5 des

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SABTU 5 DESEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

MKD Ancam Panggil Paksa Riza Jika Dua Kali Mangkir

LOGIS DOKTER MEDI Konsultasi Sehat Holistik DIALOG Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Bentuk kegiatan utama sebuah fasilitas pelayanan kesehatan berbasis paradigma sehat adalah konsultasi sehat. Dan bentuk konsultasi sehat di Rumah Sehat Holistik adalah Konsultasi Sehat Holistik yang lebih melihat klien yang datang sebagai individu yang utuh dan menyeluruh dan dikenali dari dua aspek kesehatan raga dan struktur emosi dan kepribadiannya. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan di fasilitas pelayanan kesehatan berbasis paradigma sakit dimana saat pasien datang pasti ditanya : “Apakah keluhan sakit anda?” Emergency (gawat darurat) atau hanya biasa biasa saja? Berbeda kondisi akan berbeda pula tindakan dan penanganannya. Makin parah kondisinya akan makin lengkap, spesialistik dan mahal tindakan tindakan yang harus dilakukannya. Oleh karenanya bila seseorang sakit memerlukan jasa dokter sudah terkenal dalam istilah dan pikiran orang kebanyakan adalah : “berobat” bukan “periksa”. Karena harapanya setelah bertemu dan diperiksa oleh seorang dokter harus membawa obat pulang, bahkan tidak jarang akan timbul rasa bangga bila mendapat obat obatan yang mahal, beraneka ragam dan banyak. Satu tas kresek penuh obat obatan kimia untuk konsumsi rutin selama satu bulan penuh demi mengontrol penyakit yang dideritanya. ke hal 3

JAKARTA - Pengusaha Riza Chalid, Kamis (3/12) mangkir dari panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan di DPR. Sedianya, Riza akan diperiksa sebagai saksi kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto, yang minta jatah saham PT Freeport Indonesia dengan imbalan perpanjangan kontrak karya. MKD mengancam akan memanggil paksa Riza dengan meminta bantuan polisi jika sekali lagi Riza mangkir. Namun Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, sejauh ini belum ada permintaan bantuan dari MKD untuk menghadirkan Riza.”Ya, kami kan belum diminta untuk pemanggilan (Riza),” ujar Haiti di Mabes Polri, Jumat (4/12). Menurut Haiti, di dalam Undang-undang Polri memang punya kewenangan menghadirkan pihak-pihak yang dimintakan DPR. “Di dalam perundang-undangannya ya kita punya kewenangannya,” ujarnya. Dia menegaskan, Polri bukan masalah soal siap atau tidaknya menghadirkan Riza

jika diminta MKD. Namun, apa yang dilakukan itu merupakan perintah hukum. “Kalau perintah hukum itu bukan siap atau tidak,” tegasnya. Memang, kata dia, belum ada sejarah Polri m e m bantu DPR m e n g hadirkan pihak yang dipanggil dalam persidangan di M K D . “Kalau menghad-

Riza Chalid

irkan di dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) iya pernah, tapi kalau ke MKD belum pernah,” kata dia. Saat ditanya apakah Polri sudah tahu keberadaan Riza sekarang ini? Haiti menjawab diplomatis. Orang nomor satu d i Ko r p s Bhayangkara itu menegaskan, kal a u pun ada di Indonesia ten-

MAGELANG - Paska penetapan Polsek Bandongan masuk dalam komando Polres Magelang Kota, sejumlah warga Bandongan mengaku resah. Mereka khawatir perluasan wilayah hukum tersebut nantinya akan merembet ke masalah administrasi. Salah satu warga Wonolelo, Kecamatan Bandongan, Ipang mengatakan, dirinya sudah tidak setuju sejak pertama kali kabar tersebut muncul.

Ipang mengaku khawatir, jika itu hanya taktik awal, yang kemudian diikuti oleh perluasan lainnya. Seperti perluasan wilayah yang ada, termasuk nantinya membayar pajak PBB ke Kota Magelang. “Kami khawatir kalau ini hanya langkah awal, kemudian nantinya wilayah Kecamatan Bandongan dicaplok Kota Magelang. Itu, yang menjadikan warga tidak setuju,” jelas Ipang. Senada dengannya, Kepala Desa Bandongan, Ahmad mengatakan bahwa sebagian warga sempat menolak penggabungan Polsek Ban-

dongan tersebut. Hal itu terungkap saat diadakannya jajak pendapat beberapa waktu lalu. Ahmad sendiri mengaku kaget dengan penetapan penggabungan Polsek Bandongan ke Polres Magelang Kota tanpa melibatkan warga masyarakat. “Untuk jelasnya coba langsung tanya Pak Bupati. Dulu, memang tidak setuju, tapi kok tiba-tiba infonya telah dikukuhkan,” ujarnya, kemarin. Ditandaskan, meski nanti ada perubahan secara administratif, mengenai kepengurusan surat menyurat akan ke hal 3

Pemkab Izinkan Perangkat Desa Utang Dana Desa Tahap III Belum Cair TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung, mengizinkan kepada perangkat desa di 266 desa di wilayahnya untuk berutang kepada pihak ketiga dan penyedia bahan bangunan. Hal itu dilakukan demi kelancaran pembangunan yang ada di masing-masing desa.

Izin diberikan, lantaran hingga saat ini transfer dana desa tahap III dari pemerintah belum juga turun. Padahal untuk melanjutkan pembangunan yang sedang dilakukan saat ini desa-desa sangat membutuhkan dana. “Nantinya, utang pasti akan dibayar dengan dana desa tahap III jika sudah cair, mungkin di pertengahan bulan Desember,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat

dicekal,” ungkap Haiti. Seperti diberitakan, Riza mangkir dari panggilan MKD, kemarin (3/12). Jika sekali lagi tak hadir, MKD akan meminta bantuan polisi untuk memanggil paksa pengusaha minyak tersebut. “Ya kita panggil paksa,” kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di sela-sela sidang MKD, di DPR, Kamis (3/13) sore. Riza dijadwalkan memberikan kesaksian bersama dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. ke hal 3

Maroef Sjamsoeddin

Khawatir Pemekaran Meluas ke Administrasi Sebagian Warga Bandongan Menolak

tu belum bisa diapa-apakan. Kalau pun di luar negeri, lanjut dia, juga belum bisa diapa-apakan. “Karena belum penyidikan statusnya. Karena statusnya masih saksi, kecuali jaksa nanti menetapkan dia tersangka baru b i s a

dan Desa (Bapermades) Kabupaten Temanggung, Agus Sarwono, Jumat (4/12). Ia mengatakan, besaran dana desa tahap III yang diterima mencapai Rp14,74 miliar dari total dana transfer yang mencapai Rp72,4 miliar. Jumlah itu mencapai 20 persen dari total keseluruhan dana desa. Dana akan disalurkan pada 266 desa di wilayah Temanggung.

Setya Novanto

Kodim Terjunkan 1 SSK Back up Polisi Amankan Pilkada Serentak 2015 MAGELANG - Mengantisipasi kegiatan kampanye terbuka pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang, Kodim 0705/Magelang memback up Polres Magelang Kota Magelang yang melaksanakan pengamanan kegiatan tersebut. Kampanye terbuka dilaksanakan pada tanggal 3, 4 dan 5 Desember. Pasangan calon No urut 3, Joko Prasetyo- Priyo Waspodo (jalur independen) mendapatkan kesempatan berkampanye pada Kamis (3/12) yang dipusatkan di halaman Magelang Theatre Kota Magelang. Kampanye paslon nomer urut 1 Sigit Widyonindito-Windarti Agustina digelar Jumat (4/12) di kawasan Sidotopo, Magelang Utara

dan paslon nomer urut 2, Moch Haryanto-Agus Susatyo mendapat jatah kampanye terbuka hari ini (Sabtu 5/12). Sebelum melaksanakan pengamanan kampanye, pasukan Kodim 0705/ Magelang mengikuti apel kesiapan di halaman Mapolres Magelang Kota. Ap el kesiapan yang dipimpin oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto tersebut selain mengecek tentang kesiapan juga untuk memberikan arahan dan penekanan kepada para personel dalam mengatasi kemungkinan yang terjadi. Dalam penekanannya Kapolres mengatakan bahwa pengamanan yang dilaksanakan adalah pengamanan secara persuasif dalam menindak pelanggaran jalanya kampanye rapat terbuka. ke hal 3

ke hal 3

Kreativitas Bank Sampah Lembah Tidar Lestari Kota Magelang Merapihkan Gigi Pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, gigi saya berlubang bagian bawah dekat gigi geraham tapi belum terlalu besar. Pada awalnya cek ke PKM dan ditambal dan susunan gigi bawah tidak rata dan setiap kali makan selalu ada sisa makanan. Apakah gigi saya bisa dirapihkan dengan dipasang behel? Dan kira-kira berapa uang yang harus dikeluarkan kiranya dokter bisa membantu. Terimakasih Septiana, Bandongan Kabupaten Magelang Jawaban : Pada dasarnya susunan gigi memang mempengaruhi kebersihan mulut, semakin gigi tidak beraturan semakin sulit untuk dibersihkan. Solusinya adalah dirapikan dengan perawatan orto cekat. Mengenai biaya silakan konsultasi ke poli rawat jalan gigi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang setiap hari Senin - Sabtu (jam 09.00 - 12.00) Oleh : drg. Rina Kusumawati

Berdayakan Masyarakat dengan Kerajinan Sampah Kerajinan tangan saat ini cukup menopang perekonomian masyarakat. Di Kota Magelang sendiri, banyak masyarakat kreatif memanfaatkan sampah anorganik untuk menjadi kerajinan tangan yang tentu akan menambah pendapatan mereka. WIWID ARIF, Magelang KREATIVITAS itu salah satunya dilakukan oleh Bank Sampah Lembah Tidar Lestari. Menurut Fasilitator Kecamatan Magelang Selatan, Fatmawati, di tempatnya banyak ibu rumah tangga memanfaatkan limbah sampah anorganik yang di-

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto : wiwid arif/magelang ekspres

PEMBERDAYAAN. Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Magelang diberi tambahan kreativitas mengolah kerajinan tangan dari daur ulang sampah, sebagai salah satu upaya peningakatan ekonomi dan kebersihan.

sulap menjadi tas, dompet, telapak meja, souvenir, sandal, map, dan aneka kerajinan lainnya.”Ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat,” uja Fatmawati yang juga Bendahara Bank Sampah Kota Magelang Lembah Tidar Lestari itu, kemarin. Pesanan, katanya, banyak mengalir dari lokal dan luar daerah. Ia bercerita, pernah mendapat pesanan dari Jepang. Baginya, pelatihan daur ulang sampah memang penting diadakan, demi menumbuhkan kreativitas khususnya ibu-ibu rumah tangga. ”Ibu-ibu banyak yang mengusulkan pelatihan saat Kantor Lingkungan Hidup (KLH) dan Pengurus Bank Sampah Kota Magelang sosialisasi di kampung-kampung,” tuturnya.

MKD ANCAM PANGGIL PAKSA RIZA ra perlu ngancam, bukteke wae

PEMKAB IZINKAN PERANGKAT DESA HUTANG mesake, etuk dana akeh ra iso sing nggunake

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

SABTU 5 DESEMBER 2015

5

MAGELANG EKSPRES

PENGAMANAN

foto: wiwid arif/magelang ekspres

Danramil-Babinsa Ujung Tombak TNI MAGELANG UTARA – Untuk Menyamakan persepsi, pola pikir dan para Danramil dan Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD dalam melaksanakan kebijakan pimpinan guna menyikapi permasalahan Binter di wilayah binaan untuk mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD, Kodim 0705/Magelang melaksanakan apel Danramil Babinsa di makodim setempat. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, Selasa – Rabu (1 – 2/12) Sebanyak 23 Danramil dan 332 Babinsa di jajaran Kodim 0705/Magelang dengan

Ikuti Apel Bersama 2 Hari

ke hal 7

AJAK PILIH. Paslon Sigit-Windarti nomor urut satu, yang diusung PDIP dan Gerindra berorasi politik saat kampanye terbuka di kawasa Sidotopo, Magelang Utara, kemarin.

Bersaing Fair tanpa Politik Uang Ribuan Massa Si Winner Merahkan Magelang MAGELANG UTARA - Ribuan orang tumpah ruah di kawasan Sidotopo, Magelang Utara, saat kampanye terbuka pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Si Winner!) digelar, Jumat (4/12). Memanfaatkan sebelum kampanye terbuka yang dimulai pukul 14.00 WIB, calon incumbent ini menyempatkan blusukan ke Pasar Go-

tong Royong dan Kebonpolo pagi harinya. Sigit mengajak warga pasar untuk memilih pemimpin yang mumpuni dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Didampingi segenap tim sukses, Sigit mendatangi sejumlah pedagang dan membeli barang dagangannya sambil sesekali menyalami para pembeli serta menyebar kalender. Meski tidak didam-

pingi calon wakilnya, Windarti Agustina, ia tetap berkampanye untuk mencoblos nomor urutnya. Paslon nomor urut 1, kata Sigit, mengedepankan kebaikan dan demokrasi yang bermartabat dalam Pilkada serentak tahun 2015 ini. Ia juga mengaku tidak menjelekjelekan bahkan memfitnah siapapun, terutama para lawan politiknya.”Kami tetap mengunggulkan persaingan yang fair dan tidak bermain

politik uang untuk menjadi pemenang. Tahun 2010 lalu saya juga fair dan tidak bermain politik uang, karena memang rakyat sudah dewasa dan cerdas dalam menentukan pilihannya,” katanya. Calon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini, dalam pencoblosan nanti ditarget mampu meraih suara sebanyak-banyaknya dan memenangkan pemilihan. Ia optimis mampu mencapainya, mengingat ma-

syarakat Kota Magelang sudah merasakan program kerjanya selama lima tahun ini. ”Program yang baik tentu akan kami lanjutkan. Adapun yang kurang, akan kami perbaiki. Intinya, kami ingin merealisasikan pendidikan gratis bagi warga Kota Magelang,” ujarnya. Dia menambahkan, pihaknya akan mengupayakan aset Pasar Gotong Royong menjadi milik Pemkot Magelang. ke hal 7


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

SABTU 5 DESEMBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

LALU LINTAS

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres grafis : cup

Jalan Dipasangi Drum, Dishub Kurang Setuju MUNGKID - Pemasangan median (pembatas jalan) dengan menggunakan drum di Jalan Magelang-Jogjakarta tepatnya di wilayah Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid dan di Desa Gulon, Kecamatan Salam memang mendapat respon positif, baik dari pengguna jalan maupun pihak kepolisian. Tetapi, pemasangan tersebut, sebenarnya tidak dianjurkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magelang. Karena, dapat membahayakan pengguna jalan. “Hal itu tidak dianjurkan, karena dapat membahayakan. Bisa saja pengendara malah menabrak drum,” kata Kasi Pengendalian Operasional Lalu Lintas Dishub, P Sudig Yurianto di kantornya kemarin. Ditandaskan, sebenarnya garis tidak putus (marka) itu sudah merupakan pemisah jalan, namun kesadaran pengendara saja yang kurang. Penataan drum

Dinilai Bahayakan Pengguna Jalan

ke hal 7

IDENTIFIKASI. Petugas dari Bank Indonesia mempraktekkan cara mengidentifikasi uang asli dan uang palsu (upal) di Mako Polres Magelang kemarin.

Jawa Tertinggi Peredaran Upal Bareskrim Pelototi Kabupaten Magelang MUNGKID - Kabupaten Magelang masuk dalam kawasan peredaran uang palsu (upal) yang mendapat perha-

tian langsung dari Bareskrim Polri. Terutama paska temuan kasus upal senilai ratusan juta rupiah beberapa waktu lalu. Kasubdit Upal Direktorat Tipideksus Bareskrim Polri, Kombes Wisnu Hermawan mengatakan, pihaknya me-

mang terus menggiatkan penyelidikan terkait peredaran upal. Apalagi mendekati momen Pilkada seperti saat ini. “Tahun ini saja, ada sekitar 10 pembuat yang berhasil kita tangkap. Mereka berasal dari sejumlah daerah, seperti Jawa

Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” jelas Wisnu. Dia menyebutkan, dari beberapa kali penangkapan yang dilakukan pihaknya, para tersangka pembuat upal rata-rata merupakan residivis. “Seperti yang dari Bogor

Jawa Barat, orangnya residivis, sudah pernah kita tangkap tiga kali,” terangnya. Adapun penangkapan terbanyak tahun ini dilakukan di Bogor dan Garut. Ada lebih dari seribu lembar upal hasil ke hal 7

Fokus Amankan Perempatan Pakelan PAKELAN - Sejumlah simpang empat di wilayah Kabupaten Magelang memerlukan pengamanan lebih karena rawan kemacetan. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan lalulintas karena arus kendaraan yang padat. Kasat Lantas Polres Magelang, AKP M Choirul Anwar mengatakan, salah satu yang kini menjadi fokus

y

pengamanan yakni simpang empat Pakelan. “Pada kawasan tersebut, sangat rawan terjadi kemacetan. Terutama karena merupakan jalur wisata menuju Taman Wisata Kyai Langgeng Kota Magelang. Arus bisa menjadi sangat padat, apalagi ketika hari libur,” jelasnya. Pada titik simpang empat, lanjutnya, Polres Magelang juga membuat pos sementa-

ra yang menempati Pos Lalu Lintas sebelumnya. Petugas akan rutin berjaga pada jamjam sibuk berangkat dan pulang sekolah atau kerja. “Dimana pada waktu-waktu itu, mobilitas masyarakat menjadi cukup tinggi dan memaksa pengamanan lebih,” ujarnya. Penempatan petugas tersebut, kata dia, adalah program ke hal 7

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

MENGURAI. Penggelaran petugas di simpang empat Pakelan, dimaksudkan untuk mengurangi kerawanan kemacetan.

Kenalkan Pramuka dengan Jelajah Alam BANDONGAN SDN Trasan 1, Kecamatan Bandongan dalam pembelajaran pramuka lebih menyenangkan. Anak-anak diajak memahami pramuka dengan melakukan pendekatan langsung dengan lingkungan. Jelajah alam, itulah kegiatan yang sering dilakukan para siswa SDN 1 Trasan dalam belajar pramuka. Setelah anak-anak senang, materimateri pramuka pun siap diberikan. “Kami ajarkan anak supaya suka dulu dengan pramuka. Sehingga, jika sudah timbul rasa suka maka mereka dalam belajar pun akan bersemangat,” terang Pembina Pramuka SDN Trasan 1, M Arifuk Atho’ SPd kemarin. Dia berkeyakinan jika sudah timbul

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

DIABSEN. Anggota Pramua SDN Trasan 1 saat diabsen sebelum jelajah alam.

rasa suka dengan pramuka maka, dalam penyampaian materi pun kan lebih mudah. “Penyampaian materi akan lebih diterima karena mereka belajar dengan sukarela, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan,”tuturnya. Belajar dengan rasa senang itulah yang menjadikan prestasi pramuka, siswa-siswi SDN Trasan 1 mulai meningkat. Hal tersebut ditunjukan dengan beberapa prestasi yang dimulai dari tahun 2011 hingga tahun 2015 ini.

Bahkan prestasi yang baru-baru ini mereka raih adalah juara Pesta Siaga tingkat Kecamatan Bandongan 2015, yaitu juara 1 barung putri dan juara 1 barung putra. “Pesta siaga tingkat Kabupaten kami akan mewakili Kecamatan Bandongan, kemungkinan diadakan Februari 2016,”terangnya. Anto berharap prestasi pramuka anak didiknya kian meningkat, selain itu juga semangat belajar pramuka pun lebih ditingkatkan. (hen) Magelang Ekspres Jl. A yani no 348 Magelang Telp (0293) 310846 Fax (0293) 363883

Kantor KWARCAB Kota Magelang : d/a kak Waluyo Dinas Pendidikan Kota Magelang Jl. Alibasa Sentot Prawirodirjo

KAB. MAGELANG : Jl. Bala Putra Dewa Borobudur 56553 Telp. 0293 788374 Fax. 0293 788122

0813 2562 7599


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SABTU 5 DESEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

Paslon ‘Jualan’ Revisi Perda OPD

Gaet Suara PNS

WONOSOBO- Peraturan Daerah (Perda) No 3 Tahun

2014 tentang Organiasai Perangkat Daerah (OPD) menjadi jualan politik semua paslon bupati dan

wakil bupati Wonosobo dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Hampir semua calon memasukkan agenda

revisi perda tersebut dalam program kerjanya. Bagi masyarakat Wonosobo, isu soal Perda OPD atau

SOTK tersebut tidak terlampau signifikan. Namun, bagi sekitar 8.000 PNS, isu terus seperti bola api panas yang

bergulir hingga jelang pencoblosan. Hal itu terjadi lantaran tidak sedikit PNS di Kabu-

paten Wonosobo merasa belum terima dan merasa berat hati turun jabatan ke hal 11

Apa Maning? Siapa Berani Lawan Money Politic? Selama empat hari terakhir (1-4/12) telah digelar kampanye akbar dari ke empat pasangan calon (paslon) bupati dan calon wakil bupati Wonosobo. Momentum yang dekat dengan minggu tenang ini juga dilihat menjadi kesempatan terakhir menggalang massa. Bahkan pada Kamis (3/12) dari pantauan Wonosobo ekspres banyak warga yang mengakui ada praktik money politic, namun belum ada yang berani melapor ke Panwaslu. Aksi bagi-bagi amplop tersebut mendapat tanggapan dari masyarakat, yang khawatir adanya money politic bisa membuat mereka semakin tidak percaya dengan para paslon.

