Jember Kita I Edisi V I 2015
1
TABLE OF
10
CONTENT
Hot News RAMADHAN, KERJA PEMKAB TAMBAH RELIGIUS
18
Suasana bulan ramadhan 1436 H tahun 2015 ini terlihat berbeda di lingkungan Pemkab Jember, apalagi setelah bupati MZA Djalal mengeluarkan surat edaran No.314 tahun 2015 tanggal 16 Juni berisi penetapan jam kerja, pakaian dinas serta ketentuan lain selama bulan ramadhan.
16
TPID MAMPU MENGENDALIKAN INFLASI DAN ST ABILIT AS STABILIT ABILITAS HARGA TPID Able to Control Inflation and Price Stability
Main Story LIMA PERDA DIP AP ARKAN DIPAP APARKAN Pemkab Jember dalam waktu dekat melalui tim legislasi akan mengajukan 5 Raperda ke DPRD Jember. Sebelum diajukan ke DPRD Jember, 5 Raperda tersebut dipaparkan kepada Bupati Jember.
4
Main Story
Jember Kita I Edisi V I 2015
26
Main Story BERI SENTUHAN PENGHIJAUAN PINTU MASUK KAWASAN KOT A KOTA
TABLE OF CONTENT
50
Aptitude GO INTERNASIONAL MELALUI PREST ASI NON AKADEMIK PRESTASI
SNAP SHOT 38
SPOT LIGHT
39
36
Potency KUE MUSIMAN BANJIR ORDERAN
52
56 42
Zoom In SUKSES, FUN BIKE 201 5 2015 TA DIIKUTI 2000-AN PESER PESERT
Quote Unquote HANYA PIKIRKAN PREST ASI DAN PRESTASI KESEJAHTERAAN ATLET
Destination Tanjung, P asar T Pasar Trradisional Sejuta Umat Jember Kita I Edisi V I 2015
5
6
Jember Kita I Edisi V I 2015
EDITORIAL NOTE President Executive MZA DJALAL Chief Executive ZAINAL ABIDIN Chief Manager RACHMAT AGUNG PURNAMA Editor In Chief INDRA G. MERTOWIJOYO
Hormati Bulan Ramadhan
Managing Editor TAUFAN B. Reporters WINARDYASTO FERA APRILIYANTI Fotographer SAIFUL AMRI Ilustrator WIBISONO Address JL. SUDARMAN 1 JEMBER, TELEPON : 0331-428824, Published By HUMAS PEMKAB JEMBER www.jemberkab.go.id humas@jemberkab.go.id Pemerintah Kabupaten Jember
@humas_Jember
Cover WARGA JEMBER USAI IBADAH SHOLAT JUMAT DI MASJID JAMI’ BAITUL AMIN DI BULAN RAMADHAN Foto : SUGENG/HUMAS
Oleh : Zainal Abidin Selama bulan Ramadhan, semua tempat hiburan Kabag Humas Pemkab Jember diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa-apa alias tutup. Imbauan ini disampaikan Bupati Jember, dalam rapat membahas persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H. Rapat yang berlangsung di lobby bupati, Jumat 12 Juni 2015, diikuti beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Dalam rapat tersebut, Bupati MZA Djalal, mengajak masyarakat seluruh Jember, untuk bersukacita dan memperbanyak amal ibadah dalam menyambut Ramadhan. Ajakan atau imbauan ini, sebenarnya bukan hal yang baru, karena pada setiap datangnya bulan Ramadahan, hal serupa juga kerap disampaikan. Itu sebenarnya merupakan hal yang wajar, dan menjadi keharusan bagi seorang pemimpin yang hampir seratus persen masyarakatnya beragama Islam, seperti di Kabupaten Jember. Sebenarnya, diimbau atau tidak, siapapun yang merasa menjadi pemeluk Agama Islam, haruslah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, mengingat itu merupakan perintah wajib yang tidak bisa ditolak, terkecuali dengan alasan tertentu yang memang tidak memungkinkan seseorang berpuasa. Sedang bagi muslim yang tidak berpuasa tanpa alasan tertentu yang tidak dibenarkan menurut syar’i, hendaknya tidak seenaknya makan, minum atau merokok di tempat keramaian, tanpa mempedulikan muslim lain yang berpuasa. Hormati muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dengan tidak melakukan segala bentuk kegiatan yang mengganggu kekhusyukan puasa. Sedang bagi pemilik warung/rumah makan, restaurant, diimbau hendaknya tidak terlalu vulgar membuka tempat usahanya, usahakan warung atau rumah makan ditutup dengan menggunakan tirai. Bagi hotel dan tempat hiburan, sesuai dengan hasil rapat di ruang lobby bupati hendaknya tidak memaksakan kehendak dengan tetap menggelar kegiatannya. Sesuai dengan hasil rapat itu, selama bulan puasa, semua hotel dan tempat hiburan, sesuai dengan hasil rapat di ruang lobby bupati, harus menghentikan seluruh kegiatannya. Demi menjaga kekhusyukan bulan suci Ramadhan dan pelaksanaan ibadah puasa, juga diimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan petasan. Larangan untuk tidak membakar atau menyalakan petasan dalam segala jenis ini, sudah semestinya diikuti oleh seluruh masyarakat. Karena ditinjau dari sisi manapun, menyalakan atau membakar petasan, tidak memberikan keuntungan apapun. Belum lagi kalau petasan yang dibakar, mencelakai anak-anak, sebagaimana terjadi di banyak daerah, bahkan merenggut korban jiwa. Jelaslah, dengan alasan apapun, membakar petasan tidak bisa dibenarkan, karena tidak memberikan manfaat apapun. Bahkan sebaliknya membahayakan keselamatan pelakunya (yang membakar).
Jember Kita I Edisi V I 2015
7
VISION
Sugeng/Humas
8
Jember Kita I Edisi V I 2015
VISION
KEBERSAMAAN BERBUAH PRESTASI
A
lhamdulillah, untuk kedua kalinya, kita mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Kita pantas berbangga, karena pemberian nilai Terbaik bagi TPID Kabupaten Jember, menunjukkan, kerjasama yang dijalin selama ini, sudah berjalan dengan baik, hingga menghasilkan prestasi yang terbaik pula. Penilaian Terbaik untuk kawasan Jawa bagi TPID Jember, tidak dilakukan dengan asal-asalan, tapi sudah melalui pengamatan, survey dan penilaian yang cermat. Itulah yang kemudian menempatkan TPID Kabupaten Jember, layak berada posisi Terbaik. Penghargaan yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada Bupati Jember, ini juga menunjukkan, bahwa tim pengendalai inflasi daerah (TPID) di Jember selama ini dinilai telah mampu menjaga stabilitas harga. TPID Kabupaten Jember juga dinilai mampu menjaga sistem distribusi kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan lebih jauh dengan menggunakan sistem menegement resiko (rest menegement sistem), Sukses dalam hal mempertahankan mampu memperkirakan besarnya inflasi yang rendah ini, akan bisa resiko inflasi masing-masing kita pertahankan lewat peningkatan komoditas di Kabupaten Jember. kerjasama dan koordinasasi lintas Cara itu, akan lebih memperinstansi, yakni Bank Indonesia mudah, mengetahui, sekaligus menyelesaikan setiap persolandengan Pemerintah. Hal yang persoalan yang muncul sebagai demikian ini, harus benar-benar akibat dari harga, pasokan, menjadi perhatian dari semua distribusi dan lain-lain. pihak, utamanya yang Sukses dalam hal memterkait.Karena disadari, ketika pertahankan inflasi yang rendah terjadi inflasi yang tak terkendali ini, akan bisa kita pertahankan lewat (hiperinflasi), keadaan peningkatan kerjasama dan perekonomian akan menjadi kacau koordinasasi lintas instansi, yakni dan perekonomian dirasakan lesu. Bank Indonesia dengan Pemerintah. Hal yang demikian ini, harus benar-benar menjadi perhatian dari semua pihak, utamanya yang terkait.Karena disadari, ketika terjadi inflasi yang tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian akan menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Kondisi yang demikian ini akan menjadikan orang tidak bersemangat kerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Mereka yang menerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta, bahkan kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga. Keadaan ini menyebabkan hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Apabila masyarakat sudah merasa enggan untuk menabung, maka dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat. Oleh karena itu, demi kepentingan bersama dan kemakmuran masyarakat, inflasi yang rendah dan stabil, harus bisa kita pertahankan. Ini sangat kita butuhkan, karena ini merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena inflasi yang rendah/ringan, akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh yang akan diberikan inflas ringan, yaitu dapat mendorong perekonomian lebih baik, selain juga meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
“
“
Jember Kita I Edisi V I 2015
9
HOT NEWS
Ramadhan, Kerja Pemkab Tambah Religius
Sugeng/Humas
S
uasana bulan ramadhan 1436 H tahun 2015 ini terlihat berbeda di lingkungan Pemkab Jember, apalagi setelah bupati MZA Djalal mengeluarkan surat edaran No.314 tahun 2015 tanggal 16 Juni berisi penetapan jam kerja, pakaian dinas serta ketentuan lain selama bulan ramadhan. Surat edaran tersebut menetapkan jam kerja satuan kerja perangkat daerah 10
Jember Kita I Edisi V I 2015
(SKPD) lima hari kerja Senin-Kamis dimulai pukul 0.8.00-15.00 serta Jum’at 0.8.00-15.30. Sementara itu SKPD enam hari kerja Senin-Kamis dan Sabtu jam kerja diberlakukan jam kerja mulai pukul 0.8.00-14.00 dan Jum’at 0.8.0015.30, khusus hari Jum’at SKPD lima hari kerja maupun SKPD enam hari kerja pukul 0.7.30 mengikuti senam kesegaran jasmani.
Tidak itu saja, untuk menambah suasana relegius di bulan ramahan kali ini, bupati MZA Djalal menginginkan semua karyawan diharuskan memakai baju taqwa warna putih dan celana warna gelap, sementara itu karyawati dihimbau untuk memakai busana muslim. Selain itu surat edaran bupati tersebut memuat ketentuan,mendirikan
HOT NEWS
Sugeng/Humas
sholat Duhur berjama’ah di mushola Pemkab Jember dan dilanjutkan kuliah tujuh menit (kultum) oleh kepala SKPD sekretariat kabupaten dan di luar sekretariat kabupaten hal itu menyesuaikan di tempat kerja masing-masing. Dari pantuan Majalah Jember Kita (JK) suasana religius memang lebih terasa di saat bulan ramadhan kali ini, tidak saja di kantor Pemkab Jember saja, namun hal tersebut juga terlihat di berbagai tempat seperti kecamatan, kelurahan, desa, sekolahan, rumah sakit dan puskesmas. Mereka mengaku merasa senang memakai baju taqwa maupun busana muslim, bahkan muncul usulan agar pemakaian baju taqwa dan busana muslim dijadikan tradisi setiap bulan suci ramadhan di jajaran Pemkab Jember. Diakui juga, instruksi mengenakan baju taqwa serta busana muslim berdampak positif meningkatkan ketaqwaan dan keimanan. Hal senada diungkapkan oleh Didik Setiawan salah seorang staf Puskesmas Pakusari, ia mendukung langkah MZA Djalal mengharuskan penggunaan baju taqwa
Memakai baju taqwa lebih Islami dan hal ini perlu di agendakan tiap tahun saat bulan suci ramadhan, bahkan memberi pembelajaran positif kepada anak kita karena mereka ingin ikut-ikutan memakai baju taqwa atau busana muslim ataupun baju muslim. “Memakai baju taqwa lebih Islami dan hal ini perlu di agendakan tiap tahun saat bulan suci ramadhan, bahkan memberi pembelajaran positif kepada anak kita karena mereka ingin ikut-ikutan memakai baju taqwa atau busana muslim, “ungkap Didik. Lebih lanjut Didik mengatakan, kecintaan terhadap produk Indonesia bisa di tanamkan melalui baju taqwa dan busana muslim , apalagi baju tersebut dibuat di Indonesia dan soal kwalitas tidak diragukan lagi. Winardyasto Jember Kita I Edisi V I 2015
11
HOT NEWS
Selama Ramadhan Tempat Hiburan Tutup
D
alam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, Bupati Jember MZA Djalal, menggelar rapat terbatas dengan beberapa SKPD terkait di Ruang Rapat Lobby Bupati, Jumat, 12 Juni 2015. Rapat membahas
12
Jember Kita I Edisi V I 2015
persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H. Sebagaimana disampaikan Kabag Humas Pemkab Jember, Ir. Zainal Abidin, MM, bahwa dalam rapat kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
di ruang lobby, Bupati MZA Djalal, mengajak masyarakat Jember untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan sukacita dan mengisinya dengan memperbanyak ibadah. Menurut Zainal, dalam rapat itu bupati
Sumber :ginoferuci.com
juga menyampaikan beberapa penekanan tugas kepada SKPD terkait diantaranya Kepala Kantor Pariwisata
dan Kasatpol PP agar segera menerbitkan surat edaran kepada pengelola hotel, tempat hiburan dan restoran.
Selama bulan puasa, hotel dan tempat hiburan diharuskan menutup semua kegiatan hiburan. “Bukan mengatur jam buka tapi menutup total kegiatannya,” jelas Zainal Abidin. Sedangkan untuk restoran, rumah makan dan warung makan, diimbau untuk dapatnya menutup tempatnya berjualan dengan menggunakan tirai. “Bapak Bupati memerintahkan kepada Kasatpol PP dan Kepala Kantor Pariwisata untuk membuat surat edaran tentang hal ini,” tutur Zainal. Demi menjaga kekhusyukan bulan suci Ramadhan dan pelaksanaan ibadah puasa, juga diimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan petasan. Segala macam jenis petasan dilarang karena mengganggu kekhusyukan ibadah puasa. Kepada Satpol PP, Bupati Djalal juga memberikan instruksi agar mengawasi tempat-tempat yang berpotensi dijadikan tempat maksiat. “Pak Bupati juga memberikan atensi khusus terhadap keberadaan anjal, gelandangan dan pengemis agar dapatnya dikendalikan, utamanya yang berada di tempat ibadah,” kata Zainal. Pada rapat tersebut dilaporkan juga oleh Asisten Ekonomi dan Pembangungan Drs. M. Thamrin, MM, bahwa ketersediaan sembako di Kabupaten Jember dinyatakan cukup. “Masyarakat tidak perlu khawatir perihal stok sembako selama bulan puasa,” ucap Zainal. Untuk lingkungan internal Pemkab Jember, Bupati memerintahkan kepada Kepala BKD untuk menyusun jam kerja bagi PNS Pemkab Jember selama bulan puasa. Pemberlakuan jam kerja selama bulan puasa untuk dapatnya menyesuaikan dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat. Djalal juga menginstruksikan agar seluruh karyawan di lingkungan Sekretariat Pemkab Jember agar selalu melaksanakan shalat dhuhur berjamaah selama bulan Ramadhan. “Ibadah sekaligus silaturahmi dan kebersamaan,” tutupnya. Winardyasto
“Pak Bupati juga memberikan atensi khusus terhadap keberadaan anjal, gelandangan dan pengemis agar dapatnya dikendalikan, utamanya yang berada di tempat ibadah” Jember Kita I Edisi V I 2015
13
14
Jember Kita I Edisi V I 2015
Jember Kita I Edisi V I 2015
15
MAIN
STORY
Lima Perda Dipaparkan
P
emkab Jember dalam waktu dekat melalui tim legislasi akan mengajukan 5 Raperda ke DPRD Jember. Sebelum diajukan ke DPRD Jember, 5 Raperda tersebut dipaparkan kepada Bupati Jember. Bupati Jember MZA Djalal memimpin langsung Rapat Paparan Raperda oleh 16
Jember Kita I Edisi V I 2015
SKPD pemrakarsa pada Selasa 26/5 di Ruang Rapat Lobby Bupati Jember. Hadir pada rapat paparan tersebut Wakil Bupati Jember Kusen Andalas, Sekretaris Kabupaten Jember H. Sugiarto, SH, Kepala SKPD pemrakarsa yang didampingi oleh Tim Ahli dari berbagai Perguruan Tinggi serta beberapa SKPD terkait. Kelima raperda yang akan diajukan oleh Pemkab Jember untuk dibahas bersama DPRD Jember adalah Raperda tentang Desa yang diprakarsai oleh Bagian Pemerintahan
MAIN STORY
Masing-masing SKPD pemrakarsa memaparkan latar belakang raperda baik secara filosofis dan sosiologis. Juga perlunya raperda tersebut diterbitkan terkait manfaatnya untuk kemaslahatan masyarakat berikut maksud dan tujuannya
Kabupaten Jember yang diprakarsai oleh Dinas Sosial dan Raperda tentang Bangunan Gedung di Kab. Jember yang diprakarsai oleh Dinas PU Cipta Karya. Untuk mencermati substansi dari masing-masing raperda, Kepala SKPD memaparkan raperda di depan Bupati Jember. Masing-masing SKPD pemrakarsa memaparkan latar belakang raperda baik secara filosofis dan sosiologis. Juga perlunya raperda tersebut diterbitkan terkait manfaatnya untuk kemaslahatan masyarakat berikut maksud dan tujuannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih antara raperda yang akan dibahas dengan regulasi yang telah ada. Bupati Jember memberikan catatan pada beberapa raperda yang dipaparkan. Salah satunya pada Raperda tentang Bangunan Gedung yang diprakarsai oleh Dinas PU Cipta Karya. Bupati menginginkan perluasan cakupan agar raperda juga dapat mengatur bangunan non gedung seperti menara tower dan jembatan. “Bangunan selain gedung juga perlu diakomodasi untuk diatur pada raperda tersebut”, ujar Kabag Humas Pemkab Jember Ir. Zainal Abidin, MM seusai rapat. Untuk itu Bupati Jember menyarankan agar nama raper-
da tersebut diubah menjadi Raperda tentang Pendirian Bangunan. Raperda tentang Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Jember juga mendapat perhatian khusus dari Bupati Jember. Raperda ini merupakan tindak lanjut dari amanat Pemerintah Pusat yang sifatnya top down. Namun Bupati mengingatkan agar pembentukan KPPT harus dikaji secara matang agar tidak terjadi tumpang tindih dengan tupoksi SKPD yang sudah ada. “Bapak Bupati memberikan arahan agar pembentukan KPPT harus mengedepankan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi dan sinkronisasi,” tutur Zainal. Pada kesempatan ini, Bupati memerintahkan kepada Asisten Pemerintahan Drs. Sigit Akbari, M.Si untuk berkoordinasi dan berkonsultasi dengan aparat penegak hukum terkait pemberlakuan sanksi terhadap pelanggaran Perda. Serta masing-masing SKPD diharapkan dapat segera menyelesaikan penyusunan Raperda dalam waktu 1-2 hari ke depan. Winardyasto.
Sugeng/Humas
Desa, Raperda tentang Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Jember. Jember yang diprakarsai oleh Bagian Organisasi, Raperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang diprakarsai oleh BPBD, Raperda tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Jember Kita I Edisi V I 2015
17
MAIN
STORY
TPID Mampu Mengendalikan Inflasi dan Stabilitas Harga
18
Jember Kita I Edisi V I 2015
TPID Able to Control Inflation and Price Stability The people of Jember District can be proud, because their city has so many achievements. Not only in one particular field, but almost in every field, Jember succeeded in listing the city as city with many achievements. And in this recent, Jember has awarded with the best Regional Inflation Controlling Team (TPID for short in Indonesian) in Java area. The award is given by the President of Republic of Indonesia, Joko Widodo. The award was accepted by Jember Regent, MZA Djalal in the event of 6th National Coordination Meeting of Regional Inflation Controlling Team (Rakornas TPID for short in Indonesian), Wednesday, May 27 th in the Grand Sahid Jaya, Jakarta. This event was lead directly by President Jokowi, accompanied by Economic Affairs Coordinating Minister, Home Affairs Minister, Indonesia Bank Governor, and other corresponding minister. The National Coordination Meeting was also attended by Governor, Regent and Mayor from all over Indonesia. There are two categories of award given, which is Best TPID and Outstanding TPID. And Jember District is awarded with the Best TPID in Java area. The district level award is taken by Jember District and for the provincial level is awarded for East Java Province. According to the official site of Indonesia Bank, the Best TPID Category was given to the area that already has TPID and become the inflation calculation base of IHK by the Central Agency on Statistic. The TPID award is the second consecutive award achieved by the Jember Government.
Sumber :
M
asyarakat Kabupaten Jember, boleh berbangga, karena daerahnya banyak meraih prestasi. Tidak hanya satu bidang, tapi hampir berbagai bidang, Jember berhasil mencatatkan dirinya sebagai daerah yang berprestasi. Untuk kali ini, prestasi yang berhasil diraih Kabupaten Jember, adalah berhasil meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik untuk kawasan Jawa. Penyerahan penghargaan bergengsi bagi suatu daerah ini, dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Untuk penghargaan yang diterima Kabupaten Jember, diterima langsung oleh Bupati Jember MZA Djalal. Penyerahan penghargaan itu dilakukan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakornas TPID) VI, Rabu 27/5 di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Rakornas TPID dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Bank Indonesia (BI), dan beberapa menteri terkait. Rakornas juga dihadiri oleh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia. Ada dua kategori penghargaan yang diberikan, yaitu TPID Terbaik dan TPID Berprestasi. Untuk penghargaan yang diterimakan kepada Kabupaten Jember adalah kategori TPID Terbaik kawasan Jawa. Penghargaan tingkat kabupaten diberikan kepada Kabupaten Jember, dan untuk tingkat provinsi diberikan kepada Provinsi Jawa Timur. Menurut situs resmi Bank Indonesia, Kategori TPID Terbaik diberikan kepada daerah yang telah membentuk TPID dan merupakan basis penghitungan inflasi IHK oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Penghargaan TPID Terbaik ini adalah penghargaan kedua berturut-turut yang pernah diraih oleh Kabupaten Jember.
MAIN STORY
Jember Kita I Edisi V I 2015
19
MAIN
STORY
Saiful Amri/Jember Kita
20
Jember Kita I Edisi V I 2015
MAIN STORY Sebelumnya, pada tahun 2014, Kabupaten Jember juga mendapat penghargaan yang sama. Kepala Bappekab Jember Dr. H. Edy B. Susilo menyampaikan bahwa penghargaan ini diraih karena sinergi yang baik antara TPID dengan pihak-pihak terkait. “Terutama kerjasama antar daerah dalam menjaga stabilitas harga cabe lokal dan nasional,” ujar Edy. Bupati Jember sebagai Pembina TPID Kabupaten Jember dan Sekretaris Kabupaten Jember sebagai Ketua TPID Kabupaten Jember dinilai berhasil mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember. “Mampu menjaga stabilitas harga, mampu mengendalikan sistem distribusi”, t andas Edy.
Dengan menerapkan Risk Management System, TPID dapat memperkirakan potensi resiko inflasi dari setiap komoditas Dengan menerapkan Risk Management System, TPID dapat memperkirakan potensi resiko inflasi dari setiap komoditas. Hal ini dapat memberikan informasi dini terkait potensi inflasi terutama menyangkut harga, pasokan dan distribusi dari komoditas. Diraihnya penghargaan TPID Terbaik untuk kawasan Jawa oleh Bupati Jember, MZA Djalal ini, selain berkat adanya kerjasama antar daerah sekitar eks Karesidenan Besuki dan Lumajang, juga kerjasama dengan daerah lain. Salah satunya yang bisa dilihat adalah kerjasama yang dijalin Kabupaten Jember dengan Propinsi Jogjakarta, untuk perdagangan buah jeruk. Selain itu Jember juga memiliki agenda rapat rutin bulanan, tim teknis dan tim pengarah, yang menghasilkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti/dikerjakan oleh pemerintah dan pelaku usaha. Tani lombok binaan yang dilakukan Bank Indonesia Jember/TPID ikut menghambat lanju inflasi harga lombok nasional. Indra GM
In 2014, Jember Distric also received the same award. The head of Jember Regional Development Planning Agency, Dr H. Edy B. Susilo said that this award is received with the good synergy of TPID and relating parties. “Especially the collaboration among regions in fighting to keep the local and national price of chili steady,” said Edy. The Jember Regent as te Jember District TPID Counselor and the Jember District Secretary has been considered succeeded in controlling the inflation in Jember District. “Able to keep the price stability, able to control distribution system,” said Edy.
By applying the Risk Management System, TPID can forecast the inflation risk potential of every commodity By applying the Risk Management System, TPID can forecast the inflation risk potential of every commodity. And it can give the early information concerning the inflation potential especially relating to price, supply and distribution of the commodity. According to the Jember District Regent, MZA Djalal, this success is also sustained by the cooperation with the area around former Besuki Karesidenan, Lumajang, and also other area. One of the examples is the cooperation between Jember District and Jogjakarta Province for orange fruit trading. Jember also has monthly meeting agenda, where the technical team and directing team will conclude a recommendation to be carried on by government and business owner. The fostered chili farming that programmed by Jember Indonesia Bank/TPID is also reducing the inflation of chili national price.
Jember Kita I Edisi V I 2015
21
MAIN
STORY
eringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang tahun 2015 ini merupakan ke 107, agaknya akan dijadikan momentum untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Ini sesuai dengan tema yang diusung “Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera�. Demikian disampaikan Bupati Jember MZA Djalal, saat memimpin upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2015 yang ke-107, di alun-alun Jember, Rabu (20/5). Dalam upacara itu, Bupati MZA Djalal selaku inspektur upacara, membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia. Dalam sambutan tertulisnya Menkominfo menekankan agar kita tidak lupa dan senantiasa menjaga konsistensi serta kesinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh pejuang terdahulu. Menurutnya, tema yang diangkat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini mengandung makna bahwa kebangkitan nasional sekarang lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata dengan bekerja lebih keras dan bukan sekedar pengembangan wacana. Tuntutan terus maju dan mewujudkan Indonesia sebagai negara sejahtera telah menjadi pemicu pentingnya merealisasikan semangat kebangkitan nasional dengan kerja keras, kerja cerdas dan produktif. Dalam pidato tertulis itu, juga dijelaskan tujuan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan. Selain itu juga, harkitnas tahun ini bertujuan menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara. Serta mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indra GM 22
Jember Kita I Edisi V I 2015
Sugeng/Humas
Harkitnas ke-107 Untuk Kemajuan dan P
MAIN STORY
Kesejahteraan Bangsa
Jember Kita I Edisi V I 2015
23
MAIN
STORY
Pemerintah Wajib Memenuhi Keinginan Masyarakat
U
ntuk kali kesekian, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar kegiatan dialog interaktif dengan masyarakat. Acara yang dikemas dengan tajuk Dialog Solutif Bedah Potensi Desa itu, dilaksanakan di lapangan Kecamatan Balung. Acara serap aspirasi masyarakat melalui Dialog Solutif yang diikuti oleh 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Balung, Puger dan Gumukmas tersebut, juga disemarakkan dengan pameran kerajinan tangan dari tiap-tiap kecamatan yang menjadi penyelenggara dialog solutif. Dalam sambutannya Bupati Jember MZA Djalal menegaskan, bahwa pemerintah sekarang maupun yang akan datang wajib untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat. “Wajib hukumnya pemerintah memenuhi segala macam kewajiban dan apa yang diinginkan oleh masyarakat� ujar Bupati Djalal, dalam sambutannya pada acara Dialog Solutif Bedah Potensi Desa, di Lapangan Balung, Rabu (3/6). Bupati juga menaruh harapan kepada masyarakat Jember, agar selalu menjalin tali persaudaraan dengan pihak pemerintahan dengan memberikan saran dan kritik untuk Jember kedepannya lebih baik. Setelah menyampaikan 24
Jember Kita I Edisi V I 2015
sambutannya, sebagaimana biasa, Bupati MZA Djalal, memberi kesempatan kepada seluruh peserta Dialog Solutif untuk menyampaikan usulan, maupun masukannya. Acara dialog antara masyarakat dengan bupati ini berjalan cukup hangat, kesan akrab dan bersahabat demikian terasa. Berbagai permintaan, kritik dan ucapan terima kasih disampaikan masyarakat, karena telah memberikan program-program yang langsung menyentuh ke kepentingan masyarakat. Dari beberapa perwakilan banyak yang meminta bapak bupati untuk memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur jalan raya dan saluran irigasi. Bahkan ada juga yang meminta sarana dan prasarana untuk kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) dalam bentuk pakaian dinas. Semua permintaan dan usulan yang disampaikan masyarakat ini, ditanggapi oleh Bupati Djalal dengan penjelasan, bahwa hal itu akan dikoordinasikan dengan jajaran SKPD yang bertanggung jawab. Sebagaimana yang sudah berjalan, hampir semua usulan yang disampaikan masyarakat lewat Dialog Solutif, sudah dipenuhi. Indra GM.
Sugeng/Humas
Sugeng/Humas
MAIN STORY
Jember Kita I Edisi V I 2015
25
MAIN
STORY
Beri Sentuhan Penghijauan Pintu Masuk Kawasan Kota 26
Jember Kita I Edisi V I 2015
K
awasan kota sebagai pusat keramaian perlu mendapat sentuhan penghijauan, karena dengan cara demikian, akan tercipta suasana yang sejuk dan segar. Itulah yang melatarbelakangi Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Jember untuk terus melakukan
MAIN STORY
Sumber : KLH Kab. Jember
Sumber : KLH Kab. Jember
penghijauan. Sebagaimana terlihat saat peringatan hari lingkungan hidup se dunia. Ketika itu, kantor KLH melakukan penghijauan dengan penanaman bibit pohon Tanjung maupun Glodokan di
beberapa tempat Kawasan atau ruang hijau yang menjadi paru-paru kota ini mutlak diperlukan untuk mengembalikan keasrian lingkungan. Apalagi tiap tahun jumlah kendaraan bermotor selalu bertambah, yang berarti polusi udara juga meningkat. Sebab itu, penghijauan di kawasan perkotaan sangat perlu dilakukan, setidaknya untuk menjadi penyeimbang semakin tingginya polusi. Seperti Jln. Hayam Wuruk, yang menjadi bidikan kantor KLH sebagai titik penghijauan. Dikatakan oleh Titot Tri Laksono Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember, pasca ruas jalan Hayam wuruk dilebarkan, jalan tersebut terlihat gersang dan panas saat siang hari. Padahal pintu masuk kawasan kota butuh untuk di hijaukan apalagi Jln. Hayam Wuruk tidak pernah sepi oleh
lalu-lalang kendaraan bermotor, karena itu Titot mengambil langkah menghijaukan jalan tersebut. Disadari oleh Titot, aksi penghijauan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan warga Jember. “Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember ingin mempercantik pintu masuk kota Jember, seperti kita ketahui badan Jl. Hayam Wuruk sekarang ini terlihat lebar namun terlihat hijau. Sengaja kita pilih bibit pohon Tanjung dan Glodokan untuk menghijaukan pintu masuk kota, biar orang luar Jember kagum ketika melintas di Jl. Hayam Wuruk melihat pepohonan tumbuh subur. Kesan pertama hijau dan asri di pintu masuk kota perlu di wujudkan, apalagi kota Jember ini kan merupak kota ketiga terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang,� kata Titot. Jember Kita I Edisi V I 2015
27
MAIN
STORY
Dalam aksi turun ke jalan menghijaukan pintu masuk kota Jember itu, 200 batang pohon Tanjung dan Glodokan di tanam oleh Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember. Pada kegiatan itu, kantor tersebut juga mengajak komunitas sepeda gunung, LSM permerhati lingkungan serta perwakilan warga Desa Panduman Kecamatan Arjasa. Lebih lanjut Titot menguungkapkan, Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember tidak sebatas melakukan penanaman pohon di pintu masuk kota saja, lebih dari itu sepanjang tahun 2015 ini akan ditindaklanjuti kegiatan serupa di beberapa tempat. Penghijauan di Jl. Hayam Wuruk itu merupakan salah satu kawasan untuk di hijaukan oleh Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember, tentu ada beberapa tempat di Kabupaten Jember bakal kita hijaukan. Semua pasti menginginkan kota Jember tercinta ini terlihat rindang oleh pepohonan, apalagi saat ini Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur.
Penghijauan bukan sekedar tanggung jawab Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember saja, semua warga Jember berwajiban untuk ikut merawat dan menjaga lingkungan “Penghijauan bukan sekedar tanggung jawab Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember saja, semua warga Jember berwajiban untuk ikut merawat dan menjaga lingkungan�, tukas Titot. Selain itu Titot juga berharap, agar warga Jember tidak sembarangan membuang sampah di selokan air atau sungai. Tumpukan sampah kerapkali berakibat pendangkalan dan memicu luapan air saat musim penghujan. Tak heran beberapa titik di Kabupaten Jember terendam, hal itu tidak perlu terjadi jika warga Jember mematuhi aturan membuang sampah di tempat sampah. Padahal Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jember gencar melakukan sosialisasi untuk tidak membuang sampah di selokan maupun sungai , namun hal itu belum ditaati oleh warga Jember. Winardyasto 28
Jember Kita I Edisi V I 2015
MAIN STORY
Jember Kita I Edisi V I 2015
29
MAIN
STORY
JJM Sebagai Sebuah Ikhtiar
32
Jember Kita I Edisi V I 2015
Sugeng/Humas
J
ember Job Market, kembali di gelar di Jember. Untuk yang kali ini penyelengga raan JJM, atas kerjasama antara Pemerintahan Kabupaten Jember, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Jember Job Market yang diadakan di Aula Institut Agama Islam Negeri Jember (IAIN), Kamis (28/5) itu, diikuti oleh tidak kurang dari 38 perusahaan. Dari jumlah perusahaan sebanyak itu, peluang kerja yang tersedia sebanyak 3932 lowongan pekerjaan. Bupati Jember, MZA Djalal dalam sambutannya saat menghadiri acara itu, menyitir ayat Al Quran, yang berintikan soal keharusan umat/golongan manusia untuk melakukan upaya atau usaha, jika ingin hidupnya berubah menjadi lebih baik. “Tidak akan berubah suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak mau merubah nasibnya. Segenap akademika IAIN pasti memahami makna ayat suci Al-Qur’an tersebut. Mengikuti Jember Job Market ini adalah merupakan suatu ikhtiar kita baik untuk para pencari kerja atau pengusaha,” ujar Bupati Djalal. Dalam kesempatan itu MZA Djalal juga menyampaikan bahwa, tahun ini masyarakat Jember menerima penghargaan sebagai satu daerah di Indonesia yang mampu menekan inflasinya paling rendah. Ini merupakan sebuah prestasi dari suatu upaya untuk mendapatkan yang terbaik demi kepentingan masyarakat. “Dengan rendahnya inflasi masyarakat Jember dapat memenuhi kebutuhannya walaupun dengan pemasukan yang paspasan,” ujarnya. Bupati Djalal juga tidak lupa menghimbau mahasiswa IAIN Jember untuk berusaha mempersiapkan diri sejak dini agar tidak bergantung pada lowongan pekerjaan saja. ”Banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak mengandalkan lowongan di perusahaanperusahaan namun mereka menciptakan pekerjaan,” ungkapnya. Acara pembukaan Jember Job Market oleh Bupati MZA Djalal itu, diteruskan dengan melakukan peninjauan terhadap beberapa perusahaan peserta. Kepada perusahaan yang turut serta dalam Jember Job Market 2015, bupati meminta agar lamaran-lamaran yang telah diterima cepat di proses. Indra GM.
MAIN STORY
Jember Kita I Edisi V I 2015
33
ZOOM IN
Sugeng/Humas
Kuliner Harus Lebih Bervariasi Jangan Membosankan
P
ertumbuhan industri pariwisata di Kabupaten Jember belakangan menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Ini ditandai dengan semakin tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Jember. Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke Jember tidak sekedar hanya untuk menikmati keindahan alam, namun banyak juga yang ingin mencicipi kuliner Jember, yang konon dikenal dengan kelezatannya. Dari kelebihan dan kekhasan masakan yang dimiliki inilah, Jember akhirnya memiliki nilai tersendiri di kalangan wisatawan. Dan dari itu pula, Jember memantapkan diri sebagai daerah tujuan wisata kuliner. Untuk mendongkrak sekaligus meningkatkan nilai masakan di Jember, Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Kantor Pariwisata dan Budaya, Jember, mengggelar festival kuliner. Festival yang biasa digelar setiap tahun itu, selain diikuti oleh usaha katering juga rumah makan dan perhotelan. Tahun ini, festival kuliner yang digelar Kantor Pariwisata, diikuti tidak kurang 20 peserta, terdiri hotel, restauran, warung makan maupun katering. “Sekarang Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Keberadaan hotel, restauran dan warung ikut memberi andil besar terhadap industri pariwisata,� ujar Sugiarto, SH, Sekkab Jember, saat membuka festival kuliner di Hall Hotel Bandung Permai Jember, Kamis (21/5). Sugiarto berharap perkembangan kepariwisataan di Jember yang sudah membaik, perlu ditingkatkan lebih jauh 34
Jember Kita I Edisi V I 2015
lagi. Namun upaya pengembangan ini, lanjut dia, harus pula diikuti dengan menjaga, jangan sampai ada keluhan dari wisatawan karena sulit untuk mencari makan saat berkunjung ke Jember. Pemberian perhatian terhadap ketersediaan makanan sesuai yang dibutuhkan wisatawan ini sangat perlu, terlebih wisatawan sendiri kerap memilih makanan khas saat melancong ke suatu daerah ketimbang makanan lain. Sebab itu melalui festival tersebut diharapkan muncul kreatifitas baru, untuk memperkaya khasanah kuliner Jember. “Pemkab Jember sangat mengapreasi kegiatan festival kuliner ini dan hendaklah dijadikan agenda tahunan, melalui festival kuliner ini bisa memberi warna baru kuliner di Kabupaten Jember. Apalagi saat ini wisata kuliner lebih diminati oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing, karena itu sajian kuliner harus lebih variasi dan tidak membosankan. Sebagai tuan rumah kita menginginkan wisatawan betah tinggal di Jember, apalagi pesona alam Kabupaten tidak kalah menarik jika dibanding daerah lain dan hal itu perlu didukung oleh cita rasa masakan dan ini merupakan tantangan bagi pengusaha kuliner untuk menawarkan menu masakan menggugah selera,� kata Sugiarto. Lebih dari itu, Sekkab Jember bahkan berharap, ke depan, di Jember berdiri rumah makan bercirikan Jember. Selama ini, untuk mendapatkan makanan khas Jember, terasa begitu sulit, bahkan terkesan memang tidak ada yang menjualnya atau warungnya. Sugiarto mecontohkan, di Malang kuliner lebih tertata dan orang tidak merasa kesulitan untuk mencari makanan kesukaan. Di kota tersebut bahkan ada tempat kuliner menjual makanan khas, jika bertandang ke rumah makan
ZOOM IN Inggil semua menu hidangan khas Malang ada. Sementara itu Sandi Suwardi Hasan, Kepala Kantor Pariwisata Pemkab Jember mendukung keinginan Sekkab Sugiarto untuk digelarnya festival kuliner setiap tahun. Gelar festival seperti ini menurut Sandi, tidak terlalu sulit, karena para pelaku usaha makanan, restauran maupun perhotelan dipastikan akan memberikan dukungan. Untuk festival tahun ini, yang pesertanya juga dari perhotelan, restauran, dan katering, keluar sebagai juara pertama di festival kuliner adalah Hotel Bandung Permai. Pemenang pertama festival kuliner ini mewakili Kabupaten Jember di festival serupa di tingkat Propinsi Jawa Timur. Mengenai pelaksanaan lomba, selain memamerkan masakan khasnya masing-masing, peserta juga diwajibkan untuk mengikuti lomba masak. Para peserta wajib mendemokan keterampilan memasaknya dihadapan para juri. Dewan juri yang bertugas menilai kemampuan peserta pada festival kuliner itu terdiri dari Bhatara Yudha dari Surabaya Hotel School, Chef Heri Susanto dari
Indonesian Chef Asociation dan Inayah Yati dari SMK Negeri 3 Jember. Dewan juri menilai dari sisi penampilan stan dan kemampuan memasak para koki. Hasil masakan peserta juga akan diberikan nilai plus apabila bisa memberikan sentuhan kekhasan Jember pada masakannya. Mantan Kabag Humas Pemkab Jember itu menjelaskan, selama ini Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember mengingatkan pengusaha kuliner untuk selalu menjaga kebersihan tempat dan makanan. “Festival ini memang dilangsungkan tiap tahun dan tidak sekedar lomba namun juga mengangkat potensi lokal Jember melalui kuliner, karena itu peserta harus menggunakan bahan dasar lokal seperti kangkung, kubis, sawi, terong dan kacang panjang. Selain itu stand peserta harus tampil semenarik mungkin, serta mampu mengusung menu masakan andalan untuk dinilai oleh juri,” terangnya. Sandi menyampaikan, bahwa festival kuliner ini diselenggarakan dalam rangka promosi
kepariwisataan Jember. Sandi juga menyampaikan, bahwa Juara Festival Kuliner tahun lalu, yaitu RM Dapur Ibuku, saat ini mewakili Kabupaten Jember sebagai finalis di tingkat Jawa Timur. “Ini bisa meningkatkan image Jember sebagai destinasi wisata yang lengkap,” tambahnya. Dikatakan, perlu adanya dorongan dari semua pihak agar kepariwisataan, khususnya kuliner di Jember, bisa lebih berkembang dikenal masyarakat dari lain daerah. “Kita perlu mendorong agar wisata kuliner berkembang di Jember. Pelancong yang datang ke Jember dipastikan tidak akan kesulitan untuk mencari tempat mengisi perut. Ada beberapa rumah makan yang buka 24 jam,” ungkap Sandi. Selengkapnya untuk festival kuliner tahun ini, semua pemenang memperoleh piala, piagam penghargaan serta uang pembinaan. Pemenangnya antara lain, Juara I diraih oleh Hotel Bandung Permai, juara II Warung Kembang, juara III Awilaga Katering, sedangkan juara harapan I Kedai Steak dan juara harapan II Campus Resto. Winardyasto
Jember Kita I Edisi V I 2015
35
POTENCY
Kue Musiman Banjir Orderan
Fera/Jember Kita
Bagi semua orang terutama umat muslim, Lebaran memiliki makna yang sangat berharga. Karena saat itu biasanya seluruh keluarga berkumpul untuk saling memaafkan, menyambung tali silaturahmi, serta menghilangkan rasa rindu setelah lama tak bertemu.
36
Jember Kita I Edisi V I 2015
POTENCY
Fera Aprilianti/Jember Kita
U
ntuk itulah, saat ini sudah banyak orang yang mulai mempersiapkan kebutuhan untuk lebaran nanti. Mulai dari pakaian, kue lebaran, dan lainnya. Segala sesuatunya dipersiapkan tentu saja untuk menyambut saudara maupun kerabat yang datang untuk beranjangsana. Selain pakaian yang marak dicari, kue lebaran juga menjadi buruan banyak orang, khususnya bagi kaum ibu. Mungkin karena itulah, banyak bermunculan home industry dadakan saat bulan ramadhan. Seperti yang dilakukan oleh seorang pengusaha kue kering dadakan, Sulis (43) menurutnya usaha kue dibulan ramadhan dapat member income yang tinggi, karena pada bulan ramadhan, banyak orang, yang ingin membeli kue buatannya “biasanya kalau ramadhan permintaan pangsah pasar meningkat, jika dibandingkan
Kuenya enak dan harganya juga terjangkau, jadi dari pada saya ruwet bikin sendiri, lebih baik saya beli saja bulan-bulan biasa” ujarnya. Ia juga menambahkan, bahwa sebenarnya dagangannya yang hingga kini cukup dikenal hingga ke kabupaten tetangga itu, bahwa pada mulanya dirinya hanya menerima kue pesanan tetangga, namun lama kelamaan, usahanya terus berkembang hingga sekarang. Usaha yang telah dijalankannya selama 6 tahun itu, dijalaninya dengan dibantu beberapa tenaga kerja yang merupakan tetangganya. 17 Jenis kue ramadhan yang dibuat, seperti kue nastar, coklat mini, kue kurma, kue gula palem, dan aneka varian lainnya dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari
Rp.22.000,- hingga Rp28.000,- per/ toples nya. Sedangkan untuk pendistribusiannya, mulai dari daerah Jember dan sekitarnya, Banyuwangi, Situbondo, dan Lumajang. Karena harganya yang murah, kue buatannya dicari banyak orang, seperti yang dikatakan Ibu Endang (35), “Kuenya enak dan harganya juga terjangkau, jadi dari pada saya ruwet bikin sendiri, lebih baik saya beli saja” ujarnya. Hal itu juga dibenarkan Febri (29), diakuinya, jika membuat sendiri, selain susah, harga bahan-bahan untuk membuat kue juga mahal “kalau buat sendiri harganya malah mahal, jadi lebih baik membeli saja, selain murah, enak, dan juga praktis” jelasnya. Untuk kedepannya, Sulis berharap ,usahanya bisa terus berkembang, “mudahmudahan bisa lebih berkembang lagi, semakin banyak pesanan, dan home industry ini semakin maju”tegasnya. Fera D. Aprilianti Jember Kita I Edisi V I 2015
37
SNAP
SHOT
Kapolri Kunjungan Kerja Ke Universitas Jember
K
apolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jember sabtu (13/6) lalu. Kapolri datang menggunakan helikopter dan mendarat di Stadion Universitas Jember yang kemudian disambut Bupati Jember, MZA Djalal dan didampingi Kapolres Jember, Sabilul Alif bersama Muspida. Dalam kunjungannya, Kapolri dijadwalkan menjadi pembicara pada Simposium Nasional di Gedung Soetardjo Universitas Jember. Putra daerah Jember itu akan menyampaikan materi berjudul "Reaktualisasi Pancasila dan Integritas Hukum Indonesia di Tengah Globalisasi Ideologi" didepan civitas akademika Unej dan tamu undangan. Dalam kesempatan itu, Badrodin Haiti menyampaikan materi menyoal Identitas, Globalisasi dan Diskursus Negara-Bangsa. Hal ini disampaikan berkenaan dengan rangkaian bulan Pancasila yang secara rutin setiap bulan Juni oleh Universitas Jember. Kegiatan lain yang telah dilaksanakan adalah pidato kebangsaan dan doa bersama yang dihadiri Dewan Pertimbangan Presiden yang juga mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi serta kegiatan doa bersama dan pengusulan KH. Achmad Shiddiq sebagai pahlawan nasional.
S
atuan Polisi Pa mong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jember menggelar tasyakuran dan donor darah untuk memperingati HUT ke-65 yang bersamaan dengan HUT ke 53 Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), di GOR PKPSO Kaliwates Selasa (16/6). Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Jember MZA Djalal yang didampingi oleh Sekretaris Kabupaten Jember H. Sugiarto, SH dan SKPD se-Jember bersama ratusan petugas Satpol PP dan Satlinmas dari 31 kecamatan se Kabupaten Jember. Bupati Jember MZA Djalal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para petugas Satpol PP dan Satlinmas terutama kepada mereka yang bertugas di kecamatan. “Saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi saudara”, ucap Djalal. Atas dedikasi para petugas Satpol PP dan Satlinmas, Djalal akan memberikan Kartu BPJS Kesehatan kepada setiap anggota. “Tolong Pak Camat didata anggotanya” ucap Djalal. Dalam kesempatan ini, Bupati memberikan motivasi dan pesan-pesannya untuk para petugas. Djalal meminta mereka untuk bekerja lebih giat dan lebih disiplin Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto : Sugeng Humas 38
Jember Kita I Edisi V I 2015
Aktivitas Gunung Raung Jadi Waspada
K
epala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gempa (PVMG) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono, mengatakan ada peningkatan energi kegempaan vulkanik di gunung tersebut. Status Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso Jawa Timur, meningkat menjadi waspada (level II). Hal tersebut dipicu meningkatnya aktivitas kegempaan yang terjadi di gunung yang memiliki tinggi ketinggian 3.332 diatas permukaan laut (dpl) tersebut, dalam beberapa hari terakhir. "Dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kegempaan, sehingga PVMBG meningkatkan status Gunung Raung," ungkapnya, Dengan status waspada tersebut, PVMBG merekomendasikan radius 3 Km dari kawasan kawah aktif gunung Raung harus steril dari segala aktivitas masyarakat. Dijelaskan bahwa letusan-letusan Gunung Raung ini berupa lontaran material pijar yang jatuh ke dalam kawah gunung, tidak sampai keluar. "Kami merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas atau mendekat dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Raung, karena dikhawatirkan terkena lontaran material pijar," tambahnya. Gunung Raung yang mempunyai ketinggian 3.332 meter mengalami peningkatan aktivitas dari tanggal 24 Juni 2015.
Sumber : wikimapia.org
Bupati Tasyakuran Hut Satpol PP dan Linmas
Siapa yang tidak menanti hadirnya bulan suci Ramadhan, seluruh umat Muslim tentu saja menantinya. Di bulan tersebut seluruh umat muslim dunia diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya. Tentunya selain menjalankan ibadah puasa yang cukup lama, banyak hal yang bisa dilakukan di bulan ramadhan. Ada yang membuka bisnis menjual berbagai kebutuhan pokok, serta produk-produk lain yang umumnya hanya dapat dijumpai pada bulan Ramadhan saja. Apa saja peluang bisnis yang cocok dan sangat menjanjikan saat dilakukan di bulan Ramadhan ? Inilah 5 peluang bisnis yang menjanjikan saat bulan ramadhan
Jember Kita I Edisi V I 2015
39
SPOT LIGHT
Bisnis Peralatan Sholat
B
agi sebagian orang, shalat Ied terasa tidak lengkap tanpa menggunakan peralatan shalat seperti mukena atau sajadah baru. Inilah yang menjadikan para penjual musiman tertarik untuk menjual peralatan shalat. Terlebih lagi untuk mukena yang kini hadir dalam banyak varian dan model baru, dan beragam sarung, sajadah, yang memiliki banyak motif yang membuat tertarik banyak orang untuk membelinya.
Bisnis Kuliner
B
isnis kuliner menjadi bisnis yang paling banyak diminati oleh para penjual dadakan saat bulan ramadhan. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, bisnis kuliner juga sangat cocok dijalankan saat bulan ramadhan, dimana banyak orang yang mencari makanan maupun minuman untuk berbuka dan makan sahur, terutama bagi mereka yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak.
Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto : Saiful Amri 40
Jember Kita I Edisi V I 2015
SPOT LIGHT
Bisnis Pakaian
L
ebaran identik dengan mengenakan pakaian baru. Maka tak heran, berbisnis pakaian juga menjadi salah satu usaha yang banyak dilakukan oleh penjual musiman ini. Mulai dari pakaian anak-anak maupun pakaian untuk orang dewasa pasti banyak diburu oleh para pembeli. Maka dari itu berbisnis pakaian juga menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan saat Ramadhan.
Bisnis Jasa Pembuatan Parcel
B
arang yang sering dijumpai menjelang Hari Raya Lebaran adalah parsel. Banyak orang yang menjadikan parsel sebagai hadiah Lebaran yang dikirimkan kepada teman atau keluarga. Jika anda suka membuat parsel dan kreatif, anda bisa jadikan peluang bisnis ini jadi sangat menguntungkan. Karena permintaan parsel pasti meningkat selama bulan ramadhan.
Bisnis Kue Kering
H
idangan yang disajikan saat Lebaran seolah tidak lengkap tanpa kehadiran kue-kue kering seperti bola-bola, palem manis, nastar, keju, putri salju, dan lain-lain. Tak mengherankan banyak penjual kue kering dadakan yang bermunculan saat bulan Ramadhan.
Jember Kita I Edisi V I 2015
41
DESTINATION
Tanjung, Pasar Tradisional Sejuta Umat “Berjalan kaki mengitari pasar tradisional, melihat aneka sayuran yang masih segar, ikan baru hasil tangkapan nelayan. Banyaknya buah mulai dari pintu masuk utama hingga tempat yang paling ujung, serta beragam pakaian dan peralatan rumah tangga, dapat kita beli dengan harga yang sangat miring�
M
atahari masih bersembunyi di peraduannya, namun kesibukan telah nampak di sekitar kawasan Pasar Tanjung, Jember. Dari jauh nampak terlihat ada beberapa orang yang saling transaksi sayur mayur, di sebelahnya terlihat seorang ibu yang sedang sibuk membuka warung kecilnya. Tak jauh dari sana ada seorang nenek yang sedang memasukkan barang belanjaannya ke dalam becak yang akan ditumpanginya. Saya melihat kearah jam tangan, ternyata masih menunjukkan pukul 04.30 wib, pantas saja udara dingin tetap
42
Jember Kita I Edisi V I 2015
menembus kulit meski saya telah menggunakan jaket. Saya kemudian mulai berjalan mengitari pasar tanjung, tentu saja selain ingin tau lebih jau tentang aktifitas pedagang dan pembeli, juga agar dapat menghangatkan badan saya. Pasar Tanjung merupakan pasar tradisional sekaligus pasar induk di Kabupaten Jember, keberadaannya yang sudah sangat lama sejak tahun 1970-an ini tentu saja banyak diketahui orang, tak hanya masyarakat Jember saja, masyarakat di luar kota Jember pun juga banyak yang mengetahui keberadaan pasar ini.
DESTINATION
Saiful Amri/Jember Kita
Saiful Amri/Jember Kita
Hal itu dibuktikan dengan para pembeli yang datang dari luar kota Jember seperti Kota Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan beberapa kota tetangga lainnya. Biasanya mereka datang untuk membeli barang grosiran yang kemudian dijual lagi, namun ada juga yang membeli keperluan untuk digunakan sendiri. Langkah saya terhenti setelah
melewati lorong-lorong yang meski sedikit sempit namun bersih, tepat didepan saya ada seorang penjual jajanan tradisional, yakni kue serabi, untuk mengisi perut yang kosong, sayapun memilih kue serabi sebagai menu sarapan pagi ini. Selain rasanya yang enak, kue serabi mungil ini dapat saya nikmati hanya dengan seribu rupiah saja, harga yang sangat murah bukan untuk jajanan dijaman modern seperti sekarang ini. Setelah menikmati kue serabi, saya kembali melanjutkan perjalanan, mengitari pasar tradisional ini, dikanan kiri saya banyak melihat aneka buah dan sayur yang masih sangat segar, tak hanya itu bahan pangan lainnya juga dapat dengan mudah kita temui disini. Yang membedakan pasar tanjung dengan pasar tradisional lain atau supermarket adalah selain semua barang dapat dengan mudah kita temui, harganya juga sangat terjangkau, saya juga merasakan hal itu ketika saya membeli aneka buah, harganya selisih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pasar lain atau supermarket. Ternyata tak hanya saya, seorang ibu bernama Suwarsih dari Kecamatan Kalisat yang sempat bertemu dan berbincang dengan saya, juga mengatakan bahwa barang yang dijual disini memang murah jika dibandingkan dengan pasar lain. “Iya memang lebih murah,saya
kalau belanja bulanan disini, beli bumbu-bumbu untuk masak juga disini, seperti tomat dipasar Kalisat itu per kilonya Rp.4.000,-disini bisa Rp.3.500,sampai Rp.3000,- kan selisih harganya, apalagi kalau belanja bumbu kan banyak soalnya saya jualan buka warung, jadi kalau belanja disini�ujarnya. Mungkin itulah yang dijadikan alasan banyak orang yang berbelanja disini. Saya kembali melanjutkan perjalanan, melewati lorong-lorong dan kemudian sampailah saya pada sebuah toko grosir yang menjual aneka pakaian dan perlengkapan anak-anak hingga orang dewasa, di toko ini memang tidak melayani eceran melainkan grosiran, harganya tentu saja sangat murah. Merasa rugi jika tak membelinya , akhirnya sayapun membeli beberapa pakaian untuk dibawa pulang. Selain tempatnya yang nyaman , tempat-tempat di pasar tanjung juga tidak kotor seperti kebanyakan pasar tradisional lainnya. Perjalanan melihat aneka bahan pangan dan aneka barang di pasar tanjung membuat saya lupa waktu. Saya melihat jam tangan yang saya gunakan, beberapa jam telah berlalu, setelah puas mengitari pasar tanjung, akhirnya sayapun memutuskan untuk pulang dengan membawa banyak sayur mayur dan barang, tentunya dengan harga yang sangat murah. Fera D. Aprilianti Jember Kita I Edisi V I 2015
43
44
Jember Kita I Edisi V I 2015
Menjadikan sesuatu yang baru agar bisa dikenal masyarakat luas, bukanlah pekerjaan yang mudah, butuh waktu yang kadang bisa sampai lama. Bahkan tidak jarang pula, agar lebih mudah dan cepat dikenal, diperlukan juga suatu kegiatan, misalnya pameran atau lomba yang menarik perhatian masyarakat.
Thousand of Ornament from a Piece of Paper Making something new become famous is not a simple job. Sometime it takes a long period of time. Sometime it takes an event to promote it, for example an exhibition or competition to draw the people attention.
SPECIAL REPORT
D
The same thing goes to origami or the art of paper folding, that recently been practiced by TP PKK of Jember to be introduced to the people of Jember. The art of paper folding originated from Japan was initially introduced to the people of Jember in last 2013, in the event of Jember Visit Month (BBJ for short in Indonesian). In that time, the PKK team of Jember District is showing off the skill in paper folding. In that 2013 of BBJ, the people enthusiasm about origami paper folding art is quite high. It can be noted by the number of people visiting the exhibition booth in the city plaza is quite high. As time goes by, the origami in Jember District gain a lot of advancement. Now the origami is growing and became popular in the student community. Because the material needed is quite easy to find, paper. The Jember Regent, Ir. MZA Djalal illustrated that origami is similar with Jember Fashion Carnival (JFC). The number one person in suwar-suwir city said that in the first time fashion carnival introduced to the people, is not perfect as can be seen right now, it takes long time to turn JFC into the icon of Jember District. For about 14 years, JFC is trying to be better and better. And because the determination of the JFC founding father, now this carnival is consider as world class carnival. “In the beginning, the existence of origami in Jember District is not significant, but thanks to God, right now every people in Jember know about it. It is the same thing happen when Dynan Fariz gave an idea of fashion carnival. JFC and origami need time to be accepted in the heart of Jember citizen. Now JFC and origami has become the icon of Jember District and this is an added value of our beloved city,” said Regent Djalal, in the speech he made on the second annual origami exhibition in 2015, at the GOR PKPSO Kaliwates.
Sugeng/Humas
emikian juga dengan origami atau seni melipat kertas, yang belakangan dicoba oleh TP PKK Jember untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas. Seni melipat kertas asal Negeri Sakura, Jepang itu, untuk pertama kalinya diperkenalkan lewat hajatan akbar Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2013 lalu. Ketika itu Tim Pengerak PKK Kabupaten Jember melakukan unjuk kebolehan melipat kertas. Pada pameran BBJ 2013 tersebut, terlihat masyarakat sangat berminat terhadap seni melipat kertas, Origami. Itu terlihat ke stan pameran origami yang berdiri di alun-alun Jember ketika itu, cukup ramai dikunjungi masyarakat. Seiring perjalanan waktu, origami di Kabupaten Jember mengalami kemajuan luar biasa. Kini origami tumbuh menggurita dan mulai digandrungi kalangan pelajar, karena bahan baku yang digunakan untuk pembuatan origami, sangat mudah didapat, yakni kertas. Bupati Jember Ir. MZA. Djalal mengilustrasikan origami ini seperti Jember Fashion Carnival (JFC). Orang nomer satu di kota suwar-suwir ini mengungkapkan, kali pertama karnaval fashion itu dikenalkan kepada penonton, jelas belum sempurna sebagaimana yang terlihat seperti sekarang, butuh waktu lama untuk bisa melambungkan JFC sebagai ikon Kabupaten Jember. Selama 14 tahun pula, JFC menurut Bupati Djalal, terus berbenah dan berbenah. Berkat keuletan dan kesabaran sang pencetus JFC, karnaval tersebut saat ini masuk kategori karnaval dunia. “Awal keberadaan origami di Kabupaten Jember belum dikenal luas, dan alhamdulilah semua orang Jember sekarang ini kenal origami. Sama ketika Dynan Fariz mencetuskan ide karnaval mode. JFC dan origami semua membutuhkan waktu untuk bisa mendapatkan tempat di hati warga Jember, kini JFC dan origami merupakan ikon Kabupaten Jember dan ini kelebihan kota kita tercinta,” ucap Bupati Djalal, dalam sambutannya pada pembukaan pameran origami ke 2 tahun 2015 di GOR PKPSO Kaliwates.
Jember Kita I Edisi V I 2015
45
SPECIAL
46
REPORT
Jember Kita I Edisi V I 2015
Sugeng/Humas
SPECIAL REPORT Seiring dengan semakin berkembangnya origami dan sudah menjadi bagian dari masyarakat, Jember mulai dikenal sebagai Kampung Origami. Tiap tahun Kabupaten Jember selalu mengadakan pameran origami, kedepan kegiatan semacam ini harus lebih semarak dan meriah lagi,” jelas MZA Djalal. Lebih lanjut MZA Djalal mengatakan, bahwa kreatifitas tidak harus muncul dari diri sendiri namun bisa juga dari orang lain. Kendati origami berasal dari Jepang, namun seni melipat sejenis ini juga pernah ada di Indonesia, karena itu Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember berkeinginan untuk lebih mempopulerkan origami. Langkah positif ini ditindaklanjuti kemunculan Jember Origami Community (JOC), bahkan dinas pendidikan melalui sekolah memberikan apresisasi positif mengikutkan anak didik untuk mengikuti lomba origami. Melalui pameran ini kita ingin mengatakan kepada dunia bahwa Kabupaten Jember berhasil menggelorakan origami, hal itu bukanlah hal mustahil karena origami di kota suwar-suwir ini ada di kota, kampung, desa termasuk kawasan terpencil sekalipun.
With the expansion of origami, and since it become part of Jember people, now Jember is become known as Origami Village. Every year the Jember District is conducting an origami exhibition. In the future, this kind of event should be more festive and lively,” explained MZA Djalal. Moreover, MZA Djalal said that the creativity is not always emerge from within, but can be stimulated by other people. Even though origami was originated from Japan, but the similar art of paper folding once existed in Indonesia. And that’s why the PKK Team of Jember District want to get origami more popular. This positive mind is followed by the born of Jember Origami Community (JOC). Even the Education Agency using schools are trying to give a positive appreciation for the student to participate in an origami contest. Through this exhibition, we want to tell the world that Jember District has successful in blowing up origami. And it’s not impossible because in this city, origami existed from the uptown, until the remote area.
Melalui pameran ini kita ingin mengatakan kepada dunia bahwa Kabupaten Jember berhasil menggelorakan origami, hal itu bukanlah hal mustahil karena origami di kota suwar-suwir ini ada di kota, kampung, desa termasuk kawasan terpencil sekalipun.
Through this exhibition, we want to tell the world that Jember District has successful in blowing up origami. And it’s not impossible because in this city, origami existed from the uptown, until the remote area.
“Dari selembar kertas bisa menginspirasi seribu ornamen, karena itu origami tidak salah jika dikenalkan sejak dini melalui lembaga pendidikan. Kenapa begitu?, karena origami mampu menumbuhkan kreatifitas dan meningkatkan kecerdasan. Selain itu origami memiliki nilai ekonomis untuk menambah pendapatan keluarga, ini adalah peluang untuk bisa dimanfaatkan,” imbuh MZA Djalal.
“A piece of paper can inspire thousands of ornament, that’s why origami should be introduced from early through the education facility. Why so?, because origami can stimulate creativity and improve intelligence. Other than that, origami has the economic value to improve the income, and it’s a good opportunity to be taken,” added MZA Djalal.
Jember Kita I Edisi V I 2015
47
SPECIAL
REPORT In this occasion, MZA Djalal also gives the prize for winner of origami contest. The contest was followed by kindergarten and elementary school student from all over Jember in the Jember Sport Garden (JSG). After opening the origami exhibition, the Regent with the area leaders’ forum (Formida for short in Indonesian) and the official of local government working unit (SKPD for short in Indonesian) have the opportunity to see thousand of origami ornaments. The Regent is quite impressed by the origami lover’s creativity, and it makes the area of GOR PKPSO Kaliwates become more interesting and beautiful with the state of the art origami ornament, created by skilled hands. Meanwhile, Sudiono, the Section Head of Informal Non Formal Education from the Jember District Government Education Agency said that the Jember District’s success in developing origami is become role model for other districts in Indonesia. From his point of view, there are many early childhood education programs in Jember District are beginning to teach origami to their students. They are enthusiastic when the teachers are showing the art of paper folding in the classes. No wonder many early childhood education students can create through origami. It was proved when the events of origami contest take place not so long time ago, thousand of ornament created by the student hands.
Sugeng/Humas
Dalam kesempatan tersebut MZA Djalal juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba origami, lomba itu sendiri diikuti oleh siswa TK dan SD Se Kabupaten Jember bertempat di Jember Sport Garden (JSG). Usai membuka kegiatan pameran origami, bupati beserta forum pimpinan daerah (forpimda) dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Jember berkesempatan melihat ribuan ornamen origami. Bupati merasa terkesan melihat kreatifitas pecinta origami, praktis ruangan GOR PKPSO Kaliwates saat itu terlihat lebih menarik dan indah oleh ornamen origami bernilai seni hasil tangan trampil. Sementara itu Sudiono, Kabid Pendidikan Non Formal Informal (PNFI), Dinas Pendidikan Pemkab Jember mengatakan, keberhasilan Kabupaten Jember mengembangkan origami kini mulai ditiru oleh kabupaten lain di Indonesia. Dari pengamatan Sudiono, tidak sedikit lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Jember mulai memberikan ketrampilan origami. Merekapun terlihat antusias saat guru memperagakan seni melipat kertas ini di kelas, tak heran jika peserta didik PAUD mampu berkreasi melaui origami. Itu terbukti saat gelaran lomba origami beberapa waktu lalu, ribuan ornamen lahir dari tangan siswa PAUD. Winardyasto
48
Jember Kita I Edisi V I 2015
ZOOM IN
Fera Aprilianti/Jember Kita
Banjir Rejeki di Tahun Ajaran Baru
T
ahun Ajaran baru ternyata menjadi ladang rejeki bagi Elli (32). Perempuan yang berasal dari utara kota Jember tersebut kebanjiran orderan seragam sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Dengan kemampuan menjahit yang dikuasainya, Elli berhasil membuat pelanggannya tetap setia dan sangat menggemari hasil karyanya. Tak heran jika dari tahun ke tahun Elli semakin dikenal banyak orang dan semakin kebanjiran orderan. Tahun ini, Elli juga banyak mendapat orderan seragam sekolah “Kalau sudah mau tahun ajaran baru kayak gini selalu ramai, pesanannya bisa sampai puluhan pcs” imbuhnya . Elli yang berprofesi sebagai penjahit sejak 10 tahun yang lalu, mengatakan, bahwa para pelanggannya itu lebih memilih menjahitkan dari pada membeli baju langsung jadi.
Sebab kalau baju yang sudah jadi, ukurannya sering tidak pas dengan kondisi tubuh. “Kata mereka, kalau beli langsung ukurannya kadang tidak sesuai, kadang terlalu besar dan sebaliknya,” imbuhnya. Hasil karya Elli memang banyak disukai orang, selain karena jahitannya yang rapi, konsistensi waktunya juga tepat, sesuai janji. “Jahitannya rapi, bagus, dan sesuai janji missal selesai tanggal 5 ya pas tanggalnya itu selesai, kadang kan ada juga penjahit yang janji selesai hari ini, tapi molor besok,” aku Ibu Mis, salah satu pelanggannya. Tak hanya Elli, hal yang sama juga dirasakan Tur yang juga merupakan penjahit pakaian “Iya, kalau jelang tahun ajaran baru seperti ini memang banyak orderan, Alhamdulillah berkah Ramadhan, orderan makin banyak,” tegasnya. Fera D. Aprilianti Jember Kita I Edisi V I 2015
49
APTITUDE
Go Internasional Melalui Prestasi Non Akademik
Winardyasto/Jember Kita
Kegiatan lepas pisah kelas IX SMP Negeri 1 Jember terlihat istemewa, bukan karena kemeriahan acara, namun lebih diwarnai keberhasilan meraih prestasi. Dari prestasi non akademik, sekolah tersebut mampu berbicara di kancah internasional.
P
restasi gemilang non akademik ini diraih Putti Kurnia S. Putti berhasil meraih penghargaan internasional lomba melukis saat akan menuntaskan pendidikan di SMP Negeri 1 Jember. Anak bungsu pasangan suami istri Ir. R. Serfianto DP dan Iswi Hariyani, SH.MH ini justru mampu mengharumkan nama sekolah dan nama Kabupaten Jember. Keberhasilan menembus prestasi internasional diawali saat mengikuti lomba melukis internasional di Jepang. Ketika itu, Putti sebagai juara I kategori The Japan Quality Assurance (JQA) dan 50
Jember Kita I Edisi V I 2015
UNICEF di tahun 2014. Dalam lomba itu, Putti berhasil menyisihkan 21.284 peserta dari 81 negara. Ia tidak pernah bermimpi akan mendapatkan sukses di tataran internasional. Beberapa prestasi internasional yang berhasil diraih Putti antara lain, juara tiga lomba melukis dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Internasional di Amerika Serikat, tahun 2014. Putti mengungguli 25 000 peserta dari 81 negara. “Aku melukis sejak kelas 0 kecil, dan itu pun karena aku meniru bakat kakak. Keinginan melukis muncul spontanitas
saat melihat kakak melukis. Kakak adalah insiprasiku sekaligus guru pembimbingku melukis, kedua orang tuaku sama sekali bukan seorang pelukis. Aku dan kakakku pelukis otodidak dan kami berdua ingin serius menekuni seni lukis ini. Mendapatkan penghargaan internasional adalah anugerah Tuhan karena harus bersaing ketat saat lomba berlangsung, hal ini merupakan kebanggaan bagi keluarga, sekolah serta Kabupaten Jember,� tandas Putti. Saat Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) pimpinan Titik Soeharto menggelar kegiatan lomba melukis di tahun 2014, Putti tercatat sebagai finalis. Dan lebih fantastis lagi, lukisan gadis yang bercita-cita ingin menjadi ekonom tersebut laku terjual Rp.5 juta. Prestasi Putti memang patut diacungi jempol. Gadis ini juga pernah meraih
APTITUDE semakin diminati oleh lulusan sekolah dasar (SD) saat musim pendaftaran peserta didik baru (PPDB), tak heran jika sekolah tersebut merupakan salah satu lembaga pendidikan favorit di Kabupaten Jember. SMPN 1 Jember bangga sekali memiliki anak didik seperti Putti sukses mengukir prestasi nasional dan internasional, ini merupakan kenangan terindah untuk sekolah dan Kabupaten Jember karena Putti akan menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi. Bahkan saat kegiatan lepas pisah kelas IX, Putti sempat memberikan sebuah kado lukisan untuk sekolah. “Pihak sekolah memberikan dukungan kepada siswa berbakat di bidang non akademik dan akademik, mereka dibimbing langsung oleh guru dan selalu diikutkan lomba,�tandas Sunaryono. Winardyasto
Winardyasto/Jember Kita
Juara I dalam dua tahun berturut-turut - tahun 2013 dan tahun 2014 - di ajang lomba melukis Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) se Kabupaten Jember. Bagi Putti sendiri, meski prestasi internasional telah berhasil diraihnya, namun tidak menyurutkan gairahnya untuk terus menggeluti seni lukis. Menekuni dunia lukis, bagi Putti, tidak hanya sekadar untuk mengisi waktu luang. Kendati prestasi non akademik Putti semakin berkibar berkat lukisan, namun bukan berarti di bidang akademik ia tidak berprestasi. Hal tersebut diungkapkan Drs. H. Sunaryono, MM Kepala SMPN 1 Jember, prestasi gemilang Putti tersebut jelas menambah panjang prestasi non akademik sekolah tersebut. Lebih lanjut Sunaryono mengatakan, rentetan prestasi akademik maupun non akademik membuat SMPN 1 Jember
Jember Kita I Edisi V I 2015
51
ZOOM IN
Sukses, Fun Bike 2015 Diikuti 2000-an Peserta
Sugeng/Humas
S
epeda merupakan alat transportasi murah, yang tidak membutuhkan bahan bakar dan ramah lingkungan. Cukup dengan mengayuh pedal yang ada pada dua sisi sepeda, kanan dan kiri, seseorang sudah bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Itu dari sisi manfaat utama dari sepeda pancal, belum lagi kalau digunakan untuk kepentingan olahraga. Saat ini, cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan sepeda sebagai sarana olahraga, baik di kampung maupun perkotaan. Berolahraga sepeda, tergolong murah meriah, karena praktis tidak membutuhkan biaya. Kalaupun ada biaya yang harus dikeluarkan, paling-paling hanya untuk kebutuhan 52
Jember Kita I Edisi V I 2015
makan dan minum si pengendara. Karena murah itulah, masyarakat banyak yang menggunakan sepeda sebagai sarana olahraga. Hampir di setiap daerah saat ini bisa ditemui komunitas bersepeda yang dibentuk masyarakat. Baik komunitas olahraga sepeda tua, maupun komunitas olahraga bersepeda, dengan harga perunitnya sampai puluhan jutaan rupiah. Kegemaran berolahraga bersepeda ini, sejak beberapa tahun lalu, juga digalakkan Bupati Jember, MZA Djalal. Tujuan dari digalakkannya kegiatan bersepeda ini, selain untuk refreshing juga menyehatkan badan. Wujud nyata dari perhatian Bupati Djalal dan Pemkab
ZOOM IN
Sugeng/Humas
Sugeng/Humas
Jember dalam mewadahi kegemaran masyarakat berolahraga sepeda ini, hari Minggu, 7 Juni 2015, lalu, diadakan Fun Bike, yang startnya dimulai dari alunalun Jember dan finish di Wisata Rembangan. Fun Bike, yang sebenarnya merupakan kegiatan tahunan Pemkab
Jember itu, diikuti tidak kurang dari 2000 peserta, berasal dari instansiinstansi se eks Karesidenan Besuki. Peserta paling banyak berasal dari kalangan guru, khususnya guru SD. Route yang harus ditempuh oleh peserta fun bike, sejak dari start di alun-
alun hingga finish di Rembangan, sejauh kurang lebih 20 kilometer. Bagi peserta fun bike, route ini terbilang cukup berat, karena banyaknya tanjakan yang harus dilalui, sehingga tak heran diantara peserta banyak yang tepar di tengah jalan. Meski kebanyakan peserta sudah berusia di atas 40 tahunm namun dalam kegiatan fun bike kali ini tidak ada korban. Kalaupun ada, hanya luka-luka ringan dan dehidrasi yang membutuhkan perawatan khusus. Kegiatan fun bike kali ini, merupakan hasil kerjasama dari seluruh pihak di jajaran Pemkab Jember, mulai dari Dishub, Cipta Karya, Dispenda, Kanpora, Kantor Pariwisata, Bagian Humas, Bagian Pembangunan, Bagian Pemerintahan, serta Polres dan Pramuka Kwarcab Jember. Acara ini dimeriahkan oleh hiburan dangdut koplo dengan penyanyi terkenal Reny Farida dari kota Banyuwangi. Sedang hadiah yang disediakan panitia, selain hadiah utama berupa 3 unit sepeda motor, Yamaha, dan 3 unit sepeda balap merk Poligon, serta 3 unit sepeda gunung Mountain Bike (MTB). Selain itu ada juga hadiah hiburan berupa, kulkas, mesin cuci, TV LCD, 20 kompor gas, voucer menginap di Hotel Aston selam 4 hari. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.30 WIB, berjalan sukses. Winardyasto Jember Kita I Edisi V I 2015
53
ZOOM IN
Winardyasto/Jember Kita
Perkuat Persatuan Munculkan Pahlawan Nasional Gelar pahlawan nasional digagas oleh Bung Karno (BK) tahun 1959 ketika teman seperjuangan tokoh proklamator itu tutup usia. Waktu itu, ada namanama tokoh nasional, seperti Abdul Moeis, Ki Hajar Dewantara dan RM Soeryopranoto yang dimunculkan sebagai pahlawan nasional.
B
ung Karno sendiri beralasan, gelar pahlawan nasional merupakan cara untuk memperkuat persatuan nasional, terlebih saat itu Indonesia baru saja merdeka. Selain itu, pemberian gelar pahlawan, dimaksudkan untuk menghormati jasa perjuangan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negara. Melalui Direktorat Urusan Kepahlawanan Nasional Departemen Sosial, ketiga orang tersebut berhasil memperoleh penghargaan pahlawan nasional. Demikian disampaikan Salahuddin Wahid, saat memberikan paparan workshop usulan KH. Achmad Siddiq sebagai pahlawan nasional di Aula Fakultas Hukum Univer-
54
Jember Kita I Edisi V I 2015
sitas Jember. Adik kandung Abdul Rahman Wahid, mantan Presiden RI, itu mengatakan, di tahun 1965 ada 33 nama diusulkan sebagai pahlawan nasional, dan kini sudah melebihi 160 orang memperoleh gelar pahlawan nasional. Gus Solah panggilan akrab Salahudin Wahid berujar, berapa jumlah pahlawan nasional dibutuhkan oleh bangsa ini ?. Lalu siapa yang berhak untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional?, Padahal ada kreteria tersendiri untuk gelar pahlawan nasional. “Tidak mudah memang seseorang itu bisa memiliki gelar pahlawan nasional, karena ada beberapa kreteria harus dipenuhi seperti tanpa pamrih, mengedepankan kepentingan umum, bangsa dan negara ketimbang kepentingan pribadi. Memiliki keberanian untuk bersikap, pantang mundur dan memiliki integritas tinggi, semua kreteria itu dimiliki oleh KH. Achmad Siddiq dan beliau pantas untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Apalagi KH.Achmad Siddiq telah memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia, peran beliau ikut mewarnai dan menentukan arah perjalanan republik ini, “jelas Salahuddin.
ZOOM IN
Winardyasto/Jember Kita
Disebutkan juga oleh Salahuddin Wahid, saat munas alim ulama Nahdlatul Ulama (NU) tahun 1983, KH. Achmad Siddiq, memiliki andil besar bagi NU dalam menentukan sikap ketika pemerintah berkeinginan menerapkan aturan, agar semua ormas dan partai politik (parpol) memakai Pancasila sebagai azas tunggal. Sungguh semua itu dilakukan oleh KH. Ahmad Siddiq untuk kepentingan umat, tidak terbesit keinginan tokoh kharismatik itu untuk memperoleh gelar pahlawan nasional. Namun Salahuddin berharap, bangsa Indonesia terutama warga NU wajib memperjuangkan pemberian penghargaan itu kepada beliau. Sementara itu tokoh naional lain Abdul Muchit Muzadi menguraikan peran sentral NU dan ketokohan KH. Achmad Siddiq mempertahankan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai ulama besar, KH. Achmad Siddiq mampu memberikan pemahaman kepada tokoh-tokoh NU untuk menerima Pancasila sebagai
hasil muktamar Situbondo 1984 menghasilkan deklarasi hubungan Pancasila dan Islam. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara RI bukanlah agama, karena itu Pancasila tidak bisa menggantikan agama dan tidak bisa menggantikan kedudukan agama. azas di forum munas alim ulama, selain itu beliau berhasil meluruskan Pancasila saat kondisi carut marut akibat politik kekuasaan. KH Acmad Siddiq juga memiliki pemikiran pancasila sebagai azas, Islam sebagai aqidah, menempatkan Islam sebagai azas organisasi Islam. “Antara Pancasila dan Islam itu adalah hal yang sejalan dan saling menunjang, serta tidak saling ber-tentangan, dan jangan dipertentangkan. Alhamdulilah Indonesia memiliki pemimpin seperti KH. Achmad SIddiq, beliau itu bisa membedakan aqidah
Islamiyah dan aliran politik Islam. Selain itu, beliau pemimpin Islam berwibawa karena berani mengatakan Pancasila itu bukan agama dan agama bukan Pancasila. KH. Acmad Siddiq sebagai tim perumus makalah penerimaaan Pancasila sebagai azas organisasi, apalagi saat itu belum ada organisasi lain menggunakan Pancasila sebagai azas organisasi,” ungkap Muchid Muzadi. Di akhir paparan Muchid Muzadi mengatakan, hasil muktamar Situbondo 1984 menghasilkan deklarasi hubungan Pancasila dan Islam. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara RI bukanlah agama, karena itu Pancasila tidak bisa menggantikan agama dan tidak bisa menggantikan kedudukan agama. Bagi NU, Islam adalah aqidah dan Sya’riah, meliputi aspek hubungan manusia dan Allah serta hubungan antar manusia. Penerimaaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan dari upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankan syari’at agama. Winardyasto Jember Kita I Edisi V I 2015
55
QUOTE
UNQUOTE
Hanya Pikirkan Prestasi dan Kesejahteraan Atlet Mengemban amanat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jember merupakan tantangan tersendiri bagi H. Ahmad Halim, S.Sos, mendongrak prestasi olahraga adalah program utama mantan anggota DPRD Jember tersebut. Apalagi Jember dikenal sebagai gudang atlet berbagai cabang olahraga (cabor), jelas ini merupakan modal utamanya. Lantas langkah apa saja bakal dilakukan oleh ketua baru KONI Kabupaten Jember mendongkrak prestasi olahraga?, simak penuturannya
Saiful Amri/Jember Kita
56
Jember Kita I Edisi V I 2015
QUOTE UNQUOTE Selamat Siang Pak Halim. Anda sekarang ini adalah Ketua KONI Kabupaten Jember 2014-2018, warga Jember pun berharap anda mampu untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di kota tercinta ini? Terimakasih. Jabatan Ketua KONI Kabupaten Jember adalah amanah karena itu harus dilaksanakan sebaik mungkin. Langkah awal usai dilantik sebagai orang nomer satu di kepengurusan KONI Jember melakukan pembenahan kepengurusan, agar organisasi ini kedepan lebih baik lagi. Model kepemimpinan seperti apa bakal dilakukan oleh Pak Halim untuk membina cabang olahraga di Kabupaten Jember? Tidak pilih kasih terhadap cabang olahraga dan semua diperlakukan sama oleh KONI Kabupaten Jember, karena itu serap aspirasi ke semua cabor adalah penting untuk mengetahui permasalahan dihadapi. Itu berarti anda bakal melakukan silahturahmi ke pengurus cabang olahraga? Benar sekali itu. Tanpa serap aspirasi mana mungkin kita tahu kendala cabor. Perlu diketahui KONI Kabupaten Jember saat ini membina 31 cabor dari 38 cabor diakui di Indonesia, tidak semua cabor itu memiliki agenda kegiatan karena itu KONI melakukan langkah kemitraan bersama dinas pendidikan serta lembaga perguruan tinggi di Kabupaten Jember untuk lebih mengintensifkan cabor tersebut. Bagaimana Pak Halim melihat perkembangan olahraga di Kabupaten Jember selama sepuluh tahun terakhir ini? Olahraga di Kabupaten Jember mengalami perkembangan luarbiasa, prestasi berbagai cabor juga semakin meningkat. Jumlah atelit kita berlebih dan itu modal untuk lebih memajukan olahraga di Kabupaten Jember, pencarian bibit atelit dilakukan tiap tahun agar regenerasi atelit berjalan. Keberadaan sekolah cabor berarti ikut membantu KONI Jember mencari bibit unggul atelit? Benar sekali itu mas. KONI Kabupaten Jember melakukan kemitraan
Saiful Amri/Jember Kita
bersama dinas pendidikan dan kantor pemuda olahraga (kanpora) untuk penjaringan bibit atelit dan itu telah diterapkan, beberapa sekolah SMP dan SMA di Kabupaten Jember saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menerima calon siswa baru melalui jalur cabor.
tak salah jika kota kita ini di juluki gudang atelit. Perlu diketahui juga cabor bulutangkis di Kabupaten mulai bangkit kembali, apalagi Kabupaten Jember tahun 2015 ini ditunjuk sebagai satu tuan rumah audisi bulu tangkis nasional.
Bisa di sebutkan prestasi cabang olahraga apa paling menonjol di Kabupaten Jember? Ada beberapa cabor memang memilki prestasi luar biasa seperti sepakbola dan itu katagori usia 21 tahun kebawah, terbukti beberapa orang pemain sepakbola kita di rekrut oleh tim nasional. Di cabor pencak silat dan bridge juga di dominasi prestasi dan prestasi Kabupaten Jember tidak sekedar regional namun juga nasional,
Kini Kabupaten Jember memiliki stadion baru lantas apa rencana KONI Kabupaten Jember terhadap ikon baru tersebut? KONI merasa berterima kasih kepada Pemkab Jember karena ikut peduli untuk lebih menggairahkan olahraga melalui pembangunan stadion baru di Kecamatan Ajung, fasiltas olahraga seperti JSG selain tempat berlatih atelit juga agar prestasi olahraga di Kabupaten Jember lebih meningkat lagi. Jember Kita I Edisi V I 2015
57
QUOTE
UNQUOTE
Saiful Amri/Jember Kita
Pembinaan atelit seperti apa selama ini dilakukan oleh KONI Kabupaten Jember? KONI Kabupaten Jember all out memberikan pembinaan kepada atelit di semua cabor, apalagi kepada atelit berprestasi. Mereka selain mengharumkan nama Kabupaten Jember juga mengharumkan nama bangsa dan negara, karena itu perjuangan atelit merebut kejuaaraan perlu di acungi jempol. Selain itu KONI Kabupaten Jember ikut memikirkan kesejahteraan atelit karena mereka adalah pahlawan olahraga, ketika atelit tidak lagi aktif di cabor karena faktor usia maka kesejahteraan mereka perlu diperhatikan. (winardyasto) 58
Jember Kita I Edisi V I 2015
H. Ahmad Halim , S.Sos Pendidikan : - SD Al Furqon Jember - SMPN 4 Jember - SMAN 2 Jember - S-1 Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Karier Organisasi : - Anggota DPRD Jember Tahun 2004 – 2009 - Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jember. - Ketua OKK DPC Gerindra. - Pengurus Ansor Tahun 1999 -2004. - Pengurus Ansor Tahun 2004-2009. - Pengurus KONI Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2014. - Ketua KONI Kabupaten Jember Tahun 2014 -2018
RESTAURAN NEW SARI UTAMA Jl. Hayam Wuruk 117 Jember Jl. Gajah Mada 27 Jember RESTAURAN LEGIAN Jl. Gajah Mada Jember RESTAURAN TAMAN SALERO Jl. Sultan Agung No 1 Jember Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH Jl. Hayam Wuruk 183 Jember RESTAURAN LESTARI Jl. Kartini 16 Jember RESTAURAN XING TRISNO Jl. Hayam Wuruk 41 Jember RESTAURAN HOTEL ISTANA Jl. Diponegoro Jember RESTAURAN WANDE ECHO Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember RESTAURAN TIRTA ASRI Jl. Dharmawangsa No.1 Rambipuji Jember RESTAURAN PALM GARDEN Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember PIONERINDO GAURMENT INTERNATIONAL Jl. Gajah Mada 71 Jember PT. FAST FOOD INDONESIA Jl. Gajah Mada 96 Jember RM. BU LANNY Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember RM. LUMINTU Jl. Kertanegara 33, Jember RM. BU DARUM Jl. Gajah Mada 23 Jember RM. RINI AMBULU Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember RM. RUPINI AYAM PEDAS Gumukmas Jember RM. SUMBER NIKMAT Jl. H. Agus Salim 23 Jember RM. SARI JAYA Jl. Sulatan Agung 24 Jember RM. GALAVITA Jl. Trunojoyo 115 Jember RM. SRIKANDI Jl. S. Parman 225 Jember RM. BISMILLAH Jl. Dharmawangsa 99 Jember
DEPOT JAWA TIMUR Jl. Gatot Subroto 10 Jember DEPOT ANANDA AYAM GORENG Jl. Gajah Mada 213 Jember DEPOT SOTO H. SUKRI Jl. Kalimantan Jember DEPOT CANTIK Arjasa Jember DEPOT EMPAT MATA Jl. Panjaitan Jember WONG SOLO AYAM BAKAR Jl. Karimata 7 Jember BEBEK GORENG H. SLAMET Jl. Karimata 64 Jember SATE PAK TOHA Jl. Brawijaya Mangli Jember SATE CAK RI Jl. Pattimura Jember SATE SIMPANG TIGA Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember WARUNG TERA Jl. Hayam Wuruk Jember WARUNG AYAM GEPUK Jl. Mastrip Jember CAMPUS RESTO Jl. Jawa Jember CAFE & REST AREA GUMITIR Jl. Raya Jember - Banyuwangi RADIO CAFE Jl. Kartini Jember CAFE PRING Jl. Mastrip Jember CAFE SHAFF Jl. Sultan Agung 21 Jember PIZZA HUT Jl. PB. Sudirman Jember KFC Jl. Gajah Mada Jember SEAFOOD CAK SIS Jl. Kartini 64 Jember QUICK CHIKEN Jl. Jawa Jember LESEHAN ALUN-ALUN Jl. PB. Sudirman Jember PUJASERA JEMBER Jl. Hayam Wuruk Jember Jl. Panjaitan Jember Jl. PB. Sudirman Jember Jl. Gajah Mada
HOTEL ASTON Jl. Sentot Prawirodirjo 88 Jember Telp. (0331) - 423 888 Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)
HOTEL BANDUNG PERMAI Jl. Hayam Wuruk No. 38 Jember Telp. (0331) 484528 - 484530 Rp. 250.000 - Rp. 500.000
HOTEL BINTANG MULIA Jl. Nusantara No. 18 Jember Telp. (0331) - 429999 Rp. 375.000 - Rp. 600.000
HOTEL SULAWESI Jl. Letjen Suprapto No.44 Jember Telp. (0331) - 333555 Rp. 250.000 - Rp. 500.000
HOTEL ROYAL JEMBER Jl. Karimata No. 50 Jember Telp. (0331) - 326677 Rp. 390.000 - Rp. 950.000
HOTEL MERDEKA Jl. Sultan Agung No. 136 Jember Telp. (0331) - 487625 Rp. 130.000 – Rp. 350.000
HOTEL LESTARI Jl. Gajah Mada No. 233 Jember Telp. (0331) - 487.000 Rp. 165.000 - Rp. 300.000
FLAMBOYAN Jl. Teuku Umar No. 78 Jember Telp. ( 0331) 326252 Rp. 100.000 - Rp. 400.000
HOTEL REMBANGAN Kemuning Lor, Arjasa - Jember Telp. (0331) - 420 273 / 420 383 Rp. 100.000 - Rp. 300.000
HOTEL ASRI Jl. Gatot Subroto No. 39 Jember Telp. ( 0331) - 425635 Rp. 100.000 - Rp. 300.000 HOTEL GM 253 Jl. Gajah Mada No. 253 Jember Telp. ( 0331) - 486561 Rp. 200.000 - Rp. 1.000.000 CEMPAKA HILL HOTEL Jl. Cempaka No. 50 Jember Telp. ( 0331) - 424479-425479
HOTEL PANORAMA Jl. KH. Agus Salim No. 28 Jember Telp. (0331) - 333666 Rp. 375.000 - 1.500.000
HOTEL SAFARI Jl. KH. A. Dahlan No. 33 Jember Telp. (0331) - 481882 - 481883 Rp. 190.000 - Rp. 450.000
SEVEN DREAM RESIDENCE Jl. Riau Jember Telp. (0331) - 339199 Rp. 220.000 - Rp. 275.000
HOTEL AROWANA Jl. Arowana 71 Jember Telp. ( 0331) - 411412 - 428028 Rp. 100.000 - Rp. 300.000
HOTEL ISTANA Jl. Diponegoro 43 Jember Telp. (0331) - 482 555 Rp. 358.000- Rp. 850.000
HOTEL CENDRAWASIH Jl. Cendrawasih Jember Telp. (0331) - 412222 Rp. 100.000 - Rp. 300.000
HOTEL KEBON AGUNG Jl. Arowana No. 59 Jember Telp. (0331) - 424472-433043 Rp. 50.000 - Rp. 150.000
HOTEL IBIZZ Jl. Kalimantan 4 Jember Telp. ( 0331) - 322000 Rp. 250.000 - Rp. 400.000
HOTEL KEMAYORAN Jl. Ltj. Suprapto No. 26 Jember Telp. ( 0331) - 334884 Rp. 50.000 - Rp. 200.000
HOTEL MUTIARA GARDEN Jl. Brigjen Katamso No. 9 Jember Telp. ( 0331) - 330 999 Rp. 300.000
Jember Kita I Edisi V I 2015
59
60
Jember Kita I Edisi V I 2015