MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
RABU 23 SEPTEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
PENGUMUMAN LIBUR Sehubung dengan adanya libur nasional Hari Raya Idul Adha 1436 H, maka Harian Magelang Ekspres tidak terbit pada hari Kamis tanggal 24 September 2015. Kami akan kembali menyapa pembaca pada Jumat pagi 25 September 2015. Terima kasih Redaksi
TESTIMONI Yuk Ngopi Potre Koneng SEBAGIAN besar laki-laki suka minum kopi. Begitupun dengan Purwoto, wargaNganti, Sleman. Dia seakan-akan tidak pernah bias terlepas dari minuman hasil ekstrak biji kopi itu. Bahkan, minum kopi sudah menjadi pembuka harinya sebagai buruh di kolam tambak ikan.Kebiasaan Purwoto minum kopi bukan kebiasaan yang buruk. Namun, Purwoto sering menunda jam makan dan memilih minum kopi. Secara berangsur, lambung pria yang gemar berolahraga itu akhirnya mengalPurwoto ami gangguan.“Perut saya terasa sakit dan perih,” keluh Purwoto. Purwoto sadar dirinya terkena penyakit maag. Kecemasannya meningkat karena penyakit itu membuatnya dilema. Di satu sisi, dia perlu makan secara teratur untuk menjaga kesehatan lambungnya agar maagnya tidak akut .Namun, di sisi yang lain, dia tidak bernafsu dan merasa cepat kenyang. Purwoto menderita maag selama lima tahun. Dia mencoba obat herbal POTRE KONENG yang tersebar di apotek dan took obat. ke hal 3
SEMENTARA ITU Target Cukai Terancam Meleset
foto: jawa pos
DIPINDAH. Terpidana mafia pajak Gayus Tambunan akhirnya dipindah ke Lapas kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor kemarin (22/9) petang.
Gayus Dijaga Super Ketat Tempati Sel Bandar Narkoba BOGOR - Toyota Inova hitam D 1516 E menjadi buruan lampu sorot dan kamera pewarta, begitu memasuki halaman Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, kemarin (22/9) petang. Dua mobil patroli polisi mengawal
dengan empat personel bersenjata laras panjang. Di dalam Inova hitam, di barisan tengah, tampak petugas Kemenkumham dan personel Brimob mengapit tubuh terpidana kasus mafia pajak, Gayus Tambunan. Sementara di bangku depan belakang, ada lima petugas lapas mendampingi. Petugas tak mengizinkan pewarta me-
wawancarai sang terpidana yang hobi plesiran itu. Mobil pengangkut Gayus, buru-buru masuk ke dalam Lapas. Terhitung mulai kemarin, komplek Lapas Gunung Sindur menjadi rumah baru Gayus. Sebagai tempat ‘pemasungan’ agar si terpidana tak lagi bebas keluyuran. Di Lapas ini, Gayus diisolasi di sel 4x6 meter selama seminggu dalam
JAKARTA - Penerimaan cukai tahun ini diperkirakan tidak tercapai. Hingga akhir Agustus 2015, penerimaan yang masuk bar u Rp 7 7 ,5 1 triliun. Angka itu sangat jauh dari target 2015 yang dipatok Rp 120,6 tr iliun. Karena itu, Kementerian Keuangan diminta menurunkan target cukai 2016 yang ditetapkan Rp 148,9 triliun. “Surat buat menteri keuangan sudah saya siapkan. Intinya, kami minta supaya target cukai tahun depan tidak sebesar itu agar bisa tercapai. Itu juga bertujuan demi menjaga keberlangsungan industri nasional,” ke hal 3
Sibuk Kerja, ”Lupa” Menikah PENYANYI Ayushita melupakan sejenak rencana menikah yang sempat dia ucapkan. Pasalnya, dia tengah menikmati aktivitasnya di dunia hiburan dan juga pendidikan. Baru-baru ini, Ayusapaan akrabnya menyelesaikan pendidikan jenjang S2. Apa lagi bosan p a caran? ”Nggak juga sih. Aku single nggak single memang suka kerja,” ujar wanita berusia 26 tahun itu, saat ditemui di XXI Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/9) malam. ke hal 3
Lapas, Iwan Setiawan, kepada Radar Bogor kemarin (22/9). Iwan menjelaskan, blok A dijaga ketat dan ada penambahan lima personel pascakedatangan Gayus. Semuanya berjaga bergantian selama 24 jam nonstop. Kabarnya, pengamanan di lapas ini juga akan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI dan Polri. ke hal 3
Salat Idul Adha Hari Ini dan Besok
Kemenperin Minta 2015 Diturunkan
Ayushita
pengawalan superketat dari petugas lapas. “Kami siapkan sel Gayus di blok khusus yang peruntukkannya nanti untuk bandar narkoba. Karena Gayus ini ada perintah langsung dari Menteri Hukum dan HAM dan berkaitan dengan pengamanan yang ketat. Dia di blok khusus bandar narkoba di blok A,” ungkap Kepala Sub Seksi Pembinaan
Masinton Laporkan Menteri BUMN Disebut Terima Perabot Rumah Dari R.J Lino JAKARTA - Dirut PT Pelindo II R.J Lino terus didera masalah. Setelah penegak hukum mengusut dugaan korupsi pengadaan crane di
Pelindo II, kini Lino menghadapi tudingan memberikan gratifikasi untuk Menteri BUMN, Rini Soemarno. Gratifikasi itu berupa perabot untuk rumah dinas Rini. Tudingan gratifikasi itu disampaikan politisi PDIP Masinton Pasaribu di Kantor KPK, kemarin (22/9). Anggota Komisi III itu datang ke KPK
untuk menyerahkan bukti pembelian perabot yang nilai totalnya Rp 200 juta. ‘’Saya menyampaikan info dan klarifikasi berkaitan dengan dugaan gratifikasi Dirut Pelindo pada Menteri BUMN, 16 Maret 2015 lalu,’’ ujar Masinton. Dokumen yang diberikan Masinton itu menyebutkan ke hal 3
JAKARTA - Idul Adha tahun ini dilaksanakan dua kali. Hari ini (23/9) warga Muhammadiyah bakal melaksanakan salat hari raya kurban. Sementara besok (24/9) giliran pemerintah dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Meskipun ada dua versi pelaksanaan salat Idul Adha, Kementerian Agama (Kemenag) optimis masyarakat tetap tertib. Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Machasin menuturkan, sejak awal mereka sudah memprediksi bahwa penetapan Idul Adha (10 Zulhijah) bakal ada dua versi. Perbedaan ini sudah terdeteksi ketika penetapan 1 Zulhijah pada Minggu pekan lalu (13/9). Pemerintah dan NU menetapkan bahwa 1 Zulhijah pada Selasa (15/9). Sehingga Idul Adha versi mereka jatuh pada Kamis (24/9). Sementara Muhamma-
diyah menetapkan 1 Zulhijah pada Senin (14/9). Maka otomatis Idul Adha versi Muhammadiyah jatuh hari ini (23/9). “Kemenag berharap masyarakat tidak terlalu berlebihan menyikapi perbedaan ini,” katanya. Selain itu Machasin mengatakan perbedaan penetapan hari-hari besar Islam di Indonesia tidak terjadi satu kali ini saja. Dia menuturkan perbedaan seperti ini pernah terjadi, dan masyarakat menyambutnya biasa saja. Pada kesempatan audiensi dengan Presiden Joko Widodo, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin, keputusan Muhammadiyah terkait penentuan Idul Adha tahun ini yang berbeda dengan pemerintah, juga sempat disinggung. Kepada presiden, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap ke hal 3
Junaidi, Sarjana yang Memilih Jadi Pengepul Sampah
Rintis Dari Nol, Raup Omzet Rp300 Juta per Bulan Mereka yang menyandang gelar sarjana, biasanya cenderung selektif dalam memilih pekerjaan. Bekerja kantoran jelas menjadi pilihan utama. Tapi, Junaidi, alumnus PTS ternama di Kota Malang memilih jalan hidup yang tidak biasa. Selama bertahun-tahun, Junaidi “bergaul” dengan sampah. AHMAD ANDRIAN, Malang BERADA di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, bentuk rumah berlantai dua milik Junaidi sejatinya tidak berbeda jauh dengan rumah-rumah
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:ahmad andrian/radar kanjuruhan
BERKAH SAMPAH. Junaidi (paling kanan) di tempat penampungan sampah yang sekaligus menjadi rumahnya di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau.
lain di sekitarnya. Bedanya adalah, rumah Junaidi hampir selalu tertutup oleh sampah yang menggunung. Sebenarnya, Junaidi sudah membangun gudang khusus untuk menampung sampah-sampah tersebut. Tapi rupanya, sampah yang masuk tidak sebanding dengan kapasitas gudang. Alhasil, sampah meluber kemana-mana. Tapi, keberadaan sampah itu tidak sampai mengganggu ketenangan warga sekitar. Sebab, seluruhnya merupakan sampah anorganik yang tidak berbau. Mulai dari kardus, besi, botol, sampai koran bekas. Pun demikian, luberan sampah juga hanya sebatas di halaman rumah saja. Begitulah sekilas gambaran kondisi
GAYUS TEMPATI SEL BANDAR NARKOBA kapokmu kapan?
MENTERI BUMN DILAPORKAN TERIMA GRATIFIKASI gratifikasi po hadiah?
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com