D. Analisis Dampak Pelaksanaan sosialisasi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di ruangan. Biasanya sosialisasi dimasukkan dalam kegiatan DRK (Diskusi Refeksi Kasus). Pada kesempatan kali ini, sosialisasi membahas mengenai optimalisasi edukasi pelepasan terapi infus intravena. Apabila dalam kegiatan ini tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN, maka tidak akan tercipta kerjasama yang baik antar profesi untuk mengoptimalkan edukasi. Padahal hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan pelayanan paripurna yang berorientasi pasien. E.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung Melakukan sosialisasi terkait edukasipelepasan terapi infus intravena untuk memudahkan perawat dalam melakukan edukasi yang dilakukan kepada kepala ruangan, mentor, pengawas serta unit terkait dengan mengaktualisasikan nilainilai dasar ANEKA telah berkontribusi terhadap terlaksananya pelayanan yang prima dan paripurna dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung. F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Pelaksanaan sosialisasi otimalisasi edukasi pelepasan infus ntravena yang disampaikan kepada perawat dalam bentuk proses diskusi yang didukung dengan aktualisasi nilai-nilai ANEKA telah mewujudkan nilai-nilai organisasi RSHS, yaitu Kepemimpinan, Profesional, Inovatif dan Integritas.
4.1.5 Kegiatan 5 : Edukasi pada keluarga pasien dengan media leaflet dan video. Tanggal Kegiatan
25 Juni – 5 Juli 2021
Tahapan Kegiatan
1. Membuat kontrak waktu dengan keluarga pasien. 2. Melakukan edukasi pada keluarga pasien mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelepasan terapi infus intravena. 3. Melakukan dokumentasi pelaksanaan edukasi dengan membuat laporan dan foto. 4. Melakukan evaluasi pelaksanaan edukasi.
Daftar Lampiran
Foto dokumentasi, catatan pemberian edukasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan kelima yang dilakukan dan belum sepenuhnya terealisasi. Batas waktu yang ditentukan penulis untuk melakukan edukasi adalah sampai 63