4 feb

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

KAMIS 4 FEBRUARI 2016

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Tolak 90 Persen Isi Revisi UU KPK JAKARTA – Upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus terjadi. Kali ini racun pembunuh lembaga antirasuah itu tengah disiapkan lagi melalui revisi UU KPK. Pimpinan KPK pun kompak menolak karena menganggap 90 persen isi revisi justru melemahkan instansinya. ’’Kami melihatnya 90 persen melemahkan. Makanya kami akan sekuat tenaga mencegah hal itu terjadi,’’ ucap Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Gedung KPK kemarin (3/2). Laode mengaku hari ini (4/2) akan mengirim tim untuk membahas draf revisi UU KPK ke Badan Legislasi (Baleg) DPR. Tim tersebut ditugaskan mengusulkan hal-hal yang bersifat penguatan KPK. Laode mengaku telah membaca draf yang beredar dari DPR. Salah satu yang dia permasalahkan ialah kewajiban izin penyadapan pada Dewan Pengawas dan pembatasan

penanganan perkara berdasarkan kerugian negara. ’’Ini sangat tidak cocok dengan apa yang kita kerjakan di dalam,’’ ujar peraih gelar doktor dari University of Sydney itu. Dia juga tak setuju dengan adanya pasal tentang kerugian negara yang bisa disidik KPK. Sebagaimana diketahui, dalam draf yang beredar KPK diatur hanya bisa menangani kasus korupsi dengan kerugian negara di atas Rp 25 miliar. Laode menyebut hal itu tak sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi. Menurut dia, harusnya penindakan bukan diatur dari besaran uang. Tapi juga harus dilihat dari aktor yang melakukan korupsi. ’’Anggap saja yang melakukan korupsi pejabat tinggi tapi nilainya kurang dari Rp 1 miliar. Padahal dengan kedudukannya dia kan harusnya tidak boleh melakukan korupsi,’’ jelasnya. Sementara itu peneliti Indonesia

Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, rakyat sebenarnya telah menunjukan ketidaksetujuannya terhadap revisi UU KPK. Penolakan itu tercermin dari penandatanganan petisi yang sudah lebih 50 ribu. ICW mencatat syahwat sejumlah orang untuk membunuh KPK melalui UU sudah terjadi sejak 2010. ’’Kami melihat dalam sejarahnya ini regulasi yang paling alot proses pengusulan dan pembahasannya,’’ ujarnya. Upaya ’’pembunuhan berencana’’ ini awalnya terjadi pada 26 Oktober 2010. Ketika itu Komisi Hukum DPR mulai mewacanakan revisi UU KPK. Hal itu lantas ditindaklanjuti dengan keluarnya surat usulan RUU KPK pada 24 Januari 2011. Pengusulnya Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso. Dia menyampaikan surat ke Ketua Komisi III DPR Benny K Harman.

’’Senjata’’ Untuk Mematikan KPK Ada beberapa pasal yang dinilai banyak pihak bisa melemahkan KPK Antara lain: 1 Pasal 11 tentang kerugian negara. KPK hanya bisa menyidik kasus korupsi di atas Rp 25 miliar. Kalau di bawah itu wajib dilimpahkan 2 Pasal 11 ayat 2 dan 3 bila korupsi tidak memenuhi syarat (penyelenggara negara dan penegak hukum) maka kpk wajib menyerahkan ke penyelidikan dan penyidikan ke polisi. KPK hanya bisa melakukan supervisi atas perkara yang dilimpahkan. 3 Pasal 12 A ayat 1 poin b penyadapan harus seizin tertulis dewan pengawas. Ayat 3 penyadapan dilakukan paling lama bulan terhitung sejak izin tertulis diterima penyidik dan dapat diperpanjang 1 kali dalam jangka waktu sama. 4 Bab V A tentang dewan pengawas yang terdiri dari 5 orang dan diangkat melalui Perpres. Dikhawatirkan bakal mengintervensi pimpinan karena diberi sejumlah kewenangan penuh. 5 Pasal 40, pemberian kewenangan mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan dan penuntutan dalam perkara korupsi. Berbahaya dan dapat dimainkan pihak-pihak tertentu. 6 Pasal 47, penyitaan harus seizin dewan pengawas *Sumber : draf Revisi RUU KPK

ke hal 3

Carissa Putri Sebut Suami Pemalu JAKARTA - Aktris Carissa Putri, 31, sering mem-posting foto kebersamaannya dengan sang buah hati Quenzino Acana Naif. Namun, sekalipun tidak pernah terlihat foto dia bersama sang suami yang sekaligus menjadi ayah bocah yang punya panggilan kesayangan Baby Q itu. Carissa mengatakan bahwa Navies Abdull a h yang menikahinya pada Mei 2012 itu sosok pemalu. “Dia memang nggak mau muncul di medsos. Kan ada orang yang memang ingin eksis dan juga ada yang males eksis,” ke hal 3

Rizky Panchanov/ Radar Lampung

OLAH TKP. Tim Densus 88 Anti Teror bersama Tim Inafis Polresta Bandarlampung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dirumah terduga pelaku teror, di Jl. Selat Malaka 5, Kelurahan Teluk Jaya, Panjang Selatan, Kecamatan Panjang Bandarlampung kemarin (3/2) Edi Santoso alias Sukri (40) terduga jaringan santoso yang berhasil diringkus Tim Densus 88 pada Selasa (2/2).

Tangkap Anggota Kelompok Santoso dan Mujahidin Bima Keliling Indonesia Bergabung Kelompok Teror

LOGIS DOKTER MEDI Rumah Sehat Holistik SEBAGAI upaya memenuhi hal hal berkemasan sehat perlu adanya wadah atau fasilitas yang mendukung keberadaannya. Fasilitas paradigma sakit yang tersedia saat ini adalah fasilitas yang benuansa sakit atau sakit sebagai kata kunci (password) untuk mengaksesnya. Seperti fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk orang orang yang menderita sakit (paradigma sakit) yang dikenal dengan nama puskesmas hingga fasilitas rawat inap orang sakit yang dikenal dengan nama rumah sakit. Akses masyarakat ke fasilitas fasilitas layanan masyarakat tersebut harus berupa keluhan sakit. Apabila anda sedang dalam kondisi sehat (tidak sakit) kemudian berkeinginan melakukan konsultasi dokter dan berniat diperiksa lengkap dengan harapan adanya saran/advis sehat agar tidak sakit di kemudian hari, hal ini menjadi sebuah keniscayaan. Karena akses seseorang ke rumah sakit adalah keluhan sakit atau kegawatdaruratan medis. Jadi unit gawat darurat (emergency) merupakan salah satu ciri khas dari fasilitas paradigma sakit yang bernama rumah sakit dengan segala perlengkapan dan kemampuan petugas pengampunya yang berkompetensi tertentu. Pertanyaannya adalah : “Lalu bagaimana dan kemana akses sehat seseorang dapat dilakukan?” Rumah Sakit tidak punya poliklinik sehat atau ruang konsultasi sehat. Semua poliklinik dibentuk atas dasar spesialisasi dokternya. Tampak tidak ada akses untuk orang orang yang ingin selalu sehat di fasilitas setingkat r u m a h sakit. Ini di satu sisi, di ke hal 3

JAKARTA - Seorang terduga anggota kelompok teroris kembali ditangkap di Lampung Selasa lalu (2/2). Polri memastikan terduga anggota kelompok teror berinisial ES itu telah melakukan roadshow ke

sejumlah kelompok teror. Setidaknya, dia pernah bergabung dengan kelompok Santoso cs dan kelompok teror Mujahid Bima. Belum diketahui apa motif ES untuk bergabung dengan dua kelompok tersebut. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto menjelaskan, SE ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena terlibat dengan kelompok Abu Roban, kelompok teror yang

beberapa kali merampok untuk membiayai aksi teror pada 2013. “Jadi, dia ini sudah lama dicari,” terangnya. Ternyata, selama masa pelariannya, SE bergabung dengan kelompok Santoso dan Kelompok teror Bima. “Saat menjadi anggota kelompok Santoso, dia mengikuti pelatihan militernya,” terangnya. Apakah peran SE yang berkeliling Indonesia dan

bergabung kelompok teror? Dia mengakui peran SE sedang didalami. Namun, bisa jadi juga terlibat dengan aksi teror di Jalan Thamrin. “Pendalaman tidak hanya soal aksi di Thamrin,” paparnya. SE yang berkeliling Indonesia ini juga menjadi tanda tanya. Bisa jadi, dia berperan mengkoordinir atau malah merancang suatu aksi teror. “Semoga dalam waktu dekat

bisa terungkap,” ujar jenderal bintang satu tersebut. Hingga saat ini telah ada 22 orang yang ditangkap dan diperiksa secara intensif terkait aksi Jalan Thamrin. Targetnya, tentu setiap orang yang terlibat dan mengetahui rencana aksi teror Thamrin akan diketahui semuanya. “Sampai ke akar-akarnya akan diungkap,” jelasnya. ke hal 3

Kejari Tarik Berkas Novel Kasus Novel di Tangan Kejari JAKARTA - Nasib penyidik KPK Novel Baswedan kini benar-benar ada di tangan kejaksaan. Kemarin (3/2) kejaksaan menarik berkas dakwaan Novel yang sebelumnya dikirim ke Pengadilan Negeri Bengkulu. KPK pun bersikeras agar perkara Novel dihentikan. Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan, dirinya sudah menerima informasi bahwa

Kejari Bengkulu mencabut berkas dakwaan. “Kami mengapresiasi langkah itu. Namun, kami masih berharap kejaksaan menghentikan kasus tersebut sesuai mekanisme yang masih bisa dilakukan,” ujar Agus. Apa itu mekanismenya? Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menjelaskan, kasus Novel sudah tidak mungkin dihentikan melalui deponering. Nah, yang bisa dilakukan kejaksaan adalah menggunakan pasal 144 KUHAP. “Jak-

sa agung bisa menarik dakwaan dan mempelajarinya. Kalau dirasa tidak layak, dia bisa menghentikan,” jelasnya. Laode berharap jaksa agung segera mengambil sikap. Saat dihubungi kemarin, Saor Siagian, pengacara Novel, mengatakan belum mengetahui kepastian penarikan dakwaan tersebut. “Seharusnya penarikan itu ya diikuti dengan penghentian. Sebab, rekomendasi Ombudsman sudah jelas kok,” ujarnya. ke hal 3

Melihat Lebih Jauh Museum Taruna Abdul Djalil Akademi Militer di Magelang

Pengunjung Dilarang Berfoto di Ruang Senjata Wisata heritage di Museum Abdul Djalil kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang tak hanya ramai dikunjungi orang setiap harinya. Ternyata, museum yang didirikan pada tahun 1964 dengan nama Museum Dharma Bhakti Taruna, kemudian pada tahun 1975 diubah menjadi Museum Taruna Abdul Djalil ini juga terdapat benda-benda bersejarah perjuangan taruna mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Seperti apa? WIWID ARIF, Magelang

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto : wiwid arif/magelang ekspres

RAMAI. Hampir tiap hari, suasana Museum Abdul Djalil Akmil Magelang selalu ramai dikunjungi pelajar dan masyarakat umum dari luar daerah.

LOKASI museum yang berada di sisi barat Akmil Magelang ini masih terlihat kokoh dengan tatanan karya sejarah yang masih rapi. Di ruangan paling depan, terdapat seekor macan Tidar jantan yang telah diawetkan di dalam sebuah kotak berkaca. Pemandangan ini akan menyambut pengunjung sebelum memasuki gedung museum. Macan ini sebenarnya adalah macan liar yang saat itu hidup di sekitaran Gunung Tidar. Upaya pengawetan ini dijadikan simbol bahwa semangat juang para taruna tak pernah padam. Tak terkhusus bagi para taruna Akmil saja, tetapi adanya museum itu juga diharapkan jiwa nasionalisme dan patrotisme para pengunjungnya akan tumbuh ketika melihat benda-benda bersejarah di Museum Abdul Djalil.

TOLAK 90 % REVISI RUU KPK kalau rakyat menolak, masak maksa

KEJARI TARIK BERKAS NOVEL kalau memang ragu, jangan dipaksa

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

KAMIS 4 FEBRUARI 2016

5

KOTA KITA Harga Kebutuhan Pokok TURUNNYA harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu, tidak berpengaruh langsung terhadap harga barang kebutuhan pokok.

Kalau bensin naik, maka harga barang cepat naiknya, tapi hal sebaliknya saat ini tidak terjadi.

foto : wiwid arif/magelang ekspres

LESEHAN. Sejumlah pedagang sayuran masih memenuhi trotoar jalan gerbang Pasar Rejowinangun diperkirakan akan segera direlokasi menuju lantai dua tahun ini.

Penataan Pedagang Segera Terealisasi Siapkan Anggaran Rp4,5 Miliar MAGELANG TENGAH Pemkot Magelang optimis tahun 2016 ini Pasar Rejowinangun bakal ramai dan rapi.

Sebab, anggaran sekitat Rp4,5 miliar disiapkan untuk penataan pedagang lesehan yang sampai saat ini masih menempati lantai satu pasar tersebut. Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, ren-

cana sebelumnya penataan Pasar Rejowinangun bisa tuntas tahun 2015 lalu. Namun, anggaran yang sudah siap untuk pembangunan gagal lelang dua kali. ”Kita optimis tahun ini penataan pasar bisa teralisasi. Nanti pedagang lesehan bisa di-

Wahyu, Swasta, Magelang

KRENOVA Tak hanya Masyarakat, PNS pun Bisa Ikut MAGELANG SELATAN - Dalam upaya meningkatan kreativitas dalam teknologi dan inovasi, Litbang Kota Magelang bakal menggelar ajang Kreativitas dan Inovasi (Krenova) masyarakat tahun 2016. Kepala Seksi Litbang Ekosos, Kantor Litbang dan Statistik Kota Magelang, Dionisius Haribawono, mengatakan, penyelenggaraan Krenova kali ini agak berbeda dengan sebelumnya, yaitu pada lingkup peserta yang lebih luas. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi pembatasan terhadap hasil karya kreatif masyarakat sehingga akan lebih mengakomodir bagi masyarakat yang mampu berkreasi dan berinovasi. “Tahun sebelumnya peserta dibatasi hanya dari masyarakat umum saja. Artinya PNS yang merupakan bagian dari masyarakat, pada tahun sebelumnya tidak diperkenankan ikut. Namun kali ini diperbolehkan,” kata Dion. Adapun latar belakang penyelenggaraan Krenova, mengacu kepada pembangunan Iptek yang hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam membangun peradaban bangsa. Iptek yang tinggi akan mampu mengangkat derajat peradaban bangsa, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, menghasilkan produk yang lebih bernilai, serta memudahkan pencapaian tujuan. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka mencipta daripada

Peserta Krenova Lebih Luas

sebagian menggunakan fasilitas parkir sehingga kesannya membuat kondisi pasar semrawut. ”Setelah dibangun, nanti kita juga sediakan meja. Biar bersih dan tertata rapi, pengunjung nyaman sehingga pasar pun ke hal 7

Dua Tahun Jam Tugu Aniem Dibiarkan Mati

Dadang, Mahasiswa, Magelang

Asal harga kebutuhan pokok masih terjangkau, dan tidak langka dipasaran, hal itu bukan kendala. (cha)

jadikan satu. Saat ini memang mereka tersebar, di lantai satu dan dua,” kata Joko, kemarin. Menurut dia, pedagang lesehan yang mayoritas menjajakan aneka sayuran, saat ini kondisinya belum tertata sepenuhnya. Bahkan, puluhan pedagang ini

MAGELANG TENGAH Tugu Aniem di sisi tenggara alun-alun Kota Magelang dianggap kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat. Sebab, tugu yang menjadi saksi aliran listrik pertama kali sampai di Magelang itu, di kawasan sekitarnya banyak yang rufoto: nur imron rosadi/magelang ekspres sak. Bahkan, jam dinding UNGGULAN. Produk-produk unggulan UMKM mitra UlaMM PNM di- yang berada di bagian terapamerkan di ajang Wisata Belanja Keluarga Magelang Expo 2016, di tas tugu terlihat tidak berGedung Tri Bakti Kota Magelang. fungsi lagi. Salah seorang warga asal

PNM Dorong UMKM Bersaing di Pasar Bebas

MAGELANG - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, mendorong agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya yang ada di wilayah Magelang mampu bersaing di kancah global. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan menyertakan UMKM binaannya itu di

ajang pameran Wisata Belanja Keluarga Magelang Expo 2016, di Gedung Tri Bakti Kota Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, Rabu-Minggu (37/2) itu, selain bertujuan memperkenalkan produk-produk hasil nasabah binaan, juga ke hal 7

ke hal 7

CMYK

Potrobangsan, Magelang Utara, yang juga seorang seniman ES Wibowo menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemkot Magelang terhadap peninggalan-peninggalan sejarah. Terlebih lagi, Tugu Aniem atau yang sering disebut Tugu Titik Nol itu juga menjadi salah satu cagar budaya yang selayaknya mendapat perhatian maksimal. ”Saya berharap Pemkot lebih memperhatikan keberadaan

tugu tersebut. Dengan perawatan intensif, merawat tanaman, dan mengecek atau mengganti lampu jika sudah tidak bernyala lagi,” ujarnya, kemarin. Pria yang memiliki hobi menulis puisi ini menyebutkan, tugu tersebut sangat bersejarah dan merupakan tugu kebanggaan warga. Karenannya, penerus sudah semestinya dirawat dengan baik. ke hal 7


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

KAMIS 4 FEBRUARI 2016

MAGELANG EKSPRES

8

10 Eks Gafatar Ditanggung Pemkab MUNGKID - Warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tidak memiliki tempat tinggal untuk sementara akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Magelang. Mereka diperbolehkan menempati Tempat Penampungan Akhir (TPA)

Tanjung, Muntilan, hingga mendapatkan rumah atau tempat tinggal baru. Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, hingga kemarin, masih terdapat 10 orang eks Gafatar yang menginap di TPA Tanjung.

“Saya kurang tahu warga mana, tapi untuk sementara mereka akan menjadi tanggungan Pemkab dan tinggal di TPA Tanjung,” jelas Wabup. Dia berharap, warga umum bisa memahami bahwa mereka masih me-

miliki hak asasi sebagai manusia. Sehingga, mereka juga harus dihormati dan dihargai seperti warga lainnya. “Bagaimanapun, mereka statusnya kan eks, artinya sudah keluar dari organisasi yang diikuti sebelum-

nya. Karena mereka masih saudara kita, mari hargai dan hormati. Bahkan kalau bisa dinasehati agar kembali ke masyarakat seperti dulu,” imbuhnya. Wabup juga meminta kepada instansi terkait, seperti Kesbangpol, Disnaker-

sostrans, Dinkes, Kemenag, dan lainnya untuk bisa membina dan melayani warga tersebut. “Kami memang belum membicarakan soal nasib warga eks Gafatar yang tidak punya rumah. Akan kita rapatkan dengan in-

stansi terkait untuk ambil langkah bagaimana, apakah sementara di TPA Tanjung atau dibawa kemana,” ungkapnya. Terkait nasib warga eks Gafatar yang masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), ke hal 7

Daun Raksasa Dipajang di Lobi Hotel

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

PENGESAHAN. Ketua DPRD Saryan Adi Yanto (kiri) dan Wakil Bupati Zaenal Arifin (kanan) berjabat tangan saat penyerahan perda.

Bupati Didesak Terbitkan Belasan Perbup MUNGKID - Sebanyak 11 rancangan peraturan daerah (raperda) ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda) dalam rapat paripurna di DPRD, kemarin. Salah satunya yakni Perda terkait Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa. Ketua Komisi III, Sobikin mengatakan, penetapan itu menambah jumlah perda yang belum ditindaklanjuti dengan peraturan bupati (perbup). “Sampai saat ini, setahu saya, masih ada 12 perda yang belum ditindaklan-

juti dengan Perbup,” kata Sobikin. P i h a k n y a b e r h a r a p, Pemkab Magelang bisa melakukan program akselerasi atau percepatan. Hal itu terkait pembentukan perbup sebagai langkah tindaklanjut dari adanya perda yang sudah ditetapkan. “Perda tidak akan implementatif tanpa adanya perbup. Itu sama saja dengan perda yang sudah ditetapkan belum bisa dilaksanakan di lapangan. Untuk itu, kami minta pro-

gram akselerasi minimal pada rapat paripurna berikutnya,” imbuhnya. Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin yang hadir dalam rapat kemarin mengatakan, hal terpenting dalam setiap penetapan raperda adalah komitmen Pemda, DPRD, maupun masyarakat. Yakni dalam mengawal implementasi perda tersebut. “ Ka m i ha ra p, S K P D pemrakarsa serta Bagian Hukum Setda Kabupaten Magelang segera melakukan pemahaman

dan sosialisasi terhadap seluruh elemen masyarakat. Diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat saling bekerja sama meningkatkan pembinaan dan pengawasan agar Perda tersebut dapat berjalan secara efektif,” ujarnya. Wabup juga meminta perhatian secara khusus kepada seluruh pihak terkait tentang implementasi Raperda tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kades. Terutama agar segera dilakukan inven-

Tupoksi Pemkab Belum Jelas

Terkait Penambangan

foto: ist

PENINGKATAN. Sejumlah satpam saat mengikuti peningkatan kualitas di Borobudur kemarin.

ke hal 7

PERTANIAN

Kejar Target Hasil Panen GRABAG - Masa panen tahap pertama dari bulan Oktober 2015-Maret 2016 akan berakhir dua bulan lagi. Kapusdik Upsus Pajale BPPSDM Kementerian Pertanian Pusat, Ir Heri Suliyanto MBA, mengadakan rapat koordinasi yang mengundang seluruh koordinator dan mantri tani seluruh wilayah Kabupaten Magelang. Dalam rapat tersebut Heri menekankan untuk lebih meningkatkan hasil pertanian di Magelang dengan target 40.000 hektar, yang baru mencapai 24.000 hektar. “Hingga bulan ini (Jan red) pencapaian luasan masih kurang 16.000 hektar, maka dari itu kami mengadakan rapat ini supaya para penyuluh untuk lebih bisa meningkatkan produksi dan luasan penanaman padi,”terangnya. Dijelaskan Heri, jika target produksi di Indonesia 75 juta ton/dengan jumlah luasan lahan 9 juta hektar. Untuk Jawatengah sendiri 1,3 juta hektar. Sehingga dalam waktu 2 bulan ini, harus turun langsung ke bawah khususnya di kabupaten hingga ke hal 7

No.24

menciptakan sebuah keunikan berupa daun raksasa dari stainless steel merupakan ide yang sangat kreatif. Dan katanya karya ini dibuat untuk menyikapi sebelumnya yang mengklaim bahwa GAHC adalah hotel bernuansa daun dan telah mendapatkan penghargaan dari MURI beberapa waktu silam. “Saya harap daun raksasa ini akan menambah daya tarik dan menjadi sebuah keunikan sendiri bagi hotel,” katanya. Daun Bunga Desember berdimensi panjang atau tinggi 4,70 meter dan lebar 1,10 meter. Menurutnya, replika ini yang terbesar dan tidak pernah dijumpai sebelumnya setelah ia berkeliling dan menginap di berbagai hotel di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, GAHC sangat layak sekali mendapatkan penghargaan. “Saya yakin dengan adanya daun raksasa unik ini, akan semakin banyak orang yang datang. Apalagi sekarang sedang tren orang senang selfi, di mana daun ini bisa dijadikan sebagai objeknya. ke hal 7

ke hal 7

Tangkal Teroris, Polisi Gembleng 35 Satpam

KEWENANGAN MUNGKID - Peralihan kewenangan penerbitan izin penambangan ke Provinsi Jawa Tengah hingga kini masih menyisakan banyak kekurangan. Pasalnya, pemerintah daerah belum diberikan petunjuk teknis mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). “ U n tuk itu, pemda dalam hal ini Pemkab Magelang hendaknya melakukan diskresi terkait perubahan kewenangan tersebut. Tujuannya, agar tidak terjadi kevakuman regulasi,” kata Ketua Pansus III DPRD Kabupaten Magelang, Hibatun Wafiroh. Dia menambahkan, diskresi (kebebasan mengambil keputusan sendiri) itu nantinya berguna dalam mengatasi beragam persoalan di kawasan penambangan beserta dampaknya. “Agar masyarakat sekitar wilayah penambangan masih mendapatkan manfaat untuk kesejahteraan dan kemakmuran mereka,” imbuhnya.

tarisasi kebutuhan dalam rangka Pilkades yang tahapannya akan dimulai April 2016. “Raperda yang mengamanatkan membentuk peraturan bupati atau keputusan bupati agar segera disusun sehingga Peraturan Daerah dapat berjalan secara optimal. Untuk raperda yang perlu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, agar segera dilakukan langkah-langkah kerjasama agar jelas kewenangannya,” tandasnya.

MERTOYUDAN - Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) memberikan penghargaan kepada Grand Artos Hotel & Convention (GAHC) Magelang, karena berhasil menciptakan sebuah maha karya seni spektakuler, berupa replika daun bunga terbesar dari bahan stainless steel. Maha karya yang digarap oleh seniman ternama Jogjakarta Ivan Sagita ini diberi nama Daun Bunga Desember yang konon dikerjakan selama lebih dari dua tahun. Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur LEPRID Paulus Pangka SH kepada Direktur Utama PT Grand Artos Amelia Wahyadiyatmika di hotel setempat, Rabu (3/2). Turut menyaksikan General Manager GAHC Harimurti dan General Manager Artos Mall Robby Afian serta tamu undangan lainnya. Paulus Pangka mengatakan, GAHC Magelang telah behasil memberikan inspirasi baru untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan kearifan-kearifan yang tetap mempedulikan lingkungan. Ide

BOROBUDUR - Mengantisipasi ancaman teroris yang bisa datang setiap saat, 35 satpam ditingkatkan kemampuannya. Mereka yang bertugas di Konservasi Candi Borobudur, TWCB, Plataran dan Artos digembleng Polres Magelang di halaman Kantor Unit Taman Wisata Candi Borobudur, kemarin (3/2). Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho SH SIK Msi mengatakan, satpam sebagai bagian dari tugas Polri pada lini terdepan memiliki peranan penting. Dimana tugas tugas tersebut tidaklah ringan. ke hal 7

foto: nur imron/magelang ekspres

REPLIKA. Direktur LEPRID Paulus Pangka mengukur ulang replika daun raksasa. Turut menyaksikan, Direktur Utama PT Grand Artos Amelia Wahyadiyatmika, General Manager GAHC Harimurti dan General Manager Artos Mall Robby Afian.


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

KAMIS 4 FEBRUARI 2016

ECERAN Rp3.000

Sembilan PL Penghuni Kos Diusir PARIWISATA

Erorejo Jadi Lab Ekowisata Akademisi WADASLINTANG – Kawasan Wadaslintang yang semakin dikenal wisatawan karena Lobang Sewu-nya. Kini juga sudah menjadi lokasi studi para akademisi, khususnya para mahasiswa UNS. Menurut Kepala Desa Erorejo, Ambar Riyanto, peranan mahasiswa berhasil menggugah optimisme warga setempat bersama pemuda dan para penggiat wisata desa. Menurutnya, untuk mencapai apa yang saat ini sudah berjalan merupakan kerja keras berbagai pihak, termasuk mereka yang melihat Wadaslintang dari kacamata orang luar, seperti para mahasiswa KKN UNS. “Kami pernah mengalami kendala sewaktu hendak mengajak warga masyarakat untuk membuka Lobang Sewu sebagai kawasan wisata. Dorongan dari Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar Lobang Sewu dikembangkan juga membuat kami semakin semangat, ditambah peranan para akademisi UNS,” kata Ambar di sela acara Sosialisasi Potensi Wisata Desa, Rabu (3/2). Berbagai halangan, seperti kurang responnya warga tak menyurutkan pemerintah desa untuk terus bergerak maju, sehingga sekarang terlihat hasilnya. Peranan para akademisi juga menjadi masukan cukup membangun. Terbukti, perkembangan Lobang Sewu yang kini populer sebagai Grand Canyon Wonosobo tersebut, terpantau Ambar, tak kurang sebanyak 6.000 wisatawan mengunjungi Desa Erorejo per minggunya. “Semua warga masyarakat bahu-membahu mengelola area wisata karena mereka kini merasakan manfaat ekonominya. Angka pengangguran juga semakin menurun,” imbuh Ambar.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

DIBINA. Tim gabungan mengamanakan sembilan pemandu lagu yang tinggal satu kos di Kelurahan Mlipak Wonosobo.

WONOSOBO- Sebuah rumah kos di Kelurahan Mlipak Kecamatan Wonosobo digerebek petugas gabungan Polres, Satpol PP. Sebanyak sembilan wanita penghuni kamar kos, yang kesehariannya berprofesi sebagai pemandu lagu (PL), dibawa ke kantor Satpol PP untuk dibina kemarin. Kepala Satpol PP dan Linmas Wonosobo, Faisal Radjul Buntoro menjelaskan, penggerebekan itu dilakukan atas dasar laporan warga yang merasa ti-

ke hal 11

foto: fathul jamil/wonosobo ekspres

PEREKONOMIAN

WONOSOBO- Kondisi UMKM yang sehat dan berkembang dengan baik memerlukan proses pendanaan yang baik pula. Untuk mendapatkan akses permodalan diperlukan aspek legalitas usaha, sebagai kepastian dan perlindungan dalam berusaha. “Pemerintah telah meluncurkan program IUMK kerjasama tiga kementerian. Yaitu, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri dengan BRI dan Asippindo guna memudahkan para pelaku UMKM dalam memperoleh pendanaan atau permodalan,” ungkap Pimpinan Wilayah PT BRI Kanwil Jogjakarta, Widodo Januarso, pada acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara PT BRI dengan Pemkab Wonosobo, tentang percepatan Pelayanan Penerbitan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) di Pendopo Bupati kemarin . Menurutnya, dengan adanya IUMK para pelaku UMKM bisa mendapat manfaat kepastian perlindungan dalam berusaha, pendampingan untuk pengembangan usaha, kemudahan dalam pemberdayaan serta kemudahan dalam akses pembiayaan. Pj Bupati Wonosobo Ir Satriyo Hidayat mengatakan, sekarang para pelaku UMKM akan lebih dimudahkan, karena IUMK diterbitkan oleh camat melalui pendelegasian kewenangan oleh bupati. “Di Kabupaten Wonosobo jumlah UMKM yang mencapai 59.794 Unit pada tahun 2015 telah menopang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi, dengan nilai investasi mencapai Rp 143, 7 miliar serta turut andil dalam menyerap tenaga kerja sebanyak 179.427 orang dan menekan angka pengangguran,” bebernya.

sus penggerebakan sekarang, bermula dari laporan warga,” imbuhnya. Sebelumnya, Satpol telah melakukan pemanggilan kepada pemilik rumah kos, yaitu SS (64) yang bertempat tinggal di Jalan Sumbing. Dia langsung dibawa ke kantor Satpol PP bersama sembilan orang wanita penghuni kamar kos yang salah satunya sedang hamil muda. Mereka diklarifikasi dan dibina.

MELINTAS. Pengendara roda dua sedang melewati jalan yang dipenuhi air menuju Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Rabu (3/2).

ke hal 11

Kartu IUMK, Permudah Akses Pembiayaan UMKM

dak nyaman, geram dan resah dengan keberadaan rumah kos tersebut. Karena dihuni para pekerja hiburan malam. “Ada laporan dari warga,” katanya. Pihaknya menyikapi laporan itu karena dianggap telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal itu diikhawatirkan bisa ikut merusak mental masyarakat, khususnya generasi muda. “Kegiatan ini pernah dilakukan di tempat yang sama sekitar empat bulan lalu. Khu-

Jalan 500 Meter Rusak Parah, Penuh Kubangan WADASLINTANG – Jalan sepanjang 500 meter dari Somogede menuju Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang rusak parah. Akibatnya, membuat pengendara roda dua dan roda empat kesulitan untuk melaluinya. Pantauan di lokasi, kondisi jalan sudah tidak layak untuk dilalui, karena tengah jalan banyak dijumpai lubanglubang jalan. Bahkan, jalan yang masih tanah itu juga dipenuhi dengan genangan air.

Apalagi, bagian tengah terdapat bekas hentakan kendaraan bermuatan berat. Ketika, kendaraan roda dua melalui jalur tersebut, dipastikan akan terjerembab kedalam kubangan. Bahkan, ketika hujan, tak ada yang berani melalui jalan tersebut. “Sudah puluhan tahun, jalan menuju Kumejing rusak parah. Tetapi, belum juga diperbaiki, padahal selain transportasi perahu, jalan tersebut adalah jalur utama menuju desa Kumejing,”tutur Awal salah

satu warga Kumejing yang melalui jalan tersebut, Rabu (3/2). Kondisi jalan akan sulit dilalui ketika musim hujan. Selama musim hujan, tanah yang bercampur dengan air, akan membuat jalan semakin licin. Sehingga, tak sedikit pengendara roda ruda yang terpeleset ketika melalui jalan tersebut. “Kalau musim kemarau tidak begitu berbahaya, tetapi ketika sudah memasuki musim hujan, jalannya sangat sulit dilalui. Dan banyak sekali

Datangi DPRD, Kompak Tolak Raperda PTH WONOSOBO- Sebanyak 50 ormas Islam dan LSM di Kabupaten Wonosobo secara tegas menolak Raperda Penataan Tempat Hiburan (PTH). Penolakan tersebut didasari lantaran naskah akademik raperda tidak memperhatikan aspek sosiokultur masyarakat setempat yang religius. “PCNU NU secara tegas menolak raeperda ini. Aspek sosilogis terkait kondisi Wonosobo yang religius tidak disebut dalam raperda. Saya kira pandangan ini perlu diperhatikan oleh pansus,” ungkap Ketua Tan-

Wonosobo, kemarin (3/2). Menurutnya PCNU bersama dengan ormas Islam lain telah melakukan diskusi terkait persoalan tersebut sejak tujuh bulan lalu, seirPCNU NU secara tegas ing munculnya tempat himenolak raeperda ini. Aspek buran malam di Kabupaten sosilogis terkait kondisi Wonosobo. Namun ormas Wonosobo yang religius tidak disebut dalam raperda. tidak punya kebijakan untuk Saya kira pandangan ini perlu membuat aturan tersebut. diperhatikan oleh pansus,” “Kita perlu merespon, banyak warga yang hidup NGARIFIN SIDDIQ di sekitar tempat tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU mengeluh, merasa tergangfidziyah PCNU Wonosobo, gu dengan aktvitas hiburan Ngharifin Siddiq, pada aca- malam yang tutup sampai ra rapat dengar pendapat di pagi,” ucapnya. ke hal 11 aula Badan Anggaran DPRD

ke hal 11

warga yang terjatuh terpeleset ke dalam kubangan,”jelasnya. Senada dengan pedagang kelapa asal Kumejing, Paino yang mengaku, sangat kesulitan untuk mengangkut kelapa ke pasar Wadaslintang. Sementara itu, ketika menunggu perahu, maka barang dagangan bisanya diangkut setiap satu minggu sekali. “Solusinya karena tidak bisa mengangkutnya menggunakan kendaraan roda dua, maka mengumpulkan dulu. Kemudian, baru membawa kelapanya

satu Minggu sekali,”jelasnya. Menurut, Paino banyak sekali, warga Kumejing yang terpaksa menginap di saudaranya, ketika musim hujan. Karena, warga merasa takut melalui jalur yang rusak. “Pada saat musim hujan atau sedang hujan, banyak juga warga sini, yang akhirnya tidak pulang ke rumah. Mereka memilih menginap disuadaranya yang ada di wilayah Kelurahan Wadaslintang. Karena, medannya ke hal 11

Taman Prajuritan Kumuh Sepi Pengunjung WONOSOBO – Meskipun umurnya belum mencapai 10 tahun, namun Taman Prajuritan yang ada di sebelah kompleks Samsat Wonosobo sudah terlihat tak layak dikunjungi. Pasalnya, tak hanya kondisinya yang kotor dan licin, juga terlihat kondisi kolam ikan dan tanaman yang tak terawat. Di kolam yang awalnya diisi ikan dan menghiasi taman, kini hanya berisi lumut dengan bau tidak sedap. Selain itu, taman yang menempati eks lokasi pasar ikan tersebut juga dinilai tidak aman untuk anak-anak. “Dulu saat akan diadakan pemecahan rekor mendon-

geng untuk anak-anak pernah direncanakan akan menggunakan taman prajuritan, tetapi melihat kondisinya yang seperti itu, akhirnya urung. Selain itu, taman yang tidak terawat dan licin juga bahaya jika dikunjungi anak-anak,” kata Eko Hastuti Guru SMP setempat, kemarin. Meskipun tak jauh dari alunalun kota, namun Taman Prajuritan juga jarang menjadi tempat menghabiskan waktu para pengunjung. Di malam hari juga semakin identik dengan tempat untuk mojok dan kerap dilakukan razia oleh aparat setempat. ke hal 11

Menengok Jembatan ‘Merah’ yang Makin Menua

Takut Ubah Warna, Dulu Akses Utama ke Jogja Sejatinya banyak sekali peninggalan Belanda di Kabupaten Wonosobo. Seperti halnya, jembatan merah di Lipursari, Kecamatan Leksono yang merupakan jembatan peninggalan Belanda. Sayangnya, kondisi jembatannya mulai rapuh serta besi-besi jembatan sudah berkarat. FATHUL JAMIL, Leksono “BRUG ABANG” itulah yang ada dibenak masyarakat Lipursari. Mereka membuat satu kesepakatan bersama untuk menamakan jembatan peninggalan Belanda dengan sebutan “Brug Merah”. Nama itu diambil, karena sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini, jembatan tersebut selalu diberi warna cat merah. Tak ada satupun makna dari pemberian warna cat itu, tetapi warga Lipursari melihat langsung jembatan tersebut kemudian menamakannya jembatan merah. ke hal 11

foto: fathul jamil/wonosobo ekspres

RAPUH. Pengendara roda dua sedang melewati Jembatan Merah di Lipursari, Kecamatan Leksono, Rabu (3/2). Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

KAMIS 4 FEBRUARI 2016

foto-foto: lukman hakim/purworejo ekspres

BERSIHKAN. Warga Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing saat bekerja bakti membersihkan material longsor yang menimpa rumah warga setempat.

Hujan Ekstrim Hajar Purworejo Tiga Rumah Kelongsoran, Jalan Desa Ambrol

PURWOREJO - Hujan ekstrim yang terjadi di wilayah Purworejo sejak akhir pekan lalu hingga Rabu (3/2) menyebabkan beberapa rumah dan infrastruktur jalan penghubung lintas desa di Desa Kertosari Kecamatan Bener rusak parah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Purworejo, Boedi Harjono saat dimintai konfirmasi melalui Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Hardoyo mengatakan, longsor di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing. “Longsor di Desa Kaligono terjadi pada awal pekan ini, (1/2) sekitar pukul 17.30 WIB. Tanah longsor menimpa tiga rumah

Eceran Rp 3.000

AMBROL. Jalan Desa Kertosari Kecamatan B e n e r yang ambrol karena setelah diguyur hujan ekstreme.

warga Desa Kaligono yakni milik Kahono (40), Subagyo (60), dan Imam Nugroho (31),” terang Hardoyo, Rabu (3/2). Ha r d o y o m e n a m b a h k a n , rumah Kahono mengalami rusak berat pada bagian depan dengan kerugian sekitar Rp 5 juta. Rumah tersebut dihuni oleh 4 orang di RT 01 RW 10 Desa Kaligono. Rumah milik Subagyo yang dihuni 4 orang

di RT 03 RW 9 mengalami rusak sedang. Sedangkan rumah milik Imam Nugroho hanya mengalami rusak ringan. “Untuk mengatasi masalah tersebut BPBD Purworejo telah menerjunkan satu unit ekskavator untuk membersihkan tumpukan material tanah longsor. Kami juga sudah menggerakan kerja bakti warga serta memberikan logistik untuk korban bencana

dan konsumsi kerja bakti,” tandasnya. Sementara, imbas lain dari terjadinya hujan ekstreme menimpa ruas jalan kabupaten penghubung antardesa di Desa Kertosari Kecamatan Bener yang ambrol dan nyaris putus. Jalan ambrol sepanjang 5 meter dan lebar 2,5 meter itu terjadi pada Rabu (3/2) sekitar pukul 7.30. Longsor hanya menyisakan sepa-

ruh badan jalan saja yang bisa dilewati pengguna jalan. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat karena hanya sepeda motor dan pejalan kaki yang bisa melintas. Sedangkan mobil tak bisa melintas dan terpaksa memutar arah melewati Desa Nglaris, Kecamatan Bener lebih jauh sekitar enam kilometer dari rute semula. ke hal 11

Waspadai Tiket Palsu Kereta Api

MUTASI Mayor Inf Ari Suseno Jabat Danyonif 412/Raiders PURWOREJO - Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif ) 412/Raider Kostrad Purworejo, Letkol Inf Andreas Nanang D w i P r a s t o w o, mendapat tugas baru menjadi Komandan Kodim 0316/ Batam. Kini jabatan Danyonif 412/Raiders digantikan oleh Mayor Inf Ari Suseno SSos yang sebelumnya bertugas di Divisi Infanteri 2 Kostrad. Upacara serah terima jabatan dipimpin oleh Komandan Brigif 6 Kostrad Kolonel Inf Anhar Premana SE di Lapangan Batalyon setempat, Selasa (2/2). Hadir dalam kesempatan itu Pj Bupati Purworejo H agus Utomo SSos, Kapolres AKBP Th Arsida Septiana SH, Dandim 0708 Purworejo Letkol Czi Tommy Arief Susanto SIP, serta para kepala dinas/instansi terkait. Dalam amanatnya, Kolonel Inf Anhar Premana, mengungkapkan, serah terima jabatan merupakan proses alamiah dan wajar dalam suatu organisasi, tetapi memiliki arti penting dan bernilai strategis. Dengan demikian, mekanisme serah terima jabatan bukan hanya semata pergantian personel semata, akan tetapi lebih bermakna sebagai suatu proses berkesinambungan misi organisasi.

Letkol Inf Andreas Jadi Dandim di Batam

ke hal 11

KESEHATAN Atasi DBD, Relawan Ronda Jentik Dibentuk PURWOREJO - Meningkatnya jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Purworejo memacu Pemkab untuk melakukan langkah antisipasi. Salah satunya yakni dengan membentuk relawan gerakan ronda jentik. Gerakan itu akan dikuatkan dengan surat edaran Bupati yang ditujukan untuk kecamatan, desa, dan jajaran Dindikbudpora. Gagasan pembentukan relawan gerakan ronda jentik tersebut dilontarkan Pj Bupati Purworejo, Agus Utomo SSos, saat memimpin rapat koordinasi pemberantasan sarang nyamuk di ruang Bagelen Setda Purworejo, Rabu (3/2). Rapat diikuti Kepala Dinas Kesehatan dr Kuswantoro MKes, Wakil Direktur Pelayanan Umum RSUD Dr Tjitrowardojo dr Juliance MKes, Kepala Bagian Kesra Drs Bambang Sadyo Hastono MH, Sekcam Purworejo Laksana Sakti AP, dan perwakilan dinas instansi terkait. “Meningkatnya jumlah penderita DBD jangan dibiarkan, tapi harus segera ambil langkah kongkret. Maka pembentukan relawan gerakan ronda jentik, dalam waktu dekat agar secepatnya direalisasikan. Dinkes bisa melakukan study banding di Kota Semarang yang dalam menangani ke hal 11

KUTOARJO - Masyarakat penggunan kereta api (KA) diminta untuk mewaspadai kemungkinan beredarnya tiket palsu. Hal itu menyusul adanya peristiwa pencurian

sebanyak 515 lembar tiket KA siap cetak dari mesin cetak tiket mandiri (CTM) di stasiun Lempuyangan Jogjakarta beberapa hari lalu. Pelaku membobol mesin

CTM dengan cara mencongkel penutup mesin yang dalam keadaan terkunci. Tiket KA yang dibobol pencuri di stasiun Lempuyangan tersebut dengan nomor berurutan,

mulai nomor seri XHQ 1485 sampai dengan XHQ 1999. Manajer Humas PT KAI Daop 5, Surono, saat dikonfrimasi Purworejo Ekspres mengaku telah meningkatkan

kewaspadaan terhadap kemungkinan beredarnya tiket palsu terkait kejadian pencurian 515 lembar blangko tiket siap cetak tersebut. ke hal 11

Kekerasan Seksual Dominasi KDRT Anak BKBPM Gencarkan Penyuluhan PURWOREJO - Data yang dimiliki Badan keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) menunjukkan terdapat sebanyak 70 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Purworejo selama tahun 2015. Jumlah itu terdiri atas 39 kasus KDRT terhadap anak dan 31 kasus KDRT terhadap orang dewasa. Pada KDRT terhadap anak, kekerasan secara fisik sebanyak 4 kasus, kekerasan psikis 11 kasus, sedangkan kekerasan seksual mendominasi dengan jumlah 24 kasus. Sementara pada KDRT terhadap orang dewasa, kekerasan psikis menempati urutan tertingi sebanyak 15 kasus, kekerasan fisik 12 kasus, kekerasan mental 3 kasus, dan trafficking sebanyak 1 kasus. Masih tingginya angka KDRT tersebut memacu BKBPM Purworejo untuk gencar memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada berb-

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

SEMINAR. Sebanyak 100 guru BK serta siswa SMP dan SMA sederajat mengikuti seminar kesehatan reproduksi remaja di Auditorium SMK Bhakti Putra Bangsa, kemarin.

agai kalangan. Salah satunya dengan menggelar Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Rangka Advokasi dan KIA Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, Rabu

(3/1). Kegiatan didukung Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Ma) Surya Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) serta SMK Bhakti Putra Bang-

sa Purworejo. Seminar berlangsung di Auditorium SMK Bhakti Putra Bangsa diikuti sebanyak 100 peserta, terdiri atas guru Bimbingan Konseling (BK) serta pe-

lajar SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Purworejo. “Data KDRT tersebut dimiliki bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) BKBPM. Kami di bidang Kesehatan Reproduksi berupaya untuk turut mendukung mengurangi masalah KDRT karena penyelesaiannya harus bersinergi,” ungkap Kabid Kesehatan Reproduksi BKBPM, Saroni SPd MM, saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan. Saroni mengatakan, seminar kali ini difokuskan untuk mengatasi masalah remaja, khususnya pelajar SMP dan SMA. Sebagai pengisi materi pihaknya melibatkan dua narasumber. Keduanya yakni Kasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo Ani Retno Priastuti SKM MM dan Dumas Genre UMP, Retno Ajeng Kartini. Sementara guna memotivasi peserta, BKBPM melibatkan siswa SMK Bhakti Putra Bangsa untuk menampilkan drama singkat yang berisi pesan-pesan kesehatan. ke hal 11

KBM SDN Jetis Normal, Omzet Pedagang Makanan Turun

Pasca Kejadian Keracunan Es Kasus keracunan makanan yang menimpa belasan siswa SD Negeri Jetis Kecamatan Loano beberapa waktu cukup menggemparkan jagad pendidikan di Purworejo. Tentu kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama tidak saja bagi para siswa, namun juga guru, orang tua para pedagang. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah dan pedagang yang menjajakan es beracun pasca kejadian tersebut?. Berikut Laporannya. LUKMAN HAKIM, Purworejo KEGIATAN belajar mengajar (KBM) di SDN Jetis, Kecamatan telah pulih seperti biasa sejak Senin (1/2). Siswa yang sempat mengalami keracunan pada Kamis (28/1) sempat tidak masuk pada Jumat dan Sabtu, pekan lalu. “Semua sudah normal lagi sejak Senin kemarin dan anak-anak yang sempat keracunan, hari ini sudah masuk

semua. Hari Sabtu (29/1) semua yang dirawat di Puskemas (Maron Loano) sudah pulang semua,” kata Kasiman, Kepala SDN Jetis, Rabu (3/2). Menurut Kasiman, pasca terjadinya, dari pihak puskemas mendatangi sekolah dan menghimbau anak-anak yang mengkonsumsi minuman kadaluwarsa melakukan pemeriksaan ke Puskemas.

“Ada sekitar 40 anak yang malam itu juga (Kamis malamred) ke Puskemas,” imbuhnya. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, anakanak diberikan obat untuk menawarkan racun yang ada. “Mereka yang diperiksa menyusul itu bisa langsung pulang dan tidak ada yang diopname,” katanya. Pasca terjadinya kasus itu, menurut Kasiman, siswa

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

JAJAN. Terlihat siswa SDN Jetis Kecamatan Loano saat bermain di halaman sekolah pada waktu istirahat. Mereka enggan jajan makanan pasca kejadian keracunan es beberapa waktu lalu.

diminta untuk berhati-hati saat jajan. Selain itu, guru yang masuk kelas juga diminta untuk memberikan sosialisasi kepada anak. “Anak-anak sudah tahu dengan sendirinya saat mereka jajan. Saya juga menghimbau kepada guru untuk mensosialisasikan cara jajan yang baik

dan benar,” katanya. Sementara itu, pedagang es kadaluwarsa yang diketahui bernama Ardi (28) warga Desa Kalijambe Kecamatan Loano juga telah melakukan aktivitasnya seperti biasa. Hanya saja dagangannya kurang laku. ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

KAMIS 4 FEBRUARI 2016

ECERAN Rp3.000

Sidang Pembunuhan, Nyaris Baku Hantam TEMANGGUNG - Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan dan mendengarkan keterangan saksi atas kasus pembunuhan terhadap Suriyem (72), warga RT 02/ RW 02, Lingkungan Jetis Kelurahan Sidorejo Kecamatan Parakan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Temanggung, Rabu (3/2) siang. Keributan kecil sempat terjadi sebelum sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Susilo Dyah Caturini SH dimulai. Pihak keluarga korban tak mampu menahan emosi melayangkan bogem mentah ke arah kepala salah satu terdakwa yang hendak dibawa masuk ke dalam ruang sidang. Beruntung, aksi main hakim sendiri ini dapat segera diredam oleh petugas keamanan bersenjata lengkap yang melakukan pengawalan secara ketat terhadap ketiga terdakwa, Zenal Abidin alias Pakde, Agus Kustantomo alias Agus, dan Faturochman alias Dongkrak. Kesemua terdakwa adalah warga Kabupaten Pasuruhan Jawa Timur. Jaksa Penuntut Umum (JPU), Musriyono SH menjelaskan, dalam sidang kali ini selain membacakan dakwaan, turut dihadirkan pula empat orang saksi. ke hal 3

KATA MEREKA Pemkab Siap Tampung Eks Gafatar Pemerintah Kabupaten Temanggung mengaku siap menerima kembali eks anggota Gafatar yang sebelumnya berada di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Sudah seharusnya masyarakat m menerima kemb bali kehadiran m mereka. Lepaskkan status merreka sebagai eks G Gafatar. Karena b bagaimanapun mereka adalah kkorban.

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

SIDANG. PN Temanggung menghadirkan tiga terdakwa dalam sidang perdana atas kasus pembunuhan terhadap Nenek Suriyem. Agenda sidang kali ini adalah pembacaan dakwaan serta mendengarkan keterangan saksi.

MENANGIS. Iswati, anak ketiga korban pembunuhan bernama Suriyem tak kuasa menahan haru saat memberikan keterangan di hadapan majelis hakim PN Temanggung, Rabu (3/2).

Keluarga Minta Terdakwa Dihukum Mati TEMANGGUNG - Pihak ke luarga korban atas kasus pembunuhan Suriyem meminta para terdakwa dihukum mati atau minimal sebarat beratnya, setimpal dengan apa yang telah diperbuat hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Selain tuntutan tersebut, persidangan perdana ini diwarnai isak tangis para saksi ketika memberikan keterangan terhadap majelis hakim. Berbagai fakta baru atas kasus pem-

bunuhan ini juga terungkap. Iswati (42), saksi yang tak lain anak ketiga korban menuturkan bahwa sebelum peristiwa pembunuhan sendiri, Suriyem pernah mengalami kejadian nyaris serupa. Yakni percobaan penjambretan. Namun, aksi kejahatan tersebut gagal lantaran ia berteriak sehingga mampu menarik perhatian masyarakat sekitar. “Dulu pernah mau dijambret tapi gagal. Bahkan ibu mengalami luka-luka. Beruntung

kalung emas yang dikenakan tidak dibawa kabur,” tuturnya sembari menitikan air mata setelah tak kuasa mengenang almarhum ibunya. Meski terdakwa mengelak kejadian ini adalah kasus pembunuhan berencana, namun Iswati bersikukuh mengingat mereka sebelumnya telah mempersiapkan peralatan seperti lakban dan sapu tangan untuk menghabisi nyawa Suriyem. “Mereka harus dihukum mati, atau minimal hukuman

Eka Susanti, ibu rumah tangga

Lilik Suhaeri, swasta

KOPERASI

TEMANGGUNG - Dandim 0706/Temanggung Letkol Kav Zubaedi mengingatkan pengurus Primer Koperasi Kartika (Primkopkar), bahwa dalam melakukan kegiatan bidang usaha harus digerakan dengan manajemen dan diawali dengan sumber daya manusia yang professional. Sehingga koperasi bisa terus meningkatkan perkembangan usahanya. “SDM yang profesional dan mumpuni, usaha yang mapan serta tanggung jawab yang tinggi, ini menjadi kuncinya,” kata Dandim, kemarin. Untuk itu Primkopkar Kodim 0706/Temanggung senantiasa dituntut mampu menciptakan dan memanfaatkan peluang usaha yang dapat dikembangkan. Akan tetapi tetap berpijak kepada prinsip kebersamaan, serta mempunyai kemampuan untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan primer dan sekunder warga dan keluarga Kodim 0706/ Temanggung serta masyarakat lainnya. “Jangan melenceng dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi,” pesannya. Dandim berharap rapat anggota dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dan pembinaan guna memecahkan masalah yang dihadapi di lingkungan kerja koperasi, khususnya dibidang peningkatan pengembangan usaha. “Setiap tahun pengurus Primkopkar harus melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai laporan pertanggungjawaban pengurus kepada anggota,”harapnya. Primkopkar Kodim 0706/Temanggung adalah suatu badan di luar struktur organisasi TNI AD yang berada langsung di bawah pembinaan Dandim 0706/Temanggung yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mensejahterakan anggota dan keluarganya serta masyarakat disekitar wilayah kerja Kodim 0706/Temanggung. “Rapat ini hendaknya dapat dicermati sejauh mana efektivitas pelaksanaan program kerja primkopkar 0706/Temanggung sehingga forum ini dapat dijadikan titik tolak untuk menilai kemajuan koperasi yang telah dicapai. tentunya dengan berorientasi pada sejauh mana koperasi mampu memberikan kontribusi optimal untuk membantu komando mensejahterakan angggotanya,” tandas Dandim saat RAT di Gedung Sarwo Guno komplek Kodim 0706 Temanggung, Rabu (3/2). (kodim 0706 temanggung/set)

jadi korban pembunuhan, tapi setelah terungkap, saya measa sudah tak asing lagi dengan wajah salah seorang terdakwa,” imbuhnya. Saksi ketiga, Amalia Diah Ristasari (17), warga sekitar TKP penemuan jenazah korban menambahkan, sekitar pukul 5.00 WIB usai bangun tidur, ia memang sempat melihat mobil berwarna putih melintas di sekitar kebun hendak melaju ke arah Terminal Induk. ke hal 3

Temanggung Segera Miliki Lab Tembakau

Kalau dilihat, mereka yang bergabung dengan g Gafatar adalah G orang yang merao sa s bahwa keadaan a semakin sulit, se s hingga mudah ter te giur iming-iming, in wajib diluruskan. (riz) k

Dandim Ingatkan pengurus Primkopkar

berat karena telah berencana membunuh ibuk,” imbuhnya. Saksi selanjutnya, Kispariyati (37), anak bungsu yang juga hidup serumah dengan korban mengaku sebelum ditemukan tewas, terlebih dahulu sang ibu menunaikan salat Subuh, sekitar pukul 5.00 WIB. Ia kemudian pamit untuk membuka warung nasi yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah. “Sudah itu terakhir kali saya ketemu dengan ibu. Awalnya tak menyangka ibu

foto: rizal ifan/temanggung ekspres.

RAZIA. Para pengujung salah satu tempat karaoke di Kota Temanggung dikagetkan dengan kedatangan puluhan polisi yang menggelar operasi pekat.

Karaoke Digeledah, 5 PL Diangkut TEMANGGUNG - Puluhan petugas Polres Temanggung menggeledah tempat-tempat karaoke yang terletak di jantung Kota Temanggung, Rabu (3/2) sore. Hal ini diduga karena tempat karaoke kerap dijadikan sebagai ajang pesta narkoba dan minuman keras. Seluruh tamu dan karyawan tak luput menjadi sasaran. Tas, celana, pakaian, hingga ruang karaoke diperiksa. Hasilnya, petugas menemukan belasan liter minuman keras dan tujuh botol yang telah kosong. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, puluhan tamu, termasuk di-

dalamnya lima wanita yang diduga beprofesi sebagai PL dibawa ke Mapolres guna mengikuti pemeriksaan. Sedangkan, miras yang berhasil didapat juga diangkut sebagai barang bukti petugas. Ironisnya, dalam tempat karaoke tersebut sebenarnya telah terpasang sebuah poster yang jelas jelas berisi larangan mengkonsumsi narkoba maupun miras saat berada dalam ruangan. Salah seorang pengunjung wanita yang enggan disebut namanya mengaku pesta miras sambil berkaraoke ini digelar sebagai peringatan ulang tahunnya.

“Kok dibawa ke kantor, kita kan gak berbuat onar Pak,” katanya kepada petugas. Razia yang dipimpin Kasat Narkoba, AKP Ari Sulistyawan ini, kemudian dilanjutkan ke sebuah lokasi biliar. Namun sayang, di lokasi ini polisi tidak mendapati satupun barang bukti miras atau narkoba. Kasubbag Personil, AKP Djoko Maryanto menjelaskan razia ini sengaja digelar guna mengantisipasi peredaran minuman keras dan narkoba. Pasalnya kedua barang ini jika dikonsumsi dapat menyebabkan seseorang berbuat onar hingga kriminal. ke hal 3

Virus Rubella Mewabah TEMANGGUNG – Setelah di pertengahan Januari lalu virus rubella menyerang 126 warga di Kecamatan Tretep, kali ini wabah penyakit rubella terus meluas hingga ke Kecamatan Candiroto. Penyakit tersebut hingga kini belum bisa tertangani. Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rubella, sebab virus ini setidaknya telah menyebar di empat desa di Kecamatan Tretep dalam waktu kurang dari dua pekan. “126 warga yang sebagian besar masih berusia anak

dan anak usia sekolah itu dari Desa Tempelsari, Nglarangan, Bonjor dan Sigedog,” kata Kasi Penanganan Wabah dan KLB Bidang Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Kabupaten Temanggung, Sri Hartati, Rabu (3/2). Penderita-penderita baru masih terus bermunculan. Padahal pada pekan lalu hanya ada di tiga desa, yakni Bonjor, Sigedang, dan Nglarangan. Namun katanya, sebagian besar penderita rubella sudah mulai membaik. Saat ini virus rubella kembali

menyerang, namun kali ini virus ini menyerang sebanyak 14 siswa SDN Gunung Payung di Desa Gunung Payung Di Kecamatan Candiroto. Ke 14 siswa menunjukan gejala yang sama seperti rubella dan campak. “Kalau di Kecamatan Tretep memang sudah kami tetapkan sebagai KLB. Tapi kalau di Candiroto masih belum jelas karena menunggu hasil laboratorium. Wabah itu baru disebut campak klinis. Penyakit rubella dan campak diketahui menunjukan gejala yang sama,” terangnya. ke hal 3

TEMANGGUNG – Untuk menjaga kualitas tembakau asli Temanggung, pemerintah berencana akan membangun laboratorim penelitian tembakau di Maron dekat SMK N 1 Temanggung. Lelang pembangunan rencananya akan dilakukan pada akhir Febuari mendatang. “Saya kira akhir bulan ini sudah mulai lelang,” kata Bupati Temanggung Bambang Sukarno, kemarin. Ia mengatakan, tempat penelitian tembakau itu dibangun dari dana DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau), senilai Rp10 miliar. Sejumlah anggaran ini nantinya akan digunakan untuk membangun gedung tiga lantai. “Persiapannya sudah sejak tahun 2015 lalu, DED (Detil Engineering Design) sudah ada dan persiapan dokumen lainnya juga sudah matang, tinggal dilelangkan saja,” terangnya. Bupati juga mengatakan, dengan adanya tempat penelitian tembakau itu nantinya bisa mengetahui jenis dan kandungan tembakau asli Lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu, terutama untuk pemurnian benih tembakau lokal. Menurutnya, pemurnian tembakau sangat penting dilakukan untuk menjaga kualitas yang selama ini diinginkan pabrikan. Tembakau Temanggung sendiri selama ini me-

mang sudah dikenal memiliki kualitas nomor satu dunia. Akan tetapi beberapa tahun belakangan kalangan pabrikan mengeluhkan karena ada yang dicampur dengan tembakau luar dengan maksud menambah kuantitas, sehingga kualitasnya malah menurun. Akibat pencampuran itu pabrikan khawatir rokok produksi mereka akan ikut turun kualitasnya. Lebih lanjut Bupati menuturkan, nanti setelah laboratorium jadi, maka akan dilakukan bersama dengan pihak BPP Teknologi. Kemungkinan akan dilibatkan pula para pelajar dari sekolah pertanian. ”Ini untuk pemurnian bibit tembakau Temanggung yang terbaik, seperti kemloko. Yang bisa nyrintil hanya tembakau kemloko. Itu harus tahan hama, tar nikotinnya harus tinggi. Inilah yang harus dipertahankan, sebab tidak ada di daerah manapun di dunia ini,” tuturnya. Bupati berharap, dengan adanya pusat penelitian tembakau, ke depan kualitas tembakau Temanggung akan semakin membaik, sehingga petani mempunyai nilai tawar yang tinggi. “Jika bibit tembakaunya sudah baik, didukung dengan cuaca yang mendukung, maka kualitas tembakau bisa dipastikan akan membaik, harga pasti akan mengikuti,” ujarnya. (set)

foto: dok temanggung ekspres

PETIK. Petani sedang memetik daun tembakau saat panen raya tembakau tahun 2015 lalu.

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.