COLLECTOR'S GUIDE-WATCHES, INDONESIA - EDISI 17/2021

Page 1

CGW INDONESIA

COLLECTOR’S GUIDE ®

WAT C H E S

EDISI 17-2021

INDONESIA

Your Ultimate Guide To The World of Watches

BRAND TALK Jean-Christophe Babin Matthias Breschan Pascal Raffy

LIPUTAN EKSKLUSIF Geneva Watch Days 2021 James Bond Style Rules Luxury Watches & Automotive Omega & The Olympics

17 - 2021

IDR 80,000 ISSN 2442-4188

9 772442 418026

IN THE LIMELIGHT Joe Taslim Kim Soo Hyun Takashi Murakami CONNOISSEUR’S CORNER Dr. Bernard Cheong

BOVET 1822

A TRUE COLLABORATION WITH ROLLS-ROYCE


Rolls-Royce Boat Tail® Bespoke

First Time Ever - A Mechanical Tourbillon Mounted in the Dashboard Completely Bespoke Tourbillon Timepieces Customized Dials on Both Sides Hand-Engraved Spirit of Ecstasy and Boat Tail Sculptures on Dials Tested Like Any Other Part of the Car


Virtuoso VIII Chapter Two Patented Double-Face Flying Tourbillon Big Date Three Dials Coated with Super-LumiNova Writing Slope Case in Black DLC Titanium Patented Spherical Winding System 10-Day Power Reserve

bovet.com


BREGUET.COM

breguet inventor of the tourbillon


TRADITION 7047 3





Blok M Seiko Boutique : Jl. Melawai 9 No. 46 - Jakarta | Plaza Senayan Seiko Boutique : Lt 3, 353A - Jakarta Sun Plaza Seiko Boutique : Level 1 Blok C-32 - Medan | Tunjungan Seiko Boutique : Jl. Tunjungan No 98-100 - Surabaya INDEPENDENT: Pacific Place, Ground Floor 29 - Jakarta



9


Publisher’s Letter

No Time To Die Anda mungkin pernah mendengar kata-kata bijak ini: “The world is filled with nice people. If you can’t find one, be one!”. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memang sudah membuat seluruh dunia lumpuh, dan kita semua mengalami kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya, hingga merasa putus asa dan dihantui dengan berita duka dari kerabat dan sahabat. Sehingga kita memang perlu afirmasi positif dari waktu ke waktu, bahwa sesungguhnya dalam kesulitan apa pun, masih banyak orang baik di dunia ini, dan jika kita tidak menemukannya, mungkin kita bisa menjadi orang baik tersebut, yang berbuat baik bagi sesama. Dalam industri jam tangan mewah pun, yang bagi sebagian orang dianggap sebagai industri yang angkuh dan tak tersentuh, banyak terdapat individu yang sangat peduli terhadap sesama. Salah satunya adalah Luc Pettavino, mantan direktur pelaksana Monaco Yacht Show, yang mendirikan badan amal untuk mendanai penelitian distrofi otot Duchenne, karena mendiang putranya menderita penyakit tersebut. Lelang amal jam tangan amal dua tahunan yang dinamakan “Only Watch” itu mengajak para pembuat jam tangan mewah untuk menyumbangkan satu karya khusus mereka untuk dilelang, dengan 99% dari hasilnya diberikan untuk mendanai penelitian Duchenne Muscular Dystrophy, kelainan genetik yang terutama mempengaruhi anak laki-laki. Dimulai dengan hanya segelintir merek, kini pelelangan amal tersebut telah menjadi salah satu acara terbesar di industri jam tangan. Kami dedikasikan halaman-halaman 20, 22, 25-33, dan halaman 140-141 untuk berita tentang lelang amal ini, semoga Anda tertarik untuk turut berpartisipasi dalam lelang yang akan berlangsung di bulan November nanti, jangan sungkan hubungi kami, atau langsung kirim surel ke: onlywatch2021@christies.com. Edisi ini juga mengulas tentang hubungan erat antara jam tangan mewah dan otomotif, karena sejak awal diciptakannya jam kereta (carriage clock) yang dirancang untuk bepergian di awal abad ke-19 di Prancis hingga terciptanya jam saku, mobil dan jam tangan selalu memiliki ikatan erat yang dapat dimengerti, terutama oleh kaum pria. Ketertarikan akan mesin canggih memang telah menyatukan penggemar jam tangan bermesin indah dan mobil mewah, dan telah ada beberapa kolaborasi hebat dari kedua industri tersebut yang kami ulas dalam beberapa tulisan menarik di edisi ini. Mulai dari merek jam mewah yang sangat eksklusif, BOVET 1822 dan kemitraan eksklusifnya dengan Rolls-Royce (halaman 34-41), produsen jam tangan Swiss Breitling dan produsen mobil Inggris Bentley (halaman 62-65), merek jam mewah asal Swiss, Chopard dan kolaborasinya dengan ajang balapan mobil klasik Mille Miglia (halaman 86-89), hingga ulasan dari kolumnis kita, Dr Bernard Cheong (halaman 60-61), dan pembalap senior Indonesia, Renaldi Hutasoit yang menganggap jika balap mobil dan jam tangan adalah dua dunia yang tidak dapat dipisahkan (halaman 7679). Di edisi ini juga kami mengajak seorang kolektor jam yang dikenal di Instagram untuk kritik pedasnya, Simonzzo, untuk berbagi sudut pandangnya untuk dua micro brand asal Swiss (halaman 82-85). Penggemar perhiasan juga kami manjakan dengan beragam ulasan tentang perhiasan tingkat tinggi dari Maison mewah seperti Bvlgari, Chopard hingga Louis Vuitton, lengkap dengan kisah menarik dibaliknya, simak mulai dari halaman 122. Dan seperti judul film ‘No Time to Die’ (simak produk eksklusif edisi terbatas untuk para kolektor dan penggemar film legendaris ini di halaman 42-47), kita tidak boleh berputus asa, meski entah berapa banyak waktu lagi yang kita miliki, mari kita berpacu dengan waktu untuk kemanusiaan, berbuat amal baik semampu kita. Selalu semangat dan semoga ajang-ajang pameran jam dan perhiasan kembali digelar dengan pertemuan secara fisik dalam skala global, karena kita semua pasti rindu dengan pertemuan off-air, bukan hanya virtual. But for now, stay safe, healthy and happy reading! Publisher & Chief Editor Lulu Fuad Pasha

10

CGW Magazine

DARI ATAS Bersama CEO Breitling, Georges Kern; Bersama team Louis Vuitton di La Fabrique du Temps Louis Vuitton, Jenewa; Di Baselworld bersama Anwar Pasha, CEO U-Boat Italo Fontana, Maria Ronnie dan Jef Bessire; Mengikuti tantangan terjun payung (skydiving) dengan tim Breitling di Dijon, Perancis; Bersama Renaldi Hutasoit dan team di butik Omega Plaza Senayan


11


COLLECTOR’S GUIDE ®

WAT C H E S INDONESIA

EDISI 17/2021

PUBLISHER & CHIEF EDITOR: Lulu F. Pasha EDITOR: David Tang ART DIRECTOR: Fatorahman Handayani SOCIALITE PHOTOGRAPHER: Setiyo Supratcoyo

PT. ZAMRUD KHATULISTIWA MEDIA CHAIRMAN: Ir. Nabiel Fuad. A. MSc (nabiel@zamrud-media.com) MANAGING DIRECTOR: Lulu F. Pasha (lulu@zamrud-media.com) DIRECTOR OF FINANCE: M. Ramzy (ramzy@zamrud-media.com) TECHNICAL ADVISOR: Anwar Pasha (anwar@zamrud-media.com) EXECUTIVE ASSISTANT: Ahmad Kholid (secretary@zamrud-media.com) OFFICE STAFF : Ahmad Firdaus (firdaus@zamrud-media.com)

CONTRIBUTORS

JAKARTA: Billy Saputra, Rendy Kairupan, Victor Revino, Yessar Rosendar, Yohanna Yuni / DUBAI: Faizal. A SINGAPORE: Dr. Bernard Cheong / SWITZERLAND: Maria Ronnie Bessire

PT. ARINTRACO

The City Tower Level 12-1N, Jl. MH. Thamrin No.81, Jakarta 10310, INDONESIA Phone: +62 21 3190 6183 Website: www.cgw-indonesia.com

Sales Representative Office: PT. ZAMRUD KHATULISTIWA MEDIA Wisma Bunga Mas, 2nd Floor Jl. Blora No. 34-35, Menteng Jakarta 10310, INDONESIA E-mail: sales@zamrud-media.com

Switzerland Sales Representative: Maria Ronnie Bessire (Ms.) E-mail: ronnie@zamrud-media.com

SUBSCRIPTIONS/GENERAL INQUIRIES: info@zamrud-media.com

BANK ACCOUNT

PT. Zamrud Khatulistiwa Media BCA - KCU TCT (The City Tower) A/C 31930 74797

CGW Magazine

WAT C H E S

EDISI 17-2021

INDONESIA

BRAND TALK Jean-Christophe Babin Matthias Breschan Pascal Raffy

LIPUTAN EKSKLUSIF Geneva Watch Days 2021 James Bond Style Rules Luxury Watches & Automotive Omega & The Olympics

17 - 2021

12

COLLECTOR’S GUIDE ®

Your Ultimate Guide To The World of Watches

BOVET 1822, A True Collaboration With Rolls-Royce

CGW INDONESIA

COLLECTOR’S GUIDE – WATCHES, INDONESIA is published quarterly by PT. Zamrud Khatulistiwa Media. All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written permission of PT. Zamrud Khatulistiwa Media. Opinions expressed in CGW Indonesia are solely those of the writers and not necessarily endorsed by the Publisher and its editors. PT. Zamrud Khatulistiwa Media accepts no responsibility for unsolicited manuscripts, transparencies or other material. For further inquiries, contact: info@zamrud-media.com PRINTING: PT. Harapan Prima COVER PAGE

IDR 80,000 ISSN 2442-4188

9 772442 418026

IN THE LIMELIGHT Joe Taslim Kim Soo Hyun Takashi Murakami CONNOISSEUR’S CORNER Dr. Bernard Cheong

BOVET 1822

A TRUE COLLABORATION WITH ROLLS-ROYCE


13


Content

In Every Issue 10 Publisher’s Letter 12 Team 18 In Brief 140 Galas 144 Glossary Of Watch Terms 152 Promo Time

Collector’s Corner 26

Time To Beat Arloji tercanggih, terindah dan terpopuper saat ini

34

Cover Story Kolaborasi BOVET 1822 dan Rolls-Royce yang mengagumkan

42

Special Report: Undercover Elegance

Produk eksklusif edisi terbatas untuk penggemar film James Bond

86

The Amazing Race Chopard melanjutkan tradisinya mendukung balapan Miglia rally

90

The Smiling Flower Kolaborasi apik Hublot dengan Takashi Murakami

92

Grand Tribute Kemegahan Florence dan Roma dalam desain U-Boat terbaru

106 Perfection On Every Scale Rolls-Royce Motor Cars dalam replika Cullinan mewah

108 Heavenly Creations Menyatukan alam dan waktu dalam Grand Seiko Spring Drive

116 It’s Time For Character Watches Bernostalgia lewat koleksi jam tangan berkarakter yang unik

Interviews 48

Travel With Bvlgari Wawancara eksklusif dengan CEO Bvlgari, JeanChristophe Babin

52

Captivating Tradition Tradisi Longines menurut CEO merek, Matthias Breschan

56

Bring Bovet Back To Life Wawancara eksklusif dengan Pascal Raffy, Pemilik BOVET 1822

60

On Watch Collecting & Cars Opini menarik dari kolumnis kita, Dr Bernard Cheong

14

CGW Magazine


Indonesia Sole Distributor & Service Center

Galeri Niaga Mediterania I, Jl. Pantai Indah Utara II, Blok B No. 8P, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. +62 21 5595 7882 +62 812 9988 1655 WatchConnnent.Co.Id WatchConnnent.ID Exclusively available at all leading watch retailers

Jakarta • Bogor • Depok • Karawaci • Serang • Bekasi • Cikarang • Karawang • Bandung • Cirebon • Semarang • Solo • Yogyakarta • Surabaya • Malang Bali • Medan • Padang • Pekanbaru • Batam • Palembang • Jambi • Lampung • Makassar • Manado • Pontianak • Samarinda • Balikpapan • Banjarmasin


Content 62

The End Of The Journey Berakhirnya kemitraan Bentley dan Breitling

66

Mido Deep-Dive With Kim Soo-Hyun Kolaborasi Kim Soo-Hyun dan merek jam tangan Mido

70

Keep Moving Forward Kolaborasi apik Joe Taslim, Jamtangan.com dan Seiko

76

Spirit For Speed & Perfection Pentingnya dunia balap dan jam tangan bagi Renaldi Hutasoit

80

Time of Success Salman Umar mengoleksi jam sebagai penanda kesuksesan

82

Indie Watch atau Micro Brand? Ulasan jujur Simonzzo untuk dua micro brand asal Swiss

96

The Heart of Watchmaking Geneva Watch Days memamerkan 25 merek jam terkemuka

100 An Eye On The Future Omega menjadi Pencatat Waktu Resmi Olimpiade

112 When Haute Horlogerie Met With Russian Soul Kisah Konstantin Chaykin dan karya seninya yang mengagumkan

Time for Fashion 122 Animal Kingdom Chopard ‘Paradise’ menghadirkan bentuk-bentuk hewan yang indah

124 The Jeweller of Time Pertunjukan mengagumkan dari desain perhiasan Bvlgari Magnifica

126 Be Brave, Be Bold Bravery dari Louis Vuitton yang terinspirasi oleh warisan yang kuat

132 Rituals Of My Life Tampil modis dengan Patek Philippe Aquanaut Luce terbaru

Time to Travel 134 Live The Legendary Intercontinental Life Nikmati kehidupan Intercontinental yang legendaris dan mewah

138 Paradise Living, Seminyak Style Pengalaman mengesankan dari Hotel Indigo Bali Seminyak Beach

16

CGW Magazine



In Brief

BASELWORLD IS BACK! Ajang bergengsi ini akan hadir kembali dalam platform digital dan acara langsung, bagi industri perhiasan, jam tangan, dan permata di seluruh dunia

B

ASELWORLD yang telah menjadi kiblat tren di dunia jam tangan, perhiasan, dan batu permata sejak 1917 mengumumkan bahwa mereka akan kembali diadakan pada bulan Maret/April 2022, dengan format yang sangat berbeda. Alih-alih berfokus pada penampilan spektakuler merek-merek mewah di sektor jam tangan, perhiasan, dan batu permata, BASELWORLD baru terutama akan menjadi platform B2B di segmen kelas menengah mewah. Konsep masa depan menggabungkan tren di pasar pengalaman pemasaran dengan kebutuhan seluruh komunitas di segmen kelas menengah dan atas dari industri jam tangan, perhiasan, dan batu permata. “Setelah pandemi corona menghentikan BASELWORLD selama dua tahun terakhir, kami meluangkan banyak waktu untuk berbicara dengan mitra dan peserta pameran kami,” aku Michel Loris-Melikoff, Managing Director BASELWORLD. “Satu hal menjadi sangat jelas: merek BASELWORLD harus tetap ada, tetapi harus berubah secara mendasar.”

18

CGW Magazine

Jika BASELWORLD dulunya merupakan tempat pertemuan tahunan terpenting bagi merek-merek mewah di industri jam tangan, perhiasan, dan batu permata, edisi baru ini akan menjadi platform di mana produsen jam tangan dan perhiasan yang lebih kecil serta pedagang batu permata dapat mempresentasikan produk, sementara para peritel akan mendapatkan akses ke berbagai produsen dengan mudah dan efisien. BASELWORLD akan menjadi platform digital, dilengkapi dengan acara langsung, yang akan tersedia untuk industri perhiasan, jam tangan, dan permata sepanjang waktu, 365 hari setahun, di seluruh dunia. Telah diluncurkan pada 30 Agustus - 3 September lalu, platform digital yang menjadi forum pertukaran antara semua perwakilan industri yang relevan, publik dan media di BASELWORLD 2022. Alatalat baru untuk pembuatan konten memungkinkan pengalaman maksimum “touch and feel” (sentuhan dan perasaan) dan memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan bertukar informasi tentang tren terbaru. Ini menjadi platform independen pertama yang menggabungkan acara digital dan live. “Semua orang akan bertemu di platform kami. Merek, pabrikan, peritel, penggemar, dan media,” lanjut Michel Loris-Melikoff. “Kami akan menawarkan kondisi dan harga yang menarik untuk semua merek yang ingin memanfaatkan platform unik ini.” www.baselworld.com


19


In Brief

True BLUE

The Mark Maker Montblanc meluncurkan kampanye What Mo ves You, Makes You yang menampilkan Chen Kun sebagai salah satu dari Montblanc Global Mark Makers. “Mark Makers” adalah pelaku yang bersemangat yang mengejar apa yang mereka sukai dan mengikuti intuisi mereka. Sang aktor dan penyanyi ini mengenakan Montblanc 1858 Geosphere Limited Edition 1858 terbaru, yang terinspirasi oleh penjelajahan pendaki gunung legendaris Reinhold Messner. Kampanye ini terus mendorong orang untuk terus menantang diri mereka sendiri dan menembus batas, dengan mengartikulasikan keyakinan Montblanc bahwa setiap orang dapat meninggalkan bekas. www.montblanc.com

Panerai memperkenalkan aktris asal China, Dilraba Dilmurat sebagai Duta Merek Global wanita pertama mereka. Sebagai aktris terkemuka yang memerankan banyak karakter ikonik selama bertahun-tahun, Dilraba telah menjadi panutan yang penuh semangat dan menginspirasi jutaan pemirsa di seluruh dunia. Dia juga memperluas antusiasmenya di luar kinerja dan aktif dalam berbagai proyek amal. Elegan sekaligus tegas, percaya diri dan mulia, karakteristik Dilraba sejalan dengan standar Panerai untuk seorang panutan wanita. Untuk alasan ini, ia sangat cocok dipadukan dengan Panerai Piccolo Due - 38mm (PAM01273), koleksi pertama Panerai khusus untuk wanita, dalam nuansa biru tua yang mempesona. www.panerai.com

The Leading MAN Presiden Breguet Marc A. Hayek menunjuk pembuat jam veteran yang telah bekerja di Swatch Group hampir 30 tahun dan di Maison Breguet sejak 2019, Lionel a Marca sebagai CEO Breguet. Lahir di Porrentruy, Swiss pada tahun 1967, ia bergabung dengan Grup Swatch pada tahun 1992, di Frédéric Piguet yang terletak di Vallée de Joux. Komitmen dan keterampilannya yang mengesankan di semua bidang pembuatan jam membuatnya diangkat ke Dewan Eksekutif Blancpain (2004) dan Harry Winston (2014). Kini Lionel a Marca adalah salah satu pembuat jam tangan langka yang memimpin merek jam tangan terkenal, maka dia pasti akan dapat mengarahkan Breguet menuju masa depan yang paling cerah menjelang ulang tahun Maison ke250. www.breguet.com

20

CGW Magazine

A Flying Panda HM10 Panda Only Watch adalah kreasi terbaru MB&F, yang mengubah Mesin Horologis No.10 (HM10 Bulldog) menjadi beruang panda. Bodi HM10 yang bulat dan ringkas cocok dengan bentuk panda yang suka digendong, bagian atas dilapisi pernis hitam dan putih untuk meniru warna aslinya. Fitur unik lainnya termasuk dua telinga panda titanium hitam, ditambahkan di atas kubah kristal safir, dan ekor keramik yang dibuat dari silikon nitrida Grade 5, “kaki” fleksibel yang membungkus pergelangan tangan dengan kuat, dan gigi panda yang terus mengunyah rebung, juga menunjukkan cadangan daya. Mahakarya unik berukuran 54mm x 45mm x 24mm ini diciptakan khusus untuk ajang lelang amal Only Watch. www.mbandf.com


21


In Brief

Time To Travel

DJ, Play My Song! Tampilan dial pada Vinyl 33 Tours ‘ONLY WATCH’ karya Ludovic Ballouard ini telah diubah menjadi piringan hitam di atas turntable (meja putar), dengan cakram yang berputar melawan arah menampilkan penunjuk waktu, dan jarum penunjuk jam bergerak melintasi piringan hitam sambil menampilkan menit retrograde. Unik, karena angka penunjuk jam dibelah oleh dua cakram yang berputar berlawanan, yang hanya sejajar pada jam 12 untuk menampilkan waktu saat ini, dan tidak memiliki jarum jam. Terbuat dari platinum berdiameter 41mm, jam ini akan dilelang di Only Watch senilai CHF 40,000 – 60,000 (sekitar IDR 618 juta – 928 juta). www.ballouard.com

Is That So?

Ya, nama koleksi terbaru merek jam ArtyA ini adalah “Is That So? Son of Sound Guitar John Mc Laughlin Unique Edition”, yang khusus diciptakan bagi lelang amal Only Watch. Arloji yang seluruhnya dibuat dengan tangan dan membutuhkan waktu 110 jam pengerjaan lukisan tangan ini bekerja sama dengan John McLaughlin, gitaris legendaris dan teman Luc Pettavino, terbuat dari baja 316L DLC yang dihitamkan dan emas 18K, dan berukuran 37mm x 49mm x 15mm. Mesin jam chronograph diaktifkan dengan tombol tekan yang mewakili kunci gitar, jam ini akan dilelang di Only Watch senilai CHF 35,000 – 50,000 (sekitar IDR 542 juta – 775 juta). www.artya.com

22

CGW Magazine

Jam tangan bagus dibawah USD 1,000? Isotope menawarkan lini GMT 0º dengan fitur GMT yang cukup mudah dibaca, dan memungkinkan penyesuaian jarum jam 24 jam secara individual. Dengan case 41.5 x 48mm berbentuk tetesan air mata, jam ini lebih tentang kecerdikan mekanis, estetika, dan hubungan romantis dengan masa lalu. Edisi Terbatas 49 buah untuk model GMT 0º Beluga Grey, Ruby dan Olive Green DLC, dan terbatas 10 buah untuk GMT 0º Full Black. Lini terbaru mereka yang kini tengah ramai diperbincangkan adalah HydriumX “Will Return” yang terinspirasi dari perjalanan sang desainer ke New York, meniru bentuk tanda pada pintu jam paling ikonik. Jarum jam dan menit mirip dengan tetesan air dan memiliki kemiripan dengan lini “Lacrima”. Berdiameter 40mm X 48mm, jam ini kedap air hingga di kedalaman 300 meter. www.isotopewatches.com


23


In Brief

The Turning POINT Jaeger-LeCoultre merilis film pendek baru, The Turning Point, bekerja sama dengan aktor Inggris Nicholas Hoult, sahabat brand sejak 2017 untuk merayakan 90 tahun terciptanya lini Reverso yang ikonik. Difilmkan di Swiss oleh sutradara dan sinematografer Prancis Théo Gottlieb, inilah refleksi indah tentang titik balik kehidupan, dengan Reverso sebagai alegori untuk momen-momen penting yang menentukan apakah kita tetap seperti sekarang atau ‘berbalik’ dan melangkah lebih jauh. Reverso Tribute Duoface Tourbillon yang berhasil menyatukan flying tourbillon dengan konsep Duoface untuk pertama kalinya dipilih untuk film ini yang mewujudkan pencarian tanpa henti akan keunggulan dan inovasi. Bagi Nicholas, Reverso memiliki daya tarik khusus, “Dua wajah itu benarbenar mengekspresikan hidup saya: karakter yang saya mainkan ketika saya bekerja, dan siapa saya ketika saya tidak bekerja.” www.jaeger-lecoultre.com

Foto @Shayne Laverdière

Time To Shine

JOIE De Vivre Julia Roberts adalah pilihan terbaik untuk mewujudkan kehidupan Joie de Vivre, tentu berkat senyum dan tawanya yang terkenal itu. Tak heran ia diminta Chopard untuk mewujudkan wajah wanita Happy Sport the First saat meluncurkan versi baru jam tangan ini yang juga telah menjadi ikon. Dan terpesona oleh keberanian kreasi Happy Sport, Julia Roberts mengaku: “Saya merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan Chopard untuk jam tangan Happy Sport, salah satu model paling ikonik dan diinginkan di industri ini.” www.chopard.com

24

CGW Magazine

Breguet dikenal sebagai pembuat jam tangan Haute Horlogerie yang berhasil menciptakan model Tradition, jam pertama yang menampilkan seluruh mesin jamnya pada dial. Kini Breguet melengkapi lini ikoniknya dengan 88 jam tangan edisi terbatas yang memberikan tempat untuk pengaturan permata dalam mode perhiasan tingkat tinggi. Edisi wanita Breguet Tradition 7035 dari rose gold 18K yang berdiameter 37mm ini bertatahkan ratusan berlian dan kilau hangat rubi dan safir merah muda, dan memiliki mesin Breguet calibre 505J dengan komplikasi rumit, membuktikan bahwa wanita dapat menikmati yang terbaik dari kedua dunia. www.breguet.com


TIME FOR LUXURY All About Luxury Watches Collector’s Corner Interviews

BVLGARI


Collector’s Corner

Time

to Beat

Lelang amal jam tangan, Only Watch, kembali di tahun ini dengan 54 merek jam tangan yang menyumbangkan “karya khusus mereka” untuk dilelang di Jenewa pada November nanti. Only Watch adalah lelang amal dua tahunan dengan 99% dari hasil diberikan untuk mendanai penelitian Duchenne Muscular Dystrophy, kelainan genetik yang terutama mempengaruhi anak laki-laki. Dari 54 merek jam tersebut, kami pilihkan 8 jam terunik, semoga Anda tertarik untuk berpartisipasi.

BOVET 1822 Merek jam mewah ini telah terlibat dalam Only Watch sejak awal, menyumbangkan arloji unik yang dibuat khusus untuk pelelangan. Melambangkan kecantikan dan kemurnian, dial jam Miss Audrey Sweet Art Only Watch ini seluruhnya adalah terobosan baru, mulai dari inovasi teknik (menggunakan kristal gula murni), termasuk bahan bercahaya, material, dan lukisan miniatur, yang seluruhnya adalah ciri khas House of Bovet. Jam saku bermesin Calibre 11BA15 otomatis ini ditaksir dengan harga CHF 45,000 – 70,000 (IDR 687juta – 1 milyar). www.bovet.com

26

CGW Magazine


MONTBLANC Tahun ini menandai edisi ke-9 dari lelang amal Only Watch dan peringatan 200 tahun kronograf yang dibuat oleh Nicolas Rieussec. Montblanc memberikan penghormatan dengan jam tangan ‘21 Unique Piece’ dari Montblanc Star Legacy yang akan dilelang bersama dengan replika kayu dari kronograf bersejarah dari tahun 1821. Arloji berdiameter 43mm dari emas kuning 18K, dan mesin Manufacture Monopusher Chronograph MB R200 ini hadir dalam kotak emas kuning 18K, ditaksir senilai CHF 30,000 – 45,000 (IDR 458 juta – 687 juta). www.montblanc.com

CGW Magazine

27


ULYSSE NARDIN Jam yang dilelang oleh Ulysse Nardin untuk Only Watch tahun ini bukanlah jam tangan, melainkan objek penunjuk waktu yang unik dari sang pembuat jam, sebuah karya seni, sebuah desain dan arsitektur, sebuah mainan bernama UFO, sebuah jam meja yang siap menyambut Anda dalam petualangan baru yang menghibur, dalam versi “karya unik” dengan rona oranye. Mesin unik ini memiliki 3 zona waktu, dengan dimensi: tinggi 263mm x diameter 159mm, seberat 7,2 kg dan ditaksir senilai CHF 60,000 – 80,000 (IDR 915 juta – 1,2 milyar). www.ulysse-nardin.com

28

CGW Magazine


PATEK PHILIPPE Jam meja yang rumit, Ref. 27001M-001 ini terinspirasi oleh jam meja yang dikirim ke James Ward Packard pada tahun 1923 dan sekarang disimpan di Museum Patek Philippe. Jam meja unik ini mengusung mesin kaliber baru 86-135 PEND IRM Q SE dan menampilkan fitur kalender abadi, fase bulan, tampilan angka minggu dan indikasi cadangan daya (31 hari) yang sudah disesuaikan dengan tingkat presisi -1/+1 detik per hari. Dimensi jam 164.6 x 125 x 76.3mm dan ditawarkan senilai CHF 400,000 – 500,000 (IDR 6,1 milyar – 7,6 milyar). www.patek.com

CGW Magazine

29


KRAYON Namanya memang unik, Krayon, namun sang pencipta merek, Rémi Maillat telah berhasil menciptakan karya horologi yang sangat rumit dengan fokus pada jam tangan yang dapat menunjukkan (secara mekanis) waktu matahari terbit dan terbenam di mana pun di dunia. Dengan dial unik metiers d’art, interpretasi dari Monet’s Impression, Sunrise yang dikembangkan khusus untuk Only Watch, dibungkus dalam casing baja tahan karat 39mm dan mesin prototipe calibre C030 berpemutar manual, jam Anywhere dari Krayon ini diperkirakan bernilai CHF 95,000 – 120,000 (IDR 1,4 milyar – 1,8 milyar). www.krayon.ch

30

CGW Magazine


KONSTANTIN CHAYKIN Tahun ini, pembuat jam Rusia Konstantin Chaykin menawarkan tourbillon pertamanya yang dinamakan Martian Tourbillon Only Watch 2021. Tetapi alih-alih tourbillon 60 detik yang lebih umum yang sering kali berfungsi ganda sebagai indikasi detik kecil, tourbillon Chaykin yang berdiameter 40mm ini menyelesaikan satu putaran penuh setiap 61,65 detik, durasi satu menit di planet Mars. Chaykin juga menyesuaikan kalender Mars dengan tata letak dial Joker-nya yang terkenal, dengan senyum yang mewakili bulan Mars dengan 28 sol (hari matahari). Diperkirakan senilai CHF 40,000 – 60,000 (IDR 610 juta – 915 juta). www.chaykin.ru

CGW Magazine

31


HERMES Tahun ini Hermès menawarkan sepasang jam tangan pria H08 dari titanium dengan pelat jam emas hitam dan sentuhan oranye yang unik, dengan gelang titanium dan tali karet oranye. Edisi Only Watch ini menawarkan dua interpretasi baru dari arloji, keduanya ditempatkan dalam sebuah kotak presentasi. Kontemporer dan tak lekang oleh waktu, jam tangan dengan dimensi 39 x 39mm ini memberikan penghormatan pada segi grafik, matematika, dan metafisika, dan cocok dengan gaya hidup pria modern. Diperkirakan senilai CHF 14,000 – 18,000 (IDR 213 juta –274 juta). www.hermes.com

32

CGW Magazine


FP JOURNE Dengan produksi kurang dari 900 jam tangan mekanik per tahun, FrançoisPaul Journe Manufacture menghargai karya artisanal. Khusus untuk FFC Blue ini, Francis Ford Coppola tampaknya menginspirasi F.P. Journe untuk membuat jam tangan otomat yang sangat rumit, yang terlahir dari ide saat makan malam di kediaman Coppola tahun 2012, ketika dia bertanya apakah waktu dapat ditunjukkan dengan menggunakan garis tangan manusia. Di sini jarijari yang berlapis sarung tangan biru di tengah dial bergerak muncul atau menghilang seketika, menunjukkan isyarat yang digunakan di kalangan geng, yang masing-masing mewakili satu jam. Jari-jarinya terinspirasi oleh tangan mekanis ciptaan Ambroise Paré. Perkiraan harga CHF 300,000 – 400,000 (IDR 4,5 milyar – 6,1 milyar). www.fpjourne.com

CGW Magazine

33


Cover Story

The Beauty of

BOVET

MENDEFINISIKAN ULANG PEMBUATAN JAM TANGAN MEWAH 34

CGW Magazine


HALAMAN SAMPING Inilah kolaborasi megah antara Rolls-Royce dan Bovet 1822 untuk mobil dan arloji khusus Boat Tail HALAMAN INI Dasbor Rolls-Royce Boat Tail; Arloji mewah ini dibuat lengkap dengan sistem dudukannya sebagai jam dasbor

Inilah kolaborasi antara Rolls-Royce dan Bovet 1822 untuk mobil dan arloji khusus Boat Tail

S

alah satu berita paling mengejutkan dan menggembirakan di tahun 2021 adalah kolaborasi antara Rolls-Royce dan Bovet 1822 untuk mobil dan arloji khusus Boat Tail. Dikembangkan secara berbarengan, arloji khusus Bovet 1822 yang dibuat untuk proyek ini dapat dikenakan di pergelangan tangan, sebagai jam meja dan jam saku/jam kalung, dan didudukkan pada dasbor mobil. Ini kali pertama sebuah jam tangan tourbillon mekanis diintegrasikan ke dasbor, dan diuji layaknya bagianbagian lain dari mobil ini. Ketika seorang kolektor Bovet 1822 dan Rolls-Royce memutuskan untuk membuat mobil sendiri, ia ingin memadukan kecintaannya terhadap arloji sejak awal mula pembuatannya. Sedari awal, House of Bovet telah dihubungi untuk membuat dua arloji khusus secara bersamaan dengan pembuatan mobilnya. Baik Bovet 1822 maupun Rolls-Royce menerima tantangan unik ini, dan setelah tiga tahun penelitian dan pengembangan, trial and error, dan lebih dari 3.000 jam kerja tercurah, proyek tersebut akhirnya dipertunjukkan pada Juni 2021. Rolls-Royce mendesain dan mengembangkan mobil Boat Tail dan pada saat yang sama Bovet

CGW Magazine

35


mengembangkan dua arloji khusus lengkap dengan sistem dudukannya di Boat Tail sebagai jam dasbor. Dibuat 100% in-house di Bovet 1822, jam tangan tersebut juga harus menjalani uji getaran, suara, suhu, keamanan dan keselamatan, hingga dan termasuk uji kecelakaan. Bahkan, pameran pertama jam tangan Rolls-Royce ini akan dihadirkan di butik Bovet 1822 di Marina Bay Sands, Singapura, tahun ini. Kerja sama seperti ini merupakan pasangan yang sempurna. Berkomitmen untuk mewujudkan kepuasan klien, kedua perusahaan memiliki banyak nilai yang sama – kesempurnaan, presisi, warisan, performa, kreativitas desain, perhatian terhadap detail, dan inovasi. Kolaborasi dalam pembuatan arloji yang mengubah permainan dan sistem tampilan dasbor seperti ini telah menaikkan standar untuk kedua industri. Siapa BOVET Bila Anda melihat kantor pusat House of Bovet, tentu Anda akan teringat pada gambar-gambar indah di buku dongeng, karena markas Bovet merupakan sebuah kastel betulan dari abad ke-14 di Val-de-Travers yang legendaris di Swiss, cikal bakal industri high watchmaking. Dan, masih ada yang lebih menakjubkan lagi. Chateau de Môtiers dulunya memang milik keluarga Bovet, para pendiri House of Bovet. Fleurier, desa yang terlihat dari benteng kastel itu, adalah desa tempat dinasti Bovet lahir. Didirikan pada 1822, Bovet adalah pakar dalam pembuatan jam saku yang kaya dekorasi dan dijual di seluruh dunia, mulai dari Asia hingga Kekaisaran Ottoman, Eropa, dan benua Amerika. Bahkan, jam Bovet dapat ditemukan di berbagai museum di seluruh dunia, termasuk di Forbidden City, Macau Timepiece Museum, International Watch Museum di La Chaux-de-Fonds, Swiss, MOMA, dan masih banyak lagi. 36

CGW Magazine

Merek jam mewah ini tak puas berhenti pada membuat jam tangan yang indah – House of Bovet antusias berinovasi, termasuk menjadi merek pertama yang menggunakan exhibition case back (standar dalam high watchmaking masa kini), memegang rekor dunia dalam hal cadangan daya (370 hari dengan arloji dari tahun 1910), mengembangkan chronograph unik, menciptakan Easel Watch (menjadi dasar untuk sistem konvertibel Amadeo terpaten yang digunakan saat ini), dan berbagai inovasi lainnya. Kini, House of Bovet dengan terampil memadukan mekanisme yang paling canggih dengan keahlian pembuatan yang tertinggi, menerapkan teknik-teknik yang membutuhkan keahlian tangan seperti ukiran, enamel, dan lukisan miniatur. Selama hampir 200 tahun, House of Bovet telah membuat arloji-arloji terbaik, memungkinkan para kolektor merasakan kenikmatan sejati dari kemewahan waktu. Untuk terus memastikan kesempurnaan ini, sang pemilik, Pascal Raffy, membatasi manufaktur arloji yang dibuat secara manual setiap tahunnya, membuat semua komponen secara in-house, menghormati proses keterampilan tangan Swiss, sembari tetap mengusung komitmennya terhadap eksklusivitas dan keunikan.


HALAMAN SAMPING Satu sisi dial dari marquetry kayu Caleidolegno dan patung Spirit of Ecstasy diukir dengan tangan, sisi dibaliknya dilapisi kaca aventurine biru dengan Boat Tail ukiran tangan untuk versi jam pria; Untuk versi wanita selain sebentuk mobil Boat Tail, dihiasi miniatur karangan bunga pada dial mutiara HALAMAN INI Dua sketsa integrasi Bovet1822 dan Rolls-Royce Boat Tail

Didirikan pada 1822, Bovet adalah pakar dalam pembuatan jam saku yang kaya dekorasi dan dijual di seluruh dunia

CGW Magazine

37


HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Dua tampilan dial jam Bovet Amadeo Virtuoso V (ACHS017) yang mengagumkan; Bovet Fleurier 19Thirty dengan dial Rich Red Guilloché; Tiga versi warna jam tangan Miss Audrey Sweet Art dengan motif kristal gula menutupi dial; Récital 22 Grand Récital adalah kecemerlangan teknik Bovet yang terbaik HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Tampilan dial dan bagian belakang Récital 26 Brainstorm® Chapter Two dalam versi red gold; Tampilan dial dan bagian belakang Récital 27 dengan tiga zona waktu, fase bulan, dan cadangan daya 7 hari Sentuhan Manusia Di dunia yang terindustrialisasi saat ini, pendekatan merek ini terhadap high watchmaking terbilang unik dan khas. Dengan manufaktur in-house yang berada di Tramelan, Bovet menambahkan sentuhan manusia pada setiap prosesnya. Mulai dari produksi bagian-bagian untuk setiap arloji, seorang artisan ahli akan mengevaluasi dan mengontrol setiap langkah dari proses produksi. Dan, untuk meningkatkan presisi dan keindahan mekanisnya, setiap komponen yang dipakai dalam arloji mereka menggunakan finishing dengan tangan – diperkeras, dipoles, dilengkungkan, digrafir, dan lain sebagainya. Ini memperpanjang proses produksi, namun hasil akhirnya adalah sebuah arloji yang memiliki finishing spektakuler, menambah presisi. Mereka bahkan membuat pegas dan komponen pengaturnya sendiri, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh segelintir perusahaan dalam industri jam tangan di seluruh dunia. Dengan begini, mereka dapat menjamin kualitas setiap proses produksi, sangat memperhatikan detail. Selain itu, Bovet 1822 berkomitmen melestarikan seni dekoratif tradisional, 38

CGW Magazine

dengan para artisan ukir di bengkel-bengkel kerja in-house sendiri, dan bekerja sama dengan para pelukis miniatur yang berdedikasi dan para artisan lain yang ada di Jura Valley. Setelah komponen selesai dibuat, komponen-komponen itu dikirim ke Bovet. Di sana, para pembuat jam tangan merakit, menguji, mengontrol mutu, dan menyiapkan arloji untuk dikirim. Kualitas pencahayaan di studio pembuatan jam tangan benar-benar luar biasa, dan ketenangannya sungguh membantu untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi seperti ini. Koleksi Bovet adalah satu dari sejumlah perusahaan langka yang menawarkan begitu banyak ragam jam tangan, mulai dari yang sederhana hingga berkerumitan tinggi. Case khasnya adalah Fleurier, dengan ciri “Bovet Bow” di posisi pukul 12.00, dan juga case Dimier, dengan crown tradisional di posisi pukul 03.00. Bagi pria, titik awalnya adalah koleksi 19Thirty, arloji berdiameter 42mm yang dilengkapi sistem penggerak berpemutar mekanis high watchmaking dan cadangan daya mengagumkan selama tujuh hari. Selain itu, 19Thirty memamerkan finishing berstandar luar biasa, setiap arloji dan komponennya dipoles


Dalam banyak hal, House of Bovet adalah pemain terbaik yang tak banyak diketahui di industri jam tangan mewah dan dilengkung secara cermat. Sementara Miss Audrey merupakan awal dari koleksi untuk wanita. Case arlojinya yang berdiameter 36mm menggunakan sistem Amadeo terpaten, memungkinkannya mengubah arloji tersebut menjadi jam meja dan jam kalung, semua tanpa membutuhkan alat apa pun. Dari situ, koleksi Bovet mulai mendaki tangga horologis, termasuk moon phase, jumping hour, kalender abadi, dual-timer dan worldtimer, serta tourbillon dan flying tourbillon – semua dikembangkan, dimanufaktur, finishing, dan diatur secara in-house. BOVET dalam beberapa tahun ini, sejak Pascal Raffy membeli merek itu dan fasilitas manufakturnya, memiliki spesialisasi dalam kombinasi unik berbagai kerumitan, seperti Virtuoso VIII Chapter Two yang memadukan flying tourbillon dengan tanggal besar dan cadangan daya 10 hari; Récital 26 Brainstorm® Chapter Two (flying tourbillon, presisi moon phase, world time display yang unik – jam tangan ini memenangkan penghargaan GPHG untuk “Mechanical Exception”); Récital 22 Grand Récital, memadukan double-face flying tourbillon dengan presisi moon phase, display tanggal sisi ganda retrograde, cadangan daya sembilan hari dengan barrel tunggal, dan kalender abadi retrograde di bagian belakang (yang memenangkan penghargaan GPHG sebagai “Timepiece of the Year”). Konfigurasi-konfigurasi ini belum pernah terlihat sebelumnya dalam high watchmaking, dan publik kini menantikan inovasi dan desain unik dari House.

CGW Magazine

39


Cadangan daya juga menjadi poin penting bagi Bovet. Cadangan daya “normal” saat ini adalah 42-48 jam. Untuk sistem penggerak inhouse Bovet, cadangan daya minimum adalah lima hari, bahkan bisa mencapai 22 hari. Selain itu, merek jam mewah ini memiliki spesialisasi dalam mengintegrasikan métiers d’art ke dalam jam tangannya, termasuk ukiran tangan yang rumit pada case dan sistem penggeraknya, pengerjaan enamel tradisional, lukisan miniatur, penataan batu mulia yang indah, dan masih banyak lagi. Banyak dari bisnis Bovet merupakan pesanan khusus. Dan merek jam tangan ini selalu bersedia bekerja sama dengan klien untuk menciptakan arloji impian mereka, entah itu berarti menambahkan ukiran inisial atau pesan, bahkan hingga sistem penggerak, case, dan dekorasi yang benar-benar tiada duanya, seperti Boat Tail Rolls-Royce. Kemitraan Bovet 1822 Meskipun Bovet menarik perhatian dengan kolaborasi Rolls-Roycenya, brand tersebut bukan pemain asing di dunia otomotif, karena telah bermitra dengan rumah desain terkemuka dunia, Pininfarina, sejak 2010. Dan tahun ini, pada Agustus, Bovet mengumumkan kemitraan baru dengan Automobili Pininfarina, divisi Pininfarina yang bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi hypercar Battista yang sepenuhnya bertenaga listrik. Sebuah jam tangan khusus yang didedikasikan untuk Battista akan diperkenalkan tahun ini. Bovet juga bermitra dengan Daniil Medvedev, petenis No. 2 dunia, yang mengenakan arloji tourbillon Pininfarina Ottantasei ketika memenangkan berbagai turnamen di seluruh dunia. Bovet juga berkolaborasi dengan TWG Tea dan Chef Olivier Limousin. 40

CGW Magazine

Dibuat 100% in-house di Bovet 1822, jam tangan tersebut juga harus menjalani uji getaran, suara, suhu, keamanan dan keselamatan, hingga dan termasuk uji kecelakaan


Masa Depan House of Bovet memiliki masa depan yang pasti. Pascal Raffy telah menjadi kolektor Bovet dan arloji-arloji lainnya sebelum ia mengakuisisi bisnis ini, dan ia bertekad untuk mempertahankan posisi tinggi House dalam industri pembuatan jam tangan kelas atas ke depannya. “Bovet layak berada di posisinya, di posisi tertinggi dalam pembuatan jam tangan, dan saya akan melakukan segala hal yang ada dalam kemampuan saya untuk mendorong Bovet terus maju, mengoptimalkan tim saya dan para artisan di dalamnya,” ujar Pascal Raffy, pemilik dan satu-satunya pemegang saham. “Untuk itu, saya menerapkan vertikalisasi dalam manufaktur, sehingga kami memegang kendali penuh dan bisa sangat fleksible serta reaktif terhadap keinginan konsumen kami. Saya bangga telah memimpin Bovet selama 20 tahun, dan saya sangat menantikan masa-masa ke depannya. Saya mencintai brand ini dan karena itu memperhatikan setiap detail dan aspek pembuatan arloji kami.”

HALAMAN SAMPING DARI KIRI BOVET Manufacture Tramelan; Juara tenis dunia Daniil Medvedev terpilih menjadi Duta merek Bovet; Proses pengukiran dengan tangan di Manufaktur Bovet di Motiers; Aplikasi Super-LumiNova pada Bovet R22 (foto oleh @patriceschreyer. com; Proses perakitan jam tangan Bovet

HALAMAN INI DARI ATAS Dua model terbaru dari Bovet Virtuoso VIII Chapter 2 dengan pilihan warna dial, Salmon atau Sky blue; Virtuoso VII hijau yang mengusung fitur kalender abadi dengan tanggal retrograde

Pada 2022, Bovet akan merayakan 200 tahun berdirinya dengan sejumlah acara istimewa. Pameran arloji bersejarah dan modern akan dilakukan keliling dunia, mengunjungi peritel, museum, dan tempattempat lainnya. Anda juga dapat menantikan arloji-arloji istimewa yang akan memberikan penghormatan bagi masa lalu House serta langkah menuju masa depan. Dalam banyak hal, House of Bovet adalah pemain terbaik yang tak banyak diketahui di industri jam tangan mewah. Merayakan 200 tahun berdirinya pada tahun depan adalah awal dari perjalanan Bovet ke masa depan.

CGW Magazine

41


Collector’s Corner

UNDERCOVER

ELEGANCE

Akhirnya film No Time to Die dirilis di seluruh dunia, dan kami hadirkan beberapa produk eksklusif edisi terbatas untuk para kolektor dan penggemar film legendaris ini

42

CGW Magazine


HALAMAN SAMPING Sepuluh Aston Martin DB5, delapan di antaranya dibuat khusus untuk film, dengan latar belakang Matera, Italia (Foto: Nicola Dove). NO TIME TO DIE © Danjaq dan MGM. NO TIME TO DIE, 007 dan terkait James Bond Indicia © 1962–2021 Danjaq and MGM. NO TIME TO DIE, 007 dan merek dagang James Bond terkait adalah merek dagang Danjaq. Semua Hak Dilindungi. HALAMAN INI DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM James Bond (Daniel Craig), Moneypenny (Naomie Harris) dan Q (Ben Whishaw) dalam NO TIME TO DIE, sebuah film EON Productions dan Metro Goldwyn Mayer Studios. Foto: Nicola Dove © 2021 Danjaq, LLC, MGM. Semua Hak Dilindungi; Leica Q2 007 menampilkan desain laras senapan Bond yang terkenal pada tutup lensa; Leica Q2 edisi terbatas hadir dalam koper mewah berwarna hijau tua

I

ngin tahu apa saja koleksi mewah yang diproduksi sangat terbatas dan dikenakan atau digunakan oleh James Bond dan teamnya di film ‘No Time to Die’? Tentu kami tidak dapat menampilkan seluruh produk yang dipakai James Bond di film terbarunya itu, namun setidaknya produk-produk ini sudah dapat Anda beli sekarang, jika Anda beruntung tentunya, yaitu kamera Leica, jam tangan Omega dan perhiasan Chopard, seluruhnya dalam edisi sangat terbatas. LEICA Bertepatan dengan dirilisnya film James Bond ke-25 dan film kelima (dan terakhir) yang dibintangi oleh sang bintang sekaligus fotografer terkenal Daniel Craig pada akhir September ini, Leica mengumumkan peluncuran edisi terbatas Q2 “007” Edition. Kamera iyang diproduksi terbatas 250 buah ini adalah kolaborasi baru antara dua merek ikonik tersebut, dan Leica juga mengadakan pameran fotografi eksklusif di Leica Gallery London untuk merayakan perilisan film yang menampilkan foto-foto di balik layar yang diambil dengan kamera Leica oleh Michael G. Wilson, aktor James Bond Daniel Craig, Nicola Dove, dan Greg Williams.

Leica Q2 edisi khusus ini menampilkan logo 007 yang ikonik dan desain laras senapan Bond yang terkenal pada tutup lensa Kamera yang didominasi warna hitam dan hijau gelap ini memancarkan keanggunan bersahaja, seperti James Bond, ditandai dengan desain minimalis khas Leica. Leica Q2 edisi khusus ini menampilkan logo 007 yang ikonik dan desain laras senapan Bond yang terkenal pada tutup lensa. Setiap kamera edisi terbatas diberi nomor satu per satu, menjadikan kamera “007” sebagai koleksi yang dicari. Dan uniknya lagi, kamera ini hadir dalam wadah khusus dan buatan tangan yang dirancang oleh merek koper mewah Inggris Globe-Trotter. Terinspirasi oleh casing GlobeTrotter yang ditampilkan dalam No Time To Die, casing kamera dan kamera diberi finishing dengan warna kulit Ocean Green yang sama. Kemitraan Leica dengan waralaba film bioskop Inggris ini telah membuat kamera memainkan peran di lokasi syuting maupun di belakang layar. Leica bekerja dengan tim produksi 007 untuk memajang kamera Leica di lokasi syuting rumah James Bond di Jamaika, dan Leica Q2 di rumah Q (Ben Whishaw) di London, terlihat kamera Leica Q2 hitam terletak di mejanya, di atas tumpukan buku. Kini Leica Q2 ‘007 Edition’ sudah tersedia untuk dibeli secara online dan juga dijual di butik-butik Leica di seluruh dunia.

CGW Magazine

43


HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS Omega Seamaster Diver 300M Platinum Gold; Omega Seamaster 300M 007 Edition yang tersedia dalam pilihan rantai jala titanium (Mesh Strap), atau pilihan lain dengan tali NATO HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Seamaster Diver 300M James Bond Limited Edition Set,terdiri dari dua jam tangan unik di dalam boks Globe-Trotter; Daniel Craig, foto @ gregwilliamsphotography; Seamaster Diver 300M James Bond Limited Edition

OMEGA James Bond (Daniel Craig) sekali lagi mengenakan jam tangan Omega Seamaster di film No Time To Die (2020). Omega adalah jam tangan yang dikenakan sang agen 007 serta Nomi (Lashana Lynch) dalam beberapa adegan. Jam tangan baru yang dikenakan dalam film ini adalah Omega Seamaster 300M 007 Edition non-limited, yang tersedia dalam pilihan rantai jala titanium (Mesh Strap), yang juga dikenal sebagai Milanese strap atau Shark Mesh strap, atau pilihan lain dengan tali NATO bergaris dalam warna coklat tua, abu-abu dan krem dengan 007 terukir di lingkarannya, seperti yang terlihat dikenakan oleh Nomi. Jam tangan yang terbuat dari Titanium Grade 2 yang ringan ini dikemas dalam kantong kain cokelat eksklusif, tersedia bagi semua penggemar James Bond, dengan harga jual (tidak termasuk PPN) IDR 153 juta untuk model dengan gelang titanium.

44

CGW Magazine


Omega Seamaster 300M 007 Edition non-limited, tersedia dalam pilihan rantai jala titanium (Mesh Strap), yang juga dikenal sebagai Milanese strap atau Shark Mesh strap Koleksi lain adalah Seamaster Diver 300M James Bond Numbered Edition dalam bahan Platinum-Gold yang mewah, dengan beragam detail berteknologi tinggi untuk dinikmati para penggemar 007. Jam ini berdiameter 42mm dari emas platinum, pelat emas platinum di sisinya, dan bahan yang sama untuk gesper poles-sikat pada tali jam warna hitam dari kulit, cincin bezel dari keramik hitam dengan skala platinum, serta dial enamel hitam yang telah diberi desain laras senapan spiral dalam emas putih 18K. Jam tangan ini juga menyertakan angka tersembunyi 50 di dalam indeks jam 10 berlapis Super-LumiNova, menandakan ulang tahun ke-50 film James Bond “On Her Majesty’s Secret Service”. Untuk para kolektor jam, Omega juga merilis Seamaster Diver 300M James Bond Limited Edition Set. Hanya 257 set yang telah dibuat, terdiri dari dua jam tangan unik di dalam boks Globe-Trotter yang diikat dengan tali hitam dan abu-abu, terinspirasi oleh tali jam Nato. Pada arloji ini, pelat case dengan masing-masing nomor Edisi Terbatas terbuat dari emas putih 18K, dan bezel keramik hitam menampilkan skala penyelaman dari bahan OMEGA Ceragold™.

CGW Magazine

45


HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Ana de Armas mengenakan perhiasan Happy Hearts Golden Hearts, @Foto Guy Aroch; Gelang bangle dari rose gold 18K, menampilkan berlian yang menari; Anting Happy Hearts - Golden Hearts; Anting Chandelier dari rose gold 18K bertatahkan berlian,dan empat berlian menari; Kalung Sautoir dari rose gold 18K bertatahkan berlian dan berlian yang menari HALAMAN INI DARI KIRI Ana de Armas mengenakan Chopard di film No Time To Die; Sang aktris terlihat memesona dalam balutan perhiasan berlian mewah Chopard; Perhiasan berlian Haute Joaillerie dari koleksi Karpet Hijau Chopard

46

CGW Magazine


Koleksi Chopard Happy Hearts terbuat dari rose gold karena emas adalah motif utama yang tertanam dalam DNA film-film James Bond CHOPARD Inilah perhiasan dari Maison Chopard yang menghiasi penampilan agen CIA Paloma di film James Bond terbaru. Ana de Armas yang memerankan Paloma dalam film tersebut terlihat memesona dalam balutan tiga model perhiasan berlian Haute Joaillerie dari Koleksi Karpet Hijau Chopard, yang terdiri dari satu set kalung berlian berbentuk buah pir seberat total 43 karat; sebuah gelang yang terdiri dari kaskade 82 karat dari berlian berbentuk buah pir dan potongan cemerlang; dan anting-anting yang terbuat dari 14 karat berlian berbentuk buah pir. Co-President & Artistic Director Caroline Scheufele juga menciptakan lini perhiasan baru Golden Hearts yang terinspirasi oleh Chopard Happy Hearts Collection yang ikonik, dimana ia membagikan visinya tentang James Bond Woman, yaitu seorang wanita yang teguh dan berani. Koleksi Chopard Happy Hearts terbuat dari rose gold karena emas adalah motif utama yang tertanam dalam DNA film-film James Bond, seperti di film Goldfinger (1964), The Man With the Golden Gun (1974) dan GoldenEye (1995). Golden Hearts mencakup gelang, anting-anting, liontin, dan kalung sautoir emas berbentuk hati berukuran besar dengan hati yang lebih kecil berisi berlian menari yang ikonik (happy diamond), ciri khas lain dari Maison yang berupa simbol kebebasan dan petualangan.

CGW Magazine

47


Brand Talk

Travel With Bvlgari Undangan terbuka untuk perjalanan ke imajinasi pembuatan jam Bvlgari di acara Geneva Watch Days 2021

E

disi kedua Geneva Watch Days yang diadakan pada 30 Agustus – 3 September lalu berakhir dengan memuaskan, dan di hari terakhir acara, diadakan sesi wawancara menarik dengan CEO Bvlgari Jean-Christophe Babin, meski dilakukan secara daring melalui layar Zoom, namun presentasinya sangat menarik, termasuk menyoroti koleksi Octo Roma, High Jewelry hingga B.zero1 terbaru. Babin mengajak kami untuk

48

CGW Magazine

menjelajahi akar Romawi Bvlgari dan penguasaannya baik dalam dunia perhiasan maupun pembuatan jam. “Tujuan kami selalu untuk membuat jam tangan yang indah dan kami tahu bahwa lebih banyak generasi milenial saat ini menghargai kenyataan bahwa jam tangan kami tidak hanya indah dari luar, tetapi juga luar biasa dan kompleks dari dalam (mesinnya) juga,” ujar Babin dalam wawancara eksklusif dengan kami.


Jean-Christophe Babin CEO Bvlgari

Dengan berakhirnya pandemi Covid semakin banyak orang yang bermimpi untuk bepergian lagi, oleh karena itu jam tangan WorldTimer menjadi pemicu mimpi HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Octo Roma WorldTimer Blue; Jean-Christophe Babin; Back case dari Octo Roma WorldTimer Blue HALAMAN SAMPING Octo Roma WorldTimer Blue dan Octo Roma WorldTimer Black, dengan indikasi waktu dan pengatur waktu dunia yang dapat diatur melalui satu tombol jam

Bvlgari memang dikenal sebagai sebuah dunia yang padat, kaya, dan luas. Kreasinya berbicara dalam bahasa universal, menjangkau melampaui gender, gaya, dan perbedaan, dan selalu tentang desain, kualitas, dan keindahan luar biasa, termasuk dalam hal perhiasan. Bahkan, sejak didirikan pada tahun 1884 di Roma oleh perajin perak Yunani Sotirio Bulgari, rumah perhiasan asal Italia ini dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pembuat perhiasan yang sangat indah. Dan jika bukan karena wanita, Bvlgari mungkin tidak akan membuat jam tangan pria. “Bulgari pertama kali adalah rumah perhiasan, dan hanya beberapa merek lain yang memiliki keuntungan dari sisi perhiasan. Kami tidak mengecilkan jam tangan

CGW Magazine

49


Jam tangan kami tidak hanya indah dari luar, tetapi juga luar biasa dan kompleks dari dalam (mesinnya) juga

50

CGW Magazine

pria menjadi lini wanita, kami membuat jam tangan perhiasan yang indah untuk wanita. Itu ada dalam DNA kami,” ujarnya antusias. Bulgari terus menjadi pemimpin di dunia jam tangan wanita dan tahun ini meluncurkan sejumlah jam tangan mewah yang menakjubkan untuk wanita, termasuk Divina Mosaica Minute Repeater yang canggih. Dalam presentasinya melalui Zoom, Babin juga menyampaikan bahwa selain jam tangan wanita yang indah, dan membawa wanita dalam perjalanan emosional dan mimpi dengan Divina Mosaica Minute Repeater yang memesona. Dan tema perjalanan tercermin dengan jelas dalam lini terbaru Bvlgari, yaitu Octo Roma WorldTimer, yang melompat sekilas dari satu zona waktu ke zona waktu lainnya. Begitu juga dalam koleksi Octo Roma Papillon Tourbillon yang memamerkan tampilan dial yang sangat orisinal.


HALAMAN INI DARI KIRI Bulgari Divina Mosaica Minute Repeater dengan diameter 37mm ini bertatahkan 689 berlian dan mengusung mesin mekanis canggih berpemutar manual; Motif pada dial Bvlgari Mosaica terinspirasi oleh lantai berbentuk kipas di pemandian Romawi kuno

Saat ditanya mengenai tantangan yang dihadapi dalam menggabungkan mesin jam in-house yang begitu rumit ke dalam Octo Roma WorldTimer terbarunya dan mengapa mereka menggunakan kasing baja dan DLC dan bukan bahan berharga untuk peluncuran tahun ini, ia menjawab bahwa WorldTimer adalah pilihan yang tepat untuk Octo Roma karena ada beberapa jam tangan dengan komplikasi pengatur waktu dunia di pasaran. “Dengan berakhirnya pandemi Covid semakin banyak orang yang bermimpi untuk bepergian lagi, oleh karena itu jam tangan WorldTimer menjadi pemicu mimpi. Kami memiliki beberapa kota klasik seperti New York pada jam kami dan kami mengharapkan lebih banyak kota seperti Cape Verde dan Maladewa misalnya. Beberapa kota seperti Beijing dan Dubai memiliki Hotel Bvlgari. Pilihan menggabungkan kota-kota utama di planet ini penting bagi Bvlgari karena kami memiliki hotel yang menggabungkan beberapa kota di mana orang-orang bermimpi untuk pergi. Sangat erat kaitannya dengan keterlibatan mesin jam, dan kami memastikan bahwa ini sangat canggih, sinkron dan tepat pengatur waktu dunia dan pada saat yang sama juga sangat mudah digunakan.” Mengenai bahan DLC, ia mengakui bahwa ketika menggunakan DLC, mereka menarik klien yang berbeda, biasanya lebih muda, lebih trendi dan lebih modis. “Baja lebih untuk orang yang lebih tua dan dewasa, sementara dengan DLC kami menargetkan generasi muda. Dengan cara ini, kami memiliki dua referensi untuk menarik pelanggan yang lebih luas dibandingkan dengan hanya satu,” akunya.

HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Octo Roma WorldTimer Black 41mm dari baja berlapis DLC hitam yang dipasang pada tali karet dengan embossing tekstil; Octo Roma Central Tourbillon Papillon rose gold menunjukkan waktu dengan mekanisme yang terinspirasi oleh kupu-kupu, dengan dua jarum berputar di sepanjang sisi cakram untuk menunjukkan menit, dan jendela di arah jam 12 menunjukkan jam saat ini; Mesin jam buatan manufaktur BVL 332 dan indikator cadangan daya terlihat dibalik case jam; Dimensi mesin jam Octo Roma WorldTimer Black berdiameter 33mm dan tinggi 6,03mm, terlihat dari back case

Bagaimana dengan permintaan yang meningkat untuk menambahkan lebih banyak jam tangan dengan komplikasi canggih ke koleksi wanita, seperti terlihat pada Divina Mosaica Minute Repeater? “Pasar jam tangan berkembang dan semakin progresif, salah satunya berkat media yang berkontribusi secara signifikan untuk mendapatkan kekaguman dari pasar jam tangan. Jam tangan wanita telah berkembang dari waktu ke waktu. Pada saat yang sama, wanita saat ini menjadi lebih menuntut dalam hal bagian mekanis di dalam jam tangan. Mereka tidak hanya menjadi fokus pada jam tangan mekanik tetapi juga membutuhkan jam tangan yang canggih untuk dipamerkan di pergelangan tangan mereka. Itulah sebabnya mengapa Bvlgari harus menghadirkan jam tangan tourbillon perhiasan ke pasar. Selama hampir empat tahun sekarang, minute repeater termasuk dalam koleksi Bvlgari karena kita tahu bahwa lebih banyak generasi milenial saat ini menghargai kenyataan bahwa itu bukan hanya jam tangan yang indah dari luar tetapi juga luar biasa dan kompleks dari dalam juga,” ungkapnya.

CGW Magazine

51


Brand Talk

Captivating Tradition

Daya tarik koleksi terbaru dan tradisi Longines yang mengesankan

M

encintai pembuatan jam, sejarah, dan seni, Matthias Breschan telah memimpin Longines sejak Juli 2020, setelah sebelumnya mengelola dua merek saudara Swatch Group, Rado dan Hamilton. Dan saat merek jam mewah asal Swiss itu baru merilis koleksi jam tangan terbarunya, Collector’s Guide-Watches Indonesia berhasil mewawancarai CEO Longines yang karismatik ini, untuk mengetahui daya tarik koleksi dan tren jam tangan terbaru serta mengapa mereka tidak pernah membuat smartwatch. Simak rangkuman wawancaranya berikut ini. Apa yang bisa kita harapkan dari koleksi Longines di tahun 2021? Pada semester pertama kita telah meluncurkan variasi-variasi baru untuk jam tangan di segmen “Elegan” dengan ukuran, dial, dan strap

52

CGW Magazine


HALAMAN INI DARI KIRI Tampilan dial dan back case Longines HydroConquest 41mm; CEO Longines, Matthias Breschan HALAMAN SAMPING DARI ATAS Longines Silver Arrow; Bagian belakang jam diukir dengan lambang Silver Arrrow

Visi dan strategi saya bisa diringkas menjadi tiga kata: sejarah, inovasi, dan keberlanjutan

Matthias Breschan CEO Longines

yang baru untuk La Grande Classique de Longines dan Longines DolceVita. Sebuah jam tangan baru di segmen “Tradisi Pembuatan Jam” dengan Longines Silver Arrow, yang merupakan reinterpretasi akan sebuah jam dari era 1950an yang sangat mirip dengan versi aslinya. Sementara itu di segmen “Sport”, sebuah versi baru dari Longines Avigation BigEye dengan bahan titanium bertekstur dan dial shaded petrol blue dengan strap kulit alami berwarna coklat, sebuah variasi baru (stainless steel dan pink PVD) dari jam HydroConquest dan versi terbaru dari Longines Legend Diver Watch berwarna biru dan coklat, tidak lupa juga model terbaru Longines Spirit dengan dial berwarna hijau. Tentunya akan banyak jam baru yang bisa Anda lihat dalam beberapa bulan kedepan. Apa yang menjadi tantangan terbesar Longines saat ini? Saat ini Longines merupakan merek yang sangat kuat dan sehat. Visi dan strategi saya bisa diringkas menjadi tiga kata: sejarah, inovasi, dan keberlanjutan. Bersama dengan tim, kami ingin membawa merek ini melangkah lebih jauh lagi ke tempat yang belum pernah kita capai sebelumnya. Untuk memimpin evolusi ini, kita harus berevolusi, berinovasi, dan tetap ingin tahu. Selain itu kita bisa mengandalkan sejarah panjang dan keahlian pembuatan jam, ditambah lagi dengan kekuatan Industrial dari Swatch Group untuk mencapai tujuan kita.

CGW Magazine

53


HALAMAN INI DARI KIRI Tampilan dial jam Longines Legend Diver; Matthias Breschan mengenakan Longines Legend Diver; Ukiran Legend Diver pada bagian belakang jam HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Longines Spirit dengan dial berwarna hijau gelap; Model mengenakan jam La Grande Classique de Longines; Tampilan dial dan ukiran dibalik case La Grande Classique de Longines; Ukiran dibalik case Longines Spirit

Sejauh ini Longines tidak pernah membuat smartwatch, apa yang menjadi alasannya? Smartwatch dan jam tangan “tradisional” adalah dua produk yang berbeda dan membutuhkan keahlian yang sama sekali berbeda. Pada satu sisi, Anda memiliki sebuah produk elektronik dan di sisi lain Anda memiliki sebuah produk yang tahan lama serta cocok untuk Anda dan memberikan Anda sebuah identitas. Saat ini kami berpikir bahwa para konsumen mencari merek-merek dengan nilai-nilai pembuatan jam sejati dan dengan sejarah lebih dari 190 tahun, Longines memenuhi secara tepat segala kebutuhan akan keaslian yang ditawarkan oleh jam tangan dengan nilai yang luar biasa, dan sejarah yang benar dibaliknya. Mengenai koleksi Longines Heritage, siapa yang Anda sasar untuk jamjam ini? Apakah orang yang telah mempunyai jam yang orisinal, atau hanya orang yang menyukai tampilan jam vintage? Longines memiliki sebuah komunitas yang loyal dan sangat antusias, para penggemar. Apa yang langka di dunia jam tangan adalah, komunitas ini mengumpulkan pria dan wanita, muda dan tua dari tiap benua. Dengan koleksi Longines Heritage kita ingin mempertahankan 54

CGW Magazine

jaringan ini, memperbesar, dan memperluasnya untuk menunjukkan kesemua yang belum mengetahui bahwa Longines adalah merek luar biasa dengan jam tangan yang akan mempertegas karakter mereka. Dengan cara ini, koleksi kami dibuat untuk para kolektor dan juga para penggemar jam vintage. Personalisasi menjadi sebuah tren saat ini, bagaimana Anda melihat tren ini dan posisi Longines? Kekuatan kami adalah memiliki pilihan model jam tangan yang luas untuk memastikan seseorang itu menemukan secara pasti selera mereka. Ditambah lagi untuk merespons permintaan pasar akan personalisasi, kita sekarang menawarkan tali jam dan gelang jam tambahan untuk koleksi penting seperti Longines DolceVita dan Longines Spirit, juga untuk beberapa model Heritage yang membuat pelanggan dapat dengan cepat menukar dengan yang cocok dengan mood atau pun pakaian mereka. Pada era digital ini, adakah sesuatu yang dapat membuat orang lebih mengetahui tentang Longines? Di dunia dimana kita tidak dapat bertemu satu sama lain dengan bebas, saya percaya bahwa kita bisa mengambil keuntungan dari


teknologi digital, seperti contohnya virtual reality untuk memperkenalkan sejarah, museum, dan arsip kita yang luar biasa ke audiens yang lebih luas, membuat orang lain mengerti merek dan sejarahnya yang kaya dari kenyamanan rumah mereka masing-masing.

Longines memberikan sebuah pernyataan – “Jam saya mempunyai sebuah cerita, saya harus menceritakannya kepada Anda!”

Adakah nasihat yang ingin Anda berikan kepada pecinta jam tangan di Indonesia ketika memasuki butik Longines untuk pertama kalinya dan ingin membeli jam pertama mereka? Berinvestasi di sebuah jam Longines memberikan Anda sebuah produk berkualitas tinggi dengan value for money yang luar biasa. Dengan beragamnya model yang kita tawarkan, semua pecinta jam dipastikan akan menemukan sebuah jam yang cocok dengan selera dan gaya pribadi mereka, dan mempertegas identitas mereka. Nasihat yang akan saya berikan kepada mereka adalah untuk mempertimbangkan sebuah jam Longines yang memberikan sebuah pernyataan – “Jam saya mempunyai sebuah cerita, saya harus menceritakannya kepada Anda!” – akhirnya memberikan cerita yang mereka ingin ceritakan kepada dunia.

CGW Magazine

55


Brand Talk

Bringing Bovet

Back To Life Ia mengambil alih Bovet di tahun 2001 dan membangun kembali warisan berharga di dunia horologi tingkat tinggi tersebut

K

olektor jam tangan dan pebisnis Pascal Raffy menemukan kembali merek jam tangan mewah Swiss, Bovet, setelah Edouard Bovet mendirikan merek tersebut di tahun 1822, yang pada awalnya bertujuan untuk membuat jam saku khusus untuk pasar Cina. Namun setelah sukses besar di Cina, Bovet melihat ke seluruh dunia dan mulai memproduksi jam tangan yang sangat terampil, sampai tahun 1939 ketika manufaktur tersebut berhenti memproduksi untuk sementara waktu. Di tahun 2001 Bovet bangkit kembali setelah pengusaha Pascal Raffy mengakuisisinya. Ia adalah seorang kolektor jam tangan yang

56

CGW Magazine

gemar dan bangga memiliki koleksi eksklusif jam saku asli Bovet, dan bersumpah untuk menghidupkan kembali merek tersebut, dan sejak itu ia menjadi pemilik dan direktur pelaksana merek jam mewah itu. Berikut rangkuman wawancara daring kami dengan pria Prancis kelahiran Beirut pada tahun 1963 ini. Tahun ini genap 20 tahun Anda mengambil alih brand ini. Apa hal terpenting yang perlu diketahui orang tentang Bovet? “Ketika saya mengambil alih House of Bovet pada 2001, 20 tahun yang lalu, saya sudah menjadi kolektor jam tangan, dan saya punya beberapa arloji Bovet vintage di koleksi saya. Saya


Pascal Raffy Direktur Utama & Pemilik BOVET 1822

HALAMAN INI DARI KIRI Jam tangan mewah kolaborasi antara Rolls-Royce dan Bovet 1822; Kolektor jam tangan dan pebisnis Pascal Raffy mengakuisisi Bovet tahun 2001 HALAMAN SAMPING Récital 26 Brainstorm® Chapter Two dari Bovet 1822 berbahan rose gold dan berdiameter 46mm ini mendapatkan penghargaan Grand Prix d’Horlogerie de Genève 2020 untuk teknik mesinnya yang luar biasa

Jam tangan pesanan khusus seperti kolaborasi Rolls-Royce, adalah sesuatu yang bisa dan gemar kami lakukan. Kami senang mewujudkan arloji impian

memutuskan untuk membawa House of Bovet kembali ke masa kejayaannya, dan itu berarti menjadikannya sebuah perusahaan pembuat jam tangan yang seutuhnya, lengkap dengan fasilitas inhouse, kemampuan, dan artisannya. Kini kami punya pabrikan sendiri di Tramelan, kami punya lini perakitan final di kastel Bovet di Môtiers, dan kami juga punya para artisan dan pengrajin in-house di bengkel kerja kami.”

CGW Magazine

57


Titik awal untuk memahami Bovet 1822 adalah mengetahui bahwa kami adalah manufaktur in-house

58

CGW Magazine


HALAMAN INI DARI KIRI Ia adalah seorang kolektor jam tangan yang gemar dan bangga memiliki koleksi eksklusif jam saku asli Bovet; Manufaktur di Motiers adalah Le Château de Môtiers yang dibangun awal abad ke-14 oleh Rodolphe IV de Neuchâtel, dan sekarang menjadi bengkel perakitan jam tangan Bovet 1822 HALAMAN SAMPING Koleksi OttantaSei Tourbillon Blue ini hasil kolaborasi apik dengan studio desain mobil Italia Pininfarina; Pascal Raffy memiliki pabrikan sendiri di Tramelan dan perakitan final di kastel Bovet di Môtiers

Tren saat ini adalah seputar personalisasi dan kustomisasi. Bagaimana posisi Bovet dalam hal ini? “Bovet telah menggarap arloji pesanan khusus sejak awal berdirinya dulu, sejak 1822, dan sekarang, sekitar 30% produksi kami dipersonalisasi dan dikustomisasi. Kami siap melakukan hal-hal semacam ini karena seluruh produksi kami melibatkan sentuhan manusia dalam setiap prosesnya. Jadi, menambahkan ukiran unik, mengganti warna, atau bahkan membuat jam tangan yang 100% dibuat sesuai pesanan, atau sepasang jam tangan pesanan khusus seperti kolaborasi Rolls-Royce, adalah sesuatu yang bisa dan gemar kami lakukan. Kami senang mewujudkan arloji impian. Apa tantangan terbesar ketika membuat arloji khusus yang Anda garap bersama Rolls-Royce? “Ini kolaborasi yang luar biasa, karena kami mengembangkan arloji dan sistem mounting bersamaan dengan proses desain mobilnya. Karena jam tangannya dimaksudkan untuk diletakkan di dasbor mobil, maka harus diuji layaknya bagian-bagian mobil tersebut, termasuk uji getaran, suhu, suara, dan benturan.” Apa tantangan terbesar bagi Bovet saat ini? “Banyak orang mengenal brand Bovet 1822, tetapi mereka tidak mengetahui segala hal yang kami lakukan. Kami melakukan begitu banyak hal dengan baik, sehingga sulit membuat orang tahu betapa luasnya cakupan brand kami. Kami bukan hanya menggarap

high watchmaking tradisional dan ukiran elegan, tetapi kami juga mengerjakan horology terobosan serta memakai warna dan bahan yang unik dan solusi inovatif untuk menangani berbagai tantangan pembuatan jam tangan yang kompleks.” Di era digital ini, adakah sesuatu yang ingin Anda sampaikan agar publik lebih mengenal Bovet? “Titik awal untuk memahami Bovet 1822 adalah mengetahui bahwa kami adalah manufaktur in-house – menciptakan, mendesain, dan memproduksi segala sesuatu yang kami lakukan. Kami adalah satu dari segelintir perusahaan di dunia ini yang membuat komponen pegas roda penyeimbang dan pengatur sendiri. Satu-satunya yang tidak kami buat sendiri adalah kristal safir dan tali arloji.” Apa saran yang ingin Anda sampaikan kepada para pencinta arloji di Indonesia yang baru pertama kali mengenal brand Anda dan ingin mengoleksi arloji Bovet pertama mereka? “Saya selalu mengatakan kepada siapa pun untuk membeli apa yang mereka suka. Silakan tengok koleksi lengkap kami, mulai dari 19Thirty, arloji berpemutar manual yang cantik dengan cadangan daya 7 hari, hingga jam-jam tangan dengan kerumitan tinggi, dan segala yang ada di antaranya. Bovet 1822 menawarkan begitu banyak hal, kami punya sesuatu untuk setiap selera, dari yang paling tradisional hingga ultramodern.”

CGW Magazine

59


Connoisseur’s Corner

On Watch Collecting

& CARS

Kolumnis kita, Dr Bernard Cheong adalah duta Fondation de la Haute Horlogerie dengan lebih dari 3,000 koleksi arloji mewah dan pengetahuan tentang horologi yang tiada duanya. Di edisi kali ini ia berbagi cerita tentang hubungan erat antara hobi mengoleksi jam tangan dan mobil. Selama tiga dekade mengoleksi arloji sejak sebelum tahun 1990, dan punya ketertarikan serius pada mobil, saya punya dua kelompok besar percakapan yang hingga kini masih tetap ada. Yaitu yang jawaban benarnya semakin banyak dan yang jawabannya berubah dari benar ke salah (atau sebaliknya). Berikut beberapa di antaranya: Mengapa arloji atau mobil yang tidak langka bisa terjual dengan harga lebih tinggi atau terkadang cepat sekali diapresiasi? Contohnya arloji sport steel Rolex dan model Porsche 911. Permintaan, penjualan kembali, dan turnover untuk model-model seperti itu bisa sangat luar biasa. Percakapannya harus selalu seputar kedalaman pasar yang tidak biasa untuk produk-produk ini. Perilaku pembeli, banyaknya orang yang mencarinya, bisa mengubah harga, permintaan, sehingga harga jual bisa sangat tinggi. Mengapa ada orang yang mau membeli arloji tua yang kotor dan warnanya sudah pudar? Saya yakin kondisi dan keindahan suatu jam tangan hampir bisa dipastikan akan menang dibanding kelangkaan. Satu-satunya pengecualian adalah JIKA arloji atau mobil itu milik selebriti, tokoh sejarah, atau ada kaitannya dengan kejadian bersejarah. Jadi, apakah saya harus membersihkan arloji saya jika ingin menjualnya? Ya. Beberapa forum di internet dan YouTube tentang jam tangan banyak membahas soal orisinalitas dan bahwa kita sebaiknya tidak memoles arloji tua. Tapi pada kenyataannya, pembeli yang aktif mencari akan lebih mungkin untuk mengeluarkan uang demi arloji yang indah daripada yang terlihat kusam. Teknologi pasca-2020 memungkinkan sebagian besar kota modern memiliki tempat restorasi yang sangat mumpuni, sering kali dengan para pembuat arloji yang cukup terampil untuk memperbaiki baret atau penyok yang dalam, bahkan mencarikan dial yang orisinal, membuat alat yang spesifik untuk membuka dan memperbaiki arloji yang sangat langka. Agustus 2021 lalu, seorang pembuat jam tangan yang sangat terampil di Singapura membuat dua alat khusus demi supaya dia bisa membuka case Cabestan saya untuk diservis rutin. Hal seperti ini tidak akan mungkin bisa sebelum tahun 2020.

60

CGW Magazine

Beberapa dari koleksi jam tangan Dr. Bernard Cheong


Dr. Bernard Cheong Bersama Stephen Forsey dari Greubel Forsey

Dr. Bernard Cheong bersama Maximilian Büsser dari MB&F

Kolektor jam tangan tidak seberkembang seperti pencinta mobil dalam hal beradaptasi dengan teknologi. Ya, ini paling terlihat ketika menyangkut penggunaan nomor seri Optimalisasi jam tangan atau mobil? Tentu saya lebih memilih barang yang 100% orisinal. Tetapi ada kalanya bahkan saya pun tidak akan tahu. Selama ada komponen dari pabrik aslinya dari era yang sama, bisa saja ada dial atau komponen yang telah diganti untuk memperbaiki arloji atau mobil. Dengan komponen pabrik yang 100% sama, berasal dari era yang sama. Ini menjadi topik argumentasi untuk Rolex Submariner yang 100% komponen orisinalnya ditukar, antara dua jam tangan orisinal dari tahun pembuatan yang sama, hanya untuk mengoptimalkan harga salah satunya. Ini masih bisa diperdebatkan lagi. Kolektor jam tangan tidak seberkembang seperti pencinta mobil dalam hal beradaptasi dengan teknologi. Ya, ini paling terlihat ketika menyangkut penggunaan nomor seri. Kita membutuhkan kumpulan data dan akses tambahan untuk nomor seri dan kode demi membantu pemilik, penjual, dan bahkan pihak keamanan melacak sejarah arloji, bagaimana pembuatannya, apa (model) jarum atau case jamnya dan sebagainya, serta kapan pembuatannya. Terkadang bisa sangat mengesalkan melihat begitu banyaknya kerahasiaan di kalangan perusahaan pembuat jam tangan yang menolak mengungkapkan data kepada pemilik. Apakah kita benar-benar punya pakar, atau hanya pemimpin opini? Berbeda dengan orang yang menangani restorasi mobil sport di acara-acara pertemuan, kita tidak punya rekam jejak kepakaran yang

tidak dapat dipengaruhi oleh “sponsorship” atau pendanaan. Termasuk saya sendiri. Saya punya pengalaman yang bias sebagai pembeli, dan sesekali penjual. Berapa yang sudah memiliki, membeli, dengan niatan serupa. Apa arloji-arloji pasca-1980-an yang kini sudah berumur lebih dari 40 tahun hingga yang baru berumur lima tahun hampir 100% dapat dikembalikan kondisinya seperti baru? Ya. Bahkan untuk yang penyok dan hilang komponennya. Yang kita butuhkan hanyalah data dimensi dan bahannya. Misalnya, Rolex dengan campuran proprieter emas yang digunakan pada case jamnya. Jika ada rusak baret yang dalam, bisa ditutup dengan emas dari salah satu mata rantai gelang jamnya, dan konturnya bisa dikembalikan seperti semula. Ancaman dari arloji palsu terutama adalah karena teknologi. Arloji yang sebagian besar pembuatan dan finishing-nya dilakukan dengan tangan dan sangat terlihat kalau dikerjakan dengan tangan saat ini cukup tangguh dalam melawan barang palsu yang murah. Tetapi saya akan tetap berhati-hati. Jam tangan yang jumlahnya hanya sedikit, di bawah 20 atau maksimal 50, punya keamanan terutama dari tingginya biaya memalsukan arloji langka seperti itu. dan ingat bahwa ada kerakusan yang begitu besar dalam dunia koleksi arloji. Apa pun tingkatannya. Orang selalu menginginkan lebih. Para pemilik menyesali menjual, melupakan keuntungan tak kasat mata yang mereka miliki.

CGW Magazine

61


Point of View

THE END OF THE JOURNEY:

Breitling & Bentley Bentley dan Breitling mengumumkan berakhirnya kemitraan mereka yang telah berlangsung selama hampir dua dekade

62

CGW Magazine


Breitling dan Bentley Motors meluncurkan koleksi terakhir mereka, yaitu Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley Limited Edition

HALAMAN INI DARI ATAS Breitling Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley Limited Edition; Breitling Premier Bentley Centenary Limited Edition B01Chronograph; Bentley Pearl of the Gulf yang terpasang pada dasbor HALAMAN SAMPING Bentley Continental GT Number 9 Edition dari Mulliner

M

ungkin Anda masih ingat saat produsen mobil mewah asal Inggris, Bentley Motors memamerkan jam Breitling Bentayga Tourbillon yang dipasang pada dashboard di dalam mobil termahal di dunia itu. Ya, jam mewah yang diproduksi oleh merek jam asal Swiss, Breitling tersebut adalah barang paling berharga yang pernah dipasang Bentley di dalam mobil mereka. Namun setelah hampir dua dekade (19 tahun) lamanya bermitra, produsen otomotif mewah ini mengumumkan bahwa mereka akan berpisah dengan Breitling pada akhir tahun ini. Kedua merek mewah ini pertama kali bekerja sama pada tahun 2002 untuk merancang jam tourbillon dashboard yang sangat mahal, untuk Bentley Continental GT generasi pertama yang ikonik, dan kemudian mengembangkan beberapa proyek menarik lainnya selama 19 tahun. Ini adalah kemitraan global terlama antara merek jam tangan dan pembuat mobil mewah. Dan demi merayakan kemitraan mereka selama 19 tahun, Breitling dan Bentley Motors meluncurkan koleksi terakhir mereka, yaitu Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley Limited Edition, dengan casing 42mm dalam emas merah 18K, dan diproduksi dalam seri eksklusif hanya 25 buah, ditawarkan senilai IDR 860,8 juta. Memiliki sentuhan retro modern, jam tangan kronograf ini menampilkan jendela tourbillon melalui pelat jam hijau yang

CGW Magazine

63


HALAMAN INI Detil ukiran pada Breitling Premier Bentley B01 Chronograph Bentley; Model mengenakan jam tangan Bentley & Breitling - foto oleh @matthewzorpas HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Willy Breitling; CEO Bentley, Adrian Hallmark; Model mengenakan jam Bentley & Breitling - foto oleh @matthewzorpas; CEO Breitling Georges Kern dan CEO Bentley, Adrian Hallmark; Case belakang Breitling Premier Bentley B01 Chronograph Bentley; CEO Breitling Georges Kern

Selain paham teknologi dan berani, Willy Breitling memahami keinginan akan keanggunan dan kemewahan khas, mengingatkan kita pada warna hijau mobil balap Inggris yang diasosiasikan dengan model lain dalam kolaborasi Breitling dan Bentley. Didukung oleh Manufacture Calibre B21, mesin jam tourbillon bersertifikat COSC ini memiliki cadangan daya sekitar 55 jam dan tahan air hingga 100 meter. Beberapa kolaborasi yang paling berkesan lainnya dari kedua merek ini antara lain adalah jam tangan Breitling Bentley Supersports Light Body, Breitling Bentley GT3 Edisi Terbatas, Continental GT Speed Breitling Jet Team Series, Premier B01 Chronograph 42 Bentley British Racing Green, dan Premier Bentley Centenary Edisi Terbatas yang ditawarkan senilai IDR 468,9 juta. Jam tangan mewah ini terbuat dari emas merah 18K dengan tali jam kulit anak sapi dalam warna coklat yang pola dan jahitannya terinspirasi dari jok mewah di mobil Bentley. CEO Bentley, Adrian Hallmark mengaku, “Kolaborasi (dalam jangka waktu) yang lama antara Bentley dan Breitling menunjukkan bahwa ketika dua merek yang berpikiran sama bekerja sama secara otentik, kinerja keduanya ditingkatkan. Kami melihat kembali dua dekade terakhir dengan penuh kasih sayang dan mengirimkan harapan terbaik kami kepada tim Breitling untuk masa depan.” Sementara CEO Breitling Georges Kern menegaskan, “Kami bangga dengan apa yang telah kami capai bersama dan setelah 19 tahun, 64

CGW Magazine


Breitling dan Bentley memulai perjalanan baru mereka sendiri. Saya tahu bahwa Bentley akan terus mendefinisikan keunggulan dalam industri otomotif. Bentley Tourbillon terakhir yang meninggalkan pabrik kami merupakan momen refleksi positif bagi kita semua.” Dan di tahun 2002, Bentley Motors menugaskan Breitling untuk membuat jam on-board untuk Continental GT yang legendaris. “Dibuat dalam semangat kesempurnaan gaya dan kualitas tiada tara, kronograf baru eksklusif kami juga memberi penghormatan kepada Willy Breitling, pengemudi Bentley yang jam tangannya mengubah tampilan penunjuk waktu. Kami bangga dengan simbol elegan dari nilai bersama merek kami: kualitas, kinerja, dan keunggulan desain,” ungkap Georges. “Willy Breitling, cucu dari pendiri kami, Léon Breitling, mematenkan kronograf dengan dua tombol terpisah yang ditempatkan pada posisi pukul 2 dan 4 pada tahun 1934. Selain paham teknologi dan berani, Willy Breitling memahami keinginan akan keanggunan dan kemewahan. Hal ini mendorongnya untuk merancang jam tangan Premier asli pada tahun 1940-an, tautan pertama Breitling dari tujuan ke gaya,” lanjut Georges.

CGW Magazine

65


Point of View

Mido Deep-Dive With

Kim Soo-Hyun

Peluncuran jam tangan Mido secara virtual bersama aktor papan atas asal Korea Selatan, Kim Soo-Hyun 66

CGW Magazine


Mido mengatur sebuah tantangan untuk Kim Soo-Hyun untuk mengetes ketepatan aktor tersebut secara live, melalui sebuah permainan game menantang HALAMAN INI DARI KIRI Aktor tampan ini menjadi salah satu aktor dengan bayaran termahal asal Korea Selatan; Mido Ocean Star 600 Chronometer dalam versi dial warna hitam; Detil ukiran Ocean Star pada back case HALAMAN SAMPING Mido Ocean Star 600 Chronometer dikenakan Brand Ambassador Mido dan aktor papan atas asal Korea Selatan, Kim Soo-Hyun

W

ajahnya sudah tidak asing lagi di layar kaca, parasnya mampu merebut hati kaum hawa. Kepiawaiannya dalam berakting juga tak perlu diragukan. Ialah Kim Soo-Hyun, aktor tampan yang kini menjadi salah satu aktor dengan bayaran termahal asal Korea Selatan. Telah mengantongi segudang penghargaan, beberapa diantaranya yang paling bergengsi adalah terpilihnya Kim Soo-Hyun sebagai Actor of the Year di tahun 2014 lewat penghargaan Gallup Korea’s Television, dan ia juga berhasil duduk dalam daftar 30 Under 30 Asia oleh Forbes di tahun 2016. Langkah Kim SooHyun terjun ke dunia akting awalnya didorong oleh saran Ibundanya. Sang Ibu merekomendasikan kelas akting di sekolah Kim, untuk membantunya meredam sisi introvert dirinya. Benar saja, setelah beberapa proyek teatrikal, Kim berhasil mendobrak debut pertamanya melalui tayangan sitkom televisi Kimchi Cheese Smile (2007). Kehadirannya di dunia hiburan pun semakin kokoh, lewat beberapa peran Kim lewat drama televisi seperti Dream High (2011), It’s Okay to Not Be Okay (2020) dan yang akan terbaru adalah One Ordinary Day (2021).

CGW Magazine

67


Mido Ocean Star 600 Chronometer diciptakan dengan kontruksi robust, yang mampu menangani kondisi ekstrem saat menyelam seperti terpaan angin dan ombak Kim Soo-Hyun sendiri telah kembali aktif di dunia hiburan, setelah sebelumnya menyelesaikan kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan untuk mengikuti wajib militer. Dalam kondisi prima, rasanya tepat waktu ketika Mido mengundang Kim untuk menjadi Brand Ambassador dan tampil secara daring untuk peluncuran seri terbaru Mido Ocean Star 600 Chronometer. Peluncuran seri jam tangan dengan tema kelautan ini mengikuti komitmen Mido terhadap dunia kelautan, setelah sebelumnya Mido resmi berpartner dengan Red Bull Cliff Diving di tahun 2019. Kami dari CG-WATCHES Indonesia turut hadir memenuhi undangan Mido yang diadakan secara virtual dan serempak pada tanggal 7 Juli 2021 lalu. Pada acara peluncuran jam tangan, Mido menggarisbawahi, seri Ocean Star 600 Chronometer diciptakan dengan kontruksi robust, yang mampu menangani kondisi ekstrem saat menyelam seperti terpaan angin dan ombak. Jam tangan bernuansa warna silver dan biru yang mewakili indahnya lautan 68

CGW Magazine


ini dibekali komponen helium valve yang mampu menahan tekanan hingga 60 bar setara (600 m/1,968 ft). Bagian bezel ceramic-nya berlapis Super-LumiNova Grade X yang menawarkan visibilitas maksimum ketika dibawa menyelam. “Bagi saya, Mido adalah merek jam tangan Swiss yang dinamis, menawarkan koleksi elegan dan sporty. Yang paling membuat saya terkesan adalah bahwa desain jam tangan ini terinspirasi oleh arsitektur. Ini unik!” ucap Kim Soo-Hyun selepas acara peluncuran jam tangan ini. Mewakili karakteristik seri Ocean Star, yang pertama kali diciptakan oleh Mido pada tahun 1944, yang terus berkembang dengan reputasinya yang mampu diandalkan dan desainnya yang sarat akan estetika maritim. “Jam tangan Ocean Star 600 Chronometer akan dengan mudah disukai oleh banyak pria, karena desainnya yang berani, dan ketepatannya yang akurat,” tambah Kim. HALAMAN INI Kim Soo-Hyun hadir dalam undangan Mido yang diadakan secara virtual dan serempak pada tanggal 7 Juli 2021, dan turut berpartisipasi dalam permainan game menantang HALAMAN SAMPING Tampilan jam bernuansa warna silver dan biru yang mewakili indahnya lautan ini dibekali komponen helium valve yang mampu menahan tekanan hingga 60 bar setara (600 m/1,968 ft)

Dalam acara peluncuran, Mido juga sempat mengatur sebuah tantangan untuk Kim Soo-Hyun. Tantangannya adalah untuk mengetes ketepatan aktor tersebut secara live, melalui sebuah permainan game menantang yang dikembangkan oleh Mido sendiri. Pengalaman seru tersebut adalah teknologi augmented-reality, Kim secara sukses melewati tantangannya dengan hasil yang luar biasa. Tak hanya dirinya, seluruh jurnalis yang diundang pun turut merasakannya. Pengalaman ini dirasa unik, dan mewakili kemampuan daya capai presisi ekstrem dari Ocean Star 600 Chronometer, selaras dengan disiplin yang dilewati oleh para atlet kompetisi selam.

CGW Magazine

69


Foto-foto Joe Taslim @jamtangan.com

Point of View

KEEP MOVING FORWARD Joe Taslim dihadirkan Jamtangan.com dan Seiko dalam acara nonton dan buka bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen Indonesia

70

CGW Magazine


HALAMAN INI DARI ATAS Joe Taslim didapuk sebagai Brand Ambassador untuk Jamtangan.com (foto oleh Setiyo); Joe Taslim bersama CEO Jamtangan.com, Paul Cahyadi HALAMAN SAMPING Joe Taslim mengenakan Seiko Prospex SLA021J1 Marinemaster Automatic Black Dial Stainless Steel

“Saya paling suka Seiko Prospex ini karena tangguh. Cocok dengan saya yang traveler, adventurer, dan explorer” ~ Joe Taslim

J

Foto-foto Joe Taslim @jamtangan.com

ika Anda penggemar film laga, nama Johannes “Joe” Taslim tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Ia adalah aktor laga Indonesia yang paling sukses di Hollywood, dan pernah membintangi banyak film terkenal, mulai dari Fast Furious 6 (2013), Star Trek Beyond (2016) dan yang terbaru, film Mortal Kombat di mana ia berperan sebagai Sub-Zero, yang diceritakan sebagai ninja yang memiliki kekuatan pengendali es. Selain artis yang sukses menembus Hollywood, ia juga meraih juara Judo se-Asia Tenggara, dan pernah memperoleh medali perak pada ajang Sea Games 2007. Selain berakting dan menyukai seni bela diri, ternyata pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1981 ini adalah juga seorang penggemar dan kolektor jam tangan. Itulah salah satu alasan mengapa ia terpilih sebagai Brand Ambassador dari Jamtangan.com, dan Friend of the Brand untuk Seiko seri Prospex. Ia juga sangat menghargai waktu, menurutnya, mengenakan sebuah jam tangan adalah salah satu simbol identitas seseorang. Dan menunjukkan bahwa seseorang peduli dan menghargai waktu, berusaha untuk selalu tepat waktu dalam berbagai aktivitas serta dalam interaksi dengan orang lain. “Saya dididik dalam keluarga yang menghargai waktu. Waktu adalah sesuatu yang sangat krusial dan harus dihargai tiap detiknya,” ujar sang aktor yang dihadirkan pada acara nonton film Mortal Kombat dan buka puasa bersama di bioskop Metropole Jakarta Pusat pada 23 April lalu. Acara yang mengikuti prokes ketat dan dihadiri oleh undangan klien VIP terpilih dan media yang

CGW Magazine

71


HALAMAN INI DARI KIRI Aktor laga ini terlihat stylish dengan jam Seiko Prospex SPB101J1 Sumo Baselworld 2019 Automatic 200M dari Stainless Steel yang kedap air; Sebagai seorang aktor, ia dituntut untuk selalu tampil menarik dan Seiko Prospex dapat mendukung penampilannya

sangat terbatas ini dihelat oleh Seiko Indonesia dan Jamtangan.com, sebuah online store jam tangan nomor satu yang telah beroperasi selama tujuh tahun di Indonesia, dan menawarkan lebih dari 60 merek jam tangan ternama dunia di platform online mereka, termasuk Seiko yang menjadi merek yang terlaris dan spesial di mata penggemar jam tangan. Dan saat kami tanyakan fitur apa yang ia ingin miliki jika diberi kesempatan untuk berkolaborasi mendesain sebuah jam tangan, ia dengan antusias menjawab, “Sebagai penggemar warna hitam, saya ingin memiliki jam tangan yang seluruh logamnya berwarna hitam pekat, “pitch black”, tapi saat kita gerakkan ada cahayanya (luminuous) sehingga mudah untuk melihat waktu, dan terlihat agak misterius, namanya Seiko Pitch Black!” ujarnya sambil tertawa. 72

CGW Magazine

Foto-foto Joe Taslim @jamtangan.com

HALAMAN SAMPING Selain terpilih sebagai Brand Ambassador dari Jamtangan.com, Joe Taslim juga didapuk sebagai Friend of the Brand untuk Seiko seri Prospex


Foto-foto Joe Taslim @jamtangan.com

Joe Taslim juga bercerita tentang kegemarannya mengenakan jam tangan dan mengaku sebagai penggemar Seiko, karena jam pertama yang diberikan oleh ayahnya adalah jam dari Seiko yang hingga kini menjadi merek jam favoritnya. Ia juga senang dengan jam tangan yang tangguh serta punya fitur water-resistant, “Saya paling suka Seiko Prospex ini karena tangguh. Cocok dengan saya yang traveler, adventurer, dan explorer,” ujar sang aktor yang memiliki mobilitas tinggi ini. “Jam tangan menurut saya merupakan elemen penting dalam pelengkap kegiatan dan penampilan saya sehari-hari. Sebagai seorang aktor, saya dituntut untuk selalu tampil menarik dan Seiko Prospex dapat mendukung penampilan saya. Seiko Prospex merupakan jam tangan yang dirancang dan dibuat dengan spesifikasi untuk seorang profesional seperti penyelam, petualang sampai pilot. Kelebihannya, ada pada kualitasnya dan Seiko Prospex dapat kita temukan di Jamtangan.com,” lanjutnya.

Selain berakting dan menyukai seni bela diri, Joe Taslim adalah juga seorang penggemar dan kolektor jam tangan Harjono Lie selaku Presiden Direktur PT Asia Jaya, Distributor Tunggal Seiko di Indonesia yang turut hadir menyampaikan berbagai kelebihan jam tangan Seiko, termasuk Seiko Prospex yang dikenakan Joe pada acara sore itu, “Seiko Prospex merupakan lini jam tangan Seiko yang mempunyai sejarah panjang di dunia jam tangan serta memiliki tempat khusus di hari pecinta jam tangan Indonesia. Dengan motto Keep Moving Forward atau terus bergerak maju, Seiko Prospex akan terus berinovasi dengan produk-produk kualitas dengan spesifikasi profesional.”

CGW Magazine

73


Foto-foto Joe Taslim @jamtangan.com

HALAMAN INI DARI KIRI SEARAH JARUM JAM Joeta mengenakan Seiko Prospex SLA021J1 Marinemaster Automatic Black Dial Stainless Steel; Presiden Direktur PT Asia Jaya, Harjono Lie diapit Joe Taslim dan Paul Cahyadi (foto oleh Setiyo); Beberapa pilihan SEIKO Prospex - SPB207, SLA047dan SSC807

CEO Jamtangan.com, Paul Cahyadi yang menyelenggarakan acara itu berujar, “Acara nonton bersama yang diselenggarakan oleh Jamtangan.com dan Seiko Indonesia ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap karir Joe Taslim sebagai aktor Indonesia paling sukses di dunia perfilman Hollywood saat ini, sekaligus sebagai Brand Ambassador kami. Kami sangat mendukung kiprah Joe Taslim di jagat perfilman dunia. Selain itu, kegiatan ini juga bentuk apresiasi kami kepada temanteman media, loyal customer dan juga mitra bisnis yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Jamtangan.com sekaligus sebagai cara untuk menghadirkan yang terbaik bagi konsumen.” Ia menambahkan, “Jamtangan.com selalu mengusahakan pengalaman belanja terbaik untuk customer. Dengan hadirnya Jamtangan.com di berbagai platform digital, kami berharap dapat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan menyuguhkan pengalaman belanja yang lengkap agar konsumen semakin mudah untuk memilih jam tangan sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing.” 74

CGW Magazine

Joe Taslim terpilih sebagai Brand Ambassador dari Jamtangan.com, dan Friend of the Brand untuk Seiko seri Prospex Saat kami berkunjung ke situs Jamtangan.com, ternyata memang benar, koleksi Seiko cukup lengkap, mulai dari jenis chronograph, diver, dress watch, digital watch, pilot watch, hingga beragam jenis pilihan mesin jam seperti quartz, automatic, kinetic, solar, sampai spring drive, yang tersedia untuk laki-laki maupun perempuan, bahkan yang lebih menarik lagi adalah, Jamtangan.com dapat diakses melalui website, mobile app maupun official store di beberapa e-commerce ternama.


25


@Foto-foto: Rendy Kairupan

Point of View

Spirit For Speed & Perfection Bagi Renaldi, dunia balap dan jam tangan adalah dua dunia yang tidak dapat dipisahkan 76

CGW Magazine


HALAMAN INI Ia mengenakan jam Omega Seamaster Diver 300M Co-Axial Master Chronometer Chronograph 44mm; Jam ini terbuat dari stainless steel dengan bezel keramik biru dilengkapi skala menyelam dari enamel putih HALAMAN SAMPING Pembalap senior Indonesia, Renaldi Hutasoit berfoto dengan mobil 2005 Subaru Forester STI di rooftop Plaza Subaru Alam Sutera. Kini Subaru telah hadir kembali di Indonesia di bawah PT PLAZA AUTO Group (Plaza Subaru).

Pembalap atau penyuka otomotif bisa mencari jam chronograph, karena awalnya jam tersebut dirancang untuk hitung waktu sampai ke detik

P

embalap senior Indonesia, Renaldi Hutasoit memiliki beberapa prinsip hidup yang ia pegang teguh, diantaranya integritas, semangat berkompetisi, dan mengejar detail ke arah kesempurnaan. Prinsipprinsip ini juga yang membuatnya berprestasi dalam berkompetisi dengan berbagai macam mobil balap, termasuk mobil super car di dalam dan luar negeri. Menurutnya, dunia balap dan jam tangan merupakan dua dunia yang tidak dapat dipisahkan karena berkaitan erat. Kedua dunia ini pun tidak terpisahkan untuk Renaldi, karena ia adalah punggawa PT Hourlogy Indah Perkasa yang menjaga merek jam mewah asal Swiss, Omega tetap eksis di Indonesia.

@Foto-foto: Rendy Kairupan

“Sebuah jam tangan sebagai sebuah produk harus reliable seperti halnya mobil balap dan juga precise seperti pembalap,” ujar Renaldi. Renaldi telah menyukai dunia balapan semenjak jaman sekolah menengah atas, dimana ia mengikuti balapan liar yang dimulai dari Bundaran Senayan sampai Bundaran Hotel Indonesia dengan menggunakan Toyota Landcruiser FJ40 (hardtop) yang telah dimodifikasi. Ia mulai mengikuti balapan yang lebih terorganisir ketika menempuh pendidikan di Amerika Serikat, yaitu kejuaraan autocross. Prestasinya di dunia balap dimulai di balapan ini, karena Renaldi berhasil menjadi juara daerah autocross di Oregon pada waktu itu.

CGW Magazine

77


“Hourlogy saat ini fokus di omega, tapi perusahaan ini dibuat untuk menjadi distributor jam tangan”

Kembali ke Indonesia, Renaldi mulai ikut balapan di sirkuit dengan menggunakan sebuah BMW 318i M40 dan kemudian Honda Civic Nouva. Pada masa ini juga ia memulai kariernya sebagai seorang sales executive bagi merek jam Omega. Karena keterbatasan dana pada saat itu, Renaldi terpaksa memakai mobil balapnya sebagai mobil seharihari. “Waktu itu mobil balap ya juga mobil kantor, bayangkan waktu itu seorang brand manager Omega datang ke kantor menggunakan Nouva yang memakai roll bar, berisik, dan ceper,” tawa Renaldi. Konsistensinya di dunia balap membuatnya berhasil menjadi salah satu pembalap bagi pabrikan asal Jepang, Honda di balapan mobil turing di Sirkuit Sentul dan berhasil membuat timnya menjadi juara konstruktor pada waktu itu. Pencapaian Renaldi terus menanjak, karena setelah itu ia berhasil membalap dengan menggunakan super car asal Italia, Ferrari. Terjun di kejuaraan Ferrari Challenge di wilayah Asia Pacific, Renaldi beberapa kali menjadi juara dan bahkan menempati posisi kedua dunia dalam kejuaraan tahun 2015, 2016, dan juga 2018. Beberapa balapan mempunyai kesan yang mendalam bagi Renaldi, dua balapan yang menjadi favoritnya sejauh ini adalah balapan di sirkuit Suzuka di Jepang dan sirkuit Daytona di Amerika Serikat. “Saya selalu ingat waktu itu tibatiba menangis di putaran awal ketika turun trek balapan di Suzuka, karena saya bangga bisa balapan di sirkuit yang menjadi favorit semenjak dulu,” ungkap Renaldi. 78

CGW Magazine

@Foto-foto: Setiyo.S

@Foto-foto: Setiyo.S

Dunia balapan yang penuh dengan kecepatan tinggi juga memiliki risiko yang juga tinggi, kecelakaan bisa saja terjadi di tengah balapan. Salah satu kecelakaan hebat yang pernah dialami Renaldi adalah ketika balapan di Ferrari Challenge di Sepang, dimana mobilnya kehilangan rem di belokan terakhir dan di kecepatan lebih dari 200 km/jam. “Bagian sisi mobil cukup hancur, untungnya Ferrari mempunyai suku cadang yang dibutuhkan dan esok harinya saya bisa kembali balapan dan bahkan naik podium,” kata Renaldi. Menariknya, Renaldi selalu mengenakan jam tangan, termasuk ketika mengemudikan sebuah mobil balap di sirkuit. Jam tangan ia gunakan agar sekilas bisa melihat berapa lama waktu yang telah dilahap melibas tikungan demi tikungan di sirkuit.


HALAMAN INI Beberapa foto saat Renaldi mengikuti Ferrari Challenge Finali Mondiali 2018 di Sirkuit Monza dan Ferrari Challenge Asia Pacific 2018, dan sukses mendapatkan kemenangan ganda pada klasifikasi Trofeo Pirelli race pertama dan kedua di Singapura

HALAMAN SAMPING Saat memberikan presentasi di butik Omega, ia terlihat mengenakan Omega Seamaster Planet Ocean 600M Co‑Axial Master Chronometer Chronograph 45.5mm

Namun, jam tangan yang dipakainya ketika balapan berbeda dengan jam tangan yang ia pakai sehari-hari. “Ketika balapan pasti pakai jam yang tipis, karena sangat panas ketika balapan dan belum lagi kita harus mengenakan berlapis pakaian serta sarung tangan,” ungkap Renaldi. Selain mudah untuk dibaca, jam tangan yang dikenakannya ketika balapan juga harus tahan banting. Agar mempunyai keandalan dan daya tahan seperti mobil balap, sebuah jam tangan harus memiliki mesin jam yang mumpuni. Renaldi mencontohkan sebuah jam tangan harus memiliki sebuah mesin dengan escapement yang bagus agar dapat menyalurkan tenaga dengan baik. Sementara keakuratan perhitungan waktu jam tangan menurutnya juga membutuhkan movement dengan balance wheel yang bagus.

seperti ini,” ungkap Renaldi. Kedepannya, Renaldi berencana untuk fokus mengembangkan merek jam Omega di Indonesia dan menghadirkan jam tangan terbaru untuk para penggemar di Indonesia. Namun selain itu, ia juga terbuka untuk menghadirkan merek jam tangan lain yang potensial ke pasar Indonesia. “Hourlogy saat ini fokus di omega, tapi perusahaan ini dibuat untuk menjadi distributor jam tangan dan jika ada kesempatan dan bukan merek yang merupakan pesaing langsung Omega, maka kita bisa kembangkan,” kata Renaldi.

Filosofi dari dunia balap juga membuatnya sukses menjadi distributor jam Omega, bahkan di saat menantang seperti saat ini. Dunia balap telah menuntutnya untuk selalu menjadi lebih baik, dengan menjadi lebih kencang di tiap putaran sirkuit dan etos kerja inilah yang ia bawa ketika memimpin perusahaan. “Karena di balapan walaupun Anda sudah juara 1, Anda akan selalu berpikir bagaimana untuk bisa improve dan mempertajam waktu, untuk itu kita selalu cari kesalahan kita dimana dan selalu improve, pendekatan ini berguna khususnya ketika pandemi

Untuk para pembalap atau penggemar otomotif yang ingin mencoba memiliki jam tangan, Renaldi merekomendasikan jam tangan chronograph yang memiliki sejarah yang sangat erat dengan dunia balap. “Pembalap atau penyuka otomotif bisa mencari jam chronograph, karena awalnya jam tersebut dirancang untuk hitung waktu sampai ke detik dan satu detik itu berharga di dunia balap, selain itu chronograph juga memiliki tingkat keakuratan yang di atas rata-rata,” ujarnya.

CGW Magazine

79


Point of View

TIME OF SUCCESS Pada setiap pencapaian kecil, ia membeli jam tangan sebagai kenang-kenangan

80

S

CGW Magazine

eorang pengusaha dan business advisor sukses yang bermukim di London, Salman Umar membagikan kisahnya tentang mengoleksi jam tangan. Pengusaha berusia 38 tahun yang memberikan konsultasi untuk start-up ini memiliki hampir 150 jam tangan dan H. Moser & Cie, Patek Philippe, dan Jaeger Lecoultre adalah favoritnya.

Kapan Anda mendapatkan H. Moser & Cie dan jika Anda tidak keberatan membagikan kepada kami harga saat Anda membelinya? Jam tangan H. Moser & Cie ini adalah hadiah dari seorang anggota keluarga. Dia mendapatkannya dari seorang kolektor berpengalaman. Kolektor tersebut menyimpan jam tangan ini dalam kondisi asli selama hampir 80 tahun. Sayangnya saya tidak yakin tentang harga.


HALAMAN SAMPING Salman Umar mengenakan TAG-HEUER Monaco calibre 6 Rare Blue; Vacheron Constantin dan Rolex miliknya HALAMAN INI DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Horologi tingkat tinggi untuk jam tangan berusia 80 tahun dari H. Moser & Cie; Model H. Moser & Cie lain dari koleksinya; Patek Philippe miliknya; Salman Umar; Bagian belakang casing jam H. Moser & Cie dicap dengan logo, movement didalamnya memiliki grafir ganda

Bentuknya begitu futuristik bahkan untuk waktu itu (1940-an). Lihat mesinnya, apakah tidak terlihat sebagai horologi tingkat tinggi bahkan untuk jam tangan berusia 80 tahun? Mengapa Anda menyukainya? Bentuknya begitu futuristik bahkan untuk waktu itu (1940-an). Jam tangan ini sesuai dengan DNA-nya. Lihat mesinnya, apakah tidak terlihat sebagai horologi tingkat tinggi bahkan untuk jam tangan berusia 80 tahun? Tidak ada yang dirusak atau diperbaiki atau dibuat ulang di jam tangan ini. Dial, jarum jam, mesin jam, case, caseback, crystal, dll semuanya 100% orisinil. Dial jamnya memperlihatkan nama merek yang terlihat jelas. Bagian belakang casing sepenuhnya dicap dengan logo. Movement didalamnya sendiri memiliki grafir ganda (nama Moser dan perisai Moser). Apakah ini jam tangan pertama Anda? Ini adalah jam tangan saya yang hampir ke-150 tetapi merupakan jam tangan Moser ke-2 saya, dan jelas merupakan jam tangan tertua dalam koleksi saya. Saya mulai mengoleksi jam tangan pada tahun 2009. Jam tangan pertama saya adalah TAG Heuer Link Calibre 16. Pada setiap pencapaian kecil, saya berencana untuk membeli sesuatu sebagai kenang-kenangan, apakah itu pekerjaan baru, kenaikan gaji, promosi, pernikahan, pernikahan saudara, rumah baru, dan daftarnya terus bertambah. Entah bagaimana semua ini terjadi seiring waktu, saya pikir jam tangan adalah benda terbaik untuk merayakan dan mengingat sebuah momen untuk selamanya. Dari semua koleksi Anda, mana yang menjadi merek jam tangan favorit Anda, atau barang favorit Anda, dan mengapa?

Ada banyak merek yang saya suka tetapi favorit saya adalah H. Moser & Cie, Patek Philippe, dan Jaeger Lecoultre. Saya menyukai Moser karena mereka merek yang sangat berani dan jujur. Bayangkan, bahkan tanpa apa pun yang ditampilkan di dial (bahkan penanda jam, apalagi nama merek atau seri) orang dapat langsung menebak bahwa itu adalah Moser, itu adalah pencapaian yang luar biasa. Sementara Patek Philippe memiliki peran penting dalam sejarah pembuatan jam. Selain Nautilus yang didesain Genta, semua lini mereka membentuk kelas unik mereka sendiri. Gondolo, Calatrava, Aquanaut semuanya memenuhi kebutuhan akan tujuan dan desain; Sederhana namun Klasik. Patek Philippe juga merupakan grand master untuk komplikasi; Grandmaster Chime adalah lambang pencapaian yang juga memegang mahkota jam tangan termahal yang pernah dijual. Saya juga menyukai Jaeger Lecoultre karena mereka memiliki sejarah panjang dan bahkan movement buatannya dipakai oleh merek lain seperti Audemars Piguet dan Vacheron Constantin. Sekarang jika kita berbicara tentang produksi Jaeger Lecoultre sendiri, orang akan terkejut menemukan bahwa mereka membuat beberapa komplikasi tingkat superior dengan harga yang terjangkau (dibandingkan dengan merek besar lainnya). Sedangkan jam Reverso sendiri adalah salah satu lini produk yang paling dikenal dengan desain yang inovatif. Mereka memiliki beberapa tingkat komplikasi terintegrasi multidimensi; Reverso Quadriptyque adalah salah satu contohnya. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan waktu? Waktu, bagi saya, adalah urutan yang berkelanjutan. Waktu adalah keberadaan masa lalu yang tidak dapat diubah, terjadi di masa sekarang. Kita mewujudkannya dalam hidup kita. Kita bisa membuatnya indah. Kita bisa menjalaninya sesuka kita. Kita dapat mereformasinya dan mewariskannya kepada generasi kita. Kita pasti memainkan peran besar dalam merancang masa depan.

CGW Magazine

81


@Foto-foto: Rendy Kairupan

Point of View

Indie Watch atau

Micro Brand? Seorang kolektor jam yang dikenal di Instagram untuk kritik pedasnya, Simonzzo (IG: @simonzzo) berbagi sudut pandangnya untuk dua micro brand asal Swiss

B

agi seorang Simonzzo, hanya ada dua kategori jam tangan: jam yang dia suka, dan jam yang dia tidak suka. Saat ini sudah tahun 2021 dan kita harus mengakui, bahwa sekarang adalah jaman keemasan bagi industri jam tangan. Bisnis ini terlalu menarik untuk dilewatkan dan banyak sekali yang tertarik untuk terjun serta bergabung di jaman yang sensasional ini. Salah satu impian tertinggi bagi seorang penyuka jam tangan adalah untuk mempunyai jam dengan desain

82

CGW Magazine

buatan mereka sendiri, atau bahkan memiliki sebuah merek jam tangan. Ini sebenarnya bisa memisahkan antara para penyuka jam tangan sejati atau para pengambil kesempatan yang melihat kegilaan akan jam tangan ini sebagai cara untuk menggemukkan pundi uang mereka tanpa banyak mengetahui tentang jam tangan. Di hadapan saya ada dua jam tangan yang dibuat oleh micro brand, keduanya mengklaim bahwa mereka buatan Swiss. Tapi sejujurnya saya sama sekali tidak tahu tentang kedua merek ini, dimana mereka dibuat? Itu adalah pertanyaan pentingnya.


Sekilas, jam tangan ini memiliki nuansa fashion sport watch. Jam ini juga memiliki bobot dan kualitas pembuatan yang cukup baik HALAMAN INI Jam tangan Isotope berukuran 40mm ini memiliki aksen hijau neon yang mencolok dan sangat eye catching HALAMAN SAMPING Desain jam Isotope Goutte d’Eau Compressor Diver terinspirasi dari mobil Talbot-Lago T150-C SS Coupé tahun 1937

Mari mulai dengan membicarakan tentang merek ISOTOPE. Saya tidak mau membahas secara teknis disini, Anda bisa mencari informasi tentang merek ini secara daring. Sekilas, jam tangan ini memiliki nuansa fashion sport watch. Jam ini juga memiliki bobot dan kualitas pembuatan yang cukup baik. Dengan aksen hijau neon yang mencolok dan sangat eye catching. Seharusnya ini jam tangan diver tetapi sayangnya kepraktisannya belum terlihat. Lume pada dial tidak terlalu jelas, penandanya agak sulit dilihat. Berbicara tentang bracelet, Anda dapat mengatakan bahwa gelang jamnya seakan-akan bukan pasangan jamnya. Pemasangannya kurang pas, Anda dapat melihat sambungannya yang tidak pada ketinggian yang sama dengan lugs. Saya telah melihat clasp yang sama dijual secara daring, mungkin itu komponen generik? Saya tidak tahu. TIMELESS watch Merek jam tangan ini terlalu umum dan jika Anda mencari “Timeless watch” di mesin pencari Google, maka hasilnya adalah berbagai jam dengan desain yang timeless dan bukan mengenai merek ini. Berbicara tentang koleksi terbarunya, TIMELESS HMS, bayangkan jika Anda memberikan adonan pizza

CGW Magazine

83


HALAMAN INI Penanda pada chapter ring mempunyai font yang modern, dan font jenis lain digunakan sebagai penanda pada bezel, trek menit, dan lain-lain HALAMAN SAMPING Timeless HMS berukuran 41.5mm ini terinspirasi oleh desain industri awal abad ke-20

Salah satu impian tertinggi bagi seorang penyuka jam tangan adalah untuk mempunyai jam dengan desain buatan mereka sendiri kepada anak berumur lima tahun dan meminta mereka menaruh berbagai topping pilihan mereka sendiri. Anda bisa menebak apa yang akan terjadi. Mungkin anak itu akan menaruh makanan favoritnya di atas pizza tanpa berpikir bagaimana rasa dari kombinasi buatannya. Begitulah cara saya melihat jam tangan ini. Apakah ini sebuah dress watch? Atau sebuah sport watch? Penanda pada chapter ring mempunyai font yang modern, dan font jenis lain digunakan sebagai penanda pada bezel, trek menit, dan lainlain. Crown jam berwarna hitam yang mengingatkan saya pada roda mobil dengan pelek mewah, namun konsep jam tangan Swiss belum terlihat disini. 84

CGW Magazine


@Foto-foto: Rendy Kairupan

Isotope Goutte d’Eau Compressor Diver Jam diver berukuran 40mm ini didesain agar tangguh, menarik dan dirancang secara baik. Desain jamnya juga terinspirasi dari mobil TalbotLago T150-C SS Coupé tahun 1937 yang memiliki garis teardrop yang mengalir, salah satu mobil yang dianggap paling indah yang pernah dibuat. Fitur desain pembeda lainnya adalah inner bezel dan gaya super compressor dengan dua tombol crown (satu dengan empat gasket dan satu dengan screw-down). Yang menarik jam ini memiliki dua pilihan mesin jam, yaitu movement otomatis buatan Seiko yang ekonomis atau movement otomatis buatan Swiss. Mesin jam buatan Seiko yang digunakan adalah NH38 dengan cadangan daya selama 41 jam dan akurasi sampai -20/+40 detik per hari. Sedangkan movement buatan Swiss yang bisa dipakai adalah Sellita SW200 yang memiliki cadangan daya sampai 38 jam dan akurasi -12/+12 detik per hari.

Timeless HMS Timeless HMS (Hours, Minutes, and Seconds) ini ditawarkan senilai CHF 1.450 (sekitar IDR 22 juta), dan tersedia dalam dua varian – putih di atas abu-abu (Referensi HMS 001, seperti di gambar), atau warna abu-abu (Referensi 002). Jam berukuran 41.5mm ini terinspirasi oleh desain industri awal abad ke-20, dengan elemen neo-vintage yang berani. Beberapa sentuhan yang menarik adalah seperti penggunaan pink gold pada komponen tertentu yang dikombinasikan dengan dial guilloche. Casenya didominasi oleh finishing satin sirkular dan dikombinasikan dengan finishing sand blast di bezel jamnya. Terdapat juga elemen berwarna emas pada lugs dan crown jamnya untuk memberikan kombinasi yang unik. Mesin jam buatan Swiss yang digunakan oleh jam tangan ini adalah STP-1-11, yang didasarkan pada ETA-2824 yang populer. Movement ini memiliki cadangan daya 44 jam, dan berdetak pada 28.800 vph.

CGW Magazine

85


Collector’s Corner

The Amazing

RACE

Chopard melanjutkan tradisinya untuk mendukung balapan Miglia rally untuk yang ke-34 kalinya 86

CGW Magazine


HALAMAN INI DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Foto Chopard Mille Miglia 2021 oleh ®Adam Fussell; Chopard Mille Miglia 2021 Race Edition; Jacky Ickx dan Karl-Friedrich Scheufele; Dua versi chronograph berdiameter 44mm, dari stainless-steel dan varian yang memiliki bezel, tombol, dan jarum jam yang terbuat dari emas 18K yang didapatkan secara etis HALAMAN SAMPING Hari ke-1, Alessandro Squarzi mengemudikan Ermini Sport 1100

Duet Karl-Friedrich dan Jacky Ickx memimpin tim yang terdiri dari lima mobil Chopard termasuk Ermini Sport 1100 (Tahun 1954) dan Porsche 356 (Tahun 1957)

M

obil klasik sangat identik dengan merek jam mewah asal Swiss, Chopard, khususnya karena co-president Chopard, Karl-Friedrich Scheufele memiliki hasrat yang tinggi dan juga kolektor mobil-mobil lawas yang eksotis. Karena kesamaan hasrat inilah, Chopard telah mendukung ajang balap Relly Miglia 1000 selama 34 tahun, termasuk terselenggaranya balapan ini lewat dukungan finansial dan juga mengikuti balapan tersebut. Relly Miglia 1000 adalah salah satu balapan legendaris di dunia yang diadakan pertama kali 94 tahun lalu. Dari awal sampai sekarang jarak tempuh balapan ini mencapai 1.618 km yang dimulai dan berakhir di kota Brescia, dengan kota Roma menjadi titik balik. Pembalap legendaris asal Inggris, Sir Stirling Moss dan navigatornya, jurnalis motorsport Denis Jenkinson menjadi pemegang rekor waktu tercepat sampai saat ini dengan menyelesaikan balapan dalam sepuluh jam, tujuh menit, dan 48 detik dengan kecepatan rata-rata 156 km/jam pada tahun 1955. Tahun ini Karl-Friedrich Scheufele dan peserta yang telah beberapa kali mengikuti Miglia 1000 kembali menunjukkan hasratnya yang tak tergoyahkan untuk mengendarai mobil klasik. Karl mengemudikan Mercedes-Benz 300SL ‘Gullwing’ berwarna merah stroberi yang menawan, ditemani oleh legenda motorsport dan teman lamanya, Jacky Ickx yang juga pemenang enam

CGW Magazine

87


Mille Miglia dari Chopard tahun ini merayakan asal usul motorsportnya dengan panah merah Miglia 1000 berwarna merah pada dial kali balap ketahanan 24 jam Le Mans. Bersama dengan Jacky, KarlFriedrich telah mengikuti Miglia 1000 lebih dari 15 kali semenjak pertama kali berkompetisi di tahun 1989 – dengan menggunakan Gullwing tahun 1955 yang sama. Dalam balapan tahun ini, duo Karl-Friedrich dan Jacky memimpin tim yang terdiri dari lima mobil Chopard termasuk Ermini Sport 1100 (Tahun 1954) yang dikemudikan oleh guru mode yang berbasis di Milan Alessandro Squarzi dan Porsche 356 (Tahun 1957) yang dikemudikan oleh Duta Chopard, Romain Dumas. Dua mobil Chopard Team yang tersisa adalah Alfa Romeo 1900 Super Sport tahun 1956 yang sangat cantik dan Fiat 1100 dengan bodywork Zagato yang langka – lengkap dengan atap ‘double bubble’ khas coachbuilder. Sayangnya balapan kali ini tidak dimenangkan oleh salah satu dari tim Chopard, namun dimenangkan oleh mobil nomer 43, yaitu sebuah Alfa Romeo 6C 1750 Super Sport tahun 1929 yang dikemudikan oleh Andrea Vesco dan co-driver Fabio Salvinelli. Menjaga tradisi yang telah ada, Chopard juga merilis koleksi jam tangan Chopard Mille Miglia 2021 Race Edition untuk merayakan balapan legendaris ini. 88

CGW Magazine

Kemeriahan telah dimulai sehari sebelum balapan dimulai, ketika KarlFriedrich dan Jacky menjamu sebuah makan malam eksklusif di restoran Albereta yang sangat indah karena terletak di perbukitan Lombardy di luar kota Brescia. Di acara malam itu, Karl-Friedrich memperkenalkan koleksi terbaru Chopard, yaitu chronograph berdiameter 44mm yang akan tersedia dalam dua edisi terbatas: sebuah varian stainless-steel yang akan dibuat sebanyak 1.000 buah dan varian yang akan dibuat 250 buah saja karena memiliki bezel, tombol, dan jarum jam yang terbuat dari emas 18 karat yang didapatkan secara etis.


HALAMAN INI DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Hari ke-3 saat Romain Dumas melewati Raticosa; Alessandro Squarzi di paddock sehari sebelum balapan; Hari ke-1, KarlFriedrich Scheufele di Villaggio; Hari ke-4, Alfa Romeo 6C 1750 Super Sport Zagato di Verona; Hari ke-4, garis finish

HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Karl-Friedrich Scheufele dan Franco Gussalli Beretta; Hari ke-1, saat Mercedes 300SL Gullwing dari Chopard Team berangkat; Tahun lalu, Jacky Ickx berpose sebelum dimulainya 1000 Miglia 2020 - Brescia, Italia, foto oleh ®Adam Fussell

Kedua jam ini memiliki galvanic dial berwarna abu-abu satin-brushed, yang disempurnakan dengan chapter ring dan subdial berwarna kontras serta penanda jam berwarna merah agar mudah terlihat. Ketiga subdialnya bisa menampilkan perhitungan individual selama 12 jam, 30 menit, dan 60 detik, sedangkan perhitungan kecepatan dan jarak bisa didapatkan dengan cepat di bezel tachimeter dari ceramic berwarna hitam dengan penanda waktu dipernis putih yang terinspirasi dari dashboard mobil. Seperti jam tangan Mille Miglia dari Chopard sebelumnya, edisi balap 2021 merayakan asal usul motorsportnya dengan panah merah Miglia 1000 berwarna merah pada dial, sedangkan caseback arloji ini memiliki desain bendera finis, logo Miglia 1000 dan tulisan ‘Brescia-Roma-Brescia’ sebagai pengingat rute memutar di Event legendaris ini.

CGW Magazine

89


Collector’s Corner

The Smiling Flower Ketika jam tangan menjadi sebuah karya seni, hasil kolaborasi apik Hublot dengan Takashi Murakami

90

CGW Magazine


HALAMAN SAMPING Classic Fusion Takashi Murakami All Black HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Takashi Murakami; Takashi bersama CEO Hublot, Ricardo Guadalupe di manufaktur Hublot; Case back Takashi Murakami All Black; Saat ia berada di manufaktur Hublot; Sang seniman kontemporer Jepang di studionya

Kelopak bunga dan bagian muka seluruhnya bertatahkan berlian hitam, total 563 butir berlian pavé hitam

M

eski Hublot sudah sering menggandeng seniman dan artis kontemporer untuk mendesain koleksi terbarunya, namun hanya beberapa yang patut mendapatkan perhatian khusus, salah satunya adalah The Classic Fusion Takashi Murakami All Black yang menampilkan kreasi seorang seniman kontemporer Jepang, Takashi Murakami. Koleksi terbatas yang hanya diproduksi sejumlah 200 buah ini diperkenalkan di ajang LVMH Watch Week 2021 secara virtual oleh CEO Hublot, Ricardo Guadalupe, yang hadir dengan proyeksi holografik dari Swiss pada peluncuran di butik Hublot di Ginza, Tokyo. Untuk kolaborasi pertamanya dengan seniman kontemporer Jepang ini, Hublot telah mendorong batas-batas penciptaan dengan mengembangkan dinamika baru pada tema lambang artistik Murakami, bunga Kaikai Kiki, yaitu bunga ikonik sang artis pop dengan wajah tersenyum (The Smiling Flower), namun dalam warna hitam pekat yang mendominasi dial arloji. Pada awalnya, sang artis Jepang tidak tertarik dalam membuat jam tangan untuk Hublot. “Itu adalah konsep yang saya tolak berkali-kali,” akunya dalam sebuah wawancara. “Saya pikir, ‘Saya sudah melakukan itu.’ Namun ketika saya mengunjungi pabrik Hublot di Swiss untuk pertama

kalinya, saya menyadari sejauh mana pengetahuan tradisional, presisi, teknologi futuristik, dan keahlian semuanya terjalin dalam pembuatan jam tangan. Dan membawa seni saya ke dalam kreativitas para pembuat jam ini mewakili petualangan unik bagi saya.” Menampilkan casing berbahan ceramic hitam bertatahkan berlianberlian hitam dan tali karet warna senada, arloji ini memamerkan desain khas Murakami, motif bunga tersenyum pada dial jamnya. Kelopak bunga dan bagian muka seluruhnya bertatahkan berlian hitam, total 563 butir berlian pavé hitam, (12 kelopak bunga bertatahkan 456 berlian, dan bagian tengah dial bertatahkan 107 berlian brilliant-cut). Arloji berdiameter 45mm ini mengusung mesin jam kaliber Unico otomatis buatan Hublot dengan cadangan daya 72 jam. “Kami mendiskusikannya bersama dan dia berkata, ‘Saya ingin bunga hidup yang bergerak, yang memiliki energi.’ Dari situ kami memiliki ide untuk secara teknis membuat bunga seperti rotor,” kenang Ricardo Guadalupe, CEO Hublot. Bagian tengah bunga dipasang di atas kristal safir jam tangan. Kelopaknya ditempelkan pada beban berosilasi yang, pada gilirannya, melekat pada bantalan bola. Seperti rotor arloji, kelopaknya bergerak saat pemakainya menggerakkanya. Sebagai kolaborasi pertama antara Hublot dan seniman Jepang ini, Classic Fusion Takashi Murakami All Black ini diproduksi terbatas hanya 200 model dan dua buah koleksinya yang hadir di Jakarta pun sudah habis terjual.

CGW Magazine

91


Collector’s Corner

GRAND TRIBUTE

U-Boat merayakan kemegahan kota Florence dan Roma dengan dua jam tangan edisi khususnya yang mengagumkan

P

embuat jam tangan mewah asal Italia, U-Boat Italo Fontana baru saja merilis dua jam tangan edisi khusus dengan tampilan eksotis untuk merayakan kota Florence dan Roma yang indah dan penuh monumen simbolik. Sebuah proyek khusus oleh Italo Fontana, desainer U-Boat yang visioner, kedua jam ini didesain untuk dipakai sehari-hari dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Jam tangan untuk Florence yang merupakan ibu kota renaisans dan Roma yang merupakan ibu kota Italia dibuat oleh ahli emas dari 925 aged silver, kedua jam ini mempunyai grafir di kedua sisi kasingnya yang membentuk relief yang mewakili monumen penting di kedua kota tersebut. Kedua jam ini dikembangkan dari model klasik U-Boat yang

92

CGW Magazine


HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Detil pada jam U-BOAT versi Roma, Colosseum dipahat sepenuhnya pada sisi kiri dan bagian belakang kasing HALAMAN SAMPING DARI ATAS U-BOAT versi Roma, Colosseum; Pada sisi kanan terdapat pahatan fasad Basilika Santo Petrus (SANPIETRO)

Ciri khas desain U-BOAT, selain merayakan kota abadi di Italia dan simbolnya, tetapi juga semangat Italo Fontana untuk negaranya yang selalu menjadi sumber inspirasinya

CGW Magazine

93


HALAMAN INI Detil pada jam U-BOAT versi Florentine yang unik HALAMAN SAMPING U-BOAT Florentine menampilkan dua monumen simbolis yang direproduksi secara halus, Pontevecchio memanjang di seluruh sisi kanan kasing dan Katedral Santa Maria del Fiore terletak di antara tombol jam dan penutup tombol pemutar jam

Jam tangan untuk Florence yang merupakan ibu kota renaisans dan Roma yang merupakan ibu kota Italia dibuat oleh ahli emas dari 925 aged silver

94

CGW Magazine


membawa kembali tren sartorial yang terkenal berkat jam “Opere Uniche” dan Unicvrn. Pemilihan kedua kota ini bukan tanpa rencana, karena juga bertepatan dengan pembukaan butik flagship kedua U-Boat di Strozzi, Florence. Butik ini berada di samping toko Ponte Vecchio, dan di sisi lain merayakan kehadiran toko Capitoline yang sekarang tergabung di via del babuino. Dalam versi Florentine, dua monumen simbolis direproduksi secara halus, Pontevecchio yang memanjang di seluruh sisi kanan kasing dan Katedral Santa Maria del Fiore terletak di antara putaran jam dan penutup tombol pemutar jam yang dipatenkan. Dalam versi Roma, sebaliknya, Colosseum yang dipahat sepenuhnya merangkul sisi kiri kasing sementara di sisi kanan terdapat pahatan fasad Basilika Santo Petrus. Kedua kreasi ini memiliki bezel perak yang dipahat dengan tangan, dikombinasikan dengan kristal safir dengan permukaan antireflektif. Dial jamnya terbuat dari logam yang terdiri dari dua lapisan, yang bagian atasnya berwarna hitam buram dengan indeks dan angka yang dipotong laser dan dengan bola logam yang dicat dan brushed. Di dalam casing 45 mm, mesin jam mekanikal dengan penyesuaian sesuai spesifikasi dari U-BOAT ditutup dengan closed screw back yang juga dipersonalisasi dengan David dari Michelangelo di model Florentine,

dan dengan Serigala Capitoline di versi Roma. Mesin jam ini memiliki skeletonized rotor, 26 ruby dan berdetak sebanyak 28,800 getaran/jam, dan untuk kenyamanan penggunanya, jam tangan yang terlihat tangguh ini ini juga memiliki cadangan daya sampai 44 jam. Kedua jam tangan ini dilengkapi dengan tali jam aged leather berukuran 20mm yang unik, versi Roma memiliki permukaan seperti tato yang diukir menggunakan laser sementara versi Florence mempunyai kulit buaya berwarna hitam dengan skate fish insert. Kedua jenis tali jam ini dibuat oleh pengrajin ahli di Italia dengan pilihan bahan dan kulit yang sangat hati-hati. Menyamakan dengan kasingnya, buckle kedua tali jam ini juga terbuat dari 925 silver. Dua edisi khusus ini hanya akan tersedia di butik flagship di kedua kota tersebut dan juga melalui permintaan khusus di situs resmi. Versi perayaan dari kota lain juga dapat dirancang dan dibuat sesuai permintaan. Dua kreasi unik, dengan ciri khas desain U-BOAT, yang merayakan, bukan hanya kota abadi di Italia dan simbolnya, tetapi juga semangat Italo Fontana untuk negaranya yang selalu menjadi sumber inspirasinya. Dibuat bersama dengan ahli terbaik dan penguasaan pandai emas yang selalu dimiliki Italia menjadi kebanggaan yang tak tertandingi di dunia.

CGW Magazine

95


Special Report

THE HEART OF WATCHMAKING Geneva Watch Days merupakan pergelaran akbar tahunan yang melibatkan 25 merek jam terkemuka

96

CGW Magazine


Paviliun seluas 600 meter persegi di Rotonde du Mont-Blanc dibuka bagi publik untuk menemukan produk baru dari merek yang berpartisipasi di 46 booth

S

ebuah pergelaran pembuatan jam tangan yang akbar di satu kota adalah salah satu cara untuk menggambarkan Geneva Watch Days, yang digelar 30 Agustus hingga 3 September dan melibatkan 25 merek jam yang memamerkan jam tangan terbaru mereka ke media internasional dan para peritel. Kelompok merek jam yang mengikuti acara ini secara resmi sangat mewakili lanskap pembuatan jam, menawarkan kesempatan untuk menemukan spektrum kreasi yang luas dan beragam di semua segmen industri. Masyarakat umum juga tidak diabaikan, karena paviliun seluas 600 meter persegi di Rotonde du MontBlanc itu dibuka pada siang hari bagi publik untuk menemukan produk baru dari merek yang berpartisipasi di 46 booth.

HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Para pendiri Geneva Watch Days 2021 berfoto bersama; Sambutan dari Jean-Christophe Babin, CEO Bulgari; Dua model Bvlgari Mosaica terbaru HALAMAN SAMPING Suasana di pintu depan pameran yang dibuka dengan protokol ketat

Ajang yang secara resmi didukung oleh Negara Bagian dan Kota Jenewa ini juga memberikan peluang bagi pengunjung untuk menghadiri berbagai presentasi harian yang diberikan oleh para ahli dari Phillips in association with Bacs & Russo. Diskusinya mencakup tema utama yang memengaruhi industri jam tangan dan tantangan yang dihadapi saat ini: digitalisasi, distribusi, koleksi, dan sebagainya. Spesialis yang sama ini juga tersedia untuk memberikan perkiraan nilai jam tangan yang dimiliki kepada pengunjung. Sementara semangat acara ini adalah untuk menancapkan pembuatan jam dengan kuat di jantung Kota Jenewa dengan melibatkan publik, klien dan media yang bisa menemukan produk baru berbagai merek di beberapa tempat di pusat kota. Media dan klien yang mengunjungi area merek yang berbeda juga akan dapat melakukan perjalanan dengan mudah dan ramah lingkungan dengan menggunakan “sepeda taksi”. Seperti yang

CGW Magazine

97


Bagi mereka yang tidak dapat melakukan perjalanan, merekmerek jam juga menawarkan kesempatan untuk menemukan produk baru mereka secara digital dan real time

HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Pembukaan pameran dihadiri para CEO dan Pendiri brand-brand jam tangan terkemuka; URWERK UR-100 Electrum ‘here comes the sun’ yang hanya diproduksi 25 buah, dengan harga CHF 62,00 (sekitar IDR 946 juta sebelum pajak); Bvlgari Divina Mosaica Minute Repeater

98

CGW Magazine

HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS Para peserta pameran diharuskan patuh akan protokol ketat dan aturan yang ditentukan oleh Kota Jenewa; MB&F dan L’Epée 1839 berkolaborasi dan merilis jam patung yang disebut Orb. Tersedia dalam warna putih atau hitam (keduanya terbatas pada 50 buah) dengan mekanisme canggih, Orb adalah pengingat indah akan berlalunya waktu; RAKETA ‘Leopard 24’ yang menggunakan logam asli dari kapal selam Rusia “Leopard”; De Bethune DB Kind of Two Tourbillon dengan dua muka jam yang unik dan canggih

terjadi tahun lalu, protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat telah diterapkan. Selain persyaratan biasa seperti social distancing, gel desinfektan, dan masker, organisasi Geneva Watch Days telah mendirikan stasiun permanen bagi peserta untuk mengambil tes antigen Covid dan PCR dengan biaya sendiri pada saat kedatangan mereka, jika mereka tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid atau hasil tes negatif. Dan bagi mereka yang tidak dapat melakukan perjalanan, merek-merek jam juga menawarkan klien dan pelanggan kesempatan untuk menemukan produk baru mereka secara digital dan real time, sehingga memberikan Geneva Watch Days dimensi yang benar-benar internasional.


Inisiatif ini diluncurkan oleh sekelompok merek jam pendiri yang terdiri dari Bvlgari, Breitling, De Bethune, Gerald Genta, Girard-Perregaux, H. Moser & Cie., MB&F, Ulysse Nardin dan Urwerk, yang telah membentuk Asosiasi nirlaba, bersama merek asosiasi: Arnold & Son, Bianchet, Charles Girardier, Czapek, Doxa, Ferdinand Berthoud, Frederique Constant Group, Greubel Forsey, Konstantin Chaykin, Louis Erard, Maurice Lacroix, Oris, Parmigiani Fleurier, Phillips in association with Bacs & Russo, Raketa dan Reuge. Berikut kami pilihkan beberapa jam tangan dari Geneva Watch Days 2021 yang menarik perhatian kami.

CGW Magazine

99


Special Report

OMEGA & THE OLYMPICS: An Eye On The Future Ketepatan waktu dan tradisi berpadu saat Omega menjadi Pencatat Waktu Resmi Olimpiade, dan kembali sukses mengusung pengalaman hampir 90 tahun ke Olimpiade Tokyo 2020

100 CGW Magazine


Omega mengukur setiap balapan dalam mikrodetik dan melacak seluruh penampilan atletik menggunakan teknologi sensor gerak yang canggih

J

ika Anda mengikuti siaran pertandingan di ajang Olimpiade, sudah pasti Anda akan memerhatikan berbagai catatan rekor baru yang tertera di papan pengumuman di setiap pertandingan. Perbedaan sepersekian detik pun begitu berarti untuk menentukan siapa yang paling berhak menjadi pemenang, dan Omega telah berperan sangat penting sebagai pencatat waktu paling akurat di ajang Olimpiade selama bertahun-tahun. Tahun ini, untuk ke-29 kalinya dalam sejarah, Omega kembali menjadi Pencatat Waktu Resmi Olimpiade, yang dimulai sejak tahun 1932, tentu karena reputasinya yang tak tertandingi dalam hal presisi dan keunggulan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas waktu, Omega mengukur setiap balapan dalam mikrodetik dan melacak seluruh penampilan atletik menggunakan teknologi sensor gerak yang canggih. Terdapat 339 acara dalam 33 cabang olahraga yang dipertandingkan di Jepang, dan Omega mengukur setiap detik aksinya, termasuk olahraga baru untuk Olimpiade, seperti karate, olahraga panjat tebing, baseball/ softball, selancar hingga skateboard, yang memberikan pembuat jam

HALAMAN SAMPING Jam Hitung Mundur di ajang OMEGA TOKYO 2020 HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Model memegang pistol yang digunakan untuk memberi sinyal dimulainya perlombaan; Touchpad Omega; Fotosel Omega; Kamera Scan’O’Vision Myria

Swiss ini lebih banyak kompetisi untuk dicatat daripada sebelumnya. Dan tentu saja, fokus terbesar adalah pada atlet yang bertekad untuk meraih emas. Masing-masing dari mereka telah mendedikasikan tahun, bulan, dan jam untuk mencapai momen ini. Impian mereka bergantung pada hasil akhir tersebut, menjadikan presisi dan peralatan Omega sebagai bagian penting dari setiap acara. Selama tahun-tahun Omega telah berevolusi, mengembangkan, dan menerapkan banyak teknologi penunjuk waktu paling terkenal dalam dunia olahraga. Tahun ini di Olimpiade Tokyo 2020, keahlian Omega telah mencapai CGW Magazine 101


Merekam mimpi Olimpiade memang membutuhkan pencatat waktu yang ahli, sukarelawan yang berdedikasi, dan beragam teknologi, termasuk 400 ton peralatan penunjuk waktu, hingga 200 kilometer kabel dan serat optik puncak baru, dan selain menyediakan ratusan ton peralatan paling tepercaya dan canggih, merek ini juga melanjutkan era pengukuran data real-time. Merekam mimpi Olimpiade memang membutuhkan pencatat waktu yang ahli, sukarelawan yang berdedikasi, dan beragam teknologi, termasuk 400 ton peralatan penunjuk waktu, 350 papan skor khusus olahraga, 85 papan skor publik, dan 200 kilometer kabel dan serat optik. Sensor gerak dan sistem pemosisian baru yang dikembangkan oleh Omega dan Swiss Timing, sebuah perusahaan teknologi yang juga dimiliki oleh grup induk Omega, Swatch Group, menjadi andalan mereka, kemajuan yang menghasilkan informasi yang lebih detail daripada yang tersedia di Olimpiade. Misalnya, sensor gerak telah dikembangkan untuk menangkap seberapa tinggi seorang pemain bola voli pantai melompat untuk memukul bola, begitu juga untuk mendeteksi secara akurat saat kuda lepas landas untuk melompat dalam balap kuda, dan titik terakurat seorang pelari cepat saat mencapai garis finis.

102 CGW Magazine

HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS Pencatatan waktu olimpiade tahun 1932; Pencatatan waktu pada pertandingan ski di Olimpiade Torino, 2006; Penatat waktu olahrga Ski di Alpine, 2018: Papan pencatat waktu, 1976: Papan pencatat waktu di Olimpiade 1964; 1948, saat era pencatatan waktu elektronik dimulai

HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Garis akhir pada pertandingan lari; Ruang kendali; Lampu penunjuk waktu pada olahraga renang; Alat penghitung putaran atlit renang yang ditempatkan di bawah permukaan air


Begitu pula dalam cabang olahraga senam, atlet di trampolin akan dipantau oleh apa yang disebut Omega sebagai “deteksi pose”, sebuah teknologi baru yang mencatat gerakan dan teknik, sinkronisitas, dan seberapa akurat seorang atlet mengenai area yang ditandai di tengah matras lompat. Presiden dan CEO Omega, Raynald Aeschlimann menggambarkan pencatat waktu sebagai “perwakilan merek yang terhormat” yang mengacu pada tim sebagai “Duta besar, yang bekerja tanpa lelah sebelum, selama dan setelah setiap acara, untuk memastikan atlet dilayani secara adil dan reputasi keunggulan Omega dipertahankan dan ditingkatkan.” Fokus utama Omega adalah melayani para atlet yang mengincar emas. Sebuah janji yang telah dibuat dan ditepati di hampir setiap Olimpiade sejak 1932, dan pada Juli 2021, Omega telah sukses mengubah pertunjukan impian menjadi hasil resmi. CGW Magazine 103


Special Report

Going For GOLD Dikenal sebagai hadiah utama di Olimpiade, medali emas mewakili pencapaian terbesar dalam karir seorang atlet. Untuk menghormati ajang olahraga ikonik ini, Omega memperkenalkan para atlit yang menjadi keluarga Omega di Olimpiade Tokyo 2020-2021.

“Saya ingin memecahkan rekor dunia dalam gaya kupu-kupu 100 dan 200m, tetapi saya akan senang dengan salah satu dari itu.” ~ Chad le Clos

104 CGW Magazine


“Saya tidak berpikir siapa pun pergi ke Olimpiade dan mengatakan mereka tidak ingin menang. Saya berencana untuk mendapatkan emas. ” ~ Noah Lyles

HALAMAN SAMPING DARI KIRI Chad Le Clos, Atlit Renang; Collin Morikawa - pegolf profesional

HALAMAN INI DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Noah Lyles, Pelari Cepat; Dalilah Muhammad, Pelari Gawang; Armand Duplantis, Atlit Lompat Galah; Blair Tuke, Atlit Layar; Peter Burling, Atlit Layar

CGW Magazine 105


Collector’s Corner

Perfection On Every Scale Rolls-Royce Motor Cars mencapai kesempurnaan hingga ke skala terkecil dalam replika Cullinan mewahnya

J

ika Anda seorang penggemar mobil mewah RollsRoyce yang fanatik, kemungkinan besar Anda juga akan mengoleksi pernak-pernik yang berhubungan dengan mobil tersebut. Rolls-Royce Motor Cars menghadirkan replika Cullinan skala 1: 8 yang berhasil mereproduksi setiap detail dari aslinya dalam bentuk miniatur yang sangat mengagumkan. Bukan itu saja, klien juga dapat mempersonalisasi replika ini agar sesuai dengan mobil Cullinan full-size milik mereka, atau membuat ‘objet d’art’ yang unik. Seperti yang pernah diucapkan Sir Henry Royce, “Hal-hal kecil membuat kesempurnaan, tetapi kesempurnaan bukanlah hal kecil.” 106 CGW Magazine

Dalam nada inilah Rolls-Royce Motor Cars mempersembahkan model skala sempurna dari lini Cullinan, sebuah SUV yang superior. Karena kesenangan untuk mengemudikan mobil telah berkurang karena pandemi Covid-19, beberapa kemewahan kecil kehidupan lainnya telah muncul. Replika skala 1: 8 otentik dari Cullinan full-size, di mana setiap detail direproduksi dengan kesempurnaan mutlak, sekarang sudah dapat dimiliki oleh klien di seluruh dunia, dalam kenyamanan rumah mereka sendiri. Lebih dari sekadar model, masing-masing miniatur Cullinan ini dibuat secara individual dan teliti, sesuai spesifikasi klien, dari lebih dari 1.000 komponen individu yang dirakit secara hati-hati. Prosesnya


Jendela Perspex dapat dilepas yang memungkinkan detail pintu, ruang bagasi, dan ruang engine dapat dilihat secara detail memakan waktu hingga 450 jam, melebihi setengah dari waktu yang dibutuhkan untuk membangun mobil Cullinan yang berukuran penuh di Home of Rolls-Royce di Goodwood, Sussex Barat. Replika tersebut dilukis dengan tangan menggunakan cat yang serasi dengan RollsRoyce, kemudian dipoles dengan tangan sesuai dengan spesifikasi marque, Coachline bahkan diterapkan menggunakan sikat halus, sama seperti pada aslinya. Klien dapat memilih dari palet sekitar 40.000 warna ‘standar’, atau meniru buatan Bespoke mereka sendiri. Lampu eksterior yang berfungsi penuh dioperasikan oleh remote control bermerek Cullinan; di bawah kap adalah kemiripan sempurna dari mesin V12 6.75 liter twin-turbocharged yang ikonik. Saat membuka pintu coach, treadplate menyala terungkap, mengarah ke interior yang dirancang dan dieksekusi dengan bahan, keterampilan, dan perhatian terhadap detail yang dirancang pada Cullinan sendiri. Dari sulaman sandaran kepala dan pelapis kayu hingga perpipaan dan penjahitan kursi, kreasi Bespoke ini memungkinkan klien untuk membuat ulang kendaraan full-size mereka dengan akurasi

HALAMAN SAMPING Rolls-Royce Motor Cars menghadirkan replika Cullinan skala 1: 8

HALAMAN INI Lampu eksterior berfungsi penuh, dioperasikan oleh remote control bermerek Cullinan, dan setiap detail direproduksi dengan kesempurnaan mutlak

yang mencengangkan, atau bahkan membayangkan Cullinans masa depan untuk menambah koleksi mereka. Dipersembahkan dalam etalase dengan panjang hampir satu meter, replika tersebut dipasang di atas dasar hitam pekat yang dipasang di atas alas yang memungkinkannya dapat dikagumi dari semua sudut. Jendela Perspex dapat dilepas yang memungkinkan detail pintu, ruang bagasi, dan ruang engine dapat dilihat secara detail. Torsten Müller-Ötvös, Kepala Eksekutif, Rolls-Royce Motor Cars, berkomentar, “Replika skala ini membawa dimensi baru pada filosofi Cullinan yang Effortless, Everywhere. SUV super mewah kami sekarang sama nyamannya di lingkungan hunian pemiliknya yang tenang seperti halnya di medan yang paling menantang dan kejadian tidak terduga di Bumi.” Ia melanjutkan, “Itu menunjukkan, dan mengingatkan kita sebagai sebuah perusahaan, bahwa Inspiring Greatness berlaku di setiap skala. Ini bukan hanya tentang hal-hal besar: kita mencari dan mencapai kebesaran dalam segala hal yang kita lakukan, hingga ke hal terkecil dan detail terkecil.” CGW Magazine 107


Collector’s Corner

HEAVENLY CREATIONS Grand Seiko menyatukan alam dan waktu lewat dua jam yang dilengkapi movement Spring Drive terbaru

M

erek jam mewah asal Jepang, Grand Seiko baru saja merilis 9RA2 yang merupakan movement Spring Drive terbaru mereka. Mesin jam yang lebih tipis, tahan benturan, dan sangat akurat ini melengkapi dua jam tangan terbaru di koleksi Heritage, yaitu Grand Seiko SLGA007 dan SLGA008 yang keduanya diciptakan untuk memperingati 140 tahun berdirinya Seiko. Kintaro Hattori, pendiri Seiko semasa hidupnya memiliki filosofi jika perusahaannya harus “Selalu selangkah di depan yang lain” dengan melahirkan desain yang unik, teknik pembuatan yang canggih, dan finishing yang menakjubkan.

108 CGW Magazine


Mesin Caliber 9RA2 adalah generasi terbaru dari movement Spring Drive yang termasyhur dari Grand Seiko

HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Grand Seiko SLGA008 berukuran 40mm dan hanya setebal 11.8mm; Mesin jam Spring Drive yang ramping namun tangguh; Keindahan gerakan dan Shinshu Frost Finish-nya yang spektakuler terungkap melalui casing kristal safir

Mesin Caliber 9RA2 adalah generasi terbaru dari movement Spring Drive yang termasyhur dari Grand Seiko. Mesin jam ini memiliki karakteristik dan performa yang serupa seperti Caliber 9RA5 yang diluncurkan tahun lalu untuk memperingati ulang tahun ke-60 Grand Seiko. Perbedaannya, Caliber 9RA2 memiliki penempatan jarum jam yang baru dan indikator cadangan daya yang memberikan sisi belakang movement automatic yang lebih ramping dan elegan, dengan kekuatan yang disempurnakan. Movement ini membuat jam tangan yang menggunakannya bisa dibuat lebih tipis dibandingkan jam dengan mesin spring drive sebelumnya, berkat perubahan posisi dan desain ulang dari komponen Magic Lever. Komponen ini sekarang terletak menjauh dari tengah movement sehingga komponen lain bisa diletakkan lebih rata dan membuat movement ini lebih tipis. Penempatan jarum jam yang baru juga turut membantu membuat bentuk jam menjadi lebih ramping, dengan diameter 34mm dan ketebalan hanya 0.5mm. Meski lebih ramping, namun memiliki kekuatan dan daya tahan terhadap benturan yang lebih baik, berkat posisi gear train yang lebih dekat dengan bagian tengah movement dan One-Piece Center Bridge yang menyatukan kedua komponen ini. Caliber 9RA2 mempunyai dua barel, satu yang berukuran lebih besar dan yang lebih kecil, membuat movement ini

HALAMAN SAMPING DARI ATAS Grand Seiko SLGA008 edisi terbatas dari rose gold 18K yang indah menangkap keindahan alami dari cincin pohon; Offset Magic Lever memungkinkan pengurangan kedalaman gerakan dengan efisiensi yang sama

sanggup mempunyai cadangan daya sampai 120 jam atau lima hari, membuat penggunanya sangat nyaman bahkan ketika berganti-ganti jam dalam satu minggu. Sementara itu, keakuratan ±10 detik per bulan berhasil dijaga dengan sebuah IC baru yang memiliki sensor temperatur dan pemilihan quartz oscillator yang sangat stabil serta telah melewati proses aging selama tiga bulan. Kedua komponen baru ini dibalut secara vakum ke dalam satu kemasan untuk menghilangkan perbedaan temperatur sekecil mungkin di antara keduanya, agar akurasi jam bisa terjaga di tingkat tertinggi. Daya tarik dan keindahan yang bersahaja dari movement ini bisa dinikmati lewat case back kristal safir dan desainnya sungguh menggambarkan estetis ala Jepang yang terkenal dari Grand Seiko. Tekstur unik di movement ini menggambarkan dinginnya hutan di Shinshu pada musim dingin, tempat dimana semua jam dengan movement Spring Drive dibuat. Semua garis-garis untuk bridge dan ujung lubang baut dibuat dengan diamond-cut agar mampu memantulkan cahaya dari segala sisi, sementara semua jewel dan indikator cadangan daya yang sudah ditempa agar berwarna biru menambahkan kilauan yang menyenangkan untuk dilihat. CGW Magazine 109


HALAMAN INI Grand Seiko SLGA007 dengan dial biru ini terinspirasi dari perairan yang tenang di danau Suwa; Dial jam bertekstur lembut berpadu kontras dengan jarum dan indeks berujung tajam

110 CGW Magazine

HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS Keindahan mesin jam dan Shinshu Frost Finish yang spektakuler terungkap melalui casing belakang safir; Jam tangan ini memiliki desain gaya Grand Seiko pada tahun 1967; Gesper jamnya menampilkan inisial Grand Seiko dalam emas 18K

Movement 9RA2 ini memperkuat dua jam luar biasa yang menampilkan keindahan alam yang sangat unik. Yang pertama dan merupakan salah satu jam terlangka dari koleksi Grand Seiko tahun ini adalah Grand Seiko SLGA008. Jam berukuran 40mm dan hanya setebal 11.8mm ini dilapisi kristal safir dual-curved yang melindungi dial yang menjadi daya tarik utama, dengan pola yang menggambarkan lingkaran unik yang tercipta secara alami di sebuah pohon. Jam dengan dial ini sebenarnya telah diluncurkan sebelumnya pada bulan Februari silam, kali ini Grand Seiko memberi pembaharuan dengan movement terbaru agar jam tangan ini semakin sempurna. Dial jam ini telah menjadi daya tarik dan mendapatkan sambutan positif dari penggemar Grand Seiko di seluruh dunia, berkat nuansa alami yang dihasilkan dari dial jam dan pesona yang kuat namun bersahaja dari keseluruhan desainnya. Dial SLGA008 memanjakan mata dengan nuansa alaminya dan menghidupkan filosofi Grand Seiko tentang Sifat Waktu. Variasi yang sangat kecil namun terlihat pada kedalaman dial mengungkapkan kehalusan dari nada gelap dan terang dari serat kayu. Warna coklatnya sangat cocok dengan case rose gold 18K yang memberikan jam tangan nuansa lembut dan hangat. Kesan alamiah ini disempurnakan dengan penggunaan tali jam kulit buaya berwarna coklat tua yang dilengkapi dengan three-fold clasp. Sementara model kedua, Grand Seiko SLGA007 merupakan jam tangan yang memiliki dimensi yang serupa, dengan ukuran diameter 40mm dan ketebalan 11.8mm. Jam ini sangat elegan dan berkelas dengan dial biru yang terinspirasi dari perairan yang tenang di danau Suwa, yang terletak dekat dengan Shinshu Watch Studio dimana jam ini dibuat. Case dengan


bahan stainless steel memiliki kaca kristal safir dual-curved dengan lapisan anti-reflective yang menarik, sementara bracelet jamnya juga terbuat dari stainless steel dengan three-fold clasp dan tombol pembuka yang praktis. Keindahan utamanya adalah pola dial yang menggambarkan permukaan air Danau Suwa, dengan riak dan gelombang dangkal yang menciptakan kilau yang menyenangkan di sudut mana pun dial menangkap cahaya. Dikombinasikan dengan gerakan menyapu halus jarum detik yang unik untuk Spring Drive, dial jam seakan menangkap perjalanan waktu yang tenang dan mulus. Sementara jarum detik dan huruf Grand Seiko yang berwarna emas menggemakan matahari terbit pagi yang berkilauan di permukaan danau. Kedua jam tangan ini memiliki desain yang sesuai dengan gaya Grand Seiko pada tahun 1967 dengan 44GS yang terkenal, tetapi warisan ini dikombinasikan dengan nuansa kontemporer yang secara sempurna mengekspresikan karakter Grand Seiko yang tenang namun kuat. Jarum jam memiliki desain kuat dan marker beralur serta menonjol memastikan keterbacaan yang sempurna. Permukaan case dipoles dengan teknik Zaratsu yang membuat Grand Seiko terkenal, karena finishing ini bebas distorsi, menghasilkan efek cermin dan juga finishing garis setipis helai rambut, ke semuanya memberikan case ini kilau yang tenang dan harmonis. Case jam memiliki lebar lug dan pusat gravitasi yang rendah,

Teknik Zaratsu membuat Grand Seiko terkenal, karena finishing ini bebas distorsi, menghasilkan efek cermin dan juga finishing garis setipis helai rambut membuat jam ini dapat digunakan dengan nyaman dan aman di pergelangan tangan. Kedua jam ini juga memiliki ketahanan air sampai 10 bar dan ketahanan terhadap daya magnet sampai 4.800 A/m. Grand Seiko SLGA008 akan menjadi jam yang sangat langka, karena hanya dibuat sebanyak 140 buah. Sedangkan SLGA007 juga akan tersedia sebagai edisi terbatas sebanyak 2.021 buah. SLGA008 akan tersedia terlebih dahulu di bulan November, dilanjutkan dengan SLA007 di bulan Desember. Kedua jam ini hanya akan tersedia di butik Grand Seiko terpilih di seluruh dunia. CGW Magazine 111


WHEN HAUTE HORLOGERIE MET WITH RUSSIAN SOUL Kisah pakar pembuat jam asal Rusia Konstantin Chaykin dan karya seninya yang mengagumkan

112 CGW Magazine

@foto-foto: Danny A.Wahyudi

Book Review


Seakan menggambarkan jam tangan Konstantin sendiri, buku tebal ini juga dibuat dengan baik secara mekanis HALAMAN INI Konstantin ingin dianggap sebagai penemu, baru sebagai pembuat jam HALAMAN SAMPING Buku seberat 2.5 kg yang sangat eksklusif ini tersedia dalam versi bahasa Inggris

K

esuksesan yang fenomenal setelah jam tangan unik desainnya, Joker diluncurkan di BaselWorld beberapa tahun lalu telah menempatkan pembuat jam asal Rusia, Konstantin Chaykin di peta internasional. Dan bagi para kolektor jam yang tertarik pada informasi terperinci tentang pembuat jam, atau penggemar jam yang menyukai hal-hal yang tak terduga dan benar-benar baru, buku berjudul “Konstantin Chaykin: Haute Horlogerie, With Russian Soul” ini akan menjadi semacam harta karun bagi Anda. Buku setebal 384 halaman ini ditulis oleh salah satu jurnalis jam tangan terkenal dan dihormati di Rusia, Alexey Kutkovoy, dengan partisipasi aktif dan masukan langsung dari Konstantin Chaykin sendiri, dan diilustrasikan dengan baik. Terdapat lebih dari 770 foto dan gambar, lengkap dengan keterangan di pinggirnya. Dijilid kokoh dalam versi hardcover, halaman buku tebal, dilapisi art paper dengan hasil akhir satin dan hasil cetak yang sangat baik. Seakan menggambarkan jam tangan Konstantin sendiri, buku tebal ini juga dibuat dengan baik secara mekanis.

Buku ini menawarkan cakupan luas yang merupakan ikhtisar dari 17 tahun pertama pengalaman Konstantin dalam dunia pembuatan jam serta segudang kisah tentang jam tangan dan jamnya. Bagian pertama memapakan narasi kronologis yang meliputi kehidupan Konstantin, diselingi dengan peristiwa dalam karir profesionalnya. Mesin jam in-house calibre disajikan dalam bab terpisah, yang diikuti oleh katalog yang menampilkan seluruh jam meja dan jam tangan yang dibuat Konstantin sejak Foundation Tourbillon Clock tahun 2003, hingga varian terbaru Joker dari tahun lalu, masing-masing dijelaskan dalam bab khusus. Seperti yang diceritakan dalam buku ini, setelah meninggalkan perguruan tinggi dengan pendidikan formal sebagai insinyur radio, Konstantin merasa berkewajiban untuk mencari nafkah, sehingga ia malah mengambil pekerjaan sebagai tukang pembuat kunci untuk pabrik pintu baja, sebelum menjadi dealer jam tangan Cina kelas bawah. Karena kekurangan uang untuk mempekerjakan pembuat jam, Konstantin belajar sendiri secara otodidak untuk memperbaiki jam tangan yang dia jual.

CGW Magazine 113


Ketertarikan yang sama dengan kalender juga terlihat pada jam tangannya, yang menampilkan kalender Ibrani dan Islam

Di berbagai halaman di buku ini terlihat banyak petunjuk bahwa Konstantin ingin dianggap sebagai penemu, baru sebagai pembuat jam. Tercantum daftar seluruh 85 paten teknis yang diberikan kepada Konstantin dalam satu bab, yang memberikan bukti atas penemuannya, dan belum ada pembuat jam lain memiliki begitu banyak paten atas namanya. Konstantin sendiri adalah penulis buku Horology in Russia – Masters and Protectors, sebuah buku tahun 2012 tentang pembuatan jam yang rumit di Rusia sebelum dia. Kini dia menambahkan ke dalam karya tersebut dengan biografinya sendiri, yang dia harap akan menghapus mitos bahwa orang Rusia tidak tahu cara membuat jam tangan, “Karena itu tidak hanya salah namun juga mencemarkan nama baik sejarah negara kita yang agung dan menodai nama-nama dari orang-orang hebat yang telah memberikan hidup mereka untuk menciptakan jam tangan dan mesin jam yang paling rumit,” ungkapnya. Ada jam-jam karya Konstantin yang sangat rumit dan membutuhkan investor untuk membiayai pengembangannya. Seperti Moscow Computus, jam meja berbentuk Katedral Saint Basil yang menggabungkan semua kalender yang mempesona Konstantin, termasuk indikasi Paskah 114 CGW Magazine

@foto-foto: Danny A.Wahyudi

HALAMAN INI Buku ini dicetak terbatas, hanya 1,000 buah, dan kami sangat senang saat menerima salah satunya yang sudah ditandatangani Konstantin; Buku setebal 384 halaman ini ditulis oleh jurnalis terkenal Rusia, Alexey Kutkovoy, dengan partisipasi aktif dari Konstantin Chaykin

Ortodoks. Ketertarikan yang sama dengan kalender juga terlihat pada jam tangannya, yang menampilkan kalender Ibrani dan Islam. Buku ini juga berisi informasi tentang masalah yang umumnya dihadapi pembuat jam independen, seperti fakta bahwa investor belum tentu merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan keuangan dan pemasaran, dan ini berdasarkan pengalaman Konstantin sendiri. Sangat menarik, memberikan wawasan langka tentang cara kerja bisnis pembuatan jam tangan independen. Buku yang sangat eksklusif ini sudah tersedia untuk dikirim ke seluruh dunia, dan dapat dipesan langsung dari Konstantin Chaykin. Judul: Konstantin Chaykin: Haute Horlogerie, With Russian Soul. Penulis: Alexey Kutkovoy Berat: 2.5 kg Dimensi: 3.6 × 24.3 × 28.9 cm Edisi: Terbatas 1,000 buah Bahasa: Inggris Harga: €230 (sekitar IDR 3,9 juta) Pembelian langsung: https://chaykin.ru/en/ Tel: +7 (929) 617 21 91 (9am – 18pm waktu Moskow)


Plan your journey with our free-date change and cancellation policy. Enjoy 24-hour suite usage for any direct booking.

DISCOVER OUR SPECIAL OFFER

LIFE IS A JOURNEY. Visit bali.anantara.com *terms and conditions apply


Collector’s Corner

IT’S TIME FOR CHARACTER WATCHES Menyesap momen nostalgia, lewat koleksi jam tangan berkarakter yang sangat unik, dan dirilis secara terbatas 116 CGW Magazine


Tiga produsen jam tangan papan atas merilis jam tangan edisi terbatas dengan karakter kartun yang tak hanya semata untuk “lucu-lucuan” saja HALAMAN INI Secara fungsional, tangan kiri Mickey Mouse menjadi penunjuk waktu menit, dipercantik tali jam tangan merah berbahan fabric senada celana Mickey Mouse HALAMAN SAMPING Gerald Genta Arena Retrogade with Smiling Disney Mickey Mouse

P

ada umumnya, produsen jam tangan memublikasikan kreasi teranyarnya setiap tahun. Entah itu melalui ajang besar seperti Baselworld (pada zamannya), atau yang belakangan ini baru saja dihelat, melalui Geneva Watch Days 2021. Di antara kreasi terbaru yang biasanya menjadi “main event”, produsen jam tangan juga secara cermat menyelipkan pilihan koleksi jam tangan yang membawa sentuhan emosional, seperti jam tangan edisi terbatas, edisi rilis ulang, maupun edisi kolaborasi berkarakter. Selain unik, sebenarnya jam tangan edisi terbatas pun mampu memberikan daya tariknya tersendiri. Hal itu mampu memantik makna dan momen personal, bagi pemiliknya. Misalnya saja, baru-baru ini, tiga produsen jam tangan papan atas merilis jam tangan edisi terbatas dengan karakter kartun yang tak hanya semata untuk “lucu-lucuan” saja. Tetapi juga dengan makna hari peringatan, bentuk penghormatan pada momen bersejarah, dan yang mendorong untuk penggunanya untuk semakin aktif. CGW Magazine 117


HALAMAN INI Omega Speedmaster “Silver Snoopy Award” 50th Anniversary dalam dominasi warna biru dengan karakter animasi Snoopy dalam warna silver HALAMAN SAMPING DARI ATAS Keunikan dari Omega Speedmaster “Silver Snoopy Award terlihat pada bagian caseback; Model mengenakan TAG Heuer Connected x Super Mario Limited Edition

Gerald Genta Arena Retrogade with Smiling Disney Mickey Mouse Jam tangan edisi terbatas istimewa pertama datang dari merek Gerald Genta, yang telah resmi berada di bawah payung Bvlgari sejak tahun 2000. Dengan nama yang cukup panjang, jam tangan berlisensi resmi Disney ini sarat akan kesan nostalgia. Alih-alih merilis estetika jam tangan serupa dengan edisi Mickey Mouse yang sebelumnya Gerald Genta telah sempat luncurkan pada tahun 1984, para fans Mickey Mouse kini disajikan jam tangan edisi khusus dengan pembaruan tampilan di sana-sini. Satu yang dipertahankan, ialah gambar karakter Mickey Mouse yang benar-benar sama persis, termasuk senyumannya, diambil dari desain orisinal tahun 1984. Tali jam tangan merah berbahan fabric senada celana Mickey Mouse terlihat begitu menonjol. Melengkapi tampilan jam tangan yang terkesan santai ini. Secara fungsional, tangan kiri Mickey Mouse menjadi penunjuk waktu menit. Lalu, posisi jumping hour-nya terletak pada angka lima, dari jam tangan berdiameter 41mm dengan komplikasi Retrogade ini. Omega Speedmaster “Silver Snoopy Award” 50th Anniversary Hubungan antara Omega dengan eksplorasi luar angkasa sudah menjadi rahasia umum. Tepat 50 tahun yang lalu, Omega menerima penghargaan bergengsi dari para astronot NASA atas kontribusi dan peran penting seri Speedmaster pada misi penyelamatan Apollo 13. Momen bersejarah itu rasanya layak diabadikan, sehingga Omega memutuskan untuk menciptakan sebuah penghormatan, melalui momentum peluncuran seri jam tangan dengan emblemasi karakter animasi Snoopy ke dalam seri terbaru Speedmaster-nya. Warna biru menjadi pesona utama dari jam tangan dengan sertifikasi anti-magnet berdiameter 42mm ini. Karakter 118 CGW Magazine


Pada bagian caseback-nya terdapat animasi Snoopy sedang bergerak memasuki orbit

Snoopy yang merupakan anjing berjenis beagle dapat dengan mudah ditemukan dengan warna silver dalam lingkaran subdial di angka sembilan. Keseruan dari jam tangan ini sebenarnya tersimpan pada bagian casebacknya, di mana terdapat animasi Snoopy sedang bergerak memasuki orbit. Ini merupakan edisi ketiga, setelah Snoopy terpatri secara perdana dalam koleksi Speedmaster di tahun 2003. TAG Heuer Connected x Super Mario Limited Edition Aksi, menjadi kata kunci utama dari kolaborasi antara TAG Heuer dan karakter video game legendaris Super Mario. Mengombinasikan segi luks, olahraga, dan kesenangan adalah bahan baku ide kreasi digital dari TAG Heuer, untuk menggaet penggunanya pergi ke luar dan mulai menjalankan gaya hidup aktif bersama Super Mario. Karena, pada dasarnya, Super Mario merupakan karakter game yang selalu bergerak, berlari dan melompat. Penggunanya dapat merasakan reward harian dari gerakan animasi Super Mario, yang bersifat motivatif. Melalui bagian eksterior, desain eksklusif Super Mario terasa begitu kental pada jam tangan berdiameter 45mm ini. Seperti pada bagian bezel, terdapat ikon jamur di samping angka tiga, lalu cerobong di samping angka enam, dan bintang di samping angka sembilan. Kemudian, pada bagian tombol crown dan clasp yang diberi logo “M” dengan lapisan warna merah, mewakili inisial Mario. Secara menyeluruh, jam tangan yang hanya dirilis sebanyak 2.000 unit ini, dilengkapi oleh desain packaging dan travel case eksklusif Super Mario. CGW Magazine 119


Aksi, menjadi kata kunci utama dari kolaborasi antara TAG Heuer dan karakter video game legendaris Super Mario

HALAMAN INI Jam tangan yang hanya dirilis sebanyak 2.000 unit ini dilengkapi oleh desain packaging dan travel case eksklusif Super Mario

120 CGW Magazine

Kehadiran jam tangan edisi terbatas berkarakter bisa dibilang menarik. Mengapa demikian? Karena di tengah lautan jam tangan “serius” dalam dunia horologi, kehadiran jam tangan dengan desain face yang diberi sentuhan karakter kartun lucu mampu memantik kesenangan masa kecil dan sepotong momen nostalgia bagi pemiliknya. Pun, untuk membuka peluang agar kubu oposisi untuk tidak terlalu serius dalam melontarkan komentar negatif pada kategori jam tangan novelty atau collectibles tersebut. Selayaknya di dunia fashion pun, yang terkenal “cutthroat”, banyak rumah mode yang mengambil pendekatan “nyeleneh” melalui koleksi kolaborasi untuk meruntuhkan ego para pemuja mode yang terlalu serius. Pada akhirnya pun, semua kembali ke masalah selera masing-masing, dan passion akan suatu hal bukanlah untuk diperbandingkan serta menjadi bahan debat kusir yang tiada habisnya. Justru perbedaan tersebut patut dirayakan. Jadi, yang mana jam tangan berkarakter favorit Anda?


TIME FOR FASHION Fashion Forward Watches Jewellery Haven Stars & Timepieces CHOPARD

CGW Magazine

99


Fashion Forward

Animal Kingdom Chopard menghadirkan koleksi Red Carpet ‘Paradise’ dalam beragam perhiasan berbentuk hewan yang unik dan mengagumkan

M

otif perhiasan berbentuk binatang adalah salah satu yang menarik perhatian kami dari sekian banyak perhiasan indah yang ditampilkan Chopard dari koleksi Red Carpet Chopard 2021. `Co-President dan Artistic Director Chopard, Caroline Scheufele menghadirkan tema ‘Paradise’ (surga) untuk mewakili keindahan desain perhiasan terbarunya, termasuk yang dikenakan penyanyi dan penulis lagu asal Inggris kelahiran Lebanon, Mika Penniman, saat tampil memeriahkan soirée bertema Garden of Eden, di La Croisette saat Festival Film Cannes di Cannes, Prancis pada 15 Juli lalu. Mika terlihat stylish mengenakan setelan pink dengan bros brebentuk gajah yang sangat menawan, terbuat dari emas putih dan kuning 18K yang menampilkan zamrud cabochon (43,21 karat) dan dihiasi dengan berlian abu-abu (19,91 karat) dan kuning (1,60 karat), berlian merah muda brilliant-cut (13,58 karat) dan safir kuning (3,68 karat), batu bulan (12,85 ct), safir oranye berpotongan trapeze (3,63 ct) dan zamrud cabochon (3,62 ct). Dalam penampilannya malam itu, Mika juga mengenakan bros berbentuk kupu-kupu yang indah, terbuat dari emas putih 18K dari penambangan emas yang etis bertatahkan berlian-berlian berbentuk hati (36,55 karat) dan berlian berpotongan marquise (4,05 karat).

122 CGW Magazine


HALAMAN INI DARI KIRI Bros Gajah yang mewah; Mika sesaat sebelum tampil di acara makan malam Chopard, foto Greg Williams; Kalung mutiara dengan miniatur Anjing yang unik HALAMAN SAMPING DARI ATAS Mika mengenakan bros Kupu-Kupu, bidikan fotografer Stephane Feugere; Bros KupuKupu ini terbuat dari emas putih 18K dari penambangan emas yang etis bertatahkan berlian

Salah satunya yang paling unik adalah sebuah kalung mutiara yang dihiasi miniatur anjing dari berbagai ras dan bentuk yang sangat memesona

Tak hanya itu harta karun yang kami temukan dari sederet perhiasan Chopard, salah satunya yang paling unik adalah sebuah kalung mutiara yang dihiasi miniatur anjing dari berbagai ras dan bentuk yang sangat memesona. Kalung mutiara berwarna yang bertatahkan berlian ini menampilkan keahlian pengaturan permata mikro yang sangat teliti melalui keluarga anjing yang menawan. Sebuah mahakarya figuratif yang mewujudkan rasa takjub universal yang terinspirasi oleh sifat dasar kebajikan dan kesetiaan anjing, kreasi Haute Joaillerie yang luar biasa ini membutuhkan lebih dari 9.000 batu mulia dan hampir 1.200 jam kerja.

Kalung ‘Anjing’ dalam emas putih dan emas rose 18 karat yang ditata dengan berlian putih, berlian berwarna, dan 22 mutiara bulat warnawarni, termasuk bentuk-bentuk anjing yang menggemaskan, seperti Chihuahua set dengan berlian coklat (0,4 ct), putih (0,29 ct), kuning (0,24 ct) dan hitam (0,006 ct) serta cabochon onyx. Ada juga Newfoundland bertatahkan berlian hitam (5,47 ct), coklat (2,68 ct) dan putih (0,08 ct), spinel merah muda (0,06 ct), dan dua cabochon mata harimau. Anjing Saint Bernard bertatahkan berlian putih, coklat dan hitam, spinel merah muda, dan dua cabochon mata harimau, dan Afghan Hound dihiasi berlian coklat (4,28ct), putih, kuning dan hitam, spinel merah muda, dan dua cabochon mata harimau. Border Collie dihiasi berlian cokelat, kuning, putih, hitam, spinel merah muda, dan dua cabochon safir, sementara sang Pudel dihiasi berlian putih, dan hitam serta dua cabochon onyx. Anjing Boxer dihiasi berlian coklat, putih dan hitam, spinel merah muda, dan dua cabochon onyx, dan King Charles spaniel bertatahkan berlian putih dan hitam serta dua cabochon onyx. Ada juga Pug yang dihiasi berlian putih, hitam dan pink dan dua cabochon onyx, dan Yorkshire set dengan berlian cokelat dan hitam serta cabochon onyx. Gesper kalung berbentuk tulang terbuat dari emas putih dihiasi berlian (0,85ct). Kami berharap, desain berikutnya adalah kalung berbentuk miniatur kucingkucing berbagai ras yang menggemaskan, kenapa tidak? CGW Magazine 123


Jewellery Time

The Jeweller of Time Inilah pertunjukan perhiasan tingkat tinggi Bvlgari Magnifica yang paling indah dan spektakuler tahun ini

T

ahun ini, Bvlgari kembali dengan koleksi jam tangan dan perhiasan tingkat tinggi terbarunya, “Magnifica”, yang dipentaskan untuk pertama kalinya di lokasi paling ikonik di Milan, Galleria Vittorio Emanuele II, dan disiarkan di situs web dan platform media sosial Bvlgari, pada Juni lalu. Galleria ini menjadi panggung spektakuler untuk catwalk eksklusif oleh para supermodel seperti Lily Aldridge, Vittoria Ceretti, He Cong, Blesnya Minher dan Solange Smith. Terlihat keindahan Bvlgari Magnifica High Jewellery yang paling luar biasa, kreasi multi-jutawan, mulai dari kalung Imperial Spinel yang memperlihatkan spinel 131,21 karat, yang terbesar

124 CGW Magazine

keempat di dunia, hingga kalung Mediterranean Queen dengan lima Turmalin Paraiba oval yang luar biasa, dengan berat sekitar 500 karat, yang disandingkan dengan zamrud dan berlian cabochon. Untuk lini jam tangan, Maison jam tangan mewah Swiss yang berbasis di Roma ini menghadirkan empat “jam tangan rahasia” yang menakjubkan yang menawarkan refleksi terbaik dari gaya ikonik jam tangan Bulgari. Mewakili arloji paling mahal dan berharga yang pernah diproduksi Bulgari, arloji Ruby Metamorphosis dirancang sebagai satu set dengan kalung senama, mewujudkan semangat berani dan canggih dari Roman Jeweler


HALAMAN INI DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Kalung mewah dan jam perhiasan Magnifica Celestial Sky; Blesnya Minher mengenakan satu set perhiasan Diamond Swan; He Chong mengenakan kalung satu set perhiasan Sapphire Petal; Jam perhiasan Magnifica Ruby Metamorphosis; Kalung Imperial Spinel yang memperlihatkan spinel 131,21 karat; Jam perhiasan Magnifica Baroque Spiral; Jam perhiasan Magnifica Diamond Swan; Kalung Mediterranean Queen dengan lima Turmalin Paraiba HALAMAN SAMPING Catwalk eksklusif oleh para supermodel, Solange Smith, Lily Aldridge dan Blesnya Minher

of Time. Dibuat dari platinum, jam tangan rahasia satu-satunya ini, yang membutuhkan waktu 1.650 jam untuk menyelesaikannya, menampilkan pelat jam yang ditutupi oleh penutup yang didominasi oleh batu rubi Mozambik 6,3 karat dengan potongan antik yang menakjubkan, dengan warna merah yang intens membangkitkan nuansa matahari terbenam Italia yang luar biasa. Gelang itu dibuat dengan konstruksi rumit yang memadukan rubi dan berlian berpotongan baguette yang diatur untuk menghadirkan keindahan tertinggi.

Keindahan Bvlgari Magnifica High Jewellery yang paling luar biasa, kreasi multi-jutawan, mulai dari kalung Imperial Spinel yang memperlihatkan spinel 131,21 karat

Pasangan jam dan kalung juga terlihat pada jam tangan Celestial Sky dalam warna biru cerah safir Sri-Lanka 6 karat berbentuk oval yang menonjol pada jam tangan rahasia platinum ini, mengingatkan kita pada warna khas langit Romawi. Garis lengkung dan volume tebal, membangkitkan liku-liku motif Barok, menentukan gelang, di mana safir berbentuk mewah, berlian berbentuk bulat, dan turmalin cabochon dipasangkan dengan indah dalam perpaduan yang anggun dan harmonis. Jam perhiasan Baroque Spiral dan Diamond Swan juga tak kalah megahnya, bertatahkan batu permata paling berharga dan menampilkan desain yang mengagumkan. CGW Magazine 125


Jewellery Time

BE BRAVE, BE BOLD

Dibuat untuk menghormati peringatan dua abad Louis Vuitton, Bravery adalah koleksi perhiasan tingkat tinggi yang terinspirasi oleh warisan yang kuat

Butuh lebih dari 1300 jam kerja untuk membuat Le Mythe, yang dapat dikenakan dalam dua belas cara yang berbeda dan sangat lentur, karena kaskadenya sempurna 126 CGW Magazine

K

oleksi perhiasan mewah bertajuk ‘Bravery’ ini akan membawa Anda ke dalam sejarah perjalanan berani Louis Vuitton dalam mendirikan Maison, yang direpresentasikan secara sempurna melalui logam mulia dan batu permata berharga, untuk menandai ulang tahun ke-200 kelahiran seorang pria yang telah menjadi legenda. Untuk menghormati semangat keberaniannya, tak kurang dari 90 perhiasan yang terbagi dalam delapan bab berhasil memetakan kehidupan Vuitton, karya simbolis yang menelusuri kembali kisah luar biasanya secara metaforis, dari kelahiran, perjalanan hingga zaman modern. Tercipta dari gagasan Francesca Amfiheatrof, Direktur Artistik Louis Vuitton untuk Jam Tangan dan Perhiasan yang meneliti arsip Maison untuk memastikan warisan Vuitton tercermin secara akurat dan berseni, hasilnya tampak sebagai biografi yang digambarkan dengan batu permata dan logam terbaik. Kalung adalah inti dari setiap bab dan melambangkan momen penting dalam kehidupan Vuitton, koleksinya juga termasuk cincin, anting-anting, dan bros.


HALAMAN SAMPING Model mengenakan koleksi The Arrow; Detail gelang dan cincin dari koleksi Le Mythe HALAMAN INI Model mengenakan satu set cincin dan kalung dari lini Le Mythe yang menggabungkan beberapa ciri khas Louis Vuitton

CGW Magazine 127


Penderitaan ini digambarkan dalam kalung L’ Aventure yang mencolok, yang menampilkan tiga baris platinum, emas kuning dan emas putih, seluruhnya bertatahkan berlian dan zamrud Kolombia untuk mewakili hutan Bab pertama, La Constellation d’Hercule, dinamai berdasarkan konstelasi di mana Louis Vuitton lahir di Jura pada 4 Agustus 1821. Kalung terbuat dari tanzanite, tsavorite, dan opal Australia yang melambangkan langit malam yang penuh bintang. Ia masih remaja ketika memutuskan untuk meninggalkan rumah dan mencoba peruntungannya di Paris. Perjalanan inisiatif dengan berjalan kaki melintasi Prancis ini menginspirasinya untuk menjadi pembuat bagasi dan pengepak. Setelah bertemu dengan kesuksesan instan, kopernya membuka jalan bagi kemewahan modern. “Saya terkejut bahwa rumah mode seperti Louis Vuitton diciptakan melalui keberanian seorang pemuda”, ujar Francesca. “Didorong oleh rasa ingin tahunya tentang dunia, dia memulai hal yang luar biasa, yaitu perjalanan melintasi Prancis. Itu sebabnya kami menamai koleksi ini Bravery. Itu bukan kata yang sering digunakan di High Jewellery! Namun gagasan tentang tekad dan petualangan ini melekat pada Louis Vuitton, dan kami ingin mengekspresikannya melalui koleksi ini.” 128 CGW Magazine


HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Cincin dan gelang dari koleksi L’Aventure; Model mengenakan koleksi L’Aventure yang mewakili perjalanan luar biasa Vuitton; Model mengenakan koleksi La Constellation d’Hercule

HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Model mengenakan koleksi Le Tumbler; Model mengenakan koleksi La Star du Nord; Model mengenakan koleksi La Passion

Tonggak besar berikutnya adalah ketika Vuitton meninggalkan rumah di usia 13 tahun, hanya beberapa tahun setelah ibunya meninggal. Butuh tiga tahun baginya untuk melakukan perjalanan 250 mil dari wilayah pedesaan Jura di Prancis timur ke Paris saat ia menyempurnakan keahliannya di sepanjang jalan. Penderitaan ini digambarkan dalam kalung L’ Aventure yang mencolok, yang menampilkan tiga baris platinum, emas kuning dan emas putih, seluruhnya dipaving dengan berlian dan zamrud Kolombia untuk mewakili hutan. Disempurnakan dengan kehadiran Bunga Monogram LV 3+ karat dan berlian berbentuk buah pir DFL 5,21 karat dengan warna dan kemurnian yang luar biasa. CGW Magazine 129


130 CGW Magazine


HALAMAN SAMPING DARI KIRI ATAS SEARAH JARUM JAM Louis Vuitton muda; Louis, Georges, dan Gaston-Louis Vuitton berpose dengan para pengrajin di halaman bengkel Asnières-sur-Seine, sekitar tahun 1888; Elegan saat bepergian dengan koper Alzer dan Cotteville; Kendaraan pengiriman dan sopir di halaman Asnières-sur-Seine, tahun 1903; Toko Louis Vuitton London, 149 New Bond Street, 1924; Potret Louis Vuitton (1821-1892), fotografer Reutlinger, ca 1892 HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Beberapa model koper Louis dari masa ke masa, termasuk koper rumah boneka Vivienne untuk anak-anak; kotak perlengkapan mandi (dengan bagian depan drop-down) Model Paderewski (58 x 13 x 22 cm); Koper kembar untuk instrumen bedah karya Damien Hirst, dibuat dari kulit Nomade hitam dengan lapisan serat mikro biru tua dihiasi kupu-kupu Namun, yang paling megah adalah satu set perhiasan Le Mythe yang terdiri dari gelang, cincin, dan anting-anting liontin yang serasi. Kalungnya terdiri dari tiga baris yang menggabungkan beberapa ciri khas Louis Vuitton, termasuk pola Damier (kotak-kotak), kancing dan motif yang terinspirasi oleh kunci bagasi dan bunga monogram yang ikonik. Terletak di atas hamparan berlian, kalung tiga baris ini bertatahkan safir Sri Lanka 19,70 karat dalam warna biru kerajaan, zamrud Kolombia 8,64 karat dengan warna hijau terang, hingga safir Madagaskar 7,11 karat yang lembut seperti beludru, yang melambangkan saat Vuitton meletakkan fondasi untuk rumahnya, yang tentu layak untuk dirayakan. Butuh lebih dari 1300 jam kerja untuk membuat Le Mythe, yang dapat dikenakan dalam dua belas cara yang berbeda dan sangat lentur, karena kaskadenya sempurna. Ada juga koleksi L’Élan Vital, yang mengekspresikan kekuatan karakter yang membuat Vuitton meninggalkan kota asalnya, Jura, ke Paris, dengan motif yang mengingatkan kita pada lilitan rantai DNA yang tak terbatas. Tali emas putih dan berlian ini juga konsisten dengan tali yang digunakan

Didorong oleh rasa ingin tahunya tentang dunia, dia memulai hal yang luar biasa, yaitu perjalanan melintasi Prancis. Itu sebabnya kami menamai koleksi ini Bravery Vuitton muda untuk membawa barang bawaan. Karya yang bertatahkan permata dari 2000 brilian, termasuk beberapa berlian LV MonogramStar yang dipilih untuk memberikan volume dan sensualitas pada kalung cair ini benar-benar luar biasa. Koleksi The Arrow adalah metafora perjalanan Vuitton dan interpretasi literal dari V pada namanya. Di bagian tengah kalung, set V tiga warna dengan rubi, safir, dan berlian adalah lambang pribadi Gaston-Louis Vuitton, cucu sang pendiri. Melingkar di sekitar lekukan leher seperti syal ultra mulia yang ujungnya berkilau dengan berlian Monogram Flower D IF Tipe 2A LV 2,61 karat dan safir Sri Lanka yang mewah dengan kristal biru kerajaan yang sempurna dengan berat lebih dari 26 karat. Tiga koleksi lainnya, La Passion, Le Tumbler dan La Star du Nord juga memiliki kualitas langka dari berbagai batu permata. Butuh pencarian global selama tiga tahun untuk mendapatkan safir, zamrud, rubi, berlian, dan batu permata yang digunakan untuk mendapatkan kekayaan warna seperti itu, lalu batu-batu tersebut disempurnakan dengan keahlian perhiasan yang tiada taranya, dengan sebagian besar perhatian yang sangat khusus dengan bezel dan pengaturan yang dibuat untuk mengukur, seperti 1700 batu permata yang dipotong langsung pada potongannya. CGW Magazine 131


Jewellery Time HALAMAN INI DARI KIRI Model mengenakan Aquanaut Luce Quartz Ref. 526; Aquanaut Luce Automatic Ref. 5268-200R; Aquanaut Luce Quartz Ref. 5267 yang sporty; Back case dari Aquanaut Luce Automatic Ref. 5268; Model mengenakan Aquanaut Luce Travel Time 5269 dari rose gold

Rituals Of My Life Tampil modis dan elegan dengan Patek Philippe Aquanaut Luce terbaru

I

nilah jam tangan Patek Philippe terbaru yang cocok dikenakan untuk aktivitas sehari-hari maupun saat bepergian. Kata “Luce: berarti “ringan” dalam bahasa Italia, dan Aquanaut Luce untuk wanita versi terbaru dari Patek Philippe memang menghadirkan mesin waktu dengan pilihan mesin jam otomatis atau quartz yang lebih sederhana. Tetap memamerkan bezel bertatahkan berlianberlian Top Wesselton, model quartz tersedia dalam tiga warna: hitam, putih, dan hijau khaki, dengan angka dari emas putih di atas hitam dan hijau, kontras dengan angka hitam di atas warna putih, dalam casing baja berukuran lebih besar dari versi sebelumnya, yaitu 38,8mm sehingga dapat juga dikenakan oleh kaum pria. Untuk versi quartz, terdapat cadangan daya: 3 tahun (didukung oleh baterai oksida perak 1,55 V), Ref: 5267 ini harganya sekitar IDR 299,9 juta.

Jika Anda tidak menyukai jam bermesin quartz, Aquanaut Luce bermesin otomatis (Ref: 5268) juga telah diperbarui, dengan ukuran casing diperbesar dari 35.6mm menjadi 38.8mm. Mengusung mesin berpemutar 132 CGW Magazine

otomatis 26-330 S C, kaliber waktu dan tanggal dengan stop seconds, beberapa mekanisme yang dipatenkan, dan cadangan daya 45 jam. Terbuat dari rose gold 18K, dial jam putih matt dengan pola kotak-kotak, bertatahkan 48 berlian Top Wesselton Pure, dan tali jam bahan komposit dalam warna putih matt, dengan harga sekitar IDR 777,6 juta. Versi Aquanaut Luce Travel Time Ref.5269/200R juga hadir, seperti namanya, membawa zona waktu kedua untuk dikenakan pada koleksinya, lengkap dengan casing rose gold dan dial putih, dan terdapat jarum GMT berkerangka untuk menunjukkan waktu jam rumah, sementara jarum jam berbentuk solid berfungsi menunjukkan waktu jam lokal. Dengan bezel bertatahkan 48 berlian Top Wesselton dan dilengkapi indikator siang/malam pada pukul 6, jam ini mengusung cadangan daya 3 tahun (didukung oleh baterai oksida perak 1,55 V), dan harganya sekitar IDR 600 juta. Ketersediaan produk, silakan kontak butik Cortina Watch, Plaza Indonesia, Tel: +62-21- 29924555.


TIME TO TRAVEL All About Luxury Travels Parties Around The Globe

PATEK PHILIPPE


Time Travel

LIVE THE LEGENDARY INTERCONTINENTAL LIFE Bagaimana menikmati kehidupan Intercontinental yang legendaris dan mewah

M

eski kita tengah berada di masa pandemi yang begitu panjang ini, Anda masih dapat menikmati berbagai hal terbaik dalam hidup di Jakarta layaknya warga dunia kelas atas. Kuartal ke-4 tahun 2018 merupakan saksi berawalnya pergeseran dalam kehidupan kosmopolitan Jakarta. Sebuah kawasan elite yang menjadi tempat hunian beberapa warga paling kaya di ibu kota perlahan-lahan mulai mengambil alih posisi Senopati sebagai tempat paling bergengsi baru di wilayah Jakarta. Selama bertahun-tahun, sepanjang ingatan kita, kawasan Pondok Indah di Jakarta Selatan selalu dikenal dengan rumah-rumahnya yang besar dan mewah. Sebutan “kawasan elite” rasanya masih belum cukup mewakili. Terutama setelah lapangan golf kelas dunia Pondok

134 CGW Magazine


Menjalani karantina repatriasi di InterContinental Jakarta Pondok Indah bagaikan menghadiahi diri dengan liburan kuliner papan atas selama delapan hari

Indah Golf Course dibuka tahun 1976 silam. Lapangan golf tersebut dengan cepat menjadi salah satu permata yang menghiasi “mahkota” Pondok Indah. Tak sampai dua dekade kemudian, Pondok Indah Mall didirikan dan menjadi salah satu pusat hiburan ikonis di kawasan tersebut. Pusat perbelanjaan ke-2, Pondok Indah Mall II, menyusul pada tahun 2005. Ikon-ikon terbaru yang menghiasi komplek hiburan kelas atas dan terintegrasi adalah InterContinental Jakarta Pondok Indah Hotel dan InterContinental Residences Jakarta Pondok Indah. InterContinental Jakarta Pondok Indah Hotel menawarkan 311 kamar dan suite mewah, sedangkan InterContinental Residences Jakarta Pondok Indah menawarkan 193 hunian perkotaan kelas atas dengan 1 hingga 4 kamar. Kedua properti tersebut dirancang oleh Hirsch Bedner Associates Singapore, yang pernah meraih penghargaan, dan dilengkapi hampir semua fasilitas mewah dan fasilitas kehidupan modern yang terlintas di benak Anda.

Sejak dibuka pada penghujung 2018, hotel itu langsung menjadi salah satu destinasi hospitality mewah favorit. Tidak hanya di Jakarta Selatan, tetapi juga di seluruh ibu kota. Bahkan selama PPKM di Jakarta, hotel itu masih menjadi salah satu pilihan utama para tamu yang mencari tempat menginap di kawasan tersebut. Terutama sebagai tempat untuk menjalani karantina tujuh malam sekembalinya mereka ke Indonesia dari perjalanan keluar negeri. Hotel ini juga sangat merekomendasikan kepada mereka yang tiba dari negara asing, baik WNI maupun WNA, untuk menjalani karantina di InterContinental Jakarta Pondok Indah ketika mereka datang ke Indonesia. Alasan utamanya adalah karena selain kamar yang didesain cantik dan lapang (ini penting ketika Anda harus tetap berada di dalam kamar yang sama selama delapan malam), serta berbagai kenyamanan elegan yang disajikan, tim F&B mereka, yang dikepalai oleh Chef Attila Körmöczi asal Jerman, chef yang sangat berpengalaman, sangat berbakat, dan berjiwa progresif, akan memastikan Anda juga dapat melewatkan CGW Magazine 135


InterContinental Residences Jakarta Pondok Indah mengunggulkan hunian satu kamarnya yang berperabot lengkap dan mewah, dengan luas antara 60-800 meter persegi seluruh delapan malam waktu karantina di kamar hotel Anda sambil menikmati sajian gourmet food kelas dunia minimal tiga kali sehari. Menjalani karantina repatriasi di InterContinental Jakarta Pondok Indah bagaikan menghadiahi diri dengan liburan kuliner papan atas selama delapan hari. InterContinental Residences Jakarta Pondok Indah yang terletak di sampingnya didirikan kemudian. Sama seperti hotelnya, kompleks apartemen dengan desain kelas dunia yang luar biasa ini juga terintegrasi dengan kompleks hiburan kelas atas Pondok Indah. Fasilitas-fasilitasnya yang canggih menjadikannya rumah elegan yang jauh dari rumah, dan, di era working from home ini, menjadikannya rumah yang sempurna sebagai tempat bekerja, terutama dengan hunian satu kamarnya yang berperabot lengkap dan mewah, dengan luas antara 60-800 meter persegi. Area tinggal yang lapang, fasilitasnya yang lengkap, protokol kesehatan dan keselamatan (yang ketat dan tidak bisa dinegosiasikan) yang tidak tertandingi di hotel dan tempat hunian itu menjadikannya rumah baru yang sempurna bagi para ekspatriat yang pindah 136 CGW Magazine


ke Jakarta ataupun warga Jakarta yang mencari rumah sementara baru, yang sesuai dengan gaya hidup mewah mereka (terhubung dengan tiga pusat perbelanjaan papan atas, dekat dengan lapangan golf legendaris, dan tak jauh dari berbagai rumah sakit dan sekolah-sekolah internasional). Harga kamar untuk paket repatriasi tujuh malam di InterContinental Jakarta Pondok Indah berkisar mulai IDR17,888,888 net/orang (termasuk makanan) dan biaya sewa apartemen satu kamar di InterContinental Residences Jakarta Pondok Indah dimulai dari IDR35,000,000++/bulan. Silakan hubungi 021- 3950 7355 untuk informasi lebih lanjut.

InterContinental Jakarta Pondok Indah Hotel InterContinental Residences Jakarta Pondok Indah Jl. Metro Pondok Indah Kav. IV TA Jakarta 12310 Tel: +62 21 3950 7355 www.jakartapondokindah.intercontinental.com

CGW Magazine 137


Time Travel

PARADISE LIVING, SEMINYAK STYLE

Hotel Indigo Bali Seminyak Beach menawarkan pengalaman New Normal yang menyenangkan mulai tahun ini

S

alah satu properti IHG yang paling ikonis di Bali, Hotel Indigo Bali Seminyak Beach sudah dapat menerima reservasi mulai bulan Mei lalu. Berlokasi nyaman dan strategis di pesisir pantai Seminyak yang membentang indah menghadap ke perairan Samudera Hindia, resor butik tepi pantai ini memiliki 270 kamar dan suite yang dirancang estetik dan 19 unit vila yang dilengkapi kolam renang pribadi yang terdiri dari 1 hingga 2 kamar tidur yang luas. Dan penggabungan aspek seni dan budaya Bali berpadu dengan gaya kontemporer modern terlihat di setiap sudut resor hingga di dalam setiap kamar yang memberikan segala sesuatu yang diharapkan dari sebuah hotel mewah. 138 CGW Magazine


Manjakan diri Anda dan orang terkasih dengan beragam fasilitas yang ditawarkan resor, termasuk diantaranya relaksasi di salah satu dari tiga kolam renang ditengah alam hijau yang menyegarkan serta pemandangan laut mempesona, atau revitalisasi tubuh dan jiwa di spa pemenang penghargaan, Sava Spa. Tentunya pengalaman kuliner tidak boleh dilupakan, dan resor ini menawarkan pilihan lima gerai makan yang menawarkan perpaduan eklektik dari kelezatan kuliner internasional, dari Asia hingga Barat, dan banyak lagi. Akhiri hari-hari Anda dengan bersantai dengan minuman pilihan yang dibuat khusus oleh bartender yang terampil, sambil menikmati matahari terbenam di Seminyak yang megah. Siap memanjakan panca indra Anda kembali? para tamu dapat dengan mudah menikmati wisata belanja dan wisata kuliner dengan mengunjungi beberapa toko, restoran, dan bar paling terkenal yang ditawarkan pulau ini, dengan menjelajah ke pusat Seminyak, yang terkenal dengan gaya hidup trendi dan budayanya yang dinamis. “Ini sebuah hal baik yang menjadi kenyataan dan keluarga besar resor ini sangat bersemangat untuk menyambut para tamu kembali”, ungkap Jean Heliere, General Manajer Hotel Indigo Bali Seminyak Beach. “Kami berharap dapat memberikan pengalaman liburan yang luar biasa bagi para tamu kami sekali lagi, di lingkungan Seminyak yang semarak. Untuk menandai pembukaan kembali, kami ingin mengundang tamu pertama kami untuk membantu merancang instalasi seni kami yang dikurasi khusus di lobi,” tambahnya.

Resor butik tepi pantai ini memiliki 270 kamar dan suite yang dirancang estetik dan 19 unit vila dengan kolam renang pribadi Selama masa pandemi, resor ini juga memperkenalkan inisiatif IHG Clean Promise yang mendefinisikan kembali keselamatan dan kesejahteraan para tamu dan stafnya. Dan untuk menyambut kembali wisatawan yang datang ke Bali, Hotel ini menawarkan beragam promo istimewa, di antaranya adalah Buy Now, Pay Later, Stay Longer Pay Less, hingga Bali’s Dream Holiday Great Deal dimana para tamu dapat menikmati keuntungan potongan harga kamar sebesar 25% dengan manfaat tambahan sarapan harian untuk dua orang, pembatalan reservasi tanpa denda (hingga pukul 18:00 waktu setempat), serta pemesanan tanpa diperlukan deposit selama masa inap Anda. Hotel Indigo Bali Seminyak Beach Jl. Camplung Tanduk No.10, Seminyak, Bali 80361 Tel:(+62361) 209 9999 www.seminyak.hotelindigo.com/

CGW Magazine 139


Glitz & Glam

Michael Friedman dan team dari Audemars Piguet

Time For An Auction!

Founder ONLY WATCH, Luc Pettavino, Global MD Luxury di Christie’s, Aline Sylla-Walbaum dan President & CEO Patek Philippe, Thierry Stern

Pada 6 November mendatang, tak kurang dari 54 jam tangan yang canggih, unik dan mengagumkan akan dijual pada lelang jam tangan amal dua tahunan, Only Watch, yang akan berlangsung di Jenewa, Swiss. Tahun ini adalah edisi ke-9 dari lelang amal yang menjual jam tangan unik, yang dibuat khusus untuk lelang Only Watch oleh merek-merek yang berpartisipasi. Badan amal ini didirikan untuk mendanai penelitian distrofi otot Duchenne oleh mantan direktur pelaksana Monaco Yacht Show, Luc Pettavino, yang mendiang putranya menderita penyakit tersebut. Dimulai dengan hanya segelintir merek, pelelangan amal tersebut kini telah menjadi salah satu acara terbesar di industri jam tangan, mengumpulkan USD83 juta untuk penelitian dan bahkan mendorong pembuatan jam tangan termahal yang pernah dijual, seperti mesin jam Patek Philippe yang memiliki tingkat kerumitan mesin tertinggi. Lot akan dilelang bekerja sama dengan Christie’s, untuk ketiga kalinya berturut-turut, pada 6 November 2021, pukul 14:00 (waktu Jenewa), di Four Seasons Hôtel des Bergues

Jam meja Patek Philippe dan Ulysse Nardin

Tahun ini adalah edisi ke-9 dari Only Watch 140 CGW Magazine

Patrick Cremers dari Patek Philippe, Luc Pettavino, François-Paul Journe dan Rexhep Rexhepi

Carlos A. Rosillo, co-founder dan CEO Bell & Ross bersama Luc Pettavino dan tamu VIP

ArtyA Iconic Watch & Guitar dibuat dengan gitaris terhebat di dunia

Romain Gauthier (Romain Gauthier) dan Xavier Dietlin (Dietlin Swiss Showcase)

Girard-Perregaux Casquette Only Watch Edition


CEO TAG-Heuer, Frédéric Arnault bersama teamnya

Tokoh paling dihormati di industri jam tangan saat ini, Jean-Claude Biver

Bell & Ross BR 01 Cyber Skull Sapphire

Beberapa jam tangan yang akan dilelang

CEO H. Moser & Cie, Edouard Meylan, Luc Pettavino dan CEO De Bethune, Pierre Jacques

Jam meja UFO dari Ulysse Nardin

George Bamford, Founder Bamford Watch Department

CGW Magazine 141


Glitz & Glam

Bersama Renaldi Hutasoit dan team di butik Omega Plaza Senaya

Lapisan dasar dan angka Super-LumiNova Omega Seamaster 300

n

Omega Seamaster 300

Seamaster Time Pada 15 September lalu, Omega yang diwakili oleh peritel ekslusifnya di Indonesia, PT. Hourlogy Inti Semesta mengadakan acara presentasi eksklusif khusus media, untuk menunjukkan koleksi OMEGA Seamaster 300 terbaru yang kini sudah hadir di Indonesia. President Director HOURLOGY Group, Renaldi Hutasoit menyampaikan keunggulan koleksi Seamaster 300 di butik Omega di Plaza Senayan, Jakarta, yang akan menarik minat para kolektor jam tangan. Paduan bahan Bronze Gold (emas-perunggu) terbaru yang dibuat selama dua tahun, dan Seamaster 300M berbahan ceramic serba hitam yang ramping, jarum detik berbentuk lollipop yang populer, serta dial jam berlapis dengan konsep sandwich yang unik, di mana lapisan dasar dengan SuperLumiNova dan pelat kedua di atasnya dengan indeks berlubang sebagai penanda jam dan indeks angka.

ata dan Lulu F. Pasha

OMEGA Brand Manager, Erick Win 142 CGW Magazine

Bersama Renaldi Hutasoit, President Director HOURLOGY Group

Omega Seamaster 300 edisi Bronze Gold


Presiden Direktur PT Asia Jaya, Harjono Lie diapit Joe Taslim dan Paul Cahyadi

Paul Cahyadi, CEO Jamtangan.com

Kevin Lie

Time For Action

Dalam acara nonton dan buka bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen Indonesia, Jamtangan.com bersama Seiko mengumumkan penunjukan aktor Joe Taslim sebagai Brand Ambassador dari Jamtangan.com, dan Friend of the Brand untuk Seiko seri Prospex. Acara nonton film Mortal Kombat dan buka puasa bersama di bioskop Metropole Jakarta pada 23 April lalu itu mengikuti prokes ketat dan dihadiri oleh undangan klien VIP terpilih dan media yang sangat terbatas. Joe Taslim yang didampingi oleh CEO Jamtangan.com, Paul Cahyadi dan Harjono Lie, Presiden Direktur PT Asia Jaya, Distributor Tunggal Seiko di Indonesia mengaku bahwa ia menyukai Seiko Prospex, “Saya paling suka ini karena tangguh. Cocok dengan saya yang traveler, adventurer, dan explorer.”

Dua tamu VIP dan penggemar Seiko

Kevin Lie dan Natassya Wijaya

Harjono Lie dan Kenley Lee

Dylla Agnesia

Benny Suteja

Joe Taslim, Brand Ambassador Jamtangan.com

Joe Taslim

Beberapa model terbaru Seiko Prospex CGW Magazine 143


Glossary of Watch Terms Alarm Alat yang membunyikan sinyal suara pada waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Altimeter Alat yang menentukan ketinggian berdasarkan respons terhadap perubahan tekanan barometrik. Analog Display Menggunakan tangan untuk menunjukkan waktu, bukan layar LCD. Analog Watch (Jam Tangan Analog) Jam tangan dengan muka arloji, jarum jam, dan angka atau penanda yang menunjukkan display jangka waktu total 12 jam. Digital analog adalah arloji yang dilengkapi display digital sekaligus jarum jam seperti pada arloji konvensional. Annual Calendar (Kalendar Tahunan) Mesin yang menunjukkan minimal tanggal, hari, dan bulan. Banyak model juga menunjukkan fase bulan. Arloji ini menyesuaikan dengan tepat bulan pendek maupun panjang; tapi tidak akurat untuk tahun kabisat (sekali dalam empat tahun, bulan Februari hanya terdiri dari 28 hari). Aperture Jendela atau bukaan kecil pada muka arloji jam tangan yang menunjukkan beberapa indikasi, misalnya jam dan tanggal. Beberapa muka arloji (dalam bahasa Prancis: montres à guichet) memiliki aperture semacam ini. Assembling (Perakitan) Proses pemasangan komponen-komponen sistem penggerak. Dulu proses ini seluruhnya dilakukan dengan tangan, tapi kini sebagian besar sudah dilakukan secara otomatis menggunakan mesin. Meski demikian, pekerjaan oleh manusia masih tetap ada, terutama untuk inspeksi dan pengujian. Automatic Movement (Sistem Penggerak Otomatis) Sistem penggerak mekanis yang tidak perlu diputar karena rotornya, bagian dari mekanisme otomatis, memutar pegas utama tiap kali pemakai menggerakkan tangannya. Sistem penggerak otomatis pertama diciptakan di Swiss oleh Abraham-Louis Perrelet pada abad ke-18. Bila sudah terputar penuh dan tak dipakai, kebanyakan arloji otomatis memiliki cadangan daya hingga 36 jam.

144 CGW Magazine

@CHOPARD Auto Repeat Countdown Timer Timer hitung mundur yang langsung mengeset ulang begitu waktu yang sudah diset sebelumnya terlewatkan, dan memulai hitung mundur kembali. Timer ini terus mengulangi hitung mundur sampai penggunanya menekan tombol stop. Automatic Watch (Arloji Otomatis) Arloji yang pegas utamanya diputar oleh sistem penggerak atau akselerasi lengan pemakai. Berdasarkan prinsip daya tarik bumi, rotor berputar dan menyalurkan energinya ke pegas memakai mekanisme yang sesuai. Sistem ini ditemukan oleh Abraham-Louis Perrelet pada abad ke-18.

Automatic Winding/Self-Winding Istilah ini merujuk pada arloji yang memakai sistem penggerak mekanis (kebalikan dari sistem penggerak quartz atau elektrik). Pemutarannya dilakukan dengan gerakan lengan pengguna, bukan memutar sistem pemutarnya. Rotor yang berputar karena gerakan kemudian memutar pegas utama jam tangan. Jika arloji otomatis tidak dipakai satu atau dua hari, putarannya akan melambat dan perlu diputar secara manual agar berjalan kembali. Balance Spring (Pegas Penyeimbang) Pegas yang sangat kecil (disebut juga “hair spring” atau pegas rambut) dalam arloji


mekanis yang memutar roda penyeimbang kembali ke posisi netral. Balance Wheel (Roda Penyeimbang) Bagian dari sistem penggerak arloji mekanis yang berputar, membagi waktu menjadi beberapa segmen yang sama. Barrel Tabung tipis berisi pegas utama arloji. Tepian bergerigi barrel mendorong train. Battery Reserve Indicator Indikator cadangan baterai Bezel Cincin yang melingkari muka arloji, biasanya terbuat dari emas, lapisan emas atau baja. Bi-directional Rotating Bezel Bezel yang dapat digerakkan mengikuti arah jarum jam atau sebaliknya. Ini dipakai untuk kalkulasi matematis atau untuk mengecek waktu yang telah lewat. Bracelet (Gelang) Jenis tali arloji yang terbuat dari elemenelemen berbentuk menyerupai rantai. Bridge Bagian pelengkap yang terpasang ke pelat utama untuk membentuk bingkai sistem penggerak arloji. Bagian-bagian lainnya dipasang di dalam bingkai. Cabochon Batu penghias yang dibentuk bundar. Calendar (Kalender) Fitur yang menunjukkan tanggal, dan sering kali juga hari dan tahunnya. Ada beberapa macam arloji kalender. Caliber/Calibre Istilah yang sering dipakai oleh perusahaan jam tangan Swiss untuk menyebut tipe model tertentu, misalnya Caliber 48 berarti model 48. Istilah ini juga lebih lazim dipakai mengindikasikan bentuk, layout, atau ukuran sistem penggerak. Cambered Sering dipakai merujuk pada bentuk muka arloji atau bezel yang berlekuk atau melengkung.

Case Logam yang mewadahi komponenkomponen jam tangan. Logam yang paling lazim dipakai adalah stainless steel, tapi titanium, emas, perak, keramik, dan platinum juga bisa dipakai. Arloji yang kurang mahal biasanya terbuat dari kuningan dan dilapisi emas atau perak.

Complication Arloji yang dilengkapi fungsi-fungsi lain selain untuk menunjukkan waktu. Misalnya, chronograph adalah salah satu complication dalam jam tangan. Kerumitan atau complication lainnya antara lain minute repeater, tourbillon, kalender abadi, atau split second chronograph.

Caseback Sisi belakang case arloji, bagian yang menempel pada kulit. Kadang dibuat transparan sehingga dapat melihat mesin di dalam arlojinya, atau bisa juga solid. Kebanyakan manufaktur mengukir bagian punggung arloji ini dengan nama (brand) mereka, informasi tahan air dan guncangan, unsur logam case-nya, dan berbagai detail lainnya.

COSC Badan pengujian chronometer resmi di Swiss yang memeriksa setiap arloji chronometer dengan prosedur pengujian yang teliti selama 15 hari untuk memverifikasi presisi jam tangan.

Chime (Denting) Suara seperti bel yang timbul ketika hitungan jam sampai pada satu jam, setengah jam, dan sebagainya. Dua denting yang lazim ditemukan pada arloji adalah denting Westminster seperti suara lonceng Big Ben yang terkenal di London, dan bim bam, denting dua nada. Chronograph Arloji yang termasuk fungsi stop watch built-in – yaitu timer yang dapat dimulai dan dihentikan untuk menghitung waktu suatu kejadian. Ada banyak variasi chronograph. Ada yang beroperasi dengan jarum detik di tengah yang menentukan waktu pada muka arloji utama. Lainnya memakai subdial untuk jam, menit, dan detik yang telah lewat. Jangan keliru antara istilah “chronograph” dengan “chronometer”. Chronometer merujuk pada jam, yang mungkin dilengkapi fungsi chronograph atau bisa juga tidak, dan yang sudah memenuhi standar tinggi akurasi tertentu yang ditentukan oleh institusi arloji resmi di Swiss. Jam tangan yang di dalamnya dilengkapi fungsi chronograph sendiri disebut “chronograph”. Chronometer Istilah ini merujuk pada arloji presisi yang diuji dalam berbagai temperatur dan posisi, dengan demikian memenuhi standar akurasi yang ditentukan oeh sebuah institusi resmi di Swiss. Kebanyakan perusahaan jam tangan menyediakan sertifikat bagi pembeli chronometer.

Countdown Timer Fungsi yang memungkinkan pengguna memantau berapa lama waktu yang telah berlalu sesuai pengesetan sebelumnya. Beberapa countdown timer mengeluarkan bunyi peringatan beberapa detik sebelum waktu habis – ini berguna untuk acara-acara seperti balap yacht, di mana pelayar harus memanuver kapal ke posisinya sebelum kompetisi dimulai. Crown Juga disebut batang atau pin. Crown adalah tombol di bagian luar case yang digunakan untuk mengeset waktu dan kalender, dan dalam arloji mekanis, crown juga memutar pegas utama. Dalam hal ini, crown juga disebut “batang pemutar”. Crown yang dapat diputar mengunci seperti sekerup juga digunakan untuk membuat arloji lebih kedap air. Crystal (Kristal) Tutup transparan pada permukaan arloji yang terbuat dari kristal kaca, safir sintetis atau plastik. Arloji-arloji yang lebih baik sering kali memakai kristal safir yang sangat resisten tahan gores atau hancur. Day/Date Watch (Arloji Hari/Tanggal) Jam tangan yang tidak hanya menunjukkan tanggal, tapi juga hari. Day/Night Indicator (Indikator Siang/Malam) Lingkaran berwarna atau berpenutup yang menunjukkan zona waktu mana yang sedang dalam waktu siang hari dan mana yang dalam malam hari.

CGW Magazine 145


Deployment/Deployant Buckle Jenis gesper yang membuka dan menutup menggunakan engsel yang diperpanjang dan sering kali dapat disesuaikan. Meski lebih mahal dibanding penutup seperti gesper sabuk, deployment buckle lebih mudah dipasang dan dilepas dan lebih nyaman di pergelangan tangan. Depth Alarm (Alarm kedalaman) Alarm pada arloji penyelam yang bersuara ketika pengguna melebihi kedalaman yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada kebanyakan jam tangan, alarm akan berhenti berbunyi ketika penyelam meninggalkan batas kedalaman tersebut. Dial (Muka arloji) Perwajahan jam tangan. Dalam arloji-arloji kelas atas, angkanya, indeks, dan desain permukaan dipasang sebagai elemen yang terpisah-pisah. Dalam arloji yang tidak terlalu mahal, muka arlojinya kemungkinan hanya dicetakkan pada muka arloji. Digital Watch (Jam Tangan Digital) Jam tangan yang menunjukkan waktu dengan digit, bukan muka arloji dan jarum jam. Direct-drive Fungsi yang memungkinkan jarum detik untuk bergerak maju patah-patah, bukan menyapu mulus tanpa henti sehingga meningkatkan akurasi penunjuk waktu. Dalam bahasa Prancis, istilah untuk jarum detik direct-drive adalah trotteuse. Dolphin Standard Jam tangan non-digital yang bertanda ‘Dolphin Standard’ pada punggung case telah di-upgrade untuk menawarkan spesifikasi kedap air eksklusif, artinya jam tangan dapat dipakai berenang dan menyelam seharian. Arloji Dolphin Standard dapat dipakai saat berenang, menyelam di perairan dangkal, yachting, semua olahraga air (kecuali scuba diving) dan saat mandi. Dual Timer Arloji yang menunjukkan waktu setempat saat itu dan setidaknya satu zona waktu lain. Elemen waktu tambahan ini bisa ditunjukkan dengan muka arloji dobel, jarum tambahan, subdial, atau cara lain. Elapsed Time Rotating Bezel Bezel putar yang bisa disesuaikan untuk menghitung durasi. Bezel dapat diputar 146 CGW Magazine

sehingga pemakai dapat menyejajarkan angka nol pada bezel dengan jarum detik arloji. Pemakai dapat membaca waktu yang telah berlalu dari bezel. Ini menghemat waktu karena tidak perlu menghitung seperti bila memakai muka arloji biasa.

punggung case, kristal, dan crown sehingga terlindung dari air dalam pemakaian normal. Gasket ini penting dicek dua tahun sekali guna menjaga arloji tetap kedap air. Gear Train: Sistem gigi yang mengalirkan daya dari pegas utama ke escapement.

Electronic (quartz) watch (Arloji (quartz) elektronik) Jam tangan, biasanya memakai baterai, yang menggunakan arus listrik untuk membuat osilator quartz bergetar, normalnya 32.768 Hz per detik, tapi kadang frekuensinya jauh lebih tinggi. Getaran ini diproses oleh sirkuit terintegrasi yang mengubah arus menjadi gerak, kemudian dialurkan ke motor yang menggerakkan roda gigi penggerak jarum jam. Beberapa arloji quartz dilengkapi sel surya yang menyerap cahaya dari manapun, alami maupun buatan, dan

Gold plating (Lapis emas): Lapisan emas yang dipasangkan secara elektronik pada logam; ketebalannya hanya beberapa mikron. Grande Sonnerie: Tipe repeater yang berbunyi tiap jam dan 15 menit ketika penggunanya menekan tombol. Guilloche: Gaya grafir rumit yang populer dipakai pada muka arloji, biasanya garis-garis sangat tipis yang saling terjalin membentuk tekstur permukaan.

mengubahnya menjadi energi listrik. Bentuk lain adalah Seiko Kinetic (Lihat Kinetic).

Hallmark: Stempel yang dicap pada arloji emas atau perak.

Engine Turning Ukiran atau pahatan hiasan, biasanya pada perwajahan arloji.

Hands (Jarum jam): Jarum jam memiliki berbagai gaya:

Escapement Alat dalam sistem penggerak mekanis yang mengendalikan perputaran roda sehingga menggerakkan jarum jam. Sword hands (bentuk pedang) ETA Salah satu manufaktur arloji terdepan yang berpusat di Swiss. Sistem penggerak ETA dipakai oleh banyak merek arloji ternama Swiss. Face(Perwajahan) Sisi arloji tempat muka arloji. Sebagian besar muka arloji memakai angka Romawi atau Arab. Namun bila memakai angka Romawi, biasanya memakai IIII, bukan IV, untuk mengindikasikan posisi pukul 4. Flyback hand Jarum detik pada chronograph yang dapat dipakai mengukur putaran atau menentukan waktu finish untuk peserta dalam balapan. Function (Fungsi) Istilah untuk menggambarkan berbagai tugas berbeda yang dapat dilakukan suatu arloji misalnya chronograph dan penghitung countdown. Ini juga biasa disebut complication. Gasket: Kebanyakan arloji yang kedap air dilengkapi dengan gasket untuk menyegel

Dauphine hands (bentuk lancip)

Straight flat hands (bentuk batang)

Breguet hands Hard Metal (Logam keras) Logam tahan gores yang terbentuk dengan menggabungkan beberapa material, termasuk titanium dan tungsten carbide,


yang kemudian dipres pada logam yang sangat keras dan dipoles dengan serbuk berlian agar gemerlap. High-Tech Ceramic Lazim dipakai sebagai lapisan pelindung pesawat luar angkasa ketika memasuki atmosfer bumi, high-tech ceramic ini dilapisi dengan serbuk berlian untuk menghasilkan finishing yang sangat mengilap. Karena keramik ini dapat dicetak dari material berbentuk cairan, hasilnya dapat dibuat berkontur. Horology (Horologi): Ilmu pengukuran waktu, termasuk mendesain dan membuat jam.

seni

Index Hour Marker (Indeks penanda jam) Indikator jam berbentuk garis/batang sederhana pada muka arloji jam analog, dipakai sebagai alternatif angka. Integrated Bracelet Gelang jam tangan yang menyatu pada desain case. Jewels Batu safir atau batu delima sintetis yang berfungsi sebagai bantalan untuk gigi pada arloji mekanis, untuk mengurangi gesekan. Jump Hour Indicator Indikator ini menggantikan posisi jarum jam. Biasanya menunjukkan waktu (jam) dengan angka pada suatu jendela/lubang. Lap Memory Fitur yang terdapat pada beberapa arloji sport quartz, untuk menyimpan dalam memori arloji berapa putaran balap yang telah ditentukan oleh lap timer. Pemakainya dapat memunculkan data waktu ini pada layar digital dengan menekan tombol. Lap Timer Fungsi chronograph yang memungkinkan pemakai mengeset segmen waktu dalam balapan. Pada akhir putaran, timer distop, lalu kembali ke nol untuk mulai menghitung waktu putaran berikutnya. Lever Escapement Tuas terbagi menjadi dua palet yang mengunci dan membuka gigi roda escapement. Diatur oleh penyeimbang yang menyambung pada ujung tuas satunya, gigigigi escapement masuk ke bagian palet

yang bergerigi, menggerakkan tuas sehingga mendorong penyeimbang. Limited Editions (Edisi Terbatas) Model arloji yang dimanufaktur dalam jumlah tertentu, sering kali diberi nomor, dan tersedia dalam jumlah terbatas. Model dengan edisi terbatas kebanyakan dibuat oleh manufaktur fine watches dan biasanya sangat dicari kolektor. Liquid-Crystal Display Display arloji digital yang menunjukkan waktu secara elektronik tapi melalui selapis cairan di antara dua pelat transparan. Lug Sangkutan logam di kedua sisi case tempat tali/gelang arloji dipasangkan. Luminous Hands/Hour Markers (Penanda jam fosforik): Fitur standar pada banyak jam tangan. Penanda jam dan/atau jarum jam diberi pelapis “glow in the dark” yang akan bersinar dalam kegelapan sehingga pemakainya dapat melihat waktu dalam penerangan minim. Hasilnya beragam, tergantung pada mutu dan kuantitas material fosforik yang dipakai. Main Plate (Pelat Utama) Pelat dasar tempat semua komponen sistem penggerak diletakkan. Mainspring (Pegas Utama): Pegas pendorong jam atau arloji, berada dalam barrel. Manual Wind (Pemutar Manual): Arloji berpemutar manual harus diputar setiap hari memakai crown agar berjalan. Meski merepotkan, arloji seperti ini masih tetap diproduksi oleh perusahaan jam tangan besar di Swiss. Sebagian arloji paling indah yang dibuat saat ini berpemutar manual. Punggung arloji transparan yang makin lazim menyajikan pemandangan sistem penggerak aktif tanpa terhalang rotor. Marine Chronometer Jam mekanis atau elektronik yang sangat akurat terbungkus dalam kotak (karena itulah muncul istilah box chronometer), digunakan untuk menentukan garis bujur di atas kapal. Marine chronometer dengan sistem penggerak mekanis dipasangkan pada gimbal sehingga tetap beada dalam posisi horizontal yang penting untuk presisinya.

Measurement Conversion Fitur yang memungkinkan pemakai mengonversi dari satu ukuran ke ukuran lainnya – mil menjadi kilometer, misalnya, atau pon menjadi kilogram. Biasanya berupa garis-garis pada bezel. Mechanical Movement (Sistem penggerak mekanis) Sistem penggerak yang didasarkan pada pegas utama yang diputar dengan tangan; ketika diputar, perlahan-lahan membuka pegas dalam gerakan yang konstan dan stabil. Arloji mekanis otomatis tidak perlu diputar karena ada rotor yang memutar pegas utama setiap kali pemakainya menggerakkan pergelangan tangan. Micron (Mikron) Unit ukuran ketebalan pelapisan emas. 1 mikron = 1/1000mm. Military / 24-hour time (Standar waktu militeristik/24 jam): Ketika waktu diukur dalam segmen 24 jam. Untuk mengubah waktu 12 jam menjadi 24 jam, tinggal menambahkan 12 pada setiap jam setelah siantengah hari. Untuk mengubah waktu 24 jam menjadi 12 jam, kurangkan 12 dari setiap angka jam 13 hingga 24. Mono (Single) Pusher Chronograph: Stopwatch yang dioperasikan dengan satu tombol. Meski 99% chronograph dioperasikan dengan pemakaian dua tombol – satu untuk memulai dan menyetop stopwatch, kedua untuk mengeset ulang stopwatch; kerumitan Mono Pusher memungkinkan 1 tombol untuk memulai, menyetop, dan mengeset ulang stopwatch.

@MB&F dan L’Epée 1839

CGW Magazine 147


Moon-phase (Fase bulan) Jendela pada perwajahan arloji menunjukkan fase bulan saat itu.

yang

Mother-of-Pearl (Kulit kerang) Potongan bagian dalam kulit kerang yang berwarna seperti susu dan mengilap, digunakan sebagai muka arloji. Meski kebanyakan berwarna seperti susu, ada pula yang warnanya lain, misalnya abu-abu keperakan, biru kelabu, pink dan salmon. Movement (Sistem penggerak) Mekanisme dalam sebuah arloji yang menentukan waktu dan menggerakkan jarum jam, kalender, dan lain-lain. Sistem penggerak ada dua, mekanis atau quartz. Mystery Watch Temuan terpaten pembuat jam tangan Vincent Calabrese dan dibuat oleh Jean Marcel, manufaktur Swiss. Arloji mekanis otomatis Mystery tidak memakai jarum jam untuk mengindikasikan jam, menit, atau detik. Tapi sebuah jendela jumping hour bergerak searah jarum jam mengelilingi indikator menit, sementara indikator kedua, berbentuk panah, juga berdetik memutar. Jika menghembuskan napas ke kristal, akan muncul tulisan “mystery.” Pedometer:Alat yang menghitung jumlah langkah pemakai berdasarkan respons gerak langkah pemakai. Perpetual

Calendar

(Kalender

yang dibuat dalam edisi terbatas karena biaya dan kelangkaan logam tersebut. Power Reserve (Cadangan Daya): Banyaknya cadangan energi yang disimpan agar jam tetap hidup sampai daya habis. Sisa daya terkadang diindikasikan oleh meteran kecil pada muka arloji. Power Reserve Indicator (Indikator Cadangan Daya): Fitur arloji mekanik yang menunjukkan berapa lama jam masih akan berfungsi sebelum harus diputar kembali. Pulsimeter: Skala pada arloji chronograph untuk mengukur detak jantung. Push-piece: Tombol yang ditekan untuk mengaktifkan mekanisme. (Push-piece pada chronograph, striking watch, alarm, dan lainlain.) Quartz Crystal: Quartz sintetik kecil yang berputar 32,768 kali per detik, membagi waktu menjadi beberapa segmen yang sama. Quartz Movement (Sistem Penggerak Quartz): Sistem penggerak yang memungkinkan jam tangan tetap berjalan tanpa diputar. Teknologi ini memakai getaran kristal mungil untuk mempertahankan akurasi waktu. Dayanya berasal dari baterai yang harus diganti tiap 1,5 tahun. Beberapa tahun

terakhir, teknologi quartz baru memungkinkan jam tangan mengisi ulang sendiri tanpa baterai pengganti. Daya ini dihasilkan melalui gerak tubuh seperti pada jam tangan mekanis otomatis, atau sinar dengan melalui sel surya, atau bahkan panas tubuh. Regulator / Regulateur: Display Regulator memisahkan jarum menit dan jam pada axial dan sub-dial yang terpisah, sehingga jarum jam tidak akan tumpang tindih dan waktu dapat terbaca lebih jelas. Repeater: Alat yang akan mendentingkan waktu jika pemakai menekan tombolnya. Rose (atau pink) Gold: Emas bernuansa warna lembut yang memiliki kandungan logam sama seperti emas kuning, tapi dengan konsentrasi tembaga lebih tinggi. Rose gold warna populer di Eropa. Pada jam tangan kerap ditemukan dalam gaya retro atau dalam versi-versi emas tiga warna. Beberapa arloji emas merah 18K mendapatkan warnanya dengan menambahkan tembaga dalam campurannya. Rotating Bezel (Bezel Putar): Bezel (cincin yang mengelilingi perwajahan arloji) yang dapat diputar. Tipe bezel putar yang berbeda memiliki fungsi waktu dan matematis yang berbeda pula.

Abadi):

Kalender yang otomatis menyesuaikan dengan perubahan jumlah hari tiap bulannya serta tahun kabisat. Kalender abadi dapat memakai mesin penggerak quartz ataupun mekanis, dan akurasinya diprogram hingga tahun 2100. Banyak kolektor menyarankan menyimpan versi mekanis dalam kotak khusus yang dilengkapi penggerak bila tidak dipakai, agar dapat mempertahankan hitung mundur kalendernya. Platinum: Salah satu logam mulia terlangka. Juga salah satu yang terkuat dan terberat, menjadikannya pilihan populer untuk perhiasan dan arloji yang bertatahkan batu mulia. Kilaunya putih dan pekat, tampilannya sederhana. Platinum hipoalergenik dan tahan noda. Platinum yang dipakai untuk perhiasan dan jam tangan memiliki kadar kemurnian minimal 85-95%. Banyak jam tangan platinum

148 CGW Magazine

@BVLGARI


Solar Powered Batteries (Baterai Bertenaga Surya): Baterai dalam arloji quartz yang diisi ulang melalui panel surya pada perwajahan jam tangan.

@BOVET Rotor: Bagian dari arloji otomatis yang memutar pegas utama sistem penggerak. Sapphire Crystal (Kristal Safir): Kristal (penutup yang melindungi bagian muka jam tangan) yang terbuat dari safir sintetik, bahan yang tidak mudah hancur dan tahan gores. Screw-Lock Crown: Crown yang dapat disekerupkan ke case agar jam tangan tidak kemasukan air. Second Time-Zone Indicator (Indikator Zona Waktu Kedua): Muka arloji tambahan yang dapat diset sesuai zona waktu lain, sehingga pemakai dapat mengetahui waktu setempat sekaligus waktu di negara lain. Shock Absorber (Peredam Guncangan): Bantalan elastis yang, dalam arloji, dimaksudkan untuk meredam guncangan yang dialami tongkat penyeimbang, sehingga melindungi porosnya dari kerusakan.

Shock Resistance (Tahan Guncangan): Seperti didefinisikan dalam peraturan pemerintah Amerika, kemampuan jam tangan untuk menahan benturan setara dengan apabila dijatuhkan ke permukaan kayu dari ketinggian 90 cm. Skeleton Case: Case jam tangan dengan bagian depan atau belakang transparan sehingga pengguna dapat melihat sistem penggerakan jam tangan. Slide Rule: Alat yang terdiri dari pengukur logaritmis atau lainnya pada bagian luar perwajahan arloji, sehingga dapat dipakai menghitung. Solar Compass (Kompas Matahari): Kompas yang memungkinkan pengguna menentukan kutub geografis menggunakan bezel putar. Pengguna meletakkan arloji dengan jarum jam menghadap ke matahari. Perhitungkan hingga separuh jarak antara posisi tersebut dan pukul 12, lalu putar bezel hingga penanda “south” berada pada jarak tengah tersebut.

Split Seconds Chronograph (Rattrapante): Chronograph dengan dua jarum detik. Jarum tambahannya berputar bersamaan dengan jarum chronograph utama, tapi dapat dihentikan secara terpisah, lalu dijalankan agar mengejar chronograph yang sudah berjalan. Karena itu disebut ‘Split Seconds hand’yang merujuk pada dua jarum –jarum flyback (Rattrapante) dan jarum chronograph reguler. Kedua jarum bergerak bersamaan dengan dilengkapi kemampuan untuk putaran waktu atau finish bersamaan, pengguna dapat menghentikan flyback hand sementara jarum chronograph berputar. Ini memecah jarum menjadi dua. Dengan demikian split second bisa merekam waktu berurutan atau tambahan dari beberapa kejadian yang dimulai bersamaan. Spring bars (or pins)/Batang (atau pin) pegas: Batang-batang berisi pegas yang dipasang antar lug pada case, digunakan untuk memasangkan tali atau gelang logam pada case. Stainless Steel: Campuran logam yang sangat kuat (bahan utamanya kromium) yang praktis tahan karat, perubahan warna dan korosi; dapat diberi treatment tinggi hingga seperti logam mulia. Karena hal ini dan pentingnya perhiasan logam putih, baja telah menjadi bahan populer sebagai alas penatahan berlian. Karena kekuatannya, stainless steel kerap dipakai bahkan pada punggung arloji yang terbuat dari logam lain. Stepping Motor: Bagian dari sistem penggerak quartz yang menggerakkan gear train, yang kemudian menggerakkan jarum-jarum jam.

CGW Magazine 149


Sterling Silver (Perak Murni): Logam mulia berwarna putih dan sangat mengilat. perak murni merujuk pada perak yang memiliki kadar kemurnian 92,5%, yang semestinya dicetakkan pada logamnya, terkadang disertai inisial desainer atau negara pembuatanya sebagai tanda keabsahan. Meski kurang kuat dibanding stainless steel dan logam-logam mulia lainnya, perak murni sering digunakan dalam jam tangan yang dipadukan dengan perhiasan—atau yang terlihat seperti—perak murni. Stopwatch: Jam tangan dengan jarum detik yang mengukur interval waktu. Ketika stopwatch dipadukan dengan jam standar, baik fungsi stopwatch maupun jam tangannya disebut sebagai “chronograph”. Sub-dial: Dial kecil pada perwajahan jam tangan yang digunakan untuk beberapa tujuan, misalnya mengetahui menit atau jam yang sudah berlalu pada chronograph atau mengindikasikan tanggal. Swiss Made (Buatan Swiss): Sebuah jam tangan disebut jam tangan Swiss apabila sistem penggeraknya dirakit, dimulai, disesuaikan, dan dikontrol oleh manufaktur di Swiss. Swiss A.O.S.C. (Certificate of Origin): Penanda yang mengidentifikasi sebuah jam tangan rakitan Swiss dengan komponenkomponen asal Swiss. Sweep Seconds-Hand: Jarum-jarum tambahan yang pada bagian tengah muka arloji.

dipasang

Tachymeter Scale / Tachometer: Alat yang lazim ditemukan pada jam tangan chronograph yang mengukur kecepatan pemakai dalam jarak yang terukur. Tank Watch: Jam tangan bentuk persegi panjang yang didesain Louis Cartier. Batang-batang pada sisi jam tangan terilhami jejak tank yang digunakan dalam Perang Dunia I. 150 CGW Magazine

@CHOPARD Telemeter: Telemeter menentukan jarak sebuah obyek dari pengamat dengan mengukur berapa lama waktu yang ditempuh suara untuk melewati jarak tertentu. Seperti tachymeter, terdiri dari stopwatch, atau chronograph, dan pengukur khusus, biasanya pada tepi terluar perwajahan arloji. 30-Minute Recorder (register): Subdial pada chronograph yang dapat mengukur periode waktu hingga 30 menit.

Timer: Instrumen yang digunakan untuk mendata interval waktu (durasi, periode-periode pendek), tanpa indikasi waktu. Titanium: Logam “era luar angkasa”, sering dipakai dengan tampilan perak kelabu. Karena 30% lebih kuat dan hampir 50% lebih ringan dibanding baja, titanium semakin sering dipakai dalam pembuatan jam tangan, terutama model sport watch. Ketahanannya terhadap korosi dari air garam


@RAKETA menjadikannya sangat berguna dalam jam tangan penyelam. Karena mudah tergores, beberapa manufaktur memakai pelapis terpaten untuk menahan goresan. Bahan ini hipoalergenik. Tonneau Watch: Jam tangan berbentuk seperti tong, dengan dua sisi yang melengkung. Totalizer: Mekanisme yang memantau waktu yang terlewatkan dan menunjukkannya, biasanya pada subdial. Tourbillon: Alat dalam jam mekanis yang menghilangkan kesalahan waktu akibat sedikit perbedaan yang ditimbulkan dari posisi jam tangan horizontal atau vertikal. Tourbillion terdiri dari carriage atau cage bundar, tempat escapement dan penyeimbang. Kontinu berputar sekali tiap menit.

Tritium: Isotop hidrogen yang dipakai mengaktifkan titik-titik atau indeks yang bercahaya pada muka arloji. Radioaktif yang keluar dalam proses ini terlalu kecil untuk menimbulkan risiko kesehatan. Two Tone (Dua Nuansa Warna): Jam tangan yang memadukan dua logam, biasanya emas kuning dan stainless steel pada casefine watch.

secara tidak sengaja dari posisi semestinya, sehingga tidak mengubah perhitungan sisa persediaan oksigennya. Karena bezel hanya bergerak ke satu arah, kemungkinan kesalahan pengukuran waktu yang dilakukan penyelam tidak akan berbahaya. Banyak arloji penyelam yang bergigi, sehingga akan terkunci ke posisinya dan lebih aman.

12-Hour Recorder / Register: Subdial pada chronograph yang dapat mengukur periode waktu hingga 12 jam. Uni-directional Rotating Bezel (Bezel Putar Satu Arah): Bezel putar untuk waktu yang telah lewat, sering ditemukan pada jam tangan penyelam, yang hanya bisa bergerak berlawanan dengan arah jarum jam. Dirancang agar penyelam tidak akan mengubah posisi bezel

@RAKETA

CGW Magazine 151


COLLECTOR’S GUIDE ®

CGW INDONESIA

CGW INDO

ES W A T C HWA T C H E S

COL LEC TOR

®

’S GUI DE

ON ES IA

NESI A

EDISIIND 17-2021

021

Your Ultim ate Guid e To The Worl d of Watc hes IDR 80,000

16 - 2021

ISSN 2442-4188

9 772442

Pascal Raffy

T LIME LIGH IN THE n Stath am Jaso Wong Lawr ence Stall one Sylve ster CORN ER LIPUTAN EKSKLUSIF OISS EUR’ S Cheo ng CONN Bern ard Geneva Watch Days 2021 Dr. James Bond Style Rules Luxury Watches & Automotive Omega & The Olympics

IDR 80,000

OIR-FAIRE

ISSN 2442-4188

ING SAV

TCHMAK

HIGH WA

BRAND TALK Jean-Christophe Babin Matthias Breschan

IN THE LIMELIGHT Joe Taslim Kim Soo Hyun Takashi Murakami

TON UIS VUIT BOVET 1822

LO 17 - 2021

F EKSK LUSI Summ it 2021 LIPU TANSeiko & Seiko lties 2021 Gran d h Week Watc h Nove LVMH Watc 4810 Club 2021 Mont blanc Nove lties Omeg a

INDONESIA

TALK BRAN D nda José Mira mp Leca Laur ent Stam pfli Rolan d VIEW POIN T OFl Gueit Emm anue itan Panja Imeld a d Adam Rolan

Your Ultimate Guide To The World of Watches

EDIS I 16-2

9 772442 418026

CONNOISSEUR’S CORNER Dr. Bernard Cheong

ATIVITY

AND CRE A TRUE COLLABORATION WITH ROLLS-ROYCE

418026

Subscribe Now and stand a chance to win a LIMA Watch for two lucky subscribers! Lima Pagi Disney Collections Lima Watch is focused on the aesthetic when developing its time pieces. Their design emphasizes on clean lines of basic geometric shapes and enhances it with the exploration of the right materials, from wood, concrete to metals. One of their collections is Lima Watch Pagi Disney (Mickey or Donald), an exclusive and official Disney product. Disney Indonesia innitiate a collaboration with Indonesian designers and Lima Watch was chosen as one of them. The contemporary style of Mickey Mouse and Donald Duck makes it unique. Lima Pagi collection is a wooden watch with combination of maple wood, leather strap and a Disney dial. Lima Watch E : info@limawatch.com W: www.limawatch.com

Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke rekening kami di: PT. ZAMRUD KHATULISTIWA MEDIA BCA - KCU TCT (The City Tower) Jakarta Bank SWIFT Code: CENAIDJA A/C. 319-3074-894

Kirimkan formulir yang telah dilengkapi berikut bukti transfer melalui email: info@zamrud-media.com

1 Tahun (3 Edisi) IDR 240,000 2 Tahun (6 Edisi) IDR 480,000, disc. 25%: IDR 360,000 Nama/Name

:

Alamat/Address : Kota/City:

Kode pos/Post Code :

Pekerjaan/Occupation: No. Telepon/Phone No.:

E-mail:

- Gratis ongkos kirim khusus pelanggan di Jabodetabek, luar Jabodetabek tambah ongkos kirim. - Kami akan mengirimkan majalah 1-2 minggu setelah menerima bukti transfer dan formulir berlangganan. - Pembayaran pelanggan tidak dapat dikembalikan. - Pemenang akan dihubungi melalui telefon / e-mail. - Syarat & Ketentuan berlaku.


COLLECTOR’S GUIDE ®

WAT C H E S INDONESIA

EDISI 17-2021

The digital edition of CGW INDONESIA MAGAZINE can be viewed and purchased through SCOOP, Magzter, Rockstand Digital or ISSUU from your PC, Mac, Tablet, iPad, iPhone or Android www.cgw-indonesia.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.