2 minute read

Halal Center, Wujud Halal Awareness UM

Next Article
Gubuk Cendana

Gubuk Cendana

Komunikasi dok.

Workshop penyelia halal

Advertisement

Wilayah Malang Raya telah menjadi destinasi pariwisata domestik maupun mancanegara. Sebab itu, produk-produk lokalnya sudah seharusnya memperhatikan urgensi kehalalan. Penyediaan dan penjaminan produk halal merupakan hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumen sesuai peraturan perundang-undangan. Merespons hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) telah membentuk Halal Center atau Pusat Halal sejak Februari 2019. Pusat Halal tersebut akan melakukan pendampingan terhadap para pelaku usaha untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar halal. Pusat Halal juga akan membantu para pelaku usaha mengajukan sertifikat halal ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Menurut UU RI Nomor 33 Tahun 2014 dan PP Nomor 31 Tahun 2019 tentang Jaminan Produk Halal, Pusat Halal dibentuk oleh lembaga pemerintah, yayasan Islam, perguruan tinggi negeri (PTN), dan perguruan tinggi swasta (PTS) dari yayasan Islam. “Banyak pelaku usaha yang belum mempunyai penyelia halal, padahal kalau hendak mengajukan sertifikat halal mereka wajib punya itu. Oleh karena itu, Halal Center ini hadir untuk mendampingi para pelaku usaha tersebut,” ujar Prof. Dr. Heri Pratikto, M.Si., Kepala Halal Center UM.

Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa Pusat Halal UM adalah pusat halal kelima yang ada di wilayah Malang setelah pusat halal milik Universitas Brawjiaya (UB), Universitas Islam Negeri Malang (UIN Malang), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Islam Malang (Unisma).

Di samping membantu para pelaku usaha, Pusat Halal UM juga bertujuan menghasilkan publikasi karya akademik dan pengabdian bidang produk halal melalui seminar serta jurnal nasional maupun internasional. Pusat Halal tersebut juga diharapkan dapat menghasilkan SDM ahli sebagai auditor dan penyelia halal yang memiliki kompetensi melakukan pemeriksaan dan pengujian kehalalan produk melalui penyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Pusat Halal UM juga bekerja sama dengan BPJPH dan MUI dalam proses sertifikasi jaminan produk halal.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pusat Halal UM menyelenggarakan Workshop Penyelia Halal pada Selasa (14/7) dengan pemateri Prof. Dr. M. Bisri, Guru Besar UB dan Prof. Dr. Elfi yang merupakan Auditior Halal dan Kalab UMM, Kepala Pusat Halal UM, serta tim Auditor Halal dan Penyelia Halal UM. Workshop tersebut diikuti oleh para dosen, mitra catering, dan 75 UMKM di Malang. Pusat Halal UM juga telah menyelenggarakan training calon penyelia halal secara daring pada Selasa (28/7) dengan tujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai sistem jaminan halal dan profesi penyelia halal. “Dengan adanya kegiatan ini, harapannya akan ada banyak mahasiswa UM yang memiliki sertifikat Penyelia Halal. Itu juga akan berguna di SKPI.” pungkas Heri. Azril

This article is from: