3 okt 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SABTU 3 OKTOBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

TPSA Banyuurip Terbakar Puluhan Gubuk Pemulung Ludes

TESTIMONI Yuk Ngopi Potre Koneng SEBAGIAN besar laki-laki suka minum kopi. Begitupun dengan Purwoto, warga Nganti, Sleman. Dia seakan-akan tidak pernah bisa terlepas dari minuman hasil ekstrak biji kopi itu, bahkan, minum kopi sudah menjadi pembuka harinya sebagai buruh di kolam tambak ikan. Kebiasaan Purwoto minum kopi bukan kebiasaan yang buruk .Namun, Purwoto sering menunda jam makan dan memilih minum kopi. Secara berangsur, lambung pria yang gemar berolahraga itu akhirnya mengalami gangguan.“Perut Purwoto saya terasa sakit dan perih,” keluh Purwoto. Purwoto sadar dirinya terkena penyakit maag. Kecemasannya meningkat karena penyakit itu membuatnya dilema. Di satu sisi, dia perlu makan secara teratur untuk menjaga kesehatan lambungnya agar maagnya tida kakut, namun, di sisi yang lain, dia tidak bernafsu dan merasa cepat kenyang. Purwoto menderita maag selama lima tahun. Dia mencoba obat herbal POTRE KONENG yang tersebar di apotek dan toko obat. Upayanya membuahkan hasil, kondisi lambungnya berangsur

ke hal 3

Fatin Shidqia Lubis Siapkan Album Kedua TIDAK mau terlena dengan karirnya di dunia akting, Fatin Shidqia Lubis kembali berkarya di dunia musik. Jebolan ajang X Factor Indonesia musim pertama itu terus berinovasi di panggung musik. Bahkan, setelah sukses merilis single Away, Fatin menyiapkan kejutan bagi ke hal 3

PENGASUH rubrik konsultasi yang terhormat, saya ingin tanya mengapa perilaku manusia sering berubah ubah kadang kala terkategori baik kadang kala bersifat buruk, mengapa demikian? Mohon penjelasannya. Yona, Bandar Lampung, Provinsi Lampung Jawaban : Terimakasih atas pertanyaannya. Menurut pendekatan teori humanistik pada dasarnya manusia adalah makhluk yang baik, memiliki kapasitas / kemampuan dan selalu memiliki tujuan yang positif, konstruktif, serta rasional. Mereka ingin mengaktualisasikan kemampuannya tersebut, sehingga akan selalu menjaga agar setiap perbuatannya berharga dan bermartabat. Akibatnya tingkah lakunya menjadi baik, sehat dan seimbang. Namun dalam perjalanan kehidupannya manusia akan selalu menghadapi pengalaman-pengalaman yang tidak selamanya menyenangkan atau sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibutuhkannya. Oleh sebab itu manusia akan selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan apa yang dialaminya (sesuai dengan pengalaman yang baru diperolehnya tersebut). Ketika mendapatkan pengalaman baru yang kurang menyenangkan maka konsep dirinya tentang suatu hal akan berubah. Hal inilah yang kemudian menjadikan dirinya merubah perilakunya. Demikian jawaban saya semoga bermanfaat. Dra Sri Haryanti MA Psi

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

JUDI. Polisi mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya uang tunai jutaan rupiah dari tangan para pelaku judi ceki.

4 Penjudi Ceki Ditangkap Polisi TEMANGGUNG – Berniat hendak takziah atau melayat, empat orang pria paruh baya justru harus mendekam di sel tahanan Mapolres Temanggung. Mereka adalah Suyono (45), Haryono (43), Surono (46), dan Wiranto (51) warga Desa Karangtejo, Kecamatan Ngadirejo. Mereka digelandang petugas lantaran tertangkap tangan saat menggelar judi ceki dengan uang pasang sebesar Rp20 ribu setiap putarannya. Kasubbag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti mengungkapkan, aksi mereka tercium berkat adanya

laporan dari warga sekitar yang resah. Benar saja, saat dilakukan penggrebekan petugas menemukan 16 orang di dalam rumah salah seorang pelaku tengah asik bermain judi. Keempatnya dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal sepuluh tahun penjara atau denda maksimal Rp10 juta. Dari tangan mereka, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti. Yaitu uang tunai sebesar Rp2.300.000, ratusan lembar kartu judi ceki, sebuah tikar, sebuah lampu, dan satu lembar kertas skor.

“Dari enam belas orang, enam melarikan diri dan sepuluh diantaranya kita bawa ke Mapolres. Namun, usai pemeriksaan dan penyidikan, hanya empat orang yang terbukti bersalah lainnya dibebaskan,” urainya, Jumat (2/10). A r y ( s e b u t a n Ha r y o no), salah seorang pelaku menjelaskan, sebenarnya mereka hendak bertakziah ke rumah tetangga. Namun, sembari menunggu rekan lainnya datang, mereka berkumpul dan menggelar judi ceki.“Yang main hanya kami saja, kalau lainnya cuma nonton,” pungkasnya. (riz)

Anak Kandung Yenny Jadi Saksi Kunci Polisi Dalami Akun Facebook Y MAGEL ANG - Polres Magelang Kota masih kesulitan mengungkap pelaku yang diduga telah menghabisi nyawa Yenny Senjaya (67), seorang nenek yang ditemukan tewas di tokonya, sekitar Pasar Rejowinangun, Jumat pekan lalu. Hingga kini aparat belum menemukan sanksi kunci yang disebut-sebut juga sebagai pelakunya, yakni anak kandung korban berinisial Y. ”Selama ini Y tinggal bersama dengan ibunya, Yenny Senjaya. Tapi saat korban ditemukan tewas, Y justru lari dari rumah. Dugaan kami, pelaku mengarah pada Y,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto, kemarin. Meski demikian, Edi belum dapat memastikan apakah Y benar menjadi pelakunya atau

tidak. Sejauh ini, pihaknya tengah melakukan pencarian terhadap Y yang statusnya masih sebagai saksi.”Walaupun kapasitasnya saksi tapi pencarian memang harus dilakukan. Kami sudah koordinasikan dengan Polres yang ada di Indonesia untuk menemukan Y. Ciri-ciri dan identitasnya sudah kami kirim,” ungkapnya. Dalam penyelidikan, polisi juga sempat mencari tahu Y melalui rekan-rekannya. Termasuk juga melacak akun media sosial yang digunakan Y. Dugaan juga semakin kuat, lantaran ada status Facebook milik Y, yang mengindikasikan perbuatannya sudah direncanakan sebelumnya.”Ada status Facebook milik Y yang intinya ingin mengakhiri hidup seseorang. Posisi Y saat menulis status masih di Magelang. Itu dibuat sebelum Y meninggalkan rumah,” ungkapnya. Menurut informasi, Y me-

ninggalkan rumah dua hari sebelum akhirnya ibunya, Yenny Senjaya ditemukan tewas mengenaskan di bawah kolong tempat tidur tokonya itu. Polisi pun masih melacak keberadaan Y dengan menggali informasi dari saudara korban, yang berada di Jakarta. Sampai saat ini, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi termasuk sepupu korban, Lyna yang kali pertama menemukan jenazah korban. Dugaan kemudian merujuk terhadap anak bungsu korban yakni Y. Meski sudah sepekan semenjak Y kabur dari rumah, hingga kini kepolisian belum memutuskan Y sebagai salah satu daftar pencarian orang (DPO). ”Kami masih menunggu, dan memang belum menyatakan Y adalah DPO. Karena dia sendiri belum dapat dimintai keterangan dan statusnya masih saksi. ke hal 3

MAGELANG - Tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) milik Pemkot Magelang, yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, sebagian sisi utara terbakar, Jumat (2/9) petang. Kobaran api yang begitu cepat menghanguskan puluhan gubuk pemulung yang berada di kawasan TPSA tersebut. Butuh waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Kota Magelang dikerahkan. Ade Sulistyanto, penjaga TPAS saat ditemui di lokasi Jumat (2/10) malam mengatakan kebakaran tersebut berlangsung begitu cepat “Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Kronologinya saya tidak tauu pasti namun api diketahui sudah besar,” terang dia. Diduga api berasal dari luar TPAS, namun secara pasti dia

belum mengetahui penyebabnya. “Setiap tahun pasti ada kebakaran, namun yang terjadi kali ini berbeda, kobaran api lebih besar. Diduga orang yang tidak sengaja membuang putung rokok di dekat area tersebut,” tambahnya Tiga mobil pemadam kebakaran dibantu mobil pengangkut air milik DKPT diterjunkan untuk memadamkan kobaran api yang terus membesar. Setelah bekerja keras selama 2 jam, petugas pemadam kebakaran dibantu relawan dan petugas Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Kota (DKPT) Kota Magelang berhasil memadamkan api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Kami mendapatkan laporan pada pukul 19.00 WIB, langsung menerjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran namun masih belum mampu memadamkan api tersebut. Kemudian ditambah mobil lagi,” imbuh Ardian, petugas pemadam kebakaran ke hal 3

300 Ribu Ton Beras Dilepas Operasi Pasar Untuk Jaga Stabilitas Harga JAKARTA - Kenaikan harga rata-rata beras nasional berdasar survei terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2015, disikapi cepat pemerintah. Kemarin (2/10), secara simbolis, Presiden Joko Widodo melepas operasi pasar 1.034 ton beras premium yang akan disebar di lima provinsi. Rencananya, total yang akan dilepas ke pasaran adalah 300 ribu ton. “Kami lakukan stabilisasi, supaya tidak terus naik,” kata Presiden Jokowi, di Gudang

Regional Perum Bulog DKI Jakarta, di Kelapa Gading, Jakarta, kemarin (2/10). Beras yang didistribusikan kelima provinsi terdiri dari 110 ton ke Medan, 480 ton ke DKI Jakarta, 144 ton ke Bandung, 130 ton ke Semarang, dan 170 ton ke Surabaya. Bahan makanan pokok itu diangkut dengan 118 truk. Nantiny, beras berkualitas tinggi tersebut akan dijual dengan harga dikisaran Rp 8.700Rp 9.700 per kilogram. “Kami ingin agar harga yang terjangkau itu bisa benar-benar ada di pasar,” pesan presiden. Saat ini, di pasar Jakarta, harga beras kualitas 1 atau 2 tersebut sudah rata-rata sudah ke hal 3

foto:jawa pos

AMAN. Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN meninjau persediaan beras di gudang Bulog kemarin.

Pertemuan Komunitas Sepeda Lipat Jogja dan Magelang

Naik Gunung Tidar, Wisata hingga Makan Kupat Tahu Sepeda lipat diciptakan sebagai alat transportasi yang praktis untuk jarak dekat, namun bagi penggemar sepeda lipat terkadang ukuran yang kecil bukan menjadi penghalang untuk menyusuri rute dalam kota maupun jarak yang jauh antar kota. CHANDRA YOGA K, Magelang KOMUNITAS sepeda lipat Jogjakarta yang menamakan diri Jogja Folding Bike (JFB), Minggu (27/9) lalu mengunjungi Kota Magelang. Menariknya sepeda lipat tersebut sebagai alat transportasi utama saat melakukan

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

SEPEDA LIPAT. Komunitas Jogja Folding Bike dan Komunitas Sepeda Lipat Magelang berfoto bersama dengan latar belakang bangunan Gazebo Komplek Gedung eks Residenan Kedu Kota Magelang.

kunjungan ke Kota Magelang. Artinya, mereka nggowes dengan sepeda lipat dari Jogjakarta menuju Kota Magelang pergi pulang. “Kami berangkat dari Jombor sebagai titik pertemuan, total anggota yang ikut 30 orang, kemudian sepeda langsung digowes menuju Kota Magelang. Ini persiapan Jambore Sepeda Lipat yang akan dilaksanakan pada pertengahan Oktober ini di Solo,” ucap Ketua JFB, Totok saat ditemui koran ini baru-baru ini. Sesampai di Kota Magelang, JFB langsung menuju Gunung Tidar, di lokasi tersebut sudah disambut oleh Komunitas Sepeda Lipat Magelang, tanpa banyak buang waktu kedua anggota komunitas langsung mendaki Gunung Tidar.

TPSA BANYUURIP TERBAKAR disengojo po ra?

300 RIBU TON DILEPAS manjur po ra?

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

SABTU 3 OKTOBER 2015

5

MAGELANG EKSPRES

Siswa TK Pertiwi Ingatkan Hari Batik Bagikan Bunga pada Pengunjung

KOTA KITA Tingkatkan Partisipasi Masyarakat TINGKAT pastisipasi masyarakat dalam suatu pemilu menjadi salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi.

MAGELANG TENGAH Hari Batik Nasional (HBN) pada tanggal 2 Oktober 2015 kemarin, juga diperingati meriah para siswa TK Pertiwi Kota Magelang. Di kawasan pusat kuliner Tuin van Java (TVJ), sebanyak 200 anak dari Kelompok Bermain (KB) dan TK beramai-ramai membagikan bunga batik kepada para pedagang dan pengunjung. Uniknya, bunga batik dari kertas ini dibuat oleh mereka sendiri beserta orangtua. Kepala TK Pertiwi Suparni mengatakan, anak-anak, orangtua, dan guru sangat antusias menyambut hari batik. Diharapkan, adanya kegiatan tersebut mampu memberi kecintaan anak usia dini terhadap salah satu kebudayaan Indonesia yang telah diakui Unesco tersebut.”Tidak hanya orangtua dan guru saja, tapi anak-anak pun semangat menebar kecintaan itu pada masyarakat luas,” katanya, di sela-sela kegiatan. Sebelum ke TVJ, anak-anak bersama orangtua dan guru ke hal 7

Sebagai warga yang peduli harus tetap memberikan suaranya dalam pemilu, dengan cara mencermati calon serta programnya

Abdullah, Swasta, Magelang

Jangan ssampai golput atau tidak mea milih, karena m satu suara dapat memd pengaruhi hasil pemilu,” h ((cha)

Ananda, Swasta, Magelang

PILKADA Jumlah DPT Bertambah MAGELANG SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang melaksanakan rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara (DPS) hasil perbaikan dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang tahun 2015 di aula Bappeda Komplek Gedung Pemkot Magelang Jumat (2/10).Tercatat jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan yang ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Magelang adalah, 89.112 pemilih, dengan rincian 42.490 pemilih laki-laki dan 46.622 pemilih perempuan. Mereka akan menggunakan hak pilih di 209 TPS yang tersedia. Rapat pleno juga dihadiri Panwaslu Kota Magelang, tim kampanye paslon, Kapolres, Kabag Ops Polres, Perwakilan Kodim 0705, Dispendukcapil, Lurah, Ketua-anggota PPK dan PPS. Jumlah tersebut berubah, dari pleno daftar pemilih sementara sebelumnya dalam rekapitulasi pemilih hasil pemutakhiran yang ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) se Kota Magelang sebelum diadakan tanggapan masyarakat adalah 88.618 untuk 209 TPS. Dalam rapat pleno tersebut tidak terdapat masukan dari pada hadirin sehingga data yang sudah ada tidak mengalami revisi.

