MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SELASA 31 MEI 2016
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
3 Pasangan Mesum Digaruk Kedapatan Ngamar di Hotel Melati TEMANGGUNG – Kedapatan sedang asik ngamar di kamar hotel, tiga pasangan mesum digelandang oleh petugas Kepolisian Resort (Polres) Temanggung saat melakukan razia di wilayah hukum polres setempat Minggu (29/5) malam kemarin. Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto mengatakan, 3 pasangan mesum ini digaruk di beberapa hotel melati yang berada
di Kabupaten Temanggung, mereka tidak bisa menunjukan bukti sebagai pasangan resmi.“Dua malam terakhir lalu, kami mengelar razia dibeberapa hotel melati, hasilnya tiga pasangan yang sedang ngamar dan diduga sedang berbuat mesum kami gelandang ke Polres,” terangnya Senin (30/5). Sementara itu, Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti menyebutkan, ketiga pasangan mesum ini rata-rata berasal dari luar daerah. Mereka memanfaatkan waktu luang libur akhir pekan untuk
berduaan dengan pasangannya di hotel. “Ada yang dari Magelang, Bejen, Salatiga dan beberapa daerah lainnya. Pasangan dari Temanggung juga ada,” ujarnya. Menurutnya, dari hasil pendataan yang dilakukan, ketiga pasangan mesum ini tidak bisa menunjukan bukti sebagai pasangan resmi, mereka hanya pasangan kencan saja. Patroli dan razia serupa juga dilakukan di wilayah Temanggung lainnya. “Kepada 3 pasangan ini akan di proses dengan tindak pidana ringan (tipiring), mereka akan di-
data dan kemudian akan di bina,” terangnya. Sementara itu saat dirazia, salah satu pasangan mesum mengelak dituduh berbuat mesum, pasangan wanitanya berusaha bersembunyi di dalam almari kamar hotel. Namun karena ketahuan, maka pasangan ini juga ikut digelandang ke Polres.“Tidak hanya itu, kami juga menyita beberapa obat kuat, obat itu diduga akan digunakan pasangan ini sebelum melakukan perbuatan mesum,” terangnya. ke hal 3
Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
TERJARING. Tiga pasaangan mesum terjaring razia yang dilakukan oleh Polres Temanggung.
Annisa Pohan Berharap Jadi Artis MAKIN besar, seorang tentunya bakat dan miseorang anak makin terlihat. Begitu juga dengan putri Annisa Pohan dan Agus Yudhoyono, Almira. Terlebih lagi kedua orangtuanya memberikan pendidikan yang lebih dari cukup untuk putri sulungnya tersebut. Saat ditemui di kawasan Te n d e a n , Jakarta Selatan, Senin (30/5), Annisa menjelaskan apa-apa saja pendidikan yang diberikan pada si anak. “ Yang p a s t i pendidikan karakter utama, agama, pokoknya balance, seni juga,”
a n a k nat
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
SIDIK. Tersangka kasus pencabulan sedang menjalani proses pemeriksaan di Polres Temanggung.
Polisi Belum Kenakan Hukuman Kebiri Masih Tunggu Perangkat Lain
ke hal 3 foto: ist
LOGIS DOKTER MEDI Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) media kerjasama dengan : Rumah Sehat Holistik Dokter Medi Wirawan “Jangan Mau Sakit” Jl. Delima Raya Perum Depkes D1/22-23 Kramat Utara - Magelang Utara Telp. 0293-311207 ; SMS : 0877-34687166 ; e-mail : mediwirawan@gmail.com
TEMANGGUNG – Kendati Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah menandatangani Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1 tahun 2016,
tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Namun kepolisian Resor (Polres) Temanggung, belum berani menjatuhkan sanksi sesuai Perpu tersebut terhadap Tri Sugiono (32), tersangka kasus pencabulan terhadap Cemplok, salah satu
siswi SMP di Kabupaten Temanggung. “Belum ada petunjuk dari atasan, kami masih menunggu perintah untuk menjalankan Perpu tersebut,” kata Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti usai gelar perkara Senin (30/1). Ia mengatakan, untuk men-
foto:solikhah ambar p/magelang ekspres
Warga Tuntut Andi Mundur Perbuatannya Dianggap Meresahkan
kasus ini terungkap berkat laporan keluarga korban. Korban mengaku telah berbadan dua karena telah tiga kali disetubuhi oleh tersangka. “Tersangka tidak mau bertanggungjawab atas perbuatannya yang telah menghamili korban,” katanya geram. ke hal 3
Nurhadi Digarap KPK 11 Jam
ORASI. Massa melakukan orasi sambil membawa poster bertuliskan tuntutan terhadap pegawai Kecamatan Srumbung, Andi.
Usia Manusia Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Kurun waktu kehidupan manusia itulah yang disebut umur (usia). Ada dua macam usia yaitu usia biologis dan usia kronologis. Dimana usia kronologis menggambarkan rentang waktu yang telah dijalaninya dalam kehidupan sedang usia biologis menggambarkan usia kesehatan sel-sel yang dapat sama atau tidak selalu sesuai dengan usia kronologis. Contohnya adalah sebagai berikut : seseorang yang berusia kronologis 50 tahun namun usia biologisnya dapat sesuai dengan usia kronologisnya yaitu sama 50 tahun, atau dapat lebih dari usia kronologisnya (misalnya seperti usia 60 tahun yang berarti terjadi penuaan dini) atau yang lebih bagus apabila usia biologisnya lebih muda beberapa tahun (misalnya 40 tahun) ini berarti bahwa yang bersangkutan “menjadi muda lebih lama”. Kenapa seseorang menjadi awet muda atau cepat menjadi tua? Jawabannya adalah pola hidup sehat dan investasi antioksidan dan enzim alami sedini mungkin. Hal ini sesuai dengan bahan dasar manusia yang berasal dari saripati dari tanah. Berapakah usia biologis anda? Ketahui segera di Rumah Sehat Holistik “Jangan Mau Sakit” Perum Depkes Magelang, agar anda d a p a t memperbaikinya segera se awal mungkin selagi masih sehat. Pasangan kelahiran adalah kematian, dan perjalanan waktu kehidupan di dunia inilah yang diseb u t umur (usia)
jalankan Perpu tersebut, perlu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaannya (Juklak). Sedangkan pihaknya sampai saat ini belum menerima juklak dan juknis pelaksanaan Perpu tersebut. Terkait dengan kasus pencabulan yang dilakukan tersangka Tri Sugiono, Henny mengatakan,
MAGELANG - Aktivitas oknum pegawai Kecamatan Srumbung, bernama Andi dinilai meresahkan warga Srumbung, yang sebagian besar beraktvitas sebagai petani
organik. Akibatnya, puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) menuntut yang bersangkutan mundur.. ke hal 3
JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kurang lebih 11 jam. Nurhadi diperiksa lagi dalam kapasitas sebagai saksi suap pendaftaran Peninjauan Kembali (PK) kasus di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Nurhadi yang menginjakan kaki pukul 9.58, itu baru keluar markas KPK sekitar pukul 21.15. Hanya saja Nurhadi mengklaim apa yang dijalaninya hari ini merupakan pemeriksaan tambahan saja. Nurhadi dalam kesempatan ini membantah menerima uang terkait perkara yang tengah disidik KPK. “Tidak, tidak benar itu,” ban-
tah Nurhadi. Ia pun tak mau memberikan komentar lagi. Pertanyaan wartawan tak digubris. Anak buah Ketua MA Hatta Ali itu meninggalkan markas komisi antirasuah menumpang Toyota Innova warna putih bernomor polisi L 777 RA. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, mengatakan Nurhadi diperiksa lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Nurhadi dicecar soal hasil penggeledahan KPK di rumahnya Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan ruang kerjanya di MA. “Kemudian juga mengenai keterkaitannya dengan kasus yang sedang disidik,” tegas Yuyuk, Senin (30/5). ke hal 3
Mengenal Dokter Cantik yang Akrab dengan Urusan Sabu
Sabu Menguasai Sistem Halusinasi dalam Otak Tampak wanita cantik berbaju merah putih. Senyum manis terlihat selalu mengembang. Dia sibuk di antara pria berseragam biru tua. Rambut panjangnya yang lurus diikat seperti ekor kuda. Sang dokter mengenakan stiletto pink. AWAL bulan lalu, wartawan Jawa Pos Group juga bertemu dengannya di halaman Mapolda, Jalan Achmad Yani. Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, memusnahkan barang bukti Narkoba jenis sabu. Kali ini bertemu kembali di halaman kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Jalan Zainudin, Kamis (26/5). Dialah dr Tian Awal petugas Bid Rehab Badan Narkotika Nasional
foto: jpnn
(BNN) Kalbar. Setelah beberapa kata sambutan dan pembacaan kronologis penangkapan, Tian beranjak dari duduknya. Dia melangkah ke balik meja. Dengan sigap, wanita berusia awal 30-an itu menyiapkan gelas petri dan pipet, serta sendok di atas meja. Setelah plastik kemasan teh disobek oleh anggota polisi, dia mengambil sedikit kristal putih itu menggunakan sendok. Tian meletakannya di atas gelas petri. Sambil menjelaskan tugasnya, dia mengenakan sarung tangan. Lalu dimulailah pengetesan barang bukti yang diduga sabu itu. “Pada pengujian ini, saya menggunakan cairan simon a dan simon b. Hasilnya dapat dilihat, barangnya berubah warna jadi biru tua,” jelas Tian.
SABU. Dokter Tian Awal sedang mengambil sabu.
ke hal 3
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
POLIISI BELUM KENAKAN HUKUMAN KEBIRI
kapan dikenakan?
NURHADI DIGARAP KPK 11 JAM
sampai bosan
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SELASA 31 MEI 2016
ECERAN Rp3.000
KATA MEREKA Masyarakat Temanggung Resah Sebagian masyarakat di Kabupaten Temanggung resah dengan terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram dalam beberapa hari terakhir. Tak berhenti sampai di situ, harga jual gas di sejumlah pengecer juga melonjak.
Bagaimana hal ini bisa terjadi. Semoga te pemerintah bisa p memberikan jam lan tengah agar la kelangkaan ssegera teratasi.
Faraouk, swasta
Gas tiga kilogram ssudah menjadi kkebutuhan penting masyarakat. in Sangat jarang S yyang masih memakai minyak m tanah. (riz) ta
Letfisa, karyawati swasta
PERTANIAN Warga Mulai Gencar Budidaya Jagung PRINGSURAT – Petani di Desa Gowak Kecamatan Pringsurat saat ini sedang gencar mengembangkan budidaya tanaman jagung. Tanaman pangan ini dianggap mempunyai nilai gizi yang tidak kalah dengan beras dan tanaman pangan lainnya. Babinsa Desa Gowak Koramil-10/Pringsurat Serma Subandi mengatakan, apalagi jika petani menanam benih jagung yang berkualitas, maka hasil panenun akan semakin meningkat. Hanya saja, itu harus dilakukaan dengan perawatan yang maksimal. “Jika perawatannya baik dan benih juga berkualitas, bisa dipastikan produksi jagung akan meningkat jika dibanding menanam benih jagung yang biasa,” katanya, di sela membantu pemupukan jagung, Senin (30/5). Ia menjelaskan, jagung merupakan tanaman kebutuhan pokok pengganti selain tanaman padi khususnya masyarakat pedesaan. Dengan pendampingan pemupukan diharapkan petani bisa memahami secara teori dan praktek tentang pemupukan terhadap tanaman jagung. “Semua ada ilmunya, jika dipahami dan diterapkan akan berdampak pasa hasil panen,” terngnya. Diharapkan, dengan perawatan yang maksimal, tanaman jagung bisa tumbuh dengan subur. Apalagi jika cuaca selama masa pertumbuhan dan pembuahan mendukung, maka dipastikan akan memberikan hasil pada petani. “Semoga saja tidak ada hama yang menyerang, dengan pemupukan yang benar sesuai ukuran kebutuhan tanaman jagung diharapkan dapat mendukung hasil panen secara maksimal sehingga program Pajale dapat berjalan sukses dan sesuai target waktu,” harapnya. Pemerintah dalam rangka menyukseskan program Pajale (Padi Jagung Kedelai) telah memberikan bantuan bagi para petani yang tergabung dalam kelompok tani. Bantuan ini diberikan untuk peningkatan produksi dan produktivitas khususnya tanaman Pajale yaitu mulai dari ketersediaan benih unggul, pupuk yang tepat, penanganan hama penyakit dan menjaga stabilitas harga beli di tingkat petani. “Babinsa bersama PPL berupaya memberikan solusi yang terbaik dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas sehingga para petani bisa merasakan hasil kerja yang pasti,” ujarnya. Sementara itu, Huda (37) salah satu petani jagung di desa setempat menuturkan, pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa dan PPL cukup membantu petani. Sebelumnya petani tidak begitu memperhatikan masa perawatan dan pembuahan, sekarang ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
ANTRI. Sejumlah pencari kerja tengah mengantri pendaftaran untuk mendapatkan Kartu Kuning atau AK1 di Kantor Disnaker Kabupaten Temanggung.
Lowongan RSUD Diperebutkan TEMANGGUNG – Dibukanya lowongan pekerjaan sebagai tenaga kontrak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung mengundang antusias ratusan bahkan ribuan pelamar untuk berpartisipasi.
Hal ini terlihat dari tingginya jumlah para pencari kerja yang berjubel saban harinya di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Temanggung guna memperoleh Kartu Kuning atau AK1 sejak tang-
gal 24 Mei 2016 lalu. Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Muh Asfari mengakui, lonjakan pencari AK1 tersebut sangat erat kaitannya dengan rekrutmen RSUD Kabupaten Temanggung yang rencananya akan dibuka mu-
lai 25 Mei-4 Juni 2016 dengan mengirim lamaran via pos. “Mayoritas dari mereka akan melamar pekerjaan di RSUD Temanggung,” jelasnya, Senin (30/5). Ia mengatakan, hingga tanggal 30 Mei atau enam hari
pasca dibukanya lowongan kerja, tercatat sudah ada 855 pencaker yang datang. Rinciannya, tanggal 24 Mei sebanyak 165 pencaker, 25 Mei 190, 26 Mei 192, 27 Mei 85, dan 30 Mei 223 orang. ke hal 3
Nelayan Lokal Dilanda Kecemasan TEMANGGUNG – Sejumlah pencari ikan lokal di Kabupaten Temanggung tengah dilanda kecemasan akibat terancamnya habitat asli ikan uceng oleh predator ganas, yakni ikan beong dan palung. Imbasnya, jumlah ikan uceng liar yang banyak dijumpai di Sungai Progo makin berkurang. Padahal, ikan tersebut sampai saat ini belum dapat dikembangbiakkan dan baru diketahui hanya mampu bereproduksi secara alami.
Pihaknya berharap, pemerintah segera membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pasalnya, jika terus dibiarkan, maka habitat asli ikan uceng terus terdesak. Salah satu indikatornya adalah makin menipisnya ikan uceng habitat asli seperti celah pasir dan bebatuan sungai. “Dulu pemangsa tersebut sepertinya tidak ada di Sungai Progo, tapi akhir-akhir ini muncul entah dari mana dan memangsa ikan uceng secara membabi buta,” keluh Ketua
Kelompok Nelayan Ngudi Lestari Desa Guntur, Kecamatan Temanggung Maman (62), Senin (30/5). S ebelumnya, menanggapi fenomena tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Puslitbang Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tri Heru Prihadi, juga mengakui bahwa terdapat indikasi keberadaan ikan uceng yang semakin langka. ke hal 3
Foto: rizal ifan/temanggung ekspres
PENELITIAN. Sejumlah peneliti tengah mengamati perkembangan ikan uceng dalam sebuah akuarium yang telah didesain sesuai habitat aslinya.
foto:dokumen/temanggung ekspres
SIAPKAN. Sejumlah pekerja mempersiapkan los di Pasar Legi Parakan, sebelum pasar ditempati beberapa waktu lalu.
220 Kios dan Los Belum Terjual TEMANGGUNG – Dari 505 kios dan 2.459 los di Pasar Legi Parakan, setidaknya masih ada 220 kios dan los yang belum terjual. Namun demikian semua pedagang lama di pasar tersebut sudah membayar lunas retribusi masuk pasar sebelum akhir April lalu. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Ronny Nurhastuti menyebutkan, 220 kios dan los tersebut terdiri dari 73 kios dan 36 los di lantai satu, 106 los di lantai dua, dan lima los tempat berjualan unggas. Sejumlah kios dan los tersebut sudah siap huni. “432 kios dan 2.317 los sudah ditebus oleh pedagang lama, sedangkan di los unggas masih tersisa lima,” terangnya, kemarin. Ronny mengungkapkan, 220 kios dan los tersebut memang dialokasikan untuk para pedagang baru, atau bukan
pedagang yang sebelumya telah memiliki kios atau los di Pasar Legi (sebelum dibangun). Karenanya, meski batas waktu pelunasan sewa oleh pedagang telah berakhir 30 April lalu, namun kios dan los itu belum disewakan. “Rencananya, 220 kios dan los yang belum ditempati tersebut, akan segera kami tawarkan kepada warga yang berminat untuk menyewanya. Karena bukan untuk pedagang lama maka waktunya tidak dibatasi seperti pedagang lama yang harus lunas sebelum 30 April 2016,” terangnya, kemarin. Ditambahkannya, kepada masing-masing yang berminat menyewa kios atau los itu akan diberikan surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) dan diminta langsung membayar sewa yang hargarnya seperti kios atau los serupa lainnya, di pasar setempat. ke hal 3
Hari Anti Tembakau Sedunia Nyaris Tak Berlaku
Wujud Kampanye Negatif yang Mengancam Eksistensi Tembakau Hari ini, 31 Mei 2016 merupakan salah satu momentum penting yang diperingati oleh masyarakat di seantero bumi, yakni Hari Anti Tembakau Sedunia (HATS). Artinya, pada tanggal tersebut masyarakat dianjurkan untuk tidak merokok. Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku di Kabupaten Temanggung atau bisa dibilang nyaris mustahil terjadi. Bahkan, mayoritas petani menyebut peringatan tersebut merupakan sebuah wujud kampanye negatif yang bisa mengancam eksistensi tembakau sendiri. RIZAL IFAN, Temanggung BUKAN hal yang mengherankan, Temanggung selama ini disebut-sebut sebagai surganya tembakau yang menjadi bahan baku utama rokok karena meng-
foto: dokumen/temanggung ekspres
PEMANTAUAN. Bupati Temanggung Bambang Sukarno beserta rombongan menyambangi salah satu pabrik tembakau.
hasilkan emas hijau kualitas wahid. Tak sampai di situ saja, setiap musim panen, bukan hanya petani, namun pelaku ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
SELASA 31 MEI 2016
5
KOTA KITA Kota Layak Anak KOTA Magelang berpredikat Kota Layak Anak, wajib melindungi hak anak dari kekerasan dan kehidupan yang lebih baik.
Kekerasan terhadap anak dapat dicegah apabila semua pihak terutama lingkungan peduli.
Hafid, Mahasiswa, Magelang
Jangan sampai ada anak yang menjadi gelandangan dijalanan, berarti hak anak belum terpenuhi. (cha)
foto : wiwid arif/magelang ekspres
Rifan, Mahasiswa, Magelang
STABIL. Jelang bulan Ramadan tahun ini, harga daging sapi di Pasar Rejowinangun Kota Magelang masih terpantau stabil, meski permintaan cukup tinggi belakangan ini.
KULINER PKL TvJ Bisa Berjualan Pukul 15.00
Harga Daging Sapi Relatif Tinggi
MAGELANG SELATAN – Seluruh pedagang kaki lima (PKL) Tuin van Java (TvJ) Alun-alun Kota Magelang yang selama ini menjaja dua shift akan disatukan pada bulan Ramadan mendatang. Kebijakan ini menjadi alternatif pemerintah untuk menghargai umat Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa pekan mendatang.
Ramadan, Shift Siang dan Malam Disatukan
ke hal 7
Khairunnisa Aisya Bikin Pengolahan Sampah Sekolah MASIH muda namun punya kepribadian yang baik, menobatkan Khairunnisa Aisya menjadi juara Mbak Kepribadian Duta Wisata Kota Magelang tahun 2015 lalu. Usai dilantik, Ais, sapaan akrabnya sekarang ini dipenuhi jadwal k e g iatan yang lumayan padat. ke hal 7
Kemungkinan Masih akan Naik MAGELANG SELATAN – Makin mendekati bulan Ramadan, harga bahan-bahan pokok di pasar tradisional Kota Magelang merangkak naik. Di Pasar Rejowinangun
harga daging sapi naik sebesar Rp110 ribu per kilogram, Senin (30/5). Meski tinggi, namun sejumlah pedagang menilai harga ini relatif stabil dan kemungkinan akan naik saat masuk bulan Puasa nanti. Salah satu pedagang daging sapi di pasar setempat, Sri
Mulyani (45)mengaku harga daging sapi memang tidak melonjak seperti di kota-kota lain. Hal ini karena permintaan terbilang normal dengan persediaan barang yang mencukupi.”Harganya masih standar saja. Bahkan, turun dari sebelumnya Rp113.000 per kilogram. Permintaan ti-
dak banyak, hanya dari para pedagang bakso, sedangkan dari rumah tangga relatif sedikit,” katanya, kemarin. Menurut dia, memang saat ini banyak digelar nyadran yang banyak membutuhkan bahan makanan. Hanya saja, untuk konsumsi daging relatif minim, karena kebanyakan
membeli daging ayam atau ikan sebagai hidangannya. Dia menyebutkan, selain daging sapi, harga bagian lain juga stabil, seperti tulang iga Rp65.000 per kilogram, hati Rp60.000 per kilogram, babat dan usus Rp50.000 per kilogram.
Sun Flower Beri Diskon 50 Persen Gelar Kindergarten Graduation di Artos MAGELANG - Sun Flower Bilingual Islamic School (SFBIS) menggelar Kindergarten Graduation, Sabtu (28/5), di Hotel Artos Magelang. Dihadiri oleh orang tua anak didik, serta keluarga besar Sun Flower Bilingual Islamic School. Juga mengundang anak Panti Asuhan Yayasan Nurul Quran Magelang Kegiatan graduation diisi dengan berbagai acara menarik, mulai dari penampilan anak didik, seperti menyanyi, membaca surat Alquran, membaca puisi dan menari. Owner Sun Flower Bilingual Islamic School, Heni Darmawan, dalam pidato sambutannya menyampaikan, Sun Flower Bilingual Islamic School sebagai salah satu pondasi pendidikan bagi anak, dalam menyambut masa depan anak yang lebih baik. “Pondasi yang kuat sangat diperlukan, apalagi anak sedang memasuki usia emas pada anak usia dini 4 tahun, yang mencapai 50%, dan akan naik menjadi 80 % pada usia 8 tahun. Pada usia ini anak
akan menyerap lebih baik sesuatu yang diajarkan pada anak tersebut. Maka dari hal tersebut sangat penting memberikan perangsangan pada anak dini usia, sebelum masuk sekolah,” kata Heni Darmawan. Sun Flower Bilingual Islamic School, yang beralamat di Jala Ringinanom 144, Purisundari Magelang Utara, memiliki konsep sekolah Islam yang berwawasan Internasional, berkarakter ideal dan menanamkan rasa cinta tanah air serta turut melestarikan budaya daerah. Meskipun termasuk dalam jenis pendidikan PAUD tapi tampil beda dengan mengusung program Billingual Islamic School, mengingat di Magelang masih jarang. ke hal 7 foto: chandra yoga/magelang ekspres
GRADUATION. Acara Kindergarten Graduation Sun Flower Bilingual Islamic School, berlangsung dengan meriah di Hotel Artos Magelang.
foto: wiwid arif/magelang ekspres
Candi Borobudur lokasinya terletak di... a Kota Magelang b
Klaten
No.20
CMYK
c Kabupaten Magelang d Jogjakarta
ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SELASA 31 MEI 2016
3
Tiba-tiba dari arah Jogja muncul mikrobus yang juga hendak menyalip truk dari sisi kanan.
4
MAGELANG EKSPRES
8
Karena mepet, akhirnya sepeda motor korban tersenggol bodi kanan mikrobus.
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
1
2
TKP. Petugas Satlantas sedang melakukan olah TKP kemarin.
Suhardono melintas di jalan Magelang-Jogja menuju arah Magelang.
5
Korban yang mengendarai Beat bernopol AA 6912 SK hendak menyalip truk pasir di depan dealer Mataram Sakti Mertoyudan.
Helem lepas, korban jatuh, kelapa terlindas ban mikribus.
grafis : cup
Pemotor Terlindas Mikrobus, Tewas MERTOYUDAN - Suhardono (45), warga Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak tewas seketika setelah mengalami kecelakaan di ruas jalan Jogja-Magelang, tepatnya di depan dealer Mataram Sakti, Mertoyudan, Senin (30/5) siang.
Korban diketahui mengalami luka parah pada bagian kepala akibat terlindas ban belakang mikrobus. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol AA 6912 SK dari arah Jogjakarta
menuju arah Magelang sekitar pukul 12.00 WIB. Sampai di lokasi kejadian, korban hendak mendahului sebuah truk pasir yang berjalan di depannya. "Pada saat yang bersamaan, ada sebuah mikrobus yang juga hendak menyalip truk tersebut
lewat sisi kanan. Karena mepet, akhirnya sepeda motor korban tersenggol bodi kanan mikrobus," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Magelang, Iptu Hartoyo. Dia menambahkan, korban kemudian jatuh ke sisi kiri hingga membuat helm yang dipakainya
lepas. Kemudian ban belakang mikrobus nopol AA 1422 AA yang dikendarai Teguh Basuki, warga Desa Blondo, Kecamatan Mungkid melindas kepala korban. "Akibat peristiwa itu, kepala korban mengalami luka parah sehingga langsung meninggal
Kejuaraan Barongsai Segera Digelar
ke hal 7
KOMODITAS
Bentuk Linmas Sahabat Anak MUNGKID - Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (Bapermaspuan dan KB), membentuk satuan perlindungan masyarakat (linmas) sahabat anak. Sebagai percontohan, linmas ini baru ada di Kecamatan Ngablak. Bupati Magelang, Zaenal Arifin saat mengukuhkan satuan linmas tersebut mengatakan, linmas sahabat anak sangat diperlukan di tengahtengah kerawanan terhadap anak.
Harga Daging Ayam Naik, Sapi Stabil BANDONGAN - Mendekati bulan puasa, harga daging ayam mengalami kenaikan setiap harinya. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan ayam di sejumlah daerah meningkat. Harga normal biasanya berkisar Rp25.000/kilogramnya, sampai kemarin harganya sudah mencapai Rp30.000/kilogramnya. “Sabtu kemarin harganya Rp29.000, hari ini sudah Rp30.000. Setiap hari mengalami kenaikan Rp1.000 per kilonya,”terang Mujiayati (35) pedagang daging ayam di Pasar Bandongan. Perempuan yang baru menempati Pasar Bandongan selama 2 minggu tersebut mengaku tidak ada penurunan pembelian dari para pelanggannya. Harga ayam yang terus naik memang sempat dikeluhkan para pembeli. ke hal 7
ke hal 7
DIAMANKAN. Petugas mengamankan granat jenis manggis kemarin.
Nyangkul, Temukan Granat Peninggalan PD II pembuatan jalan lingkar desa di Dusun Gugu. Saat itu, sekitar pukul 08.00 WIB, salah satu warga, Seneng (40), mencangkul tempat saluran pembuangan air dari WC umum. “Saat itu, dia melihat ada benda mencurigakan yang kemudian oleh warga lainnya dipindah ke tempat lain yang lebih aman,” jelas Kapolsek Windusari, AKP Purwanto. Temuan tersebut kemudian dilaporkan oleh
CIRI-CIRI GRANAT 1. Bentuknya bulat lonjong 2. Sudah berkarat 3. Diameter sekitar 8 centimeter 4. Panjang 10 centimeter 5. Berat 5 ons
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MENYEMATKAN. Bupati Zaenal Arifin menyematkan tanda kepada anggota Linmas Sahabat Anak.
ke hal 7
MHTI: Berantas Tuntas Kejahatan Seksual POTONG. Pedagang di Pasar Bandongan tengah memotong daging ayam kemarin.
“Ini bagus. Kami sangat mendukung. Apalagi, ini merupakan tindak lanjut dari program desa dan kecamatan layak anak. Kedepan, kecamatan lain harus juga melakukan hal yang sama,” ujar Bupati. Dia menyebutkan, selama ini sudah banyak anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan lainnya. Salah satu penyebabnya yakni keberadaan warung internet dan game online yang menyebar dengan bebas. “Kami minta perangkat desa kecamatan, untuk mengawasi keberadaan warnet dan game online di masing-masing
foto: humas polres for magelang ekspres
WINDUSARI - Sebuah granat jenis manggis yang diperkirakan peninggalan Perang Dunia II (PD II) ditemukan seorang warga Dusun Gugu, Desa Gunungsari, Kecamatan Windusari, Senin (30/5). Granat yang diketahui masih aktif tersebut kemudian diamankan oleh tim penjinak bahan peledak (jihandak) Polres Magelang. Penemuan itu sendiri berawal saat warga tengah melaksanakan kerja bakti
foto: heni agusningtiyas/magelang ekspres
ke hal 7
Ancam Anak, Awasi Keberadaan Warnet
ARTOS MALL
MERTOYUDAN - Barongsai Indonesia Open Tournament 2016 yang akan memperebutkan Piala Armada Cup dan Kejuaraan Provinsi FOBI Jawa Tengah akan diselenggarakan pada tanggal 3 – 5 Juni 2016 di atrium Artos Mall. Pelaksanaan kejuaraan Barongsai Indonesia Open Tournament 2016 tersebut dengan Kategori Barongsai Tonggak, Kategori Barongsai Tradisional dan Kategori Naga Taolu Bebas serta Kejuaraan Provinsi FOBI Jawa Tengah dengan kategori Barongsai Tonggak, Barongsai Tradisional, Barongsai Kecepatan, Barongsai Halangrintang, Naga Taolu Bebas, Naga Kecepatan, Naga Halangrintang, Pekingsai Taolu Bebas dan Pekingsai Kecepatan. “Dan technical meeting diadakan pada hari Kamis, 2 Juni 2016 pukul 19.00 WIB. Peserta yang mengikuti merupakan atlet yang bernaung di sebuah sasana barongsai di Indonesia. Khusus untuk peserta Kejuaraan Provinsi FOBI Jawa Tengah merupakan sasana yang terdaftar di FOBI Jawa Tengah dan telah mengikuti penataran juri,” kata Robby Afian selaku General Manager Artos Mall.
dunia di lokasi kejadian," imbuhnya. Petugas sendiri langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat lapor an. Jenazah korban kemudian
MERTOYUDAN - Kasus yang menimpa Yuyun gadis remaja warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjadikan Presiden menetapkan darurat kejahatan seksual. Setelah kasus Yuyun terungkap, maka banyak sekali kasus serupa yang bermunculan. Sampai saat ini belum ada solusi tuntas masalah ini. Oleh karena itu MHTI Magelang mengadakan Distas tokoh umat dengan tema menggagas solusi tuntas kejahatan seksual, Sabtu (28/5). Diskusi ini dihadiri puluhan tokoh umat yang berasal dari Magelang. Dengan pembicara Ustadzah Syarifah ‹Aini, SP, merupakan aktivis MHTI Magelang. Dijelaskannya, masalah kejahatan seksual terjadi karena faktor internal dan eksternal. Kedua faktor ini harus selalu diwaspadai oleh para orangtua saat ini. Faktor internal itu terkait pada pembinaan diri
foto: heni agusningtiyas/magelang ekspres
DISKUSI. MHTI Magelang mengadakan diskusi membahas kekerasan seksual yang terjadi akhir-akhir ini.
dengan pendekatan aqidah Islam. Untuk faktor pertama ini sangat memprihatinkan. Pasalnya saat ini sudah tergerus oleh zaman. Aqidah seolah-olah hanya
CMYK
berkaitan dengan agama saja dan nyaris para orangtua sudah memberikan kebebasan aqidah pada anak-anaknya. Orangtua lebih cenderung ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SELASA 31 MEI 2016
ECERAN Rp3.000 Rp3.000
BPD Jangan Hanya Jadi Stempel WONOSOBO- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memilki peran penting dalam merumuskan arah kebijakan desa. Terkait hal tersebut, BPD diharapkan tidak
hanya menjadi lembaga stempel, namun menjadi mitra strategis kades dan perangakt desa. “Peran BPD masih lemah. Padahal amanat UU No 6 tahun
Gagasan !! Revitalisasi Pancasila TIDAK banyak yang tahu bahwa pada tanggal 16 Juni 1978, Bung Hatta menulis surat wasiat yang khusus ditujukan pada Mohammad Guntur Soekarnoputra, putra pertama Bung Karno. Bu ng Hatta menulis surat wasiat itu dalam kapasitasnya sebagai orang yang tahu atas perjuangan Bung Karno bagi kemerdekaan negeri ini. Apa yang dilakukan oleh Bung Hatta pada SARWANTO P dasarnya adalah k k i id l i dan d historis menginkonsekuensi ideologis gat begitu masifnya upaya pembelokan sejarah kebangsaan dan kenegaraan ini oleh penguasa Orde Baru. Dalam wasiat itu, Hatta menuliskan testimoni bahwa dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) ada 9 orang yang memberikan pokok-pokok pikiran sebagai jawaban atas pertanyaan “negara Indonesia merdeka yang akan kita bangun itu dasarnya apa?”. Namun pada kenyataannya, hanya Bung Karno seorang yang mampu menyampaikan ide dan gagasannya secara sistematis, filosofis, dan gamblang sehingga mudah dipahami peserta sidang. Menurut Hatta, Bung Karno berpidato tanpa teks selama 1 jam pada 1 Juni 1945, dengan gaya orasi Bung Karno yang sangat menarik peserta sidang BPUPKI. Setiap kalimat yang disampaikan selalu disambut dengan riuhnya tepuk tangan peserta sidang. Seolah-olah, sidang BPUPKI itu adalah panggungnya Bung Karno. Seolaholah, para peserta tersihir oleh penampilan Bung Karno yang begitu cerdas, komunikatif, bersemangat, dan kharismatis. Pada sidang itu, Bung Karno menguraikan kronologi tentang : (1) kenapa harus menjadi bangsa yang merdeka, (2) makna kemerdekaan sebagai jembatan emas, dan (3) uraian tentang apa dasar negara Indonesia merdeka nantinya. Pada awal pidatonya Bung Karno menjelaskan, dasar negara merupakan philosofische grondslag atau weltanschauung. Bung Karno mencotohkan tentang Hitler yang mendirikan Jermania dengan dasar National-Sozialistische, Lenin mendirikan Sovyet dengan dasar Marxistische, Historisch-Materialistische, Jepang dengan dasar Tennoo Koodoo Seishin, Arab Saudi didirikan dengan dasar Islam. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bung Karno menjelaskan bahwa Indonesia merdeka yang akan didirikan itu adalah Indonesia “dari semua untuk semua”. Oleh sebab itu dasar pertama Indonesia merdeka adalah kebangsaan. Dasar kebangsaan itu menggambarkan “kesatuan dalam kesatuan”, baik kesatuan orang, karakter, cita-cita, maupun tempat. Oleh sebab itu kebangsaan menyangkut semua yang ada di tanah air Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke. Kebangsaan Indonesia itu seperti apa? Bung Karno menegaskan bahwa kebangsaan kita bukan kebangsaan yang chauvinisme. Indonesia adalah bagian dari dunia, oleh sebab itu harus bisa hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa dan negara-negara lain secara bermartabat dan bersahabat. Oleh sebab itu, dasar Indonesia merdeka yang kedua adalah internasionalisme. Dasar yang ketiga adalah dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Dengan cara mufakat kita perbaiki segala hal melalui Badan Perwakilan Rakyat. Inilah model demokrasi, yang menempatkan semua pihak dapat berkontribusi dalam memutuskan sebuah kebijakan. Dalam pemufakatan itu tidak ada yang merasa dimarginalkan dan tidak ada yang merasa disingkirkan. Dasar keempat adalah kesejahteraan dengan prinsip tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka. Kesejahteraan dapat tercapai bila ada keadilan sosial, dan tidak terjadi penghisapan manusia atas manusia (exploitation de l’homme par l’homme) seperti halnya yang terjadi dalam kehidupan di negara kapitalis saat itu.
2014 tentang Desa menyebutkan secara jelas tugas BPD sebagai bagian aktif untuk memajukan desa,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yud-
histiro, usai memimpin RDP dengan BPD se-kabupaten di ruang Badan Anggaran kemarin. Menurutnya, BPD bukan lembaga stempel yang hanya tandan tangan
mengesahkan APBDes, namun tidak mengerti isinya. Untuk itu perlu segera dibentuk forum agar terbangun komunikasi yang lebih inten untuk meningkatkan kapasitas.
“Selama ini BPD tidak tahu tugasnya. Proses pembahasan APBDes tidak terlibat, hanya disuruh tanda tangan saja. ke hal 11
Pelaku Wisata
Dituntut Ikut Majukan Dieng
Oleh
ke hal 11
Pengelolaan Sampah dan Pelayanan Tiket WONOSOBO - Dieng yang menjadi satu di antara empat kawasan wisata strategis Jawa Tengah, bersanding dengan Sangiran, Borobudur dan Karimunjawa, tetap butuh keseriusan pengelolaan dari para pelaku usaha wisata.
Terlebih Dieng menjadi pusaka dua kota yakni Wonosobo dan Banjarnegara yang harus kompak dalam pengelolaan Dieng. Para pelaku industri wisata pun dituntut berperan lebih aktif mewujudkan Dieng se-
bagai daya tarik wisata (DTW) unggulan berkelas Internasional. “Pelaku wisata, termasuk pemandu, pedagang, hingga pengelola hotel maupun homestay jangan sampai menggunakan aji mumpung, dengan memberlakukan tarif
Percepat Ketercakupan Air Bersih WONOSOBO- Langkah menuju terciptanya pemukiman bersih dan sehat dengan sanitasi yang baik, atau yang lebih sering dislogankan dengan 100-0-100 terus dilakukan Pemkab Wonosobo. Untuk sanitasi masih pada kisaran angka 50 persen, sehingga perlu ada peningkatan. “Untuk kategori permukiman kumuh, angka capaian masih terus diperbarui. Sementara ketercakupan air bersih sudah berada di atas 70 %,” ungkap Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, ketika membuka lokalatih pemutakhiran Buku Putih Sanitasi (BPS) di Resto Ongklok, Senin (30/5). Pihak-pihak terkait, seperti
Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan Lingkungan dan Kehutanan, sampai Dinas Cipta Karya dan Kebersihan diminta Andang untuk secepatnya menyelesaikan beberapa hal terkait hal tersebut. “Dinas Kesehatan yang pada Agustus mendatang sudah harus menyelesaikan penyusunan ERHA,” tegas Andang. Target pemutakhiran, disebut Andang sudah harus tuntas pada September, atau selambatnya awal bulan Oktober mendatang. Ajakan untuk mempercepat pemutakhiran BPS disambut positif peserta loka latih. Kepala Bagian Komunikasi dan Telematika (Komtel) Setda, Margiono mengatakan, upaya
Pemkab Wonosobo untuk mewujudkan lingkungan ideal, termasuk dari sisi sanitasi dan ketercakupan air bersih memang selayaknya dipercepat. “Air bersih menjadi kebutuhan pokok warga masyarakat, sementara sanitasi juga merupakan unsur utama dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali,” tutur Margiono. Pihaknya, selaku Pejabat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Daerah (PPID) akan berupaya seoptimal mungkin untuk berperan aktif menyosialisasikan pentingnya realisasi 100-0-100 di masyarakat. ke hal 11
maup u n harga seenaknya sendiri, sehingga wisatawan ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BEKALI. Agus Purnomo bekali 50 pelaku wisata Dieng dengan materi SDM Kepariwisataan di Surya Asia, kemarin (30/5).
Belum Ada Perubahan Pelayanan Publik WONOSOBO-Pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo untuk pembuatan dokumen catatan sipil menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Pasalnya hampir satu tahun, Kantor Capil (Pencatatan Sipil) kewalahan mengurus permintaan pembuatan KT dan KK. Antrian pembuatan KTP sejak pukul 03.00 WIB menjadi fenomena yang dinggap memalukan oleh kalangan legislatif dan juga masyarakat umum. Pihak Kantor Capil beralasan bahwa minimnya sumber daya dan peralatan perekeman KTP elektronik menjadi salah alasan yang terus dikembangkan. Identitas warga yang mes-
tinya menjadi hak anggota masyarakat tersebut harus didapatkan dengan deretan ratusan antrian, per hari mencapai 300 orang. Padahal kemampuan Kantor Capil mengurus hanya 150 orang per hari. Komisi A DPRD bidang pemer intahan meminta pemerintah kabupaten menguraikan persoalan tersebut dengan memindah beban di kabupaten ke masing-masing kecamatan. Pembuatan KTP dan KK cukup selesai di kecamatan, tidak perlu sampai ke kabupaten Sebagai bentuk keseriusan legislatif menyetujui permintaan anggaran Rp900 juta untuk ke hal 11
Keluarga Sudirman Masuk Nominasi Sakinah
Anak Kandung dan Anak Angkat Diperlakukan Sama Pasangan Sudirman (68) dan istrinya Arti Priyatni Amd Keb (66), dari Jaraksari, Wonosobo dinobatkan sebagai keluarga sakinah teladan terbaik se-Kabupaten Wonosobo. Keluarga harmonis itu kemudian diusulkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten untuk masuk pada penilaian keluarga teladan tingkat eks Karesidenan Kedu. ERWIN ABDILLAH, Wonosobo TAK dinyana, di mata tim penilai di Binwil Kedu, mereka melaju sebagai yang terbaik, sehingga dinyatakan berhak mewakili Kedu di lomba serupa tingkat provinsi. Keluarga dengan 6 anak tersebut menerima penilaian dari tim Kemenag Provinsi Jawa
Tengah, Senin (30/5). Sekretaris Daerah, Eko Sutrisno Wibowo mengakui keduanya memang sangat layak dinobatkan sebagai teladan bagi yang lain. “Selain berharap agar mereka berhasil menjadi yang paling sakinah se-Jateng, saya juga meminta mereka agar mampu memotivasi keluarga lain. Agar kemudian mengikuti jejak positif ini,” ungkap Sekda di tengah sambutan penerimaan tim penilai di Klinik Bersalin At Tiin, Jaraksari. Salah satu yang cukup menonjol dari keberhasilan pasangan Sudirman-Arti, sehingga kemudian mampu menembus nominasi terbaik tersebut, karena mereka tak membedakan kasih sayang kepada anak-anaknya. “Kami ini memiliki 6 anak, 3 di antaranya adalah anak angkat, tapi pada perjalananan pertumbuhan keenamnya, kami menganggap mereka semua adalah anak kandung kami,” tutur Arti ketika ditemui seusai penilaian. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PENILAIAN. Keluarga Besar Sudirman dan Arti Priyatni menyambut tim penilai sakinah Tingkat provinsi, di kediamannya, kemarin (30/5).
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SELASA 31 MEI 2016
Eceran Rp 3.000
Muhammadiyah Serukan NKRI Harga Mati! Pengurus PDM dan PDA dilantik
ratusan warga Muhammadiyah dari berbagai unsur. Acara siang itu berlangsung khidmat dan semakin lengkap dengan adanya aksi pembacaan puisi berjudul “Dari Muhammadiyah untuk Indonesia” oleh dosen senior PBSI UMP, Drs Mohammad Fakhrudin MHum. Panitia juga menghadirkan Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah, Dr H Abdul Mukti MPd, untuk memberikan pengajian umum usai pelantikan. Ketua Panitia pelantikan, Agus Setya Ardiyanto AMd, menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, Ketua PDM akan dibantu oleh 14 pengurus dengan Sekretaris Ahmad Darusman SPd dan bendahara Agus Amin Fadhilah SE MM. “Untuk PDA terdapat 40 orang pengurus dengan sekretaris Dra Hj Zamkhoni dan bendahara Dra
PURWOREJO - Drs H Pujiyono resmi menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo periode Muktamar ke-47 masa bakti tahun 2015-2020. Sementara Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Purworejo resmi dijabat oleh Hj Frin Erma Nurhayati SPd MSi. Keduanya dilantik bersama para pengurus oleh Pimpinan Wilayah Jawa Tengah masingmasing di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Minggu (29/5). Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan disaksikan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM yang diwakili Setda Tri Handoyo MM, para pejabat FKPD, serta
Hj Subiharti Ruslan,” jelasnya. Dalam sambutannya, Drs H Pujiyono, menyatakan optimismenya untuk kemajuan Muhammadiyah ke depan. Bersama para pengurus PDM yang memiliki kualifikasi pendidikan mumpuni, dirinya siap bersinergi dengan berbagai elemen, baik pemerintah kabupaten maupun masyarakat untuk membangun Purworejo yang berkemajuan. «Kita siap bersinergi dengan Pemkab, khususnya Bupati, Dinas dan Ormas-ormas lainnya untuk menciptakan masyarakat cerdas,» kata Pujiyono. ke hal 11 foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PELANTIKAN. Pengurus PDM dan PDA Kabupaten Purworejo periode 2015-2020 menjalani pelantikan dan serah terima jabatan di Auditorium UMP, kemarin.
RAZIA Operasi Patuh Tindak 2063 Pelanggar PURWOREJO - Sejak 16-29 Mei pelaksanaan Operasi Patuh Candi (OPC) 2016, Satlantas Polres Purworejo menindak sebanyak 2063 pengguna lalu lintas yang kedapatan melakukan pelanggaran saat berkendara. Dari jumlah itu, sebanyak 1.768 dikenai tindakan tilang, sedangkan 295 pelanggar lainnya hanya teguran. Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Eko Rubiyanto SIK saat dikonfirmasi bersama Kaposko OPC Ipda Edhy Winawan mengungkapkan, pelanggar dalam OPC tahun ini didominasi oleh pelajar. Mayoritas mereka belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor, tidak memiliki SIM, dan tidak menggunakan helm. «Kalau berbicara target penindakan, kita telah melampauinya. Dari target tilang sebanyak 1.550, realisasi di lapangan sebanyak 1.768,» ungkapnya, Senin (30/5). Menurutnya, penerbitan surat tilang tersebut melampaui tahun sebelumnya yang berada di angka 1.680. Sementara surat teguran yang diberikan kepada 295 pengendara juga meningkat dibandingkan tahun 2015 yang hanya 290 teguran.
Pelanggaran Didominasi Pelajar
ke hal 11
PENDIDIKAN MEA Tuntut Guru Matematika Profesional PURWOREJO - Memiliki guru-guru matematika profesional yang berkualifikasi tingkat Asia Tenggara akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Karena itu, para guru harus mampu memahami dan menyesuaikan diri dengan standar yang berlaku dalam persaingan MEA. Hal tersebut diungkapkan Dr Sugiman MSi, Pakar Pendidikan Matematika UNY, saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Nasional yang digelar Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) di ruang seminar UMP, Sabtu (28/5). Seminar bertajuk “Internalisasi Nilai-nilai Berpikir Matematis dalam Perannya di Era MEA” dibuka Rektor UMP Drs Supriyono MPd, diikuti ratusan peserta dari kalangan guru, dosen, dan mahasiswa dari berbagai kota besar se-Indonesia. Menurut Sugiman, ada 4 dimensi bagi guru matematika professional yang ditetapkan dalam Southeast
Ratusan Peserta Ikuti Seminar Nasional
ke hal 11
4000 Siswa SMA Terima Beasiswa PIP
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
ATRAKSI. Marching Band SMK PN-PN 2 saat melakukan atraksi menggigit bass drum di hadapan ribuan pengunjung CFD.
SMK PN Pungkasi CFD Jelang Puasa Gelar Atraksi Hibur Masyarakat PURWOREJO - Berupaya untuk menunjukkan kepada masyarakat pentingnya sebuah kebersamaan dalam dunia pendidikan, Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) PN dan SMK PN 2 menggelar Bahana
Suara Pembaharuan (BSP) di arena Car Free Day (CFD) Purworejo, Minggu (29/5) lalu. Ketua Yayasan PN, Wiwik Setyo Waspodo BA mengungkapkan, dalam gelaran yang dilaksanakan di Jalan Setyabudi tepat di depan Pendapa Rumah Dinas Bupati tersebut seluruh elemen yang ada pada keluarga besar yayasan
PN tampil menyuguhkan hiburan kepada masyarakat khususnya pengunjung CFD. “Ini merupakan kedua kalinya kami tampil di area CFD. Tahun lalu, kami juga berkesempatan tampil, namun hanya di panggung tidak memenuhi jalan raya seperti sekarang ini,” kata Wiwik kepada Purworejo Ekspres,
Senin (30/5). Menurutnya, BSP yang memang sudah diagendakan Minggu terakhir sebelum puasa itu dilaksanakan atas kerjasama yayasan PN dengan kantor Kesbangpol Purworejo serta sebuah dealer sepeda motor. Kegiatan yang dikemas dengan sangat baik itu mampu menarik ribuan
warga yang menghadiri CFD. “Selain untuk menunjukkan keluarga besar yayasan PN kepada masyarakat, kami ingin menyuguhkan hiburan yang memiliki nilai-nilai edukatif. Tidak sekedar tontonan, namun juga diharapkan dapat menjadi tuntunan,” tambahnya. ke hal 11
Arif Menangi Pilpres BEM STAINU PURWOREJO - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tingi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar kongres mahasiswa VIII, akhir pekan lalu di gedung auditorium setempat. Kegiatan yang dilaksanakan di auditorium kampus tersebut merupakan ajang pesta demokrasi mahasiswa untuk memilih Presiden BEM yang baru masa hikmah 20162017. Pimpinan Sidang Tetap, Muhammad Syaifudin mengungkapkan bahwa pada
Jumlahnya Mencapai Rp4 Miliar PURWOREJO - Sekitar 4.000 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Purworejo, Magelang, Temanggung dan Wonosobo memperoleh bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diusulkan oleh Tenaga Ahli (TA) anggota Komisi X DPR RI, Ir Bambang Sutrisno sejak beberapa waktu lalu. Ketua Bambang Sutrisno Center (BSC) Drs Arie Edy Prasetyo MBA dalam siaran persnya mengatakan, dana yang didapat
pemilihan presiden BEM tahun ini terdapat empat orang mahasiswa yang mencalonkan diri. Diantaranya Isna Nur Fuah, Hanafi, Muhammad Sofiudin dan Arif Kurniawan. “Proses pemilihan sempat berlangsung cukup ketat dan panas. Masing-masing kandidat awalnya memiliki pendukung yang sama-sama kuat,” kata Muhammad Syaifudin. Lebih lanjut dikatakannya, kongres mahasiswa VIII ini dilaksanakan selama dua hari. Sidang komisi dan pleno digelar untuk merumuskan
kerangka perjalanan organisasi satu tahun kedepan. “Sidang-sidang berlangsung cukup alot karena masingmasing mahasiswa memiliki argumentasi yang berbedabeda dan sama-sama kuatnya. Jadi satu hari tidak cukup untuk menyelesaikan kegiatan kongres ini,” katanya. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
PILPRES. Mahasiswa STAINU saat menggelar Kongres Mahasiswa VIII guna memilih presiden mereka yang baru.
oleh para siswa penerima program PIP ini adalah sebesar Rp500 ribu. Dana yang disalurkan khusus untuk tingkat SMA di Dapil VI Jawa Tengah ini mencapai sekitar Rp4 miliar. “SK penerimaan PIP telah kami terima dan segera kami sampaikan kepada kepala sekolah siswa yang terdaftar dalam SK sebagai penerima bantuan agar segera ditindaklanjuti,” kata Arie, Senin (30/5). Lebih lanjut dikatakannya, beasiswa PIP ini merupakan bantuan pemerintah yang disalurkan untuk membantu biaya pendidikan masyarakat kurang mampu. Penyaluran tidak hanya melalui Dinas
Pendidikan saja, namun beasiswa PIP ada juga yang melalui aspirasi anggota DPR RI. “Di Dapil VI ini kami memperolah jatah kurang lebih 20 ribu siswa dari tingkat SD hingga SMA untuk diberikan bantuan PIP. Saat ini yang cair baru tingkat SMA. Untuk tingkat SD, SMP dan SMK dalam proses pencairan. Tidak lama lagi akan segera menyusul,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakannya, dana PIP untuk siswa yang masuk dalam SK tahap I sudah masuk kedalam rekening yang bersangkutan. Sementara untuk yang masuk dalam tahap III masih dalam proses pembuatan rekening di Bank pe-
nyalur yakni BNI. “Penyaluran PIP SMA ini melalui rekening tabungan. Untuk aktivasinya, penerima PIP membawa surat keterangan dari kepala sekolah dan salah satu dokumen diri seperti kartu pelajar, KTP, kartu keluarga atau surat keterangan dari kepala desa setempat,” katanya. Arie merinci sekolah penerima beasiswa PIP ini tersebar di beberapa sekolah di antaranya untuk Kabupaten Purworejo, SMA Pius Bhakti Utama, SMAN 10, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMA Muhammadiyah dan SMA NU Loano. ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK