MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 26 NOVEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Sikat Simpatisan ISIS TEMANGGUNG – Dalam lawatannya ke Polres Temanggung, Wakapolda Jawa Tengah, Brigadir Jendral Polisi Musyafak mengungkapkan bakal menyapu bersih siapa saja di wilayah hukumnya yang terbukti menjadi simpatisan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS). Bahkan, secara tegas, ia meminta seluruh jajaran kepolisian di Jawa Tengah untuk terus waspada, siaga, pasang mata dan telinga guna mencari informasi apapun terkait gerakan radikal itu. Menurutnya, tak ada satupun kalangan yang membenarkan keberadaan ajaran serta doktrin yang dibentuk oleh ISIS. “Menghadapi bahaya ISIS adalah tugas semua kalangan, tak hanya polisi saja. Jadi, kalau gerakan ini tercium, akan kita sikat,” tegasnya, Rabu (25/11). Secara umum, ia menambahkan bahwa di
foto:solikhah ambar p/magelang ekspres
UPAL. Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho saat menggelar perkara pengungkapan jaringan upal antar pulau dengan dua tersangka berikut barang bukti berupa upal kemarin (25/11).
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
LAWATAN. Wakapolda Jateng, Brigjend Pol Musyafak dalam lawatannya ke Polres Temanggung.
PIDANA Tidak Terbukti, Seorang Terdakwa Bebas MAGELANG- Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Mungkid membebaskan salah satu dari lima terdakwa dalam kasus perkelahian antar kelompok pemuda d i Pa s a r Talun, Kecamatan Dukun, 25 Juni lalu. Adapun empat terdakwa lainnya dinyatakan bersalah namun dijatuhi hukuman lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ketua Majelis Hakim, Sulistiyanto Rohmad mengatakan, satu orang terdakwa yang dibebaskan, yakni Fery Dwi Antoro tidak terbukti bersalah dan terlibat dalam perkelahian tersebut. “Untuk itu membebaskan terdakwa Fery dari seluruh dakwaan dan mengembalikan nama baiknya,” katanya. Tiga terdakwa lain yang dikenai hukuman 5 bulan 15 hari yaitu Angga H, Rizky Agung, keduanya warga Banyudono Dukun, dan Kristian Danis warga Pucungrejo Kecamatan Muntilan. Sementara satu terdakwa lain, Rizky Agung dijatuhi hukuman 6 bulan.
Bongkar Jaringan Upal Antar Pulau Amankan 2 Tersangka, BB Upal Rp450 Juta MAGELANG - Polres Magelang menangkap jaringan pengedar uang palsu (upal) senilai ratusan juta rupiah yang hendak diedarkan lintas pulau. Dua orang berhasil dibekuk, sementara tiga orang lain masih dalam pencarian dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi
Nugroho mengatakan, penangkapan kedua tersangka dilakukan akhir bulan September lalu berkat laporan dari masyarakat. “Kedua tersangka kami tangkap di pertigaan tugu kuning, Dusun Kwaluhan, Desa Madusari, Kecamatan Secang. Mereka tengah dalam perjalanan menuju Semarang,” jelas Zain. Adapun kedua tersangka tersebut, yakni Juwaldi Yuwono (55) dan Ngadiyono (51), keduanya warga Temanggung. Sedangkan tiga orang yang ma-
sih dalam pengejaran yakni Samsuri (44), warga Kudus; Tejo (70), warga Temanggung; dan Setioti (45), warga Magelang. Mereka berperan sebagai pembuat upal dan pengedar. Menurut Zain, dari tangan kedua tersangka, petugas berhasil mengamankan upal sebanyak 3.859 lembar uang pecahan seratus ribu dan 1.174 lembar pecahan lima puluh ribu.”Kalau dinominalkan, nilainya sebesar Rp450 juta. Uang-uang palsu tersebut dibawa dalam sebuah karung dan plastik kre-
LOGIS DOKTER MEDI Konsultasi Sehat Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Pertanyaan : Dokter Medi, usia saya 45 tahun dan keluhan saya selama ini bagi saya sangat mengganggu adalah saat saya bekerja secara serius tubuh saya mudah berkeringat secara berlebihan. Sudah saya periksa lengkap dengan periksa hormon gondok, rekam jantung, periksa laborat lengkap semuanya menunjukkan masih dalam batas normal. Kira-kira saya sakit apa ya dok? (Agus-Purworejo) Jawab : Bapak Agus yang saya hormati, secara holistik tubuh manusia terdiri dari dua unsur yaitu jiwa dan raga. Jenis jenis pemeriksaan yang bapak lakukan selama ini ke dokter spesialis bahkan mungkin dokter sub spesialis merupakan cara untuk mengetahui normalitas fungsi organ dengan parameter-parameter nilai normal laboratorium. Bila keluhan sakit atau tidak nyaman tetap berlangsung dan hasil laborat hasilnya dalam batas normal dan obat obatan yang diberikan dokter tidak bermanfaat mengurangi keluhan tersebut secara permanen, besar kemungkinan sebab penyakit berasal dari aspek emosional. Sebenarnya bila bapak sempat dan ada waktu saya lebih menyarankan bapak untuk dapat berkunjung ke Rumah Sehat saya yang alamat dan nomor kontak SMS nya ada di akhir artikel sehat saya ini. Kenapa harus temu janji terlebih dahulu? Mengingat saat pertemuan awal saya memerlukan waktu antara 30 menit sampai 2 jam untuk dapat memahami seorang klien secara holistik. Awalnya akan dilakukan deteksi raga secara holistik dengan alat deteksi gelombang magnet tubuh (Quantum Resonance Magnetic Analyzer) dengan sistem skoring yang saya temukan kita dapat menilai tingkat kekurangan nutrisi dan tingkat kelebihan toksin d a l a m organ. ke hal 3
ke hal 3
Semua Calon Berpeluang Menang
4 yang Lainnya Dihukum 5-6 Bulan
ke hal 3
sek,” urai Kapolres. Secara kasat mata, upal tersebut mirip sekali dengan uang asli. Bahkan, bagi warga yang tidak benar-benar mengetahui uang asli, bisa tertipu. “Tapi untuk upal ini nomor serinya ada yang sama, ada juga yang beda. Kualitas kertasnya berbeda dengan uang asli, tidak ada hologramnya juga. Untuk mengeceknya, warga harus menggunakan alat bantu sehingga bisa lebih teliti,” imbau Kapolres.
Waspadai Money Politics foto:chandra yoga k/magelang ekspres
UNJUK RASA. Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Magelang (AMPPM) berunjuk rasa di SMA Negeri 5 Magelang tuntut keadilan dalam proses penerimaan siswa baru dan sistem pendidikan yang lebih pro kepada rakyat kecil.
