5 minute read

LAPORAN KHUSUS

Next Article
UP TO DATE

UP TO DATE

UM Matangkan Persiapan Pembukaan Prodi Baru

Gelora inovasi UM semakin membara seiring berubahnya status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Sebagai perguruan tinggi yang dinamis dengan sejarah panjang dan pengalaman melimpah, UM yang memiliki branding kampus “Excellence In Learning Innovation” selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan yang bertujuan sebagai suatu langkah antisipatif agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang begitu pesat dan menyeluruh. Salah satu perubahan dan perkembangan itu terkait dengan pembukaan program studi baru yang akan segera diresmikan oleh Universitas Negeri Malang dalam waktu dekat. Penyiapan hingga pematangan konsep dalam rangka pembukaan program studi baru terus digiatkan oleh seluruh pihak terkait, utamanya pada bagian Satuan Penjaminan Mutu (SPM) UM.

Advertisement

Rencananya, terdapat 26 program studi baru yang akan dibuka oleh UM antara lain D4 Animasi, D4 Perhotelan, S1 Pendidikan Dokter, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, S1 Gizi, S1 Keperawatan, S1 Teknik Lingkungan, S1 Teknik Arsitektur, S1 Aktuaria, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Manajemen Pariwisata, S1 Bisnis Digital, S2 Pendidikan IPA, S2 Sains Psikologi, S2 Pendidikan IPS, S2 Kaligrafi dan Dekorasi, S2 Manajemen Pendidikan Bilingual, S2 Manajemen Pengelolaan Jurnal, S3 MIPA, S3 Teknik Elektro dan Informatika, S3 Teknik Mesin, S3 PAUD, S3 Pendidikan Sejarah, S3 Pendidikan Olahraga, dan S3 Pendidikan Bahasa Arab.

Pihak Satuan Penjaminan Mutu (SPM) akan terus menyiapkan berbagai hal terkait dengan pembukaan program studi baru, seperti kajian lebih lanjut terkait kebutuhan lapangan kerja yang tersedia agar program studi tersebut memiliki peminat yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, pihak Satuan Penjaminan Mutu (SPM) juga menyiapkan tim kecil yang beranggotakan 5 orang pada setiap program studi yang digagas. Tujuan pembentukan tim kecil tersebut untuk mempersiapkan naskah dan pembukaan program studi baru. Mekanisme pembentukan program studi baru melewati beberapa tahap yang panjang dan ketat agar program studi yang akan dibuka oleh UM dapat mencetak lulusan yang memiliki kompetensi unggul dalam setiap bidang yang dipelajari. Sehingga, lulusan dari program studi yang akan dibuka oleh UM mampu direkrut perusahaan atau penyedia lowongan pekerjaan dengan jumlah besar dan sesuai bidang ilmu yang dipelajarinya. Persyaratan dan prosedur yang begitu panjang dan selektif tidak menyurutkan semangat UM dalam mewujudkan pembukaan program studi baru. Berikut ini berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh UM dalam rangka pembukaan program studi baru. 1. Proposal program studi baru diusulkan oleh masing-masing pihak fakultas atau sekolah pascasarjana yang berkenan untuk membuka program studi. 2. Pembukaan proram studi harus didasarkan atas studi kelayakan. 3. Program studi baru harus memenuhi standar minimal program studi yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). 4. Kurikulum program studi baru setidak-tidaknya mempunyai perbedaan 60% dari kurikulum program studi di UM

Setelah memenuhi syarat yang telah ditentukan, pihak terkait akan mulai menjalankan prosedur pembukaan program studi baru yang telah terlampir, sebagai berikut. 1. Fakultas atau sekolah pascasarjana mulai mengusulkan proposal pembukaan program studi kepada Rektor. 2. Rektor menugasi Satuan Penjaminan Mutu (SPM) untuk melakukan verifikasi kelayakan proposal yang diusulkan. 3. Jika proposal dinyatakan layak oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Rektor meneruskan proposal pembukaan prodi kepada Senat Akademik Universitas (SAU). 4. Senat Akademik Universitas (SAU) melakukan kajian proposal pembukaan prodi baru yang diusulkan oleh Rektor, dan apabila diperlukan Sistem Akuntansi Umum (SAU) dapat melakukan dengar pendapat dengan unit terkait. 5. Jika Senat Akademik Universitas (SAU) menyetujui proposal pembukaan prodi baru, Senat Akademik Universitas (SAU) menerbitkan surat persetujuan pembukaan program studi baru. 6. Berdasarkan surat persetujuan Senat Akademik Universitas (SAU), Rektor mengajukan proposal pembukaan prodi kepada BAN-PT/LAM untuk mendapat rekomendasi. 7. Berdasarkan surat rekomendasi dari BAN-PT/LAM, Rektor menerbitkan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi Baru.

“Untuk menindaklanjuti kesiapan UM dalam rangka pembentukan program studi baru, akan diadakan rapat terbatas di Gedung Rektorat lantai 8 pada ruang sidang Rektor. Rapat ini akan dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 4, pihak SPM, para Dekan dari FMIPA, dan para Dekan dari FIK karena akan membahas program studi yang menyangkut bidang kesehatan yang dianggap lebih urgent karena sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19. Sedangkan, program studi yang memiliki bidang lain akan ditindaklanjuti pada rapat berikutnya. Selain itu, penyiapan sarana dan prasarana serta perekrutan dosen baru dengan keahlian yang unggul agar saat program studi benarbenar terbentuk maka akan mencetak lulusan yang unggul pula,” ujar Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd., Kepala Satuan penjaminan Mutu UM. Naufal

Job Fair UM Diserbu Alumni dari Berbagai Perguruan Tinggi

Para pengunjung stand job fair.

Untuk pertama kalinya setelah pandemi covid-19, Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) bekerjasama dengan Subdit Kar dan Alumni Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM) sukses gelar job fair pada Rabu Kamis, (9-10/3). Meskipun tujuan acara ini digelar untuk menjembatani alumni UM perusahaan atau dunia industri, acara yang digelar di Sasana Krida ini diserbu ratusan alumni dari berbagai perguruan tinggi lain, mulai dari alumni UM, UB, Polinema, Unair, UMM, lulusan berbagai SMK, dll.

Hadir sebagai pembicara utama dalam sesi presentasi yaitu dari PT Bening’s Indonesia, setelah menyampaikan profil perusahaan dan lowongan kerja yang dibutuhkan oleh PT Bening’s Indonesia, tim membagikan produk gratis kepada 15 pengunjung Job Fair. Rani, alumni UM mengaku lulus tahun 2021 dan saat ini sedang membutuhkan pekerjaan, ‘’Untung ada job fair dan gratis, pas saya baru lulus, dan butuh cari pekerjaan, jadi saya bisa lihat profil perusahaan dan akan melamar langsung,’’ ungkap gadis 22 tahun ini.

Pada acara ini, antusias pengunjung sangat tinggi, hari pertama, pengunjung stan job fair sejumlah 547 orang dan pada hari kedua 521 pengunjung. Sejumlah 15 perusahaan memenuhi stan yang disediakan di Sasana Krida secara bergantian presentasi dilakukan oleh masing-masing tim dari perusahaan yang hadir.

Tidak hanya itu, di luar gedung, stan juga diramaikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam tim Kewirausahaan UM. Mahasiswa yang telah memiliki berbagai produk makanan ini turut meramaikan acara, mulai dari minuman blimbing wuluh yang telah dikemas seperti air mineral gelas, hingga berbagai produk makanan yang telah mendapat sertifikasi BPOM dan MUI. NAS

Pihak perusahaan saat menjelaskan profil perusahaan pada pengunjung stand job fair

This article is from: