7 nov 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SABTU 7 NOVEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Bermasalah Roda Depan, Batik Air Tergelincir SLEMAN - Diduga mengalami permasalahan pada bagian roda depannya, pesawat Batik Air  dengan rute penerbangan Cengkareng, Jakarta-Jogjakarta ID 6380 tergelincir saat akan mendarat di Bandara

Adisutjipto Jogjakarta, Jumat (6/11) sore. Beruntung, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. Public Relation Manager Lion Air Grup, Andy M.Saladin menjelaskan bahwa sesaat setelah mendarat, pihak pilot sudah berkomunikasi dengan pihak Lion Air. Sebelum insiden terjadi,

diketahui bahwa posisi ban depan pesawat dan belakang tidak berjalan dengan semestinya. “Posisi pesawat ban depan yang keluar dari runaway dan belakang pesawat masih berada di atas,” jelasnya singkat. Pesawat dengan pilot Kapten Oscar Mirza diketahui mengangkut sebanyak ke hal 3

LOGIS DOKTER MEDI Rumah Sehat Holistik DIALOG Inspirasi Sehat Dokter (LOGIS) Medi Wirawan Magelang. Sebagai upaya memenuhi hal hal berkemasan sehat perlu adanya wadah atau fasilitas yang mendukung keberadaannya. Fasilitas paradigma sakit yang tersedia saat ini adalah fasilitas yang benuansa sakit atau sakit sebagai kata kunci (password) untuk mengaksesnya. Seperti fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk orang orang yang menderita sakit (paradigma sakit) yang dikenal dengan nama puskesmas hingga fasilitas rawat inap orang sakit yang dikenal dengan nama rumah sakit. Akses masyarakat ke fasilitas fasilitas layanan masyarakat tersebut harus berupa keluhan sakit. Apabila anda sedang dalam kondisi sehat (tidak sakit) kemudian berkeinginan melakukan konsultasi dokter dan berniat diperiksa lengkap dengan harapan adanya saran/advis sehat agar tidak sakit di kemudian hari, hal ini menjadi sebuah keniscayaan. Karena akses seseorang ke rumah sakit adalah keluhan sakit atau kegawatdaruratan medis. Jadi unit gawat darurat (emergency) merupakan salah satu ciri khas dari fasilitas paradigma sakit yang bernama rumah sakit dengan segala perlengkapan dan kemampuan petugas pengampunya yang berkompetensi tertentu. Pertanyaannya adalah : “Lalu bagaimana dan kemana akses sehat seseorang dapat dilakukan?” Rumah Sakit tidak punya poliklinik sehat atau ruang konsultasi sehat. Semua

foto: jpnn

DIJAGA. Sejumlah anggota keamanan Bandara Adi Soetjipto Jogjakarta sedang berjaga di lokasi Batik Air yang tergelincir kemarin (6//11).

PPDB Perlu Dievaluasi Dewan Minta Jangan Gaduh MAGELANG - Komisi C DPRD Kota Magelang belum punya rencana menyusun panitia khusus (pansus) ihwal dugaan ‘siswa titipan’ dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPBD) tahun ajaran 2015/2016. Meski persoalan tersebut sudah banyak menuai protes dari berbagai kalangan hingga berujung dua kali aksi demonstrasi menuntut pihak-

pihak terkait untuk mundur dari kursi jabatannya.”Jumat (30/10) kemarin sudah kita rapatkan, intinya kita sepakat agar jangan gaduh. Artinya diselesaikan saja secara internal. Apalagi tahun ini, tahun politik,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno saat ditemui di gedung dewan, Jumat (6/11). Udik sapaan akrabnya mengaku, sudah mendengar informasi adanya protes menyangkut dugaan ‘siswa titipan’ di SMA-SMA negeri Kota

Magelang. Namun, Udik memilih untuk berupaya secara komperhensif. ”Jelas ke depan ada evaluasi tapi menyeluruh. Tidak hanya masalah ini saja. Kompleks dan komperhensif

intinya tetap ada perbaikan ke depannya. Yang jelas jangan dibuat gaduh, Dinas Pendidikan (Disdik) sudah kita sampaikan seperti itu,” ujarnya. Politisi PDI Perjuangan ini juga mengaitkan aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Magelang (AMPPM), dengan koordinator Abdurrohman dan sejumlah wali murid selama dua kali dalam se pekan terakhir. Menurut Udik, Abdurohman merupakan sosok yang menjadi mitra Dinas

Pendidikan Kota Magelang, karena acapkali mengajukan pendapat dan gagasan.”Beliau (Abdurohman) kan mitra Disdik, beberapa hal pernah menyampaikan uneg-uneg, saran, pendapat, dan lain-lain. Jangan sampai gaduh-lah. Permasalahan yang paling besar kita selesaikan,” ucapnya. Udik komitmen, sebagai anggota dewan, Komisi C akan memperbaiki berbagai persoalan menyangkut pendidikan di Kota Magelang. ke hal 3

ke hal 3

15.400 Pelari Bersaing dalam Borobudur 10K BOROBUDUR - Sebanyak 15.400 pelari bakal mengikuti Borobudur International 10K dan 600 pelari mengikuti Half Maraton Minggu (15/11). “Guna memeriahkan kegiatan ini pada 13 November 2015 malam dilakukan pemilihan duta wisata yang diikuti dari utusan 35 kabupaten/kota seJateng di Gedung Tri Bakti Kota Magelang. Kemudian Borofoto: ist

LEMAH. Seorang siswa SD Trangsan 3, Kecamatan Gatak terbaring lemes di Puskesmas Gatak.

Minum Jus Jambu, 9 Siswa Keracunan Konsultasi Psikologi dan Hipnoterapi Asalamualaikum pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, saya ingin bertanya adakah layanan konsultasi psikologi dan hipnoterapi di RSJ Prof Dr Soeroyo Magelang karena saat ini sangat membutuhkannya. Jika tidak, bisakah menyarankan di mana saya bisa mendapat layanan tersebut tepatnya di Jogjakarta. Terimakasih Satria, Sidoarum, Godean, Sleman Jawaban Waalaikum salam wr. wb. Apabila sdr. Satria memerlukan layanan konsultasi Psikologi alhamdullilah di RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang bisa dilayani. Kami melayani konsultasi untuk tumbuh kembang anak - remaja, anak berkebutuhan khusus, masalah yang berkaitan dengan sekolah, masalah perkawinan, masalah geriatri, dan juga masalah yang berkaitan dengan pekerjaan. Psikolog yang ada di rumah sakit kami ada 7 orang, saudara boleh memilih tentunya disesuaikan dengan kasus yang saudara alami. Silahkan hubungi kami. Untuk hipnoterapi perlu diketahui bahwa hanyalah merupakan salah satu teknik terapi, tidak semua penanganan kasus harus menggunakan hipnoterapi. Bahkan untuk kasus-kasus tertentu justru merupakan kontra indikasi sehingga tidak bisa diberikan seperti contoh orang sakit diabetes / gula justru diberi makanan yang manis-manis, tentu bisa memperberat sakitnya. Oleh karena itu datanglah ke rumah sakit / hubungi kami lebih dahulu agar dapat ditentukan apakah saudara membutuhkan hipnoterapi atau tidak. Demikian jawaban saya semoga bermanfaat Dra Sri Haryanti MA Psi

SUKOHARJO – Teror jajanan sekolah kembali terulang. Sebanyak sembilan murid kelas 4 SDN Trangsan 3, Kecamatan Gatak mengalami mual, muntah, dan pusing. Mereka keracunan setelah meminum jus jambu merah usai jam pelajaran olahraga, Jumat (6/11). Murid-murid yang keracu-

nan adalah Junior, 9; Terma Repiana, 9; Wulan, 10; Navra, 10; Teo, 9; Alvin, 9; Lintang, 9; Nabila, 10; dan Candra 9. Hingga berita ini ditulis, Candra masih dirawat di Puskesmas Gatak. Sedangkan teman-temannya yang lain diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Ditemui di Puskesmas Gatak, Candra mengatakan, usai mengikuti olahraga sekitar pukul 09.00, salah seorang temannya membeli jus jambu di pedagang keliling yang mangkal di sekitar sekolah. Minuman itu kemudian dinikmati bersama-sama. ke hal 3

budur Jazz di lapangan Lumbini Candi Borobudur dan ada event Tuore de Borobudur start dari Mako Brimob Semarang,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jateng, Budi Santoso Jumat (6/11) Budi menuturkan Borobudur International 10K start dan finis di Lapangan Lumbini Candi Borobudur, sedangkan ke hal 3

KPK Siap Tindak Dokter Nakal Penerima Gratifikasi Dari Perusahaan Farmasi JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moloek mulai gerah dengan praktek gratifikasi yang melibatkan dokter dan perusahaan farmasi. Nila pun koordinasi dengan KPK guna memotong praktek tercela tersebut. Sementara KPK menyiapkan tindakan untuk memproses dokter penerima gratifikasi,

terutama yang berstatus PNS. Kemarin (6/11), Nila mendatangi KPK bersama Ketua Ikatan Dokter Indonesia. Mereka bertemu pimpinan KPK untuk membahas praktek gratifikasi antara dokter dan perusahaan farmasi yang makin merisaukan masyarakat. ke hal 3

Mengenal Bernard Wilhem Lapian, Jurnalis yang Dapat Gelar Pahlawan

Batal Ditembak karena Bisa Berbahasa Belanda LOUISA Magdelana Gandhi Lapian tertawa saat ditanya gelar pahlawan ayahnya, sang pejuang Bernard Wilhem Lapian. Bernard baru saja mendapatkan gelar itu dari pemerintah yang diserahkan Presiden Joko Widodo pada Louisa sebagai ahli waris di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11). MENGAPA wanita berusia 80 tahun itu tertawa saat ditanya soal gelar itu. Terharu, Louisa teringat perkataan ayahnya yang selalu bercanda setiap kali mendapat peng-

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto: ist

GELAR. Bernard Wilhem Lapian dapat gelar Pahlawan.

hargaan dari pemerintah.“Beliau sering dapat penghargaan. Dia katakan penghargaan ini untuk teman-teman seperjuangan. Jadi bukan untuk anaknya. Karena anaknya cuma makan-makan ha..ha..ha.. Kalau dalam bahasa Manado beliau katakan ‘ei ini bukan for ngana ya’ Dia selalu tekankan itu. Penghargaan itu untuk semua temantemannya,” ujar Louisa tersenyum. Louisa menuturkan, Bernard berjuang untuk kemerdekaan bukan dengan senjata bambu runcing dan berperang seperti pahlawan lainnya. Semasa bekerja di Batavia, pria asal Kawangkoan Minahasa Sulawesi Utara itu adalah seorang jurnalis di surat kabar Pangkal Kemadjoean.

BERNARD WILHEM LAPIAN DAPAT GELAR PAHLAWAN sederhana patut dadi tulodho

KPK SIAP TINDAK DOKTER NAKAL ati-ati nek ra pingin ditahan

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

SABTU 7 NOVEMBER 2015

5

MAGELANG EKSPRES

Jangan Tinggalkan Buku Bila Tak Ingin Kalah Bersaing MAGELANG TENGAH - Buku sebagai pencatat sejarah dan sumber ilmu pengetahuan, jangan sampai ditinggalkan, jika tidak ingin kalah bersaing dengan bangsa lain. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Wali Kota Magelang Rudy Apriyantono saaat membuka pembukaan Festival Buku Magelang (Fesbuk) 2015, Jumat (6/11) di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Magelang. “Sejarah Magelang sendiri juga tidak terlepas dari arsip yang tertulis pada Prasasti Poh, Prasasti Gilikan dan Prasasti Mantyasih. Ketiga parsasti tersebut melambangkan bahwa sejarah dan arsip itu sangatlah penting, termasuk buku sebagai sumber ilmu pengetahuan jangan sampai ditinggalkan,” ucap Rudy. ke hal 7

PEMBUKAAN. Pj Wali Kota Magelang Rudy Apriyantono, menyerahkan hadiah kepada peserta berbagai perlombaan, saat pembukaan Festival Buku Magelang (Fesbuk) 2015. foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres

Pemkot Dinilai Berhasil Kelola Sampah Dirjen pun Mengaku Kagum

MAGELANG SELATAN - Sebanyak 220 taruna tingkat IV, Akademi Militer (Akmil) Magelang mengikuti ujian proposal tugas akhir kemarin. Ujian tersebut diikuti oleh seluruh jurusan yang ada antara lain, Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, Teknik Elektro Pertahanan, dan Teknik Sipil Pertahanan.

MAGELANG SELATAN Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) RI, Tuti Hendrawati Mintarsih kagum dengan pengelolaan sampah di Kota Magelang. Sebab, Pemkot Magelang dinilai telah berhasil melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah yang selama ini jadi momok bagi daerah lain.”Ketika memberikan paparan tim Adipura

ke hal 7

ke hal 7

TARUNA Ikuti Ujian Akhir

foto : ist

PAPARAN. Pj Walikota Magelang Rudy Apriantono saat memaparkan tim adipura Kota Magelang, di hadapan pejabat K220 Taruna Jalani Ujian Proposal LHK RI di Hotel Aryaduta, Jakarta Kamis (5/11).

Media Patner

MAGELANG EKSPRES Korane Wong Kedu


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

SABTU 7 NOVEMBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

Sektor Pertanian Kurang Diperhatikan MUNGKID - Sektor pertanian di wilayah Kabupaten Magelang mendapat perhatian dari kalangan dewan. Termasuk besaran anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah dalam menunjang kegiatan di bidang pertanian.

Ketua Fraksi PAN DPRD Kab u p at e n Ma g e l a n g , Ahmad Sarwo Edi mengatakan, sejauh ini Pemkab Magelang kurang dalam menganggarkan dana bagi sektor pertanian. “Angaran pertanian untuk 2016 mendatang dialoka-

sikan sebesar Rp8,5 miliar. Angka ini terlalu kecil jika dibandingkan dengan tanggung jawab dalam menjaga dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produk pangan,” ujarnya. Dia menyebutkan, dalam pembahasan RAPBD tahun

2016, disebutkan anggaran tersebut salah satunya digunakan untuk pembuatan dan pemeliharaan saluran irigasi. Padahal, menurutnya, tidak ada artinya kegiatan tersebut jika air tidak pernah mengalir. “Salah satu kasus yang

terjadi yakni keluhan petani akibat mengecilnya saluran irigasi di wilayah Ke c a mat a n Te m p u ra n karena mata airnya difungsikan untuk jaringan air minum PDAM. Masalah ini mestinya menjadi pelajaran berharga untuk mengambil

kebijaksanaan yang berkaitan dengan perlindungan terhadap lahan pertanian,” terangnya. Dampak dari musim kemarau tahun ini, lanjutnya, juga membuat kesulitan air bersih meluas. Ditambah lagi, adanya kebakaran hu-

tan lindung di Merapi yang membuat prihatin semua pihak. “Kami memandang perlu usaha-usaha yang sangat serius untuk menangani persoalan tersebut. Termasuk di dalamnya persoalan ke hal 7

Empat Kawasan Darurat Tanah Longsor MUNGKID - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang masuk dalam zona kerawanan tinggi tanah longsor, terutama memasuki musim hujan tahun ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagi daerah tersebut dalam empat kawasan. Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Sujadi menyebutkan, empat kawasan tersebut yakni kawasan Gunung Sumbing, kawasan Gunung Merbabu, kawasan Menoreh, dan kawasan lain. “Kawasan Gunung Sumbing meliputi Kecamatan Bandongan, Windusari, Kajoran,

Kaliangkrik, Tempuran. Untuk Kawasan Gunung Merbabu ialah Kecamatan Pakis, Ngablak, Grabag, Sawangan, Tegalrejo, Candimulyo. Untuk Kawasan Menoreh meliputi Kecamatan Salaman dan Borobudur. Dan Kawasan Lain meliputi Kecamatan Dukun, Salam Ngluwar, Sawangan, Srumbung dan Muntilan,” jelasnya dalam rapat koordinasi pengurangan resiko bencana antisipasi musim penghujan, kemarin. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang Gunawan Iman menambahkan, dampak ke hal 7

foto: koramil grabag for magelang ekspres

MEMANTAU. Pihak Koramil 06/Grabag Kodim 0705 Magelang memantau lokasi yang rawan bencana longsor kemarin.

Pantau Wilayah Rawan Bencana GRABAG - Danramil 06/Grabag Kapten Inf Adi Sanyoto didampingi Bhakti TNI Serma Sujatun melaksanakan peninjauan ke wilayah rawan bencana di DesaTlogorejo dan Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kamis (5/11). Peninjauan ini merupakan tindak lanjut

LATIHAN

Siapkan Kontingen Jambore Kebangsaan MUNGKID - SMAN 1 Kota Mungkid melakukan persiapan Jambore Kebangsaan di Klaten (16 – 19/11) mendatang. Beberapa latihan dilakukan seperti baris berbaris (PBB). Dalam latihan yang diikuti oleh siswa - siswi SMAN 1 Kota Mungkid tersebut, Pelda Arif, pelatih dari Koramil Mungkid lebih menekankan pada kekompakan antar peserta. Karena pada dasarnya para peserta sudah menguasai seluruh gerakannya. ke hal 7

Arina Manasika

Mengajak Berjilbab DI tengah kesibukan kuliah, gadis kelahiran 7 Maret 1996, mahasiswi Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang yang memiliki nama Arina Ma na s i k a i n i menekuni bisnis jilbab. Selain mendapat tambahan biaya untuk kuliah, juga dimaksudkan untuk mengajak wanita muslim untuk mengenakan jilbab. “Cita-cita saya menjadi seorang pengusaha. Mumpung masih muda mencoba berlatih ke hal 7 foto: ganang/magelang ekspres

dari hasil rakor tentang mengurangi risiko bencana sebagai antisipasi musim penghujan tahun 2015. Salah satu ancaman bencana adalah musim penghujan di wilayah Grabag adalah kemungkinan terjadinya tanah longsor dan angin puting beliung.

Daerah rawan longsor sebagaimana terjadi pada musim hujan lalu ada di wilayah DesaTlogorejo dengan longsornya tebing mengakibatkan tertutupnya selokan dan jalan yang menghubungkan antara DesaTlogorejo dengan Desa Sambungrejo. ke hal 7

Kebut Pembangunan Stadion MUNGKID - Pembangunan stadion Kabupaten Magelang tahap IV dimulai mundur dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya. Dampaknya, pekerjaan yang baru dimulai sejak akhir bulan Oktober tersebut harus dilaksanakan dengan percepatan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kabupaten Magelang, Sutarno mengatakan, sesuai jad-

wal, pembangunan tahap IV stadion diberikan tenggat waktu selama 75 hari. Sedangkan target penyelesaian pekerjaan hingga akhir bulan Desember 2015 ini. “Pekerjaan dimulai akhir Oktober kemarin. Tinggal waktu dua bulan (60 hari). Tapi, kami yakin dan optimis pekerjaan akan selesai tepat waktu,” katanya. ke hal 7

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

SAMBUTAN. Wabup Magelang Zenal Arifin memberikan sambutan dalam rakor pengurangan resiko bencana kemarin.


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

SABTU 7 NOVEMBER 2015

Eceran Rp 3.000

Polemik Akper Terus Bergulir Pemkab Ajukan Legal Opinion PURWOREJO - Polemik terkait status kepemilikan Akademi Keperawatan (Akper) Purworejo

terus bergulir. Setelah digeruduk seluruh mahasiswa dan dosen Akper beberapa hari lalu, akhirnya Pemkab Purworejo mengajukan legal opinion (LO) untuk mencari solusi terbaiknya. Asisten III Setda Purworejo, Bam-

bang Aryawan MM mengungkapkan, upaya tersebut dinilai dapat mengurai benang kusut persoalan yang terjadi di Akper Purworejo selama ini. Melalui LO tersebut Pemkab hanya ingin memperjelas posisinya terhadap kampus Akper

Purworejo. “Sekali lagi ini hanya untuk memperjelas posisi saja,” ucapnya, saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (11/6). Menyikapi rumor yang beredar di masyarakat bahwa Pemkab akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan

masalah itu, pihaknya menegaskan tidak akan menempuh jalur hukum. Pemkab hanya berupaya menjembatani pihak-pihak terkait untuk duduk bersama guna menyelesaikan masalah. “Kami juga tidak akan melaku-

kan intervensi terhadap polemik yang terjadi di Akper,” jelasnya. Sementara itu, terkait dengan instruksi bupati yang diterbitkan pada awal pendirian Akper, Bambang mengatakan bahwa instruksi ke hal 11

PRAMUKA Saka Bhayangkara SMA Bruderan Dikukuhkan PURWOREJO - Puluhan anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) Bhayangkara Gugus Depan (Gudep) 205-206 SMA Bruderan Purworejo resmi dikukuhkan, Jumat (6/11) siang. Upacara pengukuhan yang berlangsung di aula sekolah setempat dipimpin oleh Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH, selaku Pembina Saka Bhayangkara Kabupaten Purworejo. Prosesi pengukuhan ditandai dengan penyematan tanda anggota Saka Bhayangkara kepada dua perwakilan anggota disaksikan para dewan guru dan sejumlah pejabat Polres Purworejo. Di antaranya, Kanit Binpolmas Satbinmas Aiptu Alaudin Zuhri dan Kanit Dikyasa Satlantas Ipda Ida Wida Astuti. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama bidang Saka Bhayangkara antara SMA Bruderan dengan Polres Purworejo. Dalam amanatnya, Kapolres Purworejo mengungkapkan, Saka Bhayangkara merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman anggota pramuka penegak dan pandega. Dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari, diharapkan siswa dapat menjadi anggota masyarakat yang peduli keamanan dan ketertiban, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat mengaplikasikan kegiatan di lingkungan sekolah dengan menjabarkan Krida yang disusun, khususnya Krida lalu lintas. “Krida tersebut menjadi pedoman dalam menciptakan keamanan, keselamatan, dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas. Salah satu bentuknya dapat dilakukan dengan pengaturan lalu lintas, baik sebelum maupun sesudah pelajaran sekolah,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Kapolres mengungkapkan, jumlah kasus pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Purworejo masih cukup tinggi. Selama Januari-Agustus 2015 tercatat sebayak 15.650 kasus pelanggaran terjadi. Dari jumlah itu, sebanyak 83 orang menjadi korban meninggal dunia, 3 orang luka berat, 364 ke hal 11

BENCANA

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

BAGI BUNGA. Kepala KPP Pratama Purworejo Yeheskiel Minggus Tiranda SH MH, membagikan bunga kepada pengguna jalan yang melintas saat memimpin aksi turun ke jalan.

KPP Pratama Bagikan Bunga dan Air Bersih Peringati Hari Keuangan PURWOREJO - Memperingati Hari Keuangan tahun 2015, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama bersama KPPN Purworejo melakukan aksi turun ke jalan, Jumat (6/11). Seratus lebih karyawan dari kedua instansi

pemerintah itu menyambangi para pengguna jalan dan peserta ‘Jumat Sehat’ yang ada di Jalan Mayjen Sutoyo dan Kompleks Alun-alun Purworejo. Dipimpin langsung Kepala KPP Pratama Purworejo Yeheskiel Minggus Tiranda SH MH, mereka membagikan bunga dan tanda cinta kepada masyarakat. Dalam setiap

souvenir tercantum ungkapan dalam secarik kertas yang bertuliskan “Pajak Kita Untuk Tetap Tegaknya Bangsa”. “Kegiatan ini dilakukan internal coorporate kami bersama KPPN Purworejo dalam rangka peringatan Hari Keuangan,” ujar Yeheskiel. Menurutnya, pesan yang dibawa dalam kegiatan itu adalah untuk mengajak ma-

ke hal 11

finish dari Kantor KPP Pratama Purworejo melewati Jalan Mayjen Sutoyo dan berbelok ke kiri menyusuri Jalan Pemuda serta Jalan Urip Sumoharjo. “Kami membagikan souvenir kepada pengguna jalan di traffich light depan Polres dan kantor pos serta peserta Jumat Sehat di Alun-Alun Purworejo,” tandas Yeheskiel. ke hal 11

Masuk Kampung, Dua Pengamen Ditangkap

Hutan Terbakar 100 Hektar PURWOREJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo memperkirakan areal hutan yang terbakar dalam musim kemarau ini mencapai lebih dari 100 hektar. Dipicu faktor alam, lokasi kebakaran tersebar di lima kecamatan dari 16 kecamatan yang ada. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Purworejo Drs Boedi Hardjono melalui Kepala Bidang Kegawatdaruratan Hardoyo saat ditemui di kantornya, Jumat (6/11). “Data yang kami miliki ada sekitar 100 hektar yang terbakar. Tapi itu mungkin berbeda dengan data yang ada di Kehutanan (Dinas Kehutanan dan Perkebunan-red),” ujar Hardoyo. Kelima kecamatan yang mengalami kebakaran hutan antara lain Kecamatan Kaligesing, Bagelen, Gebang, Bener dan Pituruh. “Kerugian terbesar menimpa masyarakat Desa Kaliharjo dalam kebakaran hutan kedua yang terjadi akhir September lalu,” imbuh Hardoyo. Kerugian itu muncul dikarenakan kebakaran tidak hanya membakar rumput ataupun daun kering namun juga merembet pada tanaman produktif. Sementara itu, dari bidang Kehutanan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan diperoleh keterangan bahwa Pemkab tidak menutup mata terkait adanya kejadian itu. Memanfaatkan dana hibah, rencananya akan ada bantuan bibit tanaman kepada wilayah yang mengalami kebakaran hutan. “Bantuan tidak bisa diusulkan ke APBD 2016 dan kami merencanakan memasukkan hal itu ke DAK (dana alokasi khususred),” ujar Plt Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dra Eny Sudiyati MM melalui Kabid Kehutanan Subagyo. Ditambahkannya, perkiraan dana yang dibutuhkan dalam program bantuan bibit untuk korban kebakaran hutan itu sekitar Rp50 juta. “Untuk penyalurannya pengadaan bibit dan pupuk hal itu bisa disalurkan dalam bentuk bantuan sosial,” tambahnya.

syarakat tertib dalam melaksanakan kewajibannya dalam berpajak. “Kelangsungan pembangunan negara ini ditopang adanya pajak dari masyarakat. Untuk itu kami berharap melalui kegiatan seperti ini masyarakat bisa lebih peduli terhadap pajak mereka,” imbuh Yeheskiel. Adapun rute yang ditempuh dalam aksi tersebut, start dan

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

ISTIQA. Warga SMK Kesehatan Purworejo mengadakan salat Istisqa atau meminta hujan di lapangan milik Kodim 0708 Purworejo, kemarin.

Isak Tangis Warnai Salat Istisqa PURWOREJO - Kekeringan panjang yang menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Purworejo mengundang keprihatinan dan empati dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya SMK Kesehatan Purworejo. Seluruh warga sekolah, terdiri atas 150 siswa, puluhan dewan guru, dan karyawan sekolah tersebut mengadakan salat Istisqa atau meminta hujan di lapangan Kodim 0708 Purworejo, Jumat (6/11). Bersama sejumlah tokoh ulama kelurahan Plaosan, para jamaah penuh khidmat melakukan salat dan menyimak khotbah yang disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMK Kesehatan, Muhammad Nurosyid Huda Setiawan. Sejumlah

siswa tampak meneteskan air mata kekhusukan saat berdoa di bawah panasnya terik matahari siang itu. Dalam ceramahnya, Khotib Muhammad Nurosyid Huda, mengingatkan, kekeringan panjang yang menyebabkan krisis air bersih di berbagai wilayah merupakan salah satu wujud kebesaran Allah SWT dalam mengingatkan hambanya agar melakukan introspeksi diri. Pasalnya, aspek cuaca yang sulit diprediksi dan lamanya tidak turun hujan bisa jadi disebabkan oleh ulah manusia, antara lain pembakaran hutan. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh warga SMK Kesehatan dapat melakukan introspeksi dan memohon ampunan kepada Tuhan. “Mari kita instorspeksi diri

dan berdoa agar Allah segera menurunkan hujan. Hujan yang penuh rahmat, bukan laknat. Dan dengan hujan tersebut tidak menjadikan kita malas beribadah,” ungkapnya. Kepala SMK Kesehatan, Nuryadin SSos menjelaskan, salat Istisqa dan doa bersama merupakan salah satu wujud empati warga sekolah terhadap musibah kekeringan yang menimpa masyarakat Purworejo. Selain itu, salat minta hujan ini juga menjadi bagian aplikasi pembelajaran PAI yang diperoleh siswa di kelas. “Melalui kegiatan ini kami juga ingin mendorong agar seluruh siswa dan warga sekolah dapat mengaplikasikan ilmunya di lingkungan masing-masing. ke hal 11

PURWOREJO - Dua orang pengamen berpenampilan anak jalanan yang memasuki perkampungan Gemuling Kelurahan Kledung Karangdalem Kecamatan Banyuurip diamankan petugas Patroli Sabhara Polres Purworejo, Jumat (6/11). Keduanya ditangkap saat 3 anggota melakukan patroli rutin permukiman tepat sebelum salat Jumat. Berdasarkan identitas KTP (kartu tanda penduduk) yang dibawa, masing-masing pengamen bernama Muh Nur Hidayat Efendi (36) warga Kecamatan Bruno dan Agus Wigianto (26) warga Kecamatan Kutoarjo. Tanpa perlawanan, mereka beserta barang bukti 1 buah gitar digelandang ke Mapolres Purworejo untuk mendapatkan pembinaan dan diperiksa lebih lanjut. Anggota Patroli Sabhara,

Brigadir Teguh Febriyanto mengatakan, patroli permukiman merupakan giat rutin yang dilakukan oleh Sabhara untuk menjamin keamanan masyarakat dan mengantisipasi tindak prncurian. Seperti pencurian berat, pencurian disertai kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor. Namun, akhirakhir ini patroli semakin gencar dilakukan menyusul maraknya laporan masyarakat terkait tindak pencurian. “Kali ini patroli difokuskan menjelang pelaksanaan salat Jumat agar warga yang ingin beribadah terjamin keamanannya,” ucapnya. Brigadir Ratri Kintoko, anggota patrol lain, menambahkan, penangkapan terhadap kedua pengamen merupakan upaya menegakkan Perda Kabupaten Purworejo ke hal 11

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

DIAMANKAN. Dua orang pengamen diamanakan petugas patroli Sabhara Polres Purworejo di Kelurahan Kledung Karangdalem, kemarin.

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES SABTU 7 NOVEMBER 2015

KATA MEREKA Perlu Disosialisasikan

Perburuan liar terhadap satwa yang dilindungi oleh negara menjadi keprihatinan tersendiri. Pasalnya usai berburu sebagian oknum justru memamerkannya di berbagai media sosial.

Korane Wong Temanggung

Anggaran Holtikultura Fantastis Naik Rp700 Miliar TEMANGGUNG – Pemerintah berjanji tahun ini akan menambah anggaran pengembangan sektor holtikultura dari sebelumnya Rp600 miliar menjadi Rp1,4 triliun atau lebih dari seratus persen. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaima dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Temanggung kemarin mengatakan, tambahan anggaran ini akan diambilkan dari pemangkasan biaya seremonial yang selama dianggap kurang efektif.

Mungkin banyak yang belum ttahu apa saja hewan yang dih llindungi. Mungkkin pemerintah perlu memberip kkan sosialisasi secara llebih luas. Sapta, Mahasiswa, Temanggung

“Buat apa kegiatan seperti itu menyedot biaya yang cukup besar, mending kita alihkan untuk membantu para petani,” terangnya. Secara lebih rinci, pria asli Bone, Sulawesi Selatan ini menjelaskan, tambahan anggaran Rp700 miliar sendiri akan dipecah ke dalam tiga pos penting. Yaitu, pembibitan, bantuan alat pertaian, dan sistem irigasi. Ia juga menyoroti panjangnya mata rantai pasokan komoditas cabai. Sehingga, menyebabkan adanya ketimpangan harga di daerah dan kota besar. “Harga cabai di daerah dikeluhkan para petani terus merosot. Sedangkan di Jakarta malah cenderung lebih tinggi. Ternyata disebabkan rantai distribusi,” imbuhnya.

UP3AD Pemutihan PKB Hingga Akhir Tahun ANDI AMRAN SULAIMAN Menteri Pertanian RI,

TEMANGGUNG - Selama pergantian musim, dari musim kemarau ke musim penghujan, usia balita menjadi paling rentan terhadap penyakit. Sebab, daya tahan tubuh balita jauh dibawah anakanak dan dewasa.”Sangat rentan, sistem kekebalan tubuh pada balita masih belum sekuat orang-orang dewasa,”kata Kasi Penaggulangan Wabah dan KLB (Kejadian Luar Biasa), Bidang Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Sri Hartati, Jumat (6/11). Namun katanya, tidak menutup kemungkinan orang-orang dewasa juga menjadi rentan terhadap penyakit, manakala kondisi fisik sedang tidak fit. “Tidak hanya pada Balita saja. Orang-orang dewasa juga rentan, tapi kemungkinannya lebih kecil dibanding balita,”terangnya.

Untuk itu, lanjutnya, kondisi ini patut diwaspadai para orang tua dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. Sehingga kemungkinan terkena penyakit selama pergantian musim ini bisa ditekan. Ia mengatakan, berdasarkan data di Diskes, jumlah balita yang terserang penyakit diare selama dua tahun terakhir cenderung tinggi. Dari total jumlah penderita diare sejak Januari hingga September 2015 sebanyak 11.433 orang, sejumlah 4.247 diantaranya adalah balita. Dari jumlah tersebut, satu diantaranya meninggal pada Februari. Tingginya angka kasus diare pada balita juga terjadi sepanjang tahun 2014 lalu yang mencapai 7.424 kasus. Adapun total jumlah penderita diare pada tahun lalu mencapai 19.799 orang, dimana satu diantaranya meninggal. “Balita amat rentan terkena diare, sehingga harus sangat hati-hati menanganinya. Masyarakat dianjutkan mencuci tangan dulu sebelum memegang balita, serta menjaga kebersihan dan

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

pola hidup sehat,” ujar Sri Hartati, kemarin, di kantornya. Selain balita, kata Sri, kelompok rentan diare adalah ibu hamil. Daya tahan tubuh balita dan ibu hamil cenderung kurang, sehingga mereka beresiko tinggi atau memungkinkan bakteri penyebab diare untuk menyerangnya. Penyakit diare, lanjut Sri, seringkali terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim kemarau hingga memasuki peralihan musim, dimana angka kasus cenderung tinggi. Kasus diare ditemukan merata di 20 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung. Bahkan, menurut Sri, ada daerah yang selalu menjadi langganan KLB Diare setiap tahun sejak tahun 2012 hingga 2015 ini, yakni Desa Bonjor di Kecamatan Tretep. Pada 2012 penyakit diare menjangkiti 242 penduduk desa itu, dimana tiga diantaranya meninggal. Pada 2013 kasus diare menyerang 19 orang warga. Serta pada 2014 ada 17 orang yang terkena diare ke hal 3

Wartawan Juga Dites Urine

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

JUMPA PERS. Kepala BNNK Temanggung, Istantiono didampingi Kasi Pemberantasan, Kompol Dwi Budiyanto menggelar jumpa pers.

BNNK Sasar Pelajar DI SISI LAIN, terhitung mulai minggu depan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan memulai menggelar tes urine bagi kalangan pelajar. Ke p a l a BN N K , Ist a nt i o n o menjelaskan, dalam razia tersebut tercatat ada 20 sekolah, tingkat SMP maupun SMA yang akan disasar. Kegiatan ini sendiri dirasa mendesak mengingat narkoba telah merambah kalangan pelajar, ironisnya si pengguna masih duduk di bangku tingkat SMP. Meskipun demikian, ia meyakini bahwa dia adalah korban, bukan berstatus sebagai pengedar. “Kami telah mencium adanya penggunaan zat terlarang di kalangan pelajar. Dan saya yakin masih banyak

TEMANGGUNG – Puluhan wartawan cetak maupun televisi yang tergabung dalam Forum Jurnalis Temanggung (FJT) mengikuti tes urine yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung. Secara bergiliran mereka menyerahkan sampel air seni untuk selanjutnya diuji oleh petugas dengan lima parameter. Hasilnya, tidak ada satupun yang terbukti positif mengandung narkoba dan zat psikotropika. Ketua FJT, Heru Suyitno mengatakan, pihaknya senantiasa memberi dukungan terhadap kegiatan yang digelar oleh BNN tersebut. Hal ini menujukkan bahwa para jurnalis bersikap terbuka dalam men-

dukung berbagai program pemerintah, terutama pemberantasan narkoba. Menurutnya lagi, tes urine tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah pelajaran sekaligus peringatan agar wartawan dapat instropeksi diri dan berhati-hati di dalam maupun luar menjalankan tugas peliputan. “Jangan sampai rekanrekan tergoda akan imingiming narkoba. Kita tujukkan bahwa awak pers juga memiliki andil, tak hanya dalam menyuguhkan informasi,” tandasnya, Jumat (6/11). Pihaknya berjanji akan terus menjaga komitmen tersebut demi menjaga kehormatan serta nama baik wartawan. ke hal 3

yang lain, untuk itu kami segera masuk untuk melakukan pencegahan,” terangnya, Jumat (6/11). Lebih jauh dijelaskan, tak hanya lingkungan pendidikan, dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan narkoba, BNNK juga menyasar titik-titik lain. Diantaranya perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, lokasi hiburan malam, dan rumah kos yang tersebar di empat wilayah, Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Kota Magelang. Hasilnya, selama tahun 2105, pihaknya mengklaim telah berhasil merehabilitasi sedikitnya 300 penyalahguna dari total target yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 306 orang.

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

ke hal 3

TES URIN. Puluhan jurnalis mengikuti tes urin yang diselenggarakan oleh BNNK Temanggung.

Babinsa Bisa Jadi Pelopor Pemberantasan Narkoba

Cegah Peredaran hingga Lapisan Masyarakat Desa Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai ujung tombak di masyarakat diharapkan mampu menjadi pelopor penggerak pemberantasan narkoba. Sehingga peredaran narkoba tidak menyentuh lapisan masyarakat desa. SETYO WUWUH, Temanggung

SAMSAT. Salah satu wajib pajak tengah membayar di Samsat Temanggung.

Oleh sebab itu, pemerintah juga akan mengambil langkah riil dengan menambah 1.000 unit toko pertanian baru di kota-kota besar dalam waktu dekat. Langkah ini digadang-gadang mampu mengikis fluktuasi harga sekaligus menyediakan kebutuhan tanaman holtikultura. Teknisnya, toko pertanian ini mirip dengan operasi pasar yang buka setiap hari. Sehingga, muncul skema baru dalam mengantisipasi kelangkaan barang, khususnya di bulan-bulan rawan defisit, Desember hingga Maret. “Kalau saat ini baru ada 150 unit toko pertanian yang terdapat di kota-kota besar macam Jakarta, Semarang, dan Surabaya,” beber keturunan Raja Bone itu. (riz)

Pancaroba, Balita Rentan Terserang Penyakit

H u k u man bagi pelaku p perburuan liar ssaya rasa belum ccukup, sedangkkan banyak huta tan-hutan habita tat hidup satwa d i b a k a r, adilkah. (riz) (r Vera, Pegawai Swasta, Temanggung

TEMANGGUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Unit Pelayanan Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (UP3AD) Temanggung memberikan layanan pembebasan sanksi administrasi atau pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) bagi kendaraan yang terdaftar di wilayah provinsi ini. Kepala UP3AD Temanggung, As’ari menyebutkan, terhitung sejak diberlakukan 15 September lalu, sebanyak 488 WP (Wajib Pajak) telah membayarkan tunggakannya. Untuk September saja, lanjut Asari dalam jangka waktu 15 hari terhitung 338 WP melakukan pembayaran. Pendapatan dari pajak pokok adalah Rp187.2 juta dengan besaran tunggakan yang dibebaskan sebesar Rp43.3 juta. “Memang pemberlakuan aturan gubernur yang baru ini terbukti efektif mendorong masyarakat untuk lebih disiplin pajak. Tunggakan menjadi berkurang dan pendapatan yang masuk kasda (kas daerah) kan menjadi naik,” ungkapnya Ia mengatakan, pembebasan sanksi administrasi atau pemutihan bagi pajak kendaraan bermotor mendongkrak angka keaktifan para wajib pajak. Terbukti sejak diberlakukan, setidaknya 488 WP telah membayarkan tunggakan pajak kendaraan bermotornya. Pemutihan ini berdasarkan Pergub Nomor 40 Tahun 2015 tentang Pemberian Sanksi Administrasi Pajak Kendaraan Bermotor. Ia menjelaskan, pemutihan sanksi administrasi pajak kendaraan ini berlaku mulai 15 September sampai dengan 31 Desember 2015 di semua Samsat di Jawa Tengah. Pemutihan ini diberikan kepada wajib pajak yang terlambat tahun lalu. Artinya, misalkan terlambat lebih satu tahun atau tiga tahun atau sepuluh tahun, maka wajib pajak akan dibebaskan dendanya, tapi pajak pokoknya tetap harus dibayar. Pemutihan ini untuk semua jenis kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat atau lebih baik milik pribadi maupun kendaraan angkutan umum. Ia menambahkan, di seluruh wilayah Jateng ini masih dijumpai wajib pajak yang belum membayar dan jumlahnya cukup banyak. “Jadi tujuan pemutihan ini untuk menghidupkan kembali objek pajak yang selama ini tidak aktif,” katanya. Dijelaskan, pemutihan ini diberikan karena banyaknya permintaan masyarakat ketika petugas yang melakukan door to door saat menyosialisasikan pentingnya bayar pajak. (set)

ECERAN Rp3.000

HAL tersebut tercetus saat sosialisasi advokasi pemerintah kepada Babinsa se- Kabupaten Temanggung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di aula Sarwa Guna, Jumat (6/11). Dalam kesempatan itu juga diulas, peredaran narkoba saat ini sudah merambah masyarakat desa. Untuk itu semua Babinsa wajib memberantas peredarannya. “Jangan sampai perendaran narkoba berkembang di masyarakat. Babinsa sebagai penjaga teritorial harus mencegah dan memberantas perendaran narkoba,” kata Pasi intel

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

PENGARAHAN. Anggota Babinsa se-Kabupaten Temanggung mendapatkan pengarahan soal narkoba kemarin.

Kodim 0706 Temanggung, Kapten Inf Sugiarto. Gerakan anti narkoba, lanjutnya, harus terus digaungkan. Masyarakat harus diberi sosialisasi akan bahaya akibat penyalahgunaan narkoba. “Masyarakat harus memahami. Masyarakat jangan sampai terjebak dalam lingkaran setan narkoba,”katanya. Istantiono, Kepala BNNK Temanggung menambahkan, Tugas dan fungsi BNN sesuai dengan perka BNN RI Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata kerja BNNP dan BNNK bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat bidang rehabilitasi dan bidang pemberantasan. “Tugas BNN, mencegah, memberantas dan merehabilitasi korban narkoba,”katanya. Ke depan kata Istantiono, BNN akan melibatkan Polri dalam setiap kegiatan operasi BNN. Hal ini dilakukan agar penyalahgunaan narkoba di masyarakat bisa terus diminimalisir. ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SABTU 7 NOVEMBER 2015

ECERAN Rp3000

14 Kecamatan Dihantui Longsor foto: jamil/wonosobo ekspres

LUDES. Warung kopi milik Umam, warga Manggisan Lama terkena longsor, Kamis (5/11).

WONOSOBO- Badan Penanggulangan Bencana Dae rah (BPBD) Kabupaten Wonosobo mempersiapkan sejumlah upaya untuk menghadapi musim hujan yang mulai muncul pada awal bulan November 2015. Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonosobo, Prayitno

mengaku, telah melakukan sejumlah persiapan mengingat masih banyak kecamatan di Kabupaten Wonosobo yang rawan longsor. Termasuk, tanah bergerak ketika musim hujan tiba. “ Dari lima belas kecamatan yang ada, hanya satu kecamatan saja yang relatif aman

dari bencana. Yaitu, Kecamatan Selomerto,” bebernya di Setda Wonosobo, kemarin (6/11). Selebihnya, atau 14 kecamatan lainnya dinilai mempunyai beberapa titik rawan. Pihaknya pun mengaku sudah melakukan edukasi, pelatihan simulasi serta pantuan melalui Early Warning System di

sejumlah titik rawan bencana. Menurutnya, kecamatan yang perlu diwaspadai saat musim hujan tiba meliputi Kecamatan Kaliwiro, Watumalang, Sukoharjo dan Kejajar. Untuk Kecamatan Kaliwiro perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab, kondisi tanahnya memang cukup labil.

“Kecamatan Kaliwiro ini kondisi tanahnya berbeda. Potensi longsor karena pengaruh alam. Sedangkan untuk Kejajar, potensi longsor terjadi karena pola pengelolaan tanah yang tidak ramah lingkungan,” terangnya Tanah yang lama kering ke hal 11

Warung Kopi Ludes WONOSOBO – Nasib naas menimpa Umam warga Manggisan, RT02 RW08, Desa Limbangan Mudal, Kecamatan Mojotengah. Sebab, warung kopi dan aneka makanan yang berada di kompleks air panas Manggisan ludes terkena longsor, Kamis (5/11). Pantauan lapangan, sedikitnya ada sekitar 4 warung yang berada tepat di pinggir tebing pemandian air panas Manggisan. Namun, dari empat warung tersebut satu warung yang berada dipaling selatar habis diterjang longsor. Bencana tersebut terjadi karena pada Kamis (5/11) di wilayah Wonosobo terjadi hujan lebat. Mengingat, musim kemarau sudah panjang kondisi tanah retak diresapi air. Akhirnya, karena tak mampu menampung air maka tanah longsor. Tak ada korban jiwa pada musibah tersebut, namun sebagian dagangannya ludes terbawa longsor. Bahkan, sebagian ke hal 11

Apa Maning? Jaga Tempat Wisata Lahirnya objek wisata baru di Wonosobo menjadi fenomena menarik. Kini hampir setiap kecamatan punya lokasi wisata yang khas. Munculnya objek baru berpotensi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Wonosobo. Selain ikut menikmati, wisatawan harus ikut menjaga. Kerusakan alam disebabkan tangan wisatawan bisa jadi satu PR sendiri untuk dinas terkait. Selain itu, masyarakat setempat yang paling dekat dengan objek wisata juga harus diprioritaskan dalam pengelolaannya. Sehingga, mereka dapat merasakan keuntungannya.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

MELEPAS. Beberapa pihak menebar benih ikan di Telaga Menjer dalam acara peringatan HCPS 2015 kemarin.

Telaga Menjer Disebar 3.000 Benih Ikan WONOSOBO- Ratusan penggiat lingkungan yang tergabung dalam Paguyuban Penggiat Lingkungan ASRI Wonosobo, berkumpul di objek wisata Telaga Menjer, Garung. Mereka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Tahun (HCPS) 2015, Jumat (6/11. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pelestarian

lingkungan. Ketua Paguyuban Penggiat Lingkungan ASRI Wonosobo, Astuti Farida mengemukakan, kegiatan memperingati HCPS tersebut mendapat dukungan penuh, tak hanya dari unsur pemerintah, namun juga kalangan swasta. “Donasi berupa 1.000 tanaman bunga, 1.000 bibit karet,

1.000 ekor burung dan 3.000 benih ikan menjadi bukti bahwa semakin banyak pihak yang ingin terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan di Kabupaten Wonosobo,” jelas Astuti. Hasil dari donasi tersebut, dikatakan Astuti akan secepatnya dialokasikan untuk mendukung upaya pelestar-

Berhasil Tekan AKI-AKB

foto: jamil/wonosobo ekspres

SYUKURAN. Masyarkat Dusun Kalibenda saat hendak menikmati hidangan kemarin. Ruspeni, Mahasiswa dan Pustakawan, Kejajar

Yuniar, Karyawan Swasta, Garung

Kenalkan Warisan Leluhur Gelar Mardi Dusun MOJOTENGAH - Selama satu tahun sekali warga Kalibenda, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah mengelar mardi dusun. Tujuannya, melalui doa bersama warga dijaga keselamatannya dari mala bahaya dan diberikan rizki yang berlimpah. Syukuran tersebut dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua perangkat desa Pungangan. Mardi dusun Kalibenda dim-

ulai dengan ziarah ke pendiri desa dilanjutkan dengan membaca doa bersama, dengan duduk bersila di atas tikar, melingkari nasi tumpeng, ingkung dan jajanan pasar. Ketua Panitia Mardi Dusun Kalibenda, Haryono mengatakan, diadakan acara tersebut untuk menjaga, memelihara dan melestarikan tradisi yang sudah ada di kampung kepada generasi selanjutnya. Karena, dengan menggelar mardi dusun maka mengenalkan kepada generasi di

Kalibenda mengenai warisan leluhurnya. “Setidaknya mardi dusun ini untuk mengenalkan kepada generasi penerus, karena ketika tidak dikenalkan maka warisan ini akan hilang,” tuturnya. Menutunya, tradisi ini merupakan suatu keharusan yang harus dilaksanakan oleh warga yang bertujuan untuk menghindari bencana alam dan mensyukuri nikmat yang sudah diberikan. ke hal 11

Keluhan Pelajar di Balik Pemberlakuan Lima Hari Sekolah

Pulang Sore, Angkutan Makin Langka Sudah hampir 3 bulan sebagian Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) di Kabupaten Wonosobo melakukan aktifitas belajarnya mengajarnya selama 5 hari. Program tersebut mulai dirasakan oleh pelajar. Mereka merasa kesulitan untuk mendapatkan angkutan ketika pulang larut sore. FATHUL JAMIL, Wonosobo

kas Astuti. Dipilihnya bibit karet, menurutnya adalah karena tanaman karet memiliki daya ikat kuat terhadap air. Sehingga diharapkan mampu mengatasi kesulitan air di musim kemarau. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Muawal ke hal 11

Sukoharjo Masuk 6 Besar Jateng

“Wonosobo di masa depan bisa menjadi kota wisata pilihan dunia. Tentunya tidak lepas dari peran serta pemerintah dan masyarakat yang wajib menjaga. Terutama, dari sampah-sampah p yang y g ada di lokasi wisata. Seben-tar lagi musim m hujan, maka jangan anggap kecil sampah yang berserakan karena berpotensi banjir dan bencana lainnya.”

“Kesiapan fasilitas, termasuk sisi keamanan dan kenyamanan pengunjung juga jangan dilupakan. Aneh sekali jika pendapatan retribusi tinggi tapi tidak ada sarana MCK yang layak d dan tempat istirrahat yang mem madai ketika h hujan. Pengunjjung lebih suka o objek yang ssudah siap dan aksesnya aman serta mudah dijangkau.” (win)

ian alam di seluruh Wonosobo. Selain 3.000 ekor bibit ikan yang ditebar di Telaga Menjer, sumbangan berupa bibit bunga dan tanaman karet akan ditanam di Wadaslintang. “ 1.000 bibit bunga akan kami tanam di area wisata Lobang sewu, Erorejo. Sedang bibit tanaman karet akan ditanam di Wadaslintang,” pung-

gas menuju trotoar di depan sekolah. Ia hendak menunggu angkutan jurusan Keseneng, Mojotengah. Tepat di sebelah pintu gerbang masuk sekolah Ani menunggu anggkutan jurusan Keseneng. Tetapi, tak satupun angkutan jurusan Kesenang datang. Padahal, jam tangannya sudah menunjukkan angka 16.30. Hampir 30 menit menunggu angkutan tak kunjung datang. “Kalau pulang pukul 14.00 masih banyak angkutan yang lewat depan sekolah. Tetapi, semakin sore angkutan semakin menyusut dan sudah jarang yang melaju di depan sekolah,” foto: jamil/wonosobo ekspres tuturnya disela-sela menunggu BERDESAKAN. Puluhan pelajar SMA berdesak-desakan hendak angkutan, kemarin.

TEPAT pukul 16.00 WIB lonceng sekolah dibunyikan. Tiga bunyi lonceng itu sebagai pertanda belajar mengajar sudah usai. Mendengar bunyi lonceng, Ani pelajar disekolah kejuruan Wonosobo mulai menata dan merapikan bukunya untuk dimasukkan ke dalam tas. Tak sempat bercerita atau bersendau gurau dengan teman sebayanya. Ani langsung berge- pulang dari sekolah. Mereka langsung menyerbu angkutan.

ke hal 11

CMYK

WONO S OB O- B e rha s i l menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), Kecamatan Sukoharjo masuk dalam nominasi 6 besar terbaik tingkat Jawa Tengah sebagai Kecamatan Sayang Ibu dan Bayi (KSIB). Hal tersebut memunculkan optimisme kuat dari seluruh komponen masyarakat Kecamatan Sukoharjo menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Tengah. “Seluruh komponen masyarakat, pemerintah desa dan kecamatan bersiap mengupayakan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada gerakan sayang ibu dan bayi,” ungkap Sekretaris Kecamatan Sukoharjo, Misdari, saat menerima tim penilai lomba KSIB dari Provinsi Jawa Tengah, Jumat,

(6/11), di aula Kecamatan Sukoharjo. M e n u r u t n y a , p ro g r a m GSIB diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Hal itu dapat tercapai melalui upaya mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian ibu pada masa kehamilan, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kesakitan dan kematian bayi. Sasarannya semua keluarga dan anggota keluarga, Pemerintahan Kecamatan dan Desa, Instansi Kecamatan dan LSM. Progran ini diterjemahkan satgas GSIB melalui berbagai kegiatan seperti advokasi dan sosialisasi gerakan sayang ibu, penggalangan komitmen dan koordinasi lintas sektor, penggerakan partisipasi masyarakat, pemantapan pelayanan ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.