MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 17 DESEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Molor Alasan Terganggu MKD JAKARTA - Seperti yang diduga banyak pihak, proses pemilihan komisioner KPK akhirnya kembali molor. Komisi menunda pilihan Pimpinan KPK jilid 4 besok. Mereka berkilah agenda Majelis Kehormatan Dewan (MKD) mengganggu proses pemilihan Pimpinan KPK. Anggota Komisi III Nazir Jamil mengatakan, koleganya banyak yang terlibat dalam rapat MKD, oleh karenanya diputuskan penetapan komisioner KPK dilakukan paling lambat Kamis sore (17/12). “Saya juga menyarankan agar penentuannya dilakukan melalui musyawarah mufakat, bukan dengan voting,” terang politisi PKS itu.
Pemilihan Komisioner KPK
ke hal 3
Anggun C Sasmi Jadi Juri ‘Miss France 2016’ RASANYA pesona Anggun C Sasmi memang tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Selain menjadi sosok penyanyi yang membangg a k a n Ta n a h Air, pemenang World Music Award, Duta PBB, sampai menjadi juri Internasional Asia’s Got Talent adalah bukti sepak terjang perempuan hebat ini. Kali ini, Anggun C Sasmi kembali membuat s ebuah gebrakan baru dengan terpilih menjadi salah satu juri pada kontes bergengsi Miss France 2 0 1 6 . Ng g a k main-main, Anggun dipilih
foto:jpnn
MUNDUR. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayah menunjukan surat keputusan sidang terkait mundurnya Ketua DPR Setya Novanto di komplek parlemen, Senayan, Jakarta.
Belum Divonis, Novanto Mundur Seluruh Hakim MKD Menyatakan Melanggar JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto ternyata memilih menentukan nasibnya sendiri sebagai Ketua DPR. Di saat rapat internal Mahkamah Kehormatan Dewan hampit memutuskan bahwa Novanto melanggar kode etik anggota DPR, Novanto mengirimkan surat tertulis yang menyatakan dirinya mengun-
durkan diri dari jabatan Ketua DPR. “Pernyataan mundur Novanto itu dibacakan oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad, usai MKD menggelar sidang tertutup setelah penyampaian pandangan dan putusan 17 anggota MKD usai dibacakan. Dasco membacakan selembar surat yang disebutnya berasal dari Novanto. “Surat ini saya terima langsung dari yang bersangkutan,” kata Dasco memulai pernyataannya. Dasco menyatakan, sehubungan dengan perkembangan penanganan kasus dugaan pelanggaran etik yang sedang
berlangsung di MKD, maka untuk menjaga harkat dan martabat, dan kehormatan kelembagaan DPR, Novanto menyatakan mundur. “Demi menciptakan ketenangan di masyarakat, maka saya menyatakan mengundurkan diri dari Ketua DPR periode 2014-2019,” kata Dasco membacakan surat Novanto. Dasco menyatakan, surat itu sah secara hukum karena ditandatangani Novanto diatas materai. Hanya ada kata penutup di lanjutan surat Novanto, tanpa disertai alasan-alasan pengunduran diri yang lebih lengkap. “Demikian surat per-
nyataan ini kami buat, semoga bermanfaat untuk kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia,” ujara Dasco mengakhiri surat dari Novanto. Ketua MKD Surahman Hidayat lantas melanjutkan pernyataan Dasco. Menurut dia, MKD dalam rapat tertutup juga sudah mengambil keputusan terkait kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden, serta permintaan saham PT Freeport Indonesia yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya itu. ke hal 3
Warga Diminta Tetap Waspada Akses Jalan Sudah Bisa Dilewati
ke hal 3
LOGIS DOKTER MEDI foto: rizal ifan/temanggung ekspres
Nurani Kalbu
DUKA. Keluarga bocah yang tewas tenggelam di Sungai Gintung tengah mendoakan jenasah, sebelum dimakamkan di TPU desa setempat.
DIALOG Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Dari buku “Profil Kepribadian dan Resiko Sakit” (2015). Salah satu keutamaan otak besar (neocortex) manusia adalah adanya sebuah bagian unik dan sangat penting fungsinya untuk pengendalian sifat-sifat kemanusiaan berupa pengendalian respon tindakan analitik yang akan diambil seseorang. Bagian tersebut adalah pre frontal cortex/PFC terletak di bagian depan (prefrontal) otak depan manusia (lobus frontalis cerebri). Pre frontal cortex ini dalam istilah awam sering disebut sebagai hati (aspek psikis) atau nurani/qolbu (kalbu) yang merupakan bagian terdepan dari otak besar manusia. Dalam qolbu inilah tersimpan sifat sifat Ilahiyah yang tertanam dalam otak manusia yang diharapkan sebagai penuntun timbulnya sifat-sifat mulia manusia dalam mengemban tugasnya sebagai seorang khalifah di muka bumi ini. Sifat Baik Allah yang jumlahnya 99 (Asmaul Husna) tertanam secara alamiah ada dalam area otak ini. Selama proses bertindak area PFC ini harus dilewati dalam rangka mengambil keputusan sebelum masuk ke hypoyhalamus dan area motorik yang diinginkannya. Sifat qolbu pada hakikatnya merupakan kumpulan energi-energi positif Ilahiyah yang berisi sifat sifat kebaikan dan kebenaran sesuai hukum sunatullah dan aturanaturan-Nya. Area PFC inilah yang m e n g gabungkan tiga fungsi utama ke hal 3
Hendak Berselfi, Sandi Tewas Terpeleset TEMANGGUNG – Diduga hendak berfoto selfi bersama rekan-rekan sepermainannya, Muhammad Sandi Prayuda (11), bocah kelas lima Sekolah Dasar (SD) warga RT 01/ RW 04, Dusun Ngaglik, Desa Jragan, Kecamatan Tembarak justru tewas ter-
peleset dan masuk ke aliran Sungai Gintung yang tengah banjir. Kepala Desa Jragan, Nur Khozin menjelaskan, berdasar keterangan saksi mata yang berhasil dihimpun, sebelumnya Sandi bersama rekan-rekannya ke hal 3
BANDONGAN - Akses jalan di Dusun Kaweron, Desa Kalegen, Kecamatan Bandongan yang sempat tertutup akibat tertutup material longsoran Selasa (15/12) lalu kini sudah bisa dilewati kembali. Meski demikian, warga diminta untuk tetap waspada dan hati-hati lantaran terdapat rekahan tanah yang berpotensi menyebabkan longsor susulan. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Pranowo mengatakan, rekahan tanah ada di atas tebing setinggi 30 meter di sisi jalan yang kemarin tertutup longsor. “Rekahan tersebut berpotensi menyebabkan longsor susulan. Panjang rekahan lebih dari 10 meter dengan lebar 3 cm,” jelas Pranowo. Dia menyebutkan, rekahan yang mengancam tersebut tidak begitu terlihat lantaran tertutup rerumputan. “Untuk itu, warga hendaknya tetap hati-hati dan jangan terlalu membiarkan banyak air yang
meresap di sekitar lokasi,” imbuhnya. Adapun pembersihan longsor kemarin melibatkan sedikitnya 200 orang relawan, aparat, dan warga. Termasuk juga pengerahan satu alat berat untuk membersihkan material tanah. Selain berhasil membuka jalan antar desa, tiang listrik yang sempat roboh akibat terkena longsor berhasil ditegakan kembali. Aliran air juga berhasil diperbaiki dengan bantuan tenaga warga sekitar. Selama dua hari terakhir, lanjut Pranowo, bencana tanah longsor telah menyasar beberapa titik di lima kecamatan. Diantaranya Kecamatan Salaman (Desa Ngargoretno), Kecamatan Kajoran, Bandongan (Kalegen), Grabag (Sidogede) dan Salam (Tersangede). Belum bisa diketahui pasti kerugian akibat tanah longsor yang terjadi di tiga kecamatan (Salaman, Bandongan, Kajoran). Namun diperkirakan kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah. “Musim hujan masih terus berlangsung, warga yang tinggal di lereng perbukitan untuk selalu waspada dan mengawasi pohonpohon yang rawan tumbang,” katanya. ke hal 3
Melihat Kehidupan Ponari, Dukun Cilik yang Sempat Tenar
Tetap Buka Praktik, Pasien Makin Berkurang Masih ingat dengan Ponari? Dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Megaluh yang tenar tahun 2008 dengan pengobatan batu celupya. Seiring berjalannya waktu, kini Ponari beranjak remaja. Praktik pengobatannya pun masih tetap jalan. AINUL HAFIDZ, Jombang TIDAK seperti tujuh tahun lalu, suasana rumah dukun cilik Ponari saat itu selalu ramai dan penuh sesak dikunjungi ribuan orang yang berniat untuk berobat. Ya, awal 2008 lalu dukun cilik itu menggemparkan
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:jpnn
PRAKTIK. Dukun cilik Ponari hingga kini masih membuka praktik walapun pasien yang datang terus berkurang.
seantero Indonesia, hingga banyak orang dengan praktik pengobatannya yang cukup unik. Dengan menggunakan media batu dicelupkan ke dalam air, pasien bisa sembuh. Namun, saat ini suasana itu berubah total. Tidak ada, satu pun orang yang harus rela mengantri hingga puluhan, bahkan ratusan meter hanya untuk mendapatkan air bekas celupan batu dari dukun cilik itu. Ini dapat dirasakan ketika bertandang ke rumahnya yang ada di Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Megaluh notabene menjadi tempat praktik Ponari selama ini. Meski tidak seramai seperti dulu, namun tidak mudah agar bisa sampai ke rumah dukun cilik yang kini sudah beranjak remaja ini.
BELUM DIVONIS, NOVANTO MUNDUR luwih apik timbang dipecat
MOLOR ALASAN TERGANGGU MKD ono-ono wae alasane
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
KAMIS 17 DESEMBER 2015
5
Bonus Belum Cair, Latihan Ditiadakan Pelatih Sering Ditagih Atlet MAGELANG TENGAH – Sejumlah pelatih cabang olahraga (cabor) di Kota Magelang mulai lesu mengikuti berbagai kompetisi. Belum dicairkannya bonus bagi para atlet penyumbang medali saat Dulongmas Agustus menjadi alasan utama mereka memilih absen dalam kegiatan try out.
Salah satu pelatih cabor Judo, Kota Magelang, David mengaku, belakangan ini latihan terpaksa ditiadakan. Ia mengaku tidak ada dana lagi untuk melakukan latihan rutin.”Selain tidak ada dana, kami juga malu kalau tiap kali latihan ditagih atlet soal pencairan bonus hasil Dulongmas. Padahal sampai sekarang kan belum cair,” katanya, kemarin. Keterlambatan pencairan ini juga membuat dia enggan
menurunkan atlet-atletnya hadir di berbagai ajang kejuaraan. ”Saya juga enggak tega dengan atletnya,” ungkapnya. Saat helatan Dulongmas ke-3 di Kota Magelang, Agustus 2015 lalu, cabor Judo berhasil meraih tiga medali emas, dua medali perak, dan lima medali perunggu. Medali emas diraih Paulus Widiyanto di kelas lebih 100 Kg putra. Kemudian Ni Luh Widiarkeni kelas 70 kg putri, dan pasangan David EM serta
Irwan Junaidi di kelas Nage No Kata. Selanjutnya, medali perak diraih Dea Asmanda, 63 kg putri dan Irwan Junaidi, 73 kg putra. Sedangan medali perunggu, direbut Elang Pancaran Shafira, kelas 52 kg putri, Sujiono kelas 81 kg putra, Petrus Peresara, 90 kg putra, Ni Luh Santi di kelas 78 kg putri, dan Octaviani di kelas 48 kg putri. Ia berharap, tali asih yang sudah dijanjikan itu segera
dicairkan tanpa potongan apapun. Sebab, David menilai, umumnya bonus sama dengan hadiah yang tidak diperuntukan ada potongan termasuk pajak sekalipun. Demikian halnya dengan Julianto, pelatih cabor Gulat Kota Magelang yang mengaku terpaksa absen dalam berbagai lomba karena malu para atletnya terus mempertanyakan soal pencairan bonus Dulongmas. ke hal 7
KOTA KITA Waspada Longsor MAGELANG dengan letak geografis penggunungan, pada petengahan musim hujan patut waspada longsor, terutama daerah yang berpotensi longsor.
P e r l u d i p e rsiapkan jalur evakuasi, dan saat hujan deras turun tim evakuasi harus siaga.
Adhi, Swasta, Magelang foto : wiwid arif/magelang ekspres
BEKAL. Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto memberikan pembekalan kepada puluhan calon anggota yang akan menempati Polsek Bandongan, di aula mapolres setempat, kemarin. Pihak Polres Magelang Kota telah menyiapkan 30 personel yang akan ditempatkan di Polsek Bandongan.
Pemerintah khususnya harus melakukan pemetaan daerah rawan longsor, sebagai bentuk diteksi dini. (cha)
Ori, Swasta, Magelang
30 Anggota Siap Isi Polsek Bandongan MAGELANG TENGAH – Sebanyak 30 personel polisi disiapkan untuk mengisi jabatan di Polsek Bandongan, yang telah resmi bergabung dengan Polres Magelang Kota. Anggota tersebut terdiri dari dua perwira pertama dan 28 bintara. Kapolres Magelang Kota
AKBP Edi Purwanto mengatakan, penyiapan pasukan ini menyusul penetapan Polsek Bandongan yang telah resmi berada di bawah komandonya. Ia menilai, rata-rata anggota yang akan dikirim sudah memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya.”Mereka sudah senior dan sudah paham di bi-
dangnya. Nanti Kapolsek Bandongan AKP Gede Mahardika yang punya wewenang untuk mengatur di sana. Skepnya dari saya, tapi secara internal menjadi tanggung jawab kapolsek,” kata Edi, dalam acara pembekalan personel Polsek Bandongan di aula Mapolres Magelang Kota, Rabu (16/12).
KOMPETENSI
Hadir pada kesempatan itu, Muspika Kecamatan Bandongan, Camat, dan Kepala Desa se-Kecamatan Bandongan. Edi meminta, kepada anggota yang akan ditempatkan di Bandongan untuk terus melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa, guna membantu ke-
amanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), penegakkan hukum, dan perlindungan masyarakat.”Wilayah Bandongan itu tiga kali lipatnya Kota Magelang, karena luasannya sampai 46 kilometer persegi, dengan penduduk 20.000 tersebar di 14 desa. ke hal 7
Masih Diperkenankan Ajukan Keberatan MAGELANG TENGAH Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Magelang 2015, tingkat kota akan diselenggarakan hari ini, Kamis (17/12) di Gedung DPRD setempat. Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron, mengatakan, dalam pelaksanaan rekapitulasi tersebut masih diperkenankan mengajukan keberatan apabila
MAGELANG SELATAN – Sukses mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi guru (PKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMA/SMK, Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang kembali mengadakan pelatihan serupa dengan peserta guru PAI tingkat SMP/ MTs se-Eks Karesidenan Kedu, kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari hingga 18 Desember mendatang itu, bekerja sama dengan Direktorat PAIS Kemenag RI.”Untuk pelatihan yang kedua ini diikuti 60 guru PAI dari Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo. Kemudian, ada lima Instruktur Nasional (IN) yang akan menyampaikan materi, antara lain Rohmat Chozin MAg, Denik Isrowati MSi, Drs Hanifudin MPdI, Dr Imam Mawardi Mag, dan Imron Mag,” kata Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UM Magelang, Dr Nurodin Usman Lc. ke hal 7
ke hal 7
Segera Digelar Kejurnas ASBI Cup 2015
foto : wiwid arif/magelang ekspres
ANTUSIAS. Puluhan guru PAI tingkat SMP dan MTs se-Kedu terlihat antusias mengikuti PKG yang diadakan Kemenag RI bersama dengan UM Magelang di kompleks kampus setempat, kemarin.
Bekali Kompetensi Guru PAI SMP Se-Kedu
masih ada hasil yang tidak sesuai. “Sebelumnya mulai 11-14 Desember sudah dilaksanakan rekapitulasi hasil pernghitungan suara ditingkat kecamatan. Hari ini dilaksaakan tingkat Kota Magelang, meskipun di tingkat kecamatan sudah diselesaikan apabila terdapat keberatan, di tingkat kota juga masih diberikan kesempatan yang sama,” kata Basmar.
foto: chandra yoga/magelang ekspres
SURVIVAL. Siswa SMK Muhammadiyah peserta DKBN sedang memperhatikan materi survival atau bertahan hidup yang diberikan oleh pelatih.
Bekali Siswa dengan DKBN Selama 3 Hari MAGELANG UTARA - Seluruh peserta didik kelas X dan XI SMK Muhammadiyah Magelang mengikuti Program Diklat Karakter dan Bela Negara (DKBN) yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2015/2016 ini. Kegiatan tersebut merupakan terobosan baru yang patut diapresiasi sebagai bentuk implementasi yang terbukti efektif dan efisien. Program Diklat tersebut dilaksanakan selama 3 hari (1416/12) di Dodik Bela Negara Rindam IV/Diponegoro. Ter-
catat sebanyak 254 peserta didik menegikuti kegiatan tersebut. Materi Diklat dikemas dalam bentuk kegiatan pelatihan dan permainan selama 3 hari, dilaksanakan secara professional melalui kerjasama antara SMK Muhammadiyah Magelang dengan Rindam IV/Diponegoro Magelang. “Kegiatan tersebut merupakan upaya SMK Muhammadiyah Magelang dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Magelang, dra Su-
CMYK
priyatiningsih MPd. Pelaksanaan kegiatan yang melibatkan 10 pelatih, dan 15 pendamping, tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menghasilkan output yang memiliki kompetensi softskill dan hardskill berimbang, sehingga siap berkompetisi di era global. DKBN dapat dipandang sebagai langkah optimalisasi dari bentuk penerapan pendidikan karakter bangsa yang terintegrasi (pendidikan berbasis karakter). ke hal 7
Isi Kekosongan Kompetisi MAGELANG TENGAH - Prihatin dengan kosongnya turnamen sepak bola bergengsi di Indonesia, Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Magelang akan menggelar ASBI Cup 2015, 26-27 Desember mendatang. Rencananya, turnamen bertaraf nasional itu akan diikuti sejumlah tim dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua Panitia ASBI Cup 2015, Yuni Puji mengatakan, kekosongan jadwal turnamen tak jarang membuat para pemain dan pelath bosan. Ia berharap, dengan adanya kompetisi tim di bawah usia 14 tahun (U14) ini dapat membangkitkan kembali kelesuan mereka sekaligus menambah jam terbang tim-tim sepak bola. ”Memang tarafnya nasional, tapi turnamen ini dibatasi hanya 16 tim yang akan diadakan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang dengan rumput kelas interna-
sional. Kompetisi ini baru pertama kali diadakan di Jawa Tengah dengan total hadiah Rp10 juta,” kata Yuni, Rabu (16/12). Ia menjelaskan, kompetisi ini memang baru pertama kali diadakan. Untuk itu, ia berharap agar tahun mendatang bisa digelar lagi, dengan peserta yang lebih banyak. Beberapa tim yang sudah mendaftar, sebut Yuni, antara lain Real Madrid Jogja, PAB Jogja, Putra Senopati FC Jatim, Banteng Muda Malang, Tiger Young Bandung, S3 Unnes Semarang, Dwi Prada Semarang, Putra Mandiri Semarang, Putra Tembakau Temanggung, Putra Temanggung Selection, IM Purwokerto, PPOP Kota Magelang, dan Puma ASBI Selection. ”Kita masih menerima pendaftaran sampai diadakan techinal meeting (TM), Minggu (20/12). ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
KAMIS 17 DESEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Pengunjung Candi Borobudur Dipatok Naik 5 % BOROBUDUR - Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) menargetkan jumlah kunjungan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2016 naik sekitar 5 persen dari tahun kemarin. Sejumlah atraksi tambahan dan peningkatan pelayanan telah disiapkan untuk mendorong realisasi target tersebut. Direktur Operasional PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hardisiw i m e n gat a k a n , masa liburan tahun ini terhitung 15 hari sejak 19 Desember 2015-3 Januari 2016 mendatang. “Adapun jumlah kunjungan tahun ini kita targetkan sebanyak 525.000 orang. Puncak kunjungan diprediksi terjadi pada 26 Desember 2015, sebanyak 42.000 orang wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” jelasnya. Dia menambahkan, selama musim liburan Natal dan Tahun Baru, pengelola akan menyiapkan berbagai atraksi dan hiburan berupa pertunjukan kesenian
Liburan Natal, Tahun Baru
ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MENIKMATI. Dengan menaiki gajah tunggang, pengunjung Candi Borobudur bisa berkeliling menikmati taman di sekitar candi setempat.
Dalami Keterlibatan Pihak Lain
MUNGKID - Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus dugaan korupsi pengadaan paket sarana produksi pertanian. Sejauh ini, polisi baru menetapkan satu orang tersangka, yakni
Direktur CV Dwi Daya Utama, Sri Sumartini, warga Salatiga. CV Dwi Daya Utama diketahui merupakan pemenang lelang pengadaan senilai Rp2,5 miliar pada Badan Penanggulangan Bencana
Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Merapi Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang tahun 2012 lalu. Dalam kasus ini, negara dirugikan sekitar Rp869 juta.
“Masih kita dalami (keterlibatan pelaku lain). Saat ini kasus masih terus kita kembangkan,” jelas Kasat Reskrim Polres Magelang,
AKP Rendy Wicaksana. Rendy juga masih enggan menyampaikan dugaan keterlibatan dari oknum dinas maupun pihak peminjam
bendera CV milik tersangka. Proses penyelidikan terhadap kasus ini memakan waktu yang cukup lama karena harus melibatkan sejumlah saksi ahli. Namun demikian, tersangka Sri Sumartini, saat ini sudah
dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mungkid. Untuk mempercepat proses penyusunan dakwaan, tersangka sementara ditahan di Lapas Kelas II Kota Magelang. ke hal 7
Angkum Tak Layak Jalan, ‘Haram’ Beroperasi
PENDIDIKAN
MUNGKID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magelang akan melakukan pemeriksaan pada sejumlah angkutan umum (angkum) yang akan beroperasi pada liburan Natal dan Tahun Baru 2016. Pemeriksaan tersebut rencananya dilaksanakan Senin (21/12) mendatang. Kegiatan ini akan difokuskan di sejumlah terminal dan garasi bus. Kabid Pengujian dan Sarana Prasarana, Sigit Santoso mengatakan, pemeriksaan dilakukan pada se-
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
MATERI. Siswa MTsN Ngablak saat memperhatikan materi wawasan kebangsaan.
Usai UAS, Dijejali Wawasan Kebangsaan NGABLAK - Untuk meningkatkan kecintaan kepada tanah air, Kodim 0705 Magelang memberikan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan melalui Koramil 07/ Ngablak. Sosialisasi wawasan kebangsaan digelar usai pelaksanaan UAS di MTsN Ngablak, Rabu (16/12). Segenap guru dan murid sangat antusias dan menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap perkembangan dan pembinaan generasi muda sebagai tunas bangsa yang nantinya akan menjadi penerus cita-cita bangsa. ke hal 7
KESEHATAN
jumlah angkum. Angkutan ini akan diperiksa bagianbagian kendaraan apakah memenuhi standar untuk layak jalan atau tidak. “Jika nantinya saat pemeriksaan ditemui yang tidak layak jalan, maka akan kami persilahkan untuk tidak beroperasi dulu. Yang tidak layak harus diperbaiki,”terangnya. Pe m e r i k s aa n d i l a ku kan lebih awal untuk meningkatkan keselamatan penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum. ke hal 7
foto: ist
KB GRATIS. Babinsa Kodim 0705/Magelang mendampingi akseptor MKJP Implan di Pondok Bersalin Fatimah Candimulyo. Hal ini dilakukan dalam memperingati Hari Juang Kartika.
TNI Bantu Beri Pelayanan MKJP CANDIMULYO - Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang bersama Kodim 0705/Magelang melaksanakan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Pondok Bersalin Fatimah, Selasa (15/12). Hal tersebut dilakukan dalam rangka Hari Juang Kartika tahun 2015. Babinsa dari Koramil Tegalrejo, Candimulyo, Pakis dan Cecang mengantar dan mendampingi seluruh calon akseptor. Pelaksanaan MKJP di Pondok Bersalin Fatima Candimulyo ini diikuti oleh akseptor dari
Kecamatan Candimulyo, Secang, Tegalrejo, Pakis. Sebanyak 45 orang terdaftar sebagai calon akseptor MKJP. “Selain di Candimulyo, pelaksanaan pelayanan KB juga dilaksanakan di Yoga Dharma Mertoyudan. Pelayanan MKJP di Yoga Dharma meliputi Koramil Kajoran, Kaliangkrik, Sawangan dan Bandongan,” kata Komandan Kodim 0705/Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara, S.Sos.
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
ke hal 7
CEK. Petugas Dishub saat meminta keterangan sopir bus.
Disdikpora Berikan Beasiswa pada Ribuan Siswa Berprestasi
Hindari Perbuatan Negatif dari Konsumsi Miras - Narkoba foto: ist
LEPAS. Pelepasan balon menjadi salah satu rangkaian acara Kampanye Peduli AIDS.
Dukung Gerakan Anti AIDS MUNTILAN - Koramil 14/Muntilan Kodim 0705/Magelang turut menfasilitasi Kampanye Peduli AIDS di Terminal Prajitno Muntilan, Selasa (15/12). Berbagai acara yang dilakukan di antaranya kampanye perilaku hidup sehat sepanjang jalan, penyuluhan massa tentang HIV AIDS, penyebaran leaflet, sticker dan brosur, donor darah, konsultasi remaja dan pemeriksaan HIV AIDS. ke hal 7
Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi. Bentuknya yakni pemberian beasiswa kepada 75 siswa SD dan 1.036 siswa SMP. Mereka tak hanya berprestasi dalam bidang akademik, dan non akademik. HENY, Mungkid PEMBERIAN beasiswa ini merupakan bentuk apresiasi bagi para siswa yang telah berusaha meningkatkan prestasinya. Beasiswa ini diberikan pertama kalinya oleh Disdikpora dalam bentuk uang tunai. Para siswa yang mendapatkan tidak hanya yang mendapatkan juara pertama namun juga juara ketiga. Besaran beasiswa yang diberikan pada
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
BEASISWA. Pihak Disdikpora saat memberikan beasiswa pada siswa.
Selasa (15/12) itu untuk juara 1 Rp1 juta, juara 2 Rp 800 ribu dan Rp700 ribu dan dipotong pajak sebanyak 6 persen. Penerimaan beasiswa diberikan secara langsung kepada siswa-siswa. Mereka datang dengan didampingi oleh para guru masing-masing. Selain beasiswa Disdikpora juga memberikan apresiasi kepada para siswa berprestasi ini dengan mengajakannya berwisata edukasi. “Sebelum memberikan beasiswa bentuk uang kami juga mengajak mereka berwisata beberapa waktu yang lalu,” kata Kasie Kurikulum dan Pengendalian Mutu TK dan SD Disdikpora, Subardi Mulyana SPd MPd, kemarin. Sebelum memberikan beasiswa, Subardi menghimbau kepada anak-anak untuk terus meningkatkan prestasinya. Dia juga berpesan supaya anak-anak menjaga pergaulannya dari tidakantindakan negative seperti merokok, memakai narkoba, minum-minuman keras ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 17 DESEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
PENDIDIKAN
Pelajar Diajari Etika Bermedsos WONOSOBO- Sedikitnya 180 pelajar SMA/ SMK bersama 90 guru SMA/SMK yang mengampu kesiswaan dan bimbingan konseling mengikuti seminar pendidikan karakter bertajuk Cerdas dalam BerMedia Sosial di Gedung Sasana Adipura Kencana kemarin. Kasi Data Informasi dan Pengembangan Bidang Bina Program dan Pengembangan Dikbudpora Kabupaten Wonosobo, Lintang Esti Pramanasari mengemukakan, kegiatan ini memberikan wawasan seputar fenomena media sosial (medsos) beserta implikasinya serta menggali dan memperkaya metode pendidikan karakter bagi siswa dengan media sosial sebagai alat. “Diharapkan bisa memberikan panduan dalam penggunaan media sosial dari aspek teknologi dan psikologi serta mengasah kepedulian pelajar dan pendidik untuk memakai media sosial sebagai alat untuk menyampaikan ide atau gagasan tentang Wonosobo sebagai kota yang menyenangkan,” katanya Adapun hasil yang diharapkan adalah munculnya literasi media sosial bagi siswa dan guru, gagasan tentang implementasi pendidikan karakter dengan kekuatan media sosial, serta penggunaan media sosial secara bijak oleh siswa dan guru. Sementara itu, Kepala Dikbudpora, Samsul Maarif menyampaikan, sekolah sebagai ekosistem pendidikan dengan interaksi antara siswa dan pendidik, diharapkan bisa membentuk karakter siswa seperti yang diharapkan. Namun, hal ini diiringi perkembangan media sosial yang sangat pesat. Sehingga mau tidak mau mempengaruhi para pelajar. “Di sini seorang guru harus mewaspadai pengaruh media sosial pada pelajar, agar anak tak terpapar pengaruh buruk dari media online. Sehingga guru harus meningkatkan pengawasan kepada anak didiknya di sekolah,” katanya. ke hal 11
Ratna Sari Pegiat Wisata Dieng Termuda DARA kelahiran 9 Februari 1996 asal Dieng Wetan bernama Ratna Sari mungkin merupakan satu di antara seribu penggiat wisata yang telah mengantar para turis melihat keindahan Dieng. Namun, sejak setahun lalu, Ratna sudah aktif menjadi tourist guide lantaran awalnya tertarik dengan aktifitas kedua orangtuanya. Akhirnya Ratna bergabung dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia Wonosobo. Dia serius mengurus usaha travel guide bersama keluarganya. “Sejak lulus SMA, saya memang ingin membantu orang tua, tapi ternyata akhirnya merasa cocok menjadi seorang guide. Senangnya kalau saat dapat tip bes a r, k a l a u susahnya saat diomeli oleh turis, apalagi saat pesert a n y a banyak, hingga ratusan,” kata gadis yang bercitacita jadi arsitek itu. Ratna y a n g lulus dari jurusan I P A ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
DIALOG. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat berdialog dengan warga Wonosobo beberapa waktu lalu di Paseban Alun-alun kota.
Jateng Gayeng, Dorong Masyarakat Lebih Kritis Jaga Harmonisasi Sosial WONOSOBO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan tagline baru ‘Jateng Gayeng’, bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Jateng beberapa waktu lalu. Slogan baru tersebut, sesuai dengan visualisasinya dalam logo memiliki kandungan makna yang luas. Khususnya bagi masyarakat Wonosobo yang selama ini terkenal sangat men-
jaga harmonisasi sosial dan toleransi antar umat beragama. Kabag Komunikasi dan Telematika (Komtel) Setda Wonosobo, Margiono mengatakan momentum peluncuran tagline baru tersebut menjadi dorongan dan motivasi bagi warga Wonosobo untuk bangkit dan lebih mengedepankan sikap-sikap positif. “Warga Wonosobo selayaknya menyikapi makna Gayeng sesuai filosofi jawa, yang menu-
rut Gubernur Ganjar Pranowo adalah penuh keakraban, kebersamaan, dan senantiasa dalam suasana yang menyenangkan,” jelas Margiono ketika ditemui di kantornya, Rabu (16/12). Dengan kebersamaan yang menyenangkan, diyakini program-program pemerintah pun akan berjalan lebih lancar dan tepat sasaran. Tagline Gayeng, menurutnya juga harus bisa mendorong masyarakat untuk bersikap kritis
terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai tak berpihak pada rakyat. Dari logo Jateng gayeng, menurutnya bermakna doa atau harapan bahwa warga masyarakat mampu bersikap lebih ramah, hangat, menggembirakan, serta menjaga semangat kejujuran, harmonis, penuh keberanian dan tangguh. “Gubernur maupun Wakil Gubernur tetap menerima kritik dengan tangan terbuka, sepan-
jang disampaikan dengan dasar yang kuat dan bertujuan untuk memperbaiki Jawa Tengah. Dari logonya yang seluruhnya huruf kecil, menyiratkan keramahan, kebersamaan, melayani dan tidak angkuh,” imbuhnya. Tagline yang diliuncurkan berbarengan dengan logo baru tersebut dijelaskaan Margiono memang memiliki makna dan filosofi berbasis akar kebudayaan asli Jawa Tengah. Sementara ke hal 11
Saksi Money Politic Buka Suara
Disampaikan ke Panwaslu
WONOSOBO- Tim sukses dan kuasa hukum paslon bupati-wakil bupati Wonosobo Sarif-Usup secara bergelombang menghadirkan saksi dugaan money politic ke kantor Panwaslu Wonosobo. Saksi beserta bukti tersebut diharapkan akan mampu dijadikan dasar bagi kuasa hukum untuk menjelaskan gerakan money politic dan menyusun
konsep gugatan. “ Hingga hari ini kita terus melaporkan bukti dan saksi dugaan money politic yang dilakukan oleh salah seorang paslon. Sebab, pola tersebut dilakukan secara terang-terangan dan memiliki pola yang sama serta masif di 15 kecamatan,” ungkap Kuasa Hukum Paslon Sarif-Usup, Wasit Wibowo, kemarin (16/12). Diakui olehnya, untuk menghadirkan saksi dan ba-
rang bukti tidaklah mudah. Bahkan, sejumlah saksi mengaku diteror dan diintimidasi oleh seseorang saat akan berangkat ke kantor Panwaslu. Sehingga hal ini cukup menyulitkan bagi dirinya menghadirkan saksi dalam jumlah yang besar sekaligus. “Kedatangan saksi dilakukan secara bertahap dan bergelombang. Ini karena pelapor dan saksi didatangi orang tidak dikenal dan me-
maksa agar tidak perlu menjadi saksi,” bebernya. Selain itu, sejumlah saksi di Kecamatan Kepil, Kaliwiro dan Selomerto menerima ancaman dalam bentuk pesan pendek agar tidak perlu menjadi pelapor dalam dugaan money politic. “Kita sudah sarankan kepada para pelapor atau saksi yang mendapat intimidasi tidak perlu takut. Kalau perlu minta bantuan warga setem-
pat. Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait hal ini,” ucapnya. Namuan meski mendapatkan banyak tekanan, pihaknya mengaku saat apresiatif degan warga yang bersedia melapor ke Panwas. Bahkan sejak dua hari lalu secara bergelombang mereka dengan sukarela mendatangi kantor Panwaslu tanpa harus menunggu panggilan resmi. ke hal 11
Kena HIV, 78 Orang Jelang Natal-Tahun Baru, Meninggal Dunia Waspadai Makanan Kadaluarsa
WONOSOBO – Meski kerap dikatakan sebagai puncak dari gunung es, namun angka temuan jumlah penderita HIVAIDS di Wonosobo sepanjang tahun 2015 yang terus bertambah cukup mengkhawatirkan. Petugas Klinik Volunteer Conselling Test (VCT) RSUD Setjonegoro, Murdiyanto mengungkapkan, sepanjang tahun ganjil ini, 86 orang dinyatakan positif mengidap HIV. Pihak KPA dan klinik VCT sampai pertengahan Desember masih terus melakukan berbagai upaya demi menemukan sebanyak mungkin penderita HIV-AIDS. “Jumlah VCT dari bulan Januari sampai Juni, 1.975 orang menjalani VCT. 41 di antaranya positif HIV. Sementara dari Juli
sampai November lalu, ada 1.618 orang VCT. 45 di antaranya dinyatakan HIV positif. Upaya seperti Mobile VCT hingga tindakan antisipatif seperti penyediaan kondom gratis dan sosialisasi layanan VCT melalui berbagai media terus digencarkan”, papar Murdiyanto dalam rakor tiga bulanan bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Wonosobo, Rabu (16/12). Di kesempatan yang sama, Imron Mashud dari Dinas Kesehatan juga mengungkapkan, upaya menemukan para penderita HIV-AIDS memang seharusnya dilakukan secara lebih massif. Kasus HIV-AIDS, menurut Imron selayaknya fenomena gunung es, di mana antara jumlah yang diketahui secararesmi,
WONOSOBO- Jelang natal dan tahun baru, disinyalir akan dimanfaatkan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menangguk keuntungan tanpa mempertimbangkan kepentingan masyrakat. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai berbagai hal, terutama terkait beredarnya makanan dan juga minuman kadaluarsa di pasaran. “Kami mengantisipasi banyak hal demi terwujudnya rasa aman segenap masyarakat yang berkepentingan terhadap momentum perayaan Natal dan tahun baru, termasuk upaya un-
tuk mengawasi beredarnya makanan maupun minuman kadaluarsa,” jelas Kapolres Wonosobo, AKBP Aziz Andriansyah saat mengemukakan hasil analisanya kondisi Wonosobo dalam rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Candi 2015 di Mapolres, Rabu (16/12). Menurut alumni Akademi Kepolisian tahun 1998 tersebut, dalam rangka mengamankan Natal dan Tahun baru, pihaknya memang tak ingin setengah-setengah. Dikatakan keamanan bukan sebuah anugerah, tetapi harus diciptakan. Karenan kerusuhan maupun kondisi
anarkis pun bisa diciptakan. “Untuk itulah, jajaran Polres Wonosobo di berbagai satuan hingga di tataran kepolisian sektor di 15 kecamatan siaga penuh,” katanya. Melalui gelar rapat lintas sektor yang melibatkan hampir semua elemen masyarakat, bahkan termasuk jaringan radio antar penduduk dan forum koordinasi antar umat beragama (FKUB), ia berharap akan terwujud sinergitas kinerja pengamanan sepanjang dua momen tersebut. “Rasio jumlah personel polisi dengan jumlah penduduk masih sangat timpang. Sehingga ke hal 11
ke hal 11
35 Tahun Sudah Sarwono Geluti Usaha Roti
Bersaing dengan Pabrik Besar, Pakai Peralatan Seadanya Kegigihan adalah kunci utama untuk tetap bertahan di tengah gencarnya persaingan ekonomi. Itulah yang dijadikan dasar Sarwono perajin roti asal Mlipak, Kecamatan Wonosobo yang tetap bertahan selama 35 tahun untuk mengabdikan hidupnya usaha roti dengan peralatan seadanya. FATHUL JAMIL, Wonosobo SARWONO memasukkan tangannya ke dalam kantong gandum. Keringat yang keluar dari pori-pori dahinya merembet hingga menetes ke keningnya. Namun, tak membuatnya putus semangat. Gandumnya tetap dipegang erat, lalu dimasukkan kedalam ember. Suriah, pendamping hidupnya, yang sedang sibuk memasak pangsit lalu mendekat, mengambilkan air untuk dimasukkan ke dalam ember lalu diaduk. Keduanya saling menolong, membantu, mengerti apa yang dibutuhkannya.
foto: fathul jamil/wonosobo ekspres
MENGGILING. Sarwono perajin roti asal Mlipak, Kecamatan Wonosobo sedang menggiling gandum di rumahnya.
Terbukti, sembari Suriah memasukkan air kedalam ember yang berisi gandum, kedua tangan Sarwono dengan lincah mencampur tepung dan airnya secara merata. Hingga butiran gandum menyatu ke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 17 DESEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
Luhur Divonis Bebas
PENDIDIKAN
Prabowo Tunggu Sidang Lanjutan
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
WORKSHOP. USAID Prioritas himpun masukan dalam Workshop Strategic Planning di Ruang Riptaloka Dindikbudpora Purworejo, kemarin.
PURWOREJO - Ir Luhur Pambudi Mulyono MM, Ketua DPRD Purworejo akhirnya mendapatkan vonis bebas dari majelis hakim dalam sidang tindak pidana korupsi (Tipikor) di Pengadilan Tinggi Semarang, Rabu
(16/12). Luhur yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Purworejo itu dinyatakan tidak bersalah sekaligus tidak ditemukan bukti secara kuat atas sangkaan korupsi dana bantuan Parpol dari APBD tahun 20102014. Wakil Ketua 1 OKK DPC PDIP Purworejo Tri Widagdo mengatakan, sebelum-
nya jaksa penuntut umum menuntut Luhur dengan hukuman 5 tahun penjara. Putusan bebas itu pun disambut gembira oleh sekitar 80 orang baik pengurus DPC, PAC dan simpatisan PDIP yang turut datang menghadiri persidangan. Bahkan untuk meluapkan syukur, sejumlah kader/simpatisan langsung merelakan diri untuk dicukur
gundul oleh Luhur usai persidangan. «Pak luhur telah dinyatakan tidak bersalah dan divonis bebas. Selain Pak Luhur berkelakukan baik selama proses penahanan, juga tidak ditemukan unsur-unsur bukti yang kuat selama persidangan,» ungkapnya. Usai persidangan, Luhur langsung melakukan syuku-
ran dengan cara mencukur gundul terhadap Slamet, selaku satgas PAC PDIP Kemiri. Hal itu dilakukan sebagai simbolis sesuai dengan permintaan simpatisan. «Sebagai wujud syukur saja. Setelah itu, cukur gundul juga akan dilakukan kader lain setelah Pak luhur pulang ke Purworejo,» jelasnya. ke hal 11
Nilai Uji Kompetensi Guru Rendah PURWOREJO - Nilai hasil uji kompetensi guru (UKG) tahun 2012-2015 masih cenderung rendah dan belum memuaskan. Hal itu menunjukkan masih lemahnya tingkat kompetensi guru. Menyikapi kondisi tersebut, USAID Prioritas mendorong dilakukannya pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan. Langkah itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden No 2 Tahun 2015 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dimana salah satunya menyangkut peningkatan ke hal 11
POLITIK
TERGENANG. SDN Candisari Kecamatan Banyuurip tergenang air setelah diguyur hujan kemarin malam.
Bupati Terpilih, Milik Rakyat PURWOREJO – Pemimpin Purworejo yang terpilih dalam pesta demokrasi yang dilaksakan secara serentak 9 Desember lalu merupakan hasil dari pilihan rakyat. Maka, baik bupati terpilih maupun wakilnya nanti, bukan lagi milik partai pengusung atau golongan tertentu, namun milik seluruh rakyat Purworejo. Hal itu disampaikan Pejabat Bupati H Agus Utomo SSos, kemarin. Menurutnya, baik yang memilih atau yang tidak, mereka adalah rakyat yang harus diberikan pelayanan tanpa dibeda-bedakan. “Tentu menjadi harapan kita semua agar bupati yang nantinya bakal memimpin Purworejo hingga 5 tahun ke depan dapat menjadi pemimpin yang amanah dan dapat membawa kemakmuran bagi rakyatnya,” katanya. Lebih lanjut Agus Utomo mengapresiasi terlaksananya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo yang berlangsung kondusif dengan aman, tertib, juga lancar. Kesemuanya itu tentu atas
Sekolah Tergenang, 158 Siswa Pulang Awal PURWOREJO - Seratus lima puluh delapan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Candisari, Kecamatan Banyuurip, terpaksa dipulangkan lebih awal, kemarin. Kondisi sekolah yang tergenang air tidak memungkinkan dilakukan kegiatan belajar mengajar, apalagi pembelajaran tidak efektif karena siswa baru saja mengikuti ujian akhir semester (UAS), pekan lalu. Tergenangnya kompleks sekolah diakibatkan turun hujan deras pada Senin (14/12) sore-hingga malam. Genangan tidak sekedar
melanda sekolah, tapi juga balai desa serta pemukiman warga yang letaknya lebih rendah dari Jalan Gajah Mada atau dekat Terminal Induk Purworejo. Gunadi, penjaga sekolah mengatakan bahwa semenjak dilakukan peningkatan jalan di kawasan itu membuat sekolahnya menjadi langganan genangan. Hal itu dipicu tidak memadainya fasilitas drainase. “Drainase yang dulu ditutup, padahal sebenarnya itu sangat membantu,” ujar Gunadi. Ditambahkan, dalam musim penghujan kali ini, setidaknya
telah dua kali muncul genangan di SDN Candisari. Peristiwa pertama saat terjadi hujan deras sekitar seminggu lalu. Kondisi itu memaksa siswa mengerjakan UAS dalam ruangan yang lembab, karena halaman sekolah tergenang. Sedangkan kejadian ke dua, hujan deras yang terjadi merata di Purworejo Senin lalu. “Karena UAS, anak-anak tetap masuk sekolah dan mengerjakan tes. Tapi hasilnya (tes-Red) bagaiamana, kami kurang tahu. Karena anak-anak memang tidak bisa
maksimal,” tambahnya. Dari Pemkab Purworejo, melalui BPBD, lanjut Gunadi, dalam kejadian pertama sempat turun ke lapangan. Hanya saja, upaya penyedotan tidak bisa maksimal karena banyaknya air yang ada. “Biasanya jika ada turun hujan dan muncul genangan, proses keringnya bisa memakan waktu selama seminggu. Lha ini, pekan lalu hujan dan genangan belum kering, sudah turun hujan deras lagi,” katanya. ke hal 11 foto: lukman hakim/purworejo ekspres
ke hal 11
TNI Dampingi Tanam Jajar Legowo PURWOREJO - Koramil 01 Purworejo Kota melakukan pendampingan penanaman padi jajar legowo di area pesawahan Desa Brenggong Kecamatan Purworejo, Rabu (16/12). Penanaman benih padi tersebut merupakan bagian dari penanaman serentak yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan Purworejo. Danramil 01 Purworejo, Kapten Inf Dhaliman mengungkapkan, pendampingan tersebut merupakan komitmen TNI dalam rangka mengawal program pemerintah Swasembada Pangan 2017. Dalam kesempatan tersebut, sedikitnya 14 anggota terjun langsung ke sawah bersama
petani melakukan penanaman benih padi dengan sistem jajar legowo empat banding satu. “Penanaman dengan model jajar legowo ini memang belum begitu familiar di kalangan petani, khususnya di wilayah Kecamatan Purworejo. Dalam kesempatan ini kami juga membantu melakukan sosialisasi kepada petani setempat agar dapat direalisasikan,” kata Dhaliman. Lebih lanjut dikatakannya, pendampingan yang akan dilakukan tidak hanya saat penanaman saja. Namun ke depan pihaknya juga akan terus mengawal seluruh proses tanam padi hingga panen bahkan sampai ke Bulog.
Ia mengaku, 25 anggotanya telah disiapkan untuk membantu petani. “Petani akan kami dampingi terus agar hasilnya dapat maksimal. Bila ada kesulitankesulitan yang ditemui misalnya, soal pupuk, air, pengendalian hama sampai pada distribusinya, kami akan turun langsung membantu petani agar persoalan-persoalan dapat terselesaikan,” tandasnya. Sementara itu, koordinator PPL kecamatan Purworejo, Warsito menambahkan, penanaman padi dengan model jajar legowo tersebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan model biasa yang selama ini dilakukan oleh petani. ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
TERGULING. Truk bermuatan 4 kubik sirtu terguling di Jalan Mr Wilopo Purworejo, tepatnya jalan yang melintasi persawahan antara Kelurahan Sindurjan dengan Mranti Kecamatan Purworejo, kemarin.
Aspal Amblas, Truk Muat Sirtu Terguling Jalan Perlu Pelebaran PURWOREJO - Sebuah truk Dump bermuatan 4 kubik pasir batu (sirtu) terguling di Jalan Mr Wilopo Purworejo, tepatnya jalan yang melintasi persawahan antara Kelurahan Sindurjan dengan Mranti Kecamatan Purworejo, Rabu (16/12) pagi. Kendaraan bernomor polisi AA 1755 AL milik CV Karya Indah tersebut terguling setelah berpapasan dengan sebuah mobil dan aspal di bibir jalan amblas. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh muatan tumpah ke sawah. Badan truk yang masuk ke dalam parit membuat sulitnya proses evakuasi. Kejadian sempat menghebohkan warga sekitar. Wanto (43), pengemudi truk, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu,
ia mengemudikan truk seorang diri dari Banyuasin untuk mengantar pesanan sirtu ke Sindurjan. Setibanya di lokasi kejadian, truknya yang melaju dari utara berpapasan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan. «Saat berpapasan saya berhenti karena jalan sempit. Mobil melanjutkan perjalanan, tapi truk saya tidak dapat berjalan,» ucapnya. Mendapati masalah itu, Wanto pun turun dan mengeceknya. Saat diperiksa posisi seluruh roda masih berada di ruas aspal, namun roda bagian kiri belakang berada di bibir aspal yang kondisinya tidak kuat dan setengah amblas. Tak berselang lama, aspal jalan semakin amblas dan truk pun terguling ke kiri. “Ternyata aspalnya sudah sangat kritis dan terancam ambrol. Beruntung saya lebih dulu turun, kalau ti-
dak, mungkin saya sudah tergencet,” jelasnya. Kejadian tersebut mengundang perhatian warga. Pengendara yang melintasi lokasi spontan berhenti, dan warga sekitar pun berdatangan ingin menyaksikannya. Tidak berselang lama, Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistyo yang saat itu tengah melakukan patroli keliling bersama satu anggotanya menyambangi lokasi dan turut melancarkan arus lalu lintas serta memberi solusi evakuasi. Andi (36), warga Sindurjan, mengatakan, ruas jalan di lokasi tersebut menjadi titik yang perlu diwaspadai pengendara, khususnya kendaraan roda empat. Pasalnya, selain badan jalan yang sempit, sebagian bibir aspal rawan amblas lantaran minimnya talud atau penyandar jalan. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TANAM. Anggota TNI Koramil 01 Purworejo Kota bersama dengan petani Desa Brenggong saat melakukan penanaman benih padi di area pesawahan desa setempat. Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
KAMIS 17 DESEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
226 Desa Selamat dari Sanksi Silpa TEMANG GUNG – Kepala Badan Perencanaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kabupaten Temanggung Agus Sarwono memastikan 266 desa yang ada di wilayahnya tidak akan terkena sangsi pengurangan alokasi dana desa tahun berikutnya. Sebab rata-rata silpa dana desa berada di bawah 30 persen. “Jika silpa lebih dari 30 persen
maka akan mendapat sangsi sejumlah silpa. Namun jika silpa di bawah 30 persen maka akan ditambahkan pada anggaran tahun berikutnya,” katanya, Rabu (16/12). Kepastian itu kata Sarwono, setelah dana desa tahap ke tiga sebesar Rp14.484.730.400 atau 20 persen dari total dana dipastikan sudah dicairkan oleh seluruh desa
di wilayah Kabupaten Temanggung, pada 15 Desember ini. “Dana desa untuk tahap ke tiga sudah ditransfer dari kementerian pada 3 Desember. Lalu pada 10 Desember sudah banyak desa yang mulai mencairkan. Pada 15 Desember, 266 desa harus sudah mencairkan semua, sehingga pencairan 100 persen,” terang Agus Sarwono.
Ia menegaskan, keharusan pencairan tanggal 15 Desember, merupakan permintaan dari bank terkait batas waktu pengambilan kas di akhir tahun. “Ini atas permintaan dari bank, jadi semua desa sudah harus mencairkan dana desa maksimal tanggal 15 Desember kemarin,” tegasnya. Saat ini lanjut Sarwono, pem-
bangunan infrastruktur di tiap desa sudah lebih dari 80 persen. Dengan demikian, setelah dana desa tahap tiga dicairkan, pihak desa akan segera membayar pinjaman ke pihak penyedia jasa untuk keperluan pembangunan. “Begitu sudah dicairkan, Desa bisa langsung membayar hutang mereka pada pihak ke tiga yang membiayai pembangunan
sebelum dana desa dicairkan,” lanjutnya. Terpisah, Kepala Desa Semen Kecamatan Wonoboyo, Margono, mengatakan, selama dana desa tahap tiga belum cair, pembangunan satu kios pasar dan dua rabat beton di desanya, didanai oleh pihak pengembang bangunan. ke hal 3
KATA MEREKA Barang Palsu Meresahkan Kasus pemalsuan berbagai macam barang mulai dari uang, produk kecantikan, obat-obatan, hingga makanan, jelas merugikan dan menjadikan keresahan tersendiri bagi kalangan masyarakat. Kami sebagai kons u m e n jjelas merasa rrugi. Apalagi barang-barang b tiruan yang di beredar pasaran memip lliki bentuk nyaris min rrip dengan yyang asli.
Mirna, karyawati, Temanggung Untuk itu kita mesti hati-hati. Jangan mudah ttergiur harga murah, semisal m murahpun dicek m ssebaik mungkin dan beli di temd pat yang p terjamin. ((riz)
Ujie, swasta, Temanggung
SOSIAL
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
KERJA BAKTI. Puluhan warga gotong royong membantu membersihkan material longsoran.
Senderan Longsor, Timpa Rumah Warga KRANGGAN – Hujan deras yang menguyur Desa Purwosari 3 Kecamatan Kranggan, Selasa (15/12) malam, mengakibatkan senderan sepanjang kurang lebih 20 meter longsor dan menimpa salah satu rumah yang berada persis di bawah senderan tersebut. Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi menyebutkan, material longsoran senderan tersebut menimpa bagian be-
lakang rumah milik Tarwito (72). Beruntung saat itu keluarga Tarwito sedang tidak beraktifitas di belakang rumah. “Kejadiannya malam hari, saat itu keluarga Tarwito sudah terlelap, kamar tidur tidak berada di bagian belakang,” katanya, Rabu (16/12). Akibat kejadia itu, Tarwito mengalami kerugian hingga Rp15 juta, karena sebagian besar rumah bagian belakang miliknya hancur tertimpa material longsoran, terutama di ba-
gian dapur dan kamar mandi. “Hanya ada satu rumah saja. Sementara satu rumah lainnya juga terdampak tapi tidak rusak parah,” terangnya. Diperkirakan, senderan tersebut tidak kuat menahan derasnya air hujan pada malam itu. Air hujan dengan cepat meresap ke sela-sela senderan. “Tidak ada drainase yang menampung air hujan, sehingga air hujan langsung meresap ke sela-sela senderan,” jelasnya lagi.
Ia mengimbau, warga yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor untuk memperhatikan sistem pembuangan air, sebab jika saluran air tersebut tersumbat maka akan berakibat fatal, bisa jadi terjadi banjir dan kemungkinan bisa menyebabkan longsor. Apalagi katanya, daerah-daerah yang berada di atas tanah labil, warga harus benar-benar siaga saat hujan turun dengan deras dalam durasi waktu yang cukup lama.
“Tanah labil sangat mudah longsor, terutama saat hujan deras tanpa henti selama dua jam atau lebih, maka dari itu warga yang tinggal di daerah yang tanahnya labil untuk lebih meningkatkan kewaspadaanya,” pesannya. Sementara itu Tarwito kepada wartawan koran ini, mengaku sangat kaget mendengar suara gemuruh yang terjadi bersamaan dengan hujan deras. ke hal 3
Pasar Desa di 20 Kecamatan Direhab foto:Koramil 10 Kranggan
DONOR. Puluhan anggota Kodim 0706 Temanggung melakukan aksi donor darah dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika.
Kodim Gelar Aksi Donor Darah KRANGGAN – Tiga Komando Rayon Militer (Koramil) di bawah Kodim 0706 Temanggung melakukan aksi donor darah dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika. Dalam aksi itu berhasil dikumpulkan ratusan kantong darah dari berbagai jenis dan golongan. Dandim 0706/Temanggung Letkol Kav Zubaedi S Sos mengatakan, kegiatan donor darah ini dipusatkan di Balai Desa Nguwet Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Semua anggota dari tiga koramil wajib ikut menyumbangkan darahnya. “Bergilir, nantinya semua koramil yang berada di bawah Kodim 0706/Temanggung juga akan melakukan kegiatan yang sama,” katanya. Disebutkan, tiga Koramil yang melakukan kegiatan donor darah yakni Koramil 13/ Kranggan bergabung dengan Koramil 09/ Kaloran dan Koramil 10/Pringsurat. Kegiatan donor darah dilaksanakan dalam rangka Hari Juang Kartika, dihadiri pendonor darah dari TNI 79 Anggota dan masyarakat 45 Orang, dimulai pukul 10.00 WIB. “Antusiasme peserta donor cukup tinggi, baik dari TNI, maupun dari masyarakat” ujar Dandim. Lebih lanjut, Dandim menyampaikan, kegiatan donor darah ini merupakan wujud kepedulian TNI AD terhadap masyarakat, serta komitmennya dalam memberikan sumbangsih kepada sesama yang membutuhkan pertolongan. Selain itu juga untuk meningkatkan rasa persaudaraan. “Dengan setitik darah kita dapat menolong orang yang membutuhkan, juga sebagai langkah pemeriksaan kesehatan. Secara otomatis akan terdeteksi jika ada penyakit yang saudara derita, dan salah satunya manfaat dari donor darah adalah kepuasan secara psikologi yang didapat karena telah membantu orang lain,” katanya. Selain itu, kegiatan donor darah bisa membantu Pemerintah Kabupaten dalam mensejahterakan masyarakat di bidang kesehatan dan tersedianya stok darah yang ada di PMI Temanggung. (Koramil Kranggan)
TEMANGGUNG – Pemkab Temanggung terus berupaya meningkatkan perekonomian desa, salah satunya dengan cara membangun pasar hewan desa di 20 Kecamatan yang ada di bawah administrasinya. Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan, program rehabilitasi pasar desa akan terus digenjot, ini untuk mendukung ketahanan perekonomian masyarakat. Terbukti dengan kuatnya perekonomian lokal yang dimulai dengan tumbuhnya
perekonomian di desa akan mendukung kuatnya perekonomian di tingkat nasional. “Perekonomian nasional akan semakin bertambah kuat jika perekonomian di desa bisa terus meningkat,” katanya. Disampaikan pada 2016 mendatang ada 7 pasar desa yang direhabilitasi. Sebenarnya, pihaknya menginginkan lebih banyak lagi pasar yang diajukan, tetapi ternyata hanya 7 yang disetujui. “Untuk tahun 2015 ini memang baru tujuh pasar, be-
berapa waktu lalu pasar hewan desa di Kecamatan Selopampang baru selesai dan diresmikan,” ujarnya. Setelah selesai direhabilitasi, pasar desa tetap dikelola desa. Pemkab hanya mengelola pasar-pasar yang besar. Pengelolaan pasar desa ini dapat dijadikan sebagai pendapatan dan pemasukkan kas desa. Sebagai contoh pasar ternak Desa Selompampang yang omsetnya mencapai Rp1,5 miliar per tahun. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
AGEN. Tabung-tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram saat berada di salah satu agen resmi sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
Gas Melon Belum Tepat Sasaran TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus mengawasi peredaran gas bersubsidi ukuran tiga kilogram agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak tepat. Hal tersebut berdasarkan temuan fakta banyaknya konsumen yang beralih dari penggunaan gas ukuran 12 kilogram (tabung biru) ke gas melon ukuran 3 kilogram.
Menurut Kabag Perekonomian, Sunardi, eksodus seperti ini dianggap wajar. Pasalnya, selain harga yang jauh lebih murah, penggunaan gas melon juga sangat praktis mengingat ukurannya yang tidak terlalu besar dan mudah ditemukan, bahkan di warung-warung kelontong desa. “Dihitung dari tingkat konsumsi masyarakat, memang
ada tren kenaikan penggunaan gas tiga kilogram,” katanya, Rabu (16/12). Tambah Sunardi, padahal sejatinya gas ukuran tiga kilogram disediakan pemerintah bagi masyarakat kalangan kurang mampu (miskin) dengan harga eceran sementara (HET) yang telah bersubsidi sebesar Rp15.500 per tabung. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
MEGAH. Kantor Dinas Pendidikan yang baru masih dalam pengerjaan, terlihat sangat mewah dibanding gedung perkantoran lain yang ada di Temanggung saat ini.
PDI-P Minta Pengawasan Diperketat TEMANGGGUNG – Sekretaris fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPRD Temanggung E Intan Kurniasari, meminta agar Pemkab Temanggung melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas bangunan gedung-gedung baru yang ada di dalam wilayahnya. Sebab katanya, Dinas pekerjaan Umum (DPU) sudah melakukan penyusunan dokumen penawaran pembangunan gedung dengan harga sangat tinggi, karena mengambil standar harga yang tinggi/terbaik. Namun dilihat dari hasil bangunan yang sudah terlaksana, hasilnya tidak menunjukkan kualitas bangunan berstandar tinggi. “Jangan sampai karena ketidakmampuan di sisi pengawasan pelaksanaan pembangunan, pemerintah daerah lalu menutupi kelemahan tersebut dengan mengambil standar harga tertinggi, dengan harapan hasil bangunannya cukup baik/ tidak terlalu jelek,” katanya. Ke depan, Fraksi PDI Perjuangan meminta agar Bupati meninjau ulang kaitan dengan standar bangunan yang ada di Kabupaten Temang-
gung ini supaya tidak terlihat timpang dengan standar bangunan pada umumnya. “Kualitas bangunan tidak semata hanya dipengaruhi oleh standar biaya tinggi, namun juga disertai dengan kualitas pengawasan yang baik. Karena selama ini kami melihat juga, kualitas pengawasan baik dari internal Pemda maupun eksternal, masih belum dilakukan secara optimal baik dari sisi teknis maupun non teknis. Dengan kata lain the right man on the right place masih banyak di lapangan,” ujarnya. Dari sisi perencanaan pembangunan gedung-gedung pemda, Fraksi PDI Perjuangan tidak keberatan berapapun nilai anggaran yang dialokasikan manakala itu berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Namun apabila dianggarkan lewat DAU, pihaknya berharap supaya bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Sehingga bangunan cukup disesuaikan dengan kebutuhan fungsinya untuk dapat melaksanakan pelayanan masyarakat dan tidak perlu berlebihan membangun gedung mewah. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK