1 minute read
UM Jadi Salah Satu Pusat UTBK
Humas UM dok.
Pemasangan poster di tempat umum Desa Banjarejo
Advertisement
Para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat diberi pilihan untuk melanjutkan hidupnya. Beberapa memilih langsung mencari pekerjaan, tidak jarang pula yang melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan atau sekolah tinggi. Bagi lulusan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), diwajibkan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Universitas Negeri Malang (UM), sebagai salah satu PTN di Kota Malang dipercaya oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negri (LTMPT) untuk menjadi salah satu penyelenggara UTBK. Selain diikuti oleh para lulusan tahun 2020, UTBK juga diikuti oleh lulusan SMA tahun 2018 dan 2019. UTBK tahun ini diadakan sebanyak dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan tanggal (5- 14/7) dan tahap kedua dilaksanakan tanggal (20-29/7).
Selama pelaksanaan UTBK, setiap harinya, diadakan dalam dua sesi. Pembagian sesi UTBK yang sebelumnya terbagi ke dalam empat sesi diperingkas menjadi dua sesi. Peserta yang sebelumnya berada pada waktu sesi kedua dan keempat diminta untuk mencetak ulang kartu peserta. Berbeda dari tahun sebelumnya, proses UTBK kali ini digabung dengan SBMPTN 2020 yang akan diumumkan hasilnya secara daring pada tanggal (20/8).
Perbedaan lainnya ada pada penentuan tanggal ujian. Peserta UTBK tahun dua tahun lalu bebas memilih waktu pelaksanaan ujian, sedangkan pada tahun ini jadwal ujian ditentukan melalui sistem dan hanya bisa mengikuti ujian satu kali.
Berhubung UTBK dilaksanakan pada saat masa tanggap darurat Covid-19, pelaksaan UTBK dilaksanakan menggunakan protokol kesehatan nasional, seperti pengukuran suhu sebelum memasuki ruangan, penyemprotan penyanitasi tangan, disinfeksi ruangan secara berkala, dan setiap peserta wajib memakai masker atau pelindung wajah. Dalam melaksanakan UTBK, UM menjalin kemitraan dengan beberapa perguruan tinggi di Malang, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Merdeka Malang (Unmer).
“Kemitraan ini diselenggarakan dalam bidang pengadaan komputer. Selain itu pengawas juga ada beberapa yang berasal dari universitas mitra,” papar Dr. H. Imam Agus Basuki, M.Pd., Koordinator Pelaksana UTBK UM. Kehadiran peserta juga menarik untuk dilihat. Rata-rata tingkat kehadiran peserta UTBK tiap sesinya adalah 93-94%, sedangkan 6% peserta tidak hadir ujian. “Keterlambatan bisa jadi penyebab peserta tidak hadir dalam ujian karena kami hanya mendata peserta yang hadir tepat waktu saja,” imbuh Kepala UPT UM ini. Ayu