5 minute read

Amati Gunung Kelud, BPBD Kabupaten Blitar Nyatakan Normal Level 1

Next Article
JATIM MEMBANGUN

JATIM MEMBANGUN

Kabupaten Blitar, Bhirawa

Hasil pengamatan Badan Penanggulangan Bencana

Advertisement

Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar aktivitas Vulkanik Gunung Kelud, BPBD Kabupaten Blitar menyatakan kondisi Gunung Kelud dalam keadaan level I atau normal.

Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana

Daerah (Kalaksa BPBD)

Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto menginformasikan atas aktivitas Vulkanik Gunung Kelud sampai saat ini dalam keadaan normal.

“Hasil pengamatan dilapangan untuk kondisi Gunung Ke- lud saat ini dalam keadaan level I atau normal,” kata Ivong Berttyanto, Minggu (21/5). Lanjut Ivong, pernyataannya kondisi Gunung Kelud dalam keadaan level I atau normal ini berdasarkan keadaan meteorologi Gunung Kelud yang bersuhu 19°-30°c, memiliki kelembaban udara sekitar

59-84% dengan cuaca cerah dan angin bertiup lemah kearah tenggara yang dilakukan pengamatan pada Hari Jum’at (19/5) kemarin.

“Bahkan melalui pantauan CCTV juga tidak terlihat adanya asap kawah, serta memiliki tampilan visual air berwarna hijau dengan suhu telemetri 29.87°c tanpa adanya bualan air ditengah kawah,” jelasnya.

Tambah Ivong, secara kegempaan tektonik jauh memiliki jumlah 4 dengan magnitudo 3:22mm, S-P:12.6117.25 detik dengan durasi 43-

545 detik, sehingga melihat kondisi yang ada dari berbagai pengamatan pihaknya menegaskan kondisi Gunung Kelud dalam keadaan level I atau normal.

“Untuk aktivitas Gunung Kelud kami pantau setiap saat, bahkan ada peregerakan atau perubahan sedikitpun akan segera kami ketahui. Dan kami juga selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG segala hal berkaitan dengan kondisi Gunung Kelud,” imbuhnya. [htn.gat]

Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih karena setiap Peringatan Hari Jadi Lamongan selalu diawali dengan kegiatan dzikir oleh Jama’ah Al Khidmah, Minggu (21/5) di Alun-alun Lamongan digelar Majlis Dzikir Jama’ah Al Khidmah.

Semua berharap bacaan dzikir yang dilantunkan dapat terus mengawal Lamongan untuk mencapai kejayaannya.

Menceritakan kisah tentang Mbah Lamong yang berhasil mengubah peradaban masyarakat menjadi dinamis, maju, adem, tentram, dan sejahtera juga tokoh lainnya seperti Sunan Drajat, Joko Tingkir, dan Gajah Mada, Pak Yes mengatakan bahwa Peringatan Hari Jadi Lamongan dimaksudkan sekaligus untuk mengenal, mengenang, dan mendoakan para pendahulu.

Kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation, Mas Dhito Dirikan Boarding School di Pare

Pemerintah Kabupaten Kediri secara resmi bekerjasama dengan

Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk mendirikan boarding school atau sekolah berasrama yang berlokasi di Kecamatan Pare.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau

Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Hanindhito Himawan Pramana dengan Senior Director PSF, Elan Merdy, Rabu (17/5/2023).

Sekolah berasrama setingkat SMA yang didirikan di Kecamatan Pare tersebut gratis dan diprioritaskan bagi anakanak kurang mampu di Kabupaten Kediri. Sekolah menempati bangunan SMA Dharma Wanita dengan daya tampung 130 orang siswa baru pada tahun ajaran baru 2023/2024.

“Sekarang kita sudah mulai memetakan dari 26 kecamatan, mana-mana anak-anak yang membutuhkan (untuk menjadi siswa sekolah boarding school),” kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.

Pendirian boarding school itu merupakan tindak lanjut kunjungan Mas Dhito ke sekolah SMAN Bali Mandara pada 6 April 2023 lalu. Sekolah tersebut berdiri pada 2011 kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PSF.

Adapun, boarding school yang didirikan di Kecamatan Pare sebagai bentuk kerjasama dengan PSF ini merupa- kan pertama kali di Kabupaten Kediri. Mas Dhito mengajak kerjasama dari seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri demi kesuksesan pendirian sekolah unggulan ini.

“Ini bukan kerja Dinas Pendidikan (saja) ini kerja seluruh OPD. Semua OPD harus punya tanggung jawab dalam membangun sekolah unggulan yang akan kita kerjakan bersama Yayasan Putra Sampoerna,” tuturnya.

Head of Program Development PSF, Juliana mengaku setelah adanya MoU tersebut pihaknya akan melakukan proses seleksi calon siswa dimana proses seleksi diakui akan berbeda dengan proses pada umumnya.

Proses seleksi, lanjut dia, dibagi dalam tiga tahap mulai dari seleksi dokumen, dilanjutkan kunjungan ke rumah calon siswa untuk validasi. Hal ini karena sasaran siswa yang akan sekolah di SMA berasrama itu merupakan anakanak dari keluarga kurang mampu.

“Yang ketiga akan ada bootcamp yang mana ada serangkaian tes kembali dan yang lolos akan masuk menjadi siswa SMA berasrama angkatan 2023/2024,” terang Juliana.

Untuk menjaring calon siswa itu, PSF akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kediri untuk sosialisasi. Pihaknya juga akan membagikan formulir pendaftaran baik melalui kecamatan maupun kepala sekolah SMP.

“Kami akan memfasilitasi baik secara online maupun offline, jika memang ada calon siswa yang tidak mampu menggunakan google form bisa kami fasilitasi menggunakan dokumen-dokumen,” ucapnya.

Juliana berharap didirikannya sekolah itu dapat memunculkan siswa unggul yang berdaya saing. Setelah tiga tahun sekolah di SMA berasrama tersebut, diharapkan siswa mampu melanjutkan ke perguruan tinggi. [van, pkp]

Mengambil teladan dari tokoh-tokoh inspiratif tersebut yang memotivasi dan memberikan nilai untuk Lamongan yang berjaya dan masyarakatnya sejahtera lahir dan batin, diungkapkan Pak Yes bahwa Pemkab Lamongan berupaya terus berikhtiar untuk Lamongan yang bangkit ekonominya, merata pembangunannya, dan harmonis masyarakatnya.

“Kami terus berupaya agar apa yang menjadi citacita Lamongan ini dapat terwujud, dan tentu untuk mengakselerasinya kita terus melakukan upaya batiniah atau upaya mengetuk pintu langit, agar menjadi sababiyah diturunkannya pertolongan Allah SWT. Kegiatan yang kita selenggarakan hari ini merupakan bagian ikhtiar batiniah kita untuk terus membangun peradaban manusia seutuhnya, yakni membangun mental dan spiritual menjadi insan yang saleh,” ucap Pak Yes.

Tentu dalam membangun peradaban tidak dapat dilakukan hanya melalui sisi fisik saja, dibutuhkan sentuhan rohani dan spiritual yang kuat juga toleransi dan solidaritas di dalamnya. Oleh karenanya peran Ulama’ dan Habaib dalam membersamai pemerintah sangat penting.

“Mari terus bersama-sama, bahu membahu menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah, agar dapat memberi rasa nyaman dan aman kepada siapapun yang tinggal di Lamongan. Kami juga memohon doa agar selalu diberikan kekuatan, kemudahan, serta perlindungan dalam rangka kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” pungkas Pak Yes.

Pada kesempatan tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Wilayah Jama’ah Al Khidmah Jawa Timur KH. Jamaluddin, bahwa dirinya mengapresiasi terlaksananya kegiatan Majelis Dzikir Jama’ah Al Khidmah yang telah dilaksanakan.

“Kami atas nama Pengurus Wilayah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, dan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih sukses, bisa lebih banyak jamaah yang hadir, dan tentunya yang kita harapkan adalah pasca kegiatan tersebut banyak hikmah yang bisa kita ambil,” kata KH. Jamaluddin.

Para jamaah Al Khidmah kemudian menyimak Mauidhoh hasanah oleh Al Habib Abdul Qadir Mauladawilah. [aha.yit.gat]

CJH Tulungagung Bersiap Berangkat Haji Awal Bulan Depan

Tulungagung, Bhirawa Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Tulungagung direncanakan akan berangkat menuju tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji pada tanggal 4 Juni 2023 mendatang. Mereka akan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 26, klote 27 dan kloter 28 embarkasi Surabaya. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung, Suryani, Jumat (19/5) sore, mengungkapkan CJH Tulungagung akan berangkat menuju asrama haji di Sukolilo Surabaya pada tanggal 3 Juni 2023.

“Kemudian berangkat menuju Arab Saudi pada keesokan harinya tanggal 4 Juni 2023,” ujarnya. Tiga kloter CJH asal Tulungagung, menurut dia, berangkat ke tanah suci pada hari yang sama. “Hanya beda jam penerbangan,” sambungnya. Sebelumnya, Suryani menyebut untuk kloter 26 dan kloter 27 semuanya merupakan CJH asal Tulungagung. Sedang yang kloter 28, diisi bersama CJH dari daerah lain.

Ia membeberkan jika jumlah CJH wiwieko/bhirawa regular Tulungagung sebanyak 995 calon jemaah. Sementara yang CJH cadangan sejumlah 191 calon jemaah.

CJH Tulungagung melaksanakan manasik haji yang terakhir, Minggu (21/5), sebelum berangkat menuju tanah suci Makkah pada awal Juni mendatang.

“Semuanya (regular dan cadangan) telah melunasi Bipih (biaya perjalan ibadah haji),” terangnya.

Suryani selanjutnya menyatakan sampai Jumat (19/5) sore, hari terakhir perpanjangan pembayaran Bipih, yang melunasi sebanyak 1.186 calon jemaah yang terdiri dari 995 calon jemaah regular dan 191 calon jemaah cadangan. “Di hari terakhir yang tidak melunasi ada 347 calon jemaah. Mereka menunda dan akan berangkat tahun depan,” paparnya.

Penundaan keberangkatan haji pada tahun ini oleh 347 CJH itu karena berbagai faktor. Seperti tidak ada pedamping, lanjut usia dan terpisah suami atau istrinya. “Saat ini memang tidak ada pendamping atau penggambungan suami-istri atau anak,” tuturnya. Lebih lanjut Suryani mengatakan untuk kegiatan manasik haji bagi CJH Tulungagung sudah dilakukan. Baik itu untuk tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan. “Untuk yang tingkat kabupaten dilakukan sebanyak dua kali. Yang pertama tanggal 8 Mei lalu dan yang kedua tanggal 21 Mei 2023,” pungkasnya. [wed.gat]

This article is from: