Tazkiyah Nufus Apa yang terbenak di hati kalian saat membaca judul? Judul yang kontroversial, bukan? Terdengar seperti melegalkan dosa dan mengajak orang bermaksiat. Namun, kalau dipikir-pikir, kalimat ini menunjukkan fakta ironis yang terjadi di masyarakat. Dengan dalih "kemajuan zaman", mereka menganggap remeh dosa-dosa besar, apalagi yang kecil. Sebagai seorang muslim, khususnya para penuntut ilmu agama, merebaknya fenomena ini tentu sangat menyayat hati. Tapi, apa jadinya jika ternyata di antara kita penuntut ilmu ada yang sengaja masuk lubang itu! Padahal, merekalah orang-orang "pilihan" Allah untuk ikut mengemban amanah ilmu yang begitu agung ini! Mungkin, timbul sebuah pertanyaan, apakah seorang penuntut ilmu harus bertingkah layaknya malaikat yang taat dan bebas dari maksiat? Jawabannya, tentu tidak. Karena sudah menjadi kodrat seluruh manusia, bahwa kita akan selalu melakukan kesalahan demi kesalahan di dalam kehidupan ini. Bukankah Allah selalu menyebut manusia sebagai makhluk yang zalim, bodoh, tergesa-gesa, mudah mengeluh dan seabrek keburukan lainnya?
58
Alwaan #7
Ini mengisyaratkan bahwa manusia takkan lepas dari kesalahan. Namun, bukan berarti kita boleh bermudah-mudahan dalam berbuat maksiat dengan dalih bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Bahkan sebaliknya, sebagai para penuntut ilmu kita harus berusaha dan terus berusaha untuk mampu ‘memantaskan diri’ dalam mengemban risalah mulia ini. Karena siapapun yang ingin mewarisi kemuliaan serta keagungan para Nabi, maka ia pun harus berusaha mewarisi akhlak serta budi pekerti mereka. Hanya saja, problematikanya adalah ketika seorang hamba -wa bil khusus penuntut ilmu agamadengan sangat mudahnya menerjang larangan-larangan agama tanpa terbetik di hatinya penyesalan, atau bahkan semakin parah dari hari ke hari! Fa inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Akan tetapi, ada satu hal yang perlu kita ingat. Yaitu Allah memiliki sifat Al-Ghafur Ar-Rahim, Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Seberapa pun banyaknya dosa kita pasti Allah akan mengampuninya bila kita bersimpuh memohon ampun di hadapan-Nya,