Geliat Ekonomi Ritel

Page 1

Jember Kita I Edisi II I 2014

1




TABLE OF CONTENT

10

Hot News JADIKAN BULAN PURNAMA SEBAGAI PENARIK MINA T MINAT WISA TAWAN WISAT Dengan letaknya yang berada di pesisir laut selatandan menjadi pelabuhan penangkapan ikan, Puger bisa dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Belum lagi kalau daerah ini dihubungkan dengan keberadaan Pulau Nusa Barong, sebagai kawasan suaka alam dengan pantainya yang sangat eksotik.

14

Main Story RUKO MODERN IMBAS KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Banyak kalangan menilai pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember saat ini lebih baik ketimbang sepuluh tahun sebelumnya. Itu artinya pembangunan di kota suwar-suwir ini berhasil.

Modern Shophouses, the Effect of Successful Development Many would say that the development of Jember District is much better than a decade before. It means the development in this city is successful.

22

Main Story MINT A TOKO MODERN BELI MINTA BUAH LOKAL Membanjirnya buah-buahan impor di pasaran, utamanya di pertokoan modern, terjadi menjadi masalah tersendiri bagi kalangan petani. Para petani, umumnya mengeluhkan sulitnya memasarkan hasil pertaniannya, terutama buah-buahan, ke toko modern tersebut.

Ask Modern Store to Buy Local Fruits The imported fruits that flooded the market, especially the modern one, have become a particular problem for the farmers. Mostly they complain about the difficulties in making their product sold in these modern stores. 4

Jember Kita I Edisi II I 2014


TABLE OF CONTENT

42

Zoom In Melongok Sentra Industri Tahu Pondokjeruk PERAJIN LEBIH MEMILIH KEDELE IMPOR KARENA BISA TAHAN LAMA

28

Destination PESONA ALAM BUKIT GUMITIR

48

Potention MINIA TUR JEMBER DI REST MINIATUR AREA JUBUNG

Matahari muncul dibalik peraduannya. Embun pagi juga masih bersahabat dengan dedaunan, ditemani kabut tebal, yang sedikit menghalangi pandangan bagi para pengguna jalanan.

52 32

Quote Unquote JUNJUNG NETRALIT AS, HIDUP NETRALITAS, JADI TENANG

Aptitude JEMBER SABET DUA PENGHARGAAN Seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui ajang pemilihan Duta Wisata Raka Raki, Tahun ini Jatim kembali mencari pemuda pemudi untuk dijadikan duta wisata Jatim.

Jember Won Two Awards As the preceding years, through the Duta Wista Raka Raki contest, this year East Java is in search of youngster to become the East Java tourism ambassador. Jember Kita I Edisi II I 2014

5


6

Jember Kita I Edisi II I 2014


EDITORIAL NOTE

Kembali Kepada Kemauan Kita

P

Address JL. SUDARMAN 1 JEMBER, TELEPON : 0331-428824, http://jemberkab.go.id, Published By HUMAS PEMKAB JEMBER

Cover ILUSTRASI GAMBAR RUKO (RUMAH TOKO) Oleh TAUFAN/JEMBER KITA

ertumbuhan ekonomi di kota Jember diprediksi akan terus berkembang, seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi di daerah ini. Saat ini, pertumbuhan ruko dan ritel di kota penghasil tembakau ini, bak jamur Oleh : Zainal Abidin Kabag Humas Pemkab Jember di musim hujan. Ini sudah barang tentu sangat menggembirakan, karena paling tidak ke depan bisa diharapkan, Jember akan menjadi kota perdagangan. Perkembangan kota yang seperti ini jelas juga akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Membaiknya kondisi perekonomian di Jember ini ditandai dengan pertumbuhannya yang mencapai 7,2%. Sebuah capaian pertumbuhan ekonomi, yang sangat membanggakan karena melampui rata-rata pertumbuhan Propinsi Jawa Timur. Diperkirakan dalam kurun waktu dua sampai lima tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember, akan semakin membaik , seiring bergairahnya iklim investasi di Jember, utamanya ruko dan ritel. Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan pertokoan modern di Jember, untuk memasok hasil usaha kecil menengah maupun pertanian. Cukup banyak produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dibanding produk dari daerah lain, atau luar negeri. Ambil contoh, buah kelengkeng yang selama ini banyak didatangkan dari Thailand, bisa diganti oleh kelengkeng produksi Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari. Kelengkeng dari desa ini, memiliki keunggulan tidak mudah busuk, selain rasanyapun manis. Jika kelengkeng dari Thailand hanya bisa bertahan sekitar 3 hari, maka kelengkeng produksi Desa Gunungsari, mampu bertahan hingga 10 hari. Kualitas hasil pertanian di Jember ini, tidak hanya kelengkeng saja. Ada beberapa jenis buah dengan kualitas yang sangat baik bisa diperjualbelikan atau dipajang di etalase pertokoan modern. Ada buah Jeruk Semboro yang sudah sangat dikenal dan digemari masyarakat, atau Manggis dari Kecamatan Sumberbaru, yang sudah diekspor ke mancanegra, meski masih harus melalui pedagang di Bali. Kini yang tinggal hanya bagaimana antara masyarakat atau petani dan pengelola pertokoan modern bisa menjalin kemitraan yang saling menguntungkan. Jika ini bisa dilakukan, sudah barang tentu, antara kedua belah pihak akan sama-sama mendapatkan keuntungan lebih. Pihak pengelola pertokoan modern, tidak perlu repot-repot mendatangkan buah dari luar daerah atau negara lain, yang sudah barang tentu membutuhkan biaya pengiriman tinggi. Sebaliknya petani juga tidak perlu bingung-bingung untuk menjual hasil pertaniannya ke daerah lain, cukup bekerjasama dengan pengelola pertokoan modern yang ada di Jember, hasil pertanian itu sudah bisa menjadi uang. Sebuah kerjasama yang apabila bisa dijalin dengan biak , jelas akan memberikan keuntungan lebih kepada kedua belah pihak. Sekarang tinggal bagaimana menjalin kerjasama itu, sehingga keuntungan itu bisa sama-sama diraih oleh kedua belah pihak. Semua itu Kembali Kepada Kemauan Kita. Jember Kita I Edisi II I 2014

7


VISION

Jangan Takut Menentukan Pilihan

P

emilihan umum (pemilu), merupakan hal biasa, yang di Indonesia dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Oleh karenanya, dalam pemilihan wakil rakyat yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April mendatang, sebaiknya harus dimanfaatkan betul oleh seluruh masyarakat yang punya hak pilih untuk menyalurkan aspirasinya. Berbondong-bondonglah datang ke TPS masing-masing untuk memberikan hak suaranya nyoblos sesuai dengan pilihan hati nuraninya. Perbedaan merupakan hal yang biasa dalam pemilu, namun jangan sampai, sebuah perbedaan menjadikan kerukunan yang sudah terjalin baik, menjadi berantakan. Satu pihak dengan lainnya bentrok, tidak bertegur sapa dan sebagainya. Pemilihan umum adalah penant u a n nasib negara dan bangsa Indonesia, untuk lima tahun ke depan, karena itu merupakan keharusan bagi setiap warga negara yang memiliki hak pilih, karena itu jangan sampai tidak nyoblos alias golput. Pemilu harus suskses, karena kalau sampai gagal atau tidak berjalan, maka tidak akan ada keterwakilan rakyat pada dewan perwakilan rakyat, baik di tingkat pusat, propinsi maupun kabupaten/kota. Kegagalan pemilu akan berakibat pada tidak berjalannya roda pembangunan, sebab tidak ada wakil rakyat yang duduk dalam parlemen. Apabila hal ini terjadi, maka pemerintahan juga tidak akan ada, atau mungkin lumpuh. Ada sebagian pendapat yang mengatakan nyoblos atau tidak, sama saja. Kalau pemikiran seperti ini menghinggapi seluruh masyarakat Indonesia, maka akan celakalah negara ini. Sebab bisa dipastikan pembangunan tidak akan berjalan, karena masyarakat mengambil sikap tidak peduli atas kelangsungan negara, sehingga tidak ada wakil rakyat yang duduk di badan legislatif. Akibatnya, kalau pemilu gagal, maka tidak akan ada yang menjadi pemimpin dan mengurusi negara. Tidak ada presiden, gubernur atau bupati. Semua akan mandeg, dan tidak akan berjalan, karena tidak ada yang mengendalikan. Sebab itu, memberikan hak suara melalui pemilihan umum di tempat pemungutan suara, merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Perkara siapa yang akan dicoblos, silahkan lakukan sesuai hati nurani masing-masing. Sudah seharusnya masyarakat menyambut suka cita datangnya pemilu, karena ini merupakan momentum untuk memilih wakil rakyat yang bisa diharapkan bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik. Pemilihan calon legislatif (pileg) ataupun pemilihan presiden (pilpres) hakekatnya menentukan nasib rakyat lima tahun kedepan. Karena itu, bersikap tidak memilih atau golput, artinya sama juga tidak menginginkan adanya pemerintahan di negeri ini. Sikap yang demikian ini bisa menjadikan rakyatlah yang dirugikan, karena program pembangunan tidak berjalan, sebagai akibat dari tidak adanya pemegang kendali kekluasaan. Oleh karenanya, saya mengimbau kepada warga Jember, mari kita sukseskan Pileg dan Pilpres 2014. Jangan takut untuk menentukan pilihan meskipun banyak pilihan ditawarkan. Sebagai warga negara, wajib untuk ikut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi, karena tidak mungkin ada negara tanpa pemerintahan. Pilihlah sesuai hati nurani tanpa adanya tekanan ataupun paksaan. (*)

8

Jember Kita I Edisi II I 2014


VISION

Sugeng/Humas

Jember Kita I Edisi II I 2014

9


HOT NEWS

JADIKAN BULAN PURNAMA SEBAGAI PENARIK Bisa jadi, gagasan menjadikan Puger sebagai daerah tujuan wisata bahari di Kabupaten Jember, bukan hanya impian belaka. Pasalnya, dengan potensi kelautannya, daerah ini menyimpan potensi kewisataan yang bila dikembangkan, akan menjadi penyumbang pendapatan daerah yang cukup siginfikan, selain juga akan memberikan manfaat besar bagi masyarakatnya. Oleh : Indra G. Mertowijoyo

D

engan letaknya yang berada di pesisir laut selatan dan menjadi pelabuhan pe nangkapan ikan, Puger bisa dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Belum lagi kalau daerah ini dihubungkan dengan keberadaan Pulau Nusa Barong, sebagai kawasan suaka alam dengan pantainya yang sangat eksotik. Besarnya potensi kewisataan yang dimiliki Puger ini, akan sangat disayangkan apabila tidak dikembangkan. Sebab itu merupakan kekayaan yang ternilai, khususnya bagi masyarakat Puger dan Pemkab Jember sendiri. Adalah Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sumber, Drs Sumardi, M.Si, yang mencoba menggairahkan sektor kewisataan yang ada di Puger. Melalui pembuatan gedung aula yang diberi nama Wahya Graha, Sumardi berencana akan menggelar kegiatan seni, pada hari dan saat-saat tertentu. Pagelaran seni tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada setiap tanggal 15 menurut kalender Jawa atau saat bulan Purnama. Pada tanggal tersebut, akan digelar beberapa kegiatan seni, seperti, wayang kulit, pencak silat dan kegiatan seni lainnya. Keinginan untuk menjadikan kawasan Puger sebagai daerah tujuan wisata ini, diakui Sumardi, terilhami dari kegiatan wisata di Bali. Menurutnya, wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, tidak pernah mengalami kesulitan untuk menikmati obyek wisata atau tempat pagelaran seni yang ada. Sebab pemandu wisata yang ada di daerah ini akan selalu menghantarkan wisatwan asing ke tempat-tempat wisata atau seni budaya yang diinginkan. Apa yang terjadi di Bali, akan di-

10

Jember Kita I Edisi II I 2014

coba oleh Sumardi dengan cara memanfaatkan gedung aula Wahya Graha yang sudah dibuat di halaman kantor UPTD Pendidikan Puger. Dan apabila itu benar-benar bisa terwujud, maka aula Wahya Graha nantinya, tidak akan hanya berfungsi sebagai

gedung pertemuan, tapi juga kegiatan seni. “Jadi nanti kalau ada tamu wisatawan datang ke Puger, pas tanggal 15 akan diajak nonton ludruk , atau kegiatan yang lain. Kebetulan temanteman guru juga banyak yang bisa dalang,� ujar Sumardi, dalam sambutannya pada acara peresmian aula Wahya Graha UPTD Pendidikan Puger, oleh Bupati Jember, MZA Djalal, beberapa waktu lalu. Obsesi untuk menjadikan Puger sebagai kawasan tujuan wisata ini, diakui Sumardi, pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari harapan Bupati Jember, MZA Djalal, yang menginginkan Puger, khususnya Nusa


HOT NEWS

MINAT WISATAWAN

Sugeng/Humas

Jember, mengatakan, bahwa untuk menjadikan Puger sebagai daerah tujuan wisata, pada dasarnya tidak

Artinya, masyarakat di daerah yang akan dijadikan tujuan wisata haruslah benar-benar bisa memberikan jaminan wisatawan bebas dari ketidaknyamanan, ketidakamanan dan rasa takut.

Repro

Barong menjadi kawasan wisata representatif, yang tidak hanya diminati wisatawan lokal, tapi juga asing. Untuk mewujudkan impian ini, bupati bersama sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Jember, beberapa tahun lalu, bahkan pernah mendatangi Pulau Nusa Barong dengan menggunakan perahu. Hanya saja, harapan untuk terwujudnya Puger menjadi daerah tujuan wisata internasional, hingga saat ini belum mendapat tanggapan dari para pemilik modal, yang berminat mengembangkan potensi kewisataan di kawasan itu. Menanggapi obsesi Kepala UPTD Pendidikan Puger, Sumardi ini, Bupati

terlalu sulit, karena sejatinya yang dibutuhkan oleh sebuah kawasan wisata, hanya kenyamanan, keamanan bagi wisatawan. Artinya, masyarakat di daerah yang akan dijadikan tujuan wisata haruslah benar-benar bisa memberikan jaminan wisatawan bebas dari ketidaknyamanan, ketidakamanan dan rasa takut. Sedang untuk menuju kesana, hal yang perlu dilakukan adalah, meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat di daerah tersebut. Menurut bupati, kalau rakyat sudah pintar, apapun yang menjadi obsesi, misalnya menjadikan Puger sebagai daerah tujuan wisata, akan mudah dicapai. Hal yang seperti ini harus dilakukan, karena dilihat dari peta Kabupaten Jember, meski beberapa kemajuan sudah berhasil dicapai termasuk pertumbuhan ekonominya yang mencapai 7,2 %, namun dari sisi ediologi, masyarakat Jember belum mampu menerjemahkan Pancasila dengan baik. Indikasinya, masih ada masyarakat Jember yang terlibat gegeran atau konflik. Jember Kita I Edisi II I 2014

11


NEWS IN A MONTH

P

uluhan pejabat satuan kerja pe rangkat daerah (SKPD)dan karyawan Pemkab Jember terlihat bersantai bersama Bupati Ir.MZA Djalal MSi di Rest Area Jubung setelah sebelumnya melakukan Maret 2014 kegiatan sepeda sehat dari depan Kantor bupati Jember menuju Rest Area Jubung, olahraga bersama tersebut merupakan kegiatan rutin dari Pemkab Jember tiap Jum’at pagi. Sepeda sehat kali ini digelar oleh Dinas Perindustrian & Perdagangan ESDM Pemkab Jember, Drs.Achmad Sudiyono, SH.MSi.MPsi kepala dinas tersebut menyambut positif diadakannya sepeda tersebut karena bersepeda merupakan olahraga menyehatkan untuk semua kalangan.

Jum’at

14

B

upati Jember MZA Djalal me ngadakan pemantapan pengelolaan aset/barang daerah dan bimbingan teknis standart akuntasi pemerintahan 2014 dinas pendidikan, banyak hal disampaikan oleh buMaret 2014 pati kepada peserta pemantapan tersebut. Salahsatunya adalah memberikan pemahaman pengelolaan aset/barang daerah secara benar, pengetahuan semacam itu perlu dimiliki agar sekolah bisa melakukan efisiensi. Mereka peserta kegiatan ini tidak hanya karyawan tata usaha (TU) sekolah dari semua kecamatan di Kabupaten Jember, tapi juga kepala sekolah negeri khususnya di kawasan kota seperti SD, SMP, SMA dan SMK.

Senin

B

anyak hal dilakukan oleh RS.Paru Jember untuk menekan jumlah penderita penyakit tubercolosa (TBC), apalagi TBC merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.Peran serta masyarakat dinilai Maret 2014 punya kontribusi besar untuk ikut memerangi penyebaran penyakit itu, salah satunya melalui lomba karya tulis ilmiah (KTI) dan lomba poster. Menurut dr.Arya Sidemen direktur RS.Paru Jember lomba tersebut merupakan kali keempat dilaksanakan, bahkan peserta lomba KTI untuk mahasiswa dan lomba poster untuk umum dari tahun ketahun jumlah peminatnya semakin meningkat. Kegiatan itu sendiri digelar di hall room Istana Hotel, seluruh KTI itu dipaparkan oleh peserta dihadapan dewan juri.

Senin

24

17

M

asyarakat di tiga kecamatan yakni Ledokombo, Sumberjambe dan Sukowono terlihat antusias menyambut kedatangan Bupati Jember Ir.MZA Djalal MSi di lapangan Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe. Kedatangan orang Maret 2014 nomer satu di kota penghasil tembau di kecamatan tersebut untuk menghadiri kegiatan dialog solutif bedah potensi desa di awal tahun 2014 ini, kegiatan tersebut tidak hanya sekedar menjadi ajang silahturahmi bagi masyarakat di tiga kecamatan tersebut. Berbagai lontaran pertanyaan pun dikemukakan oleh masyarakat, karena dialog itu sendiri juga sekaligus merupakan ajang serap aspirasi.

Rabu

19

12

Jember Kita I Edisi II I 2014

W

akil Bupati Jember Kusen An dalas SIP mewanti-wanti Sat Pol PP dan Sat Linmas untuk ikut mengamankan pelaksanaan pemilu 9 April 2009, hal itu dikatakan oleh Kusen dihadapan peserta upacara HUT Sat Pol PP ke 64 dan HUT Sat Maret 2014 Linmas ke 52 di alun-alun Jember. Pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Jember tersebut diharapkan berlangsung aman, tertib dan lancar, karena itu Sat Pol PP dan Sat Linmas diharapkan ikut terlibat pengamanan pemilu. Dalam kesempatan itu Kusen Andalas juga menyerahkan piala kejuaraan untuk kecamatan pemenang lomba, berbagai lomba itu diantaranya adalah peraturan baris-berbaris (PBB), dalmas serta senam tongkat dan juara umum diraih oleh Kecamatan Puger.

Kamis

27


Jember Kita I Edisi II I 2014

13


RUKO MODERN IMBAS KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Modern Shophouses, the Effect of Successful Development

B

anyak kalangan menilai pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember saat ini lebih baik ketimbang sepuluh tahun sebelumnya. Itu artinya pembangunan di kota suwar-suwir ini berhasil. Sebab itu tak heran jika pelaku usaha konstruksi kini berlomba-lomba membangun kompleks pertokoan modern (ruko). Hampir di semua sudut di kota Jember, terlihat bangunan ruko untuk ditawarkan kepada masyarakat. Boleh dikata keberadaan bangunan ruko tersebut bak jamur di musim hujan, pelaku usaha konstruksi sendiri merasa optimis jika ruko yang dibangun itu tidak bakalan tidak laku. Hal tersebut dibenarkan oleh H. Saehan Mabrur, salah seorang pengusaha jasa kontruksi di Kabupaten Jember, mengaku, bahwa pembangunan ruko modern yang dilakukan dirinya maupun pengusaha jasa kontruksi lainnya, bukan tanpa alasan atau ngawur. Sebelum membangun ruko, para pengusaha jasa kontruksi ini, terlebih dahulu sudah bisa membaca situasi, apakah lokasinya bakal berkembang atau tidak dalam sekian puluh tahun kedepan. Berpijak dari hal itu, dirinya sebagai pengusaha jasa kontruksi berani memutuskan untuk membangun ruko. “Perekonomian di Kabupaten Jember sekarang ini luar biasa dan ruko mulai bermunculan tidak hanya di kawasan perkotaan saja, tapi juga di wilayah pinggiran, itu artinya ruko merupakan suatu kebutuhan bagi wirausahawan sebagai tempat usaha mereka,” ujar H Saehan Mabrur, bos CV Sumber Alam. 14

Jember Kita I Edisi II I 2014

Many would say that the development of Jember District is much better than a decade before. It means the development in this city is successful. No wonder many construction companies are racing each others in building modern shophouses. Almost ever y corner of Jember downtown is filled by shophouses that ready to sale. It’s like mushrooms in rainy season, and the construction companies are also optimistic that their building will be sold. It’s confirmed by H. Saehan Mabrur, one of the construction company owners in Jember District. He admits that the modern shophouses which built by his company or any others are conducted by careful calculation, not without reason or calculation. Before building a shophouse, these construction company usually learn the situation, whether the area to build the shophouse is going to develop in the future. By those considerations, the construction company is courage to decide building the shophouses. “ The economic rate in Jember District is magnificent and the shophouses are begin to emerge, not only in downtown but also in sub urban, and it means shophouses become a demand for entrepreneur as their business place,” said H Saehan Mabrur the owner of CV Sumber Alam.


Saiful/Humas

Jember Kita I Edisi II I 2014

15


Saiful/Humas

Saiful/Humas

16

Jember Kita I Edisi II I 2014


Munculnya ruko bernuansa arsitek modern The emerging shophouses that has modern armenurutnya, jelas membawa perubahan dari sebuah chitectural nuance according to him is bringing kota. Tidak hanya sekedar terlihat indah, tapi changes to the whole city. Not only beautify the city keberadan ruko itu juga memicu perkembangan but the existence of these shophouses will accelerate ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. “Di the economic growth and creating new employment Jember sendiri geliat pembangunan ruko terlihat sejak opportunities. “In Jember, the shophouse building dua tahun lalu,” jelas Saehan. trend began two years ago,” explain Saehan. Saat ditanya kenapa pengusaha jasa kontruksi When he is asked, why a construction worker like seperti dirinya berani memutuskan untuk mendirikan him make a bold decision to build shophouses far ruko jauh dari pusat keramaian kota?. Pria asal away from downtown? The man from Tanggul Sub Kecamatan Tanggul ini secara diplomatis menedistrict diplomatically explains that it is an effort to rangkan, hal itu dilakukan untuk menciptakan “pasar create “new market”. baru”. It means the economic wheel is not only turning in Artinya roda perekonomian tidak hanya jalan di one place or in the downtown because it will create tempat atau di kota saja, dan itu bakal memunculkan imbalance, but moreover it should be rolled over until ketimpangan, tapi lebih jauh lagi harus digelindingkan villages or sub urban, and it goes in line with the hingga ke desa atau pinggiran, dan itu selaras dengan vision and mission of Jember District Government, visi dan misi Pemkab Jember, yakni membangun desa which is to build the village and manage the city for menata kota untuk kemakmuran bersama. shared prosperity. “Pola pikir semacam itu kini menjadi alasan kuat “Those mindsets have become a good foundabagi pelaku jasa kontruksi untuk mendirikan ruko tion for the construction business owner to build di berbagai tempat, termasuk wilayah pinggiran shophouses in varied places, even in sub sekalipun. Seiring dengan perkembangan urban. Along the development of serdunia usaha jasa dan perdagangan, maka vice and trading industries, the sub mampu menyulap daerah pinggiran urban or isolated area can be alatau terisolir lebih baik lagi. Dimana tered better. And it will also reMunculnya ruko bernuansa nantinya pendapatan masyarakat sulting a better income for the juga akan lebih baik lagi, karena people, because the more arsitek modern menurutnya, semakin banyak ruko membuat orshophouses built, the more jelas membawa perubahan ang menjadi tertarik untuk menjadi people interested to bedari sebuah kota. Tidak hanya pengusaha, dan ruko sampai come entrepreneur. And sekedar terlihat indah, tapi kapanpun tetap dibutuhkan, shophouses will always has keberadan ruko itu juga apalagi ada kecenderungan demand, moreover the memicu perkembangan generasi muda saat ini juga mulau youth of today are tend to be ekonomi dan menciptakan tertarik untuk berbisnis,” kata attracted to entrepreneurlapangan kerja baru. Saehan ship,” said Saehan. Saehan menjelaskan, bagi Saehan explains that a pengusaha atau wirausaha, adanya ruko shophouse is giving more advanjustru diuntungkan. Pasalnya, ruko itu tage for businessman or entreprememiliki fungsi ganda dan tidak hanya neur. Because it will serve double purberfungsi sebagai toko saja, namun juga bisa pose, not only as a shop but also can be dijadikan untuk tempat tinggal bagi pemiliknya. Nilai used as residence for the owner. The economic ekonomis dan efisien sengaja diperhatikan oleh pelaku value and efficiency are given high consideration by jasa kontruksi ketika hendak membangun sebuah ruko the construction companies in building a shophouse di atas lahan baru, apalagi kenyataannya selama ini in new area. Moreover, nowadays many shop ownbanyak pemilik toko berjauhan tempat tinggalnya dari ers have distant residence from their shops, and it tokonya, hal itu jelas menjadi persoalan serius become a serious problem and shophouse is the sotersendiri dan ruko adalah solusinya. lution. “Adanya ruko ini diharapkan lebih diminati karena “These shophouses are hoped to get more delebih banyak kelebihannya jika dibanding tempat mand because it has many advantages compared with usaha biasa, pemilik toko tidak dipusingkan lagi usual business place. The business owner doesn’t have persoalan jarak antara tempat tinggal dan tokonya. to be worry about the distance between it residence Kelengkapan fasilitas juga menyatu ada di ruko seperti and the shop. The facility is also been integrated in a kenyamanan dan keamanan, karena itu ruko kini shophouses, such as convenience and security. That menjadi pilihan utama bagi pengusaha untuk tempat is why the shophouses is now become favorite opusahanya. Harga ruko pun juga bervariasi, bergantion for entrepreneur for their business place. The tung lokasinya dan kualitasnya, karena itu untuk meprices of shophouses are also varied, depending on narik perhatian calon pembeli, maka sebaiknya tamthe location and quality, therefore to attract the fupilan ruko sebaiknya dibuat seindah mungkin,”imbuh ture consumer, the shophouse appearance should be Saehan. Winardyasto created as beauty as it can,” Saehan added.

Jember Kita I Edisi II I 2014

17


PAJAK PERTOKOAN TIDAK DIBEBANKAN DAERAH Store Tax Doesn’t Belong to District Maraknya pembangunan pertokoan dan ruko (rumah toko) di berbagai kota besar di Indonesia merupakan indikasi membaiknya sektor perekonomian dan perdagangan. Kondisi itu juga terjadi di Kabupaten Jember, berbagai bangunan baru berupa pertokoanpun mulai bermunculan beberapa tahun terakhir.

18

Jember Kita I Edisi II I 2014

The emerging shophouses and stores in many big cities of Indonesia is an indication of better trade and economic rate. This also happen in Jember District, many new buildings are emerging in last few years.


Saiful/Humas

Jember Kita I Edisi II I 2014

19


F

This phenomenon is not only happen in the downtown but also been breaching the sub urban area. Even though, the increasing number of stores and shophouses doesn’t affecting the Regional Income of Jember District. The district government can’t do much about it, because the stores tax is belong to the national government. To earn taxes or retribution from the people, district government is referring to the UU No. 28 of the year 2009, which is an improvement of UU No 34 of the year 2000, in regulating taxes and regional distribution. Inside the UU No.28 of the year 2009, it was said that 11 categories are belong to district government authority. Those are hotel, restaurant, advertising, parking, non metal and stone mineral, swallow bird nest, entertainment, land and property tax (PBB for short in Indonesian), the earning of land and property tax (BPHTB for short in Indonesian), and road illumination tax (PPJ for short in Indonesian). It was said by Drs. Soeprapto, MM, the Chief of Jember District Government Regional Revenue office. The district government is given those 11 taxes to manage in spirit of independent and moreover, it’s hoped can increase the Regional Revenues (PAD for short in Indonesian). Even though the stores and shophouses are not included the 11 regional taxes, but those business place will still have to pay taxes when the put advertising. Not only that, if they have parking area, they have to pay parking tax, that if they take the parking fare.

Fera/Jember Kita

enomena tersebut tidak hanya terlihat di kawasan perkotaan saja, tapi juga merambah ke kecamatan pinggiran sekalipun. Namun begitu, derasnya arus usaha perniagaan barang dan jasa sejak beberapa tahun belakangan itu, tidak terlalu memberi pengaruh terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jember Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak terhadap keberadaan bangunan tersebut, sebab pajak pertokoan masih menjadi kewenangan pemerintah pusat. Untuk memungut pajak atau retribusi kepada masyarakat, pemerintah daerah mengacu kepada UU No.28 Tahun 2009, yang merupakan penyempurnaan dari UU No.34 Tahun 2000, dalam mengatur pajak dan restribusi daerah. Dalam UU No.28 tahun 2009 menyebutkan 11 pajak daerah itu menjadi urusan dari pemerintah kabupaten dan kota. Pajak tersebut diantaranya diberlakukan kepada hotel, restoran, reklame, parkir, mineral bukan logam dan bebatuan, sarang burung walet, hiburan, pajak bumi dan bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan serta biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan pajak penerangan jalan (PPJ). Hal itu dikatakan oleh Drs.Soeprapto,MM Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Jember, dilimpahkannya 11 pajak ke daerah diharapkan mampu membuat pemerintah kota atau kabupaten lebih mandiri dan terpenting lagi bisa mendongkrak peroleh pendapatan asli daerah (PAD). Kendati pertokoan tidak termasuk diantara 11 pajak daerah, namun tempat usaha bisnis tersebut tetap diharuskan bayar pajak jika memasang reklame.Tidak hanya itu saja, jika pertokoan tersebut menyediakan lahan parkir kendaraan itupun juga dikenakan pajak dan besarnya nilai pajak bergantung dari ada tidaknya biaya parkir kendaraan bermotor.

20

Jember Kita I Edisi II I 2014


Fera/Jember Kita

Terkait pengenaan biaya parkir kendaraan bermotor di areal parkir pertokoan, hendaknya pengelola bangunan pertokoan tidak membebani terlalu tinggi biaya parkir dan tidak melebihi dari tarif retribusi parkir berlangganan. Dinas Pendapatan Pemkab Jember, menurut Soeprapto, juga membuat acuan pajak parkir.

Related with the parking cost for vehicle in stores area, the store building caretaker should not set the cost too high, and not exceeding the seasonal parking retribution. The Jember District Government Revenue Office, according to Soeprapto also makes the parking tax reference.

“Daerah belum memberlakukan pajak pertokoan, karena masih menjadi urusan pemerintah pusat. Kalau PBB tetap berlaku untuk semua bangunan, tidak terkecuali pertokoan. Parkir pertokoan pun pajaknya tidak sama antara satu toko dan toko lainnya, kalau toko itu memiliki lahan parkir dan semua kendaraan roda dua dan roda empat digratiskan parkir, maka toko tersebut sesuai peraturan daerah (Perda) hanya membayar pajak parkir 10% dari ketentuan berlaku. Sebaliknya apabila toko itu memberlakukan biaya parkir, sesuai Perda, maka toko itu dibebani pajak parkir 20%,” jelas Soeprapto. Terkait pengenaan biaya parkir kendaraan bermotor di areal parkir pertokoan, hendaknya pengelola bangunan pertokoan tidak membebani terlalu tinggi biaya parkir dan tidak melebihi dari tarif retribusi parkir berlangganan. Dinas Pendapatan Pemkab Jember, menurut Soeprapto, juga membuat acuan pajak parkir. Dicontohkan, pemberlakuan pajak parkir pertokoan tidak hanya sekedar mengacu terhadap luas lokasi pertokoan, tapi juga lokasinya. Apakah pertokoan itu dibangun di pusat kota atau tidak?, artinya pajak parkir pertokoan di Kecamatan Tanggul jelas beda nilainya ketimbang di perkotaan. “Dinas Pendapatan Pemkab Jember hanya memungut pajak parkir bukan retribusi parkir. Mengingat retribusi parkir adalah kewenangan dari dinas perhubungan dan bukan dinas pendapatan, adapun retribusi parkir selama ini telah diberlakukan melalui cara berlangganan kepada pemilik kendaraan roda dua dan roda empat ketika memperpanjang STNK ,”pungkas Soeprapto. Winardyasto

“The district hasn’t take stores tax because it still belongs to national government authority. But the Land and Property Tax is still applied for any kind of building, and stores are not an exception. The store’s parking tax is another story. If they let any vehicle parks for free in their area, the will have to pay 10% of the applied rules. But if they take parking fare, the will have to pay 20% as the parking tax,” said Soeprapto. Related with the parking cost for vehicle in stores area, the store building caretaker should not set the cost too high, and not exceeding the seasonal parking retribution. The Jember District Government Revenue Office, according to Soeprapto also makes the parking tax reference. For example, the parking tax is not only determined by the area of the stores but also the location. Whether the stores are built in downtown or not, it means the store parking tax in Tanggul Sub district is not the same with the one in the downtown. “The Jember District Government Revenue Office is only taking parking tax and not parking retribution, considering that parking retribution is under the authority of Transportation Office and not Revenue Office. And until now, the parking retribution by seasonal ticket method has been done for the owner of vehicle when they administering their vehicle license,” ended Soeprapto. Jember Kita I Edisi II I 2014

21


MINTA TOKO MODERN BELI BUAH LOKAL Ask Modern Store to Buy Local Fruits

Saiful/Humas

M

embanjirnya buah-buahan impor di pasaran, utamanya di pertokoan modern, terjadi menjadi masalah tersendiri bagi kalangan petani. Para petani, umumnya mengeluhkan sulitnya memasarkan hasil pertaniannya, terutama buah-buahan, ke toko modern tersebut. Banyak kendala yang menjadikan buah lokal terasa begitu sulit masuk ke pertokoan modern. Diantaranya soal kualitas, selain juga produksi buah lokal belum bisa menjamin kesinambungan ketersediaannya. Kondisi yang seperti ini, sesungguhnya sangat disayangkan, karena pada dasarnya kualitas buah lokal, tidak kalah dibanding impor. Hanya saja yang kerap menjadi persoalan, petani belum sepenuhnya bisa menyediakan kebutuhan buah secara berkesinambungan, sesuai permintaan pasar. Kenyataan ini, akan dicoba untuk dicarikan jalan keluarnya. Budidaya tanaman buah, khususnya Kelengkeng, yang dilakukan petani di Kecamatan Umbulsari, lewat pembinaan para ahli Fakultas Pertanian, Universitas Jember, mencoba untuk membuat tanaman buah ini, berbuah sepanjang tahun.

22

Jember Kita I Edisi II I 2014

The imported fruits that flooded the market, especially the modern one, have become a particular problem for the farmers. Mostly they complain about the difficulties in making their product sold in these modern stores. Many aspects are existed behind the reason why the local fruits getting difficulties in their journey of penetrating modern market. Among them is the quality, beside the unsteady stock availability. This unfortunate condition should not be happen, because basically, the local fruit quality is not less compared to the imported fruits. The real problem is, the farmers are not able to answer the market demand, with the stock continuity. This fact is waiting to be solved. The fruit cultivation, especially Longan Fruit that been conducted by the farmers of Umbulsari Sub district farmers, with the support of Agriculture Faculty from Jember University are in progress in trying to make this fruit can be reaped all year round.


Repro

“Tapi kalu mereka ingkar dengan janjinya untuk membina dan bekerjasama dengan petani, (menolak buah lokal), maka ijin usahanya bisa saya dicabut. Saya serius ini,” tegas Ahmad, dalam sebuah acara di areal tanaman buah kelengkeng, milik petani Gunungsari, Umbulsari beberapa waktu lalu.

ut if they deny the agreement to cooperate with the farmer, (rejecting the local fruits), the permit can be recalled. And I mean it,” said Ahmad in an event take place on Longan fruit field in Gunungsari, Umbulsare not so long ago.

Dengan reka tekhnolgi ini, diharapkan petani bisa memasok kebutuhan buah ke pasaran, utamanya toko-toko modern, sesuai permintaan. “Dengan Jember menjadi pusat kelengkeng, bisa dilihat dari adanya perkebunan yang banyak. Saya sudah banyak ngomong dengan pemilik counter dan toko modern, yang biasa ngambil buah dari luar negeri, agar mengambil kelengkeng lokal,” ujar Ahmad Sudiono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Jember. Ahmad menjamin, sesuai dengan yang telah diupayakan para pakar pertanian Unej, ketersediaan buah kelengkeng, tidak akan kekurangan, karena panennya sudah bisa diatur setiap tahun. Masuknya buah lokal ke toko-toko modern di Jember ini, menurut Ahmad, merupakan bentuk kemitraan antara petani dengan toko modern. “Tapi kalu mereka ingkar dengan janjinya untuk membina dan bekerjasama dengan petani, (menolak buah lokal), maka ijin usahanya bisa saya dicabut. Saya serius ini,” tegas Ahmad, dalam sebuah acara di areal tanaman buah kelengkeng, milik petani Gunungsari, Umbulsari beberapa waktu lalu.

By using this technology modification, the farmers are hoped to be able to supply the fruits demands, especially from modern stores. “The number of Longan fruit field is increasing so that Jember can become the Longan center. I have been spoken with the owner of modern stores that usually buy imported fruit, I ask them to buy local Longan fruit,” said Ahmad Sudiono, the Head of Industrial and Trading Office in Jember District. Ahmad guarantees that by the works of Unej agriculture experts, the Longan stock will not be empty, because the reaping has been set up all year round. The penetrating to modern stores according to Ahmad is a form of partnership between the farmer and the modern store. “But if they deny the agreement to cooperate with the farmer, (rejecting the local fruits), the permit can be recalled. And I mean it,” said Ahmad in an event take place on Longan fruit field in Gunungsari, Umbulsare not so long ago. Jember Kita I Edisi II I 2014

23


Sementara berkaitan dengan semakin Meanwhile, in accordance with the beranekaragamnya tanaman buah yang incresing variation of fruits in Jember, ada di Jember, Bupati Jember, MZA Djalal, the Jember Regent, MZA Djalal exmenyatakan rasa terimakasihnya kepada presses his gratitude to the Unej agricultural experts, that has contribute para ahli pertanian dari Unej, yang telah in supporting the farmers of memberikan binaan kepada petani di Umbulsari. “We can meet our Umbulsari. “Kita bisa bertemu dengan colegues from Unej, Dr Teguh, that has teman-teman dari Ubej, Dr Teguh, yang asisted the farmers of Umbulsari,” memberikan binaan kepada petani di said the Regent after monitoring the Umbulsari,” ujar bupati, usai memantau election process in several TPS in westpelaksanaan pemilihan umum di beberapa ern part of Jember District. TPS di kawasan barat Kabupaten Jember. The Regent appreciates the works Bupati memberi apresiasi atas upaya that have been done in agricultural yang dilakukan dalam bidang pertanian, field, because the Longan fruits that karena buah kelengkeng yang ditanam di grew in Gunungsari Village have good Desa Gunungsari, berbuah baik . result. The LonPenanaman kelegan cultivation in ngkeng di daerah the area indiitu mengindikasicated that this kan, bahwa prosfruit plant has a pek tanaman buah good potential jenis ini, sangat ba“Saya juga minta ke in increasing the ik untuk menambah teman-teman dari Unej, farmers earning, pendapatan petani, agar mengatur moreover the terlebih harga juproduksinya, tidak hanya economic value alnya jauh melamsekali musim dan habis. has surpassed paui rambutan, yaSyukur-syukur kalau bisa rambutan, which ng juga bisa tumsepanjang tahun selalu also grew ver y buh dengan baik di ada. Misalnya Januari 10 well in Jember daerah-daerah Kapohon, Pebruari 10 pohon, District area. bupaten Jember. The rambuHarga rambukayaknya kok bisa,” tan that grew by tan yang juga bathe farmers in nyak ditanam peseveral area of tani di beberapa Jember District daerah di Kabuusually can be paten Jember, pada sold in average Rp 2000 – Rp 3000. kisaran Rp Rp 2000 Rp – Rp 3000. BanCompared to Longan fruit that can be dingkan dengan buah kelengkeng yang priced Rp 27.000 – Rp 30.000 per kidalam satu kilogramnya bisa mencapai Rp lograms. 27 – Rp 30 Ribu. About the possibility of protection Mengenai kemungkinan dilakukan of this fruit, the Regent said that the proteksi terhadap buah ini, bupati menyaproductivity should be improved first. takan, masih perlu adanya peningkatan The protection of local fruits, said the produksinya. Proteksi untuk produksi regent, is needed. But due to the buah-buahan lokal ini, lanjut bupati, insuficient productivity, a corporate is memang dibutuhkan, namun karena needed, to strengthen the bargaining produksinya masih kurang, maka perlu position and to avoid the farmers adanya koorporate, untuk memperkuat bergaining position dan tidak saling negative competition that can bring menjatuhkan antara petani yang satu down each other. dengan lainnya. “I also ask for our collegues from Unej, to extend the production. Not “Saya juga minta ke teman-teman dari only grew one time and then it’s all Unej, agar mengatur produksinya, tidak over. More over if itcan be available hanya sekali musim dan habis. Syukurall year round. For example, 10 trees syukur kalau bisa sepanjang tahun selalu in January, 10 trees in February, and I ada. Misalnya Januari 10 pohon, Pebruari think it can be done,” expect the re10 pohon, kayaknya kok bisa,” harap gent bupati. Indra GM.

24

Jember Kita I Edisi II I 2014


Dok. Humas

Jember Kita I Edisi II I 2014

25


SIUP TIDAK BOLEH DIGUNAKAN DI LUAR KETENTUAN Oleh : Winardyasto

P

esatnya perkembangan sektor perdagangan di Kabupaten Jember tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dalam memberi kemudahan perijinan berupa surat ijin usaha perdagangan (SIUP). Apalagi secara gerografis kota penghasil tembakau ini kondisi tanahnya cukup subur dan berpeluang untuk mendongkrak produksi komoditi hasil bumi. Tak heran jika usaha perdagangan banyak diminati, apalagi keuntungannya cukup menjanjikan. Kondisi yang seperti ini kemudian berimbas pada

26

Jember Kita I Edisi II I 2014

semakin bermunculannya bangunan rumah toko (ruko), yang difungsikan sebagai tempat perdagangan. Dijelaskan Eko Wahyu Septantono, ST Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Pemkab Jember, bahwa SIUP merupakan persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh seseorang atau badan usaha untuk dapat melaksanakan kegiatan perdagangan, SIUP yang berlaku selama lima tahun, penerbitannya mengacu pada aturan menteri perdagangan nomer 36/M.DAG/PER/ 9/2007 dan diubah oleh menteri

perdagangan RI nomer 46/U.DAG/ PER/9/2009, yang mengatur perubahan atas peraturan menteri perdagangan RI nomor 36/M-DAG/PER/ 2007 tentang penerbitan SIUP. “Bagi pelaku usaha perdagangan jika belum mengantongi SIUP silahkan untuk mengurusi di Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Kabupaten Jember dan bisa dirusi sendiri. SIUP itu bisa dimiliki oleh perorangan maupun CV, koperasi maupun perseroan terbatas (PT),� ujarnya. SIUP banyak ragamnya bergantung modalnya. Ada SIUP mikro, yakni modal kurang dari Rp.50 juta, SIUP kecil, modal antara Rp. 50 juta Rp.500 juta. SIUP menengah, modal Rp.500 juta - Rp.1 milyard, serta SIUP besar modal lebih Rp.10 milyard. Dalam hal pengurusan SIUP, dinas tersebut bakal memproses secepatnya kelengkapan persyaratan administrasi. Ketika SIUP itu sudah dimiliki, maka pemiliknya wajib mentaati ketentuan yang ada, sebab itu dilarang menggunakan ijin tersebut untuk kegiatan usaha perdagangan di luar ketentuan SIUP.


Repro

Ilustrasi : Taufan

Ilustrasi : Taufan

Selain itu juga SIUP itu tidak boleh diperuntukan untuk mengimpun dana dari masyarakat melalui janji menawarkan keuntungan tidak wajar (money game). Jika hal tersebut tidak indahkan, maka dikenakan sanksi pemberhentian sementara atau pun pencabutan SIUP tersebut.

Selain itu juga SIUP itu tidak boleh diperuntukan untuk mengimpun dana dari masyarakat melalui janji menawarkan keuntungan tidak wajar (money game). Jika hal tersebut tidak indahkan, maka dikenakan sanksi pemberhentian sementara atau pun pencabutan SIUP tersebut. “Untuk persyaratan SIUP perorangan, CV, koperasi maupun PT bisa dilihat di Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Pemkab Jember, masyarakat silahkan datang ke Dinas Perindustrian Perdagangan Pemkab Jember untuk mendapatkan kejelasan

informasi SIUP. Masyarakat pemegang SIUP harus paham peruntukan ijin usaha perdagangan tersebut, pergunakan ijin itu sewajarnya dan jangan melanggar aturan karena ada sanksinya mulai dari pemberhentian sementara maupun pencabutan SIUP bergantung pelanggarannya, ”jelas Eko. Dibagian lain Eko juga menjelaskan, pelaku usaha perdagangan juga diwajibkan mengantongi tanda daftar perusahaan (TDP) hal ini sesuai UU RI No.3 Tahun 1982 wajib daftar perusahaan (WDP) dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomer 37/M-DAG/ PER/9/2007 penyelenggaraan pendaftaran perusahaan.Dalam UU tersebut dikatakan, setiap perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT), koperasi, persekutuan komanditer (CV), firma (Fa), perorangan dan bentuk usaha lainnya termasuk perusahaan asing. “Pemberlakuan TDP ini meliputi kantor pusat, kantor tunggal, kantor cabang, kantor pembantu, anak perusahaan, agen perusahaan ataupun perwakilan usaha, TDP ini ini tidak hanya untuk pengajuan baru saja tapi juga untuk perubahan, perpanjangan atau penggabntian karena hilang, cacat atau rusak,”imbuh Eko. Jember Kita I Edisi II I 2014

27


PESONA ALAM BUKIT GUMITIR “Begitu banyak pepohonan sejauh mata memandang. Suara kicauan burung, dan udara yang sejuk, membuat Gumitir menjadi satu dari sekian banyak pesona wisata yang ada di kota Jember dan dicintai banyak orang�. Oleh : Fera Dwi Aprilianti

M

atahari muncul dibalik peraduannya. Embun pagi juga masih bersahabat dengan dedaunan, ditemani kabut tebal, yang sedikit menghalangi pandangan bagi para pengguna jalanan. Jarum jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, kesibukan pagi itu sudah terlihat di sekitar kota Jember, begitu juga dengan kita, yang tengah disibukkan dengan berbagai persiapan 28

Jember Kita I Edisi II I 2014

untuk mengantar para pembaca ke bukit Gumitir. Setelah berkemas, segera beranjak meninggalkan pusat keramaian kota menuju kearah timur kota Jember, melewati jalur utama menuju ke pulau Bali, Jadi bagi anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi, bisa menggunakan angkutan umum untuk sampai ke bukit indah ini. Perlahan kita mulai meninggalkan keramaian di pusat kota Jember,

pemandangan gedung-gedung tinggi pun sudah mulai terganti dengan pepohonan, terlebih saat memasuki Kecamatan Silo, dimana hamparan sawah yang luas dapat kita lihat hampir di sepanjang perjalanan. Tak hanya itu saja, kita juga disuguhkan dengan pemandangan lainnya, kerbau-kerbau yang digunakan masyarakat sekitar untuk membajak sawah, serta aliran sungai yang airnya sangat jernih. Tak lama kemudian, setelah tiba di Desa Garahan, mampir sejenak untuk mencari sarapan di sebuah warung pecel. Ya... Desa Garahan memang terkenal dengan Nasi Pecelnya, racikan bumbu pecel yang khas membuat lidah siapa saja ketagihan. Tak heran jika disepanjang jalanan di Desa ini terdapat banyak warung makan yang


Fera/Jember Kita

menawarkan makanan khas utamanya, yaitu Nasi Pecel. Selain lezat, harganyapun sangat murah, hanya dengan Rp.3.000,- anda sudah bisa mendapatkan seporsi nasi pecel ini. Selain Nasi Pecel di Kecamatan Silo juga terdapat warung bebas biru ,yang berada tepat ditikungan pertama menuju Gumitir, di warung tersebut anda bisa makan sepuasnya dengan aneka makanan seafood, sayuran dan satu lagi yang paling special dari warung ini, yaitu sambel setannya, jadi bagi anda pecinta makanan pedas, anda patut mencoba dan datang ke warung ini. Setelah beristirahat sejenak, kitapun kembali melanjutkan perjalanan, memasuki Desa Sidomulyo. Di desa ini, kita kembali dimanjakan dengan hijaunya pepohonan pinus yang

berjejer di sepanjang jalan, tentu saja udara disekitar pun semakin dingin. Tak terasa 75 menitpun berlalu, semakin dekat dengan tujuan kami, jalanan pun mulai berkelok kelok saat kami memasuki daerah Gumitir ini. Karena itu, bagi para pengendara yang membawa kendaraan pribadi, hendaknya harus tetap berhati-hati saat mengendarai kendaraannya, karena jurang di sekitar jalanan sangat curam. Di sepanjang perjalanan gumitir ini ,anda akan melihat banyak hal unik, diantaranya adalah banyaknya orangorang yang berjejer di setiap tikungan. mereka adalah orang-orang yang membantu para sopir untuk mengatur jalannya lalu lintas, mereka merupakan relawan, namun biasanya para pengendara yang lewat member mereka uang dengan seikhlasnya.

Kursi Raksasa di Bukit Gumitir Setelah melewati perjalanan yang sangat menyenangkan, kitapun tiba di Bukit Gumitir, suasana yang tenang, udara yang asri, serta suara kicauan burung yang bersahutan membuat lelah kami hilang seketika. Kitapun langsung menuju ke rest area utama untuk menikmati secangkir kopi hitam robusta yang merupakan salah satu diantara banyak menu minuman special, namun karena cuaca yang sangat dingin, kitapun memilih secangkir kopi hangat untuk menemani . Siang itu kita sangat beruntung, karena pada saat yang bersamaan kita dapat bertemu dengan salah seorang manajer yang mengelola Bukit Gumitir ini. Sebut saja Bapak Syaiful, beliau bercerita mengenai awal mula didirikannya rest area Bukit Gumitir ini. Jember Kita I Edisi II I 2014

29


DESTINATION

Fera/Jember Kita

“Pada awalnya kami hanya berencana untuk membuat rest area biasa saja, namun ternyata pengunjungnya banyak, karena itulah tahun 2010 dibuat rest area Gumitir ini, dengan kapasitas bisa menampung sekitar 2.000 orang,” ujarnya. Tak bisa dipungkiri, rest area yang dimiliki PTP XII ini memang sangat luas, yang memugkinkan para pengguna jalan atau wisatawan yang melintas di jalanan itu, bisa beristirahat dan melepaskan kepenatannya dengan leluasa, tanpa dihantui rasa takut terganggu kendaraan lain. Rest area ini dibangun di atas tanah seluas 4.000 hektar, yang didalamnya tidak hanya ada café, namun juga ada tempat parkir, arena bermain untuk anakanak, serta lahan yang khusus disediakan untuk kegiatan outbond. Dikatakan Syaiful, tingkat kunjungan wisatawan ke rest area di kawasan Gunung Gumitir ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Pengunjung yang datang ke tempat ini, kian lama semakin ramai, tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga pengunjung dari luar Jember, bahkan tak jarang para turis juga singgah di tempat ini, terlebih saat weekend, dan liburan. “Biasanya kalau rame itu waktu liburan, atau weekend, kebanyakan mereka datang untuk refreshing bersama keluarga, karena itu kami juga

30

Jember Kita I Edisi II I 2014

Fera/Jember Kita

berniat untuk membangun waterboom disini,” ucap Syaiful. Rest area ini memang sangat mengasyikkan bagi para wisatawan dan pengendara, terlebih yang menempuh perjalanan jauh. Selain tempatnya yang

cukup strategis, suasananya yang hening dan jauh dari hiruk pikuk keramaian memang membuat tempat ini disukai banyak orang, sehingga tak heran jika saat weekend tiba, tempat ini menjadi sangat ramai. Jember Kita, yang berkesempatan berkunjung, sesaat setelah menikmati kopi dan berbincang-bincang dengan Bapak Syaiful di tempat itu, langsung beranjak untuk menikmati indahnya Bukit Gumitir. Di tempat ini terlihat aneka aktifitas yang dilakukan pengunjung. Ada yang hanya duduk santai menikmati sajian di Café Gumitir. Ada pula yang bermain putbond, seperti flying fox, ATV, panjat tali, berjalan di udara, dan masih banyak lagi kegiatan outbond yang bida dilakukan di sana. Tak hanya itu saja, mereka yang membawa anak kecil dapat menemani di arena bermain anak yang dipenuhi dengan bermacam-macam ayunan. Ada juga kereta kelinci, yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk melihat panorama dengan mengelilingi wilayah bukit Gumitir. Atau bagi mereka yang senang berkuda, bisa mencoba berkuda di tempat ini.


DESTINATION

Fera/Jember Kita

Seorang pengunjung, Eli, yang senang olahraga berkuda, menyatakan kesenangannya di rest are Gumitir, karena udaranya sejuk, pemandangannya yang sangat menawan. “Iya permainan di sini sangat banyak, namun karena kita suka berkuda, jad kita memilih berkuda saja, apalagi berkuda di sini sangat asyik sekali, pemandangannya bagus, udaranya sejuk, sangat menyenangkan sekali pokoknya,� ujarnya. Memang, semua permainan yang ada di sini memang sangat menyenangkan. Itu karena, suasana di Bukit Gumitir ini sangat nyaman, sehingga aktifitas apapun yang dilakukan terasa

menyenangkan. Jember Kita yang sejak pagi berada di rest area Gumitir, saat memasuki pukul 15.15 WIB, mencoba mengelilingi bukit Gumitir ini. Hingga pada akhirnya, pandangan tertuju pada sebuah tempat yang ramai pengunjung. Ya, tempat itu adalah sebuah kursi raksasa, dimana para pengunjung dapat berfoto-foto untuk mengabadikan momen di Bukit Gumitir. Karena tak ingin melewatkan moment yang satu ini, Jember Kita pun turut memanjat kursi raksasa. Dengan penuh semangat anak tangga kursi raksasa itupun dinaiki satu persatu hingga akhirnya berhasil sampai di atas.

Tranport

Dengan bersusah payah memanjat, setelah sampai di atas kursi raksasa, terlihatlah pemandangan yang sangat menakjubkan. Ribuan pepohonan disertai kabut tebal yang menyelimuti bebukitan Gumitir, langsung diabdikan Kursi raksasa tersebut memang sengaja dibuat untuk para pengunjung agar dapat mengabadikan foto di tempat yang tepat. Dikatakan demikian, karena di depan kursi raksasa tersebut terdapat pemandangan yang sangat menakjubkan, yakni hamparan perkebunan yang luas dan indah. Karena itu tak heran jika kursi raksasa ini selalu dipenuhi pengunjung.

FASILITAS OUT BOND

Dari Tawang Alun Jember, naik kendaraan umum (bus) kearah Banyuwangi, tarif sekitar Rp.15.000,atau bagi yang mengajak keluarga, namun tidak memiliki kendaraan pribadi, anda bisa menyewa mobil/ travel dengan tarif sekitar Rp.230.000,-

TIPS Sebaiknya memakai jaket atau pakaian hangat lainnya karena udara disana dingin. Sendal santai, karena track di sekitar Gumitir banyak tanjakannya.

-

Outbond 5 permainan Rp. 25.000 Flying Fox Rp. 15.000 ATV Rp. 20.000 Kereta Kelinci Rp. 15.000/Orang Kereta Wisata Rp. 25.000/Orang Jeep Willy’s Adventure Rp. 25.000/Orang Berkuda (Khusus hari minggu&hari Libur) Rp. 20.000 Bom-Bom Car, Rumah Balon, Mandi Bola Rp. 5.000

Ilustrasi : Taufan

SEWA TEMPAT Pemakaian area kebun/Lapangan/Berkemah 1 hari Rp. 5.000 Pemakaian kemah bermalam/1 malam Rp. 10.000

Jember Kita I Edisi II I 2014

31


APTITUDE

JEMBER SABET DUA PENGHARGAAN Jember Won Two Awards Dari Gunung Bromo hingga Gunung Arjuna, Kerapan Sapi hingga tari Reog, serta ratusan kekayaan alam dan kebudayaan yang dimiliki Jawa Timur. Begitu banyak dan beragamnya potensi wisata di Jawa Timur, yang perlu dilestarikan, agar tidak hilang tergerus waktu. Upaya ini tentu memerlukan kepedulian dari pemuda-pemudi yang bisa dijadikan duta wisata, untuk dapat terus melestarikannya. 32

Jember Kita I Edisi II I 2014

From Bromo Mountain until Arjuna Mountain, Karapan Sapi until Reog, also hundreds of natural and cultural wealth. So many varied potential of tourism in East Java, that needs to be preserved, so that it won’t fade as time goes by. The effort needs attention from the youngster that can become the tourism ambassador, in the struggle of

Saiful/Humas

Oleh : Fera Dwi Aprilianti


APTITUDE

S

eperti tahun-tahun sebelumnya, melalui ajang As the preceding years, through the Duta pemilihan Duta Wisata Raka Raki, Tahun ini Jatim Wista Raka Raki contest, this year East Java is in search of youngster to become the East Java kembali mencari pemuda pemudi untuk dijadikan tourism ambassador. It is hoped the existence duta wisata Jatim. Sehingga dengan adanya duta of this ambassador can help East Java to imwisata, nantinya akan dapat membantu Jatim untuk prove the tourism in the region. meningkatkan kepariwisataan yang ada ini. These intelligent young men and women are Pemuda-pemudi cerdas yang tergabung itu merupakan representing regions in East Java such as Jember, wakil dari masing-masing daerah se Jawa Timur, seperti Malang, Bondowoso, Situbondo, Ponorogo, Jember, Malang, Bondowoso, Situbondo, Ponorogo, Kediri and many other regions in East Java. They Kediri, dan masih banyak lagi daerah lainnya yang terhave the mission to inform the world about the masuk di wilayah Provinsi Jawa Timur. Merekalah yang beauty of East Java. bertugas membawa suara dan menginformasikan kepada This year, the annual contest’s celebrated in seluruh dunia atas keindahan Jawa Timur. Taman Candra Wilwatikta Amphitheater, Tahun ini, perhelatan tahunan pemprov Jatim ini digelar Pandaan-Pasuruan. With the splendor stage di Amphi Theater Taman Candra Wilwatikta Pandaanbeautify by magnificent lighting, it makes the conPasuruan. Dengan kemegahan panggung yang didukung test become spectacular. Moreover, it’s been atdengan kilauan warna warni cahaya, membuat ajang tended by the Indonesian President, Susilo pemilihan duta wisata ini terasa sangat spektakuler. Bambang Yudhoyono accompanied by the first Terlebih acara ini dihadiri oleh orang nomor satu di Indolady, Ny. Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono and nesia, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, also the East Java Governor, Dr. H. didampingi Ibu Negara, Ny. Hj Ani Susilo Soekarwo. Bambang Yudhoyono serta Gubernur Jatim, The East Java Governor, Dr. H. Soekarwo. Soekarwo said that the mission Gubernur Jatim, Soekarwo dalam samSebagai bentuk perwujudan to inform the world about the butannya mengatakan, bahwa pekerjaan keinginan Pemprov Jatim beausty of East Java is not membawa suara dan informasi kepada memberikan tontonan easy. But he is sure that seluruh dunia atas keindahan Jawa spektakuler kepada these intelligent generaTimur merupakan tugas yang cukup tions can do their mission. berat. Namun Ia yakin, bahwa masyarakat secara gratis. “I’m sure it will be accomgenerasi-generasi cerdas tersebut Selain juga mempunyai plished, because these dapat melaksanakannya. “Saya yakin tujuan mengingatkan youngsters are intelligent dapat terlaksana karena yang kembali kepada and well mannered genmelaksanakan adalah generasi-gemasyarakat, bahwa tempat eration,” he said. nerasi cerdas dan berakhlak,” ujarnya. tersebut merupakan salah The Selection of RakaPemilihan Duta Wisata Raka-Raki satu ikon budaya dan Raki Tourism ambassador is yang biasanya diselenggarakan di tempat pariwisata Jawa Timur usually conducted indoor, in tertutup di Surabaya, kali ini diselenggaraSurabaya but this time it’s conkan digelar di pangung terbuka. Pagelaran ducted outdoor. The selection is pemilihan Duta Wisata Raka-Raki, di Amphi Theheld in Taman Candra Wilwatikta Amater Taman Candra Wilwatikta Pandaan-Pasuruan phitheater Pandaan-Pasuruan, as province itu, sebagai bentuk perwujudan keinginan Pemprov Jatim government intention to give a free spectacular memberikan tontonan spektakuler kepada masyarakat show for the people. And it also conducted to secara gratis. Selain juga mempunyai tujuan mengingatkan remind the people that the place is one of the kembali kepada masyarakat, bahwa tempat tersebut cultural and tourism icons of East Java. merupakan salah satu ikon budaya dan pariwisata Jawa The Taman Candra Wilwatikta Amphitheater Timur was built in 1971, and used for the first time as Amphi Theater Taman Candra Wilwatikta dibangun the venue for the International Ramayana Festipada tahun 1971, pertama kali dipergunakan sebagai val. But the most important, it also a place where tempat penyelenggaraan Festival Internasional Ramayana. the Majapahit Emporium unify the nation until Tetapi yang terpenting adalah sebagai tempat Imperium the Malaka Peninsula Majapahit menyatukan Nusantara bahkan sampai ke In the occasion, the Governor hoped the Semenanjung Malaka. Grand Finalist of the Selection of East Java Raka Pada kesempatan itu, Gubernur sangat mengharapkan Raki Tourism Ambassadors will consider the kepada para Grand Finalis agar menjadikan Pemilihan Duta event as a learning process of sportsmanship, Wisata Raka Raki Jawa Timur sebagai ajang pembelajaran creativity and also to increase the sense of besikap sportifitas, kreatifitas, serta pengembangan rasa longing of the East Java cultural and tourism. memiliki (sense of belonging) terhadap pariwisata dan budaya Jawa Timur. Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa The Selection of East Java Raka Raki Tourism Timur 2014 diikuti 37 pasangan wakil dari kabupaten/kota Ambassadors is participated by 37 couple repse Jawa Timur. resent the cities/districts of East Java. Jember Kita I Edisi II I 2014

33


APTITUDE

Saiful/Humas

Kegiatan ini mempunyai maksud untuk mewadahi dan melestarikan adat/budaya, dan bertujuan untuk mewadahi event budaya serta kompetisi yang sama di tingkat kabupaten/kota. Serta memberikan kesempatan untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata daerah melalui pengambilan profil duta wisata yang berlatar belakang daya tarik wisata unggulan masing-masing kabupaten/kota. Dalam ajang spektakuler tersebut ternyata Jember berhasil menyabet 2 penghargaan sekaligus, yakni Raka juara harapan II serta Juara kategori berbusana terbaik, kedua penghargaan tersebut berhasil diraih Mochammad Bayu Setiawan.

The event has an aim to accommodate and preserve the culture and trying to accommodate the cultural event and the same competition in cities/districts level. It also gives the opportunity to promote the cultural and tourism potential through the profile of each tourism potential from their cities/districts. In this spectacular event, Jember won 2 awards, that is the consolation award runner up and also the award of best fashion category. Both were earned by Mochammad Bayu Setiawan.

Proud to Carry the Name of Jember Bangga Bisa Bawa Nama Jember Keberhasilan Bayu membawa nama baik Jember di Raka Raki JATIM 2014, ternyata menjadi kebanggan tersendiri bagi Bayu. Bagaimana tidak, Bayu yang menjadi salah satu peserta dari ajang pemilihan itu, berhasil mengalahkan puluhan peserta lainnya. Gus asal Jember ini, mengaku, begitu banyak manfaat yang diperoleh saat mengikuti Raka Raki Jatim ini, terlebih saat masa karantina berlangsung, dimana seluruh peserta mendapat pembelajaran mengenai public speaking dan public relation. Mulai dari teori, hingga praktek, semua dilakukan pada saat karantina ini. Kegiatan tersebut dimulai dar pagi hingga malam, bahkan tak jarang dari para peserta ini baru bisa istirahat setelah dini hari. Mereka baru bisa agak santai, setelah pembekalan materi selesai dan persiapan untuk keesokan harinya juga sudah dilakukan. Selama karantina itu pula, Bayu mengaku bisa mengenal peserta dari daerah lainnya. Jadi selain mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan yang baru, Bayu juga mendapat banyak teman baru dari berbagai daerah. “Hal yang paling berkesan selama karantina, saya bisa punya banyak teman baru dari berbagai daerah, jadi disana kita bisa sharing bareng tentang berbagai hal,” ujar pria yang menggemari Nasi Goreng itu. 34

Jember Kita I Edisi II I 2014

Bayu’s success in carries the name of Jember in the 2014 East Java Raka Raki Selection is a proud for him. From dozens of contestants, he succeed in overcome many others. The Gus (Honorary epithet for boy in Jember) originated from Jember said that many lessons that he get from this competition, especially during the quarantine period where every contestant get to study about public speaking and public relation. Not only in theory, but they also practice it in the quarantine period. The activities take place from morning until night time; they even often get their rest after midnight. They can get a little loose after the class over and the next day preparation is already done. Also during the quarantine period, that Bayu can mingle with the contestant from other regions. So that in addition to get more new knowledge, Bayu also gets a lot of new friend from varied region. “The most memorable thing in the quarantine period is that I can get a lot of new friend from varied regions, so we can share about many things,” said the person that chooses Fried Rice as his favorite food.


APTITUDE Begitu juga yang dirasakan dengan Ning asal Jember, Revanda Zulkarnain, selain bisa mendapat ilmu, dalam masa karantina ia juga mengaku bisa berkenalan dengan banyak teman baru. “Selain dapat ilmu, juga banyak teman baru yang pintar-pintar karena mereka adalah orang-orang pilihan didaerahnya, jadi waktu karantina banyak banget manfaat yang saya dapatkan,” tutur gadis cantik ini. Tak hanya itu saja, saat karantina berlangsung, terlebih pada saat pembekalan materi, para peserta dituntut untuk aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri. Karena hal itu juga memberi pengaruh terhadap penilaian yang dilakukan Tim Juri pada masa karantina. Semua hal, mulai dari kepribadian, kecerdasan, maupun kekreatifan peserta dinilai pada masa karantina ini. Terlebih pada malam keakraban, dimana para peserta harus menunjukkan bakatnya masing-masing melalui show dengan tema yang telah ditentukan panitia. Bayu yang pada saat itu, mendapat bagian show dengan tema fashion, berusaha mengangkat nama Jember dengan busana yang dikenakan. “Karena waktu itu dapat bagian fashion, saya mengangkat batik Jember dalam busana yang saya kenakan itu. Jadi saya memakai semacam jas gitu dengan blutan batik, trus ada sabuknya, namanya obi semacam cerutu warna merah marun, itu motif tembakau,” ujarnya. Bayu sengaja mengenakan batik Jember agar dapat lebih dikenal masyarakat luas. Menurutnya motif batik Jember sangat khas dan unik, sehingga sangat cocok saat dipadupadakan dalam fashion show tersebut. Sementara penilaian tim juri saat karantina pun bermacam-macam, mulai dari penilaian kecerdasan/brain, tingkah-laku/behavior, serta penilaian kecantikan/beauty. Kelima juri yang terlibat dalam pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur 2014, diantaranya, Prof. Dr. drg. I.A Brahmasari (Ketua Dewan Juri), dan beberapa juri lainnya. Kedepannya Bayu dan Revanda berharap agar Jember dapat terus meningkatkan dan mengembangkan potensi duta wisata, serta meingkatkan potensi wisata yang ada di Jember.

It also felt by Revanda Zulkarnain, Ning (Honorary epithet for girl in Jember) from Jember, who also get a lot of new friend, beside new knowledge in the quarantine eriod. “Beside more knowledge, I get to know new friends, and they were all intelligent persons, because they’re already selected from their region, so the quarantine period gives me a lot experience,” said this beautiful girl. Not only that; when the quarantine takes place, especially in the class, the contestant is forced to actively makes a question and answers the question given by the lecturer, and it also affecting the judgment of the juries in the quarantine. Many things such as personality, Saiful/Humas intelligent, or creativity of the contestant is rated in this quarantine period, moreover in the event of friendship night, where the contestant should show their talent through the show with the theme already chosen by the committee. Bayu get the fashion as his theme in the show. And he’s trying to promote the name of Jember with the fashion he wore. “I get the fashion as my theme then, so I try to promote Jember’s batik in my fashion. I wore some kind of suits with the batik accent with the pattern of red cigar, its tobacco motives, I also added a belt and called obi.” He said. Bayu wore the Jember’s batik so that it can be well known by the public. According to him the Jember’s batik is very distinguish and unique, so that it goes well in the fashion show. The juries have many criteria in judging the contestant, ranging from brain, behavior and also beauty. One of the five juries of this competition is Prof. Dr. drg. I.A Brahmasari as the chairman of the jury. Jember Kita I Edisi II I 2014

35


ZOOM IN

SIAPKAN PENDIDIK BERKUALITAS

Repro

P

rogram belajar jarak jauh (PBJJ) seperti dilakukan Uni versitas Terbuka (UT) sejak 1984 dirasa banyak manfaatnya khususnya bagi kalangan pendidik di daerah. Pasalnya, melalui program pendidikan ini, para guru setidaknya bisa meningkatkan kualitas keilmuannya, mengingat tuntutan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia, sudah semakin menguat dan tidak bisa dihindarkan lagi.

36

Jember Kita I Edisi II I 2014

Unversitas Terbuka, sebagai salah satu alternatif untuk pemenuhan kebutuhan akan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di kalangan guru yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar secara langsung (tatap muka). Melalui program PBJJ ini, para guru bisa dengan leluasa dan tenang tanpa terbebani hal-hal lain dalam mengikuti program pendidikan yang dilaksanakan UT. Peminat dari program belajar

jarak jauh UT ini, ternyata cukup tinggi, bahkan sudah menghasilkan ribuan sarjana kependidikan. Diharapkan, nantinya semua tenaga pendidik di Indonesia sudah mengantongi gelar kesarjanaan (S1) seperti harapan dari pemerintah pusat. Hal itu dikatakan oleh Udan Kusmawan, PHD dekan FKIP Universitas Terbuka saat menghadiri seminar dan upacara penyerahan ijazah unit program belajar jarak jauh di Gedung


ZOOM IN

UNTUK HADAPI GLOBALISASI

Repro

Repro

Soetardjo (18/2). Dikukuhkannya 503 orang wisudawan di Universitas Terbuka Jember ini merupakan indikasi keberhasilan dari PBJJ, mereka tidak hanya berasal dari Kabupaten Jember saja, tapi juga berasal dari kabupaten lain di wilayah Tapal Kuda, seperti Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang dan Probolinggo. Kendati lulusan kali ini didominasi oleh guru pendidikan dasar (pendas) yakni SD dan SMP, namun tidak sedikit

diantaranya berasal dari tenaga pustakawan. “Tahun 2015 merupakan tantangan bagi guru di seluruh dunia, termasuk di Indonesia untuk menghadapi era globalisasi. Karena itu guru harus menyiapkan diri sesuai kwalifikasinya dan kompetensinya. Hal itu jauh hari sudah disikapi oleh UT untuk menghasilkan guru bermutu melalui PBJJ ini, gagasan ini mendapat dukungan dari jutaan guru di Indonesia dan terbukti PBJJ ini sukses luar biasa,� jelas Udan.

Diharapkan, ketika mereka berhasil meraih gelar kesarjanaan, hendaknya jangan berpuas diri dan berbangga diri, karena ada hal lebih lebih penting lagi yang harus dijalani, yakni menjadi pendidik profesional dan tangguh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Program belajar jarak jauh ini, lanjut dia, tidak hanya dilaksanakan UT Jember, tapi juga di beberapa daerah di seluruh Indonesia, yang jumlahnya sebanyak 39 PBJJ, termasuk di Sorong, Papua Barat. Lembaga pendidikan ini juga tidak sebatas membuka program D-2 dan S-1 saja. Akan tetapi juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menimba ilmu S-2, seperti S-2 magister manajemen (MM), magister administrasi publik (MAP), magister perikanan (MP) dan magister manajemen pendidikan dasar (MMPD). Bahkan tidak lama lagi UT bakal memunculkan program S-2 pendidikan bahasa Arab, khusus untuk guru pendidikan dasar. “PBJJ tidak hanya ada di dalam negeri saja, tapi UT juga meluaskan jangkauannya keluar negeri. Ini diperuntukan bagi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Tingginya biaya kuliah di luarnegeri kerap kali kali dikeluhkan WNI, padahal mereka ingin sekali kuliah, karena itu PBJJ layanan luar negeri dirasakan perlu diadakan oleh UT untuk menjawab keluhan mereka,� imbuh Udan . Siapapun, bisa mendaftarkan kuliah di UT, karena di lembaga pendidikan tinggi ini tidak ada batasan maksimal umur untuk memulai kuliah, dan kualitas tidak perlu diragukan, karena sisi akademiknya tetap dikawal oleh pemerintah. Namun begitu juga diakui, penerapan PBJJ juga masih terkendala infrasruktur, karena pembelajaran di UT bertumpu dari kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Artinya, semakin banyak mahasiswa UT itu mampu memanfaatkan teknologi tersebut, maka belajarnya semakin maksimal dan mampu menuntaskan perkuliahan secara cepat. Indra GM. Jember Kita I Edisi II I 2014

37


ZOOM IN

Heru/Humas

KUNCINYA ADA DI BIDANG PENDIDIKAN Oleh : Indra G. Mertowijoyo 38

Jember Kita I Edisi II I 2014

T

ugas yang diemban oleh kalangan pendidik atau guru, tidaklah hanya sebatas memberikan pengajaran kepada anak-anak didik di lembaga resmi, seperti sekolah atau sejenisnya. Insan pendidik juga memiliki tugas untuk memintarkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua sekalipun.


ZOOM IN

Heru/Humas

Akibat lain dari masih rendahnya tingkat pendidikan atau buta huruf ini, tingkat kematian bayi dan ibu melahirkan juga tinggi. Masyarakat di pedesaan, lebih memilih melahirkan ke duku dari pada ke dokter, serta cenderung tidak memeriksakan kehamilannya ke posyandu. Tanggung jawab ini, meski tidak hanya menjadi beban kalangan guru, tapi juga seluruh masyarakat, namun kalangan guru sebagai pendidik , haruslah berani mengambil peran yang sebesar-besarnya. “Ini tanggung jawab semua, utamanya insan pendidikan. Memang ini tanggung jawab bupati, tapi sudah didelegasikan ke dinas pendidikan,” terang Bupati Jember, MZA Djalal, dalam acara peresmian aula Wahya Graha, UPTD Pendidikan Puger, beberapa waktu lalu. Bupati mengakui, meski pertumbuhan ekonomi Jember cukup menggembirakan mencapai 7,2%, di atas

rata-rata Jawa Timur, namun di bidang pendidikan, angka buta huruf juga masih cukup tinggi, bahkan jumlahnya mencapai ratusan bahkan ribuan. Masih tingginya angka buta huruf ini, akhirnya berdampak pula pada lemahnya pemahaman masyarakat terhadap arti kesehatan. Akibat lain dari masih rendahnya tingkat pendidikan atau buta huruf ini, tingkat kematian bayi dan ibu melahirkan juga tinggi. Masyarakat di pedesaan, lebih memilih melahirkan ke duku dari pada ke dokter, serta cenderung tidak memeriksakan kehamilannya ke posyandu. Sehingga, perkembangan bayi tidak terdeksi, dan ketika melahirkan terjadi pendarahan yang mengakibatkan kematian. Kecenderungan masyarakat ini, sebagai akibat dari masih rendahnya pendidikan dan pengetahuan mereka. Ada korelasi antara tingginnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan dengan tingkat pendidikan masyarakat. “Saya punya angka statistik, ternyata beberapa kecamatan yang angka kematian bayi dan ibu melahirkan cukup tinggi, ternyata di kecama-

tan tersebut yang lulusan SMP dan SMA-nya, sangat sedikit. Jadi ada korelasinya,” ungkap bupati. Menurut bupati, semakin baiknya tingkat pendidikan ini, dengan sendirinya juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebaliknya kalau pendidikannya masih rendah, selain tingkat kesadarannya terhadap kesehatan rendah, masyarakat juga mudah terhasut provokasi dari pihak-pihak tertentu dan terlibat konflik. Karena itu, diharapkan seluruh kecamatan sebisa mungkin bisa menurunkan angka buta hurufnya dan menaikkan APKnya, baik yang 9 tahun maupun 12 tahun. Kalau ini bisa dilakukan, maka Human devolepment indek (HDI) atau indek pembangunan manusia (IPM) Jember juga akan naik. Jadi walaupun pertumbuhan ekonomi Jember tinggi, namun HDI Jember, masih tergolong rendah, skornya baru 65 sedang Jawa Timur sudah 70. “Tahun 2005, awal saya jadi bupati, HDI kita masih 58, sekarang sudah mencapai 65. Itupun daerah lain juga sudah maju, jadi walaupun kita sudah maju, tetap saja ketinggalan,” ungkapnya lagi. Jember Kita I Edisi II I 2014

39


POTENTION

Sugeng/Humas

Kualitas di Atas Impor

KELENGKENG LOKAL SIAP BERSAING

S

emakin beragam saja hasil pertanian di Kabupaten Jember. Setelah sebelumnya dikenal sebagai penghasil rambutan, manggis, buah naga, jeruk, kemudian duren dan beberapa jenis buah lainnya, Jember kini menambah

40

Jember Kita I Edisi II I 2014

satu lagi produk buah-buahannya. Jenis buah itu adalah Kelengkeng. Jenis buah ini bisa tumbuh dengan baik di beberapa kawasan di Kabupaten Jember, utamanya di daerah barat selatan yang tanahnya memang dikenal sangat subur. Tanaman buah

Kelengkeng yang dikembangkan di daerah Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, ternyata cukup memberikan hasil yang sangat menggiurkan. Betapa tidak, dalam setiap kilogramnya jenis buah ini bisa dijual


POTENTION

Indra/Jember Kita

dengan harga antara Rp 27 sampai Rp 30 ribu. Sebuah harga yang sudah barang tentu amat disukai oleh masyarakat petani, karena paling tidak bisa memberikan keuntungan lebih dibanding komoditi buah lainnya, seperti rambutan. Jenis buah kelengkeng yang dihasilkan Kecamatan Umbulsari ini, terbilang memiliki kelebihan dibanding buah yang sama dari luar negeri (impor). Jika buah kelengkeng impor hanya mampu bertahan kurang lebih 4 hari, buah kelengkeng hasil produksi Umbulsari, bisa sampai 10 hari. Keunggulan lain dari buah kelengkeng Umbulsari dibanding yang dari luar negeri, adalah rasanya yang sangat manis. “Kelengkeng di sini lebih tahan lama, bisa sampai 10 hari, dibanding kelengkeng impor dari Thailand yang hanya mampu bertahan sekitar 4 hari dan mudah busuk,” papar Ahmad Hamid, petani agrobisnis di Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari.

Hamid yang saat ini membudidayakan tanaman buah kelengkeng, mengaku, sangat beruntung, karena bisa memberikan penghasilan lebih. Sebab itu, bagi masyarakat yang berkeinginan untuk membudidayakan tanaman buah ini, dia menyarankan, memilih jenis kelengkeng diamond river . “Untuk bisnis, yang baik diamond. Jenis ini memiliki keunggulan, harganya bagus, rasanya manis, harganya bisa sampai Rp 27 ribu per kilogram,”ungkapnya. Hamid, yang mengaku mulai menekuni agrobisnis sejak tahun 90-an lalu, pada tahun 2008, mulai mencoba menanam dua jenis kelengkeng, diamond river dan aroma durian. Awalnya dia hanya menanam kelengkeng dengan mengambil hasil cangkokan dari tanaman induknya di Jawa Barat. Namun belakangan, seiring banyaknya permintaan, Hamid juga mulai menjual bibit kelengkeng dari hasil cangkokan (okulasi) sendiri. Dia lebih memilih mencangkok agar bibit

yang dihasilkan bisa seperti induknya. “Kita tidak melayani bibit tanaman dari biji, karena ada kecenderungan akan mengalami perubahan sifat,” ujarnya, seraya menambahkan peminat bibit kelengkeng ada juga yang berasal dari Tulungagung. Camat Umbulsari, Purwoadi, SH, menambahkan, bahwa pengembangan produk buah-buahan yang dilakukan petani di daerahnya, merupakan upaya kreatifitas yang perlu dukungan dan dorongan dari pemerintah. Dukungan maupun dorongan seperti ini sangat perlu, agar upaya yang dilakukan petani dalam mendapatkan penghasilan lebih bisa berjalan optimal. “Ini sejalan dengan enam program prioritas yang dicanangkan Pemkab Jember di bawah kepemimpinan Bupati MZA Djalal. Sektor pertanian merupakan salah satu program, yang perlu didorong dan didukung sepenuhnya, agar bisa semakin meningkat,” ujarnya. Indra GM. Jember Kita I Edisi II I 2014

41


POTENTION

Melongok Sentra Industri Tahu Pondokjeruk

Perajin Lebih Memilih Kedele Impor Karena Bisa Tahan Lama

42

Jember Kita I Edisi II I 2014


POTENTION Bagi masyarakat Indonesia, utamanya yang tinggal di Jawa, makanan tahu, yang biasa menjadi pendamping nasi di saat makan, merupakan lauk yang berasal dari bahan nabati, yaitu kedele. Jenis makanan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia ini, tidak jelas sejak kapan mulai ada dan dikonsumsi masyarakat. Oleh : Indra G. Mertowijoyo, Fera Dwi Aprilianti

Anik/Jember Kita

N

amun menurut sejarahnya, yadi, mengaku tidak tahu persis, mulai konon tahu atau tofu kapan kakek moyangnya memulai berasal dari daratan usaha pembuatan tahu. Yang dia Tiongkok. Tahun 164 SM, ketahui, sejak kecil usaha makanan seorang ilmuwan dan philosopher, tahu di daerahnya sudah dijalankan dari Huai-nan, Tiongkok , berhasil masyarakat (tetangganya). menemukan tahu. Liu An yang juga Dia juga mengaku tidak tahu penguasa dan ahli politik itu tertarik persis, seberapa banyak keluarga di pada ilmu kimia dan meditasi tadiom. Dusun Pondokjeruk yang menekuni Para ahli sejarah berpendapat usaha tahu. Namun diperkirakan, sekibahwa kemungkinan besar Liu An tar 50% dari jumlah kepala keluarga melakukan pengenalan makanan non yang ada di daerah itu. daging melalui tahu. Ada dugaan kuat Sedemikian banyak masyarakat Liu An memadatkan tahu dengan yang menekuni usaha tahu di Dusun nigari atau air lant Pondokjeruk , sehingga menjadi sampai-sampai kental seperti tahu Puryadi yang susaat ini. dah menekuni usaSedemikian banyak Bagi masyaraha tahu sejak 1978 masyarakat yang kat Indonesia, tahu mengaku pernah menekuni usaha tahu di bukan lagi menjadi menghadapi kesuDusun Pondokjeruk, baru, karena sudah litan untuk bersampai-sampai Puryadi dikenal sejak ratusaing dalam meyang sudah menekuni san tahun silam. masarkan hasil usaha tahu sejak 1978 Hampir semua maproduksi tahunya. mengaku pernah syarakat di negeri Karena itu, pada menghadapi kesulitan ini mengenal makatahun 1995 dia neuntuk bersaing dalam nan yang biasa kad mengadu namemasarkan hasil dijadikan pendamsib di daerah lain produksi tahunya. ping (lauk) nasi itu. dengan merantau Dikenalnya tahu ke daerah Kalisebagai lauk untuk mantan Tengah. makan ini, tidak Di daerah orhanya dikenal di satu dua daerah saja. ang ini, dia mulai merintis usaha Di Kabupaten Jember pun, makanan pembuatan tahu. Usaha yang jenis ini sudah sangat dikenal. Begitu dijalaninya selama 8 tahun di dikenalnya makanan yang menjadi Kalimantan Tengah, diakuinya sempat kebutuhan pokok sehari-hari ini, merubah nasibnya menjadi lebih baik, sampai-sampai ada daerah yang dibanding ketika masih menjalankan menjadi sentra industri tahu. usaha tahu di Pondokjeruk. Saat itu Tengkok saja di Dusun Pondok- Puryadi sudah bisa menguasai pasarjeruk, Desa Wringin Agung, Kecama- pasar tradisional di Pangkalan Bun, tan Jombang, hampir sebagian besar Kalimantan Tengah. masyarakatnya, menjadi perajin tahu. Namun akibat kerusuhan yang terMeski tidak jelas sejak kapan usaha jadi di Sampit, dengan berat hati ia pembuatan tahu ini digeluti masya- terpaksa kembali ke Jawa dengan rakat, namun daerah ini sejak dulu me- mempertimbangkan keselamatannya mang dikenal sebagai penghasil tahu. dan keluarga. Di kampung halamanSalah seorang generasi penerus nya, Pondokjeruk ini, ia memulai lagi pembuatan tahu di Pondokjeruk, Pur- merintis usaha pembuatan tahu. Jember Kita I Edisi II I 2014

43


Repro

Berkait dengan harga kedele yang tidak menentu, Puryadi mengaku senang bila terjadi kenaikan harga kedele, karena ia bisa manikkan harga tahunya. Sedang untuk pembuatan tahu, dia lebih memilih kedele impor untuk bahan bakunya, karena dinilai lebih tahan lama, tidak mudah basi. dele yang masih bercampur dengan kulitnya (ampas) tersebut diperas dan diberi cuka tahu, setelah itu dituang

Repro

Dalam hal pembuatan tahu, Puryadi mengaku, melakukannya dengan cara yang sudah biasa dilakukan para pendahulunya, yakni, kedele direndam selama kurang lebih 5 jam, setelah itu digiling untuk diambil santannya. Saat ini proses penggilingan kedele untuk diambil santannya, pengusaha tahu sudah menggunakan mesin, tidak lagi menggunakan alat penggiling tradisional dari batu (Gilisan,red). Santan kedele itu kemudian dimasak dan selanjutnya difermentasi dengan menggunakan cuka tahu, yang bahan bakunya juga berasal dari kedele. Setelah difermentasi, santan ke-

dalam bak kayu. Setelah didiamkan untuk beberapa saat lamanya, santan kedele tersebut akan membeku dengan sendirinya, dan saat itu jadilah tahu yang siap dikonsumsi. “Cara pembuatan ada yang diuap, ada yang direbus. Untuk ukuran tahu, tergantung pesanan, dengan kualitas tergantung kebersihan,� ujar Puryadi. Dalam sehari Puryadi, mengaku mampu memproduksi tahu minimal 25 bak, yang setiap baknya menghabiskan kedele sekitar 2,5 kilogram. Kedele itu, ia beli dari dari agen. “Kalau 50 kilogram jadi 20 bak. Harganya 150 rupiah per biji, ada juga yang 200 rupiah per biji. Kalau hari raya, per orang bisa ngambil sampai 25 bak,� ungkapnya. Berkait dengan harga kedele yang tidak menentu, Pur yadi mengaku senang bila terjadi kenaikan harga kedele, karena ia bisa manikkan harga tahunya. Sedang untuk pembuatan tahu, dia lebih memilih kedele impor untuk bahan bakunya, karena dinilai lebih tahan lama, tidak mudah basi. “ Tahu dari kedele lokal, dalam waktu 2 hari saja sudah tidak enak, tetapi untuk kedele impor bisa bertahan hingga 3 hari. Kedele lokal kualitasnya kurang, kadang masih hijau sudah dipanen,� jelasnya.

44

Jember Kita I Edisi II I 2014


Bagi anda para pecinta kuliner, mungkin sudah hal yang biasa saat mengunjungi kedai, restaurant, cafĂŠ, atau warung sekalipun, menikmati makanan dan minuman yang memiliki rasa yang khas tersendiri. Namun apakah anda pernah datang ke sebuah tempat, bukan hanya sekedar menikmati sajiannya saja, namun dapat membuat anda serasa kembali berada pada zaman dulu. Di Jember, ada beberapa warung dan kedai makanan kuno , jika anda datang kesana anda akan terasa dibawa pada Jember tempoe dulu. Inilah 5 Kedai Makanan kuno yang ada di Kota Jember :

Jember Kita I Edisi II I 2014

45


SPOT LIGHT

LUMINTU

J

angan mengaku pernah ke Jember kalau masih belum datang dan mencoba aneka masakan di warung makanan yang satu ini. Aneka makanan dengan racikan bumbu yang khas membuat siapa saja ketagihan setelah mencoba makan di tenpat ini. LUMINTU telah dirintis sejak tahun 1976, hingga sekarang warung makanan yang satu ini selalu dipenuhi pengunjung. Menurut sang pemilik , Ibu Larsono nama LUMINTU sendiri diambil dari bahasa jawa yang artinya “tetesan air� dimana tetesan air itu diibaratkan sebuah rejeki yang terus menetes setiap saat. Di warung ini anda bisa mencoba aneka hidangan seperti soto, gudeg, pecel dan aneka makanan lainnya, harga yang ditawarkanpun bervariasi mulai dari Rp. 8.000,- hingga Rp.20.000,-.

BU DARUM

J

ika anda masuk ke warung yang satu ini, mata anda akan dimanjakan dengan puluhan foto Jember Tempoe Dulu. Hampir di setiap dinding di tempat ini terdapat bingkai foto Jember zaman dulu. Selain unik, sajian yang ditawarkanpun beragam, namun yang menjadi menu favorit di tempat ini adalah rawonnya, rasanya beda dari yang lain, memiliki khas tersendiri. Warung Bu.Darum telah ada semenjak tahun 1953, hingga saat ini telah terhitung tiga generasi yang telah meneruskan perjuangan si empunya warung. Jadi jika anda datang ke Jember, jangan lupa untuk berkunjung ke tampat ini.

WINA

T

oko roti Wina juga merupakan salah satu tempat makanan kuno di Jember, Bagaimana tidak jika toko yang menyediakan aneka sajian roti ini telah ada semenjak tahun 1980. Di took ini anda dapat menikmati aneka cake, kuetart , coklat, dan masih banyak lagi lainnya, harga yang ditawarkan pun juga terjangkau, jadi bagi anda pecinta aneka cake , jangan lupa untuk datang ke tempat yang satu ini.

46

Jember Kita I Edisi II I 2014


SPOT LIGHT

DOMINO

J

ika membaca sekilas, nama DOMINO memang unik, namun bukan hanya namanya saja yang unik, aneka ice cream yang ditawarkanpun juga memiliki rasa yang unik, lezat dan membuat siapa saja menjadi ketagihan. Ya‌ DOMINO merupakan kedai ice cream kuno yang bertahan hingga sekarang. Kedai ice cream ini telah dirintis sejak tahun 1965 oleh Bapak Taurus. Di tempat ini anda bisa mencoba aneka ice cream, seperti Sweet papsberry float, Strawberry float dan masih banyak lagi aneka ice cream lainnya. Harganyapun ber variasi, mulai dari Rp.6.000, hingga Rp.13.000,-. Selain enak , ice cream di tempat ini juga diolah dari bahan alami tanpa bahan pengawet, jadi bagi anda pecinta ice ream, jangan ragu untuk datang dan mencoba aneka ice cream di tempat ini.

SOTO DAHLOG

B

agi anda penggemar soto, mungkin warung ini adalah tempat yang tepat bagi anda. Berbagai aneka masakan soto ada di sini, mulai dari soto ayam, soto babat, hingga soto special lainnya juga ada di warung soto ini. Selain enak, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, hanya dengan Rp. 10.000,- anda sudah dapat menikmati seporsi soto di tempat ini, jadi tak heran jika mulai tahun 1958 hingga saat ini , warung ini selalu dipenuhi pembeli. Warung ini terkenal dengan sebutan “Soto Dahlog� dikarenakan pada zaman dulu, warung ini berada tepat di belakang sebuah optik yang bernama optic dahlog, sehingga banyak orang yang menyebutn warung soto ini dengan warung Soto Dahlog.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto-foto: Fera Dwi Aprilianti

Jember Kita I Edisi II I 2014

47


ZOOM IN

MINIATUR JEMBER DI REST Jember Miniature in Jubung Rest Area

48

Jember Kita I Edisi II I 2014


ZOOM IN

AREA JUBUNG

Dok. Humas

A

walnya keberadaan rest area di ruas jalan utama propinsi hanya sekedar tempat untuk bersantai, mengingat letaknya cukup strategis. Namun rest area yang berada di kawasan hutan jati milik Perhutani di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi itu kini berubah menjadi miniatur Jember. Demikian dikatakan Bupati Jember Ir.MZA Djalal M.Si, saat melakukan kegiatan gowes Jum’at pagi bersama jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Jember di tempat tersebut. Jika dikatakan rest area sebagai miniatur kota Jember jelaslah tidak berlebihan, pasalnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Pemkab Jember, sejak beberapa tahun terakhir memberi perhatian lebih selain juga menyediakan sejumlah fasilitas di tempat tersebut. Saat dikonfirmasi Dra. Anis Prihatin, MM Kabid Industri Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Pemkab Jember membenarkan hal tersebut, rest area sendiri saat ini sudah menjadi ikon Kota Jember. Jember Rest Area ini, bahkan tidak pernah sepi dari pengunjung kendati bukan hari libur sekalipun. Tak heran jika Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Pemkab Jember memanfaatkan tempat itu sebagai sarana untuk mempromosikan produk lokal seperti kerajinan, batik, maupun makanan, ide kreatif itu ternyata mendapat sambutan luarbiasa dari masyarakat Kabupaten Jember maupun pengunjung dari kabupaten lain. “Banyak hal ditawarkan kepada masyarakat ketika beristrihat melepaskan lelah bersama keluarga di rest area ini, mereka bisa berbelanja produk khas Kabupaten Jember seperti kerajinan manik-manik dari Kecamatan Balung, sangkar burung Kecamatan Sukowono, batik Kecamatan Sumberjambe. Perwajahan rest area saat ini jauh lebih semarak dan menarik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun untuk datang ketempat tersebut, selain terdapat 16 kios tempat menjual berbagai produk bercirikan Jember dan pusat jajan serba ada (pujasera) nantinya di rest area ini juga bakal dilengkapi sarana bermain untuk anak-anak,”ungkap Anis.

At first, the rest area in the main road only used for people who want to kick back and relax, considering its strategic location. But the rest area in the teak wooded area belongs to Perhutani, in Jubung village, Sukorambi Sub district has become the miniature of Jember. It was said by Jember Regent Ir. MZA Djalal M.Si, when cycling in Friday morning with the Local Goverment Working Units (SKPD for short in Indonesia) of Jember District in that place. It was said that calling the rest area as miniature of Jember is not exaggerated, because these last few year, the Jember District ESDM and Trading and Industrial Office have given extra care and number of facility in that place. Dra. Anis Prihatin, MM the Industrial Division Head of Jember District ESDM Trading and Industrial Office confirmed that. Rest area has become icon of the Jember City. And even Jember Rest Area is always crowded by visitors, even in the working days. No wonder the Jember District ESDM Trading and Industrial Office utilize that place as a medium to promote the local product such as handicraft, batik, or food. The creative idea has responded by the people of Jember District or the visitors from other district. “Many things offered to the people when stopping in this rest area, they can buy Jember District exclusive product of Jember District such as beads handicraft from Balung Sub district, bird cage from Sukowono Sub district, batik from Sumberjambe Sub district. The appearance the rest area now is more attractive and lively, it also become particular appeals for anyone come to this place. There are 16 stalls that sell many products that have Jember trade mark on it, and also food court. And even in the future, this area will be equipped with the playground for children,” said Anis. Jember Kita I Edisi II I 2014

49


ZOOM IN

Repro

Di malam hari tempat tersebut tidak lagi sepi dan gelap bahkan pengunjung merasa betah untuk berlama-lama bersantai, karena ditunjang fasilitas penerangan jalan memadai.

In the nighttime that place won’t become quiet and dark, even the visitor will feels comfort, because they are supporting by satisfying lighting facility.

Tidak hanya itu, Anis menambahkan, Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Pemkab Jember kelak punya keinginan rest area juga bisa menjadi tempat bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Mengingat selama ini terlihat PKL menggelar dagangannya di luar tembok rest area, diharapkan ketika PKL memindah dagangannya di dalam tempat tersebut maka tempat istirahat, bersantai dan bermain itu terlihat lebih cantik. Di malam hari tempat tersebut tidak lagi sepi dan gelap bahkan pengunjung merasa betah untuk berlama-lama bersantai, karena ditunjang fasilitas penerangan jalan memadai. “Tiap hari Jumat menjelang sore hari rest area merupakan surga bagi penggemar burung berkicau di Kabupaten Jember karena selalu ada lomba, memang lokasinya tidak hanya mudah dijangkau, tapi udaranya cukup sejuk, karena dikelilingi oleh pepohonan rindang milik Perhutani,” terang Anis. Rest area memang mengundang ketertarikan pihak lain untuk ikut menarik simpati masyarakat. Di tempat ini bahkan ada yang berkeinginan menggelar hiburan badut untuk anak-anak. “Silahkan siapapun boleh berpartisipasi untuk meramaikan rest area, karena tempat ini juga memungkinkan menjadi pusat sarana rekreasi keluarga,”timpal Anis. Anis mengaku optimis, kie depan, rest area ini memiliki prospek cerah untuk mengenalkan produk Jember. Apalagi kondisi jalan propinsi tersebut nyaris tidak pernah sepi dari keramaian kendaraan, karena itu Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Jember bakal mengoptimalkan tempat tersebut yakni memperpanjang waktu berkunjung bagi masyarakat umum sampai pukul 21.00 WIB.Winardyasto

Not stopping there, Anis added that Jember District Government ESDM Trading and Industrial Office has a plan that in the future, this rest area can be use by street vendor to sell their product. Considering that the street vendor is currently doing their activity in outside of the rest area wall, if their location moved inside, it will make the area that use for resting, relaxing and playing will be more beautiful. In the nighttime that place won’t become quiet and dark, even the visitor will feels comfort, because they are supporting by satisfying lighting facility. “Every Friday evening, the rest area turns into heaven for chirping bird fans, because there was conducted regular competition. The location is easy to reach and the air is quite cool because it’s surrounded by shady trees belong to Perhutani,” explained Anis. This rest area is attracting other parties to attract people. There are people that want to perform clown show to entertain the children. “They’re all welcomed. Everybody may participate to enliven the rest area, because this place is able to become the center of family recreation area. Anis admitted that she is optimistic that in the future, this rest area has good potential to promote Jember product. Moreover the route is crowded in there. That’s why the Jember District Government ESDM Trading and Industrial Office will optimize that place, by extending the operational hours until 21.00 WIB.

50

Jember Kita I Edisi II I 2014


CHAT COMMUNITY

Jember Kita I Edisi II I 2014

51


QUOTE

UNQUOTE

JUNJUNG NETRALITAS, HIDUP JADI TENANG

K

omisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan lembaga negara yang bertugas menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia. Mulai dari pemilu legislatif, pemilihan presiden, gubernur sampai bupati/wali kota. Peran dari lembaga ini dalam menentukan nasib bangsa Indonesia, sangatlah strategis, karena menentukan keabsahan hasil pemilihan umum. Karena itu tugas dan tanggung jawab yang mesti diemban anggota KPU, tidak dapat dikatakan ringan, terlebih ketuanya. Adalah Ketty Setyorini SS.M.Si, Ketua KPU Jember yang telah menjabat selama II periode mencoba memaparkan pengalaman dan pahit getirnya menjadi penanggung jawab penyelenggara pemilihan umum di Indonesia. Berikut wawancara wartawan Jember Kita dengan Beliau.

Saiful/Humas

Oleh : Fera Dwi Aprilianti Bagaimana awal mula Ibu Ketty bisa tertarik untuk bergabung disana? dan faktor apa yang membuat Ibu tertarik untuk bergabung disana? Kalau KPU itu rekrutmennya tahun 2003, jadi pada waktu setelah reformasi, UUD dasar 1945 itu ada amandemen, disitu bahwa pemilu harus dilaksanakan langsung oleh KPU, kalau di Jember pada waktu itu saya ini mahasiswa yang gak bisa diem, seneng bergabung, berorganisasi, dan mengisi waktu dengan menjadi aktifis. begitu menikah dan punya anak, saya mendaftarkan diri di KPU, 52

Jember Kita I Edisi II I 2014

alhamdulilah lancar sampai 5 besar, sehingga pada tahun 2003 itu saya menjadi anggota KPU, sampai pada tahun 2009, setelah itu saya dipercaya temen-teman untuk menjadi ketua, jadi karena memang memanfaatkan peluang pada waktu itu, tanpa memikirkan apakah saya ini punya bekal , pengalaman layak atau tidak, karena waktu itu memang benar-benar banyak yang belum tau KPU , jadi setelah mendafarkan diri dan mengalami proses demi proses tes demi tes itu alhamdulilah saya bisa lalui. Karena pada waktu itu KPU itu

lembaga baru, jadi banyak belum tau, tahun 2003 pertama kali ada rekrutmen sehingga sekitar orang 60 yang mendaftarkan diri ya samasama belum jelas bahwa KPU itu nanti bagaimana selain membaca UUD tentang pemilu, sehingga setelah masuk di KPU, akhirnya bisa beradaptasi, karena KPU Kabupaten dibawah provinsi dan R.I, artinya ada secara vertical, ada lembaga diatasnya, jadi disaaat menemui kesulitan, disaat menemui masalah, jadi bisa kita konsultasikan ke lembaga yang lebih tinggi itu.


QUOTE UNQUOTE

Kalau Pengalaman Pribadi Ibu selama menjadi anggota KPU? Kalau dari pengalaman pribadi, jadi pada waktu itu saya punya anak kecil, pada tahun 2005 itu waktu pilkada saya melahirkan pada bulan februari, sedangkan pilkada bulan juni, jadi empat bulan itu saya tidak mengambil cuti, cuti hanya satu bulan saja, jadi waktu anak saya sudah besar dan saya harus mengikuti ritme pilkada, saya bawak ke kantor, saya minta salah satu ruangan, jadi saya punya komitmen, kerjaan jalan, anak juga terurus, dan saya juga punya komitmen, jadi kakaknya itu juga saya beri ASI 2 tahun, tentu saya adiknya juga harus 2 tahun, tentu saja dalam masa susah seperti itu, saya minta ijin kepada temen-temen lainnya untuk menggunakan satu ruangan dan membawa bayi beserta pengasuhnya, agar ASI itu tetap saya lakukan. Alhamdulilah selama 2 tahun saya bisa memberi ASI, tanpa bantuan susu formula, disitulah peran sebagai ibu di uji, karena tidak bisa masa keemasan anak diganti dengan kesibukan, karena anak ini kan anugrah Tuhan, dimana seorang perempuan bisa hamil, melahirkan, member ASI, jadi kita harus gunakan sebaik-baiknya. Karena kesehatan anak kan juga harus dipikirkan, dan alhamdulilah semuanya mendukung. Jadi meski ritme kegiatan pada waktu itu sangat padat, namun tugas saya sebagai seorang bu tetap berjalan, itu yang paling mengesankan. Bahkan saya juga

sempat membawa mesin cuci ke kantor , karena bingung, pengasuh kan khusus untuk menjaga anak saya, tetapi bagaimana saya tidak punya pembantu lagi untuk menangani pekerjaan rumah, sehingga saya minta ijin kemarin, membawa mesin cuci, nantik jemurnya saya pulang, Jika kita mempunyai komitmen tarhadap diri sendiri, jadi tidak punyak alasan seseorang yang bekerja dimanapun, itu menurut saya, karena saya bekerja 24 jam kalau sudah pemilu, tidak ada batasan jam kantor, namun alhamdulilah semua berjalan dengan lancar, anak-anak tumbuh dengan baik dan sehat, itu yang menurut saya yang paling berkesan.

“

Saya pikir semua pekerjaan pasti ada resikonya, kita juga tidak bisa melayani dan memuaskan semua orang Jember, jadi ini kelompok ini, ini kelompok ini, jadi yang saya pegang adalah selama tidak melanggar aturan, selama kita juga masih memegang kode etik saya yakin semuanya bisa diselesaikan

“

Pengalaman apa yang paling berkesan bagi Ibu Ketty selama menjadi anggota KPU ? Pengalamannya banyak, saya lebih mengenal jember, lebih bisa memahami banyak karakter,yang itu kan sebetulnya gak ada sekolahnya , saya lebih bisa bertoleransi terhadap kepentingan – kepentingan yang berbeda, karena KPU kan harus memperlakukan sama, itu kalau dari sisi penyelenggara, kalau untuk dari anggotanya sendiri, untuk menyatukan kelima orang yang memiliki basic berbeda beda itu susah, tapi kalau sudah berbicara tentang lembaga KPU, itu satu , harus satu, yaitu semua demi tujuan pelaksanaan pemilu di Jember agar berjalan kondusif , lancar dan aman.

Kalau perasaan waktu di demo, kantor dibakar, dirusak , saya pikir semua pekerjaan pasti ada resikonya, kita juga tidak bisa melayani dan memuaskan semua orang Jember, jadi ini kelompok ini, ini kelompok ini, jadi yang saya pegang adalah selama tidak melanggar aturan, selama kita juga masih memegang kode etik saya yakin semuanya bisa diselesaikan, jadi dimanapun orang bekerja pasti ada resikonya, persoalan-persoalan itu juga harus ditimbangkan, kalau misalkan contohnya pegawai bank waktu menghitung uang ada yang terselip, jadi harus mengganti uangnya, di KPU juga seperti itu, resikonya jangankan kita melangar perauran perundangundangan, jangankan kita salah, ngomong aja salah kita bisa didemo, dan lain sebagainya, jadi itu yang kita pegang, bahwa Jember ini harus kondusif, itu yang selalu kita tekankan.

Bagaimana cerita awal mula Ibu Ketty hingga bisa menjadi Ketua KPU Jember? Jadi waktu melihat periode pertama dengan dinamika yang seperti itu, saya tidak ada keinginan untuk menjadi ketua KPU, saya sebenarnya tidak ingin mencalonkan diri sebagai ketua, namun pada tahun 2009 itu banyak yang memberikan dukungan saya untuk maju sebagai ketua, baik dari kerabat, keluarga, maupun masyarakat, juga ada , sehingga saya mencoba dan akhirnya terpilih sebagai ketua. Sebagai seorang perempuan, apa suka dan duka Ibu Ketty selama menjadi Ketua KPU Jember? Kalau saya urusan per-KPU an itu diurusi orang lima, jadi kalau ada permasalahan , orang lima dan bagian kesekretariatan itu juga ikut memikirkan , lalu kalau urusan keamanan itu ada polisi , tapi suka dukanya kalau disaat anak itu ujian, sementara saya harus ada pekerjaan padat, diakui atau tdiak disitulah kadang saya merasa stress, kadang saya juga gampang marah, itu manusiawi sekali, yang paling gak enak disaat anak akan melanjutkan ke sekolah tahap selanjutnya, sedangkan saya sibuk, saya berfikir bisa tidak anak saya ini sekolah di tempat favorit, atau bisa lulus dengan nilai baik apa tidak, namun alhamdulilah sampai saat ini semuanya berjalan dengan baik, anak-anak juga bisa sekolah di tempat yang mereka inginkan, nilainya juga baik, jadi saya sangat bersykur sekali. Karena ukuran kesuksesan bagi saya itu adalah kelancaran hidup anak-aak saya. Jadi itu kadang dukanya adalah ketika berurusan masalah anak-anak saya ini. Kalau urusan pekerjaan KPU itu gotong royong, dilakukan bersama-sama. KPU Juga identik dengan politik, apa pandangan Ibu Ketty terhadap dunia politik? Saya sebagai perempuan, melihat politik itu dinamis, orang bilang katanya politik kejam, mungkin iya juga, karena saya sering kok begini kok begini, sering mengalami begitu, tapi sekali lagi politik di KPU, dan politik di partai itu berbeda menurut saya, karena akalu partai itu menyangkut orang banyak, yang itu mungkin harus Jember Kita I Edisi II I 2014

53


UNQUOTE

ada sebuah doktrin dari partaiya masing-masing untuk menang misalnya, dengan cara tersendiri, tetapai kalau KPU kan politiknya berbeda , kita harus memperlakukan sama seluruh peserta pemilu, kita kan selalu berhubungan dengan partai politik, tapi disaat ada caleg yang tidak masih kurang paham dan masih belum mendapat penjelasan dari parpol namun datang ke KPU , kita harus dengan ikhlas melayani konsultasi itu, walaupun sebenarnya kalau caleg itu harus ke partai dulu misalnya. Karena kita harus selalu terus menerus berhubungan dengan partai, tapi kalau kesini untuk konsultasi , kita harus ikhlas melayani itu. Jadi kalau orang sudah berkomitmen di dunia politik menurut saya itu luar biasa. Karena politik ini dinamis, karena yang menurut aturan sudah digariskan, kalau politik selalu mencari celahcelahnya. Itu juga dinamika, tapi itu semua harus berpegang pada norma. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar dapat menyesuaikan diri untuk bisa beradaptasi dengan dunia politik? Saya dulu aktifis, banyak kegiatan yang saya ikuti, tetapi saat ada KPU dan saya masuk , misalkan saya diundang untuk memberikan materi masalah kuota perempuan, dimana yang diudnang adalah para tokoh perempuan LSM, dan aktifis perempuan lainnya, disitu saya berfkir keras meningat background saya bukan dari politik, bisa apa enggak saya memberikan matrei yang bisa ditangkap audience, dan pikiran lain-lain ,jad ini memang proses, orang jangan melihat saya sekarang, dulu waktu saya mau tampil di public itu butuh perjuangan keras, dimana saya harus berbicara dalam konteks ilmu yang memnag itu beresiko, kalau biacara mengenai seni sastra dimana saya memang sering manggung , ngomong puisi, jadi kita bisa berekspresi dengan sebebas bebasnya, kalau ini kan tidak, jadi kita berbicara itu harus ada dasarnya. Tetapi ama-lama bisa saya lalui dan saya membutuhkan sekitar waktu 2 – 3 tahun untuk bisa beradaptasi dengan dunia politik ini. Bagaimana Ibu Ketty dapat menjaga netralitas terhadap seluruh peserta pemilu? 54

Jember Kita I Edisi II I 2014

Kalau itu harus ditanamkan dari diri sendiri, bahwa kalau saya itu prinsipnya ingin hidup tenang , ketenangan ini harus saya capai dengan cara apa, bahwa saya harus menaati aturan yang berlaku, contohnya bahwa KPU ada kode etik harus saya jalankan, netral harus saya lakukan, kalau kita kelihatan saja memihak satu partai , yang lainnya pasti rame, ya tentu saja itu yang membuat diri kita tidak tenang, jadi kita harus bersikap senetral-netralnya kepada semuanya. Terlebih saya sebagai seorang ibu dan memiliki keluarga tentu punya tetangga, anakanak saya juga punya teman di sekolah, jadi tentu harus membuat hidup yang nyaman, terlebih saya

disini pendatang, tapi alhamdulilah sudah 26 tahun di Jember dengan kehidupan yang tenang. Sejauh ini, Bagaimana persiapan KPU Jember menjelang pemilu raya tahun ini? Untuk persiapan sudah jauh hari dilakukan, mulai dari sosialisasi, distribusi logistic, 9. hingga monitoring kampanye, alhamdulilah semuanya berjalan dengan lancar, kalaupun ada permasalahan itu tidak berat, masih bisa diatasi bersama-sama, dalam hal ini kita juga melibatkan banyak pihak, seperti dari kepolisian, maupun PPK , alhamdulilah berjalan dengan baik, saya berharap pemilu tahun ini bisa berjalan dengan kondusif.

Saiful/Humas

QUOTE

BIODATA Ketty Setyorini, SS. MSi. Tempat Tanggal Lahir Hobi Makanan Favorit Nama Suami Nama anak Jenjang Pendidikan

: : : : :

Tulungagung, 19 Januari 1969 Menyanyi, Memasak, Membaca. Semua makanan dengan rasa pedas. Nanang Sugianto. 1. Travega Kinapaki (16 tahun) 2. Prapagia Kanakita (8 tahun) : 1. S1 Sastra Indonesia UNEJ. 2. S2 Management UNMUH Jember.


HOTEL ASTON Jl. Sentot Prawirodirjo 88 Jember Telp. (0331) - 423 888 Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)

HOTEL PANORAMA Jl. KH. Agus Salim No. 28 Jember Telp. (0331) - 333666 Rp. 375.000 - 1.500.000

HOTEL BANDUNG PERMAI Jl. Hayam Wuruk No. 38 Jember Telp. (0331) 484528 - 484530 Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SAFARI Jl. KH. A. Dahlan No. 33 Jember Telp. (0331) - 481882 - 481883 Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL BINTANG MULIA Jl. Nusantara No. 18 Jember Telp. (0331) - 429999 Rp. 375.000 - Rp. 600.000

SEVEN DREAM RESIDENCE Jl. Riau Jember Telp. (0331) - 339199 Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL SULAWESI Jl. Letjen Suprapto No.44 Jember Telp. (0331) - 333555 Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SEROJA Jl. PB. Sudirman No. 2 Jember Telp. ( 0331) - 483905 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL ROYAL JEMBER Jl. Karimata No. 50 Jember Telp. (0331) - 326677 Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL ISTANA Jl. Diponegoro 43 Jember Telp. (0331) - 482 555 Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL MERDEKA Jl. Sultan Agung No. 136 Jember Telp. (0331) - 487625 Rp. 130.000 – Rp. 350.000

HOTEL CENDRAWASIH Jl. Cendrawasih Jember Telp. (0331) - 412222 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL LESTARI Jl. Gajah Mada No. 233 Jember Telp. (0331) - 487.000 Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL KEBON AGUNG Jl. Arowana No. 59 Jember Telp. (0331) - 487833 Rp. 50.000 - Rp. 150.000

FLAMBOYAN Jl. Teuku Umar No. 78 Jember Telp. ( 0331) 326252 Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL BERINGIN INDAH Jl. Raya Ajung - Jember Telp. ( 0331) - 757666 - 757432 Rp. 300.000

HOTEL REMBANGAN Kemuning Lor, Arjasa - Jember Telp. (0331) - 420 273 / 420 383 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL KEMAYORAN Jl. Ltj. Suprapto No. 26 Jember Telp. ( 0331) - 334884 Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL ASRI Jl. Gatot Subroto No. 39 Jember Telp. ( 0331) - 425635 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL MUTIARA GARDEN Jl. Brigjen Katamso No. 9 Jember Telp. ( 0331) - 330 999 Rp. 300.000

PIONERINDO GAURMENT RESTAURAN NEW SARI UTAMA INTERNATIONAL Jl. Hayam Wuruk 117 Jember Jl. Gajah Mada 71 Jember Jl. Gajah Mada 27 Jember PT. FAST FOOD INDONESIA RESTAURAN LEGIAN Jl. Gajah Mada 96 Jember Jl. Gajah Mada Jember RM. BU LANNY RESTAURAN TAMAN SALERO Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember Jl. Sultan Agung No 1 Jember RM. LUMINTU Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember Jl. Kertanegara 33, Jember RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH RM. BU DARUM Jl. Hayam Wuruk 183 Jember Jl. Gajah Mada 23 Jember Restauran Lestari RM. RINI AMBULU Jl. Kartini 16 Jember Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember RESTAURAN XING TRISNO RM. RUPINI AYAM PEDAS Jl. Hayam Wuruk 41 Jember Gumukmas Jember RESTAURAN HOTEL ISTANA RM. SUMBER NIKMAT Jl. Diponegoro Jember Jl. H. Agus Salim 23 Jember RESTAURAN WANDE ECHO RM. SARI JAYA Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember Jl. Sulatan Agung 24 Jember RESTAURAN TIRTA ASRI RM. GALAVITA Jl. Dharmawangsa No.1 Jl. Trunojoyo 115 Jember Rambipuji Jember RM. SRIKANDI RESTAURAN HAWAII Jl. S. Parman 225 Jember Jl. Hayam Wuruk 56 Jember RM. BISMILLAH RESTAURAN PALM GARDEN Jl. Dharmawangsa 99 Jember Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember

DEPOT JAWA TIMUR Jl. Gatot Subroto 10 Jember DEPOT ANANDA AYAM GORENG Jl. Gajah Mada 213 Jember DEPOT SOTO H. SUKRI Jl. Kalimantan Jember DEPOT CANTIK Arjasa Jember DEPOT EMPAT MATA Jl. Panjaitan Jember WONG SOLO AYAM BAKAR Jl. Karimata 7 Jember BEBEK GORENG H. SLAMET Jl. Karimata 64 Jember SATE PAK TOHA Jl. Brawijaya Mangli Jember SATE CAK RI Jl. Pattimura Jember SATE SIMPANG TIGA Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember WARUNG TERA Jl. Hayam Wuruk Jember CAMPUS RESTO Jl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIR Jl. Raya Jember - Banyuwangi RADIO CAFE Jl. Kartini Jember CAFE PRING Jl. Mastrip Jember CAFE SHAFF Jl. Sultan Agung 21 Jember PIZZA HUT Jl. PB. Sudirman Jember KFC Jl. Gajah Mada Jember TOSOTO Jl. Slamet Riyadi 11 Jember QUICK CHIKEN Jl. Jawa Jember ROCKET CHIKEN Jl. Karimata/Mastrip Jember LESEHAN ALUN-ALUN Jl. PB. Sudirman Jember PUJASERA JEMBER Jl. Hayam Wuruk Jember Jl. Panjaitan Jember Jl. PB. Sudirman Jember

Jember Kita I Edisi II I 2014

55


56

Jember Kita I Edisi II I 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.