Curhat
Mengatasi Krisis Kepercayaan Diri Assalamualaikum wr. wb. Sobat Komunikan, selama ini saya adalah pribadi dengan rasa percaya diri yang sangat minim. Setiap kali berada di suatu lingkungan yang menuntut saya untuk menjadi pribadi yang aktif, seringkali saya akan menghindar dengan memilih diam dan menutup diri. Saya juga merasa kesulitan jika harus bersosialisasi dengan banyak orang, begitu pun dengan topik yang beragam. Lantas, bagaimana cara paling ideal untuk saya agar bisa menumbuhkan rasa percaya diri, dan berbaur pada berbagai lingkup pergaulan dengan nyaman? ilustrasi oleh : Nur Aviatul Adaniyah
Terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb. Waalaikumsalam wr. wb. Terima kasih atas kesediaan Ananda dalam mengkomunikasikan permasalahan yang Ananda hadapi. Banyak individu yang memiliki permasalahan tertentu, namun terkadang mereka merasa malu untuk mengkomunikasikannya dengan orang-orang di sekitarnya, bahkan orang-orang terdekatnya. Setiap permasalahan, khususnya permasalahan psikologis, yang kita alami hendaknya kita komunikasikan dengan orang-orang di sekitar kita yang kita percayai. Hal ini bertujuan agar permasalahan tersebut terasa lebih ringan, walaupun akar masalahnya belum tentu dapat terpecahkan. Hal ini lebih baik dibandingkan apabila kita hanya memendamnya tanpa tahu harus berbuat apa untuk menyelesaikannya, sehingga membuat kita lebih tertekan secara psikologis. Ananda, rasa kurang percaya diri dalam suatu forum dan kesulitan dalam bersosialisasi adalah sesuatu yang lumrah bagi setiap orang. Dan hal ini biasanya berkaitan dengan dua hal. Pertama, kebiasaan. Seseorang memiliki rasa percaya diri dan mudah bersosialisasi biasanya dikarenakan ia terbiasa bergaul dengan banyak orang. Selain itu, ia juga sudah terbiasa berbicara atau berdialog dengan/di depan banyak orang. Begitu pula sebaliknya. Orang yang kurang percaya diri dan sulit bersosialisasi biasanya dikarenakan ia kurang terbiasa dalam bergaul, berbicara, atau berdialog dengan/di depan banyak orang. Kedua, cara berpikir. Orang yang percaya diri dan mudah bersosialisasi biasanya memiliki pemikiran yang positif bahwa apa yang ia sampaikan sudah benar dan dapat diterima dengan baik oleh orang lain. Sedangkan orang yang kurang percaya diri dan sulit bersosialisasi biasanya terlalu berpikir negatif
mengenai kemampuannya. Selain itu, ia juga lebih cenderung mengkhawatirkan respon negatif dari orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi yang baik, Ananda hendaknya melakukan tiga hal. Pertama, membangun kebiasaan baru. Yang dimaksud kebiasaan baru di sini adalah bahwa Ananda harus melatih diri untuk bergaul dan berkomunikasi dengan banyak orang. Ketika Ananda terbiasa dengan hal tersebut, rasa kurang percaya diri Ananda akan dapat berkurang secara bertahap. Kedua, mengubah cara berpikir. Ananda perlu belajar meyakinkan diri bahwa Ananda memiliki kemampuan yang memadai. Dan dengan kemampuan tersebut, Ananda harus yakin bahwa orang lain pasti bisa menerima dan merespon secara positif atas apa yang Ananda sampaikan. Belajarlah meyakini dan menghargai kemampuan diri sendiri secara positif. Ketiga, mengembangkan keterampilan pendukung. Ananda dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan/ di depan banyak orang dengan belajar berbagai keterampilan, misalnya keterampilan public speaking dan komunikasi efektif.
Jawaban oleh: Mochammad Sa'id , S.Psi,M.Si Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi UM
Mahasiswa UM dapat mengirimkan tulisan berupa curahan hati (curhat) pada rubrik ini dengan space halaman A4 via email komunikasi@um.ac. id selambat-lambatnya tanggal 25 Mei 2021. Apabila nama asli tidak ingin dicantumkan, diperbolehkan untuk menggunakan nama inisial. Curhat Anda akan kami kirim ke ahlinya (dosen Fakultas Pendidikan Psikologi UM untuk mendapatkan jawaban. Tulisan curhat akan mendapat imbalan atau penghargaan yang sepantasnya.
31