seri matematika
999
21
FREE SAMPLE
matematika untuk tingkat SD/MI Dian Amalia Imam Wahyudi
2
Dian Amalia Imam Wahyudi
Penerbit
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) ISBN 978-602-51058-3-8 Judul Buku
Seri Matematika
Matematika 2 Untuk tingkat SD/MI
Penulis
Dian Amalia Imam Wahyudi Desain Sampul & Tata Letak Isi : Iwan B. Setiawan Cetakan Pertama : Maret 2019 Spesifikasi Buku : - Isi: viii + 264; 19,5 x 25,5 cm; HVS 80 gr; full color 4/4. - Cover: Softcover (benang + lem); Art Carton 230 gr; full color 4/0, glossy lamination 1/0. Penerbit : Dar el Ilm li Awlad Kampung Parung Serab, RT.007/RW.003, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat 16412. Email : penerbit@darelilm-liawlad.com
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis, maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. All rights reserved
iii
Ucapan Terima Kasih Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji hanyalah milik Allah Ta’ala semata. Dengan nikmat dan karunia-Nya, buku ini dapat kami selesaikan. Secara khusus, penulis, mendedikasikan buku ini kepada: Ibunda tercinta: – Siti Choirotun hafidhahallahu – Tasliyah hafidhahallahu Ayahanda kami: – Imam Munajat hafidhahullahu – Sofwan hafidhahullahu Anak-anak kami: – Asiyah, Ibrahim, Yahya, Musa, Zakariya Benarlah apa yang dinasehatkan al Imam Muhammad bin Idris asy-Syafii al-Quraisy rahimahullahu Ta’ala: “Wahai saudaraku... ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya: kecerdasan, semangat, kesungguhan, kecukupan (modal), bersahabat (belajar) dengan guru, dan membutuhkan waktu lama (bersabar)”. Demikian pula dalam proses penyusunan buku ini, tanpa adanya pertolongan Allah Ta’ala yang memberikan kami semangat, kesungguhan dan kesabaran, serta segala kemudahan dari-Nya, tidaklah mungkin kami mampu menyelesaikannya. Buku ini merupakan hasil riset berkelanjutan atas buku pegangan untuk pelajaran Matematika di SD Islam Daarul Ilmi Depok. Berbagai masukan dari tim guru sangat bermanfaat dalam menyempurnakan buku ini, khususnya terkait tahap perkembangan anak dalam mempelajari matematika. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih – “jazaakumullahu khairan” (semoga Allah membalas anda semua dengan kebaikan) – kepada Sekolah Islam Daarul Ilmi Depok dan tim guru Matematika (khususnya ustadz Billyan Roberta, ustadz Haidar Rahim Hasmian, dan ustadzah Lentara Pundi Syaina) yang telah membantu proof reading buku Matematika 2 ini. Tak lupa pula, terima kasih kami ucapkan kepada tim Penerbit Dar el Ilm li Awlad yang telah membantu dalam lay-outing dan proses penerbitan. Semoga kita senantiasa mendapatkan berkah dan ridha dari Allah Ta’ala atas setiap proses mencari ilmu, mengamalkan dan mengajarkan kembali ilmu tersebut baik di kelas maupun di masyarakat umum.
Dian Amalia Imam Wahyudi
iv
Kata Pengantar Segala puji hanya bagi Allah Rabb Semesta Alam karena hanya atas pertolongan dan kemudahan dari-Nya jualah buku “Matematika 2� ini dapat terselesaikan. Buku Matematika ini adalah jilid kedua dari 6 jilid buku matematika. Materi dalam buku ini disusun berdasarkan Standar Isi 2006, standar kompetensi kurikulum 2013 yang telah direvisi, dan yang disesuaikan dengan kurikulum yang telah kami uji cobakan dan digunakan hingga saat ini di SD Islam Daarul Ilmi Depok. Sistematika dan urutan pembelajaran kami sajikan berdasarkan pengembangan indikator dari kompetensi dan kompetensi dasar. Pada buku Matematika 2 ini, materi meliputi pembahasan bilangan dan pengukuran. Pada bagian bilangan, dibahas bilangan sampai 999 beserta operasi penjumlahan dan pengurangan, dan dikenalkan operasi perkalian dari 1 sampai 5 beserta operasi pembagian, serta dikenalkan konsep dasar garis bilangan dan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan garis bilangan. Pada bagian pengukuran, dibahas tentang pengukuran waktu dengan notasi 12 jam dengan waktu yang tidak bulat (menit kelipatan 5). Buku ini menampilkan standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga memudahkan mengetahui urutan pembelajaran dan apa saja yang menjadi prasyaratnya. Setelah itu, siswa diajak mengenal konsep sehingga arah dan manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi tertentu dapat diketahui dengan baik (contextual learning). Materi pembelajaran tersebut didukung dengan ukuran dan bentuk huruf yang memudahkan siswa untuk mempelajarinya. Bagian “ayo berlatih� mengajak siswa mengerjakan latihan-latihan soal sebagai bentuk pendalaman atas materi yang diberikan. Di setiap akhir bagian “ayo berlatih�, terdapat tabel khusus berisi nilai dan paraf orangtua serta guru sebagai sarana membantu evaluasi pemahaman siswa. Pada soal cerita, siswa diajak menganalisa dan menyelesaikan masalah. Narasi pada soal cerita yang digunakan pun menggunakan kalimat-kalimat yang santun dan membangun karakter siswa sebagai seorang muslim yang taat. Usaha siswa dalam mengerjakan latihan diapresiasi dengan mengucapkan hamdalah dan menyemangati siswa untuk terus berlatih. Buku Matematika 2 ini dilengkapi dengan ikhtisar materi sehingga memudahkan siswa untuk mengulang materi dengan cepat. Buku ini didukung dengan ilustrasi apik sehingga membuat siswa tertarik dan tidak bosan dalam membacanya. Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses pembuatan buku ini hingga buku ini dapat diterbitkan. Terutama kepada keluarga kami yang selalu mendukung dan bersabar atas waktu yang berkurang karena pembuatan buku ini. Kami sadar buku ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik dari pembaca dan pengguna buku ini selalu kami harapkan untuk perbaikan buku ini di masa mendatang.
Depok, 14 Februari 2019 Penulis, Dian Amalia Imam Wahyudi
v
Petunjuk Penggunaan Buku Buku Matematika 2 ini membahas tentang bilangan dan pengukuran. Pada pembahasan bilangan, siswa dikenalkan dengan bilangan dari 21 sampai 999 beserta operasi hitung penjumlahan dan pengurangannya, mengenal konsep perkalian dan pembagian bilangan 1 sampai 5 dan operasi hitung perkalian dan pembagian, dan mengenal konsep dasar garis bilangan. Pada pembahasan tentang pengukuran, siswa diajarkan pengukuran waktu dengan menit kelipatan 5. Diharapkan setelah selesai mempelajari buku Matematika 2 ini, siswa dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri, terutama yang terkait dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta membaca waktu dengan baik. Agar tujuan ini tercapai, berikut ini adalah panduan petunjuk penggunaan buku Matematika 2: 1. 2.
3. 4.
5.
6. 7. 8.
9.
Sebelum belajar, ajaklah siswa untuk berdoa dan memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam memahami ilmu yang bermanfaat. Setiap permulaan bab, disertai dengan penjelasan dan contoh serta ilustrasi yang sesuai. Penjelasan disampaikan dengan ringkas dan padat. Contoh soal yang diberikan juga sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai pada bab tersebut. Pada bagian Ayo Berlatih, siswa diajak menyelesaikan soal-soal terkait pembahasan pada sub bagian dari bab tersebut. Di akhir bagian Ayo Berlatih ini terdapat kolom penilaian yang diberikan tanggal dan disertai paraf guru dan orangtua. Dengan demikian, diharapkan orangtua atau wali murid juga mengikuti perkembangan proses belajar putra-putrinya. Sebelum bagian Ayo Berlatih atau sesudahnya, disisipkan kata-kata penyemangat. Diharapkan hal ini dapat menyemangati siswa untuk belajar dengan gigih dan tetap mengingat Allah sebagai pemberi pemahaman atas setiap ilmu. Di bagian akhir pembahasan setiap bab, dilengkapi ikhtisar materi sebagai rangkuman atas hal-hal penting yang disampaikan pada bab tersebut. Di setiap akhir bab, terdapat soal akhir yang menguji pemahaman siswa atas pembahasan pada bab tersebut sehingga pencapaian kompetensi siswa atas bab tersebut dapat terlihat. Ketika mengerjakan soal-soal latihan, biasakan siswa untuk membuat coretan perhitungan dengan rapi sehingga dapat terlihat alur berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah. Jika jawaban siswa salah, tandailah letak kesalahannya dan jangan dihapus. Ini akan membuat siswa ingat dimana letak kesalahannya ketika menyelesaikan soal. Pada akhir buku Matematika 2, terdapat latihan soal-soal yang meliputi seluruh kompetensi dalam buku Matematika 2.
Setiap selesai belajar, ajaklah siswa untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala pemahaman yang telah diberikan-Nya serta berterimakasih kepada guru yang telah mengajarkannya ilmu agar ilmu yang diperoleh penuh keberkahan. Tetap semangat! Depok, 14 Februari 2019 Dian Amalia Imam Wahyudi
vi
Daftar Isi Ucapan Terima Kasih________________________________________________________________________ Kata Pengantar____________________________________________________________________________ Petunjuk Penggunaan Buku__________________________________________________________________ Daftar Isi_________________________________________________________________________________ Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar______________________________________________________
Bagian Pertama: Bilangan
Bab 1 : Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999 1.1. Mengenal Bilangan-bilangan dengan Nilai Puluhan, Ratusan, Ribuan, dan Jutaan _____________________ 3 1.2. Mengenal Bilangan Asli dan Bilangan Cacah _________________ 5 1.3. Mengenal Bilangan-bilangan dari 101 hingga 999_______________ 15 1.4. Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan____________ 20
iii iv v vi vii
Bab 4 : Operasi Hitung Bilangan: Perkalian dan Pembagian 1 sampai 5 4.1. Operasi Hitung Perkalian __________ 151 4.2. Operasi Hitung Pembagian _________ 167 Ikhtisar Materi Operasi Hitung Bilangan: Perkalian dan Pembagian 1 sampai 5___ 180 Soal Latihan Akhir Bab 4 ______________ 181 Bab 5 : Garis Bilangan 5.1. Definisi Garis Bilangan ____________ 186 5.2. Menggambar Garis Bilangan _______ 187
1.5. Mengenal Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil ______________ 26
5.3. Menentukan Jarak Bilangan pada Garis Bilangan ______________ 191
1.6. Mengenal Bilangan Loncat _________ 27
5.4. Menentukan Bilangan yang Belum Diketahui pada Garis Bilangan ______ 194
1.7. Soal Cerita Terkait Bilangan 3 Angka _ 31 Ikhtisar Materi Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999 _________________ 36
5.5. Menggunakan Garis Bilangan dalam Operasi Hitung_____________ 198
Soal Latihan Akhir Bab 1 ______________ 37
Ikhtisar Materi Garis Bilangan__________ 210
Bab 2 : Operasi Hitung Bilangan: Penjumlahan Bilangan Tiga Angka 2.1. Operasi Hitung Penjumlahan _______ 43
Soal Latihan Akhir Bab 5 ______________ 211
2.2. Sifat-sifat Operasi Hitung Penjumlahan_ 80
Bab 6 : Pengukuran Waktu 6.1. Menulis dan Membaca Waktu _______ 219
2.3. Soal Cerita Berkaitan dengan Penjumlahan____________________ 85 Ikhtisar Materi Operasi Hitung Bilangan: Penjumlahan Bilangan Tiga Angka _____ 88 Soal Latihan Akhir Bab 2______________ 89 Bab 3 : Operasi Hitung Bilangan: Pengurangan Bilangan Tiga Angka 3.1. Pengurangan ___________________ 93
Bagian Kedua: Pengukuran
6.2. Menentukan Waktu Setelah atau Sebelum Waktu yang Diketahui __ 232 6.3. Menyatakan Lama Waktu __________ 234 6.4. Soal Cerita Terkait Waktu __________ 239 Ikhtisar Materi Pengukuran Waktu______ 242 Soal Latihan Akhir Bab 6 ______________ 243
3.2. Sifat-sifat Operasi Hitung Pengurangan __ 131
3.3. Soal Cerita yang Berkaitan dengan Pengurangan _____________ 133
Latihan Soal Ulangan 1 _______________ 249
3.4. Operasi Hitung Campuran (Penjumlahan dan Pengurangan) ____ 137
Latihan Soal Ulangan 2_______________ 254 Latihan Soal Ulangan 3_______________ 258
Ikhtisar Materi Operasi Hitung Bilangan: Pengurangan Bilangan Tiga Angka_____ 146 Soal Latihan Akhir Bab 3 ______________ 147
Bagian Ketiga: Latihan Soal
Daftar Pustaka ____________________________ 264
vii
Tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Buku “Matematika 2� Konsep Bilangan 1.
2.
3.
4.
Mengenal konsep bilangan dari 21 sampai 999 dan bilangan besar lainnya 1.1.
Mampu mengenal konsep bilangan puluhan, ratusan, ribuan, ratusan ribu, dan jutaan
1.2.
Mampu membandingkan bilangan dari 21 sampai 999
1.3.
Mampu mengurutkan bilangan dari 1 sampai 999
1.4.
Mampu menentukan nilai tempat untuk bilangan ratusan, puluhan, dan satuan
Mengenal konsep operasi hitung bilangan dari 21 sampai 999 2.1.
Mampu melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 999
2.2.
Mampu mengetahui sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan
2.3.
Mampu menyelesaikan soal cerita terkait operasi penjumlahan dan pengurangan
Mengenal konsep operasi perkalian dan pembagian bilangan 1 sampai 5 3.1.
Mampu mengenal konsep perkalian dan melakukan operasi hitung perkalian untuk bilangan 1 sampai 5
3.2.
Mampu mengenal konsep pembagian dan melakukan operasi hitung pembagian untuk bilangan 1 sampai 5
3.3.
Mampu menyelesaikan soal cerita terkait operasi perkalian dan pembagian
Mengenal konsep garis bilangan 4.1.
Mampu mengenal konsep garis bilangan dengan berbagai jarak lompatan
4.2.
Mampu membuat garis bilangan
4.3.
Mampu membedakan garis bilangan atau bukan garis bilangan
4.4.
Mampu menggunakan garis bilangan dalam penyelesaian operasi hitung yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan
Konsep Pengukuran 5.
Mengenal konsep waktu dan pengukuran waktu 5.1.
Mampu menulis dan membaca sistem waktu 12 jam dengan menit kelipatan 5
5.2.
Mampu menentukan lama waktu suatu kejadian berlangsung
5.3.
Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu
Bagian Pertama
Bilangan
Bab 1
Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
3
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
1.1. Mengenal Bilangan-bilangan dengan Nilai Puluhan, Ratusan, Ribuan, dan Jutaan Di buku Matematika 1 kalian telah mengenal bilangan 0 sampai 20. Bilangan sebenarnya hanya terdiri dari susunan angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Bila angka-angka tadi kita lekatkan, maka kita akan memperoleh bilangan dengan nilai yang lebih besar. Contohnya angka 1 dan 5. Bila kita menulisnya Puluhan terpisah, kita memperoleh dua bilangan yaitu bilangan 1 dan bilangan 5. Bila angka 1 dilekatkan dengan angka 1 5, kita akan memperoleh bilangan 15 (lima belas). Nilai bilangan 15 lebih besar dari nilai bilangan 1 dan nilai bilangan 5.
Satuan 5
Bilangan yang terdiri dari satu angka disebut satuan. Dan bilangan yang terdiri dari dua angka disebut puluhan. Ingat kembali pembahasan tentang nilai tempat bilangan di buku Matematika 1.
Bagaimana bila kita melekatkan tiga Ratusan Puluhan angka? Kita akan memperoleh bilangan ratusan. Contohnya angka 1, 2, dan 5. 1 2 Bila kita lekatkan ketiganya maka kita akan memperoleh bilangan 125 (dibaca seratus dua puluh lima).
Satuan 5
Bagaimana bila kita melekatkan Ribuan Ratusan Puluhan Satuan empat angka? Kita akan memperoleh bilangan ribuan. 1 2 6 5 Contohnya angka 1, 2, 6, dan 5. Bila kita lekatkan ketiganya maka kita akan memperoleh bilangan 1.265 (dibaca seribu dua ratus enam puluh lima). DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
4
Matematika 2
Bagaimana bila kita melekatkan Puluhan Satuan Ratusan Puluhan Satuan lima angka? Kita akan memperoleh (ribuan) (ribuan) bilangan puluhan ribu. 1 2 3 4 5 Contohnya angka 1, 2, 3, 4, dan 5. Bila kita lekatkan kelima angka tersebut, kita peroleh bilangan 12.345 (dibaca dua belas ribu tiga ratus empat puluh lima). Bagaimana bila kita Ratusan Puluhan Satuan melekatkan enam angka? (ribuan) (ribuan) (ribuan) Ratusan Puluhan Satuan Kita akan memperoleh 1 5 0 0 0 0 bilangan ratusan ribu. Contohnya angka 1, 5, 0, 0, 0, dan 0. Bila kita lekatkan keenam angka tersebut, kita peroleh bilangan 150.000 (dibaca seratus lima puluh ribu). Bagaimana bila Satuan Ratusan Puluhan Satuan Ratusan Puluhan Satuan (jutaan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) kita melekatkan tujuh angka? 1 5 0 0 0 0 0 Kita akan memperoleh bilangan jutaan. Contohnya angka 1, 5, 0, 0, 0, 0, dan 0. Bila kita lekatkan ketujuh angka tersebut, kita peroleh bilangan 1.500.000 (dibaca satu juta lima ratus ribu). Wow, masya Allah, bilangan yang besar sekali! Semakin banyak angka yang menyusun bilangan, semakin besar nilai bilangan tersebut. Kalian akan mempelajari angka-angka ribuan hingga jutaan di buku Matematika 3 dan Matematika 4, insya Allah. Di buku Matematika 2 ini kalian hanya akan mempelajari bilangan tiga angka (ratusan). Yang perlu kalian ingat, bila angka nol diletakkan di sebelah kiri, maka tidak ada nilainya. Misalnya 09 sama artinya dengan 9. Demikian pula dengan 010. Cukup ditulis dengan 10 saja.
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
5
1.2. Mengenal Bilangan Asli dan Bilangan Cacah Bilangan yang kita gunakan untuk membilang banyak benda disebut bilangan asli. Bilangan asli adalah bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya. Sedangkan bilangan cacah adalah bilangan asli digabung dengan bilangan 0 (nol). Jadi, bilangan cacah adalah bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya. Bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 adalah contoh bilangan satu angka. Bilangan 10, 11, 12, 13, 14, dan seterusnya hingga 99 adalah contoh bilangan dua angka. Bilangan 100, 101, 102, 103, dan seterusnya hingga 999 adalah contoh bilangan tiga angka. Pada buku Matematika 1, kalian telah mempelajari bilangan 0 hingga 20. Di buku Matematika 2 ini kalian akan mempelajari bilangan 21 hingga 999.
A. Membilang Benda dari 21 hingga 100 Untuk menghitung bilangan secara urut dari 1 sampai 100, kalian bisa melihat tabel bilangan di bawah ini: 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Perhatikan! Setelah selesai menghitung sampai 10, kita memulai hitungan kembali dari 1 sampai 10. Urutan bilangannya menjadi 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19. Bila genap 10 hitungan, bilangannya menjadi 20 (dua puluh). DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
6
Matematika 2
Lalu hitungan dilanjutkan kembali dari 1 sampai 10. Urutan bilangannya menjadi 21 (dua puluh satu), 22 (dua puluh dua), 23 (dua puluh tiga), 24 (dua puluh empat), 25 (dua puluh lima), 26 (dua puluh enam), 27 (dua puluh tujuh), 28 (dua puluh delapan), 29 (dua puluh sembilan). Bila genap 10 hitungan, bilangannya menjadi 30 (tiga puluh). Lalu hitungan dilanjutkan kembali dari 1 sampai 10. Urutan bilangannya menjadi 31 (tiga puluh satu), 32 (tiga puluh dua), 33 (tiga puluh tiga), 34 (tiga puluh empat), 35 (tiga puluh lima), 36 (tiga puluh enam), 37 (tiga puluh tujuh), 38 (tiga puluh delapan), 39 (tiga puluh sembilan). Bila genap 10 hitungan, bilangannya menjadi 40 (empat puluh). Demikian seterusnya. Bilangan 10 artinya satu puluhan, 20 artinya dua puluhan, 30 artinya tiga puluhan, dan seterusnya. Jika hitungannya sudah sampai 99 (sembilan puluh sembilan), maka bilangan selanjutnya adalah 100. Seratus adalah sepuluh puluhan. Untuk memudahkan kalian membayangkan banyaknya benda, coba hitung dan perhatikan kotak-kotak di bawah ini: satu kotak ini disebut satu satuan. 10 kotak satuan membentuk satu batang puluhan. Jadi 10 satuan = 1 puluhan.
10 batang puluhan membentuk 1 keping ratusan. Jadi 10 puluhan = 1 ratusan.
Setelah memahami pengelompokan benda di atas, coba kalian kerjakan latihan berikut!
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
7
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
No.
q
w
e
Batang Puluhan
Kotak Satuan
Lambang Bilangan
Puluhan
Satuan
2
4
Puluhan
Satuan
Nama Bilangan
Dua puluh empat
..... .....
.....
Puluhan
Satuan
..... .....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
.....
8 No.
Matematika 2
Batang Puluhan
Kotak Satuan
Lambang Bilangan
Puluhan
r
t
y
u
Nama Bilangan
Satuan
..... .....
.....
Puluhan
Satuan
..... .....
.....
Puluhan
Satuan
..... .....
.....
Puluhan
Satuan
..... .....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
.....
9
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
No.
Batang Puluhan
Kotak Satuan
Lambang Bilangan
Puluhan
Nama Bilangan
Satuan
.....
i
.....
.....
Puluhan
Satuan
.....
o
.....
.....
Puluhan
Satuan
.....
a
.....
.....
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Paraf Orangtua/Wali
10
Matematika 2
B. Nilai Tempat Bilangan Di buku Matematika 1 kalian sudah belajar tentang nilai tempat. Coba buka kembali. Bila sebuah bilangan tersusun dari 2 angka, angka pertama dari sebelah kiri menempati tempat puluhan dan angka kedua menempati tempat satuan. Contohnya bilangan 75. Dibaca tujuh puluh lima. Bilangan
75
angka 5 menempati tempat satuan, nilainya 5.
angka 7 menempati tempat puluhan, nilainya 70. Kalian juga bisa membayangkan angka-angka tersebut berada dalam kotak terpisah. Kotak pertama di sebelah kiri memiliki nilai 10 kali lebih banyak daripada kotak di sebelah kanannya. Contohnya bilangan 11. Dibaca sebelas. Puluhan Satuan Penyusun bilangan 11 sama, yaitu angka 1.
1
1
Batang Puluhan
Kotak Satuan
Namun ketika berada di tempat berbeda, nilainya berbeda. Sebelas terdiri dari 1 puluhan dan 1 satuan. Satu puluhan terdiri dari 10 kotak satuan. Satu satuan terdiri dari 1 kotak satuan. .
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
11
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
Sebuah bilangan bila diletakkan pada tempat puluhan, maka nilainya 10 kali lebih besar daripada diletakkan di tempat satuan.. Perhatikan contoh berikut ini: Puluhan Satuan Banyaknya Benda Contoh: bilangan 55. Angka 5 pertama menempati tempat puluhan, dan angka 5 kedua menempati tempat satuan. Nilai dari angka 5 pertama pada bilangan 55 adalah lima puluh. Nilai dari angka 5 kedua pada bilangan 55 adalah lima. 55 dibaca lima puluh lima.
5
5
Perhatikan! Meskipun bilangan 55 disusun oleh dua angka yang sama, yaitu angka 5 dan angka 5, tetapi nilai keduanya berbeda. Nilai tempat puluhan besarnya 10 kali dari nilai satuannya. Nilai angka 0 (nol) akan selalu nol di mana pun letaknya. Contoh: bilangan 60. Angka 6 menempati tempat puluhan, Puluhan Satuan dan angka 0 menempati tempat satuan. Nilai dari angka 6 pada bilangan 60 adalah enam puluh. Nilai dari angka 0 pada bilangan 60 adalah nol. 60 dibaca enam puluh.
6
0
Ingat! Nilai tempat dari 0 (nol) selalu 0 (nol). DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Puluhan
Satuan
5
5
nilainya 50
nilainya 5
Banyaknya Benda
12
Matematika 2
Bagaimana dengan nilai tempat pada bilangan 100? Bilangan seratus tersusun dari Ratusan Puluhan tiga angka. Angka tersebut memiliki nilai tempat seperti di samping. Pembahasan tentang nilai tempat 1 0 pada bilangan tiga angka akan kalian pelajari sebentar lagi. Tetap semangat belajar!
Satuan
Banyaknya Benda
0
Jika kalian paham tentang nilai tempat, tentunya akan memudahkan kalian dalam menghitung benda dalam jumlah banyak. Kalian tidak perlu menghitung urut dari 1 sampai ratusan. Ada cara cepat dan mudah untuk menghitung banyak benda. Caranya adalah: 1. Kelompokkan benda-benda itu sepuluh-sepuluh. 2. Setelah itu kalian hitung berapa jumlah puluhan dan satuannya. 3. Lalu tulislah nama bilangannya. Agar kalian lebih paham, coba perhatikan contoh berikut! Hitunglah jumlah benda berikut ini!
PENYELESAIAN
Lingkaran biru di atas dikelompokkan sepuluh-sepuluh.
Terdapat 3 kelompok puluhan dan 4 satuan. Jadi, jumlah lingkaran merah di atas adalah 3 puluhan dan 4 satuan sama dengan 34.
Bagaimana? Mudah bukan? Alhamdulillah, bersyukurlah kepada Allah atas nikmat pemahaman yang diberikan.
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
13
Hitunglah jumlah benda-benda di bawah ini! Lakukan seperti contoh. No.
Benda yang Dihitung
Jumlah Benda
q
29
w
.....
e
.....
r
.....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
14 No.
Matematika 2
Benda yang Dihitung
Jumlah Benda
t
.....
y
.....
u
.....
i
.....
o
.....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
No.
Benda yang Dihitung
15
Jumlah Benda
.....
a
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
Paraf Orangtua/Wali
1.3. Mengenal Bilangan-bilangan dari 101 hingga 999 Kalian telah belajar bilangan hingga 100. Sekarang kita belajar bilangan setelah 100 hingga bilangan 3 angka dengan nilai terbesar. Bilangan-bilangan itu adalah 101, lalu 102, lalu 103, dan seterusnya hingga 999. Seperti bilangan 1 sampai 100, untuk dapat membilang sampai 999, kita harus berhitung secara urut. Dari satuan, puluhan, hingga ratusan. Kalian harus tetap ingat konsep nilai bilangan dan nilai tempat.
Ingat-ingat: 10 satuan = 1 puluhan 10 puluhan = 1 ratusan
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
16
Matematika 2
Nilai tempat pada bilangan tiga angka terdiri dari angka ratusan, puluhan, dan satuan. Bilangan
125
angka 5 menempati tempat satuan, nilainya 5. angka 2 menempati tempat puluhan, nilainya 20.
angka 1 menempati tempat ratusan, nilainya 100. Nilai tempat masing-masing angka pada bilangan 125 terlihat jelas jika bilangan 125 dituliskan dalam bentuk panjang.
125 = 1 ratusan + 2 puluhan + 5 satuan = 100 + 20 + 5
Ingat ! Nilai tempat dari 0 (nol) selalu 0 (nol). Misalnya pada bilangan 209 angka 9 menempati tempat satuan, nilainya 9. angka 0 menempati tempat puluhan, nilainya 0. angka 2 menempati tempat ratusan, nilainya 200.
Kita dapat menuliskan nilai tempat pada kota-kotak terpisah. Contohnya 598. Ratusan Puluhan Satuan
Banyaknya Benda
598 dibaca lima ratus sembilan puluh delapan. 5
9
8
5 menempati tempat ratusan, nilainya 500. 9 menempati tempat puluhan, nilainya 90. 8 menempati tempat satuan, nilainya 8.
Ketika membilang benda, kita harus menghitung secara urut. Bilangan setelah 598 adalah 599. Dan bilangan setelah 599 adalah 600. Darimana 600? Karena setelah 99 adalah 9 puluhan dan 10 satuan sama dengan 10 puluhan sama dengan 1 ratusan atau di tulis 100. Sehingga bilangan setelah 599 adalah 5 ratusan dan 1 ratusan sama dengan 6 ratusan atau ditulis 600.
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
17
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
Nilai tempat suatu angka dapat kita ketahui juga dari nama bilangannya. Angka yang menempati nilai ratusan diikuti kata ratus, angka yang menempati nilai puluhan diikuti kata puluh, dan angka yang menempati nilai satuan tanpa tambahan sebutan. Contoh: Tulislah bilangan delapan ratus tujuh puluh lima. Bila kita tuliskan dalam kotak-kotak, diperoleh:
Ratusan Puluhan Satuan
8
7
5
Jadi, lambang bilangannya adalah 875. Sekarang mari kita berlatih membilang banyak benda, menuliskan lambang bilangan dan namanya dengan menggunakan keping ratusan, batang puluhan, dan kotak satuan.
A. Tuliskan lambang bilangan dan nama bilangannya. Perhatikan contoh pada soal nomor 1. No.
Keping Ratusan
Batang Puluhan
Kotak Nama Lambang Bilangan Satuan Bilangan Ratusan Puluhan Satuan
q
–
1
0
4
Seratus empat
Ratusan Puluhan Satuan
w
.....
.....
..... .....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
18 No.
Matematika 2
Keping Ratusan
Batang Puluhan
Kotak Nama Lambang Bilangan Satuan Bilangan
Ratusan Puluhan Satuan
e
.....
.....
..... .....
Ratusan Puluhan Satuan
–
r
.....
.....
..... .....
Ratusan Puluhan Satuan
t
– .....
.....
..... .....
Ratusan Puluhan Satuan
y
– .....
.....
..... .....
Ratusan Puluhan Satuan
u
.....
.....
..... .....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
No.
Keping Ratusan
Batang Puluhan
19
Kotak Nama Lambang Bilangan Satuan Bilangan Ratusan Puluhan Satuan
i
–
– .....
.....
..... .....
Ratusan Puluhan Satuan
o
.....
.....
..... .....
Ratusan Puluhan Satuan
a
– .....
.....
.....
..... B. Tulislah nama bilangan dari lambang bilangan berikut ini!
q 162 dibaca ..... w 346 dibaca ..... e 694 dibaca ..... r 403 dibaca ..... t 780 dibaca ..... DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
20
Matematika 2
C. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar. Kerjakan seperti contoh pada soal nomor 1! No.
q w e r t y
Lambang Bilangan
Bentuk Panjang
Nama Bilangan
123
100 + 20 + 3
Seratus dua puluh tiga
.....
700 + 10 + 3
.....
660
.....
.....
.....
.....
Delapan ratus lima puluh dua
.....
900 + 90 + 9
.....
407
.....
.....
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
Paraf Orangtua/Wali
Bagaimana? Mudah bukan? Alhamdulillah jika kalian sudah paham tentang konsep bilangan dan lambangnya dari 101 hingga 999. Bersyukurlah kepada Allah dan teruslah berlatih. Jika belum paham, jangan segan untuk bertanya pada gurumu.
1.4. Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan A. Membandingkan Bilangan Contoh: Manakah lebih besar bilangan 160 dan 166? PENYELESAIAN
Dalam membandingkan bilangan, berlaku istilah “lebih besar dari (>)�, “lebih DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
21
kecil dari (<)â&#x20AC;?, atau â&#x20AC;&#x153;sama dengan (=)â&#x20AC;?. Ketika membandingkan dan mengurutkan bilangan, terdapat 2 aturan yang harus diperhatikan:
Aturan 1 Perhatikan jumlah angka penyusun bilangan tersebut. Bilangan yang angkanya lebih banyak maka nilainya lebih besar atau bilangan yang angkanya lebih sedikit maka nilainya lebih kecil.
Aturan 2 Jika ternyata dua bilangan tersebut jumlah angka penyusunnya sama (misalnya tiga angka), mulailah membandingkan dari angka ratusan dulu. Jika ternyata angka ratusan sama, maka bandingkanlah angka puluhan. Jika ternyata angka puluhan sama, maka bandingkanlah angka satuan.
Sekarang mari bandingkan bilangan 160 dan 166. Perhatikan jumlah angka penyusunnya. 160 dan 166 sama-sama merupakan bilangan tiga angka. Selanjutnya, bandingkan mulai dari angka ratusan, ternyata angka ratusannya sama-sama 1. Lalu bandingkan angka puluhan, ternyata angka puluhan juga sama yaitu 6. Setelah itu perhatikan angka satuan, ternyata berbeda. sama
1 6 0 1 6 6 berbeda Angka satuan 160 adalah 0 dan angka satuan 166 adalah 6. Nol lebih kecil dari 6. Jadi, bilangan 160 lebih kecil dari 166 atau dapat ditulis 160 < 166. DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
22
Matematika 2
B. Mengurutkan Bilangan Jika sudah paham membandingkan bilangan, kita dapat mengurutkan bilangan. Urutan bilangan dapat berupa urutan naik, yaitu dari bilangan terkecil ke yang terbesar, atau urutan turun, yaitu dari bilangan terbesar ke yang terkecil. Contoh: Berikut ini adalah beberapa bilangan: 78, 64, 136, 250, 340, 338. Urutkan bilangan tersebut dengan urutan naik. PENYELESAIAN
Urutan naik berarti mengurutkan dari yang terkecil ke terbesar. Susun terlebih dahulu bilangan-bilangan di atas secara tegak (vertikal) agar lebih mudah. Bilangan terkecil adalah bilangan dengan angka paling sedikit. Pada bilanganbilangan dalam soal, dapat dikelompokkan menjadi bilangan dengan 2 angka dan bilangan 3 angka. Bilangan terkecil terdapat pada bilangan dengan 2 angka.
7
8
6
4
1
3
6
2
5
0
3
4
0
3
3
8
{
{
Ratusan Puluhan Satuan
Bilangan 2 angka: 78 dan 64. Karena 64 < 78, maka bilangan terkecil adalah 64 lalu disusul 78. Dua bilangan ini dapat kita coret dari daftar bilangan.
Bilangan 3 angka: 136, 250, 340, dan 338. Bandingkan mulai dari nilai ratusan. Nilai ratusan pada bilangan tersebut 100, 200, dan 300. Nilai ratusan terkecil 100, selanjutnya 200 dan 300. Sehingga dari bilangan tiga angka tersebut yang terkecil adalah bilangan 136 lalu disusul 250. Jadi, 136 < 250. Bilangan 136 dan 250 dapat kita coret dari daftar bilangan.
Tersisa bilangan 340 dan 338. Setelah itu, kita perhatikan 340 dan 338. Angka ratusan kedua bilangan ini sama dengan 3. Setelah itu, bandingkan angka pada tempat puluhan. Angka puluhan pada 340 adalah 4 dan angka puluhan DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
23
pada 338 adalah 3. Karena yang diminta adalah urutan naik, maka carilah yang terkecil. Tiga lebih kecil dari 4. sama
3 4 0 3 3 8 berbeda Sehingga, 338 lebih kecil dari 340, ditulis 338 < 340. Dari pembahasan di atas, diperoleh bilangan sebagai berikut: 64 < 78 < 136 < 250 < 338 < 340. Jadi, urutan naik bilangan-bilangan pada soal tersebut adalah 64, 78, 136, 250, 338, dan 340. Ingat, periksalah banyaknya bilangan yang ada dalam soal dan banyaknya bilangan yang ada dalam jawaban. Jumlah keduanya harus sama.
Mudah bukan? Alhamdulillah.
A. Tentukan nilai tempat bilangan berikut:
q Pada bilangan 245 w Pada bilangan 380 e Pada bilangan 406 r Pada bilangan 382 t Pada bilangan 213 y Pada bilangan 194 u Pada bilangan 470
4 menempati tempat puluhan. 8 menempati tempat ..... 0 menempati tempat ..... 3 menempati tempat ..... 3 menempati tempat ..... 9 menempati tempat ..... 4 menempati tempat .....
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
24
Matematika 2
B. Tulislah nilai setiap angka pada bilangan berikut:
145
q .....
.....
.....
40
468
w .....
.....
500 .....
770 .....
..... .....
t
.....
e
308
r
.....
613
y .....
.....
.....
.....
..... .....
C. Tuliskan bilangan berikut dalam bentuk panjang.
q w e r t
154 1 ratusan + 5 puluhan + 4 satuan
100 + 50 + 4
509 343 900 498
D. Lingkari bilangan yang terbesar! E. Lingkari bilangan yang terkecil!
q 478 w 357 e 165 r 678 t 767
545
480
583
386
360
466
268
177
290
556
668
588
745
799
769
q 296 w 598 e 569 r 355 t 874
166
169
290
578
558
575
660
548
647
438
380
349
870
789
793
F. Beri tanda “>”, “<”, atau “=” pada titik-titik berikut:
q 178 ..... 275 w 275 ..... 309
e 767 ..... 760 r 878 ..... 889
t 999 ..... 900 y 453 ..... 435
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
25
G. Urutkan bilangan berikut mulai dari yang terkecil!
q 565 w 163 e 794 r 758 t 98
877 667 669 765 277 200 207 190 888 900 976 850 670 651 753 690 112 108 123 114
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
H. Urutkan bilangan berikut mulai dari yang terbesar!
q 189 w 690 e 368 r 956 t 317
456 288 385 469 476 568 688 589 364 262 470 484 846 966 976 996 231 321 429 433
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Paraf Orangtua/Wali
26
Matematika 2
1.5. Mengenal Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil 1
2 berpasangan
tidak berpasangan
3
4
5
berpasangan ada yang tidak berpasangan
6
7
berpasangan ada yang tidak berpasangan
8 berpasangan
ada yang tidak berpasangan
9
10 berpasangan
ada yang tidak berpasangan
Perhatikan gambar barisan bola-bola di atas. Pada gambar di atas, ada bola yang memiliki pasangan dan ada bola yang tidak memiliki pasangan. Sekelompok bola yang seluruhnya memiliki pasangan ditunjukkan oleh bilangan 2, 4, 6, 8, dan 10. Bilangan-bilangan tersebut disebut bilangan genap. Bilangan yang lebih besar dari 10 bila satuannya 0, 2, 4, 6, atau 8, juga termasuk bilangan genap. Sekelompok bola yang anggotanya ada yang tidak memiliki pasangan ditunjukkan oleh bilangan 1, 3, 5, 7, dan 9. Bilangan-bilangan tersebut disebut bilangan ganjil. Bilangan yang lebih besar dari 10 bila satuannya 1, 3, 5, 7, atau 9, juga termasuk bilangan ganjil. Jadi untuk membedakan bilangan genap dan bilangan ganjil, cukup memperhatikan angka satuannya saja.
A. Tuliskan 5 bilangan genap berikutnya secara berurutan.
B. Tuliskan 5 bilangan ganjil berikutnya secara berurutan.
q 56 58 ….. ….. ….. ….. ….. w 140 142 ….. ….. ….. ….. ….. e 412 414 ….. ….. ….. ….. ….. r 644 646 ….. ….. ….. ….. ….. t 488 490 ….. ….. ….. ….. …..
q 233 235 ….. ….. ….. ….. ….. w 167 169 ….. ….. ….. ….. ….. e 295 297 ….. ….. ….. ….. ….. r 767 769 ….. ….. ….. ….. ….. t 487 489 ….. ….. ….. ….. …..
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
27
C. Tentukan bilangan berikut termasuk bilangan genap atau ganjil dengan melingkari jawaban yang benar.
q 13 adalah bilangan (genap) (ganjil) w 66 adalah bilangan (genap) (ganjil) e 143 adalah bilangan (genap) (ganjil) r 164 adalah bilangan (genap) (ganjil) t 205 adalah bilangan (genap) (ganjil)
y 934 adalah bilangan (genap) (ganjil) u 578 adalah bilangan (genap) (ganjil) i 800 adalah bilangan (genap) (ganjil) o 699 adalah bilangan (genap) (ganjil) a 567 adalah bilangan (genap) (ganjil)
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
Paraf Orangtua/Wali
1.6. Mengenal Bilangan Loncat A. Bilangan Loncat pada Bilangan 1 Angka dan 2 Angka Bilangan loncat merupakan urutan bilangan yang memiliki jarak tertentu antar bilangan. Bilangan genap dan bilangan ganjil merupakan contoh bilangan loncat. Apakah kalian masih ingat garis bilangan di buku Matematika 1? Garis bilangan ini dapat membantu kalian menentukan bilangan loncat. Coba perhatikan bilangannya.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Panah ungu menunjukkan bilangan ganjil. Dari 1 loncat 2 menjadi 3, loncat 2 menjadi 5, loncat 2 menjadi 7, dan seterusnya. Sedangkan panah biru menunjukkan bilangan genap. Dari 2 loncat 2 menjadi 4, loncat 2 menjadi 6, loncat 2 menjadi 8, dan seterusnya. Baik bilangan genap maupun ganjil keduanya loncat 2. Loncat 2 dapat berarti ditambahkan 2. Sehingga untuk mengetahui bilangan selanjutnya, kita dapat menambahkan bilangan terakhir dengan 2. DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
28
Matematika 2
Contoh 1: Terdapat sekelompok bilangan genap : 2, 4, 6, 8, 10. Bilangan apakah setelah 10? PENYELESAIAN
Bilangan di atas melompat 2. Setelah 2 lalu 4, setelah 4 lalu 6, setelah 6 lalu 8, setelah 8 lalu 10. Bilangan apakah setelah 10? Setelah 10 melompat 2 menjadi 12. Jadi bilangan sesudah 10 adalah 12. Atau 10 + 2 = 12. Jarak bilangan loncat dapat sesukanya, bisa 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. Untuk menentukan jarak antar bilangan pada sekelompok bilangan loncat, kita dapat menghitung selisih dua bilangan yang berurutan. Selisih itu kemudian ditambahkan pada bilangan terakhir untuk mengetahui bilangan selanjutnya.
Contoh 2: Terdapat sekelompok bilangan: 5, 10, 15, 20, 25. Bilangan apakah setelah 25? PENYELESAIAN
Cara pertama. Kalian dapat menggunakan garis bilangan.
1 15
2 16
3 17 18
4
5 19 20
1
2 21 22
3
4 23 24
5
1 25 26
2
3
4
27 28
5 29 30
31 32
Jadi, bilangan setelah 25 adalah 30. Cara kedua. Menghitung jarak bilangan. Untuk mengetahui jarak antar bilangan, kita cari selisih dua bilangan yang berurutan. Misalnya 5 dan 10. Jarak bilangan = 10 â&#x20AC;&#x201C; 5 = 5. Bilangan setelah 25 dapat dihitung dengan 25 + 5 = 30. Jadi, bilangan setelah 25 adalah 30.
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
29
B. Bilangan Loncat pada Bilangan 2 Angka dan 3 Angka Untuk bilangan loncat dengan dua angka atau tiga angka, kalian harus dapat membilang secara urut. Agar memudahkan kalian, perhatikan satuan, puluhan atau ratusannya. Contoh 1: 305 310 315 ..... PENYELESAIAN
Cara pertama. Perhatikan satuan dan puluhan pada bilangan tersebut ď&#x192;&#x161; 5 lalu 10 lalu 15. Karena bilangan-bilangan ini loncat 5, maka setelah 15 adalah 15 + 5 = 20. Setelah itu, jangan lupa tulis ratusannya. Jadi bilangan setelah 315 berarti 320. Cara kedua. Atau kalian dapat membuat garis bilangan. 1 305
2 306
3
4
5
1
309 310
307 308
2
3
4
5
1
2
313 314 315 316
311 312
3
4
317 318
5 319 320
321 322
Jadi bilangan setelah 315 adalah 320. Contoh 1: 70 100 130 160 ..... PENYELESAIAN
Untuk memudahkan, buatlah garis bilangan yang jaraknya 10. 1 70
2 80
3 90
1 100
2 110 120
3
1 130 140
2
3
1
2
150 160 170 180
3 190 200
210 220
230 240
Bilangan di atas loncat 3 puluhan. Sehingga bilangan setelah 160 adalah 190. Pada soal ini, kita menuliskan bilangan pada garis bilangan setiap sepuluhDAR EL ILM LI AWLAD Publishing
30
Matematika 2
sepuluh dimulai dari 70. Cara ini dapat diterapkan pada soal lain dengan membuat garis bilangan sesuai kebutuhan atau permintaan pada soal. Sehingga bilangan yang ditanyakan pada soal bilangan loncat dapat diketahui. Bagaimana? Mudah bukan? Alhamdulillah, bersyukurlah kepada Allah atas nikmat pemahaman yang diberikan.
q Apakah bilangan selanjutnya setelah 27? w Apakah bilangan selanjutnya setelah 40? e Apakah bilangan selanjutnya setelah 96? r Apakah bilangan selanjutnya setelah 215? t Apakah bilangan selanjutnya setelah 462? y Apakah bilangan selanjutnya setelah 500? u Apakah bilangan selanjutnya setelah 62?
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
31
i Apakah bilangan selanjutnya setelah 720? o Apakah bilangan selanjutnya setelah 800? a Apakah bilangan selanjutnya setelah 640?
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
Paraf Orangtua/Wali
1.7. Soal Cerita Terkait Bilangan 3 Angka Contoh soal: Pak Yasir adalah pedagang buah jeruk. Pak Yasir berbelanja ke pasar induk untuk melengkapi persediaan jeruk di tokonya. Pak Yasir membeli 3 kotak jeruk dengan jenis yang berbeda-beda. Ketika disusun di toko, ternyata jumlah jeruk tiap-tiap kotak berbeda. Kotak pertama berisi jeruk medan sejumlah 358 buah. Kotak kedua berisi 345 buah jeruk ponkam. Kotak ketiga berisi jeruk sunkist sejumlah 269 buah. Jenis jeruk apakah yang jumlahnya terbanyak? Dan jeruk apakah yang jumlahnya paling sedikit? PENYELESAIAN
Ratusan Puluhan Satuan
Jumlah jeruk medan = 358 buah Jumlah jeruk ponkam = 345 buah Jumlah jeruk sunkist = 269 buah
3 3 2
5 4 6
8 5 9
Perhatikan nilai tempat tiap-tiap bilangan lalu bandingkan ketiganya. Cari nilai terkecil dan terbesar. Nilai ratusan terkecil adalah 200. Sehingga bilangan terkecil adalah 269 (mewakili jeruk sunkist). Setelah itu bandingkan antara 358 dan 345. DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
32
Matematika 2
Cari yang terbesar. Nilai puluhan pada 358 adalah 50 dan nilai puluhan pada 345 adalah 40. Sehingga 358 > 345. Bilangan 358 mewakili jeruk medan. Jadi, jeruk terbanyak adalah jeruk medan dan jeruk tersedikit adalah jeruk sunkist. Sekarang, coba kerjakan soal-soal berikut ini. Berdoalah agar Allah memberi kemudahan serta pemahaman yang baik.
q Annisa dan Atikah ingin menabung di sebuah bank syariah. Mereka berangkat bersama. Annisa mendapat nomor antrian 136 dan Atikah mendapat nomor 140. Ketika menunggu di tempat tunggu, mereka bertemu teman mereka Afaaf dan Lintang. Ternyata Afaaf dan Lintang juga ingin menabung dan mendapat nomor antrian masingmasing 133 dan 128. Siapakah yang akan dipanggil terlebih dahulu oleh petugas bank? Siapakah yang paling akhir mendapat giliran? Jawaban: ............................................... ....................................................................
w Rumah Hana, Hasna, dan Hani berada pada perumahan yang sama. Rumah mereka berdekatan dan sama-sama terletak di jalan Mahoni Raya. Nomor rumah di perumahan tersebut disusun secara berurutan. Nomor yang terkecil adalah yang paling dekat dengan gerbang masuk. Nomor rumah Hasna 178, nomor rumah Hana 180, dan nomor rumah Hani 169. Rumah siapa yang terletak paling jauh dari gerbang masuk? Jawaban: ............................................... ....................................................................
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
e Sekarang sedang musim duku Palembang. Banyak pedagang menjual di pinggir jalan. Pak Basuki menjual 479 buah duku. Pak Arya menjual 487 buah duku. Pak Susilo menjual 480 buah duku. Mereka berjualan di pinggir jalan Merapi. Coba kalian sebutkan urutan penjual duku dari yang terbanyak hingga yang paling sedikit! Jawaban: ............................................... ....................................................................
b. Siapakah yang duduk bersebelahan? .................................................................... c. Siapakah yang duduk dekat koridor? .................................................................... d. Siapakah yang duduk dekat jendela? ....................................................................
PINTU Pembantu Pengemudi
r Sebuah bus malam “Harapan
2
1
5
6
7
8
12
11
10
9
13
14
15
16
20
19
18
17
21
22
23
24
28
27
26
25
29
30
31
32
36
35
34
33
37
38
39
40
42
41
Koridor
Koridor
3
PINTU
Pengemudi
4
TOILET
Jaya” berangkat dari Jakarta menuju Tulungagung, Jawa Timur. Bus tersebut memiliki kapasitas 45 penumpang. Slamet, Shalih, Syafi’i, Bejo, dan Eko ingin berlibur ke rumah kakek Slamet. Mereka membeli tiket bus “Harapan Jaya”. Mereka mendapatkan nomor tiket yang tidak berurutan. Slamet mendapatkan nomor kursi 17, Syafi’i mendapatkan nomor kursi 27, Shalih mendapatkan kursi nomor 39, Eko memperoleh kursi nomor 40, dan Bejo memperoleh kusi nomor 2. a. Urutkan tempat duduk mereka dari yang terdepan hingga terbelakang! Jawaban: ............................................... ....................................................................
33
Ruang Khusus Tanpa AC
43
44
45
Denah duduk bus “Harapan Jaya”
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
34
Matematika 2
t Pada sebuah perlombaan Olimpiade Matematika tingkat Kota Depok, diperoleh hasil nilai akhir sebagai berikut:
Utusan dari Kecamatan
Nilai Akhir
Utusan dari Kecamatan
Nilai Akhir
Beji
459
Limo
388
Bojongsari
387
Pancoran Mas
483
Cilodong
430
Sawangan
450
Cimanggis
468
Sukmajaya
492
Cinere
490
Tapos
385
Cipayung
399
Utusan dari kecamatan manakah yang menjadi juara 1, 2, dan 3? Jawaban: .............................................................................................................................
y Berikut ini adalah data kecepatan kereta api tercepat di dunia: Nama Kereta Api
Asal Negara
Kecepatan (km/jam)
Talgo 350
Spanyol
350
Jepang
320
Cina
431
THSR 700T
Taiwan
300
Harmony CRH 380A
Cina
380
AGV Italo
Italia
360
Alstom Euroduplex
Perancis
320
Shinkansen Hayabusa Shanghai Maglev
Sumber: https://www.ilmupengetahuanumum.com
Dari 7 (tujuh) kereta api yang disebutkan di atas, kereta api dari negara manakah yang memiliki
kecepatan dengan 3 urutan tercepat? Jawaban: .............................................. ....................................................................
u Abdul Aziz memiliki 350 butir kurma, Yahya memiliki 460 butir kurma, Musa memiliki 398 butir kurma, Ibrahim memiliki 454 butir kurma, Faisal memiliki 360 butir kurma, Zaky memiliki 366 butir kurma. Kurmakurma itu akan disedekahkan untuk kegiatan buka puasa kaum dhuafa. Urutkan pemilik buah kurma dari yang paling sedikit hingga paling banyak! Jawaban: ............................................... ....................................................................
i Sofia dan Danisha senang bermain karet. Karet-karet itu disusun menjadi tali yang panjang. Sofia
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
membutuhkan 389 karet. Sedangkan Danisha membutuhkan 350 karet. Siapakah yang membutuhkan karet lebih sedikit? Jawaban: ............................................... ....................................................................
tinggi badan tertinggi sampai terendah! Jawaban: ............................................... ....................................................................
a Setiap orang yang masuk masjid
o Berikut adalah beberapa data tinggi badan siswa kelas 2 di salah satu sekolah dasar swasta di kota Depok. Nama Ali Ibrahim Yahya Musa Muhammad Zakariya Ahmad Shalih
35
Tinggi Badan (cm) 128 135 118 125 130 110 140 115
Urutkan nama-nama siswa dengan
Daarul Ilmi mendapatkan kartu penitipan alas kaki dengan nomor tertentu. Yang lebih dahulu masuk mendapat nomor dengan bilangan yang lebih kecil. Musa, Ibrahim, Zakariya, Yahya, dan Isa melaksanakan shalat Dzuhur di masjid tersebut. Musa dengan nomor 179, Ibrahim dengan nomor 90, Zakariya dengan nomor 85, Yahya dengan nomor 68, dan Isa dengan nomor 75. Urutkan siapa saja yang datang ke masjid paling awal hingga paling akhir! Jawaban: ............................................... ....................................................................
Tanggal: Nilai
Paraf Guru
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Paraf Orangtua/Wali
36
Matematika 2
Ikhtisar Materi Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999 1. Bilangan tersusun dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 2. Bilangan yang terdiri dari satu angka disebut satuan, bila terdiri dari dua angka disebut puluhan, bila terdiri dari 3 angka disebut ratusan, bila terdiri dari 4 angka disebut ribuan, bila terdiri dari 5 angka disebut puluhan ribu, bila terdiri dari 6 angka disebut ratusan ribu, bila terdiri dari 7 angka disebut jutaan, dan seterusnya. 3. Semakin banyak angka yang menyusun suatu bilangan, maka nilainya semakin besar. 4. Bilangan nol bila diletakkan di sebelah kiri, maka tidak bernilai. Contoh 09 sama artinya dengan 9. 5. Bilangan asli adalah bilangan yang digunakan untuk membilang banyak benda dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya. 6. Bilangan cacah adalah bilangan asli dan bilangan nol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya. 7. Bilangan dua angka memiliki nilai tempat satuan dan puluhan. 8. Bilangan tiga angka memiliki nilai tempat satuan, puluhan, dan ratusan. 9. Bentuk panjang suatu bilangan
adalah menuliskan suatu bilangan sesuai dengan nilai tempatnya, contohnya bentuk panjang dari 125 = 1 ratusan + 2 puluhan + 5 satuan = 100 + 20 + 5. 10. Untuk membandingkan dua bilangan, bandingkan dari jumlah angka yang menyusun bilangan tersebut kemudian bandingkan secara urut dari nilai tempat terbesar (ratusan, puluhan, kemudian satuan). 11. Dalam mengurutkan bilangan dapat mengikuti urutan naik (dari nilai bilangan terkecil hingga nilai bilangan terbesar) atau urutan turun (dari nilai bilangan terbesar hingga nilai bilangan terkecil). 12. Bilangan genap adalah bilangan yang menunjukkan seluruh benda-bendanya memiliki pasangan, yaitu bilangan yang angka satuannya 0, 2, 4, 6, dan 8. 13. Bilangan ganjil adalah bilangan yang menunjukkan benda-bendanya ada yang tidak berpasangan, yaitu bilangan yang angka satuannya 1, 3, 5, 7, dan 9. 14. Bilangan loncat adalah urutan bilangan yang memiliki jarak tertentu antar bilangan. 15. Garis bilangan dapat membantu menentukan bilangan selanjutnya pada bilangan loncat.
Ikhtisar Materi Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999 DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
37
Soal Latihan Akhir Bab 1. Mengenal Bilangan sampai 999
A. Pilihlah jawaban yang kalian anggap benar!
q Banyak kotak-kotak di bawah ini menunjukkan bilangan….
adalah …. A. 7 B. 70
C. 07 D. 700
y Pada bilangan 857, nilai angka 7 A. 134 B. 144
C. 154 D. 164
w Banyak kotak-kotak di bawah ini menunjukkan bilangan….
adalah …. A. 7000 B. 700
C. 70 D. 7
u Pada bilangan 709, nilai angka 0 adalah ….. A. 0 puluh B. 0 ratus
C. 0 D. 10
i 665 …… 660 A. 223 B. 332
C. 233 D. 323
e Lambang bilangan dari seratus tiga puluh adalah …. A. 134 B. 144
C. 130 D. 140
r Lambang bilangan dari sembilan ratus sembilan adalah …. A. 9009 C. 909 B. 099 D. 990
A. Lebih B. Lebih C. Lebih D. Lebih
besar dari kecil dari besar sama dengan dari kecil sama dengan dari
o 558 …… 568 A. Lebih B. Lebih C. Lebih D. Lebih
besar dari kecil dari besar sama dengan dari kecil sama dengan dari
a 516 …… 618 A. Lebih B. Lebih C. Lebih D. Lebih
t Pada bilangan 678, nilai angka 7 DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
besar dari kecil dari besar sama dengan dari kecil sama dengan dari
38
Matematika 2
s Urutan bilangan 156, 165, 158, 167, 180, 170 dari yang terbesar adalah …. A. 156 – 158 – 165 – 167 – 170 – 180 B. 165 – 167 – 170 – 180 – 156 – 158 C. 180 – 170 – 165 – 167 – 158 – 156 D. 180 – 170 – 167 – 165 – 158 – 156
d Urutan bilangan 326, 306, 370, 348, 315, 320 dari yang terkecil adalah …. A. 326 – 320 – 306 – 315 – 348 – 370 B. 306 – 326 – 320 – 315 – 348 – 370 C. 306 – 315 – 326 – 320 – 348 – 370 D. 306 – 315 – 320 – 326 – 348 – 370
f Urutan bilangan 657, 465, 578, 668, 665, 575 dari yang terbesar adalah …. A. 657 – 668 – 665 – 578 – 575 – 465 B. 465 – 575 – 578 – 657 – 668 – 665 C. 665 – 668 – 657 – 578 – 575 – 465 D. 668 – 665 – 657 – 578 – 575 – 465
g Bentuk bilangan 3 ratusan + 2 puluhan + 0 satuan ditunjukkan oleh
bilangan ….. A. 302 B. 320
C. 321 D. 322
h Bentuk bilangan 7 ratusan + 2 puluhan + 0 satuan ditunjukkan oleh bilangan ….. A. 702 C. 721 B. 720 D. 722
j Bentuk panjang dari 152 adalah …. A. 1 ratusan satuan B. 1 ratusan satuan C. 1 ratusan satuan D. 1 ratusan satuan
+ 2 puluhan + 5 + 4 puluhan + 1 + 5 puluhan + 2 + 5 puluhan + 5
k Bentuk panjang dari 389 adalah …. A. 300 B. 300 C. 380 D. 380
+ + + +
89 80 90 90
+ + + +
0 9 0 0
l Bilangan 4 ratusan + 5 puluhan + 7 satuan ditunjukkan oleh …. A. 475 C. 457 B. 447 D. 474
; Nilai tempat yang ditunjukkan oleh angka 8 pada 828 adalah …. A. Ratusan dan puluhan B. Ratusan dan satuan C. Puluhan dan satuan D. Satuan saja
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
39
B. Puluhan dan ratusan C. Satuan dan ratusan D. Ratusan
2) Nilai tempat yang ditunjukkan oleh angka 4 pada 448 adalah …. A. Satuan dan puluhan
B. Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar!
q Isilah titik-titik berikut ini dengan bilangan yang tepat a. b. c. d. e.
265 267 134 …… 360 365 …… 699 …… 850
…… …… 273 138 …… 142 370 375 380 ……701 702 860 870 ……
275 …… 144 146 385 390 …… …… …… ……
279 …… …… 705 910
w Tulislah nilai setiap angka pada bilangan berikut ini! 405
a. .....
.....
129 .....
.....
..... b.
380
c.
.....
258
d. .....
.....
.....
..... .....
e Tulislah bilangan berikut ini dalam bentuk panjang! a. 356 = ..... b. 607 = ..... c. 478 = .....
.....
d. 999 = ..... e. 839 = ..... f. 250 = .....
r Urutkan bilangan berikut ini dari bilangan terkecil ke terbesar!
8 – 17 – 10 – 99 – 107 – 75 – 150 – 108 – 115 – 153
Jawaban: .....
t Urutkan bilangan berikut ini dari bilangan terbesar ke terkecil!
90 – 128 – 167 – 123 – 87 – 160 – 155 – 145 – 199
Jawaban: ..... DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
40
Matematika 2
y Tulislah 5 bilangan ganjil secara berurutan setelah bilangan 157!
Jawaban: .....
u Tulislah 5 bilangan genap secara berurutan setelah bilangan 172!
Jawaban: .....
i Angka pada tempat puluhan pada bilangan 557 termasuk bilangan ..... o Angka 8 pada bilangan 388 menempati tempat .................... dan .................... . a Angka 9 pada bilangan 909 menempati tempat .................... dan .................... . C. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
q Pak Basyir memanen apel dari
w Di sebuah toko buku dijual berbagai
tiga kebunnya. Kebun pertama menghasilkan 345 buah apel. Kebun kedua menghasilkan 367 buah apel. Kebun ketiga menghasilkan 350 buah apel. Kebun manakah yang menghasilkan apel terbanyak? Jawaban: ............................................... ....................................................................
merek buku tulis. Toko buku tersebut menyiapkan banyak buku tulis untuk setiap mereknya. Merek “HASANAH” disediakan sejumlah 278 buah. Merek “BERKAH” disediakan sejumlah 276 buah. Merek “AMANAH” disediakan sejumlah 267 buah. Merek “SHAHIH” disediakan sejumlah 275 buah. Buku apakah yang paling sedikit tersedia? Jawaban: ............................................... ....................................................................
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Bab 1: Mengenal Bilangan dari 21 sampai 999
permainan? Jawaban: ...............................................
e Muhamad, Ibrahim, dan Ali
mengantri di apotek. Mereka mendapat urutan 17, 21, dan 19. Urutkan nama-nama dari yang akan pertama kali dipanggil apoteker? Jawaban: ............................................... ....................................................................
t Sebuah sungai dihubungkan dari
r Asiyah dan adik-adiknya berlibur ke Jawa Timur (Jatim) Park 2 di kota Batu. Untuk memperoleh tiket masuk, mereka diukur tinggi terlebih dahulu. Anak yang tingginya kurang dari 85 cm tidak dikenakan tiket atau gratis. Setelah diukur, tinggi Asiyah ternyata 138, Ibrahim tingginya 125 cm, Yahya 112 cm, Musa 88 cm, dan Zakariya 75 cm. Di area permainan, ada sebuah permainan yang mensyaratkan tinggi minimal 110 cm. a. Siapakah yang tidak dikenai biaya masuk ke Jatim Park 2? Jawaban: ............................................... b. Siapakah yang boleh mengikuti permainan? Jawaban: ............................................... c. Siapakah yang tidak boleh mengikuti
tepi ke tepi dengan bebatuan yang disusun menyerupai jembatan. Tiap-tiap batu tersebut diberi nomor. Nomor tersebut merupakan susunan bilangan genap dimulai dari bilangan 2. Jika ada 20 batu yang menghubungkan dari tepi ke tepi sungai, bilangan berapakah yang tertulis pada batu terakhir pada tepi di seberangnya? Jawaban: ............................................... ....................................................................
Tanggal: Nilai
41
Paraf Guru
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Paraf Orangtua/Wali
264
Matematika 2
Daftar Pustaka Churcman, Suzanne L. 2006. Bringing math home: A parentâ&#x20AC;&#x2122;s guide to elementary school math. USA: Zephyr Press. Frykholm, Jeff. 2010. Learning to think mathematically with the number line: a resource for teacher, a tool for young children. USA: The Math Learning Center. Guerrero, Susan. 2009. 42 rules for elementary school teachers. USA: Superstar Press. Kumpulan Soal Ujian Akhir Nasional 2009-2017. Van de Walle, John A, Karen S. Karp, & Jennifer M. Bay-Williams. 2010. Elementary and middle school mathematics: Teaching developmentally. USA: Pearson Education, Inc. Wood, Terry, Barbara Scott Nelson, & Janet Warfield (Eds). 2001. Beyond classical pedagogy: Teaching elementary school mathematics. USA: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
DAR EL ILM LI AWLAD Publishing
Free Sample ini telah selesai dibaca. Untuk mendapatkan buku Matematika 2 yang lengkap, silakan isi formulir pemesanan di https://darelilm-liawlad.com/
Pembahasan buku Matematika 2 ini meliputi bilangan dan pengukuran. Pada pembahasan bilangan, siswa dikenalkan dengan bilangan dari 21 sampai 999 beserta operasi hitung penjumlahan dan pengurangannya. Siswa juga dikenalkan dengan konsep perkalian dan pembagian bilangan 1 sampai 5 dan operasi hitungnya. Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan konsep dasar garis bilangan. Pada pembahasan tentang pengukuran, siswa diajarkan pengukuran waktu dengan menit kelipatan 5 dan soal-soal terkait waktu yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
matematika untuk tingkat SD/MI
2
Tentang Penulis dr. Dian Amalia
Buku ini disusun secara sistematis sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga memudahkan dalam mengetahui urutan pembelajaran dan apa saja yang menjadi prasyaratnya. Siswa juga diajak mengenal konsep agar arah dan manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi tertentu dapat diketahui dengan baik (contextual learning). Setiap akhir pembahasan materi dilengkapi dengan latihan soal. Pada soal cerita, siswa diajak menganalisa dan menyelesaikan masalah. Narasi pada buku ini menggunakan kalimat-kalimat yang santun dan membentuk karakter siswa sebagai muslim yang taat. Usaha siswa dalam mengerjakan latihan soal diapresiasi dengan mengucapkan hamdalah. Buku ini didukung ilustrasi yang apik membuat siswa tertarik dan tidak bosan dalam membacanya.
Imam Wahyudi, S.E., M.M. Imam Wahyudi lahir di Kediri, 5 Juni 1981. Masa kecil beliau dihabiskan di Kediri, di kampung halaman beliau. Setelah menamatkan studi di SMAN 4 Kediri di tahun 2000, beliau melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas
Dian Amalia lahir di Selong, 4 Juni 1982. Masa kecil hingga SMA
Indonesia, dan lulus pada 2004. Tahun 2005-2007 beliau
dihabiskannya di kota kelahirannya. Masa kuliah dihabiskan di
melanjutkan studi di Magister Manajemen Universitas Indonesia.
Ibukota Negara. Beliau menempuh Pendidikan Dokter Umum di
Sejak 2010, beliau diangkat menjadi dosen tetap di Universitas
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan menyelesaikan
Indonesia pada Program Studi S1 Keuangan Islam, Fakultas
pendidikan dokter di tahun 2009. Resign dari status calon
Ekonomi dan Bisnis. Bidang konsentrasi beliau adalah
pegawai negeri sipil Kota Kediri Jawa Timur di tahun 2010, telah
manajemen risiko dan keuangan Islam. Telah banyak tulisan
mengantarkannya memasuki dunia pendidikan anak. Pada tahun
dalam bentuk buku yang diterbitkan oleh penerbit dalam negeri
2014, beliau dan suaminya mendirikan Sekolah Islam Daarul Ilmi
(Salemba Empat) maupun penerbit luar negeri (John Wiley &
Depok. Berkecimpung dalam perencanaan pengajaran dan
Sons) serta paper-paper beliau yang diterbitkan oleh berbagai
kurikulum, mendorongnya membuat bahan ajar terutama di
jurnal bereputasi internasional (scopus). Sejak 2014, beliau
bidang mata pelajaran umum (Bahasa Indonesia, Matematika,
mendirikan Sekolah Islam Daarul Ilmi Depok dan menjadikannya
IPS, dan IPA). Kurikulum sekolah yang unik, membuatnya dan
sebagai laboratorium dalam menciptakan sistem pendidikan dan
suami berinisiatif menyusun kurikulum pendidikan sekolah yang
metode pembelajaran yang efektif dan handal serta
lebih ramah untuk anak dan sesuai dengan tahapan perkemban-
menghasilkan berbagai buku pelajaran untuk mendukung
gan anak, namun tetap memenuhi standar kompetensi nasional
sistem pembelajaran yang dibangun.
yang sesuai dengan tahapan perkembangan tersebut. Selain menjadi guru pengampu mata pelajaran Matematika dan IPA,
ISBN 978-602-51058-3-8
pada tahun 2015-2017, beliau juga diberikan amanah menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan.
Dar El Ilm Li Awlad Publishing
9
786025
105838