MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
RABU 16 SEPTEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
FAKTA-FAKTA
foto:solikhah ambar p/magelang ekspres
PADAM. Berkat kerja keras petugas pemadam kebakaran dan warga, dalam dua jam kebakaran pasar Muntilan bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam.
1
Pasar kayu Muntilan terbakar sekitar pukul 18.00 WIB
2
Penyebabnya masih dalam penyidikan pihak berwajib
3
Sekitar pukul 20.00 WIB api sudah berhasil dipadamkan
4
10 unit damkar dikerahkan
5
25 kayu ludes, 20 kios kayu dan 5 kios lainnya
6
Kerugian capai ratusan juta grafis:zan
TESTIMONI Tidur Menjadi Teratur IBU Ainun (61) adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengeluh kesulitan tidur. Idealnya, kelelahan bekerja akan membuat Ibu empat orang anak ini tidur nyenyak. Kenyataannya, ia seringkali tidur larut sekali. Terlalu banyak memikirkan sesuatu berdampak pada kegelisahan yang membawa pada insomnia.Tubuh yang terlalu sering menerima angin, akan mudah sekali terserang penyakit semacam Ainun rematik dan asam urat. Penyakit tersebu tbukan hanya diderita oleh orang lanjut usia seperti ibu Ainun, tapi orang muda pun berpotensi terhinggapi. Hingga Ibu yang bekerja sebagai petani sawit ini mengaku sering merasa tersiksa manakala diserang rematik hingga lututnya terasa sakit, bahkan sulit untuk berjalan. Tentu saja, gangguan tersebut menghambatnya bekerja di kebun dan mengurus pekerjaan di rumah.Sejak tiga tahun lalu ibu yang tinggal di Longkali, Kabupaten Tanah Paseur Kaltim ini merasakan gangguan penyakitnya.Setiap bulan Bu Ainun rutin berobat ke Puskesmas setempat.Namun hasilnya begitu-begitu saja.Sebulan yang lalu, sang kakak menyarankannya mengkonsumsi POTRE KONENG secara terke hal 3
Tika Bravani Tika Haus Tantangan JAKARTA - Namanya semakin dikenal luas setelah memerankan Fatmawati dalam film Soekarno. Sejak itu kesan anggun melekat pada diri Tika Bravani, 25. Namun, di kehidupan nyata, dia adalah perempuan yang haus tantangan. Terutama dalam berakting. Tidak mau hanya berkutat dengan film drama, Tika mulai mengincar peran laga. ‘’Seru saja. Keren kalau main film action. Drama melulu kan capek,’’ t u turnya saat ditem u i setelah k o n ferensi pers Balinale 2015 di kawasan Senayan kemarin (15/9). ke hal 3
Dalam Dua Jam Pasar Kayu Ludes Diduga Sengaja Dibakar MUNTILAN - Puluhan kios di kompleks pasar kayu Muntilan ludes akibat kebakaran yang terjadi Selasa (15/9) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan informasi yang dihimpun di
lokasi, kebakaran bermula saat sekitar pukul 18.00 WIB muncul titik api di sisi utara pasar tersebut. “Api muncul sekitar pukul 18.00 WIB. Kalau awal mulanya darimana saya tidak tahu, tapi tiba-tiba sudah membesar dan membakar kios sisi utara,” jelas saksi mata, Ny Reza (30) saat ditemui koran ini, Sebelum kebakaran terjadi, Reza mengaku melihat dua orang mencurigakan yang
berada di sekitar lokasi. Mereka terlihat melintas di sekitar lokasi pasar kayu sekitar pukul 17.00 WIB.”Yang lihat tidak hanya saya saja, karyawan saya juga lihat. Mereka mondar mandir di sekitar pasar. Saya menduga kebakaran ini disengaja,” ujarnya. Saksi mata lainnya, Susilo menambahkan, dirinya sempat melintas di kompleks pasar kayu sekitar pukul 17.30
WIB. Saat itu, dia mengaku belum melihat api ataupun asap.”Saya juga tidak sempat melihat ada orang yang mencurigakan atau tidak. Tahunya sekitar jam 18.00 WIB dikabari ada kebakaran, saya langsung menuju lokasi,” kata relawan Linang Sayang itu. Ketika tiba di lokasi, Susilo mengaku melihat dua kios sudah terbakar. Dia kemudian berusaha memadamkan api
bersama puluhan warga lain yang juga sudah berada di lokasi. Mereka menggunakan peralatan seadanya. “Tapi karena kompleks pasar ini isinya kayu semua sehingga api dengan mudah langsung membesar dan merembet ke kios-kios lain,” ungkapnya. Tidak selang beberapa lama, pemadam kebakaran dari Dinas Pekerjaan Umum Energi ke hal 3
Debit Mata Air PDAM Turun 50 Persen
foto:solikhah ambar p/magelang ekspres
PADAMKAN API. Warga bersama petugas pemadam kebakaran memadamkan api Selasa malam.
Tak Ada Jaringan Listrik Kok Terbakar ? KEBAKARAN yang melanda kompleks pasar kayu Muntilan Selasa (15/9) malam sama sekali tidak diduga oleh warga dan pedagang. Selain karena adanya penjaga yang setiap hari ditempatkan di lokasi tersebut, kompleks pasar tersebut juga diketahui tidak memasang jaringan listrik. Muh Makruf (57) tidak menyangka jika kepulangannya dari kios kayu sebelum Maghrib kemarin akan disesalinya. Hal itu lantaran dirinya mendapat kabar jika kompleks pasar kayu dimana kiosnya
berada mengalami kebakaran. Sontak, pria yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kayu Muntilan itu kembali lagi ke kiosnya. “Saya baru saja sampai rumah, tiba-tiba dikabari tetangga kalau pasar kayu kebakaran. Langsung saja saya kembali kesana,” kata Makruf. Begitu sampai di lokasi, Makruf benar-benar mendapati api sudah membesar dan melahap sebagian besar kios di kompleks pasar tersebut. Dia kemudian berusaha menyelamatkan kayukayu jualannya yang belum
sempat terbakar. Meski sudah berusaha sekuat tenaga, namun kayu miliknya tidak seluruhnya terselamatkan. Api lebih cepat merembet ke kios dan membakar habis semua yang ada di dalamnya. Seperti kayu albasia, mahoni, kelapa, dan kayu bangunan lainnya. “Akibat kebakaran ini, barang dagangan saya habis. Perkiraan kerugian mencapai Rp50an juta,” ungkapnya. Makruf sendiri mengaku heran dengan musibah kebakaran yang terjadi. ke hal 3
TEMANGGUNG – 21 sumber mata air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Temanggung mengalami penurunan debit air hingga 50 persen. Penurunan ini karena musim kemarau yang sudah berjalan kurang lebih empat bulan. Penurunan debit paling parah hingga 50 persen terjadi pada mata air Tuk Mulyo. Pada kondisi normal, debit mata air ini mencapai 75 liter per detik. Saat ini debitnya tinggal 35 sampai 40 liter per detik. “Penurunan debit Tuk Mulyo terjadi dalam sebulan terakhir. Adapun penurunan debit 20 sumber mata air PDAM lainnya hanya kisaran 10 sampai 15 liter per detik,” kata Bagian Administrasi dan Keuangan, PDAM Tirto Agung Temanggung, Lambang Megowanto, kemarin. Dijelaskan, keseluruhan debit air dari 21 sumber mata air PDAM mencapai 358 liter per detik dalam kondisi normal. Saat ini debit air tinggal 300 an liter per detik. Menurutnya, penurunan debit mata air Tuk Mulyo membuat pelayanan ke 11.000 pelanggan PDAM di
Kecamatan Temanggung terganggu. Aliran air ke pelanggan mengecil, tapi belum sampai mati total karena masih dibantu aliran dari mata air lainnya. “Meskipun mengecil tapi masih mengalir. Jadi warga terutama pelanggan PDAM jangan terlampau khawatir,”pesannya. Kesulitan air juga dialami pelanggan PDAM di Tegowanu, Kecamatan Kaloran. Di daerah itu, PDAM sampai menyalurkan dropping air bersih ke pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan di Kecamatan Temanggung, kata Lambang, PDAM terus berupaya memperbaiki kebocoran pipa agar tidak makin menyulitkan pelanggan dalam mengakses air bersih dari PDAM. “Ada beberapa pelanggan yang memang sudah mengalami kesulitan air yakni pelanggan di Tegowanu. Air hanya mengalir selama dua jam dalam sehari, tiap jam 2 sampai 4 pagi saja. Setelah itu mati total, maka dari itu kami himbau agar pelanggan benar-benar bisa menghemat pengunaan air,”pintanya. ke hal 3
Djeladjah Djaloer Spoor #4, Stasiun Bedono-Ambarawa
Cukup Menarik, Dua Warga Jerman pun Ikut Bergabung Sejarah perkeretaapian Indonesia sangat menarik untuk dipelajari oleh para pencinta sejarah, di antaranya, Komunitas Kota Toea Magelang, sebuah komunitas pemerhati dan pelestari heritage dan sejarah Magelang sekitar. CHANDRA YOGA K, Ambarawa MINGGU (13/9), sebanyak 150 anggota Komunitas Kota Toea Magelang, mengikuti kegiatan jelajah Djeladjah Djaloer Spoor #4, dengan rute Stasiun Bedono-Stasiun Ambarawa. Kendati peserta jelajah harus
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:chandra yoga k/magelang ekspres
JELAJAH. Peserta Djeladjah Djaloer Spoor #4 berpose bersama di Stasiun Bedono, yang saat ini sudah direhab dan akan segera dibuka menjadi lokasi wisata spoor transportasi bersejarah.
me nempuh rute sekitar 9 km, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Peserta tidak hanya dari Magelang, juga dari Sragen, Semarang, Jogja, Solo, Purworejo, bahkan ada dua warga Jerman yang tertarik mengikuti kegiatan langka tersebut. Untuk menuntaskan melintas jalur kereta tersebut, diperlukan waktu sekitar 4 jam perjalanan, start dimulai dari Stasiun Bedono menujur Stasiun Ambarawa. Hal tersebut dipilih karena kondisi medan lebih menurun, ditambah tempat finish lebih menarik yaitu di Stasiun Ambarawa. “Dengan rute sedemikian rupa diharapkan
DALAM 2 JAM PASAR KAYU LUDES kudu diusut
DEBIT MATA AIR PDAM TURUN 50 PERSEN sopo sing salah
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
RABU 16 SEPTEMBER 2015
Perusakan APK Dilaporkan Polisi Akan Ditangani Gakumdu MAGELANG - Peristiwa hilangnya alat peraga kampanye (APK) bergambar dua pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Magelang, di Jalan Tentara
Pelajar, telah dilaporkan ke Polres Magelang Kota. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang menilai, tindakan pencopotan APK tanpa izin merupakan tindak kriminalitas. ”Sudah kami laporkan ke Sat Reskrim Polres Magelang Kota, secara tertulis tadi pagi (kemarin).
Sepenuhnya, biar kepolisian menindaklanjutinya,” kata Komisioner KPU Kota Magelang Divisi Sosialisasi, Singgih Hardjanto, Selasa (15/9). Menurut Singgih, terkait pencopotan APK masuk dalam ranah pidana. Sebab, aduannya bersifat kehilan-
gan barang milik negara atau pencurian. Dia menjelaskan, sejauh ini sudah dilakukan inventarisasi di beberapa lokasi yang dianggap berpotensi menjadi sasaran pencurian APK. Kawasan itu antara lain di Jalan Tentara Pelajar, Jalan Urip Sumoharjo, dan kawasan lainnya.”Ada
laporan lain kalau di kawasan Kampung Sanggrahan, Kelurahan Wates, Jalan Urip Sumoharjo Kota Magelang tiga APK berupa umbul-umbul 3x3 meter ada 9 buah milik ketiga paslon juga hilang. Ini juga sudah kita laporkan,” ucapnya. ke hal 7
KOTA KITA Pemilih Muda Masyarakat yang baru saja memasuki usia memilih disebut dengan pemilih muda, yang mempunyai potensi dalam proses demokrasi yang baik, atau malah justru sebaliknya.
Asalkan tidak terkontaminasi money politic m dapat dipasttikan pilihannya masih murni foto: wiwid arif/magelang ekspres
Taryono, Swasta, Magelang
Pemilih m u d a harus dapat pendidikan politik yang baik, karena mereka juga rawan menjadi ra golput,” (cha) (c Amy, Swasta, Magelang
KAJIAN SEHAT ALAMI Sehat Wujud Bahagia JIWA Bahagia Raga Sehat. Memahami kesehatan manusia secara holistik adalah memahami bahwa struktur manusia terdiri dari aspek jiwa dan aspek raga. Aspek jiwa yang berbentuk gelombang sehingga apa yang kita rasakan dalam bentuk rasa Medi Wirawan yang maya, tidak dapat diraba seperti panas yang tidak berbentuk tapi terasa panas tidak mengenakkan. Kondisi jiwa tertinggi dan terbaik manusia adalah jiwa yang tenang (muthmainah) yaitu jiwa yang kembali kepada Allah dengan ridho (QS Al Fajr (89) : 27-28). Pencapaian jiwa yang tenang inilah yang harus diupayakan secara aktif oleh yang bersangkutan tidak ada yang dapat membantu. Rasa syukur dan sabar merupakan kemasan jiwa yang tenang dengan aplikasi apabila mendapat nikmat tidak boleh menjadi sombong dan harus selalu disyukuri sedang apabila sedang mendapat musibah agar segera dibalut dengan rasa sabar. Karena sesungguhnya syukur itu adalah bentuk sabar saat memperoleh kenikmatan. Dari kondisi inilah akan membuat gelombang otak kembali kepada fitrahnya (gelombang tenang) yaitu gelombang alpha. Saat gelombang alpha dominan dalam otak seseorang akan berakibat keluarnya hormon kebahagiaan yang disebut Beta endorphine dan enkafalyn merupakan hormon yang akan menyeimbangkan fungsi fungsi raga stabil ke kondisi fitrahnya. Kondisi seimbang inilah sehat. Jadi apabila kita berharap selalu dalam kondisi sehat jaga pikiran dan prasangka dalam otak kita agar selalu positif. Jiwa Sakit Raga Sakit. Raga (tubuh) kondisinya sangat dipengaruhi oleh kestabilan konstitusi jiwa seseorang serta bagaimana kondisi lingkungan sekitarnya termasuk apa yang masuk ke dalam tubuh seseorang tersebut. Peracunan sel tubuh manusia (intoksikasi) dapat berasal dari makanan atau minuman berlebihan jumlahnya serta tidak alami dan segar sifatnya (makanan olahan), ataupun udara tidak alami (polutan) ke hal 7
CUKUP RAMAI. Suasana pusat kuliner Tuin van Java di alun-alun cukup ramai menjelang sore hari. Ratusan PKL mengandalkan hidup di tempat tersebut.
TVJ Studi Banding Mandiri ke Malioboro Belajar Cara Penataan dan Keramahan MAGELANG TENGAH - Paguyuban Pedagang Kuliner Tuin van Java (TVJ) alunalun Kota Magelang mampu menggelar studi banding secara mandiri dari hasil penjualan kuliner yang pernah ditata Pemkot Magelang itu pada tahun 2010 lalu. Lazimnya, kado pergi studi banding dilakukan oleh pemerintah kepada para pedagang kaki lima (PKL) maupun masyarakat tertentu yang hendak mempelajari hal positif di luar daerah. Namun, TVJ tak ingin terus-terusan hanya meminta pemerintah.
Apalagi tujuannya sangat baik yaitu untuk menambah pengalaman dan mengenal konsep dagang PKL di luar Magelang. Humas Kuliner TVJ Sugiharto mengaku, dana yang dialokasikan untuk studi banding ini murni dari anggaran paguyuban. Sistemnya merupakan tabungan para pedagang yang dialokasikan untuk mereduplikasi hal positif yang terdapat di luar daerah.”Kami sepakati memilih Jogjakarta sebagai destinasi untuk belajar. ke hal 7
Rudy Apriyanto Penjabat Walikota Magelang MAGELANG –Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akhirnya melantik Rudy Apriyantono sebagai Penjabat (Pj) Walikota Magelang. Rudy yang saat ini menjabat Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut bakal mengikuti serah terima jabatan (sertijab) di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang hari ini, Rabu (16/9). Kabag Humas Santel dan Setda Kota Magelang, Sutomo Hariyanto mengatakan, bersamaan dengan penunjukan Penjabat Kota Magelang, hal serupa juga dilakukan di daerah lain, seperti Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Surakarta , Sukoharjo, Semarang, Purworejo,
Wonosobo, Wonogiri, Klaten, Blora, Rembang, Purbalingga, Kebumen, Boyolali, Kendal, Grobogan, Sragen, Demak, Pekalongan, dan Pemalang. Gubernur berharap pada kesempatan itu, agar para penjabat kepala daerah ini mampu menjaga pemerintahan setempat. Termasuk mendorong programprogram yang sudah baik, serta melakukan percepatan penyerapan anggaran yang telah diberikan. Rudi yang pernah menjabat Kepala Biro Bina Mental Pemprov Jateng dilantik Gubernur Jateng bersama Pj Walikota Pekalongan Priyo Anggoro yang saat ini menjabat ke hal 7
CMYK
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
RABU 16 SEPTEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Keluarga TPHD Nyaris Tertipu Asuransi Berkedok ‘Crane’ MUNGKID - Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram di tanah suci ternyata dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu.
Salah satu keluarga jamaah calon haji dari Payaman, Kecamatan Secang sempat nyaris menjadi korban dari aksi tersebut. Mujiyati, istri Fathurohm-
an, jamaah dari kloter 22, yang sekaligus Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) asal Dusun Sidorejo, Desa Payaman, Kecamatan Secang sempat akan tertipu, Sabtu (12/9)
lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dirinya memperoleh kabar dari oknum yang mengatasnamakan perusahaan asuransi yang berbasis di Arab Saudi.
Pelaku yang diketahui seorang laki-laki mengabarkan bahwa kerabat yang sedang beribadah menjadi korban jatuhnya crane di Tanah Suci Mekkah.
“Orang itu bertanya, ‘Ini Mujiyati dari Indonesia?’ lalu dia bilang kalau suami Mujiyati menjadi korban jatuhnya crane. Orang itu mengaku dari sebuah pe-
rusahaan asuransi di Arab Saudi yang akan membantu menolong Fathurrohman di Mekkah” kata Nurrohmad (70), ayah Fathurohman. ke hal 7
Takut Cairkan Dana Hibah GARA-GARA TIGA REGULASI MUNGKID - Perubahan regulasi yang mendasari pencairan hibah bantuan sosial (bansos) tahun 2015 ini membuat bingung pemerintah daerah. Pasalnya, perubahan tersebut menimbulkan multitafsir yang dikhawatirkan berdampak pada persoalan di kemudian hari. Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Saryan Adi Yanto mengatakan, beberapa regulasi yang dimaksud antara lain Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, diikuti terbitnya Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD. Disusul Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 900/4627/SJ tanggal
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
TINJAU. Paska audiensi di Balai Desa Wates, Kecamatan Dukun beberapa pihak cek lokasi penambangan, kemarin (15/9).
Sepakat Tutup Penambangan di Kali Blongkeng DUKUN - Sejumlah perwakilan warga, penambang manual, dan pemerintah Desa Wates menggelar audiensi di Balai Desa Wates, Selasa (15/9). Hal itu dilakukan untuk menyikapi aktivitas penambangan di alur Kali Blongkeng, tepatnya di Dusun Balong dan Dusun Juwono yang membuat warga setempat resah. Kepala Dusun Balong, Desa Wates, Taryono mengungkapkan, aktivitas penambangan pasir di dusunnya sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir atau sejak pertengahan bulan Agustus. Penambangan menu-
rutnya dilakukan oleh warga dari luar desa. “Warga khawatir dengan kegiatan penambangan tersebut. Selain akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial, lokasi penambangan juga berada di area bangunan dam konsolidasi penahan sedimen material Merapi. Hal ini membahayakan konstruksi dam dan jalan aspal Muntilan - Kalibening yang berada diatasnya,” jelas Taryono di sela-sela audiensi. Dia menambahkan, kegiatan penambangan tersebut sempat mendapat teguran dari warga
BELA DIRI
Diajarkan Teknik Tripen GRABAG -Kurang lebih seratus pelatih SH Terate Magelang mengikuti latihan lanjutan yang diberikan Dr Kun Sriwibowo SpB dari Pemalang, di Gedung Serbaguna Desa Grabag, Kecamatan Grabag, kemarin. Kun menyampaikan teknik tripen dimana dalam teknik tersebut harus menguasai cara menggerakkan tangan. Menurut Kun, teknik tripen ini harus dikuasai para pelatih SH Terate untuk disampaikan kembali kepada para muridnya. “Para pelatih ini harus dibekali teknik menggunakan tangan terutama pergelangan tangan. Sehingga setelah materi dapat dikusai hingga disampaikan kepada muridnya masing-masing,”ucapnya. Dijelaskan pria yang berprofesi sebagai dokter bedah ini, dalam teknik tripen ini sangatlah mudah karena tidak membutuhkan banyak tenaga. Namun, harus memiliki oleh seorang pelatih. Dalam menggunakan teknik ini harus memiliki kecepatan, ketepatan antara kaki dan tangan serta nafas yang singron. Semuanya harus bersama-sama digunakan. “Apabila dalam mempraktekkan tidak sesuai maka akan menyebabkan tangan atau kaki patah,”jelasnya. ke hal 7
dan pemerintah desa beberapa kali. Tujuannya, agar penambangan ditutup. “Dampak negatif lainnya yang bisa terjadi akibat penambangan yakni kerusakan lingkungan dan ekosistem yang saat ini sudah menjadi lahan subur. Yang lebih penting adalah jalan yang dilalui muatan pasir merupakan jalur evakuasi,” imbuhnya. Sejauh ini, kata dia, warga sudah mengirimkan surat keberatan ke Bupati Magelang dan pemerintah kecamatan. Warga yang tidak sepakat adanya penambangan juga sudah
mengumpulkan tanda tangan lalu dikirimkan ke Bupati Magelang. “Warga Dusun Balong dan Juwono tidak ada yang menambang, mereka penambang dari luar desa semua,” jelasnya. Sementara, perwakilan penambang manual, Adi Suharyo mengatakan, penambangan yang dilakukan adalah untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dia mengaku sudah menembusi izin pemilik lahan yang ada disekitar penambangan, termasuk untuk akses keluar masuk.
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
LATIHAN. Anggota Koramil Muntilan beri latihan PBB.
Bentuk Karakter, Siswa Dilatih PBB foto: kodim 0705 for magelang ekspres
PANEN. Hasil panen saat diangkat bersama, kemarin.
membahas dan mendiskusikan serta memyebarluaskan informasi dalam upaya peningkatan produksi panen.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Pasiter Kodim 0705/ Magelang Kapten Inf Puji ke hal 7
MUNTILAN - Koramil 14/ Muntilan memberikan pembekalan dan melatih keterampilan PBB ke 30 orang yang tergabung ton inti SMK Muhamadiyah 2 Muntilan di halaman sekolah, Senin (14/9). Sebagai pelatihnya adalah Sertu Budi Wibowo dan Serda Edy Budianto. Sertu Budi Wibowo dalam kesempatan tersebut juga memberikan arahan kepada
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
peserta agar mengikuti dengan baik dan penuh semangat. Kegiatan yang dilakukan secara terukur diharapkan akan membentuk akhlak yang baik seperti taat agama dan patuh peraturan sekolah. Selain itu, mereka juga tidak mudah terprovokasi pengaruh negatif seperti perkelahian, tawuran antar pelajar maupun penggunaan narkoba yang dapat ke hal 7
Paska MoU, UM Magelang Sambangi Anggota Polres Magelang
Berikan Sosialisasi terkait Perkuliahan Hukum Polres Magelang memberikan izin kepada anggota polisi yang ingin menempuh pendidikan di UM Magelang. Hal itu dibuktikan dengan adanya MoU yang ditandatangani Kapolres AKBP Zain Dwi Nugroho SH SIK MSi dengan Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Wiododo MT. Paska itu UM Magelang memberikan sosialisasi. HENI AGUSNINGTYAS, Mungkid
KECEPATAN. Latihan lanjutan yang digelar di Gedung Serbaguna Grabag.
ke hal 7
ke hal 7
Gelar FFD di Sawah MERTOYUDAN - Kelompok Tani ‘Tani Lestari’ Dusun Santan, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Mertoyudan, PPL, dan Penyuluh Swadaya serta BPTP Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Farmer Field Day (FFD) di lahan persawahan setempat. Kepala Bidang Kelembagaan BPPKP Kabupaten Magelang, Ir Bambang Purwanto SP MM menjelaskan, FFD merupakan salah satu metode untuk mempertemukan antar kelompok tani dan petani serta penyuluh dalam rangka
18 Agustus 2015 tentang Dana Hibah dan Bansos. “Ketentuan dalam tiga regulasi itu membingungkan pemda (Pemkab Magelang) dalam menyikapi anggaran yang sudah teralokasi dalam APBD 2015,” kata Saryan. Padahal, kata dia, pemkab sudah mengalokasikan dana belasan miliar dari APBD tahun 2015 untuk hibah bansos. Akibat adanya tiga regulasi tersebut, dana menjadi tidak dapat dicairkan. “Eksekutif tidak berani mencairkan. Mereka menunggu regulasi lebih lanjut dari pusat untuk dijadikan pijakan demi menghindari timbulnya persoalan baru di kemudian hari,” imbuhnya.
SOSIALISASI sebagai tindak lanjut MoU itu dilakukan di Aula Polres Magelang, kemarin (15/9). Dalam
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
MEMPERHATIKAN. Peserta sosialisasi dari personel Polres Magelang tengah menyimak materi yang diberikan saat sosialisasi dari pihak UM Magelang, kemarin (15/9).
CMYK
kesempatan ini diikuti 45 personel polres. Mereka yang ikut sosialisasi akan mengikuti perkulian di UM Magelang. Mereka akan mengambil kuliah di Fakultas Hukum mulai Tahun Akademik 2015-2016. Seperti telah tertuang dalam MoU tentang peningkatan kualitas SDM di bidang akademik, kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak berupa peningkatan kualitas anggota kepolisian Resor Magelang dengan penyelenggaraan pendidikan Strata 1 (S-1). Kap ro d i I l mu Hu ku m U M Magelang, Puji Sulistyaningsih MH, pada saat sosialisasi menyampaikan tentang kurikulum yang digunakan dalam perkuliahan, yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi ke hal 7
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
RABU 16 SEPTEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
PNS Tertipu Miliaran Rupiah PURWOREJO - Tergiur dengan keuntungan investasi yang mencapai ratusan juta rupiah, Wuri Handayani (34), tertipu hingga hampir Rp2 miliar. Aksi penipuan tersebut bermula saat Wuri yang juga PNS guru itu tergiur rayuan DF (32) warga Jl Tanggulmas Barat C No 126 Kelurahan Panggung Lor Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. DF membujuk agar Wur i mau bergabung bisnis online dengan nama Ari-
san Brilyan. “Dalam bujukannya DF menjanjikan bahwa uang yang disetorkan akan dikembalikan menjadi beberapa kali lipat setelah berjalan tiga kali lipat,” kata warga Dusun Kenteng RT 1 RW 2 Desa Somorejo Kecamatan Bagelen, saat ditemui Purworejo Ekspres, Selasa (15/9). Dalam bujukannya tersebut, DF juga menjanjikan jika ketika dalam perjalanannya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,
uang yang telah disetorkan akan dikembalikan penuh tanpa potongan sedikitpun. Termakan bujukan DF, Wuri tanpa pikir panjang kemudian membuat perjanjian tanda setuju. “Setelah itu saya menghimpun uang dari temanteman saya hingga kurang lebih ada 150 orang member yang berminat untuk ikut investasi bisnis online Arisan Brilyan,” imbuhnya. Dalam waktu yang relatif singkat antara bulan Agustus-Desember 2014
lalu, Wuri berhasil menghimpun uang dari para membernya hingga mencapai Rp4,3 miliar lebih. Uang tersebut langsung dikirimkan ke rekening DF melalui Bank BCA Cabang Purworejo. “DF sempat mencairkan dana hasil investasi sebesar Rp762 juta. Uang itu langsung saya bagikan kepada para member sesuai dengan jumlah uang setoran investasi dari member,” imbuh Wuri. Wuri menambahkan,
setelah pengiriman pembagian keuntungan yang pertama itu, Wuri sudah mulai curiga lantara DF semakin susah dihubungi. Akhirnya ia meminta agar DF segera mengembalikan seluruh uang investasi Arisan Brilyan milik para member. “DF mengembalikan hanya Rp2 miliar pada bulan Desember 2014 lalu. Kemudian mentransfer lagi sebesar Rp500 juta di bulan Maret 2015,” katanya. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TUNJUKKAN. Wuri Handayani menunjukkan bukti transfer pengiriman uang yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
PENDIDIKAN
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
PEMBINAAN. Puluhan kepala sekolah, guru dan karyawan SD mengikuti pembinaan yang digelar di SD Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, kemarin.
Guru SD Bolos Terancam Sanksi PURWOREJO - Berdasarkan laporan yang diterima oleh UPT Dikbudpora Kecamatan Kaligesing, sejumlah guru SD yang bertugas di wilayah Kecamatan Kaligesing sering melakukan bolos kerja. Karena itu, guru SD yang tersebar di 29 SD dan 1 MI tersebut diminta meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Setiap guru wajib mentaati aturan guna meningkatnya mutu pendidikan di wilayah tersebut. Kepala UPT Dindikpora Kecamatan Kaligesing, Kuncoro menegaskan, UPT akan memberikan sanksi tegas kepada guru yang tidak menjalankan aturan kerja. Pasalnya, perilaku tidak disiplin akan berdampak pada turunnya prestasi dunia pendidikan yang ada di Kecamatan Kaligesing “Kami mendapat laporan, ada beberapa guru yang sering bolos kerja. Ini sangat merugikan siswa dan sekolah. Kami minta semua guru disiplin dan bersikap profesional,” ungkapnya, saat melakukan pembinaan terhadap para guru SD guru di SD Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Selasa (15/9). Terkait kegiatan pembinaan tersebut diikuti 76 peserta terdiri atas kepala sekolah,
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
SANTUNAN. Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH bersama sejumlah anggota memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Purworejo, kemarin.
Sambut HUT Lantas, Polres Santuni Yatim PURWOREJO - Hari ulang tahun (HUT) Lalu-lintas (Lantas) ke-60 yang jatuh pada tanggal 22 September 2015 mendatang disambut oleh Satlantas Polres Purworejo dengan kegiatan mendekatkan diri kepada masyarakat. Salah satunya yakni pemberi-
an bantuan sembako dan santunan kepada sejumlah anak yang berada di Panti Asuhan Anak Muhammadiyah Purworejo, Senin (14/9) sore. Pemberian bantuan dilakukan langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Theresia Arsida Septiana SH MH bersama
Waka Polres Kompol Sumaryono, Kasat Lantas AKP Aditia Mulya Ramdhani SIK, Kanit Laka Ipda Beny Murtopo SH, serta sejumlah anggota di jajaran Polres Purworejo. “Kemarin kita hanya memberikan beras, indomie, dan sejumlah santunan kepada
AIR BERSIH Bagelen dan Kemiri Paling Kekeringan
ke hal 11
gota Satlantas juga bakal turut serta dalam kegiatan yang digelar oleh Polda Jateng, antara lain safety riding. Dalam persiapannya, para anggota telah mulai berlatih di area SAC Butuh Purworejo sejak Selasa (15/9) kemarin. ke hal 11
Masyarakat Diimbau Dukung Bulan Dana PMI
ke hal 11
PURWOREJO - Dua kecamatan di Purworejo menjadi daerah yang paling terdampak atas kejadian kekeringan yang terjadi musim kemarau tahun ini. Untuk kedua kecamatan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendatangkan air bersih setiap dua hari sekali. “Dua kecamatan yang menjadi daerah paling banyak meminta pasokan air bersih yaitu Bagelen dan Kemiri. Untuk yang ketiga adalah Kecamatan Kaligesing,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Purworejo Boedi Hardjono melalui Kabid Kegawatdaruratan Hardoyo, Selasa (15/9). Di masing-masing kecamatan itu, lanjut Hardoyo, terdapat lima desa yang sangat menggantungkan kebutuhan air bersih dari pasokan pihaknya. Di Kecamatan Bagelen, desa yang rutin mendapat bantuan adalah Somorejo, Kalirejo, Tlogokotes, Krendetan dan Sokoagung. Sedangkan untuk Kecamatan Kemiri meliputi Gunungteges, Sokogelap, Wanurojo, Kedunglo dan Turus. “Untuk mengatasi pasokan air bersih di seluruh Kabupaten Purworejo ini, kami dalam sehari mengerahkan sepuluh tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter untuk membantu warga,” tambahnya. Meskipun sebagian besar kawasan mengalami kesulitan yang sama, namun ada beberapa kecamatan yang hingga kini tidak melaporkan adanya permintaan air bersih kepada BPBD. Kecamatan-kecamatan itu antara lain Kutoarjo, Butuh, Purwodadi, Ngombol, Banyuurip dan Bayan. “Dengan kemarau yang masih akan berjalan dua bulan lagi, diprediksikan akan ada beberapa wilayah yang akan meminta bantuan air bersih seperti di Bener dan Loano. Tapi kita sudah mengantisipasinya dan menyiapkan air untuk mereka,” imbuhnya.
anak yatim di panti asuhan. Semoga bermanfaat. Tidak ada maksud apa-apa selain berbagi kepedulian dan menambah silaturahmi saja,” ucap Kapolres Purworejo, Selasa (15/9). Menurut Kapolres, selain menyantuni anak yatim, ang-
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TALKSHOW. Suasana talkshow santri Rumah Ikatrima yang digelar di Auditorium Ponpes AnNawawi, kemarin.
Santri Tak Boleh Minder PURWOREJO - Seorang santri tidak boleh minder atau berkecil hati ketika kelak berkecimpung di masyarakat. Justru sebaliknya, santri mestiny bangga lantaran terbukti telah memberikan sumbangsih yang tidak sedikit dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia.
Hal itu terungkap dalam talk show Rumah Ikatan Santri Magelang (Ikatrima) Ponpes An-Nawawi yang digelar di Auditorium Ponpes setempat, kemarin. Talkshow dalam rangka ta’aruf santri baru dan halal bihalal tersebut menghadirkan alumni-alumni Ikatrima yang telah membaur
dengan masyarakat luas. “Dalam sejarahnya, santri belum sekalipun memberontak terhadap NKRI. Sejarah mencatat pemberontakan DI/ TII. Meski menggunakan idiom Islam, tokoh-tokoh DI/TII tidak dididik oleh pesantren. Atau pemberontakan PKI,
PURWOREJO - Seluruh elemen masyarakat, pemerintah, maupun swasta diminta untuk mendukung penyelenggaraan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) yang berlangsung selama tiga bulan mulai 15 September hingga 15 Desember 2015. Hal itu diungkapkan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam Pelantikan dan pengukuhan Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Purworejo di Ruang Arahiwang, Selasa (15/9). Dalam kesempatan, Bupati melantik seluruh panitia bulan dana yang diketuai oleh Kapolres Purworejo, AKBP Theresia Arsida Septiana SH. Menurut Bupati, PMI sebagai organisasi sosial kemanusiaan mengemban misi yang sangat mulia, yaitu memberikan pelayanan dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Pelayanan PMI Cabang Pur-
worejo, selain mengutamakan kepentingan masyarakat Purworejo sendiri, juga membantu masyarakat di luar daerah sehingga membutuhkan dana yang cukup besar. “Untuk itu, kami mengajak seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah maupun para pengusaha untuk senantiasa berperan aktif mendukung program PMI,” ungkapnya. Di sisi lain Bupati juga mengingatkan bahwa penggunaan dana yang terkumpul dari masyarakat tersebut harus dipertanggungjawabkan dan dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Masyarakat memlliki hak untuk mengetahui pelaksanaan program kerja berikut penerimaan dan penggunaan dana PMI yang telah disumbangkan. “Melalui laporan tersebut, masyarakat juga berkesempatan ke hal 11
ke hal 11
Abdul Qohar Jabat Kajari Purworejo Gantikan Jasri Umar
PURWOREJO - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purworejo Dr Jasri Umar SHMH mendapat tugas baru menjadi Kaepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Riau. Kini jabatan Kajari Purworejo digantikan oleh Abdul Qohar AF SHMH yang sebelumnya menjabat Kajari di Sukamara,
Kalimantan Tengah. Serah terima jabatan telah dilakukan oleh keduanya di Kejaksaan Tinggi Semarang pada Senin (14/9) kemarin. Kedua pejabat itu juga telah melakukan pisah sambut di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Minggu (13/9) malam dihadiri oleh Bupati Purworejo, Kapolres, Dandim 0708, dan sejumlah pejabat SKPD.
Dalam sambutannya, Dr Jasri Umar SHMH mengatakan, dirinya telah bertugas sebagai Kajari Purworejo selama dua tahun dua bulan. “Ada hikmah selama saya menjabat, salah satunya berkat doa bupati, saya bisa mendapat gelar doktor di Purworejo,” kata Jasri Umar, saat resepsi pisah sambut ke hal 11
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
DIKUKUHKAN. Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Purworejo tahun 2015 dikukuhkan Bupati di ruang Arahiwang, kemarin.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
RABU 16 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Jaga Kualitas, Bangun Lab GUNA tetap menjaga kemurnian serta mengetahui kualitas tembakau lokal, Pemerintah Kabupaten Temanggung berencana akan membangun laboratorium penelitian. Bupati Bambang Sukarno mengatakan, rencananya bangunan tersebut akan didesain setinggi tiga lantai di dekat SMK Negeri 1 Temanggung dengan anggaran Rp10 miliar yang diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT. “Laboratorium ini sangat penting sebagai tempat penelitian agar kualitas tembakau asli Temanggung tetap terjaga, terutama kemurnian bibit tanaman,” katanya, Selasa (15/9). Lanjutnya, langkah ini juga dapat membantu para petani yang mayoritas berasal dari lereng Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, terutama sebagai jembatan dengan berbagai perusahaan-perusahaan besar atau pabrikan. Tujuannya, agar tembakau-tembakau yang dihasilkan dapat sesuai dengan standar kualitas tertentu yang diinginkan pabrik. Pasalnya, kata Bambang, akhir-akhir ini kerap muncul keluhan adanya tembakau yang dicampur dari daerah lain. Keluhan juga datang dari campuran gula yang ke hal 3
KATA MEREKA Semoga Petani Untung Selama bergulirnya musim panen raya tembakau, roda perputaran ekonomi di Kabupaten Temanggung semakin melesat. Apa harapan masyarakat? Semoga tak hanya mengunttungkan pedagang besar saja. g Namun, para petani menjadi p jjuga semakin baik. Jadi, b pembanp gunan di g TemangT gung juga cepat. g Heni, Karyawati, Temanggung Meski rokok disebut-sebut ttidak baik bagi kkesehatan, nam mun nyatanya kkomoditas temb bakau jadi salah ssatu penyangga p perekonomian m masyarakkat. (riz) Irawan, Wirausaha, Temanggung
KORAMIL
foto:koramil pringsurat for temanggung ekspres
CEK. Danramil 10/Pringsurat mengecek beras hasil gilingan di wilayah binaannya.
Dipatok Sesuai Pasaran PRINGSURAT – Danramil-10/Pringsurat Kodim 0706/Temanggung, Kapten Inf Hartono menghimbau, kepada para penggiling padi di wilayah binaan Koramil Pringsurat untuk menjual atau menyalurkan beras ke Bulog. Karena saat ini, Bulog membeli beras dari petani atau dari penggilingan padi dengan harga yang mahal sesuai kualitas beras. Untuk persyaratan tidak seperti dahulu, sekarang lebih mudah dan cepat. “Sekarang persyaratannya lebih mudah. Selain itu harga beli Bulog juga sudah sesuai dengan harga pasaran,”katanya saat melakukan pengecekan ke Bulog Sub Dirve 503/Temanggung kemarin. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan secara kontinu ke Bulog. Upaya ini dilakukan untuk memastikan beras dari penggilingan dan petani di bawah binaan Koramil 10 Pringsurat dijual atau disalurkan ke Bulog. “Memang sudah ada posko pengawasan. Tapi kami juga akan tetap melakukan pengecekan baik ke Bulog maupun ke penggilingan padi dan petani,”ujarnya. Selain itu katanya, pengecekan ke Bulog Sub Dirve 503/Temanggung untuk memberikan sampel beras hasil gilingan yang siap dipasok ke Bulog dalam rangka mempercepat proses penyerapan beras. Hal ini untuk menyukseskan ketahanan swasembada pangan tahun 2105 sesuai target nasional 1,4 ton beras. “Kami juga membawakan sampel beras. Apakah beras dari petani dan penggilingan padi di wilayah kami sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan Bulog,”terangnya. Sementara itu Kepala Bulog Sub Divre 503/ Temanggung, Pujo menyampaikan, pihaknya mengaku sangat terbantu dengan upaya Korake hal 3
foto-foto: rizal ifan-setyo wuwuh/temanggung ekspres
AROMA. Bupati Bambang Sukarno (berpeci) dan grader perwakilan PT Djarum Temanggung, Hugiono, mengamati tembakau kering.
Harga Tembakau Menggiurkan TEMANGGUNG – Memasuki pertengahan musim panen raya tembakau tahun 2015 ini, harga tembakau di perwakilan PT Djarum Temanggung tembus Rp150 ribu per kilogram. Harga ini diperkirakan akan mengalami kenaikan, jika kualitas tembakau semakin membaik hingga akhir musim panen mendatang. “Untuk saat ini harga tertinggi baru Rp150 ribu perkilogram. Harga ini untuk tembakau dengan grade F-,”kata Yopi Samiaji, salah satu gra-
der PT Djarum perwakilan Temanggung, kemarin. Menurutnya, kualitas tembakau pada musim panen raya kali ini lebih baik dibanding tahun 2011. Hanya saja untuk harga masih belum setinggi harga tembakau pada tahun 2011. “Kalau kualitasnya memang lebih baik saat ini. Harga tahun 2011 memang istimewa tidak bisa dibandingkan,” katanya. Ia mengatakan, untuk meningkatkan kualitas tembakau petani, PT Djarum hingga saat ini telah menjalin kemitraan
dengan 1.000 lebih petani. Dikatakan dengan pola kemitraan, petani bisa meningkatkan produksi tembakau. Dengan sistem tanam tradisional, dalam satu hektar tanaman tembakau maksimal menghasilkan 8 kuintal tembakau kering rajangan. Namun, dengan teknik tanam sesuai dengan pola kemitraan, bisa menghasilkan antara satu hinga satu setengah ton tembakau kering rajangan. “Banyak untungnya, dengan kemitraan ini produk-
Warga Kurang Mampu, Gratis Berobat Anggaran JKT Ditambah Rp3,7 Miliar TEMANGGUNG – Untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kabupaten Temanggung, pada perubahan APBD 2015, DPRD setempat menyetujui tambahan untuk Jaminan Kesehatan Temanggung (JKT) sebesar Rp3,7 miliar. Semula dalam APBD Temanggung tahun ini hanya menganggarkan Rp1,5 miliar. Dengan adanya tambahan itu, maka total anggaran untuk JKT tahun ini Rp5,2 miliar. “Dengan adanya penambahan anggaran ini, warga kurang mampu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,” kata Bupati Temanggung, Bambang Sukarno, usai sidang paripurna di gedung DPRD, kemarin.
Bambang menjelaskan, selama ini anggaran JKT digunakan untuk membayar premi BPJS untuk warga Temanggung yang masuk kategori kurang mampu. “Adanya JKT ini sangat membantu. Warga dengan mudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis,”katanya. Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Temanggung, Muh Amin mengatakan, setelah tambahan anggaran JKT disetujui, pihaknya meminta bupati segera menerbitkan peraturan bupati (perbup) terkait tekhnis pelaksanaan JKT. “Tambahan anggaran sudah disetujui. Kami minta kepada bupati agar segera menerbitkan perbup. Sehingga warga kurang mampu bisa langsung menggunakan fasilitas kesehatan ini,”pintanya. Selain itu, perlu diperhatikan, pembayaran premi BPJS untuk masyarakat tidak mampu jan-
gan sampai dobel anggaran. Mereka yang sudah dibayar preminya dengan anggaran dari APBN, jangan dibayar lagi melalui JKT. JKT khusus untuk mereka yang tidak tercover dari anggaran pusat. “Data penerima harus benar-benar di perhatikan. Jangan sampai ada dobel anggaran,”pintanya lagi. Sebelumnya, kata Amin, melalui penetapan anggaran mendahului perubahan, Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 juta pada Dinas Sosial. Anggaran tersebut untuk kepentingan validasi data penduduk miskin Temanggung. Hasil validasi, nantinya akan digunakan pada 2016. Data saat ini, ada sekitar 6,5 juta warga miskin yang terdata. “Penduduk yang premi BPJS nya sudah dibiayai APBN, tidak boleh dimasukan lagi dalam APBD. Hal ini tentu akan mengurangi beban di APBD,”kata Amin.
sinya bisa meningkat. Sebab mulai dari benih, pola tanam, perawatan hingga proses pengeringan semua dilakukan sesuai dengan teknik kemitraan,”terangnya. Dikatakan, pola kemitraan ini tidak menentukan harga tembakau. Tapi, akan meningkatkan kualitas tembakau dan meningkatkan produksi tembakau. “Bukan pada harga, kalau harga asal kualitasnya baik, pasti akan dibeli dengan harga yang baik pula. Secara otomatis dengan pola
kemitraan ini petani akan memperoleh hasil yang lebih banyak dan kualitas tembakau yang lebih baik. Kalau harga pasti mengikuti kualitas tembakaunya,”katanya. Hugiono grader PT Djarum lainnya menambahkan, hingga saat ini PT Djarum telah membeli setidaknya 2.000 ton tembakau. Jumlah ini sudah 50 persen dari kuota pembelian yang akan dilakukan PT Djarum pada musim panen raya tahun ini, 4.000 ton. ke hal 3
38 Tahun Kedepan Sertifikat Tanah Beres TEMANGGUNG – Sampai saat ini terdapat 310.600 bidang tanah di Kabupaten Temanggung yang belum disertifikat. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pertanahan (BPN), Hartoyo. Menurutnya, masalah itu muncul lantaran keterbatasan anggaran. Dalam satu tahun pihaknya hanya mampu menerbitkan sertifikat 8.000 bidang. “Berarti dengan luas bidang lahan yang masih tersisa, kami baru dapat menyelesaikannya dalam kurun waktu 38 tahun ke depan,” katanya, kemarin. Lanjutnya, di tahun 2015 ini pihak BPN telah menyerahkan sertifikat massal seluas 3.400 bidang kepada para pemilik. Rinciaanya 3.300 bidang merupakan sertifikat prona dan 100 bidang sisanya merupakan tanah UKM. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Jateng, Roni Kusumo Yudhistira dalam kunjungannya beberapa waktu lalu menandaskan, agar para pemilik tanah bersertifikat tidak mudah tergiur menjual atau hanya menggadaikan ke pihak lain. Sebab, hal tersebut erat kaitannya dengan sistem ketahanan pangan daerah. Ia meminta, bidangbidang tanah tersebut agar ditanami padi, jagung, hingga tembakau. ke hal 3
ke hal 3
Jernihnya Air Sungai Semlikan Sedot Anak-anak
Manfaatkan Celah Batu, Mandi dan Berburu Ikan My trip my adventure. Mungkin untaian kata-kata tersebut cukup santer terdengar di telinga kita akhir-akhir ini. Artinya, wisata merupakan salah satu bentuk petualangan model baru. Namun, haruskah kita merogoh kocek dalam untuk dapat menikmatinya? Jawabannya tidak! Seperti apa yang dilakukan anak-anak kecil di Dusun Tejolopo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Bulu ini. Bagaimana? RIZAL IFAN, Bulu SORE menjelang tenggelamnya matahari kembali ke peraduannya, keceriaan muncul seiring suara riuh bersaut-sautan dari puluhan anak di sebuah aliran bernama Sungai Semlikan. Di saat musim kemarau seperti ini, debit air
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
RIANG. Meski hanya memanfaatkan celah sungai, namun anakanak ini merasa bahagia dengan wisata alam gratis bermain air.
tidak terlalu dalam, ditambah dengan arus yang begitu tenang. Belum lagi dengan jernihnya air diantara celah bebatuan besar. Layak jika anak-anak tersebut memanfaatkannya sebagai destinasi wisata gratis. Setibanya di lokasi, mereka lantas melepas baju untuk kemudian berada di ujung batu besar yang jaraknya 3 meter di atas permukaan air. Dan byurr….rr! Satu per satu dari mereka menceburkan diri layaknya atlet loncat indah. Sholeh (9), salah satu anak mengaku, kegiatan seperti ini ia lakukan bersama teman sepantarannya hampir setiap hari saat sore tiba, tepatnya usai mereka pulang sekolah. “Kalau pulang sekolah kita sering ke sini (Sungai Semlikan) untuk mandi. Rasanya lebih asyik bareng teman-teman daripada mandi sendiri di rumah,” katanya, Selasa (15/9). Menurutnya, air di sungai tersebut sangat jernih sehingga mereka tidak merasa khawatir terkena berbagai kotoran hingga kuman penyakit. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
RABU 16 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3000
DPRD Bakal Bentuk Pansus Galian C WONOSOBO - Paska adanya gerudukan masyarakat Kertek ke DPRD Wonosobo, Senin (14/9), secara tidak langsung, membuat para wakil rakyat di gedung dewan lebih memperhatikan adanya persoalan galian C yang berpotensi merusak lingkungan. DPRD berjanji akan terus mengawal persoalan lingkungan tersebut. Secara serius DPRD akan membentuk panitia khusus (pansus). “Dalam waktu dekat,
kami akan berkordinasi dengan komisi terakit untuk membentuk panssus khusus menangani galian C,” kata Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat. Disamping itu, DPRD juga siap untuk mengawal masyarakat Kertek melakukan audiensi langsung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebab, dengan tegas gubernur sudah melarang aktifitas galian C. Namun, dalam
praktiknya masih saja oknum yang nakal dan nekad untuk melakukan penambangan galian C. “Kami juga siap untuk mendampingi masyarakat Kertek melakukan audiensi dengan gubernur,” tutur. Afif juga mengecam pengusaha yang bermain dipenambangan galian C. Apalagi, jika benar sesuai dengan laporan bahwa yang memanfaatkan galian C bukan masyarakat Wonosobo.
Tetapi, galian c yang diambil di wilayah Kertek diangkut ke wilayah Kendal, Temanggung dan Semarang. “Jangan sampai, orang Wonosobo menjadi kuli di rumahnya sendiri,” tuturnya. Kepala Badan Penanaman Modal dam Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo, Gatot Hermawan menyampaikan, belum pernah mengeluarkan isin pertambangan. Sesuai dengan surat gubernur, tidak ada
lagi isin penambangan. “Kami sangat sepakat dengan pimpinan DPRD untuk merapat ke provinsi,” terangnya. Selain itu, pihaknya juga sepakat dengan ajakan para warga Kertek yang ingin menemukan langsung antara penambang, aparat dan pemerintah. Supaya, ditemukan titik temunya, apakah penambangan itu legal atau ilegal. ke hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
AUDIENSI. Masyarakat Kertek saat beraudiensi di Gedung DPRD Wonosobo, Senin (14/9).
WISATA
Jalur Evakuasi Sindoro Rusak Yanto: Antisipasi Bila Meletus foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BUKA. Warga Maron mengerjakan pengerjaan pembukaan akses jalan ke Bukit Seroja.
Warga Maron Buka Jalan ke Bukit Seroja WONOSOBO - Wisata alam Bukit Seroja di kawasan Telaga Menjer, Garung yang semakin terkenal memantik inisiatif warga Desa Maron untuk memudahkan akses wisatawan. Bukit di ketinggian 2.700 mdpl itu, menurut Kades Maron, Marji, kini menjadi idola baru bagi para penggemar wisata dan para fotografer yang mengincar pemandangan alam. “Wisatawan, terutama dari kalangan anak-anak muda banyak yang menanyakan lokasi Bukit Seroja ini. Mereka berharap agar akses ke puncaknya dipermudah,” terang Marji ketika mendampingi gotong royong pembukaan jalan Bukit Seroja, Senin (14/9). Akses jalan yang tengah dibangun, menurut Marji akan diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dengan total jalan sepanjang 1.500 meter dan lebar 2 meter. Pembangunan ini itargetkan rampung pada awal Oktober mendatang. “ Jalan menuju Seroja akan kita bangun secara swadaya. Untuk hari pertama ini, kami akan membangun sepanjang 300 meter dulu,” imbuh Marji sambil menunjukkan beberapa titik perbukitan dan tebing-tebing yang akan menyita perhatian para pengguna jalan. Selama sebulan kedepan, warga Maron disaksikan Marji telah bersedia secara bergantian membangun jalan akses ke wisata Seroja. “Dalam sehari, tak kurang dari 125 orang warga akan terlibat dalam proyek swadaya itu, agar target pembangunan selama 30 hari bisa dicapai,” pungkas Marji. ke hal 11
Apa Maning Pemuda Anti Money Politic Pemilu sebagai ajang pesta demokrasi diharapkan bisa menjadi pembelajaran dalam praktik politik yang baik, termasuk tanpa adanya politik uang atau money politic yang dinilai masyarakat tidak mendidik generasi muda.
“Sistem demokrasi yang dianut bangsa kita dan pemilu sebagai pesta demokrasi, semestinya menjadi pembelajaran tentang kejujuran, bukan duit duitan.” Dhimas Raditya L, Perawat, Wonosobo
“Para pemuda juga harus berani menentang money politic dan mendeklarasikannya di rruang publik d dengan pembuatan pettisi. Termasuk b berani mela aporkan segala bentuk kecurangan lainnya.” (win) Sunja Satria, Pelajar, Kertek
WONOSOBO - Warga Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung meminta agar jalur evakuasi dari kampung Banaran diperbaiki. Apabila dibiarkan, sewaktu-waktu terjadi musibah letusan Gunung Sindoro maka akan menghambat proses evakuasi. Karena, kondisi jalur evakuasi saat ini sangat terjal dan masih rolak. “Kami tidak menginginkan Sindoro meletus, tetapi untuk men-
MELINTAS. Kendaraan roda dua kesulitan melalui jalur evakuasi dari dusun Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung, Selasa (15/9).
ke hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
Selamatkan Anak dari Napza hingga Pornografi Semua Pihak Perlu Terlibat
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PENTAS Dalang muda asal wonosobo Mahendra Wisnu mementaskan wayang kulit berjudul Laire Parikesit meriahkan hari jadi Radio Republik Indonesia (RRI) Purwokerto ke 70 baru-baru ini.
WONOSOBO - Semua anggota masyarakat, termasuk lintas sektor, organisasi profesi, ormas, dan swasta diminta untuk berpartisipasi dalam melindungi dan menyelamatkan anak-anak serta remaja. Harapannnya agar mereka menjadi generasi yang berkarakter dan
berkualitas. “Suksesnya gerakan Save the Children memerlukan keterlibatan semua pihak, terutama pendidik dan organisasi massa,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, Aina Liza if, saat memberikan materi dalam workshop Save the Children di Ruang KRT Mangoenkoesoemo, Setda Wonosobo, kemarin (15/9). ke hal 11
Pepadi Komit Lahirkan Dalang Muda Gelar Selapanan Wayang Kulit WONOSOBO - Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wonosobo terus berkomitmen untuk melahirkan dalang muda untuk meregenerasi kesenian tradisi wayang. Salah satu upaya dengan memberikan peluang dalang muda untuk pentas dalam berbagai even seperti selapanan way-
ang kulit. “ Dengan memberikan kesempatan pentas dalang muda ini, diharapkan mereka bisa menampilkan kemampuan terbaik dalam mendalang di depan khalayak umum. Tentunya cara seperti ini akan membuat kemampuan setiap dalang menjadi lebih terasah,” ungkap Kepala Seksi Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Kebudayaan,
Pemuda dan Olahraga, Enang Basuki, kemarin. Menurutnya, di Wonosobo sendiri, potensi dalang muda cukup besar. Sayangnya, kesempatan untuk pentas tidak sebanding. Sehingga, perlu diadakan secara berkala pementasan bagi dalangdalang muda. Terlebih dunia hiburan saat ini yang mulai menggeser seni pertunjukan tradisi. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
WORKSHOP. Peserta workshop “Save the Children” saat memperhatikan pemateri, Selasa, (15/9).
Rohmat Jajakan Peluit yang Bisa Tirukan Suara Lima Binatang
Sudah Ditekuni 40 Tahun, Keliling Jawa-Madura Tak mengenal lelah, cuaca, apalagi rasa takut. Itulah prinsip yang selama ini dipegang teguh Rohmat. Kakek buyut berusia 65 tahun asal Kudus yang setiap harinya berjalan menjelajahi kota dan kabupaten di pulau Jawa ini berjualan peluit Petok-petok. Peluit ini yang dihargai Rp5.000, diciptakannya 40 tahun silam. Hingga kini, masih bisa membantunya menafkahi keluarga.
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
maupun menyanyikan lagu layaknya mulut manusia. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, Romhat hanya memiliki anak perempuan. Dari anaknya itu, telah melahirkan tiga anak yang menjadi cucunya Rohmat. Bahkan kini dia telah memiliki tiga cicit. “Yang bisa membuat hanya saya saja dari keluarga saya. Bahannya peluit itu dari kaleng sisa, bambu atau kayu, dan karet. Barang-barang mati bisa hidup lagi,” kata pria yang sehari-hari juga membuat kerajinan dari bambu itu. Rohmat dan keluarganya juga memiliki usaha yang telah dirintisnya sejak 1970, yaitu aneka kerajinan bambu dan kawat seperti serok mi dan piranti masak lainnya. Usaha tersebut menjadi sampingannya, ketika dirinya tengah berada di rumah. Selama ini, Rohmat telah menjelajah berbagai kota di Jawa dan bahkan menyeberang ke Madura untuk menjual peluitnya.
AJARI. Rohmat, penjual peluit unik ajari pembeli untuk menirukan suara binatang.
ke hal 15
ERWIN ABDILLAH, Wonosobo KEUNIKAN peluit buatannya adalah bisa menyerupai suara berbagai binatang. Diantaranya kokok ayam jantan, suara ayam betina, kucing, tokek, burung, dan bahkan bisa menirukan suara tangis bayi
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
(1,1) -1- 2-MENUJU MAGELANG SATU.indd 9/15/2015 11:05:50 PM
2
MENUJU MAGELANG SATU
MAGELANG EKSPRES
RABU 16 SEPTEMBER 2015
Panwascam Incar Ketua DPRD Diduga Melakukan Kampanye Terselubung KETUA DPRD Karawang, Toto Suripto dalam bidikan Panwascam Teluk Jambe Timur. Toto dituding melakukan kampanye terselubung saat acara pelantikan pengurus ranting dan anak ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kecamatan Telukjambe Timur. Selain Toto, pejabat desa juga diduga telah melakukan pelanggaran. Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Panwascam Telukjambe Timur, Teguh Purwahandaka mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berkonsentrasi menangani dugaan pelangaran yang dilakukan tim Ahmad Marjuki, calon Bupati Karawang nomor urut 2. Seperti diketahui, pada Pilkada mendatang, Ahmad Marjuki diusung PDIP dan Partai Hanura. Dijelaskan, pada Minggu (13/9) lalu, PDIP melaksanaan pelantikan pengurus ranting dan anak ranting di Kecamatan Telukjambe Timur. Namun disayangkan, kegiatan tersebut berisi orasi, yel-yel, serta pembagian atribut kampanye yang bertujuan memenangkan Marjuki-Dedi Gumelar. Menurut Panwascam Telukjambe Timur, hal itu merupakan pelaksanaan kampanye di luar jadwal. Toto Suripto selaku kader PDIP menjadi sorotan lantaran berorasi dengan mengajak peserta acara untuk memilih Marjuki-Dedi Gumelar. Bahkan Panwascam Te l u k ja m b e Ti m u r memiliki bukti rekaman video Toto Suripto saat berorasi. “Kami sedang kaji
lebih jauh lagi terkait dugaan pelangaran tersebut. Kami pun sudah berkonsultasi dengan Panwaslu Kabupaten Karawang,” jelasnya. Sementara itu Tegu h ju ga m en jel as kan adanya dugaan pelanggaran lain. Menurutnya, Kepala Desa Kondang jaya, Kecamatan Klari, juga telah diperiksa Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Telukjambe Timur, terkait pengg u naa n k e n d a raa n operasional desa untuk kepentingan kampanye. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), Kades Kondangjaya terancam sanksi pidana. “Benar, Kades Kondang jaya beberapa waktu lalu telah m e m e nu h i u n d a n gan klarifikasi Panwascam Telukjambe Timur. Klarifikasi itu terkait dengan dugaan pelanggaran penggunaan fasilitas negara, dalam hal ini kendaraan operasional mobil Desa Kondangjaya dalam kegiatan deklarasi Camar, yakni relawan dukungan untuk pemenangan pasangan calon nomor urut 3, CellicaAhmad Jamaksari, di Pilkada Karawang 2015,” jelasnya. Penggunaan aset milik pemerintah dalam kegiatan kampanye merupakan pelanggaran pidana. “Berkas dugaan pelanggaran ini telah kami limpahkan ke Sentra Penegakan H u k u m Te r p a d u (Gakumdu) yang didalamnya terdiri dari Panwaslu, Polri dan Kejaksaan,”katanya. (maf/din)
foto: chandra yoga k/magelang ekspres
UPACARA. Sosialisasi pendidikan politik kepada pemilih muda disampaikan melalui Upacara Bendera Hari Senin oleh KPU Kota Magelang.
27 % Pemilih Pemula dalam Pilkada 2015
KPU Sasar 33 Sekolah
MAGEL ANG SEL ATANDalam upaya memberikan pendidikan politik dan demokrasi yang baik bagi pemilih muda, KPU Kota Magelang melakukan sosialisasi pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015 di sekolah setingkat SMA Kota Magelang. “Terdapat sekitar 27 % pemilih muda pada daftar pemilih sementara, yang harus mendapat informasi terkait dengan pendidikan politik dan demokrasi yang baik. Oleh karenanya KPU laksanakan sosialisasi ke sekolah SMA sederajat, yang dilaksanakan pada Upacara Bendera hari Senin. Meskipun sebagian besar siswa SMA di Kota Magelang berasal dari Kabupaten Magelang,
hal tersebut tidak menjadi masalah, karena tugas KPU menyampaikan pendidikan politik tidak memandang batas kewilayahan,” kata anggota KPU Kota Magelang, Divisi Pemutahiran Data Pemilih, Iwandono Indarto. Pemilih muda sendiri adalah pemilih yang berusia muda, dan bisa dikatakan adalah pemilih pemula, namun pemilih pemula belum tentu merupakan pemilih muda. “Pelajar SMA sederajat yang memasuki usia memilih adalah pemilih muda, dan baru pertama kali menggunakan hak pilihnya. Adapun pemilih pemula belum tentu pemilih muda, karena orang tua pensiunan TNI/ Polri masuk dalam kreteria pemilih pemula,” terang Iwan. Menurut Iwan, pemilih muda yang berstatus pelajar
sudah mempraktekan kehidupan demokrasi di lingkungan sekolah, salah satunya melalui pemilihan ketua OSIS secara langsung. Namun terdapat nilai lebih yang dimiliki oleh pemilih muda, yaitu dari sisi idealis yang masih menjunjung demokrasi secara murni serta bebas dari pengaruh buruk politik praktis seperti praktek money politic. “Karena pemilih muda mempunyai karakter idealis terhadap proses demokrasi, maka sangat berpotensi menghindari money politic dan hal negatif lainnya yang biasa terjadi dalam proses demokrasi. Maka dari itu pemilih muda tersebut diharapkan mampu menjadi agen perubahan, yang menyampaikan informasi menjadi pemilih yang baik dilingkup keluarga atau
lingkungan sekitarnya,” jelas Iwan. Pelaksanaan sosialisasi kepada pemilih muda tersebut menyasar ke- 33 sekolah, yang dilaksanakan selama 11 minggu dan berakhir pada awal Desember. Tiga anggota KPU langsung turun sebagai narasumber kegiatan tersebut, dimana materi yang disampaikan seputar kepemiluan dan pendidikan demokrasi.“Mengapa hanya 3 angota KPU saja yang turun dalam sosialisasi kepada pemilih muda, karena jika semuanya turun bisa mengganggu jadwal KPU sendiri bila ada tugas dinas lain yang sama pentingnya. Meskipun hanya 3 anggota KPU sosialisasi kepada pemilih muda tetap berjalan efektif,” tandas Iwan.(cha)
(1,1) -1- 3-MENUJU MAGELANG SATU.indd 9/15/2015 11:22:30 PM
MENUJU MAGELANG SATU
MAGELANG EKSPRES
RABU 16 SEPTEMBER 2015
3
Banyak APK yang Hilang
foto: jpnn
AMAN. Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Noer Ali optimis penyelengaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Jateng aman.
KapoldaYakinPilkadaAman KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Pol Drs Noer Ali optimis penyelengaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2015, 9 Desember mendatang aman. Hal itu, diungkapkan olehnya, usai Apel Kesiapan Personil dan Sarana Prasarana Dalam Rangka Operasi Mantap Praja Polres Purbalingga di Alun-alun, Selasa (15/9). “Indikatornya adalah semua guyub rukun. Anda lihat sendiri, semua kompak (dalam penyelenggaraan Pilkada),” ka-
tanya kepada Radarmas. Dia menjelaskan, keyakinannya akan Pilkada aman ini, juga didasari dari kekompakkan antara Polri dengan TNI. “Dan Polri dibantu TNI menyiapkan bila terjadi situasi yang terjelek sekalipun,” imbuhnya. Dia menambahkan, semua pihak yang berkepentingan di Kabupaten Purbalingga, juga berharap Pilkada aman. Sehingga, hal itu semakin memantapkan keyakinannya, Pilkada Purbalingga akan aman.
Terkait pengamanan, untuk penyelenggaraan Pilkada serentak di Provinsi Jawa Tengah, pihaknya telah menyiapkan sekira 14 ribu personel, yang diback up oleh TNI baik dari Kodim maupun Koramil. “Setiap hari stand by satu sampai dua peleton (TNI) untuk membantu Polri,” katanya. Dia juga menghimbau, kepada Polisi di jajaran Polres Purbalingga, untuk terus bersama TNI menjaga netralitas dan kekompakkan. “Kepada penyelenggara pilkada
baik KPU maupun Panwas untuk bekerja secara professional,” lanjutnya. Seusai menjadi inspektur upacara apel tersebut, Kapolda juga sempat memberikan pesan kepada dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni H Tasdi SH MM, yang tidak didampingi oleh wakilnya Dyah Hayuning Pratiwi, serta H Sugeng SH MSi dan H Sutjipto SH, untuk ikut menjaga kondutifitas Pilkada. Sementara itu, terpisah Kapolres Purbalingga
AKBP Anom Setjadi menjelaskan, Polres Purbalingga menerjunkan untuk 629 personil atau 2/3 kekuatan penuhnya Polres Purbalingga. Serta dibantu 100 orang dari Kodim, 100 orang dari Brimob serta dari Pol PP dan Linmas. Apel kesiapan personil dan sarana prasarana dalam rangka operasi mantap praja diikuti oleh Polri, TNI Angkatan Darat, TNI AU Lanud Wirasaba, satuan polisi pamong praja dan linmas. (tya/bdg)
Panwaslu Sebut UU Pilkada Banci PANITIA Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mojokerto menyebut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 yang diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada banci. Pasalnya, dari banyaknya aturan, nyaris tak pernah berujung pada tindak pidana umum. Hal itu diungkapkan Ketua Panwaslu Kabupaten Mojokerto Miskanto saat menggelar sosialiasi Pengawasan Pemilu dalam Rangka Pilbu di Gedung RP Suroso, Jalan Jabon, Mojoanyar, kemarin pagi.
’’Seperti money politic. Memang tidak berujung pada pidana,’’ ujarnya. Seperti yang tertera pada 73 ayat 1 diatur tentang larangan pemberian uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih. Sementara dalam pasal 73 ayat 2 dan 3 menyebut sanksi pidana bagi calon maupun tim sukses yang menyuap pemilih dan sanksi pencoretan bagi calon sebagai peserta pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat jika terbukti di pengadilan. Namun dalam pasal 2
dan 3 atau bab lain tentang ketentuan pidana dalam UU tersebut tidak disebutkan jenis pidana untuk pelaku suap politik. ’’Memang ini aturan dibuat demikian. Kita hanya menjalankan,’’ tukasnya. Hal inilah yang menjadi acuan Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) saat melakukan pembahasan laporan money politic yang dilayangkan relawan demokrasi Semut Ireng ke Panwaslu beberapa waktu lalu. Tim ini harus memungkasi laporan itu dengan menerbitkan
surat pemberhentian laporan. Meski tak ada dalam aturan, namun Miskanto menilai, pengadilan rakyat lah yang akan menghukum sikap tiga calon dalam Pilbup 9 Desember 2015 nanti. Sementara itu, Al Amin, salah satu peserta yang hadir dalam sosialiasi itu menilai, pertemuan yang juga dihadiri komisioner Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko tersebut menilai pertemuan itu sia-sia saja. Pasalnya, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama Pilkada
berlangsung akan berakhir tanpa kejelasan. ’’Percuma saja ada sosialisasi. Toh, tidak ada hukum yang memberikan sanksi kalau memang ada pelanggaran?’’ katanya. Sementara itu, Komisioner Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko mengatakan, paslon pilbup tetap tak diperbolehkan memasang alat peraga kampanye (APK). Yang diperbolehkan diantaranya mencetak kaus, topi, payung, bolpoin, dan gelas. ’’Selain itu tidak boleh,’’ungkapnya. (ron/yr)
SEJUMLAH alat peraga kampanye (APK) pasangan calon kepala daerah di beberapa kecamatan dinyatakan hilang. Bahkan, sebagian APK mengalami kerusakan dan sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. KPU pun berencana berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terkait pengadaan APK tambahan sebagai cadangan. Divisi Kampanye KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar tidak membantah, jika banyak APK yang hilang di sejumlah kecamatan. Kata dia, APK yang hilang meliputi spanduk dan umbulumbul. Menurutnya, hilangnya APK akibat jatuh tertiup angin kencang karena pemasangannya yang dinilai kurang baik. “Ya, ada beberapa yang hilang (APK) di beberapa kecamatan dan desa, baik spanduk maupun umbulumbul. Mungkin, karena angin kencang sehingga terbang, bisa juga karena kurang kuat pemasangannya,” kilahnya. Abidin pun sudah meminta laporan dari (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Panitia Pemilihan Desa (PPS) untuk mendata soal jumlah APK yang hilang dan lokasi mana saja. Yang sudah diketahui, ungkapnya, di Kecamatan Tirtayasa dan Bandung. Katanya, ada spanduk yang hilang. “Entah hilangnya gimana, kan banyak kepentingan. Saat ini spanduk dibikin kandang ayam kan enak juga,” ujarnya berseloroh. Namun, kata Abidin, ada juga laporan bahwa spanduk dan umbulumbul hanya terjatuh dan diketemukan di sawah dan sebagainya. Di Jawilan lain soal. Katanya, dua spanduk tidak ada bukan karena hilang, melainkan diamankan seseorang yang berada di lokasi tersebut. “Mungkin pada saat pemasangan, orang yang punya lahan tidak diberi tahu. Saat ini ter-
catat, yang hilang hanya tiga spanduk. Kalau baliho aman. Minggu depan kiita akan survei ke lapangan,” tegasnya. Disinggung soal penggantian APK yang hilang, belum bisa dijelaskan Abidin. Katanya, rencana penggantian atau cadangan APK sedang dibahas dan sedang dicarikan solusinya. Ia pun tidak membantah, jika ada beberapa APK yang rusak. “Karena spanduk di lubangin, tertiup angin jadinya sobek. Kita sedang memikirkan pengadaan cadangan ini. Kita akan konsultasi ke BPKP tentang pengadaan, karena kita enggak mau jadi temuan soal penggunaan keuangan,” terangnya. Menurutnya, masa kampanye yang cukup lama sekira 100 hari dengan cuaca yang dinilai kurang mendukun, berpengaruh terhadap kurangnya perawatan APK. Ymeski demikian, ia akan berupaya seoptimal mungkin untuk merawat APK. “Kita juga dalam waktu dekat akan menggelar rakor dengan pasangan calon, Panwas, kepolisan, dan pemda membahas perawatan APK ini,” tandasnya. Komisioner Panwaslu Mastur Jamas membenarkan, soal banyaknya APK yang hilang berdasarkan laporan dari Panwascam. Meski demikian, ia belum mengetahui APK yang hilang berada di lokasi mana saja. “Kita sudah menerima laporan ada APK hilang, tetapi laporan secara resmi belum. Infirmasinya di Ciomas banyak yang hilang dan robek, di Bojonegara, dan di Padarincang. Kebanyakan yang hilang umbulumbul,” ungkapnya. Namun, kata Mastur, belum ditemukan adanya indikasi pencabutan APK oleh oknum. “Sementara ini kami menduga, APK hilang karena lepas tertiup angin kencang. Kan kalau masyarakat, melihat APK jatuh sudah pasti dibiarkan,” pungkasnya. (zai)
MAGELANG EKSPRES
MENUJU PENDOPO
RABU 16 SEPTEMBER 2015
7
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
BLUSUKAN. Paslon nomor 3, Agus Bastian SE MM dan Hj Yuli Hastuti SH blusukan ke pasar tradisional guna menyerap aspirasi dan melihat kondisi pasar rakyat lebih dekat secara langsung.
Paslon Nomor 3 Blusuki Pasar Tradisional PURWOREJO - Masa kampanye Pilkada 2015 dimanfaatkan oleh 3 Paslon untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan oleh Paslon nomor 3, Agus Bastian SE MM dan Hj
Yuli Hastuti SH. Paslon yang diusung oleh gabungan partai Demokrat, Hanura, dan Golkar ini memilih melakukan blusukan ke sejumlah pasar tradisional. Salah satu blusukan yang terpantau Purworejo Ekspres
yakni di Pasar Pituruh Kecamatan Pituruh, Selasa (15/9). Di lokasi itu, sejak pukul 07.00 hingga sekitar pukul 11.00 WIB, keduanya menyambangi sejumlah pedagang dan melakukan dialog. “Tujuan dari kegiatan
ini untuk menyerap aspirasi dan melihat kondisi pasar rakyat lebih dekat secara langsung,” ucap Agus Bastian. Menurut Agus, berbagai masukan aspirasi masyarakat terkait dengan kondisi fisik dan
fasilitas pasar menjadi wawasan yang penting dan akan menjadi perhatian jika keduanya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati nanti. Pasalnya, pasar tradisional merupakan salah satu sendi perekonomian yang dapat menin-
gkatkan masyarakat di tingkah bawah. “Banyak aspirasi yang kami tampung, tidak hanya terkait fasilitas dan kondisi fisik pasar. Hal itu akan menjadi prioritas pembangunan kami,” ungkapnya.
Setelah merampungkan penyisirannya ke sejumlah lapak pedagang, Agus dan Yuli merampungkan blusukan dengan cara ngopi bareng bersama pedagang dan pengunjung di salah satu warung di dalam pasar. (top)
Diduga Kampanye Terselubung, Airin Dilaporkan ke Bawaslu JAKARTA - Pasangan calon Wali Kota Tangerang S elatan Airin Rachmy DianyBenyamin Davnie dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya, Airin yang saat ini masih menjabat wali kota ini, diduga melakukan kampanye terselubung. Menurut Kuasa Hu-
kum Warga Tangerang Selatan, Habiburokhman, dugaan pelanggaran sebenarnya telah mereka laporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tangerang Selatan (Tangsel), 7 September lalu. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan. “Karena itu kami datang
melapor kembali ke Bawaslu,” ujar Habiburokhman, Selasa (15/9). Menurut pria yang pada pemilu lalu dikenal sebagai Kuasa Hukum Partai Gerindra ini, ada beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan Airin. Antara lain, pada saat melakukan pendataan keluarga berencana be-
berapa waktu lalu, disisipi sosialisasi keberhasilan Airin semasa menjabat. Kemudian saat pembagian sembako di Kantor Ke camatan Pamulang, terdapat spanduk bertuliskan kampanye Airin. “Ini jelas pelanggarannya. Sesuai dengan UU No 8 tahun 2015
Tentang Pilkada, ancaman sanksinya serius dan dapat dibatalkan dari pencalonan,” ujar Habiburokhman. Dugaan lain, dalam laman resmi milik Pemkot Tangsel, juga memuat tulisan Airin tentang pembangunan yang akan dilaksanakannya. “Bagaimana mungkin
dia menulis sesuatu yang baru akan dilakukan, padahal ini masuk pilkada dan belum tentu namanya menjadi kepala daerah. Jadi ini sudah sangat terasa unsur kampanye terselubungnya,” ujar Habiburokhman. Menurutnya, sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Wali Kota, petahana dilarang menggunakan program atau kegiatan pemerintah untuk kegiatan terkait pemilihan. Ancamannya, bisa pembatalan pasangan calon. Karena itu Habiburokhman berharap Bawaslu dapat memroses pengaduan mereka. (gir/jpnn)
(1,1) -4- MINI SIZE.indd 9/15/2015 11:18:33 PM
BUPATI PILIHAN Enyong
MAGELANG EKSPRES
RABU 16 SEPTEMBER 2015
8
Paslon Jadi Kunci Pilkada Aman WONOSOBO - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Noer Ali SH menyebut, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang akan berlaga pada kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang, sebagai pemegang kunci utama terwujudnya keamanan dan ketertiban di masyarakat. Di depan keempat paslon saat mengikuti apel Asta Siap Pengamanan Pilkada, di alun-alun kota, Selasa (15/9), Kapolda menegaskan hal tersebut demi memahamkan bahwa berjalannya pilkada aman, tertib dan damai merupakan keharusan. “Keempat pasang calon merupakan pemenang. Sehingga tidak ada yang boleh merasa lebih dari yang lain. Karena pada hakekatnya semua sangat bergantung pada kehendak Yang Di Atas dan masyarakat,” jelas pria kelahiran Magelang 56 tahun lalu itu. Dalam sambutannya selaku pembina apel yang digelar dalam rangka pengamanan Pilkada Wonosobo Tahun 2015 tersebut, Kapolda juga meminta jajaran kepolisian untuk menjaga komunikasi dan koordinasi dengan semua unsur pengamananan yang terlibat. “Komunikasi intensif dengan jajaran TNI, Linmas, maupun organisasi masyarakat lain sangat penting, demi terjalinnya kerjasama yang solid untuk mengantisipasi segala kemungkinan gangguan,” lanjut Ali.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
BERBINCANG. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Noer Ali SH, saat berbincang dengan FKKD dan paslon bupati-wakil bupati, kemarin (15/9).
Jumlah personel kepolisian di bawah jajaran Polda Jateng sendiri, dikatakan Kapolda mencukupi untuk menghadapi Pilkada serentak di 21 Kabupaten/Kota. “Kita telah menyiagakan sekitar 14.000 personel polisi untuk mengamankan Pilkada serentak. Dan jumlah tersebut mencukupi, termasuk anggarannya yang telah
disediakan oleh masing-masing pemerintah daerah,” terangnya Dalam gelar apel Asta Siap yang dihadiri pula oleh Bupati dan Wakil Bupati, beserta Ketua DPRD dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) tersebut, ditampilkan pula berbagai jenis sarana dan prasarana pendukung pengamanan.
“Peralatan pendukung pengamanan pilkada di Kabupaten Wonosobo ini termasuk yang sangat kelihatan keseriusannya”, puji Kapolda sembari mencoba salah satu senjata bersama Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif. Sebagaimana diketahui, dalam Pilkada 2015 mendatang ada empat paslon. Yakni Maya Rosida-
Eko yang diusung PDIP dan Partai Nasdem, Eko Purnomo-Agus Subagyo diusung PPP, Partai Golkar, Hanura, dan PKS. Pasangan selanjutnya ada Syarif AbdillahUsup Sumanang diusung PKB, PAN, Gerindra dan Demokrat. Satu pasangan calon lagi melalui jalur independen, Suhardi-Joko Wiyono. (gus)
Mugi: Satu Kata Dukung Syarif-Usup WONOSOBO - Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Wonosobo, Mugi Sugeng mengatakan, momentum HUT ke-14 Partai Demokrat diharapkan menjadi tonggak baru untuk lebih meningkatkan kejayaan partai berlambang bintang mercy itu. “ Hal terpenting bagaimana Partai Demokrat mampu memberikan konstribusi bagi pemerintah dalam arah menuju pembangunan daerah, pemerintah, bangsa dan Negara yang lebih baik,” katannya di sela kegiatan bakti sosial Partai Demokrat di salah satu panti Asuhan di Kecamatan Wadaslintang, kemarin (15/9). Pihaknya optimis partai bisa bekerja keras berupaya berbuat yang terbaik bagi masyarakat, terutama dengan kegiatan sosial dan aktif menyerap aspirasi
masyarakat. ” Sebab tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat Partai Demokrat tidak akan berkembang dan mendapat kepercayaan dari masyarakat seperti sekarang ini,” ucapnya. Dalam momentum pilkada tahun 2015, Mugi juga beharap seluruh jajaran partai, terutama yang berada di wilayah Wonosobo barat dan selatan seperti Kecamatan Wadaslintang serta Kaliwiro harus satu kata dan satu pandangan. “ Kalau kita ingin meraih kembali kejayaan partai, momentum pilkada harus dimaksimalkan dengan memenangkan pasangan Syarif – Usup, dimana Usup merupakan kader unggulan Partai Demokrat Wonosobo yang telah mendapatkan restu dari SBY,” pungkasnya. Dalam bakti sosial di panti asu-
han, Partai Demokrat memberikan bantuan sembako dan santunan bagi anak yatim. “ Kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan HUT Partai Demokrat ke-14 tahun,” kata Ketua DPC Partai Demokrat, Kholiq idris. Selain memberikan bantuan, sambung Kholiq, di hari yang sama juga menyantuni sejumlah anak yatim piatu di kecamatan yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Kebumen. Sementara itu, rangkaian kegiatan bakti sosial lainnya yang dilakukan yaitu mengunjungi beberapa tempat pengajian Anak (TPA) yang berada di Kecamatan Wadaslintang . “Bantuan juga, kita salurkan yang berkaitan dengan penunjang kegiatan belajar dan pengajian,” imbuhnya. (gus)
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
BAKTI SOSIAL.DPC Partai Demokrat Kabupaten Wonosobo menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako ke Panti Asuhan dan santunan bagi anak yatim di Kecamatan Wadaslintang kemarin (15/9).