PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6
UPAYA OPTIMALISASI KESELAMATAN PASIEN DENGAN
PEMBUATAN VIDEO TENTANG MANFAAT DAN PANDUAN
PENGGUNAAN KURSI RODA DI INSTALASI
LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT JIWA
DR. SOEHARTO HEERDJAN TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD GALIH NUGROHO, A.Md.AK
NIP : 199607052022031002
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LAPORAN AKTUALISASI
“UPAYA OPTIMALISASI KESELAMATAN PASIEN DENGAN PEMBUATAN VIDEO
TENTANG MANFAAT DAN PANDUAN PENGGUNAAN KURSI RODA
DI INSTALASI LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT JIWA
DR. SOEHARTO HEERDJAN TAHUN 2022”
Telah di Seminarkan
Tanggal 29 September 2022 di Bapelkes Cikarang Mentor
Coach
dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK NIP. 197803272009122002
dr. Nuraddiyani Hidayah, SpPK. NIP. 198205062008122003
Penguji
Verawati lenny.,SKM, MKM NIP. 197706112005012001
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.
Penyusunan laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan berkat dorongan maupun bimbingan dari semua pihak yang turut membantu. Maka izinkan penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
2. Widyaiswara, Fasilitator dan Panitia Latsar CPNS di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
3. dr. Nuraddiyani Hidayah, Sp.P.K selaku mentor dan kepala instalasi Laboratorium yang selalu memberi bimbingan dan motivasi
4. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK selaku coach yang memberikan motivasi dan pengarahan
5. dr. Wibowo Pandapotan Saragih, Selaku Kepala Instalasi IGD
6. Bapak Yusuf, Selaku Kepala Komandan Satpam
7. Ibu Verawati lenny.,SKM, MKM selaku penguji yang memberikan saran dan masukan terhadap laporan aktualisasi ini
8. Keluarga dan orang tua yang selalu mendoakan serta memberi semangat dari jauh
9. Rekan-Rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II kelompok D Angkatan 6 atas kebersamaannya dan selalu memberi dukungan.
Demikianlah penulis berharap laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat dan semua dapat memaklumi bila ada kekurangan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, untuk itu saya menerima masukan serta saran dalam membangun aktualisasi ini, Terima Kasih.
Cikarang , September 2022
Penyusun, Muhammad Galih Nugroho, A.Md.AK
NIP. 199607052022031002
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah pegawai negeri sipil
(PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian. Fungsi ASN adalah sebagai pelaksanakebijakanpublik, pelayanPublik(masyarakat), perekatdanpemersatubangsa.
Pendidikan dan Pelatihan Dasar merupakan pembekalan yang wajib diikuti oleh peserta CPNS agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai ASN, sesuai dengan Peraturan LAN(PerLAN) RI
Nomor 14 Tahun 2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diimplementasikan dengan Core Value ASN yang disebut dengan BerAKHLAK yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Nilai-nilai dasar tersebut diberikan dalam pembelajaran Blended Learning di tempat diklat yaitu dengan memadukan pembelajaran Klasikal maupun non klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, tatap muka di kelas dengan proses pembelajaran secara daring (online), dan setelah mendapatkan pembelajaran diharapkan mampu mengaktualisasikan ketujuh nilai dasar saat kembali ke tempat kerja. Aparatur Sipil Negara (ASN)mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK mempunyai arti proses untuk menjadikan pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang telah dimiliki menjadi nyata dan terjadi. Seorang ASN harus mampu menerjemahkan teori ke dalam praktik, menjadikan gagasan menjadi realita.
Rumah sakit jiwa adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit jiwa mempunyai tugas Khusus yaitu melayani kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan di bidang penyakit Jiwa.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama 3 bulan bertugas di Laboratorium RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, penulis mengangkat isu mengenai “Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan kursi roda di instalasi laboratorium klinik rumah sakit jiwa dr. soeharto heerdjan tahun 2022”. Alasan penulis memilih isu ini adalah sering terjadi Pasien Lansia yang susah berjalan dari suatu poliklinik ke poliklinik lain dan pasien sering mengalami lemas setelah pengambilan darah dari laboratorium yang berakibat apabila isu tersebut tidak diselesaikan, akan berdampak bagi Keselamatan pasien, Keluarga Pasien, dan keterlambatan untuk berobat ke poli selanjutnya yang mana pasien lansia yang sudah lanjut usia terbatas dalam melangkah dan rawan terjadi kecelakaan akibat terjatuh saat berjalan dan jika terlambat atau telat ke poli selanjutnya berakibat poli tersebut tutup, pasien harus kembali lagi keesokan harinya. Oleh karena itu penulis membuat suatu gagasan yang inovatif di instalasi laboratorium klinik RSJ Dr. Soeharto Heerdjan.
1. Menginterpretasikan serta menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di lingkungan RSJ Dr. Soeharto Heerdjan dalam menjalankan tugas dan fungsi ASN
2. Memberikan solusi pemecahan masalah atau isu yang berkembang dalam hal mengoptimalkan upaya keselamatan pasien di instalasi laboratorium rumah sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
1. Manfaat kepada penulis
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK maka:
a. Menjadikan pribadi ASN yang melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan panduan perilaku BerAKHLAK
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta efisien
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
2. Manfaat kepada Rumah Sakit
a. Inovasi yang akan diterapkan diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dan pelayanan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan mutu kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
c. Menjadikan RSJ sebagai RSJ Ramah Lansia.
2.1.1 Profil RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
Rumah sakit jiwa adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, atau dikenal sebagai RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, merupakan rumah sakit jiwa yang terletak di Grogol, Jakarta, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan didirikan berdasarkan keputusan No. 100 Kerajaan Belanda tertanggal 30 Desember 1865 dan dengan keputusan gubernur tertanggal 14 April 1867, namun konstruksinya dimulai pada tahun 1876.
Pelayanan rawat inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan merawat pasien meliputi pasien skizofrenia, autism, dan down syndrome yang sudah tidak dapat ditangani sendiri oleh keluarganya dirumah atau telah di anggap membahayakan bagi lingkungannya, sedangkan pelayanan rawat jalan dan gawat darurat di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan dikhususkan untuk pasien yang membutuhkan pengobatan baik psikiatri maupun non-psikiatri.
A. Visi
“Menjadi Pusat Rujukan Nasional Layanan Neuropsikiatri”
B. Misi
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri;
Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri.
Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layananlayanan unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.
C. Tata Nilai Organisasi
R : Responsibility
S : Sincerly
J : Justice
S : Social
H : Humanity
D. Motto
J : Jujur I : Ikhlas W : Waspada A : Arif
Struktur Organiasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. PERMENKES RI No. 60 Tahun 2020
RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan di bidang penyakit jiwa.
RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2) pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis dengan kekhususan di bidang penyakit jiwa;
3) pengelolaan pelayanan keperawatan;
4) pengelolaan pelayanan nonmedis;
5) pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jiwa;
6) pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jiwa;
7) pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
8) pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;
9) pengelolaan sumber daya manusia;
10)pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;
11)pelaksanaan kerja sama;
12)pengelolaan sistem informasi;
13)pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
14)pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.
2.4.1
Nama : Muhammad Galih Nugroho
NIP : 199607052022031002
Jabatan : Pranata Laboratorium kesehatan Terampil
Satuan Kerja : RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
Unit Kerja : Instalasi Laboratorium
Peserta Latsar : Golongan II Angkatan 6
Menurut PERMENKES RI No. 69 Tahun 2015 Pranata Laboratorium
Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang dalam Undang – Undang Tenaga
Kesehatan disebut Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan Pranata Laboratorium
kesehatan.
3.1.1 “Belum adanya pemanfaatan media digital dalam penilaian Kepuasan
Masyarakat di Instalasi laboratorium RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
Tahun 2022’’ .
Dalam setiap Instalasi pelayanan publik (Masyarakat) tentu memiliki
Form Survey Kepuasan Masyarakat dimana Kepuasan masyarakat disini dalam
artian adalah masyarakat penikmat pelayanan atau penerima pelayanan, masyarakat tentu memiliki sebuah penilaian sendiri, kritik serta saran ketika
menerima pelayanan, dalam hal ini Instalasi Laboratorium juga memiliki Form Survey Kepuasan Masyarakat dimana Masyarakat yang berobat ke laboratorium
diminta untuk mengisi formulir Survey Kepuasan Masyarakat berbentuk paper
atau kertas yang menyebabkan belum terlaksananya sistem berbasis elektronik
atau berbasis Paperless dimana saat ini semua orang tentunya mempunyai
gadget dalam kasus ini pemanfaatan media digital Form survey Kepuasan
Masyarakat harusnya sudah bisa diterapkan dengan sistem berbasis elektronik
atau Paperless
Gambar 1.2 Form Survey Kepuasan Masyarakat
3.1.2 “Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan
kursi roda di instalasi laboratorium rumah sakit dr. soeharto heerdjan
tahun 2022”
Dalam pelayanan publik tentu kita harus seoptimal mungkin dan berupaya sebaik mungkin untuk keselamatan, keamanan, dan kefektifan pelayanan kepada pasien, instalasi laboratorium menjadi tempat pelayanan pasien Jiwa maupun NonJiwayang dimana dalam setiap pelayanan kita harus memperhatikan kondisi pasien tersebut apakah Lansia ,ODGJ/Non ODGJ, orang dengan keterbatasan fisik, atau orang dengan komplikasi penyakit lain.
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak sengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cidera yang dapat dicegah pasien (Permenkes No. 11 Tahun 2017), lansia merupakan individu diatas 60 tahun yang mengalami tanda – tanda terjadinya penurunan fungsi –fungsi biologis, psikologis, social dan ekonomi, Berdasarkan konsep lansia dan proses penuaan, maka lansia rentan sekali menghadapi berbagai permasalahan baik secara fisik maupun Psikologis, masalah status kesehatan lansia dipicu karena perubahan fungsi fisiologis usia (lansia), seseorang dikelompokkan dalam golongan lansia jika umur kronologisnya sudah 60 tahun (Kane, 2001).
Lansia mengalami keterbatasan karena faktor umur dan berbagai macam
penyakit komplikasi membuat tubuh lansia rentan dan lemah dalam melakukan aktifitas fisik. Ketika berjalan merupakan contoh kecil dari keterbatasan fisik lansia, menurut Permenkes No. 11 Tahun 2017 Tentang keselamatan pasien terdapat tujuh sasaran dimana salah satunya adalah mengurangi risiko pasien cidera akibat terjatuh, laboratorium sebagai wadah pelayanan pasien menjadi sebuah kebutuhan diperlukan Penggunaan kursi roda, karena dengan menggunakan kursi roda tersebut bisa meminimalkan resiko pasien dalam
melakukan aktifitas fisik (Berjalan) dari laboratorium ke poliklinik selanjutnya tanpa takut akan resiko terjatuh, dan memudahkan mobilitas pasien dalam
bergerak
’’ .
Pelayanan laboratorium merujuk pada kepuasan pasien dalam melakukan pengobatan dan pemeriksaan serta pelayanan instalasi hal tersebut berhubungan dengan kenyamanan pasien, instalasi laboratorium RSJ tentu mempunyai ruang
tunggu pasien namun ruang tunggu tersebut masih terlalu sempit dan perlu expansi (perluasan) hal tersebut sangat berhubungan dengan penilaian
Kepuasan Masyarakat tentunya, semua orang ingin terlayani dengan baik dan merasa nyaman dengan ini perlu didukung tersedia nya Sarana dan Prasarana yang baik.
Menurut PMK No. 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis bangunan dan prasarana Rumah Sakit Luas Ruang tunggu menyesuaikan kebutuhan kapasitas pelayanan dengan perhitungan 1- 1,5 meter/orang.
Table
Isu
Belum adanya
pemanfaatan media digital
dalam penilaian Kepuasan
Masyarakat di Instalasi
laboratorium RSJ Dr.
Soeharto Heerdjan Tahun
2022
Belum optimalnya upaya
keselamatan pasien
dengan pemanfaatan kursi
roda di instalasi
laboratorium rumah sakit
Dampak Apabila Isu
Tidak ditangani
Penilaian yang masih
berbasis Paper
menyebabkan limbah kertas
dan penggunaan kertas
yang banyak karena setiap
instalasi tentu memiliki form
Penilaian Kepuasan
Masyarakat, serta dalam hal
ini jika masih memakai
kertas tidak sejalan dengan
penerapan digitalisasi
industri 4.0 yang di gaungkan pemerintah
karena setiap pelayanan
Publik yang bersifat
administrative ditekankan
digitalisasi berbasis elektronik.
Keterkaitan Subtansi
Mata Pelatihan
1. Manajemen ASN
Sebagai ASN kita
mempunyai tugas dan
fungsi dalam hal ini
diterapkan tugas ASN
sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik dimana
pemerintah meminta
seluruh hal pelayanan
maupun yang bersifat
administrasi berbasis
digitalisasi
2.
Menerapkan literasi digital
dalam pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dalam
hal digital skills serta
mewujudkan nya dalam
kehidupan sehari – hari
keselamatan pasien menjadi
setiap prioritas pelayanan
kesehatan, dampak jika
tidak terlaksana nya solusi
isu tersebut berpengaruh
Sebagai ASN Memiliki
tugas dan fungsi, dalam
hal ini menjadi fungsi
pelayan publik, dimana
dr. soeharto heerdjan
Tahun 2022 pada keselamatan pasien, kemauan pasien untuk
berobat, penilaian pelayanan laboratorium oleh pasien spesifik pada sarana, Menjadi buruknya penilaian pelayanan pada instalasi laboratorium secara umum.
Menjadi satu kesatuan
yang tidak terpisahkan
dalam Instalasi
laboratorium, dalam
menyediakan dan menyiapkan sarana
pendukung sebagai wujud
ASN sebagai Pelayan
Publik.
Melakukan pemenuhan
sarana penunjang pasien
dalam laboratorium
merupakan cerminan
sikap bertanggung jawab, profesionalitas dan berintegritas.
Belum Optimalnya Ruang
Tunggu Pasien Instalasi
Laboratorium di Rumah
Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Tahun 2022
Menjadi penilaian khusus pasien terhadap instalasi Laboratorium karena tidak tersedia nya tempat ruang
tunggu yang nyaman bagi pasien yang membutuhkan
layanan laboratorium, sehingga pasien
menganggap prasarana dan sarana instalasi laboratorium
belum memadai.
Sebagai pelayan Publik
yang baik tidak terlepas
dari instalasi tempat ASN
bekerja dan Institusi nya
sehingga diperlukan
dukungan dalam berbagai
hal termasuk Sarana dan Prasarana dalam
melayani pasien disini
bukan hanya menjadi
tugas ASN Sebagai
penyedia pelayan Publik
namun menyangkut
institusi dalam mengelola
setiap layanan Publik
terhadap berbagai macam
instalasinya
2.Smart ASN
Melakukan kerjasama
antar instalasi demi mewujudkan pelayanan
yang berkolaborasi, berkeadilan dan professional merupakan perwujudan integritas
smart ASN.
3.3 Alternative pemecahan masalah sebagai gagasan kreatif cantumkan dampak apabila isu tidak terselesaikan
Penulis mengambil beberapa isu sebagai berikut :
1. Belum adanya pemanfaatan media digital dalam Penilaian Kepuasan Masyarakat di Instalasi laboratorium RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
2. Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan kursi roda di instalasi laboratorium rumah sakit dr. soeharto heerdjan
3. Belum optimalnya Ruang Tunggu Pasien Instalasi Laboratorium di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan tekhnik USG, dalam Tekhnik ini menentukan mana prioritas dari isu diatas identifikasi selanjutnya adalah menggunakan tekhnik USG, Urgency
(U),Seriousness(S),Growth(G):
a) Urgencyberarti : seberapa mendesak nya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu,
b) Seriousnessmengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan masalah baru,
c) Growthberkaitan dengan kemungkinan berkembang, memburuk kalau tidak diselesaikan.
Berikut interval penyelesaian prioritas :
a). Angka 1 : sangat tidak mendesak / gawat dan dampak
b). Angka 2 : tidak mendesak / gawat dan dampak
c). Angka 3 : cukup mendesak / gawat dan dampak
d). Angka 4 : mendesak / gawat dan dampak
e). Angka 5 : sangat mendesak / gawat dan dampak
Tabel 1.3 Analisis isu berdasarkan kriteria USG
1. Belum adanya pemanfaatan media digital dalam penilaian Kepuasan Masyarakat di Instalasi laboratorium RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
2. Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan kursi roda di instalasi laboratorium rumah sakit dr. soeharto heerdjan
3. Belum Optimalnya Ruang Tunggu Pasien Instalasi Laboratorium di Rumah
Sesuai hasil analisa dengan metode USG, Setelah dilakukan Pengamatan selama kurang lebih 3 Bulan di instalasi laboratorium Klinik, maka dipilihlah isu Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan kursi roda di instalasi laboratorium klinik rumah sakit dr. soeharto heerdjan tahun 2022, yang dimana masalah tersebut harus di selesikan dan serta di carikan solusi agar pasien lansia ataupun pasien dengan komplikasi, keterbatasan fisik bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik dari instalasi laboratorium klinik.
Kurang tempat untuk kursi roda
Tidak adanya
Sarana informasi
melalui media digital
System
Belum dimanfaatkan nya media digital
Urgensi dalam pemakaian kursi roda
Kurang sosialisasi dari petugas RS
Belum teredukasi petugas RS
Laboratorium
tidak memiliki kursi roda
Belum teredukasi keluarga pasien dan pasien
Belum ada pemanfaatan media digital
Belum adanya
Kemampuan Literasi
Digital
Penghematan Anggaran
Skill/man
Kursi Roda Rusak
Belum ada permintaan kursi roda
SDM
Terbatas
Belum adanya panduan penggunaan kursi roda
Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan kursi roda di instalasi laboratorium rumah sakit dr. soeharto heerdjan Belum adanya pengadaan barang
Keterbatasan jumlah Kursi roda
Tidak ada rekrutmen petugas khusus pengantar pasien (porter)
Bagan 1.1 Metode Analisis Fishbone(TulangIkan)
Supplier
Dalam menyelesaikan permasalahan, penulis melakukan beberapa kegiatan
sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, Arahan atasan, dan inovasi. Adapun rincian kegiatan penyelesaian isu sebagai berikut :
Tabel 1.4 Gagasan penyelesaian isu
No. Kegiatan Sumber
1. konsultasi kepada pimpinan terkait:
1. Kepala Instalasi Laboratorium Klinik
2. kepala Ruangan Laboratorium Klinik
3. Kepala gudang asset barang
4. Staff Gudang Asset barang
Arahan atasan
2. Pembuatan Surat permohonan kursi roda Arahan atasan
3. Pembuatan video panduan penggunaan Kursi
Roda di laboratorium dan sosialisasi kepada
satpam, petugas laboratorium, petugas IGD
dan keluarga pasien
Inovasi
4 Evaluasi pemanfaatan kursi roda di laboratorium SKP
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS
Matrik Rancangan Aktualisasi
Isu Yang diangkat : Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan pemanfaatan kursi roda di instalasi Laboratorium Rumah
Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya Optimalisasi Keselamatan Pasien Dengan pembuatan video tentang manfaat Dan Panduan Penggunaan
Kursi Roda Di Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Tabel 1.5 Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
1. Pelaporan kepada pimpinan terkait : ka. Laboratorium, Ka. Ruang laboratorium Ka. Gudang asset, dan Staff gudang asset
1. Kontrak waktu kepada pimpinan terkait
1. Mendapatkan Jadwal pertemuan
2. Menyampaikan ide pemanfaatan Kursi Roda kepada pimpinan terkait untuk digunakan di Laboratorium rumah sakit Dr. Soeharto Heerdjan
2. Mendapatkan Respon lalu dilanjutkan meneliti Isu tersebut
3. menyamaka n presepsi dan
Bertanya kepada pimpinan terkait dengan Ramah, Sopan Santun, dan Disiplin. Penulis melihat isu yang sering terjadi di laboratorium tentang pasien lansia dan pasien yang sering datang ke laboratorium(berorientasi pelayanan)
Lalu saya mengkomunikasikan ide
Misi :
Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri.
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
Tata nilai RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan yaitu Responsibility, Sincerely, Justice,Social, Humanity
3. mendiskusikan alur yang akan di tempuh untuk meningkatkan kesalamatan pasien di laboratorium RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
meminta arahan serta perbaikan
4. Meminta masukan saran serta pendapat pimpinan terkait
4. Saran, dan masukan digunakan untuk menyempurna kan kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya
saya kepada pimpinan terkait dan kemudian meminta persetujuan dengan pimpinan terkait(loyal)
meminta persetujuan serta saran Pimpinan laboratorium dan Kepala gudang asset agar bisa mencari solusi isu tersebut (kolaboratif),
Saya menyampaikan rancangan alur yang ingin saya tempuh secara bertanggung jawab (akuntabel)
mendiskusikan alur yang ingin saya tempuh untuk melaksanakan upaya solutif isu tersebut(Kolaboratif)
membuat laporan aktualisasi(Kompeten)
yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri
Misi :
Meningkatkan
Tata nilai RS
kepada pimpinan terkait (Loyal)
sarana prasarana
untuk mendukung
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
2. Membuat surat permohonan kursi roda untuk laboratorium
3. Menyampaikan surat permohonan kursi roda
4. Laporan kepada atasan di laboratorium untuk kegiatan yang telah di laksanakan
pembuatan surat permohonan kursi roda
2. print out surat permohonan kursi roda
3. Diterima dan di proses
4. Mendapatkan kursi roda yang di butuhkan dilanjutkan proses melampirkan surat permohonan di rancangan aktualisasi
Setelah di revisi penulisan format surat saya lanjutkan pembuatan surat permohonan kursi roda kepada pimpinan terkait (kolaboratif)
setelah di dapatkan print out surat permohonan saya menyampaikan kepada pimpinan terkait surat permohonan tersebut (loyal)
Saya akan melakukan kordinasi permohonan kursi roda kepada kepala gudang asset (kolaboratif)
Lalu saya berkomunikasi dengan staff gudang asset untuk menanyakan apakah tersedia kursi roda di gudang asset (kolaboratif)
Dilanjutkan melampirkan hasil kegiatan ke dalam laporan aktualisasi (akuntabel)
terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusat
rujukan layanan neuropsikiatri.
Responsibility, Sincerely, Justice,Social, Humanity
1.
Berupa panduan penggunaan kursi roda dan
Membuat Rancagan dan mencari referensi
panduan penggunaan
kursi roda yang baik dan
Misi :
Meningkatkan
sarana prasarana
untuk mendukung
Tata nilai RS
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Sosialisasi kepada petugas satpam, laboratorium, Keluarga Pasien
penggunaan kursi roda
2. Membuat video panduan penggunaan kursi roda yang baik dan benar menggunakan kamera handphone
3. Mengaplikasikanny a dalam bentuk video digital di edit menggunakan aplikasi canva
4. Membuat link youtube penggunaan kursi roda yang baik dan benar
5. Pembuatan barcode link youtube penggunaan kursi roda yang baik dan benar agar mudah di cari serta efisien
cara menggunakan kursi roda yang baik dan benar
Print out cara penggunaan kursi roda yang baik dan benar
Video berbentuk format Mp4
Link youtube
benar(kompeten)
Membuat Panduan Penggunaan kursi roda yang baik dan benar untuk di implementasikan (Adaptif)
Print out digunakan untuk mengaplikasikan ke dalam bentuk video dan di jadikan arsip (Adaptif)
terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri.
Responsibility, Sincerely, Justice,Social, Humanity
6. Sosialisasi dan edukasi secara
Generate barcode dari link youtube berbentuk barcode yang bisa di scan handphone
Lampiran dokumentasi pengarahan dan dokumentasi penggunaan kursi roda
Memahami secara visual
Pembuatan video penggunaan kursi roda yang baik dan benar dan peruntukannya (kolaboratif,Adaptif)
Upload ke youtube untuk di buat link lalu generate barcode lalu ditempelkan di kursi roda agar mudah di scan jika ingin melihat secara visual panduan penggunaan kursi roda yang baik dan benar melalui media digital (adaptif,Kolaboratif)
Lalu mensosialisasikan sasaran keselamatan pasien kepada petugas satpam, petugas laboratorium dan
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri
4. Evaluasi panduan penggunaan serta pemanfaatan kursi roda di laboratorium RSJ Dr.Soeharto Heerdjan
tatap muka penggunaan kursi roda yang baik dan benar serta peruntukannya dengan petugas
IGD, Satpam, Petugas Laboratroium dan Keluarga Pasien
7. Penyampaian video penggunaan kursi roda kepada petugas laboratorium, satpam, keluarga pasien, petugas IGD
8. Laporan kepada atasan langsung mengenai kegiatan yang dilaksanakan
1. Membuat rancangan form evaluasi terhadap panduan penggunaan serta pemanfaatan kursi roda di laboratorium
dengan melihat video
Dilanjutkan dengan melampirkan dokumentasi di laporan aktualisasi
Laporan Kepada atasan langsung
keluarga pasien (berorientasi pelayanan)
Melampirkan hasil dokumentasi di laporan aktualisasi dan melaporkan kegiatan yang dilakukan kepada atasan (loyal, Kompeten)
2. Membuat Form
Kertas rancangan evaluasi responden
Membuat rancangan evaluasi responden dengan kertas biasa terlebih dahulu (kompeten)
Setelah rancangan forms selesai lalu dibuatlah form
evaluasi terhadap
panduan penggunaan
Misi : Meningkatkan
sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya
layanan-layanan
unggulan dan pusat
rujukan layanan
neuropsikiatri.
Tata nilai RS
Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan yaitu
Responsibility, Sincerely, Justice,Social, Humanity
Evaluasi terhadap panduan penggunaan serta pemanfaatan kursi roda di laboratorium
3. Melakukan pembagian form evaluasi kepada responden mengenai panduan penggunaan dan pemanfaatan kursi roda laboratorium
4. Laporan kepada atasan tentang kegiatan yang dilaksanakan
Print out form evaluasi responden
kursi roda di laboratorium (kompeten)
Mendapatakan hasil evaluasi dari responden
Print out form lalu bagikan kepada petugas yang terlibat serta keluarga pasien yang telah disosialisasikan untuk penggunaan kursi roda laboratorium (berorientasi pelayanan, kolaboratif),
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri
Dilanjutkan dengan dokumentasi lampiran untuk laporan aktualisasi
Dan hasil evaluasi responden bisa dikumpulkan menjadi satu untuk di buat ke dalam table responden ,melapor kegiatan kepada atasan serta dokumentasi untuk lampiran aktualisasi bisa di masukkan ke dalam laporan aktualisasi (akuntabel,kompeten, kolaboratif)
1.6 Tabel Jadwal Aktualisasi No
1. konsultasi kepada pimpinan
terkait:
1. Kepala Instalasi Laboratorium
Klinik
2. kepala Ruangan Laboratorium
Klinik
3. Kepala gudang asset barang
4. Staff Gudang Asset barang
2. Pembuatan Surat permohonan kursi roda kepada kepala Gudang asset barang
3. Pembuatan video panduan penggunaan Kursi Roda di laboratorium dan sosialisasi kepada satpam, petugas laboratorium, petugas IGD dan keluarga pasien
4. Evaluasi pemanfaatan kursi roda di laboratorium
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Peranannya dalam aktualisasi
1.7 Tabel Pihak Yang terlibat dan peran dalam rancangan aktualisasi
No. Pihak Peran
1. Kepala Instalasi Laboratorium
Memberikan arahan, koreksi, dukungan dalam memilih ide isu yang ingin diselesiakan dan dicarikan solusi
Memberikan saran terhadap isu yang diambil
Mendampingi dalam menyelesaikan isu dan membantu memecahkan masalah isu
2. Kepala Ruangan Laboratorium
Mendampingi, memberikan saran serta arahan terhadap isu yang diambil
Membantu dalam proses koordinasi kepada pimpinan gudang asset barang untuk memperoleh kursi roda
3. Kepala Ruangan IGD
Mendampingi, memberikan saran serta arahan terhadap isu yang diambil
Memberikan masukan terhadap video panduan penggunaan kursi roda
4. Kepala Gudang Asset barang
5. Staff gudang asset barang
7. Kepala Satpam
8. Petugas Satpam
Memberikan masukan serta arahan saran kursi roda yang tersedia
Memberikan alternative penyelesaian isu yang diambil
Memberikan kursi roda yang dibutuhkan
Mengkordinasikan petugas satpam
Memberikan masukan dan saran sosialiasi dan edukasi
Memahami arahan yang disampaikan tentang penggunaan Kursi roda laboratorium
Terlibat dalam proses sosialisasi penggunaan kursi roda laboratorium dan peruntukannya
9. Petugas laboratorium
10. Petugas IGD
11. Keluarga Pasien
12. Coach
Mendengarkan dan memahami alur proses penggunaan kursi roda kedepannya serta peruntukannya
Mendengarkan dan memahami alur proses
penggunaan kursi roda kedepannya serta peruntukannya
Memahami dan mengikuti aturan serta arahan petugas untuk menggunakan kursi roda dan peruntukannya
Menjadi widyaiswara pembimbing dalam merumuskan ide isu yang ingin diambil
Memberikan materi pembelajaran rancangan aktualisasi dan agenda I
Memberikan motivasi dan dukungan dalam melaksanakan rancangan aktualisasi dan pelaksanaan nya
5.3 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Proses aktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, Manajemen ASN dan SMART ASN pada jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Jakarta terdiri dari 4 kegiatan. Nilai dasar PNS BerAKHLAK merupakan landasan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas dan menerapkan peran, fungsi, serta kedudukan
PNS di satuan kerja. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
5.1 Tabel Kegiatan Aktualisasi
No. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN WAKTU
1. Pelaporan kepada pimpinan terkait : ka. Laboratorium, Ka. Ruang laboratorium
Ka. Gudang asset, dan Staff gudang asset
1. Kontrak waktu kepada pimpinan terkait
2. Menyampaikan ide pemanfaatan Kursi Roda kepada pimpinan terkait untuk digunakan di Laboratorium rumah sakit Dr. Soeharto Heerdjan
3. mendiskusikan alur yang akan di tempuh untuk meningkatkan kesalamatan pasien di laboratorium
RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
3 – 12 Agustus 2022 Terlaksana
2. Pembuatan Surat permohonan kursi roda
4. Meminta masukan saran serta pendapat pimpinan terkait
1. Membuat Format
Permohonan Kursi Roda kepada
Kepala Gudang
Asset barang dari
Ka. Instalasi Laboratorium
2. Membuat surat permohonan kursi roda untuk laboratorium
3. Menyampaikan surat permohonan kursi roda kepada
ka. Gudang asset
4. Laporan kepada
atasan di laboratorium untuk kegiatan yang telah di laksanakan
15 - 26 Agustus 2022 Terlaksana
3. Pembuatan video
panduan penggunaan
kursi roda, edukasi dan Sosialisasi kepada
petugas satpam, laboratorium, Keluarga Pasien, Petugas IGD
1. Membuat rancangan dan mencari referensi panduan penggunaan kursi roda
2. Membuat video panduan penggunaan
26 Agustus – 5 September 2022 Terlaksana
kursi roda yang
baik dan benar
menggunakan
kamera
handphone
3. Mengaplikasikan
dalam bentuk
video digital di
edit
menggunakan
aplikasi Canva
4. Membuat link
youtube
penggunaan kursi
roda yang baik
dan benar
5. Pembuatan
barcode link
youtube
penggunaan kursi
roda yang baik
dan benar agar
mudah di cari
serta efisien
6. Sosialisasi dan edukasi secara
tatap muka
penggunaan kursi
roda yang baik
dan benar serta
peruntukannya
dengan petugas
IGD, Satpam,
Petugas
4. Evaluasi pemanfaatan kursi roda di laboratorium
Laboratroium dan Keluarga Pasien
7. Penyampaian video penggunaan kursi roda kepada petugas laboratorium, satpam, keluarga pasien, petugas IGD
8. Laporan kepada atasan langsung mengenai kegiatan yang dilaksanakan
1. Membuat rancangan form evaluasi terhadap video panduan penggunaan serta manfaat kursi roda di laboratorium
2. Membuat google Form Evaluasi terhadap video panduan penggunaan serta manfaat kursi roda di laboratorium
3. Membuat QR code evaluasi
5 – 12 September Terlaksana
panduan
penggunaan kursi
roda berbasis link google form
4. Melakukan
sosialisasi QR code google form evaluasi kepada
Petugas Terkait dan responden mengenai video
panduan
penggunaan dan manfaat kursi
roda laboratorium
5. Laporan kepada
atasan tentang kegiatan yang
telah
dilaksanakan
Tabel 5.2.1 Kegiatan 1
Nama Kegiatan Konsultasi kepada pimpinan terkait :
1. Kepala instalasi laboratorium
2. Kepala ruangan intalasi laboratorium
3. Kepala gudang asset
4. Staff gudang asset
Sumber Arahan Atasan
Tanggal 3 – 12 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan
1. Kontrak waktu kepada pimpinan terkait
2. Menyampaikan ide pemanfaatan Kursi Roda kepada pimpinan terkait untuk digunakan di Laboratorium rumah sakit Dr. Soeharto Heerdjan
Output
Uraian Kegiatan dan Keterkaitan dengan
Nilai – nilai Dasar
CPNS
3. mendiskusikan alur yang akan di tempuh untuk meningkatkan kesalamatan pasien di laboratorium RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
4. Meminta masukan saran serta pendapat pimpinan terkait
1. Mendapatkan Jadwal pertemuan
2. Mendapatkan Respon lalu dilanjutkan meneliti Isu tersebut
3. menyamakan presepsi dan meminta arahan serta perbaikan
4. Saran, dan masukan digunakan untuk menyempurnakan kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya
Pada kegiatan pertama Penulis melihat isu yang sering terjadi di laboratorium tentang pasien lansia dan pasien yang sering datang ke laboratorium(berorientasi pelayanan), kemudian penulis Bertanya kepada pimpinan terkait agar bisa bertemu untuk membahas isu yang diambil dengan Ramah, Sopan Santun, Disiplin serta bertanggung jawab (berorientasi Pelayanan,loyal), Lalu setelah mendapatkan jadwal bertemu penulis mengkomunikasikan ide tersebut kepada pimpinan terkait dan kemudian meminta persetujuan dengan pimpinan terkait agar melanjutkan isu(loyal),penulis meminta persetujuan serta saran Pimpinan laboratorium, ka.ruangan instalasi laboratorium dan Kepala gudang asset agar bisa mencari solusi isu tersebut (kolaboratif),Penulis menyampaikan rancangan alur yang ingin di tempuh secara bertanggung jawab (akuntabel) lalu penulis mendiskusikan alur yang ingin di tempuh untuk melaksanakan upaya solutif isu tersebut kepada ka. Instalasi laboratorium ,ka.ruangan instalasi labroatorium ka. Gudang asset dan staff gudang asset(Kolaboratif). Penulis mendapat koreksi dan saran terhadap isu tersebut serta alur solutif penyelesaian isu(kolaboratif), Penulis membuat laporan aktualisasi(Kompeten)
Dokumentasi
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN dan SMART ASN
Gambar 5.1.6 Telah di acc mentor untuk dilanjutkan isu tersebut
Sebagai ASN Memiliki tugas dan fungsi, dalam hal ini menjadi fungsi pelayan publik, dimana ASN Laboratorium Menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Instalasi laboratorium, dalam menyediakan dan menyiapkan sarana pendukung sebagai wujud ASN sebagai Pelayan Publik. Sebagai bentuk integritas smart asn bersikap profesionalitas, serta bertanggung jawab
Kontribusi terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusatrujukan layanan neuropsikiatri.
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatr
Penguatan Nilai
Organisasi
Responsibility (tanggung jawab) menyampaikan ide isu yang
ingin disampaikan secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab
dalam berkonsultasi kepada mentor dan pihak terkait, Social (sosial) menyampaikan beragam pendapat dan alur
pelaksanaan pemecahan solusi isu yang diambil secara ramah
tamah dan sopan
Tabel 5.2 Kegiatan 2
Nama Kegiatan Pembuatan Surat permohonan kursi roda
Sumber Arahan Atasan
Tanggal 15 – 26 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan
1. Membuat Format Permohonan Kursi Roda
2. Membuat surat permohonan kursi roda untuk laboratorium
3. Menyampaikan surat permohonan kursi roda
4. Laporan kepada atasan di laboratorium untuk kegiatan yang telah di laksanakan
Output 1. Mendapat saran dan masukan untuk pembuatan surat permohonan kursi roda
2. print out surat permohonan kursi roda
3. Diterima dan di proses
4. Mendapatkan kursi roda yang di butuhkan dilanjutkan proses melampirkan dokumentasi surat permohonan di laporan aktualisasi
Uraian Kegiatan dan Keterkaitan dengan
Nilai – nilai Dasar
CPNS
Pada kegiatan kedua penulis merumuskan draft surat permohonan bersama kepala instalasi lab dan kepala ruangan lab (loyal, Kolaboratif), Surat kemudian di buat secara terstruktur dan sesuai arahan format yang ada (kompeten), print out surat kemudian dilampirkan dan disampaikan kepada bagian manajemen RS Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan (kolaboratif), kemudian diarahkan kepada bagian urusan gudang asset untuk ketersediaan kursi roda (kolaboratif), kursi roda ditempatkan di laboratorium dan melakukan pelaporan serta diskusi kepada atasan untuk kegiatan selanjutnya (loyal), Dilanjutkan dengan melampirkan kegiatan di
laporan aktualisasi (kompeten).
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMART ASN
Gambar 5.2.4 Kursi roda di laboratorium
Melakukan koordinasi kepada pihak terkait di dalam manajemen
RS untuk permohonan sarana atau prasarana merupakan fungsi
ASN sebagai pelaksana kebijakan publik yang mengedepankan
sistem manajemen atau aturan yang telah ditetapkan rumah sakit untuk permohonan sarana tertentu serta sebagai bentuk Smart
ASN yaitu pertanggung jawaban asn yang berintegritas serta jujur
dalam proses pelaksanaannya
Kontribusi terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusatrujukan layanan neuropsikiatri.
Penguatan Nilai
Organisasi
Responsibiility(TanggungJawab)melaksanakan pembuatan draft surat sehingga menjadi surat permohonan disetujui secara bertanggung jawab dan bisa digunakan, Social(social) melibatkan kepala instalasi dan kepala ruangan dalam perumusan surat permohonan secara terbuka dan berdiskusi, justice (adil) melaksanakan pembuatan surat secara adil dan terstruktur dalam proses nya.
Tabel 5.3 Kegiatan 3
Nama Kegiatan Pembuatan video panduan penggunaan kursi roda, edukasi dan Sosialisasi kepada petugas satpam, laboratorium, Keluarga Pasien, Petugas IGD
Sumber Inovasi
Tanggal 26 Agustus – 5 September 2022
Tahapan Kegiatan
1. Membuat Rancangan dan mencari referensi
2. Membuat video panduan menggunakan kamera Handphone
3. Mengaplikasikan dalam bentuk video di edit menggunakan aplikasi Canva
4. Membuat link video youtube penggunaan kursi roda
5. Membuat QR Code video penggunaan kursi roda
6. Sosialisasi dan edukasi secara tatap muka dengan petugas laboratorium, IGD , Satpam dan keluarga pasien
7. Sosialiasi video penggunaan kursi roda menggunakan QR Code dengan petugas Laboratorium, IGD, Satpam dan Keluarga
Pasien
8. Laporan Kepada atasan langsung
Output
1. Berupa panduan penggunaan kursi roda dan cara menggunakan kursi roda yang baik dan benar
2. Print out cara penggunaan kursi roda yang baik dan benar
3. Video berbentuk format Mp4
4. Link youtube
5. Generate barcode dari link youtube berbentuk barcode yang bisa di scan handphone
6. Dokumentasi pengarahan dan dokumentasi penggunaan kursi roda
7. Memahami secara visual dengan melihat video
8. Dilanjutkan dengan melampirkan dokumentasi di laporan aktualisasi
9. Laporan Kepada atasan langsung
Uraian Kegiatan dan Keterkaitan dengan
Nilai – nilai Dasar
Sebelum membuat video terlebih dahulu saya mencari rancangan penggunaan kursi roda yang baik dan benar di mesin pencari google (Adaptif), lalu saya membuat video penggunaan kursi roda
CPNS yang baik dan benar menggunakan kamera handphone bersama rekan petugas laboratorium sebagai cameramen (Kolaboratif), membuat video dengan aplikasi edit video canva (adaptif), mengupload ke media social youtube dan membuat link youtube (adaptif), membuat QR Code menggunakan link youtube dan mesin pencari google (adaptif), sosialisasi dan edukasi secara tatap muka kepada petugas terkait dan keluarga pasien tentang penggunaan kursi roda (Kolaboratif), lalu sosialisasi kepada petugas terkait yang tidak bisa hadir dalam tatap muka menggunakan video dengan scan barcode video penggunaan kursi roda yang baik dan benar (Kolaboratif, Adaptif), Laporan kepada atasan langsung (Loyal).
Dokumentasi
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN dan SMART ASN
Melakukan koordinasi kepada petugas pelayanan rumah sakit merupakan bentuk ASN yang menerapkan core values ASN Berakhlak dan termasuk menjadi ASN menjadi Fungsi pelayan public dimana berbagai pihak dilibatkan dalam proses sosialisasi untuk mencapai tujuan bersama melayani masyarakat, wujud Smart ASN yang terlaksana adalah pemanfaatan literasi digital dalam hal ini bijak dalam bermedia social menggunakan aplikasi youtube sebagai bahan pembuatan video tanpa dengan menggunakan kata - kata sara serta kata - kata tidak pantas, melainkan hanya konten edukasi dan sosialisasi yang bermakna kata – kata positif.
Kontribusi terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusatrujukan layanan neuropsikiatri.
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri
Penguatan Nilai
Organisasi
Responsibility(tanggungjawab) dalam hal ini upaya keselamatan
pasien merupakan tanggung jawab setiap petugas pelayanan
kesehatan rumah sakit dengan video penggunaan kursi roda
tersebut diharapkan mampu mengedukasi setiap petugas dan keluarga pasien, Soscial(social) menerapkan kerjasama antara petugas rumah sakit untuk mencapai tujuan bersama dalam
menerapkan keselamatan pasien dan bentuk sosialisasi menjadikan
sebuah tujuan mudah dipahami bersama, justice(adil)setiap
masyarakat dan seluruh petugas terlibat dalam proses keselamatan
orang lain maupun dirinya sendiri dengan adanya video tersebut
diharapkan mampu secara adil tanpa memandang setiap jabatan orang jika kegawatdaruratan terjadi di lingkungan rumah sakit.
Tabel 5.4 Kegiatan 4
Nama Kegiatan Evaluasi video manfaat dan panduan penggunaan kursi roda
Sumber SKP
Tanggal 5 – 12 September
Tahapan Kegiatan
1. Membuat rancangan google form evaluasi
2. Membuat google form evaluasi
3. Membuat QR code evaluasi panduan penggunaan kursi roda berbasis link google form
4. Melakukan sosialisasi QR code google form evaluasi kepada
Petugas Terkait dan responden mengenai video panduan penggunaan dan manfaat kursi roda laboratorium
5. Laporan kepada atasan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan
Output
1. Rancangan Evaluasi Google Form
2. Google Form Evaluasi
3. Link google form evaluasi
4. QR Code Evaluasi Video Panduan Penggunaan dan manfaat Kursi roda
5. Dokumentasi Sosialisasi kepada petugas terkait dan responden
6. Mendapatkan response hasil evaluasi dari responden
7. Dilanjutkan dengan dokumentasi lampiran untuk laporan aktualisasi
Uraian Kegiatan dan Keterkaitan
dengan Nilai – nilai
Dasar CPNS
Membuat rancangan evaluasi responden dengan google form menggunakan blank form terlebih dahulu (kompeten, adaptif),Setelah rancangan forms selesai lalu dibuatlah google form evaluasi terhadap panduan penggunaan kursi roda di laboratorium (kompeten,adaptif), Link Google Form dibuat menjadi QR Code (Adaptif),Print out QR Code form lalu
Sosialisasikan kepada petugas terkait serta keluarga pasien yang telah disosialisasikan dan di edukasi video manfaat dan panduan penggunaan kursi roda laboratorium (berorientasi pelayanan, kolaboratif,Adaptif), Dan hasil evaluasi responden bisa dilihat di google form response tentang saran dan masukan serta score pertanyaan (Adaptif) ,melapor kegiatan kepada atasan serta dokumentasi untuk lampiran aktualisasi bisa di masukkan ke dalam laporan aktualisasi (loyal,kompeten,kolaboratif)
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfT3S9ktLCC mxv2GRoxKcrlziH7HmYgI1tYvR0abSR6MPxXnw/viewf orm?usp=sf_link
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMART ASN
Gambar 5.4.10 laporan kepada atasan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan
Gambar 5.4.11 hasil evaluasi response google form terhadap responden
Melaksanakan pembuatan form evaluasi merupakan manajemen asn dalam hal mewujudkan fungsi asn sebagai pelayan public dimana dari hasil form evaluasi didapatkan hasil bahwa untuk kemajuan fungsi asn
kedepannya dalam hal pembuatan video manfaat dan panduan
penggunaan kursi roda , dalam wujud smart asn disini pembuatan form evaluasi menggunakan google form merupakan wujud adaptif terhadap perkembangan saat ini dimana tanpa menggunakan kertas evaluasi lagi tetapi menggunakan qr code digital untuk melakukan pengisian evaluasi terhadap video manfaat dan panduan penggunaan kursi roda
Kontribusi terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusatrujukan layanan
neuropsikiatri.
Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri
Penguatan Nilai
Organisasi
Responsibility(Tanggung Jawab) dalam memperbaiki pelayanan kedepannya menjadi tanggung jawab bersama dalam semua lini pelayanan dalam hal ini form evaluasi menjadikan koreksi dan saran dalam membangun kebaikan kedepannya, Social(Sosial)membangun kerjasama antara petugas secara kolaboratif dan keluarga pasien dengan mengedepankan ilmu komunikasi dan edukasi terhadap sebuah panduan penggunaan sarana, Justice (Adil) mengisi form evaluasi tidak membanding – bandingkan antara petugas dan keluarga pasien semua bisa mengisi form evaluasi panduan penggunaan kursi roda laboratorium
Upaya keselamatan pasien RSJ Dr. Soeharto Heerdjan khususunya pelayanan laboratorium belum dilaksananakan, hal ini berdampak pada Resiko kejadian pasien
jatuh akibat dari ruang laboratorium ke poli selanjutnya setelah pengambilan darah dan pasien lansia yang datang berobat tanpa diberikan alat bantu kursi roda merupakan sebuah hal yang harus diberikan perhatian seperti kita ketahui lansia terbatas dalam gerak nya, Setelah penulis melaksanakan aktualisasi ini dengan membuat video panduan serta mendapatkan kursi roda di laboratorium penulis membuat sebuah google form respon masyarakat dan petugas mendapatkan respon positif bahwa kursi roda dan panduan menggunakan kursi roda yang baik dan benar diperlukan untuk melihat bagaimana para petugas, keluarga pasien agar menggunakan kursi roda dengan baik dan benar sebelum di operasikan, dalam hal ini laboratorium mendapatkan kursi roda di laboratorium sebagai hasil Pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis untuk mencegah terjadinya cedera atau risiko cidera pada pasien akibat terjatuh setelah dari laboratorium.
A. Gambar diagram evaluasi video manfaat dan panduan penggunaan kursi roda menggunakan google form memperoleh hasil sebagai berikut :
Kesimpulan Evaluasi :
Dari enam pertanyaan dengan mendapatkan respon dari 23 orang responden yang terdiri dari Petugas Lab, Satpam, IGD dan Keluarga Pasien didapatkan bahwa rata – rata dari keenam pertanyaan mendapatkan respon positif menyatakan setuju
secara keseluruhan video manfaat dan panduan penggunaan kursi roda dibuat dan
terdapat satu responden yang menilai pernyataan Kurang setuju dengan pertanyaan
bahwa “dengan adanya kursi roda di laboratorium membuat pasien yang berobat
lebih terjamin keselamatannya” dan dari penilaian evaluasi ini diharapkan
kedepannya semua masyarakat dan petugas bisa lebih peduli lagi dengan keadaan
sekitar dan pemberian pelayanan optimal kepada pasien kedepannya
Rencana Tindak Lanjut
Tabel 5.5 Rencana Tindak Lanjut
No. Kegiatan Output Waktu Kegiatan Pihak Terlibat
1. Pemantauan Penggunaan QR Code Video Manfaat dan Panduan Penggunaan Kursi Roda
Google from Evaluasi Responden
Awal bulan –Akhir bulan Responden, Petugas Laboratorium, Petugas IGD, Mentor
aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2022 sampai dengan 12
September 2022 di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan mendapat Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kegiatan Aktualisasi dilaksanakan dengan baik
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN bangga melayani bangsa dalam kehidupan sehari-hari ASN Merupakan Bentuk menjalankan tugas dan fungsi ASN
3. Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK pada organisasi membuat semakin bertambahnya semangat dan pengetahuan organisasi
4. Peran Kolaboratif pada aktualisasi melibatkan berbagai pihak merupakan adanya kemauan berkerja sama antar pihak terkait di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan untuk maju kedepannya
5. ASN BerAkhlak Bukan hanya teori belaka namun harus di Implementasikan di lingkungan Pekerjaan.
Core Value ASN BerAKHLAK dengan Employer Branding Bangga Melayani
Bangsa diharapkan tidak hanya menjadi teori pembelajaran belaka bagi Segenap
ASN seluruh Indonesia namun harus diterapkan dan di implementasikan dalam
kehidupan sehari – hari dan dalam lingkungan pekerjaan. Literasi digital pada SMART
ASN mendorong setiap ASN harus merubah pola pikir yang tadinya belum adaptif
sekarang harus lebih adaptif lagi terhadap perubahan global serta persaingan global
ASN harus mampu menjadi pribadi yang unggul untuk mencapai tahun 2024 SDM
unggul, kemampuan Bahasa asing menjadi hal yang wajib untuk asn kedepannya
karena salah satu syarat SDM unggul adalah literasi bahasa asing yaitu kemampuan
berbahasa asing.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.
Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI
Republik Indonesia. 2022. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
14/K.1/PDP.07/2022 Tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI
Republik Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 60
Tahun2020TentangOrganisasidanTataKerjaRumahSakitJiwaDr.SoehartoHeerdjan
Jakarta : Berita Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 2015 Tentang Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Kesehatan.Jakarta : Berita Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun2016TentangPersyaratanTeknisBangunandanPrasaranaRumahSakit.Jakarta : Berita Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun2017TentangKeselamatanPasien. Jakarta : Berita Negara Republik Indonesia
https://osf.io/upbtx/download/?format=pdf/penerapan-keselamatan-pada-pasien-lansia
L A M P I R A N
Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan 6
UPAYA OPTIMALISASI KESELAMATAN PASIEN DENGAN PEMBUATAN VIDEO
MANFAAT DAN PANDUAN PENGGUNAAN KURSI RODA DI INSTALASI
LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN TAHUN
2022
Nama : Muhammad Galih Nugroho
Alamat : Jl. Panjang Kedoya
Jenis Kelamin : laki - laki
Asal Instansi : RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
Jabatan : Pranata laboratorium Kesehatan - Terampil
Pelatihan : Pelatihan dasar CPNS golongan II
Pangkat/Gol : Pengatur - IIC
Belum optimalnya upaya keselamatan pasien dengan
pemanfaatan kursi roda di instalasi laboratorium rumah
sakit jiwa dr. soeharto heerdjan
Upaya Optimalisasi Keselamatan Pasien Dengan pembuatan
video tentang manfaat Dan Panduan Penggunaan Kursi Roda
Di Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Tahun 2022
Kegiatan 1 : 3 - 12 Agustus 2022
Pelaporan kepada pimpinan terkait : ka. Laboratorium, Ka. Ruang laboratorium
Ka. Gudang asset, dan Staff gudang asset
Kontrak waktu dengan mentor
• Berorientasi Pelayanan
Menyampaikan ide, Mendiskusikan alur, dan meminta saran pendapat
• Loyal
• Berorientasi pelayanan
• Akuntabel
• Kolaboratif
Kegiatan 2 : 15 - 26 Agustus 2022
Pembuatan format surat permohonan kursi roda
Membuat draft surat permohonan
• Loyal
• kolaboratif
Print out surat permohonan, laporan kepada atasan
• Kolaboratif
• Kompeten
• Loyal
Kegiatan 3 : 26 agustus– 5 September
2022
Manual book penggunaan kursi
roda dari search engine google
Pembuatan video panduan penggunaan kursi roda, edukasi dan Sosialisasi kepada
petugas satpam, laboratorium, Keluarga Pasien, Petugas IGD
• adaptif
Hasil Kamera Handphone
Aplikasi editing video canva
• Kolaboratif
• adaptif
• adaptif
Kegiatan 3 : 26 Agustus – 5 September 2022
QR Code Video
Panduan dan manfaat
kursi roda
• Kolaboratif
• adaptif
Membuat Link youtube, serta
Buat Barcode dari Link Youtube
• adaptif
Sosialisasi dan edukasi tatap
muka
• Kolaboratif
• Berorientasi
pelayanan
QR Code di kursi roda laboratorium dan IGD
• Adaptif
• Kolaboratif
Kegiatan 3 : 26 Agustus– 5 September 2022
Sosialisasi dan edukasi QR code video manfaat dan panduan
penggunaaan kursi roda kepada
keluarga pasien, serta petugas terkait, laporan ke atasan.
• Berorientasi pelayanan
• Loyal
• kolaboratif
Kegiatan 4 : 5 – 12 September 2022
Evaluasi video manfaat dan panduan penggunaan kursi roda
Membuat blank form, dan form
evaluasi video penggunaan kursi roda
• Adaptif
• Kompeten
QR Code Google form
• adaptif
Sosialisasi QR code Google form
evaluasi video penggunaan kursi roda
• Adaptif
• Kolaboratif
• Berorientasi pelayanan
QR Code Google form di kursi roda
• adaptif
Pengisian Google Form evaluasi
Video manfaat dan panduan
penggunaan kursi roda
• Adaptif
• Berorientasi pelayanan
• kolaboratif
Kegiatan 4 : 5 – 12 September 2022
Sosialisasi dan pengisian QR code Google
form evaluasi video penggunaan kursi roda
• Kolaboratif
• Berorientasi pelayanan
Laporan kepada atasan kegiatan yang dilaksanakan
• Loyal
• Kolaboratif
E:\Kepentingan Aktualisasi\Video aktualisasi\Video Manfaat dan Panduan Penggunaan Kursi Roda.mp4
Pemantauan Penggunaan QR Code
Video Manfaat dan Panduan
Penggunaan Kursi Roda
Bersemangatlah Walau Hari – Harimu
Menyedihkan
