2 minute read

JATIM MEMBANGUN

Kelana Jatim

Gelar Istighotsah, Bentuk Protes

Advertisement

Warga Menolak Kemaksiatan

Kota Malang, Bhirawa

Warga RW 8 Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru Kota Malang, melakukan protes dengan melakukan istighotsah, di jalan. Gelaran istighosah ini di lingkungannya yang diduga dijadikan tempat prostitusi danmenyalahi ketentuan penyelenggaraan bangunan.

Minggu (21/5) pagi, warga melakukan protes dengan menggelar istighotsah bersama. Istighotsah tersebut digelar di jalan tepat di depan dua hotel yang diduga ada praktek prostitusi tersebut.

Bentuk protes tersebut juga ditegaskan pada beberapa banner yang dipasang di beberapa titik. Salah satunya bertuliskan bahwa istighotsah adalah aksi damai untuk menolak praktik prostitusi.

“Istighotsah ini bagian dari menandai dan mendukung pemerintah yang menginginkan hari ini hotel tersebut ditutup dan tidak kembali beroperasi,”kata Ketua RW 8 Kelurahan Tlogomas Agung Winarno. Karena menurut dia, ada bukti-bukti yang real, hotel ini sudah melanggar ketentuan yang berlaku.

Istighotsah tersebut, lanjut Agung bagian dari dukungan warga terhadap pemerintah terkait penutupan hotel.

Meskipun, kata dia saat ini, sebenarnya sudah ada kesepakatan antara warga dan pemilik hotel untuk menutup sementara.

“Kegiatan ini, bagian dari support warga, jangan sampai kita dan Pemerintah lengah, ,” jelas Agung.

Pihaknya menilai bahwa dalam penutupan dua hotel tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih menyampaikan argumen soal perizinan. Sedangkan perizinannya ada pada kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Kami sudah bersurat ke Provinsi (Jawa Timur) kemarin, tetapi ini bentuk suara dari bawah yang tidak lagi menghendaki dua hotel itu beroperasi. Semoga ini bisa didengar,” tukas Agung. Sebagai informasi, istighotsah tersebut diikuti oleh seluruh warga RW 8, beberapa ulama dan tokoh masyarakat setempat serta kalangan pemuda. Pelaksanaannya juga terlihat dilakukan penjagaan oleh sejumlah aparat. Yakni TNI, Polri dan juga Satpol PP. [mut.gat]

Wabup Ungkapkan Komitmen Gresik dalam Peningkatan Kapasitas Pemuda

Gresik, Bhirawa

Kabupaten Gresik terus berupaya dalam meningkatkan kapasitas dan skill pemudanya. Saat ini, Gresik telah berkomitmen agar dapat memberikan pekerjaan yang layak bagi para pemuda.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup)

Gresik Hj. Aminatun Habibah, saat menghadiri Wisuda Purna Siswa SMK Assa’adah ke 23, Minggu (21/5).

“Nanti, setelah lulus SMK, kalian dapat melanjutkan ke universitas untuk mendapatkan ilmu yang lebih tinggi. Atau bisa juga mendaftar ke rumah vokasi untuk melatih skill yang kalian miliki sehingga siap terjun ke dalam dunia kerja.” ujar mantan Kepala

Sekolah SMK Assa’adah itu di depan 197 wisudawan. Wabup yang akrab disapa Bu Min itu menuturkan, bahwa saat ini hanya Gresik yang memiliki rumah vokasi di Jawa Timur. Ini menunjukkan keseriusan Pemkab Gresik dalam menangani krisis pengangguran saat ini. Perlu diketahui, saat ini angka pengangguran Gresik masih mencapai 8%. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga pendidikan dan lainnya dalam memaksimalkan SDM Gresik. Menurut Bu Min, dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, dapat memaksimal- kan potensi para siswa untuk dapat bekerja dengan layak. “Kami beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik, akan terus mendukung program dari seluruh lembaga pendidikan di Gresik. Apalagi yang berkaitan dengan pekerjaan,” ujar Bu Min. Peka terhadap fenomena tersebut, SMK Assa’adah telah menjalin berbagai macam kerjasama. Antara lain kerjasama sinkronisasi kurikulum dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), industri mengajar, pemagangan siswa dan guru, rekrutmen tenaga kerja, dan penyaluran beasiswa prestasi yang diberikan oleh Bank Indonesia. [eri.gat]

This article is from: