6 Kriteria Bangunan Hijau

Page 8

Efisiensi & Konservasi Energi Latar belakang Konsumsi Energi Bangunan

Tujuan

Komersial Rumah Tangga

The energy demands of the constructed

4.4% Bangunan menjadi salah satu

12.2%

sektor konsumsi energi terbesar.

efficiency of buildings is perhaps the single most effective step we can take in reducing our

Konsumsi Energi 49.4%

Sebenarnya konsumsi energi di sektor industri dan transportasi masih

environment are huge, and increasing the energy

Transportasi

erat kaitannya dengan kegiatan konstruksi seperti proses produksi dan

Industri

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan, dibutuhkan konservasi energi dalam bangunan hijau.

34%

distribusi material.

environmental footprints."

Konservasi energi dilakukan dengan tujuan (Kementrian ESDM, 2011)

menghemat penggunaan energi, serta mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang ada agar tetap bisa digunakan hingga generasi mendatang.

Bedington Building di Inggris merupakan bangunan zero energy building sejak 1970

Zero Energy Building Dalam pengaplikasiannya, konservasi energi pada bangunan hijau dibedakan menjadi dua, yaitu metode aktif dan metode pasif. Minyak Bumi

Emisi Karbon PV Surya & Angin Sebagian besar energi masih dihasilkan oleh sumber daya tak terbarukan yang menghasilkan emisi

Nuklir

karbon dalam skala besar, khususnya

7%

3%

Metode pasif berarti melakukan konservasi energi dari perancangan desain bangunan.

10%

penggunaan batubara dan minyak bumi.

19%

Batubara

Sumber Energi

38%

Metode aktif berarti melakukan konservasi energi dari pemanfaatan teknologi yang ada.

Zero Energy Building

Air & Lainnya 23%

(IEA, 2019)

Gas Alam Foto: (Chris, 2002)

6 Kriteria Bangunan Hijau - Efisiensi & Konservasi Energi

7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.