2 minute read

JSC Dinsos Jatim Jangkau Lansia Sebatang Kara

Pemprov, Bhirawa

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Tim Jatim Social Care (JSC) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) teparnya

Advertisement

Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Jombang asrama Jombang melakukan penjangkauan terhadap lanjut usia (lansia) sebatang kara di Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jumat (19/5).

Penjangkauan ini merupakan tindak lanjut dari laporan Tenaga Kesejahteraan Sosial

Kecamatan (TKSK) Kecamatan Plandaan. Penjangkauan dilakukan oleh Tim JSC yang

Lintas Pelayanan

Lamongan Launching Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting

Lamongan, Bhirawa

Bupati Yuhronur Efendi didampingi Ketua TP PKK Lamongan Anis Kartika Yes mengungkapkan bahwa saat ini yang menjadi fokus pembangunan kesehatan dan pembangunan sumberdaya manusia di Lamongan adalah penanganan stunting. Itu ditegaskanya pada momentum Peringatan Hari Bakti IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Ke-115 dan Hari Jadi Lamongan Ke-454 Tahun diwarnai dengan Seminar Kesehatan untuk Awam.

Keterlibatan IDI melalui kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan stunting aat ini merupakan bentuk kepedulian yang besar dalam upaya mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas untuk Indonesia emas kedepannya. “Kita terus melakukan kolaborasi dengan semua pihak dalam rangka penanganan stunting. Pemerintah Daerah sendiri dimulai minggu depan kita akan terus fokus pada penanganan stunting ini, kami akan mengabsen di setiap kecamatan dengan berbagai form yg kita buat, menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penanganan stunting,” ungkap Pak Yes, Minggu (21/5).

Dirinya mengungkapkan terima kasih kepada para narasumber, yang telah berbagi ilmu pengetahuan dalam rangka untuk penuntasan masalah stunting, juga kepada IDI dan TP PKK Lamongan terkait launching orang tua asuh untuk bayi-bayi stunting guna Lamongan bebas stunting.[aha.yit.ca]

Persiapan Keberangkatan 385 CJH Kabupaten Madiun Sudah Maksimal

Kabupaten Madiun, Bhirawa

Calon Jamaah Haji Kabupaten Madiun Kloter 17 dijadwalkan berangkat Senin 29 Mei 2023 dari Pendopo Ronggo Djumeno Caruban menuju Embarkasi Surabaya. Sesuai data Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementrian Agama Kabupaten Madiun, Jumat (19/5 ).

Dari kuota 449, baru 385 Calon Jamaah Haji (CJH) yang telah melunasi Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH) dengan tenggang waktu pelunasan sampai 20 Mei 2023. Ada dua jamaah mutasi dari luar daerah ke Madiun dan dari Madiun ke luar daerah. Dari data tersebut, 7 di antaranya batal berangkat karena meninggal dunia dan baru terkonfirmasi 3 jamaah yg digantikan oleh ahli waris. Total jamaah haji yang berangkat 377 orang.

Adapun yang menunda keberangkatan karena faktor usia sejumlah 35 jamaah. Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Madiun, Imron Rofi’i, telah dilaksanakan selama 6 hari di masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat Kabupaten. “Jangan mengejar ibadah sunnah saja tapi tidak menghiraukan waktu wukuf di Arofah. Jangan sampai terlalu capek,” ungkapnya.

Sementara itu Nadia Naimah Asa’adah, Calon Jamaah Haji termuda perempuan berusia 22 tahun bersam ibunya Sri Susilaningsih warga Desa Simo Kecamatan Balerejo, menjelaskan bahwa sesuai amanah, Nadia merupakan putri bungsu yang menggantikan almarhum bapaknya. Dirinya mengaku bahagia bisa berangkat haji bersama ibunya. Persiapan sudah di lakukan dengan matang jelang keberangkatan.[dar.ca] terdiri dari Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Sosial, pekerja sosial, staf pelayanan, serta tim kesehatan UPT PSTW Jombang. Tiasih, lansia 81 tahun ini hidup sebatang kara dengan meninggali rumah semi permanen yang bukan miliknya. Untuk makan dan kebutuhan sehari-hari, dia dibantu oleh warga setempat. Dengan kea- daan yang semakin tua, maka pamong desa setempat melaporkan kondisi lansia tersebut kepada TKSK Plandaan. Dikarenakan kekhawatiran jika sakit Tiasih tidak ada yang merawat.

“Mumpung tasek sehat, Mbah, ayok ke panti. Njenengan sinten sing ngramut pas gerah. (mumpung masih sehat, Mbah. Ayo ke panti. Kalau

Mbah sakit, siapa yang merawat?” bujuk anggota Tim JSC, Idhayati SSos kepada Tiasih. Namun, ternyata Tiasih tidak mau meninggalkan rumah yang ditempatinya sekarang ini. Dia ingin tetap berada di rumah tersebut sampai ajal menjemputnya. Dalam penjangkauan kali ini, Tim JSC berharap adanya kerja sama dari pihak desa dan

TKSK dalam memberikan motivasi kepada Tiasih untuk tinggal di panti. Dikarenakan tinggal di panti lebih baik dan terjamin daripada harus menggantungkan hidupnya kepada warga sekitar.

Plt Kadinsos Jatim melalui Kepala UPT PSTW Jombang, Dra Ide Karjanti MSi mengimbau agar seluruh jajarannya cepat dalam merespons lapo- ran warga ataupun dari TKSK. “Melalui penjangkauan diharapkan dapat mengurangi lansia terlantar di luar sana agar di sisa usianya mereka dapat merasakan kehidupan yang lebih layak. Motivasi terhadap PM yang bersangkutan juga harus tetap dilakukan, sehingga dapat menerima pelayanan di UPT PSTW Jombang,” pesannya.[rac.ca]

This article is from: