5 minute read

Hasil Produksi Tebu Petani Kabupaten

Malang Nomor Satu di Jawa Timur

Kab Malang, Bhirawa Kabupaten Malang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang kini memiliki lumbung pangan yang cukup besar, salah satunya padi, jagung dan gula.

Advertisement

Selain itu, kabupaten tersebut juga memiliki komoditas tanaman tebu yang cukup luas di Jatim, bahkan komoditas tebu itu terbanyak di Jatim, dan lahan yang dimiliki seluas 50.203 hektare. Karena gula juga sebagai kebutuhan pokok masyarakat yang setiap hari dibutuhkan Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia di tahun 2022, bahwa Indonesia mampu menghasilkan produksi tebu sebesar 2.405,9 ribu ton. Sedangkan dari jumlah produksi tebu tersebut, salah satunya Provinsi Jatim mampu memproduksi tebu sebesar 1.194 ton. Sehingga Jatim merupakan daerah penghasil tebu terbesar hampir setiap tahunnya. Sedangkan di Jatim sendiri ada lima daerah yang dikenal sebagai penghasil tebu terbanyak, seperti Kabupaten Malang, Lumajang, Blitar, Kediri dan Jombang. Meski Kabupaten Malang sebagai penghasil komoditas tebu terbanyak di Jatim, namun masih belum memberikan kepuasan rendemen atau kadar kandungan gula di dalam batang tebu. Karena, kata salah satu petani tebu asal Kecamatan Bantur, Kabu- paten Malang Muhamad Ansori, Minggu (21/5), kepada Bhirawa, bahwa rendemen tebu ketika masuk pada penggilingan tebu di pabrik gula tidak lebih dari 8 persen. Padahal, kwalitas tebu yang dihasilkan petani tebu di Kabupaten Malang cukup bagus, karena dipengaruhi faktor tanahnya yang sangat cocok untuk tanaman tebu. "Jadi rata-rata petani tebu saat menjual tebu ke pabrik gula hanya menerima rendemen 6-8 persen," ungkapnya.

Dan ironisnya lagi, masih dia ungkapkan, jika petani punya kedekatan dengan pimpinan di pabrik gula, hasil produksi tebu yang dijual ke pabrik gula rendemennya bisa diatas 8 persen. Sedangkan untuk memprotes hal tersebut, para petani tidak berani menanyakan, karena takut tidak diberi Surat Pembelian Tebu (SPT). Sehingga petani hanya pasrah dan berapa pun rendemen yang diberikan petugas penerima tebu diterima. Dan mungkin perlakuan penetepan rendemen tebu tidak hanya pabrik gula di Kabupaten Malang saja, tapi mungkin juga di daerah lain di Jatim.

"Kami berharap kepada Bupati Malang HM Sanusi agar membantu petani tebu Kabupaten Malang agar ada peningkatan rendemen, biar petani mendapatkan keuntungan yang bisa dirasakan. Sedangkan Pak Sanusi sendiri juga merupakan petani tebu, dan hingga sekarang beliaunya masih sebagai petani tebu," ujar Ansori. [cyn.bb]

Pabrik Gula Wringin Anom Targetkan Produksi 142 Ribu Ton Tebu

TRENGGALEK

HILANG STNK, AG 3188 YAK, Honda Beat, Th. 2017, Merah Putih, a/n. Heri Purnomo S.PEL, Dsn. Pucang RT/RW : 015/005 Ds. Pakis, Durenan – Trenggalek 1386/IMB/BI-V/2023

KEHILANGAN TULUNGAGUNG

HILANG STNK, AG 2945 RCR, Honda, Merah, a/n. Endang Ekasari, Dsn. Sumberejo RT/RW : 004/002, Campurdarat – T.Agung 1387/IMB/BI-V/2023

HILANG STNK, AG 5022 RAX, Honda Vario, Putih, a/n. Prayitno, Ds. Mirigambar, Sumbergempol – T.Agung 1388/IMB/BI-V/2023

TUBAN

KEHILANGAN BPKB S-3449-IK. An. Ahmad Fajar Habibullah, Ds Penidon Dsn Penidon RT 007/002, Kec Plumpang, Kab Tuban, hp 085798231030 1389/IMB/BI-V/2023

KEHILANGAN STNK S-6838-HC. An. Raden Muhammad Syafii, Jl. Siwalan permai V/13 RT 002/007, Kel Kembangbilo, Kec Tuban, Kab Tuban 1390/IMB/BI-V/2023

Situbondo, Bhirawa Pabrik Gula (PG) Wringin Anom, Kabupaten Situbondo secara resmi akan melaunching giling tebu perdana pada 27 Mei 2023 mendatang. Untuk ikut mendukung giling tebu perdana lancar, semua karyawan bersama jajaran Direksi Pabrik Gula Wringin Anom menggelar selamatan sekaligus manten tebu Sabtu (20/5). Disela-sela kawin manten tebu tersebut, PG Wringin Anom juga menampilkan atraksi seni Reog Ponorogo. GM PG Wringin Anom, Agus Budi Juwono mengatakan, menjelang giling tebu perdana pihaknya melakukan berbagai kegiatan dan persiapan diantaranya melakukan investasi baru, perbaikan sarana prasarana serta diluar pabrik melakukan perbaikan kayu dan rel, sehingga lori yang sebelumnya tidak bisa masuk ke pedalaman kini sudah bisa masuk dan ancar. Sehingga untuk angkut tebang tebu akan lebih

Rapat Paripurna DPRD,

Kota Madiun, Bhirawa Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun dengan acara Penyampaian Nota Penjelasan Wali Kota Madiun Tentang 3 Raperda Kota Madiun Tahap II Tahun 2023 yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS, SE. MIB di gedung DPRD setempat, Jumat (19/5). Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun itu, dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd didampingi Wakil Ketua II DPRD Kota Madiun, Drs. H. Armaya. Dihadiri anggota DPRD Kota Madiun, Wakil Wali Kota Madiun, Forkopimda, Kepala

OPD Pemkot Madiun dan segenap jajarannya. Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya EMS menyampaikan Nota Penjelasan Wali Kota Madiun

3 Raperda Kota Madiun Tahap II Tahun

Tentang

2023 itu mengatakan, Nota Penjelasan pada hari ini merupakan penjelasan dari Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang telah di sampaikan kepada yang terhormat DPRD Kota Madiun melalui Surat Wali Kota Madiun tanggal 17 Mei

2023 Nomor : 188/2517/401.013/2023 yang terdiri dari 3 Raperda. Yaitu: 1. Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Raperda Pengedalian dan Pengawasan Peredaran Minuman Beralkohol. 3. Raperda Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Adapun latar belakang disusunnya 3 Raperda yang diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat cepat. "Untuk target giling tebu kali ini akan kami tebang 1.578 hektar lahan tebu, dengan produksi 142.501 ton tebu, dan produksi gula 9.725 ton," ujar Agus Budi Juwono.

Masih kata Agus Budi Juwono, khusus untuk besaran rendemen tebu PG Wringin Anom menargetkan tercapai 6,8 persen. Sedangkan khusus untuk mencegah tebu tidak terjual sawawi/bhirawa keluar Situbondo, aku Agus Budi Juwono, pihaknya mengaku dilingkungan lokal Situbondo tidak terjadi karena sudah ada kekompakan dan sebagian besar tebu diangkut oleh lori. "Dan yang membanggakan adalah yang punya lori hanya PG Wringin Anom saja. Alhamdulillah dilingkungan PG Situbondo tidak ada keluhan," tegas Agus Budi Juwono Agus Budi Juwono kembali menuturkan, saat ini persoalan gula diatur dengan satu pintu dalam bendera PT SGN dan khusus tanaman tebu masuk dalam ruang lingkup PTPN. Agus Budi Juwono juga memaparkan, menjelang giling tebu di PG Wringin Anom menggelar ritual tebu mantan di salah satu lahan milik petani serta menerbangkan dua ayam berwarna putih dan hitam. "Alhamdulillah tadi yang keluar adalah ayam yang berwarna putih sehingga diharapkan giling tebu berjalan dengan lancar dan sukses," harap GM. [awi.bb]

GM PG Wringin Anom, Agus Budi Juwono saat memaparkan target giling tebu tahun 2023, usai selamatan pengantin tebu Sabtu (20/5).

Daerah Kota Madiun adalah sebagai tindak lanjut dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahap II yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Kota Madiun dengan DPRD

Madiun sebagaimana tertuang dalam san DPRD

Nomor : 188-401.040/12/ 2022 tentang Program

Daerah (Propemperda) Kota Madiun Tahun 2023. "Guna memberikan kejelasan dari materi Rancangan Peraturan Daerah yang kami ajukan kepada Dewan yang terhormat, selanjutnya perkenankanlah saya untuk memberikan penjelasan dari masing-masing materi Rancangan Peraturan Daerah sebagai berikut,"kata Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya AMS saat membacakan Nota Penjelasan Wali Kota Madiun Terhadap 3 Raperda Tahap II Tahun 2023. Dijellaskannya, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Raperda ini merupakan kompilasi dari Perda Kota Madiun yang mengatur tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang disusun sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang menagamanatkan bahwa seluruh jenis Pajak Daeraah dan Retribusi Daerah ditetapkan dalam 1 Perda yang selanjutnya menjadi dasar pemungutan Pajak dan Retribusi di Daerah. Pengendalian dan Pengawasan Peredaran Minuman Berakohol. Raperda ini merupakan peng- ganti dari Perda Kota Madiun Nomor 8 tahun 2017 tentang pengendalian peredaran Minuman Berakohol dan Retribusi Izin tempat penjualan Minuman Berakohol, yang disusun kembali seiring ditetapkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Rancangan Perda ini merupakan Raperda baru yang disusun sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, yang menagamanatkan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan fasilitasi sebagai upaya sinergitas membangun koordinasi dan berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan pengalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di Kota Madiun. "Pada kesempatan yang berbahagia ini perlu saya sampaikan pula bahwa terhadap Raperda tersebut setelah dilakukan pembahasan dan mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Madiun selanjutnya akan kami sampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan proses fasilitasi maupun evaluasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan,"kata Wakil Wali Kota Madiun Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd sebagai pimpinan Rapat Paripurna, menyatakan, setelah Nota Penjelasan Wali Kota Tentang 3 Raperda tersebut selanjutnya DPRD akan menindaklanjuti Nota Penjelasan WaliKota Madiun dengan serangkaian pembahasan lebih lanjut antara DPRD dan Pemerintah Kota Madiun. "Penyampaian Nota Penjelasan Wali Kota Madiun tadi merupakan bagian dari tahap pembicaraan tingkat pertama. Dengan telah disampaikannya Nota Penjelasan Wali Kota ini, selanjutnya pemerintah Kota Madiun dan DPRD Kota Madiun akan menindaklanjuti melalui serangkaian pembahasan,"kata Istono. [dar.adv]

This article is from: