8 september 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SELASA 8 SEPTEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Sejumlah Proyek Terancam Molor Dana Desa Belum Cair TEMANGGUNG – Berbelitnya regulasi yang mengatur tentang dana desa, membuat sejumlah desa di Kabupaten Temanggung hingga saat ini belum bisa mencairkan dana tersebut, akibatnya

pembangunan infrastruktur yang dibiayai dana tersebut terancam molor. Kepala Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Didik Agus Susilo, mengatakan, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di desa, terancam molor dari rencana pembangunan semula, sebab hingga saat ini pihaknya belum bisa mencairkan dana desa.“Regulasinya yang terlalu berbelit, jadi

baik perangkat desa maupun pemerintahan desa harus benar-benar berhati-hati saat menyusun APBdesa,”katanya. Namun demikian, pihaknya akan berupaya menyelesaikan semua penyusunan APBdes semuanya tepat waktu, sehingga dana desa bisa segera dicairkan. Menurutnya, untuk dana untuk pembayaran gaji kepala desa dan perangkat selama enam

bulan sudah cair. Tapi untuk Bulan Agustus dan September belum cair, sedangkan dana desa lainnya belum bisa dicairkan. Untuk menyelesaikan APBDes, pihaknya saat ini masih berusaha memenuhi sejumlah persyarakat guna pencairan dana desa yang saat ini posisinya sudah ada di kas desa. “Dana desa belum cair, masih di kas

desa. Untuk desa-desa di Temanggung rata-rata belum bisa mencairkan dana desa. Temanggung itu terlalu berhatihati terkait aturan dalam pencairan dana desa ini,”ujanya. Saat ini, lanjut Didik, pihaknya masih dalam proses dan upaya untuk melengkapi sejumlah dokumen persyaratan. ke hal 3

Kapolri Minta Anang Inventarisir Kasus di Bareskrim JAKARTA - Pasca Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di ruang Rupatama Mabes Polri kemarin (7/9), Anang Iskandar dan Budi Waseso langsung mendapat tantangan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Anang diminta menginventarisir semua kasus di Bareskrim dan Budi Waseso diinstruksikan mewujudkan program bebas narkotika. Orang nomor satu Koprs Bhayangkara itu menuturkan, di Bareskrim inventarisir kasus harus dilakukan untuk melihat kasus mana yang telah sampai penyidikan dan kasus yang baru penyelidikan. Untuk kasus yang telah sampai penyidikan tentu jangan sampai dihentikan. “Semua kasus itu harus dilanjut, tidak boleh ada yang berhenti,” tuturnya. Untuk kasus yang masih penyelidikan, tentunya bila ditemukan adanya unsure pidana semua harus diproses. Namun, berbeda bila ternyata ada kasus yang tidak ditemukan unsur pidananya. “Tentu bila tidak ada pidana, kasus tidak bisa dilanjutkan,” paparnya ditemui setelah sertijab. Mengingat Anang yang pensiun pertengahan tahun depan, Apakah bisa semua kasus di Bareskrim sampai ke pengadilan? Badrodin menjelaskan, penanganan kasus itu tidak perlu waktu setahun, dalam beberapa

SERTIJAB. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. usai memimpin sertijab Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di ruang Rupatama Mabes Polri kemarin (7/9).

ke hal 3

foto : jawa pos

Sapi Pedaging Stabil, Sapi Kurban Naik

TESTIMONI Waktu Adalah Nyawa HAJI Syaiful Achmad berpacu dengan waktu terkait perawatan jantungnya yang mulai tidak sehat. Namun, dia juga tidak ingin terburu-buru. Semuanya tetap harus dijalankan secara tertib. Abah Asep, panggilan akrab Haji Achmad, telah rutin pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Selain itu, dia sesekali mencoba obat herbal yang tersebar ditoko obat. “Saya benar-benar menderita ketika penyakit jantung saya kambuh. Dada saya nyerinya ga nahan. Sakit sekali,” keluh Abah Asep. “Badan Syaiful Achmad saya juga sulit digerakkan karena lemas. Saya jadi malas ngapa-ngapain. Kalo masuk waktu malam, saya jadi susah tidur. Saya sudah lama menderita penyakit ini. Penyakit saya juga bukan penyakit jantung saja, tapi juga darah tinggi. Saya sudah 10 tahun menderita darah tinggi,” sambung Abah Asep. Namun, kini berkat usahanya dan Kuasa-Nya nyeri di jantung Abah Asep sudah mulai mereda. “Alhamdulillah, setelah minum POTRE KONENG, ada perubahan yang signifikan. Nyeri di bagian jantung sudah berangsur berkurang. Sekarang, saya bisa tidur lebih nyenyak. Disamping itu, ke hal 3

Shinta Bachir Masuk Daftar Saksi RA BEBERAPA waktu lalu terungkap siapa saja saksi dalam kasus prostitusi di kalangan selebritis dengan tersangka mucikari RA . Pada salah satu BAP yang dirilis beberapa waktu lalu, ada beberapa nama artis yang disebutkan di dalamnya, seperti Tyas Mirasih dan Shinta Bachir. S ejak awal mencuatnya inisial-inisial artis yang disebutsebut sebagai ‘anak’ RA, Shinta menampik dengan tegas jika ke hal 3

foto:eko sutopo/harian purworejo

MENUNGGU. Hingga Senin siang, pihak keluarga bersama warga setempat menunggu kedatangan jenazah Susilowati, di Desa Geparang.

TKW Asal Geparang Tewas di Malaysia PURWOREJO - Suasana duka menyelimuti hati Hartanto (28), warga warga RT 3 RW 2 Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Istri tercintanya, Susilowati (30), diduga tewas tenggelam terseret ombak sebelum menaiki perahu di Malaysia ketika hendak pulang ke Indonesia. Eko Sutikno, kerabat korban, saat ditemui di rumah duka menjelaskan, Susilowati merupakan suami dari Hartanto yang telah lama menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di

Malaysia. Kabar meninggalnya Susilowati kali pertama diterima Eko dari salah satu rekan korban yang berada di Malaysia pada Kamis (2/9) siang. «Menurut temanya di Malaysia, mbak Wahyuni, korban saat itu dari Malaysia hendak pulang ke Indonesia untuk menemui suaminya yang masih berada di tempat saudaranya di Batam. Saat akan menaiki prau, di sebuah pantai, tiba-tiba datang ombak, dan korban tergulung lalu tenggelam, dan meninggal,» ucapnya, Senin (7/9).

Dikatakan, korban berhasil ditemukan sudah dalam kondisi tewas oleh polisi Diraja Malaysia. Setelah diurus jenazahnya, korban diterbangkan dari Malaysia pada Senin (7/9) pagi sekitar pukul 10.00 waktu Malaysia. “Rencana diterbangkan melalui Jakarta dan dilanjutkan ke Yogyakarta. Perkiraan korban akan sampai di rumah keluarga pada Senin (7/9) sore. Rencananya akan langsung dimakamkan di desa Geparang,» lanjutnya. ke hal 3

SURABAYA - Beberapa minggu menjelang Idul Adha, harga sapi pedaging cenderung stabil. Sebaliknya, harga sapi untuk kurban menunjukkan kenaikan. Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif menyatakan, harga sapi untuk kurban sudah merangkak naik dengan besaran per ekor Rp 2 juta. Sementara itu, harga sapi pedaging untuk kebutuhan konsumsi harian relatif stabil. Muthowif memaparkan, kebutuhan sapi untuk kurban dan pedaging berbeda. Biasanya, sapi untuk kurban memiliki berat di bawah 350 kg per ekor. Kalau untuk pedaging, beratnya bisa lebih dari 400 kg per ekor. “Permintaan yang tinggi untuk sapi adalah di bawah 350 kg. Makanya, harganya sudah merangkak naik,’’ tuturnya kemarin (7/9). Diperkirakan, menjelang Idul Adha, harga sapi masih bisa naik Rp 3 juta per ekor. Kenaikan harga sapi itu terjadi sejak satu minggu terakhir. Disebutkan, harga sapi kurban sekitar Rp 14-16 juta per ekor. Diprediksi, harga sapi untuk kurban terus meroket menjelang satu minggu sebelum Idul Adha. Sejauh ini,

selisih harga sapi kurban dengan sapi pedaging sekitar Rp 2-3 juta per ekor. Tingginya kebutuhan sapi kurban, kata Muthowif, terasa sejak masyarakat melakukan kurban dengan sistem arisan. “Tiap tahun kebutuhan sapi kurban terus meningkat, sedangkan populasi sapi tidak sebanding dengan permintaan,” terangnya. Harga sapi pedaging stabil lantaran suplai masih memadai. Terutama datang dari sapi yang tidak laku dijual untuk kurban. Tapi, pihaknya mewaspadai terjadinya lonjakan harga sapi pedaging pasca Idul Adha. Sebab, stok sapi di pasaran sudah mulai menipis karena sebagian digunakan untuk kurban. ‘’Biasanya, harga sapi setelah Idul Adha bisa naik 1015 persen,’’ sebutnya. Di tengah kondisi tersebut, pihaknya menyayangkan masih terjadinya pengiriman sapi ke luar Jatim. Terlihat dari pengiriman di pasar tradisional sapi di Jatim. Di antaranya, di Probolinggo, Lumajang, Tuban, Bojonegoro, dan Kediri. ‘’Para feedloter juga mengambil sapi dari pasar tradisional, bukan mengembangbiakkan sendiri,’’ jelasnya. ke hal 3

Menelisik Usaha La Ode Wero Mewujudkan Mimpi Naik Haji

33 Tahun Menabung di Celengan Bambu SEJUMLAH PROYEK TERANCAM MOLOR

Berbagai kreativitas dilakukan seseorang dalam mewujudkan impian menunaikan ibadah haji. Tekat yang bulat disertai niat yang tulus dan kerja keras menjadi jalan terbaik mencapai impian itu. Seperti usaha La Ode Wero, warga Desa Kabawokole Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton yang sukses menjadi Jamaah Calon Haji (JCH) 2015 setelah 33 tahun menabung di celengan bambu. Ia berhasil mengumpulkan Rp 80 juta untuk ongkos naik haji bersama sang istri.

dadi korban aturan

KAPOLRI MINTA ANANG INVENTARISIR KASUS

LA ODE ASWARLIN, Buton KEGIGIHAN La Ode Wero dapat menjadi insipirasi bagi umat Islam agar bisa menunaikan kewajiban dalam melaksanakan ibadah haji.

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

Pekerjaan sebagai seorang petani palawija tak menjadi halangan baginya untuk menjadi tamu Allah SWT. ke hal 3

ra sah golek-golek foto : la ode a/jawa pos

BERHAJI. La Ode Wero bersama sang istri yang akan naik haji.

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.