Ripuhnya Pelestarian Situs Rapuh Majalah Dimensi Edisi 46 2021

Page 7

DIMUT

e

Regulasi; Dapatkah Menjamin Pelestarian Cagar Budaya?

Guna mencegah benda-benda bersejarah dari kerusakan, negara perlu menyiapkam aturan hukum yang memadai. Persoalan hukum yang sering terjadi di Indonesia terkait dengan sejarah peradaban dan kebudayaan kuno belum mencukupi tujuan perlindungan dan pelestarian cagar budaya, seperti Undangundang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya pada pasal 3.

I

ndonesia telah melewati masa sejarah panjang. Perjalanan sejarah menghasilkan bukti dan terekam dalam temuan penting berupa cagar budaya yang tersebar di nusantara. Sehubungan dengan hal itu, maka peran mempertahankan dan melestarikan sangatlah penting. Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, saat itu pemerintah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kebijakan guna melestarikan kebudayaan secara utuh dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini terbukti adanya peraturan yang mengatur cagar budaya yakni Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010. Menurut UU tersebut, pada BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 1, bahwa cagar budaya merupakan warisan yang bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/ atau kebudayaan melalui proses penetapan. Untuk melestarikan cagar budaya, negara bertanggung jawab dalam pengaturan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya. Pada UU yang sama Pasai 1 Ayat (2, 3, 4, 5, 6) yang disebut dengan Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia,

DIMeNSI 46 |Oktober 2021

baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau dok.dim kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia. Bangunan Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap. Struktur Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia. Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu. Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs

5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.