DPS 88.618 Jadi 89.112 Orang

ke hal 7

foto : wiwid arif/magelang ekspres

BUNGA. Para siswa TK Pertiwi ini terlihat atusias menggelegarkan peringatan Hari Batik Nasional dengan memberi bunga batik kepada pedagang dan pengunjung kuliner Tuin van Java, Alun-alun Kota Magelang, kemarin.

Sewa Rusunawa Lebih Murah Pembangunannya Sudah Rampung

MAGEL ANG TENGAH - Bangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berlokasi di Kampung Nglarangan, Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang belum diketahui akan dihuni kapan, meski pembangunannya sudah tuntas sejak awal tahun lalu. Masih dikosongkan fasilitas masyarakat tersebut, karena sejauh ini sarana dan prasarana pendukung, seperti air dan listrik juga belum terpasang secara sempurna. Kepala UPTD Rusunawa Kota Magelang, Budi Prakoso mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan Rusunawa

foto : wiwid arif/magelang ekspres

TUNTAS. Pembangunan Rusunawan di Kampung Nglarangan, Potrobangsan, Magelang Utara, telah tuntas dibangun, namun soal waktu huniannya belum ditentukan oleh Pemkot Magelang.

akan dihuni. ”Tapi pasti dihuni, cuma waktunya kapan belum tahu. Yang jelas masih nunggu persiapan selesai,” katanya, kemarin (2/10). Pendaftaran penghuni

Rusunawa, baru akan dilakukan setelah sosialisasi diumumkan. Menurutnya, bangunan itu hanya boleh ditempati bagi masyarakat berpenghasilan rendah. ke hal 7


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

SABTU 3 OKTOBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

Dua Perampok Modus Serempet Mobil Diamankan Polisi Buru Tersangka Lain

AKP Sugiyanto SH Kapolsek Mertoyudan foto: ganang/magelang ekspres

MERTOYUDAN - Komplotan pencuri beraksi di basement parkir Artos Mall, Kamis (1/10). Dua pelaku diamankan di Polsek Mertoyudan, dua pelaku lainnya dalam pengejaran. “Komplotan pencuri ini melakukan aksinya dengan modus me-

nyerempet mobil korban,” kata Kapolsek Mertoyudan AKP Sugiyanto SH kemarin. Kejadian bermula ketika Istofa (29) anggota TNI AD dan rekannya belanja di satu-satunya mall di Magelang itu. Mobil sedan Mazda diparkir di basement. Komplotan pelaku pencurian yang berjumlah 4 orang mengendarai mobil Toyota Innova abuabu berpelat B 1560 KRS menyer-

empet bagian lampu depan kanan mobil korban. Dua pelaku menunjukkan kerusakan pada mobil korban dan bernegosiasi akan mengganti rugi. “Disaat bersamaan dua pelaku lain mengambil tas yang ada di dalam mobil dan meninggalkan lokasi kejadian,” bebernya. Kejadian tersebut sempat ditangani satpam sebelum dilaporkan ke polisi.

Po l s e k Me r t oy u d a n y a n g mendapat laporan langsung menjuju tempat kejadian dan mengamankan kedua pelaku. Mobil Innova dan handphone pelaku dijadikan barang bukti. Pelaku yang tertangkap adalah Muhammad Nasir Fatoni (33) warga Kemasindo, Kertapati, Palembang dan Wardi Nurdin (23) warga Kampung Rawa Panjang, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Bekasi.

“Dan dua pelaku yang belum tertangkap keduanya berasal dari Palembang,” tandasnya. Polisi menghentikan sementara penyikan kepada tersangka Muhammad Nasir karena beralasan sakit pada lambung. Kemudian dibawa ke RSU Magelang. Selain itu menurut keterangan Wardi, mengaku baru mengenal rekanrekannya. ke hal 7

50 Konservator Kejar Sertifikat BOROBUDUR - Sejumlah tenaga ahli (konservator) benda cagar budaya mengikuti pelatihan bertajuk “Capacity Building for the Corservation of the Borobudur Tempel Compunds” di Balai Konservasi Borobudur (BKB) selama beberapa hari terakhir. Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama BKB dan UNESCO itu merupakan bentuk perhatian UNESCO terhadap Candi Borobudur, terutama paska erupsi Gunung Merapi 2010. “Perhatian yang diberikan tidak hanya fokus pada konservasi fisik cagar budaya tapi juga upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM),” kata Kepala BKB, Marsis Sutopo. Dia menyebutkan, para tenaga ahli yang turut dalam pelatihan berasal dari sejumlah daerah. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Batusangkar, dan Jakarta. “Ada sebanyak 50 orang peserta yang ikut pelatihan. Mereka mendapatkan materi dari enam orang tenaga ahli (expert) dari Jerman,” imbuh Marsis. Menurutnya, pelatihan ini penting karena upaya pelestarian Candi Borobudur bukan hanya masalah atau pekerjaan teknis tapi juga kerja ilmiah, ada ilmu dan metodenya. Hal ini sesuai dengan undang-undang cagar budaya yang menyebutkan bahwa siapapun yang “bersentuhan” dengan cagar budaya maka harus ada sertifikasi. ke hal 7

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

PELATIHAN. Para eserta pelatihan saat mendapat penjelasan dari tim tenaga ahli asal Jerman di Candi Borobudur kemarin (2/10).

Dewan Kritisi Kenaikan Dana Miliaran PARIWISATA

Kenalkan Potensi Wisata Candi BOROBUDUR – Borobudur Community Expo 3 diselenggarakan 30 september – 1 Oktober 2015 di Tourist Information Centre (TIC) berlangsung meriah. Acara ini dibuka dengan pawai, ditutup dengan pementasan kesenian daerah. “Kegiatan ini untuk memperkenalkan potensi wisata Borobudur, selain wisata candinya,” kata Ketua Destination Managenent Organisation (DMO), Kirno Prasojo, kemarin. Pameran diikuti 18 peserta yang bergerak di bidang kerajinan, jasa, kuliner dan juga destinasi wisata. Seperti gerabah dari Karanganyar, lukisan, batik, rumah kamera, purwosari hill, dll. ke hal 7

INFRASTRUKTUR

Pembangunan Stadion Tahap IV Molor MUNGKID - Rencana pembangunan stadion Kabupaten Magelang tahap IV tahun ini molor dari rencana awal. Saat ini, tahapan pembangunan masih dalam proses lelang di Unit Pengadaan Lelang (ULP). Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM), Sutarno mengatakan, pihaknya kini hanya bisa menunggu lelang selesai untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya. “Lelangnya saja belum selesai ini, masih berlangsung di ULP, “ katanya, kemarin. Dia menambahkan, jika tidak ada kendala dan halangan, lelang diperkirakan selesai pertengahan bulan Oktober. “ Setelah lelang, kita langsung kerjakan dengan tenggat waktu 75 hari. Perkiraan kita, bulan Desember sudah bisa selesai, “ imbuhnya. Sebelumnya, DPUESDM berencana mulai pekerjaan pembangunan stadion tahap IV pada pertengahan bulan Mei lalu. Sejumlah pekerjaan penyempurnaan yang akan dilaksanakan antara lain pengerasan jalan dan pengaspalan. Salah satunya pengerasan jalan dan pengaspalan. ke hal 7

MUNGKID - Pemerintah Kabupaten Magelang mengusulkan kenaikan besaran sejumlah dana pada APBD Perubahan 2015 ini. Hal itu menuai kritikan dari anggota DPRD lantaran sisa waktu tinggal tiga bulan berjalan. Dalam usulan APBD-P, dana tak terduga yang semula dianggarkan Rp25 miliar naik menjadi Rp32,69 miliar. Dana alokasi khusus (DAK) juga mengalami peningka-

tan sebesar Rp21.399.000.000 yang dialokasikan untuk pembangunan dalam bidang infrastruktur irigasi dan pertanian. Sedangkan kenaikan bantuan keuangan dari Provinsi Jateng sebesar Rp10.378.935.000 dialokasikan untuk infrastruktur di bidang jalan, irigasi, saluran drainase, trotoar, dan LPJU. “Serapan dana tak terduga sampai dengan saat ini sebesar Rp1.034.710.950

d a r i a n g ga ra n s e b e s a r Rp25.218.693.070,” kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin. Kenaikan besaran lainnya ada pada belanja hibah yang meningkat menjadi Rp25,473 miliar. Padahal, belanja hibah ini sedang banyak masalah dan kendala yang pada akhirnya mangkrak dalam bentuk silpa. “ Ta m b a h a n s e b e s a r Rp1.756.779.000 pada perubahan APBD 2015 ini

adalah hibah kepada penerima yang berdasarkan hasil evaluasi SKPD telah memenuhi ketentuan pasal 298 ayat 5 Undang Undang 23/2014,” imbuh Bupati. Menanggapi usulan tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Magelang, Suroso Singgih, mempertanyakan asumsi yang logis, mengingat sisa waktu aktif tahun 2015 tinggal 3 bulan.

“Bagaimana nanti dana bisa terserap secara keseluruhan,” ujarnya. Ketua Fraksi, Ahmad Sarwo Edi menambahkan, pihaknya juga mempertanyakan kenaikan biaya tak terduga dari semula Rp25,218 miliar lebih menjadi Rp57,918 miliar lebih atau naik 129,66%. “Mengapa terjadi demikian, apakah dana cadangan dalam anggaran murni memang ke hal 7

TNI Bantu Panen Padi SAWANGAN - Dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional, Koramil 12/Sawangan membantu petani melakukan panen padi di Dusun Butuh Kulon. Walaupun musim kemarau petani di daerah itu masih bisa tanam padi. Ketua Gapoktan Desa Butuh, Agus mengaku dengan luas lahan 0,15 hektar

dengan menanam padi varietas Mikongga menghasilkan 9 kwintal beras. “Alhamdulilah panen kali ini cukup bagus,”terangnya. Perawatan tanam padi dengan bimbingan PPL, Siswanto mengaku para petani sangat berpengalaman. “Kami dari penyuluh malah belajar banyak dari

mereka,” ujarnya. “Dengan adanya benih Mikongga ini harus dilakukan beberapa teknik untuk mendukung hasil agar lebih maksimal,”tambahnya. Serma Ikhsan dan Koptu Sutrisno anggota dari Koramil 12/Sawangan yang turut bergabung dengan masyarakat ikut panen. ke hal 7

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

MEMBANTU. Anggota Koramil Sawangan bantu petani memilah padi.

59 Gapoktan Terima Bantuan Hand Tractor dan Pompa Air

Dongkrak Hasil Komoditas Pertanian Sebanyak 59 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Magelang menerima bantuan peralatan pertanian dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut didanai APBN tahun 2015 dalam upaya pencapaian swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale). AMBAR PRATIWI, Mungkid PAGI kemarin (2/10) perwakilan dari kelompok tani yang hendak menerima bantuan berupa hand tractor dan pompa air merasa senang. Senyuman lebar nampak dari raut wajahnya. Terlebih ketika Bupati Magelang Zaenal Arifin saat memberikan bantuan tersebut secara

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

CEK. Bupati meninjaul bantuan peralatan pertanian hand tractor.

CMYK

simbolis di halaman pekantoran pemerintahan kabupaten. Salah seorang penerima bantuan, Jamari mengaku senang dengan bantuan yang diterimanya tersebut. Mengingat, selama ini dirinya dan petani lain sangat butuh alat yang lebih praktis namun berfungsi maksimal. “Alat ini akan kami manfaatkan sebaikbaiknya. Dengan traktor bantuan ini, bisa mempercepat dan mempermudah pekerjaan,” kata Jamari yang juga anggota Gapoktan Tani Makmur, Saran Gondosuli, Kecamatan Muntilan itu. Berdasarkan data di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, bantuan tersebut berupa 46 hand tractor dan 13 pompa air. Masing-masing gapoktan memperoleh bantuan satu unit peralatan. ke hal 7


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

SABTU 3 OKTOBER 2015

Eceran Rp 3.000

Laka Karambol, Dua Mobil dan Satu Motor Dua Orang Luka Parah LOANO - Nasib naas dialami Muhammad Arwani (38) warga Kelurahan Lugosobo Kecamatan/ Kabupaten Purworejo. Pasalnya, mobil MPV-nya yang bernomer polisi AA 9064 DL itu mengalami kerusakan parah dalam insiden kecelakaan karambol yang melibatkan dua buah mobil dan satu motor. Insiden terjadi di Jalan Magelang Km 3 Sejiwan Kidul Desa Trirejo Loano Purworejo, Jumat (2/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Kejadian tersebut sempat

menyita perhatian warga setempat serta pengguna jalan. Mereka berkerumun memberikan pertolongan kepada korban serta mengevakuasi bangkai mobil yang terperosok hingga membuat arus lalu lintas jalan utama Purworejo-Magelang sempat tersendat. Beruntung petugas kepolisian segera datang mengatur arus lalu lintas serta melakukan olah TKP. Informasi yang berhasil dihimpun Purworejo Ekspres di lokasi kejadian, peristiwa naas tersebut bermula saat Ar wani mengemudikan mobilnya dari arah selatan.

Sesampai di lokasi kejadian, dari arah barat tiba-tiba ada sepeda motor terjatuh setelah sebelumnya menyerempet mobil MPV lain yang akhirnya kabur. Diketahui, sepeda motor bebek bernomer polisi AB 3735 DG tersebut dikendarai oleh Solikin (26) berboncengan dengan Maksum (31), keduanya merupakan warga RT 1 RW 2 Desa Kaliwader Kecamatan Bener. Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun dua pengendara sepeda motor mengalami luka cukup parah. Akibat kejadian ini,

kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Sebenarnya saya melaju dengan kecepatan yang cukup rendah. Namun karena sepeda motor itu terjatuh hanya sekitar 2 meter tepat di depan saya, tentu saya sudah tidak bisa menghindar dan akhirnya saya menabraknya,” kata Arwani. Menurutnya, posisi mobil MPV lain itu saat kejadian sudah menyeberang garis marka. Ia melihat mobil tersebut hendak mendahului sepeda motor yang tidak dikenal. ke hal 11

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

KARAMBOL. Sebuah mobil MPV terlihat terperosok ke dalam selokan dalam insiden kecelakaan karambol yang terjadi di Sejiwan Desa Trirejo Purworejo, kemarin.

E-KTP Disdukcapil Jemput Bola Layani E-KTP PURWOREJO - Maraknya masyarakat di Kabupaten Purworejo yang belum memiliki kartu identitas diri, membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purworejo berinisiatif melakukan perekaman e-KTP keliling. Ketua tim, Wiratna Sofyandi S.Sos, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya menjaring masyarakat di desa/ kelurahan yang telah diwajibkan memiliki KTP, namun belum memiliki karena sesuatu hal. Untuk memudahkan pelayanan, pihaknya melakukan jemput bola dengan mengadakan perekaman di seluruh desa/ kelurahan se Kabupaten Purworejo dalam waktu yang terjadwal. “Seperti yang dilaksanakan hari ini (kemarin. Red), kami melakukan perekaman e-KTP di aula kelurahan Katerban. Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Terbukti dalam kesempatan ini ada 63 warga masyarakat ke hal 11

Hanny Ari Hapsari Promosikan Wisata Purworejo MENYANDANG gelar ‘Roro Purworejo 2015’ tak lantas membuat Hanny Ari Hapsari berbangga diri dan merasa puas dengan kompetensi yang dimilikinya. Sebaliknya, siswa kelas XII IBB SMA Negeri 7 Purworejo ini justru semakin termotivasi untuk mendalami seluk beluk kepariwisataan di Purworejo. Ditemui usai menyambut tamu VIP pada acara pembukaan Pekan Purworejo Expo beberapa hari lalu, Hanny mengaku bahwa tugas yang diembannya untuk memajukan pariwisata Purworejo tidaklah ringan. “Untuk itu, saya harus harus terus belajar. Tidak hanya untuk menyiapkan kompetisi pemilihan Duta Wisata Tingkat Jawa Tengah pada November mendatang, melainkan juga bagaimana keberm a n faatan s a y a ke hal 11

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

WISUDA. Wisuda Diploma III Akbid Purworejo menandai kesiapan para lulusan yang telah dibekali berbagai kompetensi untuk bersaing di dunia kerja.

Lulusan Akbid Siap Bersaing Kerja Hari Ini Diwisuda PURWOREJO - Akademi Kebidanan (Akbid) Bhakti Putra Bangsa Purworejo menggelar Wisuda Periode V Tahun 2015 di Auditorium Kampus setem-

pat hari ini, Sabtu (3/10). Dari sebanyak 60 lulusan Diploma III Kebidanan yang diwisuda, 7 di antaranya dinyatakan lulus berpredikat Dengan Pujian dan 53 lainnya berpredikat Sangat Memuaskan. Hasil

studi yang membanggakan diraih para lulusan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,84, terendah 3,00, dan rata-rata IPK 3,19. Direktur Akbid Purworejo, Nurma Ika Zuliyanti SST

Sejumlah Sekolah Mulai Kirimkan Karya Dalam Festival Film Lalu Lintas 2015 PURWOREJO - Festival Film Lalu-Lintas tingkat pelajar SMA sederajat se-Kabupaten Purworejo 2015 yang digelar oleh Satlantas Polres Purworejo bersama Mata Lensa Production mendapat sambutan hangat dari pelajar. Hal itu tampak dari mulai bertadatangnnya karya film di meja panitia. Panitia Penyelenggara Mata Lensa, Heri Sugiarto, menjelaskan, sejak informasi disebarluaskan pada Agustus lalu, tidak sedikit sekolah yang langsung menanggapi untuk mendaftarkan diri. Hingga kini, sejumlah sekolah yang telah mengirimkan karyanya antara lain SMA N 3 Purworejo dengan judul film “Bendi”, MA Ngasinan Bener

dengan judul “Merah Putih”, dan SMA N 5 dengan dua filmnya yakni “Sama Saja” dan “Sudahkah Dewasa”. “Batas akhir pengiriman karya film tanggal 24 Oktober 2015. Banyak sekolah sudah konfirmasi sedang dalam proses produksi dan menyatakan siap mengikuti,” ucapnya, Jumat (2/10). Dikatakan, festival film mengangkat tema keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas. Ajang yang baru pertama digelar ini menyediakan hadiah uang tunai senilai total Rp10 juta dan 27 voucher SIM gratis. Kategori film terbaik pertama akan mendapatkan Rp3 juta dan 10 voucher SIM, film terbaik kedua Rp2,5 juta dan 7 voucher SIM, sedangkan terbaik ketiga Rp2 juta dan 5 voucher SIM. “Selain itu juga ada peng-

hargaan untuk kategori aktor terbaik, aktris terbaik, pemeran pembantu pria terbaik, pemeran pembantu wanita terbaik, dan sutradara terbaik. Masing-masing mendapatkan Rp500 ribu dan 1 voucher SIM,” jelasnya. Peserta dalam festival ini merupakan kelompok pelajar SMA sederajat dengan jumlah maksimal tiga tim dalam satu sekolah dengan crew yang berbeda. Pendaftaran dan pengiriman film dapat dilakukan di sekretariat panitia dengan alamat Media Center Jalan A Yani 13 Purworejo, mulai 15 Agustus hingga 24 Oktober. Pengumuman 10 karya terbaik dan masing-masing nominasi akan dilakukan pada 24 Oktober 2015 di Aula SAC Butuh, sedangkan penghargaan akan diberikan dalam malam final ke hal 11

MKes mengatakan, program Diploma III Kebidanan Akbid Purworejo merupakan pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi, keterampilan, dan keahlian sesuai bidang

masing-masing. Kurikulum dan proses pembelajaran didesain untuk membentuk mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi dengan prestasi membanggakan. ke hal 11

30 Anggota Kodim Naik Pangkat PURWOREJO - Sebanyak 30 anggota prajurit TNI yang bertugas di Kodim 0708 Purworejo naik pangkat. Anggota yang naik pangkat tersebut di antaranya seorang perwira, 22 bintara serta 7 orang tamtama. Kenaikan pangkat tersebut diumumkan oleh Kasdim 0708, Mayor Inf Widodo mewakili Dandim 0708 Letkol Czi Tommy Arief Susanto Sip, pada upacara yang dilaksanakan di Aula Jenderal Sudirma Kompleks Makodim, Jumat (2/10). Hadir dalam kesempatan tersebut Danramil dari 16 Koramil, anggota Kodim, Persit Candra Kirana serta anggota yang pangkatnya naik.

Dalam amanat Dandim yang dibacakan Kasdim, Tommy meminta kenaikan pangkat ini menjadi motivasi bagi prajurit baik yang bersangkutan maupun prajurit yang lain agar meningkatnya kinerja dalam tugas masing-masing. “Terlebih dahulu saya ucapkan semangat kepada para anggota yang mengalami kenaikan pangkat sesuai laporan Coprapot untuk periode 1 Oktober 2015 ini. Kenaikan pangkat harus menjadi penyemangat bersama dan pelecut bagi kita agar lebih profesional dalam bekerja dan mengabdikan diri terhadap bangsa dan negara,” katanya. ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

SABTU 3 OKTOBER 2015

KATA MEREKA Rp48 Miliar Dirampok Aksi para penjahat semakin nekad. Baru-baru ini sebuah mobil bank yang membawa uang tunai di Semarang di rampok. Akibatnya Rp48 miliar melayang.

Ini harus diungkap sampai ke akar-akarnya. a Aksinya begitu A b berbahaya.

Ganjar, Wiraswasta, Temanggung

ECERAN Rp3.000

Pengepul Togel Dibekuk TEMANGGUNG – Tiga kakek dan satu pria paruh baya asal Kecamatan Temanggung harus merasakan dinginnya tembok ruang tahanan Maplores Temanggung. Mereka digerebek saat bertransaksi kupon berhadiah toto gelap (togel) jenis kuda lari kemarin. Ke empat tersangka itu yakni, Joko alias Joko Keker (41) warga Jampiroso yang berperan sebagai perwakilan kuda lari di Temanggung, Mugiharjo (65) warga Banyutarung penjual/ pengecer dan dua pembeli masing-masing Sugeng cahyono (60) dan Mukawal (60) warga lingkungan Gemoh.

“Pertama kali diringkus Mugiharjo, Sugeng Cahyono dan Mukawal. Ketiganya saat itu sedang bertransaksi togel di rumah Mugiharjo,” kata Kasubag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti saat gelar perkara kemarin. Kemudian katanya, setelah polisi mengorek keterangan dari ketiga kakek, pihaknya mendapatkan satu nama penjual lainnya yakni Joko Keker. “Dari hasil pengembangan, Joko ini merupakan perwakilan penjualan togel Kuda Lari langsung dari Semarang,”terangnya. Mereka, terang Henny mengaku, berjualan togel dalam

satu bulan terakhir. Tetapi, pihaknya tidak percaya sebab dari informasi dari masyarakat dan penangkapan sejumlah tersangka judi togel sebelumnya, telah beroperasi setidaknya tiga bulan. Dari empat tersangka ini pihaknya mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya, uang tunai Rp146 ribu hasil penjualan, kupon togel, alat tulis dan buku rekapan. “Antara Joko dan Mugiharjo ada keterkaitan. Mugiharjo setiap hari harus menyetorkan hasil penjualan togel ke tempat Joko. ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

GELAR PERKARA. Empat tersangka kasus judi togel tertunduk malu saat gelar perkara di Mapolres Temanggung.

Kalau tidak salah itu d kan ada pek ngawalan dari n petugas keamanan kan? a Bagimana ini B bisa terjadi. (riz) ( Intan, Karyawati, Temanggung

HAJI Tak Ada Korban dari Tragedi Mina TEMANGGUNG - Berkembangnya isu adanya jamaah haji asal Temanggung yang menjadi korban tragedi Mini mendapat tanggapan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Kasie Haji dan Umroh Kantor Kemenag, Widagdo membantah hal tersebut. “Tidak ada, satupun tidak ada jamaah haji asal Temanggung yang menjadi korban,” katanya saat ditemui di kantornya kemarin (2/10). Bahkan katanya, jamaah haji saat di hubungi mengaku tidak tahu menahu soal tragedi yang terjadi di terowongan Mina. Pasalnya saat kejadian itu mereka baru melakukan perjalanan menuju Mina. “Saat dihubungi tidak ada yang mengetahui kejadian itu,” terangnya. Menurutnya, saat ini semua jamaah haji asal Temanggung yang tergabung dalam kloter 31, 32 dan 33 dalam kondisi baik. Mereka sudah kembali ke Pemondokan di Mekkah. “Alhamdulilah semua dalam kondisi sehat,”katanya. Terkait dengan kondisi jamaah haji paska insiden Mina, Widagdo menegaskan semuanya dalam kondisi baik. Hanya saja ada satu jamaah yang sakit pakca lempar jumroh yaitu atas nama Miftahul Ummah, asal kota Temanggung yang tergabung dalam kloter 3.

Satu Meninggal

ke hal 3

PEMBANGUNAN PSP3 Diterjunkan ke 9 Desa TEMANGGUNG – Sebanyak 17 sarjana dari berbagai disipilin ilmu, diterjunkan di 9 desa di Kabupaten Temanggung untuk menggerakkan pembangunan perdesaan. Para sarjana yang tergabung dalam Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3) angkatan XXV tahun 2015 ini akan menjadi motor penggerak masyarakat. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Woro Andijani menyambut positif diterjunkanya 17 sarjana untuk menggerak pembangunan pedesaan di Temanggung . Para sarjana ditempat di 9 desa di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kranggan meliputi Purwosari, Pendowo, Sanggarahan, Klepu dan Kemloko. Kemudian di kecamatan Pringsurat meliputi desa klepu, Karangwuni, Nglorog dan Pegergunung. Diharapkan para sarjana cepat beradaptasi dengan lokasi penempatan, bangun komunikasi yang baik dengan pemerinatahan desa dan masyarakat. Sehingga, program-program yang dijalankan bisa berjalan sukses. “Harus cepat adaptasi, dengan begitu apa yang menjadi tujuan dari para sarjana ini bisa segera tercapai,”katanya kemarin. Disamping itu, dia juga berharap peserta PSP3 mandiri dan memiliki semangat yang tinggi. Hal ini ditekankan karena tantangan yang akan dihadapi di masyarakat akan kompleks.

Diharap Jadi Motor Penggerak Masyarakat

ke hal 3

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

RAZIA. Urine penghuni kos saat dites oleh BNNK Temanggung. Hal ini dilakukan guna menjaring para penyalahguna narkoba.

Dua Hari i BNNK JJaring Empat Pengguna

TEMANGGUNG – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung kembali menggelar razia di sejumlah lo lokasi kos dan hotel yang tersebar di Kabupaten Temanggung. Dari tiga titik lokasi kos dan satu hotel, petugas memeriksa urine 68 penghuni kamar, baik pria maupun wanita. Hasilnya, seorang pria dan

wanita di dalam hotel diamankan lantaran terbukti positif mengkonsumsi zat psikotropika jenis benzodiazepine zodiazepine. Kasi Pemberantasan BNNK Temanggung, Kompol Dwi Budiyanto menjelaskan, dalam razia tersebut petugas tidak menemukan satupun barang bukti obat-obatan. Mereka lantas dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo Kota

Magelang guna memperoleh pemeriksaan lanjutan. “Kami mengamankan dua orang yang terbukti positif mengkon mengkonsumsi zat psikotropika. Mereka lalu kami bawa ke RSJ untuk pemeriksaan,” katanya, Jumat (2/10). Paska temuan, keduanya langsung mengikuti rehabilitasi atau penyembuhan serta wajib lapor. ke hal 3

26 Prajurit, 4 PNS Kodim Naik Titel TEMANGGUNG – 26 prajurit dan 4 PNS Kodim 0706/ Temanggung mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat. Diharapkan dengan kenaikan pangkat ini bisa memacu semangat kerja di lingkungan Kodim. Dandim 0706 Temanggung, Letkol Kav Zubaedi menyampaikan, kenaikan pangkat merupakan kewajiban karena harus melalui beberapa tahapan dan harus harus lulus tes, selain itu tidak ada permasalahan selama berdinas. “Naik pangkat karena per-

juangan dan kinerja mereka. Kenaikan ini sudah sepantasnya didapatkan,”katanya kemarin. Ia menyebutkan, kenaikan pangkat melalui beberapa tahap. Salah satunya melaksanakan tes kesegaran jasmani yang dilaksanakan 6 bulan sebelum kenaikan pangkat dilakukan, serta melalui sidang pantas tidaknya untuk naik pangkat. “Bagi yang naik pangkatnya jangan sombong. Kenaikan pangkat bukan hanya sekedar seremonial tapi beban dan tanggung jawab yang dipikul semakin besar,”tukasnya.

Ia menghimbau, kepada prajurit dan PNS Kodim yang belum mendapatkan kenaikan pangkat, supaya mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Disamping itu kepada seluruh anggota Kodim 0706/ Temanggung supaya mengikuti perkembangan kejadian di wilayah masing-masing. “Jangan sampai lengah, buka mata buka telinga. Semua informasi harus diserap. Keamanan dan kenyamanan masyarakat harus terus terjaga,”pesannya. (kodim 0706 temanggung)

foto:Kodim 0706 Temanggung

SELAMAT. Dadim 0706 Temanggung Letkol Kav Zubaedi memberikan ucapan selamat kepada Prajurit yang naik pangkat.

Dongkrak Pengunjung, PWP Orbitkan Maskot Ki Pikat

Terinspirasi Sosok Legendaris Rakai Pikatan Guna meningkatkan daya tarik bagi pengunjung sekaligus mengukuhkan jati diri, destinasi wisata permainan air Pikatan Water Park (PWP) meluncurkan maskot yang diberi nama “Ki Pikat”, Jumat (2/10). RIZAL IFAN, Temanggung DARI tahun ke tahun perubahan yang terlihat di destinasi PWP menujukkan trend positif. Dengan diresmikannya maskot Ki Pikat, ke depan mampu menjadi titik balik agar PWP tak hanya didominasi pengujung lokal dalam Temanggung. Namun, juga meluas hingga tingkat provinsi, bahkan nasional. “Branding seperti ini sangat penting bagi sebuah destinasi wisata. Namun yang perlu diingat adalah bagaimana memaksimalkan lahan yang tidak terlalu luas menjadi sesuatu yang cukup dicari banyak orang, utamakan juga sek-

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

LOUNCHING. Pikatan Water Park meluncurkan maskot baru.

tor pelayanan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Temanggung, Woro Andijani saat menghadiri peluncuran maskot. Direktur PD Bhumi Phala Wisata, Raharja Tri Kumuda juga berharap, maskot yang dimiliki PWP tak hanya menjadi simbol lingkup kecil. Namun, bisa menjadi maskot masyarakat Temanggung secara lebih luas. “Maskot ini kami persembahkan bagi masyarakat Temanggung agar kita juga memiliki sesuatu simbol khas yang banyak dikenal secara luas,” paparnya. Di sisi lain, kreator sekaligus pencipta maskot Ki Pikat, Agus Syailendra menjelaskan, maskot tersebut merupakan sosok legendaris yang mana menurut catatan sejarah adalah cikal bakal nama Pikatan. “Inspirasinya adalah Rakai Pikatan yang telah melegenda dan menjadi sosok heroik dari kabupaten ini. Beliau adalah tokoh hebat dalam sejarah sehingga patut kita apresiasi sekaligus dijadikan ikon,” pungkasnya. (*)

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SABTU 3 OKTOBER 2015

ECERAN Rp3.000

Berpotensi Diselewengkan Paslon WONOSOBO- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan atau APBD-P 2015 berpotensi diselewengkan pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Wonosobo. Pasalnya hampir semua calon berasal dari kalangan politisi, PNS dan wakil bupati yang memahami postur anggaran dan sasaran anggaran 2015.

“Anggaran perubahan berpotensi disalahgunakan oleh semua paslon. Sehingga, masyarakat juga harus terlibat mengkritisi hal tersebut,” ungkap Aktivis Front Mahasiswa Nasional Wonosobo, Muhammad Mahmut kemarin (2/10) di kantornya. Menurutnya, dalam proses penyusunan anggaran tidak lepas

dari kepentingan politik pilkada, dengan cara mengubah draf misalnya. Apalagi penyusunan anggaran dilakukan sejak bulan Agustus hingga Oktober 205, dimana bulan itu berdekatan dengan pelakanaan pilkada 9 Desember mendatang. “ Ini perlu mendapat pengawasan, apalagi penyerapan ang-

garan tahun ini tidak maksimal,” bebernya. Aktivis Petani Wonosobo Sumaeri menambahkan, ada sejumlah catatan penting yang berpotensi APBD Perubahan Wonosobo digunakan sebagai alat kampanye calon kepala daerah incumbent. Pertama, ada penambahan total anggaran

sekitar Rp80 miliar lebih dalam APBD Perubahan, meliputi belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Padahal angka ini cukup besar dan harus dihabiskan dalam waktu singkat, atau hanya kurang lebih tiga bulan. “ Ini jelas potensial dimanfaatkan paslon untuk kampanye,

Sapi Potong Lebih Laku WONOSOBO - Peternak akan memulai memelihara sapi bakalan lagi setelah Idul Adha atau hari raya Kurban. Meskipun demikian, jumlah pengeluaran sapi bakal di Pasar Sapen belum menandakan kenaikan. Justru sebaliknya, penjualan sapi bakalan mengalami penurunan drastis. Tarjo penjual sapi asal Tugu mengaku, sudah menjadi tradisi yang dialami oleh penjual akan merasa sepi penjualannya setelah lebaran Idul Adha. Karena, peternak masih khawatir jika sapi bakalan harganya masih mahal. Karena, dampak kenaikan sapi kurban biasanya terjadi setelah lebaran. “Setelah lebaran peternak akan berpasang badan. Mereka datang ke pasar hewan, tetapi tidak langsung membeli, karena mereka meninjau harga terlebih dahulu,” katanya. Menurut Tarjo, kebutuhan sapi terbesar terjadi pada Idul Adha dan Idul Fitri. Namun, dampak berkurangnya hewan ternak berupa sapi itu akan dirasakan ketika hari

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

ke hal 11

MEMASANG. Anggota polisi yang terlibat dalam operasi menempel stiker larangan menjual rokok tanpa pita cukai.

Guru Sejahtera, Pendidikan Maju Selama ini, nasib guru honorer masih belum jelas. Disamping upah jauh di bawah UMK, tidak ada kepastian diangkat menjadi guru PNS. Bahkan selepas pengangkatan K2 pada awal 2015 lalu, masih banyak guru honorer yang belum jelas nasibnya. Apakah mereka harus alih profesi, atau pasrah dengan keadaan. Lalu bagaimana dengan para murid dan kualitas pendidikan yang menjadi tanggungjawab mereka.

“Kesejahteraan guru honorer maupun PNS sangatlah erat kaitannya dengan kualitas pendidikan. Guru pastinya lebih bersemangat mengajar ketika kesejahteraanya diperhatikan. Baik dari pihak pemerintah kabupaten maupun pusat. Akan sangat berdampak positif jika kesejahteraan guru mulai ditingkatkan.” Ahmad Munif (23), Guru Swasta, Kertek

“Kalau jadi bupati, maka yang akan saya garap pertama kali adalah pendidikan. Saya akan sangat malu jika pendidikan Wonosobo terpuruk dibanding kota lain. Ujung tombak pendidikan adalah guru, maka tugas bupati adalah mengasah tombak itu. Bagaimana akan tajam ujung tombak kalau masih memikirkan biaya hidup. Banyak sekali guru hono r e r, non PNS di Wonosobo menentukan majunya pendidikan jangan dibiarkan terpuruk. Saya titipkan pesan ini kepada bupati terpilih nanti.”(win) Jusuf AN, Guru Honorer/Penulis, Mlipak.

ke hal 11

Ideal Jadi Contoh Ekonomi Pancasila

PETERNAKAN

Apa Maning?

apalagi mereka punya kaki di gedung wakil rakyat,” katanya. Pihaknya menegaskan, masyarakat harus kritis, kalau perlu menolak APBD Perubahan yang berpotensi penyimpangan dan kerugian uang rakyat. Panwaslu harus jeli dan perlu mengingatkan kepada paslon agar tidak

Miliki Banyak Koperasi, Dollar bukan Ancaman

Geledah 68 Kios, Temukan 1 Bungkus Rokok Ilegal WONOSOBO- Tim gabungan yang terdiri Satpol PP, Kodim, Polres, Kesbangpolinmas, dan Bagian Hukum Setda menggelar razia di sejumlah pasar tradisonal di Kabupaten Wonosobo. Razia tersebut untuk memantau peredaran rokok tanpa cukai di wonosobo. Selain razia, operasi tersebut juga melakukan pembinaan dan pe-

nyampaian informasi barang kena cukai illegal, pedagang dilarang menawarkan atau menjual rokok polos tanpa pita cukai, atau pita cukai illegal/palsu. Dalam kesempatan itu tim melakukan penempelan stiker di beberapa toko dan kios. Upaya ini, selain sebagai bentuk perlindungan konsumen juga untuk melindungi penerimaan negara

yang berasal dari cukai rokok. Operasi sendiri dilakukan di Kecamatan Wadaslintang dan Kaliwiro sebanyak 11 kios, Kecamatan Kepil dan Sapuran sebanyak 30 kios, serta Kecamatan Kejajar dan Garung 27 kios. Dalam operasi kali ini hanya ditemukan sebungkus rokok filter tanpa pita cukai. Rencananya,

WONOSOBO – Selain dianggap memiliki tingkat likuiditas tertinggi di bidang keuangan, Wonosobo juga disebut surga untuk penerapan Sistem Ekonomi Pancasila. Indikasinya adalah jumlah koperasi yang tumbuh subur selama beberapa tahun terakhir. Demikian dikatakan M Sahid SIp MSi praktisi keuangan/koperasi saat memberi paparan di Seminar bertemakan Ekonomi Pancasila di Pendopo wakil Bupati kemarin Menurutnya Wonosobo menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah dengan jumlah uang beredar sangat tinggi karena banyaknya wirausahawan atau entrepreneur. “Dengan tingginya jumlah kredit untuk modal usaha, maka roda ekonomi Wonosobo sangat tinggi. Terlepas pinjaman modal untuk nonsumtif maupun untuk produktif. Selain itu, selama perputaran uang berada di tingkat lokal dan tidak meminjam dalam bentuk dollar, maka kita aman. Bahkan bisa tidak terpengaruh sama sekali karena transaksinya tidak berhubungan dengan dollar. Kecuali jika perdagangan bersifat ekspor-impor,” kata Sahid. Sahid menilai tinggi rendahnya nilai tukar dollar sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Yang harus dicermati adalah stabilitas nilai tukarnya karena dapat memengaruhi berbke hal 11

ke hal 11

Debat Digelar 10 November WONOSOBO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo merencanakan debat publik calon bupati dan wakil bupati akan dilaksanakan pada 10 November 2015. Modelnya, paslon akan diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya. Devisi Teknis Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah, KPU Ka-

bupaten Wonosobo, Zainal Ahmad mengatakan, dalam debat kandidat-kandidat tersebut juga akan disiarkan langsung di radio. Namun, masih menentukan radio mana saja yang nantinya akan menyiarkan debat tersebut. “Debat calon akan disiarkan langsung diradio,” katanya. Dalam debat tersebut KPU juga

sudah menyiapkan mekanisme debat, mekanisme tersebut hampir sama seperti debat calon presiden dan wakil presiden. “Dalam debat kandidat kami sudah menyiapkan prosedurnya, menyiapkan siapa moderatornya, teknisteknis terkait debat tersebut kami siapkan semuanya,” tambahnya. ke hal 11

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

PRESENTASI. Salah seorang pemateri saat memberikan penjelasan dalam seminar.

Dari Road Show Bupati Kholiq Arif di Desa Tieng Kejajar

Ditagih Janji Perbaikan Jalan hingga Bagi Hasil Retribusi Hanya tinggal satu bulan Kholiq Arif menjabat sebagai Bupati Wonosobo, tepatnya akhir Oktober 2015. Dirinya harus off dari aktivitasnya sebagai orang nomor satu di kabupaten pegunungan ini, setelah dua periode berkuasa. Dirinya berkomitmen sisa waktu menjabat untuk melunasi janji yang belum ia tunaikan. AGUS SUPRIYADI, Kejajar PELUNASAN janji akan dibeberkan bupati dalam roadshow percepatan penyerapan Dana Tranfer Desa (DTD) di 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo yang berlangsung sejak 1 Okto-

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

BERBICARA. Bupati Wonosobo Kholiq Arif saat berbicara dihadapan kades dan perangkat desa kemarin terkait Dana Tranfer Desa.

ber dan akan berakhir 16 Oktober 2015 kedepan. “Silahkan, janji apa yang belum saya lakukan, mari lunas-lunasan janji,” ucap Kholiq Arif di forum diskusi penyerapan dana desa di Balai Desa Tieng Kejajar. Mendegar ucapan tersebut, sejumlah perangkat desa segera mengajukan keluhan dan pertanyaan terkait infrastruktur jalan yang belum mulus di wilayah Kecamatan Kejajar, bagi hasil retribusi wisata dan BUMDes. “Jalan dari Rejosari hingga Sigedang rusak, kapan dibangun. Terus bagaimana dengan pengembangan BUMDes kami kedepan. Sebab, sudah jadi proyek percontohan,” ungkap Khotib selaku BPD Desa Tambi. Sementara itu Perangkat Desa Tieng Kejajar mengaku tidak mendapatkan bagi hasil retribusi pariwisata di kawasan Dieng. Merke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.