Tuntut Kejujuran Guru dalam PPDB Kini Giliran Orang Tua Mendemo SMAN 5 MAGELANG- Di saat kalangan guru di Kota Magelang merayakan peringatan Hari PGRI dan Hari Guru Rabu (25/11), puluhan anggota masyarakat yang tergabung
dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Magelang (AMPPM) melakukan unjuk rasa di SMAN 5 Magelang. Mereka mengingatkan pepatah Jawa bahwa “guru itu wajib digugu lan ditiru.” Apa yang dilakukan oleh guru seharusnya menjadi teladan bagi anak didiknya. Tapi kenyataan yang
kontradiktif itulah yang dipertanyakan oleh massa yang melakukan unjuk rasa. Terutama, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) on line tahun ini, para guru diduga telah berbuat curang dan tidak jujur sehingga merugikan orang tua atau calon siswa lain. ke hal 3
Demo AMPPM Dianggap Menggangu KBM LSM Mabes Minta Polisi Bekukan Izin SEMENTARA ITU, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Magelang Bersatu (Mabes) menyesalkan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Magelang (AMPPM) di beberapa SMA Negeri di Kota Magelang be-
lakangan ini. Protes itu mereka wujudkan dengan melayangkan surat kepada Sat Intelkam Polres Magelang Kota agar membekukan izin aksi.”Kami pertanyakan izin aksi demonstrasi di beberapa sekolah akhir-akhir ini. Karena akibat aksi-aksi yang diadakan di depan sekolah, sangat mengganggu proses belajar mengajar,” ujar Ketua Umum Pimpinan Harian Mabes Amin
Suryo kemarin (25/11). Menurut Amin, jika warga ingin protes soal proses penerimaan peserta didik baru, tak harus diluapkan dengan caracara yang kurang tepat. Tidak mesti digelar di depan sekolah, yang akan menimbulkan dampak negatif psikologis peserta didik. ”Ironisnya, aksi dilakukan di sela-sela jam belajar mengajar. ke hal 3
MAGELANG - Tiga pasangan calon (paslon) walikota-wakil walikota Magelang sama-sama memiliki peluang untuk memenangkan pertarungan pemilihan 9 Desember mendatang. Sebab, dari hasil survai Magelang Ekspres bekerjasama dengan Matapena Institute DIJ, akhir pekan lalu, dari 1.000 responden, pemilih yang belum memutuskan 23,3 persen dan merahasiakan pilihannya 28,5 persen. “Itu kalau dijumlah lebih dari 50 persen. Dari analisa kami, dua paslon yakni pasangan calon nomor 1 dan nomor 3 memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan Pilkada nanti. Mereka sama-sama kuat. Paslon nomor 2 juga masih punya kesempatan sama, tetapi perlu kerja keras lagi,” kata Koordinator Tim Survei, Bayu Harimurti, kemarin. Dalam survei itu menggunakan metode sistematik random. Menyasar semua TPS, 209 TPS. Jumlah responden laki-laki 500, perempuan 500. Tingkat margine erornya 3,1 persen. “Kami memang tidak menyebut prosentase perolehan masing-masing paslon. Jelang pilkada yang hanya tinggal beberapa minggu ini, kami bersikap hati-hati. Karena bagaimanapun, media
sangat berpengaruh dalam negara demokrasi,” tandasnya. Terkait perilaku pemilih dengan adanya money politic, masyarakat di Kota Magelang masih mau menerima uang 32,5 persen, menerima pemberian barang 2,4 persen dan tidak keduanya 63,7 persen.”Ini menunjukkan tren, bahwa sebagian besar pemilih dari yang kami survei menolak pemberian dalam bentuk apapun. Ini menunjukan hal ke arah positif. Kita tahu bahwa money politic itu dilarang. Tapi meski demikian, money politic harus tetap diwaspadai, kemunculnya kami kira tetap ada. Maka dari itu Panwaslu dan masyarakat harus samasama mengawasi. Karena, bagaimanapun kita tetap ingin Pilkada berjalan fair,” tandas Bayu yang juga Wapimred Magelang Ekspres ini. Meski demikian, bila masyarakat yang menerima pemberian tersebut, belum tentu memilih sesuai keinginan si pemberi. Sebab prosentasi menerima tapi tidak memilih cukup tinggi, yakni 55,3 persen. “Yang menerima kemudian memilih 13,5 persen,” singkatnya. Tim survai juga menyorot kinerja KPU Kota Magelang dalam sosialisasi Pilkada yang akan digelar tiga minggu lagi. Dari hasil survei yang dilakukan 86,1 persen mengakui kinerja ke hal 3
Kisah Sukses Para Youtuber Muda
Sempat Dicemooh Haters, hingga Meraup Banyak Rupiah Youtuber adalah orang yang mengunggah videonya ke dalam Youtube. Ternyata, banyak youtuber muda Indonesia yang sudah tenar. Reza Oktovian, Cynthian Sunartio, dan Eno Bening adalah beberapa contohnya. Sebelum sesukses ini, ternyata banyak rintangan yang mereka hadapi. BAGUS PUTRA P, Surabaya MATA Reza Oktovian terlihat berbinar. Ia terlihat ceria. Bagaimana tidak, chanel youtube rezaoktovian miliknya sudah memiliki lebih dari 186 ribu subscriber atau pengikut.
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:ist
KOMPAK. Dari kiri ke kanan, Eno Bening, Reza Oktovian, Cynthian Sunartio, dan Head of Communication Youtube Putri Silalahi di Hotel Alana, kemarin (25/11).
Bahkan jumlah viewers-nya telah mencapai 28 juta penonton. Sangat brilian untuk ukuran akun youtube yang baru genap berusia dua tahun pada Januari 2016 tersebut. Melalui akun tersebut, Arap, sapaan akrab Mata Reza Oktovian, kini memiliki penghasilan tetap. Bahkan, ia sudah mendirikan event organizer (EO) dari uang hasil upload videonya ke youtube tersebut. Akun miliknya yang rutin mengupload cara bermain games yang benar tersebut membuatnya kini bisa menepuk dada. “Nggak nyangka bisa bikin bangga orang tua dengan jadi youtuber,” kata pria asli Jakarta ini saat berbagi pengalaman di Hotel Alana, kemarin (25/11).
TUNTUT KEJUJURAN GURU digugu lan ditiru
SEMUA CALON BERPELUANG MENANG sing menang sing isoh manfaatke peluang
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
KAMIS 26 NOVEMBER 2015
5
Penderita HIV/AIDS Meningkat Tajam Hingga November Tercatat 16 Meninggal MAGELANG SELATAN Menjelang peringatan Hari AIDS se-dunia yang jatuh 1 Desember mendatang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang merilis data jumlah penderita HIV/AIDS yang tersebar di seluruh wilayah setempat. Angkanya pun cukup mencengangkan. Hingga November 2015, tercatat 84 warga menjadi penderita HIV/AIDS. Jumlah ini terbilang tinggi dibanding tahun 2013 yang hanya 15 kasus, terdi-
ri dari 10 kasus HIV dan 5 AIDS, dengan 4 kasus meninggal. Sementara di tahun 2014 ada 25 kasus, 19 HIV dan 6 kasus AIDS, dengan 4 kasus meninggal. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Magelang, Yis Romadon mengatakan, berdasarkan data kelompok umur penderita, sebagian besar yang terjangkit berada di usia produktif antara 20-29 tahun. ke hal 7
FKUB Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih
foto: wiwid arif/magelang ekspres
SOSIALISASI. Polda Jawa Tengah memberikan sosialisasi kepada sejumlah anggota Polsek Bandongan, terkait rencana penggabungan polsek tersebut di bawah komando Polres Magelang Kota, kemarin.
Polda Mulai Inventarisasi Polsek Bandongan Terkait Rencana Penggabungan ke Polresta MAGELANG TENGAH - Polri mulai melakukan inventarisasi Polsek Bandongan, sebelum rencana penggabungan polsek di Polres Magelang Kota direalisasikan. Pengecekan itu dikhusus-
kan terhadap personel, sarana, dan prasarana oleh Polda Jawa Tengah kemarin (25/11). ”Inventarisasi dilakukan oleh Polres Magelang dan Polda Jawa Tengah, sedangkan Polres Magelang Kota hanya sebagai pendamping. Sejauh ini status Polsek Bandongan masih berada di bawah Polres Magelang,” kata Kapolres
Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto melalui Kasubag Humas AKP Esti Wardiani, Rabu (25/11). Esti menuturkan, hingga kini belum ada keputusan tetap terkait rencana penggabungan Polsek Bandongan ke Polres Magelang Kota. Namun, inventarisasi ini dibutuhkan untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki
CMYK
Polsek Bandongan. ”Adapun kebijakan selanjutnya kami serahkan kepada Polda Jawa Tengah. Inventarisasi di antaranya meliputi jumlah personel, ada 27 orang, beberapa kendaraan roda dua dan empat, termasuk senjata api yang dimiliki anggota,” imbuh Esti. ke hal 7
MAGELANG - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang mengimbau seluruh umat yang memiliki hak pilih untuk menggunakannya pada pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 2015. Ketua FKUB Kota Magelang Ismudiono, sebelum pembukaan Rapat Koordinasi dan Pembinaan Generasi Muda Lintas Agama kemarin (25/11) mengatakan, FKUB netral tidak mengarahkan pada pilihan tertentu, semua pasangan baik, terserah hati nurani masing-masing.”Harapan kami jaga kerukunan sebaik-baiknya meskipun pilihannya berbeda supaya Magelang tetap aman dan kondusif,” katanya. Pilkada Kota Magelang diikuti tiga pasangan calon, yakni Sigit Widyonindiyo-Windarti Agustina diusung PDIP, PAN dan Partai Gerindra, Muh Haryanto-Agus
Susatyo (Partai Demokrat dan PKB), dan Joko Prasetyo-Priyo Waspodo (pasangan dari jalur perseorangan). Selama ini, lanjutnya kondisi Magelang sudah kondusif dan saling toleransi maka perlu dipertahankan. Menurut Ismudiono tujuan kegiatan tersebut memberi bekal dan pengertian pada generasi muda tentang kerukunan umat beragama. Selain itu, memberikan bekal untuk dapat saling mengenal, sapa, dan saling mengerti sehingga terwujud kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Sementara itu, Kepala Kesbangpolinmas Kota Magelang Eri Widyo Saptoko, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kerukunan umat beragama menjadi hal yang pokok dalam menjaga kestabilitas keamanan dan sosial. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
KAMIS 26 NOVEMBER 2015
EKONOMI
Perhitungan PDRB Alami Perubahan MUNGKID - Penghitungan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun ini akan mengalami perubahan dasar dan metode. Jika sebelumnya penghitungan menggunakan metode data tahun 2000, maka akan diganti menjadi sesuai data tahun 2010. Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Agung Trijaya mengatakan, perubahan tahun dasar penghitungan ini sudah direkomendasikan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). “PDRB adalah data yang sangat penting dan strategis sebagai indikator keberhasilan pembangunan ekonomi serta pembangunan manusia. Dengan perubahan tahun dasar penghitungan ini, diharapkan data PDRB tidak akan mengalami perubahan lagi,” kata Agung dalam sosialisasi perubahan tahun dasar perhitungan PDRB pembangunan ekonomi dan manusia. ke hal 7
PENDIDIKAN
Guru Tanamkan Harga Diri Bangsa BOROBUDUR - Komandan Koramil-19/ Borobudur Kodim 0705/Magelang, Kapten Inf Sriyanto menghadiri undangan upacara HUT PGRI ke-70 di Lapangan Pondok Tingal Wanurejo kemarin. Bertindak selaku Irup dalam upacara ini Camat Borobudur Cahyadi Pribadi Sap MSi. Pada upacara HUT PGRI tahun 2015 ini mengambil tema “Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Bermartabat”. “Guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat,” kata Cahyadi. Dijelaskan, pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pemuda pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar. “Guru merupakan salah satu faktor yang ke hal 7
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
GOTONG ROYONG. TNI bersama warga bersama-sama memperbaiki rumah warga yang rusak.
TNI Bantu Korban Puting Beliung Perbaiki Rumah Warga KALIANGKRIK - Anggota Kodim 0705/Magelang menggelar kerja bakti di Desa Ngargosoko Kecamatan Kaliangkrik, yang terkena musibah puting beliung pekan lalu. Angin puting beliung yang menyasar Dusun Kacetan,
Desa Ngargosoko itu menimbulkan trauma bagi warga sekitar. Warga bahkan mengungsi ke tetangga terdekat paska kejadian tersebut. Danramil Kaliangkr ik, Kapten Inf Margono mengatakan, kegiatan kerja bakti ini adalah untuk membantu meringankan beban warga yang rumahnya mengalami kerusakan. “Mereka masih banyak
DI SISI LAIN wilayah Indonesia memasuki masa pancaroba, yaitu perpindahan dari musim kemarau menuju musim peenghujan. Masa pancaroba diperkirakan akan berlangsung sampai akhir Desember. Hal ini diakibatkan adanya fenomena el-nino, sehingga musim kemarau terjadi lebih lama. “Dalam masa pancaroba, terdapat pontensi terjadinya cuaca ekstrim. Masyarakat di-
himbau untuk selalu waspada,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Sujadi. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman bencana seperti tanah longsor, angin kencang dan banjir. Dalam musim pancaroba ini, di Kabupaten Magelang tercatat telah dua kali terjadi tanah longsong intensitas kecil. Tanah longsor terjadi di Pakis tengah dan daerah Windusari.
Magelang dan di Toko Buku Merbabu, Jl Pandanaran, Semarang Harga Tiket 150 ribu Untuk 2 Orang. Untuk 75 Pendaftar Pertama, Selanjutnya 250 ribu. Untuk Pendaftaran Via Online Bisa Transfer Ke rek BCA 445 134 2929. An Navi Ananda Utama. Segera dapatkan tiketnya karena tempat sangat terbatas, Untuk Informasi lebih Jelas Bisa Hubungi : 0822 2004 4284 / 0819 3175 2567 / 0857 0103 3995 / Pin : 59EDDF98. (*)
BARANG-barang dari China memang terkenal sangat murah, dan sekarang makin banyak barang dari China masuk ke Indonesia, dan kebanyakan yang memasukkan barang tersebut adalah para pedagang besar yang punya modal kuat, karena dalam persepsi masyarakat, mengimport barang dari China itu harus punya modal sangat besar, perizinan rumit, perlu keahlian kusus, harus ada chanel kuat dan lain sebagainya. Dalam seminar nanti persepsi tersebut akan berubah, karena sesungguhnya mengimport barang dari china itu mudah, tidak perlu modal banyak, tidak harus kulakan banyak sedikitpun bisa, kalau sudah tahu caranya. Dalam seminar nanti juga akan dibahas tentang bagaimana mencari barang yang laku dipasaran, bagaimana cara mencari pabriknya, bagaimana cara negosiasi dengan pabrik, bagaimana cara pembayaran yang aman, perizinannya seperti apa, legalitasnya seperti apa, cara pengiriman yang aman, murah, cepat sampai rumah dan juga akan dibahas bagaimana cara pemasaran secara direct selling sehingga bisa untung sampai dengan 700%. Seminar yang bertajuk “Cara Mudah Impor Barang Murah dari China” Ini Setelah Sukses diselenggarakan di 35 Kota di Indonesia ini, kini akan diselenggarakan di MAGELANG pada hari Kamis 26 November 2015, Pukul 17.00 di Hotel Atria, Jl Jenderal Sudirman Magelang, dan di SEMARANG, Sabtu, 28 November 2015, Pukul 17.00, Di Hotel Quest, Jl Plampitan Semarang, yang akan Menghadirkan Pembicara dari Tim International Trade Academy. Untuk dapat mengikuti seminar ini, bisa mendapatkan tiketnya di Toko Buku Jaya Jl Pemuda no 150.
ke hal 7
Pancaroba, Warga Diminta Waspada
Seminar Cara Mudah Import Barang Murah dari China
BISNIS. Wisata bisnis goes to Tiongkok. Dalam kesempatan ini langsung praktek impor saat itu juga.
yang trauma dan kaget atas musibah ini, selain membantu memperbaiki rumah, kami juga membantu warga supaya tetap sabar dan tabah menghadapi musibah yang telah dihadapi,”terangnya. Pariyah, salah satu warga mengatakan, kejadian angin puting beliung ini berlangsung sangat cepat, Jumat (20/11) petang lalu.
Wilayah yang berpotensi tinggi adalah Kopen, Balai Agung, Grabag. Di daerah ini terjadi rekahanan sepanjang 800meter dengan lebar 20 centimeter. Di wilayah lain yang telah terdapat rekahan antara lain Margoyoso Salaman, Kranjang Lor, Salamkanci, Genito Windusari dan Bigaran Borobudur. BPBD sendiri telah memetakan wilayah potensi longsor ke hal 7
MAGELANG EKSPRES
8
Besaran UMK Tanpa Protes Gubernur Menetapkan Rp1.410.000
MUNGKID - Pemerintah Kabupaten Magelang memberikan kesempatan kepada para pengusaha yang keberatan menerapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Magelang tahun 2016 untuk mengirimkan surat permohonan penangguhan. Surat tersebut paling lambat diserahkan 21 Desember 2015 mendatang. Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Magelang, Endot Sudiyanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah melaksanakan sosialisasi besaran UMK Kabupaten Magelang yang ditetapkan Gubernur Jawa Tengah. “Untuk pengusaha yang keberatan, bisa mengajukan permohonan penangguhan pelaksanaan UMK paling lambat 21 Desember nanti. Atau 10 hari sebelum pemberlakuan UMK tahun 2016 per 1 Januari mendatang,”
jelas Endot. Adapun besaran UMK Kabupaten Magelang yang ditetapkan Gubernur Jawa Tengah yaitu sebesar Rp1.410.000. Nominal tersebut naik 12,35 persen atau sebesar Rp155 ribu dibanding UMK tahun 2015 yang hanya sebesar Rp1.255.000. Sebelum ditetapkan, UMK Kabupaten Magelang sempat diusulkan sebesar Rp1,4 juta. Besaran tersebut berdasarkan kesepakatan melalui rapat tripartit antara pengusaha, karyawan, dan Pemkab Magelang. Angka itu naik 11,55 persen (Rp145.000) dibanding UMK 2015 Rp1.255.000, atau setara dengan hasil penghitungan berdasarkan PP Pengupahan No. 78/2015. Bagi pengusaha yang mengajukan surat permohonan penangguhan pelaksanaan UMK Kabupaten Magelang 2016, lanjut Endot, akan diberikan konsekuensi. “Konsekuensinya, akan diadakan audit terhadap keuangan perusahaan yang bersangkutan oleh tim Pemprov Jateng. Audit itu dilakukan sebelum permohonan dipenuhi,” jelasnya. ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 26 NOVEMBER 2015
PERTANIAN
Tetap Andalkan Tanaman Jagung SAPURAN – Meskipun musim hujan telah berlangsung lebih dari sebulan terakhir, namun para petani Tempuran Duwur Kecamatan Sapuran tetap lebih memilih menanam jagung ketimbang padi. Hal tersebut, menurut Kusnadi, kadus setempat sudah menjadi tradsi tanam, terlebih karena keberadaan sumber air yang meskipun dekat namun terletak jauh di bawah ladang para petani. “Sebenarnya, persediaan air di sini untuk mengairi sawah sangat melimpah, namun petani kesulitan untuk mengaliri sawahnya karena aliran air yang ada di sungai Krakal berada jauh di bawah ladang. Jika ingin mengaliri membutuhkan pompa, atau harus membuat tampungan air terlebih dahulu. Tentunya makan biaya,” katanya, kemarin (25/11). Selain itu, hasil tani lainnya seperti oncang, sayuran seperti kubis dan sawi, dan terutama berbagai jenis cabai cukup menopang perekonomian para petani setempat. Sehingga komoditi beras bisa dicukupi dengan membeli dari petani yang ada di desa lain. ke hal 11
Mayat Telungkup Gegerkan Warga GARUNG- Warga Dusun Curug, Desa Tegalsari, Kecamatan Garung dibuat geger sesosok mayat di Kali Kongkong, Rabu (25/11) pagi. Mayat yang belakangan diketahui bernama Muhrodi (60) tersebut, ternyata merupakan warga Kebrengan Mojotengah yang menghilang sejak tiga hari lalu. Mayat berjenis kelamin lakilaki tersebut pertama kali ditemukan Nurohim warga setempat yang tengah mencari rumput pakan ternak di sekitar kali. Saat ditemukan, kondisi jasad dalam kondisi kaku dan telungkup di dalam saluran sungai. Camat Garung, Santoso ketika ditemui di lokasi menerangkan, pihaknya beserta Kapolsek dan Dokter Puskesmas langsung meluncur ke tempat kejadian begitu mendengar kabar dari perangkat desa setempat sekitar pukul 08.00 WIB.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
ke hal 11
EVAKUASI. Timsa SAR melakukan evakuasi terhadap jasad Muhrodi dari Sungai Kongkong Dusun Curug Tegalsari kemarin (25/11)
INFRASTRUKTUR
Pengelolaan Dana Desa Terkendala SDM
Pemkab Diminta Perbaiki Pasar Ikan WONOSOBO - Pedagang merasa jika kondisi Pasar Ikan Kertek sudah jauh dari layak. Untuk itu, mereka menginginkan agar ada perhatian dari Pemkab Wonosobo untuk segera memperbaikinya karena kondisinya sudah terlihat kumuh. Sebab, keberadaannya sangat membantu untuk menopang perekonomian masyarakat sekitar. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ikan Kertek, Imam Al Ghazali mengatakan, sudah pernah ada wacana untuk memindahkan pedagang pasar itu ke lokasi balai pembibitan ikan di Kenjer. Tetapi, pedagang ikan di Kertek merasa keberatan. “Sebenarnya untuk meramaikan tidak harus dipindah, hanya butuh untuk diperbaiki saja. Sebab, Pasar Ikan Kertek sudah menjadi rujukan dari para petani ikan di Kecamatan lain,” tuturnya disela-sela berjualan bibit ikan, Rabu (25/11). Menurut Imam, selama ini tidak ada masalah yang dihadapi oleh pedagang ketika berjualan ikan. Hanya saja kondisi pasar perlu untuk diperbaiki supaya terlihat lebih baik. “Selama ini ketika hendak memperbaiki pasar ikan, pedagang ikan di pasar Kertek iuaran,” tuturnya. Menurutnya, Pasar Ikan Kertek merupakan rujukan para petani untuk membeli benih ikan. Sebab, ketersedian bibit ikan di pasar ini selalu ada. “Banyak sekali petani ikan di wilayah Mojotengah, Wonosobo, Sapuran, Leksono dan Kalikajar yang datang langsung ke pasar ikan. Mereka bisa leluasa memilih benih ikan yang dibutuhkan,” terangnya. ke hal 11
ECERAN Rp3.000
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BUKA. Syamsul Ma’arif membuka Pelatihan Pembelajaran SD se Kepil dengan memotivasi ratusan guru, kemarin (25/11).
Mengajar Harus Ikhlas WONOSOBO – Hari Guru Nasional yang jatuh kemarin (25/11), menjadi sebuah momentum untuk refleksi terkait kinerja guru sekaligus profesionalitas guru dalam tuntutan kerjanya. Sebanyak 94 guru dan 13 kepala sekolah mengikuti pelatihan pembelajaran bagi guru dan kepala SD se Kecamatan Kepil, di SDN 2 Kepil. “Tuntutan zaman memerlukan guru yang professional dan berkualitas tinggi. Karena itu, guru wajib meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya,” kata Syamsul Ma’arif, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, saat membuka agenda yang akan dihelat hingga 28
November mendatang. Syamsul juga menandaskan, peningkatan kompetensi adalah kebutuhan guru itu sendiri. Oleh karena itu, para guru diharapkan menyisihkan sebagian kecil tunjangan profesinya untuk kepentingan peningkatan kompetensi. Guru sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa, tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi harus memberikan pendidikan karakter dan budi pekerti. “Dengan Proses yang benar akan dihasilkan lulusan yang benar-benar berkualitas, akan melahirkan sember daya yang tangguh, yang ke hal 11
WONOSOBO - Desa sudah mendapatkan dana yang terbilang besar sesuai dengan kriterianya. Hal itu karena mengacu pada UU Desa. Namun, masih banyak desa yang mengalami masalah, SDM yang menjadi masalah utama. “Tiga hari yang lalu saya ikut pelatihan RPJMdes tetapi ada yang miris ketika desa-desa pinggiran curhat. Ternyata SDM masih jadi masalah utama. Karena, dana besar juga harus diimbangi dengan SDM. Sebab, jika SDM nya tidak seimbang, maka muncul persoalan yang ada di desa,”
ke hal 11
Hindari Merokok
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
AJAK. Psikolog Harrista ajak pemuda untuk menjaga kesehatan psikis dan fisik untuk jadi kader bela negara, kemarin (25/11).
Dana Patungan, Pilih Olahraga Tradisional Sebanyak 400 pendidik dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kecamatan Watumalang melakukan senang dumang di lapangan Welahan, Kecamatan Watumalang, Rabu (25/11). Senam dumang merupakan apel untuk memulai kegiatan perayaan peringatan Hari Ulang Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN). FATHUL JAMIL, Watumalang
ke hal 11
ditingkatkan. Sehingg dana besar jadi anugrah bukan nambah musibah. “70 persen untuk pemberdayaan masyarakat untuk sektor ekonomi porsine tambahi jadinya dana desa berkembang dalam bentuk usaha desa dan usaha warga agar produktif. Sehingga, ekonomi warga meningkat,” tuturnya. Dalam hal ini, pemerintah daerah juga hadir. Perannya memiliki target untuk merubah desa yang dulunya masuk kategori tertinggal. “Pemkab harus punya in-
Tak Harus Angkat Senjata
PGRI Watumalang Gelar Aneka Perlombaan
ANTUSIAS pendidik dan tenaga kependidikan sangat tinggi. Dengan mengenakan pakaian olahraga, mereka kompak untuk melakukan senam dumang dengan mengikuti pemandu yang berdiri di atas podium. Agenda perayaan ini merupakan hasil musyawarah rapat pleno Pengurus PGRI Cabang Watumalang tanggal 6 Oktober 2015 di SDN Kuripan Kecamatan Watumalang.
ujar Presedium Formasdes Kabupaten Wonosobo, H M Muttaqin di rumahnya, Rabu (25/11). Menurutnya, pemberian dana desa sesuai amanah UU Desa bisa gagal apabila dana besar belum bisa mensejahterakan warga. Artinya, dari sektor ekonomi dana besar ke desa belum menyentuh kebutuhan pokok/dasar warga menengah ke bawah sehingga lari ke kota. Sebenarnya adanya dana besar desa bisa berbuat banyak menuju desa berdaya dan mandiri. Sektor SDM wajib
foto: fathul jamil/wonosobo ekspres
PIALA. Piala untuk hadiah perlombaan saat diperlihatkjaan oleh pejabat di tingkat Kecamatan Watumalang.
CMYK
WONOSOBO – Selama tiga bulan terakhir, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonosobo menggelar kegiatan bertema pelatihan bela negara bersama kalangan pelajar mulai dari SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa yang kemudian didaulat sebagai para kader. Perwakilan Unsiq, Akper Pemprov, IPPNU dan IPNU Wonosobo, PMI, Komunitas Sastra Bima Lukar, dan Komunitas Mbakyu ke hal 11
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 26 NOVEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
Mahasiswi Situbondo Disembunyikan di Bayan Pelaku Diringkus Polisi
bupaten Jember yang membawa kabur seorang gadis berinisial NA (19), Rabu (25/11) pagi. Mahasiswi asal Desa Besuk RT 2 RW 1, Kecamatan Klabang, Kabupaten Situbondo itu disembunyikan di wilayah Kecamatan Bayan.
PURWOREJO - Satuan Reskrim Polres Pur worejo berhasil menangkap pemuda berinisial AHK asal Desa Tanjung Rejo RT 7 RW 6, Kecamatan Wuluhan, Ka-
Kapolres Purworejo, AKBP Theresia Arsida Septiana SH, dalam gelar perkara di Mapolres Purworejo Rabu (25/11) sore menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya laporan dari Polres Jember
Jawa Timur. Terdapat warga yang mengaku sebagai orang tua sang perempuan melaporkan bahwa anak gadisnya NA (19) dibawa kabur seorang pria. Diduga dia dibawa dan disembunyikan di wilayah Kecamatan Bayan, Purworejo.
“Langsung saya perintahkan anggota untuk menyisir penginapan dan hotel, tetapi tidak ditemukan. Lalu menyisir tempat-tempat umum dan ternyata juga tidak ada. Baru mendapat kabar dari warga ada orang membeli makan dan
tinggal di sebuah gerbong kereta yang sudah tidak aktif di Bayan. Setelah kita sebar foto kepada masyarakat, dan petugas bergerak berhasil menemukan keduanya pada Rabu pagi,” ungkapnya. ke hal 11
PERTANIAN Tentara Lakukan Panen Raya Jagung BANYUURIP - Upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Purworejo untuk memberikan dorongan kepada para petani agar maksimal dalam memanfaatkan lahan pertanian yang dimiliki agar menghasilkan bahan pangan mulai menuai hasil. Seperti yang dilakukan Koramil 04 Banyuurip, Rabu (25/11). Pasiter Kodim 0708 Purworejo bersama Komandan Koramil 04 Banyuurip, Kepala Kelurahan Kledung Karangdalem dan petani setempat melakukan panen raya jagung di lahan Demlot Kodim. “Masa tanam ketiga (MT3) biasanya tidak dilakukan penanaman oleh para petani karena kondisi area sawah yang mengalami kekeringan. Namun kali ini atas dorongan dari Babinsa Koramil 04, akhirnya berhasil ditanami jagung yang hari ini dipanen,” kata Pasiter Kodim 0708, Kaptel CPL Wasito. ke hal 11
PETERNAKAN
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PAMERAN. Para pengunjung menyaksikan Pemeran Lukisan Bersama DKP di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo Purworejo, kemarin.
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
BERI PAKAN. Seorang peternak sedang memberikan rumput kepada sapi-sapi di kandang milik kelompok ternak Sumber Waras desa Kaliurip.
Desa Kaliurip Kembangkan Usaha Bibit Sapi BENER - Pemerintah Desa Kaliurip, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo akan mengembangkan usaha pembibitan sapi. Sebab usaha tersebut masih sangat prospektif sekali karena permintaan bibit sapi di pasaran masih cukup tinggi. Kepala Desa Kaliurip, Ngatijo Atmo Saputro mengatakan, pengembangan usaha pembibitan sapi ini dilakukan oleh kelompok ternak Sumber Waras. Saat ini, kelompok ternak ini telah memiliki sembilan bibit indukan dan satu bibit penjantan. “Program pengembangan bibit sapi ini dapat bantuan modal dari pemerintah. Besar bantuannya sekitar Rp230 juta. Bantuan tersebut untuk pembelian bibit dan pembuatan kandang,” kata Ngatijo. Ia menjelaskan, Desa Kaliurip sangat cocok untuk pengembangan bibit sapi karena kesediaan pakan cukup. Sebagian wilayahnya adalah sawah dengan suplai air yang melimpah. “Kita berharap ini bisa menjadi sumber penghidupan warga,” jelasnya. Selain pengembangan bibit sapi, Desa Kaliurip sudah dikenal terlebih dahulu akan budidaya ikan tawar, seperti gurami, nila, tawes, bawal dan lele. Bahkan untuk budidaya ikan gurami sendiri sudah sangat terkenal di wilayah Kabupaten Purworejo. Untuk budidaya ikan air tawar ini jumlah kelompok taninya cukup banyak. Namun yang tetap bertahan melakukan pembibitan hanya beberapa orang, di antaranya Sulistiyono (33) dan Nur Mustofa (43). Hasil pembibitan mereka umumnya dipasarkan di wilayah Purworejo. Namun juga dikirim ke luar kota, seperti Magelang, Sragen, Jogjakarta dan Solo. ke hal 11
Pameran Lukisan Sapa Penikmat Seni PURWOREJO - Puluhan lukisan beragam aliran karya 13 seniman rupa Purworejo menyapa masyarakat dalam Pameran Lukisan Bersama bertajuk “Sapa Rupa” di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo Purworejo. Gelaran yang diselenggara-
kan oleh Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Purworejo (DKP) tersebut dimulai sejak Rabu hingga Sabtu (2528/11). Pembukaan pameran secara resmi dilakukan oleh Pj Bupati Purworejo Agus Utomo Sos, diwakili Kabag Kesra
Drs Bambang Sadyo Hastono MH, Rabu (25/11) siang. Hadir dalam kesempatan itu puluhan pengunjung yang berasal dari perwakilan guru seni rupa sekolah se-Kabupaten Purworejo, pelajar, dan sejumlah seniman rupa. Bambang Sadyo dalam
sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap kinerja dewan kesenian dalam menggairahkan seni rupa di Purworejo. Salah satunya melalui gelaran pameran yang menyajikan karya-karya berkualitas seniman rupa lintas generasi.
“Gelaran seperti ini selain menjadi media apresiasi bagi masyarakat umum juga memberikan motivasi bagi pegiat seni rupa lainnya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas karyanya,” ungkapnya. ke hal 11
Satpol PP Dilatih Hadapi Huru-hara Antisipasi Kerusuhan Pilkada
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
UPACARA. Pj Bupati Purworejo, Agus Utomo saat menjadi inspektur upacara dalam rangak Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 70 di Alun-alun Purworejo, kemarin.
Guru Harus Jadi Pemimpin Anak Didik Tidak Sekedar Mengajar PURWOREJO - Guru-guru di Kabupaten Purworejo diminta untuk tidak hanya sekedar menjadi pengajar atau pendidik
semata. Namun, para guru diminta untuk menjadi pemimpin bagi anak-anak didiknya. Hal itu disampaikan Pj Bupati Purworejo, Agus Utomo SSos saat menjadi inspektur upacara dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI
yang ke 70, di Alun-alun Purworejo, Rabu (25/11). Upacara dihadiri Unsur FKPD, Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Purworejo, dan juga diikuti ribuan peserta yang terdiri dari jajaran kepala ke hal 11
PURWOREJO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purworejo mulai mempersiapkan diri jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo 2015 yang akan digelar 9 Desember mendatang. Salah satunya adalah dengan menggelar simulasi Pelatihan Pengendalian Aksi Huru Hara (Dakhura), Rabu (25/11), di halaman Pendapa Rumah Dinas Bupati. Pantauan Pur w orejo Ekspres, simulasi Dakhura dilakukan dengan memperagakan penanganan aksi demonstrasi. Sekelompok massa yang berunjuk itu melakukan pelemparan terhadap aparat Satpol PP yang bertugas. Lama kelamaan demonstran makin anarkis hingga terjadi pembakaran ban. Massa makin anarkis saat Satpol PP berupaya memadamkan kobaran api
hingga akhirnya terjadi saling dorong antara demonstran dengan petugas. Simulasi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu disaksikan langsung oleh Pj Bupati Purworejo, Agus Utomo SSos. Di sela-sela simulasi tersebut Agus mengatakan, simulasi ini sangatlah penting lantaran keadaan yang akan terjadi tidak bisa diprediksi. “Tentu kita tidak berharap akan terjadi kerusuhan saat pilkada ini. Namun langkah antisipasi sangat penting untuk diambil salah satunya dengan mempersiapkan tenaga terlatih agar sewaktuwaktu terjadi hal yang tidak diinginkan itu kita sudah siap,” kata Agus. Lebih lanjut ia meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas selama pilkada ini. ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
KAMIS 26 NOVEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Honor Guru Belum Mapan foto: rizal ifan/temanggung ekspres
STAND UP. Guna memperingati Hari Guru Nasional, siswa dan guru SMP Negeri 6 Temanggung menggelar pementasan seni stand up commedy.
