4 minute read

Saka Adhyasta Terapkan Pola Pohon AsuH - Tanam Pohon di Gunung Sumbing -

Saka Adhyasta Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan penanaman pohon di kawasan hutan Gunung Sumbing wilayah Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Penanaman pohon ini dimaksudkan untuk menghijaukan kawasan lereng Gunung Sumbing agar tidak mudah terbakar pada musim kemarau.

Penanaman pohon melibatkan ini melibatkan anggota Saka Adhyasta dari SMA Kota Mungkid, SMK Walisongo, Kajoran, Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Kabupaten Magelang serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Penanaman pohon ini dilakukan bersamaan dengan Kemah Bakti Pemilu 2024 yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Magelang di Mangli Sky View, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Advertisement

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang MH Habib Shaleh mengungkapkan pihaknya menanam pohon beringin, gayam dan mahoni. Jenis pohon tersebut dipilih karena bisa membantu melestarikan sumber mata air. Disebutkan beringin memiliki karakteristik perakaran yang kuat, tumbuh ke dalam dan jumlahnya banyak sehingga sangat baik untuk membuka rekahan tanah guna membantu peresapan air hujan.

Adapun tanaman gayam (inocarpus fagiferus) memiliki sistem perakaran sangat padat dan dalam sehingga berfungsi sebagai biopori, menjadi resapan air hujan dan melindungi sumber mata air. "Beringin dan gayam termasuk jenis tanaman konservasi air yang dapat menyimpan dan mendekatkan air ke permukaan tanah," kata Habib.

Menurut Habib pohon gayam merupakan jenis pohon yang mampu memberikan pengaruh dalam pengisian air tanah (intersepsi dan infiltrasi) serta mampu mengendalikan penguapan (evapotransprasi dan evaporasi) dan memberikan pengaruh dalam penyerapan aquifer.Gayam adalah salah satu jenis pohon yang mendapat rekomendasi dari tim inventarisasi Balitek DAS (Balai Litbang Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS, Kementerian LHK) sebagai tanaman pelindung sumber air.

"Kami berharap penghijauan ini bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat. Begitu juga semangat yang dibangun Saka Adhyasta. Pramuka itu selalu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," ujar Habib.

Pola Pohon Asuh

Habib menjelaskan Saka Adhasta Bawaslu Kabupaten Magelang menerapkan Pola Pohon Asuh dalam penghijauan di lereng Gunung Sumbing ini. Yakni setiap peserta Kemah Bakti Pemilu 2024 diminta menanam satu pohon dan menjadikannya pohon asuh mereka. Mereka tidak hanya diwajibkan untuk menanam pohon namun juga menyirami dan merawatnya secara rutin. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan pohon yang ditanam bisa tumbuh besar.

"Dengan pola pohon asuh pohon yang ditanam akan lebih cepat tumbuh. Anak-anak akan kembali di kemudian hari untuk merawatnya. Mereka bahkan menamai pohon yang ditanam. Hal ini akan membangun hubungan batin antara penanam dan pohon yang ditanam. Ini sekaligus mendidik dan membangun karakter cinta alam generasi muda," kata Habib.

Pimpinan Saka Adhyasta Bawaslu Kabupaten Magelang M Dwi Anwar Kholid mengatakan Kemah Bakti Pemilu 2024 diselenggarakan untuk memeringati 1 Tahun Kelahiran Saka Adhyasta Bawaslu Kabupaten Magelang serta Hari Pramuka 2024.

Menurut Anwar Kemah Bakti Pemilu 2024 diisi berbagai kegiatan Krida Pengawasan Pemilu, Krida Pencegahan dan Krida Penanganan Pelanggaran Pemilu.

Kemah Bakti juga dimeriahkan pentas seni (pensi) di dekat Api Unggun, Renungan Malam, Bersih Lingkungan dan Pemungutan Sampah, Jelajah Gunung, dan penanaman pohon di hutan Gunung Sumbing. "Peserta Kemah Bakti juga membersihkan sampah-sampah di jalur pendakian ke Gunung Sumbing. Ini bagian dari mendidik anggota pramuka mencintai lingkungan dan sekaligus menanamkan karakter, disiplin, dan jiwa korsa" kata Anwar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Maarif Walisongo, Kajoran Maksum menyambut baik kegiatan Kemah Bakti Pemilu 2024 oleh Saka Adhyasta Bawaslu Kabupaten Magelang ini. Ia menilai kegiatan Saka Adhyasta sangat bermanfaat untuk mengembangkan Gerakan Pramuka Nawa Kartika dan Bumi Pertiwi SMK Ma’arif Walisongo Kajoran.

"Siswa kami diberikan pemahaman tentang pengawasan pemilu dan bagaimana menjadi pemilih yang baik. Selain itu siswa dilibatkan dalam kegiatan penghijauan penanaman pohon. Hal ini merupakan pengalaman sangat berharga bagi siswa kami," kata dia.

Maksum menilai kegiatan Kemah Bakti Pemilu 2024 ini akan dapat meningkatkan kecintaan pada lingkungan dan menghijaukan lokasi yang sudah mulai gundul. "Siswa kami begitu bersemangat melakukan kegiatan tersebut terutama kegiatan kegiatan kepramukaan yang bernuasa Alam."

(Desiana)

SAKA ADHYASTA : PEMANTAU PEMILU 2024?

Opini: Muhammad Dwi Anwar Kholid, S.Pd.I

Ketua PIN Saka Adhyasta Pemilu Bawaslu Kabupaten Magelang

Apakah sahabat Bawaslu telah mengetahui bagaimana perkembangan Saka Adhyasta Pemilu secara nasional? Sahabat Bawaslu, Kepramukaan sebagaimana di jelaskan dalam SK Kwarnas No. 231 tahun 2017, adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Dalam Hirarki keorganisasian pramuka sendiri, ada bagian yang disebut Satuan Karya yang kemudian lebih dikenal dengan Saka. Bawaslu RI bersama Kwarnas sebagai pimpinan tertinggi gerakan pramuka secara nasional telah menjalin kerjasama yang membidani lahirnya Saka Adhyasta Pemilu secara nasional.

Satuan Karya Pramuka Adhyasta Pemilu disingka Saka Adhyasta Pemilu adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan keadhyastaan (pengawasan) pemilu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang pencegahan pelanggaran dan pengawasan pemilu guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pengawasan pemilu para generasi muda secara partisipatif.

Hingga saat ini, sudah banyak Bawaslu Provinsi yang telah membentuk kepengurusan Saka Adhyasta Pemilu dan dikukuhkan oleh masing masing Kwarda. Pembentukan Saka Adhyasta Pemilu ini sendiri merupakan program nasional Bawaslu RI. Saka Adhyasta tingkat propinsi dibentuk setelah Saka Adhyasta di kabupaten/kota di wilayah propinsi tersebut terbentuk. Di Propinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah dan beberapa propinsi yang lain telah terbentuk Saka Adhyasta Pemilu. Artinya secara nasional pembentukan Saka Adhyasta Pemilu paska Pemilu 2019 dan dalam rangka persiapan pengawasan pemilu tahun 2024 telah terjadi secara masif.

Saka Adhyasta Pemilu di Propinsi Jawa Tengah telah terbentuk dan dikukuhkan kepengurusannya di 35 kabupaten dan kota, artinya semua Bawaslu Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah telah memiliki organisasi Saka Adhyasta Pemilu sebagai wadah gerakan pramuka pengawas pemilu partisipatif. Di Kabupaten Magelang sendiri, keberadaan Saka Adhyasta Pemilu ini telah menginjak usia satu tahun lebih sejak dikukuhkan Kwarcab Magelang bulan Agustus tahun 2021 yang lalu.

Anggota Saka Adhyasta Pemilu Kabupaten Magelang hingga saat ini telah berjumlah puluhan siswa. Berasal dari beberapa sekolah pangkalan binaan Bawaslu Kabupaten Magelang. Diantaranya adalah SMA Negeri 1 Kota Mungkid dan SMK Maarif Walisongo Kajoran. Berbagai pelatihan dan kegiatanpun telah digelar dan merupakan effort yang cukup menggembirakan bagi kemajuan pengawasan partisipatif.

Bagi Pengurus Saka Adhyasta Pemilu Kabupaten Magelang, kendala anggaran bukan merupakan persoalan yang cukup menyulitkan. Beberapa kegiatan pelatihan memang telah dianggarkan dalam rencangan anggaran. Namun demikian, kegiatan kegiatan non anggaran seperti Kemah Bakti, pengiriman delegasi dalam kegiatan Peran Saka di tingkat Kwarda Jawa Tengah, juga masih tetap dapat dilaksanakan. Hal ini tentu dilakukan dengan semangat gotong royong yang dimiliki oleh segenap pengurus saka, sehingga budaya ‘urunan’ dalam kegiatankegiatan non anggaran di lingkungan Saka Adhyasta Pemilu Kabupaten Magelang tetap dapat berjalan dengan baik.

This article is from: