Review Literatur
Review Literatur
Technology Aspects of Smart City Application
Sustainable Smart Cities and Society Konsep smart city mengintegrasikan berbagai dimensi seperti smart living, smart economy, smart environment, smart people, smart governance, dan smart mobility melalui suatu teknologi (Cicea, dkk., 2019).
A a. a. b.
Smart city bukan sekadar proses yang menjadikan berbagai komponen menjadi “pintar”, namun juga proses integrasi antar komponen sebagai satu kesatuan sistem. Proses ini juga turut melibatkan informasi.
da tiga faktor yang mempengaruhi terbentuknya smart city, yaitu: aspek teknologi (infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak), aspek manusia (kreativitas dan pendidikan), dan aspek kelembagaan (pemerintahan dan regulasi).
Pemanfaatan teknologi digital antara manusia dan mesin menghasilkan volume data yang sangat besar, disebut sebagai Big Data. Big Data Analytics (BDA) adalah keseluruhan proses dan alat yang untuk menemukan informasi yang tepat guna mendukung pengambilan keputusan. Banyak aplikasi yang digunakan untuk mengimplementasikan proses BDA di berbagai komponen smart city, seperti pada pengaturan transportasi, analisis kejahatan, perencanaan sektor energi, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu, diperlukan infrastruktur teknologi informasi, baik perangkat keras maupun lunak yang dinamis sehingga mampu melakukan transformasi dan optimalisasi aset untuk memberikan layanan yang lebih bernilai dengan biaya yang lebih rendah. Dalam penerapan smart city, setiap kota membutuhkan jaringan transmisi komunikasi elektronik dari penduduk. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, komunikasi sulit dilakukan. Dalam hal ini, dibutuhkan peran pemerintah dan kerjasama pihak swasta untuk memastikan pengadaan infrastruktur teknologi yang memadai. Penerapan aspek teknologi diperlukan untuk mendukung terwujudnya tujuan pembangunan kota dan masyarakat yang berkelanjutan.
7