MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SELASA 15 DESEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Direktur CV DDU Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bantuan Korban Merapi MUNGKID - Bantuan rehabilitasi rekonstruksi bagi warga korban erupsi Merapi tahun 2011 lalu menyisakan masalah. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Magelang, diketahui bahwa bantuan berupa bibit dan pupuk tersebut menjadi sasaran korupsi. Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP Rendy Wicaksono mengatakan, pihaknya mengungkap kasus korupsi tersebut dan menetapkan seorang tersangka.
“Satu orang tersangka yakni Direktur CV Dwi Daya Utama (DDU), Sri Sumartini (43), warga Salatiga. Yang bersangkutan merupakan rekanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang memenangkan lelang pengadaan paket sarana produksi pertanian paska erupsi Gunung Merapi,” jelas Rendy. Dia menjelaskan, tersangka memenangkan lelang senilai Rp2,5 miliar yang bersumber dari dana hibah pemerintah pusat tahun 2012. Adapun kerugian yang diderita oleh negara akibat korupsi tersebut senilai Rp800 juta.”Tindak pidana korupsi yang dilaku-
kan oleh tersangka yakni melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, tersangka juga telah meng-sub-kontrakkan pekerjaan tersebut kepada pihak lain yakni CV Sidoagung Magelang. Bahkan, dalam proses lelang, tersangka juga menggunakan dokumen palsu saat pengajuan administrasi. Sesuai dengan kontrak lelang, rekanan melakukan pekerjaan dalam empat paket. Terdiri dari dua paket pengadaan bibit salak nglumut, pupuk organik dan pupuk NPK. ”Temuan paling besar ada di pengadaan pupuk NPK.
Dimana kandungan kimianya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan uji laboratoriun yang dilakukan oleh tim ahli dari Surabaya,” katanya. Bantuan tersebut, kata dia, telah diberikan untuk 55 kelompok tani. Diantaranya di kawasan Srumbung, Dukun dan Salam. Beberapa dari mereka kemudian melaporkan hal itu ke polisi.”Hasilnya petani tidak merasakan imbas yang positif dari bantufoto:solikhah ambar p/magelang ekspres an ini. Bahkan pupuk tidak terurai di Tersangka korupsi pupuk, Sri Sumartanah,” tambah Kasubag Humas AKP DIPERIKSA. tini diapit Kasubbag Humas Polres Magelang Haris Gunardi. dan Kasat reskrim saat pemeriksaan di Mapolres ke hal 3
Magelang kemarin.
Presiden-Wapres Siap Beri Keterangan Soal Pencatutan Nama Minta Saham Freeport JAKARTA - Kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden dalam kasus Papa Minta Saham PT Freeport terus bergulir. Istana pun menyatakan jika Presiden Jokowi dan Wakil
SAKSI. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan saat diimintai keterangan sebagai saksi dalam persidangan MKD kemarin.
Presiden Jusuf Kalla (JK) siap memberikan keterangan jika memang diperlukan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, dalam kasus untuk mengadili Ketua DPR Setya Novanto itu, presiden dan wapres memang tidak punya beban. “Karena itu, beliau dengan senang hati memberi pernyataan soal itu,” ujarnya di kompleks Istana Presiden kemarin (14/12).
Pramono mengungkapkan hal tersebut saat ditanya bagaimana tanggapan Istana terkait munculnya rencana DPR yang tidak hanya memproses kasus pencatutan nama maupun perpanjangan kontrak Freeport melalui MKD, namun juga akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) maupun hak angket. Hanya saja, Pram tidak menegaskan Presiden dan ke hal 3
foto:jpnn
Nadine Candrawinata Cooling Down, 2016 Tak Ekstrem NATAL dan tahun baru dijadikan moment istemewa bagi Nadine Candrawinata berkumpul dengan keluarga. Karenanya, dia memilih untuk tidak menjalani beragam kegiatan keartisann yang kerap m e n y i t a w a kt u bersama mereka. “Terakhir ini aku memang sering ke luar jakarta. Jadi, tahun baru ini aku mau di Jakarta,” ujar Nadine saat ditemui di kawasan ke hal 3
LOGIS DOKTER MEDI Tiga Sifat Dasar Manusia DIALOG Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Dari Buku “Profil Kepribadian dan Resiko Sakit” (2015). Masing-masing jenis otak manusia (batang otak, otak tengah dan otak besar) menyimpan tiga sifat dasar yang terbentuk secara bertahap, berkesinambungan dan saling terhubung antara satu sifat dengan sifat lainnya membentuk karakter watak manusia hingga profil kepribadiannya secara utuh. Tiga sifat dasar manusia tersebut terbentuk berturut-turut sebagai berikut : Sifat manusia yang terbentuk pertama kali adalah sifat naluri identik jenis otak yang dimiliki oleh binatang seperti buaya, ular, biawak, dan reptil-reptil lainnya. Reptil berdarah dingin cirinya adalah tidak a d a n y a pengatur suhu tubuh y a n g sempurna sehingga s u h u tubuhnya berubahubah tergantung suhu d i alam sekitarnya. B i l a menginginkan suhu yang tinggi harus berjemur mengambil dari panasnya sinar matahari dan bila ingin s u h u tubuh yang dingin ke hal 3
Tersangka Prostitusi Artis Bertambah Onat dan Ferry Bernyanyi JAKARTA - Prostitusi artis memang seperti fenomena gunung es. Tidak hanya Ronald Rumagit alias Onat dan Ferry Okviansyah, kemarin (14/12) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan seorang tersangka berinisial A. Penyidik Bareskrim menduga A merupakan bos dari Onat dan Ferry dalam jaringan prostitusi tersebut. Dua tersangka yang tertangkap tangan juga bernyanyi dengan menyebutkan enam nama yang diduga terlibat dalam prostitusi tersebut. Enam nama tersebut, tiga diantaranya merupakan artis yang menjadi PSK dan tiga nama konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap. Kepala Unit Human Trafficking Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim AKBP Arie Darmanto menjelaskan, dalam kasus prostitusi tersebut Bareskrim secara resmi telah menetapkan seorang berinisial A sebagai tersangka. ”Sesuai keterangan saksi dan bukti, A ini mengatur bisnis prostitusi dan posisinya lebih
tinggi dari O dan F,” Ujarnya. Namun, soal siapakan lelaki berinisial A ini, Arie enggan menyebutkan. Yang pasti, A ini merupakan teman dari mucikari Robby Abbas yang telah mendekam di penjara karena kasus yang diungkap Polres Jaksel. ”Mereka ini saling kenal dalam satu komunitas,” ujarnya ditemui di kantor Bareskrim. Saat ini Bareskrim sedang mengejar tersangka baru tersebut. A kemungkinan besar kabur begitu mendengar adanya penangkapan terhadap F dan O. ”Si A ini belum diketahui keberadaannya sampai sekarang,” paparnya. Arie menyebutkan bahwa penyidik tidak akan berhenti hanya pada tersangka A, sebab sebenarnya yang terlibat jauh lebih banyak. sesuai pengembangan handphone dari Ferry dan Onat diketahui ada nama yang sangat familiar ikut terlibat prositusi artis. ”Namun, nama itu belum bisa disebutkan karena dikhawatirkan lari,” tuturnya ditemui di kantor Bareskrim kemarin. Sementara Pengacara Ferry dan Onat, Osne Johnson Sianipar menjelaskan bahwa tersangka baru berinisial A ini, menurut keterangan dari Ferry dan Onat juga meru-
pakan manajer artis. ”Mereka saling kenallah,” tuturnya. Terkait pemeriksaan hari ini, kedua tersangka telah menyebutkan adanya enam orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.”Enam orang ini sudah diketahui penyidik,” paparnya ditemui di depan kantor Bareskrim kemarin. Enam orang tersebut tiga diantaranya merupakan artis yang juga nyambi menjadi PSK. Lalu, Tiga nama lainnya merupakan lelaki hidung belang. ”Untuk lelaki hidung belang ini sudah sangat dikenal dalam kalangan tersebut, semacam pelanggan tetap,” tuturnya. Soal siapakah enam orang ini? Dia memastikan akan menyebutkan namanya beberapa hari kedepan. Namun, saati ini namanya belum bisa disebut karena, sesuai permintaan penyidik nama ini jangan diungkap. ”Polisi khawatir keenam orang ini mematikan handphone dan melarikan diri,” ujarnya. Arie Darmanto menambahkan, memang ada kekecewaan beberapa pihak terkait dua artis yang tidak dijadikan tersangka dalam kasus prostitusi tersebut. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
AKTIF. Aktivitas penambangan galian C liar di Di Desa Bengkal Kecamatan Kranggan kembali beroperasi setelah sebelumnya Polres Temanggung menangkap otak dari aktifitas penambangan tersebut beberapa waktu lalu.
Penambang Ilegal akan Ditindak Tegas TEMANGGUNG - Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto secara tegas akan menindak pelaku penambangan galian C ilegal di wilayah hukumnya. Hal itu mengingat sesuai dengan peraturan yang ada, tidak ada satupun galian C yang dibenarkan beroperasi di Temanggung.”Jika memang masih ada aktifitas penambangan pasir akan saya tindak,” tegas Kapolres, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, selama ini
tidak pernah ada tembusan ataupun pemberitahuan dari Pemkab melalui dinas terkait tentang perizinan galian C. Jadi apapun alasannya aktifitas penambangan pasir ilegal tetap diharamkan. Apalagi katanya, penambangan dengan mengunakan alat berat, maka pihaknya akan menindak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.”Aturan dan hukumnya sudah jelas ada, jika memang masih nekad ke hal 3
Tercatat 3.500 Pasangan Ikuti Nikah Gratis di Purwakarta
Dianggarkan Rp1,2 Miliar dari APBD Sekitar 3500 Pasangan asal kabupaten Purwakarta mengikuti gelaran Nikah Gratis yang dilaksankan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Pemkab mensubsidi pasutri sebesar biaya Rp350 ribu per pasangan. SIDANG sendiri digelar melibatkan panitera sidang dari Pengadilan Agama dan Kantor Urusan Agama bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Purwakarta Suhendar (44) dan istrinya Maslahat (36) beralasan belum memiliki surat nikah dikarenakan tak memiliki biaya saat pernikahannya 13 tahun
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:jpnn
MENIKAH. Ratusan pasutri yang berasal dari berbagai strata sosial yang berbeda ikuti nikah massal.
silam yang digelar secara agama dan hanya melibatkan amil (penghulu) di kampungnya. “Jadi nikah di kampung aja, ngga di daftarin ke KUA pak. ga punya biaya. Sekarang kerasa pentingnya punya surat nikah, dua anak saya yang berumur 13 tahun dan 8 tahun saat ini belum punya akte kelahiran. Kasihan ditanyain pihak sekolah terus.”lirih Suhendar. Suhendar sendiri mengaku terbantu adanya kegiatan ini di desanya. menurutnya kalau sengaja mengikuti sidang di pengadilan agama, selain jauh harus datang ke pusat kota juga harus siap biayanya. “Ini kan gratis pak. Alhamdulillah tempatnya juga dekat rumah, ga harus pergi ke kota”, tutupnya.
DIREKTUR CV DDU DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGGA. ben nggo pelajaran
PRESIDEN-WAPRES SIAP BERI KETERANGAN sing salah seleh
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SELASA 15 DESEMBER 2015
5
Polisi Endus Jaringan Pengemis Pemkot Kesulitan Tangani PGOT MAGELANG UTARA - Pemkot Magelang mengaku kesulitan menangani kasus maraknya pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT). Sebab, meski telah digen-
carkan razia selama sebulan sekali, jumlah PGOT sama sekali tak mengalami penurunan. Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Magelang Muji Rochman, mengungkapkan kendala yang dialami pihaknya ini karena mayori-
tas PGOT justru berasal dari luar daerah. “Dari belasan orang yang terjaring razia rutin, 90 persennya diidentifikasi ternyata adalah warga luar daerah. Sebagian besarnya, mereka punya jaringan khusus. Ini yang sedang kami selidiki,” kata Muji, kemarin. Meski begitu, ia mengaku
tak punya wewenang khusus untuk memberdayakan mereka. PGOT, lanjut Muji, menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Termasuk anggaran pembinaannya. Sejauh ini, kata dia, tim gabungan Pemkot dan Polres Magelang Kota sebatas hanya memberikan tindak persua-
sif, pemeriksaan medis, dan pembinaan singkat saat dilakukan penertiban. Setelah itu kepada PGOT luar daerah langsung dikembalikan ke rumah mereka masingmasing.”Kami akui memang, razia rutin belum bisa menurunkan jumlah PGOT. ke hal 7
KOTA KITA Pasca Pilkada USAI pemungutan suara Pilkada Kota Magelang, menjadi harapan baru bagi masyarakat apabila pemenang bisa menepati janji saat kampanye.
Pasca pilkada ini justru sebagai permulaan untuk membangun Kota Magelang menjadi lebih baik lagi. foto: chandra yoga/magelang ekspres
PEMBINAAN. Dalam persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2016, Dishubkominfo Kota Magelang melakukan pembinaan terhadap angkutan umum kemarin.
Herman, Swasta, Magelang
Harapan mas y a r a k a t pemenang pilkada minimal mampu mewujudkan janji saat kampanye. (cha)
Mameth, Swasta, Magelang
Dishubkominfo Tertibkan Angkutan Umum MAGELANG UTARA - Dishubkominfo Kota Magelang melakukan pembinaan sekaligus menertibkan angkutan umum menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 di dalam Sub Terminal Kebonpolo, Senin (14/12). Kegiatan tersebut menyasar kendaraan angkutan umum yang melintas di kawasan tersebut. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishubkominfo Kota Magelang Candra Wijatmiko Adi, mengatakan, di
samping sudah menjadi rutinitas kegiatan tersebut dilaksanakan demi kelancaran masyarakat untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. “Selain kegiatan ini menjadi rutinitas kami untuk melakukan pembinaan terhadap angkutan umum di Kota Magelang. Juga bertujuan untuk persiapan kelancaran angkutan umum untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru yang biasanya dipergunakan masyarakat un-
tuk libur akhir tahun,” ucap Candra. Dalam kegiatan itu, petugas Dishubkominfo Kota Magelang memeriksa kelaikan fisik kendaraan umum dan surat surat kendaraan. Sebab kedua hal tersebut sangat penting dan menentukan keselamatan penumpang serta pengguna jalan lainnya. “Dengan dilakukan pembinaan terhadap angkutan umum ini diharapkan akan
PELUANG BISNIS
meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum kepada masyarakat. Seperti kondisi fisik kendaraan yang layak dan surat kendaraan yang lengkap akan menghindarkan angkutan umum dari potensi kecelakaan,” terang dia. Candra menjelaskan, menghadapi liburan akhir tahun, angkutan umum masih digunakan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi, oleh karenanya kondisi angkutan
ke hal 7
Puluhan Grup Ramaikan Parade Drum Band
Lidah Buaya Kalahkan Kampung Organik Lebih Menguntungkan
Digelar Hari ini
MAGELANG SELATAN - DPRD Kota Magelang mendukung rencana Pemkot mengembangkan potensi tanaman aloe vera (lidah buaya). Tanaman ini dinilai lebih menguntungkan ketimbang kampung organik yang sudah dijalankan di Kota Magelang dalam beberapa tahun terakhir.”Dengan APBD yang digelontorkan ratusan juta untuk tanaman organik keuntungannya tidak sampai 20 persen. Itu pun perjalanannya sempat terseok-seok. Saya kira aloe vera bisa jadi alternatif khusus memberdayakan masyarakat Kota Magelang,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang, Waluyo, Senin (14/12). Ia menjelaskan, budidaya aloe vera jauh lebih menguntungkan dengan estimasi hingga 80 persen dibanding kampung organik. Selain kaya manfaat, proses perawatan tanaman ini pun dirasa sangat mudah dan sederhana. “Hasil kami studi banding dengan mitra Komisi B, Dispeterikan di Bogor Jawa Barat belum lama ini, di sana jadi sentra aloe vera. Banyak pengusaha muda lahir berkat pengembangan tanaman menguntungkan itu. Kami ingin memetik pelajaran positif ini dan diterapkan di Kota Magelang,” imbuh Waluyo. Menurut Waluyo, aloe vera kaya manfaat. Hanya saja, sampai saat ini masih jarang dipahami oleh masyarakat. Di sisi bisnis juga prospektif, karena modal tidak terlalu besar dan biaya perawatan bisa ditekan.” Manfaatnya sangat beragam, bisa dibuat kosmetik, minuman, margarin, sabun, teh herbal, dan lainnya. Perawatannya juga sederhana, bibit murah, dan tahan sampai 10 tahun, tidak perlu gonta-ganti bibit baru,” ucapnya.
MAGELANG TENGAH Puluhan grup drum band pelajar di Kota Magelang akan tampil bersama dalam sebuah parade dipusatkan di Alun-alun, Selasa (15/12) hari ini pukul 13.00 WIB. Ditampilkan pula tarian kolosal topeng ireng dengan melibatkan 250 siswa. Kegiatan bertajuk Parade Drum Band Sejuta Bunga ini melibatkan setidaknya diikuti 23 grup drum band dari SD, SMP, dan SMA/SMK. Mereka akan berparade dari Jalan Veteran eks Polwil Magelang menuju Jalan A Yani, Jalan Pemuda (Pecinan), dan finish di sekitar perempatan Tugu Adipura.”Sedangkan panggung utama di alun-alun sisi timur,” kata Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Magelang, Taufiq Nurbakin, Senin (14/12). Ia menjelaskan, pihaknya ditunjuk sebagai leading sector kegiatan yang termasuk dalam agenda 100 even Ayo ke Magelang 2015 itu. Ia melihat, banyak kelompok drum band yang potensial dikembangkan, khususnya dari kalangan pelajar sekolah.”Hanya saja, belum ada tempat yang mewadai untuk dilaksanakan suatu kegiatan parade khusus untuk drum band. Selama ini hanya difasilitasi melalui kegiatan karnaval pembangunan. Maka, jelang akhir tahun ini kita wadahi dengan
ke hal 7
umum harus laik jalan meskipun tidak termasuk kendaraan baru.“Angkutan umum kebanyakan memang kendaraan lama, oleh karenannya kondisinya harus dijaga sebaik mungkin, agar tetap prima saat mengangkut penumpang. Dengan demikian kendaraan tersebut tidak menimbulkan masalah ketika di jalan raya, seperti mogok atau malah menjadi penyebab kecelakaan,” jelas Candra.
foto : wiwid arif/magelang ekspres
RAKOR. Pj Walikota Magelang, Rudy Apriyantono memimpin rakor persiapan Natal dan Tahun Baru 2016 di kantor setda setempat, kemarin.
Polisi Larang Konvoi Kendaraan Tahun Baru PLN Diminta Tidak Memadamkan Listrik MAG E L ANG SE L ATAN - Penjabat (Pj) Walikota Magelang Rudy Apriyantono meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak melakukan pemadaman saat perayaan misa Natal, 25 Desember mendatang. Hal itu disampaikannya saat rapat koordinasi persiapan Natal dan Tahun Baru yang diikuti Forpimda dan kepala SKPD, di kompleks Kantor Pemkot Magelang, Senin (14/12). Rudy menerangkan, kesiapan Kota Magelang menyambut peringatan hari besar itu sejauh ini sudah luar biasa. Ia juga meminta, pemadaman
tak dilakukan saat malam pergantian tahun 31 Desember nanti. “Kota Magelang yang pertama dan paling awal menyelenggarakan rapat koordinasi ini. Saya memberitahukan hal itu kepada para penjabat bupati dan walikota di Jawa Tengah melalui whatsapp (WA),” kata Rudy. Terkait itu, Rudy yang juga Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah ini meminta supaya dilaksanakan koordinasi dengan PLN. Sebab, perayaan Natal apalagi Tahun Baru merupakan puncak penggunaan listrik.”Jangan sampai terjadi ketika berlangsung misa Natal listriknya padam, juga pada saat malam Tahun Baru. Buatlah Kota Magelang
CMYK
terus bersinar,” ungkapnya. Selain itu, pada malam Tahun Baru Polres Magelang Kota akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas, yang salah satuanya adalah penyekatan jalan. Ini berdampak, kendaraan tidak bisa masuk hingga ke pusat keramaian di kawasan alunalun. “Saya minta lurah menyosialisasikan penyekatan jalan itu, sehingga warga tidak resah karena sudah tahu lebih dulu,” katanya. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto menegaskan, pihaknya siap melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru termasuk wilayah Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, ke hal 7
parade drum band sendiri,” jelas dia. Tau f i q m e na m b a h k a n , khusus parade ini untuk sementara tidak dilombakan seperti pada parade-parade yang lain. Hal ini karena para peserta dinilai belum merata di semua tingkatan sekolah. Karenannya, sifat parade ini lebih pada pengenalan ke masyarakat luas.”Rencana parade ke depan akan kita lombakan sebagai motivasi sekolah lain untuk ikut serta, sehingga lebih meriah. Parade ini sekaligus upaya kita mengaktifkan lagi Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Magelang yang dulu sempat ada tapi lama vakum,” paparnya. Sementara itu, Kabag Humas Protokol dan Santel Setda Kota Magelang, Sutomo Hariyanto menambahkan, selain parade drum band, akan ada pula tarian kolosan topeng ireng. Tarian ini melibatkan sekitar 250 siswa SMA Negeri 3 Magelang yang sudah sejak beberapa bulan ini latihan bersama. ”Sebagai bintang tamu parade ini, kita hadirkan grup drum band Caka Lokananta Akademi Militer (Akmil). Kami optimis parade akan berjalan meriah dan menghibur. Apalagi, para peserta juga akan tampil dengan nuansa sejuta bunga baik dari kostum maupun lainnya,” ucapnya. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SELASA 15 DESEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Bupati Minta Pemdes Ikut Berperan Dalam Melindungi Perempuan dan Anak MUNGKID - Pemerintah Kabupaten Magelang mengusulkan adanya tambahan aturan dalam Rancangan
Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak terhadap Tindak Kekerasan dan Diskriminasi. Tambahan tersebut yakni terkait tanggung jawab pemerintah desa (pemdes).
“ D e n ga n p e n gatu ra n dalam perda, diharapkan pemdes juga mempunyai komitmen yang lebih dalam melakukan perlindungan perempuan dan anak,” ujar Bupati Magelang, Zaenal Arifin dalam rapat paripur-
na persetujuan hasil evaluasi Gubernur terhadap raperda APBD 2016 di gedung DPRD, kemarin. Raperda itu sendiri merupakan inisiasi dari Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang. Di-
harapkan, nantinya dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemberian perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Magelang. «Perda ini juga sangat penting bagi terwujudnya
perlindungan perempuan dan anak terhadap pemnuhan hak-haknya,» imbuh Bupati. Menurut Bupati, perlindungan terhadap perempuan dan anak merupakan tanggung jawab bersama. Yaitu
dari pemerintah dan masyarakat, termasuk peran dari pemdes, serta didukung kelembagaan yang solid dan terpadu. Yaitu dengan melibatkan perangkat daerah da stakeholder terkait. ke hal 7
ORGANISASI
Tolak Kepengurusan PC Muslimat NU MUNGKID - Para pengurus anak cabang (PAC) dan pengurus ranting Muslimat NU dari sejumlah kecamatan menolak kepengurusan PC Muslimat NU Kabupaten Magelang hasil konferensi cabang (konfercab) 7 yang dilaksanakan 13 Desember 2015 lalu. Mereka meminta supaya konfercab dalam rangka pemilihan kepengurusan periode 2015-2020 tersebut dilakukan ulang. Ketua PAC Kecamatan Salaman, Nyai H Shinto Nabila mengatakan, dalam pelaksanaan konfercab kemarin, terdapat banyak aturan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Muslimat NU yang dilanggar. ke hal 7
PRAMUKA
Keberadaan Kwarting Dinilai CANDIMULYO - Untuk meningkatkan kegiatan kepramukaan di seluruh ranting/kecamatan, Kwarcab Magelang mengadakan penilaian Kwarting 2015. Sasaran penilaian ini ditujukan kepada pelaksanaan kegiatan prestasi kerja, antara lain bidang teknik kepramukaan termasuk pendidikan, bidang kegiatan dan operasional, satuan karya dusun dan masyarakat. Beberapa Kwarting secara bergantian mengikuti penilaian, salah satunya Kwarting Candimulyo, Senin (14/12). Penilaian dilakukan di Sanggar Pramuka Lantai 2, Gedung UPTD Disdikpora Candimulyo. Kepala UPTD Disdikpora, Mantep SPd, MM Pd yang menjabat sebagai Kamabiranri mengapresiasi seluruh andalan ranting yang sudah mempersiapkan dengan penuh semangat dan pantang menyerah untuk terus berkarya dan berjuang. “Para pembina di Kwarting Candimulyo ini sangat solid dengan mengadakan Karangpamitran setiap bulannya.
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
MEMBERHENTIKAN. Petugas Satlantas Polres Magelang saat memberhentikan pengendara yang tidak memakai helm beberapa waktu lalu.
Dua Bulan, 18 Korban Laka Meninggal MUNGKID - Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Magelang pada penghujung tahun ini menurun. Terbukti selama dua bulan terakhr intensitas kecelakaan (laka) mengalami penurunan. Pada bulan Oktober lalu ada 68 kejadian kecelakaan dan 18 korban meninggal dunia. Sedangkan untuk No-
vember lalu, ada 45 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia 10 orang. “Semoga bulan Desember ini angka kecelakaan tidak bertambah lagi,” kata Kasatlantas Polres Magelang, AKP Choirul Anwar SH, kemarin. Sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan, termasuk pelangga-
ran lalu lintas, Satlantas getol melaksanakan patrol di beberapa titik daerah rawan. Kendaraan yang disisir adalah roda dua dan roda empat. Dalam melakukan patrol, pihaknya langsung melakukan tindakan begitu ada pelanggaran. Selain penindakan dengan tilang dan juga teguran. “Patroli yang dilaksanakan ini ber-
tujuan untuk menekan dan mengantisipasi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” tambahnya. Dia menambahkan patroli tersebut tidak hanya mengantisipasi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Tetapi, juga dapat mencegah terjadinya tindak pidana lainnya. ke hal 7
ke hal 7
PENDIDIKAN
Kena Bencana, Desa Dituntut Tetap Layani Administrasi Pelatihan SID Hadirkan Elanto
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
PENGARAHAN. Anggota Koramil Salam saat memberikan pengarahan ke siswa.
TNI Latih PBB Siswa SD SALAM - SDN 1 Tersan Gede Salam mempercayakan pelatihan peraturan baris berbaris (PBB) pada siswa-siswanya kepada Koramil 17/Salam Kodim 0705/ Magelang. Latihan dilakukan setiap minggunya di halaman sekolah setempat. Kepala SDN 1 Tersan Gede, Siti Nurbaeti mengaku, sangat terbantu sekali atas bantuan latihan PBB dari anggotan TNI. Dengan berlatih dengan para tentara, semangat anak-anak sangat tinggi. “Mereka sangat disiplin sekali, apapun yang diajarkan selalu mereka patuhi,”terangnya. Pihak sekolah sangat mengapresiasi sekali bantuan latihan dari Koramil Salam. Karena tidak hanya satu anggota saja yang mengajarkan PBB, namun ada beberapa. “Koramil selalu merespon permintaan kami. Dalam melatih pun para anggota TNI ini sangat bersungguhsungguh,”terangnya. Latihan PBB diberikan kepada siswa yang berjumlah 150 dari siswa putra dan putri. Danramil Salam, Kapten Arm Ahmad Syakir memerintahkan anggotanya untuk berusaha membantu kegiatan PBB di SDN 1 Terasan Gede. ke hal 7
MUNGKID - Sebanyak 22 desa terdampak dan penyangga bencana di Kabupaten Magelang mengikuti pelatihan Sistem Informasi Desa (SID) di Kantor Badan Penanggulangan Bencana D a e ra h ( BP BD ) , S e n i n (14/12). Pelatihan tentang SID tersebut disampaikan Elanto Wijoyono dari Combine Resource Institution (CRI)
Jogyakarta dan Mart Widarto dari UNDP. Sejumlah desa terdampak bencana Gunung Merapi perlu sekali memiliki SID ini . Hal tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi bencana hingga kantor desanya hancur sekalipun, namun desa tetap bisa melayani kebutuhan administrasi warga. Pelayanan administrasi tersebut tetap bisa dilayani sekalipun berada di pengungsian. Desa yang mengikuti pelatihan antara lain Jumoyo,
Kalibening, Kaliurang, Tanjung, Ngargomulyo, Sedayu dan lainnya. Diharapkan nantinya SID yang dibangun berbasis teknologi ini, data base bisa disimpan di laptop maupun komputer yang mencangkup semua kebutuhan termasuk surat-surat adminitrasi. Mart Widarto mengatakan, UNDP bekerja sama dengan Combine melaku kan pendampingan terhadap desa agar mempunyai kesiapsiagaan ke hal 7
foto: ganang/magelang ekspres
MEMPERHATIKAN. Peserta pelatihans saat mengikuti pelatihan SID di Kantor BPBD Kabupaten Magelang kemarin.
Sampah Organik Antarkan SMA Marsudirini Jadi Juara LKTI
Tetaskan Telur Lalat BSF dan Hasilkan Larva SMA Marsudirini Muntilan kembali menorehkan prestasi gemilang setelah siwa-siswinya berhasil meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Jawa, Bali, Sumatera beberapa waktu lalu. Dalam lomba yang diselenggarakan oleh salah satu universitas swasta di Jogjakarta itu, mereka melakukan penelitian terhadap sampah. AMBAR PRATIWI, Muntilan PARA siswa melakukan penelitian sampah organik yang mereka dapatkan disekitar sekolah. Melalui sampah tersebut, mereka mampu menetaskan telur lalat BSF dan memproduksi maggot atau larva dari lalat BSF. Waktu yang diperlukan dalam mengolah sampah berkisar sekitar satu bulan.
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
PIALA. Siswa SMA Marsudirini yang ikut LKTI dengan didampingi guru saat menenteng piala dan penghargaan yang diraih dalam LKTI.
Hasilnya, berupa maggot dan kompos. Adapun untuk maggot yang dihasilkan, berkisar antara 20-30 % dari total sampah organik yang digunakan. Untuk saat ini, maggot sudah diujicobakan sebagai pakan ikan antara lain seperti lele, bawal, nila, gurami dan arwana. Maggot juga dapat digunakan sebagai pakan dalam bentuk fresh maggot atau diolah menjadi pelet. “Dalam bentuk fresh, maggot dapat dipanen mulai dari umur 10 hari dan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan,” kata Guru Pendamping KIR SMA Marsudirini Muntilan, Ignatia Rini Purwati kemarin. Sementara itu, Kepala SMA Marsudirini Muntilan, Sr M Rosalia OSF mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. “Kami mengapresiasi apa yang anakanak lakukan. Hal ini tidak hanya soal pengelolaan sampah, tapi juga bagaimana mengelola sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya. ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SELASA 15 DESEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Kalah, Dua Paslon Berontak Dugaan Money Politic WONOSOBO- Dinamika pilkada Kabupaten Wonosobo nampaknya bakal semakin panas. Meski paslon bupati-wakil bupati nomor urut tiga Eko PurnomoAgus Subagyo dinyatakan unggul dalam penghitungan real count KPU beberapa waktu lalu, namun pihak yang kalah belum sepenuhnya bisa menerima. Tim sukses paslon bupati-wakil bupati nomor 2, Sarif-Usup, didampingi tim kuasa hukum mendatangi
Kantor Panwaslu Wonosobo. Sementara itu, advokat paslon bupati-wakil bupati nomor empat Suhardi-Joko Wiyono memilih membawa dugaan pelanggaran pemilu kepada Kejaksaan Negeri Wonosobo. Paslon yang kalah mensinyalir, kemenangan paslon Eko-Agus kental beraroma money politic secara massif di 15 kecamatan. Kuasa Hukum Paslon Sarif-Usup, Wasit Wibowo mengaku telah menyiapkan 3.000 saksi terhadap dugaan money politic.
“““
Ada 3.000 saksi yang akan Di forum Gakumdu, money kita hadirkan. Mereka mepolitic tidak jelas. Sehingga nyaksikan, melihat langsung, kita bawa ke perundangan menerima uang tersebut,” yang lain sehingga ada perluasan interpretasi, misalWASIT WIBOWO nya ke pasal 149,” Kuasa Hukum Paslon Sarif-Usup
“Ada 3.000 saksi yang akan kita hadirkan. Mereka menyaksikan, melihat langsung, menerima uang tersebut,” katanya kemarin
PULUNGGONO
Laporan sudah masuk hari ini, tahap awal kita gali dulu. Kemudian akan dibawa ke sentra Gakumdu,”
EKO FIFIN HARYANTI Ketua Panwaslu Wonosobo
Kuasa Hukum Paslon Suhardi-Joko
(14/15) . Selain itu dirinya juga mengaku mengantongi sejumlah bukti pendukung
seperti rekaman dan foto dugaan money politik atau politik uang yang dilakukan dalam proses Pilkada Wonosobo.
“Secara prosedur, kita laporkan ke Panwaskab. Diharapkan ada proses tindak lanjut yang lebih cepat. Sebab tidak lama lagi KPU akan menggelar rapat pleno. Kalau bisa hari Kamis sudah ada kepastian dari Panwas,” katanya. Pihaknya minta KPU bisa berbesar hati, karena ini merupakan hajat hidup orang banyak. Laporan yang dilakukan oleh tim paslon dua lantaran ada gerakan massif dengan pola yang sama, bahkan tidak hanya masyarakat umum, tim sukses paslon dua juga mendapatkan uang
money politic. “Saya kira ini sudah tidak wajar, bahkan tim paslon nomor dua saja sampai mendapatkan uang itu,” katanya. Jika nanti mentok di tingkat Panwaskab, timses dan advokat paslon dua akan membawa persoalan tersebut ke MK (Mahkamah Konsitusi). Sebab, meski lembaga tersebut hanya menerima perselisihan perhitungan suara, namun money poitic yang massif juga akan mempengaruhi perolahan suara. ke hal 11
PARIWISATA
Kunjungan Wisatawan Ditarget 1 Juta Orang WONOSOBO- Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo menargetkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Wonosobo pada tahun 2020 mendatang bisa mencapai 1 juta orang per tahun. Target tersebut menurutnya realistis, mengingat sejak tahun 2008, grafik jumlah kunjungan pelancong, baik dari lingkup domestik maupun mancanegara, menunjukkan peningkatan signifikan. “Pada akhir 2008 kunjungan wisatawan tercatat mencapai 150 ribuan dan melonjak menjadi 270 ribu kunjungan pada akhir 2011,” papar Agus di depan 100 lebih Mahasiswa Fastikom Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) yang mengikuti seminar Infrastruktur dan Energi dalam Pembangunan Kota Wonosobo, Senin (14/12). Dengan semakin beragamnya destinasi wisata di Wonosobo, serta popularitas beberapa objek yang terus meningkat, Agus menyebut di akhir 2015 ini jumlah wisatawan yang berkunjung telah mendekati angka 500 ribu orang. “Tiap akhir pekan, tak kurang dari 5.000 sampai 6.000 pengunjung memadati Dieng. Di Wadaslintang pun kondisinya hampir mirip, belum lagi di objek wisata alam seperti Gunung Prau dan Kalianget. Sehingga perhitungan kami angka 500.000 orang memasuki Wonosobo cukup realistis,” terangnya. Dengan model pengembangan wisata berbasis potensi desa yang tengah ia galakkan di beberapa desa wisata baru, Agus mengungkap optimisme pada tahun 2020, Wonosobo mampu menggaet turis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri mencapai 1 juta orang. Target tersebut, dikatakan Agus memerlukan kerja keras dan dukungan banyak pihak. Pihaknya mengaku akan menerapkan paling tidak 8 strategi untuk merealisasikan target 1 juta kunjungan. Strategi itu, antara lain meliputi upaya merubah pola pikir masyarakat perdesaan, terutama yang memiliki potensi pendukung, agar bersedia bergerak bersama mewujudkan desa wisata. ke hal 11
PELAYANAN
Dipenda Ubah Performa Layanan WONOSOBO- Sejak perubahan SOTK 17 April 2015, urusan pendapatan daerah dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah dipisahkan. Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kabupaten Wonosobo hanya fokus pada upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggali potensi pendapatan yang ada. Salah satunya dengan cara mengoptimalkan fungsi pelayanan front office pajak dan retribusi daerah. Kepala Dipenda, M Kristijadi mengemukakan, sekarang layanan front office telah menempati gedung baru. Sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. “ Esk layanan pajak dan restribusi daerah dibangun untuk memenuhi prosedur layanan publik yang memudahkan bagi wajib pajak,” katanya kemarin. Menurutnya, fasilitas layanan dengan sarana prasarana yang memadai juga disajikan demi kecepatan dan kenyamanan layanan. Apalagi kata Kris, saat ini pihaknya juga sudah mulai mengembangkan pelayanan berbasis Teknologi Informasi (TI). “Pelayanan pajak dan restribusi daerah berbasis teknologi diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan sekaligus meningkatkan potensi yang ada,” imbuh dia. Mengenai pelayanan pajak dan restribusi daerah berbasis teknologi informasi, dilanjutkan Kristijadi, Dipenda akan memanfaatkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Secara bertahap pihaknya akan menggunakan aplikasi-aplikasi yang memudahkan dan mempercepat layanan, antara lain aplikasi (Elektronik Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) e-BPHTB, Aplikasi Elektronik Retribusi (E-Retribusi), Aplikasi Elektronik Pajak Hotel dan Restoran (EPHR), Aplikasi Elektronik Pajak Daerah (EPajak Daerah), Aplikasi Elektronik Pajak Bumi dan Bangunan (E-PBB) yang merupakan peremajaan dari aplikasi SISMIOP, ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
PARAH. Longsor di jalur alternative semakin parah dan menyisakan separo badan jalan, di Kemiri, Simbangrejo, Selomerto, kemarin (14/12).
Jalan Alternatif ke Banyumas Longsor Tiga Kali Perbaikan Senderan Bakal Selesai Januari SELOMERTO – Jalan alternative Kertek-Selomerto (via Semayu) yang menjadi jalur utama menuju Banyumas men-
jadi salah satu jalur penting. Hal ini karena bisa mengurai kepadatan arus kendaraan via kota. Namun, selama setahun terakhir di beberapa titik, pembenahan jalan belum bisa dikatakan layak. Terlebih, salah satu ruas jalan di Dusun Kemiri Desa Sim-
bangrejo, Kecamatan Selomerto masih rawan longsor hingga memakan hampir separo badan jalan. Bahkan menurut Sabar, salah satu petugas portal, longsornya ruas jalan di tikungan tajam dan terjal tersebut telah terjadi sejak Januari lalu.
“Sudah hampir setahun longsor, begitu diperbaiki longsor lagi. Ini yang ketiga kalinya. Akhirnya akan dibangun ulang senderannya dengan rangka besi dari bawah. Ini bahaya kalau tidak ada yang jaga, karena tepat di tikungan dan banyak kenda-
raan berat yang lewat, apalagi dekat dengan libur akhir tahun,” kata Sabar, kemarin (14/12). Sabar bersama tiga orang lainnya membagi shift jaga portal untuk membuka tutup jalur dalam 24 jam. Setiap ke hal 11
Kasus Kekerasan Seksual Masih Cukup Tinggi Pentaskan Teater Musikal WONOSOBO- Pentas teater musikal bertema 15 bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan mengawali seminar parenting education yang diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Ibu ke 87 di Gedung Korpri, Senin (14/12). Pentas itu disuguhkan oleh beberapa pemain dari UPIPA bersama Komunitas Akademi Peduli Perempuan (KAPP) Wonosobo dan teater Banyu Wonosobo. Ke 15 bentuk kekerasan tersebut meliputi pemerkosaan, intimidasi seksual, pelecehan seksual, prostitusi paksa, perbudakan seksual, eksploitasi seksual, perdagangan perempuan, pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi, pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi. Ketua UPIPA GOW Wonosobo, Nuraini Ariswari mengatakan, pentas teaterikal itu untuk menyosialisasikan 15 bentuk kekerasan. Sehingga,
akan lebih membuka mata semua pihak untuk peduli, mengenali dan selanjutnya ada penanganan bentuk-bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan. “Melalui pentas teaterikal ini, diharapkan akan memudahkan pesan terkait kasus kekerasan terhadap perempuan kepada peserta seminar,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, 15 jenis kasus kekerasan yang digambarkan dalam teaterikal tersebut terjadi di Kabupaten Wonosobo, hanya intenstiasnya berbeda. Untuk kabupaten pegunungan ini dirinya menyebut intimidasi seksual, pemerkosaan anak di bawah umur, dan perdagangan manusia masih cukup tinggi. Nuraini menambahkan, selain pentas teatrikal, pihaknya juga membagikan selebaran dukungan SMS kepada anggota DPR RI untuk mengajukan usulan RUU Penghapu-
san Kekerasan Seksual masuk dalam prolegnas jangka menengah dan prolegnas prioritas 2016, serta kartu pos yang rencananya akan dikirimkan kepada Presiden RI, Joko Widodo. Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu ke 87, Dewi Aziz Andriansah, mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan karena permasalahan perempuan dan anak di Kabupaten Wonosobo perlu perhatian yang sangat serius. “Perempuan dan anak merupakan isu yang sangat strategis dan rentan terjadinya kasus kekerasan,” katanya. Terkait hal ini, kesetaraan perempuan laki-laki dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk perlindungan perempuan dan anak diharapan akan semakin meningkatnya peran pola asuh bagi orang tua dan masyarakat di Kabupaten Wonosobo. ke hal 11
foto: fathul jamil/wonosobo ekspres
HASIL KARYA. Perajin bambu asal Candirejo, Supriyanto sedang menunjukkan hasil karya anyaman bambu kemarin.
Produk Cina Gusur Perajin Bambu WONOSOBO – Nasib 20 perajin anyaman bambu di Candirejo, Kecamatan Mojotengah semakin tak menentu. Pemicunya adalah maraknya produk berbahan plastik dari Cina. Padahal, para perajin pernah mengalami masa-masa kejayaan, ketika masyarakat masih mengandalkan hasil anyaman bambu untuk syukuran. Perajin bambu asal Candirejo,
Supriyanto mengatakan, perajin sudah mulai beralih untuk tidak memproduksi besek takir. “Sekarang orang yang hendak syukuran sudah tidak menggunakan besek takir lagi. Karena, mereka sudah menggunakan besek dari bahan plastik. Memang harganya lebih murah, tetapi kami para perajin yang terancam punah,”tuturnya. ke hal 11
Desa Pulosaren Pernah Jadi Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah
Berlangsung 6 Bulan, Tinggalkan Stempel dan Meja Kerja Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo dipercaya pernah menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Sebab selama 6 bulan, gubernur pertama Jawa Tengah, Wongsonegoro singgah di desa itu. Bagaimana ceritanya? FATHUL JAMIL, Kepil KALA itu, sekitar tahun 1946 kondisi Semarang genting. Kegentingan ibu kotaProvinsi Jawa Tengah itu membuat sebagian besar pejabat pemerintahannya men cari keamanan. Salah satunya, Gubernur Jawa Tengah pertama, Wongsonegoro. Dia memilih untuk mengamankan diri di Pulosaren, Kecamatan Kepil. “Jadi pada saat kegentingan di Semarang itulah, gubernur singgah ke Pulosaren. Kalau tidak ke Pulosaren keamanan nyawanya terancam.
ginstruksikan untuk sementara, dalam keadaan genting pusat pemerintahan dipimpin langsung dari Pulosaren. “Pada saat itulah gubernur pertama, memimpin dari Pulosaren. Karena, semua hal yang berkaitan dengan kepentingan Jawa Tengah, dilangsungkan di Pulosaren,” tuturnya. Jangka waktu untuk tinggal di Pulosaren terbilang lama. Wongsonegoro menetap di Pulosaren selama 6 bulan. Hingga akhirnya, ketika kondisi ibu kota provinsi sudah aman, barulah dia kembali ke Semarang. “Butuh waktu sampai 6 bulan beliau tinggal di Pulosaren. Karena, pertempuran di foto: fathul jamil/wonosobo ekspres Semarang terbilang cukup singkat,”tuturnya. BERSAMA. Kepala Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Sudiro Untuk tetap menjalankan roda pemerbersama Sekdesnya, Agung Sudrajat, Senin (14/12). intahan, Wongsonegoro tetap menjalin Karena, gempuran bom terjadi di Semarang,” tutur Kepala Desa komunikasi secara baik dengan para pejabat di bawahnya. Para pejabat di provinsi Pulosaren, Sudiro, ketika ditemui di rumahnya, Senin (14/12). Setelah menemukan tempat untuk bersinggah, Gubernur menke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES SELASA 15 DESEMBER 2015
Korane Wong Purworejo dan Kebumen
Eceran Rp 3.000
Baledono Kembali Dianggarkan Rp25 Miliar Kekurangan Dibantu ABPD I dan APBN Pusat
INFRASTRUKTUR Bangunan Talud Ancam SD Semagung PURWOREJO - Pembangunan talud pengaman jalan di Desa Semagung Kecamatan Bagelen dikeluhkan pihak SDN Semagung. Bukannya dibangun sejajar dengan sungai, malah seolah bangunan itu menjadi penahan air. Belajar dari pengalaman kejadian banjir yang pernah ada, air kerap kali memasuki areal sekolah. Sarjono, salah seorang guru kelas mengatakan aliran Sungai Semagung jika melihat kondisi talud, malah sungai relatif lebih sempir, dan air diarahkan untuk menerjang talud halaman sekolah. “Apakah ini lepas dari perhatian pihak penggarap saya kurang tahu. Tapi kalau melihat bangunannya itu air diarahkan ke sini. Ini cukup berbahaya karena talud sekolah juga sudah mulai pecah-pecah karena usia,” kata Sarjono. Pantuan di lapangan, talud berada di sebelah timur jembatan masuk komplek sekolah. Sebuah warung berada di atas talud yang menjorok ke arah sungai. Seolah pembangunan talud diarahkan untuk menyelamatkan keberadaan warung tersebut. ke hal 11
KORUPSI Anti Korupsi, Kejari Turun ke Jalan PURWOREJO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purworejo memiliki cara tersendiri dalam mengisi momentum Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2015. Sejumlah pegawai turun ke jalan untuk membagikan media ajakan menolak korupsi berupa buku, stiker, dan pamflet di beberapa titik henti jalan raya. Kasi Intelijen Kejari Purworejo Agus Ari Wibowo SH, mewakili Kepala Kejari Abdul Qohar AF mengatakan, Hari Antikorupsi Sedunia diperingati setiap 9 Desember, dan tahun ini mengangkat tema “Berantas Korupsi Demi Kelangsungan Kejayaan dan Kesejahteraan Negeri”. Pembagian media sosialisasi dan ajakan melalui turun ke jalan merupakan bagian dari serangkaian kegiatan peringatan yang telah dilakukan oleh Kejari Purworejo sejak 21 Oktober lalu. Sejumlah pamflet/stiker bertuliskan “You Can Stop Corruption” dan “Merdeka itu Bebas dari Korupsi”, menyasar para pengendara khususnya kalangan PNS. “Buku berjudul memahami korupsi untuk mencegah dan menghindari tahun 2015 telah dibagikan langsung kepada masyarakat pada saat pemberian penyuluhan hukum yang diikuti oleh kepala dinas seKabupaten Purworejo, pokja, PPHP, PPK, kepala desa, bendahara desa serta camat,” ucapnya, Senin (14/12). Dijelaskan, kegiatan hari anti korupsi sedunia dan kegiatan program penguatan jaringan masyarakat anti KKN, tidak hanya dilakukan dengan menggelar kegiatan bagi-bagi buku dan stiker. “Kejari juga menggelar upacara dengan peserta seluruh pegawai di lingkungan kejaksaan negeri Purworejo dan pemasangan spanduk besar bertuliskan berantas korupsi demi kelangsungan kejayaan dan kesejahteraan negeri.
Bagikan Buku dan Pamflet Tolak Korupsi
ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
MANGKRAK. Bangunan Pasar Baledono yang terbakar 2013 lalu terlihat mangkrak.
PURWOREJO - Setelah dua tahun sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp25 miliar dan sama sekali tidak terserap, pembangunan pasar Baledono kembali dianggarkan di APBD 2016 mendatang. Pasar yang telah dua tahun lebih terbakar itu akan digelontor dengan anggaran yang sama, yakni sebesar Rp25 miliar. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Purworejo H Muh Dah-
lan SE membenarkan jika Pasar Baledono kembali dianggarkan di APBD 2016 mendatang. “Harapan kita tentunya pasar segera dibangun pada tahun 2016 mendatang. Anggaran tersebut telah disetujui dan saat ini tinggal menunggu evaluasi gubernur,” kata Muh Dahlan, saat dimintai konfirmasi Purworejo Ekspres, kemarin. Sementara itu, Pj Bupati Purworejo, H Agus Utomo SSos menjelaskan, saat ini penanganan pembangunan pasar Baledono telah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Selain para pedagang yang beberapa
waktu lalu terpecah menjadi dua kelompok, kini sudah bisa dipersatukan. Ia mengaku jika PT Karsa Bayu Bangun Perkasa telah bersedia mengakhiri perjanjian kontraknya dengan Pemkab Purworejo. “Ini merupakan titik terang bagi perkembangan pasar yang telah terbakar sejak 2013 lalu. Harapan kami tahun 2016 mendatang sudah mulai dibangun, karena status hukum juga sudah mulai jelas setelah pihak PT Karsa Bayu Bangun Perkasa selaku investor, telah bersedia mengakhiri perjanjian kontrak ke hal 11
Dampak Longsor Ancam Pemukiman Batu Besar di Rumah Suyoko Sulit Diatasi PURWOREJO - Bencana longsor terjadi saat hujan deras melanda Dusun Katerban RT 1 RW 3 Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, Sabtu (12/12) siang. Salah satu dampaknya, sebuah batu besar turun dari ketinggian hampir 50 meter dan kini mengancam rumah milik Suyoko (41), warga setempat. Hardoyo, Kabid Kegawatdaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo menjelaskan, batu berdiameter sekitar 4 meter itu sebelumnya sempat menghajar dua kandang kambing milik Pardi (45) dan Mujiyo (35). Kini batu itu mengancam keselamatan pemukiman warga dan saat ini menjadi masalah bagi BPBD Purworejo. Sejumlah alternatif penanganan dilakukan, tetapi menemui berbagai kendala. «Saat terjadi longsor batu turun dari ketinggian 50 meter dan berhenti setelah menghajar kandang milik dua warga. Batu berhenti sekitar dua meter dari rumah Suyoko,» ucapnya, Senin (14/12). ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
SUSULAN. Warga tengah berusaha mengamankan batu di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing untuk menghindari terjadinya longsor susulan sewaktu-waktu, kemarin.
Pemuda Strategis bagi Bangsa Diminta Aktif Berperan ke Arah Lebih Baik
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PENGAJIAN. Karang Taruna Jaya Menggala dan Jamaah Mushala Al-Ikhlas Koncangan Desa Ngaran Kecamatan Kaligesing menggelar pengajian, kemarin malam.
PURWOREJO - Pemuda memiliki peran strategis dalam membangun bangsa melalui berbagai bidang. Bahkan, sejarah Indonesia membuktikan bahwa pemuda selalu turut andil mewujudkan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Na m u n , h a l i t u t i d a k sepenuhnya disadari oleh sebagian pemuda dewasa ini. Tidak sedikit dari mereka justru masih terjebak pada penyimpangan remaja, seperti miras dan narkoba yang berujung
pada kesengsaraan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakatnya. Kondisi demikian menjadi sorotan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Jaya Menggala dan Jamaah Mushala Al-Ikhlas Koncangan Desa Ngaran Kecamatan Kaligesing. Sejumlah upaya pun digencarkan agar pemuda desa setempat lebih dapat aktif berperan. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (12/12) malam kemarin. Mereka mengisi momentum keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar pengajian sekaligus untuk memberikan motivasi bagi pemuda di Mushala
Al-Ikhlas Koncangan. Kegiatan diisi pembicara Ustad Zainal Arifin dihadiri oleh puluhan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda desa setempat. Ketua Karang Taruna Jaya Menggala, Suratman Almansur mengatakan, peringatan keagamaan seperti maulid nabi seringkali hanya dianggap sebagai kegiatan seremonial tahunan. Padahal, kegiatan tersebut ampuh untuk untuk membangun, karakter, moral, dan mental pemuda. “Akhlak pemuda cenderung mengalami penurunan. Karena itu, kegiatan keagamaan seperti ini perlu digencarkan untuk menebalkan keimanan,” ucapnya. ke hal 11
Kompaknya Penghobi Burung Ocehan
Kesamaan Membuat Anggota Komunitas jadi Bersaudara Memiliki kesamaan hobi kadang menjadi jembatan bagi terciptanya jalinan silaturahmi. Bahkan, sering terjadi, kesamaan hobi ini menjadikan ikatan persaudaraan. Seperti persaudaraan yang terjadi antar sesama pecinta burung di Kutoarjo, yang tergabung dalam wadah organisasi komunitas. Berikut laporannya. LUKMAN HAKIM, Purworejo
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
MELATIH. Salah satu anggota Organisasni Bakul Manuk (Obama) saat melatih burung-burung yang di jajakan di Pasar Wirotaman Kutoarjo.
MERDUNYA burung berkicau menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Tak heran jika jumlah penggemarnya pun di setiap daerah sangat banyak. Bahkan, di setiap kabupaten terdapat lebih dari satu komunitas penggemar burung. Di Kabupaten Purworejo
sendiri, memiliki banyak komunitas burung berkicau. Hampir di setiap pasar kecamatan terdapat komunitas penggemar burung, di antaranya Organisasi Bakul Manuk (Obama) Kutoarjo, Kimseko di Purwodadi dan Pleci Mania di Purworejo. Organisasi pecinta burung
ini sangatlah solid. Jalinan kekeluargaan di antara mereka pantas diacungi jempol. Pasalnya, selain sebagai media untuk bertukar pikiran, hubungan kekerabatan antar sesama anggota sangatlah kuat. Dari beberapa komunitas tersebut, Obama merupakan komunitas yang cukup besar. Komunitas tersebut terpusat di Pasar Wirotaman Kutoarjo sebelah selatan. “Komunitas tersebut memang awalnya untuk media berkumpul pedagang burung di Pasar Wirotaman. Namun, masyarakat umum juga diperbolehkan gabung saat latihan,” kata salah satu penggemar burung Kutoarjo, Wahid Anang Nugroho, kemarin.
Komunitas penggemar burung tersebut rutin menggelar latihan bersama di Pasar Wirotaman Kutoarjo yang diikuti puluhan orang. Jenis burung yang dipelihara anggota komunitas tersebut bervariasi, di antaranya, murai, koci, cucak rowo, cucak ijo, dan pleci. “Masih banyak lagi jenis burung yang dipelihara. Aneka burung tersebut rutin dilatih agar memiliki penampilan prima,” katanya. Komunitas tersebut didirikan sebagai media silaturahmi dan belajar antarpenggemar burung di Kutoarjo. Bahkan, komunitas tersebut memiliki jadwal khusus untuk menggelar latihan bersama di lokasi pasar. ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES SELASA 15 DESEMBER 2015
Korane Wong Temanggung
ECERAN Rp3.000
Hujan Deras, Jalan Utama Tergenang
KATA MEREKA Uang Palsu Peredaran uang palsu semakin lama semakin memprihatinkan. Bahkan, secaa fisik sulit dibedakan dengan uang asli cetakan Perum Peruri.
Seperti y a n g pernah ssaya alami, mendapat uang palsu dari SPBU dan AT M . Bentuknya m memang sangat m mirip. Daniel, karyawan swasta M e s k i s u d a h b banyak pelaku y yang tertangk kap, kejahatan ini sulit dib berantas. Penyebabnya, t teknologi yang m a k i n c canggih. ( (riz) Mustofa, pedagang, Temanggung
PERTANIAN SRI, Tingkatkan Hasil Panen 50 persen BULU - Sistem penanaman padi dengan metode SRI (System of Rice Intensification), diyakini mampu meningkatkan hasil produksi hingga 50 persen dari sistem tanam biasa, metode ini sekarang mulai di gunakan oleh para petani di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu. Salah satu petani di Desa setempat Sarju mengatakan, pola tanam memang mempengaruhi hasil panen, dengan pola tanam SRI produktivitas gabah kering panen pada panen raya mendatang bisa dipastikan, asalkan, pasokan air cukup, cuaca mendukung dan tidak terserang hama. “Pengalaman musim tanam sebelumnya cukup bagus dengan pola tanam Sri ini,”katanya kemarin. Dengan pola tanam SRI katanya, petani harus benar-benar memperhatikan kebutuhan tanaman. Perawatan jangan sampai terlambat, pemupukan juga demikian. Sebab pertumbuhan tanaman juga sangat tergantung dari asupan makanan. Dicontohkan, pada lahan sekitar 3,500 meter miliknya tahun lalu dengan pola tanam biasa hanya meghasilkan sekitar 2.3 ton gabah kering panen, namun pada musim tanam sebelumnya dengan menerapkan pola tanan SRI hasil panen mencapai 4,5 ton. “Pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara memang harus benar -benardiperhatikan, tapi hasilnya sangat memuaskan,”ujarnya. Babinsa Ramil 12/Bulu Kodim 0706 Temanggung Serka Edy Widarto dan Sertu Joko Suparji selama ini telah melakukan sosialisasi kepada petani agar melakukan penanaman padi dengan pola SRI, bahkan semua anggota Babinsa tidak segan-segan terjun langsung membantu petani. Menurutnya, sesuai dengan ilmu pertanian yang didapatnya, dalam budidaya padi metode S.R.I. ini ada beberapa prinsip yang menjadi ketentuan, yaitu Tanam bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah sebar atau ketika bibit masih berdaun 2 helai. Selain itu lanjutnya, Tanam bibit satu lubang satu batang dengan jarak tanam biasa 25 x 25 sentimeter, 30 x 30 sentimeter atau dengan penanaman legowo 2. “Saat pindah tanam harus hati-hati karena batang masih lemah dan akar tidak putus dan ditanam tidak dalam, cara penanaman ini juga sangat menentukan “katanya. Sedangkan untuk pasokan air katanya, pemberian air maksimal 2 sentimeter dengan cara intermitten (berselang). Penyiangan sejak awal pada umur 10 hari dan diulang sampai 3 kali dengan interval 10 harian. “Upayakan menggunakan pupuk organik, jangan sampai pemupukan terlambat, nantinya akan mengha$bat pada pertumbuhan dan pembuahan,”ujarnya. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
TERGENANG. Banjir menggenangi ruas jalan sepanjang Temanggung-Parakan sesaat setelah dua hari berturut-turut diguyur hujan deras.
TEMANGGUNG – Selama tiga hari berturut-turut, 12-14 Desember 2015, hujan deras yang mengguyur wilayah Temanggung mengakibatkan sebagian besar ruas jalan utama wilayah perkotaan Kecamatan Parakan terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa. Wilayah yang tergenang di antaranya Jalan Raya Manding Temanggung, ruas jalan Desa Danupayan dan Ngimbrang, Kecamatan Bulu serta Dusun Mulyosari Desa Wanutengah, hingga seputaran jalan Pasar Darurat Kecamatan Parakan. Beruntung para pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun empat masih bisa melintasi kawasan ini, meski harus ekstra hati-hati. Liswati (46), warga Kelurahan Manding mengatakan, banjir atau luapan tersebut terjadi lantaran saluran drainase yang berada di tepi jalan tidak mampu menampung tingginya debit air. Ia mengakui bahwa ruas jalan di tempat tinggalnya ini sudah menjadi langganan banjir saat musim penghujan datang, sejak bertahun-tahun lalu. ke hal 3
Balap Motor Wariskan Sampah TEMANGGUNG – Gelaran Dragbike 2015 di Sirkuit Tlogorejo Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Minggu (13/12) menyisakan ceceran sampah di sepanjang ruas jalan tersebut. Diduga, sampah itu merupakan tinggalan dari para penonton yang hadir dalam acara. Dari pengamatan koran ini, hingga selang sehari setelah acara, tepatnya Senin (14/12) pagi, sampah tersebut masih terlihat bertebaran di sepanjang kurang lebih 350 meter, antara Lingkungan Bakungan hingga Krajan. Wito (56), salah seorang warga menuturkan, sebelum acara balapan digelar, jalan-jalan tersebut masih bersih. Namun
usai kegiatan berakhir dan para penonton membubarkan diri, barulah sampah-sampah yang didominasi bungkus makanan terlihat bertebaran. “Sudah sejak sore setelah balapan selesai sampah-sampah itu terlihat kotor sekali dan mengganggu pemandangan,” katanya, Senin (14/12). Meski demikian, ia mengatakan belum ada upaya pembersihan dari pihak manapun yang seharusnya bertanggung jawab atas keberadaan sampah usai berakhirnya Dragbike. Hanya terlihat sebagian warga yang berinisiatif memungut sampah untuk kemudian dibuang.
“Termasuk sampah di rumah saya sudah tak sapu sendiri, risih melihatnya,” keluh Wito. Nistanti (35), warga lain berpendapat, pada dasarnya acara seperti itu sangat menghibur masyarakat. Terbukti dengan animo ribuan penonton yang memadati ruas-ruas jalan saat balapan berlangsung. Yang disesalkan, selain keterlambatan upaya pembersihan sampah, ia juga menyayangkan perilaku masyarakat yang kurang peduli atas kebersihan. Apalagi di saat musim hujan seperti ini, sampah-sampah tersebut berpotensi menyumbat saluran air. ke hal 3
Posko Siaga Bencana Disiapkan Intensitas Hujan Tinggi Disertai Petir dan Angin TEMANGGUNG – Tingginya angka perkiraan bencana alam yang akan terjadi selama musim penghujan ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung bergegas akan mendirikan enam titik pos siaga darurat bencana di daerah yang dianggap paling rawan. Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, menyebutkan, enam titik pos siaga darurat bencana alam itu akan didirikan di kantor BPBD Temanggung Kecamatan Parakan Bejen Gemawang Kaloran dan Wonoboyo. “Ke enam titik pos siaga bencana ini akan mengampu daerah lain di sekitarnya yang rawan terjadi bencana alam,” terangnya saat ditemui di kantornya. Senin (14/12). Menurut Gito, ke enam pos siaga bencana alam itu didirikan sesuai dengan potensi bencana alam, seperti untuk pos Temanggung Kecamatan Parakan dan Bejen yang didirkan karena ketiga
daerah ini dalam pemetakan BPBD rawan bencana banjir. Di daerah itu, sambungnya, dilintasi aliran sungai yang cukup besar, untuk Temanggung ada kali Jambe dan kuas, sedang di Parakan ada Kaligaleh dan di kecamatan Bejen ada Kali Kodri. Sedangkan tiga pos siaga lainnya, jelas Gito merupakan daerah tanah longsor seperti pos di Kecamatan Gemawang, Wonoboyo, dan Kaloran. Pos siaga di Kecamatan Gemawang akan mengampu Kecamatan Jumo dan Kandangan. Pos siaga Wonoboyo akan mengampu Kecamatan Wonoboyo sendiri serta Tretep, dan pos siaga Kecamatan Kaloran akan mengampu Kecamatan Pringsuran dan Kranggan. Setiap pos lanjut Gito, akan dilengkapi dengan fasilitas pertolongan pertama kepada korban bencana alam, tentunya dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Pihaknya akan mengandeng Kepolisian dan anggota TNI untuk berjaga di pos-pos sia-
ga tersebut. “Minggu depan pos-pos siaga in akan mulai diaktifkan, setiap pos minimal akan dijaga oleh enam personil, baik itu dari unsur BPBD, SAR maupun TNI Polri,” terangnya. Ia menjelaskan, personil yang berjaga di setiap pos siaga, nantinya akan diatur secara bergantian (shift), langkah ini ditempuh agar masyarakat setiap saat bisa melaporkan kejadian bencana alam yang terjadi di sekitarnya. “Pos akan dijaga 24 jam non stop, personil yang berjaga akan bergantian, shift malam dan siang, kami juga akan melibatkan peran serta perangkat desa dan masyarakat dalam pos siaga ini,” jelasnya. Ia menambahkan, Kecamatan Kandangan, Kaloran, Gemawang, Tretep, Wo n o b o y o, P r i n g s u r a t , menjadi daerah yang paling rawan bencana tanah longsor, sebab sebagian besar wilayah di enam kecamatan itu berada di lereng gunung dan daerah perbukitan.
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
KOTOR. Penggendara sepeda motor melintas di ruas Jalan Tlogorejo Kecamatan/Kabupaten Temanggung yang dipenuhi oleh ceceran sampah.
23 Anggota DPR Belum Serahkan Laporan Kekayaan TEMANGGUNG –Berdasarkan hasil pemeriksaan berkas yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baru 9 anggota DPRD Temanggung yang sudah menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Hal tersebut diakui oleh Wakil Ketua DPRD Temanggung, Matoha. Menurutnya, awal bulan Desember lalu, Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, M Najib Wahito telah menyampaikan laporannya, dari 45 anggota DPRD baru 9 orang yang menyampaikan LHKPN. “Tapi belum melapornya anggota DPRD Temanggung ini bukan karena mereka tidak mau membuat laporan, melainkan berkas penyusunan pelaporan LHKPN-nya
yang belum diterima oleh sebagian anggota,” urainya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/12). Disebutkan, ada 23 anggota DPRD yang belum menerima berkas pelaporan resmi dari KPK. Dan hingga saat ini akhirnya mereka belum membuat laporan yang dimaksud. Ke 23 anggota yang belum menerima berkas pelaporan itu, sebagian besar adalah anggota baru yang duduk di kursi dewan pada periode ini. “Rata-rata anggota baru yang belum menerima berkas,” ujarnya. Ia menegaskan, selama menjabat sebagai anggota selama kurang lebih dua periode ini, pihaknya baru menerima dua berkas pelaporan LHKPN, terakhir setelah dirinya dilantik menjadi wakil pimpinan DPRD Temanggung. ke hal 3
ke hal 3
Pemutaran Perdana Film Jenderal Soedirman
Untuk Mutu Pendidikan hingga Cinta Tanah Air Siang itu, pasar tradisonal tengah ramai oleh transaksi antara pedagang dan pembeli. Tiba-tiba, terdengar suara dentuman bom menggelegar disusul dengan api dan kepulan asap yang membumbung ke langit. Sontak, puluhan orang tergeletak, sebagian darinya sudah tak bernyawa. Ternyata, tentara kolonial Belanda lah dalang dibalik semua peristiwa ini. Bumi pertiwipun menangis melihatnya. RIZAL IFAN, Temanggung foto: rizal ifan/temanggung ekspres
SITUASI di atas merupakan opening atau bagian pembuka film berjudul “Jenderal Soedirman” saat pemutaran perdana di Kabupaten Temanggung dengan mengambil lokasi Graha Bhumi Pala dengan disaksikan oleh belasan ribu pasang mata,
TONTON. Ratusan siswa SD menyaksikan pemutaran film perjuangan berjudul “Jenderal Soedirman” di Graha Bhumi Pala, Senin (14/12).
baik pelajar maupun guru. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK