DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Page 1

Jember Kita I Edisi VII I 2014

1




TABLE OF CONTENT

10

Hot News DUKUNG SWASEMBADA KEDELAI NASIONAL

18

Dengan luas lahan pertanian yang cukup luas, terdiri dari sawah 86.685,56 hektar, tegal/ladang 43.782,37 hektar, serta perkebunan 34.590,46 hektar, Jember cukup memiliki potensi menjadi penghasil produk pertanian dalam skala besar.

16

Main Story KEMBALIKAN FUNGSI PEJALAN KAKI PERCANTIK TROTOAR Mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki adalah salah satu alasan Pemkab Jember untuk melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan trotoar. Diharapkan, ketika kegiatan itu rampung, wajah kota Jember terlihat lebih cantik dan menarik.

Restoring Pedestrian Function, Beautifying the Sidewalk To get the pedestrian function back is one of the reasons for the Jember District Government to initiate a rehabilitation and sidewalk maintenance. It is hoped that when the event finished, the appearance of Jember will be more attractive and beautiful. 4

Jember Kita I Edisi VII I 2014

Main Story UNTUK KENYAMANAN MASYARAKA T, TINGKA TKAN MASYARAKAT TINGKATKAN INFRASTRUKTUR FISIK JALAN DAN JEMBA TAN JEMBAT For the People’s Convenient, Improving the Physical Infrastructures of Roads and Bridges

26

Main Story OPTIMALISASI DAERAH HULU, CEGAH KEKERINGAN The Headwater Area Optimation, Preventing Drought


TABLE OF CONTENT

36

PKK AJAK PKK PRO AKTIF MELALUI INFORMASI TEKNOLOGI Kegiatan itu sendiri bukan pertama kali dilakukan, mengingat tahun lalu hal itu juga pernah diadakan dan diikuti oleh tim penggerak PPK kecamatan se Kabupaten Jember. Dikatakan oleh Ny. Sri Wahyuni Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jember, ada hal terpenting dari penyelenggaraan sistem informasi manajemen tersebut, seperti lebih mengenalkan informasi teknologi (IT) kepada anggota PKK.

44

46

Aptitude MENDUNIA BERKA T JULUKAN BERKAT KOT A FESTIV AL CANTIK KOTA FESTIVAL

Zoom In PROGRAM R TLH BERDAMP AK RTLH BERDAMPAK ANGKA KEMISKINAN TURUN SNAP SHOT 32

SPOT LIGHT 33

38

48 Special Report

Zoom In KEMARAU, SAA T TERBAIK SAAT UNTUK TANAM TEMBAKAU

DESA WISA TA PERLU WISAT TAMBAHAN SARANA PENUNJANG Hanya saja, agar potensi wisata ini benarbenar memiliki daya tarik, perlu kelengkapan infrastruktur yang memadai. Karena jika tidak, maka sebesar apapun potensi wisata alam yang ada, tidak akan banyak diminati pengunjung.

KOREKSI Foto yang terpasang pada Halaman 46 Edisi VI/2014 (Manajer Operasional Roxy, Mamad S.) Adalah bukan Foto Bapak/ Saudara Mamad S.

52

Quote Unquote INGIN BERP AR TISIP ASI BERPAR ARTISIP TISIPASI MENCET AK BIDAN MENCETAK Jember Kita I Edisi VII I 2014

5


6

Jember Kita I Edisi VII I 2014


EDITORIAL NOTE President Executive MZA DJALAL Chief Executive ZAINAL ABIDIN

JAWABNYA ADA PADA KITA

Chief Manager RACHMAT AGUNG PURNAMA Editor In Chief INDRA G. MERTOWIJOYO Managing Editor TAUFAN B. Reporters WINARDYASTO FERA APRILIYANTI Fotographer SAIFUL AMRI Ilustrator WIBISONO Address JL. SUDARMAN 1 JEMBER, TELEPON : 0331-428824, Published By HUMAS PEMKAB JEMBER www.jemberkab.go.id humas@jemberkab.go.id Pemerintah Kabupaten Jember

@humas_Jember

Cover PARA PETANI MERAJANG KEDELAI KERING PASCA PANEN

K

etersediaan infrastruktur yang memadai sebagai suatu keniscayaan yang mesti dilakukan oleh setiap daerah, tentunya sesuai dengan kemampuan. Karena hanya dengan itu, upaya meraih peningkatan di segala bidang, akan Oleh : Zainal Abidin lebih mudah dilakukan. Kabag Humas Pemkab Jember Ketersediaan infrastruktur ini, tidak hanya pada satu bidang saja, pada sektor yang lain pun, juga sangat dibutuhkan. Infrastruktur ini utamanya yang dinilai bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, sarana transportasi, irigasi untuk kebutuhan pertanian, maupun sarana penerangan umum dan sebagainya. Khusus untuk penerangan umum, Pemerintah Kabupaten Jember, sejak tahun 2006 silam, telah berupaya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat melalui penyediaan sarana Penerangan Jalan Umum (PJU). Pemkab berharap, dengan tersedianya PJU, masyarakat tidak lagi bergantung hanya pada siang hari untuk melakukan aktifitasnya, sehingga diharapkan membawa dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraannya. Dengan tersedianya PJU, selain bisa melaksanakan aktifitasnya pada malam hari, masyarakat juga akan merasa lebih aman untuk pergi ke lain tempat, karena jalanan tidak lagi gelap. Di lingkungan rumah demikian pula adanya, masyarakat tidak lagi enggan untuk merencanakan suatu kegiatan bersama anggota masyarakat lainnya. Ya, itulah salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh Pemkab Jember, dengan pemasangan PJU di setiap jalanan umum. Hingga saat ini, hampir di seluruh sudut jalanan di Kabupaten Jember, sudah terpasang PJU. Pemkab Jember, memang tidak main-main. Sejak sepuluh tahun belakangan, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan melalui sejumlah program. Ini utamanya pada beberapa hal yang memang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, seperti bidang kesehatan, pendidikan, pertanian dan sebagainya. Untuk ketiga bidang tersebut, Pemkab Jember memasukkannya dalam 6 program prioritas, selain bidang infrastruktur, penguatan kelembagaan desa dan ekonomi kerakyatan. Kesunguhan dalam menjalankan keenam program prioritas tersebut, saat ini sudah bisa dirasakan. Prestasi pun akhirnya berhasil diraih Pemkab Jember. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember, yang semula ada pada peringkat di atas 30, saat ini sudah berada pada peringkat 19 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi pun juga mengalami peningkatan yang cukup membanggakan. Tercatat, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember, diatas rata-rata Jawa Timur, bahkan nasional. Pun juga, harapan hidup masyarakat Jember, disbanding 7 tahun silam, saat ini sudah lebih baik, di atas 60 tahun. Di bidang pertanian juga demikian adanya, saat ini produksi pertanian sudah mencapai 1 juta ton per tahun. (*) Nah pertanyaannya ?. Ketika banyak bidang sudah mengalami peningkatan, lalu bagaimana dengan yang masih belum ?. Tentunya tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti, kecuali diri kita sendiri. Jawabnya Ada Pada Kita

Foto : SUGENG/HUMAS Jember Kita I Edisi VII I 2014

7


VISION

TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA Sejenak mari kita merenung apa yang ada dan terjadi di sekeliling kita. Suatu kewajiban bagi kita untuk bersyukur atas potensi dan nikmat yang dianugerahkan Allah atas daerah Jember. Kita bersyukur, karena hamper semua potensi ada daerah ini, mulai dari hutannya, lautnya sampai petaniannya, yang boleh dibilang lebih dibanding daerah lain.

D

emikian pula dengan jumlah penduduk Jember, yang mencapai kurang lebih 2,8 juta jiwa. Jumlah penduduk yang cukup besar ini harus pula kita syukuri, sebab kalu dibanding dengan beberapa kabupaten maupun kota lain, ternyata jumlah penduduknya hanya 200 ribu. Lain dari pada itu, kita juga bersyukur atas situasi politik di Jember yang sangat kondusif. Suasana keakraban berjalan baik, yang mengilhami masyarakat untuk senantiasa taat beribadah. Sehingga berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat bisa diselesaikan melalui pendekatan keagamaan.

Sugeng/Humas

8

Jember Kita I Edisi VII I 2014


VISION

Kita senantiasa bersyukur dan terimakasih serta indek pembangunan manusia kita berada kepada Allah, atas pengabdian yang telah di urutan ke tiga dari belakang. Demikian pula diberikan tokoh masyakat, tokoh agama, dengan pertumbuhan perekonomian kita sangat budayawan, yang telah mengabdikan dirinya rendah, sehingga banyak pengangguran dalam bidang kemasyarakatan. Ambil contoh dimana-mana. Derajat kesehatan kita sangat yang dilakukan masyarakat di Ledokombo, yang rendah, angka kematian ibu dan bayi juga cukup dengan kasih sayangnya kepada anak-nak , tinggi. sehingga mereka memiliki impian, budi pekerti, Berkat kerja keras dari semua elemen makognotif, dan tidak mau ketinggalan dari anaksyarakat, mulai dari dokter, guru, kepala desa, anak yang lain, baik di negeri sendiri maupun camat, petani, perangkat desa, tanpa terasa mancanegara. telah menghasilkan sesuatu. Program Coba dibayangkan, kalau semua diatas tidak pembangunan kita yang terangkum dalam ada tidak ada pada masyarakat kita, bagaimana enam program prioritas, kesehatan, pendidikan, nasib kita ke depan. Seandainya kita diberi panas, pertanian, infrastrultur, penguatan kelembagaan tidak turun hujan, akan seperti apa kita. desa dan ekonomi kemasyarakatan, yang Bandingkan dengan daerah lain yang tidak turun dilaksanakan istiqomah, sejalan dengan tekad hujan, bahkan sampai bertahun-tahun. yang telah dicanangkan, membangun desa, Malahan ada daerah yang agamanya porak menata kota untuk kemakmuran bersama. porand, serta pemerintah dan rakyatnya tidak Memang masih ada kemiskinan di Kamemiliki kecerdasan. Tapi yang demikian bupaten Jember, yang dulu di urutan 30 tidak terjadi di daerah kita, Alhamdulillah ke atas, saat ini sudah pada urutan ke Jember memiliki itu semua (tidak 19. Ini semua berkat kerja keras kita dimiliki daerah lain). bersama yang tidak mengenal Saya atas nama pribadi dan lelah, dan tetap konsisten dalam Alhamdulillah, berkat kebersamaan pak Kusen Andalas, bupati dan berupaya menyelesaikan itu, dengan dilandasi prasangka baik wakil bupati Jember, meberbagai persoalan yang ngucapkan banyak-banyak ada. (bunga-bunga khusnudzon), atas terima kasih. Kepada para Kerja keras yang dilakuketekunan memohon kepada Allah pejabat, kar yawan dan kan oleh para kepala desa, dan meminta petunjuk, saat ini karyawati, intansi vertical, telah membuahkan hasil hasilnya sudah dirasakan oleh muspida, komandan satuan yang nyata. Angka kemamasyarakat. Mungkin kita tidak TNI/Polri, para camat, para tian ibu dan bayi melamendapatkan penghargaan dari kepala desa, tim penggerak hirkan menunjukkan penupemprop atau pusat. Memang kita PKK kabupaten/kecamatan/ runan yang sangat drastic. tidak mengharap penghargaan, desa, serta tenaga medis dan Saya sampaikan terimakasih karena bagi kita yang terpenting para medis yang tersebar di loepada kader-kader PKK, masyarakat sejahtera, sehat dan sel;uruh pelosok desa dan yang gigih dan tidak mecerdas. kecamatan, petani, pedagang, ngenal lelah dalam membeguru-guru, pemuka agama, tokoh rikan layanan kepada masyarakat. masyarakat, terimalah penghargaan Dampak positif yang dilakukan dan penghormatan saya atas apa yang para kader, perawat, bidan dan dokter, telah dilaksanakan secara istiqomah, tulus yang telah dengan ikhlas mengabdikan ikhlas bersama saya bekerja bareng-bareng. diri, derajat kesehatan masyarakat Jember saat Alhamdulillah, berkat kebersamaan itu, ini sudah semakin baik, harapan hidup saat ini dengan dilandasi prasangka baik (bunga-bunga sudah di atas 60 tahun. Tujuh tahun yang lalu khusnudzon), atas ketekunan memohon kepada harapan hidup masyarakat di Jember masih di Allah dan meminta petunjuk, saat ini hasilnya bawah 60 tahun. sudah dirasakan oleh masyarakat. Mungkin kita Petumbuhan ekonomi kita sudah menuntidak mendapatkan penghargaan dari pemprop jukkan kemajuan, di atas rata-rata nasional, atau pusat. Memang kita tidak mengharap bahkan di atas rata-rata Jawa Timur. Sektor penghargaan, karena bagi kita yang terpenting pertanian, Jember saat ini hampir mencapai 1 masyarakat sejahtera, sehat dan cerdas. juta ton per hektar. Penguatan kelembagaan Diantara capaian yang telah berhasil kita raih desa, sudah menunjukkan kemajuan lewat dan dapat dilihat, misalnya, beberapa tahun yang alokasi dana desa untuk subsidi, yang lalu, angka kemiskinan masyarakat di Jember peruntukkannya sebagian untuk belanja rutin terpuruk, dan kita berada di urutan 30 ke atas dan pembangunan infrastruktur.

“

“

Jember Kita I Edisi VII I 2014

9


HOT NEWS

DUKUNG SWASEMBADA KEDELAI NASIONAL Jember sebagai daerah yang berada di bawah lereng pegunungan Hyang, memiliki kekayaan alam yang berakenaragam. Dengan didukung kesuburan tanahnya yang sangat baik, berbagai jenis tanaman bisa ditanam dan dikembangkan di daerah ini. Oleh : Indra G. Mertowijoyo

D

engan luas lahan pertanian yang cukup luas, terdiri dari sawah 86.685,56 hektar, tegal/ladang 43.782,37 hektar, serta perkebunan 34.590,46 hektar, Jember cukup memiliki potensi menjadi penghasil produk pertanian dalam skala besar. Ini bisa dilihat dari 10

yang sudah dicapai, program peningkatan produksi padi, berhasil dicapai dengan baik. Demikian pula dengan potensi lahan dan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai, ditambah pemahaman petani terkait pola tanam dan budidaya pertanian, Jember ber-

Jember Kita I Edisi VII I 2014

hasil meningkatkan produksi padinya hingga 900 ribu ton setahun. Sebuah capaian yang sudah barang tentu sangat membanggakan, karena paling tidak, dengan capaian itu Jember bisa membantu kebutuhan pangan daerah lain, selain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Potensi lain dalam bidang pertanian yang sangat mungkin bisa dikembangkan di Jember, adalah mencapai swasembada kedele pada tahun 2015. Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Dinas Pertanian, menyambut baik program yang dicanangkan pemerintah pusat ini.


HOT NEWS

Sugeng/Humas

Sugeng/Humas

Jember bertekad untuk meraih upaya swasembada kedele, sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat. “Kita ingin membuat produksi kedele menjadi unggulan, selain padi dan jagung. Pemerintah pusat, sangat mengapreasiasi hasil pertanian di Jember, utamanya budidaya kedele,” ujar Sugiarto, SH, Sekkab Jember,dalam acara Panen. Sebagai penghasil kedele, dengan luas lahan sekitar 11 ribu hektar dan 4 ribu diantaranya berada di Kecamatan Bangsalsari, menurut Sekkab,

berpotensi menjadi pemasok kebutuhan kedele nasional. Keyakinan ini didasarkan atas capaian produksinya, dengan luas lahan 9 ribu hektar, hasil panen kedele di Jember terbilang cukup besar, bisa dihasilkan 21 ribu ton kedele atau rata-rata perhektar sekitar 2 ton lebih. Produksi kedele sebesar ini, didapat dari jenis kedele varietas baluran, yang merupakan hasil penelitian Universitas Jember. Peningkatan hasil produksi kedele ini bahkan juga diupayakan melalui pengadaan varietas unggul lainnya maupun pola budidaya. Untuk varietas Baluran, yang merupakan hasil penelitian local, Unej, diakui produktivitasnya masih kalah dibanding varietas Mutiara, yang merupakan hasl penelitian Badan Lapan. “Varietas mutiara dalam satu hektarnya bisa mencapai 3 sampai 4 ton. Dengan HPP yang sama, akan bisa menghasilkan sekitar Rp 22 juta lebih. Kalau hasil ini dikurangi biaya usaha yang dikeluarkan, baik untuk pembe-

lian bibit, air, pupuk, tenaga kerja maupun sewa lahan dan sebagainya, yang keseluruhan bisa sebesar Rp 8 juta, maka hasil yang diperoleh petani penanam kedele mutiara sebesar 14 juta. Sedang varietas Baluran, hanya mendapatkan Rp 9 juta,” papar Sugiarto. Hanya saja yang menjadi kendala bagi Jember dalam upayanya meningkatkan produksi kedela, adalah, masih banyak kalangan petani yang enggan menanam kedele. Ini dipicu, oleh adanya harga yang kerap fluktuasi dan dianggap tidak menguntungkan, meski sebenarnya sudah ada HPP. Termasuk juga masih banyaknya impor kedele yang masuk ke Indonesia, yang menjadikan petani kesulitan untuk bersaing. Dari kalangan petani sendiri, meski sudah ada teknologi yang dianjurkan pemerintah, ternyata masih enggan dan ragu untuk menanam kedele, karena dianggap kebutuhan sekunder. Padahal sebenarnya dengan menanam kedele, petani akan diuntungkan.

“Kita ingin membuat produksi kedele menjadi unggulan, selain padi dan jagung. Pemerintah pusat, sangat mengapreasiasi hasil pertanian di Jember, utamanya budidaya kedele” Jember Kita I Edisi VII I 2014

11


HOT NEWS Misalnya, kalau petani menanam kedele jenis anjasmara atau baluran, dalam setiap hektar akan bisa mendapat hasil 2-2,5 ton kedele. Kalau harga HPP, Rp 7,6 ribu perkilo, berarti petani akan mendapatkan sekitar Rp 17 juta. “Kami berharap kendala yang dihadapi petani ini perlu ada langkah tententu dari pemerintah, lewat penelitian sehingga bisa diketahui jenis varietas mana yang lebih menguntungkan petani, selain juga upaya menstabilkan harga agar tidak fluktuatif. Termasuk pemberian bantuan alat pasca panen kepada petani. Keluhan-keluhan para petani ini, menurut Sugiarto, setidaknya bisa dicarikan jalan keluarnya oleh kementrian, demi tercapainya swasembada kedele pada tahun 2015. Untuk kalangan petani sendiri, sekkab mengajak, agar produk kedele yang dihasilkan bisa dimanfaatkan dengan baik, tidak bergantung pada impor. Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah, tidak dilakukannya impor ketika sedang panen raya. Untuk meningkatkan produktivitas dan produksi kedele, ada dua hal yang bisa dilakukan, selain mengadakan uji coba varietas baru, yang hasilnya harus beda dengan varietas yang ada. Kalau baluran bisa menghasilkan 2,5 ton, maka varietas baru haruslah bisa menghasilkan lebih dari itu.

“Ada nggak penangkar yang mampu menyiapkan bibit dalam jumlah banyak, nanti kita fasilitasi lewat dinas pertanian. Yang kedua, kita kembangkan arealnya. Kalau selama ini areal kita hanya 11 hektar, maka ke depan akan ditambah, caranya lahan tembakau bisa dialihkan menjadi lahan kedele,� Langkah yang kedua, mengupayakan penambahan lahan, yang memungkinkan produksi kedele bisa lebih ditingkatkan. “Ada nggak penangkar yang mampu menyiapkan bibit dalam jumlah banyak, nanti kita fasilitasi lewat dinas pertanian. Yang kedua, kita kembangkan arealnya. Kalau selama ini areal kita hanya 11 hektar, maka ke depan akan ditambah, caranya lahan tembakau bisa dialihkan menjadi lahan kedele,� Kata Sugiarto. Mengenai semakin menyempitnya lahan pertanian, dikatakan sekkab, sesuai dengan program pertanian yang berkelanjutan, sebagaimana dicanangkan pemerintah, diharapkan lahan pertanian yang ada tidak dialihfungsikan ke bidang lain yang non pertanian. Karen jika ini terjadi, maka bisa dipastikan, lahan pertanian akan menyusut dan produksi pertanian juga akan menurun drastis. 12

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Sugeng/Humas

HOT NEWS

Jember Kita I Edisi VII I 2014

13


NEWS IN A MONTH Bupati Jember MZA Djalal didampingi Ibu Sri Wahyuni Djalal melaksanakan Shalat Idul Adha pada hari Minggu, 5 Oktober 2014. Djalal melangkahkan kakinya dari Pendopo Wahya Wibawa Graha pukul 5.30 WIB menuju Masjid Jami’ Oktober 2014 Al Baitul Amien Jember. Tampak seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember turut serta mendampinginya. Djalal berbaur dengan masyarakat Jember yang memadati Masjid Jami’ Al Baitul Amien untuk melaksanakan Shalat Idul Adha. Pada Hari Raya Kurban 1435 H ini, Bupati menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi dan 10 ekor domba kepada Takmir Masjid Al Baitul Amien. Djalal berharap pada momentum Idul Qurban ini, masyarakat Jember dapat saling berbagi antar sesama manusia. S e u s a i melaksanakan Shalat Idul Adha, Bupati Jember menggelar ramah tamah dengan jajaran Muspida Kabupaten Jember di Pendopo.

Minggu

Rabu

5

8

Wakil Bupati Jember Kusen Andalas, kembali mengingatkan segenap jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Jember untuk selalu menjaga kekompakan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Hal tersebut disampaikan dalam apel pagi Oktober 2014 awal bulan Oktober di halaman kantor Pemkab Jember, Senin (6/10). “Saya mengingatkan kembali bahwa kita adalah satu keluarga. Keluarga organisasi di pemerintah kabupaten Jember. Satu keluarga diharapkan bisa menjaga kekompakan dan menjaga harkat dan martabat organisasi,” kata Kusen Andalas. Menurutnya, sesuai dengan aturan perundangan terkait program kerja pemerintah kabupaten yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran, maka waktu yang tersedia bagi pelaksanaan program kerja tahun anggaran 2014 sudah mendekati masa akhir tahun anggaran. Sisa waktu yang tersedia hanya sekitar dua bulan. Sempitnya waktu yang tersisa, lanjut Kusen, membutuhkan kerja keras seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemkab jember. Sehingga seluruh program kerja yang telah direncanakan dapat terselesaikan dengan baik.

Senin

6

14

Jember Kita I Edisi VII I 2014

Oktober 2014 Bupati Jember MZA Djalal bersama Muspida Jember menghadiri Pelantikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Rabu (8/10). Setelah beberapa bulan terakhir DPRD Jember dijabat oleh ketua Definitif, H. Thoif Zamroni, dan ketua Sementara, Siswono, akhirnya melalui Surat Keputusan (SK) Gubenur Jawa Timur Nomor 171.428/695/011/2014, H. Thoif Zamroni dilantik sebagai Ketua DPRD Jember periode 2014 – 2019. Selain itu, wakil ketua Dewan Definitif yang di jabat oleh tiga orang, yakni Ayub Junaidi dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Ni made Martini dari Fraksi PDI-Perjuangan, dan Dr. Yuli Priyanto dari Fraksi keadilan Sejahtera (PKS), pada hari ini juga turut dilantik/diresmikan. MZA Djalal mengatakan dengan dilaksanakannya pelantikan Pimpinan serta pembentukan alat kelengkapan DPRD Jember, diharapkan tugas dan fungsi anggota Dewan sebagai wakil rakyat bisa segera dilaksanakan secara maksimal. sehingga DPRD bisa saling bersinergi dengan program-program Kabupaten Jember.

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur ke-69, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar upacara peringatan di alun-alun, Senin (13/ 10). Hari Jadi ini mengambil tema “Hari Jadi ke 69 Provinsi Jawa Oktober 2014 Timur Sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Menuju Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera”. MZA Djalal Dalam sambutannya, mengatakan dengan semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ahlak yang menjadi modal dasar, eksistensi dan kekhasan masyarakat Jawa Timur terus dilakukan oleh para pemimpin Jawa Timur, sejak Raden Mas Tumenggung (R.M.T) Soerjo hingga sekarang. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, produk barang dan jasa dari Jawa Timur dituntut untuk memiliki daya saing yang kuat. Untuk mencapainya, dibutuhkan SDM yang berkualitas sesuai tuntutan pasar global. “Melalui momentum peringatan Hari Jadi ke-69, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Jawa Timur untuk terus bersiap diri lahir dan batin menyongsong hari depan yang penuh dengan tantangan utamanya dalam menghadapi MEA tahun 2015,” ungkapnya.

Senin

13


Jember Kita I Edisi VII I 2014

15


KEMBALIKAN FUNGSI PEJALAN KAKI, Restoring Pedestrian Function, Beautifying the Sidewalk

M

To get the pedestrian function back is one of the reasons for the Jember District Government to initiate a rehabilitation and sidewalk maintenance. It is hoped that when the event finished, the appearance of Jember will be more attractive and beautiful. The Jember District Government Spatial Planning and Human Settlement Public Work Service had explained that the sidewalk rehabilitation and maintenance will be conducted for 110 days. The work is started on August 23 2014 and ended on December 12 2014. There are three main target spot of this maintenance which is sidewalk of Trunojoyo Street, Sultan Agung Street, and also area around the city main square, A. Yani Street. Anang Dwi R, ST, the Commitment Making Official of the Sidewalks Maintenance and Rehabilitation from Jember District Government Spatial Planning and Human Settlement Public Work Service said to Jember Kita Magazine that the sidewalks rehabilitation is conducted by three contractors from Jember. According to the plan, the sidewalk will be fitted in ceramic and conducted by three contractors from Jember.

Saiful Amri/Jember Kita

engembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki adalah salah satu alasan Pemkab Jember untuk melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan trotoar. Diharapkan, ketika kegiatan itu rampung, wajah kota Jember terlihat lebih cantik dan menarik. Dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Jember diperoleh penjelasan, bahwa rehabilitasi dan pemeliharaan trotoar dikerjakan selama 110 hari. Pengerjaan itu sendiri dilakukan mulai 23 Agustus 2014 dan dijadualkan tuntas pada 12 Desember 2014. Ada tiga titik ruas sasaran yang direhabilitasi, antara lain trotoar di Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Agung serta seputar alunalun juga Jalan A.Yani. Kepada Majalah Jember Kita, Anang Dwi R, ST, PPK Rehabilitasi dan Pemeliharaan Trotoar, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Jember, memaparkan, rehabilitasi trotoar tersebut dikerjakan oleh tiga kontraktor dari Jember. Sesuai rencana, trotoar tersebut bakal dikeramik dan ditangani oleh tiga kontraktor dari Jember.

16

Jember Kita I Edisi VII I 2014


PERCANTIK TROTOAR Dari informasi dinas tersebut menyebutkan, untuk rehabilitasi dan pemeliharaan alun-alun dan Jl. A. Yani menelan anggaran Rp. 1.380.000.000, Jl Trunojoyo Rp. 940.000.000 serta Jl. Sultan Agung Rp. 836.000.000. “Untuk lebih memudahkan pengerjaan perbaikan trotoar, sementara pot di atas trotoar kita pindahkan. Setelah semua rampung, maka pot akan dikembalikan ketempat semula, karena berfungsi untuk penghijauan,”tukas Anang. Agar trotoar itu tidak rusak, maka ketinggian trotoar (kanstin) dimaksimalkan untuk mencegah kendaraan roda dua tidak naik. Terlebih trotoar itu dibuat dengan tujuan untuk member kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki. “Memang ada beberapa totoar memiliki kanstin rendah dan itu merupakan fasilitas umum seperti bank dan kantor pemerintahan apalagi tempat tersebut memiliki akses jalan sebelumnya,” ujar Anang. Kepada para pemilik toko ataupun bangunan di sepanjang ruas jalan perbaikan trotoar, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Jember, berharap ikut mendukung program tersebut untuk mewujudkan keindahan kota. Pasalnya ada juga pemilik toko maupun bangunan merasa keberatan ketika Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pemkab Jember melakukan upaya penataan trotoar. Mereka beranggapan sejak aktifitas mempercantik trotoar dimulai, omzet penjualan turun karena pembeli enggan untuk menginjakan kaki untuk berbelanja. “Seperti diketahui ada beberapa titik ruas jalan perbaikan trotoar di Kabupaten Jember, diharapkan kontraktor untuk tidak menempatkan material di sembarang tempat, serta tidak memakan badan jalan dan tidak mengganggu arus lalu lintas,” tandasnya. Ketika trotoar sudah selesai diperbaiki, diharapkan, masyarakat juga ikut merawat dan menjaga keberadaan trotoar tersebut, sebab itu jangan memarkir sepeda motor diatasnya agar tidak merusak keramik trotoar, selain itu juga menghalangi pejalan kaki sebagai pemakai trotar. Sementara itu Arif Mulyono, warga Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, menyatakan dukungannya atas niatan Pemkab Jember untuk membenahi sekaligus mempercantik trotoar. Laki-laki kelahiran Tegal Jawa Tengah itu berpendapat, sudah saatnya trotoar mendapat prioritas perbaikan. Selama ini Arif melihat trotoar di Kabupaten Jember beralih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima seperti di kawasan Jl.Kalimantan, Jl. Jawa, Jl.Sumatra maupun Jl. Letjend Soepapto, karena itu seharusnya jika trotoar dipergunakan hanya untuk pejalan kaki. Winardyasto

The information said that the rehabilitation and maintenance of city main square area and A. Yani Street will cost Rp 1.380.000.00, while the Trunojoyo Street will cost Rp 940.000.000 and Sultan Agung Street Rp 836.000.000. “To make it easier to work, the pot in the sidewalks will be relocated. After the work is done, the pot will be reSaiful Amri/Jember Kita stored to its original location, because its function is for the green environment maker,” said Anang. To protect the sidewalks, its height will be increased; to prevent two-wheeled vehicles from accessed it. Moreover, the sidewalks is created to give the convenient and safety for the pedestrian. “There are few sidewalks that has lower height, and they’re part of public facilities such as bank and government office, moreover those places has the access road before,” said Anang. The Jember District Government Spatial Planning and Human Settlement Public Work Service hoped the shop or building owner in the area of rehabilitation will support the program to beautify the city. Because there are some shops or building owner do not agree with Jember District Government Spatial Planning and Human Settlement Public Work Service in the sidewalk arrangement. They consider their economic wheel slowed down because the customers are reluctant to get their feet down to shop. “There are a number of sidewalk restoration spots in Jember, it is hoped that the worker do not placed their material carelessly, and also taking the road space and interfering with the traffic,” he said. When the sidewalk restoration is finished, it is hoped the people will be involved in maintaining and look after the sidewalk, so that they won’t park their motorcycle on it, to prevent the sidewalk ceramic from damage, and other pedestrian won’t be blocked. While Arif Mulyono, a resident of Taman Gading housing in Tegal Besar, Kaliwates Sub district declare his support on the Jember District Government intention to improve and beautifying the sidewalks. The man born in Tegal, Central Java, thought it is come to its time to prioritize the sidewalks repair. All this time, Arif has see the sidewalks in Jember District change it function into the spot for hawkers such as in Kalimantan Street, Java Street, Sumatra Street or Letjend Soeprapto Street. According to him, the sidewalks suppose to be only for the pedestrian. Jember Kita I Edisi VII I 2014

17


Saiful Amri/Jember Kita

UNTUK KENYAMANAN MASYARAKAT, TINGKATKAN INFRASTRUKTUR FISIK JALAN DAN JEMBATAN For the People’s Convenient, Improving the Physical Infrastructures of Roads and Bridges

I

ndikator keberhasilan sebuah pemerintahan, salahtunya bisa dinilai dari baik tidaknya infrastruktur yang ada. Ini karena, keberadaan infrastruktur di suatu daerah, uta manya sarana transportasi, berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Jika kondisi infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan baik, maka para penguna jalan dan jembatan tersebut akan merasa aman dan nyaman. Pemberian kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan ini, menjadi salah satu prioritas utama dari DPU Bina Marga Jember.

A success of a government can be rated from the quality of existed infrastructures. For the existence of infrastructures in an area, especially transportation has a close relation with the public safety and convenience. If public infrastructures such as highways and bridges are in good condition, the public using these facilities will be feeling safe and convenient. This effort to give safety and convenient for the road user has become one of the main priority of the Jember’s Bina Marga Public Work Service

Bina Marga bertugas melakukan cek infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di Jember, dan jika pada saat proses pengecekan ditemukan ada beberapa jalan dan jembatan yang rusak, maka akan dilakukan perbaikan. 18

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Sugeng/Humas

Berkaitan dengan itu, DPU Bina Marga Jember, terus mengupayakan perbaikan dan pemeliharaan terhadap infrastruktur yang ada, utamanya terhadap infrastruktur yang rusak, Pemberian prioritas terhadap kenyaman dan kemanan para pengguna jalan ini, sesuai dengan visi DPU Bina Marga, yakni tersedianya infrastruktur jalan dan jembatan yang handal ber wawasan pengembangan wilayah untuk mendukung terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan sarana dan prasarana jalan dan jembatan di seluruh wilayah Kabupaten Jember. Hanya saja untuk tercapainya visi tersebut, pelaksanaannya harus dilakukan melalui misi-misi yang ada. Seperti memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana umum di bidang transportasi jalan dan jembatan, guna ikut mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, prasarana jalan dan jembatan, mulai dari kota hingga ke pedesaan, mewujudkan peningkatan dan pembangunan jalan dan jembtan, serta menggali potensi penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna ikut mendukung peningkatan pendapatan daerah. Di bawah kepemimpinan Ir. H. Rasyid, M.Sc. MM, DPU. Bina Marga juga melaksanakan program kerja yang lain, diantaranya pelayanan administrasi perkantoran, rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk program tersebut DPU. Bina Marga bertugas melakukan cek infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di Jember, dan jika pada saat proses pengecekan ditemukan ada beberapa jalan dan jembatan yang rusak, maka akan dilakukan perbaikan.

Concerning this, the Jember’s Bina Marga Public Work Service is continue to give the best in repairing and maintaining the existed infrastructures, especially for the broken infrastructures. The priority is given in line with the its vision, which is the availability of roads and bridges that reliable with the orientation of area expansion to support the realization of increasing economic growth and the equality of roads and bridges facilities and infrastructures across the entire area of Jember District. But to achieve their vision, the efforts should be conducted through their missions. Such as fulfilling the need of facilities and public infrastructures in the road transportation and bridges in order to materialized the increasing economic growth and development equity, road and bridges facilities in rural until urban area, to materialized the increase and development of bridges and roads, also to explore the potential of increasing the regional revenue to support the increasing of regional revenue. Under the direction of Ir. H. Rasyid, M.Sc. MM, DPU Bina Marga is also perform the program, among them are the offices administration service programs, roads and bridges maintenance rehabilitation program. Those programs are allowing DPU Bina Marga to checks road and infrastructures in Jember. When they found something wrong, they have an obligation to fix the damage right away.

Those programs are allowing DPU Bina Marga to checks road and infrastructures in Jember. When they found something wrong, they have an obligation to fix the damage right away. Jember Kita I Edisi VII I 2014

19


Saiful Amri/Jember Kita

Misalnya, setelah mengetahui bahwa di jalan menuju Kalisat ada kerusakan, DPU.Bina Marga segera memperbaikinya, biasanya jika infrastruktur jalan yang rusak tidak terlalu parah, maka perbaikan hanya akan dilakukan di sekitar jalan yang rusak tersebut. Akan tetapi jika jalan rusak dalam kategori parah, perbaikan akan dilakukan permanen, jadi semua perbaikan dilakukan secara merata di sekitar titik yang telah ditentukan. Selain itu, ada juga beberapa program lain, seperti peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Serta program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan, peningkatan kwantitas dan kwalitas pelayanan public, juga beberapa program unggulan lainnya. Meski baru menjabat sekitar 2 tahun, tepatnya pada 3 Januari 2012, namun Kepala Dinas PU. Bina Marga yang lahir pada 1 September 1959 tersebut, sangat loyal terhadap tugasnya utamanya di Bina Marga. Ia terus melakukan upaya untuk lebih meningkatkan kualitas infrastuktur yang ada di Jember. Ada beberapa capaian yang diraih oleh DPU Bina Marga dalam melaksanakan programnya. Itu antara lain, tercapainya tertib administrasi perkantoran, tercapainya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor, terpenuhinya peningkatan disiplin aparatur negara, meningkatnya sarana dan prasarana ke Bina Margaan. 20

Jember Kita I Edisi VII I 2014

For example, if they know that a road access to Kalisat is not in good condition, DPU Bina Marga can fix it right away. If the damage is not too heavy, they usually perform repairs around the damaged road. But if the damage is too heavy, they will perform permanent repairs, it means every repair will be conducted evenly around the area that has been determined. Other than that, there’s a few program existed. Such as the facilities and infrastructures improvement, the human resource development, the financial and performance achievement report system development, public service quality and quantity improvement, and few others. Even though the Head of DPU Bina Marga had just been served since January 3rd 2012, but he’s been loyal to Bina Marga. This chairman of Public Work Service that born in September 1st 1959 is keep trying to improve the quality of infrastructures in Jember. There are few achievements of DPU Bina Marga are, the orderly office administration achievement, the office facilities and infrastructures need fulfilling achievement, the state official discipline improvement fulfillment, Bina Marga facilities and infrastructures improvement.


Sugeng/Humas

Selain itu, terinventarisasinya system informasi jalan dan jembatan di Kabupaten Jember serta tercapainya kelancaran berlalu lintas dan mempertahankan kondisi jalan dan jembatan. Untuk mempertahankan kondisi jalan dan jembatan tersebut telah direalisasikan melalui program pemeliharaan infrastruktur.

the Jember’s roads and bridges inventory information system, the facile traffic achievement, and preserving the bridges and roads condition. While to preserve the condition, the effor is already conducted by the infrastructures maintenance.

Selain itu, terinventarisasinya system informasi jalan dan jembatan di Kabupaten Jember serta tercapainya kelancaran berlalu lintas dan mempertahankan kondisi jalan dan jembatan. Untuk mempertahankan kondisi jalan dan jembatan tersebut telah direalisasikan melalui program pemeliharaan infrastruktur. DPU Bina Marga yang terdiri dari 465 pegawai, terbagi atas empat bidang, antara lain bidang pemeliharaan jalan dan jembatan, bertugas melakukan pemeliharaan infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Jika ada jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan, maka tugas bidang inilah untuk segera memperbaikinya. Ada pula bidang pembangunan dan peningkatan jembatan, yang bertugas melakukan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan. Tugasnya, apabila ada suatu lokasi memerlukan infrastruktur jembatan, maka bidang pembangunan dan peningkatan jalan ini yang harus melaksanakannya. Selain kedua bidang tersebut, ada juga bidang peralatan dan pembekalan, serta bidang perencanaan dan pengawasan pemanfaatan daerah milik jalan. Tercapainya Visi dan Misi DPU Bina Marga juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat agar turut menjaga infrastruktur yang telah ada, agar tidak mudah rusak dan dapat terpelihara dengan baik. Winardyasto

the Jember’s roads and bridges inventory information system, the facile traffic achievement, and preserving the bridges and roads condition. While to preserve the condition, the effor is already conducted by the infrastructures maintenance. DPU Bina Marga has 465 officers, and it consist of 4 fields of work. Among them are, the bridges and roads maintenance, that responsible to maintain the bridges and roads infrastructures. If any of bridges or roads is damaged, their job is to repair it immidiately. The other is bridges improvement and construction, that has a job of constructing and improving bridges and roads. If a location need bridge infrastructure, their job is to perform the construction. Other than that, there are equipment and supply division, and also roads’s property area utilization supervision and planning. The achievement of Vision and Mission of DPU Bina Marga is also because the participation of the people in contribute preserving the existed infrastructures, so that they not easily broken and well maintained. Jember Kita I Edisi VII I 2014

21


MENJAGA FASILITAS PJU UNTUK KENYAMANAN BERSAMA Jika kita berbicara desa, mungkin yang terngiang di benak kita adalah sepi dan gelap. Namun untuk saat ini, anggapan itu sudah tak berlaku lagi, karena hampir seluruh desa, yang tersebar di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Jember, sudah mendapatkan penerangan jalan, sehingga keadaan di desa-desa, tak berbeda jauh dengan keadaan di kota. Oleh : Fera Dwi Aprilianti 22

Jember Kita I Edisi VII I 2014

Saiful Amri/Jember Kita


Bermanfaat sekali, karena warga disini banyak yang beraktifitas hingga malam hari, Seperti yang mau kulakan sayuran, kan malam. Jadi mereka sudah tidak takut lagi, soalnya sudah tidak kayak dulu lagi, sekarang sudah terang, kayak di kota-kota merasa khawatir. “Bermanfaat sekali, karena warga disini banyak yang beraktifitas hingga malam hari, Seperti yang mau kulakan sayuran, kan malam. Jadi mereka sudah tidak takut lagi, soalnya sudah tidak kayak dulu lagi, sekarang sudah terang, kayak di kota-kota,” ujarnya. Program pemasangan PJU di seluruh jalan di Kabupaten Jember ini, lanjut dia, merupakan langkah yang tepat untuk membantu kesulitan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya. Sebab dengan semakin terangnya jalanan di pedesaan, aktivitas perekonomian pede-

saan, tidak perlu menunggu terbitnya matahari, malam hari pun kegiatan itu bisa dilakukan. “Kalau di Ajung – Kalisat, kan ada beberapa titik rawan juga , dulu kalau malam banyak orang yang takut untuk melintasi jalan rawan tersebut, namun sekarang semenjak ada PJU ini orangorang sudah banyak yang melintasi jalanan tersebut tanpa rasa was-was lagi,” tambah Marni, warga Kalisat lainnya. Ia berharap, keberadaan PJU yang sudah terbukti memberikan manfaat besar terhadap masyarakat, harus tetap dipertahankan, dan dijaga kelestariannya. Sebab itu, kepada semua pihak, utamanya masyarakat,dituntut kesadarannya untuk ikut menjaga keberadaan PJU ini, agar bisa tetap berfungsi dengan baik. “Bagaimanapun, itu menjadi tanggung jawab bersama, sehingga tetap bisa menikmati PJU di jalan-jalan tersebut. Pemerintah dapat terus melakukan program-program yang semacam ini, sehingga bermanfaat bagi seluruh masyarakat Jember,” katanya.

Dok. Humas

S

eperti di daerah Jember utara misalnya, sepanjang jalan di daerah ini, kini sudah terlihat terang benderang, karena di sepanjang jalan ini, sudah dipasang lampu-lampu atau yang biasa dikenal dengan PJU (Penerangan Jalan Umum). Adanya penerangan lampu ini, memberi pengaruh yang baik bagi warga sekitarnya, setidaknya, masyarakat di daerah itu bisa menjalankan aktifitasnya hingga malam hari. Belum lagi berkaitan dengan keamanan. Dengan dipasangnya PJU di jalan-jalan pedesaan, masyarakat tidak terlalu khawatir, setidaknya keamanannya menjadi lebih baik, disbanding ketika masih belum ada penerangan jalan, yang menjadikan jalanan gelap gulita. Seperti yang diungkapkan Suwarno, warga Desa Kalisat, manfaat diadakannya penerangan jalan umum, ini, lebih member rasa nyaman dan aman pada warga. Itu utamanya di daerah yang sepi atau rawan kejahatan, sehingga untuk warga yang beraktifitas sampai malam hari tidak

Jember Kita I Edisi VII I 2014

23


PJU DIPRIORITASKAN DI WILAYAH MINIM JARINGAN

M

Kalau pada sepuluh tahun yang lalu, mungkin anggapan itu ada benarnya, namun untuk masa sekarang, anggapan seperti itu sudah tidak lagi bisa diterima, karena desa-desa di Kabupaten Jember sudah padang jingglang, saat malam hari. Ya, jalanan di desa-desa di Kabupaten Jember memang sudah terang benderang karena mendapatkan lam-

Dok. Humas

endengar nama desa, yang muncul dalam benak kita adalah sebuah tempat atau daerah yang tenang, damai, namun sepi dan gelap saat malam hari. Anggapan itu tidak bisa disalahkan, karena pada umumnya kondisi desa memang seperti itu adanya. Namun beda ketika berbicara desa yang ada di Kabupaten Jember.

pu penerangan jalan, sehingga keadaan desa-desa yang sepuluh tahun silam gelap gulita ketika malam hari, sekarang bak kota saja. Perubahan ini sudah barang tentu memberi pengaruh yang baik, bagi warga sekitarnya, karena apabila di sekitar jalan sudah terang, maka warga bisa melakukan aktifitasnya hingga malam hari. Masyarakat tidak lagi merasa khawatir, karena dengan terangnya lampu jalan di desa keamanan menjadi lebih terjamin dibanding sebelumnya. Namun demikian, masih ada beberapa daerah yang sampai saat ini masih belum terjamah oleh PJU, seperti di daerah Junggrang, Desa Patempuran.

24

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Sumber : google image

Sebagaimana diungkapkan salah seorang warga Junggrang, Khoiri, bahwa meski PJU ada, namun di sejumlah titik rawan masih belum terpasang PJU tersebut “PJU di desa ini sudah ada, alhamdulilah sudah terang, namun ada juga beberapa jalan yang masih gelap, masih belum ada PJUnya,” ungkap Khoiri. Menanggapi keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan Penerangan Jalan Umum, Ketua PPK PJU Dinas PU Cipta Karya, Anang Dwi R, ST, mengatakan, bahwa sampai saat ini lampu

yang dipasang, sudah terbagi rata hingga di 31 kecamatan. “Sudah tebagi, namun perlu diingat bahwa jika memang ada beberapa daerah yang belum tercover, itu berarti bukan karena sengaja tidak diberi lampu, namn dikarenakan di daerah tersebut tidak ada aliran listrik, meskipun ada jaringan listriknya namun, tidak ada listrik tegangan rendah, itu tetap tidak bisa,” jelasnya. Ditambahkan, untuk daerah yang belum terjamah listrik, tahun ini akan ada pemasangan PJU dengan meng-

gunakan tenaga surya. “Jadi misal di daerah yang gelap dan sepi, yang tidak ada listriknya itu, kami akan beri lampu dengan tenaga sur ya,” jelasnya. Dikatakannya, bahwa untuk tahun 2014 ini akan ada penambahan PJU sebanyak 3208 unit, dengan anggaran sekitar 29 M. “Masyarakat diharapkan ikut memelihara keberadaan lampulampu itu, setelah pemasangan nanti. Karena lampu-lampu itu adalah milik bersama dan untuk kenyamanan bersama pula,”imbuhnya. Indra GM.

“PJU di desa ini sudah ada, alhamdulilah sudah terang, namun ada juga beberapa jalan yang masih gelap, masih belum ada PJU-nya,”

Jember Kita I Edisi VII I 2014

25


OPTIMALISASI DAERAH HULU, CEGAH KEKERINGAN

Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia yang harus terpenuhi, adalah air. Air tidak hanya penting bagi manusia, tapi juga merupakan bagian yang penting bagi seluruh makhluk hidup, baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia, karena semua makhluk hidup sangat membutuhkan air agar bisa bertahan hidup.

The Headwater Area Optimation, Preventing Drought

One of the basic needs of every living creature on earth is water. Not only for human, water is also important for every kind of creature, animal or plants. Without water, there won’t be any life in the world, because every creature needs water to survive.

26

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Sumber : google image

K

ebutuhan air ini, kian lama me nunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Karena dalam setiap penggunaan air, perlu adanya kesadaran agar behemat dan tidak membuangnya sia-sia. Perlu adanya kesadaran untuk bersama-sama semua elemen masyarakat, mau berhemat dalam penggunaan air dan menjaga kelestariannya, agar dapat terus bisa dimanfaatkan, terlebih ketika musim kemarau datang. Karena jika tidak, kekurangan atau krisis airpun akan terjadi dimana-mana. Kalau ini terjadi, maka yang akan menghadapi kesulitan atau susah, tidak hanya manusia, Sugeng/Humas tapi juga seluruh makhluk hidup. Seperti di Kabupatn Jember misalnya, yang saat ini masih menghadapi musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Dinas Pengairan memberi berbagai solusi pada sejumlah wilayah yang rawan kekurangan air. Langkah ini dilakukan, untuk mengatasi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan air bersih di hamper sebagian besar wilayah di Kabupaten Jember. “Saat ini memang Jember kekurangan air, baik Jember utara maupun Jember selatan, namun yang terparah daerah yang berada di Jember selatan” ujar Ali Mukarom, Kabid Operasional dan Pemeliharaan, Dinas Pengairan, Kabupaten Jember, dalam acara talkshow di salah satu stasiun radio di Jember. Kekurangan air yang dialami banyak daerah di Kabupaten Jember tersebut, lanjut dia, masih dalam kategori wajar karena saat ini memang tengah kemarau. Hanya saja, kekurangan air ini, tidak dalam arti kekerian, sebab sampai saat ini tidak ada laporan dari masyarakat yang melaporkan tentang kekeringan, tapi hanya kekurangan air saja.

The need of water is showing a significant increase. That why in using the water, the will to save the water and not to waste it, is something important. It takes the awareness of all walk of live, in saving the water and preserves it, so that the water can still be used, moreover in the drought like what happen right now. The failure to do so can create the scarcity of water in many areas. And if it is really happen, not only human will suffer the pain, but all the living in earth. Take the Jember District as an example. Nowadays, it’s having the drought to overcome. The government, through the Irrigation Service had given many solutions for the areas that has potential undergo shortage of water. This was conducted to overcome the people problems in getting fresh clean water in most of the area in Jember district. “Right now, Jember is having difficulty in getting water in the northern Jember and also the southern. But the worse is in the Southern” said Ali Mukarom, the Division Head of Operational and maintenance in Jember Irrigation Service, at a talk show in one of the radio aired in Jember. The water shortage in many area of Jember District, according to him, is still at normal level, considering the dry season we’re in. but this water shortage is cannot be equated with a drought. Many reports from people is filed, telling that they were at the danger of drought, but the truth is they only having water shortage. Jember Kita I Edisi VII I 2014

27


Dinas Pengairan, berupaya meminimalisir kesulitan masyarakat terhadap kesediaan air tersebut. Bersama 16 UPT di masing-masing wilayah melakukan monitoring saluran irigasi, mengoptimalisasi pompa dan sumur-sumur untuk daerah hilir yang kekurangan air.

The Irigation Service is trying to minimize the people difficulties in the water supply. Together with 16 UPT at their own area is monitoring the irrigation canal, optimizing the pump and the wells of the downstream area that having shortage in water.

Dinas Pengairan, berupaya meminimalisir kesulitan masyarakat terhadap kesediaan air tersebut. Bersama 16 UPT di masing-masing wilayah melakukan monitoring saluran irigasi, mengoptimalisasi pompa dan sumur-sumur untuk daerah hilir yang kekurangan air. Tak hanya itu saja, Dinas Pengairan juga menggalakkan pola tanam dengan mengurangi pembiasaan tanaman padi menjadi polowijo untuk daerah-daerah hulu. Sebagaimana dilakukan di Ledokombo, Sumberjambe, Sukowono, yang merupakan daerah berpotensi. “Banyak cara yang telah kami lakukan, seperti mengoptimalkan sumur yang berada di daerah hilir, menggalakkan pola tanam polowijo untuk daerah hulu,” tegasnya. Selain melakukan hal itu, Dinas Pengairan juga melakukan plassing atau mengalirkan air sungai yang sealiran dari hulu ke hilir, dalam setiap pekan selama 6 jam. Plassing tersebut bertujuan untuk membantu wilayah hilir yang kekurangan air. “Kami mengadakan jadwal plassing pada hari tertentu, misalnya untuk daerah dari Sempolan, Mayang, Kertosari dan daerah wilayah Jenggawah, Ambulu dan termasuk daerah Tempurejo, jadual plassing setiap hari Senin, selama 6 jam, mulai dari jam 6 pagi hingga jam 12 siang. Jadi DAM yang ada di anak sungai Mayang atau Kalimayang, diturunkan semua untuk membantu kekurangan air pada wilayah hilir. Sedangkan untuk hari Kamis, khusus DAM Mrawan yang termasuk wilayah UPT Mayang, jadwal plassingnya setiap hari Kamis jam 6 sampai 12 siang, untuk membantu DAM Talang yang melewati 9 kecamatan,”papar Ali. Dengan cara ini, diharapkan akan dapat membantu meminimalisir kekurangan air di wilayah yang rawan kekeringan, khususnya untuk saluran irigasi. Sehingga para petani masih bisa melakukan aktifitasnya, meski di tengah musim kemarau. Winardyasto

The Irigation Service is trying to minimize the people difficulties in the water supply. Together with 16 UPT at their own area is monitoring the irrigation canal, optimizing the pump and the wells of the downstream area that having shortage in water. Not stopping there, the Irrigation Service is also encourage the planting pattern by decreasing the rice plants and switches it to polowijo (non-rice food) for the area in headwaters. As been done in Ledokombo, Sumberjambe, and Sukowono. Those areas have the potential. “We’ve try many things, such as optimizing the well in the downstream area, encouraging to plant polowijo in headstream area,” he stated. In the mean time, the Irigation Service had conducted plashing, channeling the water of the river from headstream to downstream, every week for about 6 hours. Plashing was conducted to help the downstream that having shortage in water. “We’re scheduling plashing in particular day, for example in area such as Sempolan, Mayang, Kertosari, Jenggawah, Ambulu, and Tempurejo, the plashing will be conducted every Monday for 6 hours, started 6 am until 12 noon. The dam in tributary of Mayang, including Kalimayang, will be lowered to help the water shortage in the downstream area. As for Thursday, especially for Mrawan dam, included in UPT Mayang area, will conducted plashing from 6 am until 12 noon, to help the Talang dam, that stream down through 9 Sub district,” said Ali By doing so, the water shortage in few particular areas is hoped to be minimized, especially for irrigation channel, so that the farmer can still work even in the middle of dry season.

28

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Sugeng/Humas

Jember Kita I Edisi VII I 2014

29


ATASI KEKERINGAN, BAGI AIR SECARA BERGILIR

Sumber : WHO irrigation

K

emarau berkepanjangan me munculkan kekeringan di berbagai tempat di Indone sia, tidak terkecuali di Kabupaten Jember. Mengecilnya debit air di sejumlah saluran irigasi, bisa berakibat fatal terhadap budidaya padi, petani akan menghadapi gagal panen. Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan lahan pertanian ketika kemarau belum berakhir, pembagian air secara bergilir adalah salah satu

solusi dalam mengatasi kekeringan pada areal persawahan. Upaya inilah yang tengah dilakukan Dinas PU Pengairan Pemkab Jember, untuk mengantisipasi agar produksi pertanian tidak terganggu, kendati musim hujan belum bisa diprediksi. Dikatakan oleh Ali Mukharom, SH, Kabid Operasional dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Pemkab Jember, kondisi irigasi di Kabupaten Jember saat ini, semua mengalami penurunan debit air. Hal tersebut dikarenakan se-

jak Agustus lalu, hujan tak juga kunjung turun, padahal kebutuhan air mutlak diperlukan untuk mengairi persawahan, sebab itu tidak ada cara lain kecuali menghemat air. Pembagian air secara merata untuk kebutuhan irigasi pada saat kemarau seperti sekarang ini, menurut Ali, pada dasarnya sulit. Karena itu, untuk pemerataan pembagian air dibuat dengan cara penjadualan atau bergilir dengan memperpendek waktu namun memperbesar keluarnya air.

Dikatakan, untuk pembagian air tidak bisa dilakukan serta merta, karena harus disesuaikan dengan karakter daerah irigasi. Di Kabupaten Jember sendiri, selama ini terdapat banyak daerah irigasi seperti Bedadung, Talang, Pondok Waluh serta Bondoyudo. 30

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Sumber : WHO irrigation

gasi di Kabupaten Jember, Mukharom menyatakan, secara keseluruhan ratarata cukup bagus. Terpeliharanya kondisi fifik irigasi ini, karena dinas tersebut selalu mengadakan pemantauan secara rutin sekaligus pemeliharaan terhadap bangunan irigasi. Diakui, pada beberapa saluran irigasi terjadi pendangkalan akibat tumpukan sampah karena perilaku buruk masyarakat. Kenyataan ini memaksa dinas tersebut harus melakukan pengerukan dan membersihkan saluran irigasi dari sampah, karena kalau itu

dibiarkan, jelas akan memicu luapan air saat musim penghujan berlangsung. “Kondisi irigasi di Kabupaten Jember tidak ada masalah dan Dinas PU Pengairan Pemkab Jember sudah melakukan antisipasi jika musim hujan tiba, hal itu dikarenakan sepanjang tahun dilakukan pemeliharaan irigasi. Mulai dari pusat, propinsi maupun pemerintah ikut terlibat merawat dan memelihara irigasi, karena tiap saluran irigasi memiliki kewenangan berbeda, �imbuh Mukharom. Fera D. Aprilianti

Sumber : google image

“Musim kemarau tahun ini berbeda jika dibanding tahun sebelumnya, dan hal itu menyisakan persoalan tersendiri. Debit air semakin mengecil, padahal di daerah irigasi terdapat hamparan areal pertanian. Langkah dari Dinas Pengairan Pemkab Jember adalah melakukan pembagian air, meski persediaan air menipis namun sawah masih bisa diairi dan petani terhindar dari gagal panen. Dikatakan, untuk pembagian air tidak bisa dilakukan serta merta, karena harus disesuaikan dengan karakter daerah irigasi. Di Kabupaten Jember sendiri, selama ini terdapat banyak daerah irigasi seperti Bedadung, Talang, Pondok Waluh serta Bondoyudo. Selain melakukan pembagian air, Dinas PU Pengairan Pemkab Jember juga mengoptimalkan sumur pantek. Sumur pantek yang menggunakan diesel pompa untuk menyedot air ini, ditempatkan di wilayah yang sulit air. Cara seperti ini dirasa efektif untuk memecahkan persoalan krisis air saat kemarau. Langkah yang dilakukan Dinas PU Pengairan Pemkab Jember, ketika memasuki musim kemarau (MK), para petani dihimbau untuk tidak menanam padi, khususnya di daerah hulu. Imbauan ini disampaikan, karena tanaman tersebut membutuhkan lebih banyak air ketimbang tanaman polowijo. Sementara untuk kondisi fisik iri-

Jember Kita I Edisi VII I 2014

31


SNAP

SHOT

Pita Kejut, Minimalisir Kecelakaan

U

ntuk mengantisipasi kecelakaan akibat kurangnya kewaspadaan pengendara, beberapa jalur di kota Jember dipasang pita kejut. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Seperti yang dijelaskan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono, menjelaskan bahwa disekitar jalan yang dipasang pita kejut tersebut banyak masyarakat / pejalan kaki, misalnya di wilayah jalan Gajah Mada dan Jalan Sultan Agung, yang merupakan pertokoan, dimana banyak penyebrang jalan didaerah ini.Tak hanya itu saja, pemasangan pite kejut tersebut juga dilakukan dibeberapa titik yang diduga rawan Laka. Dengan adanya pita kejut ini memang membuat pengendara tidak nyaman, tetapi keamanan lalu-lintas meningkat, Sehingga kecelakaan berkurang tak ada jatuk korban lagi, pemasangan Pita Kejut akan terus dilakukan ,terutama di daerah dekat sekolah dan yang jalanan rawan kecelakaan .

Deteksi Kekeringan Sejak Dini

U

Perluas Lahan Kedelai

P

emerintah Kabupaten (Pemkab) Jember siap mendukung program pemerintah pusat mewujudkan program swasembada Kedelai pada tahun 2014. Hal ini terbukti dengan semakin luasnya lahan pertanian tanaman kedelai di wilayah kabupaten Jember. “Pada Tahun 2013 lahan tanaman kedelai sekitar 9.000 hektare. Pada tahun ini, lahan kedelai semakin luas mencapai sekitar 11.000 hekatre,” kata Sekretaris Pemerintah Kabupaten (Sekkab) Jember Sugiarto, disela acara panen raya kedelai di desa Sukorejo, Kecamatan bangsalsari, Jember, Kamis (2/10). Menurutnya Pemkab Jember akan terus mendorong perluasan lahan tanaman kedelai. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas tanaman tembakau di Jember, guna mendukung program pemerintah pusat untuk mencapai swasembada kedelai. Upaya perluasan lahan kedelai, lanjutnya, bisa dilakukan dengan mendorong lahan pertanian tembakau menjadi lahan pertanian kedelai. “Kalau memang pertanian tembakau bisa menguntungkan petani, pasti petani tembakau tidak akan keberatan menanam kedelai,” tegasnya.

32

Jember Kita I Edisi VII I 2014

ntuk mengatasi ke kurangan air yang kerap melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Jember saat musim kemarau, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Pengairan memberi berbagai solusi pada wilayah-wilayah yang rawan kekurangan air. Ali Mukarom, Kabid Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pengairan Jember menjelaskan, bahwa saat ini beberapa wilayah di Jember memang kekurangan air , baik Jember bagian utara maupun Jember selatan. “Saat ini memang Jember kekurangan air , kalau kekeringan sampain saat ini masih belum ada laporan dari masyarakat, hanya kekurangan air saja, terutama di Jember selatan” ujarnya dalam acara talkshow di salah satu radio di Jember. “Hingga saat ini, Dinas Pengairan bersama dengan 16 UPT di masing-masing wilayah melakukan monitoring saluran irigasi , mengoptimalisasi pompa dan sumur-sumur untuk daerah hilir yang kekurangan air, serta menggalakkan pola tanam dengan mengurangi pembiasaan tanaman padi menjadi polowijo untuk daerahdaerah hulu, antara lain seperti daerah Ledokombo, Sumber Jambe, Sukowono, dimana daerah tersebut merupakan daerah yang masih berpotensi ”jelasnya. Ali berharap bahwa dengan cara tersebut dapat meminimalisir kekurangan air, serta dapa tmengantisipasi terjadinya kekeringan di Jember. Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto : Dok. Humas


Bagi sebagian orang, hotel merupakan salah satu tempat yang banyak dicari, terlebih bagi mereka yang sedang belibur dan berkunjung ke suatu daerah. Hotel menjadi pilihan yang tepat untuk beristirahat dan menjadi tempat tinggal sementara. Karena itu, tak heran saat ini keberadaan hotel semakin menjamur. Tak terkecuali dengan Kota Jember, yang mengalami perkembangan pesat, perkembangan hotel di daerah ini menunjukkan peningkatakan yang siginifikan. Ada banyak hotel di daerah ini, namun diantara itu ada 5 hotel di Kota Jember yang masuk dalam kategori terbaik.

Jember Kita I Edisi VII I 2014

33


SPOT LIGHT

Hotel Bandung Permai

S

iapa yang tak mengenal hotel berbintang 3 yang berlokasi di jalan utama kota Jember ini. Selain tempatnya yang nyaman, hotel Bandung Permai juga sangat mudah dijangkau dan memiliki berbagai fasilitas yang mengesankan. Seperti Top services are waiting, doors to the starlights, sweet suite room, Convention Hall kapasitas sampai 1000 orang, kolam renang, dan masih banyak lagi fasilitas lainnya. Sedangkan untuk tariff bermalam di hotel ini berkisar mulai dari Rp.300.000, an.

Hotel Panorama

T

ak kalah dengan hotel lainnya, hotel Panorma juga menawarkan tempat yang nyaman dan asri , cocok bagi anda yang menginginkan tempat yang penuh dengan kenyamanan dan kebersamaan . Fasilitas yang ditawarkan hotel tersebut juga banyak , seperti kamar yang berbagai variasi, layanan laundry, penyimpanan bagasi, fasilitas pertemuan, restoran, dapur bersama, ruang bersantai/ area menonton TV bersama, area merokok, sifi , dan masih banyak lagi lainnya. Jadi anda tak perlu ragu untuk bermalam ditempat ini.

Hotel Royal

B

erada di lokasi yang cukup strategis membuat hotel Royal banyak dikunjungi. Berbagai fasilitas mewah pun ditawarkan di hotel ini, mulai dari berbagai jenis pilihan kamar, kolam renang , spa, taman, coofe shop, restaurant, dan masih banyak lagi fasilitas yang diberikan dihotel ini. Tak heran jika hotel tersebut ramai dikunjungi pengunjung.


SPOT LIGHT

Hotel Bintang Mulia

B

intang Mulia Hotel & Resto adalah sebuah hotel baru yang terletak strategis di jalan Nusantara , tepatnya berada di persimpangan Jalan Gajah Mada. Bintang Mulia Hotel & Resto menawarkan 51 kamar di sekitar kolam renang dengan interior kayu yang membuat hotel tersebut terlihat sangat menawan. Tarif per malam yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung kamar yang akan kita tempati, rata-rata permalam tarifnya berkisar mulai dari Rp.380.000 an. Selain tempatnya yang indah dan harga yang terjangkau, hotel tersebut juga menawarkan kenyamanan dan ketenangan bagi setiap pengunjung yang bermalam disana.

Hotel Aston

A

ston Jember Hotel & Conference Center adalah hotel pertama bintang empat di Jember yang mencerminkan unsur sejati dengan gaya interior modern dan minimalis. Dengan lokasi yang strategis, terletak di Jalan Gajah Mada, yang merupakan salah satu akses jalan menuju pusat keramaian kota . membuat hotel yang megah ini dapat dengan mduah dikunjungi pengunjung Aston Jember menyediakan 147 Superior & Deluxe Room, 5 kamar Suite dengan Living Room, akses WiFi internet gratis, Wellness Center & Spa, VIP Karaoke, restaurant dengan menu internasional di Lekker Restaurant and Lavender Cafe and Pool Bar.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto : Saiful Amri


PKK

AJAK PKK PRO AKTIF MELALUI INFORMASI Menjadikan PKK semakin cerdas merupakan keinginan dari tim penggerak PKK Kabupaten Jember. Hal itu terlihat saat pelaksanaan pembinaan sistem informasi manajemen (SIM) bertempat di Pendopo Wahya Wibawa Graha.

K

egiatan itu sendiri bukan pertama kali dilakukan, mengingat tahun lalu hal itu juga pernah diadakan dan diikuti oleh tim penggerak PPK kecamatan se Kabupaten Jember. Dikatakan oleh Ny. Sri Wahyuni Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jember, ada hal terpen36

ting dari penyelenggaraan sistem informasi manajemen tersebut, seperti lebih mengenalkan informasi teknologi (IT) kepada anggota PKK. “Saya sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember menginginkan organisasi ini lebih maju lagi melalui pemanfaatan teknologi canggih. Usai kegiatan ini banyak hal yang bisa dilakukan oleh PKK desa maupun PKK kecamatan,�ujar Ny Sri Wahyuni. Dari sisi ekonomis, lanjut dia, sistem informasi manajemen ini siapapun, kapanpun dan dimanapun akan bisa mengakses untuk mengetahui perkembangan PKK, termasuk diantaranya bisa menghemat kertas. Dalam pembinaan ini, setiap kecamatan

Jember Kita I Edisi VII I 2014

mengirimkan dua orang, termasuk satu orang operator yang didamping ibu camat selaku ketua Tim Penggerak PKK kecamatan. Sementara itu Ny. Sigit Akbari wakil sekretaris II PKK Kabupaten Jember menjelaskan, bidang sekretariat menindaklanjuti dari program PKK Propinsi seperti sistem informasi manajemen. Kendati program ini merupakan kali kedua diadakan, namun ada hal berbeda dari tahun lalu. Jika tahun 2013 data dibuat oleh kelompok kerja (pokja) per bidang, dari bidang sekretariat sendiri terdapat empat bidang. Sementara itu di tahun 2014 ini, sistim informasi manajemen dilengkapi data primer,


PKK

Saiful Amri/Jember Kita

Saiful Amri/Jember Kita

TEKNOLOGI data tersebut bisa diambilkan dari dasa wisma seperti pendataan warga. “Misal satu rumah ada lima orang anggota keluarga itu berarti ada lima lembar data warga, pengisian memakai form atau formulir dan data itu harus sesuai keadaan sebenarnya. Sistim informasi manajemen ini memungkinkan juga untuk memasukan data pemanfaatan tanah pekarangan, dari data ini diharapkan bisa diketahui po-

tensi per kecamatan dan Pemkab Jember tersebisa dikembangkan lebih but, pelaporan data akulanjut. Pelatihan kader rat memberi kontribusi selama ini ada di desa atau besar menurunkan angdi kelurahan, sejak dika kematian ibu melaberlakukan sistim ini maka hirkan. data itu memungkinkan “Dasa wisma itu kan untuk dimunculkan secara ujung tombak PKK dan akurat di program ini, PKK merupakan motivaKetua Penggerak PKK �ungkap Ny. Sigit Akbari. tor membantu sekaligus Kabupaten Jember, Wakil sekretariat II PKK mendukung program Ny. Sri Wahyuni Kabupaten Jember itu juga pemerintah disemua menguraikan, data dasa wisma itu bidang, karena itu sistim manajemen bisa memuat pendataan pelatihan informasi ini merupakan kegiatan kader ataupun catatan rekapitulasi rangkaian pendataan mulai tingkatan terkait kelahiran maupun kematian di bawah dari mulai desa atau kelurahan masing-masing kecamatan. Banyak hal sampai pusat. Selain itu semua dirasakan oleh anggota PKK ketika kegiatan PKK di kecamatan setiap hari sistem informasi manajemen ini bisa bisa terpantau melalui sisiem ini, ini diterapkan, termasuk jika ada juga sesuai keinginan dari Bu. Djalal permasalahan ataupun kendala di selaku tim Ketua PKK Kabupaten wilayah maka langsung terdeksi dan Jember karena itu anggota PKK secepatnya untuk ditangani seperti ibu diharapkan untuk iku pro aktif hamil beresiko tinggi diatas umur 35 menjalankan program sistim informasi tahun. manajemen ini,�imbuh Ny. Sigit Akbari. Dikatakan juga oleh istri asisten I Winardyasto

Banyak hal dirasakan oleh anggota PKK ketika sistem informasi manajemen ini bisa diterapkan, termasuk jika ada permasalahan ataupun kendala di wilayah maka langsung terdeksi dan secepatnya untuk ditangani, seperti ibu hamil beresiko tinggi diatas umur 35 tahun. Jember Kita I Edisi VII I 2014

37


SPECIAL

38

REPORT

Jember Kita I Edisi VII I 2014


SPECIAL REPORT

DESA WISATA PERLU TAMBAHAN SARANA PENUNJANG Berjalan diantara pepohonan rimbun dengan dedaunan hijau di alam pedesaan yang tenang dan damai, sungguh sangat menyenangkan. Panorama yang demikian ini, merupakan potensi wisata yang sangat menjanjikan untuk ditawarkan di tengah kebutuhan masyarakat yang haus akan suasana segar alami. dengan program Pemprop Jawa Timur, yang sejak beberapa tahun belakangan mencanangkan Desa Wisata. Ada empat desa yang dicanangkan sebagai Desa Wisata oleh Pemkab Jember, yang dipilih menjadi Desa Wista. Desa tersebut antara lain, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, dan Desa Sumberjambe, Kecamatan Sumberjambe. Masing-masing dari ke empat desa tersebut memiliki kekhasan sendiri-sendiri.

Teguh/Humas

Teguh/Humas

H

anya saja, agar potensi wisata ini benar-benar memiliki daya tarik , perlu kelengkapan infrastruktur yang memadai. Karena jika tidak , maka sebesar apapun potensi wisata alam yang ada, tidak akan banyak diminati pengunjung. Kabupaten Jember sebagai salah satu daerah yang mencoba mengembangkan wisata pedesaan, berusaha memanfaatkan kekhasan desanya, untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Pengembangan sektor kewisataan alam pedesaan ini, sejalan

Jember Kita I Edisi VII I 2014

39


SPECIAL

REPORT

Teguh/Humas

Desa Kemuning Bahari di Kabupaten Jember. Lor, selain karena Demikian juga dengan Desa didukung PemanSumberjambe, diplih menjadi dian Rembangan, Desa Wisata karena potensi desa ini juga batiknya dengan corak khas dikenal sebagai kelokal-lokalan, seperti batik penghasil buah dengan motif tembakau dan naga dan duren. dedaunan. Desa Sukorambi, Untuk Desa Sukorambi, yang Ketua TPK PNPM dikenal dengan terpilih menjadi daerah tujuan Pariwisata, Desa Sukopotensi sayur mawisata alam pedesaan, merambi, Estin Vergi Cahyani, yur-nya. Desa Sumrupakan pemasok sayuran ke berejo, yang berbatasan langsung pasar utama Jember, Pasar Tanjung. dengan Semudera Indonesia, Selain itu, desa ini juga memasok hasil diharapkan menjadi andalan Wisata sayuran ke Carefoure. “Untuk yang ke

Carefoure, dipilih yang bagus-bagus, sedangkan yang dijual ke tengkulak, yang biasanya dilakukan masyarakat di sini, sayurannya biasa-biasa saja,” ujar Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana alam pedesaan dengan hamparan tanaman sayuran, bisa dating ke desa ini. Di desa ini pengunjung bisa melihat tanaman sayuran, seperti, sawi, bayam, kangkung, slada, dan lainnya yang ditanam cukup rapi oleh petaninya. Pengunjung yang datang ke desa ini juga bisa melihat, bahkan mencoba

“Kita mencoba bekerjasama dengan sekolah-sekolah, agar siswanya bisa diajak ke sini untuk melihat bahkan praktik menanam sayuran,” 40

Jember Kita I Edisi VII I 2014


SPECIAL REPORT

Teguh/Humas

cara menamam sayuran, sebagaimana dilakukan petani. “Kita mencoba bekerjasama dengan sekolah-sekolah, agar siswanya bisa diajak ke sini untuk melihat bahkan praktik menanam sayuran,” ujar Estin Vergi Cahyani, Ketua TPK PNPM Pariwisata, Desa Sukorambi. Pengembangan potensi wisata pedesaan di Sukorambi yang dimulai sejak tahun 2009 silam, lanjut dia, sebenarnya akan banyak memberikan manfaat, tidak hanya untuk pemerintah daerah tapi juga masyarakatnya. Masyarakat bisa mengambil manfaat dengan pengembangan tanaman sayuran yang memang sudah biasa dijalani sejak lama. Dengan semakin dikenalnya Sukorambi sebagai penghasil sayuran, dengan sendirinya juga akan diikuti oleh semakin tingginya permintaan sayur oleh pasar. Di sinilah masyarakat bisa mengambil peran dengan lebih meningkatkan produksi sayurannya maupun potensinya. Ada kelebihan khusus yang dimiliki Sukorambi berkaitan dengan produksi sayurannya. Sayuran yang dihasilkan desa ini, ditanam dan dirawat dengan menggunakan pupuk organik. “Itu sesuai dengan permintaan pasar. Makanya produksi sayuran dari desa ini, 80% organic,” terang Estin.

“Teman-teman di sini, ada yang sudah pernah ikut study banding ke Jogja. Dari kantor pariwisata, kita juga dapat bantuan pelatihan manejemen,” Yudi Astutik, Ketua Kelompok Agro Wisata, Sukorambi, yang merupakan petani pemasok sayuran ke Carefoure, menambahkan, pengiriman sayuran yang sudah dilakukan selama ini, sebanyak 2 kali dalam sehari. “Semula melayani pesanan tengkulak, sekarang menerima pesanan dari carefoure, dalam sehari dua kali pengiriman,” ungkap Astutik. Sebagaimana dikatakan Estin, Astutik juga mengakui, bahwa perawatan untuk tanaman sayuran di kebunnya dilakukan sesuai dengan permintaan pemesanan, yakni menggunakan pupuk organik. Menurut Astutik, sayur yang dikirim ke carefoure yang merupakan hasil pertanian sendiri dari lahan seluas kurang lebih 1 hektar. Sedang jenis sayuran yang dikirim, antara lain, bayam, kangkung, kenikir, sawi, tomat, slada, dan cabe merah. Sekretaris Desa Sukorambi, Karyanto, menjelaskan, bahwa pengem-

bangan desa wisata di desanya, yang persiapannya sejak tahun 2009, bermula dari adanya Taman Botani dan potensi sayur mayur yang ada di desa itu. Pengembangan desa wisata ini di bawah binaan Kantor Pariwisata dan Budaya, Kabupaten Jember. “Temanteman di sini, ada yang sudah pernah ikut study banding ke Jogja. Dari kantor pariwisata, kita juga dapat bantuan pelatihan manejemen,” imbuhnya. Sementara mengenai desa wisata sendiri, sesuai dengan yang diharapkan Pemprop Jatim, selain bisa menjadi andalan wisata di Jawa Timur, juga diharapkan bisa mendongkrak peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar desa wisata. Digantungkannya harapan kepada desa wisata ini, karena desa-desa yang telah diplot menjadi Desa Wisata, masing-masing memiliki keunggulan. Hanya saja, agar besarnya potensi kewisataan yang ada ini bisa lebih memberikan nilai tambah dan semakin diminati pengunjung, maka factor pendukungnya juga harus ikut menunjang. Hal itu utamanya dari ketersediaan sarana prasarananya atau potensi lain yang ada di sekitarnya, seperti hasil pertanian atau kerajinan yang bisa dijual kepada wisatawan. Indra G. Mertowijoyo Jember Kita I Edisi VII I 2014

41


POTENCY

Saiful Amri/Jember Kita

MELIHAT SUNSET DI BALIK LENSA S

ore itu tanah kota Jember dibasahi dengan guyuran air hujan, pepohonan disekitar jalan yang sudah mulai mengering tiba-tiba terlihat segar tatkala air membasahinya. Memang telah lama sekali tidak ada hujan di kota ini. Guyuran hujan kali ini benar-benar membuat lingkungan sekitar menjadi

42

Mengabadikan moment d ibalik lensa di tengah bebatuan yang menjulang tinggi, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta fotografi. Track yang sedikit menanjak menjadi tantangan yang sedikit ekstrim, meski juga sangat menyenangkan.

segar seketika. Bau aroma tanah basah menjadi sangat khas ketika angin tertiup sedikit kencang, menjadi obat rindu bagi mereka yang merindukan hujan selama ini. Begitu juga dengan saya, yang telah lama menantikan hujan yang telah lama tidak kunjung datang. Suara gemercik hujan menemani

Jember Kita I Edisi VII I 2014

saya dan salah seorang teman (sang fotografer) saat berteduh disebuah kedai kecil yang tak jauh dari Gunung Batu, tempat yang akan kita kunjungi kali ini, meski bukan objek wisata, namun banyak hal menarik yang akan membuat para pembaca ingin mengunjngi tempat ini, terutama bagi mereka para pecinta fotografi.


POTENCY

Saiful Amri/Jember Kita

Gunung batu merupakan salah satu tempat yang indah untuk hunting fotografi, berada di dekat pusat keramaian kota, dari alun-alun mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk bisa sampai ke tempat ini. Gemercik air sudah mulai mereda, mendungpun tergantikan awan yang sedikit berwarna orange ,pertanda senja telah tiba, saya pun langsung melanjutkan perjalanan menuju Gunung Batu. Setibanya disana, kami disambut baik oleh teman-teman fotografi yang juga sedang asik memotret ditempat ini. Sekilas memang tidak ada yang menarik dari tempat ini, hanya sebuah bukit bebatuan dengan track yang sedikit terjal, namun siapa sangak ternyata tempat ini menjadi tepat yang banyak diminati oleh para pecinta fotografi. Bebatuan yang menjulang tinggi tak beraturan menjadi objek

indah bagi mereka. “Tempatnya bagus untuk hunting foto, objek dari segala arah juga bagus, dan tempat yang cocok jika ingin berfoto dengan latar sunset ya disini, gak perlu jauh-jauh ke tempat lain, disini selain kita bisa mengasah bakat dengan objek yang bagus, kita juga bisa menikmati sunset� ujar Mahrus. Menurutnya, ia bersama kawankawannya sering berkunjung ke tempat ini untuk hunting foto, baik memotret model maupun pemandangan. Ya..tempat ini memang sangat cocok untuk para pecinta fotografi. Sedikit demi sedikit saya melewati track yang mulai terjal, karena telah dibasahi hujan, jadi saya harus sangat berhati-hati ketika melewati jalan ini, meski sedikit menanjak, namun setiap jalan yang dilalui terasa sangat menyenangkan. Bunga-bunga kecil tak terawatt

menjadikan tempat ini semakin indah, terutama sesampainya diatas , saya melihat banyak bunga liar yang tumbuh disekitar bebatuan. dari sana saya juga bisa melihat aktifitas yang banyak dilakukan oleh para fotografer, ada yang tengah sibuk mencari objek yang tepat, ada pula yang sudah asyik memotret . Tak ingin kalah, teman saya sang fotografer juga langsung mengeluarkan kamera yang ada di tas ranselnya, memotret pemandangan sekitar dan aktifitas para fotografer lainnya. Sesekali ia memotret kearah bebatuan yang tinggi menjulang. Sang surya semakin meredup ketika kami memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung yang berada tak jauh disana. Setelah mengisi kekosongan perut, akhirnya kamipun pergi meninggalkan tempat ini. Fera Dwi Aprilianti

“Tempatnya bagus untuk hunting foto, objek dari segala arah juga bagus, dan tempat yang cocok jika ingin berfoto dengan latar sunset ya disini, gak perlu jauh-jauh ke tempat lain, disini selain kita bisa mengasah bakat dengan objek yang bagus, kita juga bisa menikmati sunset� Jember Kita I Edisi VII I 2014

43


APTITUDE

MENDUNIA BERKAT JULUKAN

Saiful Amri/Jember Kita

P

ermainanan tradisional sempat mengalami masa kejayaan di In donesia kendati saat ini mulai terpinggirkan akibat perkembangan teknologi, namun demikian masih ada saja kelompok masyarakat peduli terhadap permainan ini dan berusaha untuk mempopulerkan kembali permainan tersebut. Tengoklah Kecamatan Ledokombo, salah satu kecamatan di wilayah utara Kabupaten Jember, kini dikenal publik sebagai tempat pengembangan permainan tradisional egrang.

Di Kecamatan Ledokombo sendiri bahkan setiap tahun diadakan kegiatan festival egrang, yang tahun 2014 ini festival tersebut sudah memasuki tahun kelima. Iktikad baik untuk mengembalikan pengembalikan keberadaan permainan tradisional sebagai jatidiri bangsa ini, mendapat acungan jempol dari Ayu Sutarto, budayawan nasional asal Jember. Dosen fakultas sastra Universitas Jember tersebut merasa prihatin melihat kecenderungan permainan tradisional mulai terpinggirkan. Langkah

Universitas Jember mengadakan lomba permainan tradisional untuk kalangan pelajar merupakan angin segar menggairahkan hal-hal bersifat tradisional, karena itu warisan budaya bangsa yang ada perlu perdikenalkan kembali kepada masyarakat luas. “Permainan tradisional adalah warisan tak benda di Indonesia, karena itu wajib dipertahankan. Permainan tradisional tidak sekedar untuk dilombakan, lebih dari itu diharapkan mampu menumbuhkan kebanggan kepada produk budaya bangsa.

Permainan tradisional adalah warisan tak benda di Indonesia, karena itu wajib dipertahankan. Permainan tradisional tidak sekedar untuk dilombakan, lebih dari itu diharapkan mampu menumbuhkan kebanggan kepada produk budaya bangsa. 44

Jember Kita I Edisi VII I 2014


APTITUDE

KOTA FESTIVAL CANTIK

Saiful Amri/Jember Kita

Semakin sering lomba semacam ini diadakan, jelas berdampak positif, tidak untuk Jember saja dan Jawa Timur tapi juga untuk Indonesia. Saat ini Kabupaten Jember mendapat julukan kota festival cantik karena berhasil memadukan unsur tradisional maupun modern, egrang atau tanoker berbau tradisional dan Jember Fashion Carnival (JFC) mewakili unsur modern,�ungkap Ayu. Ayu juga memandang permainan tradisional juga mengandung kearifan lokal, kebudayaan lokal maupun identitas lokal, karena permainan tradisional memiliki ajaran positif seperti mengedepankan kebersamaan dan kerukunan. Melalui permainan tradisional membangun kerukunan bangsa bisa dimulai dari fase anak-anak, hal ini tidak terlihat sama sekali di permainan modern. Permainan tradisional mendidik seseorang untuk berbuat jujur dan tidak curang, jika itu tidak diindahkan maka sanksi sosial berupa pengucilan akan diberikan oleh teman sepermainan.

Permainan tradisional onal seperti tanoker bukan permainan presLedokombo mengilhami Sri tasi seperti sepakbola untuk melakukan penelitian. namun merupakan perDibanding kota lain di mainan menghibur, karePulau Jawa, Kabupaten na itu tak heran jika Jember permainan tradisioegrang atau tanoker, nal bisa tumbuh subur dan hulahop dan yoyo itu mengalami kemajuan ada dimana-mana. luarbiasa, kendati egrang Sekarang bergantung Budayawan Nasional Asal juga dipunyai oleh mengemas permainan kabupaten lain namun tidak Jember, Ayu Sutarto tersebut dan bisa seperti di kota suwar-suwar menjadi sebuah industri ini dan ada keinginan dari kreatif, egrang jika dikemas sekolah untuk memasukan egrang sedemikian rupa bakalan terlihat lebih sebagai kegiatan ekstra kurikuler. menarik dan itu dilakukan jika unsur “Tidak menutup kemungkinan di budaya setempat diikutsertakan Indonesia suatu saat tanoker menjadi seperti kostum maupun lagu sebuah kurikulum tersendiri untuk daerah.Luarbiasa sekali kota kita pembentukan karakter bangsa, karena tercinta ini mampu menempatkan itu permainan ini bisa dijadikan acuan egrang sebagai salah satu ikon, pemerintah untuk mewujudkan hal itu. egrang Ledokombo itu kini diakui oleh Saya menilai Jember sukses mengedunia internasional,�imbuh Ayu. lola tanoker, meski permainan tradiSementara itu Maria Sri Rahayu sional itu sebatas dilirik oleh anak-anak mahasiswa S-2 Udayana Bali jurusan dan remaja kurang tertarik untuk kajian budaya saat ditemui di lokasi mempelajari dan lebih cenderung mepermainan tradisional di Gedung Soe- milih play station (PS) sebagai pilihan, tarjo mengatakan, permainan tradisi- �ungkap Sri. Winardyasto Jember Kita I Edisi VII I 2014

45


ZOOM IN

PROGRAM RTLH BERDAMPAK ANGKA KEMISKINAN TURUN Sejak tahun 2005 lalu ada peningkatan perbaikan terhadap rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Jember. Pemerintah daerah mencatat ada sekitar 57.000 unit rumah yang sudah masuk kategori layak huni.

P

Jember, Sugiarto, SH, saat membuka kegiatan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) tahap X tahun 2014 yang dipusatkan di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates. Menurut Sugiarto, salah satu solusi untuk mengentas kemiskinan adalah melakukan perbaikan rumah tidak layak huni. Perbaikan rumah tidak layak huni sangat perlu dilakukan, sebab masyarakat akan dikatakan miskin, apabila rumah yang menjadi tempat tinggalnya tidak memenuhi standar keseha-

Sugeng/Humas

rogram RTLH ini pun diakui setiap tahun selalu mengalami peningkatan, hanya saja angka kemiskinan di Kabupaten Jember masih tergolong tinggi, karena itu perlu ada survei ulang untuk membuktikan hal tersebut. ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya kemiskinan, salah satunya tidak memiliki modal untuk bekerja dan orang tersebut butuh bantuan bantuan untuk memulai berusaha. Demikian disampaikan Sekkab

tan. Melalui program RTLH diharapkan mampu menutaskan permasalahan kemiskinan di Kabupaten Jember, apalagi jumlah sasaran dari program ini setiap tahun selalu meningkat. “Program RTLH ini dilakukan berkelanjutan dan di Kabupaten Jember dengan jumlah sasaran RTLH dari tahun ke tahun selalu meningkat. Anehnya, angka kemiskinan di kota kita ini tidak semakin turun justru malahan naik. Program ini bisa berhasil jika masyarakat ikut membantu TNI, sebagai wujud dari kemanunggalan TNI dan rakyat untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia,�jelas Sugiarto. Keterlibatan dalam masyarakat dalam ikut meningkatkan harkat dan martabat bangsa ini, menurut dia, diantaranya bisa dilakukan melalui pelaporan, apabila di sekitar tempat tinggalnya ada masyarakat miskin. “Jangan sungkan-sungkan untuk dilaporkan, mengingat mereka perlu untuk segera dibantu melalui program RTLH ini,� jelas Sugiarto.

46

Jember Kita I Edisi VII I 2014


ZOOM IN

Sugeng/Humas

Sekkab Jember juga mengajak warga Jember untuk tidak serta merta meyakini keberadaan sebuah data survei, mengingat hanya RT, RW, kepala desa, lurah ataupun camat yang paling tahu kondisi sebenarnya masyarakat. Validitas data keberadaan masyarakat ini, akan lebih dipercaya kebenarannya, kalau datang dari lembaga-lembaga resmi tersebut. Mengeni jumlah penduduk Kabupaten Jember yang saat ini mencapai 2,8 juta orang, setidaknya memunculkan permasalahan seperti kesehatan dan pendidikan. Karena itu, Sugiarto meghimbau semua komponen masyarakat untuk bersama-sama untuk melaporkan persoalan keprihatinan sosial kepada pemerintah daerah untuk dicarikan jalan keluar. “Jika di sekitar bapak , ibu dan saudara ada masyarakat mengalami kesusahan dan butuh pertolongan

Jika di sekitar bapak, ibu dan saudara ada masyarakat mengalami kesusahan dan butuh pertolongan bantuan, jangan lantas hal itu dibiarkan dan tidak dilaporkan sehingga terkesan pemerintah daerah tidak ada kepedulian kepada mereka bantuan, jangan lantas hal itu dibiarkan dan tidak dilaporkan sehingga terkesan pemerintah daerah tidak ada kepedulian kepada mereka. Saya mengajak RT, RW, kepala desa, lurah, camat serta tokoh masyarakat bergandeng tangan untuk tergerak menanggulangi problem masyarakat. RTLH adalah contoh positif untuk meringkankan penderitaan masyarakat miskin, TNI dan masyarakat

bersatu padu menggalang kekuatan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni,�pungkas Sugiarto. Sementara itu Totok IsSekkab Jember, wanto Lurah Sugiarto Mangli Kecamatan Kaliwates saat di wawancara oleh wartawan Jember Kita (JK) mengatakan, program RTLH ini dirasa sangat membantu masyarakat miskin untuk bisa memiliki rumah sesuai standar kesehatan. Totok berharap melalui program RTLH ini tidak sekedar menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Jember, lebih dari itu mampu menaikan kualitas kesehatan masyarakat. Winardyasto Jember Kita I Edisi VII I 2014

47


ZOOM IN

48

Jember Kita I Edisi VII I 2014


ZOOM IN

S

Saiful Amri/Jember Kita

ebagai daerah penghasil tembakau, masyarakat petani di Jember, tidaklah terlalu resah ketika menghadapi musim kemarau seperti sekarang ini. Sebaliknya, petani di Jember, khususnya pembudidaya tanaman tembakau, menganggap kemarau sebagai sebuah anugerah. Ini karena, musim kemarau merupakan saat yang paling tepat untuk menanam tembakau, karena tanaman jenis ini memang tidak terlalu membutuhkan air, sebagaimana jenis tanaman lainnya. Pananaman tembakau, memang lebih baik dilakukan saat kemarau, karena cuaca dan udara saat musim kemarau, bisa menghasilkan daun tembakau lebih baik. Pengaruh musim kemarau terhadap budidaya tembakau ini, juga diakui petani di daerah Kalisat, Sunar. “Musim kemarau memang sangat cocok sekali untuk menanam tembakau, karena proses penjemurannya nati, bisa lebih baik lagi, kan kalau kemarau jarang bahkan tidak ada hujan” ujar Sunar. Ungkapan Sunar ini, mengisyaratkan, kemarau bukanlah menjadi peng-

Jember Kita I Edisi VII I 2014

49

Saiful Amri/Jember Kita

KEMARAU, SAAT TERBAIK UNTUK TANAM TEMBAKAU

halang bagi petani untuk menanam tembakau. Sebaliknya, musim seperti sekarang ini, malahan sangat menjanjikan keuntungan bagi petani pembudidaya tanaman tembakau. Menurut petani, yang sudah 32 tahun berprofesi sebagai petani tembakau itu, diperkirakan, hasil produksi tembakau untuk tahun ini akan lebih baik, dibandingkan dengan tahun lalu “Perkiraan saya akan lebih baik, karena tahun ini jarang hujan,” tegasnya. Namun diakui, menanam tembakau tidaklah semudah yang dibayangkan orang, ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan dilakukan oleh petani. Tahapan itu mulai dari menanam bibit sampai proses pengeringan tembakau. Yang demikian ini juga diakui petani lain, Murat, bahwa menanam tembakau butuh perhatian khusus dan ketelitian. “Menanam tembakau tidaklah mudah, karena harus benar-benar teliti dalam pemilihan bibit maupun pupuk, jika tidak hasilnya kurang baik,” ujarmya. Namun begitu, tingkat kesulitan dalam menanam tembakau ini, sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Kalau nasib lagi baik, petani tembakau bisa meraih untung sampai jutaan rupiah, karena harga per 1 kuintal tembakau, bisa sampai 4 juta rupiah. Karena itu, bagi petani yang paham betul akan karakteristik tanaman tembakau, musim kemarau seperti sekarang ini, dianggap saat yang paling menguntungkan untuk menanam tembakau. Sebab jenis tanaman seperti ini, bisa tumbuh dengan baik, hanya dengan mengandalkan air embun serta tidak terlalu membutuhkan air. Fera Dwi Aprilianti


ZOOM IN

Winardyasto/Jember Kita

UNTUK KETERTIBAN DAN KEMANUSIAAN, RAZIA GEPENG TERUS DILAKUKAN

K

eindahan kota Jember kerapkali terganggu oleh keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran. Mereka yang kerap beroperasi di persimpangan-persimpangan jalan atau lampu merah maupun rumah penduduk, seakan menjadi pemandangan

50

tersendiri yang tidak sedap dipandang mata. Dari data yang ada, jumlah mereka dari tahun ke tahun terus meningkat dan disinyalir mereka datang dari luar kota. Dinas Sosial Pemkab Jember sendiri, seakan merasa gerah dengan keadaan ini, dan berusaha membuat

Jember Kita I Edisi VII I 2014

langkah untuk menertibkan keberadaan para gepeng itu. Oleh karenanya, di tahun 2014 ini, dinas tersebut lantas mengambil langkah melakukan razia. Operasi yang merupakan kelanjutan dari razia sebelumnya pada bulan April 2014 lalu itu, ternyata juga tidak membuat gepeng jera untuk turun ke jalan meski Dinas Sosial Pemkab Jember mengancam membawa mereka ke Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Sosial Jember, Ir. Eko Heru Sunarso, mengatakan, razia gepeng ini juga melibatkan Sat Pol PP dan UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos). Tujuan dari razia itu sendiri, lanjut dia, untuk meminimalir jumlah gepeng di kota Jember.


ZOOM IN

Winardyasto/Jember Kita

Beberapa titik di Kota Jember menjadi target razia gepeng mulai dari Terminal Tawang Alun, Pasar Tanjung dan kawasan Kampus Universitas Jember, yakni Jalan Kalimantan dan Jalan Jawa. Tahun 2013 lalu Dinas Sosial Pemkab Jember mampu merazia 600 orang gepeng, dan tahun 2014 ini kita menargetkan 700 orang gepeng dan 150 orang terjaring razia,” Dari catatan dinas tersebut, operasi yang dilakukan pada April 2014 berhasil menjaring 42 orang gepeng, dan pada bulan Oktober terjaring 29 orang gepeng. Jika dipandang perlu, sebelum pergantian tahun, Dinas Sosial merencanakan razia gepeng. “Beberapa titik di Kota Jember menjadi target razia gepeng mulai dari Terminal Tawang Alun, Pasar Tanjung dan kawasan Kampus Universitas Jember, yakni Jalan Kalimantan dan Jalan Jawa. Tahun 2013 lalu Dinas Sosial Pemkab Jember mampu merazia 600 orang gepeng, dan tahun 2014 ini kita menargetkan 700 orang gepeng dan 150 orang terjaring razia,” jelas Heru Meningkatnya jumlah gepeng dalam setiap tahunnya itu, pada dasar-

nya tidak hanya terjadi mereka ini mengalami di Jember, namun ini gangguan jiwa atau gila. sudah merupakan feSementara terkait usia, anak nomena nasional. jalanan dan gelandangan Mereka yang menjadi didominasi kaum muda dan gelandangan pengepengemis masuk katagori usia mis ini, selain dikarelanjut. nakan faktor ekonomi, Razia yang dilakukan Dinas juga akibat korban Sosial Pemkab Jember, biabencana alam dan sanya ditindaklanjuti dengan Kepala Dinas Sosial bencana social, meski identifikasi. Setelah para geJember, Ir. Eko Heru ada juga yang karena peng didata lalu diberi Sunarso mentalitas. pembinaan dari kantor Pernyataan Heru ini, kian diperkuat kementrian agama, LSM, tim dokter oleh Bambang Rudianto, SH, Kepala kesehatan serta psikolog. “Pembinaan Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial itu dilakukan minimal 3 hari oleh Dinas Pemkab Jember. Bambang mengung- Sosial Pemkab Jember,” tandas Rudi. kapkan, mendapatkan uang secara Khusus untuk gepeng dari luar instant tanpa bekerja keras merupa- kota Jember, setelah terjaring razia, kan alasan sebagian besar gepeng. mereka lalu dipulangkan ke daerah Mereka masuk ke berbagai dae- asal. Bahkan dinas ini juga menyambut rah, termasuk ke Jember dikarenakan baik, apabila ada inisiatif dari keluarpersaingan antar gepeng sudah se- ga gepeng untuk datang ke Jember demikan ketat di tempat asal mereka. menjemput mereka. Peningkatan jumlah gepeng ini juga Untuk mengantisipasi para gedisinyalir karena adanya jaringan peng kembali turun ke jalan pasca diperdagangan manusia (trafficking). berikannya pembinaan, Dinas Sosial Dinas Sosial Pemkab Jember bah- Pemkab Jember berupaya membekan memperoleh masukan, bahwa rikan pemahaman kepada gepeng wilayah pantai selatan Jember, yakni dan keluarga mereka agar tidak lagi Bande Alit, merupakan tempat untuk menggelandang dan mengemis. menurunkan gepeng yang didatang- Namun demikian, untuk memberikan kan dari luar kota. “Dari hasil beberapa efek jera terhadap gepeng, dinas kali razia gepeng, ada juga pengemis tersebut sengaja membuatkan surat dan kebanyakan adalah perempuan, pernyataan untuk gepeng tersebut. untuk psikotik terbanyak laki-laki dan Winardyasto Jember Kita I Edisi VII I 2014

51


QUOTE

UNQUOTE

INGIN BERPARTISIPASI MENCETAK BIDAN

T

idak banyak orang yang sudah memiliki profesi khusus mau mengalihkan profesinya ke bidang yang lain. Salah satunya yang bisa melakukan mungkin dr Khoirul Anam, Ketua Yayasan Bina Husada, Jember. Anam tertarik memasuki dunia pendidikan dengan meninggalkan profesi lamanya sebagai seorang dokter. Begitu bersemangatnya Anam menekuni bidang lain, padahal dia sendiri adalah seorang dokter yang selama ini dikenal sebagai sebuah profesi yang sangat dengan mudah untuk mendapatkan uang. Lalu apa yang mendorong Khoirul Anam hingga mau mengesampingkan profesinya sebagai seorang dokter dan memilih menjadi pengelola yayasan pendidikan. Berikut wawancara dr Khoirul Anam. Ketua Yayasan Bina Husada dengan Jember Kita.

Teguh/Humas

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

52

Jember Kita I Edisi VII I 2014


QUOTE UNQUOTE Maaf bapak, kalau boleh tahu, sejak kapan lembaga ini berdiri ? Berdiri 9 Januari 2007, SK 3 Juli 2007, aktivitas pembelajar dimulai September 2007.

Husada ini semula menggunakan gedung SMK Kartini yang ada di Jl Letjen Sutoyo, Sumbersari, kemudian pindah lagi ke belakang kantor pajak, baru setelah 23 Juli 2011, pindah ke Jalan Kali Urang.

Setelah keluarnya SK, lembaga ini langsung memulai aktivitas pembelajarannya ? Kita berani memulai aktivitas pembelajaran karena surat ijin sudah dikantongi. Sebelumnya kita tidak berani melakukan apa-apa, mengingat surat ijin belum keluar. Dari sekian banyak akademi kebidanan di Jember, salah satunya yang cukup dikenal adalah Akademi Bidan Bina Husada. Bisa diceriterakan sedikit perjalanan lembaga pendidikan ini, hingga bisa menjalankan aktivitas pembelajarannya di gedungnya sendiri. Mendirikan lembaga pendidikan seperti akademi kebidanan ini, tidaklah semudah yang dibayangkan, terlebih kalau itu swadaya. Akbid Bina

Pindah ke sini (Kali Urang), apa karena sudah gedung sendiri ? Ya betul. Kepindahan akbid Bina Husada ke tempat ini, karena pihak manejemen sudah mampu membuat gedung permanen untuk kegiatan perkuliahan. Setelah memiliki kampus sendiri, barulah akademi ini terakreditasi, tepatnya tanggal 25 Juli 2011. Setelah punya gedung sendiri mungkin bisa lebih leluasa menjalankan aktivitas ? Ya, sejak itu Akbid Bina Husada, benar-benar bisa konsentrasi penuh untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajarannya. Bagaimana dengan sumber daya manusia yang ada di lembaga ini ? Sumber daya manusia (SDM), yang sudah menyandang gelar S2, ada 2 orang. Yang masih kuliah dan mendekati selesai sebanyak 8 orang. Tenaga pengajar yang menyelesaikan jenjang pendidikan S2, 5 orang, ada yang di UNS Solo, dan 3 orang di Universitas Udayana. Apa yang diharapkan dari para dosen yang dikuliahkan oleh pihak yayasan itu ? Sudah barang tentu, tengaja pengajar yang dikuliahkan dengan biaya dari yayasan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas pembelajaran di Akbid Bina Husada.

Teguh/Humas

Mungkin ada rencana lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sini ? Tahun depan, rencananya yayasan akan memberangkatkan lagi 2 orang tenaga pengajar untuk melanjutkan kuliah program S3 di Universitas Airlangga dan Gajahmada. Dua pengajar yang dikuliah S3 ini, merupakan dosen tetap pada Akbid Bina Husada. Terkait dengan dosen yang dikuliahkan lembaga, apakah tidak kha-

watir setelah lulus mereka akan pindah ke lembaga pendidikan lain ? Sebelum mereka berangkat menurut Anam, jauh sebelumnya sudah dijalin ikatan emosional, yang diharapkan akan menjadi pengikat dan tetap mengabdi di Akbid Bina Husada. Mereka dibuatkan tabungan setiap bulan Rp 100 ribu, untuk masa tua mereka. Kesejahteraan disamakan dengan PNS, ada gaji pokok, tunjangan. Bapak telah meninggalkan profesi sebagai dokter, lalu yang mendorong bapak menggeluti dunia pendidikan ? Menggeluti dunia pendidikan, termotivasi informasi dari dinas kesehatan, bahwa kebutuhan tenaga kesehatan sangat tinggi. Ketika itu (tahun 2006) akademi kebidanan masih sangat sedikit, di Jember hanya ada di Antirogo. Karena itu bersama teman-teman saya berniat ikut berpartisipasi untuk mencetak bidan, guna ikut menyehatkan ibu dan anak. Lalu bagaimana cara bapak mempromosikan lembaga yang bapak pimpin agar dikenal masyarakat ? Kita tidak mengandalkan promosi lewat pemasangan baliho, banner dan sejenisnya, tapi melalui mantan mahasiswa yangh sudah lulus dan bekerja. Paling tidak mereka akan ngomong, bahwa saya dulu lulus dari Akbid Bina Husada. Karena itulah saya akan nelongso, kalau ada mahasiswa saya yang sudah lulus tapi tidak bekerja. Saya bergelut di dunia pendidikan, karena ingin menjadikan mereka (mahasiswi) menjadi orang. Saya bangga kalau ketemu di jalan dengan mantan mahasiswa yang sudah bekerja di suatu tempat, rasanya bangga sekali. Pertanyaan terakhir, bisa bapak ceriterakan perjalanan karier dan pendidikan ? Saya lahir di Banyuwangi, tahun 1977, lulus Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga tahun 2005. Pernah mengabdi di RS Binas Sehat pada tahun 2006-2007, sekitar 8 sampai 9 bulan. Pernah mendirikan klinik pratama, yang ijinnya keluar tahun 2008. Putera saya dua orang, pertama usia 9 tahun kelas 2 SD, kedua berusaia 2,5 tahun Jember Kita I Edisi VII I 2014

53


ZOOM IN

54

Oleh : TIM WEBSITE Jember Kita I Edisi VII I HUMAS 2014 JEMBER


HOTEL ASTON Jl. Sentot Prawirodirjo 88 Jember Telp. (0331) - 423 888 Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)

HOTEL PANORAMA Jl. KH. Agus Salim No. 28 Jember Telp. (0331) - 333666 Rp. 375.000 - 1.500.000

HOTEL BANDUNG PERMAI Jl. Hayam Wuruk No. 38 Jember Telp. (0331) 484528 - 484530 Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SAFARI Jl. KH. A. Dahlan No. 33 Jember Telp. (0331) - 481882 - 481883 Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL BINTANG MULIA Jl. Nusantara No. 18 Jember Telp. (0331) - 429999 Rp. 375.000 - Rp. 600.000

SEVEN DREAM RESIDENCE Jl. Riau Jember Telp. (0331) - 339199 Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL SULAWESI Jl. Letjen Suprapto No.44 Jember Telp. (0331) - 333555 Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SEROJA Jl. PB. Sudirman No. 2 Jember Telp. ( 0331) - 483905 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL ROYAL JEMBER Jl. Karimata No. 50 Jember Telp. (0331) - 326677 Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL ISTANA Jl. Diponegoro 43 Jember Telp. (0331) - 482 555 Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL MERDEKA Jl. Sultan Agung No. 136 Jember Telp. (0331) - 487625 Rp. 130.000 – Rp. 350.000

HOTEL CENDRAWASIH Jl. Cendrawasih Jember Telp. (0331) - 412222 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL LESTARI Jl. Gajah Mada No. 233 Jember Telp. (0331) - 487.000 Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL KEBON AGUNG Jl. Arowana No. 59 Jember Telp. (0331) - 487833 Rp. 50.000 - Rp. 150.000

FLAMBOYAN Jl. Teuku Umar No. 78 Jember Telp. ( 0331) 326252 Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL BERINGIN INDAH Jl. Raya Ajung - Jember Telp. ( 0331) - 757666 - 757432 Rp. 300.000

HOTEL REMBANGAN Kemuning Lor, Arjasa - Jember Telp. (0331) - 420 273 / 420 383 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL KEMAYORAN Jl. Ltj. Suprapto No. 26 Jember Telp. ( 0331) - 334884 Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL ASRI Jl. Gatot Subroto No. 39 Jember Telp. ( 0331) - 425635 Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL MUTIARA GARDEN Jl. Brigjen Katamso No. 9 Jember Telp. ( 0331) - 330 999 Rp. 300.000

PIONERINDO GAURMENT RESTAURAN NEW SARI UTAMA INTERNATIONAL Jl. Hayam Wuruk 117 Jember Jl. Gajah Mada 71 Jember Jl. Gajah Mada 27 Jember PT. FAST FOOD INDONESIA RESTAURAN LEGIAN Jl. Gajah Mada 96 Jember Jl. Gajah Mada Jember RM. BU LANNY RESTAURAN TAMAN SALERO Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember Jl. Sultan Agung No 1 Jember RM. LUMINTU Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember Jl. Kertanegara 33, Jember RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH RM. BU DARUM Jl. Hayam Wuruk 183 Jember Jl. Gajah Mada 23 Jember Restauran Lestari RM. RINI AMBULU Jl. Kartini 16 Jember Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember RESTAURAN XING TRISNO RM. RUPINI AYAM PEDAS Jl. Hayam Wuruk 41 Jember Gumukmas Jember RESTAURAN HOTEL ISTANA RM. SUMBER NIKMAT Jl. Diponegoro Jember Jl. H. Agus Salim 23 Jember RESTAURAN WANDE ECHO RM. SARI JAYA Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember Jl. Sulatan Agung 24 Jember RESTAURAN TIRTA ASRI RM. GALAVITA Jl. Dharmawangsa No.1 Jl. Trunojoyo 115 Jember Rambipuji Jember RM. SRIKANDI RESTAURAN HAWAII Jl. S. Parman 225 Jember Jl. Hayam Wuruk 56 Jember RM. BISMILLAH RESTAURAN PALM GARDEN Jl. Dharmawangsa 99 Jember Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember

DEPOT JAWA TIMUR Jl. Gatot Subroto 10 Jember DEPOT ANANDA AYAM GORENG Jl. Gajah Mada 213 Jember DEPOT SOTO H. SUKRI Jl. Kalimantan Jember DEPOT CANTIK Arjasa Jember DEPOT EMPAT MATA Jl. Panjaitan Jember WONG SOLO AYAM BAKAR Jl. Karimata 7 Jember BEBEK GORENG H. SLAMET Jl. Karimata 64 Jember SATE PAK TOHA Jl. Brawijaya Mangli Jember SATE CAK RI Jl. Pattimura Jember SATE SIMPANG TIGA Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember WARUNG TERA Jl. Hayam Wuruk Jember CAMPUS RESTO Jl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIR Jl. Raya Jember - Banyuwangi RADIO CAFE Jl. Kartini Jember CAFE PRING Jl. Mastrip Jember CAFE SHAFF Jl. Sultan Agung 21 Jember PIZZA HUT Jl. PB. Sudirman Jember KFC Jl. Gajah Mada Jember TOSOTO Jl. Slamet Riyadi 11 Jember QUICK CHIKEN Jl. Jawa Jember ROCKET CHIKEN Jl. Karimata/Mastrip Jember LESEHAN ALUN-ALUN Jl. PB. Sudirman Jember PUJASERA JEMBER Jl. Hayam Wuruk Jember Jl. Panjaitan Jember Jl. PB. Sudirman Jember

Jember Kita I Edisi VII I 2014

55


56

Jember Kita I Edisi VII I 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.