2 minute read
Gaungkan Karakter Unggul Lewat RAP UM
Orang-orang di balik RAP UM
Ada yang berbeda dengan Pengenalan Kehidupan Indonesia (ADGI) Malang menjelaskan, sejatinya divisi branding Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas telah memiliki rencana untuk membuat soundtrack sejak awal Negeri Malang (UM) Tahun 2020. PKKMB UM yang bulan Maret. Namun sempat terhenti karena pandemi. Agustus dilaksanakan secara daring kali ini menghadirkan 2020, soundtrack official RAP UM Salam Cakrawala akhirnya dirilis. penampilan lagu RAP yang berjudul “Salam Proses pembuatan terbilang amat singkat, yakni 16 hari untuk Cakrawala”. RAP UM yang dirilis di hari pertama proses cipta lagu hingga pembuatan video clip selesai. Sementara PKKMB (21/09) lalu, diapresiasi oleh mahasiswa maupun alumni
Advertisement
UM. Dalam kurun waktu empat hari pelaksanaan PKKMB, RAP UM sudah menjangkau tujuh puluh ribu penonton di Instagram dan mendapat respon positif dari khalayak. RAP UM Salam Cakrawala diinisiasi oleh divisi branding UM. Awalnya RAP ini diciptakan untuk memberikan kesan khusus pada PKKMB daring Tahun 2020. Ketua Divisi Branding UM, Andreas Syah Pahlevi menuturkan, RAP UM memang didedikasikan untuk mahasiswa baru. “Sebagai ganti vibe konser yang biasanya ada baru, RAP UM dihadirkan untuk memperkenalkan branding UM dengan Salam Cakrawala dan mengedukasi semangat karakter unggul mahasiswa UM.
Setiap bait dari lirik lagu Salam Cakrawala menjelaskan karakter unggul mahasiswa UM yang disingkat dengan CAKRAWALA. Lirik tersebut disusun oleh Andreas bersama keenam orang lain, yakni Febrita Heynoek, Nabhan Choiron, Ifa Nursanti, Mukti Irianto, Devana Mozaik, dan Khafied Dihardja. “Makna liriknya merupakan penjelasan bahwa karakter unggul mahasiswa UM adalah CAKRAWALA,” terang dosen fakultas sastra UM tersebut. CAKRAWALA merupakan akronim dari C (Confident/Percaya diri untuk berprestasi), A (Active/Aktif berkarya), K (Knowledgeable/ Berpengetahuan luas dan menjadi rujukan), R (Respectable/ Terhormat dan mau menghormati), A (Adaptable/Mampu beradaptasi dengan cerdas), A (Achieving/Berprestasi dengan Bijak dalam segala tindakan), dan A (Authentic/Menjadi diri sendiri).
Andreas yang juga merupakan Ketua Asosiasi Desainer Grafis pembuatan video clip bertempat di spot-spot yang ada di kampus utama UM di Jalan Semarang. “Alhamdulilah cukup mendukung spot lokasinya,” syukur Andreas. Salam Cakrawala dinyanyikan setiap PKKMB offline,” jelasnya. Selain untuk menyambut mahasiswa oleh Ern Myra dan Mukti Irianto, mahasiswa UM yang berasal dari Jurusan Seni Desain, Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik. Dalam proses pembuatan, divisi branding juga dibantu oleh beberapa tim produksi yang terdiri dari mahasiswa seni dan desain yang melaksanakan magang.
Andreas berharap, melalui RAP UM karakter unggul mahasiswa UM bisa dipahami bersama. Lebih dari itu, branding UM secara tersirat dapat disebarkan melalui medium lagu. “Kami rasa medium lagu merupakan salah satu medium yang kuat untuk brand awareness, serta sesuai untuk generasi millenial,” pungkasnya. Lebih lanjut, ia berharap upaya yang dilakukan UM dalam aktivitas promosi dan branding semakin diapresiasi oleh semua civitas ke depannya. Sebab suksesnya branding universitas salah satunya harus didukung oleh kebanggaan internal dari seluruh civitas (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan) dan alumni.
UM memang telah memiliki divisi branding sejak Februari 2020. Divisi yang berada di bawah naungan wakil rektor empat ini dibentuk setelah dipertimbangkan kepentingannya untuk aktivasi segala bentuk kegiatan branding dan promosi universitas. Divisi branding tersebut terdiri dari Andreas Syah Pahlevi, M.Pd sebagai karya dan inovasi), L (Learning/Senantiasa rajin belajar), W (Wise/ ketua dan keempat anggota lain meliputi Febrita Paulina Heynoek, M.Pd (dosen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan), Nabhan F. Choiron, M.A (dosen sastra inggris), Yon Ade Lose H, M.Sn (dosen Desain Komunikasi Visual), serta Agus Sunandar, M.Sn (dosen Fakultas Teknik). Diah