7 minute read

Ketua DK LPS : Fungsi Intermediasi Perbankan Terus Membaik Seiring Pemulihan Ekonomi

Surabaya, Bhirawa Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwasanya fungsi intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut ditunjukkan oleh penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,35 persen Year on Year (YoY) pada bulan Desember 2022. Sementara DPK tumbuh sekitar 9,01 persen (YoY).

“Hal ini menunjukkan bahwa dana yang ada di sistem perbankan secara gradual tersalurkan ke sektor riil,” terangnya, Selasa (21/2).

Advertisement

Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2023, pihaknya memperkirakan kredit dapat tumbuh dalam

Bursa Ekonomi

Bupati-Walikota Mojokerto Sinkron Ikuti

HLM Rakor Pengendalian Inflasi

Bersama Forkopimda Se-Jawa Timur

Mojokerto, Bhirawa

Wali Kota Mojokerto Ikfina Ika Puspitasari bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati nampaknya punya semangat yang tinggi untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya dengan menggelontorkan berbagai program agar perekonomian terus berjalan dan perputaran uangpun kian tinggi dimasyarakat.

Hal ini bisa dibuktikan dengan sinkronnya ke dua Pemda ini dalam mekukan secara intensif operasi pasar pada barang kebutuhan pokok di pasar tradisional yang mengalami kenaikan harga menjelang bulan puasa Ramadan tahun 2023. Bahkan saat menghadiri acara High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Forkopimda Se-Jawa

Timur mereka berdua datang dan selalu berdekatan saat mendengarkan paparan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di JW Marriott Hotel Surabaya, Senin (20/2) siang

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengatakan, rakor ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi agar tidak berdampak pada angka kemiskinan di masing-masing daerah.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mensinkronkan langkah-langkah kepala daerah untuk membangun sinergitas dalam pengendalian inflasi. Untuk itu kami meminta agar Bupati dan Walikota agar sering sering blusukan mengetahui perkembangan pasar,” terangnya.

Terkait soal naiknya harga beras. Jatim sebagai lumbung pangan tengah mengalami krisis stok beras di lapangan. Padahal, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan stok beras di Jatim surplus 3,1 juta ton. Untuk itu fenomena kelangkaan beras tersebut membuat Khofifah mendorong setiap daerah mempersiapkan stockist di area pasar-pasar rakyat untuk menampung beras. Stockist semacam ini sudah berdiri di Surabaya, Malang Raya dan Gresik.”Kalau ada kebutuhan maka tidak perlu lagi menggerakkan dari Kantor Bulog,” katanya. Keberadaan stockist tersebut dinilai mampu menstabilkan harga jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Maka dari itu daya minta bupati maupun walikota memberikan intervensi secara proaktif lewat cara tersebut. Apalagi, jika mereka bisa mempersiapkan dukungan transport sebagaimana tiga wilayah di atas.( min.bb )

TUBAN

HILANG STNK, S-2940-GX. An.Rateh Puspa Octavia, Ds Sadang RT 003/007, Kec Jatirogo, Kab Tuban 1172/IMB/BI-II/2023

Probolinggo, Bhirawa kisaran 10 persen sampai dengan 12 persen. Sementara DPK dapat tumbuh pada kisaran 7,5 persen sampai dengan 9,5 persen.

Purbaya juga menjelaskan mengenai industri perbankan nasional yang masih dalam kondisi stabil, dimana level per- modalan bank secara nasional sangat tebal dan berada di angka 25,68 persen per Desember 2022.

Kondisi likuiditas perbankan saat ini pun dalam keadaan yang sangat ample. Alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Desember 2022 masing-masing sebesar 137,67 persen dan 31,20 persen.

“Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit sembari serta menjaga permodalan dari ketidakpastian global,” jelasnya.

Purbaya menambahkan, sektor keuangan, terutama fungsi intermediasi perbankan memang harus mampu mendorong sektor riil untuk tumbuh lebih cepat. Karena menurutnya, dana perbankan perlu benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian.

“Dengan kata lain, liquidity creation perlu didorong lebih kencang sehingga mampu menjadi katalis terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami di KSSK juga senantiasa bersinergi melalui tugas dan tanggung jawab masing-masing supaya ekonomi kita mampu terus tumbuh dengan baik dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” pungkasnya. [riq.bb]

Petani Di Jombang Demo Keluhkan Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi

Jombang, Bhirawa Sejumlah petani di Kabupaten Jombang menggelar aksi demonstrasi atau unjuk rasa dengan membawa alat mesin pertanian ke depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Selasa (21/02). Mereka mengeluhkan sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. Salah seorang petani peserta demo dari Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang bernama Nurali mengungkapkan, pada masa pertengahan penggarapan lah- an sawah sekitar bulan Januari 2023 kemarin, Solar sulit didapatkan.

“Sudah (ke SPBU) dengan membawa surat dari desa, tetap tidak boleh. Alasannya tidak tahu, semua orang disuruh kembali. SPBU Sambong. (SPBU) Tambakberas malahan ‘ndak’ boleh sama sekali,” ungkap Nurali. “Sekarang dapat (beli) eceran, Rp. 8.500 per liter. Kami agak keberatan,” tuturnya. Nurali berharap kepada pemerintah agar ketika petani membeli Solar ke SPBU dipermudah. “khususnya yang mempunyai alat traktor,” tandasnya. Pendamping petani dari LSM Genah Jombang, Hendro Prasetyo menjelaskan, para petani kesulitan mendapatkan Solar bersubsidi di SPBU, sehingga para petani pun terpaksa membeli Solar ke pengecer. “Otomatis harga yang didapatkan lebih mahal. Padahal di Kepres 191 kan sudah jelas, mereka (petani) membawa KTP dan surat keterangan dari desa kan sudah cukup,” tandas Hendro.

“Pada prakteknya di sini, petani dipersulit dengan persyaratan-persyara- tan seperti rekomendasi dari dinas terkait atau PPL, kemudian luasan tanah dan sebagainya,” tandasnya lagi. Semenjak itu, saat dikonfirmasi terkait aksi demo para petani ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony menjelaskan, pada regulasi yang mengatur tentang pembelian BBM bersubsidi terdapat item tentang surat keterangan kepala desa dan rekomendasi dari dinas terkait. “Surat dari Kades dan rekom dari dinas terkait,” terang Much Rony.(rif.bb)

Pemdes Sumber Gondo Keluarkan SPR Tolak Koperasi Abal- Abal

Kota Batu,Bhirawa

Pemerintah Desa Sumber Gondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengeluarkan Surat Pemberitahuan Resmi (SPR) nomor 14.3/422.330.2/ 2023 terkait pernyataan sikap terhadap keberadaan kantor koperasi abal- abal di wilayahnya. Hal ini menyusul keberadaan koperasi ini yang telah menyebabkan keresahan warga.

Dalam Surat Pemberitahuan Resmi tersebut, Pemdes Sumber Gondo menyatakan keberatan atas keberadaan tiga kantor koperasi yang disinyalir tidak memiliki izin atau abal- abal di desa mereka. “Kedua, Pemdes Sumber Gobdo tidak memberikan izin tinggal dan menghimbau agar yang bersangkutan pindah dari Desa Sumber Gondo,” ujar

Hadi Purwanto, Kepala Desa Sumber Gondo, Selasa (21/2). Ia menjelaskan surat tersebut terbit setelah adanya rekomendasi dan pertimbangan rapat antara Diskumdag Kota Batu, Desa Sumbergondo, dan tiga koperasi yang dikeluhkan warga. Dan karena izin usaha mereka bermasalah, maka pemdes tidak mengeluarkan izin tempat tinggal dan izin kesesuain peruntukan untuk koperasi tersebut.

Ditambahkan Kabid Koperasi Diskumdag Kota Batu, M Ghufron bahwa Diskumdag telah menegaskan tiga kantor koperasi abal-abal yang berada di komplek perumahan Sumber Gondo Asri Permai Dusun Gundu, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sudah tutup dan dilarang beroperasi. Ketiga koperasi abal-abal tersebut meliputi, Koperasi Lima Jaya, Koperasi Bangun Jaya Mandiri, dan Koperasi Jaya Lestari Abadi.

Ghufron mengatakan jika pihaknya juga telah memanggil ketiga pengelola koperasi di atas. Karena ketiga tempat tersebut tidak memiliki izin dan beroperasi tidak seperti koperasi pada umumnya.

“Saya tegaskan tutup dan tidak boleh beroperasi di Kota Batu karena tidak lengkap izinnya. Terlebih dalam menjalankan kinerjanya mereka tidak seperti koperasi, melainkan seperti bank titil atau rentenir,” tegas Ghufron.

Di antara ciri rentenir yang diterapkan ketiga koperasi ini yaitu, nasabah diwajibkan membayar cicilan pinjaman tiap minggu dengan bun- ga sangat tinggi. Sebelumnya, bank titil bermodus koperasi di Desa Sumber Gondo ini sempat digrebek Diskumdag Kota Batu pada 27-1-2023. Saat penggerebekan ada papan penagihan di salah satu kantor tersebut mencatat uang akumulasi. Akumulasi ini yang diputarkan untuk pinjaman dari berbagai desa di Malang Raya dengab angka mencapai Rp 1,9 miliar. Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono mengatakan koperasi tak berizin atau bank titil dengan bunga mencekik memang harus ditutup. Tak hanya itu petugas terkait juga harus tegas melarang bank titil berkedok koperasi ini untuk beroperasi di Kota Batu.[nas.bb]

Pemkot-Bulog Bakal Lanjutkan Operasi Pasar Jelang Ramadan

Beginilah antrean warga yang terpantau di area Kecamatan Wonoasih, saat Operasi Pasar Beras Murah Medium yang digelar oleh Pemkot Probolinggo dan Bulog Kancab Probolinggo. Sejak sekira pukul 9 pagi, warga dari berbagai kelurahan di kecamatan yang terletak di Jalan Jeruk itu mulai berdatangan.

Dengan berbekal surat undangan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUP), warga pemilik Kartu Pendalungan/Bestari, e-UMKM dan pelaku usaha, terlihat begitu antusias membeli beras kualitas medium dengan harga yang terjangkau. Dalam giat operasi pasar tersebut, beras medium di jual dengan harga Rp 8600 perkilogramnya. Hal itu berbeda jauh dengan harga di pasaran saat ini, yang mana harga beras sudah tembus di angka Rp 11 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogram.

Masing-masing warga, bisa membeli beras sebanyak 2 paket yang berisi total 10 kilogram, dengan harga Rp 86 ribu. Sejumlah warga yang membeli pun merasa terbantu dengan har- ga beras medium yang terjangkau. Musrifah dan Diyon, misalnya. Dua orang warga asal Kelurahan Kedung

Asem ini mengaku sangat terbantu dengan adanya giat operasi pasar ini.

“(adanya giat Operasi Pasar ini) Sangat membantu, napah pole reggeh beres pas tepak rang-larangah (apalagi harga beras saat ini sedang mahal). Mun bissah jek sekalean, seterossah beih pon (kalau bisa agenda seperti ini dilakukan berkelanjutan),” ucap keduanya, Selasa (21/2).

Menanggapi hal itu, Kepala DKUP

Kota Probolinggo Fitriawati menegaskan, apabila dibutuhkan pihaknya akan meneruskan program operasi pasar beras murah ini. “Hari ini pelaksanaan di Kecamatan Wonoasih. Kalau memang dibutuh- kan, kita akan teruskan,” tegasnya. Bahkan, kerja sama ini akan berlanjut pada momen bulan puasa 1444 H nanti. Dimana pada momen itu, kehadiran pemerintah juga diharapkan oleh masyarakat. “Kita akan melanjutkan operasi pasar kerjasama dengan Bulog lagi pada saat Ramadan. Kita menyiapkan kerja sama untuk program pasar murah selama delapan belas hari,” jelasnya.

Camat Wonoasih Deus Nawandi yang ditemui disela-sela giat, menyambut baik program tersebut. Ia menyampaikan, operasi pasar beras murah ini dilakukan guna menekan inflasi dan membantu warga, agar dapat membeli beras medium dengan harga terjangkau.

“Paling tidak (bisa) mengurangi beban masyarakat dan membantu ngepush harga beras tidak terkerek inflasi yang lebih tinggi lagi,” ucapnya.

Berdasarkan catatan data Perum Bulog Sub Divre VIII Probolinggo, dari total 795 warga, setelah diverifikasi pihak kecamatan, menyusut menjadi 788 warga saja di 6 kelurahan yang kebagian jatah tebus murah beras me- dium, yang dilangsungkan mulai hari ini hingga Rabu (20-22/2) mendatang.

Rinciannya, Kelurahan Sumber Taman sebanyak 179 warga, 166 warga di Kelurahan Pakistaji. Berikutnya 153 warga asal Kelurahan Kedung Asem, Jrebeng Kidul 140 warga, warga di Kelurahan Wonoasih 100 dan Kelurahan Kedung Galeng sebanyak 50 warga.

“Ratusan warga ini terbagi yang hari ini, khusus untuk mereka yang memiliki kartu pendalungan. Besok, (untuk) pelaku usaha dan (pemilik) kartu bestari. Dan lusa, pelaku usaha,” terangnya. Sementara itu Pimpinan Cabang (Pimca) Perum Bulog Sub Divre VIII Probolinggo M. Ramadan melalui Wapimca Nur Huda yang dihubungi via telepon mengatakan, total sebanyak 75 ton beras didistribusikan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan beras. Setiap kecamatan mendapatkan jatah 15 ribu kilogram. Huda menambahkan, stok beras menjelang Ramadan, juga dipastikan aman. Katanya, potensi kenaikan harga kebutuhan pokok, salah wiwit agus pribadi/bhirawa satunya komoditas beras, masih cukup tinggi di Probolinggo. Hal ini, jelasnya, tak terlepas dari bahwasanya Probolinggo belum memasuki musim panen raya, dan masih tingginya biaya produksi di tingkat penggilingan. Sehingga harga yang terbentuk di pasar pun tetap tinggi. Namun demikian, lanjutnya, stok beras yang ada di gudang Bulog diprediksi akan cukup hingga musim panen raya pada akhir Maret 2023. “Masyarakat tidak perlu risau untuk stok beras kedepannya. Kami berharap kedepannya harga beras bisa lebih stabil dan membaik. Karena Bulog siap untuk terus melakukan operasi pasar, baik terjun langsung ke konsumen bersama dinas terkait maupun melalui distributordistributor beras yang ada di Probolinggo,” tambahnya.(Wap.bb)

Pemkot Probolinggo terus lakukan operasi pasar murah beras medium.

This article is from: