JEMBER KITA "Edisi 6"

Page 1

Jember Kita I Edisi VI I 2015

1




TABLE OF

10

CONTENT

25

Hot News PENGENDALIAN INFLASI DAERAH UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKA T MASYARAKAT

MENGHIDUPKAN KEMBALI PERMAINAN TRADISIONAL

The Control of Regional Inflation for Society’s Welfare

14

Reviving The Traditional Game

Main Story JEMBER SIAP MENYAMBUT TAMU DARI BERBAGAI BELAHAN DUNIA Jember is Ready to Welcome Visitors from Around The World

Main Story

30

Potency JADI SASARAN PERBURUAN PENGGEMAR BA TU AKIK BATU Kabupaten Jember yang dikenal dengan berbagai potensinya, ternyata juga memiliki potensi batu akik yang saat ini tengah diburu banyak orang

17

Main Story JELANG PURNA TUGAS, BUP ATI BUPA BERP AMIT AN AMITAN BERPAMIT Ada yang berbeda dalam acara pentas hiburan menandai pembukaan kegiatan Jember untuk Dunia, yang digelar di alun-alun Jember, beberapa waktu lalu

A Farewell from Regent Djalal There was something different with the stage show that marked off the opening of Jember for The World, which was held at Jember’s plaza some time ago 4

Jember Kita I Edisi VI I 2015

38

Special Report AGUSTUSAN, PEDAGANG BENDERA MULAI BERMUNCULAN


TABLE OF CONTENT

48 50 42 44

Special Report DPRD BERI APRESIASI A TAS AT KINERJA BUP ATI DJALAL BUPA Special Report SIDAK BUP ATI, BERNUANSA BUPA KEKELUARGAAN

Destination WISA TA TEMPOE DOELO YANG WISAT MASIH DIMINA TI DIMINATI Potency INGIN KEMBALIKAN JERUK SEBAGAI IKON UMBULSARI

52 58

SNAP SHOT 33

SPOT LIGHT

39

60

Education SEKOLAH PINGGIRAN TEKAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DAN PERKAWINAN DINI Zoom In TANGGAP BENCANA, DINKES DIRIKAN POS KESEHA TAN KESEHAT GRA TIS GRATIS

Quote Unquote NETRALIT AS NETRALITAS ITU HARGA MA TI MATI Jember Kita I Edisi VI I 2015

5


6

Jember Kita I Edisi VI I 2015


EDITORIAL NOTE President Executive MZA DJALAL Chief Executive ZAINAL ABIDIN Chief Manager SUCIPRIANDANA PUTRI W. Editor In Chief INDRA G. MERTOWIJOYO Managing Editor TAUFAN B. Reporters WINARDYASTO FERA APRILIYANTI Fotographer SAIFUL AMRI Ilustrator WIBISONO Address JL. SUDARMAN 1 JEMBER, TELEPON : 0331-428824, Published By HUMAS PEMKAB JEMBER www.jemberkab.go.id humas@jemberkab.go.id Pemerintah Kabupaten Jember

@humas_Jember

JEMBER UNTUK DUNIA Oleh : Zainal Abidin

H

Kabag Humas Pemkab Jember

ari yang ditunggu-tunggu itu akhirnya tiba. Jember Untuk Dunia yang menjadi tema dalam pesta rakyat tahunan di Jember itu, sejak tanggal 24 Juli 2015 lalu, sudah dimulai, dengan ditandai pemukulan Gong oleh Bupati Jember MZA Djalal, sebagai pertanda dimulainya perhelatan akbar

itu.

Pesta ini merupakan kado bagi masyarakat Jember, sekaligus menjadi ajang pembuktian kepada dunia, bahwa Jember merupakan sebuah kota yang menarik, dan perlu dikunjungi. Sebab itu, sangat disayangkan kalau pesta rakyat ini tidak dinikmati. Datang dan nikmati pesonanya. Beragam sajian dan tontonan yang bisa dinikmati, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan handaitaulan. Ada permainan tradisional rakyat, olahraga, hiburan dan masih banyak lagi kegiatan lain yang juga disajikan untuk seluruh masyarakat, baik lokal maupun mancanegara. Ini yang kita tunggu-tunggu, Jember Untuk Dunia, silahkan semua menyaksikan. Mari sambut tamu-tamu kita dari luar kota, luar daerah, bahkan dari mancanegara dengan senyum keramahan. Jember dengan eventnya Jember untuk Dunia tengah menjadi perhatian dunia. Tidak hanya Asia, tapi juga Amerika, Eropa, Timur Tengah, Australia, serta Afrika. Tersenyumlah masyarakat Jember, sehingga dunia akan terasa indah dan aman, akibat dari senyum masyarakat Jember. Tunjukkan kepada dunia, bahwa orang Jember ramah, siap menyambut tamu yang datang dan penuh dengan kasih sayang kepada sesama manusia. Ada yang namanya Jember Fashion Carnaval (JFC). Sebuah kegiatan karnaval fashion dengan menggunakan jalanan sebagai catwalknya dan telah dikenal di seantero dunia. Gelaran fashion akbar ini, akan dihelat pada tanggal 26 – 30 Agustus 2015. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat Jember mempersiapkan dirinya saat kedatangan tamu dari berbagai belahan dunia itu. Karena itu, selain harus memberikan senyumnya, masyarakat juga harus mampu menjaga kebersihan lingkungannya, rumahnya, jala-jalan, gang-gang, dan kalau perlu menghias tempat usahanya, seperti toko atau kantor, sehingga masyarakat yang datang akan merasa senang dan betah berlama-lama tinggal di Jember. (*)

Cover BUPATI JEMBER MZA DJALAL BERMAIN PATEL LELE PADA EVENT JEMBER BEACH GAME DI PANTAI WATU ULO AMBULU Foto : SUGENG/HUMAS Jember Kita I Edisi VI I 2015

7


VISION

JEMBER UNTUK DUNIA

Sugeng/Humas

8

Jember Kita I Edisi VI I 2015


VISION

E

ngkaulah matahariku, rembulanku, nafasku. I love you rakyat Jember. Malam ini, genderang akan kita tabuh bersama-sama dalam rangka untuk mengenang 70 tahun Republik Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, malam ini akan bersama-sama saya menabuh genderangnya, mas Budi 123 alias Doremi, yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk bersama dengan masyarakat Jember menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70. Dengan berbagai kemasan dan kegiatan, malam ini, besok pagi dan seterusnya sampai dengan akhir bulan Agustus. Yang senang bersepeda bersama-sama saya, berolahraga sekaligus bersenang-senang. Sungguh luar biasa, karena hadiahnya mobil baru. Mudah-mudahan ada yang ngena (mendapat hadiah). Hanya dengan bayar Rp 100 ribu, dapat mobil seharga ratusan juta, belum lagi hadiah yang lain. Yang senang sepeda motoran, minggu depan naik sepeda motor bersama saya. Yang senang mlaku ( jalan kaki), tanggal 8 Agustus bersama saya jalan kaki dari Tanggul ke Jember. Dan masih banyak lagi, kegiatan kita untuk memeriahkan dan mempopulerkan Watu Ulo dengan Papumanya, dengan kegiatannya Beach Games juga akan kita gelar, silahkan semua menyaksikan. Ini yang kita tunggu-tunggu, Jember untuk Dunia Tanggal 26 – 30 Agustus, ada yang namanya Jember Fashion Carnaval (JFC). Tidak sadarkah suadra-saudara, kita saat ini menjadi pusat perhatian dunia. Sampean-sampean ini sekarang mejadi pusat perhatian dunia. Benua Amerika, Eropa, Australian, Arab, Afrika, pada tanggal 26-30 Agustus akan berbondong-bondong datang ke Jember. Mari sambut tamu-tamu kita dari luar kota, luar daerah, bahkan dari mancanegara dengan senyum keramahan. Senyumlah saudara-saudaraku, sehingga dunia akan menjadi aman, akibat dari Insya Allah kalau itu kita senyum masyarakat Jember. lakukan, Tuhan Yang maha Insya Allah kalau itu kita lakukan, Tuhan Kuasa, Akan memberiakn Yang maha Kuasa, Akan memberiakn kasih kasih sayang kepada kita, sayang kepada kita, itulah nawaitu kita itulah nawaitu kita dalam dalam rangka mempenringati HUT rangka mempenringati HUT Proklamasi Kemerdekaan. Tunjukkan Proklamasi Kemerdekaan. kepada dunia, bahwa Jember orangnya ramah, siap menyambut tamu yang datang Tunjukkan kepada dunia, dan penuh dengan kasih sayang kepada bahwa Jember orangnya sesama manusia. ramah, siap menyambut tamu Sehingga dengan demikian, rejeki orang yang datang dan penuh Jember akan bertambah. Saya doakan, dengan kasih sayang kepada mudah-mudahan di dalam kegiatan Bulan sesama manusia Berkunjung ke Jember, dengan tema Jember untuk Dunia, orang Jember akan bertambah makmur. Salah satu yang bisa dilakukan rakyat Jember, selain tersenyum, kebersihan harus juga dijaga, lingkungannya, rumahnya, jala-jalan, gang-gang, tokonya, kantornya, dihias dicat, sehingga masyarakat yang datang ke Jember akan bertambah krasan. Hampir 10 tahun, saya bersayudara bersamas-sama membangun Jember dengan panjenanghan semua, sekatrangf waktunya telah tiba, Insya Allah, September bulan depan, saya mohon diri, karena memang itul;ah batas waktu jabatan saya sebagai Bupati Jember. Karena itu di dalam kesempatan yang khidmat dan penuh persaudaraan ini, ijinkalah saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih, yang telah membantu saya, mendukung saya, bekerjasama bersama-sama saya, pernah mengkrtik saya, pernah memarahi saya, saya ucapkan terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada saya, dengan diiringi doa, semoga amal baik bapak-bapak, ibu-ibu anak-anakku sekalian, diterima oleh Allah Subahanallah Taala, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Apabila didalam hampir 10 tahun kepemimpinan saya, sebagai Bupati Jember, masih banyak hal-hal yang belum saya lakukan, kiranya mau memberikan maaf kepad saya, sehingga saya akan tenang dalam menghadapi pensiun. Dan pada saatnya saya juga akan tenang, ketika dipanggil oleh Allah Subahanallah Ta’ala.

“

“

Jember Kita I Edisi VI I 2015

9


HOT NEWS

PENGENDALIAN INFLASI DAERAH UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

10

Jember Kita I Edisi VI I 2015

The Control of Regional Inflation for Society’s Welfare In spite of experiencing a 0.94% inflation (mtm) in July, 2015—higher than eight regencies or IHK cities in Jatim and National—Jember’syearly inflation that goes to 6.25% (yoy) is still lower than Jatim’s yearly inflation (6.81%) or National’s (7.26%). The biggest inflation contributor in July, 2015, comes from ten commodities, including intercity transportation, broiler chicken, fresh shrimp, brined cobs (pindang cobs), detergent, eggplant, tempe, squid, spinach, and rice. On the other hand, ten biggest deflation contributors on the same month are shallots, household fuel, gold jewelry , polo t-shirt, jeans pants, sprouts, cements, coconuts, and jackets. Based on inflation disaggregation of Regency of Jember, the highest inflation contributor comes from the volatile food group, followed by administered price group and core group. The volatile food group has undergone 3.21% inflation or contributed 0.67% to the inflation rate. This occurred due to the price increase on broiler chicken meat commodity (15.03%), kampong chicken meat (11.20%), beef (2.60%), rice (0.59%), broiler eggs (1.47%) caused by the increase demand for the upcoming Hari Raya IdulFitri. The administered price group has experienced 1.01% inflation or comtributed 0.21% to the inflation rate, higher than last month’s inflation. The push for this inflation is the fare increase on train, as much as 5.41%, electricity for 0.03%, rokokkretek (raw cigarette) for 0.15%, rokokputih(white cigarette) for 0.08%, and filtered raw cigarette for 0.07%, in accordance to the adaptation of cigarette price, following the excise tax and value added tax increase plan by the government in 2015. The 0.10% increase of price of the core group has contributed 0.06% to the inflation rate. This inflation is triggered by the increase of fare for intercity transportations by 24%, rented vehicles (7.57%), and travel fare (10.42%) which are caused by the adding number of passengers during holiday season, Hari Raya IdulFitri, and assumedly due to the shut down of airport because of the volcanic dust eruption coming from Mt. Raung.

Dok. Humas

M

eski pada bulan Juli 2015, Jember mengalami inflasi sebesar 0,94% (mtm), lebih tinggi dibandingkan inflasi Jatim, 8 kabupaten /kota IHK di Jatim dan Nasional, namun secara tahunan inflasi Jember yang mencapai 6,25% (yoy), masih lebih rendah dibandingkan inflasi Jatim (6,81%) dan Nasional (7,26%). Penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Juli 2015, berdasarkan jenisnya berasal dari sepuluh komoditas, antara lain angkutan antar kota, daging ayam ras, udang basah, tongkol pindang, sabun detergen, terong panjang, tempe, cumicumi, bayam dan beras. Sementara itu, sepuluh komoditas penyumbang deflasi tertinggi pada bulan ini adalah bawang merah, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, baju kaos berkerah, celana panjang jeans, kecambah, semen, kelapa dan jaket. Berdasarkan disagregasi inflasi Kabupaten Jember, seluruh kelompok komponen pembentuknya mengalami inflasi dengan andil inflasi tertinggi pada kelompok volatile food, kemudian disusul oleh kelompok administered price dan kelompok core. Kelompok volatile food tercatat mengalami inflasi sebesar 3,21% atau menymbang inflasi sebesar 0,67%. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada komoditas daging ayam ras (15,03%), daging ayam kampung (11,20%), daging sapi (2,60%), beras (0,59%), telur ayam ras (1,47%) akibat meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kelompok administered price tercatat mengalami inflasi sebesar 1,01% atau menyumbang inflasi sebesar 0,21%, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan lalu. Pendorong inflasi tersebut merupakan peningkatan tarif kereta api sebesar 5,41%, tarif listrik sebesar 0,03%, rokok kretek (0,15%), rokok putih (0,08%) dan rokok kretek filter (0,07%) dalam rangka penyesuaian harga rokok menyusul rencana kenaikan tarif cukai dan pajak pertambahan nilai oleh Pemerintah pada tahun 2015. Kenaikan harga sebesar 0,10% pada kelompok core memberikan andil inflasi sebesar 0,06%. Inflasi tersebut terutama dipicu oleh kenaikan tarif angkutan antar kota sebesar 24%, kendaraan carter (7,57%), tarif travel (10,42%) yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penumpang pada momen liburan, Hari Raya Idul Fitri dan juga diduga karena ditutupnya bandara akibat dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung.


HOT NEWS

Jember Kita I Edisi VI I 2015

11


HOT NEWS Peningkatan permintaan masyarakat tercermin dari hasil Survei Konsumen (SK) dan Survei Penjualan Eceran (SPE) Periode Juli 2015. Survei Konsumen (SK) pada bulan Juli 2015 menunjukkan adanya penguatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 17,3 poin menjadi 127,5. Penguatan IKK itu, didorong oleh adanya penguatan pada kedua indeks pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini. Selain itu, karena adanya peningkatan indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks kebutuhan barangbarang tahan lama serta menguatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Juga sebagai dampak dari meningkatnya indeks perkiraan penghasilan konsumen, dan peningkatan perkiraan kegiatan usaha.

Sejalan dengan peningkatan konsumsi, diperkirakan Indeks Riil Penjualan Eceran (IPR) akan mengalami peninggakatan hingga sebesar 12,5 poin menjadi 117,3. Sebagaimana terkonfirmasi dari hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Juli 2015 Sejalan dengan peningkatan konsumsi, diperkirakan Indeks Riil Penjualan Eceran (IPR) akan mengalami peninggakatan hingga sebesar 12,5 poin menjadi 117,3. Sebagaimana terkonfirmasi dari hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Juli 2015. Memperhatikan perkembangan dan risiko inflasi pada bulan Agustus 2015, Kabupaten Jember diperkirakan akan mengalami deflasi berkisar antara 0.03 hingga 0,08% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi Jember berada di kisaran 6,23% – 6,28%. Deflasi tersebut diperkirakan terjadi karena mulai menurunnya konsumsi masyarakat pasca berakhirnya momen lebaran. Indra G. Mertowijoyo

The enhancement of society demand is depicted from the consumer’s survey result (SurveiKonsumen, SK) and retail sales survey (SurveiPenjualanEceran, SPE) in July, 2015. The consumer’s survey has shown that there is a strengthening of consumer confidence index (IndeksKeyakinanKonsumen, IKK) by 17.3 points to 127.5. The strengthening of IKK is pushed by the rising of its two pillars index, which is Economic Condition Index (IndeksKondisiEkonomi, IKE) today. Not to mention, the increase of work field availability index and long-term goods demand index, as well as the strengthening of consumer expectation index (IndeksEkspektasiKonsumen, IEK) have helped the strengthening of IKK. Furthermore, as an impact from the increase of consumer income prediction index and estimation of business activity.

Along with the escalation of consumption, it is estimated that real index of retail sales will experience an uplift of 12.5 points to 117.3, as confirmed by the result of retail sales survey in July, 2015 Along with the escalation of consumption, it is estimated that real index of retail sales will experience an uplift of 12.5 points to 117.3, as confirmed by the result of retail sales survey in July, 2015. Based on the development and the inflation risks in August, 2015, Regency of Jember is predicted to encounter deflation, ranging from 0.03 to 0.08% (mtm), which means Jember’s yearly inflation will range from 6.23% 6.28%. This deflation is expected to happen due to the decrease of consumption after the IdulFitriperiod.

Sumber : BI Cabang Jember

12

Jember Kita I Edisi VI I 2015


Jember Kita I Edisi VI I 2015

13


Sugeng/Humas

14

Jember Kita I Edisi VI I 2015


JEMBER SIAP MENYAMBUT TAMU DARI BERBAGAI BELAHAN DUNIA

K

abupaten Jember, dengan berbagai potensi ke pariwisataannya, baik wisata alam, wisata buatan, maupun wisata hasil kreasi, ternyata mengundang minat masyarakat, baik lokal, lain daerah bahkan mancanegara, untuk mengujunginya. Lihat saja Jember Fashion Carnaval (JFC), kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh wisatawan, dalam maupun luar negeri. Beragam potensi wisata yang dimiliki itulah, yang menginspirasi Pemkab Jember untuk membuat event besar dalam rangka menjaring sebesar-besarnya wisatawan. Untuk tahun ini tema yang diusung “Jember Untuk Dunia”. Sebuah mimpi dan impian besar yang teramat indah dan ingin capai, demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat. “Engkaulah matahariku, engkaulah rembulanku, engkaulah nafasku, I love you rakyat Jember. Malam ini, genderang akan kita tabuh bersama-sama dalam rangka untuk mengenang 70 tahun Republik Indonesia,” ujar Bupati MZA Djalal, dalam acara Launching Jember Untuk Dunia, di alunalun Jember. Dalam menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 70 tersebut, berbagai kemasan dan kegiatan yang akan digelar. Dan kegiatan itu sendiri, akan terus berlangsung hingga akhir bulan Agustus. “Yang senang bersepeda besuk pagi bersama-sama saya. Dan tidak tanggungtanggung hadiahnya mobil baru, mudahmudahan ada yang ngena. Cuma bayar Rp 100 ribu, dapat mobil seharga ratusan juta belum lagi hadiah yang lain. Yang senang sepeda motoran, minggu depan naik sepeda motor bersama saya. Yang senang mlaku ( jalan kaki), tanggal 8 Agustus bersama saya jalan kaki dari Tanggul ke Jember,”tandasnya. Tidak sampai di situ, untuk memeriahkan dan mempopulerkan Pantai Watu Ulo dengan Papumanya, juga digelar kegiatan Beach Games. Selanjutnya pada tanggal 26 – 30 Agustus, ada yang namanya Jember Fashion Carnaval (JFC).

Jember is Ready to Welcome Visitors from Around The World Regency of Jember, with all of its tourism potentials, both nature and man-made, has attracted many people starting from local, other regions, even international tourists. Take a look at Jember Fashion Carnaval (JFC), the most awaited event by both local and international tourists. A variety of potentials owned by this area has inspired Regency Government of Jember to hold a big event in order to gain many tourists. For this year, the theme is “Jember for The World”. A beautiful and grand dream that has yet to be fulfilled, for the prosperity of the people. “You’re my sun, you’re my moon, you’re the breath of my life. I love you, people of Jember. This night, the drum will roll to commemorate seventy years Republic of Indonesia,” said Regent MZA Djalal during the launching event of Jember for The World, on plaza of Jember. To celebrate the 70th Independence Day of Republic of Indonesia, many events will be held until the end of August. “For those who like cycling, I invite you to go with me tomorrow. For Rp100,000, you may win door prizes such as new car equivalent to millions of rupiahs, not to mention other prizes. For those who like motorcycling, next week we’ll go together. And for those who like to mlaku(walking), let’s walk with me on 8th of August from Tanggul to Jember,” said he. Not only that, to tone up WatuUlo Beach with its papuma, Beach Games is going to be held there. Aftewards, from 26-30 August, Jember Fashion Carnaval (JFC) will take place. Jember Kita I Edisi VI I 2015

15


“Mari sambut tamu-tamu kita dari luar kota, luar daerah, bahkan dari mancanegara dengan senyum keramahan. Senyumlah saudara-saudaraku, sehingga dunia akan menjadi aman, akibat dari senyum masyarakat Jember,”

“Let us welcome our guests from other cities, regions, and even countries with our warmest smile. Smile, my brothers and sisters, so that the world will be safe, because of the people of Jember’s smile,”

“Silahkan semua menyaksikan. Ini yang kita tunggu“Go ahead and see. This is what we’ve been waiting tunggu, Jember untuk Dunia. Tidak sadarkah suadra-saudara, for, Jember for The World. Can’t you notice? We’ve bekita saat ini menjadi pusat perhatian dunia. Sampean-sampean come the world’s center of attention. You, the people of ini sekarang menjadi pusat perhatian dunia. Benua Amerika, Jember, are becoming the world’s center of attention. Eropa, Australian, Arab, Afrika, pada tanggal 26-30 Agustus Tourists from many continents and regions such as akan berbondong-bondong datang ke Jember,” papar Bupati America, Europe, Australia, Arab, and Africa will come to Djalal. Jember on 26-30 August,” told Regent Djalal. Dalam rangka menyambut kegiatan itu, bupati mengajak In order to welcome this event, the regent has invited seluruh masyarakat Jember, agar menyambut the people of Jember to welcome all the tourtamu-tamu dengan ramah-ramah yang daists with warmest regards. “Let us weltang ke Jember. “Mari sambut tamu-tacome our guests from other cities, mu kita dari luar kota, luar daerah, regions, and even countries bahkan dari mancanegara with our warmest smile. dengan senyum keramahan. Smile, my brothers and Senyumlah saudara-sausisters, so that the daraku, sehingga dunia world will be safe, akan menjadi aman, because of the akibat dari senyum people of masyarakat Jember,” Jember’s smile,” harapnya. wished Regent Jember Untuk Djalal. Dunia, menurut Jember for bupati, meruThe World, pakan sebuah according to impian untuk the regent, is meraih sebuah a dream to harapan besar, achieve a yakni kemakbigger purmuran masyarapose, which is kat. Lewat event ini, the prosperity diharapkan, rejeki of people. orang Jember akan Through this bertambah, sehingga event, hopefully kemakmuran orang the income for the Jember semakin menilocal people will flow ngkat. in, so that the prosper“Insya Allah kalau itu kita ity of the local people can lakukan, Tuhan Yang Maha Kuasa, be increased. akan memberikan kasih sayangnya “Insya Allah if that’s what we’re doing, the Almighty God will kepada kita. Itulah nawaitu kita dalam hand His love and care to us. That is our rangka memperingati HUT Proklamasi Sugeng/Humas intention in order to commemorate the IndepenKemerdekaan. Tunjukkan kepada dunia, bahwa dence Day of Republic of Indonesia. Let us show the world, Jember orangnya ramah, siap menyambut tamu yang datang that our local people is friendly, and ready to welcome all dan penuh dengan kasih sayang kepada sesama manusia,” the guests with care for humanity,” said he. tukasnya. The regent suggests that several other things that can Hal-hal yang bisa dilakukan masyarakat Jember, dalam be done bythe local people of Jemberother than smiling rangka menyambut Jember Untuk Dunia, menurut bupati, is to take care of the environment.All the houses, streets, selain tersenyum, juga harus menjaga kebersihan, baik shops, and offices can also be decorated. By that, the lingkungan, rumah, jalan, gang-gang, dan toko serta kantor people that come to Jember will feel krasan (ease, like at bisa dihias. Dengan cara demikian, masyarakat yang datang home). ke Jember akan bertambah krasan. Winardyasto 16

Jember Kita I Edisi VI I 2015


Sugeng/Humas

JELANG PURNA TUGAS, BUPATI BERPAMITAN

A

da yang berbeda dalam acara pentas hiburan menandai pembukaan kegiatan Jember untuk Dunia, yang digelar di alun-alun Jember, beberapa waktu lalu. Acara yang berlangsung tidak sekedar meriah karena kehadiran artis ibukota Budi Doremi dan Suliana dari kota Banyuwangi, namun ada satu sajian acara yang terbilang sangat berarti dan bermakna. Bupati MZA Djalal, yang telah memimpin Pemerintah Kabupaten Jember, selama 10 tahun atau dua periode, malam itu menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Jember. Kesempatan yang teramat baik itu, benar-benar dimanfaatkan oleh Bupati Djalal untuk berpamitan kepada warga Jember, mengingat tidak lama lagi ia akan mengakhiri tugasnya sebagai Bupati Jember. “Mumpung ada kesempatan bertatap muka di depan ribuan warga Jember di tengah kegiatan bulan berkunjung ke Jember (BBJ) bertemakan Jember untuk Dunia, ijinkan MZA Djalal pamit mohon diri kepada panjenengan semua, karena bulan September ini harus mengakhiri tugas sebagai bupati Jember. Selama sepuluh tahun menjadi bupati Jember tentu ada keinginan dan harapan belum tercapai, karena itu mohon maaf dan semoga warga Jember kedepan semakin makmur dan sejahtera,” ucap Bupati Djalal

A Farewell from Regent Djalal There was something different with the stage show that marked off the opening of Jember for The World, which was held at Jember’s plaza some time ago. Not only the feelings festive and lively due to the performance of Budi Doremi— entertainer from the capital—and Suliana from Banyuwangi, but there was alsoan event that could be counted as significant and meaningful. Regent MZA Djalal, who was on duty in his office for ten years or equivalent to two periods, was giving his last remark and apology to the people of Jember. The time was put to good use by Regent Djalal to bid farewell as he is going to end his term in office really soon. “Since there is this opportunity to meet face to face with thousands of people of Jember in the middle of visit Jember month (bulan berkunjung keJember, BBJ) themed Jember for The World (JemberuntukDunia), please allow MZA Djalal to bid farewell to everyone, because by September, the term has ended as the regent of Jember. After ten years, there may be wishes and hopes that haven’t been fulfilled yet, thus I truly apologize and hope that the people of Jember will be more prosperous in the future,” said Regent Djalal. Jember Kita I Edisi VI I 2015

17


18

Jember Kita I Edisi VI I 2015


Sugeng/Humas

Dikatakan Bupati Djalal, pemerintah daerah sengaja mengadakan perhelatan Jember untuk Dunia sebagai promosi pariwisata Kabupaten Jember. Jember untuk Dunia, menurut Bupati Djalal, juga untuk memperingati HUT Jember ke 70, sekaligus mengenang perjuangan pahlawan dalam memerdekaan negeri ini. Dalam perhelatan Jember untuk Dunia, tidak sekedar menampilkan beragam hiburan dan kegiatan olahraga, namun di balik itu, Pemkab Jember juga ingin menanamkan semangat juang kepada warga Jember. Mulai malam ini sampai akhir bulan Agustus nanti mata dunia tertuju ke kota kita tercinta ini, Jember untuk dunia mampu membuat jutaan manusia di bumi ini menonton dari telivisi bahkan datang langsung ke Jember untuk melihat kehebohan Jember Fashion Carnival (JFC). “Semua ini bisa berlangsung karena negara kita telah menikmati alam kemerdekaan berkat jasa pahlawan, kegiatan Jember untuk dunia adalah merupakan rangkaian kegiatan Agustusan,” ungkap Djalal. Sebagai tuan rumah Jember untuk Dunia, MZA Djalal berharap warga kota suwir bersuka cita saat dilangsungkannya kegiatan tersebut, selain juga tetap menjaga lingkungan sekitar agar terlihat bersih. Terlebih lagi gawe besar Jember untuk Dunia ini bisa menggugah minat orang dari lain daerah untuk berkunjung ke Jember. Kepada masyarakat Jember juga diingatkan, agar selalu bersikap ramah saat wisatawan lokal maupun mancanegara menikmati acara spektakuler Jember untuk Dunia. “Warga Jember hendaklah selalu bersikap ramah saat kita kedatangan tamu dari berbagai belahan dunia, mereka tidak saja ingin mengetahui Jember untuk Dunia, namun lebih dari itu juga ingin menikmati pesona dan keindahan alam Kabupaten Jember, dan ini berdampak terhadap hunian kamar hotel dan restoran. Kedua tempat tersebut bakal lebih ramai dari hari biasa, karena momentum Jember untuk Dunia, mengingat mereka juga ingin bermalam dan mencipi cita rasa makanan Jember,” ungkap Bupati Djalal. Winardyasto

According to Regent Djalal, the regional government intentionally made “Jember for The World” as regency of Jember’s tourism campaign. Jember for The World was made to commemorate Jember’s 70th anniversary and the heroes’ struggle for Indonesia’s independency. Behind the wide variety of entertainments and sport events, the Regency Government of Jember also wanted to infiltrate the morale inside the people of Jember. “Starting from tonight till the end of August, the world will set their eyes on our beloved city,Jember for The World is capable of making millions of people around the world to watch from the television and even to set feet on Jember to witness Jember Fashion Carnival (JFC). All of these could happen because we have enjoyed the outcome of independence fought by our national heroes, this Jember to The World is one of chain events of Agustusan(Indonesia’s independence day) events,” said Djalal. As the host of Jember to The World, MZA Djalal hoped that the people of Suwir can rejoice during the events, while at the same time keeping the environment clean. Moreover, Jember for The World can spark the interest of people from other places to visit Jember. It is also reminded to the people of Jember to be friendly around local and international tourists who are enjoying the spectacular event Jember for The World. “The people of Jember should be friendly when our guests from all over the world arrive, they are not here to only know the event Jember for The World, but also the beauty of regency of Jember, and this could affect the hotels and restaurants. Both places will be more crowded than the usual days affected byJember for The World, and also considering they want to stay overnight to perhaps taste the culinary of Jember,” according to Regent Djalal.

Jember Kita I Edisi VI I 2015

19


TAJEMTRA TERAKHIR BUPATI DJALAL

20

Jember Kita I Edisi VI I 2015

Saiful Amri/Jember Kita

G

erak Jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra), dengan menempuh jarak 30 lometer yang digelar 8 Agustus 2015, merupakan yang terakhir bagi Bupati Jember, MZA Djalal. Betapa tidak, karena pada bulan September 2015 mendatang, bupati pertama pilihan rakyat yang sudah menjabat selama dua periode (2005-2010 & 2010-2015) itu, akan mengakhiri masa tugasnya. Dalam sambutannya, MZA Djalal mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kabupaten Jember dan ini menjadi momentum terakhir keikutsertaannya dalam Tajemtra sebagai Bupati Jember. Dalam kesempatan itu pula Bupati Djalal, berusaha memanfaatkan waktu yang ada untuk berpamitan kepada seluruh masyarakat. “Bulan September saya sudah harus melepas jabatan sebagai Bupati Jember. Saya menyampaikan terima kasih sebesarbesarnya atas dukungannya, tanpa dukungan anda semua tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dalam 10 tahun ini,” ujarnya. Untuk Tajemtra kali ini, yang menjadi bagian dari rangkaian event Jember untuk Dunia, dan digelar pada hari Sabtu (8/8) lalu, diikuti oleh 19.128 peserta. Mereka berasal dari beberapa kabupaten di luar Jember, seperti Banyuwangi, Situbondo. Pemberangkatan peserta Tajemtra, dilepas oleh Bupati MZA Djalal pada pukul 14.15 WIB. Bupati Djalal yang turut ambil bagian dari event tradisional tahunan dari TanggulJember didampingi oleh wakilnya Kusen Andalas, Muspida dan beberapa Kepala SKPD dan karyawan Pemkab Jember. Rombongan pejabat ini, mencapai finish di Alun Alun Jember pada pukul 22.36 WIB. Sementara dari keterangan panitia, untuk peserta Tajemtra tahun ini mendapatkan asuransi dan seragam baik perorangan dan beregu. “Kami memberikan asuransi dan seragam baik perorangan maupun beregu, agar lebih meriah kami menyediakan hadiah dengan total Rp. 150 juta dengan hadiah utama satu unit Daihatsu Ayla dan door prize lainnya”ujar ketua panitia dalam laporan kepada Bupati Jember. Indra G. Mertowijoyo


Jember Kita I Edisi VI I 2015

21


HIBUR PESERTA JERAT V GELAR PANGGUNG HIBURAN

22

Jember Kita I Edisi VI I 2015

Saiful Amri/Jember Kita

R

ibuan peserta Jember Adventure Trail (Jerat) V terlihat memadati Jl.Sudarman, depan Pemkab Jember. Mereka terlihat duduk santai dan bergerombol melihat sajian panggung hiburan. Rasa penat setelah menaklukan medan menantang di gelaran Jerat V seketika hilang. Mereka telihat terhibur oleh penampilan Hot Paint kelompok musik dari kota Jember dan DJ Rifki. Bahkan tidak sedikit peserta Jerat V ini ikut berjoget mengikuti lantunan musik membaur bersama penonton lain. Praktis malam itu terlihat meriah kendati semburan abu Gunung Raung masih berlangsung. Dari catatan panitia Jerat V, peserta yang ikut ambil bagian dalam Jerat V kali ini, terbilang cukup besar dan berasal dari berbagai kota besar di Indonesia. Mereka datang dari Jakarta, Surabaya, Malang, Pasuruan, Lumajang, Yogya, Denpasar, Banda Aceh, bahkan juga Balikpapan ikut mendaftarkan diri sebagai peserta. Dari Jember sendiri, tak ketinggalan juga ikut untuk mencoba peruntungan di Jerat V. Apalagi di ajang olahraga penuh tantangan ini pantia memberikan beragam hadiah istemewa. Ada 10 motor Kawasaki KLX dan 1 unit mobil Honda Brio, dan itu akan diundi untuk diserahkan kepada pemenang saat hari kedua pelaksanaan Jerat V, sekaligus akhir acara tersebut. Jerat V kali ini banjir hadiah mulai dari motor sampai mobil dan jumlah peserta 1200 orang, mereka peserta mengaku senang bisa kembali berpartisipasi di Jerat V apalagi rute tidak mudah ditaklukan. Inilah kelebihan Kabupaten Jember dibanding daerah lain dan peserta merasa tertantang, alhamdulilah kita mampu mengadakan acara ini berkali-kali dan tahun ini adalah tahun kelima pelaksanaan Jerat. “Mereka memberikan acungan jempol buat Jember karena selalu sukses mengadakan adventure trail ini, mereka juga siap datang kembali ke Jember untuk ikutan Jerat VI,�tandas salah seorang panitia Jerat V.


Jember Kita I Edisi VI I 2015

23


Saiful Amri/Jember Kita

Hal tersebut seperti dkatakan oleh Budi salah seorang peserta Jerat V dari Yogyakarta, Budi merasakan rute di Jerat IV lalu lebih ekstrem ketimbang Jerat V sekarang ini . Di jerat V ini rombongan peserta dari Yogyakarta memiliki keinginan untuk bisa pulang membawa motor KLX atau Honda Brio, karena itu ketika di facebook (FB) di unggah pemberitahuan Jember menggelar kembali kegiatan adventure trail, maka seketika itu pula ia membulatkan tekad untuk ikutan, apalagi hadiah 10 motor KLX dan 1 Unit mobil Honda Brio begitu menggoda dan mengundang ketertarikan tersendiri untuk mengikuti Jerat V. “Kami dari Yogyakarta tiap tahun datang ke Jember untuk mengikuti Jerat, Jember memang luarbiasa sekali setia mengadakan adventure trail selalu dibanjiri oleh peserta. Apalagi Kabupaten Jember memiliki rute lintasan trail menantang, tak heran jika setiap kali Jember mengadakan 24

Jember Kita I Edisi VI I 2015

trail selalu ditunggu oleh ribuan penggemar olahraga menantang ini. Bahkan sekarang adventure menggunaka motor trail tidak saja digemari oleh orang dewasa saja tapi juga remaja, ini berarti proses generasi mulai berjalan dan itu jelas menggembirakan sekali,�ungkap Budi. Sementara itu di hari kedua Jerat V meskipun suhu udara di kota cukup panas karena cuaca cerah, semua peserta tidak beranjak dari tempat duduk. Mereka berdebar-debar menunggu hasil undian sekaligus pemenang Jerat V. Alunan musik dangdut sengaja dihadirkan oleh panitia untuk lebih menambah kemeriahan acara tersebut, tak pelak hal ini membuat peserta dan penonton bergoyang di depan panggung. Meskipun demikian, hiburan musik dangdut ini terlihat tertib karena kesiapsiagaan petugas keamanan untuk mengamankan lokasi pengundian hadiah Jerat V tersebut. Winardyasto


MENGHIDUPKAN KEMBALI PERMAINAN TRADISIONAL Pemerintah Kabupaten Jember hari Sabtu, (15/8) lalu, menggelar acara Beach Game 2015. Kegiatan yang merupakan rangkaian acara “Jember untuk Dunia” tersebut dilaksanakan di Pantai Watu Ulo ember, selama 2 hari yaitu 15-16 Agustus.

Reviving The Traditional Game The regency government of Jember held Beach Game 2015 on Saturday (15/8). As a part of the series of “Jember for The World”, Beach Game 2015 was held in WatuUlo Beach, Jember, for two days from 15-16 August. Jember Kita I Edisi VI I 2015

25

Saiful Amri/Jember Kita


Saiful Amri/Jember Kita

A

da beberapa kegiatan yang digelar dalam acara ini, yang keseluruhannya merupakan permainan tradisional. Permainan itu antara lain, Patil Lele, Tarik Tambang dan Festival Layang-layang. Selain itu juga diadakan lomba paralayang. Lomba yang bertujuan untuk melestarikan permainan daerah di Jember itu, menurut Kapten Inf Haryono, Ketua Panitia Pelaksana, sengaja digelar agar generasi muda tetap mengenal permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak pada jaman dulu. “Sebagaimana kita ketahui bahwa patil lele merupakan permainan tradisional yang populer di Jawa Timur,” ujarnya. Selain itu, lewat lomba permainan tradisional keindahan Pantai Watu Ulo lebih dikenal gai oleh masyarakat luas, baik Jember sendiri maupun luar daerah. “Pantai di Jember belum dikenal oleh masyarakat. Harapannya dengan adanya acara ini, pantai di Jember bisa lebih dikenal dan dapat dikembangkan lebih bagus,” tambah Haryono.

26

Jember Kita I Edisi VI I 2015

Several activities were done during the event, such as PatilLele, Tug of War (Tarik Tambang), and Kite Festival. All that are mentioned above are forms of traditional games. Furthermore, there was also paragliding competition. Competitions that were held to preserve traditional games in Jember were intentionally made to introduce such games that used to be played by kids from the older generations to the young generation nowadays. “As how we know back then, PatilLelewas a popular game in East Java,” said Capt. InfHaryono, the head organizing committee. Moreover, through the traditional game, WatuUlo Beach becomes more widely known by society, both by Jember local people and outsiders. “Beaches inJember are not commonly known by people yet. Hopefully, with this event, the beaches in Jember will be known and improved better,” added Haryono.


Kita rencanakan untuk tahun depan, Pemkab Jember telah menyepakati akan menggelar Beach Game ini selama sepuluh hari

We are planning for next year. Regency Government of Jember has agreed to hold this Beach Game for ten days

Gelar lomba tradisional yang untuk pertama kalinya digelar itu, diikuti oleh seluruh masyarakat Jember, dari desa-desa di Kabupaten Jember. Mereka yang mengikuti lomba, merupakan perwakilan dari beberapa desa di Kabupaten Jember, yang sengaja dibawa oleh kepala desanya, khusus untuk mengikuti lomba tarik tambang, yang setiap timnya terdiri dari 10 orang. Sedang untuk lomba Patil Lele pesertanya terdiri dari para camat dan SKPD di lingkungan Pemkab Jember. “Khusus Lomba paralayang dan Festival Layang-layang dibuka untuk umum,” tutup Haryono. Bupati Jember MZA Djalal, yang membuka acara lomba di kawasan pantai dengan legenda Watu Ulo itu, menyambut baik digelarnya lomba permainan tradisional. Dalam sambutannya bupati mengatakan, lomba tersebut merupakan ikhtiar nyata dari Pemkab Jember, bersama-sama Muspida dan DPRD Jember untuk menghidupkan kembali lomba anak tradisional, selain juga untuk membangun pariwisata legenda Pantai Watu Ulo. “Kita rencanakan untuk tahun depan, Pemkab Jember telah menyepakati akan menggelar Beach Game ini selama sepuluh hari,”ucap Bupati MZA Djalal. Winardyasto

The first of its kind, this traditional game festival was joined by all the people of Jember, from villages in regency of Jember. Those who participate in the competitions are representatives from several villages in Jember whom specifically brought by the chief village, especially Tug of War, which each team consisted of ten people. Whilst for PatilLele , the participants are consisted of heads of subdistrict and SKPD around Regency Government of Jember. “Both paragliding competition and kite festival are open for public,” closed Haryono. Regent of Jember, MZA Djalal, who opened the event by retelling legends of WatuUlo, welcomed the series of traditional games with good gestures. In his opening speech, Regent Djalal undermined that these competitions are initiatives of Regency Government of Jember, along with Muspida and DPRD Jember to revive the spirit of traditional games, as well as building the tourism of WatuUlo Beach and its legend. “We are planning for next year. Regency Government of Jember has agreed to hold this Beach Game for ten days,” said Regent Djalal.

Saiful Amri/Jember Kita

Jember Kita I Edisi VI I 2015

27


Saiful Amri/Jember Kita

GELAR PAMERAN AKIK NUSANTARA

D

emam batu akik dan batu mulia, yang terjadi belakangan ini, ternyata membawa berkah bagi sebagian orang, utamanya mereka yang menjadi penggemar akik. Betapa tidak ?. Kegemaran masyarakat terhadap batu akik ini, menjadikan nilai jual dari batu tersebut langsung melonjak tinggi. tidak hanya itu saja, imbas dari de-

28

Jember Kita I Edisi VI I 2015

mam akik ini belakangan banyak melahirkan pengrajin-pengrajin baru dalam bidang batu akik. Hampir di setiap daerah kecamatan, dipastikan ada yang membuka praktiknya untuk memotong atau memperhalus batu akik, baik bongkahan maupun yang sudah berbentuk dan butuh diperhalus lagi. Hebatnya lagi, trend batu akik ini

juga diikuti dengan banyaknya pameran di berbagai tempat. Umumnya pameran yang digelar, banyak diikuti kolektor batu akik dan dikunjungi masyarakat pecinta akik Sebagaimana pameran akik yang digelar di halaman depan Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat. “Sebenarnya pameran ini dibuat agar generasi muda tau jenis jenis batu akik, serta menumbuhkan kecintaan mereka terhadap batu akik, tidak hanya ikut-ikutan saja,� ujar Faisol, Panitia Pameran.


Faisol menjelaskan, selain untuk lebih mempkernalkan batu akik kepada generasi muda, gelar pameran akik itu juga dimaksudkan untuk lebih mengakrabkan antar pengrajin yang satu dengan lainnya. “Selama ini kan para pengrajin tidak akrab, kadang ada yang ego, dan bahkan antar pengrajin ada yang tidak kenal, untuk itulah kami mengadakan pameran ini juga sebagai wadah untuk saling mengakabkan para pengrajin ini,� tukasnya. Pameran batu akik yang digelar di Desa Glagahwero ini digelar setiap hari Sabtu dan Minggu, selama tiga pekan. Mulai pukul 15.00 wib - 23.00 Wib tanggal 27 - 28 Juni, 4 - 5 Juli dan 11 12 Juli. Dalam pameran tersebut, pengunjung bisa melihat beraneka jenis batu akik dan mulia dari seluruh penjuru Nusantara. Batu - batu itu dipajang di sebuah tempat yang dilengkapi dengan tulisan nama daerah asal batu akik tersebut. Jadi para pengunjung yang datang dapat dengan mudah melihat dan mengetahui aneka batu akik . “Tempatnya nyaman, kita bisa melihat aneka batu akik, tau asalnya dari mana, seperti museum kecil gitu,� ujar Salwa, salah seorang pengunjung.

Tak hanya itu saja, di pameran tersebut para pengunjung juga dapat membeli batu akik, baik yang berupa bongkahan maupun yang sudah dalam bentuk jadi, misalnya cincin dan kalung akik.. Ada 15 stan batu akik berisi aneka ragam batu akik maupun pernak pernik lainnya yang bisa dikunjungi. Untuk harga yang ditawarkan tergantung dengan jenis batunya, ada yang murah berkisar Rp.50.000,- dan ada juga yang mahal hingga jutaan rupiah. Antusias masyarakat terhadap pameran ini sangat tinggi, hal itu dibuktikan dengan banyaknya warga yang berdatangan ke stand-stand yang ada di pameran ini. Mulai dari anak-anak hingga orang tua sekalipun turut memenuhi tempat ini. Fera D. Aprilianti

Saiful Amri/Jember Kita

Untuk harga yang ditawarkan tergantung dengan jenis batunya, ada yang murah berkisar Rp.50.000,- dan ada juga yang mahal hingga jutaan rupiah

Jember Kita I Edisi VI I 2015

29


POTENCY

JADI SASARAN PERBURUAN PENGGEMAR BATU AKIK

K

abupaten Jember yang dikenal dengan berbagai potensinya, ternyata juga memiliki potensi batu akik yang saat ini tengah diburu banyak orang. Hal itu dibuktikan dengan banyak ditemukannya jenis batuan yang berpotensi untuk dijadikan cincin batu. “Di Jember ini banyak ditemukan bebatuan yang layak dijadikan cincin” ujar Teguh, Pengrajin Batu Akik asal Glagahwero, Kecamatan Kalisat, seraya menjelaskan, diperkirakan batu akik yang ditemukan di Jember sekitar 52 jenis. Menurut Teguh, jenis batuan yang banyak ditemukan di Jember tersebut dengan berbagai variasinya. Salah satunya yakni fossil Amber/ Fossil getah yang ditemukan di daerah selatan Kota Jember. Tak hanya itu saja, beberapa wilayah lainnya seperti Silo, Bandealit, Payangan, Puger juga memiliki potensi bebatuan ini. Aneka jenis batu yang ditemukan di Jember ini memiliki kualitas yang baik, itu dibuktikan dengan disabetnya Juara 1 lomba batu akik yang diselenggarakan di Madura-Jatim. “Batu di Jember ini kualitasnya bagus, ada jenis batu lapis lazuli Jember yang berhasil memenangkan kontes batu akik di Madura, itu berarti kan sudah membuktikan bahwa jenis batu di Jember ini kualitasnya sangat bagus,” paparnya. Untuk melihat batu yang layak dijadikan cincin atau tidak, menurut Teguh bisa dilihat dari tingkat kekerasan batunya, semakin batu tersebut keras, maka semakin bagus pula kualitasnya, selain itu juga dilihat dari nilai estetikanya. Beragam jenis dan tingginya kualitas batu akik Jember ini pula yang kemudian banyak mengundang pengrajin, baik dari Kota Jember mau-

30

Jember Kita I Edisi VI I 2015

pun luar Kota Jember, untuk berburu bebatuan. Seperti yang dikatakan Wawan, yang baru-baru ini mendadak jadi pemburu batu akik. “Saya baru ini mencari batu akik , awalnya sih ikut-ikutan saja, namun

lama-kelamaan menjadi hobby, bukan sekedar profesi saja. Karena dengan berburu batu akik ini alhamdulilah menambah penghasilan saya dan sangat membantu saya memenuhi kebutuhan keluarga,” tuturnya.


POTENCY

Fera Aprilianti/Jember Kita

Maraknya batu akik ternyata memang memberikan ladang rejeki tersendiri bagi banyak orang, mulaio dari pengrajin , hingga para pencari bebatuannya. Serta memberikan kepuasan tersendiri bagi para pecinta

batu akik terutama bagi mereka yang gemar mengoleksinya. “Saya gemar mengoleksi bebatuan ini, karena terlihat indah, bentuknya juga unik,� sahut Ruri, pecinta batu akik lainnya. Koleksi batu yang dimiliki Ruri

cukup banyak, seperti batu jenis bulu macan, pancawarna, black Z dan masih banyak lagi jenis batu lainnya. Semua batu yang dimiliki itu berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Kota Jember sendiri. Jember Kita I Edisi VI I 2015

31


POTENCY Pengrajin Banyak Terima Pesanan Sementara itu, tren batu mulia atau batu akik ini membuat banyak pengrajin akik kebanjiran pesanan, tak terkecuali di Kota Jember. Karena potensi di bisnis ini cukup menjanjikan dan panen pesanan, para pengrajin pun mulai tekun untuk menggarapnya. Pak Cuk, salah satu pengrajin batu mulia dan akik dari Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat –Kabupaten Jember yang telah menjadi pengrajin batu akik mulai dari tahun 1960-an mengatakan b a h w a b e l a kangan

Fera/Jember Kita

32

Jember Kita I Edisi VI I 2015

ini pesanan yang diterimanya meningkat drsastis, bahkan ia sampai kuwalahan untuk menggarapnya. “Saya menjadi pengrajin batu akik ini sudah lama, mulai dari tahun 1960an , kalau dulu pesanan ya ada Cuma memang tidak sebanyak sekarang ,pas booming batu akik ini pesanan meningkat drastis bahkan sampai kuwalahan saya untuk menggarapnya,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa menjadi pengrajin batu akik sudah menjadi bagian dari hobbynya, jadi tidak ada kata sulit saat membuat batu akik, mulai dari bongkahan hingga jadi. Peralatan yang digunakan cuk juga sederhana , seperti alat potong dan alat poles. “Alatnya sederhana saja, ada alat potong, alat poles. Jadi bongkahan batu itu dipotong terlebih dahulu, kemudian dihaluskan, setelah itu batunya dimasukkan ke cincinnya, kata orang “ embannya (cincin) ” katanya. Diakuinya bahwa semenjak tren batu akik ini, pesanannya jadi meningkat drastis, dalam seminggu bisa menerima pesanan hingga puluhan batu akik. Bahkan dalam sehari Cuk bisa membuat lima belas batu akik sekaligus. Sedangkan untuk pembuatannya, Cuk membandrol harga yang relatif murah, berkisar Rp.25.000, Rp.30.000, untuk sekali pembuatan. Hal yang sama juga dikatakan Ir wan, yang juga mengaku kebanjiran banyak pesanan “Alhamdulilah memang mulai tren batu akik ini pesanan itu banyak, kalau dulu ya ada tapi gak sebanyak sekarang,” aku Irwan. Tren batu mulia dan akik ternyata memang menjadi ladang rejeki tersendiri bagi para pengrajin batu akik . Para pengrajin pun berharap bahwa tren batu akik ini tak hanya sementara saja, namun tetap berkelanjutan. “Namanya seperti ini memang naik turun , ada yang suka beneran, ada yang hanya ikut-ikutan, namun dibalik itu semua saya berharap agar batu akik ini tetap eksis dan digemari banyak orang” ujar Irwan. Fera D. Aprilianti


SNAP SHOT

Sambut Kemerdekaan, Warga Kampung Pasang Bendera

B

ulan Agustus telah tiba, seluruh warga Jember turut menyambut bulan kemerdekaan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya benderabendera yang berkibar hampir disepanjang jalanan, mulai kota hingga desa, bahkan di kampung pun juiga tak kalah mereka juga turut menyambut hari kemerdekaan dengan penuh suka cita. Tak hanya itu, sekolah dan kantorkantor juga turut memeriahkan datangnya bulan agustus. Bendera merah putih yang dipasang pun bervariasi, mulai dari yang berukuran besar, sedang, dan yang berukuran kecil sekalipun.

Sumber :Google Image

Balita Sehat, Generasi Cerdas

K

esehatan anak perlu diperhatikan semenjak usia dini, mulai dari asupan gizi dan pola hidup sehat harus dilakukan sejak dini agar tercipta generasi yang tumbuh kuat dan cerdas. Untuk itu, Puskesmas Kalisat mengadakan penyuluhan terhadap para Ibu yang berada di daerah Sumber Kalong agar lebih memerhatikan gizi anak-anaknya, sehingga anak-anaknya menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Penyuluhan tersebut dilakukan oleh koordinator gizi Puskesmas Kalisat, ibu Tri Wahyu Setiyowati bersama beberapa rekannya.

Tetap Eksis Di Bulan Ramadhan

E

ksistensi Tanoker Ledokombo pada bulan Ramadhan lalu, masih tetap terlihat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kegiatan yang digelar disana. Salah satu kegiatan yang digelar dan banyak diminati anak-anak Tanoker adalah Lomba fashion show egrang yang digelar pada 9 Juli 2015. Kegiatan tersebut sengaja dilakukan dalam rangka kegiatan liburan ramadan yang digagas oleh anak-anak tanoker sendiri. Adapun beberapa juri yang turut andil dalam kegiatan tersebut, yakni Salsabila Chatib mahasiswa desain dari ubaya surabaya, karolina Polandia, gus Axel dan ning Dini jember. Meski sederhana, namun kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah. Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto : Fera Jember Kita I Edisi VI I 2015

33


SPECIAL

REPORT

HUT KEMERDEKAAN KE-70 DENGAN DRAMA KOLOSAL DR SOEBANDI

34

Jember Kita I Edisi VI I 2015

Sugeng/Humas

M

enghormati jasa pahlawan merupakan sebuah keharusan bagi suatu bangsa, karena hanya dengan menghormati jasa para suhada, menunjukkan keluhuran dan kebesaran dari bangsa itu sendiri. Sebab itu, sudah seharusnya masyarakat Indonesia yang saat ini menikmati kemerdekaan, memberikan penhormatan yang layak terhadap para pahlawan, yang telah membebaskan bangsa ini dari penjajah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa atas bangsa dan negaranya. Bisa dengan cara berkarya dalam rangka mengisi kemerdekaan yang sudah diraih, atau melalui bentuk lain yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebangsaan bagi masyarakat, utamanya untuk kalangan muda. Dan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam rangka menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat, adalah memperkenalkan atau mengingatkan kembali kiprah perjuangan dari tokoh atau kelompok pejuang. Itu bisa tokoh nasional atau daerah, yang nyata-nyata mempunyai andil dalam meraih kemerdekaan. Nah, dalam rangka memperkenalkan dan mengingatkan kembali tokoh pejuang ini, pada upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70, yang digelar di AlunAlun Jember, 17 Agustus 2015, lalu, dimeriahkan dengan drama kolosal perjuangan. Drama kolosal berjudul “Letkol dr Soebandi Dalam Perlawanan Rakyat Jember� itu dipilih karena merupakan bagian dari aksi perjuangan rakyat Jember dalam mempertahankan kemerdekaan, yang dipimpin Letkol Moch Sroedji, Komandan Brigade III/ Damarwulan. Letkol dr. Soebandi, merupakan perwira kesehatan dari Brigade III Damarwulan, yang gugur bersama Letkol Moch Sroedji, dalam pertempuran melawan pasukan Belanda di Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, pada tanggal 8 Pebruari 1949. Drama ini dimainkan oleh 250 orang yang melibatkan siswa dari SMA Kalisat, RSU dr Soebandi, Polres dan Kodim 0824 Jember. Indra G. Mertowijoyo


SPECIAL REPORT

Jember Kita I Edisi VI I 2015

35


SPECIAL

REPORT

“NYUNGGI TEMPEH” ALA MUSPIKA UMBULSARI

Indra/Jember Kita

R

angkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik In donesia ke 70, di Kecamatan Umbulsari, kali ini akan digelar dengan lebih menonjolkan semangat nasionalisme. Diantara kegiatan yang dilakukan, antara lain, melombakan pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih bagi seluruh desa di kecamatan tersebut. Lomba ini digelar, dalam rangka meningkatkan kembali rasa kebangsaan di kalangan anak bangsa, yang belakangan dirasa mulai menipis. Bagi desa yang berhasil memasang bendera dengan jumlah terbanyak, akan mendapat hadiah. “Kita keliling seluruh desa di Umbulsari, bagi desa yang memasang bendera atau umbul-umbul merah terbanyak, akan diberi hadiah. Di Desa Tegal Wangi saja, sekarang ini ada 2000 bendera merah putih,” papar Purwoadi, SH, Camat Umbulsari. Menumbuhkan kembali semangat kebangsaan di

36

Jember Kita I Edisi VI I 2015

PNS harus memberikan contoh kepada masyarakat soal semangat nasionalisme. Artinya kalangan PNS harus memulai terlebih dahulu, sehingga masyarakat dengan sendirinya akan mengikutinya, kalangan masyarakat ini, tambah Reyus Handoto, S.Pd, Kepala UPTD Pendidikan, Kecamatan Umbulsari, harus dimulai dari kalangan pegawai negeri sipil sendiri. Kalangan PNS, harus memberikan contoh kepada masyarakat soal nasionalisme. “PNS harus memberikan contoh kepada masyarakat soal semangat nasionalisme. Artinya kalangan PNS harus memulai terlebih dahulu, sehingga masyarakat dengan sendirinya akan mengikutinya,” tandas Reyus, yang diamini Camat Umbulsari, Purwoadi.


Lain dari pada itu, dalam rangka yang sama, yakni menumbuhkan semangat kebangsaan, panitia HUT Kemerdekaan setempat, juga akan menggelar gerak jalan, yang setiap pesertanya diwajibkan menyanyi lagu perjuangan. Gerak jalan ini, memang tidak seperti biasanya yang hanya mewajibkan peserta berbaris rapi sejak dari start sampai finish. Untuk gerak jalan ini, semua peserta selain harus mengikuti aturan baris berbaris juga diwajibkan menyanyikan lagu perjuangan sepanjang route yang dilalui, sejak dari start sampai finish. “Ini merupakan sebuah upaya untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan. Karena dengan menyanyikan lagu perjuangan, setidaknya anak-anak muda akan teringat kembali ke sejarah masa perjuangan dulu,” jelas Purwoadi. Sementara itu, rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Umbulsari, antara lain, beberapa permainan tradisional. Itu antara lain lomba Nyunggi Tempeh yang di atasnya ada Balon, Lari Karung , Merangkai Sayur , Balap Kelereng, Memasukkan Kelereng ke dalam Botol dan lomba Ngempit Terong. “Kegiatan ini kita diawali dengan senam bersama. Pesertanya dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW), ibuibu Muspika, Hampaudi, IGKTI, dan dinas terkait,” ujar Ny Diana Pur woadi, Ketua TP PKK, Kecamatan Umbulsari. Menurut Camat Umbulsari, Purwoadi, memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan keharusan yang mesti dilakukan oleh semua anggota masyarakat. Karena dengan cara ini, setidaknya masyarakat, utamanya generasi muda, bisa lebih mengenal peristiwa bersejarah bebasnya negeri ini dari belenggu penjajahan. Indra G. Mertowijoyo

Indra/Jember Kita

SPECIAL REPORT

Jember Kita I Edisi VI I 2015

37


SPECIAL

REPORT

AGUSTUSAN, PEDAGANG BENDERA MULAI BERMUNCULAN

Saiful Amri/Jember Kita

B

ulan Agustus merupakan bulan keramat dan sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena pada bulan itu kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan, sekaligus menjadi penanda dari berakhirnya penjajahan atas bangsa Indonesia oleh bangsa asing. Jika pada masa revolusi pisik, kumandang proklamasi kemerdekan disambut dengan pekikan kata “merdeka”, tapi untuk saat ini, hal yang demikian itu mulai berubah. Justru sebagian masyarakat berusaha memanfaatkan ulang tahun proklamasi kemerdekaan, untuk mengais rejeki dengan menyiapkan berbagai atribut terkait dengan nafas nasionalisme. Bagi para pengrajin, peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia, dinilai membawa berkah tersendiri, utamanya bagi mereka yang bergerak di bidang konfeksi. Setiap menjelang datangnya peringatan hari kemerdekaan Indonesia, mereka selalu memanfaatkan peluang pasar untuk menjual hasil kerajinannya, baik berupa bendera maupun umbul-umbul dengan nuansa merah putih. Farhan (35th), pedagang yang berjualan bendera di pinggir jalan sekitar Patrang, Jember ini, mengaku, baru mulai berjualan bendera pada hari ini. Farhan yang sebelumnya berjualan sandal dan sepatu selama bulan puasa sampai lebaran usai. “Lebaran udah lewat jadi saya jualan bendera. Saya sudah 4 tahun jadi pedagang di sini dan selalu ganti barang daga-

38

Jember Kita I Edisi VI I 2015

ngan setiap musiman. Aslinya saya jualan buah tiap harinya, pas mau lebaran saya ganti jadi jual sepatu dan sandal. Karena mau bulan Agustus saya jualan bendera,” ungkap Farhan. Berbagai macam bendera ia jual. Dari bendera yang berukuran kecil, berukuran 1,5 meter, lima meter, 10 meter hingga 15 meter. Biasanya Farhan berjualan dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Hari pertama jualan bendera, Farhan sudah menjual dua bendera yang berukuran lima meter, lima bendera yang berukuran 1,5 meter dan satu lusin bendera kecil yang dijual eceran, dalam waktu setengah hari. Untuk satu bendera yang berukuran lima meter dijual dengan harga Rp 150 ribu, bendera dengan ukuran 1,5 meter dijual dengan harga Rp 40.000, sedangkan bendera kecil yang dijual satuan dengan harga Rp 10.000 setiap satu bendera. Selain bendera, Farhan juga menjual tiang bendera dari kayu. Satu tiangnya dijual dengan harga Rp 10.000. Untuk hari ini Farhan belum bisa menjual tiang bendera, karena belum ada yang membeli. Jika tahun lalu ia berjualan bendera mendapatkan untung dua juta selama satu bulan. Untuk saat ini Farhan belum bisa memprediksi berapa keuntungan yang ia dapatkan. “Baru hari pertama belum bisa mengira-ira berapa untungnya. Tapi tahun lalu saya jualan bendera dapat untung dua juta sebulan. Soalnya saya jual bendera cuman sebulan, dari akhir Juli sampai akhir Agustus” ungkapnya kembali. Fera D. Aprilianti


JUD atau yang dikenal dengan Jember Untuk Dunia merupakan agenda tahunan Kota Jember. Dalam kegiatan ini terdapat berbagai event yang digelar, mulai event yang melibatkan anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Kegiatan tersebut tentu saja menarik perhatian khalayak, tak hanya warga lokal bahkan turis mancanegara sekalipun juga tertarik datang berkunjung ke Jember.

Jember Kita I Edisi VI I 2015

39


SPOT LIGHT

JFC

J

ember Fashion Carnival (JFC) merupakan salah satu event yang paling ditunggu oleh masyarakat bahkan turis mancanegara sekalipun. Carnaval yang diakui didunia Internasional ini sangat dikenal karena ke khas-annya ,yakni banyaknya variasi desain baju yang sangat indah dan memukau, sehingga menarik perhatian setiap penonton.

Tajemtra

T

ajemtra atau Tanggul Jember Tradisional merupakan kegiatan gerak jalan dengan jarak tempuh sekitar 40Km. Event ini juga tak kalah meriahnya dengan event lain, pesertanya pun mencapai ratusan orang, baik yang mengikui secara berkelompok maupun beregu. Gerak jalan tradisional ini sudah digelar sejak belaan tahun yang lalu.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti Foto : Dok. Humas 40

Jember Kita I Edisi VI I 2015


SPOT LIGHT

Downhill Nasional

K

egiatan bersepeda dengan menuruti bukit tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang memiliki jiwa petualang. Kegiatan yang dilaksanakan pada 15-16 Agustus di Rembangan ini juga tak kalah ramainya, peserta dari berbagai wilayah pun turut berpartisipasi dalam acara ini.

Pameran Origami & Batu akik

D

alam Jember Untuk Dunia juga digelar pameran origami dan batu akik yang digelar pada 24-30 Agustus di alun-alun Kota Jember. Dalam pameran tersebut akan dipamerkan berbagai bentukorigami yang lucuserta aneka macam batu akik.

Jember 100Km & Fun Bike

J

ember 100Km dan Funbike juga merupakan event dalam Jember Untuk Dunia, , Kegiatan bersepeda ini diikuti ratusan peserta, baik yang mengikuti rute dengan jarak 100Km maupun funbike yang hanya mengelilingi areal perkotaan. Selain bersepeda , para peserta juga disuguhi indahnya pemandangan Kota Jember.

Jember Kita I Edisi VI I 2015

41


DESTINATION

WISATA TEMPOE DOELO YANG MASIH DIMINATI “Pepohonan mulai menghiasi ketika kendaraan yang saya naiki memasuki jalanan berliku. Deretan anak sungai di pinggiran jalan dengan air jernihnya mengalir, menambah segarnya suasana. Aneka burung yang berbaris rapi di atas pohon beringin besar yang berdiri tegak..menemani perjalanan saya kali ini‌â€? Oleh : Fera Dwi Aprilianti

J

am menunjukkan pukul 11.30 ketika saya mulai meninggalkan pusat kota Jember, menuju kearah utara, tepatnya di Kecamatan Arjasa. Kali ini saya ingin mengajak pembaca berpetualang ke sebuah taman rekreasi yang berada jauh dari keramaian kota. Bagi anda yang sering bepergian ke daerah ini mungkin sudah tau tentang

42

Jember Kita I Edisi VI I 2015

taman rekreasi yang satu ini. Oleng Sibutong, begitulah orang-orang mengenalnya, taman rekreasi yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dan hingga saat ini masih diminati masyarakat. Tempatnya yang nyaman, jauh dari hingar bingar keramaian kota membuat pengunjung betah di tempat ini, selain

itu udara disini juga sangat segar. Keindahan alamnya juga tak kalah menariknya. Pepohonan mulai menghiasi ketika kendaraan yang saya naiki memasuki jalanan yang berliku. Deretan anak sungai di pinggiran jalan yang dialiri jernihnya air, menarik pandangan saya. Pemandangan Desa yang selalu saya


DESTINATION Setelah melewati pintu gerbang, saya disambut dengan banyaknya patung-patung lucu, seperti patung para kurcaci,mereka tersebar di halaman utama, seakan akan siap menyambut kedatangan para pengunjung. Melewati patung-patung tersebut dan beberapa anak tangga, saya kemudian melanjutkan langkah ke areal dalam taman rekreasi ini, seperti dijalan yang tadi saya lalui saat hendak menuju ke tempat ini, di areal dalam taman rekreasi ini juga banyak ditemui pepohonan yang menjulang besar, membuat tempat ini sangat sejuk dan enak dipandang mata. Tak jauh dari tempat saya berada, seorang anak kecil bersama ayah dan ibunya tengah asyik bermain ayunan. Ya‌.di sini juga terdapat taman bermain

yang didalamnya terdapat banyak aneka ayunan. Ingin beristirahat sejenak dan melepas lelah, saya kemudian duduk di bawah sebuah pohon yang tak jauh dari taman bermain, menikmati sebotol minuman dingin yang tadi saya beli saat hendak berangkat ke tempat ini. Tak jauh dari pandangan mata, ada beberapa anak yang sedang tergesagesa,sepertinya mereka hendak berenang karena salah seorang dari mereka membawa kacamata renang lengkap dengan pelampungnya. Sebotol minuman yang saya pegang pun habis, setelah lelah saya hilang, saya kemudian menuju ke kolam renang, bergabung dengan para pengunjung lain untuk menikmati segarnya air kolam renang oleng sibutong ini.

Saiful Amri/Jember Kita

Saiful Amri/Jember Kita

rindukan setelah lama berkutat dengan hiruk pikuk ramainya kota. Tak lama kemudian, sayapun sampai di tempat tujuan, saya langsung membeli tiket masuk yang harganya cukup terjangkau, yakni Rp.10.000,saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasapun dikenakan tIket dengan tariff yang sama. Jember Kita I Edisi VI I 2015

43


DESTINATION

Saiful Amri/Jember Kita

Byurrrr…sayapun terhempas ditengah kolam renang, airnya yang bersih dan segar membuat saya betah berenang disini, terlebih dengan cuaca yang panas dan rasa gerah setelah beraktifitas. Di tempat ini ada tiga kolam renang dengan ukuran yang cukup besar, satu kolam renang untuk orang dewasa dan dua lainnya untuk anak-anak kecil. Jadi meski pengunjung penuh, masih bisa berenang dengan leluasa. Saat asyik berenang, salah satu rekan saya mengingatkan bahwa hari sudah sore, sehingga ia mengajak saya untuk segera berhenti berenang. Saya pun segera berhenti dan bersih diri. Setelah itu, saya dan rekan segera bergegas menuju ke 44

Jember Kita I Edisi VI I 2015

salah satu tempat istirahat, melewati puluhan anak tangga dan tibalah kami di sebuah tempat istirahat yang bisa melihat berbagai spot di taman rekreasi ini, tentu saja sambil menikmati bekal yang kami bawa. Hari semakin sore tatkala saya melihat jam tangan telah menunjukkan pukul 15.45 Wib, saya pun mengajak rekan saya kembali melangkahkan kaki, menuju salah satu tempat favorit yang ada di taman rekreasi ini, yakni air terjun, hanya dengan Rp. 2.000,- saja anda sudah bisa melihat keindahan alam yang satu ini. Sesampainya, saya segera mengabadikan moment ini, bermain air dan merasakan sejuknya udara di sekitar. Sungguh perjalanan yang sangat seru ini tidak akan saya lupakan.


INGIN KEMBALIKAN JERUK SEBAGAI IKON UMBULSARI Keputusan beralih profesi sebagai petani jeruk, setelah sebelumnya menekuni tanaman tebu, adalah keputusan tepat bagi Sudarno warga Dusun Gunung Sari Desa Umbulsari Kecamatan Umbulsari. Oleh : Winardyasto Jember Kita I Edisi VI I 2015

45


POTENCY

D

ari pengakuan Sudarno, aktifitas menanam tanaman holtikultura tersebut dilakukan sebelum tahun 1990 lalu. Tak salah jika di Dusun Gunungsari kini Sudarno dikenal sebagai salah seorang petani jeruk sukses. Bahkan pria berpenampilan sederhana itu kini memiliki hamparan luas tanaman jeruk. Saat Jember Kita (JK) bertandang ke Dusun Gunung Sari Desa Umbulsari Kecamatan Umbulsari, terlihat Sudarno serius berada di petak sawah tanaman jeruk di bawah sengatan sinar matahari. Sesekali, sembari menceritakan kisah sukses menggeluti tanaman jeruk. Bicara soal keuntungan, diakui oleh Sudarno tanaman jeruk memberi keuntungan lebih ketimbang tanaman tebu. Lantas pria berkacamata itu menuturkan, satu hektar tanaman jeruk mampu menghasilkan 60 ton jeruk. Jika harga 1 Kg jeruk di pasaran Rp. 600 rupiah maka setiap 1 hektar mampu menghasilkan Rp. 300 juta, coba bandingkan tanaman lain seperti padi, jagung atau kedelai sekalipun. “Dari sisi permodalan untuk tanaman pangan tidak sebesar tanaman holtikultura seperti jeruk, apalagi tanaman jeruk baru bisa dipetik antara 2 sampai 3 tahun setelah tanam. Apalagi kondisi tanah di Kecamatan Umbulsari sangat memungkinkan untuk di tanami jeruk, itulah alasan kenapa warga di sini lebih memilih tanam jeruk,� jelas Sudarno. Selain itu tanaman jeruk lebih memiliki nilai ekonomis, sekali petani menanam jeruk bisa untuk 12 tahun dan tanaman holtikultura ini bisa di tanam di lahan tidak terlalu luas sekalipun. Kendati kemarau berlangsung, tanaman jeruk bisa tumbuh normal seperti di lahan jeruk milik Sudarno. Adalah jenis jeruk keprok siam kini lebih diminati oleh petani jeruk di Kecamatan Umbulsari, bibit jeruk tersebut berasal dari hasil pembibitan lokal Desa Umbulsari dan ada juga di datangkan dari luar kota seperti Yogyakarta. 46

Jember Kita I Edisi VI I 2015

“Dari jumlah petani di Desa Umbulsari Kecamatan Umbulsari sekitar 70 % adalah petani jeruk , untuk mendapatkan hasil tanaman jeruk berkwalitas maka perlu diperhatikan beberapa hal seperti kondisi air dan pemberian pupuk harus mencukupi. Petani jeruk perlu memiliki pengetahuan mengenai tanaman jeruk, itu pernah aku dapatkan saat kursus tanaman jeruk di Malang, itu pun tidak cukup satu atau dua hari dan kini hal itu aku terapkan saat menekuni profesi petani jeruk,�kata Sudarno.

Winardyasto/ Jember Kita


POTENCY

Winardyasto/Jember Kita

Kendati di Kecamatan Umbulsari kini terdapati ratusan hektar tanaman jeruk dan setiap panen hasil melimpah, namun di pasaran orang lebih mengenal jeruk Semboro dan pamor jeruk Umbulsari justru tenggelam. Hal ini membuat Sudarno dan petani jeruk di kecamatan tersebut bertekad untuk mendongkrak nama Umbulsari sebagai sentra terbesar penghasil jeruk di Kabupaten Jember, tak mustahil memang keinginan itu untuk di realisasikan karena Jeruk Umbulsari memiliki rasa tersendiri. “Memang orang kadung kenal jeruk Semboro bukan jeruk Umbulsari, padahal di sini (Umbulsari-red) luas lahan jeruk lebih luas. Waktu itu Kecamatan Semboro lebih mengawali tanam jeruk dan dilakukan oleh satu petani jeruk, lantas aku mengajak warga Dusun Gunungsari untuk melakukan hal

Kendati di Kecamatan Umbulsari kini terdapati ratusan hektar tanaman jeruk dan setiap panen hasil melimpah, namun di pasaran orang lebih mengenal jeruk Semboro dan pamor jeruk Umbulsari justru tenggelam serupa di petak sawah lebih luas. Sejak saat itu di Kecamatan Umbulsari keberadaan petani jeruk bermunculan, praktis hal itu mendongkrak jumlah panenan jeruk,� imbuh Sudarno. Sejak Gunung Raung mengeluarkan semburan abu vulkanik dan itu berlangsung sejak berapa bulan lalu, membuat petani jeruk di Dusun Gunungsari Desa Umbulsari Kecamatan Umbulsari bekerja ekstra. Sebelum jeruk siap di petik dan di pasarkan,

Sudarno dan rekan se profesi harus membersihkan buah jeruk menggunakan semprotan air, hal itu di lakukan untuk membersihkan abu Gunung Raung agar tidak menempel di buah jeruk dan jika hal itu dibiarkan maka harga buah jeruk anjlok saat dipasarkan. Tak terasa Sudarno seperempat abad menekuni tanaman jeruk dan menikmati hasil perjuangan sebagai petani jeruk, buah jeruk dari Desa Umbulsari kini di pasarkan ke beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Lombok (NTB). Dari keuletan tersebut, Sudarno sekarang ini dua memiliki lapak (kios) jeruk di Lamongan, predikat sebagai juragan jeruk kini di sandang Sudarno dan dari usaha tanaman holtikultura tersebut ia mampu memberikan lapangan kerja lokal di Desa umbulsari. Winardyasto Jember Kita I Edisi VI I 2015

47


DPRD BERI APRESIASI ATAS KINERJA R apat Paripurna Istimewa, dengan acara Penyerahan keputusan DPRD tentang rekomendasi terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban akhir masa jabatan tahun 2010-2015, di Gedung DPRD Jember, Kamis (30/7), dinilai sangat memuaskan. DPRD Jember, memberikan aspurasi terhadap kepemimpinan Bupati MZA Djalal dan Wakil Bupati Kusen Andalas, atas kinerja selama periode tahun 2010-2915. “DPRD memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada Bupati MZA Djalal dan Wakil Bupati Kusen Andalas, karena selama memimpin Kabupaten Jember ini bisa berjalan baik sesuai dengan hasil lingkaran survey indonesia pada me-

48

Jember Kita I Edisi VI I 2015

dium bulan juni dimana kepuasan masyarakat Jember sekitar 60% lebih terhadap kepemimpinan Bupati MZA Djalal dan Kusen Andalas,� ujar Ayub Junaidi, SH, Wakil Ketua DPRD Jember. Rapat paripurna istimewa yang dipimpin wakil ketua DPRD Kabupaten Jember HM. Ayub Junaidi, SH itu, juga dihadiri oleh Sekretaris daerah Kabupaten Jember Sugiarto, Perwakilan Muspida, pimpinan dan segenap anggota DPRD, Tim Penggerak PKK serta para undangan. Rapat diawali dengan pembacaan keputusan dprd jember tentang pembacaan rekomendasi terhadap LKPJ bupati jember akhir masa jabatan tahun 2010-2015 oleh juru bicara yang telah


Sugeng/Humas

BUPATI DJALAL ditunjuk secara bergantian. Dalam pidato Bupati MZA Djalal menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran SKPD dan DPRD yang selama kepemimpinannya dinilai selalu bekerja sama dengan baik . “Terimakasih atas apa yang dilakukan DPRD dalam menganalisa terhadap LKPJ bupati,” ujar MZA Djalal. Diakhir pidato MZA Djalal memohon maaf yang mana dalam masa menjabat sebagai bupati melakukan banyak salah

“Mana kala banyak hal yang kurang berkenan banyak janji-janji belum terpenuhi sudi kiranya bapak ibu sekalian memaafkan kesalahan saya” dan dosa kepada masyarakat jember dan khususnya kepada peserta rapat paripurna. “Mana kala bnyak hal yang

kurang berkenan banyak janji-janji belum terpenuhi sudi kiranya bapak ibu sekalian memaafkan kesalahan saya” ujar MZA Djalal. Rapat paripurna istimewa resmi selesai dan ditutup pukul 14.26 WIB. Kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya, MZA Djalal menegaskan, dirinya tidak akan memberikan tanggan atas penilaian DPRD atas LKPj akhir masa jabatannya yang telah disampaikan. “Saya tidak akan menanggapi terhadap apa yang telah saya lakukan dan apa yang telah masyarakan dan anggota DRPD memberikan penilainan itu saya hormati apapun yang diberikan kepada saya,” imbuhnya. Fera D. Aprilianti Jember Kita I Edisi VI I 2015

49


SPECIAL

REPORT

SIDAK BUPATI, BERNUANSA KEKELUARGAAN

L

ibur panjang bagi kalangan pegawai negeri memang menyenangkan, terlebih kalau liburan itu untuk menghadapi lebaran. Hanya saja, biasanya kalau sudah terlalu lama libur, orang akan menjadi sedikit ogah-ogahan untuk kembali ke tempatnya kerja. Untuk mengantisipasi yang seperti ini, maka perlu adanya kontrol dari

50

Jember Kita I Edisi VI I 2015

pimpinan lembaga, baik pemerintahan maupun swasta, utamanya saat hari pertama masuk kerja dimulai. Pimpinan lembaga perlu melakukan pengawasan langsung terhadap bawahannya di tempatnya berkerja. Sebagaimana biasa dilakukan pada instansi pemerintah, setiap mengawali hari pertama kerja sesudah menjalani libur panjang, biasanya dilakukan

inpeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui tingkat kedisiplinan para karyawannya. Seperti juga dilakukan Bupati Jember, MZA Djalal, saat hari pertama masuk kerja kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Jember, setelah menjalani libur panjang lebaran. Didampingi Wakil Bupati Jember Kusen Andalas, Bupati Djalal melakukan sidak di lingkungan Sekretariat Pemkab


SPECIAL REPORT

Sugeng/Humas

Sugeng/Humas

Jember dari pukul 9.00 hingga pukul 11.30 WIB. Ini dilakukan untuk meninjau langsung kesiapan staf Pemkab Jember, dalam memulai kerja setelah menjalani libur panjang. Sidak diawali dari ruang bagian yang terletak di lantai 2 Sekretariat Pemkab Jember. Setelah meninjau kantor Badan Kepagawain Daerah (BKD), kemudian dilanjutkan ke Kantor Inspektorat, Ba-

gian Humas hingga ke semua ruangan yang ada. Setiap ruangan kantor, bagian dan dinas yang berada di lingkungan Sekretariat Pemkab Jember disambangi oleh Bupati Djalal. Bupati ingin melihat secara langsung bagaimana kesiapan aparatur Pemkab Jember setelah libur lebaran. “Bagaimana, masuk semua hari ini?,� tanya Djalal, saat di kantor BKD. Ikatan kekeluargaan dalam hubungan pimpinan dan bawahan dalam sidak ini, begitu terasa, mengingat suasana lebaran yang masih kental. Sehingga membuat suasana kekeluargaan dalam sidak itu sangat dirasakan oleh kalangan pegawai sendiri. Momen ini juga dimanfaatkan oleh para pegawai untuk saling bersalamsalaman dan bermaaf-maafan kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember.

Momen ini juga dimanfaatkan oleh para pegawai untuk saling bersalam-salaman dan bermaafmaafan kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember. Obrolan hangat antara Bupati dan Wakil Bupati Jember dengan para karyawan juga mewarnai suasana sidak ini Obrolan hangat antara Bupati dan Wakil Bupati Jember dengan para karyawan juga mewarnai suasana sidak ini. Bahkan di ruangan kantor Bappekab, Bupati juga dijamu dengan hidangan khas lebaran yaitu opor ayam. Bupati mengaku puas dengan hasil sidak. Semua SKPD dipantau sudah siap melaksanakan tugas seusai libur lebaran. Winardyasto Jember Kita I Edisi VI I 2015

51


EDUCATION

SEKOLAH PINGGIRAN TEKAN ANGKA PUTUS SEKOLAH

P

erkembangan bidang pendidikan di Kabupaten Jember dalam sepuluh tahun terakhir, tidak dapat dilepaskan dari program yang dicanangkan Pemkab Jember, yang menjadikan bidang ini sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah yang cukup drastis sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan membangun sekolah di kawasan terpencil. Kondisi tersebut berbeda ketika pembangunan sekolah baru 52

Jember Kita I Edisi VI I 2015

belum merambah daerah pinggiran. Demikian diungkapkan Drs. Bambang Hariono Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Jember saat menghadiri kegiatan lepas pisah siswa kelas IX SMPN 1 Arjasa beberapa waktu lalu. Pemerataan pendidikan tidak sekedar menurunkan angka putus sekolah, namun lebih dari itu mampu menekan perkawinan dini dan hal tersebut kerapkali dijumpai di pedesaan. Lebih menggembirakan lagi, mutu pendidikan di Kabupaten Jember tidak

lagi di dominasi oleh sekolah kota. “Malam ini adalah kebahagiaan kalian manakala tidak lagi bersekolah di SMPN 1 Arjasa, kerja keras kalian selama tiga tahun menimba ilmu di bangku sekolah ini tidaklah sia-sia. Tidak saja saja kalian, orangtua ikut bangga karena kalian mampu menamatkan pendidikan di SMPN 1 Arjasa. Lanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi dan jangan kawin dulu, karena hari ini harus lebih baik ketimbang hari kemarin dan hari esok adalah milik kalian untuk meraih


EDUCATION bangunan sekolah ada dimana-mana, sekarang ini untuk menuntut ilmu lebih mudah karena keberadaan sekolah baru tersebut.Imbas lain adalah angka buta huruf bergerak turun, warga di pedasaan pun kini semakin pintar dan tidak bisa dibodohi,” tandas Bambang. Sementara itu Dra Murtini Kepala SMPN 1 Arjasa melihat perkembangan sekolah pinggiran menunjukan grafik peningkatan, prestasi akademik pun kini mulai bergeser ke sekolah pinggiran karena berhasil meraih nilai ujian nasional (NU) tertinggi. Lebih dari itu Murtini menjelaskan, lulusan sekolah pinggiran seperti SMPN 1 Arjasa bisa bersaing masuk ke sekolah perkotaan saat penerimaan peserta didik baru (PPDB). “SMPN 1 Arjasa salah satu sekolah pinggiran di Kabupaten Jember namun bukan berarti minim fasilitas dan minim prestasi, semua itu karena kita kompak untuk terus berbenah dan berbenah demi kemajuan sekolah. Sekarang ini pendidikan itu mjerupakan sebuah kebutuhan,karena itu lulusan SMPN 1 Arjasa ini lebih memilih melanjutkan sekolah ke SMA umum atau SMK ketimbang melakukan perkawinan dini,” terang Murtini . Di bagian lain Rikno T Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Kalisat, merasa bangga sebagai warga Jember, apalagi kota suwar-suwir kini memantapkan diri sebagai kota pendidikan di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Hal itu pula membuat Kabupaten Jember setiap tahun selalu dibanjiri warga pendatang dari daerah lain, mereka datang ke Jember untuk sekolah atau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Perlu diacungi jempol karena Pemkab Jember menempatkan pendidikan sebagai program prioritas pembangunan, itu berarti pemerintah daerah memiliki kemauan agar pendidikan di Jember ini lebih baik. Di Kalisat seperti kecamatan lain di Kabupaten Jember tidak ada lagi anak putus sekolah, semua sadar bahwa pendidikan itu adalah penting dan itu suatu hal membanggakan sekali,”tukas Rikno. Winardyasto

Winardyasto/Jember Kita

DAN PERKAWINAN DINI

Winardyasto/Jember Kita

sukses,”tukas Bambang. Lebih lanjut Bambang mengatakan, sejak pemerintah membangun sekolah baru di berbagai titik tertentu, cakupan akses pendidikan semakin lebih luas. Kini warga di pedalaman tidak lagi kesulitan mencari sekolahan, anak usia sekolah pun bisa menikmati pendidikan. Diungkapkan juga oleh Bambang, dampak lain pendirian sekolah pinggiran diakui berhasil menekan angka buta huruf di Kabupaten Jember. “Sekolah pinggiran menggugah kesadaran warga di bidang pendidikan, anak putus sekolah berkurang karena keseriusan pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Tak ada alasan untuk tidak lagi sekolah karena Jember Kita I Edisi VI I 2015

53


APTITUDE

SEKOLAH DESA BERPOTENSI LAHIRKAN ATLIT

Istimewa

Terlahir sebagai anak desa tak harus membuat seseorang merasa rendah diri, bahkan kebanggaan itu perlu dimunculkan. Dari kesederhanaan tersebut tak heran jika anak desa memiliki potensi luarbiasa di bidang olahraga, tak heran jika sekolah desa melahirkan atelit berbakat.

54

Jember Kita I Edisi VI I 2015


APTITUDE

L

ihat saja di SMA Negeri 1 Mumbulsari Kecamatan Mum bulsari sejak 3 tahun terakhir ini memiliki atelit paralayang, adalah Imam Gozali siswa kelas XII IPS kini juga tergabung di klub Paralayang Gunung Mandigu (PGM). Saat Pemkab Jember mengadakan perhelatan bulan berkunjung ke Jember (BBJ) dan mengusung kegiatan paralayang di Gunung Mandigu Kecamatan Mumbulsari, muncul keinginan Imam untuk lebih mengenal olahraga dirgantara tersebut. Kala itu Imam tercatat sebagai siswa kelas VIII MTs. Salafiyah Syafi’iah Mumbulsari, merasa tetantang dan terbesit keinginan suatu saat bisa tampil sebagai atelit paralayang. Bahkan kini Imam telah memiliki lisensi sebagai atelit paralayang. “Paralayang itu mengasyikan sekali meski awalnya rasa takut itu pasti ada, namun hal itu tidak membuatku membatalkan niat mengenal olahraga tersebut apalagi aku suka sekali tantangan. Berawal sekedar melihat lomba paralayang di Gunung Mandigu tahun 2010 lalu ,kemudian berkenalan sama mereka atlit paralayang kemudian aku diajari bagaimana melipat parasut paralayang. Dari situ muncul tawaran untuk belajar paralayang, kemudian aku mengikuti sekolah paralayang di Malang untuk mendapatkan lisensi,” jelas Gozali.

Untuk bisa mendapatkan lisensi ijin terbang menggunakan paralayang itu tidak semudah dibayangkan orang, ada tahapan-tahapan tertentu dan itu harus dilalui oleh calon atlit paralayang, seperti minimal terbang 40 kali. “Ada hal dirasakan sulit oleh atelit paralayang ketika hendak landing (mendarat), karena harus pandai-pandai menapakan kaki saat menyentuh tanah hal itu untuk menghindari cedera atau keseleo dan itu pernah aku alami ketika kali pertama menjajal terbang memakai paralayang,” imbuh Gozali. Sementara Drs. Wahyudi Riyono Kepala SMAN 1 Mumbulsari, memberikan perhatian lebih kepada Gozali warga Dusun Mandigu Desa Mumbulsari Kecamatan Mumbulsari. Bahkan Gozali sendiri kini sudah melanglang buana di berbagai kota di Indonesia se-

perti Bondowoso, Malang dan Yogyakarta untuk mengikuti berbagai lomba paralayang. Riono juga mengatakan, SMA Negeri 1 Mumbulsari juga sempat memiliki atlit panahan. Beranjak dari situlah, pihak sekolah mengakui tidak menutup kemungkinan akan mengadakan ekstra kurikuler panahan. “Benar sekali jika dikatakan sekolah desa potensi lahirkan atelit apalagi secara fisik anak desa lebih kuat, apalagi SMA Negeri 1 Mumbulsari memiliki halaman luas untuk mengembangkan olahraga panahan dan itu sudah kita pikirkan. Apalagi di sekolah ini memiliki 12 ekstra kurikuler, bidang olahraga sangatlah menonjol seperti paralayang, sepakbola, bola voli maupun basket,” tukas Gozali. Winardyasto

Ada perasaan gembira saat Gozali mendapatkan kesempatan menimba ilmu paralayang selama setahun di kota dingin Malang, tak heran jika dalam sekejab ia bisa menguasai teknik menerbangkan paralayang

Dok. Humas

Ada perasaan gembira saat Gozali mendapatkan kesempatan menimba ilmu paralayang selama setahun di kota dingin Malang, tak heran jika dalam sekejab ia bisa menguasai teknik menerbangkan paralayang. Apalagi antara belajar di sekolah dan kegiatan paralayang bisa saling mendukung, karena Gozali memperdalam olahraga dirgantara tersebut di luar jam pelajaran dan pihak sekolah ikut memberikan dukungan agar bisa menjadi atelit paralayang handal dan saat ini hal tersebut terbukti. Jember Kita I Edisi VI I 2015

55


APTITUDE

KETIKA ABG JATUH CINTA KEPADA SEPEDA KUNO

56

Jember Kita I Edisi VI I 2015

Winardyasto/Jember Kita

H

obi bersepeda seperti dilakukan oleh bupati Jember Ir. H.MZA Djalal bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berdampak positif. Yang paling terlihat dari dampak yang ditimbulkan olahraga ini, yakni itu mulai ngetrend di kalangan masyarakat. Hal itu pula membangkitkan keinginan Warga Jember untuk bersepeda, tak heran jika di jalalanan kawasan perkotaan maupun pedesaan terlihat orang melintas menggunakan sepeda. Bahkan di Kabupaten Jember saat ini bermunculan klub sepeda onthel, mulai sepeda klasik alias kuno sampai sepeda modern seperti sepeda gunung dan sepeda fiksi. Sepeda kuno memang tak bisa dlepaskan dari cerita perjalanan pendirian republik ini, karena itu wajar jika harga sepeda tersebut cukup mahal. Kecintaan terhadap sepeda kuno bukan milik orang dewasa saja, puluhan anak baru gede (ABG) berumur belasan tahun di Dusun Curahbuntu Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah sejak tahun 2010 bergabung di komunitas Cah Cah Pencinta Onthel (Capil) yang beranggotakan sekitar 30 anak usia sekolah, mulai SD sampai SMP. Dikatakan oleh Muhammad Faizol Arifin pelajar kelas VIII MTs Pondok Labu Kecamatan Jenggawah, urusan ngonthel mereka tergolong jago dan itu terlihat saat malam minggu di pastikan selalu bergerombol di alun-alun Jember. Bahkan onthelis bocah Dusun Curah Buntu tersebut pernah mengadakan lawatan ke berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Kediri, Blitar, Sidoarjo maupun Yogyakarta, bahkan hobi ngekol menggunakan sepeda kuno itu juga di dukung oleh orangtua mereka. “Ngonthel menggunakan sepeda kuno sekarang ini merupakan kegemaran ABG di Dusun Curah Buntu Kecamatan Jenggawah, kita ingin melestarikan sepeda kuno di tanah air dan mendukung program pemerintah bersepeda itu sehat. Banggga bisa keliling kemana-mana pakai sepeda tua bahkan kerapkali jadi pusat perhatian saat berada di jalan, mungkin orang merasa heran melihat ABG memakai sepeda seperti ini dan kenapa harus malu memiliki sepeda jadul,�ungkap Faisol. Lebih lanjut Faizol memaparkan, sepeda antik milik anggota Capil Dusun Curahbuntu Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah tersebut beragam tahun pembuatan. Tak heran jika salah satu sepeda engkol milik ABG itu di produksi tahun 1945 dan terkadang kerapkali ditawar oleh penghobi sepeda kuno. Faizol tidak bergeming sedikitpun saat sepeda perang itu ditukar lembaran uang ribuan, bocah lugu itu mengaku terkadung cinta terhadap sepeda kuno dan tidak bakalan di jual kepada orang lain. “Sepedaku ini pernah dilirik oleh orang dan ingin di beli tapi aku ogah untuk menjual, apalagi sepeda kuno ini merupakan pemberian kakek dan memang tidak ada niatan untuk di jual meski orang berani membeli mahal. Eman banget kalau sepeda perang ini ini dimiliki orang lain, biar aku rawat saja dan aku gunakan untuk keliling bareng anggota Capil. Apalagi orangtuaku berpesan agar sepeda kuno ini untuk dipertahankan, karena ngontel pakai sepeda kuno bisa menumbuhkan nasionalisme,�jelas Faizol. Winardyasto


APTITUDE

Jember Kita I Edisi VI I 2015

57


ZOOM IN

TANGGAP BENCANA, DINKES DIRIKAN POS KESEHATAN GRATIS

Saiful Amri/Jember Kita

B

eberapa pekan terakhir ini, Kabupaten Jember diguyur hujan abu yang disebabkan erupsi dari gunung raung. Hujan abu tersebut tak hanya menyerang beberapa daerah saja karena hampir 31 Kecamatan yang ada di Kota Jember terkena hujan abu vulkanik tersebut. “Beberapa pekan ini disini memang hujan abu, bahkan hampir tiap hari , abunya warnanya hitam seperti pasir,

58

Jember Kita I Edisi VI I 2015

kalau kena mata sangat perih sekali,� ujar Fitri salah seorang warga Ledokombo yang terkena dampak abu gunung raung. Menanggapi hal itu, Dinkes Kabupaten Jember langsung turun tangan memberikan pertolongan terhadap warga Jember, khususnya beberapa wilayah yang lokasinya berdekatan dengan gunung raung ,seperti daerah Sumber Jambe, Ledokombo, Sukowono

dan Silo. Pertolongan utama yang diberikan adalah dengan membagikan masker terhadap warga yang berada dekat dengan kawasan gunung raung. Tak hanya itu Dinkes juga mendirikan pos pos kesehatan di setiap desa di beberapa Kecamatan yang tergolong parah terkena abu vulkanik. “Pertama yang kita lakukan adalah membagikan masker gratis terhadap


ZOOM IN

Saiful Amri/Jember Kita

Abu vulkanik memang sangat membahayakan kesehatan, karena dalam abu tersebut terdapat zat-zat kimia yang dapat menyebabkan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan menyebabkan peradangan pada mata warga, khususnya daerah seperti Sumber Jambe, Kalisat, Ledokombo, Silo, Sukowono, Jelbuk dan Arjasa, itu kan daerah yang termasuk parah abunya, namun untuk seluruh warga Jember yang terkena dampak juga bisa mendapatkan secara gratis melalui

Puskesmas setempat, Kami juga mendirikan pos kesehatan di tiap Desa di wilayah yang dekat dengan gunung tersebut dan yang hujan abunya parah dibandingkan dengan daerah lainnya,” ujar Yumarlis, Humas Dinkes Kesehatan Ia juga mengatakan bahwa pos kesehatan tersebut standby hingga 24 jam, karena memang diperuntukkan untuk mereka yang membutuhkan pertolongan medis. “Kebanyakan yang berobat itu mengeluh sesak nafas dan matanya perih,” tegasnya. Abu vulkanik memang sangat membahayakan kesehatan, karena dalam abu tersebut terdapat zat-zat kimia yang dapat menyebabkan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan

menyebabkan peradangan pada mata. “Kami sudah menghimbau terhadap warga Jember agar menggunakan masker ketika hendak keluar rumah agar terhindar dari serangan abu vulkanik, kemudian jika abu mengenai mata lebih baik langsung dibilas dan dibersihkan dengan air agar tidak terjadi peradangan terhadap mata,” terangnya. Hujan abu vulkanik yang disebabkan erupsi dari gunung raung sejak bulan Juli lalu memang masih belum berhenti hingga saat ini. Untuk itu Dinkes juga mengajak warga untuk bekerjasama agar lebih waspada dan lebih menjaga diri dari serangan abu gunung vulkanik agar tetap sehat meski dalam kondisi seperti saat ini. Fera D. Aprilianti Jember Kita I Edisi VI I 2015

59


QUOTE

UNQUOTE

NETRALITAS ITU HARGA MATI Sosok seorang Achmad Anis, Ketua KPUD Kabupaten Jember menarik untuk disimak, apalagi pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jember itu mengaku sama sekali tidak memiliki pengetahuan luas soal perpolitikan. Namun kenapa pengusaha muda asal Desa Balung Tutul Kecamatan Balung Jember tersebut justru memutuskan untuk berpolitik?. Lantas bagaimana cerita sukses Achmad Anis terpilih sebagai Ketua KPUD Kabupaten Jember?. Simak penuturan Achmad Anis kepada Majalah Jember Kita. Oleh : Winardyasto

Winardyasto/Jember Kita

60

Jember Kita I Edisi VI I 2015


QUOTE UNQUOTE Selamat Siang Pak Achmad Anis. Selamat siang juga, mari silahkan duduk. Anda dari Majalah Jember Kita ya? Benar sekali mas. Boleh ngobrol sebentar mas seputar karir anda di KPUD Kabupaten Jember Ini? Mumpung saya hari ini tidak terlalu sibuk dan ada waktu untuk menerima kedatangan anda , silahkan kalau ada hal ingin ditanyakan kepada saya? Anda selama ini lebih dikenal sebagai seorang pengusaha dan tergabung di ke anggotaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jember. Kenapa anda tergelitik untuk terjun ke politik?, lalu bagaimana anda memahami politik itu sendiri? Alhamdulilah bisa terpilih sebagai ketua KPUD Kabupaten Jember dan ini adalah awal karir politik saya. Meski tidak memiliki bekal pengetahuan politik memadai namun saya akhirnya terpilih untuk menduduki posisi sebagai Ketua KPUD Kabupaten Jember masa bakti 2014-2019, memang tidaklah mudah untuk bisa menjadi orang nomer satu di KPUD Kabupaten Jember dan itu butuh perjuangan luarbiasa karena saat itu ada beberapa orang mengikuti tes seleksi pemilihan ketua KPUD Jember. Melihat kandidat ketua KPUD Kabupaten Jember saat itu, apa anda memiliki perasaan ragu bisa lolos seleksi? Kenapa harus pesimis atau ragu?, kalau ingin maju buang jauh itu perasaan pesimis, hidup ini adalah tantangan karena itu saya tertantang untuk mencoba mengikuti proses pemilihan ketua KPUD Kabupaten Jember. Saat kuliah saya sudah terlatih untuk memimpin berbagai organisasi, melaui organisasi kita dilatih untuk bagaimana cara berinteraksi kepada masyarakat.

Anda saat ini sudah terpilih untuk memimpin KPUD Kabupaten Jember, apa anda ingin menanggalkan atribut sebagai seorang pengusaha? Pertanyaan anda menarik sekali. Perlu diketahui saya lahir sebagai pengusaha dan bukan sebagai politikus. Itu artinya sampai kapanpun saya akan tetap mengelola usaha saya ini, apalagi latarbelakang keilmuan saya kan dari fakultas ekonomi dan itu saya aplikasikan untuk menjalankan roda usaha. Lantas bagaimana anda membagi waktu? Ketika ada waktu maka saya akan sempatkan untuk mengurus bisnis dan itu berlangsung sejak saya masih kuliah, alhamdulilah usaha garmen saya mengalami kemajuan luarbiasa dan tidak akan ditinggalkan meski sebagai ketua KPUD Kabupaten Jember. Apalagi saat ini saya mulai mencoba peruntungan membangun pemukiman baru, D’Harmony View Antirogo dekat Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), kini perumahan tersebut mulai dilirik dan diminati oleh waga Jember . Politik di mata anda itu seperti apa? Tidak semua orang tertarik untuk ikut berpolitik bahkan cenderung apatis atau masa bodoh, apalagi selama ini kita kerap kali mendengar bahwa politik itu adalah kotor itu alasan orang untuk menjauhi politik bahkan ogah masuk ke gelanggang politik. Padahal politik itu sesuatu hal menarik untuk dicermati, karena politik itu merupakan jantung kehidupan manusia dan berdampak luar biasa. Gara-gara politik bisa membuat harga kebutuhan pokok ( sembako) naik atau turun, jelas semua berharap politik di negeri ini stabil dan kehidupan juga ikut stabil.

Winardyasto/Jember Kita

Jember Kita I Edisi VI I 2015

61


QUOTE

UNQUOTE

Winardyasto/Jember Kita

Berarti politik memiliki andil besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?. Tepat sekali. Kebijakan politik juga ikut menentukan bangsa ini berkwalitas apa apa tidak?, kebijakan politik di bidang pendidikan seperti sekolah gratis akan mendongrak kwalitas SDM rakyat Indonesia. Selain itu kebijakan politik di bidang pertanian dan perekonomian jelas menguntungkan rakyat, bangsa ini akan semakin kokoh dan kuat karena hasil pertanian melimpah dan harga kebutuhan pokok stabil maka kondisi seperti ini akan memepercepat terwujudnya kemakmuran. Sebagai Ketua KPUD Kabupaten Jember jelas anda dituntut untuk bersikap netral saat pemilihan kepala daerah (pilkada) nanti?. Netralitas itu harga mati dan KPUD Jember tidak akan pernah melakukan kompromi terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati, karena itu sebagai penyelenggara pemilihan umum kepala daerah maka netralitas harus kita kedepankan untuk mewujudkan pemilu jujur dan adil sesuai harapan kita semua. Saya dan teman-teman anggota KPUD Kabupaten Jember tidak ingin menyakiti hati rakyat, karena itu sekali lagi netralitas adalah harga mati agar demokrasi di negeri ini bisa berjalan baik. Agar angka golput bisa ditekan maka KPUD Kabupaten Jember juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa tanggal 9 Desember 2015 berla62 Jember Kita I Edisi VI I 2015

ngsung pilkada, termasuk kepada pemilih pemula karena itu KPUD Kabupaten Jember mendatangi langsung lembaga pendidikan seperti sekolah dan kita juga melibatkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Jember.

Bio Data Ketua KPUD Kabupaten Jember

Nama : Ahmad Anis , SE. Tanggal lahir : Jember 12 Maret 1981 Pendidikan : - SDN Balung Tutul - MTs. Mu’alimin Balung - Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember - Fakultas Ekonomi Universitas Jember Organisasi : - Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ekonomi Cabang Jember - Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jember - Sekjen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Jember - Pimpinah Daerah Pemuda Muhammadiyah Jember - Ketua KPUD Kabupaten Jember 2014-2019


RESTAURAN NEW SARI UTAMA Jl. Hayam Wuruk 117 Jember Jl. Gajah Mada 27 Jember RESTAURAN LEGIAN Jl. Gajah Mada Jember RESTAURAN TAMAN SALERO Jl. Sultan Agung No 1 Jember Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH Jl. Hayam Wuruk 183 Jember RESTAURAN LESTARI Jl. Kartini 16 Jember RESTAURAN XING TRISNO Jl. Hayam Wuruk 41 Jember RESTAURAN HOTEL ISTANA Jl. Diponegoro Jember RESTAURAN WANDE ECHO Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember RESTAURAN TIRTA ASRI Jl. Dharmawangsa No.1 Rambipuji Jember RESTAURAN PALM GARDEN Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember PIONERINDO GAURMENT INTERNATIONAL Jl. Gajah Mada 71 Jember PT. FAST FOOD INDONESIA Jl. Gajah Mada 96 Jember RM. BU LANNY Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember RM. LUMINTU Jl. Kertanegara 33, Jember RM. BU DARUM Jl. Gajah Mada 23 Jember RM. RINI AMBULU Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember RM. RUPINI AYAM PEDAS Gumukmas Jember RM. SUMBER NIKMAT Jl. H. Agus Salim 23 Jember RM. SARI JAYA Jl. Sulatan Agung 24 Jember RM. GALAVITA Jl. Trunojoyo 115 Jember RM. SRIKANDI Jl. S. Parman 225 Jember RM. BISMILLAH Jl. Dharmawangsa 99 Jember

DEPOT JAWA TIMUR Jl. Gatot Subroto 10 Jember DEPOT ANANDA AYAM GORENG Jl. Gajah Mada 213 Jember DEPOT SOTO H. SUKRI Jl. Kalimantan Jember DEPOT CANTIK Arjasa Jember DEPOT EMPAT MATA Jl. Panjaitan Jember WONG SOLO AYAM BAKAR Jl. Karimata 7 Jember BEBEK GORENG H. SLAMET Jl. Karimata 64 Jember SATE PAK TOHA Jl. Brawijaya Mangli Jember SATE CAK RI Jl. Pattimura Jember SATE SIMPANG TIGA Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember WARUNG TERA Jl. Hayam Wuruk Jember WARUNG AYAM GEPUK Jl. Mastrip Jember CAMPUS RESTO Jl. Jawa Jember CAFE & REST AREA GUMITIR Jl. Raya Jember - Banyuwangi RADIO CAFE Jl. Kartini Jember CAFE PRING Jl. Mastrip Jember CAFE SHAFF Jl. Sultan Agung 21 Jember PIZZA HUT Jl. PB. Sudirman Jember KFC Jl. Gajah Mada Jember SEAFOOD CAK SIS Jl. Kartini 64 Jember QUICK CHIKEN Jl. Jawa Jember LESEHAN ALUN-ALUN Jl. PB. Sudirman Jember PUJASERA JEMBER Jl. Hayam Wuruk Jember Jl. Panjaitan Jember Jl. PB. Sudirman Jember Jl. Gajah Mada

HOTEL BANDUNG PERMAI Jl. Hayam Wuruk No. 38 Jember Telp. (0331) 484528 - 484530 Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL ASTON Jl. Sentot Prawirodirjo 88 Jember Telp. (0331) - 423 888 Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo) HOTEL SULAWESI Jl. Letjen Suprapto No.44 Jember Telp. (0331) - 333555 HOTEL BINTANG MULIA Rp. 250.000 - Rp. 500.000 Jl. Nusantara No. 18 Jember Telp. (0331) - 429999 HOTEL MERDEKA Rp. 375.000 - Rp. 600.000 Jl. Sultan Agung No. 136 Jember Telp. (0331) - 487625 HOTEL ROYAL JEMBER Rp. 130.000 – Rp. 350.000 Jl. Karimata No. 50 Jember Telp. (0331) - 326677 FLAMBOYAN Rp. 390.000 - Rp. 950.000 Jl. Teuku Umar No. 78 Jember Telp. ( 0331) 326252 HOTEL LESTARI Rp. 100.000 - Rp. 400.000 Jl. Gajah Mada No. 233 Jember Telp. (0331) - 487.000 HOTEL ASRI Rp. 165.000 - Rp. 300.000 Jl. Gatot Subroto No. 39 Jember Telp. ( 0331) - 425635 HOTEL REMBANGAN Rp. 100.000 - Rp. 300.000 Kemuning Lor, Arjasa - Jember Telp. (0331) - 420 273 / 420 383 HOTEL GM 253 Rp. 100.000 - Rp. 300.000 Jl. Gajah Mada No. 253 Jember Telp. ( 0331) - 486561 Rp. 200.000 - Rp. 1.000.000 CEMPAKA HILL HOTEL Jl. Cempaka No. 50 Jember Telp. ( 0331) - 424479-425479

HOTEL PANORAMA Jl. KH. Agus Salim No. 28 Jember Telp. (0331) - 333666 Rp. 375.000 - 1.500.000 SEVEN DREAM RESIDENCE Jl. Riau Jember Telp. (0331) - 339199 Rp. 220.000 - Rp. 275.000 HOTEL ISTANA Jl. Diponegoro 43 Jember Telp. (0331) - 482 555 Rp. 358.000- Rp. 850.000 HOTEL KEBON AGUNG Jl. Arowana No. 59 Jember Telp. (0331) - 424472-433043 Rp. 50.000 - Rp. 150.000 HOTEL KEMAYORAN Jl. Ltj. Suprapto No. 26 Jember Telp. ( 0331) - 334884 Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL AMBULU Jl. Manggar 200 Telp. 0336 - 884488 Rp. 100.000 - Rp. 500.000 HOTEL SAFARI Jl. KH. A. Dahlan No. 33 Jember Telp. (0331) - 481882 - 481883 Rp. 190.000 - Rp. 450.000 HOTEL AROWANA Jl. Arowana 71 Jember Telp. ( 0331) - 411412 - 428028 Rp. 100.000 - Rp. 300.000 HOTEL CENDRAWASIH Jl. Cendrawasih Jember Telp. (0331) - 412222 Rp. 100.000 - Rp. 300.000 HOTEL IBIZZ Jl. Kalimantan 4 Jember Telp. ( 0331) - 322000 Rp. 250.000 - Rp. 400.000 HOTEL MUTIARA GARDEN Jl. Brigjen Katamso No. 9 Jember Telp. ( 0331) - 330 999 Rp. 300.000

Jember Kita I Edisi VI I 2015

63


64

Jember Kita I Edisi VI I 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.