1 minute read

Wijen

Next Article
Jeruk Purut

Jeruk Purut

Deskripsi

Wijen (Sesamun insicum L.) adalah tanaman semak semusim yang termasuk dalam famili Pedaliceae. Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak wijen, yang diperoleh dari ekstraksi bijinya. Afrika tropik diduga merupakan daerah asalnya, lalu tersebar ke timur tengah hingga ke India dan Tiongkok. Di Afrika barat ditemukan pula kerabatnya, S. raticum schumach (Schuster, 1992).

Advertisement

Manfaat

Kegunaan utama wijen adalah sebagai minyak wijen. Bijinya yang berwarna putih digunakan sebagai penghias pada makanan, seperti onde-onde. Manfaat lain wijen adalah merangsang pertumbuhan, menguatkan daya pikir, bersifat antioksidan dan melwan rasa terbakar. Selain itu, minyak wijen juga membantu meningkatkan produksi ASI para ibu yang sedang menyusui (Schuster, 1992).

WIJENWIJEN

Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species Plantae Spermatophyta Dicotyledoneae Solanales Pedaliaceae Sesamum Sesamum indicum L.

Pertelaan

Akar tanaman ini bertipe akar tunggang dengan banyak akar cabang yang bersimbiosis dengan mikoriza VA (vesikulaarbuskular). Tinggi tanaman ini bervariasi dari 60 cm hingga 120 cm, bahkan dapat mencapai 2-3 m. Batang berkayu. Daun tunggal, berbentuk lidah memanjang. Bunga tumbuh dari ketiak daun. Bunga sempurna, kelopak bunga berwarna putih, kuning, merah muda, atau biru violet, tergantung varietas. Dari bunga tumbuh 45 kepala sari. Bakal buah terbagi dua ruang, lalu terbagi lagi menjadi dua, membentuk polong. Biji terbentuk dalam ruang tersebut. Biji berbentuk seperti buah alpukat, kecil, berwarna putih, kuning, coklat, merah muda, atau hitam (Schuster, 1992).

Senyawa Kimia

Biji wijen mengandung 35% - 65% minyak, gliserida (asam oleat, linoleat, laurat, palmitat, stearat, miristinat), sesamin, sesamolin, sesamol, lignans, pedaliin, planteose, sitokrom C, protein, prantosa, lipase, vitamin A, vitamin B1, vitamin E, anti oksidan, dan alanine atau ligning, serta tidak mengandung kolesterol (Schuster, 1992).

This article is from: