1 minute read

Menilik Konsep PKKMB Daring di Tengah Pandemi

Next Article
Gubuk Cendana

Gubuk Cendana

Pemaparan materi PKKMB daring

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada (14-18/9) nanti tetap digelar meski di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak. Tentunya, PKKMB tahun ini memberikan tantangan tersendiri bagi Universitas Negeri Malang (UM) untuk menciptakan kreativitas dan berinovasi teknologi. PKKMB 2020 ini dipastikan akan dilaksanakan secara full daring.

Advertisement

Materi PKKMB UM tahun ini disajikan dalam satu paket dan dikembangkan sesuai panduan dari dirjen pendidikan tinggi (dikti). Setiap materi disuguhkan dalam format Power Point, makalah/suplemen, dan video. Pemaketan materi PKKMB tersebut dimaksudkan untuk menghemat konsumsi paket data para peserta. Selain diberi materi, peserta juga akan diberi tugas dan harus dikumpulkan tepat waktu sebagai bukti partisipasi sekaligus prasyarat kelulusan PKKMB UM 2020.

“Kami berusaha menyesuaikan kebutuhan mahasiswa baru yaitu dengan memberikan materi keuniversitasan seperti pengenalan kehidupan berbangsa dan bernegara, pembinaan gerakan nasional revolusi mental, sistem pendidikan tinggi di Indonesia (merdeka belajar dan kampus merdeka, red.), Jati diri UM sebagai The Learning University, Kurikulum UM 2020 di era revolusi industri 4.0, dan lain-lain,” ungkap Drs. Adi Atmoko, M.Si.,

Penerapatan protokol kesehatan COVID-19

Komunikasi dok.

Ketua Pelaksana PKKMB 2020. Lebih lanjut, Adi menyampaikan bahwa peserta juga akan diberi materi pengenalan fakultas dan prodi masing-masing,

Memanfaatkan Sistem Informasi Akademik (Siakad), tugas PKKMB dapat diunduh melalui akun masing-masing mahasiswa. Sebaliknya, mahasiswa juga bisa langsung mengunggah jawaban mereka di sana. Tugas yang diberikan kepada peserta bisa berupa merangkum materi, menjaring pendapat atau persepsi peserta PKKMB terkait isu yang diangkat, project based Learning (PBL), dan pilihan ganda. “Di dalam PKKMB ini evaluasi bersifat wajib. Mahasiswa baru wajib mengerjakan tugas-tugas sesuai materi. Tugas itu diunggah dan kami melakukan penilaian. Sehingga, tidak otomatis mahasiswa baru langsung lulus.

Setelah kami nyatakan lulus, insyaallah mereka akan mendapat sertifikat elektronik. Jadi, kalau mahasiswa tidur dan tidak mengerjakan maka tidak dinyatakan lulus karena materi baru bisa dikerjakan setelah peserta PKKMB mengikuti materi tersebut,” jelas Adi. “Kami berharap dengan dilaksanakan PKKMB UM 2020 ini, agar mahasiswa baru dapat enjoy dan kerasan kuliah di UM, semakin semangat belajar dan menempa diri di UM baik kegiatan akademik maupun nonakademik seperti ormawa dan pengabdian masyarakat,” pungkasnya. Izam

This article is from: