MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
RABU 30 SEPTEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Sering Disusupi Pekerja Asing Wilayah Kedu Jadi Sorotan Kantor Imigrasi MAGELANG - Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo, yang membawahi daerah eks-Karesidenan Kedu terus melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di sejumlah perusahaan di wilayah tersebut. Masalah ketidaksesuaian izin
tinggal tenaga kerja asing, jadi salah satu item yang dipelototi petugas kantor imigrasi. Bagian Pelayanan Warga Negara Indonesia (WNI), Imigrasi Kelas II Wonosobo, Lambang Argo Pulung mengatakan, pengawasan intens bakal dipraktikan di semua perusahaan maupun rumah tangga. Sebab, Kedu sektor ini disinyalir sama-sama berpotensi disusupi tenaga kerja asing ilegal.”Sepanjang tahun 2015 kami temukan pekerja WNA
yang memiliki izin tidak sesuai dengan peruntukannya tinggal di Indonesia, sudah dideportasi. Terbanyak dari Asia, di antaranya Korea dan Tiongkok, kemudian Eropa seperti Swedia dan Italia,” katanya, saat ditemui wartawan di Kota Magelang, kemarin. Menurut Lambang, potensi perusahaan disusupi pekerja asing di eks-Karesidenan Kedu meliputi, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo, dan Kebumen san-
gat besar, terlebih menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Daerah yang diincar itu, katanya, cukup beragam. Namun, dari pengalaman sebelumnya, paling rentan adalah perusahaan kayu maupun tekstil. Oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan maupun operasi menyasar kepada perusahaan besar maupun usaha rumahan yang diindikasi memiliki pekerja asing. Ia menilai, di daerah Kedu, paling rawan
adalah Temanggung, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten Magelang. Karena di daerah tersebut, terdapat banyak perusahaan besar, terutama perusahaan kayu lapis dan lainnya.”Paling banyak itu dari Temanggung berada di perusahaan kayu. Kemudian juga di Purworejo, pada pertengahan Juli 2015 lalu, kami tangkap dua WNA yang langsung dicap merah. Artinya dia tidak bisa kembali lagi ke Indonesia dengan alasan apapun,” tandasnya.
Lambang menuturkan, selain kepada WNA yang bersangkutan, sanksi juga diberikan kepada perusahaan atau sponsor yang memperkerjakannya, berupa denda maupun hukuman pidana. “Sebab praktik semacam ini kalau dibiarkan bisa fatal. Kami juga mengimbau, perusahaan dan pemerintah daerah untuk ikut mengawasi para pekerja asing. Kami menilai, perusahaan mestinya bisa menyerap tenaga kerja lokal,” katanya. ke hal 3
DEWAN Tidak Kuorum, Paripurna Nyaris Batal MAGELANG - Rapat paripurna RAPBD Perubahan 2015 Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kota Magelang, Selasa (29/9) nyaris batal. Pasalnya, rapat paripurna ini sempat ditunda selama 60 menit karena dari 25 anggota yang hadir hanya 15 orang yang masuki ke ruang paripurna. Padahal Tatib Dewan mensyaratkan 2/3 anggota atau 17 orang minimal. Selang satu jam, kedatangan beberapa anggota dari Fraksi Hanura Nasdem (Hannas) dan Fraksi Partai Demokrat (FDP) hadir dan rapat pun dalam berlangsung. ke hal 3
TESTIMONI “MELEDAK” DI APOTEK, SUATU KEJADIAN YANG TAK TERDUGA LEDAKAN yang sangat dahsyat terjadi di Apotek dan juga Toko Obat di wilayah Magelang. Namun, dengan adanya ledakan ini membuat masyarakat Magelang semakin percaya akan POTRE KONENG. L e d a k a n pada penjualan POTRE K O N E N G membuat distributor POTRE KONENG merasa kewalahan akibat permintaan para konsumen yang terus meningkat. Tetapi untuk kepuasan para konsumen yang tentunya ingin merasakan khasiat dari POTRE KONENG, sang Distributor pun enggan menolak permintaan itu. Bahkan, ia menambah stock POTRE KONENG hingga berkali-kali lipat. “Untuk berbagi sehat kenapa harus tunggu nanti?! Kalau bisa secepat mungkin ya jalankan… Kejadian ini memang tak pernah saya duga. Berbuat baik untuk orang banyak juga kan ibadah, jadi apa salahnya kalau berusaha semaksimal mungkin untuk menyehatkan warga Magelang.” Ungkap Bpk. Jajang, distributor POTRE KONENG untuk wilayah Magelang. ke hal 3
Gita Gutawa Album Di Atas Rata-Rata DI tengah kesibukannya menyelesaikan pendidikan S2 di Inggris, penyanyi berbakat Gita Gutawa masih setia dengan karir bermusiknya. Setelah sukses memproduseri album miliknya berjudul The Next Chapter, Gita melanjutkan misinya mencari bibit-bibit baru di kancah musik nasional. Bersama ayahnya, sang komposer Erwin Gutawa, perempuan pemilik nama ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
DIBEKUK. Kepolisian Resor Temanggung melakukan gelar perkara kasus judi togel dengan tersangka seorang kakek bernama Ono Sutiyono.
Jadi Pengepul Togel, Seorang Kakek Dibui TEMANGGUNG – Alih-alih ingin menambah penghasilan, Ono Sutiyono (64), warga Desa Campursalam, Kecamatan Parakan justru berurusan dengan polisi atas tuduhan ikut terlibat dalam bisnis haram, judi toto gelap atau togel. Kakek bercucu 8 itu diketahui
berperan sebagai kaki tangan langsung dari bandar yang bernama Tono, warga Lingkungan Mujahidin, Kecamatan Temanggung. Ia disergap saat tengah mengambil setoran di sejumlah pengecer yang berada di Desa Bandunggede, Kecamatan Kedu, Selasa (22/9)
sekitar pukul 20.30 WIB. Diakui, dalam sehari ia mampu menyetor uang kepada Tono sebesar Rp600-Rp650 ribu yang diperoleh dari tiga pengecer, masing-masing bernama Tono (25), Sri (40), dan Tris (70), semuanya warga Bandunggede.“Saya baru
dua puluh hari menjalani pekerjaan ini. Dari sini, saya dapat upah Rp20 ribuan per harinya. Mau gimana lagi ya, penghasilan saya sebagai buruh tani tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” akunya, Selasa (29/9). Ditambahkan, sebelum
tertangkap, ia mengaku tidak tahu bahwa pekerjaan yang dilakoni ini melanggar hukum dan membawanya menuju kursi pesakitan.“Saya hanya diajak sama Tono yang menyetorkan lagi kepada bos besar di Wonosobo. ke hal 3
Raja Kecil Harus Kreatif Maksimalkan Potensi Wisata Tanpa Mengeluh MAGELANG – Banyaknya potensi wisata yang belum tegarap serius seperti sejumlah candi dan lokasi yang ada di Magelang seharusnya bisa digali tanpa harus menunggu anggaran yang ada. Ide dan kreatifitas kepala daerah serta masyarakat setempat amat dibutuhkan agar lokasi wisata tersebut dapat menarik wisatawan. Hal tersebut diungkap-
kan Anggota Komisi X DPR RI Krisna Mukti secara eksklusif kepada wartawan Magelang Ekspres, Bayu Harimurti, Selasa(29/9) di sela Konferensi Nasional Tata Kelola Pariwisata, di Hotel Artos. “Perlu ada kebijakan dan ide kreatif dari “raja kecil”(kepala daerah red) untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada. Jangan hanya bisa mengeluh soal insfrastruktur sehingga tidak digarap sama sekali,” kata dia. Dikatakan Krisna, kebanyakan wisatawan lokal terlalu manja sehingga menuntut insfrastruk-
tur yang sempurna, padahal jika digali secara maksimal hal itu bukan masalah utama. Pria berkulit putih ini menuturkan, dari informasi yang dia dapat dari sejumlah koleganya di luar negeri, wisatawan mancanegara lebih menyukai destinasi yang natural ketimbang modern. “Ini yang saya dengar sendiri dari sejumlah teman dari luar negeri, mereka itu lebih suka yang apa adanya. Kalau mau cari yang modern di Negaranya pasti lebih banyak,” papar dia. ke hal 3
foto:dok magelang ekspres
SEMINAR. Anggota Komisi X DPR RI Krisna Mukti mencicipi keju khas masyarakat Tengger saat acara seminar nasional tata kelola pariwisata di hotel artos, kemarin.
Pesisir Kota Taro, Jepang, Empat Tahun setelah Bencana Dahsyat
Bangun Tanggul Raksasa Lampaui Tinggi Tsunami Gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah Jepang Timur masih meninggalkan luka mendalam. Meski sempat hancur, tanggul raksasa di bibir pantai tetap dibangun sebagai antisipasi tsunami berikutnya. Berikut laporan wartawan Jawa Pos EKO PRIYONO yang baru mengunjungi kawasan tersebut. RATUSAN rumah penduduk memadati lembah kaki bukit di sepanjang dermaga Kota Taro, Provinsi Sendai, Jepang. Tersembunyi di
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto : eko priyono/jawa pos
BERSIH. Kota Taro terlihat tertata setelah empat tahun menjadi korban bencana yang sangat dahsyat.
balik megahnya tanggul raksasa yang tingginya menjulang. Tanggul dengan tinggi 10 meter dan lebar 3 meter itu bisa menjadi tempat untuk melihat bebas pemandangan cantik di sekelilingnya. Di sisi selatan, ada panorama laut Samudra Pasifik dengan ombak yang memukau. Di belakangnya, bukit hijau mengelilingi lembah yang dihuni ribuan penduduk. Tapi, itu dulu. Sejak empat tahun lalu pemandangan tersebut tidak terlihat lagi. Tanggul raksasa yang dibangun pada 1943 memang masih tegak berdiri di pesisir perairan itu. Tapi, di sekelilingnya tak ada lagi kehidupan. Lahan yang sebelumnya sangat padat dan dipenuhi rumah kini hanya hamparan tanah kosong.
SERING DISUSUPI PEKERJA ASING penumpang gelap
RAJA KECIL HARUS KREATIF nek ra kreatif yo ra mangan
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
RABU 30 SEPTEMBER 2015
Apindo Setuju UMK 100 % KHL MAGELANG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Magelang sepakat jika upah minimum kota (UMK) tahun 2016 sesuai dengan nilai kebutuhan hidup layak
(KHL). Apindo bahkan berjanji akan mengawal jalannya pengusulan UMK yang saat ini telah dikirim ke Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Apindo Kota Magelang, Eddy Sutrisno mengatakan, usulan UMK tahun 2016, sebesar 100 persen dari KHL tahun 2015 memang sudah selayaknya
diterapkan. Hasil survei Dewan Pengupahan Kota Magelang mencatat nominal KHL Rp1.276.682. “Sedangkan yang diusulkan kepada Gubernur Jawa Ten-
gah dari Dewan Pengupahan Daerah Kota Magelang UMKnya sebesar Rp1.277.000. Mudah-mudahan disetujui,” kata Eddy, Selasa (29/9).
Salat Gaib Doakan Tragedi Mina Siswa SDIT Ihsanul Fikri Ikuti Manasik Haji
KOTA KITA Bahan Kampanye Debat Publik menjadi salah satu cara mengetahui kualitas calon pemimpin pada sebuah pemilu, termasuk Pilkada Kota Magelang.
MAGELANG UTARA - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ihsanul Fikri Kota Magelang mengadakan kegiatan manasik haji kecil yang diadakan setiap 2 tahun sekali di bulan Dhulhijah. Kegiatan manasik haji kecil tersebut diikuti 545 siswa dari kelas 3-6 dan 80 guru pendamping. Prosesi manasik haji kecil diadakan pada Sabtu (26/9) di lingkungan sekolah setempat. Kepala SDIT Ihsanul Fikri Abdul Rozak Sidik MPd mengatakan tujuan diadakan manasik haji adalah untuk melatih peserta didik agar mengenal ke hal 7 foto: heni agusningtyas/magelang ekspres
Jangan membeli kucing dalam kkarung, dimana kita harus mengetahui kualitasnya layak atau tidak menjadi pemimpin,” m Luthfi, Swasta, Magelang
Meskipun ada debat publik, p jangan s sampai lupa terhadap h bahaya laten la money politic, tic yang membuat pemilih p tutup mata te terhadap kualitas calon c yang dipilih,” (cha) (c
PROSESI. Manasik haji kecil diadakan SDIT Ihsaul Fikri Magelang yang dipusatkan di lingkungan sekolah setempat.
Global TV Lucky 13 Cukup Unik MAGELANG - Magelang menjadi kota pilihan dalam rangkaian acara ulang tahun Global TV ke-13 yang dipusatkan di halaman parkir bekas gedung bioskop Magelang Theater, Selasa (29/9) sore. Keindahan Kota Magelang menjadi daya tarik tersendiri bagi stasiun televisi swasta nasional tersebut. Ulang tahun Global TV bertemakan Global T V Lucky 13 kali ini dikemas secara unik dan menarik. Roadshow Global TV Lucky 13 On Bus ini akan mendatangi titik-titik keramain kota dengan segala activitas menarik, dengan ‘Bus Lucky 13’ sebagai ikon utama dari rangkaian roadshow ini. Tak
foto: anis kusuma/magelang ekspres
MENGHIBUR. Rangkaian acara ulang tahun Global TV ke-13 yang dipusatkan di halaman parkir bekas gedung bioskop Magelang Theater, Selasa (29/9) sore memberikan hiburan gratis bagi warga Magelang dan sekitarnya.
heran kalau banyak publik Magelang yang tertarik untuk hadir dan menyaksikan acara tersebut.
Sapta, Swasta, Magelang
KAJIAN SEHAT ALAMI Delapan Manfaat Minum Air Bening SIKLUS Air Alam. Bersumber dari cadangan air terbesar di dunia ini yang berasal dari cadangan air di lautan, dengan adanya panas matahari akan terjadi penguapan dan terkondensasi menjadi uap Medi Wirawan air berbentuk awan atau dari sumber air permukaan tanah (pencairan salju, air sungai, danau, mata air, dll) yang melalui ke hal 7
CMYK
“Kami memilih Magelang menjadi kota ke- 9, sebelumnya kami sudah mengelar ke hal 7
ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
RABU 30 SEPTEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Empat Warga Panjangan Atas Kena DB MUNGKID – Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melakukan pengasapan atau fogging di Panjangan Atas, Desa Ambartawang Kecamatan Mungkid, Selasa (29/9). Hal ini merupakan tanggapan atas permintaan warga yang mulai khawatir karena sejumlah warga positif terkena demam berdarah dengue (DBD). Pengasapan dilakukan untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi biang penyakit DBD. “Sudah ada 4 warga yang positif terserang demam berdarah. Semuanya menjalani perawatan di RSU Muntilan,” kata Kepala Dusun Panjangan Atas, Nurhaji (41).
PENGASAPAN. Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang saat melakukan pengasapan di Dusun Panjangan Atas, Mungkid, kemarin.
ke hal 7
foto: ganang/magelang ekspres
58 PNS Gagal Naik Pangkat PERPAJAKAN
Denda Pajak Kendaraan Dihapus MUNGKID — Para pemilik kendaraan bermotor yang telat membayar pajak selama beberapa tahun terakhir dapat sedikit irit pengeluaran. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah melaksanakan program pemutihan biaya denda pajak k e n d a raa n bermotor (PKB). Kasi PKB B B N K B UP3AD Mungkid Kabupaten Magelang, Sudar mengatakan, pelaksanaan program tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 40 tahun 2015 tentang pemberian sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor. ”Pemutihan sanksi PKB ini berlaku mulai 15 September sampai 31 Desember 2015,” kata Sudar. Dia menambahkan, beberapa pemilik kendaraan sempat mengira bahwa program pemutihan tersebut tidak hanya dendanya saja, namun juga pajak pokoknya. “Padahal yang dibebaskan itu hanya dendanya saja. Pajak kendaraannya harus tetap dibayar,” jelasnya. Adapun pemutihan denda PKB, kata dia, berlaku bagi seluruh kendaraan yang mengalami keterlambatan pembayaran. Baik roda dua, roda empat atau lebih, baik milik pribadi maupun kendaraan angkutan umum.
MUNGKID - Sebanyak 239 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Magelang yang diusulkan untuk naik pangkat, belum semua disetujui Kantor Regional I BKN Jogjakarta. Pasalnya, sesuai dengan verifikasi yang telah dilakukan, dari 239 orang yang diusulkan, 58 diantaranya tidak lolos.
Plh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Magelang, Eko Tavip Haryanto mengatakan, jumlah PNS yang naik pangkat per 1 Oktober 2015 menjadi 181, berkurang dari usulan yang diajukan pihaknya. “Sebanyak 181 tersebut, terdiri dari 14 PNS naik ke golongan IV A dan IV B sebagai pe-
jabat struktural dan fungsional tertentu. Kemudian 18 PNS naik ke Golongan III sebagai pejabat struktural, 112 naik ke golongan III D sebagai pejabat fungsional tertentu dan 37 PNS naik ke Golongan III D sebagai pejabat fungsional umum,” jelas Eko kemarin. Menurutnya, para PNS tersebut akan naik pangkat
berdasarkan SK periode 1 Oktober 2015. Adapun 58 PNS lainnya, masih akan menjalani verifikasi. Sementara, Bupati Magelang melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Dhian Setya Dharma mengatakan, kenaikan pangkat adalah wujud apresiasi terhadap pengabdian, dedikasi, loyalitas
KORAMIL
ke hal 7
Dana Penanganan Kebakaran Merapi Menipis
15 September31 Desember
ke hal 7
dan prestasi kerja yang ditunjukkan oleh para PNS. “Kenaikan pangkat ini, bukan hak, tetapi adalah kepercayaan dan penghargaan pemerintah (negara) kepada seseorang PNS atas prestasi kerjanya,” kata Dhian. Diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46
rutin diadakan setiap tahunnya. Istimewa tahun ini proses seleksi tingkat kecamatan dilaksanakan di halaman kantor kecamatan,”tuturnya. Seleksi festival lomba dolanan ini melibatkan seluruh SD di Kecamatan Candimulyo yang berjumlah 28 sekolah. Dia berharap
MUNGKID - Pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi tengah mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah pusat. Permohonan tersebut dilakukan lantaran anggaran yang dimiliki sudah semakin menipis untuk membiayai proses pemadaman di kawasan lereng Merapi selama beberapa bulan terakhir. Kepala Balai TNGM, Edy Sutiarto mengatakan, dari sedikitnya 15 kali kebakaran yang melanda kawasan hutan lindung TNGM sejak Juni lalu, pihaknya telah menghabiskan dana puluhan juta rupiah untuk pemadaman. “Anggaran sudah tidak punya, karena kebakaran terjadi berulang-ulang. Kita sudah mengajukan bantuan ke pusat untuk operasional, tapi belum mendapat tanggapan,” kata Edy. Dia menyebutkan, dalam usulan permohonan bantuan anggaran, pihaknya mengajukan dana operasional sebesar Rp50 juta. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk penanganan kebakaran. “Seperti logistik, operasional, dan bahan bakar. Selain itu juga konsumsi tenaga pemadaman. Meski kelihatanya biaya konsumsi kecil, tapi itu sering dan banyak orang sehingga biayanya menjadi besar,” ungkapnya.
ke hal 7
ke hal 7
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
POSE BERSAMA. Perahi juara 1, 2 dan 3 dalam Festival Dolanan Tradisional menunjukkan tropinya.
Festival Dolanan Tradisional Dongkrak Kreativitas Anak CANDIMULYO - Untuk meningkatkan kreatifitas dan melestarikan keragaman budaya tradisional, Kecamatan Candimulyo menggelar Festival Dolanan Nusantara di halaman kecamatan kemarin (29/9). Festival ini merupakan ajang kompetisi para siswa sekolah dasar (SD). Sekolah yang mendapatkan juara pertama akan
mengikuti lomba di tingkat kabupaten. Kepala UPTD Disdikpora Kecamatan Candimulyo, Mantep MPd mengatakan, dua tahun lalu Kecamatan Candimulyo pernah mendapatkan juara di tingkat Kabupaten Magelang dan maju ketingkat Provinsi Jawa Tengah. “Festival dolanan ini diadakan
Minta ke Pusat tapi Belum Turun
Menderita Thalasemia, Adib Ahmad Tetap Tegar Menghadapi Hidup foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
LUBANG. Pembuatan lubang penghijauan di makam Dusun Mageunan kemarin.
TNI Reboisasi Makam MERTOYUDAN - Puluhan masarakat Dusun Mangunan Desa Mertoyudan bersama anggota Koramil 11/Mertoyudan Kodim 0705/Magelang melaksanakan kegiaran pembuatan lubang penghijauan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunan kemarin (29/9). Kegiatan tersebut sebagai bentuk tidaklanjut program komando atas yang diamanatkan pada satuan ke wilayahan supaya melaksanakan penghijauan di TPU. Atas hal itulah Komandan Koramil (Danramil) 11/Mertoyudan, Kapten Inf Suparna langsung bertindak dengan memerintahkan seluruh babinsa untuk mendata makam di wilayahnya. Untuk tahap awal Koramil Mertoyudan melaksanakan penghijauan di makam Mangunan Desa Mertoyudan. ke hal 7
Tambah Biaya Pengobatan Rela Jualan Gorengan Menderita sakit, bukan berarti harus berdiam diri di rumah dan tidak melakukan aktivitas apa pun. Hal ini seperti yang dilakukan Adib Ahmad Hidayat (10), siswa MI Tuhfatul Mubtadiin Kalinegoro Mertoyudan. AMBAR PRATIWI, Mertoyudan MESKI dinyatakan menderita sakit thalasemia atau kelainan darah sejak berusia 7 tahun namun dia tetap rajin membantu orang tuanya. Ketika sakitnya tidak kambuh, Adib kerap membantunya berjualan gorengan. Yakni dengan cara menitipkan ke warung-warung sekitar saat berangkat sekolah.
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
TERBARING. Adib Ahmad divonis menderita penyakit kelainan darah atau thalasemia sejak berusia 7 tahun. Dia butuh uluran tangan.
CMYK
“Dia (Adib) tidak malu, meski harus membawa keripik ketela atau gorengan saya ke sekolah,” kata Maesaroh, ibu Adib, kemarin. Mesti tidak seberapa hasilnya, namun uang dari penjualan gorengan tersebut bisa dipakai untuk menambah biaya pengobatan Adib selama ini. Apalagi, ayah Adib, Iksan (48) selama ini juga hanya berprofesi sebagai buruh bangunan. “Ya selain bisa digunakan untuk tambah-tambah biaya pengobatan, uang dari jual gorengan juga bisa dipakai buat beli peralatan sekolah,” imbuh Maesaroh, berlinang air mata. Dia mengaku sedih ketika mendapati anaknya harus merasakan sakit akibat penyakit yang dideritanya. Sering, ketika kambuh, Adib hanya bisa istirahat di rumah dan meninggalkan aktivitas belajar serta bermain dengan teman-teman sebayanya. ke hal 7
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
RABU 30 SEPTEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
Proyek Jalan Deandels Molor Warga Minta Dipercepat
KRIMINAL Sales Mobil Diganjar 1,6 Tahun Penjara PURWOREJO - Seorang sales perusahaan penjualan mobil bernama, Tito Narisworo bin Sangkoro Birowo (TN), divonis 1,6 tahun penjara. Vonis dijatuhkan lantaran warga Jalan S Parman Kelurahan/ Kecamatan Kutoarjo itu terbukti bersalah melakukan tindak penipuan jual beli kendaraan (mobil). Vonis dijatuhkan oleh majelis hakim yang diketuai Endi Nurindra SH MH, anggota Dian Sari Oktarina SH dan Ismu Bahaiduri Febri Kurnia SH, dalam sidang di Kantor Pengadilan Negeri Purworejo, Senin (28/9). Hadir menyaksikan, Jaksa Penuntut Umum Bibit SH serta kuasa hukum terdakwa Dewa Antara SH. Dalam persidangan terungkap, TN telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap pasangan suami istri Kuntoro (57) dan Watini (54), Warga RT 1 RW 2 Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan. Pasutri PNS tersebut, telah membeli sebuah mobil MPV brand ternama bernopol AA 9211 FC secara tunai senilai Rp163 juta. Namun, dalam perjalanannya justru transaksi itu dimasukan dalam pembelian kredit tanpa sepengetahuan keduanya. Korban pun akhirnya menangung kerugian mencapai Rp163 juta. Selain itu BPKB kendaraan yang seharusnya sudah diserahkan kepada pembeli masih tertahan di diler tempat TN bekerja.
Korban Kecewa BPKB Tak Kembali
PURWOREJO - Perbaikan ruas jalan Daendels Wawar - Congot di wilayah pesisir pantai Selatan Purworejo hinggi kini tak kunjung terealisasi. Padahal, pembangunan jalan tersebut menurut rencana dilaksanakan pada Mei 2015 lalu. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jl Daendels WawarCongot pada BPT Bina Marga Jateng Wilayah Magelang, Umar saat dimintai konfirmasi mengungkapkan, realisasi proyek pembangunan jalan
diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Oktober 2015 mendatang. “Proyek tersebut saat ini sedang dalam tahapan pembahasan pihak terkait, karena dana yang digunakan berasal dari bantuan luar negeri. Pembangunan jalan Daendels pasti akan terealisasi, tapi butuh proses. Ada mekanisme birokrasi yang harus dilalui. Kami jadwalkan pertengahan Oktober sudah bisa dimulai,” tegasnya, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, proyek Jalan Daendels akan
dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Tambak Mulyo Wawar sepanjang 38,462 kilometer dan Wawar-Congot sepanjang 14,125 kilometer. Anggaran yang disiapkan untuk Tambak Mulyo - Wawar sebanyak Rp243 miliar dan untuk Wawar-Congot sebanyak Rp58 miliar. “Untuk proyek Tambak Mulyo-Wawar sudah mulai dikerjakan, sedangkan WawarCongot baru dalam pembahasan,” jelasnya. Sementara itu, salah satu warga Grabag, Wuryanto (45) ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
BERLUBANG. Ruas jalan Daendels terlihat berlubang dan tak kunjung mendapatkan penanganan serius dari pemerintah.
ke hal 11
PENELITIAN
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
KUNJUNGI STAND. Bupati Purworejo bersama sejumlah tamu undangan mengunjungi sejumlah stand usai membuka Pekan Purworejo Expo, kemarin. foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TELITI. Peneliti Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Sragen dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Prambanan saat melakukan penelitian terhadap fosil-fosil yang ditemukan di Gua Nguwik Kaligesing beberapa waktu lalu.
Pemkab Belum Tindaklanjuti Temuan Fosil PURWOREJO - Keberadaan fosil-fosil binatang purba yang ditemukan di Gua Nguwik Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing belum bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo. Hingga kini, belum ada rencana apapun terkait pengembangan adanya penemuan benda-benda bersejarah itu. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Purworejo Drs Eko Riyanto kepada Purworejo Ekspres, Selasa (29/9). Alasannya, dari hasil penemuan itu masih akan ditindaklanjuti dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Sragen. “Untuk tahun ini kita belum ada rencana apa-apa terkait Gua Nguwik. Karena dari BPSMP sendiri juga masih terkendala dana untuk melakukan penelitian,” ujar Eko Riyanto. Dia menyatakan, untuk rencana lebih jauh pihaknya masih menunggu hasil penelitian lanjutan dari pihak BPSMP yang diagendakan baru dimulai lagi pada tahun depan. ke hal 11
Pelaku Usaha Dituntut Kreatif dan Inovatif Hadapi Pasar Bebas ASEAN PU RW O R E J O – Pa ra pelaku usaha di Kabupaten Purworejo diminta untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produkproduk unggulannya. Selain itu, lingkungan bisnis yang dinamis juga menuntut wirausahawan untuk mampu
adaptif. Upaya tersebut perlu dilakukan untuk menghadapi persaingan usaha dalam pasar bebas ASEAN yang akan dimulai 31 Desember 2015 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dalam sambu-
tan tertulis yang dibacakan Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi saat pembukaan Pekan Purworejo Expo
2015 di Alun-alun Purworejo, Selasa (29/9). “Purworejo harus mampu menciptakan produkproduk ungulan yang mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun global,” ungkapnya. Pekan Pur worejo Expo 2015 yang akan berlangsung hingga 4 Oktober men-
datang dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Ahmad Zabidi didampingi Kepala Bakorwil II Jawa Tengah Budiyanto, Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, dan Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH. ke hal 11
Karding Kunjungi Korban Tragedi Mina Desak Kerajaan Arab Libatkan Anggota OKI Turut Kelola Haji
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TAKZIAH. Ketua Fraksi PKB MPR RI saat bertakziah ke rumah Jamhuri, salah satu korban tragedi Mina, kemarin.
PURWOREJO - Meninggalnya jamaah haji asal Kampung Baledono Krajan Kelurahan Baledono Kecamatan/Kabupaten Purworejo, menuai perhatian dari Ketua FPKB MPR RI, Abdul Kadir Karding. Didampingi ketua DPC PKB Purworejo, Mud Dahlan SE beserta sejumlah fungsionaris DPC PKB Purworejo, Karding mengunjungi keluarga kor-
ban, Selasa (29/9). “Kepada keluarga yang ditinggalkan tentunya kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas tragedi Mina yang turut merenggut bapak Jamhuri bin Hisyam beberapa hari lalu,” kata Karding. Dalam kesempatan, selain memberikan tali asih, Karding juga mendoakan Jamhuri serta memberikan motivasi kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi cobaan. “Kami mewakili keluarga besar PKB, senantiasa berdoa semoga ibadah ha-
jinya diterima mabrur, dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, bahkan menjadi syahid,” katanya. Menurut Karding, tragedi Mina semestinya menjadi evaluasi secara menyeluruh baik di Arab Saudi maupun bagi pemerintah Indonesia. Kedepan ia berharap, managemen pengelolaan kegiatan ibadah haji betul-betul dilaksanakan dengan sistem managemen yang bagus. “Tragedi ini bukan merupakan kali pertama terjadi di tanah suci. Mestinya berbagai ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES RABU 30 SEPTEMBER 2015
KATA MEREKA Jangan ke Dukun Akhir-akhir ini penipuan berkedok dukun yang bisa melipat gandakan uang makin marak terjadi. Padahal, berulang kali polisi berhasil menciduk para pelaku. Saya pikir orang mau d ditipu itu yang kkonyol. Zaman ssekarang kallau mau dapat u uang ya bekerjja, bukannya ke dukkun. Hastowo, Swasta, Temanggung Masyarakat harus hati-hati karena modus k yang mereka y gunakan cug kup beragam, k termasuk lewat t media onm line. (riz) li
Korane Wong Temanggung
Tewas Tergeletak di Jalan Raya KLEDUNG – Warga Desa Kruwisan Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung digegerkan dengan sesosok wanita tanpa identitas yang tergeletak di tepi Jalan Raya Parakan-Wonosobo dalam kondisi tak bernyawa.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui salah seorang sopir bus bernama Sukadi (36). Saat itu dirinya tengah melintas di wilayah tersebut, pukul 9.00 WIB, Selasa (29/9). Namun, dari kejauhan tampak wanita berusia lanjut yang ten-
gah tergeletak berbaju ungu. Tanpa pikir panjang, ia lantas membawanya ke RSK Ngesti Waluyo Parakan karena khawatir terjadi sesuatu hal. “Langsung saya bawa ke rumah sakit karena dia sudah tidak memberikan respon.
TEMANGGUNG – Kawasan hutan di lereng Gunung Sindoro kembali terbakar. Kali ini kebakaran hutan terjadi di petak 10 B Resor Pemangku Hutan (RPH) Kwadungan. Hingga kemarin (29/9) pihak perhutani belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Yudi Noviar mengatakan, kebakaran hutan di petak 10 B terjadi sejak Senin (28/9). Namun, saat
nyatakan, dari hasil pemeriksaan petugas, di lokasi kejadian tidak ditemukan barang bukti yang mencurigakan. Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan maupun luka ke hal 3
itu api belum membesar. “Sudah sejak Senin lalu. Petugas bersama warga sudah langsung menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api,”katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Menurutnya, karena hembusan angin yang cukup kencang di lereng gunung tersebut, kemudian api terus memanjang hingga melahab kurang lebih 35 hektar hutan milik perhutani hingga kemarin petang. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
TKP. Petugas Satreskrim Polres Temanggung olah TKP di lokasi penemuan mayat di Jalan Raya Parakan-Wonosobo kemarin.
Mendadak Terjatuh karena Sakit
POLSEK
BERDASARKAN informasi yang berhasil digali koran ini, diketahui jasad misterius tak bernyawa di tepi Jalan Raya Parakan-Wonosobo tersebut bernama Sarkamah (60). Dia merupakan warga RT3/RW 01 Desa Kruwisan. Kepala Desa Kruwisan, Tunardi (33) menjelaskan, kepastian tersebut didapat setelah salah seorang anggota keluarga korban melakukan pengecekan langsung ke RSK Ngesti Waluyo. Sebelum meninggal korban diketahui berpamitan hendak memeriksakan kondisi kesehatannya ke puskesmas terdekat. “Memang dia adalah warga kami. Kemungkinan kondisi kesehatan korban saat itu memang kurang baik. Jadi, ketika hendak menyetop angkutan umum di tepi jalan itulah ia meninggal dunia secara mendadak,” jelasnya, Selasa (29/9). Di sisi lain, tim medis RSK Ngesti Waluyo membeberkan berdasar hasil visum et repe-
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
PAPARAN. Kapolsek Ngadirejo AKP Marino memberikan paparan di depan wali murid di SMP Negeri I Ngadirejo kemarin (29/9).
Era Globalisasi, Perketat Pengawasan Anak Terancam Terjerumus Hal Negatif
Pikir saya dia sudah meninggal, ternyata benar,” katanya. Mendapati laporan terkait temuan jasad tanpa identitas, polisi langsung menuju lokasi guna melakukan olah TKP. KBO Sat Reskrim Polres Temanggung, Iptu Khundori me-
2 Hari, 35 Hektar Sindoro Terbakar
Rina, Pegawai, Temanggung
NGADIREJO – Peran orang tua wali murid dalam mengawasi perkembangan anak-anak usia sekolah sangatlah penting. Di era hedonisme saat ini, melalui teknologi internet, setiap anak bisa mengakses informasi dari luar daerah hanya dengan telepon gengam. “Terutama orang tua wali, mereka sangat berperan penting mengawasi anakanaknya. Jangan hanya tanggung jawab pengawasan diserahkan kepada guru yang mengajar di sekolahnya saja,” kata Kapolsek Ngadirejo, AKP Marino dihadapan pelajar SD, SMP, dan wali murid dalam kegiatan penyuluhan di berbagai sekolah di Kecamatan Ngadirejo kemarin. Saat ini katanya, pengaruh budaya luar sangat cepat diterima oleh kalangan muda. Mereka sangat menyukai budaya luar karena hanya dianggap gaul atau lebih modern dengan budaya ketimuran yang selama ini menjadi ikon bagi warga. “Jangan sampai generasi penerus kita menjadi generasi yang tidak tahu tradisi dan budaya ketimuran. Budaya kita harus dipertahankan dan diteruskan kepada penerus bangsa ini,”tukasnya. Ia mengatakan, jika tidak ada pengawasan maka generasi muda akan mengalami degradasi moral di berbagai lini. Penyebabnya karena pengaruh internet dan pengaruh narkoba serta gaya hidup hedonisme di kalangan muda, khususnya pelajar. “Jika ini dibiarkan terus maka akan berdampak buruk terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,”ujarnya. Dikatakan, pelajar kelak akan memegang tongkat estafet NKRI. Maka, sudah selayaknya mereka harus bebas dari pengaruh buruk narkoba, miras, seks bebas hingga perilaku negatif lainnya. Caranya adalah semua elemen bersatu membentuk benteng bagi anak-anak. “Intinya pengawasan, mulai orang tua, para guru, aparat dan para pelajar harus bisa menjadi benteng bagi dirinya sendiri dari pengaruh negatif,”ujarnya. Ia menambahkan, selama ini pihaknya telah berupaya melakukan pembinaan terhadap pelajar dan wali murid melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Kami sudah memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba, sosialisasi kamtibmas, kamselcarlantas hingga pelatihan PBB bagi siswa. Tidak hanya itu, kami juga ajarkan kedisiplinan kepada pelajar dan wali murid,”tandasnya. (set)
ECERAN Rp3.000
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
KEBAKARAN. Lereng Gunung Sindoro terbakar. Hingga kemarin (29/9) pagi asap masih mengepul.
tum kuat dugaan penyebab kematian Sarkamah adalah penyakit dadakan karena tidak ditemukan adanya tandatanda bekas kekerasan maupun luka mencurigakan. Saat ini korban berada di ruang jenazah untuk menunggu pemulangan pihak keluarga. “Hanya ada sedikit luka lecet, kemungkinan bekas ia terjatuh,” jelas salah seorang perawat di ruang IGD. Saat hendak ditemui, pihak keluarga korban masih tampak shock dan tidak bersedia memberikan keterangan apapun. Hanya, didapat sedikit keterangan sebelum berpamitan pergi ke puskesmas, kondisi korban tampak masih sehat tanpa adanya tandatanda apapun. “Maaf keluarga masih belum bersedia memberikan keterangan karena masih shock,” kata salah satu tetangga dekat korban yang juga hadir di RSK Ngesti Waluyo tanpa mau disebut identitasnya. (riz)
Konstruksi Bangunan Pusat Kuliner Harus Diperkuat TEMANGGUNG - Bupati Temanggung Bambang Sukarno meminta CV Duta Pembangunan Kedu sebagai rekanan pelaksana pembangunan pertokoan Temanggung Indah di kompleks alun-alun setempat, untuk memperkuat konstruksi pembangunannya. Pasalnya, besi yang sudah dipasang dinilai masih kurang kuat. “Saya minta kontruksi bangunan diperkuat. Setiap rangka besi dibangunan ini harus ditambah, biar lebih kuat dan kokoh,” pintanya tegas saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi pemba-
ngunan, Selasa (29/9). Ia mengatakan, nantinya bila sudah jadi akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Sebab akan dijadikan pusat kuliner. “Saya tidak ingin bangunannya jelek. Harus sesuai dengan detail engineering (DED) yang ada,”pintanya lagi. Ia mengatakan, pembangunan pertokoan harus melihat kondisi sekitar, masyarakat jangan sampai terganggu dengan aktivitas pembangunannya. “Wajib memperhatikan lingkungan. Di sini saya sudah melihat jalan masuk ke kampung sudah diperlebar.
Saya yakin dengan sistem seperti ini masyarakat juga ikut senang,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindistrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Temanggung, Ronny Nurhastuti menambahkan, pembangunan pertokoan Temanggung Indah akan dilakukan selama 90 hari kalender. “Bagi rekanan pelaksana pembangunan, wajib menyelesaikan pembangunan hingga batas waktu yang telah dirancang, yakni tanggal 12 Desember 2015,”katanya. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
SIDAK. Bupati Temanggung Bambang Sukarno melakukan sidak pembangunan pertokoan Temanggung Indah kemarin.
Dusun Prangkoan dan Gedongan Tahun Ini Mengalami Krisis Air Bersih
Kemarau Lebih Panjang, Stok Habis Krisis air bersih di musim kemarau saat ini semakin meluas. Warga di Dusun Prangkoan dan Dusun Gedongan Desa Bansari yang tahun lalu tidak mengalami krisis air bersih, kini mengalaminya. Mengapa? SETYO WUWUH, Bulu UNTUK memenuhi kebutuhan air bersih, pemerintah daerah dibantu anggota Koramil 12 Bulu Kodim 0706 Temanggung menyalurkan bantuan air bersih ke dua dusun tersebut kemarin. Musim kemarau yang terjadi saat ini cukup panjang. Hal ini menyebabkan beberapa sumber mata air yang dijadikan tumpuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih sudah mulai mengering. “Kurang lebih dua pekan terakhir, beberapa sumber mata air sudah mulai mengering. Kalau sebelumnya masih mengeluarkan air
foto:koramil 12 bulu for temanggung ekspres
BANTU. Anggota Koramil 12 Bulu membantu menyalurkan dropping air bersih di Dusun Prangkoan dan Gedongan.
meskipun debit airnya menurun,” kata Kepala Desa Bansari, Estri Rahayu. Akibat sumber mata air mengering, warga di dua dusun itu harus mencari air hingga ke Desa Bansari. Padahal, jarak antara dua dusun tersebut dengan Desa Bansari cukup jauh. “Terpaksa, warga harus mengambil air bersih di Desa Bansari. Meskipun masih dalam satu desa namun jaraknya kurang lebih ada satu kilometer,”terangnya. Ia mengaku, sangat berterima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan kepada warganya. Dengan adanya bantuan itu setidaknya bisa mengurangi beban warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih. “Semoga saja bantuan tidak hanya sekali ini. Sebab, warga kami masih sangat membutuhkan bantuan air,” harapnya. Komandan Koramil 12/Bulu, Kapten Inf Suripto mengatakan, kepada babinsanya untuk membantu daerah yang kekurangan air bersih dan memberikam bantuan air bersih dengan bekerjasama dengan BPBD Temanggung. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
RABU 30 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Sambat ke DPRD DI SISI LAIN, lambannya penanganan terhadap kerusakan jalan di berbagai wilayah Wonosobo juga diangkat dalam aksi peringatan hari Tani Nasional dengan menggelar demo di gedung DPRD, Senin (28/9) siang. Saat demonstran dari massa Front Perjuangan Rakyat Wonosobo dan anggota dewan duduk bersama di ruang rapat DPRD, berbagai tuntutan disuarakan koordinator aksi, Muhammad Tafhim. Selain berbagai tuntutan terkait kesejahteraan petani dan juga pengamanan terhadap lahan pertanian yang pernah terjadi singgungan dengan perhutani, juga diangkat tuntutan untuk perbaikan fasilitas jalan. Masalah yang pernah merebak adalah penebangan hutan sepihak oleh perhutani, padahal kondisi cuaca kemarau dan membahayakan lahan. “Di beberapa daerah, bahkan yang dekat dengan pusat ekonomi serta pertanian, jalan rusak parah. Kami harapkan pihak DPRD bisa mendengar suara kami, membantu penyelesaiannya agar tidak dibiarkan. Ini karena berkaitan erat dengan perekonomian masyarakat termasuk petani,” ungkap Tahfim. Tak hanya soal infrastruktur jalan yang dinilai buruk penanganannya, masalah kesehatan dan ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
RUSAK. Sebagian besar jalan antardesa di Kabupaten wonosobo rusak parah. Petani Wonosobo sebagai masyarakat mayoritas ingin ada perbaikan jalan.
Petani Tagih Janji Bupati Jalan Antardesa Rusak
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
LONGMARCH. Para peserta aksi melakukan longmarch menuju Kantor Perhutani, Senin (28/9).
WONOSOBO- Ratusan petani yang tinggal di desa pingir hutan mengancam tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Wonosobo 9 Desember mendatang. Hal ini akan dilakukan bila Pemkab Wonosobo tidak segera memperbaiki infrastruktur di desa mereka. Pasalnya hampir 60 persen jalan di desa maupun antardesa rusak parah.
“Petani yang tinggal di pedesaan di wilayah Kabupaten Wonosobo sudah gerah dan kecewa. Mereka mengeluhkan jalan desa dan antardesa rusak parah. Semua ini tidak ada perhatian dari pemerintah daerah,” ungkap Pengurus Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Kabupaten Wonosobo, Sucipto Mangkudiharjo kemarin (29/9). Pihaknya berharap di penghujung pemerintahan Bupati-Wakil Bupati, Kholiq –Maya, seluruh jalan di pede-
saan mulus. Sehingga mampu mendongkrak perekonomian petani yang tinggal di pedesaan dan lereng Gunung Sindoro dan Sumbing. “Saya kira APBD 2015 perubahan perlu diarahkan kesana. Sehingga petai juga menikmati akses jalan seperti di perkotaan, sekaligus melunasi janji Bupati Wonosobo soal infrastruktur,” bebernya. Disebutkan olehnya, dari informasi yang disampikan anggota ormas tani AGRA, ditemukan banyak keca-
Belum Semua Warga Kenal Paslon
ke hal 11
Apa Maning? Angkatan Kerja Kurang Dipikirkan Berbagai permasalahan penduduk, seperti masih banyaknya pemuda yang menganggur serta tingginya angka TKW tentunya harus menjadi perhatian sendiri. Solusi tepatnya dengan memperbanyak industri yang menyerap tenaga kerja produktif. Sehingga, roda perekonomian membaik dan mengurangi tingkat kriminalitas. “Banyak anak muda Wonosobo yang cerdas dengan skill yang bagus. Tapi, mereka memilih merantau di kota besar untuk menjalani profesi sesuai pendidikan mereka. Hal bisa jadi karena sempitnya lapangan kerja di kampung halamannya dan juga tuntutan ekonomi.”
Dhimas R, Perawat, Kejiwan “Banyaknya TKW asal Wonosobo membuat daerah kita terkenal sebagai kantong TKW dan buruh Migran. Banyak juga masalah yang meliputi mereka. Buntutnya juga ada di permasalahan keluarga seperti perceraian dan anak yang kurang kasih sayang,”(win) Dewi, Pelajar, Wonosobo Kota
ke hal 11
Solidaritas Sesama, Kodim Gelar Donor Darah
PILKADA
WONOSOBO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah gencar mensosialisasilkan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2015 kepada masyarakat. Mereka melakukan berbagai cara, mulai dari sosialisasi jalur darat hingga jalur udara. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jumlah dan namanama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang maju dalam pilkada 2015. “Hasil survai yang kami lakukan, hanya 41 persen yang sudah tahu jumlah pasangan bupati dan wakil bupati. Masih ada 59 persen mengaku tidak tahu jumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju dalam pilkada Wonosobo 2015,” tutur Najmu Tsaqib Akhda, Direktur Serayu Institut (SI) Kabupaten Wonosobo di rumahnya Selasa (29/9). Bukan hanya itu, hasil survai yang dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pilkada di Wonosobo juga ditemukan masih ada 13
matan dengan kondisi jalan yang rusak. Jalan itu berada di pedesaan Watumalang, Kejajar, Sukoharjo, Wadaslintang, Kaliwiro, Kepil, Sapuran dan Kalikajar. “ Pemerintah daerah harus bertindak cepat, tidak sekedar melakukan pendataan. Realisasinya harus ada di tahun ini. Kita tidak main-main, petani merupakan masyarakat mayoritas di Kabupaten Wonosobo,” tandasnya. Menurutnya, soal data jalan rusak
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
LATIH. Kader PKK di Wonosobo dilatih membuat kudapan sehat kemarin (29/9).
Waspada, Banyak Jajanan Berbahaya Kader PKK Dilatih Buat Kudapan Sehat WONOSOBO- Puluhan kader PKK dari 15 kecamatan di Wonosobo dilatih buat kudapan sehat. Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga kemanan pangan bagi generasi muda. Pelatihan itu sebagai media untuk memperkenalkan beberapa makanan sederhana bermutu untuk anakanak. Setelah selesai mengikuti pelatihan tersebut, para peserta diminta untuk menyebarluaskan kepada kader PKK
di tingkat desa. “ Saat ini banyak kita temukan makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak sekolah menggunakan pewarna maupun pengawet. Ini kurang baik untuk kesehatan. Pola itu harus dirubah,” ungkap Wakil Ketua TP PKK Wonosobo, Reni Cahyono kemarin (29/9) dalam pelatihan pembuatan makan sehat di salah satu resto. Menurutnya, kader PKK harus menjadi garda terdepan untuk mempelopori konsumsi makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka. Hal ini nantinya bisa ditularkan
kepada lingkungan di sekitarnya. “Jadi mereka tidak hanya melarang, namun juga memberi edukasi kepada masyarakat soal makanan sehat itu,” tandasnya. Pemahaman terhadap bahan-bahan baku makanan yang aman dari zat kimia bagi para kader di desa diyakini akan mampu merubah pola konsumsi jajanan anak-anak sekolah. Namuan sosialisasi makana sehat juga harus disebarluaskan kepada pihak sekolah dan produsen jajanan anak sekolah. ke hal 11
WONOSOBO- Kodim 0707 Wonosobo menggelar donor darah massal kemarin (29/9). Kegiatan tersebut dihelat dalam rangka memperingati HUT ke-70 TNI. 88 orang terdiri anggota Kodim, Polri, siswa sekolah, PNS dan masyarakat umum berpartisipasi mendonorkan darahnya. Kasdim 0707 Wonosobo, Mayor Infantri Suratman mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan memantapkan TNI dengan rakyat dalam menciptakan kondisi yang mantap guna mendukung pembangunan maupun kepentingan pertahanan negara. “ Inilah salah satu cara seb-
agai bentuk solidaritas sesama umat manusia. Sekaligus, membantu kesulitan masyarakat dalam memperoleh darah. Sehingga, tercipta kemanunggalan TNI dan rakyat,” ungkapnya Menurutnya, sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya kondisi lingkungan dan wilayah yang memiliki ketahanan kondusif dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional, terselenggaranya peran dan tugas TNI dalam membantu pemda dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Ini bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat di bidang ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
KEMANUSIAAN. Personel Kodim 0707 Wonosobo saat mengikuti donor darah massal di aula Makodim kemarin (29/9).
Sibotak Layak Jadi Pendakian Alternatif
Suguhkan Pemandangan yang Berbeda Sebagai alternatif di kala beberapa jalur pendakian terlalu padat maupun ditutup sementara untuk konservasi dan keamanan, para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan gunung untuk ditaklukan. Wonosobo akan menjawabnya. ERWIN ABDILLAH, Kejajar WONOSOBO memang memiliki bentang alam perbukitan, telaga, dan pegunungan di berbagai sudut wilayahnya. Hal ini seakan tidak kehabisan gunung untuk jadi destinasi wisata jelajah alam. Sibotak, memang cukup unik namanya. Namun hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan asal usul dari nama tersebut karena setiap orang memiliki dasar sendiri. Awalan ‘si’ juga lazim menjadi nama tempat seperti
Sikunir, Sikatok, Sigedang, dan Sikarim. Jalur pendakian Sibotak bisa dijangkau melalui perkebunan teh Tambi Kejajar di jalur Sigedang yang juga arah pos pendakian Sindoro. Letaknya yang berdekatan dengan pendakian Sindoro dari jalur Wonosobo, juga memungkinkan untuk mengalihkan arus pendakian Sindoro yang selama beberapa hari terakhir ditutup karena baru saja ada kebakaran. “Kami mendaki Sibotak karena gagal muncak ke Sindoro, kebetulan habis ada kebakaran. Sehingga diarahkan ke Sibotak. Memang baru pertama kali tetapi cukup menarik dan tak kalah pemandangannya dengan Sindoro,” kata Firdaus salah satu pendaki asal Jogjakarta. Pendakian Sibotak dimulai dengan jalan kaki melewati perkebunan teh Tambi hingga menemui sebuah jalur yang cukup terjal, mengingat baru dibuka dan belum banyak pengunjung. Pendaki harus berhati-hati, terlebih saat foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres PUNCAK. Para pendaki saat berpose bersama di puncak Sibotak mendaki malam hari. beberapa hari lalu. Tepat di belakangan adalah Gunung Sindoro.
ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK