3 minute read
Pemkab Bangun PDUS untuk Kurangi Beban Sampah di TPA
from binder22feb23
Pasuruan, Bhirawa
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf meresmikan operasional Pusat Daur Ulang Sampah (PDUS) di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (21/2/2023).
Advertisement
Peresmian tersebut pertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023. Menurut Gus Irsyad, sapaan akrabnya, sampah menjadi problem di semua daerah, termasuk di Kabupaten Pasuruan.
Diresmikannya PDUS tersebut untuk mengurangi beban tumpukan sampah yang ada di TPA hingga TPS 3R dan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu).
“Secara pasti, beban penumpukan sampah di TPA semakin berkurang. Karena warga langsung bisa membuangnya di PDUS ini,” ujar Gus Irsyad.
Disisi lain, keberadaan PDUS juga cukup efektif mengingat, pengelolaan sampahnya bisa diolah menjadi pupuk kompos. Karena, dilokasi itu dilengkapi dengan alat pemilah dan pengomposan.
Sehingga, pihaknya menyakini pengelolaan PDUS juga dapat memberdayakan masyarakat. Imbasnya bisa berkontribusi dalam memberikan keuntungan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Apabila sudah berjalan efektif, selain bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Tapi juga bisa menyumbang PAD Kabupaten Pasuruan,” urai Gus Irsyad.
Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan berharap supaya pemanfaatan PDUS bisa berjalan efektif. Begitu pula dengan masyarakat sekitar yang juga ikut membantu memilah sampah dari rumah.
“Antara sampah organik dan non organik langsung dipilah dari rumah. Selanjutnya, petugas akan mengambilnya, atau warga bisa langsung membuangnya ke PDUS,” kata Gus Irsyad.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto menambahkan, PDUS dibangun dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Kementrian Lingkungan Hidup sebesar Rp 1,8 miliar. [ hil.dre]
Kilas Birokrasi
Bupati Madiun Hadiri Mubaya’ah Kubro dan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Sekitar 3000 Jama’ah Ikatan Thoriqoh Qodiriyyah Wan
Naqsyabandiyyah (ITQON) berkumpul di Pendopo Ronggo Djoemeno, Selasa (21/2), dalam rangka Mubaya’ah Kubro dan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, turut mengikuti pengajian tersebut.
“Semoga jamaah thoriqoh yang hadir membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Madiun”, ucap Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun dalam sambutannya.
Dirinya mengimbau agar jamaah selalu menjaga putra-putri sampai cucu-cucunya dalam memanfaatkan teknologi yang semakin canggih saat ini.
“Jangan sampai generasi muda banyak yang melakukan nikah dini. Ini merupkan dampak negatif dari teknologi handphone. Maka perlu kita awasi anak-anak kita dalam penggunaannya,” ungkapnya.
Bupati menceritakan dampak pernikahan dini yang berakibat pada stunting. “Pernikahan dini itu berdampak pada stunting, karena rahim anak perempuan yang belum siap untuk mengandung,” lanjutnya.
Dirinya berharap agar generasi penerus di Kabupaten Madiun memiliki kualitas yang baik, sehingga mereka nantinya berperan serta dalam pembangunan di Kabupaten Madiun.
Perlu diketahui, Mubaya’ah atau bai’at merupakan sebuah janji tarekat seseorang untuk istiqomah menjalankan ibadah kepada Allah SWT. [ dar.dre ]
Bupati Sampang Sambut Kedatangan Kaum Dhuafa yang Diberangkatkan Umrah Gratis naidi, Camat, Kepala Desa dan masing-masing keluarga. Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi langsung mendapat pelukan hangat para kaum dhuafa yang baru saja pulang Umrah sembari meneteskan air mata.
Mereka mengaku tidak menyangka jika akan menunaikan ibadah umroh ke tanah suci secara gratis mengingat dalam kesehariannya masih serba kekurangan.
“Alhamdulillah berkat Bapak Bupati, kami semua serasa bermimpi bisa terpanggil ke Tanah Suci,” ungkap Ibu Asmuna Kaum Dhuafa asal Desa Panggung Kecamatan Sampang. Sementara itu, Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi menyampaikan bahwa program umrah gratis merupakan wujud kepedulian
Pemimpin Daerah kepada kaum dhuafa.
Sampang, Bhirawa Sebanyak 14 kaum dhuafa yang diberangkatkan Umrah oleh Bupati H. Slamet Junaidi tiba dengan selamat di Kabupaten Sampang, Senin (20/2/2023).
Rombongan yang telah melakukan ibadah umrah ke tanah suci selama 16 hari tersebut tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 13.00 WIB. Seluruh rombongan kaum dhuafa yang berasal dari 14 Kecamatan di
Kabupaten Sampang tersebut tiba dengan keadaan sehat wal’afiat. Saat tiba di Pendapa Trunojoyo, rombongan disambut penuh haru oleh Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Ju-
“Melalui program JELITA (Jelajah Wanita Untuk Dhuafa), kami turun ke desa dan bertemu mereka yang hidupnya masih serba kekurangan, kami berusaha mewujudkan mimpi yang bagi mereka mustahil,” ujarnya. [lis.dre ]
Pemkab Gelar Audiensi Pembahasan Proyek Gravitasi Tancak
Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Argapura Kabupaten Probolinggo menggelar audiensi tindak lanjut pembahasan proyek gravitasi Tancak dan pelebaran jalan jalur Muneng-Patalan di Guest House Kraksaan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto ini diikuti oleh Direktur Perumdam Tirta Argapura Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Dewas Perumdam Tirta Argapura serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari menyampaikan kegiatan ini akan membahas beberapa permasalahan diantaranya pelebaran jalan jalur Muneng-Patalan yang berdampak kepada pipa PDAM.
“Pemasangan pipa di jalan jalur Muneng-Patalan harusnya berada pada kedalaman 1,5 meter. Tetapi disana kedalaman pipa hanya 0,5 meter. Tugas kita adalah memindahkan pipa supaya tidak berada di bawah jalan setelah dilakukan pelebaran,” ujarnya, Selasa (21/2).
Selanjutnya jelas Hasyim berkaitan dengan kelanjutan proyek gravitasi Tancak yang dapat melayani masyarakat di 6 (enam) kecamatan.
“Selain itu, ada usulan terkait beban penyusutan hutang yang tidak tertagih dan aset yang tidak digunakan untuk dilakukan penghapusan,” terangnya. Sementara Direktur Perumdam Tirta Argapura Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo mengungkapkan perpipaan PDAM saat ini sudah sangat tua. Bahkan beberapa pipa kini posisinya berada di bawah jalan raya sehingga mempersulit ketika ada kerusakan.
“Contohnya pipa-pipa PDAM di wilayah Kecamatan Kraksaan ini sudah berumur puluhan tahun dan berada di bawah jalan raya. Selain itu kapasitasnya kurang maksimal, kalaupun dipaksa ditambah nantinya akan berpengaruh kepada pipa karena rata-rata menggunakan pipa PVC. [wap.dre]