MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SABTU 19 SEPTEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Stok Beras Terancam
TESTIMONI Waktu Adalah Nyawa HAJI Syaiful Achmad berpacu dengan waktu terkait perawatan jantungnya yang mulai tidak sehat. Namun, dia juga tidak ingin terburu-buru. Semuanya tetap harus dijalankan secara tertib. Abah Asep, panggilan akrab Haji Achmad, telah rutin pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Selain itu, dia sesekali mencoba obat herbal yang tersebar ditoko obat. “Saya benar-benar menderita ketika penyakit jantung saya kambuh. Dada saya nyerinya ga nahan. Sakit sekali,” keluh Abah Asep. “Badan Syaiful Achmad saya juga sulit digerakkan karena lemas. Saya jadi malas ngapa-ngapain. Kalo masuk waktu malam, saya jadi susah tidur. Saya sudah lama menderita penyakit ini. Penyakit saya juga bukan penyakit jantung saja, tapi juga darah tinggi. Saya sudah 10 tahun menderita darah tinggi,” sambung Abah Asep. Namun, kini berkat usahanya dan Kuasa-Nya nyeri di jantung Abah Asep sudah mulai mereda. “Alhamdulillah, setelah minum POTRE KONENG, ada perubahan yang signifikan. Nyeri di bagian jantung sudah berangsur berkurang. Sekarang, saya bisa tidur lebih nyenyak. Disamping itu, asupan makanan sudah mulai masuk lebih banyak kedalam perut. Soalnya, nafsu makan
JAKARTA - Kemarau panjang tak hanya memicu bencana kebakaran hutan, pemerintah pun kini harus bersiap menghadapi potensi ancaman kurangnya pasokan beras. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, belum turunnya hujan hingga menjelang akhir September ini memang harus diwaspadai. ke hal 3
SKENARIO PASOKAN BERAS
foto : indopos
TERANCAM. Persediaan beras di Indoesia mulai terancam menyusul musim kemarau yang sangat panjang.
Jika Oktober sudah turun hujan - Musim tanam mulai Oktober - Musim panen mulai Januari - Pasokan beras awal tahun aman Jika hujan turun pada November atau Desember - Musim tanam ikut mundur - Musim panen bergeser mulai Februari atau Maret - Pasokan beras Januari Februari terancam Catatan : Stok 1,7 juta ton beras hanya cukup sampai Desember 2015 Sumber : Bulog
ke hal 3
Angel Pieters Soal Pacar, Nanti Dulu PEMBERITAAN tentang penyanyi Angel Pieters (18), kini bukan lagi soal musik. Kehidupan pribadi dan kisah cintanya juga mulai jadi sorotan. Angel tengah berpacaran dengan Adri Martowardojo, 31, putra Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Namun, ketika ditanya soal itu, pelantun Terburu Cinta tersebut irit bicara. Misalnya, ketika ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis malam (17/9). ke hal 3
Ngamuk Tanpa Sebab Pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, saya mempunyai kakak yang sering ngamuk ngamuk sendiri tanpa sebab. Kira kira bagaimana penanggulangannya, apakah ada obatnya kalau mau cari di apotik ? Dia juga pernah dirawat di RSJ juga. Surat , Moyudan, Sleman, Jogjakarta Jawaban Mengingat kakak anda pernah masuk RSJ (menjalani rawat inap di RSJ) dan sekarang dalam kondisi sering ngamuk - ngamuk sendiri (apalagi bila tanpa sebab yang tidak jelas) maka kemungkinan kakak anda sedang mengalami kekambuhan atau peningkatan gejala gangguan jiwa yang pernah dideritanya. Kami sarankan sebaiknya segera dibawa untuk periksa kembali ke RSJ sehingga bisa segera mendapatkan bantuan medis. Bila dianggap sudah membahayakan orang lain atau lingkungan sekitar, maka sebaiknya penderita gangguan jiwa segera di rawatinapkan. Paling tidak ada 3 pedoman sederhana untuk menyatakan bahwa seseorang penderita gangguan jiwa perlu menjalani rawat inap, yaitu : 1. Membahayakan orang lain : Mengamuk, merusak barang - barang rumah tangga, mengancam orang lain, dan sebagainya. 2. Membahayakan diri sendiri : Melakukan percobaan bunuh diri, mengancam bunuh diri, melukai diri sendiri, dan sebagainya. 3. Tidak mau minum obat sama sekali. Mengenai obat-obatan yang biasa diberikan bagi penderita gangguan jiwa harus dibeli menggunakan resep dari dokter. Bila nanti ternyata kakak anda dinyatakan cukup menjalani rawat jalan maka kontrol selanjutnya dapat ke fasilitas pelayanan kesehatan jiwa setempat maupun ke Puskesmas setempat. Semoga informasi ini dapat membantu. Oleh : dr Exnasius Anang Widyanta SpKJ
Banggar Janji Akan Tolak Kritik Kenaikan Tunjungan DPR Terus Muncul JAKARTA - Kritik tajam dari publik terhadap kenaikan tunjangan DPR membuat wakil rakyat keder. Setelah satu per satu anggota dewan menyatakan penolakannya, kemarin (18/9) giliran anggota badan anggaran (banggar) berjanji untuk merevisi
kebijakan itu. Faktor perlambatan ekonomi dijadikan alasan utama penolakan itu. Anggota banggar Johnny G Plate menjelaskan kenaikan tunjangan DPR itu akan masuk di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 dan APBN 2016. Untuk tahun 2015, tunjangan itu akan diterima anggota dewan pada bulan Oktober. Plate memastikan keduanya akan ditolak oleh banggar. Menurut dia,
kondisi ekonomi Indonesia masih dalam tekanan. Sebenarnya kondisi ekonomi juga dijadikan alasan mengapa DPR menghendaki kenaikan tunjangan. Perlambatan ekonomi menyebabkan itu harga bahan pokok melambung. Plate mengatakan, alasan itu hanya dibuat untuk justifikasi kenaikan tunjangan.”Situasinya tidak tepat. Harusnya lebih berpihak pada rakyat,” jelasnya saat dihubungi kemarin.
Lalu bagaimana cara banggar menolak uang tunjangan yang sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan (menkeu) itu. Politisi Nasdem itu menjelaskan, saat ini suara penolakan sudah muncul dari anggota dewan. Mayoritas fraksi bahkan sudah menolak. Selanjutnya penolakan itu harus ditindaklanjuti oleh pimpinan DPR dengan menggelar rapat Badan Musyawarah (bamus). “Pimpinan DPR harus segera surati Menkeu untuk ditunda
atau dibatalkan. Dikasih tanda bintang agar tidak dicairkan lagi untuk bulan-bulan depan,” ucapnya. Sedangkan untuk tahun 2016, sampai saat ini banggar dan pemerintah masih melakukan pembahasan APBN 2016. Menurut Plate, penolakan bisa disampaikan lewat perwakilan fraksi yang duduk di dalam banggar.”Jika ditolak maka tunjangan dewa untuk 2016 tidak naik,” ungkapnya. ke hal 3
Rajin-Malas Bakal Bergaji Beda JAKARTA - Sebentar lagi pegawai negeri sipil (PNS) tidak bisa bekerja asal-asalan atau pokoknya absen. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang menyusun formulasi baru penggajian PNS. Intinya PNS yang rajin dengan yang malas, bakal mendapatkan gaji atau penghasilan yang berbeda. Kabar skema baru penggajian PNS itu disampaikan Kepala BKN Bima Haria Wibiasana. Dia menjelaskan bahwa dalam skema selama ini, PNS menerima gaji dengan jumlah sama pokoknya dalam jenjang pangkat dan masa kerja yang sama pula. “Ke depan tidak seperti itu lagi,” jelasnya di Jakarta kemarin. Bima menuturkan rencana pemerintah mengubah skema penggajian itu semata-
mata untuk keadilan dan mendorong performa abdi negara dalam melayani masyarakat. Nantinya gaji PNS akan disesuaikan dengan capaian kinerja masing-masing. Dia menegaskan dengan konsep keadilan itu, gaji PNS berkinerja bagus tidak bisa disamakan dengan yang jelek performanya. Supaya mudah menjalankan sistem penggajian yang berbeda-beda itu, Bima mengatakan skema single salary system. Menurut Bima, capaian target bukan satu-satunya yang menjadi koefisien pembeda tunjangan kinerja PNS. Besaran tunjangan kinerja juga dipengaruhi oleh seberapa cepat dan murah seorang PNS mengejar target kerja yang telah ditetapkan. Bima berharap dengan sistem
ini terjadi kompetisi yang sehat antara unit orga nisasi PNS untuk bekerja optimal, efektif, dan efisien. Anggota Komisi II (bidang pemerintahan) DPR Arteria Dahlan mengatakan, parlemen mendukung kebijakan sistem single salary itu. Namun dia mengingatkans upaya pemerintah memiliki patokan yang jelas. “Jangan PNS penjilat yang gajinya besar,” kata dia. Politisi PDI Perjuangan itu meminta supaya penghitungan kinerja dilakukan secara objektif. Pemberian gaji berdasarkan kinerja itu, menurutnya bakal memiliki rentang nominal yang sangat lebar. Yakni mulai dari hampir Rp 5 juta per bulan hingga Rp 50 jutaan per bulan.
foto :jawa pos
ke hal 3
BEDA. Gaji yang akan diterima PNS akan berbeda sesuai kinerja.
Guido dan Federico, Dua Sekawan Pendiri Es Krim Asal Italia yang Mendunia
Gunakan Bahan Alami, Gerai Pertama di Torino Kelezatan es krim grom gelato asal Italia kini bisa dinikmati di Jakarta. Perusahaan es krim itu didirikan oleh dua sahabat, Guido Martini dan Federico Grom. Seperti apa? YERI VLORIDA, Jakarta ES KRIM grom gelato yang merupakan es krim brand Italia kini hadir di Jakarta. Gerai di Jakarta itu merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Perusahaan es krim yang menggunakan bahan organik itu membuka cabang pertamanya di Mal Pacific Place. Perusahaan es krim grom gelato
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto : Iwan Tri wahyudi/ Indopos
GERAI PERTAMA. Pelayan menyiapkan es krim asal Italia yang membuka cabang di Mal Pasifik Place Jakarta.
yang cukup terkenal itu didirikan oleh Guido Martini dan Federico Grom, yang merupakan dua sahabat. Guido memiliki latar belakang konsultan, sedangkan Federico Grom merupakan wine maker. Keahlian pencampuran rasa dan promosi dari dua sahabat itu membuat grom gelato begitu disukai. Ide ingin membuat perusahaan es krim lantaran sangat sukanya warga Italia dengan es krim. Keuntungan penjualan es krim tiap tahunnya di “Negeri Pizza” itu berlipat-lipat. Bahkan, tiap tahun keuntungan dari penjualan es krim itu selalu meningkat. “Awalnya kami membuat perusahaan ini karena warga Italia sangat suka es krim,” ujar Federico.
BANNGAR JANJI AKAN TOLAK tak enteni buktine
STOK BERAS TERANCAM ayo sopo sing nyusul !
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SABTU 19 SEPTEMBER 2015
5
MAGELANG EKSPRES
Ngotot Dana Hibah Tetap Dianggarkan MAGELANG SELATAN - Pengurus KONI Kota Magelang terus berupaya agar tambahan hibah untuk tali asih atlet berprestasi Porwil Dulongmas 2015 sebesar Rp1,095 miliar dapat masuk dalam RAPBD Perubahan 2015. Padahal, DPRD Kota Magelang tidak akan membahasnya lagi, karena keputusan sudah final dan mengikat. Upaya tersebut di antaranya dengan menemui anggota dewan di gedung DPRD Kota Magelang, ke-
marin. Rombongan yang dipimpin Ketua KONI Kota Magelang, Slamet Santoso itu datang ke gedung rakyat dan ditemui Ketua DPRD Kota Magelang HY Endi Darmawan. Dalam pertemuan itu, Slamet memberikan klarifikasi dan meminta dukungan agar dana hibah untuk tali asih atlet berprestasi dapat dianggarkan pada RAPBD Perubahan 2015. Ia juga menanyakan, apakah masih ada jalan atau celah lain yang dapat dilalui
untuk memecahkan masalah ini.”Apakah ada jalan lain untuk persoalan ini. Apakah kami perlu menghadap Wali Kota Magelang yang baru, atau menemui eksekutif?” ujar Slamet yang juga dibenarkan Ketua Bidang Usaha KONI, Hino Saputra. Pemilik Toko Emas Mustika Gold Magelang (MGM) itu menuturkan, Kota Magelang mempunyai potensi juara umum dalam Porwil Dulongmas mendatang. Se-
bab, raihan medali dengan juara umum pada Dulongmas 2015 lalu hanya terpaut sedikit. ke hal 7 foto : wiwid arif/magelang ekspres
MENANYAKAN. Pengurus KONI Kota Magelang saat mendatangi Kantor DPRD setempat dan hanya ditemui oleh Ketua DPRD HY Endi Darmawan, menanyakan tentang solusi atas penolakan dana hibah kepada para atlet berprestasi, kemarin.
KOTA KITA Pelajar Tertib Lalulintas PELAJAR yang cukup umur bukan barang langka membawa kendaraan bermotor dijalan raya, akan tetapi hal tersebut harus diimbangi dengan ketaatan dan ketertiban terhadap peraturan lalulintas.
Dalam kecepatan tertentu kendaraan bisa membahayakan, oleh karenanya pengendara harus laksanakan peraturan berlalulintas dan menghargai pengguna jalan lain
Laporan KPU Salah Alamat
Agus A.W, Pelajar, Magelang Pelajar Pelopor Keselamatan L Lalulintas menjadi salah satu ja ccontoh mengajak pelajar unja ttuk tertib berllalulintas, dan it itu sangat efektif,” ((cha)
Sinta W.P, Pelajar, Magelang
USAHA TDU Bisa Tekan PKL Baru MAGELANG SELATAN - Tanda Daftar Usaha (TDU) yang diberikan kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Kota Magelang diharapkan mampu menekan pedagang baru. Saat ini, TDU dan id card telah dibagikan kepada sekitar 500 PKL yang sudah mendapatkan jatah relokasi. Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, pemberian TDU kepada para PKL juga merupakan pelaksanaan Perda No 13 Tahun 2013 dan Perwal 41 Tahun 2013 tentang Penataan PKL. ”Di samping itu, TDU juga bertujuan untuk memberi kejelasan PKL dalam menjalankan usaha mereka. Artinya usaha mereka sekarang ini sudah legal dan diakui Pemkot Magelang,” katanya, kemarin. Setelah distribusi TDU selesai, maka yang berhak mendapat fasilitas pembinaan dan pendampingan dari Pemkot, hanya PKL berser tifikat. Ia menyebut, ada dua legalitas yang dimiliki PKL antara lain, TDU dan Surat Izin Tanda Usaha (SITU) khusus eksPKL yang kini sudah menempati pasar tradisional.”Jumlah TDU memang hanya sekitar 500-an, itu karena yang
Mulai Dibagikan kepada 500 Pedagang
ke hal 7
foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres
PRESTASI. Dua siswa MAN 1 Kota Magelang meraih prestasi juara pertama lomba Duta Pelajar Pelopor Keselamatan Lalulintas tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Terpilih Jadi Duta Pelajar Pelopor Keselamatan Lalulintas Prestasi Membanggakan MAN Kota Magelang MAGELANG UTARA - MAN 1 Kota Magelang kembali meraih prestasi dalam lomba Duta Pelajar Pelopor Keselamatan Lalulintas tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan
oleh Polda Jateng, Kamis (17/9) di Semarang. Dua siswa MAN 1 Kota Magelang, Nahda Elen Fandinka kelas 11 jurusan Agama dan Alfian Aji Surya kelas 11 jurusan
IPA meraih juara pertama dalam ajang tersebut.“Alhamdulillah kami bisa meraih juara pertama se Jawa Tengah, mengingat saingannya dari daerah lain cukup ke hal 7
MAGELANG TENGAH - Laporan dugaan tindak pidana dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang ihwal hilangnya sejumlah spanduk alat peraga kampanye (APK) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Magelang Kota dianggap salah alamat. Sebab, polisi menilai khusus pelanggaran pidana pilkada, sudah memiliki lembaga sendiri yang lebih berwenang yaitu Gabungan Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu) Kota Magelang. Kasubag Humas Polres Magelang Kota AKP Esti Wardiani mengatakan, laporan KPU soal dugaan pencurian dan perusakan APK memang bagian dari tindak kriminal. Meski demikian, semestinya laporan itu masuk ke Gakumdu, bukan langsung ke Polres Magelang Kota. “Bedanya dengan tindak kriminal biasa, karena kalau terkait pilkada, pelanggaran kampanye, APK, dan lainnya itu masuk ke Gakumdu. Penangannya bisa lebih cepat
karena di sana ada Kejaksaan Negeri (Kejari), Panwaslu, dan anggota kepolisian juga,” kata Esti, didampingi Kasat Reskrim AKP Herie Purwanto, Kamis (17/9). Selain itu, Kasat Reskrim AKP Herie menjelaskan, tindakan KPU yang langsung melaporkan ke SPKT Polres Magelang Kota perihal adanya spanduk raib di Jalan Tentara Pelajar, Kota Magelang tak sepenuhnya salah. Pihaknya ingin sekadar meluruskan bahwa sebenarnya setiap pelaporan menyangkut APK harus melalui Panwaslu.”Jadi tidak serta merta datang (lapor) ke SPKT. Kemarin (KPU) sudah kita arahkan ke Gakumdu. Kecuali apabila ada kasus, misalnya terjadi pemukulan kepada anggota Panwas, baru itu masuk ke SPKT, tidak perlu ke Gakumdu,” tuturnya. Ia juga mengkritisi pernyataan Panwaslu bahwa berita di media massa bisa dijadikan dasar laporan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Panwaslu. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SABTU 19 SEPTEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
Idul Adha Berbeda, Tetap Jaga Toleransi MUNGKID - Hari Raya Idul Adha tahun 1436 Hijriah atau 2015 Masehi antara ketetapan Pemerintah Pusat dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berbeda. Pemerintah menetapkan tanggal 10 Dhulhijah/Idul
Adha jatuh pada Kamis 24 September, sedangkan PP Muhammadiyah, Rabu 23 September. Salah satu pengurus Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Abu Darin, membenarkan hal
tersebut. PDM menerima informasi bahwa Muhammadiyah menetapkan Idul Adha pada hari tersebut melalui Maklumat PP Muhammadiyah No 02/MLM/1.0/E/2015. “Maklumat Pimpinan Pusat
Muhammadiyah merujuk pada hisab hakiki wujudil hilal,” kata Abu saat ditemui di Sekretariat PDM, kemarin. Atas hal itu, PDM telah mengumpulkan 20 Pimpinan Cabang Muhammadiyah di
8
Abu Darin
wilayahnya. Dalam pengumpulan itu pimpinan cabang diminta menyampaikan ke pimpinan ranting yang kemudian disampaikan kepada jamaahnya. ke hal 7
foto: ganan/magelang mekspres
Pedagang Korban Kebakaran Tercekik Kehabisan Modal, Punya Hutang
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MEMERIKSA. Petugas Dispeterikan melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban di Pasar Hewan Muntilan, kemarin.
Hewan Kurban Layak Potong Berpredikat Asuh MUNGKID - Sebanyak 60 orang petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang diterjunkan di 21 kecamatan di Kabupaten Magelang untuk mengawasi peredaran hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. Petugas juga melakukan pemeriksaan dan
pengobatan hewan di pasarpasar yang menjadi tujuan jual beli ternak. Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Sri Hartini mengatakan, petugas akan langsung memberikan pengobatan bila menemukan hewan kurban dalam kondisi sakit. “Tim tersebut, akan bertu-
gas sejak awal hingga akhir September nanti. Tidak hanya memantau, mereka juga kami minta memberikan pengobatan bila menemukan hewan kurban sakit,” jelas Sri diselasela memantau hewan kurban di Pasar Hewan Muntilan, Jumat (18/9). Dia menambahkan, petugas
akan memasang tanda khusus pada hewan kurban yang sehat dan layak. Termasuk, umur yang sudah cukup, kesehatan dan kondisi hewan bagus saat pemeriksaan. “Kalau belum cukup umur atau poel, kami minta untuk diganti. Intinya, kami ingin
MUNGKID - Hingga hari ketiga paska kebakaran yang melanda Pasar Kayu Muntilan, para pedagang masih belum bisa beraktivitas jual beli seperti biasa. Pasalnya, sebagian besar dari mereka kehabisan modal dan bahkan masih harus melunasi pinjaman. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kayu Muntilan, Muh Makruf menuturkan, banyak dari pedagang yang menggantungkan hidup mereka dari berjualan kayu di pasar tersebut.
“Hampir seluruh pedagang yang menempati 31 kios di 3 los yang ludes kemarin, belum bisa beraktivitas. Padahal pemasukan dan ekonomi pedagang bergantung dari sana,” ujar Makruf Dia menyebutkan, selain hanya memiliki kios yang terbakar, banyak pedagang yang masih memiliki kewajiban membayar angsuran kredit bank. Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap agar pemerintah daerah bisa mempercepat pembangunan kembali pasar di Dusun Ponalan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan itu. “Kami berharap agar kios dikembalikan seperti semula. Selain itu juga ada bantuke hal 7
ke hal 7
Terima Anggota Penggalang Baru
PERMOHONAN
KALIANGKRIK - Setiap awal tahun ajaran baru di MTs Negeri Kaliangkrik sesudah Pelaksanaan Masa Orentasi Peserta Didik Baru (MOPDB) digelar dengan kegiatan penerimaan penggalang baru Gudep 02.01-02.02. Sekitar 300 calon penggalang yang terbagi men-
jadi 34 regu terdiri dari 15 regu putra dan 19 regu putri mengikuti acara penerimaan. Ketua Pelaksana, M Syaifurrohman SS mengatakan, kegiatan didakan untuk menyambut anggota penggalang baru yang sebelumnya sebagai anggota. Mereka mendapat pembekalan ma-
teri pengetahuan dan keterampilan kepramukaan. “Dalam kegiatan ini juga akan diajarkan cara menanamkan disiplin dan mental yang baik”katanya, kemarin. Ditandaskan, pada malam harinya diadakan api unggun dengan menampilkan ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MEMBERSIHKAN. Pedagang dan sejumlah relawan melakukan kerja bakti pembersihan puing-puing bekas kebakaran.
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
BERDOA. Siswa dan guru SMP Maarif Terpadu berdoa bersama minta hujan.
Warga Congkrang dan TNI Kompak Membangun Jalan Usaha Tani
Krisis Air, Siswa Salat Istisqo
Perlintasan Jadi Mudah, Dukung Ketahanan Pangan
MUNTILAN - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Magelang selama beberapa bulan terakhir membawa krisis air bersih di sejumlah wilayah. Kondisi tersebut tidak hanya mengancam para petani, namun juga warga lainnya, termasuk siswa yang mengalami kesulitan saat akan melakukan aktivitas di lingkungan sekolah. Salah satu siswa kelas IX SMP Maarif Terpadu Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Seisya Arina Firdaus mengatakan, dia dan siswa lainnya kerap kesusahan saat akan menjalankan salat di sekolah. “Kalau mau wudhu dan ke toilet susah karena tidak ada air, mau mandi juga susah. Jika pun ada air, itu agak keruh,” kata Seisya usai mengikuti salat Istisqo di halaman sekolahnya, kemarin (18/9).
Untuk membantu mempelancar jalan usaha pertanian warga Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan membuka jalan baru. Panjangnya 128 meter, lebar 170 centimeter dan tinggi 60 centimeter. Pengerjaan dilakukan bersama Koramil 14/Muntilan. HENY AGUSNINGTYAS, Muntilan
ke hal 7
LINGKUNGAN
Diajak Cintai Pertanian Organik
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
KERJA SAMA. Warga Congkrang dengan anggota Koramil Muntilan melakukan penggalian pembuatan jalan usaha tani.
DUKUN - Para siswa di SDK Prontakan, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun dilatih untuk memahami dan mencintai dunia pertanian organik sejak dini. Diharapkan, mereka dapat mencintai lingkungan alam sekitarnya dengan cara mengolah lahan tanpa merusaknya menggunakan bahan-bahan kimia. Kepala Sekolah SDK Prontakan, Suster Rosari mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, pihaknya membuat program sekolah sawah sejak dua tahun lalu. ke hal 7
CMYK
PEMBUATAN jalan usaha tani dilakukan untuk yang menghubungkan areal persawahan di Dusun Kramat, Desa Congkrang. Sehingga yang tadinya warga kesulitan melintasi areal persawahan ini tidak harus muter jalan. Batuud Koramil 14/Muntilan, Pelda Leo Bagus KH mengatakan, kegiatan karya bakti dapat menggugah hati masyarakat sekitar untuk lebih
giat bergotong royong, bekerja dengan ikhlas dengan kemanunggalan TNI rakyat. ”Masyarakat dapat menilai bahwa TNI mau bekerja dengan rakyat membantu masyarakat yang membutuhkan. Pembuatan talud ini untuk kepentingan umum, jalan menjadi baik, perekonomian lancar serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”jelasnya
Sebanyak 55 orang warga dan 50 anggota TNI bergotong royong membangun jalan tersebut. Termasuk melakukan penggalian talud irigasi untuk areal persawahan warga. Kepala Desa Congkrang, Muh Kastoni menyambut gembira dan mengucapkan terimakasih kepada Koramil Muntilan yang telah membantu masyarakat. ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SABTU 19 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Rumah Janda Terbakar
Api Menyala saat Ditinggal Ngaji
WONOSOBO – Malang menimpa nenek berusia 77 tahun, Tukinah Ansori. Rumahnya di Dusun Klamat, Desa Talun Ombo, Kecamatan Sapuran terbakar saat ditinggal mengaji di masjid, Jumat (18/9) pagi. Kejadian yang diketahui warga pukul 09.30 WIB terse-
but, api diduga kuat berasal dari tungku kayu yang ditinggal dalam keadaan masih menyala. Salah satu warga, Wahyudi yang kebetulan tetangga korban, lalu meminta bantuan warga lainnya untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian dengan bantuan warga. Mereka mengguyur rumah dengan air dari rumah
warga, beruntung kebakaran tidak merambat ke rumah lain di dekatnya. “Kebakaran cepat melahap rumah yang berbahan kayu dan kebetulan dalam keadaan kosong, karena nenek Tukinah tinggal sendiri. Tadi pagi katanya, ikut acara pengajian di masjid dan mungkin lupa jika tungku api belum benar-benar padam,” kata Kepala Desa Talun Ombo, Agus Munajat.
Menurutnya, bangunan rumah yang mudah terbakar mengakibatkan separuh bangunan habis dan bagian atap rusak total. Perkiraan kerugian ditaksir Rp10 juta hingga Rp15 juta. Nenek Tukinah kini mengungsi di rumah salah satu anaknya di lain dusun. Dia mendapat bantuan sembako dari warga sekitar. Sementara dari desa, direncanakan akan
segtera dibantu untuk pembangunan rumah. “Mulai siang ini sudah melibatkan desa dan warga untuk membantu membangun rumah dengan mengumpulkan bahan seperti batako dan semen. Kami bersyukur tidak ada korban dalam peristiwa ini. Kami berharap ada bantuan dari pihak lain untuk nenek Tukinah,” imbuh Agus. ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
PUING-PUING. Sisa-sisa rumah nenek Tukinah yang terbakar pada Jumat (18/9) pagi.
KIMIA
Tercium Bau Belerang WONOSOBO – Warga Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung sering merasakan bau belerang yang bersumber dari puncak Gunung Sindoro. Bau yang menyebar ke kampung Banaran itu terjadi setiap pagi dan sore hari. Padahal, jarak antara Gunung Sindoro dan Dusun Banaran berjarak sekitar 4 Km. “Setiap pagi dan sore sering tercium bau belerang dari puncak Sindoro,” kata Kepala Desa Kayugiyang, Sumaryo Yuwono, di kantornya, kemarin. ke hal 11
PERTANIAN
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
INDUK JUARA. Salah satu peternak, Simbang raih predikat sapi indukan juara, disaksikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan dan Camat Kalikajar, kemarin (18/9).
Populasi Sapi Wonosobo Terendah se-Jateng foto: jamil/wonosobo ekspres
TIMBANG. Petani Tembakau sedang menimbang tembakau diladangnya, kemarin.
Harga ‘Mbako’ Tak Stabil WONOSOBO – Penjualan daun tembakau pada tahun 2015 tak stabil. Sejak awal panen, daun tembakau sudah terlihat tandatanda kenaikan. Namun, ketika memasuki panen di daun bagian tengah dan atas, harganya justru mulai turun. “Awalnya harga jual daun tembakau rata-rata Rp 7.500/kg. Harga tersebut merupakan rata-rata daun tembakau sejak paling bawah. Namun, memasuki panen daun tembakau bagian tengah dan mendekati atas justru harganya mulai turun. Biasanya harga daun tembakau paling bawah sekitar Rp 3 ribu/kg. Sedangkan daun paling at as bisa laku Rp10 ribu/kg,” kata Kepala Desa Gemblengan, Topo sembari menunjukan tanaman tembakau, kemarin. ke hal 11
Apa Maning? Kecam Perilaku Mesum Taman Prajuritan yang diharapkan bisa memperindah kota, ternyata kerap digunakan sebagai tempat mesum oleh muda-mudi dan remaja.
“Taman prajuritan seharusnya menjadi taman penghias kota yang indah, bukan untuk men sum. Ini akan berdampak buruk bagi anak di bawah umur yang tidak sengaja melihat halhal tidak pantas di tempat umum,” Azan Almay, Pelajar SMA, Madukoro
“Wonosobo pengen melakukan tamanisasi, tapi minim manajemen rrisiko. Mungkin pemda ttidak sadar b bahwa mere eka sedang m membangun tempat yang bisa disalahgunakan seperti itu,” (win) Agus WP, Mahasiswa, Pancurwening.
IB Tak Capai Target WONOSOBO - Populasi sapi ternak di Wonosobo saat ini baru mencapai 22.000 ekor. Angka ini termasuk yang terendah di Jawa Tengah. Di dareah lain, populasi sapi, bahkan bisa mencapai 400.000 ekor. Padahal, untuk mendongkrak naiknya angka
sapi ternak, dalam 4 bulan terakhir, Dinas Pertanian dan Perikanan setempat ditarget bisa menyelesaikan 1.000 inseminasi buatan (IB). Namun sayang, hingga menjelang akhir tenggat waktu (31/9), baru tercapai sekitar 800 ekor. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Abdul Munir, di
depan ratusan peternak sapi yang tengah menampilkan ternaknya di Pesta Baritan di Desa Simbang, Kalikajar, kemarin (18/9)mengaku, sangat apresiatif terhadap komitmen warga. “Upaya untuk mengejar target tersebut terus diupayakan. Termasuk melalui pemuliaan ternak. Peternak sapi di Desa Sim-
bang ini termasuk sangat bagus. Karena, hingga saat ini masih berkomitmen untuk menjaga tradisi, memelihara sapi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari,” terang Munir, Jumat (18/9). Melalui tradisi Baritan alias Bubar Ngarit Slametan, yang rutin digelar tahunan, Munir mengaku gembira. Karena,
para petugas lebih mudah memeriksa kesehatan sekaligus melaksanakan IB. “Ternak yang tengah birahi bisa langsung disuntik inseminasi buatan, dan yang tengah bermasalah dengan kesehatannya juga bisa diobati tanpa biaya, alias gratis,” imbuh Munir. ke hal 11
Dorong Kaum Hawa Dirikan Home Industri Bordir WONOSOBO - Sedikitnya 40 ibu dari 5 kecamatan mengikuti pelatihan keterampilan bordir. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sumber daya lokal. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka secara umum. “ Pelatihan ini disasarkan bagi masyarakat Wonosobo. Agar mereka mampu meningkatkan wawasan dan kemampuan di bidang keterampilan bordir,” kata Kabag perekonomian dan Ketahanan Pangan Setda Wonosobo, Dra Harti, di Gedung Wanita baru-baru ini.
Menurutnya melalui pelatihan ini, selain menjadi momentum dalam memberdayakan masyarakat Wonosobo, nantinya diharapkan juga akan muncul sentra kerajinan bordir atau usaha rumah tangga lainnya. Yang tentunya bisa memacu peningkatan ekonomi keluarga di Kabupaten Wonosobo. “ Dengan dibekali kemampuan untuk memproduksi berbagai macam hasil kerajinan tangan bordir, mereka juga diharapkan bisa dan mampu merintis sebuah usaha produktif berupa kerajinan ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PELATIHAN. Pemkab Wonosobo menggelar pelatihan keterampilan bordir di Gedung Wanita.
Perajin Batu Akik Selo Kencana Sumringah ketika Didatangi Paslon Sumeh
Berkeluh Kesah, Melimpah tapi Terkendala Pemasaran Bantaran Sungai Luk Ulo Desa Lamuk, Kecamatan Kaliwiro merupakan lumbung batu akik di Kabupaten Wonosobo. Keberadaanya mampu memunculkan puluhan perajin yang bisa membuat ratusan batu akik. Sayang, mereka masih kesulitan untuk memasarkan karya yang dibuatnya. FATHUL JAMIL, Kaliwiro WAJAH Yatno yang murung berubah menjadi sumringah. Kerut dahinya mulai nampak, lalu keluar senyuman tebal. Tampaknya muncul harapan baru sesaat setelah kedatangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Wonosobo Sarif Abdillah dan Usup Sumanang (Sumeh) ke kampungnya, Jumat (18/9). Bagaimana tidak murung, sudah berbu-
foto: jamil/wonosobo ekspres
DATANGI. Komunitas perajin batu akik Selo Kencana Desa Lamuk, Kecamatan Kaliwiro sedang bercerita kepada paslon Sumeh, kemarin (18/9).
lan-bulan Yatno dan perajin lainnya membuat akik. Setiap hari bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan batu akik. Karena, di desanya ada sebuah sungai namanya Luk Ulo dan Sungai Gintung yang menjadi lumbung batu akik. Bahan dasar pembuatan batu akik di kampungnya tak kesulitan. Tenaga pembuat batu akik juga berkeliaran di kampung. Hampir ada 20 perajin batu akik yang ada di Desa Lamuk, Kecamatan Kaliwiro. Sayang, ketersediaan alat untuk pembuatan batu akik terbilang kurang. Karena, dari puluhan perajin batu akik, hanya ada alat sekitar sepuluh alat. Sementara, perajin lainnya menyewa atau bersama-sama membuat batu akik dengan keterbatasan alat. Bukan hanya itu, setelah puluhan batu akik terbuat, mereka juga merasa kesulitan untuk memasarkan hasil karya dari kampungnya. Padahal, batu akik memiliki peluang emas untuk dijadikan modal meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SABTU 19 SEPTEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
Kekeringan Lahan Padi Landa Enam Kecamatan PURWOREJO - Panjangnya musim kemarau tahun ini mengakibatkan lahan pertanian padi di enam kecamatan Kabupaten Purworejo mengalami kekeringan. Berdasarkan data Pengendali Organisme Penggangu Tanaman (POPT) Kabupaten Purworejo, sejumlah kecamatan tersebut yakni Bayan, Purworejo, Banyuurip, Kaligesing, Bener, dan Gebang. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Purworejo Kusnanto STP, dalam jumpa pers di Ruang Bagelen Setda Purworejo, Jumat (18/9). Menurutnya, keenam wilayah tersebut mengalami tingkat kekeringan padi mulai dari ringan, sedang, berat hingga puso. “Total wilayah yang terdampak kekeringan padi mencapai 467 hektar. Wilayah yang paling luas terdampak kekeringan yakni Kecamatan Purworejo yang mencapai 210 hektar,” ucapnya. Dijelaskan, potensi ganguan iklim El Nino akan kuat pada bulan September-November 2015 menyebabkan berkurangnya jumlah curah hujan saat musim kemarau sekitar 15 persen. Selain itu juga terdapat potensi ganguan cuaca jangka pendek yang menyebabkan distribusi waktu kejadian hujan tidak tersebar merata, dan potensi hujan lebat dengan durasi singkat. ke hal 11 foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
OPERASI. Tim gabungan dari Denpom, Yonif 412 Kostrad/Raider serta Satlantas Polres Purworejo saat melaksanakan Operasi Pekan Disiplin di Jalan Purworejo Kutoarjo, Batoh Kecamatan Bayan, kemarin.
TNI Langgar Lalin Akan Diadili foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PAPARAN. Sekretaris dan Kasi Penanganan Lahan dan Perlindungan Tanaman DPPKP bersama Kabag Humas Setda Purworejo memberikan paparan saat jumpa pers di Ruang Bagelen, kemarin.
PURWOREJO - Hukuman tegas menanti para prajurit TNI yang melakukan pelanggaran selama Operasi Pekan Disiplin TNI dalam rangka peringatan ke-70 Hari TNI dan HUT ke-65 Kodam IV/ Diponegoro Tahun 2015. Pasalnya, anggota TNI yang
terjaring dalam operasi dan terbukti melakukan pelanggaran akan diadili di Mahkamah Militer (Mahmil) Jogjakarta. Hal itu diungkapkan Komandan Sub Denpom IV/2-2 Purworejo, Lettu CPM Darmawan di sela-sela Operasi
Pekan Disiplin yang di laksanakan di Jalan Raya Purworejo-Kutoarjo tepatnya di Batoh Kecamatan Bayan Purworejo, Jumat (18/9). Operasi tersebut dilaksanakan secara gabungan antara Denpom, Yonif 412 Kostrad/Raider serta Satlantas Polres Purworejo.
“Apapun pelanggaran yang dilakukan anggota akan disidangkan di Mahmil Jogjakarta sebagai bentuk penindakan agar terjadi efek jera di kalangan anggota. Operasi ini dilaksanakan oleh tim gabungan dengan jumlah sebanyak 20 personil,” kata Darmawan.
Lebih lanjut dikatakannya, hukuman yang menanti para pelanggar di antaranya, sanksi denda hukuman disiplin, sanksi administrasi, penundaan pangkat hingga penundaan sekolah karier. Menurutnya, hukuman bagi ke hal 11
Puluhan Pelaku UMKM Dibina
KORUPSI Kemensetneg Dorong Pencegahan Korupsi di Pemkab PURWOREJO - Mendorong upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pur worejo, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI) kunjungi Inspektorat Kabupaten Purworejo, kemarin. Tim Sekretariat Negara RI terdiri Asisten Deputi Penyelenggaraan Pengawasan Pemerintah Dra Sri Mulyani MSi, Kepala Bidang Sistem Pengawasan Internal Pemerintah Dra Ika Daswati, Kepala Sub Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi pada Pemerintah Pusat Linda Astuti SH MH, dan Kepala Sub Bidang Sistem Pengawsan Internal Pemerintahan pada Pemerintahan Pusat Gloria S Wardgani SE MPPM. Kehadiran rombongan diterima oleh Plh Inspektur Ari Heryanto Semberadi SH, di Aula Lantai II Inspektorat Kabupaten Purworejo. Dalam kesempatan tersebut dihadirkan pula unsur Bappeda, DPPKAD, KPMPT, Bagian Pembangunan, Bagian Umum, Bagian Humas, serta Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Purworejo. Dalam sambutannya, Ari Heryanto menjelaskan, peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) dengan memaksimalkan pengawasan intern pemerintah di semua SKPD, kelurahan sampai ke tingkat pemerintahan desa. Di samping itu juga dibentuk tim koordinasi aksi PPK, yang terdiri delapan instansi terkait yang antara lain bertugas melaporkan capaian aksi PPK ke pemerintah pusat. “Aksi PPK yang dilaksanakan meliputi penyederhanaan perizinan, transparansi anggaran daerah, publikasi dokumentasi rencana pembangunan daerah, Renja SKPD, transparansi pengadaan barang jasa, serta pembentukan dan penguatan tupoksi pejabat pengelola informasi dan dokumentasi,” terangnya. Sedangkan untuk Penguatan Kapabilitas ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PAWAI. Ratusan mahasiswa baru bersama dosen dan karyawan UMP melakukan pawai taaruf menutup rangkaian PKKMB, kemarin.
Mahasiswa Baru UMP Diajak Peduli Sosial Pawai Taaruf Awali Semarak Milad ke-51 PURWOREJO - Ada yang menarik dalam penyelenggaraan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) tahun akademik 2015/2016. Kegiatan dikemas dengan konsep jauh dari kekerasan, tetapi tetap tegas, menyenangkan, kreatif, dan mendidik. Peserta PKKMB tidak hanya diajak beradaptasi
dengan lingkungan kampus, melainkan juga mengembangkan pribadi patriotis, toleran, dan beretika. Semarak PKKMB selama empat hari, Senin-Kamis (14-17/9), semakin lengkap dengan adanya pawai ta’aruf yang diikuti oleh ratusan mahasiswa baru bersama dosen dan karyawan pada Jumat (18/9) pagi. Pawai jalan kaki menempuh rute lebih kurang 3 kilometer tersebut juga sekaligus menandai pembukaan rangkaian Milad ke-51 UMP. Rektor UMP Drs H Supri-
yono MPd mengungkapkan, memasuki usia 51, UMP telah memiliki modal yang cukup untuk memengelola dan mengembangkan potensi mahasiswa baru. Seluruh rangkain kegiatan PKMB tahun ini dikemas sesuai dengan tema, yakni mengembangkan pribadi patriotis, toleran, dan beretika. “Tidak hanya tahun ini, penyelenggaraan PKKMB di UMP jauh dari aroma kekerasan, perploncoan, penindasan atau pembodohan,” ungkapnya, Jumat (18/9). ke hal 11
PURWOREJO - Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Purworejo semakin gencar melakukan upaya pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi KUMKM terhadap 90 pelaku UMKM seKabupaten Purworejo yang berlangsung di Aula Bank Purworejo, Rabu-Kamis (16-17/9). Kepala Dinkoperindagpar Purworejo Dra Suhartini MM saat dikonfirmasi di kantornya melalui Kasi UMKM Nurhadi Trionggo SH MAp mengatakan, saat ini terdapat sejumlah kebijakan baru yang dicanangkan pemerintah pusat terkait pengembangan UMKM. Salah satunya, kewenangan pengelolaan usaha kecil yang tadinya berada di tingkat provinsi, kini telah menjadi kewenangan tingkat kabupaten/kota. Hal itu menuntut sinergitas antara Pemkab Purworejo dengan para pelaku UMKM agar target-target pencapaian dapat terealisasi. “Pembinaan bertujuan untuk menginformasikan kebijakankebijakan pemerintah terkait UMKM. Dengan kegiatan ini diharapkan UMKM dapat ter-
motivasi untuk berkembang dan naik kelas, yang tadinya mikro menjadi kecil,” ucapnya, Jumat (18/9). Dijelaskan, selama dua hari pembinaan pihaknya menghadirkan sejumlah narasumber dari dinas/instansi yang bersinggungan langsung dengan pengembangan UMKM. Pada hari pertama, materi terkait akses pembiayaan usaha bagi UMKM dalam mendukung sektor riil disampaikan oleh Syamsul Rizal dari PT BRI Cabang Purworejo. Paparan kedua tentang kebijakan Pemda dalam pembangunan di bidang ekonomi oleh M Riyanto dari Bappeda Purworejo. Sementara pada sesi terakhir, Nurhadi Trionggo berkesempatan menyampaikan materi perizinan dan Monev KUMKM. “Pada hari kedua diisi dua materi, yakni akses pembiayaan KUMKM melalui PKBL/CSR/ KUR dari BNI 46 dan Perum Pegadaian serta materi Perlindungan ketenagakerjaan sektor UMKM melalui BPJS oleh BPJS ketenagakerjaan,” jelasnya. Rangkaian kegiatan pembinaan diakhiri dengan evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh Dinkoperindagpar. Dari hasil dialog dan pemaparan pelaku UMKM, diperoleh ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
USAHA MIKRO. Puluhan pelaku UMKM mengikuti Pembinaan Monitoring dan Evaluasi KUMKM yang digelar Dinkoperindagpar Purworejo di aula Bank Purworejo, kemarin.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SABTU 19 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Saldo ATM Raib Misterius, Jutaan Rupiah Melayang
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
TERSANGKA. Herlin tersangka curanmor menunjukan cara mencuri sepeda motor dalam gelar perkara di Mapolres Temanggung, kemarin.
Embat 12 Motor, Herlin Diciduk TEMANGGUNG – Setelah delapan bulan menjadi buronan Polres Temanggung, Herlin (20), warga Dusun Nyamplung, Desa Kundisari Kecamatan Kedu, tersangka kasus pencurian sepeda motor, akhirnya dibekuk saat bersembunyi di rumah Bambang (28), warga Dusun Jambon, Kecamatan Bulu, Kamis (17/9). Saat akan dibekuk, tersangka berusaha mengalihkan perhatian petugas. Tersangka mengaku dirinya bukan orang yang dicari polisi.
“Tersangka ini berusaha mengelabuhi petugas. Ketika ditanya dia mengaku bukan bernama Herlin,” kata Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Suharto, kemarin Tidak hanya itu, kata Kasatreskrim, tersangka juga berusaha melarikan diri. Setelah mengelabuhi petugas, beruntung petugas sudah mengepung rumah Bambang. Sehingga, tersangka bisa dibekuk. “Sangat licik, tidak hanya mengelebahui petugas. Tapi,
juga berusaha melarikan diri melalui pintu belakang rumah Bambang,”terangnya. Menurutnya, saat melakukan aksinya dia bekerja secara kelompok. Saat digerebek, Herlin sedang bersama salah satu tersangka lain, namun dia berhasil melarikan diri. “Komplotan, dari pengakuan tersangka, masih ada dua tersangka lain. Kini mereka jadi DPO,” tuturnya. Kasubbag Humas Polres Temanggung, AKB Henny Widiyanti me-
ngatakan, Herlin berhasil dibekuk setelah petugas Reskrim melakukan pengintaian selama kurang lebih sebulan terakhir. Ia mengatkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa sebuah motor jenis suzuki Satria FU dengan nomor polisi palsu, yakni AA 2836 HN. Dari pengakuan tersangka telah 12 kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polres Temanggung. ke hal 3
Empat Desa Darurat Bencana
ke hal 3
KATA MEREKA Berhasil Bebaskan Dua WNI Polisi dan TNI berhasil membebaskan dua WNI yang sempat disandera kelompok OPM di wilayah Papua Nugini.
Pemerintah harus ssecara sigap mencegah. A Agar, hal terseb but tidak kemb bali terulang.
Septian, Karyawan, Temanggung
Semoga peristiwa seperti ini tis dak merambat d hingga konflik h berkepanjangan. (riz) n
Utari, Ibu Rumah Tangga, Temanggung
Secara misterius, jumlah saldo pada rekeningnya berkurang hingga lebih dari Rp1 juta. Ini ketahui saat hendak melakukan penarikan uang di mesin ATM bersama. Ia lantas melaporkan hal tersebut kepada bank dan segera melakukan pengurusan. Hingga beberapa hari kemudian, akhirnya bank mengganti nominal yang sempat raib mendadak. “Tapi sudah saya urus dan sudah diganti sama bank,” imbuhnya. Ternyata, raibnya saldo secara misterius juga dialami warga asal Kecamatan Kedu yang enggan disebut namanya. Ratusan ribu rupiah saldo di rekeningnya menyusut secara misteri tanpa dirinya melakukan transaksi penarikan. Ia berharap agar hal tersebut mendapat perhatian. Pasalnya, belum lama ini polisi juga berhasil mengungkap modus kejahatan serupa dan menangkap komplotan penarik saldo nasabah melalui mesin ATM. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
MEDIA SOSIAL. Laman-laman yang berisi tentang PKI akhirakhir ini marak beredar di dunia maya, terutama lewat FB.
Laman Facebook ‘Waspada PKI’ Marak
BPBD
TEMANGGUNG – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temangung, Agus Sudaryono meminta kepada warga di daerah sangat rawan bencana alam, agar menjadi lebih mandiri dalam menghadapi bencana. “Bencana kapan saja bisa timbul. Pada musim kemarau seperti ini bencana kekeringan, krisis air bersih dan rawan kebakaran sangat mungkin terjadi. Di musim hujan bencana tanah longsor, banjir dan angin ribut juga mengancam,” katanya kemarin. Disebutkan, beberapa daerah yang rawan bencana yakni Desa Tlogopucang di Kecamatan Kandangan. Desa Getas di Kecamatan Kaloran, Desa Karangwuni di Kecamatan Pringsurat, dan Desa Muncar di Kecamatan Gemawang. “Di empat desa itu tahun ini membentuk satu rintisan desa tangguh bencana (RDTB) dan tiga desa tangguh bencana (DTB). Sebab empat desa itu sangat rawan bencana alam,”katanya. Ditandaskan, RDTB dibentuk di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan.
TEMANGGUNG – Para nasabah bank dibuat resah dengan raibnya saldo pada ATM mereka secara misterius. Bahkan, beberapa diantaranya mengaku kehilangan saldo hingga jutaan rupiah. Salah satunya Robi (24). Ia mengaku jumlah saldo miliknya yang mencapai ratusan ribu rupiah hilang tiba-tiba. Mulanya, ia hendak menarik uang di sebuah mesin ATM bank. Namun, betapa terkejutnya setelah mengetahui saldo yang ia miliki berkurang. “Saya kaget saldo tiba-tiba berkurang. Padahal seingat saya tidak ada transaksi sebelumnya yang saya lakukan. Tapi kok berkurang drastis,” akunya, Jumat (18/9). Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, ia akan melakukan pengecekan ke bank yang bersangkutan dengan cara mencetak semua transaksi di nomor rekeningnya. Kejadian yang sama juga dialami Indri (26). Wanita ini mengaku, hal serupa pernah ia alami beberapa bulan lalu.
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
ARAHAN. Puluhan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP se- Kabupaten Temanggung tengah menerima materi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Darmadi.
Guru Didongkrak Giat Baca Tulis TEMANGGUNG – Masih rendahnya kemampuan membaca serta menulis masyarakat, tak terkecuali para guru, menjadi keprihatinan tersendiri di tengah perkembangan dunia pendidikan. Sebab itulah, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggembleng puluhan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia setingkat SMP, baik swasta maupun negeri, melalui program ‘Gemar Membaca Rajin Menulis (Gemarame) di aula SMP Negeri 2 Temanggung. Koordinator Pembinaan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Jawa Tengah, Karyono mengungkapkan, kemampuan membaca dan menulis sangat-
lah penting. Terutama bagi guru yang merupakan sosok sentral dalam dunia pendidikan. Menurutnya, dengan kemampuan membaca yang baik, maka seseorang mampu menjadi individu andalan. Karena, mendapat pengetahuan secara lebih luas, bahkan di berbagai belahan dunia. “Dengan membaca dan menulis, seseorang akan dapat membuka jendela dunia yang mana saat ini sudah mengalami perkembangan luar biasa,” jelasnya, kemarin. Dengan program Gemarame, ia berharap akan muncul dorongan dan rangsangan bagi para guru yang nantinya akan menularkan kepada
anak didik masing-masing. Hal tersebut termasuk salah satu bentuk tanggung jawab dalam merancang kualitas pribadi generasi penerus. Selain di Kabupaten Temanggung, gerakan yang sama juga dilakukan di Demak, Sragen, dan Pekalongan. “Dari data yang ada, kesadaran membaca maupun menulis di Indonesia tergolong masih rendah. Jadi perlu adanya rangsangan agar mampu bersaing dengan negara-negara lain,” harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Temanggung, Darmadi menambahkan, dengan program ke hal 3
TEMANGGUNG – Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, media sosial (medsos) Facebook (FB) diramaikan dengan postingan gambar dan artikel yang berisi tentang Partai Komunis Indonesia (PKI). Nanda (26), warga Kota Temanggung, pemilik sebuah akun di medsos tersebut mengaku, mendapat postingan-postingan gambar berisi ancaman kedatangan gerakan neo atau gaya baru PKI dari salah seorang (wanita) teman di dunia maya, yang sama sekali tidak ia kenal secara langsung, namun memiliki status pertemanan. Dalam berbagai postingan, terdapat berbagai gambar mengenai partai yang dianggap terlarang oleh pemerintah ini. “Tidak tahu, saya dapat postingan gambar-gambar beserta tulisan-tulisan mengenai PKI. Padahal saya sama sekali tidak kenal dengan orang tersebut secara langsung, hanya berstatus teman di Facebook saja,” akunya, Jumat (18/9). Dijelaskan, terdapat sebuah postingan wanita yang mengenakan slayer bergambar palu arit dengan tulisan dibawahnya berbunyi “Waspada!!! 2016 Tahun Kebangkitan Komunis”. Selain itu, terdapat pula gambar seorang pria mengenakan kaos berwarna merah dengan
gambar identik dengan partai tersebut tengah berada di sebuah toko buku. Namun, lagi-lagi ia tidak mengetahui dimana lokasi pengambilan gambar nyatanya. Ada pula postingan gambar dua orang pria berkostum putih dengan logo yang nyaris sama, namun bedanya disertai tulisan posting berbunyi “Berkembang di NKRI”. “Sampai sekarang saya masih bingung, tidak tahu apa maksud dan tujuan dia memposting gambar-gambar seperti itu,” imbuhnya. Yang lebih membuatnya tercengang, pada salah satu postingan yang dikirim ke akun facebooknya juga terdapat gambar sebuah kliping dengan logo dua tangan yang menggenggam palu dan arit, bertuliskan di bawahnya berbunti “Tanda gambar baru Neo PKI (ilegal)”. Terdapat pula di bawahnya tulisan berbunyi Hasil Kongres Nasional ke-10 di salah satu wilayah di Kabupaten Dati II Magelang, Jawa Tengah, tertanggal Medio Agustus 2010. “Tidak tahu apakah ini benar atau hanya editan, kalau saya cuma berharap agar postingan-postingan tersebut tidak memberikan dampak apa-apa, semoga saja,” harapnya. ke hal 3
Disnakan Periksa Kesehatan dan Kelayakan Hewan Kurban
Libatkan 5 Dokter, Semprotkan Obat, Cek Gigi Menjelang perayaan Idul Adha 1436 H ini, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Temanggung memperketat pengawasan hewan kurban. Yakni dengan memeriksa kesehatannya di Pasar Hewan sementara di Desa/Kecamatan Kranggan, Jumat (18/9). Seperti apa? SETYO WUWUH, Kranggan DALAM pemeriksaan itu, tidak ditemukan adanya sapi maupun kambing atau domba yang menderita penyakit. Namun, demi menjaga kesehatannya petugas Disnakan menyemprotkan cairan obat kebagian tubuh hewan kurban yang mengalami luka. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran kuman atau bakteri penyakit menular. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan,
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
DIPERIKSA. Sapi di pasar hewan sementara Desa/Kecamatan Kranggan diperiksa oleh petugas Disnakan, kemarin (18/9).
petugas juga melakukan pemeriksaan kelayakan ternak sebagai hewan kurban dengan melihat gigi ternak yang dipasarkan berupa kambing/domba dan sapi. “Selain sehat, hewan kurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Kami sarankan kepada pembeli untuk lebih jeli memeriksa hewan yang akan digunakan sebagai hewan kurban,” kata Kepala Disnakan, Slamet Saryono, disela melakukan pemeriksaan, Jumat (18/9). Menurutnya, pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban untuk membantu masyarakat mendapatkan ternak kurban yang sehat. Secara umum ternak yang diperdagangkan di pasar hewan ini rata-rata memenuhi syarat kesehatan. “Hewan yang kecil atau kurang bobot pasti tidak akan laku. Kami sudah melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat atau membagikan brosur kepada calon pembeli tentang ciri-ciri ternak yang sehat dan layak digunakan sebagai hewan kurban,” jelasnya. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK