisional tanpa bahan kimianya. Sangat menyehatkan,” ucapnya. Dia dan semua anggota paguyuban berharap, Pemerintah Kota Magelang dapat memberikan bantuan, khususnya teknis kemasannya. Dia yakin, dengan branding sendiri penjualan akan semakin lancar dan mampu menembus pangsa pasar nasional.”Kalau kita inginnya desain

botol tanggung dikemas dengan cantik lalu ada branding sendiri. Soalnya selama ini kita hanya bisa beli botol bekas dan dijadikan kemasan sirup jahe. Harganya murah, hanya Rp20 ribu per botol,” tuturnya. Selain sirup, Pengolahan Sampah Terpadu Legok Makmur ini juga berencana mengolah buah tin yang dinilai sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Caranya dengan membudidaya bibit tanaman itu, untuk kemudian diolah setelah buah masak.”Buah tin ini dapat mencegah penyakit kanker. Utamanya untuk perempuan mencegah kanker payudara. Manfaatnya luar biasa. Saya harap ada pengembangan ke depannya untuk pemanfaatan buah tin yang sedang dibudidaya di Kampung Kalisari,” kata Nur Cholis (45), warga lainnya. (adv)


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

Kesenggol Panther, Tewas Terlindas Truk MUNGKID - Wiyanti (35), warga Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan tewas seketika akibat terlindas truk pasir di ruas jalan Magelang-Jogjakarta, Minggu (13/9) sore. Korban diketahui mengalami luka parah pada bagian perut ke bawah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat korban berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Supra nopol AA 6083 PT bersama suami, Pandi (39) dan anaknya, Hera (10). Mereka melaju dari arah Jogjakarta menuju arah Magelang. Saat melintas di lokasi kejadian, tepatnya sebelum Jembatan Pare, Desa Blondo, kendaraan korban melaju di depan truk pasir nopol H 1547 SP yang dikemudikan Sidotrisno (46), warga Bawen, Semarang bersama satu orang kernet. Tiba-tiba, sebuah mobil Panther warna biru yang tidak diketahui nopol dan pengemudinya menyalip truk dari sisi kiri. Ketika sampai di depan truk, kendaraan tersebut melaju ke arah kanan dan menyerempet sepeda motor korban. “Motor lalu jatuh ke arah kanan bersama anak dan suami korban. Sementara, korban sendiri

jatuh ke arah kiri,” kata warga setempat, Uda Fatah. Karena jarak sudah terlalu dekat, truk tidak bisa menghindar dan langsung melindas tubuh korban yang diketahui jatuh tepat di bawah roda depan truk. “Korban luka parah pada tubuh bagian bawah. Selain terlindas, tubuhnya juga sempat terseret hingga sekitar 15 meter dari lokasi jatuh, itu terlihat dari ceceran darah dan daging,” imbuh Uda. Menurutnya, proses evakuasi jenazah korban sempat mengalami sedikit kesulitan karena harus mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang ke hal 7

3

2

1 Korban berboncengan naik motor bersama suami dan anaknya melaju dari arah Jogja menuju Magelang.

4 Seketika, setelah terjatuh korban tertabrak truk, satu diantaranya meninggal.

Saat sampai di Jembatan Pare, motor yang dinaiki keluarga tersebut, melaju di depan truk pengangkut pasir.

Tiba-tiba, mobil Panther menyalip truk dari sisi kiri. Saat di samping truk, bagian depan, mobil tersebut melaju ke kanan dan menyerempet motor korban. grafis : cup

Ribuan Pelajar ‘Reresik’ Sungai Lamat

INSIDEN

Rumah Berbahan Kayu Ludes Terbakar MUNTILAN - Kebakaran menimpa rumah milik Sujendro, warga Dusun Semawen, Desa Sokorini, Kecamatan Muntilan, Sabtu (12/9) dini hari. Peristiwa yang diduga disebabkan karena arus pendek itu mengakibatkan bangunan yang terbuat dari kayu jati dan nangka tersebut ludes. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat pemilik rumah tengah menonton televisi sekitar pukul 02.00 WIB. Tiba-tiba, dari arah dapur terdengar suara keras. ke hal 7

PERTANIAN

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

Puso, Ketahanan Pangan Tak Goyah MUNGKID - Musim kemarau yang mundur tahun ini, membuat puluhan hektar tanaman padi di Kabupaten Magelang mengalami gagal panen atau puso. Luasan tanaman tersebut tersebar di 11 desa di 4 kecamatan. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Perhutanan (Distanbunhut), Wijayanti menyebutkan, dari seluas 159,4 hektar tanaman padi yang tertanam di wilayah Kabupaten Magelang tahun ini, sebanyak 77,3 hektar diantaranya puso. ke hal 7

KORAMIL

BERDUYUN. Ribuan pelajar dari berbagai sekolah mengambil sampah yang berserak di Sungai Lamat, akhir pekan lalu.

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

Angkat Endapan Lumpur MERTOYUDAN - Ratusan warga masyarakat Dusun Tiban, Desa Bumirejo, Kecamatan Mertoyudan bersama anggota Koramil 11 Mertoyudan Kodim 0705/ Magelang membersihkan bendungan dan membersihkan endapan lumpur di sekitar Bendungan Tiban, Minggu (13/9). Danramil 11 Mertoyudan, Kapten Inf Suparna menjelaskan, kerja bakti ini memang sengaja dilaksanakan untuk memperbaiki dan membersihan Bendungan Tiban. Agar nantinya bendungan tersebut bisa bermanfaat sebagaimana mestinya. Bendungan Tiban merupakan salah satu jaringan irigasi di wilayah Mertoyudan.

“Ada sekitar 1.500 pelajar yang ikut dalam kegiatan ini. Aksi sosial pembersihan sungai adalah salah satu upaya dalam mengembangkan kepedulian mereka terhadap kelestarian lingkungan alam,” jelasnya. Dia menyebutkan, aksi sosial yang melibatkan komunitas-komunitas sekolah itu baru tahap pertama. Selanjutnya, akan ada aksi pembersihan serupa. Namun, dengan area yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak peserta. “Nantinya, kita akan melibatkan komunitas masyarakat setempat dan umat lintas agama dengan area pembersihan yang makin luas,” im-

buhnya. Adapun beberapa sekolah yang mengirimkan siswanya dalam kegiatan kemarin antara lain SMP Marsudirini, SMP Kanisius, SMA Van Lith, SMA Marsudirini, SMK Sanjaya, dan SMK Pangudi Luhur Muntilan. Dipilihnya Kali Lamat sebagai lokasi pembersihan, kata dia, lantaran aliran sungai tersebut berhulu di Gunung Merapi. Namun demikian, meski merupakan alur sungai vital, cukup banyak sampah yang ditemukan bertebaran di sepanjang alur Kali Lamat. “Kondisi tersebut bisa berdampak terhadap kesehatan ke hal 7

Seminggu, Mahasiswa STPP Digembleng Kepramukaan

Tak Hanya Jadi Pelatih, Tapi Juga Pandai Hadapi Alam Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang merasa perlu untuk membekali mahasiwa dengan keterampilan dasar tentang kepramukaan. Karenanya, diadakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) sebagai sarana untuk pembentukan pembina yang berkualitas. HENI A, Tegalrejo

BERSIH. TNI bersama warga membersihkan di bendungan Tiban, kemarin (13/9).

MUNTILAN - Ribuan siswa dari sejumlah sekolah di kawasan Muntilan secara bersama-sama melakukan aksi bersih Sungai Lamat, akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda bertajuk “Gelar Budaya Ngrukti Kali-Ngruwat Lamat 2015” yang diselenggarakan Museum Misi Muntilan dan Paroki Muntilan, didukung Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Magelang. Direktur Museum Misi Muntilan, Romo Yosep Nugroho Tri Sumartono mengatakan, para pelajar tersebut melakukan pembersihan sungai dari sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan.

GERAKAN Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda, memiliki potensi besar bagi pembangunan di masa yang akan datang. Tujuannya untuk mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudi pekerti luhur yang tinggi moral, spiritual,

kuat mental, sosial, intelektual, emosional dan fisiknya, tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya serta kuat dan sehat jasmaninya. Untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka tersebut dilakukan pada satuan organisasi terdepan, yaitu di gugus depan. Gugus depan merupakan ujung tombak pembinaan peserta didik dalam yang meliputi siaga, penggalang, penegak dan pandega. Gugus depan secara kolektif dikelola pembina gugus depan yang terdiri dari ketua gugus depan, pembina satuan dan pembantu pembina satuan. Pelaksanaan KMD di STPP pada tahun 2015 ini, di laksanakan mulai Jumat (11/9) sampai dengan hari Kamis (17/9) . Dimulai dengan Upacara Pembukaan Kursus pukul 13.30 WIB. Upacara yang mengambil tempat di gedung pertemuan dihadiri Para Pelatih, Andalan, Pimpinan STPP, Panitia Penyelenggara dan Peserta (mahasiswa baru). Upacara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu

ke hal 7

CMYK

Indonesia Raya, yang dipimpin oleh Yoga Primanita Ayu, mahasiswa baru dari Sukoharjo. Dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang Nomor 12 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kursus yang dibacakan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Turut Kasminto SPd. Selesai pembacaan SK, Ketua Panitia Penyelenggara Sumadi Sriwantoko SST menyampaikan laporan penyelenggaraan. Dilaporkan KMD bagi Mahasiswa Baru Program Studi Penyuluhan ke hal 7

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

PENYEMATAN. Salah satu peserta dari mahasiwa STPP sedang mendapat penyematan saat KMD resmi digelar.


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

Eceran Rp 3.000

Fasilitas Goa Seplawan Memprihatinkan PURWOREJO - Fasilitas pendukung di objek wisata andalan Purworejo, Goa Seplawa, kondisinya cukup memprihatinkan. Terdiri atas dua titik penempatan, salah satu lokasinya membutuhkan penanganan segera. Itu perlu dilakukan agar pencitraan yang terbangun bisa lebih positif. Pantauan Purworejo Ekspres saat mengunjungi obyek yang berlokasi di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing akhir pekan lalu, menunjukkan kondisi taman pendukung di sebelah atas gerbang retribusi mengalami kerusakan. Yang terlihat parah adalah tidak tertutupinya bangunan hall. Sementara itu, di lokasi istrirahat, kondisinya juga tidak jauh berbeda. Payung penutup yang berbahan seng yang semula ditutup ijuk, kini tidak lagi tertutup ijuk. Bahkan sengnya pun sebagian telah robek. Selain itu, pagar menuju gardu pandang yang dahulunya diberi pengaman rantai besi, kini hanya menyisakan tiang-tiangnya saja. Sebelum mencapai gardu pandang, undakan paving blok juga ada yang terlepas, sehingga pihak pengelola terpaksa memasang papan kayu sebagai pengganti undakan. Hingga sampai di gardu pandang, bangunan-bangunan yang ada juga tidak kalah memprihatinkan. “Sudah amat parah ini mas. Penutup gardu sudah tidak ada dan melompong. Genting di bagian bawah juga sudah hilang dan hanya terlihat kayunya,” ucap ke hal 11

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

AMBIL AIR. Warga di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing, mengambil air di sungai lantaran air sumur gali telah mongering.

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

PRIHATIN. Salah satu fasilitas pengunjung yang ada di lokasi wisata goa seplawan memprihatinkan.

RETRIBUSI Parkir Digital Dipasang di RSUD

Sumur Kering, Warga Konsumsi Air Sungai KALIGESING - Panjangnya kemarau tahun ini mengakibatkan terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah rawan di Kabupaten Purworejo. Tidak hanya lahan pertanian yang tidak terairi, warga pun kesulitan mendapatkan air bersih. Kekeringan bahkan melanda sebagian daerah yang

sebelumnya bukan merupakan rawan kekeringan, seperti Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing. Di wilayah itu, mata air sumur gali yang menjadi tumpuan sumber air bersih mulai mengering. Jumadi, sekretaris desa setempat, mengatakan, air sumur mulai surut dan men-

gering terjadi sejak bulan Agustus. Sejak saat itu, warga hanya dapat mengandalkan air bersih dari sumber sungai yang debit airnya juga telah surut. “Sejak dua bulan terakhir sumur-sumur warga kering. Sekarang untuk mandi, mencuci, dan keperluan sehari-

PURWOREJO - Dinas Perhubungan Kominikasi dan Informasi Kabupaten Purworejo terus melakukan berbagai trobosan guna mendongkrak hasil retribusi dari sektor parkir. Salah satunya adalah dengan memasang sistem parkir komputer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saras Husada yang akan segera direalisasikan. Kepala Dinhubkominfo Kabupaten Purworejo, Agus Budi Supriyanto mengatakan, program pemasangan itu sudah diusulkan dalam pembahasan APBD Perubahan. Dalam usulan itu, pihaknya mengajukan dua unit perangkat parkir komputer yang akan dipasang di pintu masuk dan keluar. “Perolehan retribusi parkir di RSUD saras Husada kini baru mencapai 57 persen dari target yang ditentukan. Melalui program parkir komputer ini diharapkan perolehan retribusi bisa meningkat,” katanya, kemarin.

Dedikasi dalam Berorganisasi PANDANGAN bahwa aktif berorganisasi akan menghambat studi memang masih bergulir di kalangan mahasiswa. Namun, anggapan itu tidaklah berlaku bagi Efendi, mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Menurut Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Racana/Pramuka masa bakti 20142015 ini, jika digeluti dengan penuh dedikasi, organisasi mampu mengasah kecakapan diri dan akan mendorong kemampuan akademik. “Kuliah mengantarkan saya untuk mengubah mindset dan pengembangan hidup. Jadi, akademik bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan studi,” ucapnya, Sabtu (12/9). Pemuda kelahiran 22 Oktober 1992 ini melanjutkan, manfaat b e ro r g a n i s a s i mulai dirasakan sejak mengawali debut organisasinya menjadi pengurus OSIS dan Dewan Penggalang di SMP. Berkat keaktifannya, ia dipercaya menjadi wakil Purworejo dalam Jambore ke hal 11

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

bersih dan jernih. “Selain itu, dengan adanya sumur-sumur kecil itu air jadi bisa tertampung dan lebih mudah untuk mengambil,” jelasnya. Menurutnya, sejumlah warga dari kalangan mampu mengambil air menggunakan ke hal 11

Peran Bagus Roro Harus Maksimal

ke hal 11

Efendi

hari warga mengandalkan air sungai,” ucapnya, Sabtu (12/9). Dijelaskan, dalam pemanfaatan air sungai yang masih tersedia, warga secara mandiri membuat sumur-sumur berukuran kecil. Hal itu dilakukan untuk menyaring endapan air sungai agar lebih

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

DILATIH Anggota Pramuka tingkat Penegak Kwaran Purworejo saat mengikuti pelatihan jurnalistik dan fotografi di SMAN 1 Purworejo

Pramuka harus Melek Media PURWOREJO - Puluhan anggota pramuka tingkat penegak di wilayah Kwartir Ranting (Kwaran) Kecamatan Purworejo, mengikuti pelatihan jurnalistik dan fotografi di SMA N 1 Purworejo, kemarin. Waka Binamuda Kwaran Purworejo, Atik Sumiyati mengemukakan, pelatihan dimaksudkan agar kader Pramuka melek media. Media merupakan sarana efektif untuk mengetahui semua informasi, mulai dari lokal, nasional sampai dunia. “Melalui media, kader Pramuka bisa berkontribusi

dalam melakukan pendidikan dan memberikan informasi kepada masyarakat serta melakukan kontrol sosial,” katanya dalam upacara pembukaan. Atik menambahkan, untuk mencetak kader melek media, pihaknya telah merumuskan sejumlah program kerja, salah satunya pelatihan jurnalistik dan fotografi. “Keterampilan tentang jurnalistik sangat dibutuhkan sebagai media aktualisasi kader dalam menuangkan ide dan gagasannya agar bisa diketahui oleh masayarakat. Melalui pelatihan ini kami berharap

kader bisa melek media dan mampu berkarya melalui tulisan,” katanya. Ketua Panitia, Sugiyati menjelaskan, kegiatan itu diikuti oleh 39 peserta yang terbagi dalam dua kelas. Kelas jurnalistik diikuti 21 peserta dan kelas fotografi diikuti 18 peserta. Setiap gugus depan (Gudep) di wilayah Kwaran Purworejo mengirimkan empat kader Pramuka penegak yang terdiri atas dua penegak putra dan dua penegak putri. Dia mengemukakan, materi pelatihan jurnalistik dan fotografi ini diharapkan akan diseke hal 11

Beragam Kegiatan Semarakkan HUT SMKN 1 PURWOREJO - Menyemarakkan hari jadinya yang ke48 tahun 2015 ini, SMK Negeri 1 Purworejo bakal menggelar beragam kegiatan. Gelaran akbar yang juga akan dihadiri para alumni tersebut berlangsung mulai 12 Oktober hingga 16 Oktober mendatang. Ketua panitia HUT SMK N 1 Purworejo, Drs H Agus Purtomo, menjelaskan, sedikitnya ada delapan agenda kegiatan yang telah disiapkan untuk mengisi HUT SMKN 1 Purworejo. “HUT SMKN 1 nanti akan diisi futsal tingkat SLTA, lom-

ba geguritan tingkat SLTP pada 12-15 oktober, lalu lomba MTQ tingkat SLTP, dan pentas musik OSIS SMKN 1 Purworejo pada 16 oktober,” terangnya, Sabtu (13/9). Tak hanya lomba-lomba, untuk mengisi HUT, SMKN1 juga akan menggelar pameran/bazar pada 15-18 Oktober, peresmian SMKN 1 Purworejo sebagai SMK Rujukan pada 16 oktober, seminar kewirausahaan dengan pembicara Agus Guntur (Kadin Jawa Timur) pada 17 Oktober, serta pementasan wayang kulit tiga dalang. “Khusus untuk wayang

kulit, akan dipentaskan dalam acara reuni semua alumni SMKN1 Purworejo, yang akan digelar pada 17 Oktober, malam hari di gedung serba guna sekolah,” jelasnya. Kegiatan HUT itu, lanjutnya, diperkirakan bakal lebih meriah dibandingkan HUT sebelumnya. Pihaknya berharap, HUT yang mengangkat tema meningkatkan semangat persaudaraan dan solidaritas alumni SMKN 1 Purworejo, mampu menghasilkan kontribusi positif, baik bagi para alumni maupun sekolah. ke hal 11

PURWOREJO - Keberadaan Bagus Roro Purworejo yang selama ini terpilih harus dimaksimalkan lagi perannya guna meningkatkan potensi pariwisata di Purworejo yang optimal. Selama ini, peran Bagus Roro dirasakan masih kurang maksimal. Hal itu diungkapkan Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg, pada grand final pemilihan Bagus Roro Purworejo tahun 2015 di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Sabtu (12/9) malam. Bupati meminta agar BagusRoro ini diberdayakan secara maksimal dalam kegiatan-kegiatan kepariwisataan, terutama terkait dengan promosi. “Menurut saya, pengembangan sektor pariwisata memang masih harus terus digenjot. Potensi parwisata Purworejo luar biasa. Saya sangat bangga ada generasi muda yang mau terlibat nyengkuyung dalam pengembangan pariwisata,” tandasnya. Dalam grand final tersebut, Diki Nuryulia Arby, siswa SMA 6 berhasil terpilih menjadi duta wisata bergelar Bagus Purworejo tahun 2015. Sedangkan gelar Roro Purworejo tahun 2015 berhasil disandang Hanny Ari Hapsari, siswa SMA 7 Purworejo. Malam itu juga, keduanya dinobatkan oleh Bupati. Malam grand final yang berlangsung sangat meriah tersebut dihadiri para pejabat teras. Antara lain Komandan Kodim (Dandim) 0708/Purworejo Letkol Czi Tommy Arief Susanto SIP, Sekda Drs Tri Handoyo

MM, Asisten Sekda Bidang Kesra Drs Bambang Aryawan MM, dan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Drs Muh Wuryanto MM. Selain itu ada Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Parwisata (Diskoperindagpar) Dra Suhartini MM, Kepala Kantor Kesbangpol Bambang Gatot Seno Aji SE MM, dan Komisi D DPRD Rr Nurul Komariyah SSos, serta ratusan penonton pendukung masing-masing finalis. Bupati mengucapkan selamat terhadap Diki-Hanny yang berhasil terpilih menjadi Bagus-Roro 2015. “Yang belum terpilih tidak perlu berkecil hati. Dalam sebuah kompetisi pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Jadikan ini semua sebagai pembelajaran. Yang pasti semua peserta adalah duta wisata Purworejo,” katanya. Dalam ajang tahunan itu Diki-Hanny berhasil memikat lima orang dewan juri untuk keseluruhan penilaian yang dimulai sejak babak penyisihan awal, masa karantina, hingga grand final. Keduanya berhasil menyisihkan tujuh pasang finalis lainnya yang maju ke babak grand final. Selanjutnya, Diki-Hanny akan menyandang gelar BagusRoro selama satu tahun kedepan menggantikan pendahulunya Hasdo-Chatty. BagusRoro 2015 juga akan mewakili Kabupaten Purworejo pada ke hal 11

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

DINOBATKAN. Diki Nuryulia Arby dan Hanny Ari Hapsari berfoto bersama usai dinobatkan sebagai Bagus Roro Purworejo tahun 2015.

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES SENIN 14 SEPTEMBER 2015

Korane Wong Temanggung

ECERAN Rp3.000

SDM Pemdes Perlu Ditingkatkan Pemkab Diminta Aktif Mendampingi TEMANGGUNG – Belum cairnya dana desa hingga saat ini, membuat kalangan DPRD Temanggung angkat bicara. Apalagi belum cairnya ini hanya karena persoalan kelengkapan administrasi yang dianggap berbelit oleh perangkat desa. Ketua Komisi A DPRD, Muh Sayid mengatakan, dana desa merupakan penyangga anggaran bagi keberlangsungan

pemerintahan desa. Jika dana ini belum juga bisa dicairkan, maka akan menghambat semua kegiatan di tingkat desa. “Semua kegiatan di desa sumber anggaranya dari dana desa. Kalau belum cair bagaimana bisa pihak desa membiayai kegiatan mereka,”katanya kemarin. Tidak hanya itu, menurut Sayid, belum cairnya dana desa tersebut sangat disayangkan. Sebab bisa mengganggu roda pemerintahan desa (pemdes) dan perekonomian di tingkat desa. “Hanya karena masalah admisitrasi

sebagian besar desa belum bisa mencairkan dana desa. Ini kan sangat disayangkan, ini bisa membuat laju pertumbuhan ekonomi desa terhambat. Jumlah dana desa itu tidak sedikit, mencapai puluhan miliar. Bila sudah dicairkan akan mengerakan roda pemerintahan di tingkat desa,”katanya. Ia menambahkan, diperlukan adanya revitalisasi pemdes agar masalah-masalah adminitrasi tersebut tidak muncul kembali dikemudian hari. Sebab dana desa ini bisa dipastikan akan berkelanjutan.

“Maka di 2016 nanti kita akan dorong adanya revitilasasi pemerintahan desa. Revitilasasi itu bisa berupa bintek yang lebih serius, intensif, koperhensif dan lebih serius. Eksekutif diminta juga bisa lebih aktif melakukan pendampingan,”katanya Politisi Partai Nasdem tersebut meminta, agar pemerintahan desa lebih bisa memahami secara menyeluruh tentang UU desa dan pelaksanaannya yang di dalamnya juga memuat tentang dana desa. “Perangkat dan kepala desa juga harus

Semoga Khusnul Khotimah

Rupiah Lemah, Dollar Palsu Meneror

TEMANGGUNG - Paska terjadinya kebakaran Sabtu (12/9) lalu, Temanggung Fair 2015 yang digelar di kompleks Gedung Pemuda tetap berjalan normal. Segala agenda di waktu tersisa tetap berjalan sesuai agenda. Temanggung Fair digelar mulai Rabu (9/9) dan berakhir tadi malam (13/9). “Setelah adanya insiden itu, event tetap lanjut. Berjalan normal kembali karena semua bisa teratasi,” kata Bambang Hardiman, perwakilan dari PT Multi Dharma Persada (MDP) yang juga menjadi bagian dari penyelanggaran tersebut, kemarin (13/9). Dalam kebakaran tersebut, empat stand dari ratusan stand di Temanggung Fair ludes dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, hanya saja ribuan pengunjung panik ketakutan berlarian menyelamatkan diri. Dari informasi yang di himpun koran ini di lokasi kejadian, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.40 WIB tersebut. “Ada empat stan yang terbakar, saat itu sedang ramai-ramainya pengunjung. Kalau tidak salah empat stan yang terbakar itu stan Polres Temanggung, stan Kodim 0706 Temanggung, stan kreatifitas anak seni lukis Temanggung dan stan pusat arsip daerah Temanggung,”kata Niko saksi mata kejadian Sabtu (12/9) kemarin. Menurutnya, kebakaran terjadi setelah ada bunyi ledakan yang bersumber dari empat stan itu. Api mulai terlihat membesar setelah kepulan asap putih dari sumber ledakan memenuhi ruangan di Gedung Pemuda. “Asap itu menyebabkan mata menjadi pedih dan tenggorokan kering. Kemungkinan yang meledak itu adalah gas air mata. Pengunjung keluar gedung sambil mengeluhkan rasa pedas di mata, bahkan ada yang sampai keluar air mata,”katanya. Bambang saksi lainnya menuturkan, saat kebakaran terjadi dirinya sedang berada di dalam gedung tersebut. Saat itu terdengar suara ledakan keras dari sisi barat Gedung Pemuda. Kemudian timbul asap putih pekat yang memedihkan mata. “Asapnya memedihkan mata, dari arah barat pengunjung semua berlarian keluar,”terangnya.

TEMANGGUNG –Tinginya nilai tukar dollar Amerika terhadap rupiah, terlebih akhir-akhir ini yang menyentuh angka Rp14.000 an per USD, diduga kuat dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab dengan memalsukan mata uang tersebut. Hal ini diperkuat dengan temuan selembar uang pecahan 100 USD oleh Adit (23), warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Ia mengaku, awalnya saat mengendarai sepeda motor dari kejauhan tampak tergeletak selembar kertas yang memiliki bentuk serta ukuran menyerupai uang kertas. Benar saja, setelah didekati, ternyata uang USD. “Saya lihat uang itu saat melintas di tepi jalan, sekitar perbatasan Krang-

KEBAKARAN. Empat stand di Temanggung Fair terbakar, petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, Sabtu (12/9).

Ambruknya sebuah crane di Masjidil Haram saat pelaksanaan ibadah haji digelar menimbulkan jatuhnya korban jiwa, di antaranya dari Indonesia.

Semoga mereka yyang meninggal diberikan tempat tterbaik di sisi A Allah, karena meninggal saat menjjalankan ibadah h haji. Ekki, Marketing, Temanggung

Idham, Swasta, Temanggung

KODIM Atasi Krisis Moral TEMANGGUNG - Komandan Kodim 0706 Temanggung, Letkol Kav Zubaedi meminta generasi muda FKPPI agar dapat meningkatkan motivasi juang dalam mendarma baktikan pengabdiannya kepada negara dan bangsa, khususnya di Kabupaten Temanggung. “Organisasi FKPPI merupakan organisasi besar dan sangat solid. Saya bangga terhadap warga FKPPI karena dengan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan, generasi muda FKPPI harus berjuang dengan tulus ikhlas,”pintanya kemarin. Menurutnya, generasi muda FKPPI sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, merupakan unsur dari komponen keluarga besar TNI/Polri yang telah diakui keberadaanya. Generasi muda FKPPI adalah bagian yang tak terpisahkan dari generasi penerus perjuangan bangsa yang merupakan bagian dari keluarga besar TNI/Polri. “Jaga nama baik. Karena di punggung generasi penerus ini tidak hanya dipikul nama baik FKPPI. Tapi, juga memikul nama baik TNI/Polri,”pesannya. Dandim menyampaikan, sebagai bagian dari Keluarga Besar Tentara (KBT), hendak nya mampu memberikan suri tauladan kepada masyarakat dan juga menjadi pelopor dalam mengatasi krisis moral. Terutama, yang menyangkut peredaran dan penggunaan minuman keras, obat terlarang, pornografi dan tindakan kriminal lainnya yang menghantui generasi muda penerus bangsa. “Harus menjadi contoh bagi masyarakat. Jangan sampai ada bagian dari FKPPI yang terjerumus dunia narkoba maupun tindak kriminal lainnya,”tandasnya. (kodim 0706 temanggung)

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

RASKIN. Warga Banyurip Temanggung antre menerima bantuan raskin kemarin. Beras tersebut diambil dari Bulog.

Serapan Beras Bulog ‘Melorot’ Ratusan Ton TEMANGGUNG - Serapan beras Bulog Subdrive V Kedu pada bulan September 2015 ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Bulan lalu berkisar 300-500 ton per hari, kini hanya mencapai 150-200 ton per hari. “Awal bulan ini memang mengalami penurunan. Tapi, masih dalam batas kewajaran,”kata Kepala Perum Bulog Subdivre Wilayah V Kedu, Imron Rosidi, kemarin. Menurutnya, berkurangnya volume beras ini, terjadi akibat minimnya pasokan beras di akhir musim panen. Di sisi lain, luasan tanaman padi juga me-

nyusut karena banyak petani enggan menanam padi di musim kemarau. “Pada musim kemarau seperti ini, petani jarang yang tanam padi, karena biasanya mengalami gagal panen,”ujarnya. Namun demikian kata, Imron mengatakan, stok beras di gudang Bulog saat ini terbilang aman, dan mampu mencukupi kebutuhan penyaluran raskin di wilayah Kedu selama lima bulan mendatang. Wilayah Kedu terdiri dari enam kota/kabupaten, dengan total kebutuhan raskin mencapai sekitar 5.600 ton per bulan. “Stok beras yang ada masih sa-

foto: rizal ifan/temanggun ekspres

PALSU. Salah seorang warga menujukkan temuan uang palsu pecahan 100 US Dolar, Minggu (13/9).

gan-Secang. Tepatnya di bawah pohon. Langsung saya ambil saja,” katanya. Dijelaskan, saat pertama kali ditemu-

ngat mencukupi kebutuhan untuk wilayah Kedu hingga beberpa bulan kedepan”terangnya. Kepala Perum Bulog Divre Jawa, Tengah Usep Karyana menambahkan, selain menyalurkan raskin ke13 dan raskin ke-14. Upaya lain yang dilakukan Bulog untuk menstabilkan harga beras di pasaran adalah dengan cara menyerap beras kualitas premium. Sejak Juli lalu hingga sekarang, Perum Bulog Divre Jawa Tengah telah menyerap beras kualitas premium sebanyak 50.000 ton. ke hal 3

kan, uang tersebut sudah dalam kondisi lusuh dan sedikit robek di beberapa sisinya. Ia tak menaruh kecurigaan sedikitpun lantaran belum begitu paham seperti apa spesifikasi dan bentuk uang USD yang lazim beredar secara sah. “Dalam benak saya, uang dollar itu kalau ditukarkan jumlahnya mencapai jutaan rupiah,” imbuhnya. Selang beberapa hari ia isengiseng mencoba menukarkannya di salah satu tempat penukaran mata uang asing (money changer) di Kota Magelang. Namun, betapa terkejutnya setelah mengetahui bahwa uang tersebut ternyata palsu. Lanjutnya, salah satu petugas tempat penukaran mata uang asing menujukke hal 3

foto:kodim 0706 for temanggung ekspres

ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

Titel Jembatan Sigandul sebagai Jalur Tengkorak Bakal Lenyap

Urai Laka Maut, Potong Tikungan Tajam Jalur Sigandul atau yang kerap disebut ‘Hidung Petruk’, bagi beberapa pengguna kendaraan merupakan sebuah momok. Karena, di jembatan yang masuk wilayah Kecamatan Kledung ini kerap menjadi lokasi kecelakaan. Seperti apa jembatan itu? RIZAL IFAN, Kledung

PEMBINAAN. Prajurit Kodim dan generasi Muda FKPPI mengikuti apel bersama.

ke hal 3

Paska Kebakaran Kondisi Normal

KATA MEREKA

Terlepas dari sebuah bencana yang tidak c diduga, perisd tiwa t ini patut m mendapat perh hatian, seperti a apa sebenarn sistem kenya amanan panitia. ( (riz)

benar-benar memahami. Jangan sampai ada kegiatan yang menyimpang dari aturan pengunaan dana desa,”pintanya. Terganjalnya pencairan dana desa karena masalah adminitrasi, itu membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di pemerintahan desa saat ini memang belum siap membuat sebuah perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban secara baik dan benar. Makanya diperlukan pengarahan dan pendampingan.

KLEDUNG merupakan sebuah kecamatan di sebelah barat Kabupaten Temanggung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo. Terletak di dataran tinggi sekitar 1.138 meter di atas permukaan laut, menjadikan wilayah ini cukup sejuk. Bahkan, cenderung dingin dengan suhu minimum 18 derajat celcius. Terletak 22 kilometer dari pusat kota, Kledung memiliki luas lahan mencapai 3.221 hektar. Berbagai potensi dapat dikembangkan di wilayah ini, antara lain sayur, buah, tembakau

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

TAJAM. Kelokan tajam yang terdapat di jalur Sigandul, Kecamatan Kledung ini kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.

serta peternakan dan perikanan. Ditunjang dengan penampang alam yang cukup menakjubkan, diapit dua gunung, Sumbing dan Sindoro, lokasi ini juga dapat dikembangkan sebagai jalur pariwisata. Oleh dasar itulah, jalur-jalur yang ada cukup padat dengan berbagai jenis kendaraan. Bahkan, yang tergolong sebagai muatan berat mengingat wilayah strategis arus perdagangan barang sekaligus perlintasan. Namun, tak sedikit dari para pengendara ini yang merasa was-was tatkala melintasi sebuah jalur bernama Tikungan Sigandul. Pasalnya, selain menanjak dari arah timur dan akan menurun dari arah barat. Tempat ini kerap menjadi lokasi kecelakaan. Seperti tabrakan, tergulingnya truk, dan mundurnya truk karena tak kuat saat melewati tanjakan dengan kelokan tajam, lebih dari 90 derajat. Peristiwa terakhir yang cukup memilukan adalah tergulingnya bus Santoso, tepat pada hari H Idul Fitri tanggal 17 Juli 2015 silam, ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

ECERAN Rp3000

LALU LINTAS

Tronton Ekspedisi Aqua Masih Dikeluhkan WONOSOBO – Lagi-lagi tiga ekspedisi PT Tirta Investama diparkirkan di badan jalan di pertigaan Jembatan Siwatu, Kecamatan Watumalang. Dampaknya, sangat mengganggu pengendara yang melewati jalan tersebut. Sebab, ada salah satu yang diparkirkan tepat di pinggir jalan dan menutup sebagian jalan. Pantauan koran ini, tiga tronton ekspedisi Aqua sedang diparkirkan. Satu tertata di pinggir jalan menuju Mangli, dua dia ntaranya tertata di pingir jalan menuju Sumberan. Kondisi tersebut, sudah berulangkali mendapatkan keluhan, musti sudah diindahkan, tetapi sering diulangi. “Dulu sangat menggangu sekali, ketika diparkirkan dipinggir jalan pabrik. Tetapi, sekarang malah pindah dikompeks jembatan. Padahal sangat mengganggu kendaraan roda dua dan empat yang lewat jalan tersebut,” keluh Parno, Sopir Angkutan Gondang, disela-sela melalui jalan tersebut, Minggu (13/9). Gangguan yang dirasakan pengandara adalah, ketika bermuatan banyak kemudian berpapasan dengan kendaraan. Maka, terpaksa salah satu kendaraan harus mengalah. Sebab, disamping jalan ada kendaraan tronton ekspedisi Aqua. “Sangat kesulitan saat berpapasan dengan kendaraan lain, karena kondisinya terlalu memakan badan jalan,” tuturnya.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

PADAMKAN. Beberapa warga Kampung Semagung, Kelurahan Pagerkukuh masih nampak memedamkam sisa-sisa api di rumah warga yang terbakar, kemarin.

ke hal 11

4 Rumah Lenyap Jadi Arang foto: jamil/wonosobo ekspres

PARKIR. Tronton ekspedisi aqua PT Tirta Investama diparkirkan di badan jalan pertigaan Siwatu, Minggu (13/9).

ORGANISASI

WONOSOBO - Sebanyak empat rumah di RT 1/RW 3 Kampung Semagung, Kelurahan Pagerkukuh, Kecamatan Wonosobo menjadi arang setelah dilalap si jago merah kemarin (13/9) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta ruipah. Empat rumah itu meliputi rumah milik Ny Kasdi (70 ), Susanti (40), Samsudi (77) dan Nursihon (45). Hingga

berita ini diturunkan penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. Warga setempat Budi (32 ) mengatakan, api mulai terlihat membesar pada pukul 11.30 WIB, dari salah satu rumah. Kemudian menjalar dengan cepat ke rumah di sekitarnya. “ Saat itu saya akan pergi, namun dikejutkan oleh suara gaduh dari tetangga ada kebakaran. Saat melihat dari luar

rumah api sudah membesar. Kemudian menjalar ke rumah yang lain,” katanya. Warga kemudian berusaha keras memadamkan api dengan alat seadanya. Kebetulan rumah tidak jauh dari Sungai Magung. Sementara petugas pemadam kebakaran yang tiba dilokasi langsung menyemprotkan air melakukan upaya pemadaman. P e nyemprotan di

ke hal 11

1. Susanti (40) 2. Samsudi (77) 3. Nursihon (45) 4. Ny Kasdi (70) lakukan Damkar dari atas Jembatan Magung. Sebab posisi rumah yang terbakar persis di bawahnya.

“Api cepat mebesar, rumah yang terbakar sebagian besar terbuat dari kayu,” SLAMET RJ Ketua RT

ke hal 11

Dua Anak Cukup, Hindari Free Sex

FKPPI Tak Hanya Perkuat Benteng Negara WONOSOBO – Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI) Wonosobo, selain sebagai bagian dari benteng negara, diharapkan meningkatkan peran di tengah masyarakat. Hal tersebut dipaparkan Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Infanteri Suratman di halaman Makodim 0707, Sabtu (12/9), saat apel besar untuk persiapan kompetisi di Korem dan Kodam akhir September mendatang. Menurutnya, FKPPI yang dikenal luas dengan kekompakan, loyalitas dan kedisiplinan, juga memiliki nilai plus, berupa warisan semangat juang dari para pendahulunya. “Semangat tersebut, selayaknya dijaga dan diaplikasikan untuk banyak hal bermanfaat di tengah masyarakat. Karena hal itu pula, setiap anggota FKPPI diminta untuk terus menunjukkan kiprah positif di lingkungan terdekat, serta menjunjung tinggi jiwa patriotisme dan nasionalisme terhadap bangsa dan Negara,” terangnya. Dia menegaskan setiap anggota FKPPI harus mampu menunjukkan bahwa mereka merupakan bagian dari benteng Negara. “Apel besar, selain menjadi persiapan untuk maju ke kompetisi di tingkat Korem pada 20 September, dan Kodam pada 26 September mendatang, juga kita gunakan untuk menjalin silaturahmi dengan para sesepuh organisasi,” terang Kasdim Suratman. Paska apel, seperti dikatakan Sutarman, para peserta apel yang rata-rata menyandang status pelajar tersebut, akan langsung menjalani latihan PBB yang akan dikomandani Serma Sutardi.

DAFTAR RUMAH YANG TERBAKAR

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

PANTAU. Bupati Kholiq Arif memantau operasi katarak gratis di RSUD Setjonegoro, kemarin (13/9)

59 Orang Jalani Operasi Katarak Gratis WONOSOBO - Sebanyak 59 orang penderita katarak menjalani operasi katarak gratis kemarin (13/9) di RSUD Setjonegoro Wonosobo. Operasi tersebut untuk mengurangi angka prevalensi yang mencapai 10 ribu orang. Jika tidak ditangani serius penyakit tersebut bisa mengakibatkan kebutaan. Kegiatan tersebut masih

dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-190 Kabupaten Wonosobo Tahun 2015. Termasuk juga untuk memperingati HUT ke-70 TNI. Dalam operasi itu Pemkab Wonosobo bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jogjakarta, PT Sido Muncul, Kodim 0707 Wonosobo serta RSUD Setjonegoro.

Direktur RSUD Setjonegoro, dr M Riyatno M.Kes menyampaikan, peserta operasi katarak gratis tersebut merupakan hasil dari penjaringan di 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo. “ Dari 59 orang tersebut terdapat 81 bola mata yang menderita katarak. Jadi dari tiap orang ada yang menke hal 11

UU 1/1974 Dinilai Dilematis

nyejahterakan keluarga Anda sendiri,” ungkap Aan kepada para pemuda yang akan memasuki usia 20an.

WONOSOBO – Slogan dua anak cukup kembali digaungkan dari pihak BKKBN Provinsi Jateng, Aan Supardan, kepada ratusan peserta penyuluhan. Bahasan yang diambil dalam kesempatan itu adalah Penyalahgunaan Narkoba, Pergaulan bebas, dan HIV/AIDS. Agenda tersebut masuk dalam rangkaian Jambore Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) ke-6 bersamaan dengan Kemah Bakti Pramuka Saka Kencana Tingkat Kabupaten selama 3 hari di di lapangan Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, (11-13/9). “Cukup dua anak saja, baik laki-laki maupun perempuan. Yang penting anaknya dua. Dengan dua anak, selain mengikuti aturan pemerintah, juga sedikitnya bisa me-

ke hal 11

Tempat Tinggal Samsudi Ludes dalam Waktu Seperempat Jam

Uang Rp13 Juta Hasil Penjualan Kerbau Terselamatkan Amukan si jago merah yang menghanguskan empat rumah di RT 1/RW 3 Kampung Semagung, Pagerkukuh Kecamatan Wonosobo, Minggu (13/9) siang sekitar pukul 11.30 WIB menyisakan duka mendalam bagi para korban. Mereka mengaku pasrah dan belum bisa memikirkan arah hidupnya kedepan. Pasalnya hampir seluruh harta bendanya ludes menjadi abu. AGUS SUPRIYADI, Wonosobo

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

LATIHAN. Peserta apel besar mengikuti latihan PBB, di halaman Kodim 0707, Sabtu (12/9).

WAJAH Simbah Samsudi ( 77) pemilik salah satu rumah yang terbakar tampak pucat dan bingung. Ia terduduk lesu di rumah tetangganya. Dirinya sama sekali tidak bisa mengisahkan bagaimana rumah yang ia huni puluhan tahun itu habis dalam waktu 15 menit. “ Saya tidak tahu rumah saya terbakar. Saat kejadian saya masih di sawah bersama istri. Anak saya juga tidak di rumah, sedang pergi ke Desa Larangan,” ungkapnya lirih. ke hal 11

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

JENGUK. Samsudi (kiri) berada di samping Camat Wonosobo Zulfa Akhsan. Camat datang untuk menenangkan korban kebakaran.

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


(1,1) -1- 2-MENUJU MAGELANG SATU.indd 9/13/2015 10:36:57 PM

2

MENUJU MAGELANG SATU

MAGE AGELANG A AG GEL EKSPRES

SENIN SE ENI N N 14 SEPT SEPTEMBER MBE BER 20 2015 1 15

foto : wiwid arif/magelang ekspres

PENGUKUHAN. Sigit Widyonindito mengukuhkan ratusa relawan Sigit Fans Club di Gedung Wisma Sejahtera, Menowo, Kedungsari, Magelang Utara, Jumat malam lalu.

Klaim Relawan Paham Aturan Berkampanye Pengukuhan Sigit Fans Club F Cl b (SFC) MAGELANG - Ratusan relawan tim pemenangan Sigit Fans Club (SFC) Kota Magelang dikukuhkan Sigit Widyonindito di Gedung Wisma Sejahtera, Menowo, Kedungsari, Magelang Utara, Jumat (11/9) malam lalu. Jumlah relawan tersebut terdiri dari Koordinator Kecamatan lima orang di tiga kecamatan dan Koordinator Kelurahan tiga orang masing-masing di 17 kelurahan. Calon Walikota Magelang Sigit Widyonindito menegaskan kepada para relawan yang telah dikukuhkan tersebut agar mematuhi aturan kampanye yang telah dig-

ariskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) (Panwaslu). ”Aturan itu ha harus dilaksanakan dengan baik. Sudah kita kasih pembinaan kepada para relawan dan mereka sangat paham untuk tetap mematuhi aturan yang ada,” kata Sigit. Dia bahkan menyatakan apabila ada penyimpangan aturan soal kampanye dirinya maka dipastikan bahwa pelakunya bukan dari relawan tim pemenangannya. Bisa jadi, katanya, hal itu sengaja dilakukan oleh kelompok lain yang hendak menurunkan citranya.”Relawan sudah saya pastikan tidak ada yang melanggar aturan karena mereka sudah memahami hal itu. Kalau masih ada itu kemungkinan dilakukan

oleh orang lain yang ingin merusak citra,” ucapnya. Hadir dalam kesempatan itu itu, selain anggota, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, juga sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sigit mengaku, dirinya optimis dapat mengulang masa pemilihan umum lima tahun silam dimana PDI Perjuangan sukses membawa paslonnya menjadi pemenangnya. ”Mengingat lima tahun yang lalu, kami semakin ingin membangun Kota Magelang makin maju dan berkembang lagi. Kami ucapnya selamat datang kepada anggota baru,” tuturnya. Dia juga memberi instruksi pascarelawan dikukuhkan agar tetap bersikap sportif. Menurutnya, dia

tidak pernah mengajarkan kepada para relawan dengan cara-cara ”Tujuan kita yang tidak terpuji terpuji.”Tujuan jelas bahwa intinya membangun Magelang lebih maju. Tidak akan pernah saya restui menggunakan cara-cara yang menyimpang dan melanggar aturan,” tandasnya. Yang terpenting, kata Sigit, bahwa di Kota Magelang yang nyaris tidak memiliki sumberdaya alam ini sehingga dibutuhkan strategi dalam membangun sektor jasa maupun industrsi. Ia pun komitmen untuk mengandalkan kebersihan dan jasa, sehingga menjadi daya tarik tersendiri di Kota Magelang.”Kalau kita punya daya tarik, rakyat juga nanti yang akan merasakan dengan peningkatan kesejahteraan yang luar biasa,” paparnya.

Ketua Panwaslu Kota Magelang, Karno yang hadir pada kesempatan itu mengin menginstruksikan kepada relawan Sigit Funs Club bahwa khusus pilkada serentak tahun ini berbagai pembatasan kampanye telah digariskan. Antara lan, ia menyebut soal pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak lagi diperbolehkan dipasang secara serampangan.”Selain itu juga termasuk suvenir misalnya kaos, mug, dan lainnya harus di bawah nilai Rp25 ribu. Khusus APK, semuanya sudah diatur KPU. Kemudian stiker tidak boleh dipasang di mobil dan tempat-tempat yang menjadi fasilitas publik,” tandasnya. (wid)

Sudah Mencuat, Panwaslu Baru akan Mengkaji MAGELANG - Panwaslu Kota Magelang akan segera menggelar rapat pleno khusus ihwal pemecatan penjaga malam Kantor Kecamatan Magelang Selatan, Heribertus Luancame, oleh camat setempat, Hamzah Kholifi belum lama ini. Penjaga malam tersebut diberhentikan secara tidak hormat, karena diduga terlibat dalam politik praktis.

Anggota Panwaslu Kota Magelang Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar-Lembaga, Agung Pramudyanto mengatakan, pleno dilakukan untuk mengkaji kaitannya tentang pemecatan tersebut. Pihaknya bakal mencermati soal sikap netralitas camat sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam pilkada serentak. Hanya saja, kendati

kasus itu sudah lebih dulu mencuat sejak sepekan lalu, namun Agung yang didampingi Ketua Panwaslu, Karno secara terus terang mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti. Pihaknya berdalih bila tidak ada laporan dari masyarakat terkait kasus tersebut. ”Memang di media massa sudah ada beritanya, tapi kita belum mengkaji lebih jauh,”

katanya. Agung menuturkan, kasus ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai temuan panwas karena sudah muncul di media massa. Sehingga pihaknya punya dasar untuk melakukan kajian lebih dalam. Sebelumnya diberitakan, Camat Magelang Selatan Kota Magelang, Hamzah Kholifi memberhentikan Heribertus Luancame atau Obet

(52) yang sudah 7 tahun bekerja di kantor kecamatan setempat. Obet menolak merapat ke PDI Perjuangan yang mendukung calon incumbent walikota. Secara politis, Obet mengaku lebih mendukung incumbent wakil walikota yang maju lewat jalur independen karena ia menganggap calonnya itu sebagai kader PDI Perjuangan murni.

Lantas ia pun memb e r i k a n d u ku n ga n dengan mendatangi saat pengundian nomor urut calon walikota dan wakil walikota Magelang, di Gedung Wanita, 25 Agustus 2015. Termasuk juga mengikuti kegiatan pawai simpatik yang diselenggarakan oleh KPU Kota Magelang, sehari setelah pengundian nomor. Camat Magelang Se-

latan, Hamzah Kholifi tak menafikan pemecatan Obet sebagai langkah tegas pihaknya untuk menjaga netralitas. Sebab, dia mengaku banyak mendapat teguran lantaran Obet terlihat mendukung salah satu paslon. Padahal, Obet dikenal bekerja di lingkungan Kecamatan Magelang selatan sebagai penjaga malam dan mendapat gaji dari APBD. (wid)


(1,1) -1- 3-MENUJU MAGELANG SATU.indd 9/13/2015 10:38:18 PM

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

3

Kota Magelang Butuh Pemimpin Jujur dan Adil Hendardji Soepandji

MAGELANG SELATAN-Kota Magelang membutuhkan pemimpin yang jujur dan adil. “Siapa pun pemimpinnya harus didasari dengan watak jujur dan adil, karena melalui kejujuran tersebut fungsi pemimpin sebagai khalifatullah atau wakil Tuhan akan berjalan dengan semestinya. Melalui sifat jujur itu pula, salah satu cara untuk menghilangkan perilaku korupsi khususnya ditangan pejabat, termasuk pejabat yang didaerah. Setelah dapat melakoni sifat jujur, maka keadilan akan terwujud dengan sendirinya,” kata Mayjen TNI (Purn) drs H Hendardji Soepandji SH Di sela-sela mengikuti kegiatan olah rasa Paguyuban Ngesti Tunggal Cabang Magelang Sabtu (12/9). Pada 9 Desember Kota Magelang akan

menggelar pemilihan walikota dan wakil walikota secara serentak bersama sejumlah daerah di seluruh Indonesia. Ada tiga pasangan paslon yang akan bertarung yakni Sigit Widyonindito-Windarti Agustina, Moch Haryanto-Agus Susatyo dan Joko Prasetyo-Priyo Waspodo. Hendardji menerangkan, sebagai seorang pemimpin wajib mengutamakan kepentingan rakyat kecil dan memperhatikan nasib rakyatnya, karena pemimpin adalah pelayan masyarakat. “Dalam proses demokrasi, pemimpin dipilih oleh rakyat, yang artinya kepentingan rakyat harus diutamakan, termasuk kesejahteraan rakyat kecil. Dengan demikian fungsi kepemimpinan benar-benar bekerja dan tidak hanya jargon-jargon semata pada saat kampanye,” terang Hendardji, yang juga putra daerah Kota Magelang ini. Menurut Hendardji, Kota Magelang mempunyai banyak potensi sumber daya alam yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat banyak. Salah satu sektor yang harus diunggulkan adalah sektor pertanian dan pariwisata.“Meskipun lahannya terbatas dibidang

foto: doc.

SIAP BERTANDING. Tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota siap bertanding dalam Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.

pertanian Kota Magelang masih bisa menjadi andalan, tentunya dengan strategi khusus dalam pengembangannya. Termasuk di bidang pariwisata lebih banyak lagi potensi yang bisa dikembangkan,

seperti wisata sejarah karena Kota Magelang kaya akan bangunan bersejarah era kolonial,” ungkap Hendardji yangjuga pernah menduduki posisi Komandan Pusat Polisi Militer TNI periode 2006-2007.

Sebagai putra daerah Kota Magelang, pria berusia 63 tahun itu itu berharap agar dalam pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015, dapat berjalan dengan jujur dan adil.

“Harapan saya, proses demokrasi dalam memilih calon kepada daerah Kota Magelang dapat berjalan secara jujur dan adil. Hal itu diperlukan karena sebagai modal mencari seorang pemimpin yang

bersih yang tentu saja dapat diandalkan untuk melayani kesejahteraan rakyatnya,” pungkas Hendardji yang sukses meniti karier pada bidang militer sejak lulus dari Akademi Militer tahun 1974.(cha)

Belum Masuk DPS Bisa Ajukan Permohonan KOMISIONER Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan warga masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Desember 2015, bisa mengajukan permohonan kepada KPUD Kabupaten/Kota. “Bagi masyarakat

yang belum terdaftar dalam DPS (Daftar Pemilih Sementara, red) dapat mengajukan permohonan. Nanti KPU Kabupaten/Kota memroses lebih lanjut, setelah memeriksa data dari PPS (Panitia Pemugutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” kata Arief Budiman, Jumat (11/9). Mengenai lamanya

waktu yang diperlukan untuk memroses warga yang mengajukan permohonan, Arief menjawab, “Tidak bisa memperkirakan. Diikuti saja tahapannya sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU.” “Setelah DPS ditetapkan, sekarang waktunya masukan dari masyarakat. Nah setelah selesai maka akan ada

perbaikan (DPS, red),” kata Arief lagi. Pada kesempatan itu, Arief juga meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) segera mempublikasikan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada 2015. Untuk diketahui, Kamis (10/9) malam, KPU telah menetapkan DPS Pilkada Serentak bulan

Desember mendatang. Menurut Arief, publikasi harus diletakkan pada tempat-tempat strategis. Hal itu penting agar masyarakat dapat mengecek secara langsung, apakah dirinya maupun anggota keluarganya yang berhak memilih telah masuk dalam daftar atau tidak. “Jadi sekarang DPS sudah ditetapkan, lalu ditempatkan di tempat-tempat

strategis,” katanya. Ia juga meminta warga masyarakat harus aktif memantau DPS Pilkada. Menurutnya, warga bisa mengirim via email kalau memang KPU Kabupaten/Kota membuka metode itu. “Kalau tidak, buka lewat (laman resmi,red) KPU, bisa datang langsung ke panitia pemungutan suara (PPS) atau

panitia pemilihan kecamatan (PPK),” ujar Arief Budiman. Sebelumnya, KPU meluncurkan laman Daftar Pemilih Sementara (DPS) secara online, Kamis kemarin. Dari rekapitulasi yang dilakukan di 283 KPU Kabupaten/kota, jumlah DPS mencapai 97.408.604 pemilih. (gir/fri/jpnn)


MAGELANG EKSPRES

MENUJU PENDOPO

7

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

foto: ist

RELAWAN. Baliho Relawan Joko Widodo dalam ormas “Projo” Kabupaten Pekalongan,

Relawan Jokowi dukung RiswadiNurbalistik pimpin Pekalongan PEKALONGAN - Relawan Joko Widodo dalam ormas “Projo” Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah, menyatakan mendukung calon Bupati Riswadi-calon

wakil Bupati Nurbalistik pada Pemilihan Kepala Daerah 2015. Ketua Ormas DPC Projo Kabupaten Pekalongan Ismail Candra mengatakan “Projo”

Pekalongan memberikan dukungan setelah mendapat rekomendasi dari Projo Pusat. “Oleh karena itu, kami sepakat dan siap memberikan dukungan

pada pasangan Riswadi-Nurbalistik pada Pilkada Pekalongan 2015,” katanya. Ia mengatakan pernyataan dukungan kepada Riswadi-Nurbal-

istik sudah melalui mekanisme musyawarah serta dikonsultasikan kepengurusan Projo tingkat pusat. “Pada Pilkada 2015, kami lebih membantu

menyosialisasikan pasangan calon bupati Riswasi-Nurbalistik ke daerah yang tidak tergarap oleh tim pemenangan,” katanya. Calon Bupati Pe-

kalongan Riswadi berharap pada para pengurus Projo bisa bekerja sehingga berfungsi langsung memenangkan calon bupati ini. (antara news)

Paslon No 3 Disinyalir Lakukan Pelanggaran Kampanye Pasangi Stiker No.3 di Kaca Angkota PURWOREJO - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut 3 diduga melakukan pemasangan alat peraga ilegal dan terselubung. Indikasi terseut terlihat dari sejumlah angkutan kota (Kota) yang terlihat terpasang stiker vinyl angka

nomer 3 di bagian belakang. Ketua Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), Ahmad Syarif mengemukakan, stiker bernomer 3 tersebut telah terpasang disejumlah angkot berbagai jalur sejak kurang lebih seminggu terakhir. “Kalau menurut saya sebagai orang awam, sangat paham jika maksud pemasangan stiker tersebut meru-

pakan bagian dari kampanye. Masalahnya, saat ini momentumnya adalah politik, jadi pemasangan nomer tersebut juga merupakan bentuk dari bagian permainan politik dari salah satu calon,” katanya. Memang secara teks ia menilai pelanggaran tersebut sangat kecil pemenuhan unsur kampanyenya. Namun jika aturan laran-

gan pemasangan alat peraga kampanye tersebut dimaknai secara kontekstual, tentu ini merupakan bentuk pelanggaran yang bersifat administratif. “Jika stiker tersebut dipasang tidak masa kampanye, tidak masalah. Namun dalam keadaan seperti sekarang ini tentu masyarakat otomatis akan menilai sebagai bagian dari kampanye.

Apalagi background tulisan angka 3 tersebut berwarna sesuai dengan warna partai pengusung pasangan nomer 3,” katanya. Syarif berharap agar penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Panwaslu untuk mengambil sikat terhadap hal tersebut. Pasalnya, jika ini berlarut-larut, ia khawatir permasalahan ini semakin membesar dan meluas.

“Kami juga tengah mempelajari dan mengumpulkan sejumlah barang bukti sebelum nantik kami laporkan ke pihak Panwaslu.Tentu kami ingin Panwaslu menggunakan kewenangannya agar hal itu ditertibkan mengingat alat peraga yang diperbolehkan di pasang hanyalah yang dibuatkan oleh KPU,” tandasnya. (luk)


(1,1) -4- MINI SIZE.indd 9/13/2015 10:36:16 PM

BUPATI PILIHAN Enyong

MAGELANG EKSPRES

SENIN 14 SEPTEMBER 2015

8

Kades Bakal Gugat Panwas WONOSOBO – Puluhan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Leksono berencana menggugat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Wonosobo. Mereka menganggap Panwaskab sudah keterlaluan dalam melakukan pemeriksaan, adanya pertemuan kepala desa (kades) dengan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati. Sebab, etika pemeriksaan yang dilakukan Panwaskab, layaknya memeriksa terhadap tersangka koruptor. “Panwaskab Wonosobo sudah keterlaluan terhadap rekan-rekan kades. Sebab, dalam memeriksa seperti layaknya tersangka koruptor atau maling, diperiksa satu persatu. Dan itu sudah melebihi kasar. Maka, dari itu kami akan mengambil langkah-langkah hukum agar tidak terulang kembali,” terang Bagian Hukum Paguyuban Kepala Desa Wonosobo (PKKW), Sulaiman SH di rumahnya, Minggu (13/8). Menurut Sulaiman, langkah hukum akan dilakukan demi kepentingan politik yang sehat dan waras, serta untuk pembelajaran Panwas yang dinilai tidak Profesional. “Akan kami laporkan ke Bawaslu, apabila dalam penindakan tidak sesuai dengan prosedur hukum, apabila ada penyalahgunaan wewenang, kami akan melakukan upaya hukum di Pengadilan,” tuturnya. Sulaiman menyatakan, semua kades di Leksono netral dalam Pilkada. Tetapi bila mana ada pasangan calon bertamu, dan bersilaturahmi, itu bukan merupakan pelanggaran hukum yang harus di laksanakan pemeriksaan. Sebab, ada salah satu calon yang masih memiliki jabatan wakil bupati. Secara otomatis, ketika ada pertemuan kepala desa, sebagai wakil

foto: jamil/wonosobo ekspres

BERKUMPUL. Sejumlah kepala desa di wilayah Kecamatan Leksono saat berkumpul dalam suatu kesempatan, kemarin.

bupati ketemu dengan kades sudah hal yang wajar. “Sebenarnya rekan-rekan kades ini hanya pertemuan rutin. Kebetulan Ibu Wakil Bupati Wonosobo Maya Rosida berniat pamitan karena masa jabatannya akan habis. Dan itu kan wajar sebagai pejabat publik menyampaikan beberapa hal tentang yang sudah dilakukan selama ia menjabat sebagai wakil bupati,” katanya. Pihaknya juga meminta kepada panwas untuk memahami pertemuan itu karena tidak ada satupun alat atau atribut kampanye. “Harusnya panwas lebih paham dan lebih membuka mata kami

pertemuan di wilayah Banjarnegara yang di luar wilayah. Dan di situ tidak ada 1 pun atribut kampanye, Panwas setidaknya bisa mengklarifikasi, bukan melakukan pemeriksaan seperti layaknya tersangka koruptor,” tuturnya. Ia juga meminta agar ada sosialisasi jadwal kampanye. Sebab, kepala desa belum menerima jadwal kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Wonosobo. “Sementara sosialisasi jadwal kampanye belum kami terima di desa. Itu namanya tidak profesional,”katanya. Pihaknya juga mempertanyakan endusan panwaskab. Sebab, sam-

pai saat ini tidak ada bukti yang valid terkait keterlibatan kades. “Kalau bukti bukti sudah jelas kita siap sesuai dg aturan, tapi mana bukti jika pertemuan itu melanggar,” tanyanya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Panwaslu Kabupaten Wonosobo mengendus adanya keterlibatan kades dan PNS dalam sebuah pertemuan di wilayah perbatasan Wonosobo- Banjarnegara yang dihelat oleh salah satu paslon peserta pilkada wonosobo 2015. “ Ada laporan soal itu dan akan segera kita tindaklanjuti, segera akan kita lakukan klarifikasi terhadap semua pihak-pihak yang

terlibat,” ungkap Ketua Panwaskab Wonosobo Eko Fifin Haryanti pekan lalu. Menurutnya, pertemuan tersebut diduga dihadiri oleh seluruh kades, sekdes dan kalur yang ada di Kecamatan Leksono. Sedangkan pertemuannya digelar di sebuah rumah makan di perbatasan Wonosobo-Banjarnegara, namuan sudah masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara. “ Soal areanya memang ada di kabupaten tetangga. Namun keterlibatan PNS dan kades serta dugaan penggunanaan mobil pelat merah dalam pertemuan yang dihadiri oleh paslon itu akan kita usut,” tandasnya. (mil)

PPS Diimbau Pasang DPS di Tempat Strategis Tak Harus di Kantor Kelurahan/Desa WONOSOBO - KPU Kabupaten Wonosobo mengimbau Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar menempel Daftar Pemilih Sementara (DPS) di tempat-tempat strategis. Tujuannya, agar dapat dilihat dengan mudah dan mendapat tanggapan dari masyarakat. Sesuai dengan Peraturan KPU No 2 Tahun 2015 dan PKPU No 4 Ta-

hun 2015, maka KPU kabupaten/ kota yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 mendatang wajib mengumumkan DPS. Komisioner KPU Wonosobo, Asmak Khozin mengatakan, sesuai tahapan pilkada serentak, DPS harus ditempel untuk mendapat respon dari masyarakat mulai 10 hingga 19 September mendatang. “DPS harus diumumkan di tempat strategis. Tak harus kantor

kelurahan atau kantor desa. Tapi di tempat yang gampang dijangkau pemilih, dekat dengan lokasi ibadah, masjid, perempatan jalan, warung kopi tempat olahraga, taman budaya atau lainnya,” ungkapnya. Pihaknya meminta masyarakat proaktif untuk mencermati DPS, apakah mereka sudah masuk dalam daftar pemilih atau belum. Bila belum masuk, bisa melapor ke PPS setempat untuk didata. Dia menambahkan, point-point yang perlu mendapat tanggapan

dari masyarakat dan stakeholder adalah pemilih yang belum terdaftar, ada kesalahan data pemilih, terdapat pemilih ganda (antar TPS, kelurahan, dan kecamatan), pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat (meninggal, pindah domisili, berstatus TNI/Polri), dan pemilih yang belum memenuhi syarat karena faktor usia atau karena status perkawinan. Berdasarkan rapat pleno penetapan DPS beberapa waktu lalu, terungkap DPS Kabupaten Wonosobo sebanyak 664.280 orang.

Perinciannya, 336.426 laki-laki dan 327.854 perempuan. Soft copy DPS sudah diberikan kepada Panwaslu dan LO empat pasangan calon untuk mendapat tanggapan. Pilkada Wonosobo 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Maya Rosida – Eko Prasetyo HW nomor urut 1, Sarif Abdillah- Usup Sumanang nomor urut 2, Eko Purnomo –Agus Subagyo nomor urut 3 dan HM Suhardi –Joko Wiyono nomor urut 4. (gus)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.