MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SELASA 8 SEPTEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Sejumlah Proyek Terancam Molor Dana Desa Belum Cair TEMANGGUNG – Berbelitnya regulasi yang mengatur tentang dana desa, membuat sejumlah desa di Kabupaten Temanggung hingga saat ini belum bisa mencairkan dana tersebut, akibatnya
pembangunan infrastruktur yang dibiayai dana tersebut terancam molor. Kepala Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Didik Agus Susilo, mengatakan, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di desa, terancam molor dari rencana pembangunan semula, sebab hingga saat ini pihaknya belum bisa mencairkan dana desa.“Regulasinya yang terlalu berbelit, jadi
baik perangkat desa maupun pemerintahan desa harus benar-benar berhati-hati saat menyusun APBdesa,”katanya. Namun demikian, pihaknya akan berupaya menyelesaikan semua penyusunan APBdes semuanya tepat waktu, sehingga dana desa bisa segera dicairkan. Menurutnya, untuk dana untuk pembayaran gaji kepala desa dan perangkat selama enam
bulan sudah cair. Tapi untuk Bulan Agustus dan September belum cair, sedangkan dana desa lainnya belum bisa dicairkan. Untuk menyelesaikan APBDes, pihaknya saat ini masih berusaha memenuhi sejumlah persyarakat guna pencairan dana desa yang saat ini posisinya sudah ada di kas desa. “Dana desa belum cair, masih di kas
desa. Untuk desa-desa di Temanggung rata-rata belum bisa mencairkan dana desa. Temanggung itu terlalu berhatihati terkait aturan dalam pencairan dana desa ini,”ujanya. Saat ini, lanjut Didik, pihaknya masih dalam proses dan upaya untuk melengkapi sejumlah dokumen persyaratan. ke hal 3
Kapolri Minta Anang Inventarisir Kasus di Bareskrim JAKARTA - Pasca Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di ruang Rupatama Mabes Polri kemarin (7/9), Anang Iskandar dan Budi Waseso langsung mendapat tantangan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Anang diminta menginventarisir semua kasus di Bareskrim dan Budi Waseso diinstruksikan mewujudkan program bebas narkotika. Orang nomor satu Koprs Bhayangkara itu menuturkan, di Bareskrim inventarisir kasus harus dilakukan untuk melihat kasus mana yang telah sampai penyidikan dan kasus yang baru penyelidikan. Untuk kasus yang telah sampai penyidikan tentu jangan sampai dihentikan. “Semua kasus itu harus dilanjut, tidak boleh ada yang berhenti,” tuturnya. Untuk kasus yang masih penyelidikan, tentunya bila ditemukan adanya unsure pidana semua harus diproses. Namun, berbeda bila ternyata ada kasus yang tidak ditemukan unsur pidananya. “Tentu bila tidak ada pidana, kasus tidak bisa dilanjutkan,” paparnya ditemui setelah sertijab. Mengingat Anang yang pensiun pertengahan tahun depan, Apakah bisa semua kasus di Bareskrim sampai ke pengadilan? Badrodin menjelaskan, penanganan kasus itu tidak perlu waktu setahun, dalam beberapa
SERTIJAB. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. usai memimpin sertijab Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di ruang Rupatama Mabes Polri kemarin (7/9).
ke hal 3
foto : jawa pos
Sapi Pedaging Stabil, Sapi Kurban Naik
TESTIMONI Waktu Adalah Nyawa HAJI Syaiful Achmad berpacu dengan waktu terkait perawatan jantungnya yang mulai tidak sehat. Namun, dia juga tidak ingin terburu-buru. Semuanya tetap harus dijalankan secara tertib. Abah Asep, panggilan akrab Haji Achmad, telah rutin pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Selain itu, dia sesekali mencoba obat herbal yang tersebar ditoko obat. “Saya benar-benar menderita ketika penyakit jantung saya kambuh. Dada saya nyerinya ga nahan. Sakit sekali,” keluh Abah Asep. “Badan Syaiful Achmad saya juga sulit digerakkan karena lemas. Saya jadi malas ngapa-ngapain. Kalo masuk waktu malam, saya jadi susah tidur. Saya sudah lama menderita penyakit ini. Penyakit saya juga bukan penyakit jantung saja, tapi juga darah tinggi. Saya sudah 10 tahun menderita darah tinggi,” sambung Abah Asep. Namun, kini berkat usahanya dan Kuasa-Nya nyeri di jantung Abah Asep sudah mulai mereda. “Alhamdulillah, setelah minum POTRE KONENG, ada perubahan yang signifikan. Nyeri di bagian jantung sudah berangsur berkurang. Sekarang, saya bisa tidur lebih nyenyak. Disamping itu, ke hal 3
Shinta Bachir Masuk Daftar Saksi RA BEBERAPA waktu lalu terungkap siapa saja saksi dalam kasus prostitusi di kalangan selebritis dengan tersangka mucikari RA . Pada salah satu BAP yang dirilis beberapa waktu lalu, ada beberapa nama artis yang disebutkan di dalamnya, seperti Tyas Mirasih dan Shinta Bachir. S ejak awal mencuatnya inisial-inisial artis yang disebutsebut sebagai ‘anak’ RA, Shinta menampik dengan tegas jika ke hal 3
foto:eko sutopo/harian purworejo
MENUNGGU. Hingga Senin siang, pihak keluarga bersama warga setempat menunggu kedatangan jenazah Susilowati, di Desa Geparang.
TKW Asal Geparang Tewas di Malaysia PURWOREJO - Suasana duka menyelimuti hati Hartanto (28), warga warga RT 3 RW 2 Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Istri tercintanya, Susilowati (30), diduga tewas tenggelam terseret ombak sebelum menaiki perahu di Malaysia ketika hendak pulang ke Indonesia. Eko Sutikno, kerabat korban, saat ditemui di rumah duka menjelaskan, Susilowati merupakan suami dari Hartanto yang telah lama menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di
Malaysia. Kabar meninggalnya Susilowati kali pertama diterima Eko dari salah satu rekan korban yang berada di Malaysia pada Kamis (2/9) siang. «Menurut temanya di Malaysia, mbak Wahyuni, korban saat itu dari Malaysia hendak pulang ke Indonesia untuk menemui suaminya yang masih berada di tempat saudaranya di Batam. Saat akan menaiki prau, di sebuah pantai, tiba-tiba datang ombak, dan korban tergulung lalu tenggelam, dan meninggal,» ucapnya, Senin (7/9).
Dikatakan, korban berhasil ditemukan sudah dalam kondisi tewas oleh polisi Diraja Malaysia. Setelah diurus jenazahnya, korban diterbangkan dari Malaysia pada Senin (7/9) pagi sekitar pukul 10.00 waktu Malaysia. “Rencana diterbangkan melalui Jakarta dan dilanjutkan ke Yogyakarta. Perkiraan korban akan sampai di rumah keluarga pada Senin (7/9) sore. Rencananya akan langsung dimakamkan di desa Geparang,» lanjutnya. ke hal 3
SURABAYA - Beberapa minggu menjelang Idul Adha, harga sapi pedaging cenderung stabil. Sebaliknya, harga sapi untuk kurban menunjukkan kenaikan. Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif menyatakan, harga sapi untuk kurban sudah merangkak naik dengan besaran per ekor Rp 2 juta. Sementara itu, harga sapi pedaging untuk kebutuhan konsumsi harian relatif stabil. Muthowif memaparkan, kebutuhan sapi untuk kurban dan pedaging berbeda. Biasanya, sapi untuk kurban memiliki berat di bawah 350 kg per ekor. Kalau untuk pedaging, beratnya bisa lebih dari 400 kg per ekor. “Permintaan yang tinggi untuk sapi adalah di bawah 350 kg. Makanya, harganya sudah merangkak naik,’’ tuturnya kemarin (7/9). Diperkirakan, menjelang Idul Adha, harga sapi masih bisa naik Rp 3 juta per ekor. Kenaikan harga sapi itu terjadi sejak satu minggu terakhir. Disebutkan, harga sapi kurban sekitar Rp 14-16 juta per ekor. Diprediksi, harga sapi untuk kurban terus meroket menjelang satu minggu sebelum Idul Adha. Sejauh ini,
selisih harga sapi kurban dengan sapi pedaging sekitar Rp 2-3 juta per ekor. Tingginya kebutuhan sapi kurban, kata Muthowif, terasa sejak masyarakat melakukan kurban dengan sistem arisan. “Tiap tahun kebutuhan sapi kurban terus meningkat, sedangkan populasi sapi tidak sebanding dengan permintaan,” terangnya. Harga sapi pedaging stabil lantaran suplai masih memadai. Terutama datang dari sapi yang tidak laku dijual untuk kurban. Tapi, pihaknya mewaspadai terjadinya lonjakan harga sapi pedaging pasca Idul Adha. Sebab, stok sapi di pasaran sudah mulai menipis karena sebagian digunakan untuk kurban. ‘’Biasanya, harga sapi setelah Idul Adha bisa naik 1015 persen,’’ sebutnya. Di tengah kondisi tersebut, pihaknya menyayangkan masih terjadinya pengiriman sapi ke luar Jatim. Terlihat dari pengiriman di pasar tradisional sapi di Jatim. Di antaranya, di Probolinggo, Lumajang, Tuban, Bojonegoro, dan Kediri. ‘’Para feedloter juga mengambil sapi dari pasar tradisional, bukan mengembangbiakkan sendiri,’’ jelasnya. ke hal 3
Menelisik Usaha La Ode Wero Mewujudkan Mimpi Naik Haji
33 Tahun Menabung di Celengan Bambu SEJUMLAH PROYEK TERANCAM MOLOR
Berbagai kreativitas dilakukan seseorang dalam mewujudkan impian menunaikan ibadah haji. Tekat yang bulat disertai niat yang tulus dan kerja keras menjadi jalan terbaik mencapai impian itu. Seperti usaha La Ode Wero, warga Desa Kabawokole Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton yang sukses menjadi Jamaah Calon Haji (JCH) 2015 setelah 33 tahun menabung di celengan bambu. Ia berhasil mengumpulkan Rp 80 juta untuk ongkos naik haji bersama sang istri.
dadi korban aturan
KAPOLRI MINTA ANANG INVENTARISIR KASUS
LA ODE ASWARLIN, Buton KEGIGIHAN La Ode Wero dapat menjadi insipirasi bagi umat Islam agar bisa menunaikan kewajiban dalam melaksanakan ibadah haji.
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
Pekerjaan sebagai seorang petani palawija tak menjadi halangan baginya untuk menjadi tamu Allah SWT. ke hal 3
ra sah golek-golek foto : la ode a/jawa pos
BERHAJI. La Ode Wero bersama sang istri yang akan naik haji.
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SELASA 8 SEPTEMBER 2015
KOTA KITA Sistem Sekolah 5 Hari Sistem sekolah 5 hari masuk sudah diterapkan dibeberapa sekolah di Kota Magelang SMA sederajat, adapun untuk tingkat SMP belum melaksanakan kebijakan tersebut. Se ko la h 5 hari hanya d demi mengejar h hari Sabtu libur, m membuat beban kkegiatan belajar m mengajar hari la lainnya semakin b berat, pula lang bisa ssore hari Rosad Vieri, Pelajar, Magelang Yang penting untuk tujuan positif, ssaya setuju saja, kkarena sebagai aktifis sekolah a tiap hari saya suti dah sering pud lang sore hari,” (cha) h Cindy, Pelajar, Magelang
LOMBA Targetkan Masuk 9 Besar
foto : wiwid arif/magelang ekspres
BERDEBU. Sejumlah pengendara sepeda motor tak menghiraukan pengumuman pengalihan arus di Jalan Ali Basah Sentot, meski di kawasan tersebut sedang dilakukan revitalisasi drainase.
Revitalisasi Drainase Tutup Jalan Tak Terganggu, Pekerjaan Cepat Selesai MAGELANG TENGAH Revitalisasi saluran drainase di Jalan Ali Basah Sentot, Magelang Tengah diprediksi akan selesai lebih cepat. Sebab, proyek yang baru dikerjakan sejak sepekan lalu
itu, terpaksa harus menutup jalan. ”Biar tidak mengganggu dan pekerjaan juga cepat selesai. Kendaraan roda empat masuk kota, dialihkan ke Jalan Kyai Mojo, sedangkan roda
dua masih bisa melintas selama pelaksanaan proyek,” kata Kepala Bidang Drainase dan ESDM, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Magelang Puji Hartono Senin (7/9). Puji mengatakan, proyek yang memakan anggaran sebesar Rp1.456.426.000
MAGELANG TENGAH - Kota Magelang akan mengirim 30 peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XXIV tingkat Provinsi Jawa Tengah, 14-17 September 2015 mendatang d i Pe k a l o n ga n . Ko nt i n g e n a s a l Kota Sejuta Bunga ini ditarget minimal mampu mengamankan posisi 9 besar seperti tahun sebelumnya. Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Magelang Sumartono mengatakan, ke-30 peserta ini mewakili masing-masing bidang kompetensi yang akan dilombakan. Jumlah ini hanya sekitar 60 persen dari total 50 macam kategori lomba.”Memang kami tidak mengirim semua bidang. Tapi ke-30 peserta dan macam lomba yang dikirim merupakan unggulan di Kota Magelang,” katanya, Senin (7/9). ke hal 7
KOMPETENSI
foto : wiwid arif/magelang ekspres
MAGEL ANG TENGAH - Pemkot Magelang melalui Dinas Pendidikan memberikan fasilitas pendukung kepada para guru untuk melakukan uji kompetensi guru (UKG). Kegiatan itu rencananya akan dilaksanakan pada November 2015. Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Magelang Sumartono mengatakan, adanya sarana pendukung bagi guru ini menyusul instruksi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan RI, tentang pelaksanaan UKG di seluruh Indonesia. ”UKG dimaksudkan untuk memetakan kompetensi guru baik kompetensi pedagogik maupun profesional. Ini juga merupakan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bahwa target nilai rata-rata kompetensi guru tahun 2019 mencapai angka 8,” kata Sumartono Senin (7/9). Melalui sarana tersebut, diharapkan para guru di Kota Magelang dapat meningkatkan kompetensinya. ke hal 7
PENDAFTARAN SMP Terbuka Perpanjang Masa Pendaftaran
dan digantikan dengan yang baru, agar aliran air hujan jadi semakin lancar,” ujar Puji. Ia menambahkan, teknis pemasangan udith berukuran tinggi 80 cm dan lebar 60 cm itu menggunakan galian yang bervariasi. ke hal 7
Dewan Anggap Mekanisme Perizinan Masih Kuno
Kirim 30 Siswa Ajang LKS XXIV Jateng
Pemkot Fasilitasi Uji Kompetensi Guru
tersebut direalisasikan sepanjang 750 meter menggunakan precast udith. Meliputi sisi kanan dan kiri jalan penghubung Kota dan Kabupaten Magelang sisi barat itu. ”Sifatnya revitalisasi, jadi kami menggunakan saluran yang sudah ada tempatnya
DISTRIBUSI. Baur SIM Satlantas Polres Magelang Kota, Aiptu Wijo Triyono (kanan) mendistribusikan kartu SIM milik pemohon yang sempat tertunda sekitar sebulan akibat bahan baku habis.
Polisi Antar SIM ke Rumah Pemohon Masyarakat Tak Perlu Risau MAGELANG TENGAH Meski bahan material surat izin mengemudi (SIM) telah habis sejak Agustus 2015 lalu, namun jumlah pemohon di Kota Magelang tetap stabil. Sebagai gantinya, Satlantas Polres Magelang Kota pun menggantikannya dengan surat keterangan sementara. ”Masyarakat tidak perlu risau karena mulai awal September ini, bahan material SIM sudah tiba dari pusat. Segera akan kami serahkan,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto melalui Kasat Lantas Iptu Riswanto Senin (7/9). Ia mengaku, memang bahan material SIM yang tersendat sejak sebulan lalu membuat kepolisian mengganti dengan
surat sementara. Surat tersebut berisi nama dan alamat lengkap pemohon SIM yang telah lolos uji. ”Setelah bahan material tiba, kami punya inisiatif untuk mendistribusikan SIM sesuai dengan nama dan alamat para pemohon pemilik surat sementara. Ini jadi upaya kami untuk tetap melayani masyarakat secara prima,” imbuh Riswanto. Ditambahkan, Baur SIM Satlantas Polres Magelang Kota, Aiptu Wijo Triyono bahwa pendistribusian SIM secara cuma-cuma ini sebagai bentuk servis yang baik kepada masyarakat. Terlebih lagi, ia merasakan banyak masyarakat yang kecewa karena meski telah lolos uji, tetapi SIM yang diharapkan tak bisa dikeluarkan. ”Bahan material SIM habis sekitar Agustus lalu. Di data kami ada 800 pemohon maupun perpanjangan
MAGELANG SELATAN - SMP Terbuka Kota Magelang kembali memperpanjang masa p e n d a f t a ra n siswa karena sekolah yang menginduk di SMP Neger i 8 Ma g e l a n g tersebut masih kekurangan siswa.
Pendaftaran Gratis
ke hal 7
CMYK
selama itu. Mereka sempat tertunda mendapatkan SIM. Untuk itu, sebagai bagian dari tanggung jawab kami, SIM yang sudah jadi langsung kami antar ke rumah mereka,” ucapnya. Tak cukup hanya mendistribuskan saja, lanjut Wijo, kesempatan bertatap muka langsung dengan warga pun tak disia-siakan para petugas kepolisian setempat. ke hal 7
MAGELANG SELATAN Prosedur perizinan di Kota Magelang dipandang oleh kalangan DPRD setempat masih menggunakan mekanisme kuno. Sebab, semua wewenang perizinan masih harus melalui persetujuan kepala daerah. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Magelang Adi Chadra Pamungkas, Senin (7/9). Politisi PKB ini menduga, banyak terjadi kasus lambatnya prosedur perizinan lantaran mekanismenya yang harus melalui persetujuan kepala daerah. Padahal, kepala daerah pasti tentu memiliki kesibukan.”Kalau untuk saat ini, prosedur perizinan melalui kepala daerah sudah ketinggalan zaman. Apalagi, model seperti ini sangat rentan timbul korupsi,” katanya. Menurut dia, akan cenderung positif bila wewenang
perizinan dibagi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Hal tersebut yang ia pahami saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Cimahi dan Bandung Jawa Barat belum lama ini.”Hasilnya di dua kota tersebut layanan perizinan sudah banyak dilimpahkan ke SKPD. Sedangkan peran kepala daerah hanya monitor dan memantau saja,” ungkap Adi Chandra, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Magelang itu. Dia membeberkan, mekanisme yang dipandang lebih sederhana dan praktis di Kota Cimahi. Antara lain, telah dibuat 22 peraturan daerah (Perda) yang mengatur sopal perizinan. Demikian juga dengan Kota Bandung yang sudah memiliki lima dasar hukum.”Keuntungannya perizinan bisa lebih singkat, efektif, dan jauh dari praktik korupsi. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SELASA 8 SEPTEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Polres Masih Mendalami BEBERAPA kali kasus kebakaran yang menimpa kawasan pegunungan di Kabupaten Magelang sudah masuk ke ranah kepolisian. Sejauh ini, Kapolres Magelang mengaku terus melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti. “Kita sudah memeriksa sejumlah saksi. Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan jika kebakaran ini disengaja, masih kami selidiki,” kata Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho. Polres Magelang, kata dia, juga menyiagakan personel di sejumlah Polsek untuk sigap membantu pemadaman api. Untuk beberapa kali kebakaran, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel dalam membantu pemadaman bersama masyarakat. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, menyatakan dua titik api masih terlihat menyala di hutan kawasan Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik dan Desa Dampit, Kecamatan Windusari, Senin (7/9). “Masih terpantau dua titik yang terbakar hingga pukul 09.00 WIB tadi. Kami terus memantau,” jelas Kepala pelaksana BPBD, Sujadi. Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sejumlah tenaga untuk membantu pemadaman. Ada sekitar 150 personel gabungan yang memadamkan api secara manual. “Selain tenaga, kami juga menyiapkan anggaran untuk logistik. Kami terus mendorong masyarake hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MEMBUMBUNG. Asap terlihat membumbung dari kawasan puncak Gunung Sumbing yang mengalami kebakaran sejak Sabtu (5/9).
Cegah Kebakaran, Perketat Pendakian Luas Lahan Jadi 80 Ha
BPBD
Lima Desa Krisis Air Bersih MUNGKID - Jumlah desa yang mengalami kekeringan dan mengajukan permintaan bantuan air bersih di wilayah Kabupaten Magelang terus bertambah. Terakhir, sejumlah warga di salah satu perumahan Kecamatan Secang juga meminta bantuan air bersih karena kekeringan yang melanda. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Sujadi menyebutkan, hingga saat ini terdapat lima desa di empat kecamatan yang menerima droping air bersih. “Yakni Desa Kenalan, Candirejo, dan Kembanglimus di Kecamatan Borobudur. Desa Margoyoso di Kecamatan Salaman, Desa Wonogiri di Kecamatan Kajoran, dan Desa Krincing di Kecamatan Secang,” jelas Sujadi. Dari sejumlah desa tersebut, kata dia, terdapat sedikitnya 1.600 jiwa yang tergantung bantuan droping air bersih dari BPBD. Jumlah tersebut meningkat drastis dibanding tahun 2014 kemarin. “Adapun, saat ini dropping juga diminta oleh warga Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran. Termasuk, beberapa waktu lalu ada warga di salah satu perumahan Secang yang meminta dropping air,” urainya. Sujadi menyebutkan, ada sekitar 135 tangki yang sudah didistribusikan ke warga ke hal 7
KESEHATAN
Flu Singapura Mengancam MUNGKID - Sejumlah penyakit menular mengancam warga selama musim kemarau tahun ini. Meski tergolong penyakit tahunan. Namun, warga diminta mengantisipasi lebih dini agar tidak sampai merenggut korban jiwa. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dr Eka mengatakan, musim kemarau yang identik dengan udara panas pada siang hari dan dingin pada malam hari memang rawan bagi penyebaran penyakit menular. “Beberapa yang rentan dan mudah menjangkiti manusia antara lain diare, flu Singapura (HFMD), campak, ispa, dan penyakit mata,” jelas dr Eka. Dia menambahkan, diare menjadi salah satu penyakit tahunan yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, keterlambatan penanganan bisa menyebabkan korban meninggal dunia. “Bukannya penyakit lain tidak berbahaya. Namun, untuk diare sangat perlu mendapatkan perhatian lebih. Terlambat sedikit, bisa-bisa nyawa pasien akan melayang,” katanya. Dia menjelaskan, warga perlu memperhatikan penanganan yang paling penting bagi penderita diare. Yakni memberikan air minum. Sehingga jangan sampai penderita dehidrasi. “Baru setelah itu kemudian diberikan pengobatan,” terangnya. Menurutnya, musim kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang dari tahun kemarin. Hal itu sesuai dengan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. “Musim kemarau identik dengan cuaca panas, debu, dan kurang minum. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit khususnya yang disebabkan virus,” katanya. Adapun penyakit yang disebabkan oleh virus yakni campak Jerman. Campak ke hal 7
MUNGKID - Petugas dari sejumlah instansi masih terus melakukan pemantauan di kawasan puncak Gunung Sumbing, Senin (7/9), meskipun kebakaran yang terjadi dinyatakan sudah padam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya sisa-sisa api yang berpotensi menyebabkan kebakaran kembali. Humas Perum Perhutani KPH Kedu Utara, Herman Sutrisno mengatakan, pihaknya saat ini masih terus
melakukan pemantauan dan indentifikasi luas lahan yang terbakar. “Dari data sementara, luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 80 hektar (Ha). Namun demikian, kita masih terus melakukan identifikasi, mengingat biasanya masih ada sisa-sisa api meskipun sudah dinyatakan padam,” kata Herman. Dia menambahkan, pihaknya menduga ada kelalaian atau ulah manusia yang menjadi penyebab peristiwa kebakaran kemarin.
Menurutnya, kecil kemungkinan penyebab kebakaran karena faktor alam. “Kita menduganya para pencari rumput yang mungkin membuang puntung rokok sembarangan. Kemungkinan lain adalah pendaki yang membuat api unggun,” imbuh Herman. Meskipun masih ada larangan mendaki di Gunung Sumbing, kata dia, namun tidak menutup kemungkinan ada pendaki yang naik ke puncak gunung melalui jalur-jalur ilegal.
“Kalau melalui pos pendakian yang resmi sudah kita beritahukan ada larangan mendaki gunung. Namun karena gunung bisa dilalui dari banyak jalan, sehingga luput dari pengawasan,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Perhutani RPH Mangli Kedu Utara Kabupaten Magelang, Anwar Sanusi juga menduga penyebab kebakaran karena ulah manusia. Dari indikasi yang ada, kata dia, kebakaran ini dipicu oleh perumput yang berniat untuk membuka la-
ke hal 7
Cek Hasil Panen Padi
Respiro Hadir di Artos Mall
MAGELANG - Bagi pengendara motor yang membutuhkan aksesoris dan keperluan berkendara bisa berkunjung ke Artos Mall. Kini, mal pertama di Magelang ini kehadiran sebuah tenant baru bernama Respiro yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan berkendara dengan tampilan yang stylish. Respiro membuka gerai sejak Sabtu 5 September 2015, di Lantai Upper Ground. Khususnya bagi para penggemar jaket, di tenant ini tersedia beragam jenis jaket, mulai dari jaket harian, jaket hujan, dan jaket turing. Selain jaket, juga ada sarung tangan beragam model, tas, sepatu hujan, helm cup, masker sampai celana panjang. Dan asiknya, Respiro juga sangat memahami keinginan pengendara wanita dengan menyediakan tipe-tipe pilihan. Salah satu produk unggulan Respiro adalah jaket anti angin dan ja-
han. “Mungkin dengan membakar semak ini bisa membuat rumput bisa tumbuh lebih bagus. Namun, langkah ini salah dan merugikan,” ujarnya. Untuk kedepannya, pihaknya juga berupaya untuk melaporkan pembakar hutan kepada pihak berwajib. Hal itu sama dengan kejadian pada tahun 2014 silam, dimana ada dua pendaki yang meninggalkan perapian di puncak dan tidak mematikan.
foto ist
DISKON. Respiro menggelar diskon 10 persen untuk semua produk.
ket anti air yang tersedia dengan banyak model. Marketing Communication PT Sinergi Venture Pratama (Respiro), Tedy Suryadi menjelaskan, jaket tersebut dibuat dengan teknologi tiga lapisan yaitu outer material, membrane coating, dan linning mesh. Ketiga lapisan tersebut diklaim mampu menangkal air dan angin namun tetap nyaman digunakan di semua kondisi dan cuaca. Bahkan tak hanya itu, karena stylishnya, jaket itupun mampu menunjang penampilan pemakai yang tetap bergaya.
“Produk Respiro bukan hanya mengutamakan safety, tapi juga fashion dan lifestyle bagi setiap pengendara motor,” jelasnya. Tedy menyebut, harga jaket yang ditawarkan, untuk jaket seharihari anti angin dibanderol Rp300 ribu-Rp500 ribu. Sedangkan jaket touring yang ada protectornya mulai Rp600 ribu-Rp900 ribu. Jaket touring ini dilengkapi banyak saku sehingga tetap nyaman saat dikenakan. Selain jaket, untuk harga produk pendukung mulai Rp22 ribu-Rp200 ribu.
KALIANGKRIK- Pasi Ops Kodim 0705/ Magelang, Kapten Arm Pitoyo dan Pasi Intel Dim, Lettu Inf Ketut melakukan peninjauan lahan pertanian di Desa Beseran, Kecamatan Kaliangkrik, kemarin (7/9). Tujuan dilakukan peninjauan lahan adalah untuk melakukan pengecekan hasil panen yang didapat. “Kami melakukan pengecekkan hasil panen yang dilakukan di koramil-koramil. Apakah hasilnya meningkat ataukah sebaliknya,” terang Pitoyo. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pendataan bagi para petani yang belum mendapatkan bantuan pupuk sama sekali, baik itu pupuk organik ataupun anorganik. “Mereka yang belum mendapatkan bantuan akan kami data kemudian diajukan kepada pusat untuk segera memberi bantuan pupuk kepada para petani ini,”ucapnya. Dengan demikian, lanjutnya, akan langsung diketahui warga yang belum mendapatkan bantuan pupuk maupun bibit. Sehingga kalau ada bantuan bisa diusulkan ke Dinas Pertanian. “Data yang sudah dikumpulkan kami langsung serahkan kepada pihak yang bewenang untuk selanjutnya mendapatkanbantuan,”tambah Pitoyo. Peninjauan bantuan pupuk juga diikuti anggota Koramil Kaliangkrik Serma Kobul, Sertu Turiman, Serda Pamugar.
ke hal 7
ke hal 7
Melongok Latihan Bola Voli Gabungan Siswa Bersama Warga
Asah Kemampuan, Junior Lawan Senior Rutinitas latihan Senin sore yang sudah dilakukan hampir dua pekan ini, antara SMP Negeri 2 Candimulyo dan SMP Negeri 1 Ngablak, berlanjut untuk mengasah kempuan dengan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo. Bagaimana keseruan latihan antara siswa SMP dan warga Desa Sidomulyo berikut liputannya? HENI AGUSNINGTIYAS, Candimulyo SEBELUM para siswa latihan bersama dengan warga, terlebih dulu dari SMP Negeri 1 Ngablak berkumpul di SMPN 2 Candimulyo pukul 14.00 WIB, kemarin (7/9). Kemudian mengadakan latihan pemanasan, meliputi latihan lompat, passing dan smash. Setelah dirasa cukup melakukan pemanasan, Pelatih Voli, Pandoyo SPd diajak untuk mengadakan latihan persahabatan dengan tim dari
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
TANDING. Tim bola voli siswa dan warga bertanding.
CMYK
desa sekitar. Menurutnya seringnya latihan dengan tim bola voli lain akan meningkatkan rasa percaya diri pemain. Termasuk belajar bagaimana menghadapi lawan di suatu pertandingan. Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, kedua tim dari SMPN 1 Ngablak dan SMPN 2 Candimulyo berangkat untuk latihan bersama menuju Desa Sidomulyo Kecamatan Candimulyo. 8 orang yang ikut berangkat ke Desa Sidomulyo, terdiri dari 6 dari SMPN 1 Ngablak (Agus Yusuf, Muhammad Mustofa, Hono Suryono, Wahono, M Nur Febriyanto dan Dimas) dan 2 dari SMP Negeri 2 Candimulyo (Ruly Aryanto dan Arif ). “Tidak semua anak ikut hanya sebagian saja. Nanti saat disana mereka akan dijadikan menjadi satu tim,”papar Pandoyo. Sampai di Desa Sidomulyo, sudah disambut Sigit Pamungkas dan Arif, yang juga tergabung tim bola voli setempat, yang kemudian saling berkenalan. Terlihat keakraban, meski baru pertama kali berjumpa. Sigit Pamungkas menyampaikan informasi bahwa Tim Desa Sidomulyo diberi nama “Ganesha”. ke hal 7
PURWOREJO EKSPRES SELASA 8 SEPTEMBER 2015
Korane Wong Purworejo dan Kebumen
Eceran Rp 3.000
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
DISAMBUT. Kehadiran rombongan Pandam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi di Makodim 0708 Purworejo disambut tarian dolalak, kemarin.
Pangdam Beri Pengarahan Ratusan Prajurit PURWOREJO - Penglima Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi meminta kepada anggota Kodim 0708 dan jajaran PNS di lingkungan Kodim untuk meningkatkan kinerja serta menginten-
sifkan komunikasi dengan seluruh elemen di wilayah tugas masing-masing. Hal itu diungkapkannya saat memberikan pengarahan kepada prajurit dan PNS Kodim 0708 Purworejo, Senin (9/7) di halaman
Makodim 0708. Kehadiran Pangdam didampingi oleh Ketua Persit PD IV Diponegoro, Danrem 72 Pamungkas dan disambut oleh jajaran pimpinan Forkompimda dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di
Kabupaten Purworejo. “Saya minta kepada para prajurit dan PNS untuk lebih giat lagi dalam bekerja. Karena negara sudah memberikan gaji yang layak sehingga anggota TNI dan PNS semakin sejahtera.
Untuk itu, tidak ada lagi alasan untuk mengeluh,” kata Mayjend Jaswandi membuka pengarahannya. Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) sangatlah strategis dalam rangka
menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Purworejo. Ia memerintahkan kepada para Babinsa untuk menjalin komunikasi yang baik dengan Babinkamtibmas dan Kades beserta elemen yang di desa.
“Tiga pilar Babinsa, Babinkamtibmas serta elememen masyarakat berupa kades, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda adalah kunci bagi terciptanya suasana kondusif di masyarakat,” imbuhnya. ke hal 11
Pensiunan PNS dan Perangkat Desa Diciduk Polisi
HAM
Gara-gara Judi Ceki PURWOREJO - Pemberitaan akan seringnya Polres Purworejo menindak pelaku perjudian tampaknya tidak diindahkan oleh empat warga Bencorejo, Kecamatan
Banyuurip. Parahnya, kejadian itu dilakukan oleh mereka yang setidaknya paham hukum, dua orang diantaranya berlatar belakang pensiunan PNS dan perangkat desa. Kasubag Humas Polres
Purworejo AKP Lasiyem mewakili Kapolres Purworejo AKBP Th Arsida Septiana, menyatakan terungkapnya kasus perjudian itu karena adanya partisipasi masyarakat yang menginformasikan adanya kejadian.
“Mereka ditangkap saat melakukan perjudian permainan kartu ceki dengan taruhan sejumlah uang, pada Jumat tanggal 4 September 2015 sekitar pukul 15.30,” ujar Lasiyem, Senin (7/9). Kejadian itu, lanjutnya, di-
lakukan di rumah salah satu pelaku yakni Bambang Sugiarto (63) yang tercatat sebagai penisunan PNS. Adapun ketiga pelaku lain adalah Atmo Suwito (53), dan Sutrisno (46) serta Kukuh Suyono ke hal 11
Bupati Terpilih Diimbau Buka Jalan Baru PURWOREJO - Peningkatan infrastruktur jalan di wilayah perkotaan Kabupaten Purworejo selama ini dinilai telah cukup baik. Namun, Pemkab ke depan diminta tidak hanya fokus pada peningkatan atau perawatan jalan yang telah ada, tapi juga perlu pengembangan lain dengan membuka akses jalan baru di sejumlah kawasan padat lalu lintas. Hal itu menjadi salah satu masukan yang disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi SIKom, saat
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
AKSI. Dua orang remaja terlihat sedang bermain Pantomim di dekat bangjo Kantor Pos dalam rangka memperingati 11 tahun terbunuhnya aktivis HAM, Munir.
Peringati 11 Tahun Terbunuhnya Munir PURWOREJO - Misteri pembunuhan aktifis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir yang terjadi pada 7 September 2004 atau 11 tahun silam, diperingati di Kabupaten Purworejo oleh dua remaja, Senin (7/9). Tepatnya di lampu trafick l i g ht d e p a n Kantor Pos Purworejo sebelah Selatan alun-alun, mereka menggelar aksi pantomim seraya membawa poster berisi pesan untuk tidak melupakan Munir. Kedua remaja tersebut adalah Mahestya Andi Sanjaya (17) dan Hagai Gigih (17) yang merupakan siswa SMK Penabur Purworejo. “Hari ini tepat 11 tahun peristiwa terbunuhnya Munir. Kami hanya ingin agar masyarakat Purworejo tidak melupakan itu,” kata Mahestya. Aksi pantomim dilakukan sejak pukul 05.00 WIB, secara sempotan sesuai keinginan pribadi tanpa target yang muluk-muluk. “Kami sangat kagum dengan keberanian dan sepak terjang Munir. Jadi saya juga ingin agar ruh keberanian sang aktivis HAM itu menginspirasi generasi muda di Kabupaten Purworejo,” tambahnya. Ia mengaku saat peristiwa terbunuhnya Munir, mereka berdua memang masih anak-anak. Namun setelah beranjak dewasa, mereka mengaku mengenal dan tertarik untuk mempelajari lebih dalam sepak terjang sang aktivis hingga sampai terbunuh.
mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) penyusunan rancangan Teknokrat RPJMD 2016-2020, Senin (7/9). Kegiatan yang digelar oleh Bappeda Purworejo di Aula kantor setempat, dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD, tim ahli, dinas/instansi terkait, unsur pers, dan 3 paslon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo. Dion mencontohkan, salah satu jalan yang mendesak membutuhkan pengembangan yakni ruas jalan Purke hal 11
Dua Remaja Berpantomim di Bangjo Kantor Pos
ke hal 11
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
EVAKUASI. Siswa SMK N 7 Purworejo melakukan praktik evakuasi dan pertolongan pertama dalam simulasi tanggap bencana kebakaran di sekolah setempat, kemarin. foto: lukman hakim/purworejo ekspres
Laboratorium Terbakar, Belasan Siswa Terluka
SALAMI. Dandim 0708 menyalami Pangdam saat tiba di Makodim 0708 Purworejo, kemarin.
Simulasi Tanggap Bencana di SMK N 7 Menegangkan
jenjang SMA sederajat telah mengaplikasikan simulasi tersebut. “Untuk jenjang SMA hampir 75 persen telah melakukan simulasi seperti ini, sedangkan jenjang SMP belum seluruhnya,” ucapnya. Dijelaskan, program simulasi yang diberikan PMI tidak hanya meliputi penanganan bencana kebakaran. Dalam setiap pelaksanaannya, PMI memberikan teori dan praktik agar siswa dan warga sekolah dapat betul-betul memahami tahapan dalam evakuasi dan memberikan pertolongan saat terjadi bencana. Pihaknya berharap, kemampuan yang
TNI Ditekan Harus Netral
ke hal 11
ke hal 11
PURWOREJO - Sebuah ruang laboratorium praktik di SMK Negeri 7 Purworejo terbakar akibat hubungan arus pendek listrik, Senin (7/9). Warga sekolah, baik siswa, guru, maupun, karyawan berhamburan. Kejadian yang berlangsung cepat itu menyebabkan sedikitnya 12 siswa mengalami luka serius. Beruntung, satu unit pemadam kebakaran milik BPBD Purworejo segera datang dan langsung memadamkan api dibantu puluhan siswa. Sejumlah anggota palang merah
remaja (PMR) dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Purworejo mengevakuasi para korban. Insiden yang sangat menegangkan itu bukanlah merupakan peristiwa nyata, melainkan hanya skenario kegiatan simulasi dan sosialisasi tanggap bencana kebakaran yang digelar oleh PMI Purworejo di SMK N 7 Purworejo. Unif Arifah, koordinator kegiatan dari PMI Purworejo, mengatakan, simulasi tanggap bencana merupakan program rutin yang dilakukan oleh PMI dengan sasaran sekolah-sekolah di Kabupaten Purworejo. Hingga saat ini, hampir seluruh sekolah
PURWOREJO - Menghadapi Pilkada serentak yang bakal digelar akhir tahun ini, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi memastikan bahwa jajarannya siap membantu menjaga keamanan, menciptakan suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada. Hal itu diungkapkannya kepada para wartawan usai memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan PNS di lingkungan Kodim 0708 Purworejo, Senin (7/9) di halaman Makodim. Dalam kesempatan, jenderal bintang
dua tersebut juga menekankan netralitas TNI pada Pilkada tersebut. “Kami sudah minta kepada semua prajurit untuk netral dan tidak memihak ke calon manapun saat Pilkada nanti. Prajurit juga kami ingatkan untuk tidak mudah terprovokasi dan dipengaruhi oleh oknum tak bertanggung-jawab. Yang di Koramil, Babinsa maupun Kodim ya tetap bertugas mengamankan sebagaimana tupoksinya,” terangnya. Pangdam mengancam akan
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SELASA 8 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
KATA MEREKA Apresiasi Kinerja Polisi Polisi akhirnya mampu mengungkap sindikat serta menangkap pelaku penipuan terhadap para TKI, hanya dalam hitungan minggu. Luar biasa. Kinerja polisi seperti iini yang seharusnya terus dilakukan. Agar d ttidak terjadi kerresahan di pihak map ssyarakat.
Indra, Swasta, Temanggung Semoga kejadian sseperti ini tidak tterulang kembalili. Namun juga perlu diingat, p polisi dan massyarakat jangan sampai lengah. ((riz)
Lista, Mahasiswi, Temanggung
KODIM Dirikan Pos Penyerapan Beras TEMANGGUNG – Hingga awal September 2015 ini, serapan beras ke Perum Bulog Sub Divre Wilayah V Kedu baru mencapai 86.2 persen dari target penyerapan beras 8.000 ton atau sekitar 6.695 ton. Hal tersebut disampaikan Pasi Teritorial Kodim 0706/Temanggung, Kapten Inf Basri. Sehingga untuk membantu mengoptimalkan target serapan beras di Perum Bulog itu, pihaknya akan mendirikan pos komando penyerapan beras. “Ini sebagai salah satu upaya untuk membantu percepatan penyerapan beras dalam upaya khusus ketahanan pangan nasional,” katanya, Senin (7/9). Ia mengatakan, penyerapan beras pada bulan September ini ditargetkan bisa mencapai 100 persen. Sehingga target 8.000 ton hingga tutup tahun 2015 ini bisa terpenuhi oleh Bulog. Dikatakan, secara nasional penyerapan beras kurang 1,4 juta ton. Jumlah ini cukup signifikan. Namun dalam kurun waktu selama kurang lebih empat bulan terakhir, menjelang tutup tahun, target ini diharapkan bisa terpenuhi. “Kalau untuk Temanggung kami akan akan berupaya maksimal. Selain mendirikan pos, babinsa-babinsa di tingkat desa juga akan terus mendorong dan mendampingi petani untuk melakukan tanam padi,” katanya. Ia menuturkan sesuai imbauan Menteri Pertanian, penggilingan padi tingkat kecil untuk memasok beras ke Bulog minimal 75 persen guna memenuhi stok nasional. Setelah dilakukan evaluasi, kesanggupan penggilingan padi tersebut kurang terealisasi. “Sudah dievaluasi ternyata masih kurang dari target dan Pangdam IV/Diponegoro perintahkan Kodim mendirikan posko di Bulog wilayah masing-masing,”katanya. (set)
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
LAPORKAN. Sugiyanto bersama Devi Kirana melaporkan dugaan malpraktik yang dilakukan RSK Ngesti Waluyo ke Polres Temanggung kemarin (7/9).
Diduga Malpraktik, RSK Dipolisikan TEMANGGUNG – Pasangan suami istri Sugiyanto (42) dan Devi Kirana (38) warga Desa Kasanan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung melaporkan Rumah Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo. RS yang terletak di Kecamatan Parakan ini diduga telah melakukan malpraktik pada proses kelahiran anaknya,
yakni Fergie Samita Kirana Lim, pada 17 Agustus 2014. Dugaan itu diketahui setelah Fergie Samita Kirana Lim berumur kurang lebih dua hari. Saat itu kondisi kulit Fergie Samita Kirana Lim berwarna kuning. Hasil pemeriksaan tim dokter RS menyatakan, bahwa penyakit yang dialami Fergie merupakan penyakit
kuning biasa. Dokter menyarankan agar Fergie dijemur di bawah matahari. “Katanya penyakit kuning biasa. Kalau dijemur di bawah matahari akan sembuh. Tapi pada kenyataanya sampai saat ini kulit anak saya masih kuning,” kata Sugiyanto, kemarin. Selain mengalami penyakit tersebut, hingga saat ini, ka-
hari. Kemudian diperbolehkan pulang meski pun kondisi kulit anaknya menguning,”katanya. Menurutnya, karena khawatir dengan kondisi kesehatan anaknya semakin memburuk, kemudian dibawa ke Jogjakarta International Hospital untuk pemeriksaan, yang dilanjutkan pengobatan ke hal 3
Siap Hadapi Proses Hukum
Aksi Vandalisme Menggila TEMANGGUNG – Meski tengah dalam proses perbaikan serta pembangunan fisik ulang. Namun, kompleks Stadion Bhumi Phala Kabupaten Temanggung justru tercoreng dengan makin maraknya aksi corat-coret atau vandalisme. Hal tersebut disayangkan oleh berbagai pihak. Khususnya masyarakat yang merasa risih dengan berbagai bentuk coretan tanpa memiliki tujuan. Selain itu, coretan-coretan yang muncul justru semakin memperburuk pemandangan. Karena tidak memiliki nilai estitika sedikitpun. “Sayang sekali banyak coretan-coretan tak bertanggung jawab di berbagai tembok ruang publik. Bukannya tam-
tanya, anaknya mengalami kelainan organ yang berdampak lemahnya kondisi tubuh, sering sakit-sakitan dan terhambat pertumbuhannya. “Pada tanggal 17 Agustus 2014, tepatnya hari Minggu melahirkan Fergie, anak kedua saya pada pukul 11.55 WIB. Devi (istri) dan Fergie mendapat perawatan selama 4
foto: rizal ifan/temanggung ekspres.
CORETAN. Seorang pengendara motor melintasi kawasan Stadion Bhumi Phala yang penuh dengan coretan, Senin (7/9).
bah bagus, tapi malah terlihat kotor,” kata Usman (35), salah seorang warga Kowangan, Kecamatan Temanggung. Ia berharap pemerintah melalui petugas terkait dapat mengambil langkah tegas. Agar para pelaku vandalisme dapat tertangkap tangan. Sehingga mereka jera dan tidak melakukan aksi-aksi negatif seperti itu lagi. “Biasanya memang malam
hari mereka melakukan aksi corat-coret dan berkelompok,” imbuhnya. Najib (31), warga Maron, Kecamatan Temanggung menambahkan, aksi vandalisme seperti itu ternyata tak hanya menyerang ruang-ruang publik saja. Namun juga temboktembok rumah pribadi warga, tak terkecuali dirinya. ke hal 3
TERKAIT dengan dugaan kasus malpraktik yang dilakukan tim dokter di RSK Waluyo Parakan, saat melakukan proses kelahiran Fergie Samita Kirana Lim, anak kedua dari pasangan suami istri Sugiyanto (42) dan Devi Kirana (38), pihak RSK mengaku telah melakukan proses kelahiran sesuai dengan prosedur. Kepala Bagian Umum dan SDM RSK Ngesti Waluyo, Budianto dengan tegas mengatakan, tenaga medis yang menangani kelahiran dan post kelahiran telah melakukan penanganan medis sesuai dengan prosedur operasional. “Proses kelahiran saat itu sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang ada. Jadi kalau dikatakan ada malpraktik itu tidak benar,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Ia mengatakan, jika memang orang tua dari Fergie akan menempuh jalur hu-
kum, maka pihaknya akan mengikuti saja. Sebab sebelumnya pihaknya juga telah melakukan mediasi dengan kedua orang tua Fergie. “Sudah kami diskusikan. Terakhir diskusi memang belum menemukan titik temu,”terangnya. Menurutnya, pihaknya tidak serta merta akan memenuhi permintaan tuntutan dari kedua orang tua Fergie. Pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlaku. “Terpaksa kami mengikuti. Karena memang kedua orang tua Fergie Samita Kirana Lim telah menempuh jalur hukum,” katanya. Terkait dengan tuduhan mal praktek pihaknya tidak bisa serta merta membenarkan adanya mal praktek tersebut. Sebab untuk membuktikan adanya mal praktek harus melalui penelitian dan menjalani tes medis. ke hal 3
Mbah Menjalin, Kakek asal Madiun, Berdagang Pistol Tulup Keliling Jateng
Nomaden, akan Pulang Laris Manis Di era yang serba maju seperti ini, dunia anak-anak telah diisi dengan berbagai jenis mainan modern. Mulai dari game portabel, hingga pistol-pistolan yang serba canggih. Namun, ingatkah kita saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Dulu, pernah merasa bahagia dengan pistol tulup yang berasal dari bahan baku bambu lengkap dengan peluru biji kacang hijau? RIZAL IFAN, Temanggung KINI, untuk dapat memainkan pistol tulup seperti itu tampaknya kita sudah mulai menemui kesulitan. Pasalnya, pedagang mainan tersebut seolah telah mulai tersapu zaman. Belum lagi ditambah dengan semakin jarangnya orang yang lihai dalam menciptakan mainan tradisional tersebut. Namun, segelintir orang, masih ada yang berjualan
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
MENUNGGU. Mbah Menjalin, pedagang mainan tradisional anak-anak, tulup bambu, tengah beristirahat kemarin.
dengan cara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. Dialah Mbah Menjalin (65). Pria lanjut usia asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini mengaku sudah sejak tahun 1985 ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SELASA 8 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Ngaku Pegawai Provider, Tipu Belasan Juta WONOSOBO- Jajaran Satuan Reskrim Polres Wonosobo mengamankan seorang tersangka penipuan dengan modus penawaran sewa tanah untuk pemasangan tower. Dia bernama Surip Hidayat warga Dusun Krasak, Kecamatan Mojotengah. Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Andriansyah, melalui Kasat Reskrim, AKP Suharjono di kantornya kemarin (7/9) mengemukakan, kasus tersebut terungkap lantaran adanya laporan dari korban, bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan. “Penipuan berawal dari penawaran sewa tanah yang dimilikinya untuk dijadikan tempat pemasangan tower dengan nilai kontrakRp350 juta selama 20 tahun. Untuk meyakinkan korban, dia mengaku sebagai salah satu
pegawai provider terkenal,” bebernya Karena tergiur uang tersebut korban menyerahkan uang Rp8 juta sebagai asuransi. Korban hanya menerima surat perjanjian kontrak sewa lahan yang berlogo salah satu provider. Karena merasa janggal akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut. “Berbekal laporan dan alat bukti, unit Opsnal Sat Reskrim Polres Wonosobo melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus tersebut. Tersangka berhasil ditangkap tanpa perlawanan di rumah korban saat mau mengambil sisa pembayaran asuransi,” katanya . Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, tersangka Surip mengaku tidak berkerja sendiri. Modus operandi atau cara tersang-
ka melakukan penipuan dengan jalan mengaku sebagai pegawai salah satu provider. Tersangka sebagai pegawai bagian lapangan yang mencari lahan untuk di pasang tower atau pemancar sinyal alat komunikasi. “ Tersangka mendapatkan korban dengan mempelajari dan melakukan survei. Survei tidak ke hal 11 foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
DIAMANKAN. Tersangka Surip Hidayat diamankan Satreskrim Polres Wonosobo lantaran melakukan penipuan dengan modus penawaran sewa tanah untuk pemasangan tower.
TNI Kawal Bantuan Pompa Air WONOSOBO- Dalam rangka mendukung upaya khusus meningkatkan swasembada pangan pajale (padi, jagung dan kedelai), Pemkab Wonosobo memberikan bantuan alat mesin pertanian berupa pompa air ke kelompok tani dari empat kecamatan. Kelompok tani tersebut meliputi Milna Muna Desa Candirejo Mojotengah, Poktan Harapan Jlamprang Wonosobo, Poktan Subur Desa Ngadisalam Sapuran dan Poktan Marsuditani Desa Ngasinan Kaliwiro. Kepala Dispertan dan Tanaman Pangan, Abdul Munir menyampaikan, para penerima bantuan, agar menggunakan sebaik mungkin, dijaga untuk kepentingan bersama. “ Alat pompa ini diberikan sebagai upaya mengatasi kelangkaan air akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Sehingga di musim kemarau ini tidak menjadi kendala akan hasil pertanian akibat kekeringan,” katanya di halaman kantor Dispertan, kemarin. Pihaknya berharap produktivitas petani tidak terkendala oleh musim kemarau dalam meningkatkan hasil pertanian baik itu padi, jagung dan palawija. “Untuk menyukseskan program swasembada, dinas pertanian dibantu TNI. Saya berharap peralatan yang diberikan negara juga ikut dipantau dan dimoniotring oleh TNI,” ucapnya Sementara itu, Pasi Ter Kodim Wonosobo, Kapten Inf Tukul yang mendampingi pemberian alat perke hal 11
Pilkades 16 Desa Diundur
KESEHATAN
WONOSOBO – Sedikitnya ada 16 kepala desa (kades) dari 16 desa di Kabupaten Wonosobo yang masa jabatan berakhir pada tahun 2015. Namun, pelaksanaan pemilihan kades (pilkades) tidak bisa dilaksanakan tahun ini, mengingat bersamaan dengan Pilkada 9 Desember mendatang. “Pilkades kita tunda sampai awal 2016 agar tidak bersamaan dengan pilkada. Hal itu dilakukan guna meminimalisir kerawanan sosial,” tutur Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo, Suwondo Yudhistiro, di
foto: jamil/wonosobo ekspres
MULAI. Wakil Bupati Maya Rosida (kanan) saat menghadiri pembangunan gedung PMI.
Gedung PMI Dilengkapi Poliklinik Umum WONOSOBO- Tak berapa lama lagi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonosobo bakal menempati gedung baru. Sebuah gedung berasitektur modern, dengan luas total mencapai 312 meter persegi tengah dimulai pembangunannya, di lahan milik Pemkab Wonosobo. Senin (7/9). Ketua PMI Pusat, Sasongko Tejo bersama Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo, Maya Rosida mengawali peletakan batu pertama gedung yang juga akan dilengkapi Poliklinik umum tersebut. ke hal 11
TEMBAKAU
Puncak Panen Akhir Bulan Ini
WONOSOBO - Petani tembakau di lereng Sindoro dan Sumbing memperkirakan puncak panen tembakau akan berlangsung pada akhir September 2015. Sebab, sampai saat ini para petani sudah mulai memanen daun tembakau bagian tengah. “Puncak panen tembakau itu sekitar minggu ketiga hingga ke empat bulan September 2015,” kata Sugeng petani tembakau asal Keseneng, Kecamatan Mojotengah, di ladangnya, Senin (7/9). Menurutnya, sejauh ini sudah ada sebagian petani tembakau yang telah panen. Namun jumlahnya sangat sedikit, yakni hanya sekitar 10 persen lebih. “Sudah cukup banyak petani yang mulai panen, bahkan kebanyakan dirumahrumah tengkulak sudah banyak sekali tembakau,” katanya. Menurutnya, untuk petani di daerah perbukitan yang masa tanamnya lebih awal sudah panen. Tetapi, untuk petani yang menanam di lahan tegal dan sawah belum banyak. “Kalau lahan perbukitan yang panen sudah sampai pucuknya. Tetapi, kalau di wilayah tegal dan sawah masih dipertengahan tanaman,” tuturnya. Senada dengan Waluyo petani asal Kayugiyang Garung, yang mengaku, sudah ke hal 11
kantornya, Senin (7/9). Menurutnya, pelaksanaan pilkades yang rencananya akan digelar awal 2016 itu berdasarkan hasil rapat kerja Komisi A DPRD dengan Bagian Pemerintahan dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, sembari menunggu dibahasnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa yang mengacu pada UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Seharusnya memang ada sekitar 16 Desa di Kabupaten Wonosobo yang
akan menggelar pesta rakyat pemilihan kepala desa. Namun, hasil rapat dengar pendapat akan dibahas dulu raperdanya,” katanya. Terakait waktu pelaksanaan Pilkades 2016 juga belum ditentukan. Mengingat Raperda juga masih dalam proses dan belum dibahas. “Untuk waktu pilkades belum ditentukan. Sebab, masih menunggu pembahasan raperda sekalian akan kita bahas bersama penjadwalannya dengan bagian bagian pemerintahan,” tuturnya.
Pihaknya berencana untuk mempercepat proses pembahasan raperda. Sebab, banyak sekali hal-hal yang harus dilakukan pada tahun 2015. “Rencana Raperda tersebut akan dibahas akhir tahun ini,” terangnya. Menurutnya, pembahasan raperda itu akan dilakukan setelah pembahasan APBD 2016 selesai. Sebab, selama ini waktu dewan tersita banyak untuk melakukan pembahasan agenda rutin seperti LKPJ Bupati, Laporan AMJ Bupati, Pembahasan KUA PPAS ke hal 11
Jikun Temukan 8 Guci Era Mataram Kuno Satu Diantaranya Hancur WONOSOBO- Sebanyak delapan guci kuno berbagai ukuran ditemukan Jikun (40) warga RT7/RW4 Meladan Desa Sitiharjo Kecamatan Garung. Guci tersebut ditemukannya saat membuat lubang septic tank di sebelah rumahnya, Minggu (6/9). Diperkirakan guci itu berasal dari pemerintahan Rakai Garung, raja Kerajaan Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya dan merupakan pengganti dari Rakai Warak yang berkuasa antara tahun 828 sampai dengan 847 Masehi. “Saya baru menggali tanah sedalam satu meter. Tiba-tiba linggis yang saya pakai untuk menggali menyentuh benda keras. Saya kira batu. Ketika
saya hujamkan kembali linggis itu lebih keras, ternyata berbunyi brak, seperti tong yang pecah,” bebernya kemarin. Selanjutnya Jikun menghentikan aktivitas penggalian tanah dan mengamati benda yang ia duga tong. Setelah itu ia meneruskan penggalian secara hati-hati. Ternyata benda yang menyentuh linggis tersebut berbentuk guci. “Setelah saya gali secara hati-hati, bentuknya mulai terlihat. Trnyata sebuah guci besar. Kemudian guci itu saya angkat dan saya bersihkan. Ternyata saya menemukan guci dengan ukuran lebih kecil di dalam guci besar itu,” imbuhnya. Dari delapan guci, tersebut satu diantaranya hancur, dan
guci besar juga telah berlubang karena terkena linggis. “ Puing-puing guci yang hancur sudah saya kumpulkan,” ucapnya. Pihaknya mengku belum memikirkan apapun terkait penemuan guci tersebut. Hanya ingin merawatanya terlebih dahulu di rumah. Camat Garung, Santoso mengaku dirinya akan segera melayangkan surat kepada dinas terkait untuk segera meneliti keberadaan guci tersebut. Sehingga bisa diketahui sejarahnya. “ Kita akan segera melayangkan surat ke dinas terkait soal penemuan benda itu. Apakah merupakan benda purbakala atau bukan.,” ucapnya. Menurutnya, wilayah Kecamatan Garung memang dike-
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PERLIHATKAN. Jikun memperlihatkan guci hasil temuannya.
nal sebagai salah satu pusat peradaban mataram kuno. Bahkan nama garung sendiri berasal dari nama seorang raja yaitu Rakai Garung yang
berkuasa pada tahun 847. “ Kemungkinan kalau melihat sejarahnya begiut, bisa jadi guci itu berasal dari pemerinke hal 11
Regu Pramuka asal MI Maarif Suren Gede Borong Lima Piala
Ulangi Kejayaaan 2013, Modal Kompak dan Tekun Jerih payah para anggota regu Singa dan Matahari asal MI Maarif Suren Gede dalam Jambore Ranting (Jamran) Kecamatan Kertek 2015, pekan lalu, membuahkan hasil. Regu tersebut berhasil membawa pulang lima piala. ERWIN ABDULLAH, Kertek JUARA-juara yang raihnya, yakni juara satu untuk kategori regu putra, pentas seni, dan tergiat putrid. Termasuk menjadi juara dua untuk tergiat putra dan kategori putri bersaing. Mereka bersaing dengan 88 regu lainnya se-Kecamatan Kertek. Kepala MI Maarif Suren Gede, Muhammad Muhaimin SPdI mengungkapkan, predikat juara tersebut atas kerja keras semua pihak. Baik itu pembina, para siswa dan juga dukungan sekolah dan para wali murid.
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
JUARA. Regu Singa dan Matahari berfoto bersama Pembina setelah rebut lima juara di Jamran Kertek 2015, pekan lalu.
“Kemenangan dalam Jamran 2015 ini menjadi hadiah dari ketekunan, kekompakan dan kebersamaan regu dan para pembina. Selain itu juga hasil dari kerja keras yang selama ini diusahakan yakni dalam latihan rutin di sekolah,” kata Muhammad, usai upacara dan pengumuman prestasi, Senin (7/9). Menurut Muhammad, salah satu hal yang mendukung capaian regu asal MI Maarif Suren Gede juga dari pembagian tugas yang baik. Bahkan, semua guru terlibat dalam persiapan jamran. Terutama, dalam beberapa lomba. Regu putra yang dinamai Singa diketuai Zaka Sarof siswa kelas VI . Sedangkan regu Matahari diketuai Faza A Hidayah. “Baik tim putra maupun putri dinilai dari berbagai aspek seperti kerapian tenda, kekompakan, kerjasama, dan juga dalam pentas seni. Kemenangan ini selain milik ke dua regu yang beranggotakan 22 anak, pembina, dan juga seluruh warga sekolah,” katanya. Jambore selama tiga hari dua malam terseke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK