liar baik yang legal maupun yang ilegal sering tinggal di daerah pedesaan tanpa fasilitas perawatan kesehatan yang memadai. Hal ini sangat mengurangi kemungkinan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit yang muncul akibat dari kontak dengan satwa liar tersebut. Menghentikan perburuan dan perdagangan satwa liar, termasuk untuk dikonsumsi atau dijadikan sebagai hewan peliharaan harus betul-betul dapat dilakukan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan termasuk instnasi penegak hukum. Hal ini sangat penting, tidak hanya terkait dengan ancaman kepunahan terhadap berbagai satwa liar, tetapi juga menjadi ancaman terhadap kesehatan masyarakat, 2.11 Masyarakat Adat Berdasarkan definisi yang diberikan oleh UN Economic and Social Council, masyarakat adat atau tradisional adalah suku-suku dan bangsa yang karena mempunyai kelanjutan kesejarahan dengan masyarakat sebelum masuknya penjajah di wilayahnya, menganggap dirinya berbeda dari kelompok masyarakat lain yang hidup di wilayah yang mereka diami. Mereka secara turun-temurun telah mendiami wilayah (tanah ulayat) sejak dahulu kala, dan tetap mempertahankan atau berusaha mempertahankan hak-hak ulayatnya, atau sebelum adanya penetapan batas-batas wilayah administratif seperti yang diberlakukan oleh negara di masa sekarang ini . Hubungan manusia dengan bumi, alam dan dengan satu sama lainnya telah dipahami melalui tradisi, agama dan spiritual sepanjang masa. Akan tetapi bagi masyarakat adat yang menjadikan hutan sebagai rumahnya, mereka memiliki hubungan yang sangat dekat dengan hutan tropis, dan kesadaran pelestarian terhadap hutan tropis membentuk pengetahuan mengenai alam semesta (kosmologi), budaya, dan kehidupan spiritual mereka. Hubungan
27