“Harusnya kita sadar, calon yang berani membagi amplop sebelum Pilkada pasti tidak percaya diri dengan kemampuannya. y Maka yang y g seperti itu (melakukan Money Politic) justru jangan dipilih. Kalau tidak dilaporkan, sama saja mendukung kejahatan.”

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

AKSI. Aksi simpatik oleh Semicolon, WYC, dan KPA peringati hari AIDS sedunia di Alun-alun kota, kemarin (4/12).

HIV Bukanlah Akhir dari Hidup WONOSOBO – Discrimination is more dangerous than the disease, sebuah jargon yang diusung Semicolon, studio seni dan tattoo yang menggandeng Wonosobo Youth Center (WYC), Komisi

Penanggulangan Aids (KPA), dan Dinas Kesehatan menjadi landasan aksi simpatik memperingati hari AIDS Sedunia, kemarin (4/12). Aksi yang sempat diundur karena dikhawatirkan ben-

trok dengan jadwal kampanye pada Selasa (1/12) akhirnya digelar di area depan pendopo kabupaten. Menurut Omega, pencetus aksi, jargon yang berarti diskriminasi lebih berbahaya

dibanding penyakitnya, diangkat untuk mengajak masyarakat mengubah stigma mereka pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang justru membuat mereka enggan untuk mencari pengobatan.

“Semoga dari aksi simpatik ini, para ODHA yang selama ini merasa terkucilkan mau tampil dan memberi testimony. Sehingga penularan HIV-AIDS bisa lebih ke hal 11

Candra Adi (23), Karyawan Swasta, Mendolo

“Kalau saya tahu ada yang memberi uang pada anak saya untuk dipilih, maka akan saya suruh kumpulkan lalu dikembalikan. Biar tahu bahwa suara keluarga kami tidak bisa dibeli dengan uang. Jika serius ingin menyejahterm akan, nanti a ssaja setelah tterpilih, baru memberi uang pada u rakyatnya dengan jalan yang benar.” (win)

Wonosobo Diharap Bisa Saingi Wisata Kota Batu Peningkatan Ekonomi Masyarakat WONOSOBO- Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan pembangunan ekonomi suatu daerah. Karena, sektor ini selain cepat meningkatkan nilai tambah juga sangat besar

Sri Murtini (61), Pedagang, Mlipak

peranannya dalam penyerapan tenaga kerja. Sektor ini juga berdampak ke berbagai sektor jasa, penyediaan bahan baku, transportasi, distribusi atau perdagangan, pariwisata dan sebagainya. Kontribusi sektor perindustrian yang cukup tinggi terhadap pencapaian sasaran pembangunan ekonomi utamanya dalam pembentukan ke hal 11

WONOSOB O- Abdurahman Rifa’i (Mas Duta Wisata 2015) dan Sri Rahayu (Mbak Duwis 2013) yang berkesempatan mengikuti kunjungan kerja Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Kota Wisata Batu, Jawa Timur memberikan berbagai gagasan baru bagi wisata Wonosobo. Bersama 25 pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari 10 desa wisata, keduanya mengakui konsep destinasi wisata Batu yang bisa diterapkan di kota Carica. ke hal 11

Kapolres AKBP Aziz Andriansyah Blusukan ke Desa Terpencil

Rela Jalan Kaki Naik Bukit Kemejing Demi memantau pendistribusian kotak suara di kampung terpencil di Kecamatan Wadaslintang, Kapolres Wonosobo AKBP Aziz Andriansyah bersama rombongan rela berjalan kaki naik bukit Kemejing. FATHUL JAMIL, Wadaslintang KAPOLRES bersama rombongan beberapa perwira menggelar kegiatan Safari Jumat di Masjid Nahdhatul Arifin di Dusun Iringan, Desa Kemejing, Kecamatan Wadaslintang, Jumat (4/12). Untuk menuju kampung tersebut, mereka harus naik perahu memakan waktu sekitar 40 menit. Setelah sampai di pinggir waduk Wadaslintang, Kapolres bersama rombongan harus naik tanjakan yang jalannya terjal. Butuh waktu 15 menit, namun Kapolres dengan semangat berjalan menuju tujuan. ke hal 11

foto: fathul jamil/wonosobo ekspres

JALAN. Kapolres AKBP Azis Andriansyah sedang berjalan kaki bersama rombongan saat berjalan kaki.

CMYK

foto: ist

DUWIS. Rifai dan Onyox Duta Wisata Wonosobo, di salah sudut Museum Transportasi Kota Batu, Jatim beberapa waktu lalu.


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

SABTU 5 DESEMBER 2015

Eceran Rp 3.000

Situasi Bangsa Tergoncang CURANMOR Ditinggal Ke Puskesmas, Motor di Rumah Raib PURWOREJO - Kejadian yang menimpa Muh Nur Sodiq, warga Desa Kemranggen Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas untuk lebih waspada dalam menjaga keamaan kendaraannya. Meski sudah dikunci stang, sepeda motor Yamaha RX King dengan nomor polisi B 4207 WR miliknya yang diparkir di teras rumah raib disikat maling. Akibatnya, ia harus menderita kerugian jutaan rupiah. Muh Nur Sodiq, saat dimintai keterangan mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Selasa malam (1/12) sekitar pukul 21 WIB. Saat itu ia tengah menunggui saudaranya yang sedang sakit dan dirawat inap di Puskesmas Bruno. Sementara sepeda motornya ia tinggal di emperan rumah dalam keadaan terkunci. “Malam itu saya bersama kakak ipar pergi ke Puskesmas Bruno untuk menunggui om saya yang sedang sakit. Motor saya tinggal di rumah, tepatnya di emperen dan sudah saya

Prajurit Diasah Kemampuan Deteksi Dini PURWOREJO - Komandan Kodim (Dandim) 0708 Purworejo, Letkol Inf Czi Tommy Arief Susanto SIp meminta agar Danramil dan Babinsa se Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan cegah dini di tengah situasi bangsa Indonesia yang didera berbagai permasalahan di bidang ekonomi,

ideologi, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Hal itu diungkapkan Tommy saat menyampaikan amanat pada Apel Danramil dan Babinsa Tersebar serta Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada Tahun 2015 Kodim 0708 Purworejo di halaman Makodim, Jumat (14/11). Apel tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta tokoh agama. Selain Danramil dan Babinsa, apel tersebut juga diikuti oleh anggota FKPPI. “Penyelenggaraan apel ini di-

maksudkan untuk meningkatkan wawasan, menyamakan visi, persepsi dan interprestasi dalam menyikapi permasalahan aktual yang terjadi baik di internal maupun eksternal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan teritorial di satuan ke hal 11

PERIKSA. Dandim 0708 Purworejo saat memeriksa pasukan saat Apel Danramil dan Babinsa Tersebar serta Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada Tahun 2015, kemarin. foto: lukman hakim/purworejo ekspres

Perantau Asal Purworejo Diimbau Mudik Berikan Hak Suara pada 9 Desember

PURWOREJO - Warga Purworejo yang merantau dan masih memiliki dokumen kependudukan wilayah Purworejo diimbau dapat pulang kampung atau mudik untuk memberikan hak suaranya pada saat pemilihan bupati dan wakil bupati, 9 Desember 2015 mendatang. Imbauan tersebut disampaikan oleh Zaenal Arifin, Ketua Paguyuban Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo), saat ditemui di sekretariat Pakuwojo, Jalan WR Supratman Cangkreplor Ke camatan Purworejo, Jumat (4/12). Ajakan ini sekaligus untuk menindaklanjuti surat resmi dari KPU nomor 449/KPU.KabPwr.012.329449/XI/2015 tanggal 30 November 2015 perihal pemberitahuan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2015.

ke hal 11

Pungkas Jati Ingin Kembangkan Potensi Desa LEBIH memilih pulang kampung daripada bekerja di Ibukota Jakarta. Itulah yang dilakukan oleh Pungkas Jati (18), gadis asal Desa Somongari RT 01 RW 03 Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Keputusannya untuk kembali ke desa bukan karena alasan tidak nyaman bekerja, melainkan termotivasi ingin mengembangkan kampung halaman yang telah menyandang predikat Desa Wisata. Kini, ia pun dipercaya memegang posisi Seksi Humas dan Promotor Desa Wisata Somongari. “Saking cintanya sama desa, saya memilih resign dari kerjaan sebelumnya di Panorama Tours Jakarta. Saya ingin memberikan sumbangsih bagi Purworejo semaksimal mungkin sembari melanjutkan studi,” ucapnya, Jumat (4/12). Dara cantik kelahiran 18 maret 1997 ini meyakini, sektor wisata mampu meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat. Untuk mengembangkannya, diperlukan a n d i l dan dukungan langs u n g ke hal 11

SURAT. Ketua Pakuwojo, Zaenal Arifin menunjukkan surat dari KPU perihal pemberitahuan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2015, kemarin. foto: eko sutopo/purworejo ekspres

ke hal 11

Persit dan Bhayangkari Bagi-bagi Bunga Cinta

Kampanyekan Peduli Anak dan Perempuan Anak-anak dan perempuan adalah aset bangsa yang tidak ternilai. Nasib bangsa sangat bergantung dari bagaimana kondisi anak-anak dan perempuan. Keduanya harus senantiasa di jaga dan dilindungi. Hal itulah yang disadari oleh Persatuan Istri Tentara (Persit) dan Bhayangkari Purworejo. Dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Purworejo (DWP) dan Hari Ibu ke 87 mereka membagikan bunga cinta anak dan ibu di Bangjo dekat Mapolres, Jumat (4/11). Seperti apa? foto: lukman hakim/purworejo ekspres

LUKMAN HAKIM, Purworejo PULUHAN ibu-ibu muda terlihat bersemangat menyambangi pengguna jalan yang melintas protokol sudut Alun-alun sebelah timur. Dua traffic light yang berada di kawasan tersebut menjadi sasaran empuk mereka untuk

membagikan bunga cinta. Tak lupa, senyum manis mereka sematkan saat buka itu diberikan. Terlihat ramah, hingga yang menerima pun menjadi sumringah. Bunga plastik mawar yang berwarna warni itu dilengka-

BAGI BUNGA. Ketua Persit dan Bhayangkari saat memberikan bunga cinta peduli anak dan perempuan kepada sopir angkot.

pi dengan tulisan pesan moral kepada masyarakat. Keluarga Harmonis, Indonesia Sehat dan Sejahtera. Kekerasan Bukan Solusi Keluar dari Masalah. Perempuan dan Laki-laki Setara, Indonesia Maju. Itu-

lah beberapa contoh tulisan yang disuarakan untuk menggugah kesadaran masyarakat. Sedikitnya, 80 anggota Persit Kodim 0708 dan Persit Batalyon 412 Raider serta anggota Bhayangkari Polres Purwore-

jo terlibat dalam aksi tersebut. Mereka terlihat bersemangat meski panas menyengat. “Aksi ini kami lakukan untuk menyuarakan kepedulian terhadap perempuan dan anak,” terang Ketua Persit Chandra Kirana, Titik Tommy Arief di sela-sela aksi. Maraknya kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Purworejo cukup mengetuk hari mereka untuk bergerak. Memberikan edukasi dan pemahaman serta mengajak kepada masyarakat agar lebih mempedulikan nasib anak dan perempuan. “Dalam konteks yang lebih sempit lagi, momentum hari Ibu di bulan Desember ini sangatlah relevan jika nasib anak-anak dan perempuan ke hal 11

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES SABTU 5 DESEMBER 2015

KATA MEREKA Warga Miskin Tetap Ada Zaman semakin maju, tampu pemerintahan juga silih berganti. Namun, warga miskin masih tetap saja ada. Program pemerinttah harus sellalu pro rakyat m miskin, hak m mereka sama, n namun nasib m mereka kurang berunttung.

Korane Wong Temanggung

ECERAN Rp3.000

Pembebasan Tanah Situs Terganjal TEMANGGUNG – Rencana Pemerintah Kabupaten Temanggung, melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk pembebasan tanah di sekitar situs Liyangan sebesar Rp600 juta, masih terganjal. Komisi D DPRD setempat belum menyetujui pengajuan anggaran ini, sebab dinas terkait dinilai belum siap melaku-

kan pembebasan tanah di lokasi yang berada di Dusun Liyangan Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo tersebut. “Pengajuan anggaran sebesar Rp600 juta dalam rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2016 untuk pembebasan tanah belum kami setujui,” kata Elynawati, Anggota Komisi D DPRD Temanggung.

Selain pengajuan untuk pembebasan tanah, lanjutnya, pengajuan anggaran dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan gedung baru Disbudparpora sebesar Rp16 miliar juga belum di setujui. “Karena DAK menurun, maka pengajuan anggaran untuk pembangunan gedung baru ini juga belum kami setujui,” jelasnya.

Selain dua pengajuan tersebut, terangnya, pengajuan anggaran untuk penyusunan dokumentasi inventaris asset pusaka di Kabupaten Temanggung sebesar Rp50 juta juga belum disetujui, Sebab pengajuan anggaran ini sama dengan kegiatan inventarisasi asset kota pusaka. “Ada dua item pengajuan anggaran yang sama, jadi un-

tuk pengajuan anggaran ini juga kami tolak,” tegasnya. Namun lanjutnya, untuk pengajuan anggaran pengkajian cagar budaya sebesar Rp50 juta telah disetujui. Hanya saja dinas terkait diminta harus benar-benar mengunakan anggaran tersebut untuk melakukan kajian budaya yang ada di Temanggung secara teliti ke hal 3

Cegah Korban, Pohon Tua Ditebang TEMANGGUNG – Mengantisipasi jatuhnya korban akibat hembusan angin kencang, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Temanggung memangkas ranting-ranting pohon peneduh yang dianggap berbahaya di sepanjang ruas jalan wilayah perkotaan.

Hanung, mahasiswa, Temanggung

M e s k i menjadi tanggungan negara, akan tetapi mental massyarakat juga p perlu dibenahi, jangan mem minta tapi bekerja. ((riz)

Petugas Pelaksana Bidang Pertamanan, Mujiyo menjelaskan, memasuki musim penghujan seperti ini sangat mungkin terjadi angin besar yang tak hanya mampu merobohkan atap-atap rumah warga, namun juga berpotensi menumbangkan pepohonan besar.

Pasalnya, kasus jatuhnya korban, terutama pengguna jalan akibat tertimpa pohon tumbang tak hanya terjadi satu atau dua kali saja. Oleh sebab itulah, langkah ini dianggap sebagai jalan tengah mengantisipasi lebih banyak lagi korban. ke hal 3

Stevi, ibu rumah tangga, Temanggung

PASAR Los dan Kios Tidak Digratiskan TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung tidak bisa mengratiskan los dan kios di pasar Legi Parakan. Pasalnya pembangunan pasar yang di klaim oleh pemkab setempat sebagai pasar terbesar di Jawa Tengah ini mengunakan dana PIP (Pusat Investasi Pembangunan). “Kalau gratis memang tidak bisa, pedagang wajib membayar retribusi penempatan dagang,” kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Temanggung Prasojo, kemarin. Dia mengaku, hingga saat ini harga los dan kios di pasar tersebut memang belum ditetapkan, dan masih menunggu revisi peraturan daerah (perda) nomor 13 tahun 2012, tentang retribusi penempatan pasar. “Revisi sudah diajukan, saat ini sudah dievaluasi oleh kementrian perdagangan. Sementara posisinya saat ini sudah ada di provinsi,” terangnya. Pada perda tersebut jelasnya, revisi hanya dilakukan pada besaran retribusi penepatan pedagang dan karcis saja, sebab penetapan retribusi juga harus disesuaikan dengan kondisi harga saat ini. “Taksiran retribusi tidak bisa sama dengan retribusi tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya. Ketika ditanya perkiraan harga los dan kios di pasar tersebut, ia mengaku belum bisa membeberkan besaran harga, sebelum perda tersebut disetujui. Namun yang jelas harga masih dalam jangkauan pedagang yang akan menempati pasar tersebut. “Kita tunggu saja, nanti kalau sudah ada pasti disampaikan oleh Bupati, karena ini menjadi kewenangan dari beliau,” tukasnya. Ia menjelaskan, pembangunan pasar Legi mengunakan dana pinjaman dari PIP Kementerian Keuangan RI sebesar Rp90 miliar. Dana digunakan untuk membangun bagian utama pasar, sedangkan pembangunan fasilitas penunjang seperti, jalan di sekitar pasar dan beberapa fasilitas penunjang lain mengunakan dana dari APBD II. Saat ini pembangunan fasilitas pendukung di pasar tersebut masih terus dilakukan, sebelum pasar ini diresmikan pada tanggal 18 Desember mendatang. Ditargetkan pembangunan fasilitas pendukung ini sudah rampung dikerjakan. “Masih dalam proses pembangunan, untuk pembangunan jalan dan talut disekitar pasar dikerjakan oleh DPU Temanggung,” terangnya. Sedangkan untuk penyempurnaan fasilitas lainnya seperti pemasangan CCTV, taman, pintu besi, genset, display dan beberapa item lainnya dikerjakan oleh Diperindagkop. “Sudah berjalan, sudah kami kebut. Sebelum diresmikan 18 Desember nanti semuanya harus sudah selesai,” tututpnya. (set)

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

TEBANG. Petugas DPU Kabupaten Temanggung memangkas ranting pohon peneduh yang telah memanjang di Jalan Jendral Sudriman.

Santuni Yatim, Polisi Diminta “Eling” Sesama TEMANGGUNG – Tak melulu memberangus berbagai tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukumnya, Polisi juga memiliki satu tanggungjawab yang musti diemban, yakni mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Resor Temanggung dengan memberikan santunan terhadap anak yatim usai menggelar salat Jumat di

Masjid As-Shohabat, Komplek Perumahan Polri, Gemoh, Temanggung, Jumat (4/12) siang. Menurut Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto, kegiatan sosial yang diikuti oleh puluhan anak ini sengaja digelar untuk membantu meringankan beban sesama manusia yang dianggap kurang beruntung. Selain itu menurutnya, dengan aksi sosial tersebut diharapkan

PEDULI. Usai menggelar salat Jumat, Polres Temanggung memberikan santunan kepada puluhan anak yatim sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

mental serta sisi rohani anggota polisi semakin kuat, terutama dalam menjalankan tugas di masing-masing fungsi. Alasan lain, anak yatim dipilih mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa yang memiliki hak sama untuk dapat menggapai mimpi. Pasalnya, tak ada satupun yang tahu, kelak mereka akan menjadi sosok sentral bagi negara.

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

ke hal 3

Siswa-siswi PAUD Aisiyah Yaa Bunayya Belajar di Luar

Ajarkan Cinta Lingkungan, Sambangi Kolam Ikan Tak ada yang membantah fakta bahwa kondisi alam semakin hari semakin rusak akibat berbagai macam penyebab, mulai bencana hingga ulah tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab. Jika situasi ini terus dibiarkan, bukan tak mungkin anak cucu kita tidak dapat lagi menikmati hijaunya lingkungan serta sejuknya udara sekitar. RIZAL IFAN, Temanggung CAHAYA matahari mulai mengguyur kulit hingga tanpa sadar peluh perlahan menetes membasahi tanah. Akan tetapi, hal ini tak menghalangi sekitar 50 anak berusia 2-4 tahun penghuni PAUD Aisiyah Yaa Bunayya Mujahidin Temanggung untuk terus berjalan menyusuri jalan setapak pembatas kolam.

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

EDUKASI. Puluhan murid PAUD Aisiyah Yaa Bunayya Mujahidin mengunjungi lokasi pembenihan ikan dalam rangka wisata pembelajaran cinta alam.

Celoteh serta nyanyian terus menggema dari bibir mereka seiring suara riuh gemericik air yang tersibak oleh ekor ribuan ikan. Hari itu, Jumat (4/12), mereka diajak oleh para guru belajar langsung di luar sekolah dengan mengunjungi lokasi penangkaran satwa air, Balai Benih Ikan (BBI) Mungseng milik Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung. Kepala Sekolah, Lilik Ismawati menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin lembaga pendidikan tersebut dengan mengenalkan anak-anak kepada lingkungan serta habitat alam secara langsung dengan mengusung tema “Aku dan Lingkungan”. Pihaknya berharap, kunjungan ini mampu mengenalkan anak-anak terhadap ikan hidup, tanpa harus melihat gambar dan tayangan video. Selain itu, dengan mengenal bentuk, warna, serta ukuran berbagai jenis ikan, diharapkan pula mereka mulai tertarik untuk gemar memakan ikan, seperti nila, mas, hingga lele. ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.