2 minute read

Sembunyi di Asrama Selama Kontak Senjata

Magetan, Memorandum Guntoro (57), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Republik Sudan akhirnya dievakuasi pasca-pecah bentrokan berdarah di benua Afrika tersebut. Warga Desa Patihan RT/RW 6/1, Kecamatan Karangrejo itu menuturkan, saat terjadi konflik bersenjata dirinya tengah bekerja di sebuah percetakan buku salah satu kota di Sudan, tepatnya 5 April 2023.

Rentetan tembakan terdengar keras dari berbagai arah di area tempatnya bekerja. “Itu masih pagi hari sudah terjadi konflik, akhirnya perusahaan menyuruh tutup dan saya kembali ke mess bersama teman-teman yang lain karena takut terjadi sesuatu,” ungkap bapak dua anak itu, Rabu (3/5). Selama kontak senjata berlang- sung dirinya hanya berdiam diri di asrama karena di luar suasana sangat mencekam. Kemudian pada 23 April mendapat kabar ada informasi penjemputan pulang untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan. “Kami sempat menginap semalam di asrama haji dan Senin paginya dipulangkan ke wilayah masing-masing,” beber Guntoro yang mengaku sudah 6 tahun sebagai TKI di Sudan. Guntoro mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah

Advertisement

Indonesia yang telah menjemputnya pulang dari Sudan yang saat ini tengah terjadi konflik bersenjata, termasuk Pemkab Magetan yang mengantarkan sampai rumah dari Surabaya. “Saya berterimakasih kepada pemerintah Indonesia dan BPBD Magetan yang telah melakukan penjemputan,” katanya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi memastikan hanya ada satu WNI dari Magetan yang dijemput pada 1 Mei di UPT Asrama Haji Emberkasi Surabaya. “Sampai disini sekitar jam tiga, Selasa kemarin,” katanya.

Dijelaskan Eka Wahyudi, kelompok terbang (kloter) 1 WNI dari Sudan asal Jatim berjumlah 32 orang dan kloter 2 berjumlah 31 orang, warga Magetan tergabung di kloter 2. “Dari Magetan hanya satu orang yang kita jemput,” pungkasnya. (rik/yok)

Guntoro, TKI asal Magetan yang dipulangkan dari Sudan.

Disambut Bupati dan Kepala Dinas PPKBPP Perlindungan Anak Magetan

Magetan, Memorandum Kampung Keluarga Berencana (KB) “Mawar” Desa Bedagung, Kecamatan Panekan, menerima kunjungan lapangan Tim Penilaian Lomba Kampung

Keluarga Berkualitas (LKKB)

Provinsi Jawa Timur, Rabu (3/5).

LKKB digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Keluarga ke-30 tahun 2023. “Salah satunya melaksanakan lomba yang namanya kampung keluarga berkualitas,” kata Maria Ernawati, Kepala Perwakilan (Kaper)

BKKBN Jatim, Rabu (3/5).

Kunjungan lapangan itu sendiri merupakan tindak lanjut atas diraihnya Kampung KB

Desa Bedagung Kecamatan Panekan yang menjadi nominator

Kampung Keluarga Berkualitas tingkat Provinsi Jawa Timur. Kaper BKKBN Jatim me- lihat langsung kinerja Kampung KB Desa Bedagung yang masuk Nominator Kampung

Keluarga Berkualitas tersebut. “Banyak sekali, mulai peran aktif masyarakat, bagaimana perencanaan dari tim pokja itu untuk ada satu upaya solutif dari permasalahan yang ada di desa, itu juga menjadi poin dan ada beberapa kegiatan yang kreativitas dan inovatif dalam rangka untuk kesejahteraan keluarga itu juga bisa,” jelas Maria Ernawati.

Bupati Magetan Suprawoto yang ikut menyambut Kaper BKKBN Jatim bersama Tim penilaian Lomba Kampung Keluarga Berkualitas (LKKB) Provinsi Jawa Timur di Desa Bedagung berharap, kinerja cemerlang ini akan tetap berlanjut meskipun perlombaan telah usai. “Kita jangan berhenti dalam penilaian, substansi dari kampung berkualitas ini adalah menjadikan generasi yang akan datang ini generasi yang berkualitas,” ungkap Bupati Magetan. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (PPKB PP dan PA) Kabupaten Magetan Furiana Kartini mengatakan, pihaknya telah memasukkan 24 kampung KB yang ada di Magetan untuk berpartisipasi dalam Lomba Kampung Keluarga Berkualitas. “Memang kita semuanya memasukkan 24 kampung KB yang ada di Magetan, dan semuanya dinilai dari website, jadi provinsi sudah menilai langsung secara objektif, selain penilaian lewat website kita juga ada profil yang tetap kita kirimkan,” jelasnya.

Furiana Kartini memastikan ke depan pihaknya akan fokus untuk menambah jumlah Kampung KB di Kabupaten Magetan. “Nantinya sesuai dengan Inpres yang ada bahwasanya seluruh desa dan kelurahan harus menjadi kampung berkualitas, makanya di tahun 2023 ini kita menambah 168 kampung KB, sehingga nantinya di tahun 2024 kita tinggal sedikit dari 235 desa/kelurahan nantinya tinggal 25,” pungkas Kepala Dinas PPKB PP dan PA Kabupaten Magetan. (rik/adv/yok)

HALAMAN kediri-Jatim. No.Hp:081335773232

Kabiro:Andhi Montera. Alamat:komplek Taman Bunga Residency Blok 2 Gor JayaBaya Kota

KAMIS KLIWON , 4 MEI 2023

This article is from: