Seri Adab dan Akhlak 1
FREE SAMPLE
Ditulis oleh Dian Amalia Ilustrasi oleh Sekarsari Pratiti Kata Pengantar oleh Dr. Erwandi Tarmizi, Lc., M.A.
ISBN 978-602-51058-0-7 Penulis dr. Dian Amalia Muraja’ah Rini Rohimah, S.Pd.I Ilustrator Sekarsari Pratiti, S.T. Desain Sampul dan Tata Letak Isi Nana Aprilia Akhsani, S.E. dan Tim Dar El Ilm Li Awlad Publishing
Dar El Ilm Li Awlad Publishing Jl. Kedaung Tirta No.66, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16412
Cetakan Pertama Mei 2018 Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis, maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Daftar Isi ............................................................................................................ iii Ucapan Terimakasih ....................................................................................... iv Kata Pengantar ................................................................................................. v Prakata ................................................................................................................ vi Petunjuk Penggunaan Buku ........................................................................ viii Pengenalan Tokoh .......................................................................................... 1 Bersyukur Kepada Allah dan Berterimakasih Kepada Manusia ...... 2 Daftar Pustaka .................................................................................................. IX Profil Penulis
................................................................................................. X
Bismillahirrahmaanirrahiim Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada suamiku tercinta, Imam Wahyudi, yang telah mendukung proses pembuatan buku ini dari awal hingga akhir. Juga yang dengan kesabaran dan kasih sayangnya menjaga dan membimbingku selama ini. Kepada kedua orangtuaku, Sofwan dan Tasliyah hafidhakumullah, yang telah merawat dan mendidikku dengan penuh kasih sayang. Kepada bapak dan ibu mertuaku, Imam Munajat dan Siti Choirotun hafidhakumullah, yang telah mengajariku banyak hal berharga. Kepada adikku, Danu Saputra, yang periang dan penuh perhatian. Kepada sahabat terdekatku, Rini Rohimah, yang selalu mengulurkan tangan tanpa diminta. Kepada anak-anakku yang telah menerimaku apa adanya, senantiasa memaafkanku bila aku alpa, serta selalu dengan lapang dada memberiku kesempatan untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Kepada saudariku Sekarsari Pratiti dan Nana Aprilia Akhsani serta Tim Daar El Ilm Li Awlaad yang telah membantu membuat ilustrasi dan menata tampilan buku ini dengan apik. Kepada para guru kehidupan yang telah mengajariku berbagai kebaikan. Kepada guruguru TK/SD Islam Daarul Ilmi Depok yang penuh dedikasi. Kepada anak-anak TK dan SD Islam Daarul Ilmi Depok yang selalu menginspirasi dan mengisi hari-hari kami. Dan pihakpihak lain yang tidak dapat disebut namanya satu per satu. Semoga Allah senantiasa membalasnya dengan kebaikan. Jazaakumullahu khairan. Depok, 27 Sya’ban 1439 H / 14 Mei 2018 dr. Dian Amalia
Assalamu ’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, wa shalatu wa salamu ‘ala Nabiyyina Muhammadin, wa ‘ala alihi wa ashhabihi ajma’in, amma ba’du. Adab dan akhlak sangat penting bagi kehidupan seorang manusia, khususnya bagi kehidupan seorang muslim. Bahkan, Allah menjadikan akhlak yang baik sebagai tolok ukur kesempurnaan iman seorang mukmin. Rasulullah ﷺbersabda: :ق ََال َر ُس ْو ُل اللَّ ِه َص َّل اللَّ ُه َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم :َع ْن أَ ِ ْب ُه َريْ َر َة ق ََال أَكْ َم ُل الْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َي إِ ْيَانًا أَ ْح َس ُن ُه ْم ُخلُقًا Dari Abu Hurairah, beliau berkata: Rasulullah ﷺbersabda: “Kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162, Abu Dawud no. 4682). Kehadiran buku perdana dari penerbit Dar el Ilm li Awlad yang berjudul Bersyukur Kepada Allah dan Berterima Kasih Kepada Manusia merupakan awalan yang baik bagi penerbit khususnya dan sangat bermanfaat bagi umat muslim pada umumnya. Buku ini terbagi atas dua bagian di mana bagian pertama adalah cerita berbentuk sajak/syair dengan ilustrasi
yang imajinatif diharapkan akan disukai dan dinikmati saat dibaca oleh anak atau dibacakan oleh orangtua kepada anak-anaknya. Sedangkan di bagian faidah terkandung pembelajaran berupa hikmah yang dapat diambil dari cerita tersebut. Dengan demikian, semoga buku ini bermanfaat bagi anak-anak dan juga orangtuanya serta menjadi amal jariyah bagi penulis dan segenap pihak yang ikut mendukungnya. Dan semoga penerbit Dar el Ilm li Awlad terus menghasilkan buku-buku yang berkualitas untuk kemajuan umat Islam. Wabillahit taufiq wal hidayah Wassalamu ’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu Kota Wisata, Cibubur 16 Sya’ban 1439 H / 2 Mei 2018
Dr. Erwandi Tarmizi, Lc., M.A. (Penulis Buku Harta Haram Muamalat Kontemporer, Dosen Pasca Sarjana STEI Tazkia - Bogor)
ِب ِْسمِ اللَّ ِه ال َّر ْح َمنِ ال َّر ِح ْيم “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” Teruntuk anak anak muslim sedunia. Teristimewa untuk anak-anakku tercinta: Asiyah, Ibrahim, Yahya, Musa, dan Zakariya. berikan tak Sesungguhnya nikmat yang Allah terhitung jumlahnya. Sejak kita terbangun dari tidur hingga tidur lagi, bahkan tidur itu sendiri merupakan bagian dari nikmat Allah juga. Tidak satupun yang kita miliki di dunia ini melainkan atas pemberian Allah . الض فَ ِإلَيْ ِه ت َ ْج َ ُئ ْو َن ُّ ُّ َو َما ِب ُك ْم ِّم ْن نّـِ ْع َم ٍة فَ ِم َن اللّٰ ِه ث ُ َّم اِذَا َم َّس ُك ُم “Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allâh, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl: 53). Allah memerintahkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah . Allah berfirman: الفْ ِئ َد َة َ ْ ص َو َ ْ الس ْم َع َو َّ َو اللّٰ ُه ا َ ْخ َر َج ُك ْم ِّم ْن بُطُ ْونِ ا ُ َّم ٰه ِت ُك ْم َل ت َ ْعلَ ُم ْو َن شَ يْــئًا َّو َج َع َل لَـ ُك ُم َ ٰ ْالب لَ َعلَّ ُك ْم ت َشْ ُك ُر ْو َن
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78).
Apabila kita bersyukur, sungguh Allah akan menambahkan nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Allah berfirman: َاب لَشَ ِديْ ٌد ْ ِ َو إِ ْذ تَاَ َّذ َن َربُّ ُك ْم ل ِ َْئ شَ َك ْرت ُ ْم َ َل ِزيْ َدنَّـ ُك ْم َول ِ َْئ كَ َف ْرت ُ ْم إِ َّن َعذ Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azabKu sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7). Salah satu bukti syukur kita kepada Allah adalah dengan banyak menyebut nikmat Allah , senantiasa berdzikir, memperbanyak ketaatan, memperbaiki ibadah, serta mengikuti dan mencontoh apa-apa yang diajarkan Rasulullah ﷺ. Sesungguhnya para Nabi dan Rasul adalah teladan terbaik dalam bersyukur kepada Allah . ُ ض اللَّ ُه َع ْن ُه يَق إِ ْن كَا َن ال َّنب ُِّي َص َّل اللَّ ُه َعلَيْ ِه َو َسلَّ َم لَيَ ُق ْو ُم:ُول َ ِ َس ِم ْع ُت الْ ُم ِغ ْ َي َة َر:َع ْن ِزيَا ٍد ق ََال أَف ََل أَكُ ْو ُن َع ْبدًا شَ ُك ْو ًرا: فَ َي ُق ْو ُل،ُ فَ ُيق َُال لَه،ل َحتَّى ت َ ِر َم قَ َد َما ُه أَ ْو َساقَا ُه َ ِّ لِ ُي َص Dari Ziyad, dia berkata: Aku mendengar Mughirah h berkata: Ketika Nabi ﷺmelaksanakan shalat malam sampai kedua telapak kaki beliau pecah-pecah. Maka Mughirah bertanya kepada Nabi. Nabi ﷺbersabda: “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?”. (HR. Bukhari no. 1130, Muslim no. 1803, At-Tirmidzi no. 442).
Bila nikmat Allah yang kita terima berupa kebaikan dari orang lain, Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucapkan terimakasih dan mendoakan kebaikan pada orang tersebut. Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺbersabda: اس َ الَ يَشْ ُك ُر اللَّ َه َم ْن الَ يَشْ ُك ُر ال َّن “Tidaklah (dikatakan) bersyukur kepada Allah bagi orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” (HR. Abu Daud no. 4811, Tirmidzi no. 1954). ُ ق ََال َر ُس:َع ْن أُ َسا َم َة بْنِ َزيْ ٍد ق ََال ٌ َم ْن ُص ِن َع إِلَ ْي ِه َم ْع ُر:ول اللَّ ِه ﷺ وف فَق ََال لِفَا ِعلِ ِه َج َز َاك اللَّ ُه ِخ ْ ًَيا فَ َق ْد أَبْلَ َغ ِف الثَّ َناء Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah ﷺbersabda: “Barangsiapa yang diberikan kepadanya kebaikan, lalu ia mengatakan kepada orang yang memberikan kebaikan: ‘Jazakallah khairan’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi (dalam menyatakan) rasa syukurnya.” (HR. Tirmidzi no. 2035). Buku ini mengajak kita untuk selalu bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada manusia disertai dengan adab sehari-hari. Semoga Allah menjadikan buku ini bermanfaat dan menggolongkan kita dalam orang-orang yang pandai bersyukur.
Sesungguhnya yang benar datangnya dari Allah . Dan yang salah berasal dari kekurangan penulis. Shalawat dan salam semoga tercurah atas diri Rasulullah ﷺ, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan orang-orang yang senantiasa mengikuti beliau hingga akhir zaman. Depok, 27 Sya’ban 1439 H / 14 Mei 2018 Penulis
Buku “Bersyukur Kepada Allah dan Berterima Kasih kepada Manusia” memiliki dua komponen utama, yaitu bagian utama berupa cerita berbentuk sajak (syair) dan bagian faidah atau konten pembelajaran di dalam adab dan akhlak yang mulia. Bagian utama dicetak dengan huruf yang memudahkan anak, sebagai target utama pembaca, untuk membacanya. Isi sajak (syair) dalam buku ini merupakan rangkuman dan refleksi kisah sehari-hari yang diharapkan berlangsung di dalam kehidupan keluarga muslim. Penulisan sajak (syair) dalam Islam diperbolehkan selama isinya mengandung suatu keutamaan atau dorongan untuk berakhlak dengan akhlak yang mulia. Ubay bin Ka’ab telah mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺbersabda:
إِ َّن ِم َن الشِّ ْع ِر ِح ْك َم ًة
“Sesungguhnya di antara syair itu ada yang merupakan hikmah.” (HR. Al-Bukhari no. 6145). Dalam sejarah, Rasulullah ﷺmeminta sahabat melantunkan syair untuk menyemangati para sahabat ketika berperang. Dari Al-Bara` bin ‘Azib h dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda kepada Hassan bin Tsabit h pada perang Quraizhah:
ِ ْ ا ْه ُج ُه ْم أَ ْو َها ِج ِه ْم َوج ِبيْ ُل َم َع َك
“Seranglah mereka (kaum musyrikin) (dengan syairmu), dan Jibril bersamamu.” (HR. Muslim no. 6387). Bagian faidah atau konten pembelajaran merupakan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari bagian utama tersebut. Faidah ini ditulis dalam huruf yang berukuran lebih kecil. Bagi ananda yang belum mampu membaca: bagian utama dibacakan oleh orangtua dan bagian faidah disampaikan secara bertahap bila cerita telah selesai dibaca.
Penyampaian bertahap ini untuk menghindari kebosanan pada ananda. Bagi ananda yang telah mampu membaca, namun belum mampu mengambil faidah dari bacaan: sangat disarankan orangtua dapat mendampingi ananda dengan membacakan bagian faidah setelah ananda selesai membaca bagian utama. Dengan demikian diharapkan terbentuk komunikasi dan ikatan emosional (emotional bonding) yang erat antara ananda dan orangtua sewaktu membaca buku ini. Bagi ananda yang telah mampu membaca, dan mampu mengambil faidah dari bacaan: untuk pembaca yang telah matang usianya, dua bagian buku ini dapat dibaca secara mandiri. Ilustrasi pada buku ini menghilangkan unsur wajah pada gambar manusia dan makhluk bernyawa lainnya. Hal ini dikarenakan penggambaran makhluk bernyawa telah dilarang di dalam Islam berdasarkan hadits Nabi ﷺ:
ِ إِ َّن أَشَ َّد ال َّن اس َعذَابًا ِع ْن َد اللَّ ِه يَ ْو َم الْ ِقيَا َم ِة الْ ُم َص ِّو ُرو َن
“Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para pembuat gambar (makhluk bernyawa).” (HR. Bukhari no. 5950). Sedangkan, berdasarkan penjelasan para ulama, bila gambar atau bentuk tersebut tidak jelas, yakni tidak ada matanya, hidungnya, mulutnya, jemarinya maka yang seperti ini bukanlah bentuk sempurna, serta tidak menandingi ciptaan Allah Ta’ala. Selain itu, memberikan ilustrasi pada buku cerita anak diperbolehkan untuk memudahkan dan membuat anak senang membaca buku, terutama buku-buku yang mengandung pelajaran yang baik. Ketika anak telah senang membaca, maka cakrawala ilmu akan terbuka lebar bagi mereka. Selamat membaca.
Asiyah Anak perempuan yang cerdas, lincah dan selalu ceria. Selalu berusaha menyenangkan dan berbuat baik untuk orangorang di sekitarnya. Ibu Ibu yang lembut, perhatian dan menyayangi keluarganya. Teman yang baik untuk berbincang. Juga pandai memasak dan berkebun. Ayah Ayah yang tegas namun lembut terhadap keluarganya. Selalu bertanggung jawab dalam membimbing keluarganya menuju jalan yang diridhai Allah dan Rasul-Nya.
Depok adalah sebuah kota di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sejak menjadi kotamadya (sekarang kota) pada tahun 1999, Depok telah banyak berubah. Berbatasan dengan Jakarta dan Bogor serta adanya Universitas Indonesia (UI) di kota ini, menjadikan Depok termasuk kota yang berkembang dengan pesat. Kini Depok semakin ramai dan padat, namun masih ada ruang-ruang hijau yang membuatnya tak sepanas kota tetangganya, Jakarta. Di kota inilah, Asiyah lahir dan tumbuh. Asiyah tinggal beserta kedua orangtuanya di sebuah perumahan di kota Depok. Di perumahan ini masih terdengar suara kicauan burung, ayam berkokok, kodok mengorek, jangkrik mengerik, dan desiran pepohonan. Disinilah keluarga mereka membangun mimpi, belajar untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari, dan merajut kasih sayang nan suci. Mereka berusaha mengamalkan sunnah Rasul-Nya dan berharap keridhaan Sang Pencipta agar kelak tercapai cita-cita untuk dikumpulkan kembali ke dalam jannah-Nya.
1
2
ssalamu’alaikum teman-teman. Namaku Asiyah. Aku adalah seorang muslimah. Alhamdulillah, Allah banyak memberiku karunia. Sejak matahari terbit hingga terbit lagi di hari berikutnya.
3
ajar menjelang. Ibu membelaiku penuh kasih sayang, Membangunkanku agar segera terjaga. “Ayo Nak, dirikan shalat”, begitu bisiknya. Terdengar ayam berkokok nyaring sekali, Menjadi tanda dimulainya hari. Alhamdulillah aku dimudahkan bangun pagi, Karena keberkahan ada di pagi hari. Kuusap wajah, kubaca doa, Setelah itu tempat tidur pun kutata. Aku lalu ke kamar mandi dengan segera. Kucuci tanganku dan kubersihkan mulutku. Kemudian aku berwudhu sesuai sunnah Rasulku, Agar diterima ibadahku, Dan kuraih ridha Rabb yang menciptakan-ku.
Ketika kita bangun dari tidur, sesungguhnya Allah telah memberikan kita kesempatan untuk beramal lagi. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dengan mengamalkan adab-adab sesudah tidur. Adab tersebut di antaranya: 1. Berusaha untuk bangun pagi-pagi sebelum waktu shalat Shubuh. 2. Bersyukur atas segala nikmat dari Allah
4
3. Membangunkan keluarga. 4. Usap wajah dengan tangan agar rasa kantuk hilang. 5. Berdzikir kepada Allah ketika bangun dari tidur, salah satunya dengan membaca doa:
الْ َح ْم ُد لِلَّ ِه ال َِّذ ْي أَ ْحيَاناَ بَ ْعـ َد َما أَ َمات َ َنا َوإِلَيْ ِه ال ُّنشُ ْو ُر “Segala puji bagi Allah yang membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Bukhari no. 6324).
6. Bersiwak. 7. Mencuci tangan terlebih sebanyak 3 kali dahulu sebelum memasukkan ke dalam tempat air (bejana). 8. Berwudhu lalu tunaikan shalat dua raka’at. 9. Merapikan tempat tidur setelah bangun.
Tahukah engkau Nak, mengapa umat Islam disunnahkan untuk bangun pagi? Sesungguhnya Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk bangun pagi. Beliau ﷺmendoakan kebaikan dan keberkahan bagi umatnya melalui doa beliau ﷺ:
اللَّ ُه َّم بَار ِْك ِلُ َّم ِت ْي ِ ْف بُ ُك ْو ِر َها
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Dawud no. 2606).
5