2 minute read
Virtual Grand Show Tata Busana UM “Alverden” 2020
Komunikasi dok.
Mahasiswa Fashion Design Program Studi S-1 Pendidikan Tata Busana dan D3 Tata Busana mempersembahkan Virtual Grand Show Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) “Alverden” 2020. Acara Virtual Grand Show Tata Busana UM “Alverden” ini dilaksanakan secara Live Streaming di kanal Youtube “Grand Show Tata Busana UM” pada tanggal (21-23/9). Dengan mempersembahkan nominasi 14 Kategori di antaranya Best Sewing, Best Creative Fabric, Best Design, Best Moodboard desain, Best Ready To Wear, Best of Alverden 2020 (Best of the Best), dan masih banyak lagi. acara ini mengikutsertakan 63 Young Designer, 20 Profesional model, dan menghasilkan 126 Busana ready to Wear dan Deluxe. Pada tahun-tahun sebelumnya acara Grand Show Tata Busana UM selalu dilaksanakan di gedung Graha Cakrawala UM. Namun, kondisi saat ini mengharuskan penyelenggara untuk sedikit mengubah bentuk kegiatan tersebut sehingga panitia mencoba untuk memanfaatkan teknologi yang ada agar tetap dapat melaksanakan acara tahunan ini walaupun secara daring.
Advertisement
Acara Virtual Grand Show Tata Busana UM tahun ini mengusung tema “Alverden” yang diambil dari bahasa Denmark yang berarti “Bumi”. Tema ini diambil dari semangat untuk menjaga bumi. Rancangan karya para desainer muda ini didasari semangat untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dalam produk fashion dan sebisa mungkin mengutamakan bahan bahan yang ramah lingkungan, sebuah filosofi yang luar biasa dalam berkarya.
Ada enam Subtema pada Virtual Grand Show tahun ini di antaranya “Akasha” yakni asal usul proses terbentuknya alam semesta yang terdiri dari lima elemen utama yaitu air (water), api (fire), udara (air), tanah (earth), dan ruang (eather/void); “Osnova” diambil dari bahasa Bulgaria yang memiliki arti “Dasar”. Secara perinci “Osnova” menunjukkan gaya yang minimalis atas dasar kesadaran untuk tidak berlebihan. Tampilan busana yang ditonjolkan adalah bersih,
Salah satu penampilan baju dengan tema Akasha
tenang, dan terkendali dengan memasukkan unsur urban, retro, dan autentik; “Extortion” diambil dari bahasa Inggris yang merupakan salah satu padanan kata ‘exploitation’ yang memiliki makna “Pemerasan”. Pada tema ini menampilkan busana yang memiliki kesan maksimal, serba menonjol dan berlebihan, menggunakan warna yang berani dan mantap, serta banyak menggunakan teknik kamuflase dan overlapping; “Voyages” yakni sebuah tema yang menunjukkan keceriaan dengan tujuan agar tidak mudah berputus asa. Konsep tema ini mengusung hologram, dreamy hingga metalic. Voyages juga dapat berarti menjelajah keindahan-keindahan alamiah di bumi; “Agatya” yang dalam bahasa Kanada memiliki arti “Kesederhanaan” atau sesuatu yang mendasar. Agatya sendiri mengutamakan kesederhanaan dan kualitas dengan konsep urban. Kelompok Agatya merupakan kelompok peduli lingkungan dan sosial yang berhubungan dengan fashion; dan “Regrow” yakni “Tumbuh Kembali”. Diibaratkan dengan sebuah pohon yang terus bertumbuh.
Dalam pembuatan koleksi, setiap mahasiswa melakukan serangkaian tahapan dan proses yang dimulai dari konsultasi konsep, konsultasi desain, konsultasi bahan, konsultasi pola, proses produksi, penilaian akhir, dan pengambilan foto serta video. Semua tahapan itu dilalui secara daring dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Virtual Grand Show Tata Busana UM “Alverden” mempertunjukkan hasil ide kreatif dari 63 young designer mengacu pada trend forecasting 2021/2022. “Tantangan paling besar yang kita hadapi, datangnya pandemi Covid-19.
Mulai dari perubahan total konsep grandshow yang biasanya dilaksanakan secara langsung di Graha Cakrawala berubah ke virtual. Kemudian saat proses konsultasi moodboard-desain sampai dengan teknik jahit yang harus dilakukan lewat daring juga membuat mahasiswa dan dosen pembimbing sama-sama harus saling mendukung demi kelancaran acara sampai Hari-H,” tandas Yayang Meka, Humas Grandshow Tata Busana Alverden 2020. Nurul