9 september 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

RABU 9 SEPTEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Jenazah TKW Geparang Langsung Dimakamkan PURWOREJO - Jenazah Susilowati (30), warga RT 03 RW 02 Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi yang tewas tenggelam terbawa ombak saat akan naik perahu di Malaysia tiba di rumah duka pada Senin (7/9) sore. Isak tangis haru keluarga serta puluhan warga mengiringi jalannya acara pemakaman. Eko Sutikno, kerabat korban, mengatakan, jenazah tiba di rumah duka lebih cepat dari yang diperkirakan, sekitar pukul 15.00 WIB. Selanjutnya jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Geparang sekitar pukul 17.00 WIB. “Karena kemarin semua sudah siap, maka jenazah langsung dimakamkan pada sore itu juga,” ucap Eko, Selasa (8/9). Menurut Eko, Susilowati merupakan suami dari Har-

tanto yang telah lama menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia. Kabar meninggalnya Susilowati kali pertama diterima Eko dari salah satu rekan korban yang berada di Malaysia pada Kamis (2/9) siang. Susilowati, diduga tewas tenggelam terseret ombak sebelum menaiki perahu di Malaysia ketika hendak pulang ke Indonesia. “Menurut temanya di Malaysia, Mbak Wahyuni, korban saat itu dari Malaysia hendak pulang ke Indonesia untuk menemui suaminya yang masih berada di tempat saudaranya di Batam. Saat akan menaiki prau, di sebuah pantai, tibatiba datang ombak, dan korban tergulung lalu tenggelam, dan meninggal,” jelasnya. Eko menjelaskan, Hartanto merupakan anak dari pasangan Supomo dan Rubiyem ke hal 3

foto:koramil tretep/ kodim0706 temanggung

PADAMKAN. Anggota Koramil Tretep bersama tim SAR dan petugas perhutani memadamkan api di lereng Gunung Sindoro kemarin.

Puntung Rokok Bakar Hutan TEMANGGUNG– Anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 07 Tretep bersama tim SAR dan puluhan warga di Desa Sigedog, Kecamatan Tretep memadamkan kebakaran hutan di Gunung Sumbing milik Perhutani di petak 5 di desa setempat kemarin (7/9). Komandan Koramil 07 Tretep

Kapten Budi Setyawan mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu, kali pertama diketahui warga setempat. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Koramil 07 Tretep. Mendapati laporan, lanjut Danramil, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan

pemadaman api. Tak lupa juga langsung menghubungi tim SAR dan petugas Perhutani. “Anggota kami bersama tim SAR, petugas perhutani dari Wonosobo dan Temanggung, serta puluhan masyarakat Desa Sigedog langsung melakukan upaya pemadaman api,” katanya. Menurutnya, kebakaran hutan

yang terjadi di petak 5 tersebut diduga karenao puntung rokok yang dibuang warga setempat saat melakukan aktivitas di area hutan. “Penyebab pastinya memang belum diketahui. Tapi dugaan sementara kebakaran bersumber dari puntung rokok,” terangnya. ke hal 3

TESTIMONI 3 Kali Minum, Pusing Hilang GEJALA darah tinggi biasanya tidak terlihat dengan jelas, sehingga pengenalannya sedikit sulit, kecuali melalui screening. Apalagi, darah tinggi dan keluhan yang lain terkadang tidak berhubungan. Namun, beberapa orang yang sudah diperiksa terkena tekanan darah tinggi mengeluhkan rasa sakit di kepala, terutama di bagian belakang. Salah satunya Ibu Supartika. “Kepala saya terkadang kalo kambuh terasa pusing. Badan juga terasa lemas,” kata Supartika. Supartika mengaku tidak Supartika mengeluhkan dengungan dalam telina, gangguan penglihatan, atau mudah pingsan. Meski demikian, dia cemas tekanan darah tingginya akan meningkat dan berisiko berubah menjadi penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan ginjal kronik. Dia akhirnya meminum POTRE KONENG setelah berobat kepusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan dokter dengan harapan bisa sembuh total. “Alhamdulillaah, setelah saya minum sebanyak tiga kali, pusing di kepala berkurang,” aku Supartika. Ibu beranak lima tersebut bersyukur karena tekanan darahnya berangsur menurun dan stake hal 3

Zaskia Sungkar Luncurkan Koleksi di London ZASKIA Sungkar turut berpartisipasi dalam peragaan busana London Collection yang digelar di Devonshire S quare, L ondon, Inggris pada 19 September 2015 mendatang. Di sana ia akan meluncurkan koleksi terbaru yang diberi nama Batavia. Batavia sendiri merupakan sebutan lain dari Jakarta pada zaman penjajahan. Namun tidak hanya menyoal nama, dalam busananya na nt i i s t r i Irwansyah ini siap menampilkan koleksi bernuansa Betawi. ke hal 3

SYARAT PENCAIRAN LEBIH SEDERHANA Saat ini harus melampirkan : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)

Penyederhanaan : Cukup melampirkan 1 lembar APB Desa, RPJM Desa, dan RKP Desa Sumber : Kementerian Keuangan, Diolah

Syarat Dana Desa Cukup 1 Lembar JAKARTA - Pemerintah terus mencari jurus jitu untuk mengurai berbelitnya birokrasi pemerintah daerah (Pemda) dalam pencairan Dana Desa. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, fokus pemerintah pusat saat ini adalah mempercepat pencairan Dana Desa agar segera bisa digunakan untuk menggerakkan pembangunan desa. ‘’Jadi syaratnya kami minta disederhanakan,’’ ujar Bambang Brodjonegoro, saat ditemui di Kantor Presiden, kemarin (8/9). Bambang menyebut, saat ini banyak desa yang belum bisa

mencairkan Dana Desa karena belum memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Pemda kabupaten/kota. Misalnya, harus menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa), hingga Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa). ‘’Nanti, berbagai syarat itu cukup 1 lembar saja,’’ katanya. Bambang menyebut, aturan penyederhanaan syarat tersebut masuk dalam Surat Keputusan Bersama 3 menteri, yakni menteri keuangan, menteri dalam negeri, serta menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.

Selain tata cara pencairan, lanjut Bambang, SKB tersebut juga mengatur prioritas penggunaan Dana Desa, yakni pembangunan jalan dan saluran irigasi, serta tata cara pertanggungjawabannya. ‘’Intinya, Dana Desa harus digunakan untuk membangun infrastruktur,’’ ucapnya. Terhambatnya pencairan dana desa telah menjadi beban tersendiri bagi pemerintah. Selain terus mencari jalan keluar jangka pendek, pemikiran untuk merubah penyaluran menjadi langsung ke rekening pemerintah desa juga mulai dipertimbangkan pemerintah. ke hal 3

foto:eko sutopo/harian purworejo

SUASANA. duka di rumah Susilowati (30), warga RT 03 RW

02 Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi kermarin.

KPU Ajukan Dana Pilkada 2018 Rp22,5 Miliar TEMANGGUNG – Kendati pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) baru akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang, namun saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung telah mengusulkan anggaran pelaksanaan Pilkada sebanyak Rp22.5 miliar. Ketua KPU Temanggung Sujatmiko mengatakan, pihaknya memang telah mengajukan anggaran kebutuhan pelaksanaan Pilkada, pengajuan ini memang sengaja dilakukan sejak dini sehingga pada saat pelaksanaannya nanti diharapkan anggaran sudah bisa digunakan untuk

melakukan pesta demokrasi. “Sudah kami ajukan, total kebutuhan pelaksanaan Pilkada sekitar Rp22.5 miliar,”katanya kemarin. Menurutnya, anggaran sebanyak Rp22.5 miliar itu, tidak serta merta diajukan sekali pengajuan, namun pihaknya mengajukan sebanyak tiga kali ke DPRD Temanggung. “Kami sudah usulkan ke Pemerintahan Kabupaten Temanggung dan DPRD untuk saving dana pilkada 2018 mulai tahun 2016 , 2017 dan 2018 mendatang , setiap tahunnya kami usulkan agar saving dana Rp7.5 miliar , ke hal 3

200 Perguruan Tinggi Terancam Ditutup JAKARTA - Aksi pemerintah mencabut izin Perguruan Tinggi (PT) sepertinya bakal berlanjut. Kali ini, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi sudah mengantongi daftar ratusan PT yang bermasalah. Kepala Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Mansyur Ramli mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap 200 PT yang

ditengarai bermasalah. ‘’Kalau memang hasil (evaluasi) nya bermasalah, kita cabut akreditasinya dan harus ditutup,’’ ujarnya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden kemarin (8/9). Menurut Mansyur, pemerintah memang akan memperketat pemberian izin dan akreditasi PT. Hal itu merupakan bagian dari program ke hal 3

Perempuan Asal Nevada, Amerika Masuk Islam

Jatuh Cinta kepada Jaja, Pria Asal Ciamis Cinta telah mengubah pandangan Tamiliyan Miklovic (45) tentang Islam. Perempuan asal Nevada, Amerika Serikat ini akan memeluk agama yang diridhoi Allah SWT ini. FAHMI ALIMUDIN, Ciamis JAJA (31) tampak sumeringah. Pria asal Dusun Sukadana 05/07 Desa Sukawening Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis ini akan segera menikah. Calon istrinya, Tamiliyan Miklovic (45). Dia perempuan asal Nevada, Amerika Serikat. Kemarin (8/9), Radar bertemu de-

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto:usep saeffulloh/radar tasikmalaya

MASUK ISLAM. Perempuan asal Nevada, Amerika Serikat Tamiliyan Miklovic akan membaca syahadat hari ini (9/9) di KUA Kecamatan Cipaku, Ciamis.

ngan Jaja dan Miklovic di Kantor Desa Sukawening. Mereka lapor dan membahas tentang rencan Miklovic yang akan memeluk Islam. Rencananya pembacaan syahadat dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciapku hari ini (9/9). Jaja lumayan lama berkenalan dengan Miklovic. Keduanya telah berhubungan intens selama lima tahun terakhir. Ke dua insan ini berkenalan di media sosial. “Kita berhubungan sudah lima tahun di media sosial, ujar Jaja. Demi menikah dengan Jaja, Miklovic datang Ciamis 28 Agustus lalu. Dia mendarat di Bandara SoekarnoHatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Kemudian saya menjemputnya

PUNTUNG ROKOK BAKAR HUTAN ojo ngguwang tegesan sembarangan

SYARAT DANA DESA CUKUP 1 LEMBAR 1 lembar nek rumit podo wae

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

RABU 9 SEPTEMBER 2015

Dewan Tak Pedulikan Saran BPK Tetap Tolak Pengusulan Dana Hibah KONI MAGELANG SELATAN Meski Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah mempersilakan DPRD untuk menyetujui usulan dana hibah KONI, namun tampaknya dewan

tetap pada pendirian mereka, yakni menolak usulan tersebut. Menurut Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Magelang, Tyas Anggraeni, mekanisme hibah yang diajukan eksekutif tidak melalui agenda

Badan Musyawarah (Banmus). Walaupun pengusulannya dilakukan sebelum penandatanganan KUA PPAS.”Kalau kemudian itu disetujui (tambahan hibah) artinya ada mekanisme yang tidak dilalui dewan, karena hakikatnya surat permohonan soal hibah tersebut tidak ada

di agenda Banmus,” katanya, kemarin. Konsultasi BPK yang diikuti DPRD melibatkan beberapa SKPD terkait dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tersebut berlangsung Senin (7/9) lalu. Namun, saran BPK akhirnya tidak akan

ditindaklanjuti karena hanya berupa jawaban lisan. Anggota Banggar lainnya, Agus Susatyo menuturkan, sebagai wakil rakyat dirinya memilih jalur yang aman dan sesuai aturan. Sebab, ia tak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali ke hal 7

KOTA KITA Kampanye Mendidik Kampanye dalam pemilu, bukan hanya sekedar sebagai media penyampai program dan ajakan memilih, tetapi harus mengandung unsur pendidikan politik.

KAJIAN SEHAT ALAMI Memahami SAKIT SAKIT karena mental sakit. Sakit merupakfoto : wiwid arif/magelang ekspres an hasil dari sikap mental PADAT. Suasana di persimpangan Jalan Pemuda, Jalan Tidar,dan Jalan Mataram Kota Magelang seringkali sakit, dimana terjadi kepadatan arus disinyalir karena durasi traffic light yang lama dan lahan parkir yang memakan satu lajur. mental sakit adalah sikap mental yang suka kepada hal-hal yang menuju kepada MAGELANG TENGAH - Arus lalu lampu merah hanya sekitar 20 deKepala Satuan Lalu Lintas Polres kondisi sakit di lintas di kawasan Jalan Pemuda tik saja.”Kami minta durasi lampu Magelang Kota Iptu Riswanto memkemudian hari (Pecinan) Kota Magelang, kerap merah jalan di persingkat lagi, dulu benarkan adanya titik kepadatan seperti makan mengalami kepadatan, terutama hitungannya hanya sampai 20 de- baru di kawasan Pecinan belakangan berlebih hingga pada jam sibuk. Hal ini disinyalir tik tetapi sekarang sudah 50 detik,” ini. Selain durasi traffict light, lahan tubuh gemuk terjadi karena durasi traffict light katanya, saat ditemui di Pecinan, parkir yang memakan satu ruas jalan atau perut bunMedi Wirawan di persimpangan Jalan Pemuda, Kota Magelang, Selasa (8/9). sisi kiri sehingga mengurangi kapasicit, perokok Jalan Tidar, dan Jalan Mataram itu Penambahan durasi dilakukan tas Jalan Pemuda, juga dinilai menhingga stroke atau kanker paru, minum minuman kemasan terlalu lama. semenjak APIL kawasan persim- jadi salah satu penyebabnya. yang berpotensi merusak ginjal. Mental sakit Salah satu pengguna jalan, Dewi pangan Pasar Rejowinangun atau ”Jalan Pemuda sebenarnya terdiri ini akan menjadi manifest apabila ditunjang Sartika (26) mengaku, hitungan Tugu Adipura Kota Magelang mu- tiga jalur. Tetapi dalam praktiknya dengan jiwa yang tidak seimbang, tindakan mundur alat penanda isyarat lalu lai diaktifkan bulan lalu. Upaya ruas jalan yang digunakan hanya raga berupa pola hidup tidak sehat serta lintas (APIL) di kawasan Shoping ini untuk memfasilitasi pengguna dua jalur karena satu jalur lagi undidukung faktor lingkungan buruk berupa toksaat ini mencapai sekitar satu me- kendaraan menuju atau keluar tuk parkir,” kata Riswanto. sin –toksin dari lingkungan sekitarnya. nit. Padahal sebelumnya durasi dari Pasar Rejowinangun. Menurut QS Asy Syura (42) : 30 disebutke hal 7 kan bahwa : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu disebabkan perbuatan tanganmu sendiri”. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bertindak karena hal itu dapat menimbulkan musibah, dan sakit yang diderita seseorang masa kini merupakan buah perbuatannya di masa lampau. Sangatlah bijaksana apabila seseorang yang tengah ditimpa musibah sakit sudah seharusnya mau melakukan instropeksi diri (muhasabbah) diikuti melakukan taubatan nasuha (taubat karena telah tidak taat kepada perintah Allah ataupun Rasulullah SAW), memperbaiki amalanamalan sholihnya serta mau melakukan tindakan sedekah rutin dengan ikhlas karena Allah. Rasulullah SAW bersabda bahwa : “Dua nikmat yang seringkali manusia tertipu oleh keduanya yaitu kesehatan & waktu luang” (HR Bukhari, Ahmad & Tirmidzi). Karenanya bersyukurlah 9 SEPTEMBER 2015 bagi anda yang saat ini masih diberi karunia kesehatan PARTAI DEMOKRAT MENGUCAPKAN TERIMA KASIH dan waktu luang agar dapat ATAS DUKUNGAN RAKYAT SELAMA 14 TAHUN dipergunakan sebaik-baiknya dalam rangka memperbanyak amalan sholih sebagai bekal akhirat kelak. Syukur atau kufur nikmat. Allah SWT telah memperingatkan kepada manusia dalam QS Ibrahim (14) : 7 sebagai berikut : “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti akan kami tambah nikmatmu, dan jika kamu mengingSEKRETARIS kari (kufur) sesungguhnya adzabku sangat pedih”. ke hal 7

Durasi APIL Lama Sebabkan Kemacetan

DIRGAHAYU PARTAI DEMOKRAT

HM HASAN SURYOYUDHO SH MH KETUA DPD

SARTO

CMYK

T i d a k s e m u a warga melek w politik, dengan p momentum masa kampam nye harus din ssisipi dengan pendidikkan politik Agung, Swasta, Magelang Masyarakat memang le lebih suka deng gan kampanye yang meriah d dengan hiburan, yyang terpenting ja jangan terkena m money polit itic,” (cha) Gilang, Swasta, Magelang


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

RABU 9 SEPTEMBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

Sampai Solo, 2 Orang Gagal Haji Meninggal dan Sakit MUNGKID - Dua orang jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Magelang gagal berangkat bersama dengan rombongan lain tahun ini. Satu orang jamaah diketahui meninggal dunia, sedangkan satu

orang lainnya tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Moewardi Solo. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementrian Agama Kabupaten Magelang, Hanif Hamami menyebutkan jamaah yang meninggal dunia yakni

Sumiyati binti H Salim (63), warga Dusun Bawang Ketawang, Desa Salam, Kecamatan Grabag. “Jamaah atas nama Sumiyati meninggal dunia Senin (7/9) pukul 07.00 WIB di RS Moewardi Solo karena penyakit komplikasi,” jelas Hanif.

Dia menjelaskan, Sumiyati merupakan calon jamaah haji kloter 30 yang sedianya terbang ke Mekkah dari embarkasi Donohudan Boyolali Jawa Tengah pada 1 September 2015 lalu. “Sejak dari Magelang pada 31 Agustus 2015, yang bersangkutan memang telah

diantar menggunakan mobil ambulans sampai masuk asrama haji Donohudan Boyolali,” terangnya. Setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter, lanjutnya, ternyata yang bersangkutan menderita penyakit komplikasi dan dinyatakan tidak layak

terbang. Sumiyati kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. “S epekan dirawat di rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia Senin (7/9) pagi. Almarhumah sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Desa

Salam, Kecamatan Grabag sekitar pukul 15.30 WIB,” imbuh Hanafi. Salah satu staf PHU Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Sowabi menambahkan, semua biaya perawatan serta pemulangan jenazah akan dike hal 7

ORGANISASI

Fuad Pimpin KTNA Grabag GRABAG - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Grabag memilih ketua barunya kemarin (8/9) di kantor BPPK Kecamatan Grabag. Ketua KTNA terpilih, yakni M Miftahul Fuad SEi warga Dusun Ngleter Desa Telogorejo. Sebagai KTNA terpilih, Fuad begitu panggilan akrabnya, ingin informasi yang didapat tidak hanya dari petani. Tetapi juga memanfaatkan media sosial yang kini sangat banyak informasi yang disampaikan. Dia berharap KTNA dapat mempermudah administrasi yang dibutuhkan petani. Sehingga tidak harus menunggu penyuluh. “Dengan peran serta KTNA kebutuhan petani akan surat menyurat tidak harus menunggu dari penyuluh apalagi jika tidak hari kerja”tuturnya. ke hal 7

PEMBANGUNAN

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

FANTASTIS. Nur Waluyo warga Gowok, Polengan, Srumbung tengah mengelus kepala sapi Bagong, kemarin (8/9).

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

DATANGI.Danramil Grabag melakukan pemantauan renovasi Telaga Bleder.

Danramil Pantau Proyek Telaga Bleder GRABAG - Pembagunan Telaga Bleder yang sudah dimulai dari (22/6) lalu ditargetkan akan segera selesai pada akhir Oktober mendatang. Hal tersebut sesuai dengan papan yang dibentangkan di depan Telega Bleder. Babinsa Desa Ngasinan, Muh Hibin dari Koramil 06/Grabag, saat melakukan pemantauan mengatakan, beberapa pekerja masih melakukan perbaikan, sudah hampir separo pengerjaan dilakukan. “Pembangunan yang sedang dikerjakan berupa pembangunan kolam renang anak, meski belum semuanya selesai,”ucapnya. Ditambahkannya, obyek wisata Telaga ke hal 7

PANGAN

Sapi Bagong 1,1 Ton Dibanderol Rp70 Juta Diberi Jamu Herbal, Dipijat Khusus SRUMBUNG - Seekor sapi jenis limousin yang dipelihara Nur Waluyo (42), warga Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung memiliki ukuran, berat, dan harga yang fantastis. Sapi yang diberi nama Bagong itu diketahui memiliki berat lebih 1,1 ton atau 1.100 kilogram. Sapi ini ditawarkan seharga Rp70 juta. Nur mengatakan, dirinya memang menggeluti usaha penggemukan sapi jenis impor sejak tahun 2005 lalu. Sebelum Bagong, dirinya juga

Bapas 69 Canangkan Sejuta UMKM MUNGKID - Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang tahun ini mencanangkan program Menuju Magelang Sejuta UMKM. Program tersebut merupakan salah satu wujud komitmen bank milik Pemer-

foto: kodim 0705 for magelang ekspres

DATANGI. Dandim 0705/Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara SSos pengecekan di Gudang Bulog 501.

Cek Posko dan Gudang Bulog MERTOYUDAN - Upaya swasembada pangan nasional dan peningkatan penyerapan Bulog terhadap hasil panen terus dioptimalkan. Selain pendampingan terhadap para petani oleh babinsa, juga dilaksanakan kerja sama antara Bulog dengan TNI. Hal ini dilakukan dalam upaya peningkatan penyerapan hasil panen. Komandan Kodim (Dandim) 0705/ Magelang, Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara, S.Sos bersama Kabulog Sub Divre Kedu Imron Rosidi SE melaksanakan pengecekan ke Posko kerja sama antara Bulog - Kodim 0705/Magelang di Gudang Bulog 501 Mertoyudan, kemarin. Selain pengecekan Posko, Dandim juga melaksanakan pengecekan terhadap beras yang baru masuk dari Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Secang. ke hal 7

sempat menjual sapi-sapi lain yang ukurannya tidak kalah besar. “Harga yang saya tawarkan memang lebih tinggi dibanding sapi biasa, karena bobotnya juga lebih berat. Nanti juga bisa digunakan untuk kurban pada Idul Adha,” kata Nur. Menurutnya, beberapa orang sudah sempat menawar sapi yang berumur 4 tahun itu. Namun demikian, dirinya belum melepas karena harga yang belum sesuai. “Ada yang sudah menawar seharga Rp50, 55, dan 60 juta. Tapi belum saya lepas karena belum sampai Rp70 juta,” ungkapnya. Nur menjelaskan, terdapat sejumlah perlakuan khusus yang diberi-

intah Daerah itu dalam membantu dan membina usaha kecil. Direktur Utama Bank Bapas 69, Fran Suharmaji mengungkapkan, melalui program tersebut, pihaknya bermaksud memberikan kail kepada masyarakat untuk ikut berperan menggerakkan perekonomian melalui UMKM. “Untuk mewujudkan program sejuta UMKM itu, kami secara rutin akan memberikan pelatihan motivasi bagi pelaku UMKM binaan mau-

kannya kepada Bagong hingga memiliki ukuran sebesar itu. Selama dipelihara olehnya 14 bulan terakhir, Bagong kerap diberikan minuman jamu herbal dan pijat khusus. “Jamu yang diminumkan Bagong berupa empon-empon fermentasi. Saya meraciknya dari beberapa kali pengalaman dan referensi,” kata Nur. Jamu tersebut, menurutnya memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan Bagong. Selain itu, juga berfungsi untuk membuat sapi mengantuk sehingga tidak membakar lemak.. Selain diberikan jamu herbal, Bagong ternyata juga rutin dipijat

pun perorangan nasabah dan calon nasabah Bank Bapas 69,” jelas Fran. Menurutnya, UMKM memiliki peran yang sangat stategis ditinjau dari berbagai aspek. Salah satunya dari segi volume usaha yang jumlahnya relatif besar dan ada pada setiap sektor ekonomi. “UMKM juga memiliki potensi yang amat besar dalam mendukung penyerapan tenaga kerja, serta berkontribusi amat signifikan dalam pembentukan Produk Do-

setiap tiga minggu sekali. “Ya tergantung kondisi juga, kalau memang pegal atau kaki pincang, bisa dipijat,” urainya Adapun untuk masalah makanan, Bagong mengkonsumsi 20 kilogram konsentrat, 50 kilogram rumput kalanjana dan jerami per harinya. Bahkan, tak jarang, Bagong diberi buah-buahan seperti semangka dan pepaya. Semangka dan pepaya ini dipetik dari panenan yang kurang baik. “Kalau untuk daya tahan, yang paling bagus adalah ketela pohon. Tak jarang, Bagong saya beri ketela pohon agar punya daya tahan yang ke hal 7

mestik Bruto (PDB),” terangnya. Sejauh ini, ujar Fran, Bank Bapas 69 terus berupaya membuktikan komitmennya terhadap UMKM. Diantaranya dengan menjadi Bapak Asuh bagi pelaku UMKM melalui penyaluran kredit khusus dengan bunga yang amat lunak, atau hanya sebesar 0,5 %, dengan plafon pinjaman Rp10 juta-Rp20 juta. Meskipun bunga kredit UMKM yang disalurkan oleh Bank Bapas 69 relatif rendah,

namun tidak mengurangi akumulasi profit yang didapatkan oleh Bank Bapas 69 secara keseluruhan. “Jumlah nasabah kredit UMKM setiap tahun juga mengalami peningkatan. Saat ini tercatat ada 11.020 nasabah kredit UMKM atau 55,3 % dari total nasabah kredit,” ungkapnya. Dengan kinerja yang amat memuaskan, tak heran beberapa tahun terakhir ini berbagai prestasi, capaian dan pengke hal 7

Kera Perbukitan Menoreh Turun Gunung Rusak Pertanian Warga

Tradisi Tahunan, Curi Singkong hingga Pepaya Warga Dusun Ngargosari dan Malangan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur harus meningkatkan pengamanan di lahan persawahan dan ladang mereka selama musim kemarau ini. Pasalnya, puluhan kera yang hidup di perbukitan Menoreh turun gunung. AMBAR PRATIWI, Borobudur HEWAN yang suka bergelantungan itu turun ke persawahan karena kehabisan makanan. Sehingga memberanikan diru untuk mencuri hasil perkebunan warga. Aksi pencurian yang dilakukan kawanan kera berekor panjang itu selalu terjadi tiap musim kemarau tiba. Kera-kera itu menyerang tanaman warga karena buah di hutan sudah mulai habis. Hewan yang hidup di bukit putih dere-

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

TERANCAM. Pohon singkong di ladang warga terancam dirusak kera.

CMYK

tan Bukit Menoreh itu, hampir setiap hari menyerang ladang warga dan mencuri tanaman singkong, buah pepaya, dan hasil panen lainnya. “Dalam aksinya, kawanan kera tersebut turun gunung pada pagi hari. Mereka kemudian menuju ladang dan mencuri singkong dengan cara digali ramai-ramai menggunakan tangan. Setelah itu, mereka lari naik ke atas pohon,” kata salah satu warga Dusun Malangan, Jarkoni (70). Untuk menghalau kawanan kera, kata dia, warga memasang jaring pembatas areal tanaman. Namun demikian, jaring tersebut tetap tidak bisa berfungsi maksimal karena kera-kera tersebut tetap dapat masuk dan mencuri singkong warga. Warga lainnya, Slamet (50) menambahkan, serangan kera hampir pasti terjadi setiap musim kemarau tiba. “Tidak hanya mencuri hasil panen dari ladang, hewan tersebut juga mencuri karak (nasi aking) yang dijemur di atap rumah,” ujar Slamet. ke hal 7


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

RABU 9 SEPTEMBER 2015

Eceran Rp 3.000

Satlantas Sigap Tangani Laka Dalam Simulasi Olah TKP Metode TAA PURWOREJO - Sejumlah petugas unit laka Satlantas Polres Purworejo menunjukkan kesigapannya dalam melakukan penanganan dan olah TKP kecelakaan lalu lintas menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Hal tersebut terlihat dalam simulasi yang digelar di ruas jalan depan RS Kasih Ibu Purworejo, Selasa (8/9). Kegiatan yang berlangsung cukup menegangkan itu juga merupakan ajang kompetisi yang dinilai langsung oleh tim Ditlantas Polda Jateng. Kasi Laka Ditlantas Polda Jateng, Kompol Widada SH MH, mengatakan, bimbingan teknis olah TKP menggunakan metode TAA merupakan program yang dilaksanakan di seluruh jajaran Polres sePolda Jateng. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih profesionalitas anggota unit laka dalam menangani kecelakaan. “Walaupun anggota sudah sering melakukan penanganan di lapangan, mereka harus terus meningkatkan profesionalitasnya,” ucapnya. Dijelaskan, metode TAA menggunakan sejumlah peralatan berteknologi khusus dan dinilai lebih valid dalam mengungkap kronologi kecelakaan, antara lain dengan melihat bekas pengereman dan posisi kendaraan. Dengan metode TAA, petugas juga dapat mengetahui sebab-sebab kecelakaan secara lebih cepat dengan data yang akurat. “Metode ini dapat lebih menguatkan keterangan para saksi dan alat bukti. Alat TAA yang digunakan sudah menggunakan rumus analisis kecelakaan,” jelasnya. Sutriyani, Kanit Laka Ditlantas Polda Jateng, menambahkan, sejumlah aspek penilaian dalam lomba tersebut antara lain meliputi kecepatan, ketepatan, dan perlengkapan olah TKP. “Pengungkapan kasus kecelakaan tidak untuk ke hal 11 foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

BHAKTI SOSIAL

SIMULASI.Petugas unit laka Satlantas Polres Purworejo melakukan simulasi olah TKP Kecelakaan menggunakan metode TAA di ruas jalan depan RS Kasih Ibu, kemarin.

Traffic Light Brengkelan Tuai Pro-Kontra foto: lukman hakim/purworejo ekspres

DISUNTIK. Salah satu warga tengah disuntik KB dalam kegiatan TMKK yang diselenggarakan Kodim 0708 Purworejo bekerjasama dengan BKBPM.

Kodim Gelar KB Gratis Kendali Ledakan Penduduk PURWOREJO - Ledakan jumlah penduduk di Indonesia medio dasa warsa terakhir dinilai mulai mengkhawatirkan. Jika tidak dikendalikan, disinyalir dapat berdampak negatif di masa-masa yang akan datang. Menyikapi hal tersebut, Dandim 0708 Purworejo bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) menggelar bakti sosial TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) di Balai Desa Tamansari Kecamatan Butuh Purworejo, kemarin. Hadir dalam kegiatan, tim monitoring dari BKKBN Provinsi yang dipimpin oleh Drs Juwiko serta Kodam IV Diponegoro, Mayor CKM Mukti Wibowo, Kepala BKBPM, Gentong Sumharjono, serta para Danramil, Babinsa dan perangkat desa setempat. Dandim 0708 Letkol (CZI) Tommy Arief Susanto melalui Pasiter Kodim, Kapten Inf Ahmad Kurdi mengemukakan, saat ini Indonesia menempati peringkat empat dunia tentang pertumbuhan penduduk. Di seluruh Indonesia, pertumbuhan penduduk di Jawa Tengah menempati urutan ke tiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. “Ledakan penduduk ini jika tidak dikendalikan akan berdampak kurang baik seperti melonjaknya angka kriminalitas, pengangguran yang tinggi serta berbagai permasalahan sosial lainnya,” terang Ahmad Kurdi. Lebih lanjut dikatakannya, dalam TMKK ini TNI bekerjasama dengan BKKBN terus menggalakkan dan menyosialisasikan pentingnya KB serta memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. “Saat ini kami melaksanakan TMKK berupa suntik, Intra Uterine Device (IUD) serta implant atau susuk. Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus, hal itu terbukti dengan banyaknya warga setempat yang antusias memanfaatkan pelayanan ini,” tambahnya. Ahmad Kurdi menambahkan, dalam TMKK ini pihaknya berhasil melayani akseptor implant sebanyak 53 orang, IUD 11 orang serta sunti sebanyak 11 orang. Rata-rata mereka ke hal 11

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

TAK AKTIF. Arus lalu lintas di perempatan Brengkelan Purworejo terlihat lancar sejak traffic light di lokasi itu tidak diaktifkan.

PURWOREJO - Keberadaan Traffic light di perempatan Brengkelan dinilai memicu kemacetan lalu lintas. Karena itu, sejak Sabtu (5/9), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Purworejo hanya mengaktifkan lampu kuning atau flashing agar pengendara mengurangi kecepatannya saat melintas. Namun, kebijakan itu menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. Ke p a l a D i n hu b k o m i n fo Kabupaten Purworejo, Agus Budi Supriyanto mengatakan, tidak diaktifkannya traffic light itu berdasarkan atas masukan dari masyarakat. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan untuk mengetahui dampak dari kebijakan itu.

“Kami akan terus memantau dan menerima masukan dari masyarakat. Bisa saja, kedepan traffic light itu akan diaktifkan pada pagi dan siang hari,” ungkapnya, kemarin. Salah satu warga Istiqomah (34) yang tinggal tidak jauh dari lokasi perempatan Brengkelan mengaku tidak setuju dengan tidak diaktifkannya traffic light itu. Karena menurutnya, sejumlah pelajar akan kesulitan saat menyeberang jalan. “Para siswa SD Brengkelan akan sulit menyeberang. Hal ini akan membahayakan siswa yang tak mendapat pantauan dari orang tua,” ucapnya. Dia menjelaskan, meski lampu kuning dinyalakan, laju ke hal 11

Kawal Islam Nusantara, Ansor Galakkan Kaderisasi PURWOREJO - Mengawal eksistensi Islam Nusantara yang menjadi tema besar pada Muktamar NU ke-33 di Jombang beberapa waktu lalu, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Purworejo menggiatkan kegiatan kaderisasi di tingkat desa dan kecamatan. Hal itu diungkapkan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purworejo KH Muhamad Haekal SPdI kepada Purworejo Ekspres, kemarin. Menurutnya, kegiatan kaderisasi berupa pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) ini dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan yang ada di Purworejo. “Ideologi Islam puritan belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan kyai hampir diseluruh penjuru nusantara. Pasalnya gerakan mereka sangat keras bahkan tidak sedikit yang menuding ideologi Pancasila adalah bughot dan pemerintahan Indonesia kafir sehingga tidak

wajib ditaati,” terangnya. Kondisi tersebut, sambung Haekal, cukup meresahkan masyarakat baik yang beragama Islam maupun non Islam di Kabupaten Purworejo. Menyikapi hal tersebut, pihaknya menggalakkan kaderisasi guna membendung berkembangnya aliran-aliran yang mengancam NKRI di masyarakat. “Program kaderisasi antara lain dilakukan dengan kegiatan PKD ini dilaksanakan di empat zona yang diikuti kader di 16 kecamatan. Empat zona itu terdiri atas zona I meliputi Kecamatan Bagelen, Ngombol, Banyuurip, dan Purwodadi. Zona II terdiri atas Kecamatan Pituruh, Bruno, Gebang, dan Kemiri. Zona III terdiri atas Kecamatan Kutoarjo, Grabag, Butuh dan Bayan. Untuk zona IV terdiri atas Kecamatan Purworejo, Keligesing, Loano, dan Bener,” katanya. D i a ju ga m e nu t u rk a n , PKD zona I telah dilak-

sanakan pada Mei lalu di Kecamatan Bagelen. Sementara untuk zona II dilaksanakan di Kecamatan Pituruh pada 4-6 September 2015. Untuk zona III rencananya akan dilaksakan pada akhir Oktober mendatang. Sedangkan zona IV dilaksanakan pada pertengahan November. “Kegiatan kaderisasi itu bertujuan untuk mendorong semangat kader muda NU agar lebih maju dan berkembang. Pasalnya, di sejumlah kecamatan, kepengurusan Ansor vakum cukup lama. Bahkan, dalam momentum Konfercab Ansor beberapa waktu lalu ada dua kecamatan yang tidak dilibatkan, yakni Kecamatan Kutoarjo dan Banyuurip. Kepengurusan Ansor di dua kecamatan itu vakum sejak lama. Melalui PKD ini kami berharap semua Ansor di semua kecamatan bisa aktif,” jelasnya. Lebih lanjut diungkapkan, seluruh pelaksanaan PKD itu dimotori PC Ansor ke hal 11

foto: ist

PERESMIAN. BJ Habibie direncanakan bakal hadir dalam perubahan nama RSUD Saras Husada Purworejo

Habibie Hadiri Pergantian Nama RSUD PURWOREJO - Mantan presiden RI ke 3, BJ Habibie direncanakan bakal hadir dalam perubahan nama RSUD Saras Husada menjadi RSUD R.Ng.dr Tjitrowardoyo. Pasalnya, R Ng dr Tjitrowardoyo merupakan eyang dari Habibie. Ha l i t u d i u n g k a p k a n Asisiten Adminstrasi dan Kesra Drs Bambang Aryawan MM dalam siaran persnya, kemarin. Menurutnya, rencana penggantian nama tersebut telah melalui proses

administrasi lengkap dari mulai pembentukan SK dan persetujuan pihak keluarga mantan Presiden BJ Habibie. “Tim dari Pemkab Purworejo telah melakukan kunjungan ke Habibie Center di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, pada intinya bapak BJ Habibie setuju nama eyangnya yakni R Ng dr Tjitrowardoyo akan dijadikan sebagai nama RSUD Purworejo. Beliau juga bersedia untuk menghadiri peresmiannya ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

RABU 9 SEPTEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

Sejumlah Kementerian Ikuti Temanggung Fair TEMANGGUNG – MDP Tour Jateng 2015, kini sudah masuk di Kabupaten Temanggung. Penyelenggaraan yang menyasar sejumlah kota/kabupaten itu sangat memikat sejumlah kementrian di Indonesia, untuk mengikuti gelaran event tersebut. Event sebelumya yang berlangsung di beberapa daerah mendapat respon positif di kalangan BUMN, BUMD, swasta, pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, pemerintah daerah, perbankan dan UMKM. Untuk UMKM-nya menampilkan produk-produk unggulan Nusantara dan para pengusaha kuliner hingga pengusaha batik. Bambang Hardiman selaku, perwakilan PT Multi Dharma Persada (MDP) menerangkan, event yang diselenggarakan itu berstandar nasional, dengan area stand AC. Dikatakan, rangkaian event sebelumnya yang dilaksanakan dalam MDP Tour Exhibition Jateng 2015 ada di Kota Pekalongan dengan gelaran Pekan Kreatif Nusantara 2015, Pekalongan Batik Week 2015, Kabupaten Semarang Expo 2015, Kajen Expo 2015, Serayu Expo 2015 Banjarnegara, Temanggung Fair 2015, Pekan Purworejo Expo 2015, dan yang terahir Pekan Religi dan Budaya Demak Expo 2015. Ditandaskan, kegiatan yang di gelar di Kabupaten Temanggung tersebut merupakan gelaran event yang kedua kalinya. “Dengan melihat kesuksesan kegiatan di tahun sebelumnya, MDP kembali menggandeng Pemkab Temanggung yang bekerjasama dengan sejumlah Kementerian Republik Indonesia dan Pemprov Jateng,” katanya. Event tersebut di gelar Gedung Pemuda Temanggung mulai 9 hingga 13 September 2015. Persemiannya secara langsung oleh Menteri Koperasi & UKM Republik Indonesia 11 September 2015. Sejumlah kementerian yang mengikuti Temanggung Fair 2015 ini di antaranya Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian LH dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementerian Kominfo, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Ristek dan Dikti, Pemerintah Provinsi Jateng, OJK dan BI. ke hal 3

KATA MEREKA Pilih Kerja di Tanah Sendiri Meski diplot sebagai pejuang devisa negara. Namun, nasib para TKI di tanah seberang masih belum juga membaik. Terkadang mereka menjadi korban kekerasan fisik maupun seksual. Kalau saya mending kerja di negara sendiri n meski gaji lebih m kkecil. Karena bagaimanapun b cceritanya kondissi serta keamanan kita akan jjauh lebih tterjamin. Jenita, Karyawati, Temanggung Memang i m i n g iming gaji m menjadi seorang T TKI cukup bessar dibanding g gaji di Indonessia. Namun kita ju juga perlu melih hat kisah kurang b beruntung mereka. ((riz) Laras, Pelajar, Temanggung

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

AROMA. Tjong Giong mencium aroma tembakau Temanggung sebelum dibeli.

Giong: Jaga Kemurnian Tembakau Harga Naik TEMANGGUNG – Grader perwakilan PT Gudang Garam Temanggung Tjong Giong mengakui, kualitas tembakau yang dihasilkan petani tahun ini lebih baik dibanding tahun 2014. Dengan catatan, tembakau tidak dicampur dengan tembakau dari luar daerah dan tidak di-

campur dengan gula. “Kalau tembakau murni Temanggung kualitasnya lebih baik saat ini. Tapi itu jika tidak dicampur dengan neko-neko. Misalnya tembakau rajangan kering yang jelek, tembakau dari luar daerah dan tidak dicampuri gula,” katanya kemarin. Menurutnya, tembakau Temanggung mempunyai aroma yang khas. Jadi ketika

dicampuri dengan tembakau dari luar daerah Temanggung, maka kualitas tembakau menjadi berkurang. Apalagi jika dicampuri dengan gula yang terlalu banyak aroma. “Ini yang harus diperhatikan oleh petani. Kalau tembakaunya mau dibeli dengan harga yang tinggi, petani harus konsekwen mempertahankan kualitas tembakau. Kemurnian

Kambing Naik Rp300 Ribu, Sapi Rp500 Ribu KRANGGAN – Menjelang datangnya hari raya Idul Adha tahun 2015, harga sejumlah hewan kurban, jenis kambing maupun sapi di pasar hewan relokasi Kecamatan Kranggan mulai menujukkan adanya peningkatan. Menurut salah seorang pedagang, Sarmono (56), harga jual kambing saat ini merangkak naik mulai Rp50 ribu hingga Rp300 ribu per ekornya. Peningkatan paling tajam terjadi pada kambing dengan kualitas super atau terbaik. Sedangkan untuk kualitas biasa hanya meningkat tipis. “Saat ini rata-rata kambing yang berkualitas super harganya Rp2,4 juta dari sebelumnya hanya Rp2,1 juta per ekor. Sedangkan untuk yang biasa naik sedikit, rata-rata dari Rp1,55 juta kini saya jual Rp1,6 juta per ekor,” katanya. Ia memprediksi harga kambing akan terus mengalami

Foto: rizal ifan/temanggung ekspres

MEROKET. Salah seorang pedagang kambing di pasar hewan relokasi Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung menunggu datangnya pembeli yang mulai meningkat, Selasa (8/9).

peningkatan seiring semakin dekatnya hari H Idul Adha. Sementara itu, Sardi (38), pedagang sapi menambahkan, harga hewan ternak yang ia jual kini juga menunjukkan peningkatan cukup signifikan, rata-rata Rp500 ribu per ekornya. Sebelumnya, pada hari-hari biasa harga hanya berkisar antara Rp15,5 juta sampai Rp16,5 juta, kini dipatok Rp16 juta sampai Rp17 juta per ekor. “Harga sapi berbeda-beda

tergantung gemuk dan tidaknya,” jelasnya. Dikatakan, penyebab kenaikan harga sendiri disebabkan dua faktor utama. Pertama adalah semakin sedikitnya hewan. Karena muncul aksi borong pembeli asal luar daerah seperti Sleman dan Jogjakarta. Penyebab kedua adalah semakin mahalnya harga pakan ternak. Sehingga biaya operasional perawatan terhadap sapi juga bertambah. ke hal 3

tembakau Temanggung harus benar-benar dijaga,” pintanya. Untuk harga katanya, pada musim panen raya tembakau kali ini tembakau grade D, harga tertinggi mencapai Rp90 ribu per kilogram. Sedangkan tahun lalu hanya Rp70.000 per kilogram. “Meskipun sudah ada tembakau grade D, rata-rata tembakau yang masuk masih grade

C dengan harga 75.000 per kilogram. Yang penting petani bisa menjaga kualitas, dengan tidak mencampur tembakau dari luar Temanggung agar harganya tetap bagus,” katanya. Pengakuan serupa juga diungkapkan salah satu pemilik gudang tembakau perwakilan PT Djarum di Temanggung, Agung Purnomo. ke hal 3

Guru Honorer Resah TEMANGGUNG – Kalangan guru honorer swasta, terutama yang sudah bersertifikasi, di Kabupaten Temanggung diresahkan dengan adanya wacana penghapusan honor daerah bagi mereka. Keresahan itu sudah berlangsung selama sepakan akhir. “Wacana ini tidak berlaku untuk semua. Hanya berlaku pada guru honorer swasta bersertifikasi dan guru yang sudah PNS. Sedangkan guru honorer yang belum bersertifikasi masih akan mendapatkan honor daerah,” kata Wakil Ketua Persatuan Guru Swasta

Seluruh Indonesia (PGSI), Siyamin, kemarin. Selama ini, lanjutnya, semua guru honorer, baik yang sudah bersertifikasi maupun belum, mendapatkan tambahan honor dari pemerintah kabupaten Rp250 ribu. Kedepan jika wacana ini benar-benar diaplikasikan, maka pendapatan guru honorer swasta bersertifikasi akan berkurang. “Ini yang menjadi persoalan. Kenapa hanya diberlakukan kepada guru honorer swasta yang sudah bersertifikasi saja,” katanya. ke hal 3

Kisah Perjuangan Abet Nego, Putra Suku Dayak, dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI

Nyaris Terbunuh Kena Bazooka, Sempat Hadapi OPM Jasmerah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Begitulah pesan mantan presiden pertama Republik Indonesia (RI), Ir Soekarno. Pesan itu terucap agar masyarakat terus menghargai jasa para pejuang di masa lalu. Sehingga kini generasi selanjutnya mampu merasakan hidup yang lebih nyaman. RIZAL IFAN, Temanggung NAMUN tak sedikit dari para pejuang yang telah berguguran, baik di medan perang maupun termakan usia. Salah seorang yang hingga kini masih tersisa adalah Abet Nego. Kakek berusia 80 tahun kelahiran Buntok, Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah pada 1 Februari 1935 ini mengaku masih terus terkenang akan masa-masa perjuangan tempo dulu saat masih aktif sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Awal mula kisah hidupnya, kala itu, meski berstatus sebagai putra asli suku Dayak Ma’anyan. Namun, panggilan hati untuk turut berjuang menuntunnya mendaf-

tarkan diri sebagai seorang prajurit. Hingga akhirnya ia digembleng sebagai calon prajurit (caper) yang kini disebut Calon Tamtama di Battle Trainning Center (BTC) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. “Saya lulus dari pendidikan BTC pada tahun 1958. Saat ini NKRI tengah dalam masa peralihan. Karena masih terhitung muda sebagai sebuah negara sendiri. Sehingga ancaman masih muncul dari berbagai pihak,” kenang kakek dari 13 cucu dan 4 cicit ini, Selasa (8/9). Lanjutnya, begitu resmi dilantik menjadi seorang prajurit, ia mendapatkan mandat untuk bertugas di Kota Surakarta selama dua bulan guna mengisi kekosongan personel TNI di daerah tersebut. Kisahnya berlanjut dengan penugasan ke Sumatera Barat sebagai anggota Batalyon 436. Tujuannya satu, yakni upaya penumpasan gerakan Pemerintah Reaksioner Republik Indonesia (PRRI) selama 14 bulan. “Saat menjalankan tugas di wilayah ini saya punya pengalaman tak terlupakan. Saat itu regu kami dihadang oleh PRRI tepatnya di sebuah areal persawahan perbatasan Padang-Lubuk Selasih. Sehingga terjadi baku foto: rizal ifan/temanggung ekspres tembak. Bahkan saya nyaris terhantam bazooka (senjata DUA. Abet Nego menunjukkan dua piagam ke hal 3

penghargaan dari Menteri Pertahanan RI.

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

RABU 9 SEPTEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

Camat Diam, DPRD Marah

Polda Cek Kesehatan Personel Polres WONOSOBO- Seluruh jajaran personel Polres Wonosobo menjalani tes kesehatan. Hal tersebut sebagai upaya untuk menyiapkan fisik yang prima dalam menghadapi kegiatan kampanye pilkada tahun 2015. Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanaka Polda Jawa Tengah ini meliputi pemeriksaan darah, urine, rekam jantung dan rontgen. “Pemeriksaan ini rutin, untuk memantau kesehatan personel polres, khususnya yang bertugas di lapangan,” ungkap Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, kemarin (8/9) Menurutnya, seluruh jajaran anggota harus dalam kondisi bugar dan fit. Sebab pelaksanaan kampanye pilkada sudah mulai berjalan dan akan berlangsung

Soal Proyek Infrastruktur

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

DIPERIKSA. Salah seorang personel Polres Wonosobo tengah menjalani pemeriksaan kesehatan, kemarin (8/9)

selama kurang lebih tiga bulan. Sehingga seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan. “Apa yang menjadi tugas po-

kok Polri yaitu sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat. Karenanya harus tetap berjalan apapun kondisinya.

Sehingga anggota untuk tetap menggiatkan patroli ke wilayah masing-masing,” katanya. ke hal 11

HEWAN KURBAN

Penjualan Kambing Lesu WONOSOBO – Menjelang hari raya Idul Adha, penjualan kambing untuk kurban masih lesu. Sepinya penjualan kambing dikarenakan banyaknya warga yang memilih untuk kurban sapi. Selain, ukurannya sapi lebih besar, mereka merasa jika lebih ringan dalam hitungan ekonomis. “Sudah beberapa lebaran tahun ini penjualan kambing sangat lesu. Sebab, sebagian besar pembeli secara gotong royong iuran membeli sapi untuk dijadikan hewan kurban,” kata Sutarno, penjual kambing asal Lumiring, Kecamatan Mojotengah, Selasa (8/9).

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

ADEGAN. Peserta workshop merekam adegan film singkat di Gramedia Fair Gedung Korpri.

Belajar Garap Film Sambil Belanja Buku DAGANG. Pedagang sedang menjajakan kambingnya di pasar hewan Wonosobo.

PELATIHAN

Ditantang Susun Rencana Keuangan WONOSOBO – Sebanyak 9 kelompok binaan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Aqua yang terbagi dalam empat kategori, yakni kelompok sanitasi, industri rumah tangga (IRT), pertanian, dan konservasi dilatih menyusun rencana bisnis selama sehari, di aula Kelurahan Kejiwan, Selasa (8/9). Sekitar 30 peserta pelatihan yang berasal dari empat desa dan kelurahan lainnya, ditantang untuk menyusun rencana keuangan layaknya sebuah industri baru. “Nantinya, dari hasil pelatihan pembuatn business plan ini. Semua peserta bisa terapkan di usaha masing-masing. ke hal 11

WONOSOBO – Komunitas Mbakyu Blogger yang kerap mengangkat diskusi tentang wanita dan pendidikan, kembali menggelar Edutalk#7 dengan format workshop ‘Tahu Lebih Tentang Film Pendek’, Sabtu (5/9). Diangkatnya Film Pendek, kata Founder Mbakyu Blogger, Wening Tyas, untuk mengakomodasi minat remaja dan pemuda yang mayoritas menggunakan jejaring sosial.

Kali ini Edutalk difasilitasi toko buku Gramedia yang tengah menggelar pameran buku selama dua minggu dan berbagai even lomba di panggung gedung Korpri, mulai 1 hingga 15 September. “Selama ini kegiatan posting di blog, tidak hanya terbatas pada tulis menulis. Tetapi, juga bisa diisi konten video yang lebih menarik dan bermanfaat. Para peserta yang ingin tahu cara buat film den-

gan alat yang terbatas seperti kamera smartphone, diharapkan tetap bisa berkreasi dengan tambahan ilmu dari pemateri yang kami datangkan dari Saksi Production Jogjakarta,” kata Wening, kemarin. Para pengunjung pameran buku juga dapat mengkuti kegiatan yang digelar gratis dan dibuka untuk pelajar dan umum. “Kebetulan, EduTalk 7 ini

Satu Pendamping Tangani 600 KK WONOSOBO – Program Keluarga Harapan (PKH) yang digadang-gadang sebagai program penanggulangan kemiskinan, telah mulai digulirkan di tingkat daerah. Kini memasuki tahap pertemuan awal. Pendamping Kecamatan Selomerto, Fauzan Efendi, yang kemarin (7/9) mengadakan sosialisasi dan validasi di Desa Kalierang Selomerto mengaku, minimnya jumlah pendamping per kecamatan cukup berpengaruh pada lamanya validasi. Termasuk juga pemerikasaan formulir untuk ferifikasi keikutsertaan penerima manfaat

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

Rumah tangga Sangat Miskin (RTSM), seperti keikutsertaan dalam BPJS, kepemilikan kartu jaminan sosial, maupun Jamkesmas. “Untuk Kecamatan Selomerto total KK yang akan divalidasi mencapai 1200 lebih. Maka satu pendamping kebagian 600 KK jika dibagi dua orang pendamping. Harapan kami para penerima manfaat bisa melengkapi data yang harus dibawa. Sehingga bisa selesai sesuai dengan tenggat waktu. Salah satu kendalanya adalah untuk pengisian formulir. Satu hari diadakan pertemuan awal untuk dua desa dengan total 120 KK, seperti di Kalierang dan Wonorejo ini,” kata Fauzan Efendi. ke hal 11

ke hal 11

Peringati Hari Literasi, Komunitas Sastra Bimalukar Gelar Lomba Puisi

Eksplor Kemampuan Siswa, Ada yang Angkat Karya WS Rendra Hari Literasi, yang jatuh tiap 8 September, tak hanya diperingati di kotakota besar. Tetapi, juga diperingati di Wonosobo. Kemarin (8/9), komunitas Sastra Bimalukar Wonosobo menggelar lomba baca puisi di Gedung Korpri. Berikut laporannya. ERWIN ABDILLAH, Wonosobo

BISNIS PLAN. Peserta pelatihan bisnis plan tengah mendapatkan penjelasan pemateri.

ke hal 11

Banyak Calon Penerima Tidak Tahu PKH

ke hal 11

foto: jamil/wonosobo ekspres

WONOSOBO- Sejumlah camat di Kabupaten Wonosobo menyatakan tidak bersedia menjalankan program pembangunan infrastruktur. Mereka khawatir hingga akhir tahun proyek tidak selesai dilaksanakan. Berkaitan dengan hal tersebut, Komisi A DPRD (bidang pemerintahan) dan Komisi C DPRD (bidang infrastruktur) akan memanggil seluruh camat untuk meminta klarifikasi. “ Kita sudah dengar informasi itu. Kita akan segera lakukan pemanggilan untuk klarifikasi, sebelum penetapan sudah harus ada kejelasan,” ungkap Ketua Komisi A DPRD, Suwondo Yudhistiro, kemarin (8/9) di kantornya. Menurutnya, keengganan camat menggerjakan proyek infrastruktur akan semakin melemahkan sirkulasi ekonomi di level desa dan kecamatan. Sebab pembangunan infrasturkur akan memberikan kontribusi pada pembukaan lapangan kerja baru serta pembelian matrial. “ Dampaknya itu kan perlu dipertimbangkan. Tidak

sekedar menolak. Pemimpin harus peduli dengan nasib wilayahnya,” imbuh mantan aktivis mahasiswa era reformasi 98 ini. Diakuinya, banyak program infrastruktur yang sebelumnya masuk ke DPU kemudian dilimpahkan ke kecamatan. Untuk mempermudah fokus pekerjaan infrastruktur yang besar. Sehingga tanggungjawab adminsitrasi serta lainnya ada di tangan camat. “ Yang digarap di tingkat kecamatan emang proyek yang nilainya kecil, ratusan juta. Itu yang bertangungjawab kecamatan, DPU ingin fokus proyek yang besar saja,” katanya. Anggota Komisi A DPRD asal Fraksi Hanura, Edy Supriyanto juga angkat bicara soal itu. Sebab dari beberapa kecamatan yang menolak pelaksananaan pembanguan infrastruktur di antaranya Kecamatan Kaliwiro. “ Saya curiga dengan keengganan camat khususnya Kaliwiro yang tidak bersedia menjalankan program infrastruktur. Mau jadi apa Wonosobo,” katanya. Politikus asal Lamuk Kaliwiro itu menuding ada setting yang dilakukan eksekutif untuk tidak mengerjakan program percepatan infrastruktur.

SIANG itu sengatan matahari memang menyengat. Tapi hawa diingi di perkotaan Wonosobo tetap terasa. Saat itu juga perwakilan dari 47 sekolah baik dari jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK sederajat mengikuti lomba tersebut. Tema yang diangkat yakni “Human Right Ac of Art”. Bagi panitia, banyaknya peserta yang mengikuti lomba itu menandakan para pelajar cinta terhadap budaya literasi. Merela bebas ber-

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

TEATRIKAL. Salah satu peserta lomba baca puisi bawakan penampilan dengan teatrikal di Gedung Korpri, kemarin.

kreasi dan berekspresi. Dalam kesempatan itu peserta diperkenankan menggunakan alat-alat sesuai kebutuhan panggung, termasuk alat musik maupun kostum. Prinsipnya, peserta bebas mengeksplor potensi sesuai dengan materi puisi yang dibawakannya “Hal ini dilakukan agar lebih menarik dan bisa dinikmati masyarakat umum,” jelas Nessa Kartika, ketua panitia lomba. Beberapa peserta menampilkan aksi teatrikal dengan kostum dan properti sesuai tema puisi. Iringan musik disuguhkan baik dengan instrument langsung, maupun dari rekaman. Ada pula peserta yang tampil dari bawah panggung dan mengejutkan para penonton dengan aksi-aksi yang tidak terbayangkan, sebelumnya seperti berperan menjadi orang tua. Sementara lainnya, membacakan puisi dengan sederhana dan membawakan karya-karya legendaries seperti WS Rendra dan Sapardi Djoko Damono. ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


2

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

RABU 9 SEPTEMBER 2015

Ditemukan Selisih 7.000 Penduduk Dispendukcapil Terbantu Coklit MAGEL ANG- Dispendukcapil Kota Magelang sangat terbantu dengan adanya pencocokan dan penelitian pemutahiran data pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Magelang 2015. Sebab terdapat selisih data penduduk antara Dispendukcapil Kota Magelang dengan data base kependudukan pusat “Terdapat selisih antara data base Kota Magelang dengan Kemendagri sekitar 7.000 penduduk. Dengan adanya pencocokan dan penelitian data pemilih ini, sangat membantu Dispendukcapil Kota Magelang dalam rangka menata data base kependudukan,” kata Sekretaris Kantor Dispendukcapil Kota Magelang, Bambang Suprawata Bambang saat ditemui Selasa (8/9). Bambang menerangkan, pencocokan dan penelitian data pemilih tersebut sangat membantu pihaknya, karena DP4 atau data mentah bahan pemutahiran data terdapat unsur data kependudukan Kemendagri ditambah dengan data pemilu terakhir.“DP4 tersebut telah melalui proses pencocokan dan penilitian, sehingga sudah berstatus sebagai data pemilih sementara setelah pleno kemarin. Sehingga hasil pencocokan dan penilitian yang lebih terperinci lagi, dapat kami gunakan untuk menghapus data penduduk yang sudah tidak sesuai, seperti pindah ke daerah lain, sudah meninggal dunia dan lain-lain,” terang Bambang. Bambang menjelaskan, mulai pemilu tahun ini data kependudukan yang digunakan untuk pemutahiran

data pemilih diperoleh langsung dari pusat, dikarenakan monitoring dari pusat mempunyai lingkup lebih luas atau nasional.“Pada tahun sebelumnya data DP4 diambil dari Dispendukcapil Kota Magelang, namun pada tahun ini data langsung dari pusat. Karena monitoring pusat lebih luas, dalam artian bisa mengetahui data ganda antar daerah, hal itu terjadi karena ada penduduk yang sudah pindah keluar daerah, tetapi belum laporan ke Dispendukcapil di daerah lama,” ungkap Bambang. Adapun jumlah total pemilih yang terdaftar dalam rekapitulasi pemilih hasil pemutakhiran yang ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) se Kota Magelang adalah 88.618 untuk 209 TPS. Dengan rincian Magelang Selatan 29161 pemilih yang tersebar di 69 TPS, Magelang Tengah 33.941 pemilih tersebar di 83 TPS 83 dan Magelang Utara 25.516 tersebar di 57 TPS. Anggota KPU Kota Magelang, Divisi Pemutahiran Data Pemilih, Iwandono Indarto, menuturkan, bila terjadi perubahan data khususnya penduduk pindah masuk ke Kota Magelang, tidak mempengaruhi data pemilih, karena warga yang terdata dalam daftar pemilih sementara selanjutnya daftar pemilih tetap adalah yang sudah tercatat sebagai warga Kota Magelang minimal 6 bulan sebelum hari H pemungutan suara. “Jika nanti terdapat warga baru, pindahan dari luar Kota Magelang tidak turut masuk sebagai data pemilih, sesuai peraturan 6 bulan sebelum 9 Desember harus sudah ber KTP Kota Magelang,” tutur Iwan. (cha)

foto: chandra yoga k / magelang ekspres

STIKER. Panwaslu sebar 2.000 stiker guna menekan angka pelanggaran pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Magelang 2015.

Bagikan 2.000 Stiker, Tekan Pelanggaran Panwaslu Terus Pantau Kampanye MAGELANG- Dalam upaya menekan jumlah pelanggaran pada penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Magelang 2015, Panwaslu Kota Magelang akan menyebarkan 2.000 stiker pengawasan di sejumlah tempat, seperti kantor instansi pemerintah, ruang pelayanan publik, rumah warga dan lokasi strategis lainnya. Anggota Panwaslu Kota Magelang, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Agung Pramudy-

anto mengatakan, melalui stiker tersebut masyarakat senantiasa diperingatkan untuk selalu turut melakukan pengawasan. Terutama pada imbauan mewaspadai money politik, karena hal itu kerap mencederai kemurnian proses demokrasi.“Salah satu stiker menyebutkan ajakan pencegahan praktik money politic atau politik uang, yang berbunyi “Ayo Cegah Politik Uang Mari Awasi”. Karena sudah menjadi rahasia umum praktek politik uang masih tergolong marak setiap ada pelaksanaan pemilu,” ungkap Agung. Adapun stiker kedua, berisi peringatan kepa-

da Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus netral, karena PNS sejatinya adalah kepanjangan tangan dari pemerintah yang berfungsi melayani masyarakat. “Sticker kedua menekankan kepada PNS agar ingat akan tugas dan fungsinya sebagai pelayan ma s y a ra k at b u k a n boneka para penguasa, demikian isi stiker yang memang diperuntukan untuk kalangan PNS. Oleh karenanya stiker ini akan ditempel di kantor instansi pemerintah dan kantor pelayanan publik, yang memang harus netral dari unsur kepentingan politik,” terang Agung. Agung menjelaskan,

masih terdapat satu stiker lagi, yang saat ini masih dalam proses cetak. Stiker ketiga tersebut diperuntukan bagi peserta pemilu. Karena berisi ajakan untuk bermain dengan adil dan minim pelanggaran. “Stiker ketiga, bertuliskan “Menang Dengan Sedikit Pelanggaran Adalah Kehormatan” yang ditunjukan kepada peserta pemilu. Karena bisa jadi pemenang pemilu malah justru yang melakukan pelanggaran paling banyak, hal itu bisa disebut menang dengan cara curang, yang justru sebenarnya adalah kemenangan semu dan menciderai proses de-

mokrasi,” sebut Agung. Agung menambahkan, meskipun hanya stiker sederhana, diharapkan akan memberikan efek yang luas terhadap pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015.“Selain stiker tersebut tentunya harus diimbangi dengan pengawasan yang baik, bukan untuk mencari kesalahan tetapi lebih untuk menyempurnakan implementasi peraturan yang ada. Dan sifat stiker dengan bahasa yang ringan diharapkan mampu memberikan efek pencegahan terhadap pelanggaran pemilu,” imbuh Agung.(cha)


CMYK

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

3

RABU 9 SEPTEMBER 2015

1 Kecamatan 1 Baliho

KPU Pasang Baliho 3 Lokasi

MAGELANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang melaksanakan pemasangan baliho alat peraga kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015. Salah satunya adalah di Jalan Pemuda tepatnya di depan bekas gedung bioskop Kresna Pecinan Kota Magelang, yang dipasang Selasa (8/9). Anggota KPU Kota Magelang, Divisi Sosialisasi, Singgih Harjanto, mengatakan, pemasangan baliho tersebut dilaksanakan di setiap kecamatan masingmasing 1 baliho. Karena terdapat kendala tempat lokasi yang kurang strategis maka pemasangan baliho di Kecamatan Magelang Selatan akhirnya letakan di depan Masjid Agung alunalun Kota Magelang. “Untuk lokasi pemasangan baliho alat peraga kampanye di Kecamatan Magelang Utara lokasinya di Kebonpolo. Sedangkan untuk Kecamatan Magelang Tengah dan Magelang Selatan lokasinya hampir berdekatan yaitu di depan bekas gedung bioskop Kresna dan depan Masjid Agung alun-alun Kota Magelang,” ucap Singgih. Singgih menjelaskan hal tersebut tidak menjadi permasalahan bagi masingmasing tim sukses dan pen-

foto: chandra yoga k/magelang ekspres

BALIHO. Pemasangan baliho alat peraga kampanye disaksikan oleh Panwaslu Kota Magelang dan masing-masing tim sukses pasangan peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Magelang 2015.

dukung ketiga paslon. Sebab, dalam proses pemasangan juga disaksikan oleh Panwaslu setempat, para tim sukses juga turut menyaksikan. “Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Pemkot Magelang terkait dengan lokasi baliho di Kecamatan Magelang Selatan yang ti-

dak kunjung ditemukan lokasi yang cocok. Akhirnya pilihan lokasi dijatuhkan di depan sekitar alun-alun Kota Magelang, dan hal itu tidak menjadikan keberatan semua pihak,” terang Singgih. Menurut Singgih pemasangan baliho alat peraga kampanye harus mengandung unsur pemer-

ataan dimana materi setiap peserta pemilu dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. “Pemasangan baliho memang tidak mudah terkait dengan lokasi baliho, karena setiap pasangan calon balihonya sendiri-sendiri atau terpisah dengan ukuran 12 meter. Kami men-

cari lokasi yang ideal, agar masyarakat dapat mudah mengakses atau melihat isi materi baliho, dan terjadi unsur pemerataan semua baliho dapat terlihat dengan jelas, tidak ada yang menjorok dan tidak ada yang terhalang pandangannya,” jelas Singgih. Singgih menambahkan,

selain baliho selanjutnya KPU akan memasang spanduk, dimana setiap kelurahan dipasang 2 spanduk alat peraga kampanye. “Saat ini spanduk sedang dalam proses cetak, dan akan segera dipasang dalam minggu ini, dilokasi yang telah ditentukan,” pungkas Singgih.(cha)

APK Melanggar Masih Terpasang ALAT peraga kampanye (APK) pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, yang dianggap melanggar aturan pemasangan, ternyata masih banyak yang terpasang di wilayah pinggiran Kabupaten Purbalingga. Hal itu, terungkap ketika Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kabupaten Purbalingga menggelar razia APK melanggar, di wilayah Kecamatan Mrebet, kemarin (7/9). Radarmas, yang mengikuti razia APK bersama Satpol PP, mendapati beberapa APK paslon, yang melanggar aturan pemasangan, masih terpasang di

beberapa titik. Diantaranya, terdapat di Desa Cipaku dan Desa Binangun, seluruhnya di wilayah Kecamatan Mrebet. Kasi Trantib Satpol PP Kabupaten Purbalingga Sutrisno mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk ke Satpol PP, ada beberapa wilayah yang diketahui masih terpasang APK paslon, yang melanggar aturan. “Selain di Mrebet, ada juga APK paslon, yang masih terpasang di Tlahab Lor (Kecamatan Karangreja), Karangjambu dan Rembang,” jelasnya kepada Radarmas, di sela-sela razia. Rencananya, hari ini (8/9),

Satpol PP akan kembali menggelar razia APK besar-besaran di wilayah yang berdasarkan laporan, masih terpasang APK. “Kami targetkan, besok (hari ini, red), seluruh APK yang masih terpasang kami turunkan,” tandasnya. Dia menjelaskan, sebenarnya Satpol PP sudah menyerahkan penertiban APK kepada pihak Kecamatan, yang terdiri dari Kasi Trantib Kecamatan, Panwaslu dan PPK. “Sebenarnya, jika mereka sudah bergerak, semua APK yang masih terpasang sudah diturunkan semuanya,” keluhnya. (tya/bdg)

foto: ist

APK. Pertugas KPU sedang menyiapkan APK yang akan didistribusikan.


MAGELANG EKSPRES

MENUJU PENDOPO

RABU 9 SEPTEMBER 2015

7

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

CUTI. Wakil Bupati Suhar (baju batik) saat menerima berkas pendaftaran dari KPU. Ia dizinkan cuti oleh Gubernur Jawa Tengah selama 17 hari untuk berkampanye.

Wakil Bupati Suhar Cuti 17 Hari Selama Masa Kampanye PURWOREJO - Wakil bupati Purworejo, Suhar yang maju kembali dalam Pilkada 2015 mendatang mendampingi Ir Hamdan Azhari telah mengantongi izin cuti selama masa kampanye. Izin cuti tersebut ditanda tangani oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purworejo, Gunarwan SE saat dimintai konfirmasi Purworejo Ekspres, Selasa (8/9) membenarkan tersebut. Ia mengaku telah menerima tembusan surat izin cuti dari wakil bupati Suhar. “Surat izin cuti kampanye dari calon wakil bupati, Suhar dari Gubernur Jawa Tengah

telah kami terima beberapa waktu lalu. Surat tersebut bernomer 132/013073 tertanggal 1 September 2015,” katanya. Dalam surat tersebut, sambung Gunarwan, Gubernur memeberikan ijin cuti selama 17 hari untuk melaksanakan kampanye. Izin cuti tersebut diberikan beberapa pada bulan September dan

Oktober. Lebih lanjut Gunarwan merinci, izin cuti kampanye diberikan tanggal 3, 7, 10. 14, 17, 21, 23, 28 September serta tanggal 1, 5, 8, 12, 15, 19, 21, 26 dan 29 Oktober. “Kebetulan akhir masa jabatan Suhar akan selesai pada 30 Oktober mendatang. Jadi setelah jabatan berakhir ia tidak membutuhkan cuti lagi untuk

berkampanye,” tambahnya. Menurut Gunarwan, izin cuti yang diajukan oleh Suhar dan telah disetujui oleh Gubernur tersebut telah sesuai dengan pasal 61 PKPU 7 tahun 2015 tentang kampanye pemilihan Gubernur dan wakil Gunernur, Bupati dan wakil Bupati dan atau Walikota dan wakil Walikota.

“Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa pejabat negara yang dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik menjadi calon kepala atau wakil kepala daerah harus menjalani cuti diluar tanggungan negara p a d a s a a t m e l a ksanakan kampanye,” katanya. Gunarwan mengaku telah menginstruksikan

kepada jajaran Panwas di tingkat kecamatan maupun desa untuk melakukan pengawasan berkaitan dengan hal tersebut. “Jika pada saat tanggal cuti tetsebut yang bersangkutan menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan kampanye, tentu hal itu merupakan pelanggaran yang akan kami tindak lanjuti,” tandasnya. (luk)

DPS Dipasang, Masyarakat Diminta Mencermati PURWOREJO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pur worejo segera menempelkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah ditetapkan dalam pleno tanggal 2 September lalu. Pemasangan daftar tersebut dilakukan di kantor-kantor kelurahan/desa serta lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Tanggal 7 (September) kemarin, kami telah menyelesaikan pendistribusian DPS ke PPK. Dan hari ini pula di dua kecamatan yakni Kaligesing dan Bener langsung diberikan kepada PPS. Sementara yang lain akan diserahkan besok (hari ini-red) dimana PPK mengundang PPS,” ujar Suwardiyo,

a n g g o t a K P U Pu rworejo Divisi Pemutakhiran Data Pemilih, Selasa (8/9). Ditambahkannya, untuk setiap DPS yang dibuat, masing-masing dibuat rangkap tiga dimana pemanfaatannya untuk dipasang di kantor atau balai desa/kelurahan serta satu lagi untuk arsip. “Jadi pada tanggal

10 (September) nanti, semua DPS telah dipasang dan bisa dicermati oleh masyarakat,” imbuh Suwardiyo. Terhadap DPS itu, Suwardiyo meminta masyarakat untuk melakukan pencermatan terhadap nama-nama yang ada. Jika terdapat kesalahan ataupun kekurangan, hal itu bisa disampaikan kepada

PPS untuk dilakukan perbaikan. “Ada tiga aspek yang kita mintakan tangapan kepada masyarakat. Yakni bila ada salah satu anggota keluarga atau yang bersangkutan sendiri belum bisa masuk, bila ada kesalahan tulis nantinya bisa dilakukan pengubahan dan jika didapati ada pemilih yang telah

meninggal namun masih tercantum,” tambahnya. Dikatakannya, jika masyarakat menemukan ketiga hal itu bisa ditindaklanjuti kepada PPS. Dan yang sang pemberi tanggapan saat melaporkan hal itu diminta untuk membawa bukti autentik. Misalnya saja membawa kartu

keluarga (KK) atau kartu tanda penduduk (KTP). Seperti diketahui, dari hasil pleno daftar pemilih sementara yang dilakukan pada awal September ini, total DPS yang ada mencapai 636.873 pemilih dimana terdapat 313.918 pemilih laki-laki dan 322.955 pemilih perempuan. (luk)


(1,1) -4- MINI SIZE.indd 9/8/2015 11:48:06 PM

BUPATI PILIHAN Enyong

MAGELANG EKSPRES

RABU 9 SEPTEMBER 2015

8

Panwas Endus Kades Tak Netral Dikumpulkan Salah Satu Paslon di Perbatasan Wonosobo-Banjarnegara WONOSOBO - Panitia pengawas pemilu Kabupaten Wonosobo mengendus adanya keterlibatan kepala desa (kades) dan PNS dalam sebuah pertemuan di wilayah perbatasan WonosoboBanjarnegara yang dihelat salah satu paslon peserta Pilkada Wonosobo 2015. “Ada laporan soal itu dan akan segera kita tindaklanjuti. Segera akan kita lakukan klarifikasi terhadap semua pihak-pihak yang

terlibat,” ungkap Ketua Panwaskab Wonosobo, Eko Fifin Haryanti di kantornya kemarin (8/9). Menurutnya, pertemuan tersebut diduga dihadiri seluruh kades, sekdes dan kalur di Kecamatan Leksono. Sedangkan pertemuannya di gelar di sebuah rumah makan di perbatasan dua kabupaten tersebut. Namun sudah masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara. “ Soal areanya memang ada di

kabupaten tetangga. Namun keterlibatan PNS dan kades serta dugaan penggunanaan mobil pelat merah dalam pertemuan yang dihadiri oleh paslon itu akan kita usut,” tandasnya. Dijelaskan, apapun bentuk dukungan yang dilakukan PNS dan kades tidak diperkenan. Sebab mereka harus menjunjung netralitas sebagai abdi negara. “Surat edaran dari pemkab terkait netralitas sudah ada. Kita ingatkan kembali PNS dilarang keras terlibat dalam dukung-mendukung paslon,” katanya. Panwas akan memaksimalkan

pemantauan hingga wilayah perbatasan. Sebab modus pertemuan di area tersebut semakin marak dilakukan oleh paslon untuk melangar zonasi kampanye. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten. “Kita akan dorong pemkab untuk mengendalikan pegawainya. Agar, bisa bersikap netral. Sebab pengawasan tidak hanya dilakukan oleh panwas. Namuan masyarakat umum juga akan terlibat melakuka hal tersebut,” ucapnya Sebelumnya panwaskab juga melakukan klarifikasi terhadap

dugaan keterlibatan perangkat desa dalam menfasilitasi calon tertentu di Kecamatan Wadaslintang. Sebagaimana diketahui, dalam Pilkada 2015 mendatang ada empat paslon. Yakni Maya RosidaEko yang diusung PDIP dan Partai Nasdem, Eko Purnomo-Agus Subagyo diusung PPP, Partai Golkar, Hanura, dan PKS. Pasangan selanjutnya ada Syarif AbdillahUsup Sumanang diusung PKB, PAN, Gerindra dan Demokrat. Satu pasangan calon lagi melalui jalur independen, Suhardi-Joko Wiyono. (gus)

UCAPAN. Pembina DWP, Aina Liza Kholiq, memberikan ucapan selamat kepada pengurus DWP yang baru.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

Sekda: Istri PNS Perlu Ingatkan Suami Jaga Kenetralan dalam Pilkada WONOSOBO - Istri PNS diimbau untuk senantiasa mengingatkan suaminya agar menjaga netralitas dalam proses Pilkada Wonosobo 2015. Karena PNS yang terlibat dalam dukung mendukung paslon bupati-wakil bupati bakal kena sanksi berat. Bahkan bisa berujung pada pemecatan. “Sebentar lagi, kita akan menghadapi pemilihan kepala daerah. Sehingga saya merasa perlu mengingatkan agar para istri PNS. Utamanya, di jajaran struktural, agar

menjaga netralitas,” tegas Sekda Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo usai menghadiri pengukuhan pengurus DWP di Sasana Adipura, kemarin (8/9). Penegasan tersebut dilakukan dengan harapan para istri PNS bisa ikut membantu mengawasi dan juga meningatkan, apabila suaminya mengarah pada proses dukung mendukung paslon. “Istri lebih jeli memahami kerja suaminya. Bahkan menjadi tempat curhat. Apabila mulai mengarah kepada hal politik perlu segera diingatkan. Karena PNS juga diawasi oleh masyarakat,” imbuhnya. Pihaknya mengaku, pemerintah

daerah telah menyebarkan surat edaran kepada seluruh SKPD terkait netralitas PNS dalam pilkada 2015. Surat tersebut menindaklanuti surat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kemenpan RB. “ Dengan adanya perhatian dari istri, maka suami juga akan lebih berhati-hati menyikapi situasi politik di daerah,” katanya. Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda, Aryani Rachmawati Wati menekankan, pentingya para pengurus untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan jajaran anggota di instansi tempat suami masing-masing mengabdi.

“ Unsur pelaksana DWP se-Kabupaten kami harapkan mampu menjalin kerjasama sinergis dengan SKPD atau lembaga dan instansi di mana suaminya bekerja,” jelasnya. Sedangkan Penasehat DWP Kabupaten Wonosobo, Aina Liza berharap, agar para pengurus baru, mampu bekerja lebih baik. Adanya perubahan struktur organisasi perangkat daerah belum lama ini. Tentu saja, membawa dampak berupa berubahnya struktur kepengurusan di tingkat unsur pelaksana. “Pengurus DWP perlu untuk secepatnya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada.

Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dipikirkan bersama. Termasuk, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di sekitar lingkup kerja masing-masing,” katanya. Angka kematian ibu, yang sampai akhir Agustus sudah ada 6 kasus. Dikatakan Aina, wajib menjadi perhatian serius. Semua pihak, termasuk para pengurus DWP di harapkan untuk bisa memiliki kepedulian terhadap adanya kasus kematian ibu maupun angka kematian bayi. Karena hal ini berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup generasi penerus bangsa. (gus)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.