SMPN 6 Gelar Stand Up Comedy
TEMANGGUNG – Tepat pada peringatan Hari Guru Nasional, yang jatuh pada tanggal 25 November, tak semua pahlawan tanpa tanda jasa menikmati hasil perjuangan mereka selama ini. Pasalnya, menurut Sekteratis Dewan Pendidikan Kabupaten Temanggung, Drs Zaenal Faizain, honor yang diterima oleh guru bantu atau wiyata bhakti, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA sederajat diang-
gap masih sangat minim. Jumlah yang mereka terima tiap bulannya masih jauh di bawah, dibandingkan dengan pegawai honorer di sejumlah lembaga lain yang telah mendapatkan honor setara upah minimum regional (UMR) Kabupaten Temanggung. Dikatakan, rata-rata guru bantu sejauh ini hanya menerima honor dengan kisaran sebesar Rp100 hingga Rp300 ribu tiap bulannya. Bahkan,
ada juga yang hanya menerima sebesar Rp50 ribu per bulan. “Honor mereka masih sangat kecil jika dibandingkan pengabdiannya. UMR Temanggung saja kini sudah di atas satu jutaan,” jelasnya, Rabu (25/11). Lanjutnya, besaran honor yang diterima masing-masing guru bantu, ditentukan oleh sekolah di mana mereka mengabdi. Yakni diambilkan dari dana biaya operasional
sekolah (BOS) sebesar 15 persen saja, itupun hanya berlaku bagi guru SD dan SMP sederajat. Selebihnya, kekurangannya sendiri akan diambilkan dana dari pihak komite sekolah yang bersumber dari bantuan para orang tua/wali murid. Meskipun demikian, sejuah ini pemerintah belum dapat memberikan bantuan lewat anggaran honor daerah. Pasalnya, sejak tahun 2006, pos
anggaran tersebut telah dihapus, sehingga tanggungjawab pemberian honor diserahkan langsung kepada sekolah yang bersangkutan. “Kalau dulu sebelum dihapus, pada periode tahun 2004-2005 masih ada alokasi dana honor daerah kepada guru-guru bantu yakni sebesar Rp175.000 per bulan, diluar honor dari sekolah bersangkutan” jelasnya lagi. ke hal 3
TEMANGGUNG – Ada yang unik saat Peringatan Hari Guru tahun 2015 di lingkungan SMP Negeri 6 Temanggung. Berbeda dengan prosesi lain, sekolah ini justru menggelar sebuah panggung seni yang tengah digandrungi masyarakat, stand up comedy. Waka Kesiswaan, Aris Gunarto mengungkapkan acara yang diprakarsai oleh anggota OSIS SMP Negeri 6 Temanggung ini sengaja dipilih guna mencairkan suasana dan memunculkan kesan santai bagi seluruh warga di lingkungan sekolah. Uniknya, baik guru maupun siswa yang ditunjuk secara spontanitas harus rela naik di atas mimbar meski hanya berbekal materi secara otodidak, tanpa persiapan. “Kita hanya ingin peringatan hari guru kali ini memiliki makna kebersamaan antara siswa dan para pengajar. Karena pendidikan akan sukses jika komunikasi antar keduanya berjalan secara baik,” katanya, Rabu (25/11). ke hal 3
KATA MEREKA Kinerja Guru di Mata Warga Tepat tanggal 25 November, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Seperti apa kinerja guru di mata warga? Mereka adalah s o s o k pengabdi yyang mendid dik anak-anak kkita sebagai p penerus bangssa, maju terus g guru, perjuanganmu m a s i h p panjang. Andri, swasta, Temanggung Jasa mereka ban y a k , hanya saja yang kami sa sayangkan, tak se sedikit oknum yang justru m melakukan tinda kekerasan dak te terhadap murid. (ri (riz) Yudis, ibu rumah tangga
KORAMIL Cegah Banjir, Anggota Koramil Bersihkan Selokan KRANGGAN - Untuk mencegah datangnya banjir akibat musim penghujan, anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 13 Kranggan bersama PNS di lingkungan UPT Dinas Pertanian membersihkan gorong-gorong sekitar lingkungan kantor kecamatan setempat, kemarin. Danramil 13/Kranggan Kapten Inf Tri Rohmadi mengatakan, kegiatan pembersihan goronggorong ini bukan kali pertama. Sebelumnya kegiatan serupa juga sudah dilakukan, bahkan di awal kegiatan, puluhan anggota Koramil beserta PNS di lingkungan UPT Pertanian Kranggan mengangkat lumpur dari dasar gorong-gorong. “Kondisi gorong-gorong banyak endapan lumpur dan sampah, ditakutkan pada saat puncak musim hujan mendatang satu-satunya saluran air ini tidak lagi mampu menampung air hujan,” katanya, kemarin. Ia mengatakan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin, sehingga semua goronggorong dan selokan bisa bebas dari lumpur dan sampah. “Jika kondisi semua saluran air bersih, pada puncak musim penghujan mendatang bisa bebas dari banjir,” harapnya. Di sisi lain lanjutnya, kegiatan bersama antara anggota Koramil dan PNS UPT Pertanian yang rata-rata adalah Petugas Penyuluh Pertanian (PPL), bisa lebih merekatkan hubungan dalam menjalankan tugas pendampingan petani. “Jika sering bertemu dan bersama, maka hubungannya akan semakin rekat,” ujarnya. Suparno Kepala UPT Dinas Pertanian Kranggan menambahkan, selama ini hubungan antara PPL dan Babinsa di lapangan semakin membaik, mereka saling bekerjasama membantu petani meningkatkan produktivitas hasil pertanian. “Apalagi ditambah kegiatan seperti ini, kerja sama antara Babinsa dan PPL akan semakin kental,” ujarnya. (Koramil 13 Kranggan)
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
RINGSEK. Bagian depan kanan mobil yang dikemudikan Aswoto ringsek, setelah bertabrakan dengan sepeda motor, Rabu sore.
Jalan Licin, Motor vs Minibus Adu Bagong T E M A N G G U N G - Ke celakaan kembali terjadi di Temanggung, kali ini menimpa sebuah kendaraan minibus merek ternama Jepang yang bertabrakan dengan sepeda motor, Rabu (25/11) petang. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya saja arus lalu lintas di Jalan Raya Temanggung -
Tembarak macet. Tepatnya di Kelurahan Mudal kecamatan Temanggung, kejadian bermula dari Reza (16), murid salah satu SMK di Kecamatan Tembarak, mengendarai sepeda motor sport jantan dengan kecepatan tinggi dari arah Tembarak. Saat akan mendahului sebuah mobil, tiba-tiba dari
arah berlawanan ada sebuah minibus dengan nomor polisi AA 7303 EE yang dikemudikan Aswoto (38) warga Tanjungsari Tlogomulyo. “Saya berada di dalam mobil, saya sangat terkejut, tibatiba sepeda motor itu langsung menabrak bagian depan mobil,” ungkap Nasiati (42), warga Mantenan Tembarak
UMK Temanggung Lebih Tinggi dari Pengajuan TEMANGGUNG – Besaran Upah Minimal Kabupaten (UMK) Temanggung yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Purnomo sebesar Rp1.313.000 per bulan, jumlah ini lebih besar dari jumlah UMK yang diajukan oleh pemerintah kabupaten setempat, yakni sebesar Rp1.278.000. “Secara resmi kami memang belum mendapat surat langsung keputusan dari gubernur, tapi gubernur sendiri sudah menyampaikan besaran UMK tahun 2016 untuk semua wilayah Jawa Tengah, dan itu sudah bisa langsung di download,” kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Temanggung Sutar Widigdo, saat di temui di kantornya, kemarin.
Ia mengatakan, jumlah UMK yang diputuskan oleh Gubernur lebih besar dari yang diajukan oleh pemkab, sebab perhitungan yang digunakan yakni mengunakan PP nomor 78 tentang pengupahan. “Berdasarkan hasil kesepakatan dewan pengupahan, besaran UMK yang diajukan sebesar Rp1.278.000, jumlah itu lebih sedikit jika mengacu pada PP, padahal saat ini yang digunakan adalah PP nomor 78 itu,” terangnya. Ia menuturkan, besok (hari ini, Kamis, 26/11. Red), pihaknya berencana akan mengumpulkan perwakilan pengusaha untuk mensosialisasikan keputusan gubernur terkait dengan UMK ini. Jika pengusaha merasa keberatan, mereka bisa mengajukan penangguhan minimal 10 hari sebelum pemberlakuan UMK pada awal tahun 2016 ini. “Belum kami sosialisasikan,
usai kejadian. Menurutnya, saat itu kondisi hujan gerimis, sehingga jalan raya sangat licin. Parahnya, kebanyakan para pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Kalau mobil yang saya kendarai ini sedang berjalan pelan karena tahu jalanan licin. Selain itu jalanan di dae-
rah kelurahan mudal sempit,” ujarnya. Joni (43) warga setempat mengaku, tidak tahu persis kecelakaan itu, hanya saja saat dirinya berada di dalam lingkungan proyek pembangunan gedung, tiba-tiba terdengar suara tabrakan yang keras. ke hal 3
Bunglon Esek-esek On Call
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
SUTAR WIDIGDO
UMK baru saja diputuskan oleh gubernur akhir pekan kemarin. Dan juga sampai saat ini belum ada perusahaan yang merasa keberatan dengan keputusan itu,” tukasnya. Kemungkinan katanya, keputusan ini bisa menimbulkan protes bagi kalangan pengusaha di Temanggung, sebab keputusan itu naik sekitar 11.46 persen dari UMK tahun 2015 ini yakni sebesar Rp1.178.000. ke hal 3
TEMANGGUNG – Mengejutkan, meski tempat lokalisasi terbuka di Kabupaten Temanggung dinyatakan tidak ada, namun praktik tersebut tampaknya masih menyisakan jejak, tak ubahnya prinsip bunglon. Disebut bunglon lantaran ajang prostitusi ternyata masih bernafas, meski masih cukup tersembunyi atau terselubung. Fakta tersebut didapat setelah koran ini melakukan investigasi secara diam-diam berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun. Pertama, para lelaki hidung belang dapat menggunakan jasa wanita tuna susila dengan perantara seorang (mucikari). Dengan tarif bervariasi untuk selanjutnya melangsungkan transaksi di sebuah hotel yang telah dijanjikan. “Tinggal pilih yang mana, nanti bisa langsung diantar dan pilih sendiri usianya serta tarifnya. Terus janjian sendiri mau main di hotel mana,” kata Idi (bukan nama sebenarnya),
salah seorang yang berperan sebagai penghubung, kemarin. Lanjutnya, untuk tarif yang dikenakan, sekali menggunakan jasa para WTS ini, berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu saja. Usianya juga beragam, mulai yang termuda 20 tahun hingga wanita kepala tiga. Sementara itu, salah seorang pelanggan yang enggan dikorankan namanya, dan pernah terjun ke dunia esek-esek menambahkan, dirinya pernah mendapatkan tawaran menggunakan jasa layanan pemuas nafsu birahi. Mereka mengaku sebagai mucikari dan beredar di wilayah Kota Temanggung. Dalam percakapan transaksinya, mengemuka bahwa wanita-wanita itu dapat dipesan secara on call dengan tarif cukup murah, Rp100 hingga Rp150 ribu saja. Ironisnya, sebagian dari mereka masih berusia belasan tahun dan mengaku telah putus sekolah. (riz)
Ribuan Anak TK Latihan Manasik Haji
Berharap Terkabul, Menjadi Motivasi Bagi Pengajar dan Orang Tua Wali Melaksanakan ibadah haji, sudah dipastikan menjadi impian dan citacita bagi setiap umat muslim. Untuk itu pembekalan menjalankan ibadah rukun islam yang ke lima ini sebaiknya dilakukan sejak dini. Seperti ribuan siswa dari taman kanak-kanak se Kabupaten Temanggung mengikuti latihan manasik haji, di Gedung IPHI Temanggung, kemarin. SETYO WUWUH, Temanggung RIUH suara anak-anak melantunkan bacaan Talbiah terdengar sangat menyentuh hati. Meskipun masih berusia belia, namun dengan penuh semangat mereka menjalankan seluruh rukun haji. Dengan dipandu oleh pembimbing, anak-anak menjalani satu per satu rukun
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
MANASIK. Ribuan siswa TK dari seluruh Kabupaten Temanggung melakukan manasik haji di gedung IPHI, kemarin.
haji yang wajib dilakukan. Mulai dari diajarkan bagaimana cara untuk menggunakan pakaian ikhrom tanpa membeda-bedakan orang, niat, ihram, thawaf, sa’i, wukuf, melempar jumroh, tahalul, hingga tertib. “Kegiatan manasik haji ini adalah praktek langsung memperkenalkan anak-anak untuk mengetahui bagaiman menggunakan pakaian Ikhrom, wukuf, sai, lempar jumarot, dan potong rambut atau tahalul,” kata Diyah Utami Ketua festival Manasik Haji, kemarin. Menurutnya, praktek ibadah manasik haji wajib diperkenalkan kepada para anak-anak usia dini, agar menjadi bekal iman untuk masa depannya. Ada benarnya pepatah yang mengatakan mendidik anak secara keras dan disiplin di saat kecil ibarat mengukir di atas batu. Sesuatu yang akan membekas ke dalam memori mereka, apalagi usia anakanak di rentang waktu taman kanak-kanak termasuk usia emas. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK